buletin tolaw "bayar harga" edisi 2 (april-juni)

46
[Bayar Harga] T OLAW Saatnya Menjadi “Pribadi yang Berintegritas”! Pelayanan = Menghambat Studi / Alkitab Bersuara Mahasiswa Kedokteran atau Mahasiswa Kristen ?

Upload: buletin-tolaw

Post on 20-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

#02 April 2013

[Bayar Harga]TOLAW

Saatnya Menjadi “Pribadi yang Berintegritas”!

Pelayanan = Menghambat Studi/

Alkitab Bersuara

Mahasiswa Kedokteran atau Mahasiswa Kristen ?

Page 2: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Shallom

Halo Teman-teman!

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena atas anugerah-Nya edisi kedua april-juni 2013 Buletin Tolaw dapat terbit.

Pada edisi kali ini tema yang kami (Tolaw) angkat adalah “bayar harga”. Dimana kita akan belajar lebih dalam lagi tentang apa sih yang dimaksud dengan bayar harga di mata Tuhan? Dan bagaimana tetap bisa bayar harga ditengah-tegah kesibukan perkuliahan di Fakultas Kedokteran.

Beberapa tulisan di antaranya adalah bedah tokoh Paulus, Pribadi yang Berintegritas, juga wawancara Tolaw dengan Grace Koibur seputar bayar harga, ada juga artikel tentang dikotomi kehidupan mahasiswa Kristen.

Kami sangat berharap agar buletin ini senantiasa menjadi alat Tuhan untuk memberkati hidup kita sekalian. Oleh karena itu, jangan segan-segan yah untuk berkontribusi secara langsung dengan mengirim email ke kami melalui [email protected].

Selamat membaca.. :)

Tuhan Yesus Memberkati

Tim Redaksi Buletin Tolaw

1

Page 3: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

TolawPembina : Yosefina M. Watofa, S.Psi, M. Psi : Pdt. Felda Lukas, MA

Editor-In-Chief : Willi Fragcana Putra

Loyout & Design : Monica A. Putong : Roldus Bunga

Reporter : Irmagian Paleon : Bill Hanny Manuhutu : Fredy S. D. Nissi

Production : Derlinda Londong : Vinny Boekorsjom

Contributor :BellaRicky Rumboirusi, S.KedGrace Koibur, S.KedMichael Eben Haezer LoiOlivia Lamia

Page 1 KOLOM REDAKSI

Page

19 Bedah Tokoh

Page

15 Kesaksian

Page 3Kolom PMK

Page 38ArtikelKEDOKTERAN

Page 41 Buku Pilihan

Page

27Wawancara

KRITIK & SARAN kirim ke :

[email protected]

Alamat Redaksi :Ruang PMK FK UNCENKampus FK UNCENGedung 2000 Abepura

Website : www.buletintolaw.comE-mail : [email protected]

Page 13 RENUNGANPASKAH

Daftar Isi2

Page 4: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Saatnya Menjadi “Pribadi yang Berintegritas”!

K O L O M P M K

Liputan Ibadah PMK FK UNCEN

3

Page 5: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Jumat, 8 Februari 2013 lalu, ibadah persekutuan besar yang dilaksanakan tiap minggu kedua dan keempat ini terlihat sedikit berbeda. Kala itu, Fakultas Kedokteran UNCEN untuk kesekian kalinya mendapatkan kunjungan dari tim PERKANTAS Surabaya. Diawali dengan puji-pujian yang dipandu oleh Samuel Kambuaya (’10) sebagai MC, seluruh mahasiswa diajak untuk masuk dalam hadirat Tu-han.

4

Page 6: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Firman Tuhan yang dibawakan oleh kak Harry Limanto menjadi inti dari tema ibadah persekutuan besar saat itu. Dibawah tema “Pribadi yang Berinteg-ritas”, firman Tuhan yang disampaikan menegur ban-yak mahasiswa yang datang beribadah. “Pribadi yang berintegritas baik dari seluruh ucapan maupun tin-dakan selalu menunjukkan jati dirinya yang menya-takan kebenaran dimanapun dan kapanpun dia be-rada. Tetap pada pendirian”, ucap kak Harry.

Dalam ibadah kali ini kak Harry mengambil con-toh dari kisah seorang pemuda dengan integ-

Pribadi yang berintegritas baik dari seluruh ucapan

maupun tindakan selalu menunjukkan jati dirinya yang menyatakan

kebenaran dimanapun dan kapanpun dia berada.

5

Page 7: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

ritas tinggi yang bernama Yusuf. Ciri-ciri seo-rang yang berintegritas adalah sebagai berikut:

1. Hidup Benar

Berdasarkan Kejadian 39:1-23 beliau menjadikan Yusuf sebagai contoh dari pribadi dengan integritas yang tinggi. “Zaman sekarang banyak orang yg meng-gunakan topeng saat bersama-sama orang lain, tapi saat sendiri dan ada kesempatan, banyak kejahatan yang dilakukan”, tutur beliau. Berbeda dengan Yusuf, ia dikenal orang-orang sebagai pemuda yang baik dan santun. Saat istri Potifar menggodanya, ia memili-ki kesempatan, tetapi Yusuf menolaknya. Bahkan pada saat itu tidak akan ada seorangpun yang tau apa yang akan dilakukannya karena tidak ada seorangpun di ru-mah kecuali istri Potifar dan Yusuf sendiri (ayat 11).

6

Page 8: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

2. Tidak Manja

Meskipun Yusuf diistimewakan oleh Yakub, ayahnya, ia bukanlah pribadi yang manja. Ia mau membawakan makanan untuk kakak-kakanyawalaupun tempat yang ia tuju itu jauh jaraknya. Hingga akhirnya ia pun dijual oleh saudara-saudaranya dan menjadi budak di tanah Mesir.

“TUHAN memberkati, tapi Yusuf tetap bekerja. In-tegritas kita harus ditunjukkan dengan karya kita dalam hidup sehari-hari. Karya dan karakter kita harus sejalan. Tuhan tidak akan pernah memberka-ti orang yang malas”, tegas kak Harry.

“Jangan berkompromi dan jangan mengurangi kadar dosa itu sendiri”

7

Page 9: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

3. Tegas Terhadap Dosa

Penolakkan Yusuf terhadap aja-kan istri Potifar mempertegas karakternya yang berintegritas. Yusuf tahu dosa adalah dosa, walaupun tidak akan ada yang melihat perbuatannya namun ia tahu Allah melihat dan dia takut akan Allah (ayat 9). “Jangan berkompromi dan jan-gan mengurangi kadar dosa itu sendiri”, kata kak Harry menga-khiri khotbah siang itu. ▪oliv

“Jangan berkompromi dan jangan mengurangi kadar dosa itu sendiri”

8

Page 10: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

K O L O M P M K

9

Page 11: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

10

Page 12: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

PASKAH FK UNCEN

11

Page 13: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

12

Page 14: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Darah Domba Allah Menebus Hidup Kita

Renungan Paskah

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh

bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. ” 1 Pet 2:24

Peristiwa Paskah pertama kali muncul di Perjanjian Lama. Pada saat ituTuhan meminta bangsa Israel untuk membubuhkan darah anak domba pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah mereka (Kel 12:7). Hal itu supaya anak sulung mereka dilalukan dari maut pada saat tulah kesepuluh terjadi di tanah Mesir. Peristiwa ini disebut Passover, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Paskah, yang berarti “dilalukan”.

Apa yang terjadi pada waktu itu merupakan nubuatan tentang Yesus Kristus yang turun kedunia ini dengan tujuan menyelamatkan umat manusia. Yesus disebut dengan Anak domba Allah (Yoh 1:29,36; 1 Kor 5:7). Sama dengan peristiwa di atas, dimana darah anak domba dicurahkan untuk keselamatan anak sulung, darah Anak domba Allah juga harus tercurah agar setiap dosa umat manusia dapat dihapuskan (Yoh 3:16).

13

Page 15: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,

bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak

bercacat.” 1 Pet 1:18-19

Darah Kristus yang mahal telah menebus setiap dosa dan kesalahan kita. Marilah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan-Nya (Rom 12:1).

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalamaku. dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihiaku dan-

menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Gal 2: 20

Penebusan yang mahal membuat kita harus benar-benar menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri lagi. Apa yang kita miliki, semuanya adalah kepercayaan yang Tuhan berikan bagi kita. Oleh karena itu hidup kita beserta segala apa yang kita miliki harus benar-benar kita persembahkan bagi kemuliaan namaTuhan.

Apakah yang sudah kita persembahkan bagi Tuhan saat ini? Sudahkah kita mempersembahkan korban yang harum melalui hidup kita? Sudahkah kel-uarga kita mencerminkan kasih Tuhan di dalamnya? Sudahkah kita beker-ja di dalam prinsip kebenaran firman-Nya? Sudahkah kita menjadi saluran berkat melalui kekayaan yang Tuhan percayakan bagi kita? Sudahkah kita menanggalkan segala dosa yang membelenggu hidup kita?

Kalau kita bisa memiliki dan mendapatkan semua yang kita punya seka-rang, itu bukanlah oleh karena kuat dan gagah kita. Tuhan bisa memberi dan mengambil semua yang ada (Ayb 1:21). Biarlah hidup yang kita hidupi seka-rang dan apa yang kita miliki dapat kita pergunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan, oleh karena Darah-Nya telah menebus segenap hidup kita.

Sum

ber:

Pel

ita H

idup

14

Page 16: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Jalan hidupku ku tak pernah tahu akan seperti apa nan-ti yang akanku hadapi. Teta-

pi ketika kita menyerahkannya sepenuhnya pada Tuhan maka Ia yang akan berkarya melalui hidup kita dan ternyata apa yang dilaku-kan-Nya semata-mata untuk mem-buat kita semakin mengenal-Nya lebih dalam lagi. Jalan hidup kita penuh dengan tantangan, cobaan, masalah, akan tetapi ada juga su-kacita dan hikmat yang akan kita peroleh dalam menjalani semua itu. Hal inilah yang ingin saya bagikan kepada saudara/i semua. Ini kisahku.

Saya adalah seseorang yang lemah dari segi fisik terutama dalam hal kesehatan. Dari kecil, saya sudah sering sakit. Jadi teman-teman waktu di sekolah itu sering bilang kalau saya itu lemah. Tetapi saya selalu mencoba untuk tegar di luar, tetapi lemah sekali di dalam.

17KESAKSIAN HIDUP

KESAKSIAN HIDUP Bella

Saya mencoba untuk selalu mela-wan rasa sakit saya. Akan tetapi, hal itulah yang membuat saya semakin tidak menjaga kesehatan saya. Wak-tu itu, saya sempat berpikir untuk apa lagi saya menjaga kesehatan, pada mulanya memang saya su-dah sakit kan, jadi untuk apa lagi. Ini merupakan awal dari segalan-ya. Tuhan mulai menegur saya ten-tang hal ini. Karena tidak menjaga kesehatan saya akhirnya saya harus menanggung kesalahan saya itu.

Tahun lalu (2012) di bulan April dan Mei di tanggal 4, tanggal yang sama, saya harus menjalani 2 kali operasi yang berbeda. Di saat itu, saya san-gat terpukul, sedih, kecewa kenapa saya harus jalani semua ini. Waktu itu, saya menganggap bahwa hal ini sangat menyakitkan karena ha-rus sakit di saat semester yang bagi kami sangat berat dilalui di saat itu dan tepat saat modul-modul tera-khir.

15

Page 17: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Saya bertanya-tanya di dalam doa “Tuhan, mengapa ini terjadi? Mengapa harus saya? Mengapa harus sekarang?”. Saya terus saja bertanya. Kemudian di suatu saat, jawaban itu datang perlahan-lahan, satu persatu Tuhan men-jawab ketika saya mulai memulihkan Hubungan pribadi saya dengan-Nya.

Ternyata hal itu karena Tuhan ingin membuat saya lebih mengenal-Nya leb-ih dari sebelumnya dan untuk menegur tentang kesalahan saya yang tidak berhikmat menjaga kesehatan saya. Hari demi hari, saya memohon kepada Tuhan untuk memulihkan hubungan saya dengan-Nya.

Hari demi hari dalam proses tersebut, Tuhan ajarkan saya untuk tidak kha-watir dan berserah penuh pada-Nya pada saat proses pemulihan dari 2 kali operasi itu. Dan waktu itu, saya “pikir” saya sudah mengenal-Nya dengan baik secara pribadi. Akan tetapi, apa yang terjadi, 5 bulan setelah itu, saya kembali sakit dan ini penyakit yang cukup membuat saya hampir menyerah dan tak mau lagi berusaha, yang membuat saya ingin tidur saja dan tidak mau belajar atau berbuat apapun itu.

“Tetapi kemudian, Tuhan taruh kerinduan dalam hati saya untuk kembali bersaat teduh dengan lebih sungguh-sungguh,

berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh”

melakukan segala sesuatu dengan lebih sungguh-sungguh dan ternya-ta saya pun tertegur bahwa dalam proses pemulihan dari operasi-op-erasi itu, saya belum menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan. Bagi saya, pikir saya, saya sudah mengenal-Nya.

Tapi ternyata Tuhan bilang belum bahkan saya sama sekali tidak menyer-ahkan sepenuhnya masalah saya karena waktu itu saya masih khawatir, masih tidak percaya akan kesembuhan yang dapat diberikan-Nya, saya masih mengatur segala hal tentang apa yang harus saya makan agar tidak sakit lagi, apa yang harus dan tidak boleh saya lakukan.

16

Page 18: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Itu adalah proses yang panjang bagi saya. Bagi orang lain, ini mudah tapi bagi saya, sangat menguras pikiran, jiwa dan fisik saya. Segalanya diubah dan dibentuk ulang.

Tuhan seperti tukang periuk yang membanting dan mengikis ulang bejana yang masih jelek. Hidup saya diperbaharui melalui 2 kali op-erasi dan sakit yang sekarang sedang saya jalani. Akan tetapi, di akhir semua itu saya bersyukur, kalau saya tidak menjalani semua itu, kalau Tuhan tidak mengizinkan semua itu terjadi saya tidak akan mungkin akan mengenal-Nya seperti sekarang ini.

Tapi ternyata Tuhan bilang belum bahkan saya sama sekali tidak menyerah-kan sepenuhnya masalah saya karena waktu itu saya masih khawatir, masih tidak percaya akan kesembuhan yang dapat diberikan-Nya, saya masih men-gatur segala hal tentang apa yang harus saya makan agar tidak sakit lagi, apa yang harus dan tidak boleh saya lakukan.

Waktu itu ketika disadarkan saya hanya menangis dan menangis, saya malu. Malu karena saya yang sudah mengecewakan-Nya karena saya tidak pecaya sepenuhnya bahwa hanya Dialah penyembuhku. Mulai dari saat itu,

“Tuhan membentuk saya perlahan-lahan untuk belajar percaya dan

menyerahkan semuanya pada Tuhan.”

17

Page 19: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Saat ini, saya tidak khawatir lagi dan belajar berserah untuk pemulihan saya. Saya memperoleh kekuatan dariNya dan dari teman-teman saya dan keluarga saya. Mereka adalah orang-orang yang Tuhan taruh di dalam hidup saya yang telah menguatkan saya. Kalau tidak saya tidak akan mungkin melajutkan kuliah di semester 5 kalau Ia tidak menyer-tai saya. Saya mungkin telah cuti atau apapun itu, jadi, di sini saya mau bagikan bahwa setiap proses yang Tuhan izinkan seberat apapun itu, Tuhan punya maksud untuk kebaikan kita agar kita mengenal-Nya se-bagai Tuhan dan Juruselamat kita, sebagai penyembuh kita, sebagai satu-satunya penolong di saat kita sendirian dan tak mampu lagi. Dialah Tuhan yang baik.

Dan hari ini kesehatan saya semakin dipulihkan, pelayanan saya dipu-lihkan, bahkan kuliah saya pun lancar. Itu semua karena Tuhan bukan saya. Saya tidak memiliki andil apapun dalam hal itu. Oleh karena itu, tetaplah percaya apapun yang terjadi Tuhan masih ada dan Ia tidak akan sekali-laki membiarkan kita sendiri. Amin.

setiap proses yang Tuhan izinkan seberat apapun itu, Tuhan punya maksud untuk kebaikan kita agar kita mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat

kita

/ Bella | Angkatan 2010 FK UNCEN

18

Page 20: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

PAULUS“Kerelaan dalam Membayar Harga”

Bedah TokohBersama Michael Loi

19

Page 21: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok tokoh alkitab yang satu ini ? dia ada-lah salah seorang tokoh alkitab yang paling berpengaruh terutama dalam sejarah kekristenan mula-mula. Dia adalah salah seorang rasul Kristus yang mendedikasikan hidupnya untuk memenangkan banyak orang, khususnya orang-orang sebangsanya (Israel) dan mengajar jemaat tentang Kristus. Hal ini terbukti dengan banyaknya surat yang dia tulis kepada jemaat-jemaat yang mula-mula, yang sekarang menjadi penyusun sebagian besar Perjanji-an Baru. Dia menjadi salah satu SOKOGURU dalam pelayanan kerasulan, dia bahkan menjadi satu-satunya rasul yang mendapatkan pengalaman naik ke surga (2 Kor 12 : 1-10). Tapi tahukah kalian, bahwa dibalik segala karunia dan keberhasilannya dalam pelayanan ada HARGA yang mahal yang harus dia bayar ?

Yesus mengatakan perumpamaan tentang harta yang terpendam dan mu-tiara yang berharga (Mat 13 : 44-46), kedua hal tersebut berbicara tentang dasar membayar harga dan inilah yang dilakukan oleh Paulus. Sejarah Alkitab menyebutkan bahwa Saulus (Nama asli Paulus) lahir sebagai kelu-arga ningrat, dalam Filipi 3 : 4 – 6, dikatakan bahwa Paulus adalah seorang Israel sejati dari suku Benyamin, seorang Farisi yang taat dan tidak bercacat

20

Page 22: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

dalam menaati hukum Taurat, menja-di pemimpin penganiaya orang kristen. Dia dididik langsung oleh Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihor-mati bahkan oleh kalangan Farisi sekali-pun. Hal ini menjadikan Saulus seorang yang sangat sukses dalam karirnya, dia memilliki segalanya, baik uang, jabatan dan koneksi pada orang-orang penting pada masa itu. Tetapi ketika Yesus men-jamah dia pada peristiwa di Damsyik, dia meninggalkan segala yang dimilikinya dan menjadi rasul, suatu hal yang sangat mengejutkan dan mengherankan orang-orang Farisi saat itu termasuk Gamaliel. Tapi dia rela membuang semuanya itu, bahkan menganggapnya sebagai sam-pah dan suatu kerugian (Flp 3 : 8)

karena dia tahu dia sudah mendapatkan sesuatu yang jauh lebih indah, dan jauh lebih berharga daripa-da itu semua, yakni Yesus sendiri. Kini dia berubah menjadi rasul Kristus yang sangat dibenci oleh orang-orang Farisi yang dulu adalah sekutunya. Dia menjadi rasul yang banyak menerima penderitaan dan tekanan dari berbagai pihak (2 Kor 11 : 23-28).

Paulus menjadi pribadi yang baru dengan mening-galkan segala kesuksesan yang dia raih dan men-ganggapnya sampah, dengan kata lain dia tidak per-nah lagi berpaling ke belakang untuk mengambil semuanya itu (Flp 3: 13) sama seperti sampah yang telah dibuang tidak akan lagi diambil oleh orang. Itulah teladan yang perlu kita contoh sebagai anak Tuhan yang benar. Membayar harga identik dengan PENGORBANAN yang berarti memberikan sesuatu 21

Page 23: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

yang berharga demi hal lain yang dirasakan jauh lebih penting. Sesuatu yang dikorbankan dapat berupa sesuatu yang kelihatan (misalnya materi), dan bisa berupa sesuatu yang tidak kelihatan (misalnya perasaan, waktu, dll). Pengor-banan yang benar adalah “memberikan sesuatu sedemikian besarnya sampai hati kita tidak rela untuk melepaskannya”. Tak jarang pengorbanan kita harus disertai dengan air mata, namun yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah menga-baikan apa yang telah kita korbankan, bahkan Tuhan memberikan jauh lebih besar dari apa yang telah kita korbankan (Mat 19 : 28-29) bahkan lebih besar dari apa yang nantinya kita derita (2 Kor 4 : 17).

Dalam pengiringan akan Tuhan, kita diharuskan untuk membayar harga se-bagai teladan yang telah Yesus berikan dengan maksud agar Tuhan menjadi yang utama dan terutama. Keselamatan diberikan dengan cuma-cuma, na-mun dalam mempertahankannyalah ada harga yang harus dibayar. Jika tidak maka kita akan diikat oleh dunia sehingga menjadi pemisah antara kita dan Tuhan, kita menjadi tidak fokus dalam melayani Tuhan, datang kepada Tu-han dengan motivasi yang salah, bahkan kita lebih mementingkan hal lain 22

Page 24: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

daripada Tuhan sendiri. Beberapa gambaran Alkitab mengenai hal ini yakni : mengabdi kepada dua tuan (Mat 6 : 24 ; Luk 16 : 13), bersahabat dengan dunia (Yak 4 : 4), dan ikatan (Mat 18 : 18).Hal ini hanya akan membuat kita menjadi suam – suam kuku dalam melayani Tuhan dan Tuhan tidak berkenan akan hal yang demikian (Why 3 : 16).

Sebagai anak muda, banyak hal yang tidak rela kita lepaskan demi mengikut Yesus. Entah itu persahabatan, pacar, bahkan keluarga kita sendiripun kadang menjadi halangan untuk mengikut Yesus, tetapi Yesus dengan tegas berkata bahwa orang yang menoleh ke belakang tidak layak untuk Dia ( Luk 9 : 62). Terkadang ketika kita memutuskan untuk meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Tuhan banyak orang akan membenci kita, baik itu teman / sahabat, pacar, bahkan keluarga kita sendiripun menolak kita. Hal ini tidaklah meng-herankan sebab Yesus telah mengatakan kepada kita ketika kita bukan lagi dari dunia ini maka dunia akan membenci kita (Yoh 15 : 19).Tetapi ingatlah satu hal, “bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu (pengorba-nanmu) tidak sia-sia” (1 Kor 15 : 58). Tuhan Yesus memberkati.....

Michael Eben Haezer Loi | Angkatan 2009 FK UNCEN

23

Page 25: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

ALKITAB BERSUARA, TEROBOSAN BARU BACA ALKITAB

Mungkin teman-teman baru mendengar tentang Alkitab Suara, Di Indo-nesia sendiri ini adalah alkitab suara pertama karena project seperti ini

sebelumnya belum pernah ada.

Lalu apa itu Alkitab suara? Alkitab Suara merupakan perwujudan Alkitab da-lam bentuk audio yang mengajak teman-teman mengalami bagian demi ba-

Hah.. Alkitab bersuara ?? iya, Alkitab Suara..

gian Alkitab secara nyata yang diesk-presikan melalui efek suara, musik, dan orkestra.

Ide ini bermula dari sebuah visi un-tuk membantu sebanyak mungkin orang dalam memahami dan sema-kin mencintai Firman Tuhan dimana saja dan kapan saja pada tahun 2010, akhirnya Tuhan membuka jalan un-tuk visi tersebut mulai dikerjakan

pada bulan April 2012.

Adi Wibowo, sang Editor Sound Engi-neer, dalam tayangan WideShot Met-ro TV mengatakan bahwa "Idenya be-rawal dari beberapa orang yang rindu mendengar Alkitab. Untuk mudahnya, orang tidak perlu lagi membacanya. Orang sakit, orang yang tidak mampu baca, bisa mendengar firman Tuhan lewat Alkitab Suara.

24

Page 26: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Adi menegaskan tidak ada firman Tu-han yang diubah dalam Alkitab format audio itu. Karena Alkitab Suara me-mang bertujuan untuk menyampaikan firman Tuhan dengan mudah.

"Firman Tuhan tidak diubah sedikit-pun. Visi kita membantu orang agar mengerti situasi sesungguhnya. Intin-ya bantu orang ngebayangin kejadian

yang aslinya," ungkapnya. Dalam pros-es pembuatannya, Alkitab Suara meli-batkan banyak orang. Sebut saja Gatot Rahmadi bertindak sebagai sutradara, Ricky Lionardy sebagai Theme Song Composer, David Saragih pengisi su-ara Yohanes Pembaptis, Albert Rach-mat sebagai orang buta, Jakarta Taber-nacle Choir sebagai pengisi suara latar, David Tarigan sebagai

Yesus, Ralph Tampubolon sebagai narator kitab Matius, Markus dan Yohanes, Guntur Simbolon se-bagai Yohanes murid Yesus, Becky Tumewu memerankan Maria Ibu Ye-sus dan masih banyak lagi.

Tidak ada satu katapun yang diubah dalam Alkitab Suara ini. Hanya saja Alkitab yang kita lihat setiap hari di-bacakan dengan karakter peran yang

sesuai dengan para tokoh yang ada di dalamnya diiringi musik latar untuk menggambarkan situasi yang terjadi saat itu.Jadi tunggu apalagi, langsung down-load di www.alkitabsuara.com dan dengarkan di Handphone mu, iPod dan juga bisa di mobil untuk mene-mani perjalanan teman-teman.

25

Page 27: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Alkitab suara dapat di Akses dengan beberapa cara yaitu :

1. Membeli CD(Format MP3) di Insight Unlimited Store 2. Pemesanan CD(Format MP3) di www.benih.com3. Mendownload softcopy secara gratis di www.alkitabsuara.com4. Email ke [email protected]. Twitter : @Alkitabsuara6. Facebook : www.facebook.com/alkitabsuarapage. /FN dan WFP

26

“Iman tumbuh dari pendengaran, pendengaran

akan Firman Tuhan.”

Page 28: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

27

Wawancara dengan

GRACE KOIBUR, S. KedOleh Fredy & Willi Putra

Edisi kali ini Buletin Tolaw melakukan waw-ancara dengan Grace Koibur dari angkatan 2008 FK UNCEN. Sesuai dengan tema edisi kali ini tentang bayar harga, wawancara kali ini juga banyak menggali tentang hal itu dan juga bagaimana tetap bisa membagi wak-tu antara studi dan pelayanan. untuk lebih jelasnya, Yuk simak wawancara berikut ini.

PELAYANAN = MENGHAMBAT

STUDI/

Page 29: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Wawancara dengan

GRACE KOIBUR, S. Ked

PELAYANAN = MENGHAMBAT

STUDIJawabannya iya sih, kalo dibilang cita-cita waktu kecil. Emang berapa banyak anak kecil bisa menghafal jenis-jenis profesi?? Paling kalo ditanya juga jawabnya ingin jadi dokter. Hehehe… tapi setelah mulai beranjak dewasa dan mengenali minat saya, sebenernya saya lebih berminat menjadi guru dari pada men-jadi seorang dokter. :)

Apakah menjadi dokter adalah cita-cita dari kecil?

Tolaw

28

1

Bagaimana sih ceritanya sampai kakak bisa masuk Fakultas ini?

Tolaw

2

Ceritanya panjang nih kalo diceritain lengkap, bisa-bisa ntar content yang lain nggak kebagian halaman hohoho… tapi se-cara garis besarnya sih awalnya saya sudah ikut seleksi untuk masuk Fakultas bukan Kedokteran dan diterima, tapi kare-na ortu maunya saya jadi dokter ya dengan kepasrahan saya mengikuti keinginan orang tua saya. Tahun pertama dan kedua perkuliahan saya sangat lancar tetapi dengan motivasi yang sa-lah dan hidup yang berantakan. Namun, di awal tahun ketiga

Page 30: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

29

Kita tau kuliah di FK pasti sibuk, bagaimana cara kakak membagi waktu antara pelayanan dan kuliah?

Tolaw

Hhmm…gimana ya?? Jawabannya ‘emang susah’ tapi saya yakin kalo Tuhan mempercayakan dua tanggung jawab atau lebih pada seseorang nggak mungkin Ia tidak menyanggup-kan orang tersebut. Persoalan waktu, setiap orang di seluruh bumi sama-sama diberi 24 jam dalam sehari. Nggak ada yang lebih atau kurang dari itu. Nah, sekarang tinggal gimana cara kita mengelola waktu yang udah diberikan. Kuncinya ada pada menejemen waktu yang baik. Mulai dengan menentu-kan prioritas sih ya. Jadi hal-hal yang bukan jadi prioritas ya diusahakan untuk tidak dilakukan. (usulan aja nih kayaknya bagus juga kalo PMK mengadakan training tentang pengelo-laan waktu lhoh..hehehee…). Ya, sejauh ini sekalipun jatuh bangun, saya terus mencoba untuk bisa efektif dan efisien menggunakan waktu yang Tuhan percayakan. :)

Tuhan mengijinkan saya untuk mengenal Kristus dan akhirnya saya memahami bahwa keberadaan saya di Fakultas Kedokeran ini tidak terlepas dari rencana Tuhan atas hidup saya. Saya se-orang Kristen secara “genetik”, tapi ironisnya justru di tempat inilah saya baru bener-bener mengenal dan menerima Kristus secara pribadi. Dan sampai hari ini saya sangat bersyukur untuk itu. Tu kan indah banget rencana Tuhan. :)

3

Page 31: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

30

Apa sih yang kakak dapat dari pelayanan?

Tolaw4

Banyak. Banyak banget. Tapi dari sekian banyak hal yang saya dapat, hal yang paling saya syukuri adalah melalui pelayanan lah saya mengenal Kristus dan Injilnya.

5. Ada yang berkata bahwa pelayanan itu “menghambat studi”. Apa tanggapan kakak tentang hal ini?

Tolaw5

Menurut saya sebenernya tidak menghambat juga kok. Bagi mereka yang memiliki keterbebanan dalam suatu pelayanan, keputusan un-tuk terlibat dalam pelayanan pun adalah hasil atau jawaban dari per-gumulan doa. Jadi baik studi maupun pelayanan, dua-duanya adalah tanggung jawab yang Tuhan percayakan untuk dikerjakan. Karena itu seharusnya bisa efektif dan maksimal di keduanya.

Page 32: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

31

Menurut kakak apa itu arti “bayar harga”?

Tolaw6

Secara umum bayar harga itu adalah sesuatu yang harus kita rela korbankan agar sesuatu yang lain bisa diraih atau dicapai. Dengan catatan bahwa kita sudah berusaha memaksimalkan yang kita mam-pu, tetapi tetep aja ada hal yang harus dikorbankan di situlah kita dituntut untuk bayar harga.

Gini deh, contoh bayar harga dalam perkuliahan dan pelayanan, un-tuk tetep survive dikeduanya kita harus bisa mengatur waktu dengan baik, kalau jadwal pelayanan banyak dan kesibukan kuliah lagi padat juga, kita harus rela mengorbankan sesuatu yang lain yang bukan prioritas agar keduanya tetep bisa maksimal. Mengorbankan waktu main, nongkrong, nonton atau tidur yang berlebihan sehingga wak-tu-waktu tersebut bisa kita pakai untuk nyicil belajar atau ngerjain tugas misalnya. Sedih ya kalo nggak bisa jalan-jalan kayak teman-teman lain, nggak enak ya kalo nggak bisa nonton acara favorit, dan susah juga kan mengurangi waktu tidur? Tapi itulah harga yang ha-rus dibayar.

Tapi jangan pernah kita mengatakan kita sudah bayar harga untuk hal-hal priorits yang tidak pernah berusaha kita maksimalkan. Mis-alnya ketika nilai ujian kita jeblok, kita merasa itu hal mulia karena sehari sebelum ujian kita ada jadwal pelayanan dan kita memilih untuk mengerjakan pelayanan dan sama sekali tidak belajar.

Page 33: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Sementara jauh-jauh hari sebelum ujian kita lebih banyak pakai waktu kita untuk melakukan hal-hal yang bukan prioritas. Bayar harga itu sesuatu yang mudah dikatakan tapi realisasinya nggak segampang itu.

Saya pun mengatakan ini semua, bukan berarti saya sudah sempur-na melakukannya. Masih jatuh bangun dalam bagian ini, tetapi Allah yang selalu menguatkan saya dan saya terus berusaha. :)

7. Kenapa sih harus bayar har-ga? Penting ya?

Tolaw

7Penting. Kalo Kristus nggak mau bayar harga untuk rela mati di kayu salib, nggak ada seorang pun manusia yang lepas dari huku-man Allah karena dosa manusia kan? Kalo Tuhan udah lebih dulu memberikan yang terbaik bagi kita, kenapa kita tidak bisa sebali-knya? Sekalipun yang kita lakukan nggak pernah bisa sebanding dengan apa yang Allah sudah berikan bagi kita.

Kenapa sih kakak memilih pe-layanan mahasiswa (PMK)?

Tolaw8

32

Page 34: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Keterlibatan saya dalam pelayanan adalah wujud rasa syukur saya atas Anugrah Keselamatan yang Kristus berikan bagi saya. Kalo Dia mau saya ada dalam pelayanan untuk mengerjakan pelayanan ini ya karena itulah saya ambil bagian dalam pelayanan ini. Saya ng-gak boleh egois dengan menikmati Keselamatan itu sendiri kan? Sehingga Injil itu harus dibagikan ke orang lain. Ada banyak cara membagikan Injil ke orang lain, salah satunya juga melalui pe-layanan mahasiswa (PMK). Lagian waktu yang efektif untuk saya dapat mengambil bagian dalam pelayanan mahasiswa kan juga ha-nya bisa selama saya masih jadi mahasiswa.

Pengalaman apa saja yang kakak dapat-kan selama pelayanan?9

Banyak. Contohnya aja dalam hal perubahan karakter. Selama pe-layanan ini, saya belajar untuk berbagi kasih, kerendahan hati, bek-erja sama, saling mendukung dengan rekan-rekan sepelayanan, membuat saya belajar untuk tidak menjadi individualistis, sekalipun dulunya saya cenderung menjadi seorang invidualis. Hehehe… Tapi yang lebih penting dari semua yang saya dapatkan dalam pelayanan adalah pengalaman mengenal Kristus dan terus dibina untuk se-makin tumbuh serupa dengan Kristus.

33

Tolaw

Page 35: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Jangan mengesampingkan Kristus dengan hanya semata-mata mengejar pengetahuan. Amsal 1:7b mengatakan takut akan Tu-han adalah permulaan pengetahuan. Sesulit apa pun jalan yang harus kita tempuh, tetap andalkan Tuhan. Over all, ayok jadi dokter yang bukan hanya berkenan di hati manusia, tetapi juga berkenan di hati Tuhan. God Bless!! ^_^

Apa pesan-pesan kakak bagi jemaat di FK? 10

Nama Lengkap | Grace F. Primasari H. Koibur

Nama Panggilan | Grace, Ghe, Gheko

TTL | Klaten, 27 April 1990Usia | 23 tahun (hampir sih)Alamat | Jl. Jeruk Nipis 154, Furia, Kotaraja

34

Tolaw

Page 36: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Kuliah adalah sesuatu yang se-kuler, dan pelayanan adalah ses-uatu yang rohani. Mereka yang Kristen, Mahasiwa yang rohani adalah mereka yang terlibat se-cara aktif dalam organisasi pe-layanan baik di gereja, kampus, persekutuan.

Mungkin hal ini yang sering ada di pikiran kita sebagai maha-siswa. Kita sering menganggap bahwa kehidupan kristiani mer-upakan suatu kehidupan yang terpisah dari kehidupan kita se-hari-hari kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran. Keiden-tikkan kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sibuk dengan berbagai aktivitas akad-emis, membuat kita menjadikan akademis sebagai sesuatu yang sangat prioritas dalam kehidu-pan kita. Sesuatu yang sangat mendapat perhatian, dan kemu-dian terkadang, atau bahkan sering membuat kita lupa akan identitas kita sebagai seorang Kristen. Prestasi menjadi suatu

tolak ukur tanggung jawab dalam menjalani kehidupan se-bagai mahasiswa Fakultas Kedok-teran, bahkan kalau perlu dengan menghalalkan segala cara. Lalu di mana identitas kita se-bagai seorang mahasiswa Kris-ten yang tengah menjalani masa pendidikan di Fakultas Kedokter-an Universitas Cenderawasih di-tunjukkan? Apakah hanya dihari di mana kita beribadah di gereja? Atau mungkin juga hanya dalam persekutuan kampus atau juga keterlibatan sebagai panitia Natal atau Paskah kampus?

Secara pribadi jika boleh berbagi, penulis melihat bahwa kehidupan rohani seharusnya bukan menja-di satu bagian yang terpisahkan dari kehidupan itu sendiri. Mel-ainkan kehidupan yang harus be-rakar dengan kuat dalam diri kita. Ketika kita mengambil komitmen untuk percaya pada Yesus dan menjadi seorang Kristen, kita siap menanggung segala sesuatu, siap meninggalkan segala ses-

MAHASISWA

KEDOKTERAN ATAU

MAHASISWA KRISTEN ?

35

Page 37: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Orang Kristen, siapapun itu, mereka yang sudah mengaku percaya akan penebusan Ye-sus sang Juru Selamat sehar-usnya sadar akan tugas yang diberikan oleh Yesus sebelum Ia terangkat (Matius 28:18-20). Akan tetapi sebelum kita mel-akukan hal itu, kita sendiri harus mengalami transformasi dalam-Dia pada kehidupan pribadi kita, termasuk tegas dalam mengam-bil komitmen untuk meninggal-kan dosa-dosa kita. Tidak terli-bat dalam kepengurusan secara struktural dalam gereja, mau-pun persekutuan kampus tidak berarti kita mendapatkan “kartu bebas” dan dapat hidup seenak-nya. Mengambil komitmen men-jadi seorang pengurus kampus maupun tidak, tetap menuntut kita untuk meneladani-Nya da-lam keseluruhan aspek kehidu-pan. Keyakinan kita pada-Nya tercermin dalam perilaku kita.1

Dengan demikian menjadi jelas bahwa hal-hal yang mengikis integritas seperti menyontek, membuat laporan praktikkum yang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan, menitip absen atau bahkan tinggi hati karena

merasa memiliki “posisi” yang lebih baik dari pada mahasiswa fakultas lain seharusnya tidak dilakukan, dan dengan tegas ditolak oleh seluruh mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih yang mengaku Kristen. Memakai “topeng baik” dan berganti “topeng buruk ” dalam peran kehidupan yang lain, dengan alas an bahwa kita sedang tidak berada dalam ruang lingkup pelayanan (Contohnya pengurus kampus yang sedang berada di luar kampus) menunjukkan bahwa kita belum bayar harga secara ke-seluruhan untuk mengikut dan me-neladani pribadi-Nya, masih seten-gah-setengah, bahkan mungkin sudah menjadi murid yang antropo-sentris, begitu menyimpang, begitu terpaku pada pemuliaan diri sendiri dan tidak lagi menjadikan Yesus se-bagai teladan yang sesungguhnya dalam hidup kita. Penilaian orang akan pribadi yang saleh pada diri kita menjadi begitu penting, sam-pai kita melupakan pertumbuhan rohani yang seharusnya berakar pada kasih Kristus.1,2,3

Perlu disadari bahwa kekristenan yang dijiwai spiritualitas yang be-nar harus dinamis dan mewujud dalam seluruh aspek kehidupan.3 Menjadi serupa dengan Dia dalam segala hal dan tidak terbatas pada tembok gereja, rumah persekutu-an, juga pandangan orang. Mene-ladani-Nya bukanlah sesuatu “be-

uatu, siap untuk meninggalkan kepentingan pribadi, mau ba-yar harga untuk mengikut-Nya (Lukas 9:23, Filipi 2:1-8).1

36

Page 38: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

ban” tetapi bentuk penghormatan, ketaatan, dan sukacita atas karya penebusan-Nya.

Dengan demikian kehidupan kita sebagai mahasiswa Fakultas Ke-dokteran Universitas Cender-awasih sebenarnya bukanlah hal yang terpisah dari identitas kita sebagai mahasiswa yang memeluk agama Kristen. Melainkan kehidu-pan yang harus melebur menja-di satu, menjadi kehidupan yang mampu menunjukkan terang-Nya sebagai mahasiwa kedokteran yang baik, tanpa melupakan bah-wa Tuhanlah yang memampukan kita untuk sampai pada titik ini.

Tuhanlah yang memberikan kes-empatan untuk menjalani pendidi-kan di Fakultas Kedokteran Uni-versitas Cenderawasih, sehingga kesempatan ini harus dilakukan dengan usaha yang berkenan di hadapan-Nya.

Akhirnya sebagai mahasiswa Kristen di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, sebe-lum kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan melalui profesi kita nanti, sudah menjadi kewajiban kita untuk mencerminkan priba-di-Nya dalam kehidupan perkulia-han dan seluruh aspek kehidupan kita mulai dari sekarang.

Salam Damai !

Referensi1. Richardson, Rick.Reimagining Evangelism. Literatur Perkantas Jatim. Surabaya:2010. h.135-139.

2. Hull, Bill. Choose the Life. Literatur Perkantas Jatim:2012.h.19,h.24-57.

3. Pdt. Minggus M. Pranoto, M.Th.Spiritualitas Pelayanan Kristen. Seminari Alkitab Asia Tenggara. h.3,h.6-8.

Ricky Rumboirusi, S.Ked| Angkatan 2008 FK UNCEN

37

Page 39: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Triazolam, Tidur Nyenyak Aktivitas

Lancar

Insomnia dapat didefinisikan sebagai ket-idak mampuan menginisiasi atau memper-tahankan tidur dalam waktu yang adekuat baik pada malam ataupun siang hari. Bi-asanya, gejala yang dikeluhkan berupa ke-lelahan dan kantuk sepanjang hari. Gejala lainnya meliputi ansietas, depresi, atau dis-foria. Apabila berlangsung selama kurang dari satu minggu, insomnia digolongkan sebagai transien. Sementara itu, insomnia tergolong akut apabila terjadi antara satu hingga empat minggu serta kronis jika leb-ih dari empat minggu. Target utama tata laksana insomnia adalah peningkatan kepuasan tidur. Dengan ber-fokus pada tujuan tersebut, pasien dihara-pkan dapat mengalami perbaikan kualitas dan kuantitas tidur, percepatan awitan ti-dur, penurunana kejadian bangun malam hari, dan peningkatan produktivitas setelah bangun. Jika masih belum dapat meringan-kan insomnia yang dialami pasien, dokter dapat memberikan terapi farmakologis.

Modalitas terapi farmakologis insomnia terb-agi menjadi golongan benzodiazepin dan nonbenzodiazepin. Benzodiazepin meliputi diazepam, lorazepam, temazepam, dll bekerja pada sistem saraf pusat dengan meningkat-kan pelekatan neurotrasmitter γ-aminobutyr-ic acid (GABA) pada reseptornya. Di sistem saraf pusat, GABA berperan sebagai inhibitor neurotransmitter. Oleh karena itu, modulasi benzodiazepin pada GABA dapat menimbul-kan efek sedasi, hipnosis, menurunkan ansi-ets, relaksasi otot, amnesia anterograd atau aktivitas antikonvulsan. Salah satu golongan benzodiazepin yang ser-ing digunakan sebagai terapi insomnia adalah triazolam. Triazolam merupakan obat dengan aktivitas cepat dan singkat. Obat ini diberikan secara oral dan diabsorpsi dengan segera di usus. Dalam waktu satu jam, kadarnya di da-lam plasma mencapai titik maksimal. Karena bersifat lipofilik, efeknya di sistem saraf pusat juga berlangsung cepat. Waktu paruhnya pun hanya sekitar 2-3 jam.

38

Page 40: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Walaupun efektivitasnya sangat tinggi, peng-gunaan triazolam harus sangat dibatasi kare-na adanya efek samping yang ditimbulkan. Salah satu yang paling lazim dijumpai beru-pa kantuk dan pusing di pagi hari. Dalam kasus yang lebih berat, pasien akan men-galami tidur berjalan, makan sambil tidur, atau bahkan menyetir sambil tidur. Beber-apa pengguna triazolam juga menunjukkan gejala khawatir berlebihan, mual, deprsi, dan gangguan koordinasi. Selain efek samping diatas, triazolam juga dapat menyebabkan ketergantungan. Sama seperti obat golongan benzodiazepin lain, toleransi triazolam terjadi pada penggunaan jangka panjang. Akibatnya, efek terapeutik yang sama hanya dapat dicapai jika dosis obat ditingkatkan. Selain itu, pasien dap-at mengalami ketergantungan dan sindrom putus obat jika terapi dihentikan tiba-tiba. Umumnya, pasien akan mengeluhkan gejala peningkatan ansietas dan eksitabilitas sistem saraf pusat, serta kembalinya insomnia (in-somnia rebound).

Akibat ketergantungan yang ditimbulkan dan efek insomnia rebound, triazolam han-ya diindikasikan untuk terapi insomnia akut (berlangsung selama 7-10 hari). Jika diperpan-jang, konsumsi triazolam hanya boleh dilaku-kan maksimal 3 minggu. Dosis yang diguna-kan antara 0,125-0,25 mg. Konsumsi harus dihindarkan apabila pasien tidak berencana untuk langsung tidur atau hanya akan tidur kurang dari 7 jam. Selain karena efek sampingnya, dokter juga ha-rus menghindarkan pemberian triazolam ber-samaan obat denga efek depresi sistem saraf pusat, misalnya barbiturat. Sama seperti al-kohol, obat tersebut dapat meningkatkan efek samping triazolam pada sistem saraf pusat. Di samping itu, konsumsi triazolam juga harus dihindarkan pada ibu hamil karena bersifat teratogenik. Penggunaan pada saat menyusui pun sebaiknya dihindarkan, karena kemung-kinan terbawa di dalam ASI.

39

Page 41: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Dokter juga harus mewaspadai interaksi obat yang mungkin terjadi. Karena dimetabolisme di hati terutama oleh enzim CYP3, triazolam tidak boleh diresepkan bersamaan dengan obat atau zat yang memodulasi jalur metabolismenya. Obat dan zat tersebut meliputi antibiotik mak-rolid seperti eritromisn, isoniazid, ketokonazol, itrakonazol, nefazodon, dan obat kontrasepsi oral, dan jus anggur. Konsumsi triazolam bersa-maan dengan ranitidin juga harus dihindarkan karena dapat meningkatakan absorpsinya. Akibat efek samping yang cukup berat, penggu-naan triazolam harus sangat berhati-hati. Den-gan penggunaan cerdas dan tepat, triazolam

dapat tetap menjadi senjata ampuh dalam menghadapi insomnia. ▪ gian ▪ Media Aescu-lapius No. 06▪XLIV

40

Page 42: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

APA ARTINYA MENGIKUTI YESUS?

Melalui buku Murid yang Radikal, John Stott menyampaikan pesan perpisahan di akhir pelayanannya ke gereja-gereja di seluruh dun-ia yang pernah mengenal teladan-nya di abad ke dua puluh ini. Dia membukakan bagi kita, sampai ke akar-akarnya, apa artinya mengikut Yesus, melalui eksplorasi delapan aspek penting yang sering diabai-kan oleh orang-orang Kristen.

Dalam bukunya yang terakhir ini, Stott menyampaikan apa yang telah ia tampilkan dan jalani sepan-jang hidupnya: bahwa mengikut Ye-sus berarti membiarkan Dia menga-rahkan agenda hidup kita. Kita tidak boleh menetapkan batasan-batasan ke-Tuhanan-Nya atau menghidar-

41

kan diri dari harga yang harus di bayar karena komitmen kita. Dia memanggil. kita mengikuti-Nya.

Pesan utama dari Murid yang Radikal, layaknya kesaksian dari kehidupan dan pelayanan John Stott, adalah pesan yang sederhana, klasik, dan personal namun radikal: Yesus adalah Tuhan.

www.perkantasjatim.org

BUKU PILIHAN

Page 43: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

www.perkantasjatim.org

BUKU PILIHAN

42

Page 44: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Jadwal Ibadah PMKFK UNCEN

Ibadah Persekutuan

Besar

Minggu ke - 2 dan ke - 4

Ibadah Persekutuan DoaMinggu ke - 1 dan ke - 243

Setiap jumatjam 12:00-02:00

Page 45: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

VISI&

MISI

PMK FK UNCEN

VISIMenjadikan alumni dokter Kristen FK Uncen yang memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan, melayani manusia ciptaan-Nya secara utuh dan menjadi rekan sekerja Allah yang efektif dalam profesinya dan bertanggung jawab serta menjadi berkat bagi keluarga, masyarakat, gereja, bangsa, dan negara.

MISIPenginjilanPemuridan

PelipatgandaanPengutusan

44

Page 46: Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Terima kasih sudah mendownload buletin Tolaw edisi ke 2 tahun 2013

Merasa diberkati baca artikel dan feature di dalanya, share juga Buletin ini ke teman-teman kamu lainnya.

Ingin karya Kamu terbit di Buletin Tolaw atau di www.buletintolaw.com Silakan kirimkan karya Kamu berupa artikel, cerpen, artwork dan lainnya ke alamat email redaksi kami di redaksi [email protected] biar bisa jadi berkat buat yang baca dan makin memuliakan Tuhan Yesus.

Punya komentar/kritik/opini tentang edisi ini atau hal yang kamu suka atau tidak suka, kami dengan senang hati menerimanya, sehingga makin membangun pelayanan ini.

SAMPAI KETEMU DI EDISI TOLAW BERIKUTNYA... !!!!

BuletinTOLAW