bumi

10
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.

Upload: mohammadfaiqtarikh

Post on 04-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

struktur bumi

TRANSCRIPT

Page 1: bumi

Sampai saat ini Bumi

merupakan satu-satunya

planet yang terdapat

kehidupan dan merupakan

tempat tinggal bagi

manusia.

Sebagai tempat tinggalnya,

manusia berusaha untuk

mengetahui seluk beluk

tentang Bumi.

Page 2: bumi

2

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)

Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson. Berdasarkan Teori

Lempeng Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas

lapisan astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit

bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan

astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Lothar Wagener, seorang ahli

meteorologi dan geologi dari Jerman dalam buku The Origin of Continents an Oceans

(1915), mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas

massa yang relatif lembek (continental drift). Selain itu, berdasarkan hasil pengamatannya

beberapa bagian benua terdapat kesamaan bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Ia

juga mendapati kesamaan geologi dan kesamaan makhluk yang hidup di pantai seberang.

Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak Bumi sebetulnya terdiri atas lempengan-

lempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak pada lapisan inti Bumi yang lebih

cair. Teori ini dibuktikan oleh pakar-pakar geologi dengan waktu hampir setengah abad dan

diterima sejak tahun 1960-an. Hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai

peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, serta

bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Teori ini juga membuktikan bahwa

benua-benua selalu bergeser.

Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi

tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

Gambar 1. Ilustrasi pergerakan lempeng Sumber: http://geoenviron.blogspot.com

Page 3: bumi

3

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

a) Konvergen,

Konvergen yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.

Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa

tumbukan antara lempeng benua dan benua,

atau antara lempeng benua dan lempeng dasar

samudra. Pada bidang batas pertemuan akan

terjadi palung laut atau lipatan.

Zona atau tempat terjadinya tumbukan

antara lempeng tektonik benua dan benua

disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan

antara lempeng India dan lempeng benua

Eurasia yang menghasilkan terbentuknya

pegunungan lipatan muda Himalaya dan

merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount

Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan

terbentuknya jalur Pegunungan Alpen.

Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar

samudra, disebut zona subduksi (subduction zone), contohnya, tumbukan antara

lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan

terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes. Di wilayah ini umumnya rawan

terhadap gempa bumi dan banyak ditemui gunung api

b) Divergen

Divergen yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya

gerakan saling menjauh antara

lempeng Afrika dan Amerika

bagian selatan. Zona berupa jalur

tempat berpisahnya lempeng-

lempeng tektonik disebut zona

divergen (zona sebar pisah).

Lempeng bergerak saling menjauh

( berlawanan ). Pada batas

pergerakan akan terbentuk kerak

Gambar 2. Gerakan Konvergen Sumber: http://geoenviron.blogspot.com

Gambar 3. Gerakan Divergen Sumber: http://geoenviron.blogspot.com

Page 4: bumi

4

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

bumi yang baru karena naiknya materi dari lapisan mantel ( magma ) ke permukaan

bumi dan membeku sehingga membentuk punggung laut.

c) Sesar Mendatar (Transform)

Transform yaitu gerakan saling

bergesekan (berlawanan arah)

antarlempeng tektonik. Contohnya

gesekan antara lempeng Samudra

Pasifik dan lempeng daratan

Amerika Utara yang

mengakibatkan terbentuknya

Sesar San Andreas yang

membentang sepanjang kurang

lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika

Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut

Zona Sesar Mendatar (zona transform). Terjadi pergeseran dua lempeng dengan arah

yang berlawanan. Pergersaran tidak menimbulkan penghilan atau pemunculan kerak

bumi, tetapi akan terjadi patahan (sesar). Gerakan ini akan menimbulkan terjadi

gempa tektonik.

Inti Teori Lempeng Tektonik ialah bahwa bumi kita yang padat ini sebenarnya

terdiri atas sekitar selusin lempengan-lempengan tipis dan kaku. Lempengan yang

disebut litosfer ini berada pada lapisan astenosfer yang selalu bergerak. Lempeng-

lempeng ini selanjutnya mengalami perusakan dan pembangunan kembali melalui

gerakan mendorong, menggilas, menunjam, juga saling menjauh yang berlangsung

terus menerus.

Di beberapa tempat, lempengan-lempengan tersebut bergerak saling menjauh

(divergent), dan terjadi lantai samudra baru, punggung-punggung samudra

diantaranya menjadi batasnya. Jika lempengan-lempengan itu bergerak saling

mendekat dan bertabrakan (convergent) serta tumpang tindih, gunung-gunung muda,

busur-busur, dan palung-palung akan menjadi batasnya. Adapula gerakan lempeng

Gambar 4. Transform Sumber: http://geoenviron.blogspot.com

Page 5: bumi

5

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

litosfer yang saling bergesekan secara mendatar, maka pada bidang batasnya akan

ditemui patahan atau sesar mendatar (keretakan transformasi).

Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa benua-benua itu seperti rakit yang

membeku di dalam es dari suatu arus yang mengalir, terseret bersama dasar samudra

di sekitarnya di dalam lempeng-lempeng raksasa.

Terdapat 6 lempeng utama :

a. Lempeng Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta setengah dasar

Samudra Atlantik bagian barat.

b. Lempeng Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian besar dasar samudra

sekitarnya.

c. Lempeng Eurasia, terdiri dari Eropa, Asia dan dasar laut disekitarnya

d. Lempeng Antartika, terdiri dari Antartika dan laut disekitarnya

e. Lempeng India, terdiri dari India, Australia dan semua dasar laut diantara

lempeng-lempeng itu.

f. Lempeng Pasifik, mendasari samudra Pasifik.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa wilayah-wilayah

yang berada di batas lempeng merupakan wilayah yang memiliki banyak gunung api

dan daerah rawan gempa.

1. Persebaran Gunung api

Menurut catatan para ahli vulkanologi, di Indonesia terdapat tidak kurang dari

400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira-kira 80 buah saja. Adapun sisanya

adalah gunung api yang sudah tidak aktif atau dalam fase istirahat. Persebaran gunung

api di Indonesia membentuk busur yang sejajar dengan palung dasar samudra yang

merupakan tempat-tempat di mana lempeng litosfer saling bertemu, menukik dan

menyusup.

Ada tiga sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu du Indonesia,

yaitu Sistem Sunda, Sistem Busur Asia, dan Sistem Sirkum Australia.

Page 6: bumi

6

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

a. Sistem Sunda

Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai ke Kepulauan Banda di

Maluku. Panjangnya + 7.000 km. Terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu :

1) Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)

2) Busur Andaman Nicobar, berpusat di Mergui

3) Busur Sumatera-Jawa, berpusat di Anambas

4) Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores

5) Busur Banda, berpusat di Banda

Sistem Sunda terbagi atas dua busur, yakni : busur dalam yang vulkanis, busur

luar yang tidak vulkanis, yang terletak di bawah permukaan laut.

b. Sistem Busur Tepi Asia

Sistem ini dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan

Sulawesi. Di Filipina busur bercabang tiga, yakni :

1) Cabang pertama : dari Pulau Luzon melalui Pulau Palawan ke Kalimantan

Utara.

2) Cabang kedua : dari Pulau Luzon melalui Pulau Samar ke Mindanau dan

kepulauan Sulu.

3) Cabang ketiga dari Pulau Samar ke Mindanau, Sangihe ke Sulawesi.

c. Sistem Sirkum Australia

Sistem ini dimulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Irian.

Bagian Utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua, yakni :

1) Dari ekor Pulau Irian melalui bagian tengah sampai ke Pegunungan

Charleslois di sebelah barat

2) Dari Kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara Irian sampai ke

kepala burung menuju Halmahera.

Ketiga sistem pegunungan ini bertemu di sekitar Kepulauan Sulu dan Banggai.

Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik

dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Itu sebabnya di Indonesia

banyak terjadi gempa bumi.

Page 7: bumi

7

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

2. Persebaran Gempa Bumi

Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen

pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas sejumlah

lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak. Pergerakan ini menyebabkan

terlepasnya energi yang menimbulkan getaran sehingga dapat mengguncangkan

permukaan bumi, Peristiwa inilah yang disebut gempa bumi.

Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Dari hiposentrum ini getaran

di teruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali dan ada

yang dangkal. Di Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km.

Contohnya dibawah laut Flores yang dalamnya + 720 km.

Pusat gempa pada permukaan bumi diatas hiposentrum disebut episentrum.

Kerusakan yang terbesar terdapat di sekitar daerah episentrum. Di Indonesia,

episentrum kebanyakan terdapat dibawah permukaan laut, sehingga kerusakan yang

terjadi di daratan tidak begitu besar. Akan tetapi rawan terjadi gempa bumi tsunami

seperti yang terjadi di daerah Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara

pada tanggal 26 Desember 2004 yang menimbulkan akibat yang sangat dahsyat.

Gempa bumi ini banyak terjadi di daerah yang masih labil. Misalnya daerah :

Gambar 5. Persebaran lempeng Sumber: http://geoenviron.blogspot.com

Page 8: bumi

8

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

a) Rangkaian Mediterania, mulai dari Eropa (pegunungan Apenina dan Dinarida),

Asia (Iran, India, dan Indonesia).

b) Rangkaian Sirkum Pasifik, mulai dari Amerika Selatan ( Pegunungan Andes ),

Amerika Tengah ( Guatemala ), Amerika Utara ( Pegunungan Rocky di tepi pantai

Pasifik ), Asia ( Jepang, Philipina dan Indonesia ).

c) Alpen Australia, meliputi daerah Papua, Hebrides, Salomon, Tongga dan

Kermadock, Selandia Baru.

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan Penyebab

1. Gempa bumi tektonik

Gempa Bumi ini disebabkan

oleh adanya aktivitas tektonik,

yaitu pergeseran lempeng-

lempeng tektonik secara

mendadak yang mempunyai

kekuatan dari yang sangat kecil

hingga yang sangat besar.

Gempa bumi ini banyak

menimbulkan kerusakan atau

bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh

bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi

karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan

dilepaskan dengan tiba-tiba.

2. Gempa bumi tumbukan

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi,

jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

3. Gempa bumi runtuhan

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah

pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

4. Gempa bumi buatan

Page 9: bumi

9

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,

seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

5. Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum

gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan

timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa

bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300

km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu

berbahaya.

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60

km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya

menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60

km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang

besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

1. Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang

merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal

dari hiposentrum.

2. Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang

merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni

4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Page 10: bumi

10

MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2012

Sejarah Pembentukan Bumi

Daftar Pustaka

Anjayani, Eni.dkk. 2009.BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan

Nasional.

Endarto, Danang. dkk. 2009. BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat

Perbukuan Nasional.

Prihadi, Singgih. Dkk. 2011. E-Book Animation Geographyc SMA/MA Kelas X. Surakatra.

Sulistiyo, Iwan G. 2009. BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan

Nasional.

Tjasyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wardiyatmoko, K. 2012. Geografi untuk SMA/MA Kelas X 1. Jakarta. Erlangga.

TIM MGMP Kota Surakarta. 2012. LKS INOVASI Kelas X a. Surakarta: Pustaka Mulia.

http:// geoenviron.blogspot.com, diakses pada 12 Oktober 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi, diakses pada 12 Oktober 2012.

http://geomangraho.blogspot.com, diakses pada 12 Oktober 2012.