bumi sedang menangis

4
“Bumi sedang menangis.” Begitu kata para aktivis lingkungan hari-hari belakangan ini. Khotbah tentang lingkungan pun makin sering terdengar saat Hari Bumi, 22 April. Greenpeace, misalnya, berseru, “Ayo bergabung bersama 3 juta aktivis penyelamat cuaca.” Aktivis kelas kampung saya lain lagi. Mereka meneriakkan ajakan klise: “Lihatlah, bumi makin panas. Es di kutub meleleh. Permukaan laut naik, levelnya tak pernah setinggi sekarang ini.” Gaung “gerakan hijau” untuk menyelamatkan bumi bergema ke mana-mana. Bahkan sampai merasuk ke industri komputer–yang notabene haus energi. Dunia komputer juga kerap dicap sebagai salah satu penyumbang kerusakan bumi. Catatan Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan, konsumsi listrik untuk komputer, server, mencapai 1,2 persen konsumsi listrik dunia. “Itu bukan prestasi bagus,” tulis seorang aktivis hijau di situsnya. Angka ini masih lebih tinggi ketimbang konsumsi listrik untuk televisi. Para produsen komputer sebenarnya sudah berjuang hebat untuk melahirkan produk yang rendah tingkat konsumsi listriknya. Mereka belum sepenuhnya sukses. Komputer yang dimatikan, misalnya, ada yang diam-diam masih menyedot listrik. Mesti dicabut colokan listriknya baru benar-benar nol konsumsi listriknya. Survei menunjukkan 75 persen konsumsi listrik justru terjadi saat peranti dalam keadaan mati. Penggunaan Internet yang makin menggila juga dikecam. Di Amerika, gara-gara Internet ini, listrik tersedot 9,4 persen, sedangkan di dunia tersedot 5,3 persen dari total kebutuhan listrik. Kalau orang sejagat mau puasa ber- Facebook, mematikan e-mail dan jangan menyentuh ranah maya, maka listrik yang bisa dihemat mencapai 868 miliar kilowatt jam per tahun.

Upload: farraaa02

Post on 19-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Bumi sedang menangis

“Bumi sedang menangis.” Begitu kata para aktivis lingkungan hari-hari belakangan ini. Khotbah tentang lingkungan pun makin sering terdengar saat Hari Bumi, 22 April.

Greenpeace, misalnya, berseru, “Ayo bergabung bersama 3 juta aktivis penyelamat cuaca.” Aktivis kelas kampung saya lain lagi. Mereka meneriakkan ajakan klise: “Lihatlah, bumi makin panas. Es di kutub meleleh. Permukaan laut naik, levelnya tak pernah setinggi sekarang ini.”

Gaung “gerakan hijau” untuk menyelamatkan bumi bergema ke mana-mana. Bahkan sampai merasuk ke industri komputer–yang notabene haus energi. Dunia komputer juga kerap dicap sebagai salah satu penyumbang kerusakan bumi. Catatan Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan, konsumsi listrik untuk komputer, server, mencapai 1,2 persen konsumsi listrik dunia.

“Itu bukan prestasi bagus,” tulis seorang aktivis hijau di situsnya. Angka ini masih lebih tinggi ketimbang konsumsi listrik untuk televisi.

Para produsen komputer sebenarnya sudah berjuang hebat untuk melahirkan produk yang rendah tingkat konsumsi listriknya. Mereka belum sepenuhnya sukses. Komputer yang dimatikan, misalnya, ada yang diam-diam masih menyedot listrik. Mesti dicabut colokan listriknya baru benar-benar nol konsumsi listriknya. Survei menunjukkan 75 persen konsumsi listrik justru terjadi saat peranti dalam keadaan mati.

Penggunaan Internet yang makin menggila juga dikecam. Di Amerika, gara-gara Internet ini, listrik tersedot 9,4 persen, sedangkan di dunia tersedot 5,3 persen dari total kebutuhan listrik. Kalau orang sejagat mau puasa ber-Facebook, mematikan e-mail dan jangan menyentuh ranah maya, maka listrik yang bisa dihemat mencapai 868 miliar kilowatt jam per tahun.

Puasa Internet pasti bukan hal yang menyenangkan bagi orang-orang yang sudah kecanduan Facebook. Ada cara lain untuk ikut menyelamatkan bumi. “Matikan” situs Google Anda menjadi hitam dengan cara beralih ke situs pencarian Backle.com. Backle ini juga memakai “mesin” Google. Bedanya, tampilan di layarnya berwarna hitam. Backle alias si Google Hitam ini bisa menghemat konsumsi listrik Anda. Sejak didirikan, Backle mengklaim telah menghemat 1.199.494,668 watt jam. Kalau satu rumah membutuhkan daya listrik sekitar 1.200 watt selama delapan jam per hari, penghematan dengan cara ini bisa menerangi sebanyak 1.000 rumah.

Anda sebenarnya tak perlu “menembak mati” Internet atau komputer untuk menyelamatkan bumi. Duo yang kompak ini, Internet dan komputer, justru bisa digunakan untuk menghemat energi. Tinggalkan neraka kemacetan di jalan yang membakar begitu banyak bensin dan solar dengan sia-sia. Gantilah dengan bekerja melalui Internet. Secangkir kopi tubruk, singkong rebus atau sandwich, serta laptop dan Internet bisa menjadi alat yang produktif. Kirim ide-ide atau pekerjaan brilian Anda melalui Internet.

Page 2: Bumi sedang menangis

Anda juga tak perlu datang ke mal hanya untuk membeli CD, ponsel, atau laptop baru. Pesan saja lewat Internet. Jangan khawatir kehilangan kesempatan melihat pengunjung mal yang wangi-wangi. Di dunia maya Anda tetap bisa berjumpa dengan teman-teman baru yang “wangi-wangi”, malah tanpa harus tersiksa dengan kemacetan. Mau?

Matikan lampu, nyalakan masa depan.Pilih bumi yang lebih baik.60 menit saja. Pukul 20.30-21.30 WIB.

Hari Bumi lahir karena diprakarsai oleh seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tanggal 22 april tahun 1970. Sejak itu mulailah dunia perlahan lahan menyadari bahwa bumi butuh diperhatikan lebih dari sebelumnya.

Ya, dengan berkembanganya peradaban berarti berkembang juga kemampuan manusia dalam segala bidang, dan sayangnya tidak semua perkembangan itu berefek positive tapi juga berefek negatif bagi bumi. nah, efek negatif inilah yang mulai membuat bumi kita menjadi “sakit”.

earth day symbol

Biar bumi kita enggak terus-terusan sakit dan jadi tambah panas sangat bagus sekali kalau kita sebagai individu ikut berbuat sesuatu untuk bumi ini. Banyak hal yang bisa kita perbuat untuk bumi ini, misal, tanam tanaman dirumah, hemat air, hemat listrik, tidak buang sampah sembarangan, kalau punya mobil dan mau pergi coba sebelum pergi direncakan dulu rutenya, cari rute yang terdekat dan hindari bolak balik karena ada yang ketinggalan dan lain sebagainya.

Ajak orang-orang sekitar kamu untuk mulai peduli dengan lingkungan, inget lho Indonesia itu menduduki peringkat 4 setelah Amerika dan sebelum Brasil dalam hal negara dengan tingkat popusi paling tinggi di dunia. jadi mulailah serius untuk bertindak yang terbaik buat bumi ini.

ps: buat teman-teman yang termasuk dalam internetholick, matiin komputer or laptopmu kalau sedang tidak dipakai buat internetan, that’s help

Di bumi yang kita tempati ini berdiam sekitar 10 juta jenis makhluk hidup yang tinggal bersama. Namun saat ini, bumi ini menyimpan banyak masalah lingkungan hidup. Setiap jam-nya , bumi ini telah kehilangan untuk selamanya ( punah ) 2 jenis makhluk hidup dan setiap tahunnya 20.000. jenis binatang mengalami kepunahan.

Page 3: Bumi sedang menangis

Berkurangnya spesies hidup ini menurunkan kestabilan ekologi yang terkait dengan rantai makanan dan juga kemampuan memurnikan diri spesies hidup tersebut.

Pemanasan global telah terjadi secara nyata selama 20 abad, dan penyebab utamanya adalah penebangan hutan yang serampangan serta peningkatan pemakaian bahan bakar dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Suhu rata-rata bumi menjadi lebih tinggi sekitar 0,6 derajat celcius dibandingkan suhu bumi seratus tahun yang lalu. Iklim menjadi lebih hangat, akibatnya menyebabkan kekeringan panjang, kebakaran hutan, banjir dan gelombang dingin.

Pencemaran laut juga tidak kalah hebatnya, padahal lautan merupakan tempat tinggal 90 % dari jumlah makhluk hidup ini. Laut mengendalikan cuaca melalui cara pemancaran panas di musim panas dan penyerapan panas di musim dingin. Selain itu, melakukan penyesuaian suhu lautan melalui perpindahan panas di wilayah katulistiwa ke kutub melalui air pasang surut.

Masih banyak lagi bila kita uraikan tentang bumi kita yang sedang sakit ini. Namun kita tetap harus peduli. Salah satu program yang ditawarkan adalah 3R movement ( Gerakan tiga R) yaitu Reuse ( gunakan kembali ) : gunakan kembali produk yang bisa dipakai kembali setelah diperbaiki.Reduction ( kurangi ) : yaitu dengan mengurangi kebutuhan rumah tangga seminimal mungkin. Dan Recycling ( daur ulang ) gunakan produk seperti kertas, kaleng, dan botol setelah didaur ulang sebagai sumber-sumber.

Sekecil apapun kita tetap harus berbuat, untuk menyelamatkan bumi ini dari kerusakan yang semakin parah.”Tambahkan cinta kurangi benci” terhadap lingkungan dan segala ciptaan Tuhan. Hijau bumiku, damailah duniaku.