bupatimusibanyuasin - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas...

6
BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURANBUPATIMUSI BANYUASIN NOMOR 30 "TAHUN2019 TENTANG PERSALlNANOLEH TENAGAKESEHATANDANDI FASILITASPELAYANAN KESEHATAN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIMUSI BANYUASIN, Menimbang Mengingat a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 97 Tahun 2017 dalam Pasal 14 ayat 1, selain itu pasal 14 ayat 2 menjelaskan adanya lima aspek dasar dalam persalinan yaitu, Standar Asuhan Persalinan Normal (APN), yakni, membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan, dan rujukan pada kasus ibu dan bayi baru lahir, semua aspek terse but hanya dapat dilakukan di fasyankes; b. bahwa masih banyak persalinan dilakukan dirumah dan ditolong oleh dukun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan di Fasilitas Kesehatan; 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

BUPATI MUSI BANYUASINPROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURANBUPATIMUSI BANYUASINNOMOR 30 "TAHUN2019

TENTANG

PERSALlNANOLEH TENAGAKESEHATANDANDI FASILITASPELAYANANKESEHATAN

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

BUPATIMUSI BANYUASIN,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum

dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 97

Tahun 2017 dalam Pasal 14 ayat 1, selain itu pasal 14 ayat

2 menjelaskan adanya lima aspek dasar dalam persalinan

yaitu, Standar Asuhan Persalinan Normal (APN), yakni,

membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang

bayi, pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan

persalinan, dan rujukan pad a kasus ibu dan bayi baru lahir,

semua aspek terse but hanya dapat dilakukan di fasyankes;

b. bahwa masih banyak persalinan dilakukan dirumah dan

ditolong oleh dukun;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan

Bupati ten tang Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan di

Fasilitas Kesehatan;

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 ten tang

Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera

Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 1821);

Page 2: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

Menetapkan

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan (Lembaran Negara RepubIik Indonesia Tahun

2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5607);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten tang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Kedua Perubahan Atas Undang- Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Menjadi

Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2679);

5. Permenkes nomor 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) tentang

Persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan

Kesehatan (fasyankes);

6. Peraturan Menteri Kesehehatan Republik Indonesia Nomor

97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa

Sebelum Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,

Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan

Kesehatan SeksuaI;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu

Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan.

MEMUTUSKAN:

PERATURAN BUPATI TENTANG PERSALINAN OLEH TENAGA

KESEHATANDANDI FASILITASPELAYANANKESEHATAN

2

Page 3: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Banyuasin.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin.

3. Bupati adalah Bupati Musi Banyuasin.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten adalah Dinas Kesehatan

Kabupaten Musi Banyuasin.

5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten adalah Dinas Kesehatan

Kabupaten Musi Banyuasin.

6. Pelayanan Kesehatan Masa Melahirkan, yang selanjutnya

disebut persalinan adalah setiap kegiatan danJatau

serangkaian kegiatan yang di tujukan pad a ibu sejak

dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah

melahirkan.

BABII

TUJUANPasal2

Peraturan Bupati ini bertujuan untuk :

a. Menjamin kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi

yang sehat dan berkualitas;

b. Mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi

baru lahir;

c. Mencapai tercapainya kualitas hidup dan pemenuhan hak-hak

reproduksi;

d. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang bermutu, aman, dan

bermanfaat sesuai dengan' perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

BABIII

PERSALINANOLEHTENAGAKESEHATANDANFASILITASPELAYANANKESEHATAN

Pasal3Setiap ibu hamil harus bersalin di tolong oleh tenaga kesehatan

dan di fasilitas pelayanan kesehatan.

3

Page 4: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

Pasal4

(1) Persalinan harus dilakukan di Fasilitas Kesehatan, yaitu

Rumah Sakit, Puskesmas, Poskesdes, Pustu dan Bidan

Praktik Mandiri / Swasta dan di Fasilitas Kesehatan Lainnya;

(2)Persalinan harus ditolong oleh Tenaga Kesehatan, yaitu

dokter Sp. OG, dokter umum dan bidan

(3)Persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan

kepada ibu bersalin dalam bentuk 5 (lima) aspek dasar

meliputi :

a. Membuat keputusan klinik;

b. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi;

c. Pencegahan infeksi;

d. Pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan; dan

e. Rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

(4)Persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan

sesuai standard Asuhan Persalinan Normal (APN);

(5)Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Persalinan di

tenaga Kesehatan diatur dengan peraturan Bupati.

BABlV

DUKUNGANMASYARAKAT

Pasal5

(1)Masyarakat harus mendukung pe1aksanaan program

Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan di Fasilitas Kesehatan

baik secara perorangan, ke1ompokmaupun organisasi

(2)Dukungan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan melalui :

a. Pemberian sumbangan berupa pemikiran dan pendanaan

terkait dengan penentuan kebijakan dan/ atau pe1aksanaan

program persalinan di Tenaga Kesehatan;

b. Penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas terkait

dengan persalinan di tenaga kesehatan dan di fasilitas

pelayanan kesehatan;

c. Pemantauan dan evaluasi pe1aksanaan program persalinan

di tenaga kesehatan dan di fasilitas pe1ayanan kesehatan.

(3)Dukungan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

4

Page 5: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

BABV

PEMBINAANDANPENGAWASAN

Pasal6

(1)Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan program

persalinan di tenaga kesehatan dan di fasilitas pelayanan

kesehatan;

(2)Untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati membentuk Tim

Pembina dan Tim Pengawas dari unsure terkait.

(3)Tim pembina dan pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), bertugas :

a. Melaksanakan sosialisasi kepada saran a pelayanan

langsung, sarana pelayanan kesehatan, saran a umum dan

perkantoran/Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik

Negara, Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Usaha

Milik Swasta/perseorangan;

b. Melaksanakan pembinaan kepada saran a pelayanan

kesehatan, tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan

lainnya; dan

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan.

BABVI

SANKSI

Pasal 7

(1)Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 4 ayat (1), dikenakan sanksi

administrasi berupa : teguran lisan dan tertulis di atas materi

6000;

(2)Setiap kepala desa yang dalam wilayah kerjanya masih ada

ibu hamil yang melahirkan bukan difasilitas pelayanan

kesehatan dan bukan di tenaga kesehatan, melanggar

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, dikenakan

sanksi dari Bupati Musi Banyuasin.

5

Page 6: BUPATIMUSIBANYUASIN - jdih.mubakab.com · a. bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di tenaga kesehatan, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri

BAB VII

PENUTUP

Pasal8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Ditetapkan di Sekayu

/

pada tanggal "I MI1tL€'f' / 2019

BUPATI MUSI BANYUASINr\

H. DOD! REZA ALEX NOERD!N

Diundangkan di Sekayupad a tanggal CP IIAAI'6 2019

ARIS DAERAHATEN MUSI BANYUASIN,

H. AP IYAD!BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASINTAHUN 2019 NOMOR 30-

6