bupati lahat - audit board of indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan...

10
zr% : •<>.. ":^ ^^•' 'v-z-r._';•• - BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR Dl TAHUN 2015 TENTANG BANTU AN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009, perlu diatur dengan Peraturan Bupati tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Dalam Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara RI tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4801), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 (Lembaran Negara RI tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5189); 3. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Angggota DPR, DPD, dan DPRD (Lembaran Negara RI tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5316); 4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

Upload: others

Post on 04-Feb-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

zr%

: •<>.. ":^ ^^•'

'v-z-r._';•• -

BUPATI LAHAT

PERATURAN BUPATI LAHAT

NOMOR Dl TAHUN 2015

TENTANG

BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAHAT,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 ayat (3) PeraturanPemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan KepadaPartai Politik sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 83 tahun 2012 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 5 tahun 2009, perlu diatur dengan PeraturanBupati tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1959 tentang PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja Dalam Provinsi SumateraSelatan (Lembaran Negara RI tahun 1959 Nomor 73, TambahanLembaran Negara Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik(Lembaran Negara RI tahun 2008 Nomor 2, TambahanLembaran Negara Nomor 4801), sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 (Lembaran NegaraRI tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor5189);

3. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan UmumAngggota DPR, DPD, dan DPRD (Lembaran Negara RI tahun2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5316);

4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RI tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Nomor 5587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

Page 2: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang BantuanKeuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara RI tahun2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4972),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor83 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan PemerintahNomor 5 tahun 2009 (Lembaran Negara RI tahun 2012 Nomor195, Tambahan Lembaran NegaraNomor5351);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2009 tentangPedoman Tata Cara Penghitungan Penganggaran dalam APBD,Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan PertanggungjawabanPenggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik. Sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 24 tahun 2009;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BANTUAN KEUANGANKEPADA PARTAI POLITIK.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Lahat.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Lahat.

3. Bupati adalah Bupati Lahat.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya di sebutDPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenLahat.

5. Bantuan Keuangan adalah bantuan keuangan yang bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diberikansecara proporsional kepada partai politik yang mendapat kursi diDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten hasil PemilihanUmum Legislatif tahun 2014 yang perhitungannya berdasarkanjumlah perolehan suara.

6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkatAPBD adalah Rencana keuangan tahunan pemerintah daerahyang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

7. Dewan Pimpinan Cabang partai politik yang selanjutnya DPCatau sebutan lainnya adalah Pengurus partai politik di tingkatkabupaten yang ditetapkan berdasarkan hasil keputusanmusyawarah cabang atau sebutan lainnya yang ditetapkan olehDewan Pimpinan Pusat partai politik.

Page 3: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB II

PEMBERIAN DAN PENETAPAN JUMLAH

BANTUAN KEUANGAN

Pasal 2

(1) Bantuan keuangan kepada partai politik diberikan olehpemerintah kabupaten setiap tahunnya.

(2) Partai politik sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah Partaipolitik yang mendapat kursi di DPRD hasil pemilihan umumlegislatif tahun 2014.

(3) Besamya nilai bantuan keuangan yang diberikan kepada partaipolitik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) perhitungannyaberdasarkan pada jumlah perolehan suara hasil pemilihan umumlegislatif kabupaten tahun 2014.

(4) Jumlah perolehan suara hasil pemilihan umum legislatifsebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan hasilperhitungan suara yang ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum Kabupaten.

Pasal 3

Tata cara perhitungan bantuan kepada partai politik dari APBDKabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan ayat(2) adalah sebagai berikut:

a. besamya nilai bantuan persuara untuk partai politik yangmendapat kursi di DPRD yang bersumber dari APBD kabupatenadalah Jumlah bantuan APBD Kabupaten tahun anggaransebelumnya dibagi dengan jumlah perolehan suara hasilpemilihan umum legislatif periode sebelumnya berdasarkanpenghitungan suara yang ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum;

b. besamya jumlah bantuan keuangan yang dialokasikan dalamAPBD Kabupaten setiap tahun kepada partai politik adalahjumlah perolehan suara partai politik hasil pemilihan umumlegislatif tahun 2014 dikalikan dengan nilai bantuan per suarasebagaimana dimaksud pada huruf a; dan

c. jumlah bantuan keuangan dari APBD Kabupaten setiap tahunkepada partai politik adalah jumlah perolehan suara partai politikhasil pemilihan umum legislatif tahun 2014 dikalikan dengannilai bantuan persuara sebagimana dimaksud pada hurufa.

Pasal 4

(1) APBD Kabupaten tahun anggaran sebelumnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 huruf a adalah APBD Kabupaten tahunanggaran 2013 untuk penghitungan jumlah bantuan keuangankepadapartaipolitikperiode tahun 2014-2019.

Page 4: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Perolehan suara hasil pemilihan umum legislatif periodesebelumnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b adalahperolehan suara hasil pemilihan umum legislatif tahun 2009untuk penghitungan bantuan keuangan kepada partai politikperiode tahun 2014-2019.

Pasal 5

Daftar perhitungan penetapan besamya nilai bantuan keuangan persuara dan daftar perhitungan penetapan jumlah bantuan keuangankepada partai politik setiap tahun/bulan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB in

PENGAJUAN BANTUAN KEUANGAN

Pasal 6

(1) Pengurus partai politik mengajukan surat permohonan bantuankeuangan partai politik kepada Bupati.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditanda-tangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lainnya denganmenggunakan kop surat dan stempel partai politik denganmelampirkan kelengkapan administrasi sebagaiberikut:a. surat Keputusan DPP partai politik yang menetapkansusunan

kepengurusan DPC partai politik atau sebutan lainnya yangdilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jendral DPPPartai Politik atau sebutan lainnya;

b. foto copi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);c. surat keterangan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi

dan suara partai politik hasil pemilihan umum legislatifDPRD yang dilegalisir Ketua atau Sekretaris KomisiPemilihan Umum kabupaten;

d. nomor rekening kas umum partai politik yang dibuktikandengan pernyataan pembukaan rekening dari bank yangbersangkutan;

e. rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai politikdengan mencantumkan besaran paling sedikit 60% (enampuluh prosen) dari jumlah bantuan yang diterima untukpendidikan politik;

f. laporan realisasi penerimaan dan penggunaan bantuankeuangan yang bersumber dari APBD Kabupaten tahunanggaran sebelumnya yang telah diperiksa BPK; dan

g. surat pernyataan bersedia dituntut sesuai dengan peraturanperundangan-undangan yang beiiaku apabila memberikanketerangan yang tidak benar yang ditandatangani oleh Ketuadan Sekretaris DPC atau sebutan lainnya diatas materaidengan menggunakan kop surat partai politik.

(3) Kelengkapan administasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dibuat dalam rangkap 2 (dua).

Page 5: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

(4) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tembusannya disampaikan kepada Ketua Komisi PemilihanUmum Kabupaten dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa danPolitik Kabupaten.

Pasal 7

Dalam hal partai politik tidak mengajukan permohonan bantuankeuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 padatahun anggaranberjalan, bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kabupatentidak dapat diberikan.

BABIV

VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI

Pasal 8

(1) Verifikasi kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 dilakukan oleh Tim verifikasi kelengkapanadministrasi pengajuan permohonan bantuan keuangan partaipolitik.

(2) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai olehKepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten.

(3) Keanggotaan Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari Unsur Bagian Hukum Secretariat DaerahKabupaten Lahat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten, dandinas instansi terkait.

(4) Keanggotaan Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 9

Berita acara hasil verifikasi kelengkapan administrasi permohonanbantuan keuangan kepada partai politik disampaikan oleh Timverifikasi kepada Bupati dengan melampirkan kelengkapanpersyaratan administrasi permohonan bantuan keuangan partaipolitik sebagai satukesatuan yang tidak terpisahkan.

BABV

PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN

Pasal 10

(1) Penyaluran bantuan keuangan ke rekening kas umum partaipolitik dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan daerah ataspersetujuan Bupati.

(2) Ketua partai politik atau sebutan lainnya menyampaikan tandabukti penerimaan bantuan keuangan yang disalurkansebagaimana pada ayat (1) kepada Bupati melalui pejabatpengelola keuangan daerah.

Page 6: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB VI

PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK

Pasal 11

Bantuan keuangan partai politik digunakan sebagai dana penunjangkegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat DPC partaipolitik.

Pasal 12

(1) Kegiatan pendidikan partai politik sebagaimana dimaksud padaPasal 11 bertujuan untuk:a. meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;b. meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;dan

c. meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangunkarakter bangsa dalam memelihara persatuan dan kesatuanbangsa.

(2) Pendidikan politik dilaksanakan sebagaimana dimaksud padaayat (1) berkaitan dengan kegiatan:a. pendalaman mengenai 4 (empat) pilar berbangsa dan

bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945,BhinekaTunggal Ika,dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. pemahaman mengenai hak-hak dan kewajiban Warga NegaraIndonesia dalammembangun etikadan budayapolitik;danpengkaderan anggota partai politik secara berjenjang danberkelanjutan.

c.

(3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraangender untuk membangun etika budaya politik sesuai denganPancasila.

Pasal 13

Bentuk kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 antara lain berupa:a. seminar;b. lokakarya;c. dialog interaktif;d. sarasehan; dane. workshop.

Pasal 14

Kegiatan operasional Sekretariat DPC partai politik sebagimanadimaksud dalam Pasal 11 berkaitan dengan:a. administrasi umum;b. berlangganan daya danjasa;c. pemeliharaan data dan arsip; dand. pemeliharaan peralatan kantor.

Page 7: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB VII

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAANBANTUAN KEUANGAN

Pasal 15

Partai politik wajib membuat pembukuan dan memelihara buktipenerimaan dan pengeluaran dana bantuan keuangan.

Pasal 16

(1) Partai politik wajib membuat laporan pertanggungjawabanpenerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber daribantuan danaAPBD Kabupaten secaraberkala.

(2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari:

a. rekapitulasi realisasi penerimaan dan belanja dana bantuankeuangan partai politik dan rincian realisasi belanja danabantuan keuangan partai politik perkegiatan; dan

b. barang inventaris/modal (fisik), barang persediaan pakaihabis danpengadaan/ penggunaan jasa.

(3) Format laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksudpada ayat (2) tercantum dalam lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 17

Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawabanpenerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari danabantuan APBD secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepadaPemerintah Kabupaten setelah diperiksa oleh Badan PemeriksaKeuangan.

Pasal 18

Partai politik yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 17 dikenakan sanksi administrasi berupa penghentianbantuan keuangan dari APBD Kabupaten dalam tahun anggaranberkenaan sampai laporan pertanggungjawaban diterima olehBupati.

Pasal 19

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan BupatiNomor 24 tahun 2009 tentang Bantuan keuangan kepada partaipohtik sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Bupati Nomor 21 tahun 2014 tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan Bupati Lahat Nomor 24 Tahun 2009 tentang BantuanKeuangan Kepada Partai Politik, dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Page 8: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjangmengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut denganKeputusan Bupati.

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlakupada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Lahat.

Diundangkan di Lahatpada tanggal ^ ^u/t^ 2015

SEKRETARIS DAERAH^

KABUPATEN LAHAT7

ASRUN ASWARI

Ditetapkan di Lahat

pada tanggal %ififtUMl 2015

ASWARIRTVAT

BERITA DAERAH KABUPATEN LAHAT TAHUN 2015 NOMOR M.

Page 9: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

LA

MP

HIA

NI

:PE

RA

TU

RA

NB

UP

AT

IL

AH

AT

NO

MO

R:

6(T

AH

UN

2015

TAN

GG

AL

:P-

^CcM

XM\

DA

FT

AR

:P

ER

HIT

UN

GA

NP

EN

ET

AP

AN

JU

ML

AH

BA

NT

UA

NK

EU

AN

GA

NK

EP

AD

AP

AR

TA

IP

OL

ITIK

YA

NG

ME

ND

AP

AT

KU

RS

ID

ID

PR

DK

AB

.L

AH

AT

PA

DA

PE

MIL

EE

LA

NU

MU

ML

EG

ISL

AT

IFP

ER

IOD

ET

AH

UN

20

14

20

19

20

15

NO

NA

MA

PA

RT

AI

PO

LIT

DX

JU

ML

AH

PE

RO

LE

HA

N

KU

RS

I

JU

ML

AH

SU

AR

A

SA

H

PE

RO

LE

HA

N

PE

MIL

U2

01

4

BE

SA

RN

YA

BA

NT

UA

NK

EU

AN

GA

N

PE

RS

UA

RA

(Rp

)P

ER

TA

HU

N(R

p)

PE

RB

UL

AN

(Rp

)

12

34

56

=(4

x5

)7

=(6

/12

)

1P

art

ai

Nasi

on

al

Dem

ok

rat

42

4.7

99

6.0

58

15

0.2

32

.34

21

2.5

19

.36

2

2Pa

rtai

Keb

angk

itan

Ban

gsa

31

6.6

05

6.0

58

10

0.5

93

.09

08

.38

2.7

58

3P

arta

iK

eadi

lan

Sej

ahte

ra1

12

.30

96

.05

87

4.5

67

.92

26

.21

3.9

94

4Pa

rtai

Dem

okra

siIn

done

sia

Per

juan

gan

63

4.5

60

6.0

58

20

9.3

64

.48

01

7.4

47

.04

0

5P

arta

iG

olon

gan

Kar

ya5

28

.16

36

.05

81

70

.61

1.4

54

14

.21

7.6

21

6P

arta

iG

erak

anIn

done

sia

Ray

a4

20

.56

16

.05

81

24

.55

8.5

38

10

.37

9.8

78

7P

art

ai

Dem

ok

rat

42

1.6

88

6.0

58

13

1.3

85

.90

41

0.9

48

.82

5

8P

art

ai

Am

an

at

Nasi

on

al

31

7.1

87

6.0

58

10

4.1

18

.84

68

.67

6.5

71

9P

arta

iP

ersa

tuan

Pem

bang

unan

31

6.3

07

6.0

58

98

.78

7.8

06

8.2

32

.31

7

10

Par

tai

Hat

iN

uran

iR

akya

t3

15

.89

36

.05

89

6.2

79

.79

48

.02

3.3

16

11

Part

aiB

ulan

Bin

tang

31

1.5

01

6.0

58

69

.67

3.0

58

5.8

06

.08

8

12

Part

ai

Kead

ilan

dan

Per

satu

anIn

do

nesi

a1

9.5

78

6.0

58

58

.02

3.5

24

4.8

35

.29

4

JU

ML

AH

40

22

9.1

51

1.3

88

.19

6.7

58

11

5.6

83

.06

3

Pene

tapa

n:J

umla

hN

ilai

Ban

tuan

Pers

uara

Unt

ukPa

rpol

Yan

gM

enda

patK

ursi

diD

PRD

Kab

upat

enLa

hatp

ada

Pem

iluL

egis

lati

f201

4AP

BDTa

hun

sebe

lumn

yaRp

959.3

87.28

6=

6058

.Per

suar

aJu

mla

hSu

ara

Pem

iluSe

belu

mny

a15

8.36

7^"

Cn

Page 10: BUPATI LAHAT - Audit Board of Indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan. c. (3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat

LAMPIRAN II: PERATURAN BUPATI LAHAT

NOMOR : 0\ TAHUN 2015TANGGAL: 9- dONHj^i 2015

FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK

TAHUN ANGGARAN

Laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran bantuan keuangan partai politik sebesarRp , yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal ....bulan....tahun.... sebagai berikut:

NO JENIS PENGELUARAN JENIS

KEGIATAN

VOLUME

KEGIATAN

REALISASI

(Rp)

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6A PENDIDIKAN POLITIK

a. Seminar;b. Lokakarya;c. Dialog interaktif;d. Serasehan; dane. Workshop.

B OPERASIONAL SEKRETARIAT

1. Administrasi Umum

a. Keperluan ATKb. Rapat Internal Sekretariatc. Ongkos Perjalan Dinas

dalam rangka mendukungkegiatan operasionalSekretariat

2. Langganan Daya dan Jasaa. Telepon dan Listrikb. Air Minum

c. Jasa Pos dan Giro

d. Surat menyurat3. Pemeliharan Data dan Arsip4. Pemeliharaan Peralatan

Kantor

C SALDO Rp

Mengetahui:

KETUA BENDAHARA

IN ASWARI RTVAF