buletin pmkaj-us edisi 2 (2015 2016)

32
#TRENDINGTOPIC : Rangkaian Napak Tilas 2016 Easter Or Passover Paskahan Bogor kegiatan KMK Kaderisasi & Paskahan Bersama Rosario Merah Putih

Upload: pmkaj-unit-selatan

Post on 01-Aug-2016

239 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

#TRENDINGTOPIC : Rangkaian Napak Tilas 2016

Easter Or Passover

PaskahanBogor

kegiatan KMK Kaderisasi &

Paskahan BersamaRosario Merah Putih

Page 2: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)
Page 3: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

3

Salam Redaksi

Page 4: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

4

Kata RomoTajukTrendingTopic: Minggu Pal-ma, Kamis Putih, Napak TilasKolom KAJ: Rosario Merah PutihWhat’s Up KMK: UP, IISIP, ISTN, PNJ, IMA, UG, UI, UNINDRA, STANPaskahan Bogor

Sastra dan HiburanDid You Know: Easter or Passover, Fakta PaskahMakaja

Index

6 7 8

13 14 23 24

26 31

Page 5: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

5

Page 6: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

6

Kata Romo..

Ketika nurani hidup bernegara dan bermasyarakat menjadi masalah, pada saat yang sama perlu kita pertanyakan, ada apa gerangan yang terjadi? Kekerasan pada perempuan yang menyeruak, menjadi berita hangat ruang publik bahkan mengisi terus menjadi buah-buah berita kuli tinta. Belum lagi, korupsi yang tiada henti mengisi ruang-ruang publik, kasus reklamasi teluk Jakarta malah semakin seru dan rasanya tiada pernah selesai. Kasus narkoba dari pemakai, pengantar hingga penjual maupun produsen menjadi berita. Sekali lagi ada apa dengan ruang publik hidup bermasyarakat dan bernegara kita?

Tentu saja, masalah sosial tetaplah merupakan fakta yang tampaknya terus menerus mengisi dan menjadi pembicaraan masyarakat kita sekarang ini. Namun, jarang kita bertanya ada apa dengan penghayatan dan pengalaman Pancasila secara konkrit. Mengapa sajian berita yang kita dengan semakin seru justru pada ranah-ranah moral dan etika yang makin memprihatinkan? Kekerasan pada perempuan yang makin marak justru makin memprihatinkan. Apakah semua ini tidak ada hubungannya antara sepinya pembicaraan dan pengajaran akan ideologi bangsa dengan maraknya tidakan-tindakan tidak bermoral dan beretika masyarakat jaman sekarang?

Melalui Arah dasar, Keuskupan Agung Jakarta turut bukan sekedar prihatin melainkan juga bersama semua orang yang berkehendak baik membangun nurani ruang-ruang publik kita. Arah dasar Kauskupan Agung Jakarta 2016-2020 memuat kalimat cita-cita, dengan semangat kerahiman Allah kita amalkan Pancasila. Sementara itu dalam penafsiran ke lima sila Pancasila itu menyebutkan bahwa sila 1 mendasari sila ke 2,3,4,dan 5. Sila ke 2 didasari sila 1 dan mendasai sila 3,4 dan 5 dst. Kalau jalan pikiran ini terus kita gunakan, kita bertanya, apa ujungnya pembicaraa ke lima sila itu? Jawabannya adalah keadilan sosial. Karena keadilan sesial pada ujungnya adalah perjuangan akan martabat manusia sebagai citra Allah. Gagasan ini senada dengan yang diperjuangkan oleh Yesus Kristus sendiri melalui salib, wafat dan kebangkitannya demi keselamatan umat manusia agar menjadi putra-putri Allah sendiri

Pembangunani nurani ruang publik menjadi tanggungjawab kita bersama. Gereja KAJ mengajak umatnya untuk menggelar doa rosario merah putih karena mau mengembangkan kepekaan rohani hidup bernegara dan bermasayarakat yang menjadi tanggungjawab kita bersama. Krisruh nurani ruang publik kita dengan data-data di atas menunjuk pada penghayatan iman masyarakat yang perlu terus menerus dikembangkan.

Menyambut tema majalah PMKAJ US kali ini mustinya harus kita tempatkan dalam pembangunan nurani ruang publik kita. Kisruhnya nurani itu menunjukan pada penghayatan iman kita kepada Allah.Semoga tema tersebut semakin membuat nurani ruang publik beradab. Dengan demikian pembangunan peradaban sekaligus menunjuk pada pembangunan citra Allah sendiri. Semoga.

Romo Ignatius Swasono, SJ

Pembangunan Nurani Ruang Publik dan Ardas KAJ

Page 7: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

7

Merajut Nyata Tenun Kebhinnekaan

Berbeda berarti tidak memiliki kesamaan terhadap suatu hal. Setiap perbedaan menampilkan dua sisi, positif dan negatif. Sejatinya dua sisi ini tak dapat dipisahkan, karena manusia menjadi aktor dalam merealisasikannya dan karena idealisme yang dianutnya.

Perhatikanlah seluruh agama atau kepercayaan apapun di dunia meyakini serta mengajarkan kebaikan, cinta kasih, toleransi. Namun, masih banyak perilaku intoleran yang terjadi di negara ini. Mulai dari individu hingga kelompok yang kerap mengatasnamakan agama tertentu. Diperparah oleh sikap bungkam masyarakat terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia, termasuk masalah intoleran. Serta stigma aparat negara terhadap regulasi yang cenderung kurang tegas.

Tentu saja hal ini mencederai “Tenun Kebhinnekaan” dan perlu diperkuat lagi secara kolektif antara pemerintah,masyarakat,dan semesta. Hal ini dapat dimulai dari pribadi kita yang toleran dan menyebarkan berita baik tentang kebhinnekaan. Karena republik ini bukan dirancang untuk melindungi minoritas, bukan juga untuk melindungi mayoritas, republik ini dirancang untuk melindungi setiap warga negara, melindungi setiap anak bangsa, seperti ucapan Anies Baswedan.

Lepas Kaca MatamuManusia diciptakan berbeda satu dengan yang lainnya. Mulai dari jenis bahasa, warna

kulit, hingga hal yang lebih pribadi, yakni keyakinan. Perbedaan ini merupakan warisan Ilahi yang indah. Namun kerap kali dijumpai, manusia yang terkurung oleh paradigma yang sempit. Dan memang diakui hal ini kurang disadari oleh setiap orang.

Kehidupan yang terjadi hari ini dan besok tentu berbeda, dapat disimpulkan bahwa kehidupan itu dinamis. Realitanya, sering kita bersembunyi dalam balutan kaca mata suatu keyakinan. Maksudnya, kita kerap menutup mata terhadap realita di depan mata, dengan mengatasnamakan kewajiban beribadah terlebih dahulu baru menengoknya. Maka, hal ini tak mencerminkan sikap peduli.

Ganti kaca mata anda dengan fokus yang bersih dan jernih agar peka terhadap sekitar. Kelolalah paradigma anda, agar mampu mengulurkan tangan demi orang lain, barulah menunaikan kewajiban beribadah. Impresi yang dibangun suatu keyakinan adalah pelayanan terhadap sesama sebagai bentuk kerja nyata bukan sekedar konseptual belaka

Tajuk

Page 8: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

8

Trending Topic

Bersama dalam Penderitaan dan

KebangkitanNyaPara mahasiswa Katolik seluruh keuskupan agung Jakarta yang tergabung

dalam Pastoran Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta (PMKAJ) kembali gelar acara napak tilas.

Page 9: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

9

Trending Topic

Serta ada juga Unit Selatan (PMKAJ US) yang merupakan perkumpulan mahasiswa Katolik yang berkuliah di kampus-kampus di daerah Depok, Jakarta Selatan dan sekitarnya. PMKAJ US yang menepuh perjalanan yang paling jauh dari mahasiswa lainnya. Dari Wisma Serikat (Wisma SJ) yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

PMKAJ terbagi dalam empat unit. Mulai dari PMKAJ UT (Unit Timur), yaitu perkumpulan mahasiswa Katolik dari kampus-kampus yang terletak di Jakarta Timur. Mereka memulai perjalanan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun.

Lalu, Unit Pusat (PMKAJ UP), yaitu perkumpulan mahasiswa Katolik dari kampus-kampus yang letaknya di daerah Jakarta Pusat memulainya dari Harmoni, Jakarta Pusat.

Kemudian, Unit Barat (PMKAJ UB) yang merupakan perkumpulan mahasiswa Katolik dari kampus-kampus yang terletak di daerah Jakarta Barat melakukan perjalanan mulai dari Univeritas Tirsakti, di Grogol.

Selain itu, Unit Atma Jaya (Pastoral Atmajaya). Unit ini adalah khusus bagi mahasiwa Katolik di Universitas Katolik Atma Jaya. Mereka memulainya dari kampus Atma Jaya.

Page 10: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

10

Putih Warnanya“Marilah kita berjaga bersama Yesus” ucap frater Tino mengajak mahasiswa yang hadir di Wisma Sahabat Yesus merayakan Kamis Putih.

Warna putih merupakan warna yang indah. Warna yang mengungkapkan keceriaan, kelembutan, dan kebaikan. Sebagian orang tentu menyukainya. Namun warna ini rentan kotor. Meski demikian, warna putih adalah dasar yang sempurna untuk melukiskan sesuatu dibanding yang lain. Dan ungkapan “hitam di atas putih” semakin menguatkan hal itu.

Berbagai tempat mengungkapkan hal yang berbeda mengenai warna putih. Misalnya saja India mengungkapkan seorang wanita yang mengenakan pakaian berwarna putih berarti seorang janda. Sedangkan Yunani mengartikannya sebagai kesucian. Tentu saja masing-masing orang akan memaknai warna tersebut sesuai dengan pemahaman budaya mereka. Nah, berbicara tentang warna putih kita tentu tahu hari ini adalah Kamis Putih. Hari terakhir Yesus bersama dengan murid-muridnya. Hari terakhir inilah dijadikan Yesus sebagai sebuah momentum untuk melakukan hal yang belum dilakukan sebelumnya. Hal itu adalah melayani murid-muridnya dengan membasuh kaki mereka. Sehingga warna putih menjadi ikon kemuliaan dan kesucian pribadi Yesus itu sendiri.

Perayaan Kamis Putih, bukan menekan warna liturgi, tapi sikap melayani yang dilakukan Yesus meski akan dihianati oleh salah seorang muridnya. Perayaan ini mengajak kita untuk ambil bagian berdoa bersama Yesus, yang mengalami kebimbangan untuk menghadapi penderitaan. Mari kita melayani dengan sepenuh hati bukan meminta untuk dilayani.

Mario Natalino

Lambaian Duka Cita “Lakukanlah ini untuk

mengenangkan Daku” ucap Yesus seraya mengangkat piala dan roti, lalu membagi-bagikannya kepada murid-muridNya.

Tak terasa ini telah memasuki pekan suci, kisah sengsara Yesus akan kembali didengungkan untuk mengingatkan kita betapa pedih, letih, dan tersiksa Ia menanggung dosa-dosa kita. Ia dijanjikan para nabi, serupa dengan manusia dan menanggung penderitaan. Lalu apakah Ia tak dielu-elukan pengikutnya?

Pertanyaan itu mengusik hatiku, kapan Yesus dielu-elukan. Ku coba berbenah diri untuk mengikuti perayaan ekaristi. Sesampainya di depan pintu gerbang Wisma Sahabat Yesus, daun palem nan hijau memenuhi ruangan Wisma. Dan tak terasa perayaan pun dimulai. Di tengah perayaan daun palem diangkat baru kemudian akan ada perarakan untuk memerciki umat dengan air.

Setelah ritus sabda usai saatnya khotbah oleh Rm. Ignatius Swasono, SJ, “Hari ini Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Pengikutnya menyembah Dia dengan mengusung daun palem.” Aku terdiam sejenak mendengar ucapan romo. “Yesus pernah dielu-elukan”, gumamku dalam hati. Ku alihkan sejenak pandanganku untuk mengambil daun palma. Memainkannya dan muncul lagi pertanyaan “apa maknanya?” dalam hatiku.

Pertanyaan itu kembali menghantuiku dan seketika ku ambil ponsel dan ku cari apa makna daun palem. Maknanya adalah kemenangan, daun palem juga digunakan untuk menyatakan kemenangan martir atas kematian. Martir sering digambarkan dengan daun pelem di antara tempat atau tambahan untuk instrumen dari kesyahidan. Kristus kerap kali menunjukkan hubungan daun palem sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian. Lebih jelas lagi, hal itu diasosiasikan dengan kejayaan-Nya memasuki Yerusalem.

Aku puas dengan ini. Menjadi mengerti sebuah makna meski hanya sehelai daun. Mengerti banyak hal menambah wawasan kita namun sering kali kita bingung dan mengiyakan ketidakmengertian kita meski terhadap hal yang

kecil dan di pandang sebelah mata.

Nicodemus

Trending Topic

Page 11: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

11

Waktu menunjukan pukul 06.00 WIB. Semua mahasiswa dari setiap unit sudah ada di halaman depan katedral Jakarta.

Peserta terlihat semangat. Sambil menanti wejangan Mgr Ignatius Suharyo, uskup keuskupan agung Jakarta, sekaligus ketua presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mereka terlihat masih sempat bercanda ria dengan teman masing-masing.

Dalam sambutannya, Uskup Suharyo memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh seluruh peserta. Uskup yakin, dorongan untuk rela berkorban terhadap diri dan sesama adalah motivasi dari kegiatan ini.

“Saya sungguh menghargai keikutsertaan di dalam napak tilas yang setiap tahun dilakukan pada hari Kamis Putih malam sampai hari Jumat Agung. Sungguh saya menghargai karena pasti mengandaikan kerelaan untuk berkorban”, ungkapnya.

Tidak hanya itu, kesempatan seperti ini, kata uskup, merupakan saat di mana semua mahasiswa saling mengenal satu sama lain.

“Bagi saya yang amat jelas, perziarahan ini adalah kesempatan unutk membangun persahabatan di antara adik-adik sekalian. Bukan hanya di unit-unit masing-masing. Tapi juga seluruh mahasiswa di keuskupan,” lanjutnya.

Harapannya, demikian uskup, pengalaman seperti ini mesti dikenang sebagai tanda kasih dan kehadiran Tuhan. “Semoga pengalaman ini terus dirasakan diingiat dikenan sebagai suatu rahmat Tuhan”, ucapnya.

Selain itu, uskup juga mengajak agar mahasiswa megenal identitasnya sebagai mahasiswa Katolik. Nilai-nalai Katolik, demikain dia, diharapkan ada, tumbuh dan berkembang dalam diri setiap mahasiswa.

Maka berbagai adagium seperti: “Aku ada maka aku ada”, aku berbelanja maka aku ada” atau aku tampil maka aku ada”, hendaknya tidak menjadi identitas mahasiswa Katolik. Pandangan seperti itu, demikian uskup, hanya menjauhkan mahasiswa Katolik dari Tuhan.

Sebagai jawaban, uskup ini mengajak agar semua mahasisiwa harus bisa menjadi manusia yang bisa berpikir dan berbuat serta berbelarasa yang didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan. Bukan hanya untuk diri sendiri, kelompok dan komunitasnya, tetapi, kepada siapa pun tanpa batas ras, suku, agama seperti tertuang dalam Pancasila.

“Mari kita berangkat dari cara pandang ini, saya berbelarasa maka saya ada. Dalam rangka itu, mengamalkan Pancasila menjadi sangat penting. Selamat berjuang, selamat bersahabat, selamat Paskah. Tuhan memberkati”, tutupnya.

Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pemberian buah tangan kepada uskup. Sejumlah 5 buah diberikan, mewakili 5 unit PMKAJ yang diwakili oleh masing-masing koordinator. Lalu, diikuti dengan berkat penutup.

Trending Topic

Ajakan Berbelarasa

“Perziarahan ini adalah kesempatan unutk

membangun persahabatan di antara adik-adik sekalian.

Bukan hanya di unit-unit masing-masing. Tapi juga

seluruh mahasiswa di keuskupan,”

Page 12: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

12

Trending Topic

Benyak yang menyambut acara ini dengan gembira, terutama panitia yang menyukseskan acara ini. Bahkan untuk menyukseskannya, butuh pengorbanan yang tak sedikit. Membagi waktu dengan berbagai tugas perkuliahan.

“Inilah manfaat berorganisasi. Walaupun kita dalam kekurangan, kita tetap memiliki ide untuk mengatasi segala persoalan yang dihadapi. Kami sangat bersyukur karena kami bisa berkorban untuk kepentingan bersama, terutama untuk Tuhan seperti dalam acara napak tilas ini”, ungkap Bernadeta Pangaribuan, anggota divisi dana dan usaha PMKAJ Unit Selatan.

Selain itu, Laura, koordinator Pastoran Atma Jaya (PA) mengatakan kegembiraannya mengikuti napak tilas. Bagi dia, acara ini tidak sekedar menempuh perjalanan nan jauh dan melelahkan. Lebih dari itu merupakan saat mendalami sengsara dan wafat Yesus. Maka, ia mengharapkan di tahun-tahun yang akan datang, acara ini tetap diadakan.

“Semoga acara ini tetap ada untuk ke depannya. Semoga acara ini berguna”, ungkap mahasiswi jurusan Teknik Industri ini.

Lalu Vanesa dari PMKAJ UT juga mengharapkan agar acara ini tetap dipertahankan. Ia begitu gembira karena bisa bertemu dengan sesama mahasiswa Katolik

Sambutan Gembira

dari berbagai kampus dan unit. Apalagi bisa menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan Uskup. Peristiwa yang jarang terjadi.

“Walaupun lelah, mulai dari persiapan sampai hari ini, semuanya terbayar. Apalagi, kita bisa berjabatan dan berpose bersama dengan bapa Uskup. Lebih dari itu, yang pasti kita juga bergembira kerena bisa mengambil bagian dalam sengsara Yesus”, ungkapnya.

Ario Jempau

Page 13: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

13

01 Mei 2016, pukul 16.00 WIB. Keuskupan Agung Jakarta mengadakan Ekaristi Suci untuk pemberkatan Rosario Merah Putih dan membagikan kepada para jemaat. Para jemaat sangat antusias mengikuti ekaristi, ini menunjukkan bahwa umat katholik sangat mengharapkan kehadiran Bunda Maria dalam Rosario Merah Putih, bukan dalam artian sebuah benda tapi dalam arti cerminan Arah Dasar KAJ.

Rosario Merah Putih adalah salah satu penanda gerakan “Amalkan Pancasila” sesuai Arah Dasar KAJ tahun 2016-2020. Dinamakan Rosario Merah Putih karena: 1. Warna merah putih sangat impresif, mengingatkan kita pada Bendera Indoensi, Sang Saka Merah Putih. 2. Terbuat dari butiran-butiran manik yang berwarna merah dan putih lengkap dengan medali dan salib.

Pengharapan Rosario merah Putih adalah untuk membangun kesadaran kita dalam berdoa bersama Bunda Maria dalam peziarahan ini bagi Nusa, Bangsa dan Negara. Berdoa Rosario Merah menjadi salah satu ungkapan cinta umat beriman kepada tanah air dan tanda kepedulian kita dalam mengamalkan Pancasila pada kehidupan sehari-hari yang menjadi amalan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengingatkan kita juga untuk semakin 100% Katholik 100% Indonesia.

Sebagai sebuah gerakan. Umat Katholik dianjurkan untuk membuat sendiri Rosario Merah Putih bersama keluarga, lingkungan dan komunitas. Selain sebagai bagian dari ungkapan devosional kita kepada Bunda Maria, aktivitas membuat ini juga dapat mengakrabkan kita satu sama lain, terutama antar anggota keluarga sebagaimana yang diharapkan dalam Target (point 1.3) pada Rencana Strategis Arah Dasar 2016 -2020. Sebagai sebuah gerakan sosiaisasi pula kepada masyarakat sekitar kita dianjurkan membagikan Rosario Merah Putih yang kita buat kepada mereka yang membutuhkan.

Berdoa dengan menggunakan Rosario Merah Putih sama

seperti berdoa Rosario pada umumnya, intensi doa saja yang ditambahkan untuk Bangsa dan Negara. Ada lima intensi ke dalam setiap peristiwa. Apapun peristiwanya, silahkan mendoakan intensi ini :1.Peristiwa Pertama, untuk

kebahagiaan kekal kepada jiwa-jiwa para pahlawan.

2.Peristiwa Kedua, untuk keutuhan alam Indonesia yang kaya dan subur.

3.Peristiwa Ketiga, untuk persatuan Indonesia.

4.Peristiwa Keempat, untuk kebijaksaan para pemimpin kita.

5.Peristiwa Kelima, untuk upaya-upaya mewujudkan keadilan social.

Intensi-intensi inilah yang didaraskan dalam setiap peristiwa dengan menggunakan Rosario Merah Putih sebagai seorang Katholik dan rakyat Bangsa Indonesia.

ROSARIO MERAH PUTIH

Kolom KAJ

Page 14: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

14

Rekoleksi ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan refresing dari segala kegiatan perkuliahan serta mempererat tali

persaudaraan teman-teman SAKKA yang jarang bertemu karna berbeda-beda fakultas dan sibuk kuliah.

Walaupun perjalanan ini cukup memakan waktu, banyak teman-teman SAKKA yang antusias mengikuti acara Rekoleksi ini. Nah, kami berangkat dari PKM SAKKA (Pusat Kegiatan Mahasiswa) hari Jumat, pukul 20.00 dan tiba hari Sabtu, pukul 04.00. Setibanya disana langsung dibagikan kamar dan beristirahat.

Rangkaian kegiatan di hari pertama meliputi pemberian materi yang didampingi oleh Rm. Antonius Rajabana, OMI. Begitu banyak ilustrasi tentang kehidupan yang diberikan kepada kita contohnya "Jangan pernah menyimpan kunci kebahagiaan di dompet teman karna happiness is in your hand" , disana kami bernyanyi, dan bermain games. Kegiatan pun dilanjutkan dengan mengunjungi makam para romo yang letak nya dekat dengan GUA MARIA KALIORI.

Malam harinya kami melakukan perenungan hati dan di pandu oleh Rm. Antonius Rajabana, OMI. Begitu banyak perenungan yang di berikan kepada kita untuk mengingatkan tentang kasih sayang dan pengorbanan orang tua kita kepada kita. Banyak sekali anggota SAKKA yang mengucurkan air mata karena renungan dan refleksi dari Romo. Setelah melakukan perenungan, kami semua bergegas untuk melanjutkan Jalan Salib. Acara

dilanjutkan dengan melakukan ibadat Doa Rosario. Rangkaian kegiatan di hari Sabtu selesai, kami pun kembali ke penginapan dan beristirahat.

Kegiatan KMK SAKKA UNIVERSITAS PANCASILA di masa Pra-Paskah 2016. Pada tanggal 11-13 Maret 2016 SAKKA meyelenggarakan Rekoleksi dengan tema “IN THE NAME OF CHRIST WE FIND OUR NEW DESTINY” di GUA MARIA KALIORI, BANYUMAS, PURWOKERTO.

SAKKA Goes to Gua Maria Kaliori

Keesokan pagin-ya di hari Minggu, kami mengikuti misa pukul 09.00. Misa ini sungguh berke-san karena dilaksanakan di Gua Maria Kaliori den-gan didampingi beber-apa Romo. Setelah misa selesai kami bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta. Perjalanan pulang mema-kan waktu kurang lebih tu-juh jam, dan sekitar pukul 20.00 kami sampai.

Puji Tuhan acara kita pun berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. Walaupun per-jalanan yang cukup me-makan waktu, tidaklah terasa karena keceriaan dan kebahagian teman-teman. Semoga kekelu-argaan kita tidak akan pernah pudar ya. Sampai jumpa di cerita-cerita beri-kutnya ya teman-teman. Tuhan memberkati

What's Up KMK

Agnes Yuliana Kolin

Page 15: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

15

Betapa girangnya anak-anak panti asuhan Pondok si Boncel, sehingga berebutan menjumpai kami, dan membawa kami masuk ke dalam rumah mereka Jumat (22/4) sore.

Bagi kami yang di antaranya masih memiliki orang tua, tentu menjadi pengalaman bahagia jika anak-anak panti ini merasakannya. Mereka belum dijamah oleh kasih sayang mendalam dari ayah dan ibu. Kedatangan kami, berusaha untuk membagikan keceriaan yang dimiliki untuk mereka. Antusias mereka yang membara memuaskan kami.

Kegiatan ini merupakan program kerja KMK Phos Gnosis IISIP dalam menyambut kegembiraan Paskah. Seperti halnya Yesus yang bangkit melawan kuasa maut, kami pun berusaha melayani anak-anak Pondok si Boncel dengan segenap hati. Di antaranya dengan membagikan bingkisan kecil, mengajak bermain dalam games, hingga makan bersama. Seiring berlalunya waktu, mereka pun harus kembali dalam rutinitas harian mereka dan begitu juga dengan kami.

Semangat pelayanan menjadi hal penting bagi kita umat kristiani. Hal itu dapat ditujukan kepada siapa aja, tidak terbatas pada ras, kasta, status sosial, dan perbedaan keyakinan. Dimulai dengan menanamkan sikap ikhlas dalam menjalani suatu rutinitas dalam keadaan apa pun menjadi hal penting dan mendasar. “Jika kamu menolong hamba-Ku yang paling hina ini kamu telah melakukannya bagi Aku”.

What's Up KMK

Keramahan Hati

NoName

Page 16: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

16

Ulang tahun merupakan peristiwa istimewa yang dirayakan atau dilakukan setahun sekali. Meskipun tidak meriah atau terbilang sederhana tapi setiap orang berhak untuk mengenang dan merayakan peristiwa lahir tersebut.

Oleh karena itu, kami KMK ISTN sengaja melakukan “perayaan ulang tahun sederhana bersama”, dengan tujuan agar kebersamaan dan persaudaraan dalam KMK ISTN semakin erat, dan timbul rasa saling memiliki sebagai satu keluarga. Perayaan ini tidak dilakukan setiap bulannya, tetapi dilakukan di bulan dimana terdapat beberapa anggota KMK yang merayakan ulang tahun.

Setiap anggota KMK ISTN ulang tahunnya di rayakan sekali. Mengapa tidak setiap tahunnya di rakayan? Ini sengaja dilakukan sekali agar tidak timbul kecemburuan antar sesama anggota KMK ISTN.

Perayaan yang dilakukan melewati beberapa rangkaian acara yaitu :

1.doa bersama2. pemberian kue ulang tahun,3. foto bersama4. game dan bernyanyi bersama

What's Up KMK

Dari ISTN untuk KMKers

Filiadelfia T.

Page 17: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

17

Melakoni sebuah biduk kehidupan bukanlah suatu hal yang gampang. Masing-masing dari kita memiliki kesanggupan yang berbeda ketika memikul suatu beban. Begitu pula yang dirasakan oleh kepengurusan KMK PNJ setahun yang lalu dan sekarang beban yang diemban pun telah berakhir. Tentu saja KMK PNJ membutuhkan jiwa-jiwa muda untuk berkreasi dan mengeluarkan ide inovatif demi berkembangnya KMK PNJ.

Mengawali rangkaian pergantian pengurus, kami melakukan kegiatan Pra-Kader Senin (7/3) di Wisma Sahabat Yesus. Berangkat dari kegiatan ini, kami menentukan masa depan KMK dengan melangsungkan pemilihan ketua, kandidatnya adalah Nicholas Martipan dan Heneng Sukmo. Tidak dengan memilih saja, melainkan menempa mereka dengan kegiatan kaderisasi selama tiga hari mulai dari Jumat (11/3) hingga Minggu (13/3).

Kaderisasi hari pertama mereka diberikan tanggung jawab untuk dapat mencapai lokasi dengan bekal dan dana yang telah disiapkan. Hari kedua mereka ditempa dengan berbagai materi untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin yang mampu berbicara di depan umum dan mengetahui cara pembuatan administrasi yang mendukung kelangsungan KMK PNJ. Hari terakhir menjadi hal yang kami nantikan, pasalnya akan digelar penghitungan suara hasil pemilihan bakal calon ketua KMK PNJ.

Jumlah suara kedua calon saling kejar-mengejar sehingga suasana menjadi memanas. Tapi untuk sebuah kebaikan tentu salah satu calon harus menerima realita yang terjadi. Sehingga Heneng Sukmo harus merelakan Nicholas Martipan untuk memimpin KMK PNJ, dengan semangat pelayanan.

Tak hanya itu, dalam acara kaderisasi ini juga dilakukan pemilihan Project Officer (PO) Retret KMK PNJ oleh angkatan 2015 secara langsung dan Ari .. yang terpilih menjadi PO Retret 2016.

Akhirnya Dia MenangJangan bangga dengan apa yang kamu miliki sekarang. Mungkin kamu

terbahak-bahak dengan kehidupan orang lain, tapi percayalah kamu akan menangis ketika melakoninya.

What's Up KMK

Page 18: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

18

Page 19: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

19

Kalau mendengar salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu provinsi Lampung, apa yang ada dipikiran kita? Pasti tentang begal. Lampung sebuah kota yang terkenal dengan tindakan kriminal dan anarkis. Tapi jangan hanya begal yang harus diketahui, kita juga harus tahu beberapa fakta menarik tentang Provinsi Lampung.

Lampung mempunyai banyak sekali kekayaan alamnya seperti, kopi, cengkeh, lada, kakao, tebu, kelapa, karet. Juga tempat pariwsata yang menarik dan sudah terkenal dengan keindahan panoramanya, seperti; Bendungan Batu Tegi, Teluk Kilauan, Way Kambas dan juga Pahawang. Ayo ngaku siapa yang pernah jalan- jalan ke tempat tesebut?

Saya punya rekomendasi lain yang sudah tidak asing bagi kalian. Tapi bagi kalian yang belum tahu, ada sebuah tempat yang cocok banget karena menyajikan ketenangan batin. Gua Maria Padang Bulan, Sendang Ratu Kenya tempatnya yang terletak di Desa Fajaresuk, Pringsewu-Lampung. Letaknya sekitar 35 km, arah barat kota Bandar Lampung, atau sekitar 3 km dari kota Pringsewu.

Menurut penuturan Uskup Tanjung Karang, Mgr. Andreas Henrisoesanta, tempat didirikannya Gua Maria Padang Bulan awalnya untuk persembunyian para imam dan masyarakat sekitar pada masa penjajahan Jepang dan juga menjadi lokasi bagi para gerilyawan untuk menyusun siasat dan beroperasi bahu membahu berjuang melawan penjajah.

Pada masa itu, air sebagai bahan vital sangat sulit didapat. Namun di lokasi ini ada sebuah mata air atau sendang yang tidak pernah kering. Menjawab kerinduan umat kristiani, dibangunlah Gua Maria dan diberi nama Gua Maria Padang Sedang. Arti dari nama ini adalah sumber air hidup yang diberkati oleh sang cahaya Kristus Sang Penebus Dunia. Lokasi ini sendiri memiliki julukan Maria Perempuan Untuk Semua Manusia dan sering dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Rasakan dan Cermatilah(oleh: Sabrina Oktariani)

What's Up KMK

Page 20: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

20

Ingatlah perbedaan antara bos dan pemimpin; seorang bos bilang, “Pergi”. Sedang seorang pemimpin bilang, “Mari kita pergi bersama.” Ujar E.M. Kelly pilot angkatan darat Amerika Serikat.

Ungkapan di atas, mewakili apa yang telah kami berikan dalam kegiatan kaderisasi keluarga mahasiswa katolik Universitas Gunadarma (KMK UG). Kegiatan ini dilaksanakan di Villa Bougenville, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada 26-28 Februari lalu, dan mengambil tema “I Heard You Lord”.

Hari pertama, kami mengajak peserta kaderisasi untuk mengenal diri dan kepribadian, agar mereka dapat memahami karakter diri dan menyesuaikannya dengan karakter orang lain, sehingga dapat bekerja sama dengan baik dalam suatu kelompok. Peserta juga belajar, bagaimana berbicara di depan umum dengan sikap tubuh dan nada bicara yang baik. Malam harinya, peserta diajak untuk lebih mengenal mengenai organisasi, khususnya organisasi KMK Gunadarma, dan organisasi lain yang menjadi rekan dalam melayani Tuhan.

Hari kedua, peserta mempelajari seperti apa kepemimpinan kristiani itu, dan juga mempelajari bagaimana menyusun sebuah proposal dan laporan pertanggungjawaban dari sebuah acara. Dan sesi yang paling seru, yaitu sesi “Manajemen Konflik”.

Rangkaian kegiatan ini belum berakhir, Minggu (3/4) lalu kami mengadakan rapat umum anggota (RUA) yang bertempat di pendopo Wisma SY. Melalui RUA ini pengurus dari periode 2015/2016 membacakan laporan pertanggungjawaban dan dilanjutkan dengan pemilihan ketua dan presidium KMK Gunadarma periode 2016/2017. Dan hasilnya adalah Reliansius Pasangka terpilih untuk melayani sebagai Ketua KMK Gunadarma periode 2016/2017.

KMK Gunadarma...Keluarga...Karya...Kasih...

What's Up KMK

Page 21: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

21

Karakter Pemimpin Dalam Semangat Pelayanan

oleh: Maria Yosefa Pandi)

“Leadership spring from within. It is about who I am as much as I do.” Kepemiminan adalah seberapa sering kita perbuat bagi orang lain atau pun bagi diri sendiri karena, setiap orang adalah pemimpin. Ini merupakan sebuah semangat baru yang kami dapatkan setelah kegiatan kaderisasi KMK UNINDRA 2016.

Kami mengadakan kegiatan kaderisasi sejak tanggal 8-10 April 2016 di Bogor, Jawa Barat. Kegiatannya berupa materi, ada juga outbond yang diisi dengan berbagai games menarik. Ini merupakan bagian yang paling menyenangkan. Games tersebut memberikan berbagai ilustrasi tentang kehidupan berorganisasi. Tentang kerja keras, kekompakan, kerja sama, kepedulian dan masih banyak lagi.

Semuanya itu mau mengajarkan bahwa kehidupan berorganisasi tidaklah mudah. Bahwa akan ada begitu banyak rintangan yang dihadapi. Mulai dari berbagai perbedaan antara sesama anggota atau juga masalah lain, baik yang berasal dari dalam mau pun dari luar organisasi tersebut. Dan dari games tersebut, kami dapat mengetahui bagaimana menghadapi dan mengatasi semua itu. Kami juga akhirnya mengetahui bahwa kemimpinan memang sangatlah penting dalam sebuah organisasi agar semua dapat berjalan dengan lancar dan kehidupan berorganisasi dapat dihidupkan dengan baik.

Kaderisasi KMK UNINDRA berhasil menumbuh jiwa pemimpin yang melayani semua orang dimulai dari pelayanan dalam organisasi KMK. Kami juga memperoleh banyak pengalaman yang begitu berkesan dan semangat kekeluargaan diantara kami akhirnya semakin bertambah. Tiga hari berproses bersama bukanlah waktu yang cukup lama tetapi cukup menguatkan langkah kami untuk semakin menghidupkan KMK UNINDRA dengan semngat iman Katolik.

What's Up KMK

Page 22: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

22

What's Up KMK

Page 23: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

23

Acara Paskah mahasiswa Katolik se-keuskupan Bogor diadakan pada Minggu [17/04/2016] yang bertempat di pendopo Wisma Sahabat Yesus, Depok. Acara dimulai dengan misa yang dipimpin oleh romo pembimbing Mahasiswa keuskupan Bogor yaitu R.D. Yohanes Suparta dan R.D.Yohanes Driyanto.

Acara paskah ini dihadiri oleh 180 mahasiswa dan dihadiri pula para delegasi dari keuskupan Bogor, para pembimbing atau pembina dari setiap KMK, para tamu undangan, dan dosen. Acara Paskah mahasiswa keuskupan bogor ini mengangkat tema yaitu “ Be Merciful ” dimana dengan tema ini panitia ingin mengajak teman-teman mahasiswa atau mahasiswi dan para undangan untuk memahami dan mengingat bahwa, tahun ini adalah

Tahun Kerahiman , tahun dimana gereja menghadirkan Allah yang murah hati dan mau menerima semua orang yang berdosa.

Lalu Romo Parto memberikan sambutan yang menjelaskan tentang tema pada tahun ini yang mengutamakan belaskasih di dalam kebersamaan. Selanjutnya kata sambutan dari Romo Ignatius Swasono selaku romo moderator PMKJ-US (Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta – Unit Selatan), yang menerangkan tentang spirit pelayanan dalam bidang akademis dan non-akademis yang perlu di tingkatkan oleh mahasiswa. Selanjutnya Oscar Galih selaku panitia memberikan ucapan terima kasih para panitia dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut.

Acara selanjut nya yaitu penampilan dari perwakilan setiap KMK. Penampilan pertama dipersembahkan oleh KMK AKA (Akademi Kimia Analisis) yang menampilkan story teling. Lalu penampilan dari FKMK (Forum Keluarga Mahasiswa Katolik Diploma IPB) yang membawakan tarian daerah Papua. Selagi makan siang KMK KeMaKI (Keluarga Mahasiswa Katholik IPB) membawakan beberapa lagu yang di kemas dengan cara Akustik.

Lalu KMK UI membawakan beberapa lagu yang dikemas dengan cara Akustik. KMK KEMAKI IPB juga tak kalah menarik dengan menampilkan sebuah tarian moderen dance yang di iringi dengan lagu bergenre RnB. KMK Universitas Pakuan juga menghibur para hadirin dengan membawakan lagu pop klasik.

KMK SC (Serang dan Cilegon) juga membawakan lagu kebesaran KMK mereka, yang mana pada akhirnya KMK mereka terpilih menjadi Penampilan Terbaik tahun ini. KMK PNJ ( Politeknik Negri Jakarta) juga membawakan lagu yang berjudul MAKAJA yang dibawakan dengan cara akustik yang membangkitkan semangat para hadirin. Dan penampilan terakhir dari KMK Gunadarma mereka membawakan dua penampilan yaitu ice Breaking dan sebuah lagu, yang mana lagu tersebut dapat memeriahkan susana dan juga sebagai penampilan terbaik ke tiga.

Acara berikutnya adalah acara penutup yang mana pembawa acara mengumumka hasil penilaian dari penampilan terbaik, dimana juara penampilan terbaik pertama dimenangkan oleh KMK SC (Serang Cilegon), lalu juara ke dua dimenangkan oleh KeMaKI dan juara ketiga dimenangkan oleh KMK Gunadarma. pada akhir acara diadakan doa penutup yang di pimpin oleh salah satu mahasiswa dari Keuskupan Bogor.

Paskahan Bersama Mahasiswa Keuskupan Bogor

Event

Page 24: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

24

Sastra dan Hiburan

Arcana CoelestiaEntah awan seperti apa yang mengiring

naiknya Kristus ke angkasa,yang pasti belum tercampur asap hipokrit.

Masalah “naik” memang selalu berat.Lihat saja demo akan kenaikan harga minyak.Murid-murid Kristus pun dalam hati berdemo:

“Mengapa guruku yang baru saja bangkit, langsung dipanggil naik?”

Kita takkan mengerti semua,harus ada yang tersisa

menjadi rahasia.Salah satunya: Arcana Coelestia,

yaitu Rahasia Surga.Jangankan Surga,

masalah cinta pun adalah rahasia.Nah, Surga ini rumah tinggal Sang Maha Cinta,

rahasianya tentu lebih banyak.Dan setiap rahasia selalu membuat penasaran.

Maka setiap orang pasti meninggal dengan penasaran,meski tak selalu gentayangan.

Untuk apa Kristus dipanggil naik?Berjuta jawaban dari ke-tidak-tahuan

bisa kita lontarkan dalam ke-sok-tahuan.Namun yang pasti tertulis:

Kristus pergi untuk kembali, pasti!Yang menjadi rahasia adalah waktu kapannya.

Mungkin saja Dia datang ketika kita sedang demo:harga minyak naik,gaji tidak naik-naik.

Yang jelas Dia akan turun,menjemput orang-orang yang mau menurunkan:

tinggi hatinya.

RR

AkuInilah Aku,terbawa

hembusan angin haru masuk dalam ranah hijau nanteduh

Besarlah Aku… Ku lewati pilu, keruh tempat raga dan jiwa bergemuruh senduh

Kamu,Dia,Mereka, dan Aku betullah paham hujan terang tempat ini memilu

Tempat jadilah mekar bunga kasihku melayu

Detik ku ulur, jatuhlah aku dalam kelam dunia yang merana

Terus naik, terus tinggi tangga kehidupan ini… Ubahlah ragaku dan diri hampa ini

Kamu, Dia, dan Mereka pergilah dalam baru suasana dan dunia

Tinggalah kenangan suka cita ini terukir tetap dalam jiwa

Inilah Aku. Terlahir lelap dalam suasana dan dunia yang baru

Sampai Sang Kuasa memanggil bangkit ragaku, maka bangunlah aku dari ranjang pilu tempatku mengeluh

Terbangunlah raga piluku, ku buka lembaran sejarah baru dengan goresan pena cerita dan kenangan baru

Inilah Aku. Seluruhnya, Sepenuhnya…. Inilah Aku

Martinus Bimo Putra

TTS Berhadiah

Haloo PMKAJ-USersss...Di edisi buletin kali ini kita punya hal menarik...Yaitu kuis teka-teki silang berhadiah!!!

Dapatkan 1 Rosario Merah Putih untuk 1 Pemenang yang mengisi TTS dengan BENAR! Ikut yuuk

Page 25: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

25

Sastra dan Hiburan

Lihat SalibKala kumelihat Salib-

Mu, di situlah aku merasa

maluAku malu karena

dulu kutak begitu tahuKini aku tahu,

curahan anugerah dan kasih-Mu

Ya Allahku, kiranya kusetia

dalam mengikuti jalan-Mu

Kematian-Mu membongkar segala

kematiankuKebangkitan-Mu

membawaku dalam berkat-Mu

Siapa aku begitu berharga di dalam-

Mu?Engkau Allah tempat

kediamanku

Ayub A. TanjungMENDATAR:4) Kata terakhir di dalam Alkitab (Why 22:21); (5) Guru bagi pemalas (Ams 6:6); (8) Yang mencegah kesalahan-kesalahan besar (Pkh 10:4); (9) Kota di mana Daud diurapi menjadi raja Yehuda (2 Sam 2:3-4); (10) Nabi yang mengurapi Salomo menjadi raja menggantikan Daud (1 Raj 1:45-46);

MENURUN: (1) Pengikat yang mempersatukan & menyempurnakan (Kol 3:14); (2)Rasul yang juga menjadi dosen selama 2 tahun di Efesus (Kis 19:9-10); (3) Raja yang merayakan Hari Ulang Tahunnya (Kej 40:20); (6) Salah satu perlengkapan senjata Allah (Ef 6:13-14); (7) Pohon yang ditumbuhkan TUHAN Allah untuk menaungi Yunus (Yun 4:6); (9) Tempat Rasul Paulus mencukur rambutnya (Kis 18:18);

1. Jawablah TTS sesuai imanmu :)2. Tuliskan jawaban berdasarkan nomer & posisi TTS (Ex: 4 Mendatar: Amen, dsb)3. Tuliskan data diri di subjek email (Nama_Asal KMK_No.Telp)4. Kirimkan jawabanmu ke [email protected]. Jawaban ditunggu paling lambat 25 Juni 2016, pukul 23:59 WIB6. Pemenang diumumkan di Official Instagram PMKAJ-US di @PMKAJ_US tanggal 26 Juni 2016

Caranya..

Page 26: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

26

EASTER Vs PASSOVER Paskah adalah hari Raya Kebangkitan Yesus dari alam maut setelah wafat di

kayu salib. Kita sebagai umat Katolik selalu merayakannya setiap tahun. Tapi tahukah kamu arti dari paskah itu sendiri? yuk kita bahas.

Apakah Paskah itu?Penggunan istilah paskah untuk kebangkitan Yesus Kristus dari alam

maut tidaklah tepat. Kita tahu Yesus secara manusia adalah seorang Yahudi (Ibr 7:14). Sebagai seorang Yahudi tentu saja Ia melaksanakan peribadatan yang diatur dalam Torah baik ibadah harian tiga kali sehari (Tefilah), ibadah pekanan (Sabat), ibadah bulanan (Rosh Kodesh) serta ibadah perayaan tahunan yaitu Tujuh Hari Raya (Sheva Moedim).

Perayaan Yahudi yang pertama adalah Paskah. Kata Paskah berasal dari bahasa Aramaik Paska dan bahasa Yunani Pascha dan berasal dari bahasa Ibrani Pesakh yang artinya melewati (Kel 12:12-13). Dalam terjemahan berbahasa Inggris, kata Pesakh yang artinya “melewati” adalah Passing Over atau Passover. Pesakh Israel ditandai dengan makan roti tidak beragi dan sayur pahit. Namun dalam perkembangannya, ditambah dengan meminum anggur yang tidak mengandung ragi atau fermentasi.

Yesus Sang Mesias pun melaksanakan Pesakh sebagaimana terekam dalam Lukas 22:7-9 Namun malam hari saat Yesus melaksanakan Perjamuan Pesakh (atau dikenal dalam istilah Yahudi dengan sebutan Seder Pesakh) ada yang berbeda. Jika Pesakh yang dilaksanakan setiap tahun selalu menunjuk pada peristiwa terhadap Israel yaitu membebaskan dari tulah maut dan menuntun bangsa Israel melewati Laut Teberau, maka Yesus Sang Mesias menjadikan peristiwa tersebut sebagai penanda dan peringatan akan karya pengorbanan dan kewafatanNya untuk menjalankan rencana Sang Bapa yaitu menebus dosa dan membinasakan kutuk dosa umat manusia yang berujung pada maut kekal.

Penting menggaris bawahi pernyataan Yesus, “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” (Luk 22:19). Apa artinya? Pertama, Pesakh adalah sebuah Peringatan terhadap penderitaan dan kewafatan Yesus Sang Anak Domba yang dikorbankan. Kedua, Peringatan tersebut dilaksanakan satu tahun sekali sebagaimana Tujuh Hari Raya yang diawali dari Pesakh sampai Sukkot (Pondok Daun) dilaksanakan selama satu kali dalam satu tahun. Ketiga, Pesakh dilaksanakan pada malam hari bukan pagi atau siang hari sebagaimana rasul Paul berkata, “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Junjungan Agung yaitu bahwa Junjungan Agung Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1 Kor 11:23-25).

Did You Know?

Page 27: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

27

• Asal Usul Kata EasterKita akan mengkaji asal usul kata Easter

berdasarkan rujukan literatur terpercaya, yaitu:• The New Encyclopaedia Britannica: “...diturunkan dari upacara dan simbolisme kuno festival musim semi Eropa dan Timur Tengah kafir. Salah satu simbol adalah kelinci Paskah dan disebut sebagai pengganti modern untuk kelinci yang merupakan simbol kesuburan di Mesir kuno”• The Encyclopedia of Religion: “Juga populer di kalangan orang Eropa dan Amerika pada saat Paskah adalah makan Ham (daging babi), karena babi dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam budaya pra-Kristen Eropa... Dalam agama rakyat tradisional telur merupakan simbol kuat dari kesuburan, kesu-cian, dan kelahiran kembali dan ini digunakan dalam ritual magis untuk mempromosikan kes-uburan dan mengembalikan kejantanan; Untuk melihat ke masa depan, untuk membawa cuaca yang baik, untuk mendorong pertumbu-han tanaman dan melindungi ternak dan anak-anak terhadap kemalangan, terutama mata jahat yang ditakuti”• Wikipedia: “Easter adalah istilah ba-hasa Inggris modern yang dikembangkan dari bahasa Inggris Kuno Eastre atau Eostre yang dikembangkan sebelum tahun 899 Ms. Nama Easter mengacu pada Eostur-monath (Ing-gris Kuno “bulan Eostre”), satu bulan kalender Jermanik sebagaimana dibuktikan oleh Bede, yang menulis bahwa bulan ini dinamai Eos-tre yaitu dewi Anglo-Saxon paganisme. Bede mencatat bahwa Eostur -monath adalah setara dengan bulan April, namun pesta yang sebel-umnya diadakan untuk menghormati dewi Eos-tre selama Eostur-monath telah dikeluarkan dari penggunaan paganismenya dan telah diganti

dengan kebiasaan Kristen dari “musim Paskah”.Dari pernyataan tiga Ensiklopedi tersebut

dapat disimpulkan bahwa kata Easter dari kata Eostre berhubungan dengan nama dewi kesuburan dari kebudayaan Eropa kuno serta kekafiran Timur Tengah kuno.

Namun demikian nama Easter telah lekat menjadi kosa kata Kristen khususnya ketika kitab terjemahan dalam bahasa Inggris yang terkemuka yaitu King James Version memasukannya dalam terjemahan Kisah Rasul 12:4 sbb: “And when he had apprehended him, he put him in prison, and delivered him to four quaternions of

soldiers to keep him; intending after Easter to bring him forth to the people”. Padahal seharusnya kata

yang benar adalah Paskah atau Pesakh.

Apakah Easter itu? Menurut definisi Wikipedia: “Easter

(Inggris Kuno: Eostre; Yunan: Πάσχα, paskha; bahasa aram: Pasha; bahasa Ibrani: Pesah) adalah hari raya umat Kristen untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya di Kalvari seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian Baru. Paskah didahului oleh Prapaskah, masa empat puluh hari puasa, doa, dan penebusan dosa. Minggu terakhir Prapaskah disebut Pekan Suci, dan berisi hari-hari Tridum Pas kah, termasuk Kamis Putih, Putih dan memperingati Perjamuan Terakhir, serta Jumat Agung, memperingati penyaliban dan kematian Yesus. Paskah diikuti dengan periode lima puluh hari disebut Paskah atau Musim Paskah, berakhir dengan Pentakosta Minggu. Festival ini disebut dalam bahasa Inggris oleh berbagai nama yang berbeda termasuk Hari Paskah, Minggu Paskah, Hari Kebangkitan dan Kebangkitan Minggu”. Kata Easter dalam definisi di atas lebih menekankan makna masa kini pengertian Easter yang dihubungkan dengan kebangkitan Yesus. Pengertian yang dibangun berdasarkan dogma berabad-abad. Namun akan memeriksa kembali bangunan dogma tersebut berdasarkan kajian Kitab Suci dan sejarah.

Did You Know?

Page 28: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

28

Kontroversi QuartodecimansDalam sepanjang sejarahnya, perayaan

Easter dan Pesakh menjadi perdebatan sepanjang Abad 2 Masehi, khususnya oleh beberapa kelompok di Asia Kecil yang disebut dengan Quartodecomans (Lat: Empat belas). Mereka menekankan bahwa perayaan Pesakh seharusnya dilaksanakan pada tanggal 14 Nisan.

Menurut Harper’s Bible Dictionary dikatakan sebagai berikut: “Namun demikian, pada pertengahan abad kedua, beberapa orang Kristen bukan Yahudi mulai merayakannya pada hari Minggu setelah 14 Nisan, dengan hari Jumat sebelumnya dirayakan sebagai hari penyaliban Kristus, dengan mengabaikan penetapan tanggalnya. Kontroversi yang dihasilkan selama kurun waktu tersebut perihal ketepatan perayaan Paskah memuncak pada tahun 197 Masehi ketika Victor dari Roma mengucilkan orang-orang Kristen yang bersikeras merayakan Easter (yang benar adalah Paskah) pada tanggal 14 Nisan. Perselisihan ini berlanjut sampai awal abad keempat, ketika para Quarto-decimans diminta oleh Kaisar Konstantin agar menyesuaikan dengan praktek umum dari kerajaan yang memelihara penetapan Paskah pada hari Minggu setelah tanggal 14 Nisan, bukan pada tanggal itu sendiri 14 Nisan”

Ditambahkan menurut Ensiklopedi di atas, “Saat ini Easter dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah terjadi Vernal Equinox (sebagaimana ditetapkan oleh Konsili Nicea pada tahun 325 Masehi) sehingga Paskah jatuh berbeda untuk Kristen Ortodoks di Timur- yang tidak seperti Kristen Barat - tidak menerima kalender Gregorian hasil reformasi pada tahun 1582”

Perayaan Mana Yang Dirayakan Gereja Perdana?

Rasul-rasul tidak pernah memerintahkan bahkan menetapkan perayaan Easter. Bukti induktif dalam Kitab Perjanjian Baru menunjukkan bagaimana Yesus dan rasul-rasulnya tetap melestarikan dan merayakan hari-hari raya tersebut. Yesus merayakan Paskah sebagaimana dilaporkan dalam Matius 26:18 : “Jawab Yesus: “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku”.

Yesus merayakan Pondok Daun atau Sukkot sebagaimana dilaporkan dalam Yoh 7:1-2 “Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun”.

Rasul Paul merayakan hari raya Pentakosta atau Shavuot sebagaimana dilaporkan dalam Kisah Rasul 20:16. D an Rasul Paul merayakan hari raya Pendamaian atau Yom Kippur sebagaimana dikatakan Kisah Rasul 27:9,

Dan Bapa Gereja Tertulianus memberikan kesaksian bagaimana umat Kristen pada waktu itu masih memelihara hari-hari raya tersebut. Tertulianus menyebut nama perayaan dua hari raya dari Tujuh Hari Raya (sheva moedim) yaitu Pesakh dan Pentakosta dalam karyanya De Corona pada Bab III dan On Baptism pada Bab 20. Bahkan Catholic Encylopedia menyampaikan penjelasan Tertulianus mengenai hubungan Paskah dengan kebangkitan Yesus sebagai berikut, “The connection between the Jewish Passover and the Christian feast of Easter is real and ideal. Real, since Christ died on the first Jewish Easter Day; ideal, like the relation between type and reality, because Christ’s death and Resurrection had its figures and types in the Old Law, particularly in the paschal lamb, which was eaten towards evening of the 14th of Nisan”

KesimpulanSetelah kita mengkaji asal usul kata

Easter dan Passover (Pesakh) maka kita melihat sebuah kesenjangan makna dan penyusupan unsur paganisme dalam konsep ibadah Kristen. Oleh karenanya, kita harus bertekad membuang berbagai unsur paganisme dan mengembalikan makna tata ibadah Kristen yang berakar dari Yahudi dan Yudaisme dengan makna baru yang berpusat pada peristiwa Mesianis yaitu kewafatan dan kebangkitannya.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa kata yang sebaiknya digunakan adalah “Happy Passover” atau “Happy Pesakh”. Sekalipun kita memiliki perbedaan pemahaman dengan mayoritas Gereja yang mewarisi tradisi Barat dimana memaknai Paskah (yang menurut mereka Easter) sebagai kebangkitan Yesus dari kematian, sementara kita memaknainya sebagai peringatan penderitaan dan kewafatan, namun setidaknya ucapan “Happy Passover” atau “Happy Pesakh”

dapat menyatukan akar identitas keimanan kita yang bersumber dari Yesus yang Yahudi.

Did You Know?

Page 29: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

29

Did You Know?

Paskah adalah hari dimana seluruh umat Kristiani merayakan bangkitnya Sang Juru Selamat Dunia, Yesus Kristus dari alam maut. Menurut paskah.sabda.org ada beberapa fakta mengenai perayaan Paskah yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut beberapa fakta yang berkaitan dengan perayaan Paskah •Kain linen yang dipakai untuk membungkus jasad Yesus terbuat dari rami,

serat tekstil paling tua yang dikenal orang. Di dunia kuno ada berbagai tingkatan kain linen. Kain linen yang bagus digunakan sebagai bahan pakaian orang kaya, untuk tirai di Bait Allah, dan untuk layar kapal dagang orang Fenisia. Namun, orang-orang miskin hanya memakai linen biasa yang menyebutkan jenis kain linen pembungkus jasad Yesus.

• Tujuh ucapan terakhir adalah kata-kata terakhir yang diucapkan Kristus ketika tergantung di kayu salib. Keempat Injil mengungkapkan frasa-frasa yang berbeda; tetapi jika dikelompokkan, frasa-frasa itu adalah sebagai berikut: (1) "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (2) "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (3) "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" (diucapkan kepada penjahat yang ada di samping-Nya). (4) "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (5) "Ibu, inilah, anakmu! Nak inilah ibumu!" (dikatakan kepada Maria dan Yohanes). (6) "Aku

haus." (7) "Sudah selesai."

• Iblis merasuki Yudas lalu mengkhianati Yesus, sebagaimana dinyatakan dalam Injil Yohanes. Pengkhianatan Yudas telah memancing spekulasi tertentu tentang motif-motif Yudas, termasuk pendapat bahwa ia mungkin merupakan pendukung anti Roma yang kecewa bahwa Yesus ternyata bukan pemimpin pemberontak seperti yang diharapkan banyak orang.

•Matius 27:51 mencatat mukjizat penting yang terjadi selama kematian Kristus di kayu salib: "Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah." Terbelahnya tabir, yang menjadi sekat antara area penyembahan dan Ruang Mahakudus tempat Allah berdiam, berarti bahwa manusia tidak lagi terpisah dari Allah.

FAKTASeputarPASKAH

Page 30: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

30

Page 31: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)

Contoh Nama artikel

Page 32: Buletin PMKAJ-US Edisi 2 (2015 2016)