bupati boven digoel pajak reklame bupati ... no 13...pajak reklame dengan rahmat tuhan yang maha esa...

21
1 BUPATI BOVEN DIGOEL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL NOMOR 13 TAHUN 2011 T E N T A N G PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf d dan 95 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Reklame merupakan salah satu jenis Pajak Daerah Kabupaten/Kota, yang pungutannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Boven Digoel tentang Pajak Reklame. Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten- kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2097); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

1

BUPATI BOVEN DIGOEL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOELNOMOR 13 TAHUN 2011

T E N T A N G

PAJAK REKLAME

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOVEN DIGOEL,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf d dan 95 ayat(1) Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah, Pajak Reklame merupakansalah satu jenis Pajak Daerah Kabupaten/Kota, yangpungutannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a, perlu ditetapkan Peraturan Daerah KabupatenBoven Digoel tentang Pajak Reklame.

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentangPembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor2097);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang OtonomiKhusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimanatelah diubah dengan Undang – Undang Nomor 35 Tahun2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang - Undang Nomor 1 Tahun 2001 tentang OtonomiKhusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang – Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);

Page 2: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

2

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 27, TambahanLembaran Negara Nomor 4189);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentangPembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom,Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat,Kabupaten pegunungan Bintang, Kabupaten Yahokimo,kabupaten Tolikara, kabupaten Waropen, kabupatenkaimana, Kabupaten Boven Digoel, kabupaten Mappi,Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, kabupatenTeluk wondama di propinsi Papua (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129, TambahanLembaran Negara Nomor 4245);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan LembaranNegara 5049) ;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan (LembaranNegara Repuhlik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5234);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPedoman Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2005Nomor 165 , Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang TataCara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta KedudukanKeuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di WilayahProvinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5107);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentangTatacara Pemberian dan Pemamfaatan InsentifPemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (

Page 3: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

3

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor119, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5161);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang JenisPajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan PenetapanKepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor153. Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5179).

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694).

13. Peraturan Daerah Kabupaten Boven Digoel Nomor 5 Tahun2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten BovenDigoel (Lembaran Daerah Kabupaten Boven Digoel Tahun2008 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah KabupatenBoven Digoel Nomor 5).

Dengan persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

Dan

BUPATI BOVEN DIGOEL

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK REKLAME

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Boven Digoel.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerahsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan DaerahKabupaten Boven Digoel.

3. Bupati ialah Bupati Boven Digoel.

Page 4: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

4

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boven Digoel yangselanjutnya disingkat DPRD.

5. Pejabat adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

6. Kepala Dinas Pendapatan Daerah yang disingkatKadispenda adalah unsur pelaksana Pemerintahan Daerahdi bidang Pendapatan Daerah.

7. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai daripenghimpunan data Obyek dan Subyek Pajak penentuanbesarnya Pajak yang terutang sampai kegiatan penagihanPajak kepada Wajib Pajak serta pengawasanpenyetorannya.

8. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Boven Digoel.

9. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yangmerupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupunyang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroanterbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, BadanUsaha Milik Negara atau Daerah dengan nama atau dalambentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,organisasi sosial politik atau organisasi yang sejenis,lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya.

10. Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yangterutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifatmemaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidakmendapatkan imbalan secara langsung dan digunakanuntuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.

11. Pajak Reklame yang selanjutnya disebut Pajak adalahpajak atas penyelenggaraan Reklame.

12. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yangbentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuankomersial memperkenalkan, menganjurkan,mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umumterhadap barang, jasa, orang atau badan, yang dapatdilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmatioleh umum.

13. Panggung atau lokasi reklame adalah suatu sarana atautempat pemasangan satu atau beberapa buah reklame.

14. Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badanhukum yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan

Page 5: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

5

atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lainyang menjadi tanggungjawabnya.

15. Kawasan/zona adalah batasan-batasan wilayah tertentusesuai dengan pemanfaatan wilayah tersebut yang dapatdipergunakan untuk pemasangan reklame.

16. Nilai jual obyek pajak reklame adalah keseluruhanpembayaran/ pengeluaran biaya yang dikeluarkan olehpemilik atau penyelenggara reklame termasuk dalam hal iniadalah biaya/harga bahan reklame konstruksi, instalasilistrik, pembayaran/ongkos perakitan, pemancaran dantransportasi pengangkutan dan lain sebagainya sampaidengan bangunan reklame rampung yang telah diijinkan.

17. Nilai strategis lokasi reklame adalah ukuran nilai yangditetapkan pada titik lokasi pemasangan reklame tersebutberdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan tata ruangkota untuk berbagai aspek kegiatan bidang usaha.

18. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu)bulan kalender, yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untukmenghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yangterutang.

19. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu)tahun kalender, kecuali bila Wajib Pajak menggunakantahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

20. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar padasuatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, ataudalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan daerah.

21. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai daripenghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuanbesarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihanpajak kepada Wajib Pajak serta pengawasanpenyetorannya.

22. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat NPWPD adalah Nomor yang diberikan kepada wajibpajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yangdipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitasWajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibanperpajakannya.

23. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkatSSPD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajakyang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau

Page 6: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

6

telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah yangditetapkan oleh Bupati.

24. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkatSKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukanbesarnya jumlah pokok pajak yang terutang.

25. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yangselanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat ketetapanpajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaranpokok pajak, besarnya sanksi administratif, dan jumlahpajak yang masih harus dibayar.

26. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahanyang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah suratketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlahpajak yang telah ditetapkan.

27. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yangselanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapanpajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaranpajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari padapajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

28. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnyadisingkat SKPDN adalah surat ketetapan pajak yangmenentukan jumlah pokok pajak sama besarnya denganjumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidakada kredit pajak.

29. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkatSTPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajakdan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/ataudenda.

30. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan ataskeberatan terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang,Surat Ketetapan Pajak Daerah, SKPDKB, SKPBKBT,SKPDLB, atau terhadap pemotongan atau pemungutanoleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

31. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajakatas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yangdiajukan oleh Wajib Pajak.

32. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yangdilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data daninformasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,penghasilan dan biaya.

Page 7: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

7

33. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpundan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yangdilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkansuatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan/atau untuktujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan daerah.

34. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerahadalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidikuntuk mencari serta mengumpulkan bukti yang denganbukti itu membuat terang tindak pidana di bidangperpajakan daerah yang terjadi serta menemukantersangkanya.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Reklame, dipungut pajak ataspenyelenggaraan reklame.

Pasal 3

(1) Obyek Pajak adalah semua penyelenggaraan reklame.

(2) Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a. Reklame Papan/billboard/Videotron/megatron dan

sejenisnya;b. Reklame Kain;c. Reklame Melekat (stiker);d. Reklame Selebaran;e. Reklame Berjalan, termasuk pada kendaraan;f. Reklame Udara;g. Reklame Apung;h. Reklame Suara;i. Reklame Film/slide; danj. Reklame Peragaan.

(3) Tidak termasuk sebagai Obyek Pajak adalah:a. Penyelenggaraan reklame melalui internet, televisi,

radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan,dan sejenisnya;

b. Label/merek produk yang melekat pada barang yangdiperdagangkan, yang berfungsi untuk membedakandari produk sejenis lainnya;

c. Nama pengenal usaha atau profesi yang dipasangmelekat pada bangunan tempat usaha atau profesidiselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang

Page 8: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

8

mengatur nama pengenal usaha atau profesi tersebut;dan

d. Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusatatau Pemerintah Daerah.

Pasal 4

(1) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yangmenggunakan reklame.

(2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yangmenyelenggarakan reklame.

(3) Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri secaralangsung oleh orang pribadi atau badan, Wajib Pajakadalah orang pribadi atau badan tersebut.

(4) Dalam hal Reklame diselenggarakan melalui pihak ketiga,pihak ketiga tersebut menjadi Wajib Pajak.

(5) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajibmendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWPD.

(6) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk, menerbitkan NPWPDsecara jabatan, apabila Pengusaha tidak melaksanakankewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (5).

BAB IIIDASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PENGHITUNGAN

PAJAK

Pasal 5

(1) Dasar pengenaan Pajak adalah Nilai Sewa Reklame.

(2) Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, nilaisewa reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan berdasarkan nilai kontrak reklame.

(3) Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri, nilai sewareklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitungdengan memperhatikan faktor jenis, bahan yangdigunakan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktupenyelenggaraan, jumlah, dan ukuran media reklame.

(4) Dalam hal Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud padaayat (2) tidak diketahui dan/atau dianggap tidak wajar,nilai sewa reklame ditetapkan dengan menggunakan faktor-faktor sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Page 9: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

9

(5) Cara perhitungan nilai sewa reklame sebagaimanadimaksud pada ayat (3) adalah : Nilai Sewa Reklame (NSR)= Nilai Strategis Lokasi X Ukuran/ Satuan Media ReklameX Jangka Waktu X Harga Satuan Reklame.

(6) Hasil perhitungan nilai sewa reklame sebagaimanadimaksud pada ayat (5) ditetapkan dengan PeraturanBupati.

Pasal 6

Besarnya tarif Pajak ditetapkan sebesar 25% (dua puluh limapersen).

Pasal 7

Besaran Pokok Pajak yang terutang dihitung dengan caramengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengandasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN PAJAK

Pasal 8

Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah tempatreklame tersebut diselenggarakan.

BAB VMASA PAJAK DAN SAAT PAJAK TERUTANG

Pasal 9

Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulankalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan PeraturanBupati paling lama 3 (tiga) bulan kalender.

Pasal 10

Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saatpenyelenggaraan reklame.

BAB VIPENETAPAN PAJAK

Pasal 11

(1) Bupati menetapkan besarnya jumlah pokok pajak yangterutang berdasarkan SKPD atau dokumen lain yangdipersamakan.

Page 10: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

10

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana yangdimaksud pada ayat (1) berupa karcis dan notaperhitungan.

(3) Bentuk dan tata cara penetapan SKPD ditetapkan denganPeraturan Bupati.

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 12

(1) Pembayaran Pajak yang terutang harus dilakukansekaligus.

(2) Pajak dilunasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerjasetelah diterbitkannya SKPD yang merupakan tanggaljatuh tempo bagi Wajib Pajak untuk melunasi pajaknya.

(3) STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat KeputusanKeberatan, dan Putusan Banding, yang menyebabkanjumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakandasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangkawaktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhipersyaratan yang ditentukan dapat memberikanpersetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur ataumenunda pembayaran pajak, dengan dikenakan bungasebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran,pembayaran dengan angsuran, dan penundaanpembayaran Pajak diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Pajak yang terutang dilakukan di Kas Daerahatau Bendahara Penerima pada Dinas Pendapatan Daerah.

(2) Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan menggunakan SSPD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSPD,ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 14

Page 11: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

11

(1) Bupati dapat menerbitkan STPD jika:a. Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar;b. Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa

bunga dan/atau denda.

(2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditambahdengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (duapersen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas)bulan sejak saat terutangnya pajak.

Pasal 15

(1) Pajak yang terutang berdasarkan STPD, Surat KeputusanPembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan PutusanBanding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajakpada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilaksanakanberdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB IXPEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN,

DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSIADMINISTRASI

Pasal 16

(1) Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya,Bupati dapat membetulkan STPD, SKPDN atau SKPDLByang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulisdan/atau kesalahan hitung dan/atau kekeliruanpenerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

(2) Bupati dapat :a. Mengurangkan atau menghapuskan sanksi

administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan pajakyang terutang menurut peraturan perundang-undanganperpajakan daerah, dalam hal sanksi tersebutdikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukankarena kesalahannya;

b. Mengurangkan atau membatalkan STPD, SKPDN atauSKPDLB yang tidak benar;

c. Mengurangkan atau membatalkan STPD;d. membatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan pajak

yang dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai dengantata cara yang ditentukan; dan

Page 12: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

12

e. Mengurangkan ketetapan pajak terutang berdasarkanpertimbangan kemampuan membayar Wajib Pajak ataukondisi tertentu objek pajak.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penguranganatau penghapusan sanksi administratif dan penguranganatau pembatalan ketetapan pajak sebagaimana dimaksudpada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XKEBERATAN DAN BANDING

Bagian KesatuKeberatan

Pasal 17

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepadaBupati atau pejabat yang ditunjuk atas suatu :a. SKPD;b. SKPDLB;c. SKPDN;d. Pemotongan atau pemungutan oleh Pihak ketiga

berdasarkan peraturan perundang- undanganperpajakan daerah.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesiadengan disertai alasan-alasan yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama3 (tiga bulan sejak tanggal surat, tanggal pemotongan ataupemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kecualijika Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktuitu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluarkekuasaannya.

(4) Keberatan dapat diajukan apabila Wajib Pajak telahmembayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujuiWajib Pajak.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) tidakdianggap sebagai Surat Keberatan sehingga tidakdipertimbangkan.

(6) Tanda penerimaan surat keberatan yang diberikan olehBupati atau pejabat yang ditunjuk atau tanda pengirimansurat keberatan melalui surat pos, tercatat sebagai tandabukti penerimaan surat keberatan.

Page 13: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

13

Pasal 18

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)bulan sejak tanggal surat keberatan diterima sebagaimanadimaksud pada Pasal 17 ayat (2), harus memberikeputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerimaseluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambahbesarnya Pajak yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan,keberatan tersebut dianggap dikabulkan.

Bagian KeduaBanding

Pasal 19

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanyakepada Pengadilan Pajak terhadap keputusan mengenaikeberatannya yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, denganalasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejakkeputusan diterima, dilampiri salinan dari surat keputusankeberatan tersebut.

(3) Pengajuan permohonan banding menangguhkan kewajibanmembayar pajak sampai dengan 1 (satu) bulan sejaktanggal penerbitan Putusan Banding.

Pasal 20

(1) Jika pengajuan keberatan atau permohonan bandingdikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihanpembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalanbunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama24 (dua puluh empat) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dihitung sejak bulan pelunasan sampai denganditerbitkannya SKPDLB.

(3) Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkansebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupadenda sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak

Page 14: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

14

berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajakyang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.

(4) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding,sanksi administratif berupa denda sebesar 50% (lima puluhpersen) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidakdikenakan.

(5) Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkansebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupadenda sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pajakberdasarkan Putusan Banding dikurangi denganpembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukankeberatan.

BAB XIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 21

(1) Atas kelebihan pembayaran Pajak, Wajib Pajak dapatmengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)bulan, sejak diterimanya permohonan pengembaliankelebihan pembayaran Pajak pada ayat (1) harusmemberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaima dimaksud pada ayat (2)telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatukeputusan, permohonan pengembalian pembayaran Pajakdianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalamjangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang Pajak, kelebihanpembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahuluutang pajak tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Pajak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktupaling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dilakukansetelah lewat 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalanbunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatanpembayaran kelebihan pembayaran pajak.

Page 15: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

15

(7) Tata cara penegembalian kelebihan pembayaran Pajaksebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Bupati.

BAB XIIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 22

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kedaluwarsasetelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun terhitungsejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila wajib pajakmelakukan tindak pidana di bidang perpajakan daerah.

(2) Kedaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud padaayat (1) tertangguh apabila :a. diterbitkan surat teguran dan surat paksa atau;b. adanya pengakuan utang pajak dari wajib pajak baik

langsung maupun tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksasebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsapenagihan dihitung sejak tanggal penyampaian SuratPaksa tersebut.

(4) Pengakuan utang pajak secara langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengankesadarannya menyatakan masih mempunyai utang pajakdan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui daripengajuan permohonan angsuran atau penundaanpembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 23

(1) Piutang pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hakuntuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa, dapatdihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajakyang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat(1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Pajak yang sudahkedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

Page 16: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

16

BAB XIIIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 24

(1) Wajib Pajak yang melakukan usaha dengan omset palingsedikit Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta Rupiah) pertahun wajib menyelenggarakan pembukuan ataupencatatan.

(2) Kriteria Wajib Pajak dan penentuan besaran omzet sertatata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 25

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk mengujikepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerahdalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

(2) Wajib Pajak yang diperiksa wajib :a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau

catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dandokumen lain yang berhubungan dengan Objek Pajakyang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atauruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuanguna kelancaran pemeriksanaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaanPajak diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIVINSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 26

a. Instansi yang melaksanakan pemungutan pajak dapatdiberi insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu.

b. Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah.

c. Pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Page 17: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

17

BAB XVKETENTUAN KHUSUS

Pasal 27

(1) Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lainsegala sesuatu yang diketahui atau diberitahukankepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan ataupekerjaannya untuk menjalankan ketentuan perundang-undangan.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud apada ayat (1) berlakujuga terhadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh KepalaDaerah untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuanPeraturan perundang-undangan.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) adalah:a. Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi

atau saksi ahli dalam sidang pengadilan;b. Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh

Kepala Daerah untuk memberikan keterangan kepadapejabat lembaga negara atau instansi Pemerintah yangberwenang melakukan pemeriksaan dalam bidangPajak Daerah.

(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberi izintertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2),agar memberikan keterangan, memperlihatkan bukti dariatau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk.

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalamperkara pidana atau perdata, atas permintaan hakimsesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum AcaraPerdata, Bupati dapat memberi izin tertulis kepada Pejabatsebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahlisebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk memberikandan memperlihatkan alat bukti tertulis dengan keteranganWajib Pajak yang ada padanya.

(6) Permintaan Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5)harus menyebutkan nama tersangka atau nama tergugat,keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkarapidana atau perdata yang bersangkutan dengan keteranganyang diminta.

BAB XVIP E N Y I D I K A N

Pasal 28

Page 18: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

18

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkunganPemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagaipenyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah, sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahPejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkunganPemerintah Daerah yang diangkat oleh Pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti

keterangan atau laporan berkenaan dengan tindakpidana di bidang perpajakan daerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaranperbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakpidana perpajakan Daerah;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidanadibidang perpajakan daerah;

d. Memeriksa buku, catatan dan dokumen lain, berkenaandengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahanbukti pembukuan, pencatatan dan dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidangperpajakan daerah;

g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorangmeninggalkan ruangan atau tempat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang, benda dan/atau dokumen yang dibawa;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindakpidana perpajakan daerah;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. Menghentikan penyidikan; dan/atauk. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerahsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)memberitahukan dimulainya penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikannya kepada PenuntutUmum, melalui penyidik Pejabat Polisi Negara Republik

Page 19: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

19

Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamUndang-undang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 29

(1) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk Bupati yang karenakealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan halsebagaiamana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dan ayat(2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)tahun dan pidana denda paling banyak Rp4.000.000,00(empat juta rupiah).

(2) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yangdengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atauseseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajibanPejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1)dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyakRp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(3) Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaiman dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduanorang yang kerahasiaanya dilanggar.

(4) Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danAyat (2) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkutkepentingan pribadi seseorang atau badan selaku WajibPajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

Pasal 30

Denda sebagaimana dimaksud pada Pasal 29 ayat (1) dan ayat(2), merupakan penerimaan negara.

BAB XVIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah inisepanjang mengenai aturan pelaksanaannya akan ditetapkandengan Peraturan Bupati.

Page 20: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

20

Pasal 32

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka PeraturanDaerah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pajak Reklame(Lembaran Daerah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2005Nomor 7, dan Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten BovenDigoel Nomor 7), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku .

Pasal 33

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Boven Digoel.

Ditetapkan di Tanah Merahpada tanggal 30 Desember 2011

Plt. BUPATI BOVEN DIGOEL,WAKIL BUPATI

CAP/TTD

YESAYA MERASI

Diundangkan di Tanah Merahpada tanggal 30 Desember 2011

Plt. SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BOVEN DIGOEL

CAP/TTD

JOHN EDWARD, SE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2011 NOMOR 13

Untuk Salinan Yang Sah Sesuai AslinyaA.n. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

KEPALA BAGIAN HUKUM

WAHYUDIANA, SHPEMBINA

NIP. 19661214 199302 1 001

Page 21: BUPATI BOVEN DIGOEL PAJAK REKLAME BUPATI ... No 13...PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) huruf

21

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOELNOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

PAJAK REKLAME

I. UMUM

Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah ditetapkan bahwa PajakReklame merupakan jenis Pajak Kabupaten.

Pajak Daerah merupakan Pendapatan Asli Daerah yang merupakanpungutan yang menopang Pendapatan Daerah dalam upaya menutupipembiayaan Pemerintah dan pembangunan.

Sehubungan dengan itu untuk menata pungutan Daerah berdasarkanUndang-undang Nomor 28 Tahun 2009 khusus mengenai Pajak Reklame diKabupaten Boven Digoel perlu diatur dalam Peraturan Daerah KabupatenBoven Digoel.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 s/d Pasal 25Cukup jelas

Pasal 26Ayat(1)

yang dimaksud dengan Kinerja Tertentu adalah Pencapaiantarget penerimaan pajak yang ditargetkan dalam anggaranpendapatan dan belanja daerah yang dijabarkan secaratriwulan dalam peraturan Bupati.

Ayat (2)Cukup jelas

Ayat (3)Cukup jelas

Pasal 27 s/d Pasal 33Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2011NOMOR 13