bupati bulungan peraturan bupati bulungan...

49
1 BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 58 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan, menyatakan bahwa rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Inedonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); SALINAN

Upload: dominh

Post on 10-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

1

BUPATI BULUNGAN

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

NOMOR 07 TAHUN 2013

TENTANG

RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN BULUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 58 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan, menyatakan bahwa rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Inedonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8

Tahun 1974 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

SALINAN

Page 2: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

2

5. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah;

11. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi Dan Tata kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu Di Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 694);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 1);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 2);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 3);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Tekini Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2012 Nomor 01);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

Page 3: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan sebagai Unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Bulungan.

6. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disingkat SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan.

7. Perangkat Daerah adalah organisasi lembaga yang membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah,Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Bulungan.

8. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Daerah yang berbentuk Kantor dan Badan.

9. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana operasional Lembaga Teknis Daerah.

10. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu

Bappeda

Pasal 2

(1) BAPPEDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam perencanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BAPPEDA menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan dan statistik daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang perencanaan, pembangunan dan statistik daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang ekonomi;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang sosial budaya;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan dan koordinasi di bidang prasarana wilayah;

Page 4: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

4

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang penelitian dan pengembangan serta evaluasi perencanaan;

g. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

h. pembinaan kelompok jabatan fungsional;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 3

Susunan Organisasi BAPPEDA terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Ekonomi, membawahi :

1. Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumberdaya Alam; 2. Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa dan Pariwisata.

d. Bidang Sosial Budaya, membawahi :

1. Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat; 2. Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan dan Ketenagakerjaan.

e. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, membawahi :

1. Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya; 2. Sub Bidang Penataan Ruang dan Lingkuangan Hidup.

f. Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan, membawahi :

1. Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 4

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi, pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BAPPEDA meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian perencanaan program kerja dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan Bappeda;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 5: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

5

Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencananaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Ekonomi

Pasal 6

(1) Bidang Ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang ekonomi, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, sinkronisasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan dibidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan progam bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

c. pengkoordinasian dan memadukan perencanaan program bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan program bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Pasal 7

(1) Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c angka 1, mempunyai tugas merumuskan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan seseuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa dan Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang pembinaan perdagangan, industri, koperasi, pengembangan dunia usaha, jasa dan pariwisata serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan seseuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 6: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

6

Paragraf 4

Bidang Sosial Budaya

Pasal 8

(1) Bidang Sosial Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang sosial budaya, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, sinkronisasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

c. pengkoordinasian dan memadukan perencanaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 9

(1) Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Mayarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d angka 1, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesejahteraan rakyat, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan dan Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan, hukum, kependudukan, informasi dan komunikasi, ketentraman dan ketertiban serta ketenagakerjaan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 7: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

7

Paragraf 5

Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah

Pasal 10

(1) Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang prasarana dan pengembangan wilayah, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang prasarana ekonomi, sosial

budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

c. pengkoordinasian dan memadukan rencana program bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan perencanaan bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e angka 1, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang prasarana ekonomi dan sosial budaya jangka panjang, menengah dan pendek, melaksanakan asistensi penyusunan program kerja, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mensinkronisasikan, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang perencanaan umum tata ruang dan wilayah kabupaten, rencana detail kabupaten dan rencana detail Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) dan Pusat Pengembangan Wilayah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 6

Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan

Pasal 12

(1) Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan, mengkoordinasikan, mengintergrasikan, mensinkronisasikan penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan.

Page 8: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

8

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

c. pengkoordinasian dan memadukan rencana program bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan perencanaan bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Inspektorat

Pasal 14

(1) Inspektorat mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang pengawasan daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektorat menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. pemeriksaan, pengusutan,pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pembangunan;

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pemerintahan;

d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang kemasyarakatan;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

f. pembinaan Jabatan Fungsional;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 9: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

9

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 15

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari :

a. Inspektur;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

c. Inspektur Pembantu Wilayah I;

d. Inspektur Pembantu Wilayah II;

e. Inspektur Pembantu Wilayah III;

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV;

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 16

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b, mempunyai tugas membantu Inspektur dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Inspektorat Kabupaten yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan, evaluasi dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan program dan rencana kegiatan serta pelaksanaan kegiatan Inspektorat Kabupaten;

b. penyusunan perencanaan program, keuangan pengendalian serta evaluasi dan pelaporan sesuai program kerja Inspektorat;

c. penyelenggaraan dan pengelolaan urusan tata usaha, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian Inspektorat;

d. penghimpun dan pengelola laporan hasil pengawasan/pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan, pemuktahiran data hasil pemeriksaan serta menyusun laporan bulanan, tengah tahunan dan tahunan;

e. penyusunan bahan/data dalam rangka koordinasi, pembinaan teknis pengawasan/pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan serta penanganan audit investigasi pengaduan masyarakat;

f. penyusunan bahan dan data dalam pengelolaan, pembinaan, penilaian aparat administratif dan fungsional;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 17

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan serta mengelola urusan keuangan.

Page 10: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

10

(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi evaluasi dan pelaporan hasil pengawasan atau pemeriksaan meliputi laporan bulanan, tengah tahunan dan tahunan serta mengevaluasi laporan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b angka 3, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Inspektur Pembantu Wilayah I

Pasal 18

(1) Inspektur Pembantu Wilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan / desa di wilayah I.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah I menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah I;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah I;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah I;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor/P2UPD), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekeretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Inspektur Pembantu Wilayah II

Pasal 19

(1) Inspektur Pembantu Wilayah II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan/desa di wilayah II.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah II menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah II;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah II;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah II;

Page 11: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

11

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Inspektur Pembantu Wilayah III

Pasal 20

(1) Inspektur Pembantu Wilayah III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan / desa di wilayah III.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah III menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah III;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah III;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah III;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 6

Inspektur Pembantu Wilayah IV

Pasal 21

(1) Inspektur Pembantu Wilayah IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan/desa di wilayah IV.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah IV;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah IV;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah IV;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 12: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

12

Bagian Ketiga

Badan Kepegawaian Daerah

Pasal 22

(1) BKD mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyelenggaraan kepegawaian daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang pengembangan dan data pegawai;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengadaan, pensiun dan mutasi pegawai;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pembinaan dan kesejahteraan;

f. penyelenggaraan usuran kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 23

Susunan Organisasi BKD, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengembangan dan Data Pegawai, membawahi :

1. Sub Bidang Formasi dan Data Pegawai; 2. Sub Bidang Pengembangan.

d. Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai, membawahi :

1. Sub Bidang Mutasi Pegawai; 2. Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun.

e. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan, membawahi :

1. Sub Bidang Pembinaan dan Disiplin; 2. Sub Bidang Kesejahteraan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 24

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BKD yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

Page 13: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

13

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan BKD;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dam rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 25

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Pengembangan Dan Data Pegawai

Pasal 26

(1) Bidang Pengembangan dan Data Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis, mengkoordinasikan penyusunan rencana, mengumpulkan dan meneliti bahan dalam penyusunan formasi dan data pegawai, penyiapan informasi pengadaan dan pengembangan karier serta promosi pegawai di daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan dan Data Pegawai menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan dan data pegawai;

b. pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan pegawai dan melaksanakan administrasi pengembangan dan data pegawai;

c. penyusunan bahan, data dan pelaksanaan evaluasi serta pengisian formasi pegawai;

d. penyusunan bahan, data dan penyelenggaraan dokumentasi dan informasi kepegawaian;

e. penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan dan evaluasi karier pegawai;

f. penyusunan bahan pengelolaan administrasi promosi pegawai daerah;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 27

(1) Sub Bidang Formasi dan Data Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf c angka 1, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, menyusun, menetapkan dan mengusulkan formasi PNSD, melaksanakan pengelolaan, pemukhtahiran data, dokumen dan arsip pegawai serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 14: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

14

(2) Sub Bidang Pengembangan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf c angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengumpulkan dan menyiapkan bahan pengembangan pegawai, menyusun perencanaan pengembangan dan promosi pegawai, memproses administrasi pelaksanaan pengembangan karier pegawai meliputi promosi jabatan, ujian penyesuaian, pendidikan tugas belajar, pendidikan ikatan dinas dan izin belajar, melaksanakan monitoring dan evaluasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai

Pasal 28

(1) Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, melaksanakan administrasi pengadaan dan pengangkatan pegawai, pensiun pegawai serta mutasi pegawai meliputi : mutasi kepangkatan dan mutasi tempat kerja serta mutasi status kepegawai.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan petunjuk teknis pengadaan, pensiun dan mutasi kepegawaian;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan adminitrasi pengadaan pegawai dan pengelolaan administrasi pensiun pegawai;

c. pengkoordinasian pelaksanaan dan pengelolaan administrasi mutasi kepegawaian;

d. pelaksanaan administrasi promosi jabatan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 29

(1) Sub Bidang Mutasi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyusun perumusan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengumpulkan, meneliti, menyiapkan dan memproses administrasi mutasi kepangkatan, tempat kerja serta status

kepegawaian meliputi ujian dinas, usulan kenaikan pangkat, pengangkatan, perpindahan, pemberhentian pegawai dalam jabatan struktural, fungsional, dari jabatan struktural ke fungsional maupun dari jabatan fungsional ke struktural, perpindahan pegawai di dalam dan ke luar kabupaten, melaksanakan usulan, penetapan dan penilaian angka kredit jafung, ujian dinas serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, menyiapkan bahan pengadaan dan administrasi pensiun pegawai, melaksanakan pengadaan pegawai meliputi penyelenggaraan seleksi penerimaan pegawai, pelayanan administrasi penerimaan serta pengangkatan pegawai, usulan penetapan NIP, penetapan CPNSD menjadi PNSD, pengelolaan administrasi pensiun pegawai struktural, non struktural dan fungsional serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 15: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

15

Paragraf 5

Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan

Pasal 30

(1) Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis, menyiapkan, menyusun bahan pembinaan dan perencanaan kesejahteraan pagawai yang meliputi pembinaan disiplin, bimbingan dan konseling, melaksanakan proses administrasi penjatuhan hukuman disiplin, pemberian tanda jasa dan peningkatan kesejahteraan pegawai.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan petunjuk teknis pembinaan dan kesejahteraan pegawai;

b. pengkoordinasian, pengumpulan dan penyusunan bahan pembinaan disiplin dan kesejahteraan pegawai;

c. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan konseling terhadap pegawai;

d. penyusunan dan analisa bahan petunjuk teknis dibidang kepegawaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil;

e. pembinaan motivasi dengan memberikan penghargaan atau tanda jasa kepada pegawai yang berdedikasi dan prestasi;

f. penyusunan perencanaan kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 31

(1) Sub Bidang Pembinaan dan Disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf e angka 1, mempunyai tugas merumusakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyusun rencana dan mengolah bahan administrasi pembinaan disiplin pegawai, melaksanakan pembinaan dan bimbingan konseling terhadap permasalahan aparatur, memberikan bahan pertimbangan penjatuhan hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf e angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyiapkan bahan penyusunan rencana peningkatan kesejahteraan

pegawai dan memberikan bahan pertimbangan serta melaksanakan administrasi pemberian penghargaan dan/atau tanda jasa.

Bagian Keempat

Badan Lingkungan Hidup

Pasal 32

(1) BLH mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dibidang pengendalian dampak lingkungan di daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BLH menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dampak lingkungan di daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis dibidang tata lingkungan dan Amdal ;

Page 16: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

16

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 33

Susunan Organisasi BLH, terdiri atas :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, membawahi :

1. Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan; 2. Sub Bidang AMDAL.

d. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, membawahi :

1. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; 2. Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan B3.

e. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan, membawahi :

1. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; 2. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan.

f. Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan, membawahi :

1. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 34

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Lingkungan Hidup yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Badan Lingkungan Hidup;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 17: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

17

Pasal 35

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL

Pasal 36

(1) Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis bidang tata lingkungan dan Amdal, melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian tata lingkungan dan pencegahan dampak lingkungan meliputi pengendalian teknis pelaksanaan Amdal.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang tata lingkungan dan Amdal;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis tata lingkungan dan Amdal;;

c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan konservasi dan penataan lingkungan;

d. pembinaan, pemantauan dan pengendalian teknis terhadap penilaian Amdal;

e. pembinaan dan pemantauan penerapan AMDAL, UKL- UPL dan SPPL serta analisa dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 37

(1) Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyusun dan menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis konservasi dan tata lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, menetapkan kriteria teknis baku lingkungan hidup, menyusun bahan penetapan kondisi lahan/tanah kritis, melaksanakan penataan lingkungan kawasan pasca bencana, menetapkan lokasi pengelolaan kawasan konservasi laut, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf c angka 2, mempunyai tugas menyusun dan menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis Amdal, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengendalian serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan teknis amdal meliputi pengkajian, identifikasi, penelitian dan penilaian Amdal, pengujian dampak lingkungan serta analisis dan penetapan evaluasi AMDAL, penerapan UKL-UPL dan SPPL serta melaksanakan pemberian Izin Lingkungan bagi usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL dan UKL-UPL dan pemberian rekomendasi SPPL bagi Usaha dan/atau kegiatan yang wajib SPPL serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 18: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

18

Paragraf 4

Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

Pasal 38

(1) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah, melaksanakan pembinaan, pengawasan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah meliputi pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah domestik dan B3.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 39

(1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pengendalian pencemaran lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan, menetapkan kriteria teknis baku mutu air, udara, ambien dan air laut skala kabupaten, menetapkan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan dan rawan bencana skala kabupaten, melaksanakan pelaporan, evaluasi serta melaksanakan pemberian izin Pembuangan Limbah Cair serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan limbah, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan limbah domestik dan B3 meliputi pengumpulan limbah, lokasi pengolahan limbah dan penyimpanan sementara limbah, pemulihan akibat pencemaran limbah domestik dan B3, penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah domestik dan B3, serta pemberian izin tempat penyimpanan sementara limbah B3 serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan

Pasal 40

(1) Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :

Page 19: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

19

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 41

(1) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf e angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian kerusakan lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan kerusakan produksi biomassa, pengendalian kerusakan lingkungan, menyiapkan bahan

penetapan kriteria teknis baku kerusakan lahan, pesisir dan laut serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemulihan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pemulihan kualitas lingkungan, melaksanakan penanggulangan pencemaran limbah, melaksanakan pemulihan kualitas air dan udara ambient perkotaan dan rehabilitasi lahan, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 6

Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan

Pasal 42

(1) Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis pentaan lingkungan dan komunikasi lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan meliputi penegakan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian teknis penegakan hukum lingkungan serta pemberdayaan dan komunikasi lingkungan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 43

(1) Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf f angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penegakan hukum, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan penegakan hukum lingkungan hidup, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 20: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

20

(2) Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengendalian pengembangan pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, penyediaan data dan informasi dan penyusunan status lingkungan hidup daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Pasal 44

(1) BPMD mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPMD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang teknologi tepat guna;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang pemerintahan desa;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 45

Susunan Organisasi BPMD, terdiri atas :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Keluarga Miskin; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa/Kelurahan.

d. Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, membawahi :

1. Sub Bidang Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan; 2. Sub Bidang Kerjasama dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna.

e. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, membawahi :

1. Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa/ Kelurahan; 2. Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa.

f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Page 21: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

21

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 46

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 47

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 48

(1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta melaksanakan teknis operasional pemberdayaan masyarakat meliputi usaha ekonomi masyarakat dan keluarga miskin dan pemberdayaan kelembagaan desa/kelurahan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pemberdayaan masyarakat;

b. pelaksanaan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan pemberdayaan masyarakat.

c. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 22: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

22

Pasal 49

(1) Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi masyarakat, pemberdayaan ekonomi penduduk miskin dan penanggulangan kemiskinan, serta melaksanakan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan desa/kelurahan, serta melaksanakantugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna

Pasal 50

(1) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinaikan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna meliputi pembangunan masyarakat desa/kelurahan dan kerjasama dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

b. pelaksanaan teknis operasional pembinaan dan penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

c. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 51

(1) Sub Bidang Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis , melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembangunan masyarakat, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Kerjasama dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pendayagunaan teknologi tepat guna, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebutuhan, pemanfaatan, pemasyarakatan dan kerjasama teknologi tepat guna serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 23: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

23

Paragraf 5

Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan

Pasal 52

(1) Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis pemerintahan desa/kelurahan serta melaksanakan teknis operasional pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan meliputi tata pemerintahan desa/kelurahan dan pendapatan dan kekayaan desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis pembinaan pemerintahan desa/kelurahan;

b. pelaksanaan teknis operasional pembinaan pemerintahan desa/kelurahan;

c. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

d. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa/kelurahan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 53

(1) Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa/kelurahan, suvervisi , fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan peran BPD, pengelolaan keuangan dan aset desa dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan, menetapkan pedoman peran BPD dan kelurahan, pengelolaan keuangan dan aset desa, pengembangan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pendapatan dan kekayaan desa serta melaksanakan teknis operasional pembinaan penyelenggara pendapatan dan kekayaan desa.

Bagian Keenam

Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana

Pasal 54

(1) Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

Page 24: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

24

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengarustamaan gender;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

g. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

h. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

i. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

j. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam lingkup Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 55

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengarusutamaan Gender, membawahi :

1. Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi; 2. Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum.

d. Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, membawahi :

1. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak; 2. Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak.

e. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, membawahi :

1. Sub Bidang Bina Kesertaan KB dan Kesehatan Reproduksi; 2. Sub Bidang Bina Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat.

f. Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, membawahi :

1. Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Dampak Kependudukan ; 2. Sub Bidang Data dan Informasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 1

Sekretariat

Pasal 56

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

Page 25: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

25

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 57

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 2

Bidang Pengarustamaan Gender

Pasal 58

(1) Bidang Pengarustamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pengarustamaan gender, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian dan pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender meliputi PUG bidang ekonomi, politik, sosial dan hukum.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengarustamaan Gender menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis pengarustamaan gender;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengarusatamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 59

(1) Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf c angka 1, mempunyai tugas, menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan mediasi pengarustamaan gender bidang ekonomi meliputi ketenagakerjaan, koperasi usaha kecil, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, Iptek dan infrastruktur, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan dan memadukan perencanaan program pengarustamaan gender bidang ekonomi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 26: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

26

(2) Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum meliputi pendidikan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan, sosial, politik dan hukum, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan dan memadukan perencanaan program pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak

Pasal 60

(1) Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 61

(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan

penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak, masalah sosial perempuan dan anak, tenaga kerja perempuan dan anak, korban perdagangan orang, penanganan hukum anak, anak berkebutuhan khusus dan pemenuhan hak sipil, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi pemenuhan hak pendidikan dan kesehatan anak, partisipasi anak, lingkungan yang layak untuk anak, pengembangan Kota Layak Anak (KLA), menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 27: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

27

Paragraf 4

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Pasal 62

(1) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang keluarga berancana dan keluarga sejahtera meliputi bina kesetaraan KB dan kesehatan reproduksi dan ketahanan, advokasi dan penggerakan masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis kelurga berencana dan keluarga sejahtera;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan keluerga berencana dan kelurga sejahtera;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 63

(1) Sub Bidang Bina Kesetaraan KB dan Kesehatan Reproduksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, menyelenggarakan dukungan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan repoduksi, kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak, serta kesehatan reproduksi remaja, memantau, menganalisis, menginventarisir, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksakan koordinasi, fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan pengembangan ekonomi keluarga dan pembinaan ketahanan keluarga meliputi bimbingan kewirausahaan dan manajemen usaha

bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera, advokasi, KIE serta konseling, serta penggerakan masyarakat, menginventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga

Pasal 64

(1) Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga meliputi perencanaan dan analisa dampak kependudukan serta data dan informasi.

Page 28: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

28

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 65

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Dampak Kependudukan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf f angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, advokasi, pemantauan, perencanaan dan kajian analisa dampak kependudukan terhadap aspek sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan, menyusun peta indikator dampak kependudukan dan rekomendasi hasil kajian, menginventarisir, melaksanakan evaluasi dan pelaporan perencanaan dan analisa dampak kependudukan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis, menerapkan kebijakan pengembangan sistem data dan informasi program serta data mikro kependudukan dan keluarga, melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketujuh

Badan Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu

Pasal 66

(1) BPMPT mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal serta perijinan dan non perijinan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPMPT menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan perijinan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis penanaman modal serta bidang perijinan, non perijinan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian dan pengawasan penanaman modal dan promosi;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pelayanan perijinan ;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pelaporan dan pengaduan;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 29: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

29

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 67

Susunan Organisasi BPMPT, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Penanaman Modal dan Promosi, membawahkan :

1. Sub Bidang Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal; 2. Sub Bidang Promosi dan Kerjasama.

d. Bidang Pelayanan Perizinan, membawahkan :

1. Sub Bidang Perizinan dan Penerimaan Berkas; 2. Sub Bidang Pengelolaan dan Pemberian izin.

e. Bidang Pelaporan dan Pengaduan, membawahkan :

1. Sub Bidang Sistem Informasi; 2. Sub Bidang Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan;

f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 68

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu;

b. penyelenggaraan urusan keungan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 69

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Page 30: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

30

Paragraf 3

Bidang Penanaman Modal dan Promosi

Pasal 70

(1) Bidang Penanaman Modal dan Promosi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang penanaman modal, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal meliputi pengembangan dan pengendalian penanaman modal serta promosi dan kerja sama.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanaman Modal dan Promosi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penanaman modal dan promosi;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penanaman modal dan promosi;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penanaman modal dan promosi;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 71

(1) Sub Bidang Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf c angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyertaan modal, melaksanakan penyusunan sumber daya daerah, potensi perekonomian dan pengembangan investasi dan potensi daerah, menyiapkan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup dan mendapat prioritas tinggi, menyusun peta investasi dan daftar klasifikasi pengusaha, pembangunan sistem informasi penanaman modal, melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Promosi dan Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf c angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pemberian bimbingan dan pembinaan, pengkajian pelaksanaan promosi dan kerjasama penanaman modal, penyusunan materi promosi, pengajuan usulan materi kerjasama, menginventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pelayanan Perizinan

Pasal 72

(1) Bidang Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan administrasi pelayanan perizinan dan penanaman modal meliputi peizinan dan penerimaan berkas serta pengelolaan dan pemberian berkas.

Page 31: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

31

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Perizinan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal ;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian administrasi pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 73

(1) Sub Bidang Perizinan dan Penerimaan Berkas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal serta menerima berkas permohonan meliputi penetapan persyaratan administrasi, verifikasi dan validasi dokumen permohonan serta kelengkapan persyaratan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal, melaksanakan inventarisasi, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengelolaan dan Pemberian Berkas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, menyelenggarakan pengelolaan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal meliputi peninjauan teknis lapangan, penerbitan administrasi, perhitungan dan penetapan retribusi perizinan, non perizinan dan penanaman modal serta menyerahkan berkas, melaksanakan inventarisasi, evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pelaporan dan Pengaduan

Pasal 74

(1) Bidang Pelaporan dan Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pelaporan dan pengaduan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang pelaporan dan pengaduan meliputi sistem informasi dan Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelaporan dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelporan dan pengaduan;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian pelaporan dan pengaduan;

c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelaporan dan pengaduan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Page 32: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

32

Pasal 75

(1) Sub Bidang Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pelayanan pengaduan meliputi menerima, menanggapi dan menindaklanjuti pengaduan

serta menyelesaikan pengaduan, menginventarisasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedelapan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Pasal 76

(1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah serta melaksanakan tata usaha kantor.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengelolaan keuangan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang aset daerah;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

f. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional;

g. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 77

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Anggaran, membawahkan :

2. Sub Bidang Anggaran Belanja; 3. Sub Bidang Evaluasi Penganggaran.

d. Bidang Perbendaharaan, membawahkan :

1. Sub Bidang Perbendaharaan; 2. Sub Bidang Pembinaan Kebendaharawanan.

Page 33: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

33

e. Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan Daerah, membawahi :

1. Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan; 2. Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan.

f. Bidang Aset, membawahi :

2. Sub Bidang Program, Kebutuhan dan Inventarisasi; 3. Sub Bidang Pemeliharaan dan Penghapusan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 78

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf b, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 79

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Anggaran

Pasal 80

(1) Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang anggaran, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, mengawasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang anggaran meliputi anggaran belanja dan evaluasi penganggaran.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan anggaran;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan anggaran;

Page 34: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

34

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan anggaran;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 81

(1) Sub Bidang Anggaran Belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf c angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan rencana perubahan APBD, melaksanakan dan menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan dan mengkoordinasikan penyaluran Dana Perimbangan dan transfer, menerima dan mengolah Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA dan Dokumen Pelaksana Anggaran Lanjutan (DPL), menginventarisasi, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Evaluasi Penganggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf c angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data perkembangan pelaksanaan anggaran belanja, penyiapan bahan pemantauan, melaksanakan evaluasi pelaksanaan anggaran belanja, melaksanakan inventarisasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Perbendaharaan

Pasal 82

(1) Bidang Perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perbendaharaan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, mengawasi, menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan meliputi perbendaharaan dan pembinaan kebendaharawanan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perbendaharaan;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perbendaharaan;

c. pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan perbendaharaan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 83

(1) Sub Bidang Perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, penyelenggarakan pengelolaan kegiatan perbendaharaan meliputi melaksanakan pelayanan pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM-UP), Ganti Uang Persediaan (SPM-GU), Tambahan Uang Persediaan (SPM-TU) dan Langsung (SPM-LS), , menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 35: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

35

(2) Sub Bidang Pembinaan Kebendaharawanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pemberian bimbingan dan pembinaan, menginventarisasi, , menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kebendaharawanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan

Pasal 84

(1) Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 77 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang akuntasi dan informasi keuangan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan,mengawasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang akuntansi dan informasi keuangan meliputi program, kebutuhan dan inventarisasi serta pembinaan Pengelolaan Keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis akuntansi dan informasi keuangan;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan akuntansi dan informasi keuangan;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan akuntansi dan informasi keuangan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 85

(1) Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan akuntansi, rekonsiliasi atas transaksi kas dan non kas yang terkait dengan seluruh penerimaan dan pengeluaran, meliputi PAD, Dana Perimbangan, Lain-lain pendapatan daerah yang sah dan penerimaan pembiayaan, Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung serta pengeluaran pembiayaan, rekonsiliasi dan konsolidasi laporan keuangan SKPD, penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, evaluasi serta serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan pengendalian penyelenggaraan pembinaan pengelolaan keuangan, inventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Aset

Pasal 86

(1) Bidang Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang akuntasi dan informasi keuangan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan,mengawasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang aset meliputi program, kebutuhan dan inventarisasi serta pemeliharaan dan penghapusan.

Page 36: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

36

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Aset menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang aset;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan aset ;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan aset;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 87

(1) Sub Bidang Program, Kebutuhan dan Inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan analisis penyusunan rencana program dan kebutuhan aset kabupaten meliputi perencanaan, pengadaan dan pendistribusian, menganalisa dan menyusun standar belanja dan standar satuan harga,menginventarisasi aset, melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemeliharaan dan Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, pengendalian, menganalisis, menyelenggarakan pemeliharaan dan penghapusan aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menginventarisasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kesembilan

Rumah Sakit Daerah Dr. Soemarno Sosroatmodjo

Pasal 88

(1) RSD dr. Soemarno Sosroatmodjo mempunyai tugas pokok :

a. melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan;

b. melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), RSD dr. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan fungsi :

a. pelayanan medis;

b. pelayanan penunjang medis dan non medis;

c. pelayanan asuhan keperawatan;

d. pelayanan rujukan;

e. pendidikan dan pelatihan;

f. penelitian dan pengembangan;

g. pelayanan administrasi umum dan keuangan.

Page 37: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

37

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 89

Susunan Organisasi RSD dr. Soemarno Sosroatmodjo, terdiri dari :

a. Direktur;

b. Bagian Tata Usaha, membawahi :

1. Sub Bagian Rekam Medik; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perencanaan dan Evaluasi, membawahi :

1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan; 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

d. Bidang Pelayanan Kemedikan, membawahi :

1. Sub Bidang Pelayanan Medik; 2. Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medik.

e. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :

1. Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; 2. Sub Bidang Keperawatan Rawat Jalan dan Khusus.

f. Kelompok Jabatan Fungsional, meliputi :

1. Komite Medik; 2. Staf Medik Fungsional; 3. Komite Keperawatan; 4. Instalasi;

5. Satuan Pengawas Intern.

Paragraf 1

Bagian Tata Usaha

Pasal 90

(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf b, mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan RSD dr. Soemarno Sosroatmodjo yang meliputi rekam medik, pengelolaan keuangan, pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan administrasi operasional Rumah Sakit Umum Daerah;

b. penyelenggaraan urusan keungan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan administrasi rekam medik;

d. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

e. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 91

(1) Sub Bagian Rekam Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf b angka 1, mempunyai tugas menyusun program, melaksanakan administrasi rekam medik, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan rekam medik serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 38: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

38

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf b angka 2, mempunyai tugas koordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi rencana program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf b angka 3, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, adminitrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Bidang Perencanaan dan Evaluasi

Pasal 92

(1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf c, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin, mengkoordinasikan perencanaan pengembangan dan operasional rumah sakit dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan petunjuk teknis perencanaan operasional dan pengembangan rumah sakit dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit;

b. pelaksanaan teknis operasional pelaksanaan perencanaan dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan informasi admission ofice;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai yugas dan fungsinya.

Pasal 93

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyusun perencanaan dan pengembangan serta peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan prasarana RSD serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya..

(2) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf c angka 2, mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional penyusunan evaluasi kinerja penyelenggaraan dan pelayanan Rumah Sakit Daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Bidang Pelayanan Kemedikan

Pasal 94

(1) Bidang Pelayanan Kemedikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf d, mempunyai tugas membantu Direktur dalam mengkoordinasikan, memimpin dan mengendalikan tugas dibidang pelayanan kemedikan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Pelayanan Kemedikan menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan penyusunan kebutuhan dan pengembangan pelayanan medik dan penunjang medik;

b. pengkoordinasian kebutuhan pelayanan medik dan penunjang medik;

Page 39: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

39

c. penyelenggaraan pemantauan, pengawasan, penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medik dan penunjang medik;

d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien;

e. pelaksanaan pengkoordinasian, kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang kemedikan.

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai yugas dan fungsinya.

Pasal 95

(1) Sub Bidang Pelayanan Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelayanan medik serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan medik serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan penunjang medik serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan penunjang medik serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pelayanan Keperawatan

Pasal 96

(1) Bidang Pelayanan Keperawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf e, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas bidang keperawatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan keperawatan meliputi asuhan keperawatan rawat inap, rawat jalan dan rawat khusus;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembinaan dan pengembangan tenaga keperawatan;

c. perumusan kebutuhan tenaga perawat rumah sakit berdasarkan kategori tenaga dan pasien;

d. penyelenggaraan pembinaan dan kerjasama institusi keperawatan;

e. pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dalam rangka keperawatan.

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 97

(1) Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf e angka 1, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis keperawatan rawat inap serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan keperawatan rawat inap serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Keperawatan Rawat Jalan dan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis keperawatan rawat jalan dan khusus serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan keperawatan rawat jalan dan khusus serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 40: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

40

Bagian Kesepuluh

Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Pasal 98

(1) Kantor KESBANGPOL mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan kebijakan teknis dibidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor KESBANGPOL menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan teknis di bidang kesatuan bangsa dan hubungan antar lembaga dan pembinaan politik, pengkajian masalah aktual sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang kesatuan bangsa dan bina idiologi;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang kewaspadaan nasional dan politik;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang ketahanan ekososbud dan agama;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

f. pembinaan kelompok jabatan fungsional;

g. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunaan Organisasi

Pasal 99

Susunan Organisasi Kantor KESBANGPOL, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Kesatuan Bangsa dan Bina Idiologi;

d. Seksi Kewaspadaan Nasional dan Politik;

e. Seksi Ketahanan Ekososbud dan Agama;

f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 100

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan Kentor Kesbangpol;

b. penyelenggaraan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Page 41: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

41

Paragraf 3

Seksi Kesatuan Bangsa dan Bina Idiologi

Pasal 101

(1) Seksi Kesatuan Bangsa dan Bina Idiologi sebaagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf c, mempunyai tugas menyusun bahan pedoman dan pentunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan Kesatuan Bangsa dan Bina Idiologi, melaaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana pada ayat (1), Seksi Kesatuan Bangsa dan Bina Idiologi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis Kesatuan Bangsa dan Bina

Ideologi ;

b. pengkoordinasian penetapan kebijakan teknis dibidang pengamanan dan tindak kriminal serta pengawasan orang asing, masyarakat perbatasan;

c. pelaksanaan fasilitasi kegiatan dibidang bina idiologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

d. pengkoordinasian dan fasilitasi pembinaan, bimbingan, supervisi, penelitian, pementauan, pengembangan dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan dibidang ketahanan idiologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

e. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di bidang ketehanan idiologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

f. pelaksanaan fasilitasi dan peningkatan kapasitas aparatur di bidang ketahanan idiologi negara, wawasan kebangsaan, bela negera, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

g. pelaksanaan fasilitasi dibidang bina masyarakat perbatasan dan perairan;

h. pelaksanaan fasilitasi penanganan konflik sosial, perbatasan dan wilayah perairan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Seksi Kewaspadaan Nasional dan Politik

Pasal 102

(1) Seksi Kewaspadaan Nasional dan Politik sebagaaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf d, mempunyai tugas menyusun bahan pedoman, melaksanakan koordinasi fasilitasi kewaspadaan dini dan politik, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kewaspadaan Nasional dan Politik menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kewaspadaan nasional dan politik;

b. pengkoordinasian penetapan kebijakan teknis di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam Pemerintahan, penanganan konflik sosial serta penataan organisasi kemasyarakatan;

Page 42: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

42

c. pengkoordinsian penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik Pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

d. fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, pemilu, pilpres dan pilkada;

e. pengkoordinsian dan fasilitasi pembinaan, bimbingan, supervisi, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan, sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik Pemerintah, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, pemilu, pilpres dan pilkada;

f. pelaksanaan fasilitasi kerjasama intelkam (KOMINDA).

g. pelaksanaan fasilitasi dan dan peningkatan kapasitas aparatur di bidang kewaspadaan dini Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

h. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan bidang kesbangpol dan sistem implementasi politik, kelembagaan politik Pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

i. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Seksi Ketahanan Ekososbud dan Agama

Pasal 103

(1) Seksi Ketahanan Ekososbud dan Agama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf e, mempuyai tugas menyusun bahan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan ekososbud dan agama, melaksanakan evaluasi dan peleporan serta meleksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Ketahanan Ekososbud dan Agama menyelenggarakan fungsinya :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Ketahanan Ekososbud dan Agama;

b. pengkoordinasian penetapan kebijakan teknis dibidang ketahanan, sosial, budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan alkulturasi budaya serta penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

c. fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan dibidang sosail budaya, kerukunan umat beragama, pembauran dan alkuturasi budaya, serta penanganan masalah sosial kemasyarakatan:

d. pengkoordinasian dan fasilitasi pembinaan, bimbingan, supervisi, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan dibidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan alkulturasi budaya, serta penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

e. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan di bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan alkulturasi budaya, serta penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 43: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

43

Bagian Kesebelas

Kantor Perpustakaan Dan Arsip

Pasal 104

(1) Kantor Perpustakaan dan Arsip mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan kearsipan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Perpustakaan dan Arsip menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan dan kearsipan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis bidang perpustakaan dan kearsipan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang layanan informasi perpustakaan dan pengelolaan kearsipan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis pengembangan dan pembinaan perpustakaan dan kearsipan;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

f. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

g. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 105

Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip, terdiri dari:

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Perpustakaan;

d. Seksi Kearsipan;

e. Kelompok Jabatan Fungsional;

f. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 106

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan program dan kegiatan, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencanaprogram dan kegiatan Kantor Perpustakaan dan Arsip;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

Page 44: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

44

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Seksi Perpustakaan

Pasal 107

(1) Seksi Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf c, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan perpustakaan meliputi pengadaan dan pemeliharaan bahan pustaka, penyaji pustaka/pustakawan dan administrasi

pustaka.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi perpustakaan;

b. pelaksanaan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan perpustakaan;

c. pembinaan ketrampilan dan kemampuan teknis pramusaji pustaka;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Seksi Kearsipan

Pasal 108

(1) Seksi Kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf d, mempunyai tugas menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis kearsipan serta melaksanakan teknis operasioanal penyelenggaraan kearsipan meliputi pengelolaan dan pemeliharaan kearsipan, pembinaan tenaga kearsipan atau arsiparis yang ada pada satuan kerja perangkat daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kearsipan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan dan perumusan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kearsipan;

b. pelaksanaan teknis operasional penyelenggaraan kearsipan meliputi penerimaan, penyimpanan dan penghapusan arsip atau dokumen;

c. pembinaan kemampuan dan ketrampilan tenaga kearsipan atau arsiparis;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keduabelas

Kantor Pendidikan Dan Pelatihan

Pasal 109

(1) Kantor Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

Page 45: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

45

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis bidang pendidikan dan pelatihan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang analisa kebutuhan diklat;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang penyelenggara;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang evaluasi;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 110

Susunan Organisasi Kantor Pendidikan dan Pelatihan, terdiri atas :

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Analisa Kebutuhan Diklat

d. Seksi Penyelenggara;

e. Seksi Evaluasi;

f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 111

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan program dan kegiatan, melaksanakan pengkoordinasian pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan Kantor Diklat;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Seksi Analisa Kebutuhan Diklat

Pasal 112

(1) Seksi Analisis Kebutuhan Diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf c, mempunyai tugas menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengawasan, pengendalian, analisis kebutuhan diklat struktural dan teknis fungsional.

Page 46: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

46

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Analisis Kebutuhan Diklat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis analisis kebutuhan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, pengawasan, pengendalian, perencanaan penyelenggaraan analisis kebutuhan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

c. penyusunan data dan informasi sebagai bahan perencanaan analisis kebutuhan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

d. pelaksanaan kajian dan analisa kebutuhan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

e. penetapan dan penginventarisasian jenis-jenis diklat struktural, teknis fungsional;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Seksi Penyelenggaraan

Pasal 113

(1) Seksi Penyelenggaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf d, mempunyai tugas menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengawasan, pengendalian, penyelenggaraan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, perencanaan penyelenggaraan diklat struktural dan teknis fungsional dan masyarakat;

c. penyusunan panduan penyelenggaraan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

d. penyiapan bahan-bahan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

e. pelaksanaan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

f. pelaksanaan inventarisasi diklat-diklat yang telah dilaksanakan baik diklat

struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Seksi Evaluasi

Pasal 114

(1) Seksi Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf e, mempunyai tugas menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengawasan, pengendalian, analisis kebutuhan diklat struktural dan teknis fungsional.

Page 47: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

47

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

b. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi diklat struktural dan teknis fungsional dan masyarakat;

c. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan proses pembelajaran diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

d. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan peserta yang mengikuti diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan diklat struktural, teknis fungsional dan masyarakat;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB VIII

TATA KERJA

Pasal 115

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya setiap pimpinan unit organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifilkasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah wajib bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat waktu.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(6) Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

(7) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Kepala Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(8) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lembaga Teknis Daerah wajib melaksanakan pengawasan melekat.

Page 48: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

48

Pasal 116

Apabila Kepala Badan, Inspektur, Direktur dan /atau Kepala Kantor berhalangan, maka Sekretaris, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Subbag Tata Usaha melaksanakan tugas Kepala atau Kepala Bidang atau Kepala Seksi lainnya dapat melaksanakan tugas sebagai Kepala Badan, Inspektur, Direktur, dan atau Kepala Kantor sesuai dengan Daftar Urut Kepangkatan.

BAB IX

PEMBIAYAAN

Pasal 117

Segala biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bulungan.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 118

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka :

1. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Bulungan;

3. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bulungan;

4. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah;

5. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

6. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 21 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

7. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 22 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;

8. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bulungan;

9. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bulungan;

10. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bulungan;

11. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soemarno Sosroatmodjo;

12. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja;

Page 49: BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN …jdih.bulungan.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-No.-07-Tahun... · Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

49

13. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 28 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Bulungan;

dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Pasal 119

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan.

Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 15 April 2013

BUPATI BULUNGAN,

ttd.

BUDIMAN ARIIFIN

Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 15 April 2013

SEKRETARIS DAERAH KABUPTEN BULUNGAN,

ttd. SUDJATI

BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2013 NOMOR 07.

Salinan Sesuai dengan Aslinya

Plh. KEPALA BAGIAN HUKUM,

JAMAL, SH, M.Ap Penata Tk I/ III d

Nip.197109092000031008