butir-butir pemikiran untuk pemecahan masalah subsidi bbm

20
BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH SUBSIDI BBM Oleh: Pri Agung Rakhmanto, Ph.D Pengamat Kebijakan dan Ekonomi Energi Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Disampaikan dalam FGD Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI Bogor, 16 Februari 2012 Catatan: paparan ini telah disampaikan pula dalam

Upload: tahir

Post on 19-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH SUBSIDI BBM. Oleh: Pri Agung Rakhmanto, Ph.D Pengamat Kebijakan dan Ekonomi Energi Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Disampaikan dalam FGD Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI Bogor, 16 Februari 2012 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

BUTIR-BUTIR PEMIKIRANUNTUK PEMECAHAN MASALAH

SUBSIDI BBM

Oleh:Pri Agung Rakhmanto, Ph.D

Pengamat Kebijakan dan Ekonomi EnergiDirektur Eksekutif ReforMiner Institute

Disampaikan dalam FGD Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI

Bogor, 16 Februari 2012Catatan: paparan ini telah disampaikan pula dalam Rapat Dengar Pendapat

Umum Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat IndonesiaDi Jakarta Jakarta, 19 Januari 2012

Page 2: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

PEMECAHAN MASALAH BBM

I. Dalam konteks/batasan UU APBN 2012II. Dalam konteks diluar batasan/Perubahan UU

APBN 2012;a. Untuk tahun anggaran berjalanb. Untuk jangka menengah-panjang;

- ESDM- non-ESDM

Page 3: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

I. Dalam konteks UU APBN 2012• Tidak ada pilihan lain: Pembatasan BBM.• Pro (+) dan kontra (-):

- relatif lebih tepat sasaran vs generalisasi- cara cepat mencabut subsidi vs pemaksaan- Jawa-Bali hemat Rp. 41,2 T vs kebocoran- Inflasi 0,6 – 0,96 % vs lebih tinggi

• Kelemahan mendasar:- perlu infrastruktur dan pengawasan- rawan bocor, memicu pasar gelap- mendorong konsumsi BBM sepeda motor- tidak antisipatif dan makin tidak efektif terhadap

naiknya harga minyak

Page 4: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

II. Dalam konteks diluar batasan/ Perubahan UU APBN 2012

a. Untuk tahun anggaran berjalan;Dengan kebijakan harga, diantaranya melalui:- kenaikan harga - diferensiasi harga - kenaikan harga yang dikombinasikan dengan kebijakan harga berfluktuasi dengan batas atas.

Page 5: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Kenaikan harga BBM• Tidak populer, beresiko secara politik.• Kenaikan Rp. 1.000 – Rp. 1.500 per liter akan mendorong

inflasi 1 – 1,6 % (jika tanpa kebijakan peredam).• Relatif sederhana dalam implementasi, tidak butuh

infrastruktur dan pengawasan.• Penghematan alokasi anggaran dari kenaikan harga

premiun dan solar Rp. 1.000: Rp. 38,3 triliun• Penghematan alokasi anggaran dari kenaikan harga

premium dan solar Rp. 1.500: Rp. 57 triliun • Memperkecil disparitas harga BBM subsidi dan non-subsidi

mengurangi penyalahgunaan.• Sejalan dengan kebijakan energi nasional mendorong

penggunaan energi alternatif.

Page 6: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Dampak Pilihan Kebijakan BBM Terhadap Inflasi

Pilihak Kebijakan Wilayah Kebijakan Dampak Inflasi (%)

Kenaikan Harga BBM Nasional Rp 1000 1.07

Rp 1500 1.58

Rp 2000 2.14

Pembatasan BBM

Jabodetabek Premium 0.29

Premium + Solar 0.45

Jawa Bali Premium 0.64

Premium + Solar 0.88

Nasional Premium 0.96

Premium + Solar 1.30

Sumber: Simulasi ReforMiner Institute

Page 7: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Diferensiasi harga

• Misalkan: harga premium Rp. 4.500 per liter untuk sepeda motor dan angkutan umum, Rp. 6.000 per liter untuk kendaraan pelat hitam.

• Kenaikan harga BBM subsidi secara terbatas, terbatas pada golongan tertentu.

• Penghematan dan inflasi ada di antara kenaikan harga dan pembatasan BBM.

• Tidak memerlukan infrastruktur, hanya memerlukan pengawasan.

• Potensi kebocoran ada, relatif lebih kecil dibandingkan pembatasan BBM.

Page 8: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Kenaikan harga, fluktuasi, dan penerapan batas atas• Tujuan: menjaga/mengendalikan besaran subsidi pada anggaran

berjalan.• Dilakukan dengan cara mengunci besaran subsidi BBM per liter pada

persentase tertentu sepanjang tahun anggaran berjalan.• Memberikan winfall profit bagi APBN jika harga minyak lebih tinggi

daripada asumsi.• Membiasakan ekonomi/masyarakat terhadap fluktuasi harga BBM

dalam rentang terbatas. • Kenaikan harga pada saat awal hanya diperlukan untuk membuat

posisi APBN (subsidi) netral terhadap harga minyak.• Memerlukan angka asumsi volume kuota konsumsi yang reliable .• Secara psikologis, bisa jadi masyarakat belum siap/belum terbiasa.• Kekhawatiran akan dampak inflasi yang ditimbulkan.

Page 9: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

ICP (dolar AS/barel)

Harga Keekonomian Premium (Rp./liter)

Harga Keekonomian Solar (Rp./liter)

Harga Keekonomian Minyak Tanah (Rp./liter)

Harga Berlaku Premium (Rp./liter)

Harga Berlaku Solar (Rp./liter)

Harga Berlaku Minyak Tanah (Rp./liter)

Perubahan Penerimaan Migas (Rp. Triliun)

Perubahan Subsidi Energi + DBH Migas(Rp.

40 3.781 3.849 3.764 3.473 3.473 2.500 -103,53 -103,53

45 4.165 4.242 4.152 3.602 3.602 2.500 -90,59 -90,59

50 4.550 4.663 4.530 3.729 3.729 2.500 -77,65 -77,65

55 4.935 5.030 4.928 3.858 3.858 2.500 -64,71 -64,71

60 5.320 5.422 5.316 3.986 3.986 2.500 -51,77 -51,7765 5.705 5.816 5.703 4.115 4.115 2.500 -38,83 -38,8370 6.089 6.209 6.091 4.242 4.242 2.500 -25,88 -25,8875 6.475 6.604 6.479 4.369 4.369 2.500 -12,94 -12,9480 6.860 6.996 6.867 4.500 4.500 2.500 0,00 0,0085 7.245 7.391 7.254 4.752 4.753 2.641 12,94 8,8190 7.629 7.784 7.642 5.004 5.006 2.783 25,88 17,6395 8.015 8.178 8.030 5.257 5.259 2.924 38,83 26,44

100 8.400 8.571 8.418 5.510 5.512 3.065 51,77 35,25105 8.785 8.965 8.806 5.762 5.765 3.206 64,71 44,07110 9.169 9.358 9.193 6.014 6.018 3.347 77,65 52,88115 9.555 9.752 9.582 6.267 6.271 3.489 90,59 61,69120 9.940 10.146 9.970 6.520 6.525 3.630 103,53 70,50

Simulasi perhitungan ReforMiner Institute Catatan: Meskipun menggunakan acuan asumsi makro APBN 2011 yang sama, hasil perhitungan dapat berbeda dengan hitungan pemerintah karena penggunaan dan pengolahan data-data mikro yang berbeda. Data mikro dan pengolahannya yang berbeda diantaranya dapat meliputi acuan harga keekonomian untuk masing-masing jenis BBM (Mid Oil Platts Singapore, MOPS), harga rata-rata gas, penerimaan minyak dari Domestic Market Obligation (DMO).

Page 10: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM
Page 11: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Sumber: Bank Indonesia & Kementerian ESDM, disusun kembali

Harga solar lebih berkorelasi dengan pertumbuhan inflasi dibandingkan dengan harga premium. Hal tersebut dimungkinkan, karena solar lebih banyak digunakan dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Kenaikan harga BBM, khususnya solar secara drastis pada suatu saat tertentu memberikan dampak inflasi yang lebih besar dibandingkan kenaikan/fluktuasi terbatas yang dilakukan secara berkala.

Fluktuasi harga BBM vs Inflasi

Page 12: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

II. Dalam konteks diluar batasan/ Perubahan UU APBN 2012b. Untuk jangka menengah-panjang;

- mendorong pemakaian BBG dan BBN untuk sektor transportasi.- menyediakan sistem transportasi masal/

publik yang memadai.- membangun/menambah kapasitas kilang BBM.- membenahi pengelolaan energi nasional, khususnya migas, secara keseluruhan.

Page 13: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM
Page 14: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM
Page 15: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM
Page 16: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Rekomendasi I• Mempercepat pembahasan UU APBN 2012 Perubahan

untuk mengakomodir pilihan kebijakan kenaikan harga.• Menaikkan harga premium dan solar Rp. 1.000 – Rp.

1.500 per liter, dan bila memungkinkan mengkombinasikannya dengan kebijakan harga BBM subsidi berfluktuasi dengan batas atas.

• Mengalokasikan dana penghematan yang diperoleh untuk sesuatu yang masyarakat benar-benar dapat melihat dan merasakannya secara langsung, misalnya; berobat gratis atau pendidikan gratis.

• Melanjutkan dan mempercepat program BBG dan BBN untuk transportasi.

Page 17: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Proyeksi Harga Minyak 2012

Sumber: Simulasi ReforMiner Institute

Berdasarkan proyeksi dengan metode moving average, harga minyak pada tahun 2012 berpeluang lebih tinggi dibandingkan dengan harga di 2011. Baik menggunakan MA 2 (rata-rata data 2 tahun sebelumnya) maupun MA5 (rata-rata data lima tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa harga minyak di tahun 2012 berpeluang lebih tinggi dibanding 2011.

Page 18: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Proyeksi Harga Minyak US Energy Information Proyeksi Harga Minyak US Energy Information AdministrationAdministration

Sumber: www.eia.gov

US Energi Information Administration juga memproyeksikan harga minyak pada tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan harga minyak di 2011. Dari data yang ada, harga minyak diproyeksikan di atas 100 USD per barel.

Page 19: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

Rekomendasi II• Jika secara politik hal itu tidak bisa dilakukan, dan pembatasan

BBM menjadi satu-satunya pilihan, maka:- pemerintah harus terlebih dulu memastikan bahwa

pembatasan BBM ini tidak akan menimbulkan gejolak/kerusuhan/anarkisme di masyarakat.- pemerintah harus menjamin ketersediaan pertamax

dan sejenisnya bagi masyarakat.- pemerintah harus berupaya maksimal menekan kebocoran yang pasti akan terjadi. Atau setidaknya, saat ini harus bisa mengkuantifikasikan berapa persen besarnya potensi kebocoran itu.- harus ada kajian yang lebih komprehensif menyangkut

dampak pembatasan ini terhadap UKM dan antisipasinya.- pemerintah jangan “menyesatkan” masyarakat dengan

menjanjikan dan memaksakan BBG sebagai alternatif. Program BBG jangan dicampuradukkan dengan

pembatasan BBM.

Page 20: BUTIR-BUTIR PEMIKIRAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH  SUBSIDI BBM

TERIMA KASIH