by. rikzamaulanlc., m - takafulumum.co.id · wadiah wakalah kafalah natural certainty contracts...

46
By. Rikza Maulan Lc., M.Ag 1

Upload: ngoanh

Post on 06-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

By. Rikza Maulan Lc., M.Ag

1

� Secara bahasa, akad berarti ikatan, sambungandan perjanjian.

� Sedangkan menurut istilah, akad adalahperikatan ijab dengan qabul yang dibenarkansyariat dan menepatkan keridhaan kedua belahpihak.syariat dan menepatkan keridhaan kedua belahpihak.

� Atau dengan kata lain, akad adalah suatuperikatan antara ijab dan kabul dengan carayang dibenarkan syariat yang menetapkanadanya akibat-akibat hukum pada objeknya.

2

Wa’ad Akad

1. Janji (wa’ad) antara satu pihak kepada pihak lainnya (hanya mengikat satu pihak).

2. Pihak yang diberi janji tidak memikul kewajiban apapun kepada pihak pemberi janji

1. Mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati dalam akad.

PERBEDAAN ANTARA AKAD DENGAN WAAD

3

pihak pemberi janji

3. Terms & Condition-nya tidak well-defined; atau

4. Belum ada kewajiban yang ditunaikan oleh pihak manapun, walaupun terms & condition-nya sudah well-defined

5. Bila janji tak terpenuhi maka sanksi yang diterima merupakan sanksi moral

2. Terms and condition-nya sudah ditetapkan secara rinci dan spesifik (sudah well-defined).

3. Bila kewajiban tidak dapat dipenuhi, maka sanksi yang diterima sesuai dengan kesepakatan awal kontrak.

AKAD

TABARRU’

Prinsip :Tujuan Kebaikan &Non Profit Oriented

Jenis Transaksi :Qardh, Rahn,

Hawalah, WakalahWadi’ah, Hibah,Kafalah, Wakaf

TIJARI

Prinsip :Tujuan Bisnis & Profit Oriented

TEORI PERCAMPURAN :Musyarakah (inan,

Wujuh, Mufawadhah,Abdan, Mudharabah),

Muzara’ah, dsb

4

Kafalah, Wakaf Muzara’ah, dsb

Bagi Hasil

TEORI PERTUKARANBai’, Ijarah, Sharf, Barter.

Margin Keuntungan

Wa’ad

Akad

Tabarru’Not for profit transaction

TijarahFor profit

transaction

QardWadiahWakalahKafalah

Natural Certainty Contracts

Natural Uncertainty Contracts

� Musyarakah

5

KafalahRahn HibahWaqf

� Murabahah� Salam� Istishna’� Ijarah

� Musyarakah (Wujuh, inan

abdan, muwafadhah, mudharabah)

� Muzara’ah� Musaqah� Mukharabah

Teori Pertukaran Teori Percampuran

Akad Tijarah Akad Tijarah

(dilihat dari karakteristik keuntungan)

Natural Uncertainty

Contract

Natural Certainty Contract

� Tingkat pendapatan tidak pasti baik jumlah (amount) maupun waktunya

� Tingkat pendapatan pasti baik jumlah(amount) maupun waktunya (timing).

6

jumlah (amount) maupun waktunya (timing).

� Pihak-pihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real assets maupun financial assets) menjadi satu kesatuan, dan kemudian menanggung resiko bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan.

� Diterangkan dengan teori percampuran (the theory of venture)

(amount) maupun waktunya (timing).

� fixed and predetermined”

� Pihak-pihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real assets maupun financial assets) menjadi satu kesatuan, dan kemudian menanggung resiko bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan.

� Diterangkan dengan teoripercampuran (the theory of venture)

Fiqh Muamalat

(Ada atau tidak adanya kompensasi)

Akad Tabarru’ Akad Tijari

� Not-profit transaction

� Tujuan transaksi adalah tolong-menolong dan bukan keuntungan komersil

� Pihak yang berbuat kebaikan tersebut boleh meminta kepada counter-part-

� Profit transaction oriented

� Tujuan transaksi adalah mencari keuntungan yang bersifat komersiil

� Akad Tijarah dapat dirubah menjadi akad tabarru’ dengan cara bila pihak yang tertahan haknya

7

boleh meminta kepada counter-part-nya untuk sekadar menutupi biaya (cover the cost) yang dikeluarkannya untuk dapat melakukan akad tabarru’tersebut. Tapi ia tidak boleh sedikitpun mengambil laba dari akad tabarru’ itu.

� Tidak dapat dirubah menjadi akad tijarah, kecuali ada persetujuan sebelumnya

bila pihak yang tertahan haknya dengan rela melepaskan haknya, sehingga menggugurkan kewajiban pihak yang belum menunaikan kewajibannya.

� Dilihat dari sifat keuntungan yang diperoleh, akad tijarah dibagi menjadi dua yaitu: natural certainty return & natural uncertainty return

Akad Tijarah - Natural Certainty Contract (NCC)

Jual Beli / al – Ba’i

Murabahah

Salam / Istihna’

Barang didepan, bayar diakhir

Bayar diawal, barang di belakang

8

Sewa Menyewa / Upah Mengupah / Ijarah

Ijarah

Ju’alah

Not contingent to performance (Tidak dikaitkan dengan hasil)

Contingent to performance (Dikaitkan dengan hasil)

$

Al-Bai’

Salam

Bai’ muajjal

Istishna’

$ $ $ $

$ $ $ $

Akad Tijarah - Natural Certainty Contract (NCC)

9

$

Ijarah

no transfer of title

IMBTtransfer of title

at the end of period

promise to sell or hibah at the beginning of period

$ $ $ $

$ $ $ $$ $ $ $

� DalilDalilDalilDalil Qur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. Al----HadidHadidHadidHadid : : : : 11111111)))) ���

�� ا

� و�

� �����

� ���� ���

��ض هللا

�!ي ��

"ا ا

%$ ذ

“Siapa yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjamanitu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”

� Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)� Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)Dalil Hadits (HR. Ibnu Majah)لما قـرضا مرتـين إال مس عن ابن مسعود رضي اهللا عنه، أن النبي صلى اهللا عليه وسلم قال ما من مسلم يـقرض

كان كصدقتها مرة◌ Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,

“Tidaklah seorang muslim yang meminjamkan pada muslim lainnya sebanyak dua kali melainkan yang satunya akan (bernilai) seperti shadaqah.”

10

Definisi :Definisi :Definisi :Definisi :

� Al-Qardh adalah akad pinjaman dari muqridh (pemilik/ yang meminjamkan) kepada pihak lain yang meminjam (muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman.

� Al-Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.

11

Rukun AlRukun AlRukun AlRukun Al----QardhQardhQardhQardh

1. Muqtaridh (Pihak yang meminjam)meminjam)

2. Muqridh (Pihak yang memberikan pinjaman.

3. Qardh (barang/ uang yang dipinjamkan)

4. Shigat (ijab qabul).12

� Dalil AlDalil AlDalil AlDalil Al----Qur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. Al----Baqarah : Baqarah : Baqarah : Baqarah : 283283283283)))) &�'(

�*�ن %�

� �(+�

-,وا

+ �

� و� /0 1

2� �3�

...وإن

“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutan)...berpiutan)...

� Dalil Hadits (HR. Bukhari Muslim)Dalil Hadits (HR. Bukhari Muslim)Dalil Hadits (HR. Bukhari Muslim)Dalil Hadits (HR. Bukhari Muslim)ها أن النبي صلى اهللا عليه وسلم اشتـرى طعاما من يـهودي إلى ل أج عن عائشة رضي اهللا عنـ

ورهنه درعا من حديد “Dari Aisyah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW membeli makanan dari seorang Yahudi dan meminjamkan kepadanya baju besi.” (HR. Bukhari Muslim)

13

Definisi :Definisi :Definisi :Definisi :

� Rahn adalah akad penyerahan barang/ harta (marhun) dari pihak yang menggadaikan (rahin) kepada pihak yang menerima gadai (murtahin) sebagai menerima gadai (murtahin) sebagai jaminan atas sebagian atau seluruh hutang.

� Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.

14

Rukun ArRukun ArRukun ArRukun Ar----Rahn :Rahn :Rahn :Rahn :

1. Rahin (pihak yang menggadaikan)

2. Murtahin (pihak yang menerima gadai)

3. Marhun (obyek yang digadaikan.3. Marhun (obyek yang digadaikan.

4. Marhun bin (hutang)

5. Shigat (Ijab qabul)

15

� Dalil Sunnah (Riwayat Bukhari) عن أبي هريـرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه ظلم فإذا أتبع أحدكم على ملي م قال مطل الغنيوسل

ليتبع )رواه البخاري(فـDari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW

ليتبع فـDari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW

bersabda, “Menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu

kezaliman. Dan jika salah seorang dari kamu diikutkan (dihiwalahkan) kepada

orang yang mampu/ kaya, maka terimalah hawalah itu. (HR. Bukhari)

16

Definisi� Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang

yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya (artinya ada satu pihak yang menjamin hutang pihak lain).

� Hawalah adalah akad pemindahan piutang � Hawalah adalah akad pemindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal alaih) dari nasabah lain (muhal). Muhil meminta muhal alaih untuk membayarkan terlebih dulu piutang yang timbul dari jual-beli. Pada saat piutang tersebut jatuh tempo, muhal akan membayarkan kepada muhal alaih. Muhal alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan.

17

Rukun Hawalah :1. Muhil (pihak yang berhutang)2. Muhal (pihak yang berpiutang)3. Muhal Alaih (pihak yang berhutang dan

berkewajiban membayar hutang kepada berkewajiban membayar hutang kepada muhil).

4. Muhal bih (Hutang muhil kepada muhal).5. Hutang muhal alaih kepada muhil.6. Shigat (ijab dan qabul).

18

Definisi :� Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh

penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

� Kafalah adalah akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan.

19

� Dalil AlDalil AlDalil AlDalil Al----Qur’an (QS. Yusuf : Qur’an (QS. Yusuf : Qur’an (QS. Yusuf : Qur’an (QS. Yusuf : 72727272) ) ) )

�8 7� ز��� � 97�� وا

;2= و�;$ �ء 7� �;:

�, ?'اع ا�

'ا 8/

��

“Penyeru-pernyeru itu berseru, kami kehilangan piala raja dan barang siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya.

� Dalil Sunnah (HR. Bukhari)Dalil Sunnah (HR. Bukhari)Dalil Sunnah (HR. Bukhari)Dalil Sunnah (HR. Bukhari)

ها فـقال هل عليه من دين الوا ال فصلى ق أن النبي صلى الله عليه وسلم أتي بجنازة ليصلي عليـ ال عليه ثم أتي بجنازة أخرى فـقال هل عليه من دين قالوا نـعم قال صلوا على صاحبكم ق

ها فـقال هل عليه من دين الوا ال فصلى ق أن النبي صلى الله عليه وسلم أتي بجنازة ليصلي عليـ ال عليه ثم أتي بجنازة أخرى فـقال هل عليه من دين قالوا نـعم قال صلوا على صاحبكم ق

نه يا رسول الله فصلى عليه تادة علي ديـ )رواه البخاري(أبو قـ“Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW mayat seorang laki-laki untuk dishalatkan.... Rasulullah bertanya, “Apakah dia mempunyai hutang?” Para sahabat menjawab, “Tidak”. Lalu Rasulullah menshalatkannya. Kemudian di datangkan jenazah yang lainnya, dan beliau bertanya, “Apakah ia punya hutang?”Sahabat menjawab, “Ya, Rasulullah pun menyuruh para sahabatnya untuk menyalatkannya (namun beliau sendiri tidak). Abu Qatadah berkata, “Saya menjamin hutangnya wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah pun menyalatkan mayat tersebut. (HR. Bukhari)

20

Rukun KafalahRukun KafalahRukun KafalahRukun Kafalah

1. Kafil (Penjamin)

2. Makful (Yang dijamin)

3. Makful Alaih (Objek penjaminan)3. Makful Alaih (Objek penjaminan)

4. Shigat (Ijab Qabul)

21

Defnisi Defnisi Defnisi Defnisi

� Wakalah adalah penyerahan, pendelegasian atau pemberian amanat.

� Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa.

22

� Dalil Al-Qur’an (QS. Yusuf : 55)

��2� @�/� A رض إ8

�D

FG 1اE$ ا

2� A�

29 ا

�ل

“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi

berpengalaman.”

� Dalil Hadits (Riwayat Abu Daud)� Dalil Hadits (Riwayat Abu Daud)

ى اهللا عليه وسلصل بيإذا أتـيت وكيلي : فـقال م عن جابر رضي اهللا عنه قال أردت الخروج إلى خيبـر فأتـيت الن)رواه أبو داود(بخيبـر فخذ منه خمسة عشر وسقا

“Dari Jabir ra berkata, “Aku keluar pergi ke Khaibar, lalu aku datang kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Bila engkau datang pada wakilku di Khaibar, maka ambillah

darinya 15 wasaq.”

23

Rukun Wakalah Rukun Wakalah Rukun Wakalah Rukun Wakalah

1. Muwakkil (Pemberi kuasa)

2. Wakil (Penerima kuasa)

3. Taukil (Objek yang dikuasakan)

Shigat (ijab qabul)4. Shigat (ijab qabul)

24

Definisi : Definisi : Definisi : Definisi :

� Wadiah adalah titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

� Wadian adalah akad penitipan barang/ uang antara pihak yang mempunyai barang/ uang dengan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan serta keutuhan barang/ uang.

25

� Dalil Al-Qur’an (QS. An-Nisa : 58)

�I2*�1 ا

%��8ت إ�

�D

وا ا KدM

ن +

�� ا

�%

Nإن" هللا ��

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya.”

� Dalil Hadits � Dalil Hadits

رواه أبو (ال تخن من خانك و عن أبي هريـرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أد األمانة إلى من ائـتمنك )داود

“Dari Abu Hurairah ra berkata, “Sampaikanlah amanah kepada yang berhak menerimanya, dan janganlah

membalas khianat kepada yang telah mengkhianati kamu.” (HR. Abu Daud)

26

Rukun Wadiah :Rukun Wadiah :Rukun Wadiah :Rukun Wadiah :

1. Wadi’ah (barang/ uang yang dititipkan)

2. Muwaddi’ (Pemilik barang/ uang yang bertindak sebagai pihak yang menitipkan.

3. Mustawda’ (Pihak yang menyimpan atau 3. Mustawda’ (Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa custodian.

4. Shigat (ijab qabul)

27

Wadiah terbagi menjadi dua1.1. Wadiah Yad AlWadiah Yad Al--AmanahAmanah

Yaitu akad penitipan barang/ uang dimana pihak penerima titipan tidak diperkenankan menggunakan barang/ uang yang dititpkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan/ kelalaian penerima titipan.

2.2. Wadiah Yad AlWadiah Yad Al--DhamanahDhamanahYaitu akad penitipan barang/ uang dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang dapat memanfaatkan barang/ uang titipan dan harus bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang/ uang titipan.

28

DefinisiDefinisiDefinisiDefinisi� Bai’ Al-Murabahah adalah prinsip jual beli, dimana harga

jualnya terdiri dari harga pokok barang ditambah nilaikeuntungan yang disepakati.

� Pada Bai’ Al-Murabahah, penyerahan barang dilakukanpada saat transaksi, sementara pembayarannya dapatdilakukan secara tunai, tangguh ataupun cicil.dilakukan secara tunai, tangguh ataupun cicil.

� Untuk pembayaran cicilan, di Malaysia lebih dikenal denganistilah BBA (Bai’ Bitsamanin Ajil).

� Secara istilah, sebenarnya jual beli yang dialkukan denganpembayaran tangguh disebut bai’ mu’ajjal, sedang yang dicicil disebut bai’ ut-taqsid

29

� DalilDalilDalilDalil AlAlAlAl----Qur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. Al----BaqarahBaqarahBaqarahBaqarah : : : : 275275275275))))

�7 م ا�� )P� و��" هللا ا�

":�

�...وا

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkanriba…”

� DalilDalilDalilDalil SunnahSunnahSunnahSunnah (HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)� DalilDalilDalilDalil SunnahSunnahSunnahSunnah (HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)(HR. Ibnu Majah)

عن صهيب قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثالث فيهن البـركة البـيع )رواه ابن ماجه(إلى أجل والمقارضة وأخالط البـر بالشعير للبـيت ال للبـيع

“Dari Suhaib Al-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan : jual beli secara tangguhn, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk di jual.” (HR. Ibnu Majah)

30

Rukun Bai’ AlRukun Bai’ AlRukun Bai’ AlRukun Bai’ Al----Murabahah Murabahah Murabahah Murabahah

1. Bai’ (Penjual)

2. Musytari (pembeli)

3. Mabi’ (barang/ objek)

4. Tsaman (harga)

5. Shigat (ijab qabul)

31

Definisi :Definisi :Definisi :Definisi :

� Bai’ Salam adalah prinsip jual beli suatu barang tertentu antara pihak penjual dan pembeli sebesar harga pokok ditambah nilai keuntungan yang disepakati, dimana waktu penyerahan barang dilakukan di kemudian hari sementara penyerahan uang dilakukan di muka (secara tunai).

� Dalam pengertian yang sederhana, Bai’ Salam berarti pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka.

32

� Dalil Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah : 282) Q'(3

�ـ

� 1 S;�% :

�1 ا

,ا3��� 7,�$ إ�

ا +

%�'ا إذ

!�$ ا

"�I ا� K�

�...�� ا

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hedaklah kamu menuliskannya...”

� Dalil Sunnahمن أسلف في شيء ففي كيل معلوم ووزن معلوم إلى أجل معلوم

“Barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaklah ia melakukan dengan takaran yang jelas, timbangan yang jelas dan untuk jangka waktu yang jelas pula.” (HR. Bukhari Muslim)

33

Rukun Bai’ SalamRukun Bai’ SalamRukun Bai’ SalamRukun Bai’ Salam

1. Muslam (pembeli)

2. Muslam Ilaih (Penjual)

3. Ra’sul Maal As Salam (Harga)

4. Muslam Fiih (Barang)4. Muslam Fiih (Barang)

5. Shigat (ijab qabul)

34

Definsi :

� Bai’ Istishna’ adalah suatu pengembangan prinsip bai’ as salam, dimana waktu penyerahan barang dilakukan di kemudian hari, sementara pembayaran dapat dilakukan melalui cicilan atau ditangguhkan.

� Bai’ Istishna’ merupakan kontrak penjualan antara pembeli � Bai’ Istishna’ merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta sistem pembayaran: apakah pembayaran dilakukan dimuka, melalui cicilan, atau di tangguhnkan sampai waktu pada masa yang akan datang.

35

Rukun Bai’ Istishna’Rukun Bai’ Istishna’Rukun Bai’ Istishna’Rukun Bai’ Istishna’

1. (Shani’) Penjual/ penerima pesanan.

2. (Musthasni’) Pembeli/ pemesan.

3. (Mashnu’) Barang.

4. (Tsaman) Harga.4. (Tsaman) Harga.

5. (Shigat) Ijab qabul

36

Definisi : Definisi : Definisi : Definisi : � Ijarah adalah tramsaksi pertukaran antara

‘ayn berbentuk jasa atau manfaat dengan dayn.

� Dalam istilah lain, ijarah adalah akad pemindahan hak guna atau menafaat atas pemindahan hak guna atau menafaat atas barang atau jasa, melalui upah sewa tanpa diikuti pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri.

� Atau ijarah adalah pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/ milkiyah) atas barang itu sendiri.

37

� Dalil AlDalil AlDalil AlDalil Al----Qur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. AlQur’an (QS. Al----Baqarah : Baqarah : Baqarah : Baqarah : 233233233233) ) ) ) ;9�وف

��7 �3�

;3� %� ءا+

"ا 20

� إذ

V�

��ح 2�

X

� �

د

�9��3�'ا ا

ن +

�� ا

رد+

�'ن �Y7� و وإن ا

2;9

+ �;7 �

"ن" ا�2

�;'ا ا

� وا2�

"'ا ا�2

"ا+

Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan.

� Dalil Sunnah Dalil Sunnah Dalil Sunnah Dalil Sunnah رواه ابن ( أن يجف عرقه بل عن عبد الله بن عمر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أعطوا األجير أجره قـ

)ماجهDari Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah SAW berabda,

“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering. (HR. Ibnu Majah)

38

Rukun IjarahRukun IjarahRukun IjarahRukun Ijarah

1. Musta’jir (penyewa)

2. Mu’ajjir (pemberi sewa)

3. Ma’jur (objek sewa)

4. Ujrah (harga sewa)

5. Manfaah (manfaat sewa)

6. Shigat (ijab qabul)

39

Berdasarkan objeknya, Ijrarah terdiri dari :Berdasarkan objeknya, Ijrarah terdiri dari :Berdasarkan objeknya, Ijrarah terdiri dari :Berdasarkan objeknya, Ijrarah terdiri dari :

1. Ijarah dimana objeknya manfaat dari barang, seperti sewa mobil, sewa rumah dsb.

2. Ijarah dimana objeknya adalah manfaat 2. Ijarah dimana objeknya adalah manfaat dari tenaga seseoang, seperti jasa taxi, jasa guru, dan lain lain.

40

Definisi : Definisi : Definisi : Definisi :

� IMB adalah transaksi ijarah yang diikuti dengan proses perpindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri. Transaksi IMB merupakan pengembangan dari transaksi ijarah, untuk mengakomodasi kebutuhan pasar. Oleh karenanya, maka ketentuannya mengikuti ketentuan ijarah. ketentuan ijarah.

� Dengan kata lain IMB adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan si penyewa. Sifat pemindahan ini lah yang membedakan dengan ijarah biasa.

41

Rukun IMB :Rukun IMB :Rukun IMB :Rukun IMB :

1. Musta’jir (penyewa)

2. Mu’ajjir (pemberi sewa)

3. Ma’jur (objek sewa)

4. Ujrah (harga sewa)4. Ujrah (harga sewa)

5. Manfaah (manfaat sewa)

6. Shigat (ijab qabul)

42

Definsi : Definsi : Definsi : Definsi : � Sharf adalah transaksi pertukaran antara

dua mata uang yang berbeda. Sharf dapat juga didefinsikan sebagai prinsip jaul beli suatu valuta dengan valuta lainnya yang berbeda. berbeda.

� Dalam transaksi sharf, penyerahan valuta harus dilakukan secara tunai (naqdan) dan tidak dapat dilakukan secara tangguh. Terkait dengan ini, maka transaksi forward tidak dapat dibenarkan.

43

� Dalil Hadits (Muttafaqun Alaih)عن أبي بكرة رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ة إالة بالفضسواء بسواء والفض هب إالهب بالذ ال تبيعوا الذ

سواء بسواء وبيعوا الذهب بالفضة والفضة بالذهب كيف شئتم )متفق عليه( )متفق عليه(

Dari Abu Bakrah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menjual emas dengan emas, kecuali dalam jumlah yang sama. Jangan pula menjual emas dengan emas, kecuali

dengan jumlah yang sama. Dan juallah emas dengan perah, atau perak dengan emas

sekehendak kalian.”

44

عن عبادة بن الصامت قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الذهب بالذهب والفضة بالفضة والبـر بالبـر والشعري بالشعري والتمر بالتمر والملح بالملح مثال مبثل سواء بسواء يدا بيد فإذا اختـلفت هذه األصناف فبيعوا كيف شئتم إذا

)رواه مسلم(كان يدا بيد يدا بيد فإذا اختـلفت هذه األصناف فبيعوا كيف شئتم إذا

)رواه مسلم(كان يدا بيد Dari Ubadah bin Shamit ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, garam

dengan garam, hendaklah sama banyaknya, tunai dan timbang terima. Apabila berlainan jenisnyam bolehlah kamu

jual sekehendakmu asalkan tunai. (HR. Muslim)

45

Rukun SharfRukun SharfRukun SharfRukun Sharf

1. Bai’ (penjual)

2. Musytari (pembeli)

3. Sharf (mata uang yagn diperjual belikan)

4. Syi’rus Sharf (Nilai tukar)4. Syi’rus Sharf (Nilai tukar)

5. Shigat (ijab qabul)

46