bunga & riba dalam perspektif sejarah & agama

31
1 BUNGA & RIBA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH & AGAMA

Upload: senwe

Post on 11-Jan-2016

193 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

BUNGA & RIBA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH & AGAMA. YUNANI. Plato (427-347 SM): Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin Aristoteles (384-322 SM): - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

1

BUNGA & RIBA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH & AGAMA

BUNGA & RIBA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH & AGAMA

Page 2: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

2

YUNANIYUNANI

Plato (427-347 SM): Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas

dalam masyarakat. Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi

golongan miskin

Aristoteles (384-322 SM): Fungsi uang adalah sebagai alat tukar (medium of exchange)

bukan alat menghasilkan tambahan melalui bunga “….Istilah riba, yang berarti lahirnya uang dari uang,

diterapkan kepada pengembangbiakan uang karena analogi keturunan dan orang tua. Dibanding dengan semua cara mendapatkan uang, cara seperti ini adalah yang paling tidak alami” (Politics, 1258)

Page 3: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

3

YAHUDI YAHUDI Kitab Eksodus (Keluaran) 22: 25

“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya.”

Kitab Deuteronomy (Ulangan) 23: 19 “Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang

maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan.” Kitab Levicitus (Imamat) 35: 7

“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba.”

Lukas 6: 35 “Cintailah musuhmu… dan janganlah meminjamkan kepada mereka

dengan berharap untuk mendapatkan sesuatu (yang lebih)”

Page 4: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

4

KRISTEN KRISTEN “Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu

berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat” (Lukas 6:34-35

Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek pembungaan. Pandangan para sarjana Kristen terhadap praktek pembungaan terbagi pada tiga periode, yaitu

Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII): Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV): Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):

Page 5: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

5

KRISTEN KRISTEN Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII): Larangan mengambil bunga merujuk

kepada Old Testament yang juga diimani oleh orang Kristen.St. Basil (329-379)St. Gregory dari Nyssa (335-395)St. John Chrysostom (344-407)St. AmbroseSt. AugustineSt. Alsem dari Centerbury (1033-1109)

Larangan yang dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (Canon)Council of Elvira (Spanyol tahun 306)Council of Arles (tahun 314)First Council of Nicaea (tahun 325)Council of Carthage (tahun 345) & Council of Aix la Chapelle (789)Council of Latern (1179)Council of Lyons (1274)Council of Vienne (1311)

Page 6: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

6

KRISTEN KRISTEN Kesimpulan Pandangan para Pendeta Awal (Abad I-

XII): Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan

yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan di awal. Mengambil bunga adalah suatu dosa yang dilarang baik dalam

Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Keinginan atau niat untuk mendapat imbalan melebihi apa yang

dipinjamkan adalah suatu dosa. Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya. Harga barang yang tinggi untuk penjualan secara kredit juga

merupakan bunga yang terselubung.

Page 7: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

7

KRISTEN KRISTEN

Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV): Robert of Courcon (1152-1218), William Auxxerre (1160-1220), St.Raymond of Pennafore (1180-1278), St.Bonaventure (1221-1274)St.Thomas Aquinas (1225-1274) Bunga dibedakan menjadi interest dan usury Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan dengan

memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang bertentangan dengan konsep keadilan

Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung niat si pemberi hutang.

Page 8: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

8

KRISTEN KRISTEN

Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):John Calvin (1509-1564) Charles du Moulin (1500-1566) Claude Saumaise (1588-1653) Martin Luther (1483-1546)Melancthon (1497-1560)Zwingli (1484-1531) Dosa apabila bunga memberatkan Uang dapat membiak (kontra dengan Aristoteles) Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi Jangan mengambil bunga dari orang miskin

Page 9: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

9

(An-Nissa’: 29)

ISLAM ISLAM

An-Nisa’ (4):29Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu*; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

Page 10: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

10

4-Tahap “Pelarangan Riba”:-Tahap-1: Ar-Ruum: 39-Tahap-2: An-Nissa: 160-161-Tahap-3: Ali Imran: 130-Tahap-4: Al-Baqarah: 278-279

ISLAM ISLAM

Page 11: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

11

Tahap ITahap I

Ar-Ruum (30): 39Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Page 12: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

12

Tahap IITahap II

An-Nisa’(4): 160-161

Page 13: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

13

Tahap IITahap II

An-Nisa’(4): 160-161• Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami

haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan Karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah;

• Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya mereka Telah dilarang daripadanya, dan Karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.

Page 14: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

14

Tahap IIITahap III

Ali Imran (3): 130Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda* dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

Page 15: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

15

Tahap IIITahap III

* yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya Haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.

Page 16: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

16

Tahap IVTahap IV

Al-Baqoroh: 278-279

Page 17: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

17

Tahap IVTahap IV

Al-Baqoroh: 278-279

• Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

• Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka Ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu; dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya

Page 18: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

18

ISLAM ISLAM Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang

menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda: “Mereka semuanya sama“ (HR. Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW berkata: “Pada malam perjalananku Mi’raj, aku melihat orang-orang yang perutnya seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menerima riba.”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: “Riba itu memiliki tujuh puluh tingkatan, adapun tingkat yang paling rendah (dosanya) sama dengan seseorang yang melakukan zina dengan ibunya sendiri.”

Page 19: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

19

RIBARIBA

Riba Riba Dayn (Riba dalam pinjaman) Riba Bai’ (Riba dalam jual beli)

Riba Bai’ Riba Fadl

Riba karena pertukaran barang yang sejenis, tapi jumlahnya tidak seimbang

Riba Nasiah Riba karena pertukaran yang sejenis dan jumlahnya dilebihkan karena melibatkan jangka waktu

Para ulama sepakat bahwa hukum Riba adalah haram.

Persoalannya apakah bunga bank sama dengan riba?

Page 20: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

20

BUNGA BANK: PANDANGAN DUNIA ISLAM

BUNGA BANK: PANDANGAN DUNIA ISLAM

Dewan Studi Islam Al-Azhar, Cairo Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang

diharamkan.(Konferensi DSI Al-Azhar, Muharram 1385 H/ Mei 1965 M)

Rabithah Alam Islamy Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional

adalah riba yang diharamkan. (Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H)

Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo

dan nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II, 22-28 Desembeer 1985)

Page 21: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

21

BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA

BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA

Nahdhatul Ulama Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba,

sebagian lain mengatakan tidak sama dan sebagian lain mengatakan syubhat.

Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengan sistem tanpa bunga (Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)

Muhammadiyah Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik nagara kepada

nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara “mustasyabihat.”

Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)

2006: Haram!

Page 22: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

22

Majelis Ulama Indonesia 1)Bunga bank sama dengan riba 2) tidak sama dengan riba 3)

Syubhat. MUI harus mendirikan bank alternatif. (Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991)

Lajnah Ulama Komisi Fatwa se Indonesia, Majelis Ulama Indonesia Bunga bank sama dengan riba (Silaknas MUI, 16 Desember

2003) HARAM

BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA

BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA

Page 23: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

23

9 ALASAN BAGI YANG

MEMBOLEHKAN BUNGA BANK 9 ALASAN BAGI YANG

MEMBOLEHKAN BUNGA BANK

1. Boleh mengambil Bunga karena darurat.2. Pada tingkat wajar, tidak mengapa bunga

dibebankan.3. Opportunity Lost yang ditanggung pemilik

dana disebabkan penggunaan uang oleh pihak lain.

4. Bunga untuk konsumtif dilarang, tapi untuk produktif dibolehkan.

Page 24: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

24

5. Uang sebagai komoditi, karena itu ada harganya. Dan harga uang itu adalah bunga. (Boehm-Bowerk)

6. Bunga sebagai penyeimbang laju inflasi.7. Bunga sebagai upah menunggu (Abstinence

Concept, Senior, Irving Fisher).8. Nilai uang sekarang lebih besar daripada nilai

uang pada masa depan (Time Value of Money). 9. Di zaman Nabi tidak ada bank, dan bank bukan

Syakhsiyyah Mukallafah (yang terkena kewajiban menjalankan hukum syariah).

9 ALASAN BAGI YANG

MEMBOLEHKAN BUNGA BANK 9 ALASAN BAGI YANG

MEMBOLEHKAN BUNGA BANK

Page 25: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

25

UPAYA ULAMAUPAYA ULAMA

Istinbath para ulama terhadap sumber-sumber Syariah merupakan upaya menghindari riba. Diantara hasilnya adalah produk muamalah: Musyarakah, Mudharabah (Qiradh), Muzara’ah,

Musaqat, Mugharatsah Murabahah, Bai’ Muajal, Salam, Istisna, Sharf,

Jazzaf, Ijarah Wadi’ah, Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Qardh,

Ijarah, Sulh, Muqashah, Ihya Ardhil Mawat, Iqtha’, Hima

Page 26: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

26

REFERENCEREFERENCE

• Majma’ Fiqh al Islamy, Majallah al Fiqh Al Islamy, Makkah AlMukarramah, berbagai edisi

• Wahbah Zuhaily, Alfiqhul Islamy wa Adillatuh, Darul Fikri, Damaskus, 1984

• Alauddin Mahmud Za’tary, Annuqud; Wazhaifuhal Asaasisyyah wa Ahkaamuhas Syar’iyyah, Damaskus, 1996

• Nazih Hammad, Qadhaayaa Fiqhiyyah Mu’aasharah, Darul Qalam, Damaskus, 2001

• Sudin Haron, Principle and Operation of Islamic Banking, Pelanduk Publication, Kuala Lumpur, 1995

• Herbert Eckelund, History of Economic Theory and Methods, McGraw-Hill, New York, 1985

Page 27: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

27

ISLAM ISLAM Arruum: 39

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar ia bertambah pada harta manusia, maka pada sisi Allah itu tidak bertambah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang yang melipatgandakan (pahalanya).”

Annisaa: 160-161 Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami

haramkan diatas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.

Page 28: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

28

ISLAM ISLAM

Ali Imran: 130 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan

riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Albaqarah: 278-279 “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.”

Page 29: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

29

Skema Bank SyariahSkema Bank Syariah

Page 30: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

30

Jenis-Jenis Bank SyariahJenis-Jenis Bank Syariah

• Bank Umum Syariah

• Bank Umum dg UUS

• Bank Perkreditan (BPRS)

• LKS

Page 31: BUNGA & RIBA  DALAM PERSPEKTIF  SEJARAH & AGAMA

31

Akuntansi Perbankan SyariahAkuntansi Perbankan Syariah

• AAOIFI

• IAI PSAK No. 59

• BI PAPSI