bupati pangandaran provinsi jawa barat2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum...

13
jdih.pangandarankab.go.id BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARANDI KABUPATEN PANGANDARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANGANDARAN, Menimbang a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 48 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor21 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung, persyaratan kemampuan bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran meliputi sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, persyaratan jalan ke luar dan aksesibilitas untuk pemadaman kebakaran, persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah ke luar dan sistem peringatan bahaya, persyaratan komunikasi dalam bangunan gedung, persyaratan instalasi bahan bakar gas dan manajemen penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati; b. bahwa Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran merupakan salah satu yang penting guna meningkatkan perlindungan penghuni dan harta benda dari kerugian saat terjadi kebakaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan PemeriksaanAlat Pemadam Kebakaran di Kabupaten Pangandaran. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 1

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI PANGANDARAN

NOMOR 15 TAHUN 2017

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARANDI KABUPATEN PANGANDARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN,

Menimbang a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 48 ayat (1)

Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor21 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung, persyaratan kemampuan bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran meliputi sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, persyaratan jalan ke luar dan aksesibilitas untuk pemadaman kebakaran, persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah ke luar dan sistem peringatan bahaya, persyaratan komunikasi dalam bangunan gedung, persyaratan instalasi bahan bakar gas dan manajemen penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati;

b. bahwa Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran merupakan salah satu yang penting guna meningkatkan perlindungan penghuni dan harta benda dari kerugian saat terjadi kebakaran;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan PemeriksaanAlat Pemadam Kebakaran di Kabupaten Pangandaran.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

Page 2: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 2

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat;

6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 21 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran;

11. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten Pangandaran.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURANBUPATI TENTANG PETUNJUK

PELAKSANAANPEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARANDI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pangandaran. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonomi.

3. Bupati adalah Bupati Pangandaran.

Page 3: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 3

4. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang selanjutnya disingkat DPKPB adalah DPKPB Kabupaten Pangandaran.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran.

6. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

7. Klasifikasi Bangunan Gedung adalah klasifikasi dari fungsi Bangunan Gedung berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya.

8. Pemilik Bangunan Gedung adalah orang, badan hukum, kelompok orang, atau perkumpulan, yang menurut hukum sah sebagai Pemilik Bangunan Gedung.

9. Pengguna Bangunan Gedung adalah Pemilik Bangunan Gedung dan/atau bukan Pemilik Bangunan Gedung berdasarkan kesepakatan dengan Pemilik Bangunan Gedung, yang menggunakan dan/atau mengelola Bangunan Gedung atau bagian Bangunan Gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan.

10. Masyarakat adalah perorangan, kelompok, badan hukum atau usaha, dan lembaga atau organisasi yang kegiatannya di bidang Bangunan Gedung, termasuk masyarakat hukum adat dan masyarakat ahli, yang berkepentingan dengan penyelenggaraan Bangunan Gedung.

11. Peran Masyarakat dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung adalah berbagai kegiatan masyarakat yang merupakan perwujudan kehendak dan keinginan masyarakat untuk memantau dan menjaga ketertiban, memberi masukan, menyampaikan pendapat dan pertimbangan, serta melakukan Gugatan Perwakilan berkaitan dengan penyelenggaraan Bangunan Gedung.

12. Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik sehingga setiap penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat berlangsung tertib dan tercapai keandalan Bangunan Gedung yang sesuai dengan fungsinya, serta terwujudnya kepastian hukum.

13. Pengaturan adalah penyusunan dan pelembagaan peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk, dan Standar Teknis Bangunan Gedung sampai di daerah dan operasionalisasinya di masyarakat.

14. Pemberdayaan adalah kegiatan untuk menumbuhkembangkan kesadaran akan hak, kewajiban, dan peran para Penyelenggara Bangunan Gedung dan aparat Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung.

15. Pengawasan adalah pemantauan terhadap pelaksanaan penerapan peraturan perundang-undangan bidang Bangunan Gedung dan upaya penegakan hukum.

Page 4: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 4

16. Alat Pemadam Kebakaran adalah alat-alat teknis yang dipergunakan untuk mencegah dan menaggulangi kebakaran.

17. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara obyektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi daerah.

18. Tim Pemeriksa adalah Tim Pemeriksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran.

19. Surat Keterangan Layak Fungsi adalah Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Bupati Pangandaran setelah ada rekomendasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangandaranmelaksanakan pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang menerangkan bahwa alat pemadam kebakaran yang dipakai adalah berfungsi sesuai dengan standar dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya serta penggunaannya.

20. Surat Keterangan Tidak Layak Fungsi adalah Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Bupati Pangandaran setelah ada rekomendasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangandaran melaksanakan pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang menerangkan bahwa alat pemadam kebakaran yang dipakai tidakberfungsi sesuai dengan standar dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya serta penggunaannya.

BAB II

PEMERIKSAAN

Pasal 2

(1) Tim Pemeriksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengadakan pemeriksaan alat pemadam kebakaran.

(2) Pemeriksaan menggunakan Standar Operasional Prosedur yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(3) Tim Pemeriksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(4) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran menggunakan Daftar Pemeriksaan.

(5) Contoh Daftar Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran I dan II, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 3

(1) Setelah dilaksanakan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Tim

Pemeriksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengeluarkan Surat Keterangan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.

Page 5: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 5

(2) Surat Keterangan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran diklasifikasikan menjadi 2 Klasifikasi yaitu: a. Surat Keterangan Layak Fungsi; dan b. Surat Keterangan Tidak layak Fungsi.

(3) Surat Keterangan Layak Fungsi diberikan kepada obyek dengan alat-alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik sesuai Standar Operasional Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.

(4) Surat Keterangan Tidak Layak Fungsi diberikan kepada obyek dengan alat-alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi dengan baik sesuai Standar Operasional Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.

(5) Surat Keterangan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Layak Fungsi berlaku selama 1(satu) tahun dari tanggal penetapan yang tercantum dalam Surat Keterangan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.

(6) Surat Keterangan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Tidak Layak Fungsi, bisa berubah menjadi klasifikasi Layak Fungsi setelah adanya pemeriksaan kembali oleh Tim Pemeriksa sesuai Standar Operasional Prosedur.

(7) Bentuk dan Isi Surat Keterangan Layak Fungsi dan Tidak Layak Fungsi Alat Pemadam Kebakaran yang dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran III dan Lampiran IV, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

Tim Pemeriksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalam melaksanakan tugas pemeriksaan alat pemadam kebakaran dilengkapi dengan Daftar Pemeriksaan, Surat Tugas, Surat Perintah Perjalanan Dinas serta diberikan biaya perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB III

PENDATAAN

Pasal 5

Pendataan obyek pemeriksaan dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk mendapatkan data baru mengenai potensi fungsi alat pemadam kebakaran di wilayah Daerah.

BAB IV KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam PeraturanBupati ini, sepanjang mengenaiteknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.

Page 6: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 6

Pasal 7

PeraturanBupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pangandaran.

Ditetapkan di Parigi

pada tanggal 13 Maret 2017

BUPATI PANGANDARAN,

Ttd/cap

H. JEJE WIRADINATA

Diundangkan di Parigi

pada tanggal 13 Maret 2017

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PANGANDARAN,

Ttd/cap

M A H M U D

BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2017 NOMOR 15

Page 7: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 1

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR : 15 TAHUN 2017 TANGGAL : 13 MARET 2017

CONTOH DAFTAR PEMERIKSAAN UMUM ALAT PEMADAM KEBAKARAN

Nama Gedung/bangunan/perusahaan : Alamat / No. Telp./Fax : Nama Pemilik : Jumlah Karyawan : Luas Wilayah :

NO JENIS ALAT PEMADAM KEBAKARAN VOLUME KET 1 Alarm Kebakaran a Alarm Otomatis Titik b Alarm Manual Titik 2 Pengindera ( Detektor ) a Pengindera Panas Titik b Pengindera Asap Titik c Pengindera Nyala Titik 3 Sprinkler (Pemercik ) Titik 4 Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) a Jenis Busa - 1 s/d 25 Liter Tabung - 26 s/d 150 Liter Tabung - > 150 Liter Tabung b Jenis CO 2 - 1 s/d 6 Kg Tabung - 7 s/d 20 Kg Tabung - > 20 Kg Tabung

c Jenis Kimia

Kering - 1 s/d 6 Kg

Tabung - 7 s/d 20 Kg Tabung - > 20 Kg Tabung

d Jenis Media

Lainnya - 1 s/d 25 Liter

Tabung - 26 s/d 150 Liter Tabung - > 150 Liter Tabung 5 Blower/Kipas

angin Tekanan > 10.000 CFM Buah

6 Hydrant Kebakaran a Hydrant Halaman Titik b Hydrant Gedung Titik

7 Perlengkapan Pokok Pemadam Kebakaran

a Selang Kebakaran dan Nozzel Unit b Pompa Portable Unit c Floating Pump ( Pump Apung ) Unit d Baju Tahan Panas, tipe .... Buah

Page 8: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 2

e Helm, tipe ... Buah f Peralatan Pernapasan, tipe ... Buah g Baju Tahan Api Set 8 Pompa Kebakaran

a Pompa dengan Penggerak Motor

diesel/bensin Buah

b Pompa dengan Penggerak Listrik Buah

Pangandaran, 20…

Perusahaan / Instansi Pemeriksa ………………………………. 1. …………………………………………….

(…………………………………………….)

2. …………………………………………….

(…………………………………………….)

3. …………………………………………….

(………………………………….) (…………………………………………….) BUPATI PANGANDARAN,

TTD/CAP

H. JEJE WIRADINATA Diundangkan di Parigi pada tanggal 13 Maret 2017

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PANGANDARAN,

TTD/CAP

M A H M U D

BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2017 NOMOR 15

Page 9: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 1

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR : 15 TAHUN 2017 TANGGAL : 13 MARET 2017

CONTOH DAFTAR PEMERIKSAAN KHUSUS ALAT PEMADAM KEBAKARAN

Nama Gedung/bangunan/Perusahaan : Alamat / No. Telp./Fax :

Nama Pemilik : Jumlah Karyawan : Luas Wilayah :

No Fasilitas Ketersediaan Jumlah Kondisi Keterangan Ada Tidak Baik Rusak 1 Sistem Deteksi dan Alarm

Kebakaran - Heat - Smoke - Flame - Panel Control - Lainnya 2 Sistem Pemadam Api Basis Air

Manual - Slang Kebakaran - hydrant - Hose Reel - Lainnya 3 Sistem Pemadam Api Basis Air

Otomatis - Sistem Sprinkler - Lainnya 4 Sistem Pemadam Kimia - APAR ( Alat Pemadam Api

Ringan ) - Sistem Pemadam Khusus 5 Sarana Pendukung Sistem

Proteksi - Sumber Air - Genset - Pompa Kebakaran - Lainnya 6 Sistem Pengendalian Asap - Ventilator - Smoke Venting - Tabir Asap - Lainnya 7 Sistem dan Sarana Jalan

Keluar - Fire Door - Fire Stair - Exit Discharge - Exit Signs - Helipad - Lainnya

Page 10: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 2

8 Penerapan Sistem Proteksi Pasif

- Pembatasan Pemakaian Bahan Mudah Terbakar

- Sistem Kompartemenisasi - Konstruksi Tahan Api / Fire

Rated - Lainnya 9 Pengaturan Halaman (Site

Plan) - Akses Masuk ke Halaman

Gedung - Siamese Connection - HardStanding - Jangkauan Keliling Bangunan - Hambatan di Halaman - Sumber Air - Akses ke Basement - Lainnya

Pangandaran, 20… Perusahaan / Instansi Pemeriksa

……………………………………… 1. ……………………………………………….

(……………………………………………….)

2. ……………………………………………….

(……………………………………………….)

3. ………………………………………………. (…………………………...…………) (……………………………………………….)

BUPATI PANGANDARAN,

TTD/CAP

H. JEJE WIRADINATA Diundangkan di Parigi pada tanggal 13 Maret 2017

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PANGANDARAN,

TTD/CAP

M A H M U D

BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2017 NOMOR 15

Page 11: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 1

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PANGANDARAN

NOMOR : 15 TAHUN 2017

TANGGAL : 13 MARET 2017

CONTOH SURAT KETERANGAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN LAYAK FUNGSI

BUPATI PANGANDARAN

SURAT KETERANGAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN LAYAK FUNGSI Nomor :

Menyatakan bahwa :

Nama Bangunan Gedung : ...................................

Alamat :

.........................................................

Fungsi bangunan :

.........................................................

Nomor IMB :

.........................................................

Klasifikasi ancaman bahaya kebakaran : .....................

Nama/pemilik /Pengelola bangunan gedung : .....................

Page 12: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 2

BUPATI PANGANDARAN,

TTD/CAP

H. JEJE WIRADINATA

Diundangkan di Parigi pada tanggal 13 Maret 2017

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PANGANDARAN,

TTD/CAP

MAHMUD

BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN2017 NOMOR 15

BUPATI PANGANDARAN

.....................................................

Berdasarkan hasil pemeriksaan Pengkaji Teknik/Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Pangandaran dan Perda No. 21 Tahun 2015,

maka terhadap bangunan gedung tersebut dinyatakan telah

memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran. Data bangunan dan

kelengkapan Sistem Proteksi Kebakaran, akses pemadam kebakaran

dan sarana penyelamatan jiwa merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari surat keterangan ini, dan berlaku sampai dengan

.............................

Page 13: BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT2020-3-2 · penanggulangan kebakaran, hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

jdih.pangandarankab.go.id 1

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR : 15 TAHUN 2017 TANGGAL : 13 MARET 2017

CONTOH SURAT KETERANGAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN TIDAK LAYAK FUNGSI

BUPATI PANGANDARAN

BUPATI PANGANDARAN,

TTD/CAP

H. JEJE WIRADINATA Diundangkan di Parigi pada tanggal 13 Maret 2017

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PANGANDARAN,

TTD/CAP

M A H M U D

BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2017NOMOR 15

Nomor :

Lampiran : -

Hal : Surat Keterangan

Pangandaran, K e p a d a

Yth : Pimpinan Lembaga / Perusahaan Di – Tempat

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 21 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung dan hasil pemeriksaan dilapangan, dengan ini disampaikan kepada Pimpinan lembaga / perusahaan, bahwa alat pemadam kebakaran yang ada di gedung saudara kami nyatakan Tidak layak fungsi.Terhadap hal tersebut kami sarankan segera menyempurnakan alat-alat pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan Surat Keterangan Alat Pemadam Kebakaran Layak Fungsi setelah diadakan pemeriksaan kembali. .

BUPATI PANGANDARAN

.....................................................