bupati aceh utara provinsi aceh qanun kabupaten …...nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan...

26
Bag. Hk/Qanun 16…….. BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA, Menimbang : a. bahwa pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang semakin berkembang dan kompleks sudah tidak sejalan lagi dengan terjadinya perubahan regulasi Pemerintah Pusat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah berupa Kendaraan Perorangan Dinas sehingga pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang telah ditetapkan dan diundangkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara perlu dilakukan penyesuaian kembali dengan perkembangan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara; b. bahwa penyesuaian Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejalan dengan perubahan regulasi dimana terjadinya pemisahan terhadap pengelolaan barang secara umum dan penjualan barang berupa kendaraan Perorangan Dinas yang pengaturan secara khusus dan kebijakan terhadap Aparatur Sipil Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara; c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 105 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan surat Gubernur Aceh Nomor 180/2382 tanggal 3 Februari 2015 tentang tanggapan terhadap Qanun Kabupaten Aceh Utara tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aveh Utara maka perlu merubah Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu membentuk Qanun Kabupaten Aceh Utara tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara;

Upload: others

Post on 09-Mar-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16……..

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH

QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH

KABUPATEN ACEH UTARA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH UTARA,

Menimbang : a. bahwa pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang semakin berkembang dan kompleks sudah

tidak sejalan lagi dengan terjadinya perubahan regulasi Pemerintah Pusat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah berupa

Kendaraan Perorangan Dinas sehingga pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang telah

ditetapkan dan diundangkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang

Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara perlu dilakukan penyesuaian kembali dengan perkembangan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara;

b. bahwa penyesuaian Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejalan dengan perubahan regulasi

dimana terjadinya pemisahan terhadap pengelolaan barang secara umum dan penjualan barang berupa kendaraan

Perorangan Dinas yang pengaturan secara khusus dan kebijakan terhadap Aparatur Sipil Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015

tentang Aparatur Sipil Negara;

c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 105 Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan surat Gubernur Aceh

Nomor 180/2382 tanggal 3 Februari 2015 tentang tanggapan terhadap Qanun Kabupaten Aceh Utara tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aveh Utara maka perlu

merubah Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah

Kabupaten;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu membentuk Qanun Kabupaten Aceh Utara tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang

Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara;

Page 2: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 2

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonsia Tahun 1945.

2. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1092);

3. Undang-Undang Nomor 72 Tahun 1957 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1955 tentang

Penjualan Rumah Negeri kepada Pegawai Negeri sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1957 Nomor 158);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2013);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4633);

10. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5494);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 3: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 3

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak

Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416),

sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4659);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 tentang

Penjualan Barang Milik Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorangan Dinas (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 305, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5610);

19. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

20. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 1974 tentang Tata Cara Penjualan Status Rumah Negeri;

Page 4: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 4

21. Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang

Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten;

24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001

tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah;

25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002 tentang Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah

Provinsi/ Kabupaten/Kota;

26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2003

tentang Pedoman Penilaian Barang Daerah;

27. Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH UTARA

Dan BUPATI ACEH UTARA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : QANUN KABUPATEN ACEH UTARA TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN

2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah

Kabupaten Aceh Utara (Lembaran Kabupaten Aceh Utara Nomor Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh

Utara Nomor 202 ), diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 11 dan 12 disisipkan 7 (tujuh) angka yakni angka 11a, 11b, 11c, 11d, 11e, 11f

dan11g, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 1

Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Utara.

2. Qanun adalah Peraturan Perundang-undangan sejenis

Peraturan Daerah yang mengatur penyelenggaraan Pemerintahan dan kehidupan masyarakat Kabupaten Aceh Utara.

Page 5: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 5

3. Pemerintah Daerah adalah unsur penyelenggara

Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah.

4. Bupati adalah Bupati Aceh Utara.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten selanjutnya disebut

DPRK adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara.

6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara.

7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten

Aceh Utara selaku Pengelola Barang Milik pemerintah kabupaten.

8. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang selanjutnya disingkat SKPK adalah perangkat daerah dalam lingkup

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

9. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh Utara selanjutnya disebut DPKKD

adalah Satuan Kerja Perangkat Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Utara

10. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh Utara selanjutnya disebut

kepala DPKKD adalah selaku Pembantu Pengelola Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

11. Pengguna Barang adalah Pejabat Pemegang kewenangan

penggunaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten.

11a.Kendaraan Perorangan Dinas adalah Barang Milik

Pemerintah Kabupaten berupa kendaraan bermotor yang digunakan oleh Pejabat Negara, Pegawai Aparatur Sipil

Negara untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada jabatan yang diembannya.

11b. Pejabat Negara adalah Bupati dan Wakil Bupati.

11c. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah

11d.Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

11e.Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai

Pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 6: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 6

11f. Barang Milik Pemerintah Kabupaten adalah semua

barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten atau berasal dari

perolehan lainnya yang sah.

11g. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara

independen berdasarkan kopetensi yang dimilikinya.

12. Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap Barang Daerah yang meliputi perencanaan, kebutuhan, penganggaran, penyaluran, pemeliharaan,

penatausahaan, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan.

13. Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan yang

akan datang.

14. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan

pemenuhan kebutuhan barang daerah dan jasa.

15. Penyaluran adalah kegiatan untuk menyalurkan/

pengiriman barang dari gudang atau tempat lain yang ditunjuk ke Satuan Kerja/Unit Kerja pemakai.

16. Penyimpan Barang/bendahara barang/Pemegang Barang

Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan dan

mengeluarkan barang.

17. Pengurus Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada disetiap (SKPK).

18. Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara adalah semua barang milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

yang dibeli atau diperoleh atas beban APBK dan/atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

19. Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap Barang Daerah yang meliputi perencanaan, kebutuhan,

penganggran, penyaluran, pemeliharaan, penatausahaan, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,

dan pemindahtanganan.

20. Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan merumuskan

rincian kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan

sebagai dasar dalam melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan yang akan datang.

21. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan Barang Daerah dan Jasa.

Page 7: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 7

22. Penyaluran adalah kegiatan untuk menyalurkan/

pengiriman barang dari gudang atau tempat lain yang ditunjuk ke Satuan Kerja/Unit Kerja pemakai.

23. Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua Barang Milik Pemerintah

Kabupaten selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna.

24. Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan Barang Milik Pemerintah Kabupaten dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya

hukum.

25. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pengguna/kuasa pengguna dalam mengelola dan menatausahakan barang milik pemerintah kabupaten

yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPK yang bersangkutan.

26. Pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPK dalam bentuk

sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan bangun serah guna dan bangun guna serah dengan tidak

mengubah status kepemilikan.

27. Sewa adalah pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu

dengan menerima imbalan uang tunai.

28. Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan barang

antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu

tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola barang.

29. Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten oleh pihak lain dalam

jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah bukan pajak/pendapatan daerah dan

sumber pembiayaan lainnya.

30. Bangun Guna Serah adalah pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa tanah oleh pihak lain

dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak

lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah

beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.

31. Bangun Serah Guna adalah pemanfaatan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana

berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain dalam

jangka waktu tertentu yang disepakati.

Page 8: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 8

32. Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik

Pemerintah Kabupaten dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang

berwenang untuk membebaskan pengguna dan/atau kuasa pengguna barang dan/atau pengelola barang dari

tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

33. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual,

dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal Pemerintah Kabupaten.

34. Penjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Pemerintah Kabupaten kepada pihak lain dengan

menerima penggantian dalam bentuk uang.

35. Tukar Menukar Barang Milik Pemerintah Kabupaten/ tukar guling adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Pusat, antara

Pemerintah Kabupaten dengan Provinsi, antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Kabupaten/

Kota atau antara Pemerintah Kabupaten dengan pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

36. Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten, dari

Pemerintah Kabupaten Kepada Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Kabupaten/Kota atau dari Pemerintah

Kabupaten kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

37. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten adalah

pengalihan kepemilikan Barang Milik Pemerintah Kabupaten yang semula merupakan kekayaan yang tidak

dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham pada badan usaha

milik Kabupaten atau badan hukum lainnya.

38. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

39. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan

pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Kabupaten.

40. Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang obyektif dan relevan dengan menggunakan metode/teknis tertentu

untuk memperoleh nilai Barang Milik Kabupaten.

41. Daftar Barang Pengguna selanjutnya disingkat DBP

adalah daftar yang memuat data barang yang digunakan oleh masing-masing pengguna.

42. Daftar Barang Kuasa Pengguna selanjutnya disingkat DBKP adalah daftar yang memuat data barang yang dimiliki oleh masing-masing Kuasa Pengguna Barang.

Page 9: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 9

43. Standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah

kabupaten adalah pembakuan ruang kantor, perlengkapan kantor, rumah dinas, kendaraan dinas dan

lain-lain barang yang memerlukan standarisasi.

44. Standarisasi harga adalah penetapan besaran harga

barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas dalam 1 (satu) periode tertentu.

45. Kuasa Pengguna Barang adalah Kepala Unit Kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang yang berada dalam

penguasaannya.

46. Unit kerja adalah bagian dari SKPK selaku kuasa

Pengguna Barang.

2. Diantara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a) sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 5

(1) Klasifikasi barang dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu :

a. barang tidak bergerak; dan b. barang bergerak.

(2) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :

a. tanah; dan b. gedung/bangunan;

(2a) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

a. Kendaraan bermotor;dan b. Mobiler.

(3) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) adalah semua barang yang dapat dipindah tangankan.

3. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut :

Pasal 11

(1) Perencanaan kebutuhan Barang Milik Pemerintah

Kabupaten disusun dalam rencana kerja dan anggaran SKPK setelah memperhatikan ketersediaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten yang ada.

(2) Perencanaan kebutuhan pemeliharaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten disusun dalam rencana dan anggaran SKPK dengan memperhatikan data barang yang ada dalam pemakaian.

(3) Perencanaan Kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) berpedoman pada standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintah Kabupaten yang

ditetapkan dengan Peraturan Bupati dan standar harga yang ditetapkan dengan keputusan Bupati.

Page 10: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 10

(4) Peraturan Bupati dan keputusan Bupati sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Kabupaten

dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Kabupaten.

(5) Perencanaan Kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) sebagai dasar penyusunan rencana Kerja dan Anggaran masing-masing SKPK sebagai bahan penyusunan rencana APBK.

4. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 3 (tiga) Pasal

yakni Pasal 11A, Pasal 11B dan Pasal 11C sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 11A

Pengelola bersama dengan pengguna membahas usul Rencana kebutuhan Barang Milik Kabupaten atau Rencana

Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Kabupaten masing-masing SKPK dengan memperhatikan data barang pada

pengguna dan/atau pengelola untuk ditetapkan sebagai Rencana Kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kabupaten dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten.

Pasal 11B

(1) Pembantu pengelola menyusun daftar kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kabupaten dan Daftar Kebutuhan

Pemeliharaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagai dasar pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten.

(2) Daftar Kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kabupaten dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 11C

Pembantu Pengelola sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11B dapat membentuk tim penyusun sebagai dasar dalam penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten.

5. Ketentuan Pasal 12 dihapus

6. Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 2 (dua) Pasal yakni Pasal 16A dan Pasal 16B, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 16A

(1) Pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten

dilaksanakan oleh Panitia pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten, atau init lain yang dibentuk berdasarkanperaturan Perundang-undangan.

Page 11: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 11

(2) Panitia pelaksana Pengadaan barang/jasa Pemerintah

Kabupaten ditetapkan dengan keputusan Bupati.

(3) Bupati dapat melimpahkan kewenangan pembentukan

Panitia Pengadaan Barang/jasa kepada pengelola untuk membentuk panitia pengadaan barang/jasa.

Pasal 16B

(1) Pengguna membuat laporan hasil pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten kepada Bupati melalui pengelola.

(2) Laporan hasil pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilengkapi dengan dokumen pengadaan

barang/jasa.

7. Ketentuan Bagian Ketiga dan Pasal 29 diubah sehingga

berbunyi :

Bagian Ketiga

Penggunaan Barang Selain Tanah dan/atau Bangunan

Pasal 29

Penggunaan Barang selain tanah dan/atau bangunan

dilingkungan SKPK diatur oleh pengguna barang.

8. Ketentuan Pasal 35 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 35

(1) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

berupa tanah dan/atau bangunan, selain tanah dan/atau bangunan yang dipergunakan untuk

menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPK, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat

persetujuan pengelola.

(2) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak

dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPK, dilaksanakan oleh pengelola

setelah mendapat persetujuan Bupati.

(3) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten selain

tanah dan/atau bangunan yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPK, dikembalikan kepada pengelola.

(4) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis dengan

memperhatikan kepentingan Pemerintah Kabupaten dan kepentingan umum.

(5) Bentuk-bentuk pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa :

a. sewa;

b. pinjam pakai; c. kerjasama pemanfaatan;

d. bangun guna serah atau bangun serah guna;dan e. kerjasama penyediaan infrastruktur.

Page 12: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 12

9. Diantara Pasal 35 dan Pasal 36 disisipkan 5 (lima) Pasal

yakni Pasal 35A, Pasal 35B, Pasal 35C, Pasal 35D dan Pasal 35E sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 35A

(1) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 5 huruf (a) baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten, dapat

disewakan kepada pihak ketiga sepanjang menguntungkan Pemerintah Kabupaten dengan

ketentuan : a. tidak merubah status kepemilikan barang Milik

Pemerintah Kabupaten.

b. dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat

persetujuan Bupati.

c. sebagian tanah dan/atau bangunan, selain tanah dan/atau bangunan yang masih dipergunakan oleh

pengguna, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan dari pengelola.

d. Jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

(2) Ketentuan mengenai tata cara Penyewaan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 35B

(1) Pemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 5 huruf (b) dapat dilaksanakan dengan:

a. antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kabupaten, antara Pemerintah Provinsi dengan

Pemerintah Kabupaten dan/atau antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain.

b. Alat Kelengkapan DPRK dalam rangka menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten.

c. Instansi vertikal yang ada di daerah dalam rangka menunjang penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

d. Jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat

diperpanjang 1 (satu) kali

e. tidak merubah status kepemilikan;

f. dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati;

(2) Ketentuan mengenai tata cara pinjam pakai diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 35C

(1) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 5 huruf c,

dilaksanakan dengan:

a. mengoptimalkan daya guna dan hasil guna Barang

Milik Pemerintah Kabupaten;

Page 13: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 13

b. meningkatkan pendapatan;

c. pihak ketiga ;

d. jangka waktu kerjasama pemanfaatan paling lama 30

(tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang;

e. tidak dapat dianggunkan;

f. tidak boleh merubah status;

g. tidak boleh dipindahtangankan;

h. dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati dan DPRK;

(2) Ketentuan mengenai tata cara kerjasama pemanfaatan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati

Pasal 35D

(1) Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (5) huruf d dilaksanakan bila pemerintah kabupaten:

a. memerlukan bangunan dan fasilitas bagi

penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten untuk kepentingan pelayanan umum.

b. tidak tersedia dana APBK;

c. dilaksanakan melalui tender/lelang;

d. Jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) tahun;

e. Dilarang menjaminkan, menggadaikan atau memindahtangankan;

f. Dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati dan DPRK;

(2) Ketentuan mengenai tata cara Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati

Pasal 35E

Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 5 huruf e dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

10. Ketentuan Pasal 37 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (5) sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 37

(1) Barang berupa tanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

(2) Barang berupa bangunan harus dilengkapi bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara.

(3) Barang selain tanah dan/atau bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Page 14: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 14

(4) Barang dapat diasuransikan sesuai kemampuan

keuangan daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.

(5) Penyimpanan bukti kepemilikan barang berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan oleh pengelola dengan

memperhatikan factor keamanan dan keselamatan dan dapat dilimpahkan kepada pembantu pengelola.

11. Ketentuan Pasal 39 dihapus.

12. Ketentuan Pasal 42 diubah dan ditambah 4 (empat) ayat yakni ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 42

(1) Penilaian barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa

tanah dan/atau Bangunan dalam rangka penyusunan neraca, pemanfaatan atau Pemindahtanganan dilakukan oleh:

a. Penilai pemerintah; b. penilai publik;

(2) Penilaian Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan

terhadap:

a. Pinjam Pakai;dan

b. Hibah.

(3) Penilaian Barang Milik Pemerintah Kabupaten selain tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan

atau pemindahtanganan dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh Bupati dan dapat melibatkan penilai

yang bersertifikat.

(4) Hasil Penilaian barang Milik Pemerintah Kabupaten ditetapkan oleh Bupati.

(5) Dalam kondisi tertentu pengelola barang dapat melakukan penilaian kembali atas nilai barang

Pemerintah Kabupaten yang telah ditetapkan dalam neraca Kabupaten.

(6) Penilaian kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan dengan keputusan bupati.

13. Ketentuan Pasal 45 ayat (3) diubah, ayat (4) dihapus dan

ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat 5 sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 45

(1) Penghapusan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf a, dilakukan dalam hal barang dimaksud sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna

dan/atau kuasa pengguna.

Page 15: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 15

(2) Penghapusan barang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 44 huruf b, dilakukan dalam hal barang dimaksud sudah beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau

karena sebab-sebab lain.

(3) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) dilaksanakan dengan Keputusan Pengelola atas nama Bupati.

(4) Di Hapus.

(5) Bupati dapat mendelegasikan persetujuan Barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa barang persediaan

kepada pengelola Barang .

14. Ketentuan Pasal 46 ayat (1) diubah dan ditambah 1 (satu) huruf yakni huruf c, diantara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a) dan ayat (3) diubah sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 46

(1) Pemusnahan barang milik Pemerintah Kabupaten

dilakukan dalam hal: a. tidak dapat digunakan;

b. tidak dapat dimanfaatkan;dan c. Tidak dapat dipindahtangankan;

(2) Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan oleh pengguna dengan keputusan pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati.

(2a) Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan, ditimbun

dan ditenggelamkam.

(3) Pelaksanaan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2a) dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan dan dilaporkan kepada Bupati.

15. Ketentuan Pasal 48 diubah dan ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (4) sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 48

(1) Penghapusan barang Milik Pemerintah Kabupaten

meliputi:

a. Dari daftar pengguna dan/atau kuasa pengguna;

b. Dari buku induk inventaris;

(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal barang Milik Pemerintah

Kabupaten sudah tidak berada dalam penguasaan pengelola, pengguna dan kuasa pengguna.

(3) Penghapusan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) karena sudah

beralih kepemilikan, pemusnahan atau akibat putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

(4) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Page 16: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 16

16. ketentuan Pasal 50 diubah dan ditambah 1 (satu) ayat yakni

ayat (3) sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 50

(1) Penghapusan barang tidak bergerak ditetapkan dengan

Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRK.

(2) Penghapusan barang bergerak yang bernilai sampai

dengan Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati.

(3) Penghapusan barang bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang bernilai lebih dari Rp. 5.000.000.000. (

lima milyar rupiah) dilakukan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati dan DPRK.

17. Ketentuan Pasal 51 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut :

Pasal 51

(1) Barang Milik Pemerintah Kabupaten yang tidak diperlukan bagi penyelenggaraan tugas pemerintahan

kabupaten dapat dipindahtangankan.

(2) Pemindahtanganan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:

a. Penjualan; b. Tukar Menukar; c. Hibah; dan

d. Penyertaan Modal Pemerintah kabupaten.

18. Diantara Pasal 51 dan Pasal 52 disisipkan 4 Pasal yaitu Pasal 51A, Pasal 51B,Pasal 51C dan Pasal 51D sehingga

berbunyi sebagai berikut :

Pasal 51A

Pemindahtanganan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 untuk: a. tanah dan/atau bangunan; atau b. selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari

Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dilakukan setelah mendapat persetujuan DPRK.

Pasal 51B

(1) Pemindahtanganan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51A huruf a

dilakukan oleh Pengelola dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRK.

(2) Pemindahtanganan Barang Milik Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51A huruf b dilakukan oleh Pengelola dan ditetapkan dengan

Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRK.

Page 17: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 17

Pasal 51C

(1) Rumah Dinas Pemerintah Kabupaten dibedakan dalam 3

(tiga) golongan, yaitu:

a. Rumah Dinas Golongan I; b. Rumah Dinas Golongan II; dan

c. Rumah Dinas Golongan III.

(2) Rumah Dinas Milik Pemerintah Kabupaten yang dapat

dijual/disewabelikan kepada Pegawai ASN dengan ketentuan:

a. Rumah dinas golongan III dan rumah dinas golongan II yang telah diubah golongannya menjadi rumah dinas golongan III yang permanen, semi permanen dan

darurat, telah berumur 10 (sepuluh) tahun atau lebih.

b. Penentuan Rumah Dinas Golongan III ditetapkan

dengan keputusan Bupati.

(3) Rumah Dinas Milik Pemerintah Kabupaten yang tidak

dapat dijual/disewabelikan yaitu :

1. Rumah Dinas golongan I; 2. Rumah Dinas golongan II;

3. Rumah Dinas golongan III yang masih dalam sengketa. 4. Rumah Dinas golongan III yang belum berumur 10

(sepuluh) tahun.

(4) Yang berhak membeli Rumah Dinas Golongan III :

1. Pegawai ASN a. Mempunyai masa kerja 10 tahun; b. Memilik surat izin penghunian;

c. surat izin penghunian ditandatangani oleh pengelola atas nama Bupati;

d. belum pernah dengan jalan/cara apapun memperoleh dan/atau membeli rumah dinas.

2. Pensiunan Pegawai ASN a. Menerima gaji pensiunan dari negara/pemerintah; b. Memiliki surat izin penghunian;

c. belum pernah dengan jalan/cara apapun memperoleh membeli rumah dinas.

3. Janda/duda Pegawai ASN a. Masih menerima tunjangan pensiunan dari

negara/pemerintah;

b. Almarhum suami/istrerinya sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja 10 tahun atau masa kerja

almarhum suami/isterinya ditambah dengan jangka waktu sejak yang bersangkutan menjadi

janda/duda berjumlah sekurang-kurangnya 10 tahun.

c. Memiliki surat izin penghunian;

d. Almarhum suami/isterinya belum pernah dengan jalan/cara apapun memperoleh /membeli rumah

dinas.

Page 18: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 18

(5) Pejabat Negara atau Janda/duda pejabat Negara:

a. masih berhak menerima tunjangan pensiunan dari negara;

b. memiliki surat izin penghunian;

c. belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas

rumah dan/atau tanah dari daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. almarhum suami/isterinya belum pernah memperoleh/ membeli rumah berdasarkan Peraturan perundang-undangan.

(6) Apabila penghuni rumah daerah golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3),

ayat (4) dan ayat (5) meninggal dunia, maka pengajuan permohonan pengalihan hak/membeli atas rumah

diajukan oleh anak yang sah dari penghuni yang bersangkutan.

(7) Apabila penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (6)

meninggal dunia tidak mempunyai anak yang sah maka rumah dikembalikan kedaerah.

Pasal 51D

Ketentuan lebihlanjut tentang Tatacara penjualan dan atau pemindahtangan, pengalihan status dan pengalihan hak atas rumah sebagaimana dimaksud pada dalam Pasal 51C diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

19. Diantara huruf b dan huruf c ayat (2) Pasal 52 disisipkan 1 (satu) huruf yakni huruf b1 sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 52

(1) Pemindahtanganan barang sebagaimana dimaksud dalam pasal 51, ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah

mendapat persetujuan DPRK untuk :

a. tanah dan/atau bangunan; dan

b. selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

(2) Pemindahtanganan yang tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) apabila :

a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau

penataan Kabupaten;

b. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan

pengganti sudah disediakan dalam dokumen pelaksanaan anggaran;

b1 diperuntukan bagi Pegawai ASN;

c. diperuntukkan bagi kepentingan umum; dan

d. dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 19: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 19

20. Ketentuan pasal 55 diubah dan ditambah satu ayat yakni

ayat (3) sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 55

(1) Penjualan Barang Milik Pemerintah Kabupaten berupa

Kendaraan Perorangan Dinas dapat dilakukan kepada :

a. pejabat Negara;

b. mantan Pejabat Negara;

(2) Penjualan Barang Milik Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b, dapat dilakukan dengan cara tanpa melalui lelang.

(3) Penjualan kendaraan perorangan dinas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat dilakukan tanpa melalui lelang setelah berakhir masa jabatan paling lama

1 (satu) tahun.

21. Diantara Pasal 55 dan Pasal 56 disisipkan 2 (dua) Pasal yakni Pasal 55A dan Pasal 55B sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 55A

(1) Penjualan Kendaraan Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (2) dengan ketentuan:

a. telah berusia paling singkat 4 (empat) tahun terhitung

mulai tahun perolehannya, dalam kondisi baru; atau

b. sudah tidak digunakan lagi untuk pelaksanaan tugas.

(2) Permohonan penjualan Kendaraan Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada

tahun terakhir periode jabatannya.

(3) Kendaraan Perorangan Dinas yang dijual tanpa melalui lelang paling banyak 1 (satu) unit kendaraan bagi 1

(satu) orang Pejabat Negara.

(4) Penjualan Kendaraan Perorangan Dinas berdasarkan

Qanun ini, dapat membeli lagi 1 (satu) unit Kendaraan Perorangan Dinas tanpa melalui lelang setelah jangka

waktu 10 (sepuluh) tahun sejak pembelian yang pertama.

Pasal 55B

Pejabat Negara yang dapat membeli Kendaraan Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (2) harus

memenuhi persyaratan:

a. telah memiliki masa kerja atau masa pengabdian selama 4 (empat) tahun atau lebih secara berturut-turut,

terhitung mulai tanggal ditetapkan; dan

b. tidak sedang atau tidak pernah dituntut tindak pidana

dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 (lima) Tahun.

Page 20: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 20

Pasal 55C

Harga jual Kendaraan perorangan Dinas yang dijual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (2) ditentukan

oleh Pengguna Barang sebagai berikut:

a. Kendaraan dengan umur 4 (empat) tahun sampai dengan 7 (tujuh) tahun, harga jualnya adalah 40% (empat puluh

persen) dari nilai wajar kendaraan.

b. Kendaraan dengan umur lebih dari 7 (tujuh) tahun,

harga jualnya adalah 20% (dua puluh persen) dari nilai wajar kendaraan.

Pasal 55D

(1) Hasil penjualan Kendaraan Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55C harus dibayar

sekaligus.

(2) Hasil penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disetor ke Kas Daerah.

(3) Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling

lama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal berlakunya surat persetujuan penjualan.

22. Diantara Pasal 56 dan Pasal 57 disisipkan 1 (satu) Pasal

yakni pasal 56A sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 56A

(1) Yang dapat membeli kendaraan operasional dinas dan

kendaraan operasional khusus/lapangan yaitu:

a. Pimpinan Dewan Perwkilan Rakyat Kabupaten Aceh

Utara; dan

b. Pegawai ASN;

(2) Yang dapat membeli kendaraan operasional dinas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a telah mempunyai masa bakti 5 (lima) tahun.

(3) Yang dapat membeli kendaraan operasional dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, telah

mempunyai masa kerja 10 Tahun atau lebih dengan prioritas:

a. Pejabat/pegawai negeri yang akan memasuki masa

pensiun; b. Pejabat/pegawai pemegang kendaraan;dan

c. Pejabat/pegawai yang lebih senior;

(4) Pimpinan dewan dan pejabat/pegawai dapat membeli

kembali kendaraan operasional dinas dan kendaraan dinas operasional khusus/lapangan dalam tenggang

waktu 10 tahun sejak pembelian yang pertama.

(5) Pembelian kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), sampai dengan ayat (4) dilakukan secara lelang terbatas.

Page 21: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 21

Pasal 56B

Tatacara penjualan kendaraan operasional dinas dan kendaraan dinas operasional khusus/lapangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 56A diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

23. Ketentuan Pasal 67 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 67

(1) Penjualan barang milik pemerintah kabupaten selain tanah dan/atau bangunan dilaksanakan oleh pengelola

setelah mendapat persetujuan Bupati.

(2) Penjualan barang milik pemerintah kabupaten

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. pengguna mengajukan usul penjualan kepada

pengelola;

b. pengelola meneliti dan mengkaji usul penjualan yang

diajukan oleh pengguna sesuai dengan kewenangannya;

c. pengelola menerbitkan keputusan untuk menyetujui atau tidak menyetujui usulan penjualan yang diajukan oleh pengguna;

(3) Tatacara penjualan Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati.

(4) Hasil penjualan Barang Milik pemerintah kabupaten

disetor ke Kas Daerah.

24. Ketentuan Pasal 71 ayat (1) diubah sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 71

(1) Hibah barang dapat dilakukan dengan pertimbangan untuk penyelenggaraan pemerintahan:

a. untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan,

kemanusiaan, pendidikan yang bersifat non komersil.

b. Antara pemerintah pusat dengan Pemerintah

Kabupaten, antar pemerintah Kabupaten dengan Instansi vertikal yang ada di kabupaten dan antar

Pemerintah Kabupaten/kota lainnya.

(2) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. bukan merupakan barang rahasia negara/daerah;

b. bukan merupakan barang yang menguasai hajat hidup

orang banyak; dan

Page 22: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 22

c. tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

25. Ketentuan Pasal 72 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 72

(1) Hibah dapat berupa:

a. tanah dan/atau bangunan; dan

b. selain tanah dan/atau bangunan;

(2) hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

dilakukan oleh Bupati setelah mendapat persetujuan DPRK.

(3) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan

huruf b yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan tidak memerlukan persetujuan DPRK.

(4) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yang bernilai sampai dengan Rp. 5.000.000.000,- (lima Milyar

rupiah) dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati.

(5) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yang

bernilai diatas Rp. 5.000.000.000,- (lima Milyar rupiah) ditetapkan oleh Bupati setelah mendapat persetujuan

DPRK.

26. Ketentuan Pasal 73 dihapus

27. Ketentuan Pasal 82 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 82

(1) Pengelolaan barang khususnya yang terkait dengan

pemindahtanganan dan pemanfaatan yang sudah berjalan dan/atau sedang dalam proses pelaksanaan

sebelum Qanun ini ditetapkan tetap dinyatakan berlaku.

(2) Ketentuan pelaksanaan qanun ini sudah harus selesai paling lama 6 (enam) bulan sejak diundangkan.

Page 23: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 23

Pasal II

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Kabupaten Aceh Utara.

Ditetapkan di Lhokseumawe pada tanggal 24 Maret 2016 M

15 Jumadil Akhir 1437 H

BUPATI ACEH UTARA,

H. MUHAMMAD THAIB

Diundangkan di Lhokseumawe

pada tanggal 24 Maret 2016 M 15 Jumadil Akhir 1437 H

SEKRETARIS DAERAH

ISA ANSHARI

Paraf Koordinasi

Kepala DPKKD

Kepala Bagian Hukum

LEMBARAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2016 NOMOR 2

NOMOR REGISTER QANUN KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH ( 2/24 /2016)

Page 24: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 24

PENJELASAN ATAS

QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH

KABUPATEN ACEH UTARA

I. UMUM

Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 8 Tahun 2013 tentang

Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara merupakan landasan hukum untuk mengelola barang Milik Pemerintah Kabupaten

Aceh Utara. Qanun ini mengatur mengenai klasifikasi Barang, pejabat pengelola barang rencana kebutuhan dan penganggaran, pengadaan

penyimpanan dan penyaluran barang, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamana dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtangan, pengawasan, serta tuntutan ganti rugi Dalam

pelaksanaan Pengelolaan Barang milik pemerintah Kabupaten Aceh Utara selama ini dipandang perlu melakukan penyempurnaan terhadap beberapa

pengaturan dalam Qanun tersebut sehubungan adanya regulasi Pemerintah Pusat yaitu ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 27

tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/daerah dan Peraturan

Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik

Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorangan Dinas agar dapat dilaksanakan secara optimal. Otonomi Daerah yang saat ini bergulir adalah merupakan sarana

pemberian kedudukan bagi daerah otonom berupa hak, wewenang, dan kewajiban bagi daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan dan sesuai dengan kepentingan masyarakat setempat yang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan Barang milik pemerintah kabupaten merupakan salah satu

urusan dan kewenangan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah

Kabupaten Aceh Utara yang menyangkut dengan urusan asset daerah

khususnya masalah pengelolaan barang/asset/kekayaan milik pemerintah

kabupaten Kabupaten Aceh harus dikelola atau dilaksanakan dengan baik

dan tepat maka perlu membentuk suatu Qanun yang menjadi arah

kebijakan dan pedoman Pengelolaan Barang Milik pemerintah kabupaten di

Kabupaten Aceh Utara.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I Angka 1

Pasal 1

Cukup jelas Angka 2

Pasal 5 Cukup Jelas

Page 25: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 25

Angka 3

Pasal 11 Cukup Jelas

Angka 4 Pasal 11A

Cukup Jelas Pasal 11B

Cukup Jelas Pasal 11C

Cukup Jelas

Angka 5 Cukup Jelas

Angka 6 Pasal 16A

Cukup Jelas Pasal 16B

Cukup Jelas Angka 7

Pasal 29 Cukup Jelas

Angka 8 Pasal 35

Cukup Jelas

Pasal 35A Cukup Jelas

Pasal 35B Cukup Jelas

Pasal 35C Cukup Jelas

Pasal 35D

Cukup Jelas Pasal 35E

Cukup Jelas Angka 9

Pasal 37 Cukup Jelas

Angka 10

Cukup Jelas Angka 11

Pasal 42 Cukup Jelas

Angka 12 Pasal 45

Cukup Jelas

Angka 13 Pasal 46

Cukup Jelas Angka 14

Pasal 48 Cukup Jelas

Angka 15

Pasal 50 Cukup Jelas

Angka 16 Pasal 51

Page 26: BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN …...Nomor 3573), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Bag. Hk/Qanun 16…….. 26

Cukup Jelas

Angka 17 Pasal 51A

Cukup Jelas Pasal 51B

Cukup Jelas Pasal 51C

Cukup Jelas Pasal 52D

Cukup Jelas

Angka 18 Pasal 52

Cukup Jelas Angka 19

Pasal 55 Ayat (1)

Huruf a

Yang dimaksud dengan Pejabat Negara adalah Bupati dan Wakil Bupati

Huruf b Yang dimaksud dengan mantan

Pejabat Negara adalah mantan Bupati dan mantan Wakil Bupati

Angka 20

Pasal 55A Cukup Jelas

Pasal 55B Cukup Jelas

Pasal 55C Cukup Jelas

Pasal 55D

Cukup Jelas Angka 21

Pasal 67 Cukup Jelas

Angka 22 Pasal 71

Cukup Jelas

Angka 23 Pasal 72

Cukup Jelas Angka 24

Pasal 82 Cukup Jelas

Pasal II

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 216