buletin peduli yasmin edisi januari 2015

28

Upload: kris-hidayat

Post on 07-Apr-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Persidangan Sinode tentang GKI Yasmin, Perjuangan di seberang Istana

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015
Page 2: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

2

PESANPERSIDANGAN XVIII MAJELIS SINODE

GEREJA KRISTEN INDONESIACIPANAS 3-5 DESEMBER 2014

Page 3: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

3

( ) Taman Yasmin adalah bagian dari GKI yang tidak pernah kami

Page 4: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

4

Akibatnya lingkungan hidup hanya diperlakukan sebagai alat, dan dieksploitasi melebihi batas demi ketamakan manusia. Kerusakan bumi berubah menjadi bencana ekologi yang mengancam kehidupan manusia dan seluruh makhluk. Dalam konteks seperti ini maka GKI dipanggil untuk mengembangkan teologi ekologi yang lebih bercorak kosmosentrik dimana manusia bukan lagi menjadi mahkota, tetapi menjadi salah satu bagian dari keseluruhan alam. Manusia diciptakan dari debu tanah dan sekaligus dihembusi oleh nafas Allah. Bahan dasar manusia yang seperti itu mengandung makna bahwa Allah menjangkarkan kehidupan manusia pada diri-Nya dan sekaligus menjangkarkan kehidupan manusia pada alam. Tidak ada kehidupan yang tidak melibatkan alam dan tidak ada keselamatan yang tidak menyentuh alam. Alam adalah sahabat bagi manusia. Manusia harus menghargai dan menyentuh alam dengan rasa hormat, bukan dengan kasar dan eksploitatif. Pendekatan ini selaras dengan konvesi GKI butir 12 bahwa GKI dipanggil untuk memberitakan injil kepada segala makhluk. Injil harus sampai dan dinikmati oleh seluruh ciptaan. Untuk itu Majelis Sinode mendorong seluruh lingkup GKI untuk menghormati lingkungan hidup dan mengupayakan kelestariannya.Demikianlah beberapa pesan Persidangan ke XVIII Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Cipanas , 5 Desember 2014

Page 5: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

5

Hasil Sidang Sinode: GKI Yasmin TIDAK DIBUBARKAN

( Berita Satu.com :Minggu, 4 Januari 2014 )

(Penulis: Vento Saudale/FQ)

Page 6: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

6

Satu Harapan.com :Sinode GKI: GKI Yasmin Tidak Pernah Dibubarkan

Page 7: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

7

(Editor : Eben Ezer Siadari)

Bona Sigalingging: Tidak Ada Pembubaran GKI Yasmin

(TABLOIDPODIUM.COM)

Page 8: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

8

Penulis : Andreas Pamakayo Senin, 05 Januari 2015

Page 9: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

9

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

rekomendasi yang mungkinumum

(

Page 10: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

10

B. Mengenal Ombudsman RI terkait kasus GKI Yasmin - 2(Apakah benar bila dikatakan Rekomendasi WAJIB Ombudsman bertabrakandengan FATWA Mahkamah Agung 1 Juni 2011?)

Ini sekaligus menjawabbahwa BAHKANOMBUDSMAN RI punmenganggap bahwa WaliKota Bogor BELUMmelaksanakan putusan MA9 Desember 2010. Jadi ygmengatakan ini bukangereja tapi lembaga negarayang bernama Ombudsmansetelah memeriksa baikgereja maupun Wali Kota.

PERBUATANMELAWAN HUKUM danpengabaian KEWAJIBANHUKUM (untukmelaksanakan putusanMA)

Dan yang menyampaikanini tentu bukan lembagasembarangan tetapilembaga negara yangbernama OmbudsmanRepublik Indonesia

Page 11: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

11

C.Ombudsman RI terkait kasus GKI Yasmin - 3 (Benarkah GKI Yasmin menipu terkait persetujuan warga untuk memperoleh IMB?)

Page 12: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

12

Page 13: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

13

- 4

Jelaslah, Ombudsman tegasmenyatakan bahwa SK Wali Kota 11Maret 2011 yang mencabut IMB GKIYasmin adalah WAJIB DICABUToleh wali kota

Dan dihubungkan dengan putusanMahkamah Agung 9 Desember 2010yg dikeluarkan sebelumnya (yangmemerintahkan Pemkot Bogormencabut pembekuan IMB gereja krnmenurut Mahkamah Agung dinilaiILEGAL), maka jelaslah gereja GKIYasmin memiliki kelengkapan izinyang SAH untuk mendirikan sebuahrumah ibadah, yaitu gereja, di JalanKH Abdullah bin Nuh Kav 31 TamanYasmin Bogor.Ini semua sekali lagi bukan kata

gereja tetapi kata Mahkamah Agung dan kata Ombudsman Republik Indonesia.

Page 14: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

14

TTak Bisakah Bima Arya Belajar dari Romo Mangun ?

Page 15: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

15manusia lain.” (ad)

Page 16: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

Bersama Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henritte Lebang dan

Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom 16Bendahara PGI

(Bp. Ivan Rinaldi di Bogor25 Desember 2014)

mengedepankan anarkisme.

Gomar mengemukakan saat ini fanatisme

dan konflik sosial.

Page 17: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

17

Editor : Bayu Probo

Page 18: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

18

Nomor 31, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. “Intinya,kami memegang teguh putusan MA. Seperti malam-malam Natal sejak 2009, 2010,2011, 2012, 2013, kami akan tetap beribadah di gereja kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan nomor 127/PK/TUN/2009pada 9 Desember 2009 memenangkan GKI Yasmin terkair dengan izin mendirikanbangunan (IMB). Namun, saat itu, Wali Kota Bogor justru menerbitkan SuratKeputusan Nomor 645.45-137 Tahun 2011 tentang Pencabutan IMB GKI Yasminpada 11 Maret 2011. Alasan Wali Kota Bogor tidak mau mematuhi putusan MAtersebut karena adanya pemalsuan tanda tangan oleh Munir Karta, yang kala itumenjabat sebagai ketua RT. (Baca: Nasib GKI Yasmin Masih Tak Menentu)

“GKI Yasmin menolakrelokasi, alih fungsiataupun tempat ibadahsementara di mana pun.Kami berharap PemerintahKota Bogor dan utamanyaPresiden Jokowi memberiteladan arti kepatuhanpada hukum dankonstitusi,” kata Bona.

Bona mengatakanPemerintah Kota Bogorbelum juga melaksanakanputusan MA danOmbudsman sejak Wali Kota Bogor sebelumnya, Diani Budiarto, mencabut IMBGKI Yasmin pada 11 Maret 2011. “Segelnya itu ilegal. Semua yang dikatakan dandilakukan Diani adalah muslihat agar kami tidak bisa beribadah seperti umat lain,”katanya. (Baca: Komnas HAM: Jemaat GKI Bisa Segera Beribadah Lagi).

Page 19: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

19

Air Mata Jemaat GKI Yasmin Saat Ibadah Natal Dibubarkan

Penulis: Kontributor Bogor,Ramdhan Triyadi Bempah

Editor: Ana Shofiana Syatiri

Page 20: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

2020

KBR, Jakarta - Siang terik di seberang Istana Merdeka, Jakarta. Untuk ke-79 kalinya,

Edo ingat 2010 lalu, ketika kelompok intoleran memprotes gerejanya sambil berkata

Tapi sekeras apa pun Edo mencoba,dirinya tetap takut setiap kali melihatorang berbaju Muslim.“Kalau melihat orang yang memakaipakaian seperti itu tiba-tiba lewat,agak gemetar, rasa takutnya masihada dalam diri Edo. Edo masihmerasakan teror. Di dalam pikiran ituseperti ada rasa khawatir.”

Page 21: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

21

Seribu Burung Bangau Kertas untuk Natal GKI Yasmin

( Rio Tuasikal KBR68h)/

Page 22: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

22

Page 23: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

23

-

Page 24: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

24

GKI Yasmin

(Jokowi)

Sigalingging, Kamis (25/12/2014).

origami mencapai 3.000 buah.

setinggi 2 meter cuma 1.500 origami.

Page 25: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

25baik akan menjadi panen bagi generasi mendatang,” demikian tambah Andy.

Andy: Ibadah di Seberang Istana, Perjuangan Jadi Indonesia

25

Selanjutnya, Andy juga mengatakan bahwa perjuangan jemaat tidak akan berakhir sia-sia, apa yang kita lakukan dengan niat baik, apa yang kita lakukan cara-cara yang baik, akan membuahkan hasil yang baik pada akhirnya, bagi Indonesia yang lebih baik."Para petani selalu punya istilah, kalau bukan kita yang menuai, benih yang baik akan menjadi panen bagi generasi mendatang," demikian tambah Andy.

Page 26: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

26

Rakyat Pemilik Sah Negeri

Hadir di tahun yang baru dan sebagai sahabat dari jemaat yang berjuang untuk kebebasan beribadah, Andy menyapa dan menegaskan bahwa di dalam konstitusi negara Indonesia, rakyatlah pemegang kedaulatan tertinggi dan pemilik sah atas negeri Indonesia.

"Kita hadir di sini, adalah yang menjadi pemilik sah negeri ini, karena itu yang kita perjuangkan bukan sesuatu yang salah dan keliru, tetapi sebuah perjuangan yang harus ada untuk mengisi apa yang menjadi Indonesia”.

Walaupun tidak dapat hadir dalam perayaan Natal, karena sedang berada di Aceh, Andy menjelaskan bahwa yang diperjuangkan oleh jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia bagaikan api perjuangan kebebasan beragama yang dirasakan hingga di Aceh dan hampir di seluruh penjuru negeri.

"Apa yang kawan-kawan perjuangkan, di sini, juga sampai di ujung Indonesia tersebut,Apa yang kawan-kawan rasakan, bukan hanya terjadi di GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia saja. Tetapi apa yang kawan-kawan perjuangkan, seperti terus menyalakan api perjuangan kebebasan beragama yang tidak akan pernah bisa padam,” kata Andy Yentriyani. (***)

Page 27: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

27

Reporter : Agus Surya | Redaktur :Arjuna Al Ichsan-

Page 28: Buletin Peduli Yasmin Edisi Januari 2015

28