bupati kapuas hulu provinsi kalimantan baratdppkadkh.id/perdaperbup/sppd.pdf · melampirkan dokumen...

28
1 BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM NEGERI ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaan keuangan daerah dalam rangka efektifitas dan efisiensi pengeluaran biaya perjalanan dinas dalam daerah maupun luar daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Ketentuan dan Standar Satuan Biaya Perjalanan Dinas Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kapuas Hulu; 1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS

Upload: hoangkhanh

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BUPATI KAPUAS HULUPROVINSI KALIMANTAN BARAT

DALAM NEGERI ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS HULU,

Menimbang :

Mengingat :

bahwa untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaankeuangan daerah dalam rangka efektifitas dan efisiensipengeluaran biaya perjalanan dinas dalam daerahmaupun luar daerah, maka perlu menetapkan PeraturanBupati tentang Ketentuan dan Standar Satuan BiayaPerjalanan Dinas Atas Beban Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;

1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5494);

PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU

NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

KETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS

2

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua AtasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah KepadaDewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang PengelolaanBarang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5533);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahbeberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri dalam NegeriNomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentangPedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KETENTUAN DANSTANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERIATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJADAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU.

3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kapuas Hulu.2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sabagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaanurusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Kapuas Hulu.4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kapuas Hulu.5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai

Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah.7. Pegawai tidak tetap adalah pegawai non PNS atau tenaga honorer yang

diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian atau pejabat lain dalampemerintahan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu padainstansi Pemerintah Daerah yang penghasilannya menjadi bebananggaran pendapatan dan belanja daerah.

8. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalamrangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilaidengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yangberhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

9. Dewan Perwakilan Rakyat daerah yang selanjutnya disingkat DPRDadalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBDadalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahasdan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD danditetapkan dengan Peraturan Daerah.

11. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Bupatiyang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakankeseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

12. Standar biaya adalah biaya setinggi-tingginya dari suatu barang danjasa baik secara mandiri maupun golongan yang diperlukan untukmemperoleh pengeluaran tertentu dalam rangka penyusunananggaran berbasis kinerja.

13. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPDadalah Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/PenggunaBarang.

14. Unit kerja adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu ataubeberapa program.

15. Perjalanan dinas adalah perjalanan dinas keluar dari tempatkedudukan ke tempat tujuan dalam rangka melaksanakan tugas-tugasdan kegiatan baik ke dalam maupun ke luar daerah dalam wilayahNegara Republik Indonesia atas perintah pejabat yang berwenangdengan akuntabilitas penggunaan dana perjalanan dinas melaluipenerapan pembayaran tiket pesawat (termasuk boarding past danairport tax), bis dan taksi (dari Kabupaten ke Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya) sesuai biaya riil (at cost).

4

16. Surat Perintah Tugas yang selanjutnya disingkat SPT adalah SuratPerintah kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai TidakTetap untuk melaksanakan Tuigas Perjalanan Dinas.

17. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPPDadalah Surat Perintah kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri, danPegawai Tidak Tetap untuk melaksanakan Perjalanan Dinas.

18. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebihdahulu (pre-calculated amount) dan yang dibayarkan sekaligus.

19. Biaya riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan buktipengeluaran yang sah.

20. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTKadalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu ataubeberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

21. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenanganpenggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsiSKPD yang dipimpinnya.

22. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untukmelaksanakan sebagian kewenangan Pengguna Anggaran dalammelaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.

23. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjukuntuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan danmempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerahdalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

24. Biaya harian adalah biaya yang dikeluarkan untuk penggantian biayakeperluan sehari-hari PNS/non PNS dalam menjalankan perintahperjalanan dinas yang dapat digunakan untuk uang makan, uangsaku dan transport lokal.

25. Uang representasi adalah uang yang diberikan kepada Pejabat Negara,Pimpinan/Anggota DPRD/Eselon I/Eselon II yang melaksanakanPerjalanan Dinas Keluar Daerah.

26. Uang transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk biayatransport pulang pergi, transport bandara serta retribusi yangdipungut dalam melakukan perjalanan dinas.

BAB IIKETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS

Bagian KesatuDasar Pelaksanaan

Pasal 2(1) Dalam pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan perjalanan dinas untuk

kelancaran proses kegiatan.(2) Dalam pelaksanaan perjalanan dinas harus dilengkapi dengan

dokumen perjalanan dinas.(3) Dokumen perjalanan dinas terdiri dari SPT dan SPPD.

5

(4) Pelaksanaan Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)harus mendapatkan Persetujuan Pejabat yang berwenang danmelampirkan dokumen perjalanan dinas yang berkenaan antara lainSurat, Telegram/kawat panggilan dan lain-lain yang sejenis.

(5) Dalam rangka pelaksanaan anggaran, ketentuan perjalanan dinasdalam negeri atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Kapuas Hulu berfungsi sebagai :

a. batas tertinggi; atau

b. estimasi.

(6) Fungsi sebagai batas tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)huruf a merupakan besaran biaya yang tidak dapat dilampaui.

(7) Fungsi sebagai estimasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf bmerupakan besaran biaya yang dapat dilampaui disesuaikan denganharga pasar dan ketersediaan alokasi anggaran denganmemperhatikan prinsip ekonomis, efisiensi, efektivitas, sertamengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

(1) SPT dan SPPD ditandatangani oleh pejabat yang berwenang/KepalaSKPD dan atau pejabat yang mewakili.

(2) Penandatangan SPT diatur sebagai berikut.

a. Untuk PNS dan pegawai tidak tetap dalam lingkungan SekretariatDaerah :

1. bagi Pejabat Eselon II/a SPT ditandatangani oleh Bupati, dalamhal ini Bupati berhalangan maka SPT ditandatangani olehWakil Bupati;

2. bagi Pejabat Eselon II/b SPT ditandatangani oleh SekretarisDaerah, dalam hal Sekretaris Daerah berhalangan maka SPTditandatangani oleh Pejabat yang Mewakili Sekretaris Daerahatau Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah;

3. bagi Pejabat Eselon III, Eselon IV dan staf SPT ditandatanganioleh Sekretaris Daerah, dalam hal Sekretaris Daerahberhalangan maka SPT ditandatangani oleh Pejabat yangmewakili Sekretaris Daerah.

b. Untuk PNS dan pegawai tidak tetap pada SKPD di luar SekretariatDaerah :

1. bagi Kepala SKPD SPT ditandatangani oleh Sekretaris Daerah,dalam hal Sekretaris Daerah berhalangan maka SPTditandatangani oleh Pejabat yang mewakili Sekretaris Daerah;

2. bagi Pejabat Eselon III, Eselon IV dan staf SPT ditandatanganioleh Kepala SKPD, dalam hal Kepala SKPD berhalangan makaSPT ditandatangani oleh Pejabat setingkat di bawahnya;

6

3. untuk PNS pada Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) :

Bagi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pejabat lainnyabeserta staf, SPT dan SPPD ditandatangani oleh Kepala SKPDyang membawahi Unit Pelaksana Teknis (UPT), atau apabilaKepala SKPD berhalangan maka SPT dan SPPD ditandatanganioleh Pejabat yang mewakili Kepala SKPD.

c. Untuk PNS dan pegawai tidak tetap pada Kecamatan :

1. bagi para Camat untuk perjalanan dinas dalam wilayahkerjanya Surat Perintah Tugas SPT dan SPPD ditandatanganioleh Camat setempat;

2. bagi para Camat yang melakukan perjalanan dinas di luarwilayah kerjanya SPT ditandatangani Sekretaris Daerah danSPPD ditandatangani Camat pada unit kerja yangbersangkutan;

3. bagi Pejabat Eselon III/b dan staf yang berada di masing-masing Kecamatan SPT dan SPPD ditandatangani oleh Camat,apabila Camat berhalangan maka SPT dan SPPDditandatangani oleh Pejabat yang mewakili Camat.

Pasal 4

(1) SKPD dapat menyediakan anggaran perjalanan dinas untukmengikutsertakan Pegawai Tidak Tetap.

(2) Keikutsertaan calon PNS dan pegawai tidak tetap dalam perjalanandinas dikarenakan sangat diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantugas dan dilakukan dengan selektif dan berdasarkan pertimbanganobjektif dari pengguna anggaran dan kuasa pengguna Anggaran.

Pasal 5

(1) Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas dalam daerah keKecamatan/desa dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yangdiperkirakan selesai dalam waktu 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga)hari, hanya dilengkapi dengan Surat Perintah Tugas (SPT).

(2) Dalam melaksanakan perjalanan dinas sebagai sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan perkiraan lamanyawaktu perjalanan dan dapat diberikan biaya transportasi, uangharian dan uang representasi serta uang penginapan.

(3) Pemberian uang harian dan uang representasi perjalanan dinassebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum padaLampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini.

(4) Pemberian biaya transportasi perjalanan dinas sebagaimanadimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum pada Lampiran IIhuruf D yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBupati ini, sedangkan uang penginapan disesuaikan dengan besaransebagaimana yang tercantum dalam Lampiran IV huruf A.

7

Pasal 6

(1) Khusus untuk kegiatan survey lapangan, pemetaan, ujitera, penelitiandan pemeriksaan reguler bagi Aparat Pengawasan Fungsional sertauntuk pengawasan umum, maka perjalanan dinas dapatmenyesuaikan dengan jadwal lamanya pelaksanaan kegiatan.

(2) Perjalanan Dinas ke Kecamatan dalam rangka kegiatan Reses ataukegiatan lainnya yang tujuan perjalanan dinasnya bukan hanya ke ibukota kecamatan, akan tetapi sampai ke desa dan dusun, dapatdiberikan tambahan bantuan biaya transportasi.

(3) Besaran bantuan biaya transportasi sebagaimana dimaksud ayat (2)ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Bupati.

Pasal 7

(1) Perjalanan Dinas ke Ibu Kota Negara/kota lainnya di luar provinsi,diberikan waktu maksimal paling lama 5 (lima) hari dan dapatdiberikan uang penginapan, uang harian perjalanan dinas serta uangtransport ke Ibukota Negara/daerah lainnya di luar provinsi (pergi-pulang) serta biaya transport dari Putussibau ke Pontianak (pulang-pergi).

(2) Perjalanan Dinas ke Ibu Kota Provinsi/Ibu kota lainnya dalam wilayahPropinsi Kalimantan Barat diberikan waktu maksimal paling lama 4(empat) hari dan dapat diberikan uang penginapan, uang harianperjalanan dinas serta tambahan biaya transport dari Putussibau kePontianak/Ibukota lainnya dalam wilayah Provinsi (pulang-pergi).

(3) Perjalanan dinas yang melebihi batas waktu 5 (lima) hari dapatdiberikan untuk uang harian perjalanan dinas dan penginapan.

(4) Dalam hal jangka waktu perjalanan dinas melebihi batas waktu yangditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), terlebih dahuluharus mendapatkan persetujuan tertulis dari Sekretaris Daerah atauPejabat yang berwenang.

Bagian Kedua

Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 8

Pejabat Negara, PNS dan pegawai tidak tetap dilarang menerima biayaPerjalanan Dinas jabatan rangkap (dua kali atau lebih) untuk PerjalananDinas yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Pasal 9

(1) Biaya perjalanan dinas digolongkan sebagai berikut :a. Tingkat A terdiri dari Bupati, Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD;b. Tingkat B terdiri dari Pejabat Eselon II dan Anggota DPRD;c. Tingkat C terdiri dari Pejabat Eselon III dan Non Eselon

Golongan IV;d. Tingkat D terdiri dari Pejabat Eselon IV, Non Eselon Golongan III,

Fungsional Trampil, Fungsional Ahli dan Tenaga Honorer/Kontrak berpendidikan Sarjana.

8

e. Tingkat E terdiri dari PNS Golongan II dan Golongan I sertaPegawai Tidak Tetap.

(2) Yang dimaksud Fungsional Terampil dan Fungsional Ahlisebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d adalah pejabat fungsionalyang telah lulus ujian sertifikasi jabatan fungsional sesuai denganjenjang jabatan yang akan didudukinya.

Pasal 10(1) Biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai

dengan Pasal 12, ditetapkan berdasarkan satuan biaya yang masing-masing jenisnya terdiri dari :a. sewa kendaraan dalam kota dan biaya transport;b. uang harian dan uang representasi;c. biaya Penginapan.

(2) Khusus untuk keperluan perjalanan dinas dalam rangkamenjemput/mengantar jenazah selain dibayarkan biaya perjalanandinas, juga diberikan biaya menjemput/mengantar jenazah yangterdiri dari biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah sebagaimanatercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Sewa kendaraan dalam kota dan biaya transportasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari :a. biaya sewa kendaraan dalam kota dapat diberikan kepada Pejabat

Negara untuk keperluan pelaksanaan tugas di tempat tujuan;b. sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada huruf a sudah

termasuk biaya pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak;c. biaya transportasi berupa tiket pesawat, bis dan taksi pulang

pergi dibayarkan sesuai dengan biaya riil untuk perjalanan dinasdalam daerah dan luar daerah;

d. dalam keadaan mendesak terkait dengan ketersediaan saranatransportasi khususnya dari ibukota kabupaten ke ibukotaprovinsi atau ke ibukota kabupaten lainnya dalam provinsiKalimantan Barat, pelaksana perjalanan dinas dapatmenggunakan kendaraan umum berupa taksi dalam bentukcarteran;

e. biaya taksi (transport bandara) diberikan bagi PejabatNegara/Pegawai Negeri Sipil/CPNS/Pegawai Tidak Tetap yangmenggunakan transportasi udara;

f. rincian biaya transport sebagaimana dimaksud pada huruf c,sampai dengan huruf e tercantum pada Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupatiini.

(4) Dalam hal harga tiket pesawat (termasuk boarding past, bis dan taksiuntuk transport keberangkatan (pulang pergi) yang diperoleh ternyatadi bawah harga yang tercantum dalam standar biaya yang ditetapkan,maka Pejabat Negara/PNS/CPNS/Pegawai Tidak Tetap yangbersangkutan wajib menyetorkan kembali kelebihan biaya tiket yangditerima kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara PengeluaranPembantu pada SKPD/Unit Kerja yang bersangkutan.

9

(5) Dalam hal terjadi kekurangan biaya terhadap harga riil tiketpesawat (termasuk boarding past), bis dan taksi untuk transportkeberangkatan (pulang pergi), maka Pejabat Negara/PNS/CPNS/Pegawai Tidak Tetap yang bersangkutan dapat mengajukanpenggantian kekurangan tersebut kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu pada SKPD/Unit Kerja yangbersangkutan.

(6) Dalam keadaan luar biasa apabila terjadi penundaan kegiatan secaramendadak oleh pihak penyelenggara dimana tiket sudah diperolehdan yang bersangkutan belum berangkat ketempat tujuan, makatiket untuk keberangkatan dapat dibayarkan/diganti denganmemberikan/melampirkan bukti pembatalan kegiatan.

(7) Dalam hal sebagaimana dimaksud pada ayat (6) yang bersangkutansudah berangkat ke tempat tujuan, maka tiket dan biaya lainnyayang telah dikeluarkan dapat dibayarkan/diganti denganmemberikan/melampirkan bukti pembatalan kegiatan dan buktipengeluaran lainnya.

(8) Perjalanan dinas dalam daerah dan ke luar daerah dalam wilayahProvinsi yang menggunakan kendaraan dinas/operasional dinas tidakdiberikan biaya transportasi dan dapat diberikan bantuan bahanbakar minyak sebagaimana tercantum pada Lampiran V yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(9) Dalam hal perjalanan dinas dalam daerah ke ibukota kecamatan yangtidak memiliki akses sarana angkutan umum, maka biayatransportasi dapat dikonversikan menjadi biaya BBM.

(10) Transport lanjutan untuk perjalanan dinas keluar ibukotakabupaten/kota lainnya dibayarkan setelah perjalanan dinasdilaksanakan dan besarannya sesuai dengan tarif (biaya angkutan)yang dipergunakan.

(11) Dalam hal biaya perjalanan dinas lanjutan keluar ibukotakabupaten/kota lainnya tidak dapat dibuktikan pembayarannyadengan tiket, maka tanda bukti pembayaran dapat menggunakansurat pernyataan personil yang melaksanakan tugas dengandiketahui oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

(12) Biaya uang harian dan uang representasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b meliputi :

a. uang harian perjalanan dinas dalam negeri merupakanpenggantian biaya keperluan sehari-hari PNS/pegawai tidak tetapdalam menjalankan perintah perjalanan dinas;

b. selama melakukan perjalanan dinas pejabat negara (Bupati/WakilBupati) serta pejabat eselon II/Ketua dan wakil ketua sertaanggota DPRD dapat diberikan uang representasi per hari;

c. uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsumdan merupakan batas tertinggi sebagaimana tercantum dalamLampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini.

10

(13) Pemberian biaya penginapan bagi Pejabat Negara/PNS/CPNS danPegawai Tidak Tetap yang melaksanakan perjalanan dinas dilakukandengan ketentuan sebagai berikut :

a. biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil tarif hotelatau tempat penginapan lainnya, yang dibuktikan dengankwitansi atau bukti pembayaran;

b. dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakanfasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yangbersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tigapuluh persen) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengantingkat pelaksanaan perjalanan dinas sebagaimana tercantumdalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisah dariPeraturan Bupati ini dan dibayarkan secara lumpsum.

(14) Bagi Pejabat/PNS/CPNS dan Pegawai Tidak Tetap yang melaksanakanperjalanan dinas mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) sepertikursus-kursus singkat dan pelatihan, bimbingan teknis dansosialisasi dan/atau kegiatan peningkatan sumber daya manusialainnya, yang didalamnya terdapat biaya kepesertaan atau biayakontribusi, untuk uang harian selama diklat dibayarkan sebesar yangtercantum Lampiran III huruf B kolom 4 sesuai dengan dimanakegiatan tersebut dilaksanakan sedangkan selisih lamanyaperjalanan dengan lamanya kegiatan yang ditanggung panitiapenyelenggara dibayarkan sebesar uang harian sesuai Lampiran IIIhuruf A nomor urut 1, 2 dan 3.

(15) Besaran biaya tranportasi dan biaya penginapan dalam rangkapelaksanaan perjalanan dinas yang tidak dapat melampirkan buktiriil diperhitungkan dalam daftar pengeluaran riil sebagaimanaLampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisah dari PeraturanBupati ini.

Pasal 11

Legalisasi Surat Perintah Tugas (SPT) dan Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD) :

a. untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Surat Perintah Tugas (SPT)dilegalisir dan ditandatangani oleh Pejabat Instansi yang berwenang didaerah/Pejabat Departemen yang dituju sebagaimana tercantum padaLampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBupati ini;

b. untuk Perjalanan Dinas Luar Daerah, Halaman Belakang SuratPerintah Perjalanan Dinas (SPPD) dilegalisir atau ditandatangi olehPejabat yang berwenang di daerah yang dituju sebagaimana tercantumpada Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini;

c. untuk rincian perjalanan dinas sesuai dengan perhitungan SPPDrampung yang dibuat oleh Pejabat Negara/PNS/CPNS dan PegawaiTidak Tetap yang melakukan perjalanan dinas sebagaimana tercantumpada Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini;

LAMPIRAN IIPERATURAN BUPATI KAPUAS HULUNOMOR TAHUN 2016TENTANGKETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI ATASBEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

A. FASILITAS TRANSPORTASI UDARA/DARAT PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

PESAWAT UDARA BIS1 3 41 Bupati dan Wakil Bupati Bisnis Eksekutif2

3 Eselon III (Golongan IV) / FungsionalGolongan IV/a s/d Fungsional Golongan IV/c

4 Eselon III (Golongan III) Ekonomi Eksekutif5 Eselon IV (Golongan IV) Ekonomi Eksekutif

6 Ekonomi Eksekutif

7 PNS Non Struktural Golongan IV Ekonomi Eksekutif

9 Ekonomi Eksekutif

10 Ekonomi Eksekutif

11 PNS Non Struktural Golongan I Ekonomi Eksekutif

B. TARIF TRANSPORTASI UDARA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH (LUAR PROPINSI)

BISNIS EKONOMI1 3 41 Pontianak – Jakarta 4,353,000.00 2,781,000.002 Pontianak – Yogyakarta 6,910,000.00 3,840,000.003 Pontianak – Batam 7,594,000.00 4,396,000.004 Pontianak – Banda Aceh 9,990,000.00 5,840,000.005 Pontianak – Bandar Lampung 5,380,000.00 3,220,000.006 Pontianak – Biak 15,873,000.00 8,568,000.007 Pontianak – Denpasar 7,990,000.00 4,738,000.008 Pontianak – Jambi 6,878,000.00 4,011,000.009 Pontianak – Jayapura 16,322,000.00 9,177,000.0010 Pontianak – Manado 12,953,000.00 6,396,000.0011 Pontianak – Mataram 8,001,000.00 4,706,000.0012 Pontianak – Pandang 8,193,000.00 4,460,000.0013 Pontianak – Palembang 6,685,000.00 3,840,000.0014 Pontianak – Pangkal Pinang 6,279,000.00 3,733,000.0015 Pontianak – Pekanbaru 8,247,000.00 4,514,000.0016 Jakarta – Surabaya 5,466,000.00 2,674,000.0017 Jakarta – Malang 4,599,000.00 2,695,000.0018 Jakarta – Semarang 3,861,000.00 2,182,000.0019 Jakarta – Denpasar 8,054,000.00 4,471,000.0020 Jakarta - Banda Aceh 7,519,999.00 4,492,000.0021 Jakarta – Medan 7,252,000.00 3,808,000.0022 Jakarta – Bengkulu 4,364,000.00 2,621,000.0023 Jakarta - Pekanbaru 5,583,000.00 3,016,000.0024 Jakarta – Padang 5,530,000.00 2,952,000.0025 Jakarta – Palembang 3,861,000.00 2,268,000.0026 Jakarta - Pangkal Pinang 3,412,000.00 2,139,000.00

KOTA TUJUAN TARIF PER KELAS PP (RUPIAH)

2

Eselon IV (Golongan III) / Fungsional AhliGolongan III

NOMOR PEJABAT NEGARA/PNS/CPNS/ PTT TRANSPORTASI

2

Tenaga Honorer / Kontrak berpendidikanSarjana.

NO

8

Eksekutif

Ekonomi Eksekutif

Ekonomi Eksekutif

PNS Non Struktural Golongan II/TenagaHonorer/Kontrak berpendidikan Diploma danSLTA.

Eselon II/b/ Fungsional Golongan IV/d s/dFungsional Golongan IV/e

PNS Non Struktural Golongan III/FungsionalTerampil

EkonomiPimpinan/Anggota DPRD/Eselon II/a/

1 3 427 Jakarta – Solo 3,861,000.00 2,342,000.0028 Jakarta – Jambi 4,065,000.00 2,460,000.0029 Jakarta - Bandar Lampung 2,407,000.00 1,583,000.0030 Jakarta - Jayapura 14,568,000.00 8,193,000.0031 Jakarta – Manokwari 16,226,000.00 10,824,000.0032 Jakarta – Biak 14,065,000.00 7,519,000.0033 Jakarta – Timika 13,830,000.00 7,487,000.0034 Jakarta – Gorontalo 7,231,000.00 4,824,000.0035 Jakarta – Banjarmasin 5,252,000.00 2,995,000.0036 Jakarta – Palangkaraya 4,984,000.00 2,984,000.0037 Jakarta – Balikpapan 6,930,000.00 3,550,000.0038 Jakarta – Ambon 13,285,000.00 7,081,000.0039 Jakarta – Ternate 10,001,000.00 6,664,000.0040 Jakarta – Kendari 7,658,000.00 4,182,000.0041 Jakarta – Manado 10,824,000.00 5,102,000.0042 Jakarta – Makassar 7,444,000.00 3,829,999.0043 Jakarta – Palu 9,348,000.00 5,113,000.0044 Jakarta – Mamuju 7,295,000.00 4,867,000.0045 Jakarta – Mataram 5,316,000.00 3,230,000.0046 Jakarta – Kupang 9,413,000.00 5,081,000.00

C. TARIF TRANSPORTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH (KE IBU KOTA PROVINSI/ KABUPATEN LAINNYA)

KENDARAAN DARAT PESAWAT

1 3 4

1 Putussibau-Pontianak 700,000.00 2,500,000.00

2 Putussibau-Landak 650,000.00

3 Putussibau-Sanggau 550,000.00

4 Putussibau-Sekadau 500,000.00

5 Putussibau-Melawi 450,000.00

6 Putussibau-Sintang 350,000.00

D. TARIF TRANSPORTASI PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH (KE IBU KOTA KECAMATAN)

1 51

Tarif maksimal

2

KABUPATEN/KOTA

KETERANGAN

TARIF PP (RUPIAH)

KENDARAAN UMUM

NOMOR

250,000.00Dalam Wilayah KabupatenKapuas Hulu.

TARIF PP (RUPIAH)NOMOR KABUPATEN/KOTA

2

2

E. TRANSPORT BANDARA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

1 3 4 51.

Untuk perjalanan dinas kepontianak menggunakanPesawat PP, mendapat uangtransport bandara pada kolom3 dan ditambah kolom 4

2. Untuk perjalanan dinas keJakarta menggunakanPesawat PP dari Putussibau,mendapat uang transportbandara pada kolom 3 danditambah kolom 5

3. Untuk perjalanan dinas keJakarta menggunakankendaraan darat PP dariPutussibau-Pontianak,mendapat uang transportbandara pada kolom 5

4. Untuk perjalanan dinas keJakarta yang memerlukanmenginap di Pontianak yangmenggunakan pesawat PPPutussibau - Pontianak,mendapat uang transportbandara pada kolom 3ditambah kolom 4 dan kolom5

5. Untuk perjalanan dinas keJakarta yang memerlukanmenginap di Pontianakmenggunakan kendaraandarat PP dari Putussibau-Pontianak, mendapat uangtransport bandara pada kolom4 dan kolom 5

6. Untuk perjalanan dinas kePontianak atau ke Jakartayang menggunakan kendaraandarat dari Putussibau-Pontianak dan menggunakanpesawat Pontianak-Putussibauatau sebaliknya, perhitunganuang transport bandaradiberikan setengah dari nilaiyang ada dari nilai pada kolom3 dan kolom 4

300,000.00 500,000.00

Pimpinan/AnggotaDPRD/PejabatStrukturaldan PNS NonStruktural/Fungsional/PegawaiTidak Tetap

1 100,000.00

2 6

URAIAN PONTIANAK(PP) (RUPIA)

NOMOR PUTUSSIBAU(PP) (RUPIAH)

JAKARTA (PP)(RUPIAH)

KETERANGAN

LAMPIRAN IIIPERATURAN BUPATI KAPUAS HULUNOMOR TAHUN 2016TENTANGKETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

A. TARIF UANG HARIAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH

(DALAM KOTA LEBIH DARI 8 JAM) 400,000 350,000 300,000 250,000 250,000 200,000 200,000 150,000 150,000 150,000 150,000

2 PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH

(DALAM KABUPATEN KAPUAS HULU) 800,000 700,000 600,000 500,000 500,000 450,000 450,000 400,000 400,000 400,000 400,000

3 PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

(KAB/KOTA DALAM PROPINSI) 1,200,000 1,000,000 800,000 700,000 700,000 600,000 600,000 500,000 500,000 500,000 500,000

4 PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

(IBU KOTA NEGARA/LUAR PROPINSI) 1,500,000 1,200,000 1,000,000 900,000 900,000 700,000 700,000 600,000 600,000 600,000 600,000

PIMPINAN/ANGGOTA

DPRD/ESELON II/a

ESELON II/b/FUNGSIONALGol.IV/d s/dFUNGSIONAL

GOL.IV/e

ESELON III

NOMOR

ESELON IV PNS NONSTRUKTURAL

GOL.III/FUNGSIONALTERAMPIL/PEGAWAI

TIDAK TETAPPENDIDIKAN

SARJANA

PNS NONSTRUKTURAL

GOL.II/PEGAWAI

TIDAK TETAPPENDIDIKAN

DIPLOMA DANSLTA

2

PNS NONSTRUKTURAL

GOL.I

GOL.IV/FUNGSIONALGOL.IV/a s/dFUNGSIONAL

GOL.IV/c

GOL.III GOL.IVGOL.III/

FUNGSIONALAHLI GOL.III

PNS NONSTRUKTURAL

GOL. IV

URAIAN

BESARNYA UANG HARIAN (RUPIAH)

PEJABATNEGARA

LAMPIRAN VPERATURAN BUPATI KAPUAS HULUNOMOR TAHUN 2016TENTANGKETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI ATASBEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

A. BANTUAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT/ENAM (PP)(Ke Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Provinsi Kalimantan Barat)

Solar Bensin1 2 3 4 5 6

1 Putussibau Pontianak 300 liter 300 liter PP

2 Putussibau Mempawah 300 liter 300 liter PP

3 Putussibau Singkawang 325 liter 325 liter PP

4 Putussibau Sambas 350 liter 350 liter PP

5 Putussibau Bengkayang 340 liter 340 liter PP

6 Putussibau Landak 225 liter 225 liter PP

7 Putussibau Sanggau 200 liter 200 liter PP

8 Putussibau Sekadau 175 liter 175 liter PP

9 Putussibau Melawi 160 liter 160 liter PP

10 Putussibau Sintang 150 liter 150 liter PP

(Dalam Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu)

Solar Bensin1 2 3 4 5 6

1 Putussibau Kecamatan Embaloh Hulu 60 liter 60 liter PP

2 Putussibau Kecamatan Batang Lupar 80 liter 80 liter PP

3 Putussibau Kecamatan Badau 125 liter 125 liter PP

4 Putussibau Kecamatan Empanang 150 liter 150 liter PP

5 Putussibau Kecamatan Puring Kencana 200 liter 200 liter PP

6 Putussibau Kecamatan Kalis 20 liter 20 liter PP

7 Putussibau Kecamatan Mentebah 40 liter 40 liter PP

8 Putussibau Kecamatan Bunut Hulu 60 liter 60 liter PP

9 Putussibau Kecamatan Boyan Tanjung 65 liter 65 liter PP

10 Putussibau Kecamatan Pengkadan 70 liter 70 liter PP

11 Putussibau Kecamatan Hulu Gurung 80 liter 80 liter PP

12 Putussibau Kecamatan Seberuang 90 liter 90 liter PP

13 Putussibau Kecamatan Silat Hulu 125 liter 125 liter PP

14 Putussibau Kecamatan Manday (Bika) 20 liter 20 liter PP

15 Putussibau Kecamatan Jongkong 100 liter 100 liter PP

16 Putussibau Kecamatan Selimbau 120 liter 120 liter PP

17 Putussibau Kecamatan Suhaid 120 liter 120 liter PP

18 Putussibau Kecamatan Semitau 110 liter 110 liter PP

19 Putussibau Kecamatan Silat Hilir 125 liter 125 liter PP

TujuanBahan Bakar Minyak

Ket.

NOMOR Berangkat TujuanBahan Bakar Minyak

Ket.

NOMOR Berangkat

B. BANTUAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) UNTUK SPEED BOAT 40 HP, 115 HP

DAN 200 HP

I. SPEED BOAT 40 HP

1 2 3 5

1 Putussibau Kecamatan Manday PP

2 Putussibau Kecamatan Embaloh Hilir PP

3 Putussibau Kecamatan Embaloh Hulu PP

4 Putussibau Kecamatan Bunut Hilir PP

5 Putussibau Kecamatan Embau PP

6 Putussibau Kecamatan Selimbau PP

7 Putussibau Kecamatan Suhaid/Semitau PP

8 Putussibau Kecamatan Silat Hilir PP

9 Putussibau Kecamatan Silat Hulu PP

10 PutussibauKecamatan Batang Lupar /Badau / Empanang PP

11 Putussibau Sintang PP

II. SPEED BOAT 115 HP

1 2 3

1 Putussibau Kecamatan Manday PP

2 Putussibau Kecamatan Embaloh Hilir PP

3 Putussibau Kecamatan Embaloh Hulu PP

4 Putussibau Kecamatan Bunut Hilir PP

5 Putussibau Kecamatan Jongkong PP

6 Putussibau Kecamatan Selimbau PP

7 Putussibau Kecamatan Suhaid/Semitau PP

8 Putussibau Kecamatan Silat Hilir PP

9 Putussibau Kecamatan Silat Hulu PP

10 Putussibau Kecamatan Batang Lupar/Badau/Empanang

PP

11 Putussibau Sintang PP

375 liter

375 liter

650 liter

4

50 liter

100 liter

250 liter

200 liter

350 liter

400 liter

550 liter

NOMOR Berangkat Tujuan

450 liter

500 liter

Ket.Bahan Bakar MinyakBensin

500 liter

Ket.Bahan Bakar MinyakBensin / Minyak Tanah

300 liter

350 liter

4

Berangkat Tujuan

150 liter

100 liter

175 liter

40 liter

65 liter

250 liter

600 liter

NOMOR

LAMPIRAN VIIPERATURAN BUPATI KAPUAS HULUNOMOR TAHUN 2016TENTANGKETENTUAN DAN STANDAR SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI ATASBEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINASNOMOR : …………………………………….

1. Pejabat berwenang yang memberi perintah

2. a.  Nama Pegawai Yang Diperintah a.b. NIP b.

3. a.  Pangkat dan Golongan menurut PP 34 Th 2014 a.b.  Jabatan b.c.  Gaji Pokok c.d.   Tingkat Menurut Peraturan Perjalanan Dinas d.

4. Maksud Perjalanan Dinas

5. Alat Angkutan Yang Dipergunakan

6. a. Tempat Berangkat a.

b. Tempat Tujuan b.

7. a. Lamanya Penugasan a.b. Tanggal Berangkat b.c. Tanggal Harus Kembali c.

8. Pengikut Nama : Umur Hubungan Keluarga/Keterangan

1.2.3.

9. Pembebanan Anggarana.   Instansi a.b.  Mata Anggaran b.

10. Keterangan lain-lain

Dikeluarkan di : PUTUSSIBAUPada tanggal :

Atasan Langsung/Kepala SKPD(Pejabat yang berwenang)

(…………………………)NIP……………………..