business plan bebek

29
Page | 1 BAB I Latar Belakang Penyusunan Business Plan Dunia agribisnis menjadi sektor yang sangat dinamis karena terdiri atas berbagai aspek baik yang berhubungan dengan barang atau produk maupun dengan jasa – jasa yang terkait didalamnya. Produktivitas, kualitas, kontinuitas, dan layanan terhadap konsumen merupakan faktor utama agar suatu usaha agribisnis dapat berhasil dan mampu berperan di pasar. Selain itu, pihak perusahaan harus mampu meningkatkan nilai tambah melalui produk – produk yang lebih kreatif dan inovatif. Salah satu tujuan dalam pengembangan sektor agribisnis pada saat ini adalah memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Protein hewani ini dapat berasal dari ternak, seperti ayam, bebek, sapi dan lain sejenisnya. Di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang berasal dari hasil ternak ini dapat berasal dari hasi produksi dalam negeri atau yang berasal dari luar negeri (impor). Agribisnis ternak di Indonesia diharapkan dapat memenuhi seluruh permintaan yang berasal dari dalam negeri, sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan impor. Standar angka kecukupan protein atau target kecukupan protein hewani yang dapat dipenuhi oleh industri agribisnis ternak sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi pada tahun 1999 adalah sebesar 46,2 gram per kapita per hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari daging, telur atau susu. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk pengembangan usaha di sektor agribisnis ternak ini. Salah satu untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ini adalah berasal dari daging dan telur bebek. Pada saat ini pangsa pasar bebek mengalami peningkatan yng sangat besar. Dapat dikatakan daging dan telur bebek merupakan alternatif selain daging dan telur ayam untuk memenuhi sumber kebutuhan akan protein hewani. Pangsa pasar bebek saat ini cukup potensial untuk dikembangkan karena pertambahan jumlah penduduk yang diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat, dan kesadaran penduduk terhadap perbaikan gizi, hal ini merupakan peluang mengembangkan industri bebek sebagai salah satu alternatif sumber protein.

Upload: taufiq-sang-juara

Post on 16-Apr-2015

579 views

Category:

Documents


87 download

TRANSCRIPT

Page 1: Business Plan Bebek

Page | 1

BAB I

Latar Belakang Penyusunan Business Plan

Dunia agribisnis menjadi sektor yang sangat dinamis karena terdiri atas berbagai aspek baik

yang berhubungan dengan barang atau produk maupun dengan jasa – jasa yang terkait didalamnya.

Produktivitas, kualitas, kontinuitas, dan layanan terhadap konsumen merupakan faktor utama agar

suatu usaha agribisnis dapat berhasil dan mampu berperan di pasar. Selain itu, pihak perusahaan

harus mampu meningkatkan nilai tambah melalui produk – produk yang lebih kreatif dan inovatif.

Salah satu tujuan dalam pengembangan sektor agribisnis pada saat ini adalah memenuhi

kebutuhan akan protein hewani. Protein hewani ini dapat berasal dari ternak, seperti ayam, bebek, sapi

dan lain sejenisnya. Di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang berasal dari hasil

ternak ini dapat berasal dari hasi produksi dalam negeri atau yang berasal dari luar negeri (impor).

Agribisnis ternak di Indonesia diharapkan dapat memenuhi seluruh permintaan yang berasal dari dalam

negeri, sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan impor.

Standar angka kecukupan protein atau target kecukupan protein hewani yang dapat dipenuhi

oleh industri agribisnis ternak sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi pada tahun 1999

adalah sebesar 46,2 gram per kapita per hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari daging, telur atau

susu. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk pengembangan usaha di sektor agribisnis

ternak ini.

Salah satu untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ini adalah berasal dari daging dan telur

bebek. Pada saat ini pangsa pasar bebek mengalami peningkatan yng sangat besar. Dapat dikatakan

daging dan telur bebek merupakan alternatif selain daging dan telur ayam untuk memenuhi sumber

kebutuhan akan protein hewani. Pangsa pasar bebek saat ini cukup potensial untuk dikembangkan

karena pertambahan jumlah penduduk yang diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat, dan

kesadaran penduduk terhadap perbaikan gizi, hal ini merupakan peluang mengembangkan industri

bebek sebagai salah satu alternatif sumber protein.

Page 2: Business Plan Bebek

Page | 2

BAB II

Profil Singkat Tentang Komoditas Bebek

Itik dikenal dengan nama lain yaitu bebek (bahasa Jawa). Menurut silsilah nenek moyang

bebek ini berasal dari Amerika Utara yang merupakan itik liar yang disebut Anas Moscha atau Wild

Mallard. Kemudian setelah terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang dipelihara

seperti sekarang ini (Anas Domesticus).

Secara Internasional ternak bebek terpusat di negara – negara Amerika Utara, Amerika

Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan

subtropis). Di Indonesia ternak bebek terpusat di daerah Pulau Jawa (daerah sekitar Utara dan Selatan

Pulau Jawa), Kalimantan (daerah Alabio, Kalimantan Selatan), Bali dan sekitar Lombok.

Pada umumnya jenis bebek dikelompokkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

1. Bebek Petelur, contohnya adalah Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington)

dan CV 2000-INA.

2. Bebek Pedaging, contohnya adalah Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga.

3. Bebek Ornamental (untuk hobby), contohnya East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue

Swedish, Crested dan Wood.

Gambar 1. Contoh Itik Alabio

Page 3: Business Plan Bebek

Page | 3

Manfaat yang bisa diperoleh dari agribisnis bebek adalah sebagai berikut :

1. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.

2. Untuk mendapatkan telur bebek konsumsi, daging konsumsi dan pembibitan ternak bebek.

3. Kotoran yang dihasilkan bisa untuk pupuk tanaman pangan atau palawija.

Page 4: Business Plan Bebek

Page | 4

BAB III

Keunggulan Agribisnis Bebek

Sebagai bahan pembanding untuk faktor yang dianggap menguntungkan dalam beternak

bebek adalah usaha peternakan ayam karena masih sama-sama jenis unggas adalah sebagai berikut :

1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak bebek dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam,

apalagi bebek yang tergolong tipe pedaging seperti bebek peking. Pada umur satu bulan

berat bebek peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa

mencapai 3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa

mencapai berat antara 1 kg dan 2 kg.

2. Ternak bebek diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan

ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya

juga menyerang bebek, namun akibat yang diderita oleh bebek tidak terlalu parah. Hal ini

terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana bebek amat peka terhadap

aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.

3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan bebek dapat diusahakan dengan

memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya antara

alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan bebek dapat bertahan hidup di alam

terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.

4. Dalam usaha peternakan bebek yang diusahakan secara ekstensif dapat memanfaatkan

alam antara di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang

tersedia cuma-cuma seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di

sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena bebek memiliki insting

berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal

pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).

5. Kulit telur bebek pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini

mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama

dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan

telur dan pembuatan telur asin.

6. Saat bertelur pada bebek biasanya terjadi antara waktu pada pagi hari yaitu sebelum

matahari terbit, sehingga pengambilan telur dalam kandang bisa dilakukan dengan satu

kali saja. Hal ini terjadi suatu penghematan tenaga kerja yang cukup berarti. Sedangkan

untuk pengambilan telur ayam bisa sampai 2-3 kali dalam satu hari.

Page 5: Business Plan Bebek

Page | 5

7. Pada umumnya unggas air seperti ternak bebek dan yang lainnya jarang bahkan bisa

dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistic (berkelahi)

8. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan

kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu bebek jenis tertentu seperti entok dan yang

lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan shuttle cock. Ini berarti ada nilai lebih dari

limbah yang berasal dari ternak bebek.

9. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur bebek terkesan lebih dihargai karena

telur bebek dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan

satuan kilogram (kg).

10. Secara umum harga produk ternak bebek baik untuk komoditi telur atau daging terasa

lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.

Page 6: Business Plan Bebek

Page | 6

BAB IV

Kelemahan Agribisnis Bebek

Berbagai permasalahan yang biasanya ada dan dianggap sebagai faktor penghambat untuk

usaha pengembangan ternak bebek, antara lain sebagai berikut :

1. Di beberapa wilayah Indonesia, untuk mendapatkan bibit bebek yang kualitasnya baik

untuk diternakkan masih merupakan persoalan yang sulit. Hal ini terjadi baik untuk bibit

bebek petelur atau bebek pedaging. Sedangkan pada usaha ternak ayam untuk

mendapatkan bibit praktis lebih mudah karena sudah banyak breeder besar yang khusus

menangani hal itu.

2. Dalam kondisi tempat antara lokasi yang terbatas, mengusahakan ternak ayam

nampaknya masih lebih mungkin jika dibandingkan dengan ternak bebek. Hal ini

menyangkut sifat-sifatnya sebagai unggas air yang mengakibatkan tempat atau

lingkungannya menjadi agak lembab atau bahkan basah dan becek. Keadaan semacam ini

tidak disukai apabila terlalu dekat dengan permukinan manusia karena polusi yang

ditimbulkan akan lebih tinggi.

3. Ternak bebek memerlukan pakan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak jika

dibandingkan dengan ayam, kira-kira mencapai 1,5 sampai 1,75 kalinya. Hal ini besar

pengaruhnya dipandang dari segi biaya produksi untuk ransum.

Page 7: Business Plan Bebek

Page | 7

BAB V

Peluang Usaha Agribisnis Bebek

Membicarakan peluang usaha atau bisnis dari ternak bebek untuk saat sekarang ini ibarat

membicarakan sebuah sumber air yang terus mengalirkan airnya. Hal ini dikarenakan, bebek yang dulu

dikenal hanya sebagai ternak penghasil telur saja sekarang sudah mempunyai fungsi ganda yaitu

sebagai ternak penyuplai daging juga. Maka tak salah peternak mengelompokkan ternak bebek

menjadi bebek petelur dan bebek pedaging atau potong dan ternak bebek begitu banyak membawa

dampak perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi kemasyarakatan.

Usaha yang berkembang dari ternak bebek diantaranya :

1. Pemeliharaan bebek yang telah mengalami rontok bulu (moulting) pertama kali.

Banyak di antara peternak bebek yang menjual bebeknya ketika telah mengalami rontok

bulu untuk kali pertama. Beberapa alasan mereka diantaranya :

a. Ketika bebek mengalami rontok bulu produksi sangat rendah bahkan bisa 0% tapi

peternak tetap mengeluarkan biaya untuk pakan,

b. Produktivitas bebek akan menurun pada periode peneluran kedua (setelah rontok

bulu pertama) hingga 40%, ketidaktahuan peternak akan bebek yang masih akan

berproduksi tinggi atau rendah pada periode peneluran kedua atau setelahnya.

c. Alasan lain yang kadang muncul antara lain : kebutuhan biaya mendesak, ganti

usaha, peremajaan lagi (pemeliharaan dari DOD) tapi kekurangan modal, dan

alasan-alasan lainnya.

2. Mengusahakan bebek persilangan

Contohnya adalah bebek persilangan seperti bebek Mojosari dengan Alabio, lalu

persilangan antara itik dengan mentok dan lain sebagainya. Banyak sudah model orientasi

bisnis yang muncul akhir-akhir ini salah satunya adalah menciptakan strain baru untuk

unggas air. Persilangan antara bebek Mojosari dan Alabio diyakini orang sebagai

bebek yang mempunyai kemampuan produksi (bertelur) tinggi dari induk tetuanya yaitu

mojosari dan alabio. Telur yang dihasilkan juga berukuran lebih besar dan warna kerabang

juga masih menarik. Sedangkan untuk tujuan daging sudah ada yang menciptakan

persilangan itik dengan mentok yaitu strain baru dari hasil persilangan bebek betina

dengan mentok jantan. Hasilnya juga sudah terbukti nyata yaitu laju pertumbuhan yang

cepat dengan kualitas karkas yang cukup baik.

Page 8: Business Plan Bebek

Page | 8

3. Memelihara bebek yang sudah berumur 1 bulan untuk penggemukan (fattening)

Lama waktu untuk penggemukan cukup 3-4 minggu sehingga waktu usaha bisa lebih

pendek dan perputaran modal bisa lebih cepat. Dengan memanfaatkan fase pembentukan

lemak dari periode pertumbuhan dan juga compensatory growth (menggenjot laju

pertumbuhan ternak yang semula mendapat pakan kurang bagus tapi ternak mempunyai

potensi untuk bisa gemuk dengan perlakuan (treatment) pakan yang bagus pula). Tapi ada

juga sisi kelemahannya yaitu ternak yang awalnya dipelihara dengan pakan seadanya

biasanya laju pertumbuhannya standard. Disamping itu ada bebek yang sudah berumur

tua tapi badannya masih kecil sehingga apabila tidak pandai memilih atau kenal peternak

yang jujur juga akan mengalami kesulitan. Tapi sebaliknya yang sudah terjun di dalamnya

dan menguasai permasalahan maka tidak mustahil keuntungan yang berlipat dengan

waktu yang singkat yang akan dapat.

4. Supplyer pakan ternak

Jarang dijumpai di toko pakan ayam (yang popular dengan nama poultry shop) bahan

pakan seperti nasi kering (karak, aking), dedak, kulit kerang, bekicot, ikan segar (sortiran)

dan sebagainya. Kita ketahui bersama bahwa bebek termasuk ternak yang konsumsi

pakannya cukup banyak. Untuk bebek yang sudah bertelur saja konsumsi pakannya dalam

sehari rata-rata 150 gram dan bisa dibayangkan seorang peternak mempunyai 500 ekor

akan menghabiskan pakan sebanyak 75 kg/hari. Dan bisa mengantongi keuntungan dari

pakan Rp 200,-/kg maka keuntungan adalah Rp 15.000,- per hari untuk satu orang

peternak.

5. Supplyer Daging Bebek

Semakin merebaknya warung, restoran atau rumah makan yang menyediakan menu

masakan daging bebek seperti bebek goreng, bebek presto, bebek panggang atau menu

lainnya membuka peluang usaha untuk terjun di dalamnya sebagai suplyer daging bebek.

Daging bebek yang dibutuhkan biasanya daging bebek muda (umur 2-3 bulan) dan daging

bebek afkir. Memang butuh modal besar dan bisa 2-3 kali lipat untuk mengantisipasi

kecurangan rekan bisnis. Keuntungan memang tidak banyak tapi kontinyuitas usaha bisa

dijadikan pegangan. Untuk satu ekor bebek bisa untung antara Rp 2.000 - Rp 3.000.

6. Supplyer Telur Bebek

Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi seperti untuk tukang jamu, tukang

martabak, industri roti, produsen telur asin atau untuk kebutuhan penetasan. Peluang

untuk terjun di dalamnya masih sangat terbuka luas. Berdasarkan pengamatan di tempat

kami juga, telur bebek selalu habis oleh pasar baik pasar lokal atau pasar luar daerah.

Page 9: Business Plan Bebek

Page | 9

Anda juga bisa sedikit kreatif dengan menjadi penyedia telur bebek dari pemeliharaan non

intensif, artinya telur bebek yang dihasilkan dari hasil penggembalaan. Telur ini biasanya

diburu oleh orang yang mempunyai alergi terhadap telur bebek.

Page 10: Business Plan Bebek

Page | 10

BAB VI

Implementasi Budidaya Bebek

6.1. Kandang

Lokasi peternakan bebek memiliki jarak yang cukup jauh dengan daerah keramaian atau

pemukiman penduduk. Hal ini dikarenakan dapat menimbulkan masalah dalam hal pembuangan

limbah. Selain itu hal ini berguna untuk menghindari pencemaran sumber mata air yang digunakan oleh

penduduk. Selain itu letak kandang yang mudah dijangkau oleh transportasi juga penting. Hal ini

dimaksudkan untuk keperluan distribusi hasil ternak dan keperluan untuk supply pakan untuk

kebutuhan bebek.

Kondisi kandang juga harus memiliki iklim yang kondusif bagi kegiatan produksi dan

produktivitas ternak. Kandang bebek digunakan untuk beristirahat pada malam hari dan bertelur di pagi

hari, sedangkan pada siang hari, bebek berada di halaman kandang yang tidak memiliki atap dan

hanya dibatasi oleh pagar. Lantai kandang, baik di dalam atau di halaman dapat dibuat dari tanah dan

dari semen. Pemasangan lantai tambahan dari potongan bambu di sekitar tempat minum akan sangat

membantu mengurangi penyebaran air pada saat minum.

Gambar 2. Contoh Bentuk Kandang Bebek

Page 11: Business Plan Bebek

Page | 11

Atap kandang dapat dibuat dari bahan yang sederhana seperti genting dan rumbia. Bentuk

atap kandang dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu atap dua muka dengan lubang angin, dua

muka tanpa lubang angin, satu muka dengan lubang angin dan satu muka tanpa lubang angin.

Persyaratan dari kandang antara lain adalah sebagai berikut :

1. Temperatur kandang ± 39oC

2. Kelembaban kandang berkisar 60 hingga 65 persen

3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata letak

kandang sesuai dengan fungsi bagian – bagian kandang

4. Model kandang menurut umur bebek yaitu :

a. Kandang untuk anak bebek yang disebut day old duck (DOD) pada masa awal atau

starter bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran sekitar 1 m2 yang mampu

menampung 50 ekor DOD.

b. Kandang grower untuk bebek remaja disebut pula dengan kandang ren atau kandang

kelompok dengan kepadatan kandang 6 hingga 9 ekor per m2.

c. Kandang layer untuk bebek masa bertelur, modelnya dapat berupa kandang baterai

(hanya untuk satu atau dua ekor dalam satu kotak). Alternatif lainnya adalah kandang

kelompok dengan ukuran 4 sampai 5 ekor bebek dewasa.

5. Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana, asalkan

tahan lama (kuat). Untuk perlengkapan yang dibutuhkan berupa tempat makan, tempat

minum dan perlengkapan tambahan lain yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan

hidupnya harus tahan lama (awet) dan disesuaikan dengan umur dari bebek tersebut.

6.2. Pembibitan

Ternak bebek yang dipelihara harus benar – benar merupakan ternak unggul yang telah

dilakukan uji coba keunggulannya dalam hal produktivitas hasil ternak yang diharapkan. Langkah –

langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan bibit dan calon induk

Pemilihan bibit bebek yang baik ini ada 3 (tiga) cara, yaitu sebagai berikut :

a. Membeli telur tetas dari induk bebek yang sudah terjamin keunggulannya.

b. Memelihara induk bebek yaitu pejantan + betina bebek unggul untuk mendapatkan

telur tetas.

Page 12: Business Plan Bebek

Page | 12

c. Membeli DOD dari pembibitan yang sudah dikenal mutu maupun telah mendapatkan

rekomendasi dari dinas peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat

(tidak sakit) dan memiliki warna bulu kuning yang mengkilap.

2. Perawatan bibit dan calon induk

a. Perawatan bibit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut yaitu bibit diterima dan

ditempatkan pada kandang indukan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Temperatur

dalam kandang ini harus tersebar secara merata, kapasitas kandang setiap 1 m2

mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan minum sesuai dengan

ketentuan umur dan jenis pakan dan minumnya juga harus menyesuaikan umur DOD.

b. Perawatan calon induk dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu induk untuk produksi

telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perbedaan antara 2 (dua) jenis

induk ini adalah jika pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan

perbandingan 1 jantan untuk 5 hingga 6 ekor betina.

3. Reproduksi dan perkawinan

Reproduksi disebut juga perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas

yang fertil atau terbuahi dengan baik oleh bebek jantan. Sedangkan untuk sistem

perkawinan dikenal dengan 2 (dua) macam yaitu bebek hand mating yang diatur oleh

manusia atau nature mating yang merupakan perkawinan alami.

6.3. Pemeliharaan

Pada bagian pemeliharaan ini hal – hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi kandang sangat mutlak untuk diperlukan dalam pemeliharaan bebek dan tindakan

pencegahan penyakit (preventif) perlu diperhatikan sejak awal untuk mewaspadai

munculnya penyakit.

2. Pengontrol Penyakit

Dilakukan secara rutin setiap saat secara hati – hati dan menyeluruh. Cacat dan penyakit

yang terjadi pada bebek harus ditangani secara serius.

3. Pemberian Pakan

Pemberian pakan ini dibedakan menjadi tiga tahap atau fase, yaitu :

a. Fase starter (umur 0 – 8 minggu)

b. Fase grower (umur 8 – 18 minggu)

c. Fase layer (umur 18 – 27 minggu)

Page 13: Business Plan Bebek

Page | 13

Untuk lebih praktis, dapat diberikan pakan jadi yang berasal dari pabrik sesuai dengan

umur dari bebek tersebut. Cara dalam memberikan pakan tersebut terbagi ke dalam 4

(empat) kelompok, yaitu :

a. Umur 0 – 16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

b. Umur 16 – 21 hari diberikan pada tempat pakan datar dan dengan sebaran di lantai

c. Umur 21 hari hingga 18 minggu disebar di lantai

d. Umur 18 minggu hingga 72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan

peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi

mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan bebek dilakukan secara terus menerus.

Umur 0 – 7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah dengan vitamin dan

mineral, tempatnya bersifat asam untuk anak ayam.

Umur 7 – 28 hari, tempat minum di pinggir kandang dan air minum diberikan

secara terus menerus.

Umur 28 hari hingga masa afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang

dengan contoh ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200 – 300 ekor dan

tiap hari dibersihkan.

4. Pemeliharaan Kandang

Kandang yang dipergunakan hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya

agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

6.4. Kebutuhan Gizi dan Pakan

Pada bebek kebutuhan gizi dan pakan untuk bebek petelur dan pedaging sedikit berbeda.

Pembagian tersebut dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

1. Bebek Petelur

a. Kebutuhan gizi bebek petelur

Tabel 1. Kebutuhan Gizi Bebek Petelur

Gizi Usia 0-8 minggu (starter) Usia 9-20 minggu (grower) Usia >20 minggu (layer)

Protein kasar (%) 17-20 15-18 17-19

Energi (kkal EMlkg) 3,100 2,700 2,700

Metionin (%) 0,37 0,29 0,37

Lisin (%) 1,05 0,74 1,05

Ca (%) 0,6-1,0 0,6-1,0 2,90-3,25

Page 14: Business Plan Bebek

Page | 14

P tersedia (%) 0,6 0,6 0,6

Sumber : Dr. Pius Ketaren – 2011

b. Contoh formula pakan bebek petelur

Tabel 2. Contoh Formula Pakan Bebek Petelur

Bahan Pakan Tipe 1 Tipe 2

Dedak Padi 35,30 40,00

Padi 5,17

Jagung 40,00

Sagu 11,08

Konsentrat (protein kasar = 37 %) 0,44 20,00

Ikan Kering 17,73

BP-24 19,20

Mineral Komplit untuk Bebek Petelur 1,11

Grit 1,11

Ganggang 8,86

Total 100,00 100,00

Protein Kasar (bahan kering) 20,20 16,20

Energi (kkal EM/kg) 2,250 2,125

Sumber : Dr. Pius Ketaren – 2011

2. Bebek Pedaging

a. Kebutuhan gizi bebek pedaging

Tabel 3. Kebutuhan Gizi Bebek Pedaging

Gizi Usia 0-8 minggu (starter) Usia 9-20 minggu (grower) Usia >20 minggu (layer)

Protein kasar (%) 22 16 15

Energi (kkal EMlkg) 2,900 3,000 2,900

Metionin (%) 0,4 0,30 0,27

Lisin (%) 0,90 0,65 0,60

Ca (%) 0,65 0,60 2,75

P tersedia (%) 0,40 0,30

Sumber : Dr. Pius Ketaren – 2011

Page 15: Business Plan Bebek

Page | 15

b. Contoh formula pakan bebek pedaging

Tabel 4. Contoh Formula Pakan Bebek Pedaging

Bahan Pakan Tipe 1 Tipe 2

Dedak Padi 35,30

Padi 40,00

Jagung 11,08

Sagu 40,00

Bungkil Kelapa 5,17

Konsentrat (protein kasar = 37 %) 0,44 20,00

Ikan Kering 8,86

Keong 17,73

BP-24 19,20

Mineral Komplit untuk Bebek Pedaging 1,11

Grit 1,11

Total 100,00 100,00

Protein Kasar (bahan kering) 20,20 16,20

Energi (kkal EM/kg) 2,250 2,125

Sumber : Dr. Pius Ketaren – 2011

6.5. Hama dan Penyakit

Secara garis besar penyakit bebek ini dikelompokkan ke dalam dua hal, yaitu :

1. Disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa, contoh penyakitnya

adalah sebagai berikut :

a. Duck Cholera

Penyebab bakteri Pasteurela Avicida

Gejala mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan

Pengendalian sanitasi kandang, suntik penisilin pada urat dada dengan dosis

yang sesuai

b. Salmonellosis

Penyebab bakteri Typhi Murium

Gejala pernapasan sesak, mencret

Page 16: Business Plan Bebek

Page | 16

Pengendalian sanitasi yang baik, menggunakan obat furazolidone dicampur

pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan obat sulfadimidin yang dicampur

dengan air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

c. Avian Influenza

Penyebab virus H5N1

Gejala keluar air mata, keluar cairan dari hidung dan pembengkakan pada

daerah di bawah mata yang mengandung mucus dan menyebabkan kotoran pada

mata.

Pengendalian vaksinasi terbatas walaupun belum teruji pasti, selain itu dikubur

atau dibakar menjadi alternatif lainnya.

2. Disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang

tepat

a. Aflatoksicosis

Penyebab jamur Aspergillus Flavus

Gejala fungsi hati rusak

Pengendalian menjaga kebersihan bahan pakan yang berasal dari bungkil

kacang tanah, jagung, bungkil kelapa dan lain – lain.

b. Botulism

Penyebab kuman Clastridium Botulinum

Gejala lumpuh di bagian sayap, kaki dan leher

Pengendalian menjaga makan yang dikonsumsi oleh bebek.

c. Stress

Penyebab perubahan cuaca, makanan, suara gaduh dan lain – lain

Gejala Produktivitas telur menurun secara drastis dan tiba – tiba

Pengendalian Menjaga lingkungan sekitar bebek menjadi lebih nyaman untuk

tempat tinggal bebek.

6.6. Panen

Panen ternak bebek ini dibedakan menjadi 2 (dua) jenis bebek yang dipelihara yaitu :

a. Telur untuk industri makanan (bebek petelur)

b. Daging untuk industri makanan (bebek petelur dan bebek pedaging)

c. Bulu untuk industri alat olahraga (bebek petelur dan bebek pedaging)

d. Kotoran untuk pertanian (bebek petelur dan bebek pedaging)

Page 17: Business Plan Bebek

Page | 17

BAB VII

Bisnis Bebek Yang Dapat Dijadikan Pilihan

Beternak bebek bagi sebagian orang terasa lebih menjanjikan dari pada beternak unggas jenis

lainnya. Pertama, produk yang dihasilkan yaitu telur terasa lebih dihargai sebab penjualannya dihitung

per butir bukan per kilogram sebagaimana halnya telur ayam ras. Kedua, cara pemeliharaan

dan perawatan yang relatif mudah dan lebih tahan terhadap penyakit. Ketiga jumlah permintaan telur

yang terus naik dari tahun ke tahun. Dan keempat yaitu permintaan akan daging konsumsi juga tinggi.

Ada beberapa pilihan dalam menentukan langkah memulai usaha :

1. Mengkhususkan usaha untuk menghasilkan telur tetas

Untuk menghasilkan telur tetas yang baik ratio jantan dan betina adalah 3-5 pejantan untuk

50-100 ekor bebek betina. Di sarankan terdapat kolam di dalam kandang untuk aktifitas

berenang bebek agar terjadi proses kawin secara alami. Telur bebek yang sudah

terkumpul ditetaskan dengan bantuan mesin penetas karena naluri mengeram bebek

sangat rendah atau bahkan tidak ada. Bisa juga dengan bantuan jasa mentok, akan tetapi

hal ini akan menambah biaya lagi untuk pemeliharannya. Lama penetasan baik dengan

mesin penetas atau menthok ± 28 hari. Lama penyimpanan telur tetas yang baik adalah

kurang dari 7 hari.

2. Usaha penetasan

Bisnis utama dari kegiatan ini adalah menetaskan telur bebek menjadi DOD (Day Old

Duck). Dikarenakan lama penetasan yang lebih panjang daripada telur ayam maka perlu

pertimbangan lagi untuk memulai usaha ini. Ada dua hal yang penting dalam memulai

usaha ini yaitu bagaimana cara mendapatkan telur tetas yang baik dan memilih mesin

penetas. Keuntungan dalam usaha ini akan berlipat apabila begitu DOD menetas langsung

dapat terjual, tidak maka perlu biaya tambahan untuk memelihara DOD.

3. Pembesaran DOD untuk dijadikan pedaging

Beberapa tahun terakhir usaha ini sudah banyak mendapat perhatian dari para investor.

Pada umumnya DOD yang dijadikan sebagai pedaging adalah DOD jantan. Hal ini

dikarenakan harga bibitnya lebih murah juga kelebihan tingkat pertumbuhan dan

perkembangan tubuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan betina. Masa

pemeliharaan yang relatif singkat yaitu antara 2-3 bulan juga menjadi daya tarik tersendiri.

Page 18: Business Plan Bebek

Page | 18

4. Usaha pembesaran DOD sampai menjelang bertelur (bayah)

Bayah adalah sebutan bebek betina siap bertelur yang berumur kira-kira 4-5 bulan.

Biasanya sistem pemeliharaan bayah lebih banyak digembalakan karena di samping untuk

lebih menekan biaya pakan juga untuk memberi kesempatan bebek untuk berburu pakan

alami kesenangannya seperti cacing, ikan-ikan kecil dan juga sebagai sarana bermain

agar tubuh tidak kegemukan sehingga dapat menghambat produksi nantinya. Setelah

bebek sudah menandakan tanda-tanda akan bertelur maka bebek bisa ditawarkan kepada

calon pembeli.

5. Usaha beternak bebek untuk diambil telur konsumsi

Usaha ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Peternak bisa memeliharanya dari

semenjak DOD atau langsung membeli bebek siap bertelur (bayah). Keuntungan

memelihara sejak DOD adalah tahu tingkah laku ternak yang diperlihara sehingga lebih

paham akan kondisi ternak. Akan tetapi ada juga sisi kelemahannya yaitu butuh kesabaran

waktu dan modal karena terus mengeluarkan biaya sejak DOD sampai bebek-bebek

tersebut mulai bertelur. Adapun sisi kelebihan membeli langsung dari bayah adalah akan

langsung dapat memetik hasilnya dalam waktu dekat. Sisi kelemahannya yaitu butuh

modal yang besar, dan juga kesiapan mental untuk menghadapi stress yang tinggi karena

perpindahan lokasi dan juga perbedaan penanganan ternak.

Page 19: Business Plan Bebek

Page | 19

BAB VIII

Analisa Usaha Agribisnis Bebek

8.1. Analisis Usaha Peternakan Bebek Petelur

Asumsi yang dapat digunakan untuk usaha peternakan bebek petelur adalah sebagai berikut :

a. Skala Usaha : 1000 ekor

b. Mortalitas : 3 %

c. Tingkat Produksi Telur : 70 %

d. Siklus Produksi : 12 bulan

e. Kebutuhan Pakan : 160 gram per ekor per hari

f. Harga Pakan : Rp. 3,000 per kg

g. Harga Bibit : Rp. 55,000 per ekor

h. Harga Jual Telur : Rp. 1,500 per butir

i. Harga Jual Itik Afkir : Rp. 38,000 per ekor

j. Ukuran Kandang : 3 ekor per m2

k. Modal Awal Yang Diperlukan : kandang Rp. 7,800,000

Estimasi pendapatan yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

a. Telur : 365 hari x Rp. 1,500 x 70 % x 1000 ekor Rp. 383,250,000

b. Bebek Afkir : 97 % x 1000 ekor x Rp. 38,000 Rp. 36,860,000

Total Rp. 420,110,000

Estimasi pengeluaran yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

a. Bibit Bebek : 1000 ekor x Rp. 55,000 Rp. 55,000,000

b. Pakan : 160 gr x 1000 ekor x 365 hr x Rp. 3,000 Rp. 175,200,000

c. Air dan Listrik : Rp. 1,500,000

d. Obat, Vitamin dan Sekam : Rp. 3,000,000

e. Peralatan : Rp. 500,000 (untuk periode selanjutnya bernilai 0)

f. Kandang : Rp. 7,800,000 (untuk periode selanjutnya bernilai 0)

g. Tenaga Kerja : 2 Orang x Rp. 1,000,000 x 13 bulan Rp. 26,000,000

h. Biaya Sosial : 12 bulan x Rp. 1,000,000 Rp. 12,000,000

Total Rp. 281,000,000

Estimasi keuntungan yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

Rp. 420,110,000 – Rp. 281,000,000 Rp. 139,110,000

Page 20: Business Plan Bebek

Page | 20

8.2. Analisis Usaha Peternakan Bebek Pedaging

Asumsi yang bisa digunakan untuk usaha peternakan bebek pedaging adalah sebagai berikut :

a. Skala Usaha : 1000 ekor

b. Mortalitas : 3 %

c. Siklus Produksi : 70 hari (10 minggu)

d. Kebutuhan Pakan Rata - rata : 85 gram per ekor per hari

e. Harga Pakan : Rp. 3,000 per kg

f. Harga Bibit : Rp. 4,800 per ekor

g. Harga Jual Bebek Pedaging : Rp. 40,000 per ekor

h. Ukuran Kandang : 3 ekor per m2

i. Modal Awal Yang Diperlukan : kandang Rp. 7,800,000

Estimasi pendapatan yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

Bebek Pedaging : 97 % x 1000 ekor x Rp. 40,000 Rp. 38,800,000

Estimasi pengeluaran yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

a. Bibit Bebek : 1000 ekor x Rp. 4,800 Rp. 4,800,000

b. Pakan : 85 gr x 1000 ekor x 70 hr x Rp. 3,000 Rp. 17,850,000

c. Air dan Listrik : Rp. 300,000

d. Obat, Vitamin dan Sekam : Rp. 630,000

e. Peralatan : Rp. 500,000 (untuk periode selanjutnya bernilai 0)

f. Kandang : Rp. 7,800,000 (untuk periode selanjutnya bernilai 0)

g. Tenaga Kerja : 2 Orang x Rp. 1,000,000 x 3 bulan Rp. 6,000,000

Total Rp. 37,880,000

Estimasi keuntungan yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :

Rp. 38,800,000 – Rp. 37,880,000 Rp. 920,000

Sumber harga-harga diambil dari website http://www.peternakandody.com. Untuk usaha bebek

ini depresiasi kandang dapat dilakukan hingga 3 tahun. Perhitungan keuntungan dapat semakin besar

pada periode selanjutnya, karena biaya kandang sudah dihitung pada awal periode usaha.

Page 21: Business Plan Bebek

Page | 21

BAB IX

Strategi Pemasaran Produk dan Pengembangan

Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar.

Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari

persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi

negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji

untuk dikembangkan secara intensif.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan bebek jantan siap potong, diantaranya

melakukan penetrasi dengan mendatangi langsung warung-warung penyedia menu daging bebek baik

warung-warung pinggir jalan, rumah makan lesehan (resto), restoran atau bahkan supermarket.

Tawarkan kepada mereka bahwa kita bisa mensuplai bebek jantan siap potong secara kontinyu dan

produk yang kita tawarkan mempunyai spesifikasi dan keunggulan tertentu seperti: daging bebek

muda, lebih gurih, berat seragam, daging lebih tebal dan keunggulan-keunggulan lainnya.

Cara lain adalah carilah pengepul bebek yang bisa menampung bebek panenan anda,

memang ada selisih harga menjual bebek kepada pengepul, akan tetapi itu setidaknya bisa membantu

penjualan bebek untuk sementara waktu. Rumah makan besar atau restoran biasanya mempunyai

pengepul tetap yang berfungsi menjaga stabilitas ketersediaan barang. Untuk restoran semacam ini

memang tidak bisa masuk kecuali lewat pengepul tetap yang dipercaya oleh pihak rumah makan atau

restoran tersebut. Untuk mensiasatinya adalah dengan mencari informasi di mana keberadaan

pengepul tetap tersebut. Mintalah info kepada juru atau tukang masak rumah makan tersebut karena

biasanya mereka saling mengenal.

Bisnis telur bebek adalah bisnis yang tak pernah kering. Pangsa pasar dalam bidang ini sangat

menjanjikan. Bebek yang dipelihara akan bertelur setiap harinya minimal 70% dari jumlah telur dan

bebek pedaging akan siap panen sekitar 8 minggu sekali. Karakter telur yang sehat dan daging bebek

yang segar serta harga yang terjangkau, membuat produk ini selalu dicari orang. Telur bebek banyak

dicari pengusaha – pengusaha kecil seperti pengusaha martabak, jamu, telur asin dan lain – lain.

Selain itu kami juga mendistribusikannya ke pasar untuk dijual. Daging bebek banyak dipasarkan ke

warung kaki lima hingga level restoran mewah. Untuk memasarkan produk tersebut, kita dapat

memberi informasi kepada masyarakat dari mulut ke mulut baik menyangkut produk, manajemen dan

Page 22: Business Plan Bebek

Page | 22

sebagainya, yang akan membuat citra (image) baik terhadap perusahaan. Selain itu kami juga

melakukan survei harga dipasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar agar konsumen dapat

beralih ke perusahaan kami.

Strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha ini di masa mendatang yaitu

dengan menambah modal untuk terus memperbaiki proses produksi dan pendistribusian produk bebek

ini. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas kandang dan menambah bibit – bibit yang akan dipelihara

dan membeli bibit – bibit unggul agar output yang dihasilkan juga berkualitas unggul. Selain itu kami

juga akan memperbaiki kondisi manajemen dan menambah jumlah pegawai agar dapat bekerja lebih

efektif lagi sesuai dengan bagiannya masing – masing dengan strategi yang demikian, diharapkan

usaha kami akan tetap tumbuh dan berkembang dengan baik.

Page 23: Business Plan Bebek

Page | 23

BAB X

Inovasi Yang Dapat Dilakukan Pada Usaha Agribisnis Bebek

Makanan kalengan merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan untuk usaha

bebek ini. Salah satu caranya adalah membuat kornet dengan bahan campuran daging bebek. Untuk

lebih mendalam dapat dilihat pada bahasan berikut ini.

10.1. Sejarah Singkat Kornet

Nama “kornet” berasal dari bahasa Inggris “corned”, dari kata “corn” yang artinya butiran, yaitu

bentuk dari partikel garam kasar yang digunakan untuk mengolah kornet. Cara pengolahan daging sapi

menjadi kornet, diperkirakan muncul pertama kali pada abad 12 di Irlandia. Data ini didasarkan pada

baris puisi The Vision of MacConglinne, yang menyebut daging olahan lezat semacam kornet. Di

Irlandia, pada abad 12, kegiatan potong sapi dilakukan ketika ternak tidak lagi menghasilkan susu sapi,

atau jika sapi pedaging tidak mampu lagi bekerja. Jadi dapat dikatakan kornet yang berasal dari daging

sapi adalah hidangan langka dan sangat berharga.

Di Amerika Serikat dan Kanada, kornet biasanya dipasarkan di delicatessens (took makanan)

dalam 2 bentuk yaitu : potongan daging sapi (biasanya jenis sandung lamur, kadang-kadang jenis

“round” atau “silverside”) yang diawetkan, atau daging sapi yang direndam dalam air garam dan

ditempatkan dalam kaleng (setengah matang). Kornet ini berbeda dengan kornet yang diimpor dari

Amerika Selatan, dimana daging sapinya dicincang terlebih dahulu.

10.2. Teknologi Dalam Membuat Kornet

10.2.1. Alat

Peralatan yang diperlukan adalah (1) chopper untuk menggiling daging, sehingga dihasilkan

daging cincang, (2) mixer untuk mencampur adonan, sehingga menjadi homogen, (3) alat pengukus

untuk memasak adonan daging, (4) exhauster untuk menyedot dan menghampakan udara di dalam

kaleng, (5) mesin penutup kaleng untuk menutup kaleng secara hermetis (kedap udara), (6) retort

untuk memanaskan kaleng dan isinya, sehingga tercipta kondisi yang steril.

Page 24: Business Plan Bebek

Page | 24

10.2.2. Bahan

Bahan dasar menggunakan daging sapi yang dicampur dengan daging bebek yang digiling,

dengan perbandingan 1:1. Bahan tambahan yang diperlukan adalah garam dapur, nitrit, alkali fosfat,

bahan pengisi, air, lemak, gula, dan bumbu. Untuk lebih jelasnya bahan – bahan untuk membuat kornet

adalah sebagai berikut :

1. Daging

Daging ini terdiri dari daging sapi dan daging bebek yang terdiri dari perbandingan 1:1.

Daging ini kaya akan protein yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air dan

membentuk emulsi yang baik.

2. Garam dapur (NaCl)

Garam dapur (NaCI) merupakan bahan penolong dalam proses pembentukan emulsi

daging kornet. Garam mampu memperbaiki sifat-sifat fungsional produk daging dengan

cara mengekstrak protein miofibriler dari serabut daging selama proses penggilingan dan

pelunakan daging. Garam berinteraksi dengan protein daging selama pemanasan,

sehingga protein membentuk massa yang kuat, dapat menahan air, dan

membentuk tekstur yang baik. Selain itu, garam memberi cita rasa asin pada produk, serta

bersama-sama senyawa fosfat, berperan dalam meningkatkan daya menahan air dan

meningkatkan kelarutan protein serabut daging. Garam juga bersifat bakteriostatik dan

bakteriosidal, sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba pembusuk

lainnya.

3. Nitrit

Fungsi nitrit adalah menstabilkan warna merah daging, membentuk rasa yang khas,

menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan beracun, serta memperlambat terjadinya

ketengikan. Jumlah nitrit yang diizinkan tersisa pada produk akhir adalah 50 ppm (mg/kg).

4. Alkali Fosfat

Penambahan senyawa alkali fosfat pada daging akan meningkatkan daya ikat air

dan protein daging dan mengurangi pengerutan kornet yang dihasilkan. Alkali fosfat akan

meningkatkan pH dan menyebabkan terbukanya ikatan-ikatan antar gugus protein daging

yang akan memudahkan pengikatan air. Bersama-sama dengan asam askorbat, senyawa

fosfat dapat menghambat proses ketengikan oksidatif, dan bisa memperbaiki tekstur.

Fosfat dapat meningkatkan keempukan dan juiciness daging kornet, meningkatkan daya

Page 25: Business Plan Bebek

Page | 25

terima warna, keseragaman dan stabilitas produk, serta melindungi dari

kemungkinan pembusukan dini selama penyimpanan.

5. Air

Air yang ditambahkan ke dalam massa daging berfungsi untuk membantu melarutkan

garam-garam yang ada, sehingga dapat tersebar dan terserap dengan baik dalam

massa produk. Selain itu, air juga dapat memperbaiki sifat fluiditas emulsi dan

meningkatkan tekstur (kekenyalan) produk akhir.

6. Bahan Pengisi

Penambahan bahan pengisi dan pengikat pada produk daging adalah untuk meningkatkan

stabilitas, daya ikat air, flavor dan karakteristik irisan produk, serta untuk mengurangi

pengerutan selama pemasakan dan mengurangi biaya formulasi. Bahan pengisi yang

dapat ditambahkan adalah tepung tapioka, terigu, atau susu skim. Penambahan bahan

pengisi pada produk daging harus tidak melebihi 3,5% dari produk.

7. Lemak

Penambahan lemak pada pembuatan daging kornet berfungsi untuk membentuk

produk yang kompak dan empuk, serta memperbaiki rasa dan aroma. Bertambahnya

kadar air dan lemak di dalam kornet akan menambah juiciness dan keempukannya.

8. Gula dan bumbu

Fungsi utama gula dalam pembuatan kornet adalah untuk memodifikasi rasa, menurunkan

kadar air, dan sebagai pengawet. Bumbu merupakan bahan aromatik yang diperoleh dari

tumbuhan atau diproduksi secara sintetis. Bumbu memberikan cita rasa enak yang

diinginkan dalam kornet.

10.2.3. Proses Pembuatan

Daging sapi dan daging bebek digiling dengan chopper pada suhu rendah sehingga selama

penggilingan, suhu dapat dipertahankan tetap di bawah 16°C. Hal tersebut dilakukan dengan

menambahkan es batu atau air dingin. Hasil gilingan berupa daging cincang yang masih kasar. Setelah

dicincang, daging dimasukkan ke dalam mixer untuk mencampur daging, bumbu, dan bahan lainnya

menjadi adonan yang homogen. Agar emulsi tetap terjaga stabilitasnya, pencampuran harus dilakukan

pada suhu rendah (10-16°C).

Emulsi daging yang telah terbentuk selanjutnya diisikan ke dalam kaleng yang sebelumnya

telah disterilkan dengan panas. Pengisian dilakukan dengan menyisakan sedikit ruang kosong di dalam

Page 26: Business Plan Bebek

Page | 26

kaleng, disebut head space. Kaleng yang telah diisi, kemudian divakum (exhausting) dengan cara

melewatkannya melalui ban berjalan kedalam exhauster box bersuhu 90-95°C selama 15 menit.

Setelah keluar dari exhauster box, kaleng dalam keadaan panas langsung ditutup dengan mesin

penutup kaleng.

Setelah ditutup, kaleng beserta isinya disterilisasi dengan cara memasukkan kaleng kedalam

retort dan dimasak pada suhu 120°C dan tekanan 0,55 kg/cm2, selama 15 menit. Agar daging tidak

mengalami pemanasan yang berlebihan, kaleng yang telah disterilkan harus segera didinginkan di

dalam bak pendingin yang berisi air selama 20-25 menit. Setelah permukaan kaleng dibersihkan

dengan lap hingga kering, produk siap untuk diberi label dan dikemas.

10.3. Analisa Dasar Usaha Kornet Bebek

Pada usaha kornet bebek ini memerlukan modal investasi yang cukup besar. Modal utama

yang dibutuhkan adalah investasi pada mesin pengalengan. Menurut data yang kami peroleh tipe

mesin untuk pengalengan ini dibedakan berdasarkan kapasitas produksinya. Kami mengambil contoh

dari PT. Kelola Mina Laut yang bergerak di industri makanan pengalengan. Mereka memiliki 3 jenis

mesin pengalengan mulai dari kapasitas 1000 kaleng per menit, 3000 kaleng per menit hingga 5000

kaleng per menit. Dengan harga per unit bervariasi mulai dari 1,2 Miliar untuk kapasitas 1000 kaleng

per menit, 2,75 Miliar untuk kapasitas 3000 kaleng per menit dan 4 Miliar untuk kapasitas 5000 kaleng

per menit.

Gambar 3. Contoh Canning Machine

Ukuran kaleng sendiri terdiri dari banyak macamnya. Namun yang paling sering dijumpai di

masyarakat adalah ukuran kaleng 225 gram dengan harga per buah adalah Rp. 315 untuk pembelian

Page 27: Business Plan Bebek

Page | 27

minimal 10,000 kaleng. Selain itu juga ada ukuran 350 gram dengan harga per buah adalah Rp. 420

untuk pembelian minimal 10,000 kaleng.

Alat-alat lain yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Freezing facility, fasilitas pendingin dengan luas areal 2500 M2 yang digunakan untuk

menyimpan produk jadi

2. Contact plate freezer, lemari pendingin berlapir yang diperuntukan bagi penyimpanan

daging olahan yang akan dikemas, harga satuan USD 250.000 – 300.000

3. Air blast freezer, mesin pendingin dengan system yang bekerja memancarkan udara dingin

dengan sufu minus 10 derajat ke dalam ruangan yang berisi produk setengah jadi, harga

satuan USD 150.000

4. Individual quick freezer, mesin pendingin dengan ukuran lebih kecil (4x4 m) namun dengan

kecepatan pendinginan yang maksimum, dapat membekukan produk daging sapi dan

daging bebek setengah jadi dalam waktu 5-10 menit, harga satuan USD 75.000

5. Cool room with centralized refrigeneration system, dua ruang besar dengan system

pendingin yang tersentralisasi, biaya pembangunan sekitar IDR 3,5 Miliar

6. Metal detector, digunakan untuk mendeteksi terdapatnya serpihan logam pada produk

kemasan, harga satuan sekitar IDR 750 juta

Page 28: Business Plan Bebek

Page | 28

BAB XI

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil mengenai agribisnis bebek ini adalah sebagai berikut :

1. Bebek merupakan alternatif untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani

2. Tingkat risiko yang dimiliki agribisnis bebek ini lebih rendah dibandingkan agribisnis bebek

lainnya.

3. Telur dan daging bebek memiliki pasar yang semakin besar

4. Agrobisnis bebek memiliki prospek yang sangat cerah.

5. Alternatif untuk membuat produk jadi dari bahan baku bebek perlu untuk dipertimbangkan.

Page 29: Business Plan Bebek

Page | 29

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Suharno, Ir. dan Khairul Amri. 1998. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar

Swadaya, Jakarta.

Fathoni, Subkhan, 2009. Panduan Praktis Budidaya Itik Potong Bagi KSM, Edisi 1, Penerbit PNPM

Mandiri, Jepara.

Redaksi Trubus. 1999. Beternak Itik. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Suretno, Nandari Dyah, Akhmad Prabowo, Marsudin Silalahi, 2008. Teknologi Budidaya Itik, Edisi

Pertama, Penerbit Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan

Penelitia dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Astawan, Made. Kornet. http://kulinerkita.multiply.com/reviews/item/116 diakses tanggal 11 April 2011.

Palupi, W.D.E. 2011 Tinjauan Literatur Pengolahan Daging. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan

Informasi Ilmiah-LIPI.