bupatitanjungjabungtimur,jdih.tanjabtimkab.go.id/media/file/2018/06/07/34...8. rujukan adalah...

13
BUPATITANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSIJAMBI PERATURANBUPATITANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR-,1-.TAHUN2015 TENTANG PEDOMANPELAKSANAANSISTEM RUJUKANPELAYANAN KESEHATANPERORANGAN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATITANJUNG JABUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan yang berjenjang dan berkesinambungan melalui prosedur dan mekanisme alur rujukan yang efektif, efisiensi dan transparansi terhadap pelayanan kesehatan perorangan, perlu mengatur pedoman sistem rujukan kesehatan perorangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur; 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3969); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Ked.okteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); Mengingat

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BUPATITANJUNG JABUNG TIMUR

    PROVINSIJAMBI

    PERATURANBUPATITANJUNG JABUNG TIMUR

    NOMOR-,1-.TAHUN2015

    TENTANG

    PEDOMANPELAKSANAANSISTEM RUJUKANPELAYANAN

    KESEHATANPERORANGAN

    DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

    BUPATITANJUNG JABUNG TIMUR,• Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkanpenyelenggaraan pelayanan kesehatan peroranganyang berjenjang dan berkesinambungan melaluiprosedur dan mekanisme alur rujukan yangefektif, efisiensi dan transparansi terhadappelayanan kesehatan perorangan, perlu mengaturpedoman sistem rujukan kesehatan perorangan;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan denganPeraturan Bupati Tanjung Jabung Timur;

    1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentangPembentukan Kabupaten Sarolangun, KabupatenTebo, Kabupaten Muaro Jambi dan KabupatenTanjung Jabung Timur (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3903) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun1999 tentang Pembentukan KabupatenSarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten MuaroJambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3969);

    2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktik Ked.okteran (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 116, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4431);

    Mengingat

  • 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5587) sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor-9 Tahun2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (LembaranNegara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 50, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);

    4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor144, Tambahan LembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor5063);

    5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentangRumah Sakit (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 153, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5072);

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaterr/Kota (LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor82,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4737);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor3637);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor3609);

    9. Peraturan Presiden Nomor 12Tahun 2013 tentangJaminan Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor29);

    10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun2012 Tentang Sistem Rujukan PelayananKesehatan Perorangan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor211);

  • •I.2.3.

    4.

    5.• 6.7.

    Peraturan Gubernur Jambi Nomor71 Tahun 2013II.tentang Regionalisasi Sistem Rujukan PelayananKesehatan di Provinsi Jambi (Lembaran DaerahProvinsiJambi Tahun 2013 Nomor71);

    12. Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor12 Tahun 2006 tentang Standar PelayananMinimalBidang Kesehatan di Kabupaten TanjungJabung Timur (Lembaran Daerah KabupatenTanjung Jabung Timur Tahun 2006 Nomor71);

    MEMUTUSKAN:

    MENETAPKAN PERATURAN TENTANG PEDOMANBUPATIPELAKSANAANSISTEM RUJUKAN PELAYANANKESEHATANPERORANGAN.

    BABI

    KETENTUANUMUM

    Pasall

    Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

    Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Bupati adalah Bupati Tanjung Jabung Timur.Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung JabungTimur.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung JabungTimur.Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung JabungTimur.Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TanjungJabung Timur.Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin HarnzahKabupaten Tanjung Jabung Timur, Rumah Sakit Abdul Manaf KotaJambi, Rumah Sakit K.HDaud Arif Kuala Tungkal, Rumah Sakit UmumDaerah Raden Mattaher Jambi, Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi, RSMohammad Hoesin Pelembang, Rumah Sakit Kusta Kundur Palembangdan Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta.

    8. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atasmasalah kesehatan masyarakat dan kasus penyakit yang dilakukansecara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana,rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukankasus, rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaanlaboratorium.

    ---- -

  • 9. Sistem Rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanankesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab, timbal batikterhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikalatau horizontal, dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang ke unityang lebihmampu dalam menangani kasus rujukan.

    10. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut JKN adalahmerupakan bagian Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yangdiselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatansosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-UndangNomor40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dengantujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatn masyarakat yanglayak dan diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iurannyasendiri atau oleh Pemerintah.

    11. Badan PenyelengaraJaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disebutBPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untukmenyelenggarakan program jaminan kesehatan, dan semua pendudukIndonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola olehBPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulandi Indonesia dan telah membayar iuran.

    12. Penerima Bantuan luran yang selanjutnya disebut PBI JaminanKesehatan adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orangtidak mampu sebagai mana diamanatkan dalam Undang-UndangSistemJaminan Sosial Nasional yang iurannya dibayari Pemerintah sebagaipeserta programJaminan Kesehatan.

    13. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dandiatur melalui peraturan pemerintah.

    14. Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah yang selanjutnya disebutJamkesmasda adalah upaya Pemerintah Kabupaten Tanjung JabungTimur dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sudahmemiliki kartu peserta atau yang telah ditetapkan oleh PemerintahDaerah, diluar peserta BPJS.

    15. Peserta Jamkesmasda adalah mereka yang memiliki kartu pesertaJaminan Kesehatan Masyarakat Daerah dan atau peserta cadangandenganSurat KeteraganTidakMampu(SKTM)dari Desa atau Kelurahandan diketahui Camat setempat.

    16. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkantindakan medis segera, guna menyelamatkan nyawa dan pencegahankecacatan lebih lanjut.

    17. Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar (PONED)adalahPuskesmas dengan tempat perawatan yang mampu menanganipelayanan kegawatdaruratan medis dasar pada persalinan dan bayi barnlahir.

    18. Rumah Sakit Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal EmergensiKomprehensif (PONEK)adalah Rumah Sakit yang mampu menanganipelayanan kegawatdaruratan persalinan dan bayi baru lahir 24 jamsecara panpurna.

  • 19. Upaya Rujukan Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan yangdiselenggarakan secara berkesinambungan, terpadu, dan panpurnamelalui sistem rujukan.

    20. Rujukan Upaya Kesehatan Perseorangan adalah rujukankasus f spesimen yang diselenggarakandengan pendekatan kewilayahandiutamakan ditujukan untuk kemudahan akses masyarakat terhadappelayanan medik dasar dan atau spesialistik serta subspesialistik yangbermutu.

    21. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah rujukan sarana danlogistik,rujukan tenaga dan rujukan operasionaldalam upaya pelayananterhadap kesehatan masyarakat.

    22. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disebut denganPPK 1 adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokterpuskesmas, dokter umum praktek swastafbersama.

    23. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua yang selanjutnya disebut denganPPK2 adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter spesialispraktek peroranganatau bersama.

    24. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketigayang selanjutnya disebut denganPPK 3 adalah pelayanan kesehatan tingkat terakhir pada tahapperujukan rumah sakit.

    25. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Yang Bermutu adalah kegiatanpelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanankesehatan denganmenggunakanprinsip efisiendan efektifsesuai dengankewenanganmedisdisetiap tingkatan.

    26. PenyelenggaraanUpaya Kesehatan Perorangan Yang Bermutu adalahkegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelayanankesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standarprosedur operasionaldan kewenanganmedis.

    27. Jenjang Rujukan adalah tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan sesuaidengan kemampuan pelayananmedisdan penunjang.

    28. WilayahCakupan Rujukan yang selanjutnya disebut WilayahRujukanRegionaladalah pengaturan wilayah berdasarkan kemampuan fasilitaspelayanan kesehatan yang terstruktur untuk mempermudah aksesmasyarakat terhadap pelayanan kesehatan sesuai dengan permasalahankesehatan yang dimilikinyadengan efektifdan efisien.

    BABII

    MAKSUDDANTUJUAN

    Pasal2

    Dengan Peraturan Bupati ini dimaksudkan agar terwujud suatu mekanismekerja yang mengatur secara efektif dan efisien terhadap pasien sesuaikebutuhan dan kewenangan medis melalui jalur rujukan, sehingga dapatmengoptimalkansumber dayayang terbatas.

    Pasal 3

    Tujuan Peraturan Bupati ini sebagai panduan dalam pelaksanaan sistemrujukan pelayanan kesehatan perorangan, baik bagi petugas kesehatanmaupun bagimasyarakat.

  • BABIII

    JENJANGRUJUKANMEDISATAUSPESIMENPasal4

    (1) Pelayanan kesehatan bersumber dari masyarakat meliputi :a. kader dan dukun bayi; danb. posyandu.

    (2) Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu:a. pelayanan kesehatan tingkat pertama;b. pelayanan kesehatan tingkat kedua; danc. pelayanan kesehatan tingkat ketiga.

    (3) Pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf a sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat 1 (PPK1) yangterdiri dari :a. dokter gigi;b. dokter umum;c. puskesmas perawatan;d. praktik perorangan;e. klinik pratama;f. klinik umum atau lembaga kesehatan; dang. puskesmas dan jaringannya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,

    Poskesdes dan Polindes).(4) Pelayanan kesehatan tingkat kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

    huruf b sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat 2 (PPK 2) yangterdiri dari :a. RSUDNurdin Harnzah Tanjung Jabung Timur;b. Rumah Sakit K.HDaud ArifKuala Tungkal;c. Rumah Sakit H. Abdul Manaf Kota Jambi; dand. Laboratorium Klinia/Kesehatan Swasta.

    (5) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf c sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat 3 (PPK3) yangterdiri dari :a. Rumah Sakit Umum Provinsi Jambi (RSUDRaden Mattaher Jambi);b. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi;c. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jambi;d. Rumah Sakit Umum di luar Provinsi Jambi yaitu Rumah Sakit Umum

    Mohammad Hoesin Palembang dan Rumah Sakit Kusta KundurPalembang;

    e. Rumah Sakit Vertikal/ Rumah Sakit Rujukan Tertinggi (Top Referal);dan

    f. Rumah Sakit Umum Pemerintah di Jakarta.

  • BABIV

    WILAYAHCAKUPANRUJUKAN

    Pasal5

    (1) Untuk memudahkan keterjangkauan masyarakat pada pelayanankesehatan yang bermutu dalam Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timurdengan mengembangkan Wilayah Cakupan Rujukan, Wilayah CakupanRujukan dapat ditentukan berdasarkan :

    a. target jumlah penduduk, menurut jarak dan waktu tempuh;

    b. wilayah administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan

    c. data kunjungan pasien dari dalam dan luar wilayah administratif.

    (2) Wilayah Cakupan Rujukan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timurterdiri dari wilayah kerja yang antara lain:

    a. WilayahCakupan Rujukan 1 (satu) meliputi wilayah kerja:1. Puskesmas Perawatan Simpang Pandan;2. Puskesmas Muara Sabak Barat;3. Puskesmas Perawatan Muara Sabak Timur;4. Puskasmas Perawatan SimpangTuan;5. Puskesmas Perawatan Kampung Laut;6. Puskesmas Lambur;7. Puskesmas Simbur Naik;8. Puskesmas Dendang;9. Puskesmas Perawatan Rantau Rasau; dan10.Pusekesmas Sungai Tering;Fasilitas rujukan tingkat II adalah Rumah Sakit Umum Daerah NurdinHamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur;

    b. WilayahCakupan Rujukan 2 (dua)meliputi wilayah Kerja :1.Puskesmas Berbak;2. Puskesmas Perawatan Nipah Panjang;3. Peskesmas Sungai Lokan;4. Puskesmas Sungai Jambat; dan5. Puskesmas AirHitam Laut;Fasilitas rujukan tingkat II adalah Rumah Sakit Umum Daerah NurdinHamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan dapat ke Rumah SakitH.AddulManafKotaJambi;

    c. WilayahCakupan Rujukan 3 (tiga)meliputi wilayah Kerja :1.Puskesmas Perawatan Mendahara; dan2. Puskesmas Pangkal Duri.Fasilitas rujukan tingkat II adalah Rumah Sakit Umum Daerah NurdinHamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan dapat ke Rumah SakitUmum Daerah K.HDaud ArifKuala Tungkal;

  • (3) Wilayah Cakupan Rujukan meliputi seluruh wilayah Kabupaten/Kotadengan fasilitas Pelayanan Rujukan Tingkat 111/Tertinggi adalah RumahSakit Pemerintah Provinsi Jambi yaitu Rumah Sakit Umum Daerah RadenMattaher Jambi dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi, LaboratoriumKesehatan Provinsi Jambi, Rumah Sakit Umum di luar Provinsi jambiYaitu RSU Mohammad Hoesin Palembang dan RS Kusta KundurPalembang.

    (4) Wilayah Cakupan Rujukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur denganfasilitas Rujukan Lanjutan adalah Rumah Sakit Pemerintah di Jakartasesuai dengan kondisi penyakit pasien.

    BABV

    ALURRUJUKAN

    Pasal6(1) Alur pertama pasien yaitu pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat

    Pertama (PPK 1)yang berada pada wilayah cakupan rujukan di Puskesmasdalam Kabupaten Tanjung Jabung Tirnur.

    • (2) Alur rujukan dan rujukan balik dilaksanakan secara vertikal danhorizontal sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pelayanan.

    (3) Alur rujukan dan rujukan balik dilaksanakan pada fasilitas pelayanankesehatan dalam 1 (satu] wilayah cakupan rujukan berdasarkan jenjangfasilitas pelayanan kesehatan dimulai dari PPK 1 ke PPK2 dan seterusnya.

    (4) Alur rujukan bisa dilaksanakan tidak sesuai dengan ayat (2) dalamkeadaan sebagai berikut:a. dalam keadaan kegawatdaruratan; dan/ ataub. fasilitas pelayanan kesehatan dalam wilayah cakupan rujukan tidak

    mempunyai sarana dan tenaga kesehatan yang sesuai dengankebutuhan.

    (5) Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan sebagai Pelayanan KesehatanTingkat Pertama (PPK I) yang sesuai standar dan melayani persalinanserta mempunyai Unit Gawat Darurat yang berfungsi secara optimal.

    BABVI

    SYARATRUJUKAN

    Pasal 7

    (1) Rujukan harus dibuat oleh petugas kesehatan yang mempunyaikompetensi dan wewenang untuk merujuk, mengetahui kompetensisasaran dan atau tujuan rujukan yang mengetahui kondisi sertakebutuhan pasien yang dirujuk.

    (2) Agar rujukan dapat diselenggarakan tepat dan memadai, maka suaturujukan hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:a. adanya unit yang mempunyai tanggung jawab dalam rujukan, baik yang

    merujuk atau yang menerima rujukan;b. adanya tenaga kesehatan yang kompeten dan mempunyai kewenangan

    melaksanakan pelayanan medis dan rujukan medis yang dibutuhkan;c. adanya pencatatan/kartu/ dokumen tertentu berupa :

    1. formulir rujukan dan rujukan balik sesuai contoh;2. kartu BPJS, Jamkesda dan kartu asuransi lain; dan

  • 3. pencatatan dan dokumen hasil pemeriksaan penunjang.d. rujukan dapat bersifat horizontal dan vertikal, dengan prinsip mengirim

    ke arab fasilitas pelayanan kesehatan yang lebihmampu dan lengkap;e. untuk menjamin keadaan umum pasien agar tetap dalam kondisi stabil

    selama perjalanan menuju ketempat rujukan, maka :1. sarana transportasi yang digunakan harus dilengkapialat resusitasi,

    cairan infus, oksigen dan dapat menjamin pasien sampai ke tempatrujukan tepat waktu;

    2. pasien didampingi oleh tenaga kesehatan yang mahir tindakankegawatdaruratan; dan

    3. sarana transportasi/petugas kesehatan pendampingmemilikisistemkomunikasi.

    f. rujukan pasien/ spesimen ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebihtinggidan atau lengkaphanya dapat dilakukan apabila :a. dari basil pemeriksaan medis, sudah terindikasi bahwa keadaan

    pasien tidak dapat diatasi;b. pasien memerlukan pelayanan medis spesialis dan atau subspesialis

    yang tidak tersedia di fasilitas pelayanan semula;c. pasien memerlukan pelayanan penunjang medis yang lebih lengkap

    yangtidak tersediadi fasilitaspelayanansemula;dand. pasien atau keluarganya menyadari bahwa rujukan dilaksanakan

    karena alasan medis.g. rujukan dilaksanakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang

    diketahui mempunyai tenaga dan sarana yang dibutuhkan menurutkebutuhan medis atau penunjang medis sesuai dengan rujukankewilayahan;

    h. rujukan tanpa alasan medis dapat dilakukan apabila suatu rumah sakitkelebihan pasien (jumlah tempat tidur tidak mencukupi);

    1. rujukan sebagaimana dimaksud huruf f dirujuk ke rumah sakit yangsetara atau sesuai denganjaringanpelayanannya;

    J. khusus untuk pasien Jamkesda dan pemegang asuransi kesehatanlainnya, harus ada kejelasan tentang pembiayaan rujukan danpembiayaan di fasilitas PelayananKesehatanTujuan Rujukan;

    k. khusus untuk pasien Jamkesda hanya dapat dirujuk ke rumah sakityang setara yaitu ke PPK2 atau PPK3 lainnya yang mengadakankerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timurdan rujukan lanjutan ke Rumah Sakit Pemerintah yang terdapat diJakarta; dan

    1. fasilitas pelayanan kesehatan/tenaga kesehatan dilarang merujuk danmenentukan tujuan rujukan atas dasar kompensasi/Imbalan darifasilitas pelayanan kesehatan.

    BABVII

    KEWAJIBANFASILITASDANSARANAPELAYANANKESEHATAN

    Pasal8

    (1)Kewajiban fasilitas pelayanan kesehatan dalam pengiriman rujukanmeliputi:

  • a. memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarganya bahwakarena alasan medis pasien harus dirujuk, atau karena ketiadaantempat tidur maka pasien harus dirujuk;

    b. melaksanakan konfirmasi dan memastikan kesiapan fasilitaspelayanan kesehatan yang dituju sebelummerujuk;

    c. membuat surat rujukan dengan melampirkan hasil diagnosis pasiendan resume catatan medis;

    d. mencatat pada register dan membuat laporan rujukan;e. sebelum dikirim, keadaan umum pasien sudah distabilkan lebih

    dahulu dan stabilitas pasien dipertahankan selama dalam perjalanan;f. pasien harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang mengetahui

    keadaan umum pasien dan mampu menjaga stabilitas pasien sampaipasien tiba di tempat rujukan;

    g. tenaga kesehatan yang mendampingi pasien menyerahkan suratrujukan kepada pihak yang berwenang di fasilitas pelayanankesehatan (PPK2 dan PPK3) tempat rujukan; dan

    h. surat rujukan pertama harus dari fasilitas PelayananKesehatan Dasar(PPK1)kecuali dalam keadaan darurat ( emergensi);

    (2) Ketentuan-ketentuan yang ada pada BPJS, Jamkesda dan atau SKTMdanbadan penjamin kesehatan lainnya tetap berlaku.

    Pasa19

    (1) Kewajibansarana pelayanan kesehatan yangmenerimarujukan :a. menerima surat rujukan dan membuat tanda terima pasien;b. mencatat kasus rujukan dan membuat laporan penerimaan rujukan;c. membuat diagnosis dan melaksanakan tindakan medis yang

    diperlukan, serta melaksanakan perawatan;d. melaksanakan catatan medik sesuai dengan ketentuan;e. memberikan informasi medis kepada sarana pelayanan pengirim

    rujukan;f. membuat surat rujukan ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih

    tinggi, apabila kondisi pasien tidak dapat diatasi, dan mengirimtembusannya kepada sarana pelayanan kesehatan pengirim pertama;dan

    g. membuat rujukan balik ke PPK2 atau PPK 1 untuk menindaklanjutiperawatan selanjutnya yang tidak memerlukan pelayanan medisspesialistikatau subspesialistik setelah kondisi pasien stabil.

    BAB VIII

    PENANGGUNGJAWABSISTEMRUJUKANPasa110

    (1)Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur bertanggungjawabterhadap tersedianya infrastruktur yang menunjang dapatterselenggaranya sistem rujukan secara bermutu dan sesuai standarketentuan yang berlaku.

    (2)Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur bertindakselaku penanggung jawab sistem rujukan pelayanan kesehatan diKabupatenTanjungJabung Timur.

  • (3)Direktur Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah sebagai koordinatorpelayanan sistem rujukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenaimekanisme koordinasi pelayanan sistemrujukan diatur dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan TanjungJabung Timur.

    BABIX

    INFORMASIDANKOMUNIKASIPasalll

    (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjaminketepatan rujukan dengan mengembangkan sistem informasi rujukanyang bersifat dinamis dan online serta tersedia disemua fasilitaspelayanan kesehatan, yang memuat informasi tentang :a. jenis dan kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan;b. jenis dan kemampuan tenaga medis yang tersedia pada saat tersebut;dan

    c. keberadaan tempat tidur yang kosongdi semua kelas.(2) Fasilitas pelayanan kesehatan di daerah wajibmengakses sistem informasi

    rujukan untuk mengetahui kondisi fasilitas pelayanan kesehatan yangakan dirujuk.

    (3) KecamatanjPuskesmas dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timurberkewajiban untuk mengkomunikasikan sistem rujukan pelayanankesehatan kepada masyarakat melalui berbagaimedia.

    (4) Seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di Kabupaten Tanjung JabungTimur wajib untuk mengkomunikasikan sistem rujukan pelayanankesehatan di wilayah kerjanya dengan cara menyebarluaskan padamasyarakat pada kegiatan pengabdianmasyarakat dan lain sebagainya.

    •BABX

    PEMBIAYAANPasa112

    (1)Tarif regional biaya pelayanan kesehatan dan rujukan disesuaikandengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    (2)Tarifjasa pelayanan sesuai dengan jenjang fasilitas pelayanan kesehatan,jenis pelayanan, kompetensi dan kewenangan tenaga kesehatan (medisdan non medis) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten TanjungJabung Timur.

    (3)Biaya transportasi rujukan bukan merupakan bagian dari jasa pelayanandan menjadi tanggung jawab keluarga bagi yang tidak terdaftar sebagaipeserta (AskesjBPJS,Jamkesda, Jamsostek dan Asuransi lain).

    (4)Bagi pasien korban kecelakaan lalulintas, biaya rujukan ditanggung olehPf Asuransi Jasa Raharja sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan asuransi tersebut.

  • BABXI

    KETENAGAAN

    Pasal 13

    (1)Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengupayakan keberadaantenaga dokter di puskesmas dan rumah sakit di daerah denganmengoptimalkan pendayagunaan dokter yang ditempatkan di seluruhwilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    (2)Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah menjadwalkan untukkunjungan spesialis dan atau subspesialistik sesuai dengan kondisisarana prasarana rumah sakit, dan menjadwalkan kunjungan spesialis kePPKI.

    BABXII

    PEMBINAANDANPENGAWASAN

    Pasal14

    (1) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur bekerjasama denganAssosiasi Rumah Sakit dan Organisasi Profesi di Daerah dan di Kabupatenmelaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh saranapelayanan kesehatan bersumber masyarakat, pelayanan kesehatantingkat pertama, pelayanan kesehatan tingkat kedua.

    (2) RSUD Nurdin Hamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaikoordinator pembinaan teknis medis, dan Dinas Kesehatan melaksanakanpembinaan sistem rujukan kepada puskesmas-puskesmas dan klinikswasta di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    (3) Puskesmas melaksanakan pembinaan kepada sarana pelayanankesehatan tingkat pertama dan sarana pelayanan kesehatan bersumbermasyarakat di wilayah kerjanya.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan diatur dengan KeputusanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    BAB XIIIMONITORINGDANEVALUASI

    Pasal15Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur melaksanakanmonitoring terhadap penyelenggaraan sistem rujukan pelayanan kesehatan,mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, fasilitas pelayanankesehatan tingkat kedua sampai dengan fasilitas pelayanan kesehatan tingkatketiga.

    Pasal16Dinas kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur melaksanakan evaluasiterhadap teknis operasional sistem rujukan , mutu pelayanan danpelaksanaan pembiayaan sistem rujukan , termasuk pencatatan danpelaporannya.

  • ...

    BABXIVPENUTUPPasal17

    Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten TanjungJabung Timur.

    Ditetapkan di Muara Sabakpada tanggal ~ thel 2015

    &UP:TI TANJUNGJABUNGTIMUR,

    H. ZUMIZOLAZULKIFLI

    • Diundangkan di Muara Sabakpada tanggal )-..9 tnt I 2015SEKRETARISDA H KABUPATENTANJUNGJABUNGTIMUR,

    BUPATENTANJUNGJABUNGTIMURTAHUN2015NOMOR

    KEPALA DINASTELAH DITELITI KEBENARANNYA

    KABID PE

    T S.H.'Pembina Tk. I (IV I b)

    NIP. 19661119 199602 1 001

    ---------- -- - --