bupati sumenep provinsi jawa timur peraturan bupati...
TRANSCRIPT
BUPATI SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI SUMENEP
NOMOR 68 TAHUN 2017
TENTANG
PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUMENEP,
Menimbang
Mengingat
:
:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin, wibawa dan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di
Kabupaten Sumenep serta dalam rangka meningkatkan jiwa korsa serta pembudayaan batik khas Sumenep, Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumenep telah menetapkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 54 tahun 2012 tentang Pakaian
Dinas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep;
b. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60
Tahun 2007 tetang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah serta Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas
Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, maka ketentuan Pakaian Dinas Pegawai Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagaimana telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 54 Tahun 2012 dipandang sudah tidak relevan lagi,
sehingga perlu ganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten yang dituangkan
dalam Peraturan Bupati Sumenep.
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
5. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 12); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 564)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1667);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil Di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tetang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Departemen
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 138);
8. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM.19 Tahun 2015 Tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Kementerian Perhubungan ; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 16 Tahun
2016 tentang Pakaian Dinas Di Lingkungan
Pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur;
Menetapkan
:
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2016 Nomor
10).
MEMUTUSKAN
PERATURAN BUPATI SUMENEP TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah
Kabupaten Sumenep; 2. Bupati adalah Bupati Sumenep; 3. Pejabat adalah Bupati, Wakil Bupati dan Pejabat
Struktural; 4. SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Sumenep; 5. Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin
Kecamatan; 6. Lurah adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin
Kelurahan;
7. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil
dalam melaksanakan tugas; 8. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut
Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja di Kabupaten Sumenep;
9. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian
dinas; 10. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan
pakaian yang dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis pakaian dinas
termasuk ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu beserta atributnya.
BAB II PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas
Pasal 2
Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumenep terdiri dari : a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH;
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH; c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL; e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL;
f. Pakaian Dinas Khusus; g. Pakaian Khas Jawa Timur (PKJ);
h. Pakaian Dinas KORPRI; i. Pakaian Dinas Batik disingkat PDB; j. Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah disingkat
PDU Camat dan Lurah; k. Pakaian Olah Raga;
l. Pakaian Dinas Harian (PDH) Kemeja Warna Putih; m. Pakaian Dinas Khas Daerah (PDKD).
Pasal 3
Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi sebagai :
a. perwujudan rasa kesetiakawanan sesama korps pegawai;
b. perwujudan ketertiban, kedisiplinan dan pengabdian pegawai;
c. perwujudan pembinaan dan pengawasan pegawai.
Bagian Kedua
Pakaian Dinas Harian
Pasal 4
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a
dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH terdiri dari :
a. PDH Khaki; b. PDH Khusus;
c. PDH Camat dan Lurah.
Paragraf Kesatu
PDH Hansip/Linmas
Pasal 5
PDH Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a terdiri dari: 1. PDH Linmas pria :
a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau muda, dengan Lambang Daerah, Monogram
Linmas, Lambang Badge Linmas, Nama Kabupaten Sumenep dan Tanda Satuan Linmas;
b. celana panjang warna hijau muda; c. ikat pinggang nilon warna hitam; d. sepatu dan kaos kaki warna hitam;
e. tanda jabatan (sesuai ketentuan) dan kartu tanda pengenal.
f. papan nama pegawai.
2. PDH Linmas wanita: a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau
muda, dengan Lambang Daerah, Monogram Linmas, Lambang Badge Linmas, Nama Kabupaten
Sumenep dan Tanda Satuan Linmas ; b. rok 15 cm dibawah lutut warna hijau muda;
c. ikat pinggang nilon warna hitam; d. sepatu warna hitam ; e. tanda jabatan (sesuai ketentuan) dan kartu tanda
pengenal; f. papan nama pegawai.
3. PDH Linmas Wanita berjilbab : a. baju lengan panjang, warna hijau muda, dengan
Lambang Daerah, Monogram Linmas, Lambang Badge Linmas, Nama Kabupaten Sumenep dan Tanda Satuan Linmas ;
b. rok panjang/celana panjang, warna hijau muda; c. ikat pinggang nilon warna hitam;
d. spatu warna hitam ; e. tanda jabatan (sesuai ketentuan) dan kartu tanda
pengenal; f. papan nama pegawai.
4. PDH Linmas wanita hamil menyesuaikan;
5. PDH Linmas dipakai oleh semua pegawai pada SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi bidang
Perlindungan Masyarakat pada saat Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja/Linmas dan atau sesuai
ketentuan acara.
Paragraf Kedua
PDH Khaki
Pasal 6
PDH Khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, terdiri dari : 1. PDH Khaki pria :
a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki dengan atribut Unit Kerja/OPD, Nama Kabupaten
Sumenep dan Lambang Daerah; b. celana panjang, warna khaki ;
c. ikat pinggang nilon warna hitam; d. sepatu dan kaos kaki warna hitam; e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
f. papan nama pegawai. 2. PDH Khaki wanita :
a. baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki dengan atribut Unit Kerja/OPD, Nama Kabupaten
Sumenep dan Lambang Daerah ; b. rok 15 cm dibawah lutut, warna khaki; c. sepatu pantovel warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
3. PDH khaki wanita berjilbab : a. baju lengan panjang, warna khaki dengan atribut
Unit Kerja/OPD, Nama Kabupaten Sumenep dan Lambang Daerah;
b. rok panjang/celana panjang warna Khaki; c. sepatu warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai ; f. kerudung tidak bermotif, warna khaki.
4. PDH Khaki untuk pegawai Wanita hamil menyesuaikan
5. PDH Khaki dipakai oleh semua Pegawai yaitu : 1. Semua Pegawai Negeri Sipil non struktural
termasuk Perangkat Desa ; 2. Pejabat Eselon IV di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumenep;
3. Pegawai fungsional non Medis dan Paramedis.
Paragraf Ketiga PDH Khusus
Pasal 7
(1) PDH Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b khusus digunakan oleh Pejabat
Struktural eselon II dan setingkat eselon II. (2) PDH Khusus terdiri dari :
1. PDH Khusus Pria : a. baju lengan panjang, berlidah bahu, krah
berdiri, saku baju kanan dan kiri tertutup,
bermotif polos warna bebas (tidak mencolok) ; b. celana panjang, warna sama ;
c. kaos kaki dan sepatu kulit semua berwarna hitam;
d. lencana KORPRI ; e. papan nama pegawai.
2. PDH Khusus Wanita :
a. baju lengan panjang, berlidah bahu, krah rebah, saku baju kiri atas, kanan dan kiri bawah tanpa
tutup, bermotif polos warna bebas (tidak mencolok) ;
b. celana panjang/Rok 15 cm dibawah lutut, warna sama ;
c. sepatu pantovel warna hitam;
d. lencana KORPRI ; e. papan nama pegawai.
3. PDH Khusus Wanita berjilbab: a. baju lengan panjang, berlidah bahu, krah rebah,
saku baju kiri atas, kanan dan kiri bawah tanpa tutup, bermotif polos warna bebas (tidak mencolok) ;
b. rok panjang/celana panjang, warna sama ; c. sepatu pantovel warna hitam;
d. lencana KORPRI ; e. papan nama pegawai ;
f. kerudung tidak bermotif, warna serasi. 4. PDH Khusus Wanita Hamil menyesuaikan.
Paragraf Keempat
PDH Camat dan Lurah
Pasal 8
(1) PDH Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) huruf c dipakai oleh Camat dan Lurah, yaitu PDH warna khaki dipakai setiap hari
Senin dan pada acara tertentu. (2) Ketentuan mengenai PDH Camat dan Lurah
sebagaimana tercantum dalam Pasal 6, dengan menambah pemakaian atribut PDH khaki memakai tanda jabatan dan tanda pangkat.
Bagian Ketiga
Pakaian Sipil Harian
Pasal 9
(1) PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b
dipakai oleh Pejabat Eselon II dan Eselon III. (2) PSH sebagaimana dimaksud ayat (1) berwarna khaki.
(3) Khusus untuk Pejabat eselon II pada acara tertentu dapat menggunakan PSH warna lain.
(4) PSH terdiri dari : 1. PSH Pria :
a. kemeja model jas lengan pendek warna khaki
tanpa atribut; b. celana panjang warna khaki;
c. sepatu dan kaos kaki warna hitam; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
e. papan nama pegawai. 2. PSH Wanita :
a. kemeja model jas lengan pendek warna khaki
tanpa atribut; b. celana panjang warna khaki;
c. sepatu warna hitam; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
e. papan nama pegawai. 3. PSH berjilbab :
a. kemeja model jas lengan panjang, warna khaki
tanpa atribut; b. rok panjang/celana panjang warna khaki;
c. sepatu warna hitam; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
e. papan nama pegawai; f. kerudung tidak bermotif, warna khaki
4. PSH Wanita Hamil menyesuaikan.
Bagian Keempat Pakaian Sipil Resmi
Pasal 10
(1) PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c,
dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari atau sesuai
undangan. (2) PSR terdiri dari :
1. PSR Pria : a. kemeja model jas lengan panjang (krah berdiri)
dan celana panjang warna sama; b. sepatu dan kaos kaki warna hitam; c. rencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
d. papan nama pegawai. 2. PSR Wanita :
a. kemeja model jas lengan panjang (krah rebah), Rok 15 cm dibawah lutut warna sama;
b. sepatu warna hitam; c. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; d. papan nama pegawai.
3. PSR Wanita berjilbab : a. kemeja model jas lengan panjang (krah rebah),
Rok panjang warna sama; b. sepatu warna hitam;
c. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; d. papan nama pegawai; e. kerudung tidak bermotif, warna menyesuaikan.
4. PSR untuk Wanita hamil menyesuaikan
Bagian Kelima Pakaian Sipil Lengkap
Pasal 11
(1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, dipakai pada upacara-upacara resmi kenegaraan
atau bepergian resmi keluar negeri. (2) PSL terdiri dari :
1. PSL Pria : a. jas lengan panjang warna gelap; b. celana panjang warna sama;
c. kemeja dengan dasi; d. sepatu dan kaos kaki warna hitam.
2. PSL Wanita : a. jas lengan panjang warna gelap ;
b. rok 15 cm dibawah lutut warna sama; c. kemeja dengan dasi ; d. sepatu warna hitam.
3. PSL Wanita berjilbab : a. jas lengan panjang warna gelap ;
b. rok panjang/celana panjang, warna sama; c. kemeja dengan dasi ;
d. sepatu warna hitam; e. kerudung tidak bermotif, warna menyesuaikan.
4. PSL untuk Wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Keenam Pakaian Dinas Lapangan
Pasal 12
(1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e, dipakai dalam menjalankan tugas operasional di
lapangan yang bersifat teknis. (2) PDL terdiri dari :
1. PDL Pria : a. baju lengan panjang, berlidah bahu warna
khaki;
b. celana panjang warna khaki; c. sepatu dan kaos kaki warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
2. PDL Wanita : a. baju Lengan panjang, berlidah bahu warna
khaki;
b. celana panjang warna khaki; c. sepatu dan kaos kaki warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
3. PDL Wanita berjilbab : a. baju Lengan panjang, berlidah bahu warna
khaki;
b. celana panjang warna khaki; c. sepatu dan kaos kaki warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai;
f. kerudung tidak bermotif, warna khaki. 4. PDL Wanita hamil menyesuaikan. 5. Penggunaan pakaian dinas untuk Pria dan Wanita
dapat dikeluarkan atau dimasukkan. 6. PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
disesuaikan dengan kondisi teknis operasional di lapangan.
Bagian Ketujuh
Pakaian Dinas Khusus
Pasal 13
(1) Pakaian Dinas Khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf f, dipakai oleh pegawai yang sifat pekerjaannya memiliki ciri khusus teknis operasional berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan pegawai yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
(2) Pakaian Dinas Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipakai oleh :
a. pegawai pada BUMD, RSUD dr. H. Moh. Anwar, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu ; b. pegawai pada Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN), UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), pegawai pada Bagian Hukum Setda Kabupaten Sumenep yang sedang
menangani perkara baik litigasi maupun non litigasi, petugas pelaksana Pendidikan dan
Pelatihan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta
petugas Hubungan Masyarakat dan Protokol pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep yang sedang bertugas diluar
kantor atau pada acara resmi yang bersifat protokoler;
c. pakaian dinas khusus sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b harus mendapat
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bupati. (3) Bagi pegawai wanita hamil menyesuaikan pakaian
dinas yang dimodifikasi.
Bagian Kedelapan
Pakaian Khas Jawa Timur
Pasal 14
(1) Pakaian Khas Jawa Timur (PKJ) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, dipakai pada waktu upacara pelantikan pejabat dan peringatan
hari jadi Pemerintah Kabupaten Sumenep atau sesuai undangan ;
(2) Pakaian Khas Jawa Timur (PKJ) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : 1. PKJ Pria :
a. kemeja model krah tegak, lengan model jas, lengan panjang warna gelap;
b. celana panjang warna sama; c. songkok nasional ;
d. sepatu dan kaos kaki warna hitam; e. asesoris PKJ.
2. PKJ Wanita :
a. kemeja model krah tegak, lengan model jas, lengan panjang warna gelap;
b. rok pendek 15 cm dibawah lutut, warna sama;
c. sepatu warna hitam; d. asesoris PKJ;
3. PKJ Wanita berjilbab :
a. kemeja model krah tegak, lengan model jas, lengan panjang warna gelap;
b. rok panjang, warna sama;
c. kerudung tidak bermotif, warna menyesuaikan;
d. sepatu warna hitam; e. asesoris PKJ.
4. PKJ Wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Kesembilan Pakaian Dinas KORPRI
Pasal 15
(1) Pakaian Dinas KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h, digunakan bagi seluruh
anggota KORPRI pada : 1. Upacara ulang tahun KORPRI; 2. Setiap tanggal 17 (tujuh belas), kecuali apabila
pada bulan berkenaan dilaksanakan upacara bendera;
3. Apabila tanggal 17 (tujuh belas) bertepatan dengan hari Minggu atau hari libur nasional maka
digunakan pada tanggal berikutnya yang bukan hari libur;
4. Upacara Hari Besar Nasional;
5. Acara yang diselenggarakan oleh KORPRI dan acara lain yang ditentukan.
(2) Pakaian Dinas KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
1. Pakaian Dinas KORPRI Pria : a. kemeja KORPRI lengan panjang; b. celana panjang warna biru dongker;
c. songkok nasional; d. sepatu dan kaos kaki warna hitam;
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; f. papan nama pegawai.
2. Pakaian Dinas KORPRI Wanita : a. kemeja KORPRI lengan panjang; b. rok 15 cm dibawah lutut, warna biru dongker;
c. songkok nasional; d. sepatu warna hitam;
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; f. papan nama pegawai.
3. Pakaian Dinas KORPRI Wanita berjilbab : a. kemeja KORPRI lengan panjang; b. rok panjang, warna biru dongker;
c. kerudung tidak bermotif, warna biru dongker; d. sepatu warna hitam;
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; f. papan nama pegawai.
4. Pakaian Dinas KORPRI Wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Kesepuluh Pakaian Dinas Batik
Pasal 16
(1) Pakaian Dinas Batik (PDB) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf i, dipakai oleh Pegawai dan Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yaitu :
a. setiap Hari Kamis dan Jum’at untuk SKPD yang melaksanakan 5 (lima) hari kerja; dan
b. setiap Hari Kamis, Jum’at dan Sabtu untuk SKPD/Unit kerja yang melaksanakan 6 (enam) hari
kerja; c. untuk Pakaian Dinas Batik pada Hari Kamis
menggunakan motif/corak Batik Sumenep, yang
selanjutnya akan ditentukan melalui surat edaran. d. untuk Pakaian Dinas Batik yang digunakan pada
Hari Jum’at dan Sabtu menggunakan Batik motif nusantara/bebas.
(2) Pakaian Dinas Batik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dari : 1. PDB bercorak/motif Batik khas daerah Sumenep
Pria : a. kemeja Batik lengan panjang atau pendek yang
bercorak/motif khas sumenep. b. celana panjang warna hitam (bukan jenis
jeans). c. ikat pinggang. d. sepatu dan kaos kaki warna hitam
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal. f. papan nama pegawai.
2. PDB bercorak/motif Batik khas daerah Sumenep Wanita :
a. baju/gaun Batik lengan panjang. b. rok panjang warna hitam (bukan jenis jeans). c. sepatu pantovel warna hitam.
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal. e. papan nama pegawai.
3. PDB bercorak/motif Batik khas daerah Sumenep untuk Wanita Berjilbab :
a. baju/gaun batik lengan panjang. b. rok panjang/celana panjang warna hitam
(bukan jenis jeans).
c. sepatu pantovel warna hitam. d. Lencana KORPRI, dan kartu tanda pengenal.
e. papan nama pegawai. f. kerudung tidak bermotif, warna menyesuaikan.
4. PDB bercorak/motif Batik khas daerah Sumenep untuk Wanita hamil menyesuaikan.
(3) Pakaian Dinas Batik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d, terdiri dari : 1. PDB bercorak/motif batik nusantara/bebas Pria :
a. kemeja Batik lengan panjang atau pendek yang bercorak/motif nusantara/bebas;
b. celana panjang warna hitam (bukan jenis jeans).
c. ikat pinggang. d. sepatu dan kaos kaki warna hitam
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal. f. papan nama pegawai.
2. PDB bercorak/motif Batik nusantara/bebas Wanita : a. baju/gaun Batik lengan panjang.
b. rok panjang warna hitam (bukan jenis jeans). c. sepatu pantovel warna hitam.
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal. e. papan nama pegawai.
3. PDB bercorak/motif Batik nusantara/bebas untuk Wanita Berjilbab : a. baju/gaun batik lengan panjang.
b. rok panjang/celana panjang warna hitam (bukan jenis jeans).
c. Sepatu pantovel warna hitam. d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal.
e. papan nama pegawai. f. kerudung tidak bermotif, warna menyesuaikan.
4. PDB bercorak/motif Batik nusantara/bebas
untuk Wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Kesebelas Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah
Pasal 17
(1) Pakaian Dinas Upacara (PDU) Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf j,
dipakai dalam melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya.
(2) Pakaian Dinas Upacara (PDU) Camat dan Lurah, terdiri dari : 1. PDU Camat dan Lurah Pria :
a. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih dengan kancing warna kuning
emas; b. celana panjang warna putih;
c. sepatu kulit dan kaos kaki berwarna hitam; d. topi PDU; e. lencana KORPRI.
2. PDU Camat dan Lurah Wanita : a. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan
jas warna putih dengan kancing warna kuning emas;
b. rok warna putih 15 cm dibawah lutut; c. sepatu fantovel warna hitam; d. topi PDU;
e. lencana KORPRI.
3. PDU Camat dan Lurah Wanita berjilbab : a. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan
jas warna putih dengan kancing warna kuning emas;
b. rok panjang warna putih; c. sepatu fantovel warna hitam;
d. kerudung tidak bermotif, warna putih; e. topi PDU; f. lencana KORPRI.
4. PDU Camat dan Lurah Wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Keduabelas
Pakaian Olah Raga
Pasal 18
Pakaian Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf k, dipakai setiap hari Jum’at pada saat kegiatan oleh raga atau sesuai dengan ketentuan.
Bagian Ketigabelas
Pakaian Dinas Harian Kemeja Warna Putih
Pasal 19
(1) Pakaian Dinas Harian (PDH) Kemeja Warna Putih
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf l dipakai oleh Aparatur Sipil Negara dan Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep;
(2) Pakaian Dinas Harian (PDH) Kemeja Warna Putih sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari :
a. Pakaian Dinas Harian Kemeja Warna Putih lengan panjang/pendek dipakai oleh Pejabat Pimpinan
Tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep;
b. Pakaian Dinas Harian Kemeja Warna Putih lengan
pendek dipakai oleh Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumenep. (3) Pakaian Dinas Harian Kemeja Warna Putih
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : 1. Pakaian Dinas Kemeja Warna Putih untuk Pegawai
Pria :
a. kemeja model lengan panjang atau lengan pendek krah berdiri dengan 1 (satu) saku luar
terbuka disebelah kiri atas ; b. celana panjang warna hitam (bukan jenis
jeans) dengan 2 (dua) saku samping terbuka dan 2 (dua) saku belakang terbuka dilengkapi dengan kancing ;
c. sepatu warna hitam bertali atau tanpa tali dan kaos kaki warna hitam ;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
2. Pakaian Dinas Kemeja Warna Putih untuk Pegawai Wanita :
a. kemeja model lengan panjang atau lengan pendek krah rebah dengan 1 (satu) saku luar
terbuka disebelah kiri atas; b. rok 15 cm di bawah lutut, warna hitam ;
c. sepatu warna hitam ; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
3. Pakaian Dinas Kemeja Warna Putih untuk Pegawai Wanita Berjilbab :
a. kemeja model lengan panjang krah rebah dengan 1 (satu) saku luar terbuka disebelah
kiri atas; b. rok panjang, warna hitam ; c. sepatu warna hitam;
d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai;
f. kerudung tidak bermotif, warna hitam. 4. Pakaian Dinas Kemeja Warna Putih untuk Pegawai
Wanita Hamil menyesuaikan. (4) Pakaian Dinas Harian Kemeja Warna Putih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf l,
dipakai setiap hari Rabu, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan Bupati Ini.
Bagian Keempatbelas Pakaian Dinas Khas Daerah
Pasal 20
(1) Pakaian Dinas Khas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf m dipakai oleh Pegawai Aparatur
Sipil Negara dan Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
(2) Pakaian Dinas Khas Daerah sebagaimana dimaksud
ayat (1) terdiri dari : a. Pakaian Dinas Khas Daerah Ganalan Billa Banten
dipakai oleh Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumenep; b. Pakaian Dinas Khas Daerah Baju Sonok dipakai
oleh Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Pejabat di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
(3) Pakaian Dinas Khas Daerah sebagaimana dimaksud ayat (2), terdiri dari :
1. Pakaian Dinas Khas Daerah Ganalan Billa Banten untuk Pegawai Pria :
a. kemeja motif batik bunga warna merah dan kuning, model Lipatan kancing depan miring
ke kanan dengan kancing tertutup dan 5 (lima) kancing terbuka, lengan panjang, krah berdiri (koko) dengan 1 (satu) saku tertutup disebelah
kiri atas dan 2 (dua) saku tertutup disebelah kanan dan kiri bawah ;
b. celana panjang warna hitam (bukan jenis jeans) dengan 2 (dua) saku samping terbuka
dan 2 (dua) saku belakang terbuka dilengkapi dengan kancing ;
c. blangkon gantong rek-kerek;
d. sepatu warna hitam bertali atau tanpa tali dan kaos kaki warna hitam ;
e. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; f. papan nama pegawai.
2. Pakaian Dinas Khas Daerah Baju Sonok untuk Pegawai Wanita : a. baju model Polos, warna coklat tua, lengan
panjang, krah kolong dengan sedikit belahan dibawah leher;
b. rok Panjang motif Batik Sampir bunga, warna merah dan kuning ;
c. sepatu warna hitam ; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal; e. papan nama pegawai.
3. Pakaian Dinas Khas Daerah Baju Sonok untuk Pegawai Wanita Berjilbab :
a. baju model Polos, warna coklat tua, lengan panjang, krah kolong dengan sedikit belahan
dibawah leher; b. rok panjang motif Batik Sampir bunga, warna
merah dan kuning ;
c. sepatu warna hitam ; d. lencana KORPRI dan kartu tanda pengenal;
e. papan nama pegawai. f. kerudung warna coklat muda.
4. Pakaian Dinas Khas Daerah untuk Pegawai Wanita Hamil menyesuaikan.
(4) Pakaian Dinas Khas Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf m, dipakai setiap hari Selasa, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati Ini.
Pasal 21
Model Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III ATRIBUT PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Atribut Pakaian Dinas
Pasal 22 Atribut Pakaian Dinas terdiri dari:
a. tutup kepala; b. tanda pangkat;
c. tanda jabatan; d. lencana korpri;
e. songkok nasional; f. nama unit kerja; g. tanda jasa;
h. papan nama; i. atribut linmas;
j. nama pemerintah kabupaten sumenep; k. lambang daerah kabupaten sumenep;
l. tanda pengenal.
Bagian Kedua
Tutup Kepala
Pasal 23
Tutup Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a terdiri dari : a. mutz terbuat dari bahan dasar kain warna khaki;
b. kopiah/songkok warna hitam polos; c. topi Lapangan, yang terdiri dari Topi Lapangan warna
khaki untuk PDH Khaki dan Topi Lapangan warna hijau muda untuk PDH Linmas.
d. topi Upacara terbuat dari bahan dasar kain warna hitam.
Bagian Ketiga Tanda Pangkat
Pasal 24
(1) Tanda Pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
22 huruf b menunjukkan tingkat dalam status
selaku Camat dan Lurah; (2) Tanda pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari : a. tanda pangkat harian yang terbuat dari bahan
dasar kain warna khaki dan logam warna perak untuk Camat, logam warna perunggu untuk Lurah; dan
b. tanda pangkat upacara yang terbuat dari bahan dasar kain warna biru tua dan logam warna
perak untuk Camat, logam warna perunggu untuk Lurah.
(3) Tanda Pangkat dipakai di atas bahu kiri dan kanan.
Bagian Keempat
Tanda Jabatan
Pasal 25
(1) Tanda Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c menunjukkan jabatan selaku Camat dan Lurah.
(2) Tanda Jabatan terbuat dari bahan dasar logam. (3) Tanda Jabatan dipakai di dada sebelah kanan.
Bagian Kelima Lencana KORPRI
Pasal 26
(1) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf d dipakai pada semua jenis pakaian
dinas kecuali pada PDH Linmas dan PSL. (2) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terbuat dari bahan logam warna kuning emas kecuali untuk PDL, dan terbuat dari bahan kain bordir warna kuning emas.
(3) Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri.
Bagian Keenam
Songkok Nasional
Pasal 27
Songkok Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
22 huruf e, terbuat dari kain bludru warna hitam dan dipakai pada saat menggunakan Pakaian Khas Jawa
Timur (PKJ) dan Pakaian KORPRI.
Bagian Ketujuh
Nama Unit Kerja
Pasal 28
Nama Unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
huruf f, terbuat dari kain bordir warna dasar kuning dengan tulisan unit kerja warna hitam dan ditempatkan
dilengan baju sebelah kanan dibawah lidah baju (PDH khaki dan PDL).
Bagian Kedelapan Tanda Jasa
Pasal 29
(1) Tanda Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
huruf g merupakan atribut kehormatan karena jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
(2) Tanda jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. pita tanda jasa ;
b. bintang tanda jasa. (3) Tanda Jasa hanya dipakai oleh Camat dan Lurah
sesuai dengan jenis pakaian dinasnya. (4) Tanda Jasa dan Bintang Tanda Jasa dipakai di dada
sebelah kiri diatas saku, jaraknya disesuaikan dengan jumlah Tanda jasa dan Bintang Tanda Jasa.
Bagian Kesembilan Papan Nama
Pasal 30
(1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf h menunjukkan nama seseorang yang dipakai
di dada kanan 1 cm di atas saku; (2) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari :
a. bahan dasar ebonit/plastik, warna hitam dengan tulisan warna putih; dan
b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan bordir warna hitam untuk PDL.
Bagian Kesepuluh Atribut Linmas
Pasal 31
(1) Atribut Linmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 huruf i di pakai pada PDH Linmas.
(2) Atribut Linmas terdiri dari Lambang Daerah Kabupaten Sumenep, tanda nama Kabupaten Sumenep, Badge Linmas, Tanda Satuan Linmas,
dan Tanda Monogram Linmas.
Bagian Kesebelas
Nama Pemerintah Kabupaten Sumenep
Pasal 32
(1) Nama Pemerintah Kabupaten Sumenep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf j ditempatkan di lengan sebelah kiri untuk PDH
Khaki dan PDL serta dilengan sebelah kanan untuk PDH Linmas, 2 cm di bawah lidah bahu.
(2) Bahan dasar Nama Pemerintah Daerah berupa kain dengan jahitan bordir, tertulis KABUPATEN SUMENEP.
Bagian Keduabelas Lambang Kabupaten
Pasal 33
(1) Lambang Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf k menggambarkan
landasan filosofis dan semangat pengabdian serta ciri khas Kabupaten Sumenep.
(2) Lambang Daerah Kabupaten Sumenep tersebut pada ayat (1) ditempatkan di lengan sebelah kiri
untuk PDH Khaki dan PDL serta sebelah kanan untuk PDH Linmas (dibawah nama Kabupaten
Sumenep) 2 cm di bawah lidah bahu. (3) Bahan Lambang Daerah Kabupaten Sumenep
berupa kain yang digambar dan ditulis dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Bagian Ketigabelas Tanda Pengenal
Pasal 34
(1) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf l untuk mengetahui identitas
seorang pegawai. (2) Tanda Pengenal Pegawai dipakai oleh pegawai dalam
menjalankan tugas. (3) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dipasang pada kantong/saku baju sebelah kiri dibawah lencana KORPRI.
Pasal 35
(1) Tanda Pengenal Pegawai terbuat dari bahan dasar kertas dibungkus laminating plastik;
(2) Bentuk Tanda Pengenal Pegawai empat persegi panjang dengan ukuran :
a. kertas sebagai dasar tulisan tanda pengenal dan pas foto dengan ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 5,5 cm; dan
b. plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm.
Pasal 36
Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
terdiri dari : 1. Bagian depan :
a. foto pegawai dengan memakai Pakaian Dinas
Harian; b. Lambang Daerah Kabupaten Sumenep;
c. nama Pemerintah Kabupaten Sumenep; dan d. nama Unit Kerja.
2. Bagian Belakang: a. nama pegawai; b. Nomor Induk Pegawai (NIP);
c. Eselon Jabatan Struktural atau Nama Jabatan Fungsional;
d. golongan darah; e. alamat kantor;
f. tanggal dikeluarkan; g. pejabat yang mengeluarkan; h. tanda tangan pejabat yang mengeluarkan;
i. nama jelas pejabat yang mengeluarkan; dan j. Nomor seri.
Pasal 37
(1) Warna dasar foto pegawai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 huruf a angka 1 didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh pegawai;
(2) Warna dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari : a. warna coklat untuk pejabat eselon I;
b. warna merah untuk pejabat eselon II; c. warna biru untuk pejabat eselon III;
d. warna hijau untuk pejabat eselon IV; e. warna kuning untuk pejabat eselon V; f. warna orange untuk pegawai non eselon; dan
g. warna abu-abu untuk pegawai/pejabat fungsional.
Pasal 38
(1) Nomor seri sebagaimana dimaksud dalam pasal 36
huruf b angka 10 terdiri dari 7 (tujuh) digit angka. (2) Nomor seri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari 4 (empat) digit pertama menunjukan
bulan dan tahun, 3 (tiga) digit berikutnya menunjukkan nomor urut dikeluarkannya tanda
pengenal.
Pasal 39
Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan,
pembuatan dan pengelolaan tanda pengenal diatur dengan Keputusan Bupati.
Bagian Keempatbelas Bentuk dan Model Atribut
Pasal 40
Bentuk dan model atribut pakaian dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Bupati ini.
BAB IV
PEMAKAIAN ATRIBUT
Pasal 41
(1) Atribut PDH Linmas terdiri atas Nama Kabupaten
Sumenep (KABUPATEN SUMENEP), lambang Badge Linmas, lambang daerah Kabupaten Sumenep,
tanda satuan (LINMAS), tanda monogram Linmas, papan nama, dan tanda pengenal.
(2) Atribut PDH Khaki terdiri atas nama Kabupaten Sumenep, lambang daerah Kabupaten Sumenep,
Nama Unit Kerja, lencana KORPRI, papan nama, tanda pengenal, dan mutz.
(3) Atribut PDH Khaki Camat dan Lurah terdiri atas nama KABUPATEN SUMENEP, nama Unit Kerja,
lambang daerah Kabupaten Sumenep, Lencana KORPRI, papan nama, tanda pengenal, mutz, tanda jabatan, tanda pangkat harian dan pita tanda jasa.
(4) Atribut PDH Khusus terdiri atas papan nama, lencana KORPRI, dan tanda pengenal.
(5) Atribut PSH terdiri atas papan nama, lencana KORPRI, dan tanda pengenal.
(6) Atribut PSR terdiri atas papan nama, lencana KORPRI dan tanda pengenal.
(7) Atribut PSL terdiri atas kopiah/songkok.
(8) Atribut PDL terdiri atas nama Kabupaten Sumenep, lambang daerah Kabupaten Sumenep, Lencana
KORPRI, papan nama dan tanda pengenal. (9) Atribut Pakaian Dinas KORPRI terdiri atas papan
nama, lencana KORPRI, tanda pengenal, dan kopiah/songkok.
(10) Atribut PDH Batik terdiri atas papan nama, lencana
KORPRI, dan tanda pengenal. (11) Atribut PDU Camat dan Lurah terdiri atas lencana
KORPRI, papan nama, topi upacara, tanda jabatan, tanda pangkat upacara dan bintang tanda jasa.
(12) Atribut Pakaian Dinas Khusus menyesuaikan.
BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 42
Pembinaan dan Pengawasan terhadap penggunaan
pakaian dinas dilakukan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 43
(1) Bagi Perangkat Daerah yang menggunakan pakaian dinas diluar Peraturan ini dan belum mendapat persetujuan Bupati, harus mengajukan
permohonan tertulis terlebih dahulu kepada Bupati untuk mendapat persetujuan.
(2) Ketentuan untuk pakaian dinas Bupati, Wakil Bupati dan Kepala Desa mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pakaian Dinas Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Kepala Kepala Desa.
(3) Bagi perangkat desa yang bukan berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil, penggunaan pakaian dinas
mengacu pada Peraturan Bupati ini. (4) Bagi pegawai dan pejabat dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumenep yang menggunakan pakaian dinas diluar peraturan ini, dikenakan sanksi
disiplin pegawai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka
Peraturan Bupati Sumenep Nomor 25 Tahun 2006 tentang Pakaian Dinas Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep (Berita
Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2006 Nomor ), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 45
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Sumenep.
Ditetapkan di : Sumenep pada tanggal :
BUPATI SUMENEP
Dr. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si