buku_pegangan kuliah bbl

59
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Mata Kuliah Bahan - bahan listrik adalah semua bahan di bumi yang dapat digunakan di bidang listrik. Tujuan dari mata kuliah bahan - bahan listrik adalah memberikan bekal kepada tenaga ahli listrik untuk mengenal dan mengetahui jenis, sifat , dan kegunaan berbagai bahan - bahan listrik dari aspek teknik ( mekanik, elektrik, thermal, kimia, magnetik, dan kemudahan dikerjakan/ diperbaiki ), maupun dari aspek non - teknik ( ekonomi, kemudahan diperoleh ). Setelah menempuh mata kuliah bahan - bahan listrik maka sebagai seorang ahli listrik harus mampu memilih dengan tepat bahan - bahan listrik sesuai dengan keperluan / penerapan di bidang listrik, dan dapat dipertanggungjawabkan. 1.2. Teori Atom Wujud Bahan Bahan Listrik adalah padat, cair, dan gas. Bahan Bahan Listrik terdiri dari molekul - molekul yang tersusun atas atom – atom. Inti atom berupa proton dan neutron. Proton bermuatan positip. Neutron tidak bermuatan. Inti atom dikelilingi oleh elektron – elektron. Elektron bermuatan negatip. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron sehingga atom netral. 1

Upload: meidhana

Post on 18-Jan-2016

244 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan-bahan

TRANSCRIPT

Page 1: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Mata Kuliah

Bahan - bahan listrik adalah semua bahan di bumi yang dapat digunakan di bidang

listrik.

Tujuan dari mata kuliah bahan - bahan listrik adalah memberikan bekal kepada

tenaga ahli listrik untuk mengenal dan mengetahui jenis, sifat , dan kegunaan

berbagai bahan - bahan listrik dari aspek teknik ( mekanik, elektrik, thermal, kimia,

magnetik, dan kemudahan dikerjakan/ diperbaiki ), maupun dari aspek non - teknik

( ekonomi, kemudahan diperoleh ). Setelah menempuh mata kuliah bahan - bahan

listrik maka sebagai seorang ahli listrik harus mampu memilih dengan tepat bahan -

bahan listrik sesuai dengan keperluan / penerapan di bidang listrik, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

1.2. Teori Atom

Wujud Bahan Bahan Listrik adalah padat, cair, dan gas.

Bahan Bahan Listrik terdiri dari molekul - molekul yang tersusun atas atom – atom.

Inti atom berupa proton dan neutron.

Proton bermuatan positip. Neutron tidak bermuatan.

Inti atom dikelilingi oleh elektron – elektron.

Elektron bermuatan negatip.

Jumlah proton sama dengan jumlah elektron sehingga atom netral.

Elektron mengorbit mengitari inti atom secara bertingkat dengan energi tertentu.

Untuk berpindah orbit, elektron memerlukan energi dari luar.

Dibutuhkan energi terbesar bagi elektron untuk berpindah dari orbit yang paling

dekat dengan inti atom.

Jumlah elektron di setiap orbit mengikuti rumus 2 n ².

Orbit ke 2 (L) memuat 2 (2) ² atau 8 buah elektron.]

Struktur Atom.

Hidrogen (H) diberi nomor atom (NA) = 1, hanya ada 1 buah elektron yang

mengorbit pada 1 buah proton.

1

Page 2: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Oksigen (O) NA = 8 , ada 8 buah elektron yang mengorbit pada 8 buah proton dalam

struktur ( 2 , 6 ).

Tembaga (Cu) NA = 29, ada 29 buah elektron dalam struktur ( 2, 8, 18, 1 )

Aluminium (Al) NA = 13, ada 13 buah elektron d l m struktur ( 2, 8, 3 )

Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada orbit yang paling luar.

Unsur adalah stabil bila jumlah elektron valensi sebanyak 8 buah, misal : Argon(A),

Neon(Ne).

Arus listrik adalah perpindahan elektron valensi oleh energi dari luar seperti : beda

potensial listrik, cahaya matahari, dan sebagainya.

Ikatan Atom

Ikatan Metalik adalah ikatan atom - atom dari satu unsur dengan 1 s/d 3 buah

elektron valensi , misal : Cu (2, 8, 18, 1), Al (2, 8, 3), Ag (2, 8, 18, 18, 1).

Ikatan Kovalen adalah ikatan atom-atom dari satu unsur dengan 4 buah elektron

menuju stabil ( = 8 buah ), misal : Ge (2, 8, 18, 4) , Si (2, 8, 4).

Ikatan Ionik adalah ikatan atom - atom dari unsur berbeda yang saling memberi dan

menerima elektron membentuk ion, misal : Na (2, 8, 1) + Cl (2, 8, 7) Na + Cl.

1.3. Kelasifikasi Bahan Listrik

Bahan listrik diklasifikasikan menjadi 6 macam yaitu : konduktor, semi- konduktor,

isolator, dielektrik, magnet, dan konverter energi.

Konduktor adalah bahan listrik yang memerlukan energi kecil untuk melepaskan

elektron valensi, misal : logam (tembaga, aluminium, besi), asam/ garam ( H2SO4,

NaOH )

Semi konduktor adalah bahan listrik yang memerlukan energi agak besar untuk

melepaskan elektron valensi, misal : Silikon, Germanium.

Isolator adalah bahan listrik yang memerlukan energi besar untuk melepaskan

elektron valensi, misal : padat (karet, mika, porselain, plastik, kayu ), cair ( minyak

trafo), gas ( freon, SF6 , nitrogen).

2

Page 3: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Dielektrik adalah bahan listrik yang dapat menyimpan energi listrik untuk perbaikan

faktor daya, misal : kondensator elektrolit.

Magnet adalah bahan listrik yang mengandung / dapat dibuat/ dipengaruhi magnet,

misal : besi/ baja, nikel, kobalt.

Konverter energi adalah bahan listrik yang dapat mengubah bentuk energi tertentu

menjadi bentuk energi lain, misal : sel surya, batere kering , magneto hydro dinamik

( MHD ).

Rangkuman

Bahan listrik berwujud padat, cair, dan gas yang terdiri dari molekul- molekul yang

tersusun atas atom- atom.

Inti atom dikelilingi elektron- elektron yang bermuatan negatip.

Elektron pada orbit yang paling luar disebut elektron valensi.

Arus listrik adalah perpindahan elektron valensi.

Bahan listrik diklasifikasikan menjadi 6 macam yaitu : konduktor, semi- konduktor,

isolator, dielektrik, magnet, dan konverter energi.

Contoh Soal :

1) Sebutkan 3 macam ikatan atom.

Jawab : Ikatan metalik, kovalen dan ionik.

2) Sebutkan 3 jenis bahan listrik.

Jawab : konduktor, semi konduktor , dan isolator.

3) Jelaskan yang disebut elektron valensi.

Jawab : elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit orbit terluar

yang berperan penting sebagai aliran arus listrik.

Soal Latihan :

1) Apakah tujuan belajar mata kuliah bahan – bahan listrik ?

2) Menurut struktur ikatan atom , jelaskan klasifikasi bahan listrik.

3) Sebutkan perbedaan antara konduktor dan semi konduktor.

4) Tuliskan 6 macam bahan listrik.

3

Page 4: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAB 2. KONDUKTOR

2.1. Konduktivitas dan Resistivitas

Konduktor adalah bahan listrik yang mudah menghantarkan listrik dengan rugi

sekecil mungkin.

Konduktansi (G) adalah kemampuan bahan listrik dalam menyalurkan listrik

Konduktivitas (σ) adalah nilai konduktansi bahan listrik pada satuan panjang ( l )

dan luas penampang (A).

Resistansi (R) adalah kemampuan bahan listrik menghambat arus listrik.

Resistivitas (ρ) adalah nilai resistansi bahan listrik pada satuan panjang ( l ) dan luas

penampang (A).

2.2. Peningkatan daya hantar dan daya hambat

Hambatan atau resistansi (R) dari bahan listrik adalah sebanding dengan panjangnya

( l ) dan resistivitasnya ( ρ ) serta berbanding terbalik dengan luas penampangnya

( A ).

R = ρ l / A …………………………. ( 1 )

Keterangan :

R = hambatan bahan (Ω)

ρ = resistivitas bahan

l = panjang bahan ( m )

A = luas penampang bahan ( mm² )

Menurut rumus ( 1 ) bahwa kemampuan hambat atau daya hambat dari bahan listrik

dapat ditingkatkan dengan memperpanjang bahan itu atau dengan memperkecil luas

penampangnya.

Hantaran atau konduktansi ( G ) dari bahan listrik adalah berbanding terbalik dengan

resistansi ( R ), sehingga konduktivitasnya ( σ ) berbanding terbalik dengan

resistivitasnya ( ρ ).

G = 1 / R ; σ = 1 / ρ

G = σ A / l ……………. ( 2 )

4

Page 5: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Menurut rumus ( 2 ) bahwa kemampuan hantar atau daya hantar bahan listrik dapat

ditingkatkan dengan memperpendek bahan itu atau dengan memperbesar luas

penampangnya.

Contoh soal :

1). Kawat tembaga panjangnya 20 meter dan berdiameter 0,5 mm. Hitung

hambatan kawat itu. Resistivitas tembaga ( ρ ) 0,0175.10 – 6

Penyelesaian :

Penampang kawat ( A ) = { 3,14 x (0,5) 2 x 10 – 6 } / 4

= 0,196 x 10 – 6 mm2

Hambat kawat ( R ) = ( ρ l ) / A

= ( 0,0175. 10 – 6 x 20 ) / 0,196 x 10 – 6

= 1,783 Ω

2.3. Koefisien Temperatur

Nilai hambat bahan listrik berubah bila terjadi perubahan temperaturnya . Perubahan

nilai hambat setiap satu derajat celsius disebut koofisien temperature ( α ).

Nilai hambat setelah terjadi perubahan temperature memenuhi persamaan ( 3 ).

Rt = Ro ( 1 + ά Δ t ) ………………. ( 3 )

Keterangan : Rt = nilai hambat pada temperature t º C ( Ω )

Ro = nilai hambat pada temperature 0 º C ( Ω )

ά = koofisien temperatur

Δ t = kenaikan temperature dari 0 º C hingga t º C

Contoh soal :

1). Kawat aluminium hambatannya 0,625 Ω pada temperature 20 º C.

Hitung nilai hambat kawat itu pada temperature 50 º C.

Penyelesaian :

Nilai hambat kawat itu pada temperature 50 º C adalah

R50 = R 20 ( 1 + ά Δ t )

= 0,625 { 1 + 0,004 ( 50 – 20 ) }

= 0,700 Ω

5

Page 6: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Rangkuman :

1) Kemampuan hambat atau daya hambat dari bahan listrik dapat ditingkatkan

dengan memperpanjang bahan itu atau dengan memperkecil luas

penampangnya.

2) Kemampuan hantar atau daya hantar bahan listrik dapat ditingkatkan dengan

memperpendek bahan itu atau dengan memperbesar luas penampangnya.

3) Hambatan atau resistansi (R) dari bahan listrik dihitung dengan rumus

R = ρ l / A …………………... ( 1 )

4) Hantaran atau konduktansi ( G ) dari bahan listrik dihitung dengan rumus

G = σ A / l …………….. ( 2 )

5) Nilai hambat setelah terjadi perubahan temperature dihitung dengan rumus

Rt = Ro ( 1 + ά Δ t ) ………………. ( 3 )

Soal latihan :

1) Kawat tembaga berdiameter 0,5 mm panjangnya 20 meter. Hitung hambat

kawat itu bila panjangnya 100 meter.

Hitung daya hantar kawat itu bila diameternya 1,5 mm.

Resistivitas tembaga ( ρ ) 0,0175. 10 – 6.

2) Kawat mangan hambatnya 20 Ω pada temperature ruang 25 º C.

Hitung panjang kawat itu bila diameternya 0,40 mm.

Berapa hambat kawat itu pada temperature 85 º C ?

Resistivitas mangan 0,42. 10 – 6. Koofisien temperature mangan 0,00002

BAB 3. LOGAM KONDUKTIF, RESISTIF, DAN PADUAN

3.1. Logam Konduktif

Bahan logam konduktif ( BLK ) penting di bidang listrik adalah :

1) Tembaga Cu 4) Perak Ag

2) Aluminium Al 5) Seng Zn

3) Baja Fe 6) Timah Sn

6

Page 7: Buku_Pegangan Kuliah BBL

TEMBAGA ALUMINIUMSIFAT : - Mudah dibentuk kondisi

dingin

- Tahan korosi

- Mudah disoldir

- Non magnetik

SIFAT :

- Tidak korosi

- Ringan, lunak dan rapuh

- Non magnetik

GUNA : - Penghantar / kabel

- Belitan

- Busbar dalam

GUNA : - Penghantar udara

- Busbar luar

- Rotor sangkar

BAJA PERAK SIFAT : - Kuat secara mekanis

- Korosif

- Keras dan kaku

SIFAT : - Konduktif di atas

tembaga

- Agak rapuh

- Tahan korosi

GUNA : - Struktur tiang, chasis

- Penghantar kereta listrik

- Penguat SUTT

- Magnet

GUNA :

- Sekering / fuse

- Lidah kontak

SENG TIMAH

SIFAT : - Tahan korosi

- Konduktif ½

tembaga

- Mudah dibentuk

- Tidak tahan kimia

SIFAT :

- Tidak korosi

- Lunak dan temp. lebur

rendah

GUNA : - Pelapis galvanis

- Kutub batere

- Bahan cat

GUNA : - Pelapis

- Soldir

- Selubung kabel tanah

7

Page 8: Buku_Pegangan Kuliah BBL

3.2. Logam Resistif

Bahan Logam Resistif ( BLR ) penting di bidang listrik adalah :

1) Nikel Ni 4) Merkuri Hg

2) Tungsten W 5) Karbon C

3) Platina Pt

NIKEL TUNGSTEN

SIFAT :

- Tidak korosif

- Mudah dibentuk

SIFAT : - Temperatur lebur tinggi

3.300 º C

- Cepat beroksidasi

- Resistivitas besar ρ = 5. 10 – 6

GUNA : - Elektroplating

- Elemen pemanas

- Magnet

GUNA :

- Filamen lampu dan

tabung elektronik

PLATINA MERKURI

SIFAT : - Tidak korosi

- Tahan kimia

- Temperatur lebur tinggi 1.775 º C

- Hambat jenis ρ = 10 –7

SIFAT : - Cair dan muai merata

- Temperatur lebur rendah 38,8 º C

- Beroksidasi dan beracun

GUNA : - Thermo kopel

- Kontak saklar

Guna : - Kontak rele pengaman

transformator

- Thermometer dan lampu

KARBON

SIFAT : - Keras , tahan aus , dan

tahan kimia

- Temperatur lebur tinggi 3.900 º C

- Koefisien temperatur negatif

- Hambat jenis ρ = (1 s/d 7). 10 - 3

- Tidak beroksidasi

GUNA : - Elektroda tungku lebur

- Elektroda batere kering

- Pengumpul arus

- Sikat mesin listrik

- Resistor nilai besar daya

rendah

8

Page 9: Buku_Pegangan Kuliah BBL

- Penghantar panas

2.4. Paduan Logam

Bahan Paduan Logam penting di bidang listrik adalah :

a. Paduan logam konduktif ( PLK ) yaitu :

Kuningan 3) Duralium

Perunggu

KUNINGAN ( Brass ) PERUNGGU ( Bronz )

SIFAT : Komposisi Cu / Zn : 60 / 40

Tidak korosi , dan mudah

dibentuk

Kekuatan mekanik di atas

tembaga

SIFAT : Komposisi Cu / Sn : 90 / 10

Keras , rapuh

Tahan kimia dan tahan

korosi

GUNA :

Pegas arus

Komponen : fiting, saklar,

kotak hubung

GUNA :

Komutator

Pegas arus , dan batang lidah saklar

DURALIUM

SIFAT : Komposisi Al / Cu : 95 / 5

Keras, tahan korosi

Dapat dikerjakan

Tidak menyerap panas

GUNA :

Bantalan poros, roda gigi, handel

Landasan oven

b. Paduan logam resistif ( PLR ) yaitu :

Nikrom 3) Konstantan

Mangan

NIKROM MANGAN

SIFAT : Komposisi Ni / Cr : 80 / 20

Temperatur lebur tinggi 1.100 º C

SIFAT :

Komposisi Mg / Ni / Cu : 12 / 2 / 86

9

Page 10: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Hambat jenis ρ = 10 - 6 Hambat jenis ρ = 5.10-7

GUNA : Elemen pemanas : heater,

oven, seterika

GUNA : Resistor daya / wire

wound

KONSTANTAN

SIFAT : Komposisi Cu/Ni : 60/40

Temperatur lebur 1.300 º C

Tahan korosi

Hambat jenis ρ = 5.10 -5

GUNA :

Thermo kopel

Resistor starter mesin listrik

Contoh soal :

1) Sebutkan sifat dan kegunaan dari dua buah bahan logam konduktif penting.

Jawab :

TEMBAGA ALUMINIUMSIFAT : - Mudah dibentuk kondisi

dingin

- Tahan korosi

- Mudah disoldir

- Non magnetik

SIFAT :

- Tidak korosi

- Ringan, lunak dan rapuh

- Non magnetik

GUNA : - Penghantar / kabel

- Belitan

- Busbar dalam

GUNA : - Penghantar udara

- Busbar luar

- Rotor sangkar

2) Sebutkan sifat dan kegunaan dari dua buah bahan logam resistif penting.

Jawab :

NIKEL TUNGSTEN

SIFAT :

- Tidak korosif

- Mudah dibentuk

SIFAT : - Temperatur lebur tinggi

3.300 º C

- Cepat beroksidasi

10

Page 11: Buku_Pegangan Kuliah BBL

- Resistivitas besar ρ = 5. 10 – 6

GUNA : - Elektroplating

- Elemen pemanas

- Magnet

GUNA :

- Filamen lampu dan tabung

elektronik

3) Sebutkan sifat dan kegunaan dari dua bahan paduan logam konduktif penting.

Jawab :

KUNINGAN ( Brass ) PERUNGGU ( Bronz )

SIFAT : Komposisi Cu / Zn : 60 / 40

Tidak korosi , dan mudah

dibentuk

Kekuatan mekanik di atas

SIFAT : Komposisi Cu / Sn : 90 / 10

Keras , rapuh

Tahan kimia dan tahan

korosi

GUNA :

Pegas arus

Komponen : fiting, saklar,

kotak hubung

GUNA :

Komutator

Pegas arus , dan batang

lidah saklar

4) Sebutkan sifat dan kegunaan dari dua buah bahan paduan logam resistif penting.

Jawab :

NIKROM MANGAN

SIFAT : Komposisi Ni / Cr : 80 / 20

Temperatur lebur tinggi

1.100 º C

Hambat jenis ρ = 10 - 6

SIFAT :

Komposisi Mg / Ni / Cu : 12 / 2 / 86

Hambat jenis ρ = 5.10-7

GUNA : Elemen pemanas :

heater, oven, seterika

GUNA : Resistor daya / wire

wound

11

Page 12: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Rangkuman :

1). Bahan logam konduktif ( BLK ) penting di bidang listrik adalah :

Tembaga Cu d) Perak Ag

Aluminium Al e) Seng Zn

Baja Fe f) Timah Sn

2). Bahan Logam Resistif ( BLR ) penting di bidang listrik adalah :

a) Nikel Ni d) Merkuri Hg

b) Tungsten W e) Karbon C

c) Platina Pt

3). Paduan logam konduktif ( PLK ) penting di bidang listrik yaitu :

a) Kuningan c) Duralium

b) Perunggu

4). Paduan logam resistif ( PLR ) penting di bidang listrik yaitu :

a) Nikrom c) Konstantan

b) Mangan

Soal latihan :

1) Sebutkan sifat dan kegunaan dari enam buah bahan logam konduktif

penting.

2) Sebutkan sifat dan kegunaan dari lima buah bahan logam resistif penting.

3) Sebutkan sifat dan kegunaan dari tiga buah bahan paduan logam resistif

penting.

4) Sebutkan sifat dan kegunaan dari tiga buah bahan paduan logam

konduktif penting.

12

Page 13: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAB 4. SEMI KONDUKTOR

4.1. Energi Elektron

Energi luar antara lain : listrik, cahaya Matahari, panas.

Energi luar dibutuhkan untuk melepaskan elektron valensi dari orbitnya.

Energi elektron yang membuat atom stabil terdiri dari energi potensial, rotasi ,dan

sentrifugal.

4.2. Hubungan Lapisan bahan P – N

Bahan semi konduktor adalah unsur berelektron valensi 4 seperti : Silikon dan

Germanium.

Bahan semi konduktor yang masih murni ( intrinsik ) masih stabil dan bersifat

isolasi. Bahan semi konduktor yang sudah tidak murni ( ekstrinsik ) atau sudah

dikotori menjadi tidak stabil dan bersifat semi konduktor.

Bahan lapisan Positip ( P ) diperoleh dari pengotoran bahan berelektron valensi 4

oleh bahan berelektron valensi 3, seperti : Aluminium, Boron, Indium.

Bahan lapisan Negatip ( N ) diperoleh dari pengotoran bahan berelektron valensi 4

oleh bahan berelektron valensi 5, seperti : Pospor, Arsen, Antimon.

Bila bahan lapisan Positip ( P ) dan bahan lapisan Negatip ( N ) dihubungkan /

disambung maka diperoleh bahan semi konduktor dengan sambungan : mono

(Dioda) , duo (Transistor ), maupun trio (Thyristor ), dan multi (Integrated Circuits ).

Bahan-bahan semi konduktor dan penggunaannya dimuat pada Tabel 4. 1.

Tabel 4. 1. Bahan semi konduktor dan penggunaannya

No Bahan Semi Konduktor Penggunaan1 Germanium (Ge) Dioda, Transistor2 Silikon (Si) Dioda, Transistor, Thyristor, IC3 Barium titanat ( Ba Ti ) Thermistor (PTC)4 Bismuth Telerida ( Bi2 Te3 ) Konverter thermo elektrik5 Galium Arsenida (Ga As) Dioda, Transistor, LED6 Cadmium Sulfida ( Cd S ) Sel foto konduktif7 Indium Antimon (Ga Sb) Detector infra merah8 Indium Arsenida ( In As) Piezo resistor9 Selenium (Se) Penyearah

13

Page 14: Buku_Pegangan Kuliah BBL

10 Plumbum Sulfur (Pb S) Foto sel11 Indium Stibium (In Sb) Detector infra merah

Faktor – faktor yang berpengaruh pada bahan semi konduktor adalah temperature,

cahaya, tegangan listrik, dan medan listrik.

Resistansi bahan semi konduktor turun bila temperature naik.

Resistansi bahan semi konduktor turun bila intensitas cahaya bertambah kuat.

Resistansi bahan semi konduktor turun bila tegangan listrik naik.

Resistansi bahan semi konduktor turun bila medan listrik bertambah kuat.

Proteksi thermal pada bahan semi konduktor dilaksanakan dengan metode : plat

logam pendingin (heat sink), kipas angin (fan), dan pendingin udara (AC)

Contoh soal :

1) Sebutkan satu energi luar untuk melepaskan elektron valensi.

Jawab : cahaya Matahari.

2) Jelaskan cara mendapatkan bahan semi konduktor lapisan positip.

Jawab : Bahan lapisan Positip ( P ) diperoleh dari pengotoran bahan

berelektron valensi 4 oleh bahan berelektron valensi 3.

3) Sebutkan tiga bahan semi konduktor dan penggunaannya.

Jawab : Germanium (Ge) untuk Dioda, Transistor.

Silikon (Si) untuk Dioda, Transistor, IC.

Plumbum Sulfur (Pb S) untuk Foto sel.

Soal latihan :

1) Sebutkan tiga energi luar untuk melepaskan elektron valensi.

2) Jelaskan cara mendapatkan bahan semi konduktor lapisan positip.

3) Jelaskan cara mendapatkan bahan semi konduktor lapisan negatip.

4) Tuliskan sepuluh bahan semi konduktor dan penggunaannya.

5) Jelaskan faktor – faktor yang berpengaruh pada bahan semi konduktor.

6) Sebutkan cara melakukan proteksi thermal pada bahan semi konduktor.

14

Page 15: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAB 5. MAGNET

Definisi :

1) BAHAN magnet adalah bahan listrik yang dapat dibuat/ dipengaruhi magnet.

2) MEDAN magnet adalah ruang di sekitar magnet/ penghantar berarus listrik

yang dilingkupi oleh garis-garis gaya magnet.

3) GAYA GERAK magnet ( GGM ) adalah gaya yang menggerakkan garis -

garis gaya magnet dan besarnya sama dengan arus dikalikan banyaknya

lilitan ( I N Amper lilit )

4) KUAT MEDAN Magnet ( H ) adalah gaya gerak magnet per satuan panjang

rangkaian magnet ( I N / l Amper lilit per meter )

5) FLUKSI Magnet ( Φ ) adalah gaya gerak magnet per reluktansi ( I N / S )

6) KEPADATAN FLUKSI ( B ) adalah Fluksi total per luas penampang bahan

( Φ / A )

7) PERMEABILITAS ABSOLUT ( μ ) adalah hantar jenis bahan dilalui garis-

garis gaya magnet ( B / H )

8) PERMEABILITAS RELATIF ( μ r ) adalah rasio permeabilitas absolut

bahan terhadap permeabilitas udara ( μ / μo ). Dimana μo = 4 л 10 -7

9) RELUKTANSI Magnet ( S ) adalah hambatan bahan bila dilalui oleh garis-

garis gaya magnet ( l / μ A ). Dimana l adalah panjang lintasan rangkaian

magnet

5.1. Karakteristik Histerisis

HISTERISIS magnet adalah peristiwa tertinggalnya kepadatan fluksi (B) dari kuat

medan magnet (H).

RUGI HISTERISIS magnet adalah rugi energi untuk proses magnetisasi dan

demagnetisasi bahan magnet.

RUGI ARUS PUSAR magnet adalah rugi energi karena medan magnet bolak –balik

yang membangkitkan gaya gerak listrik pada bahan magnet sehingga mengalirkan

arus pusar dan menyebabkan bahan magnet itu panas.

15

Page 16: Buku_Pegangan Kuliah BBL

5.2. Energi Magnetisasi

Energi yang dibutuhkan untuk proses magnetisasi adalah

dW = e I dt

= ( L di/dt ) I dt

= L I di

Diintegral menjadi W = ½ I L ………… (5.1)

Keterangan : W = energi magnetisasi ( Watt )

I = arus magnetisasi ( Amper )

L = induktansi belitan magnet ( Henry )

5.3. Magnet Lunak dan Keras

Bahan magnet lunak (remanen) memiliki jerat histerisis yang sempit, a.l :

1). Besi murni 3). Baja lunak 5). Besi tuang 7). Besi

nikel

2). Besi tempa 4). Baja keras 6). Baja silikon

BESI MURNI : Fe / C = 100 / 0 BESI TEMPA : Fe / C = … / s/d 0,25

Permeabilitas tinggiUntuk magnet remanen

Elastis dan liatMudah korosiDapat dilas/ dikerjakanUntuk magnet remanenUntuk struktur : rantai, rel

BAJA LUNAK : Fe / C = … / s/d 0,35 BAJA KERAS : Fe / C = … / s/d 1,4Elastis dan liatMudah korosiDapat dilas/ dikerjakanUntuk magnet remanenUntuk : baut, plat, tali

Elastis dan liatMudah korosiTidak dapat dilas/ dikerjakanUntuk magnet remanenUntuk : cetakan, poros, tool

BESI TUANG : Fe / C = … / 2 s/d 5 BAJA SILIKON : Fe / C = … / s/d 2Keras dan rapuhTahan korosiTidak dapat dilas/ dikerjakan

Jerat histerisis sempitUntuk : kutub mesin, inti trafo

16

Page 17: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Tidak dapat dibuat magnetUntuk : body / rumah mesin

BAJA NIKEL : Fe/ Ni/ M = 15 / 80 / 5Permeabilitas sangat tinggiRugi histeris rendahUntuk : meter besi putar, amor kabel tanah

Bahan magnet keras (permanen) memiliki jerat histerisis yang luas, a.l :

1). Baja silicon 3). Baja kobalt 5). Baja non magnet2). Baja tungsten 4). Baja alnico 6). Ferit

BAJA SILIKON : Fe / Si = .. / s/d 2..4 BAJA TUNGSTEN : Fe/W/C = 93,3/6/0,7

Saturasi besarUntuk : inti rele, mesin listrik

Reluktansi tinggiKoersif 8.000 AT/mUntuk : kutub permanen motor listrik

BAJA KOBALT:Fe/Co/Cr/W: 55/34/5/6

BAJA ALNICO:Fe/Al/Ni/Co/Cu:52/10/18/15/5

Koersif 10.000 AT / mUntuk : magnet permanen instrumen

Koersif 100.000AT / mKeras dan rapuhTidak dapat dikerjakanUntuk : magnet permanen terbaik, instrument presisi

BAJA NON MAGNET: Fe/Mn : 86/14 FERIT

Non magneticRugi arus pusar nolUntuk : body mesin listrik, poros, mur baut

BaO(Fe2 O3) 6Ringan dan untuk magnet permanentFe2O3 + NiO + ZnOJerat histeris persegi empatRugi arus pusar kecilUntuk inti trafo frekuensi tinggi

Soal contoh :

Jelaskan rugi histerisis dan rugi arus pusar.

Jawab :

RUGI HISTERISIS magnet adalah rugi energi untuk proses magnetisasi dan

demagnetisasi bahan magnet.

17

Page 18: Buku_Pegangan Kuliah BBL

RUGI ARUS PUSAR magnet adalah rugi energi karena medan magnet bolak

–balik yang membangkitkan gaya gerak listrik pada bahan magnet sehingga

mengalirkan arus pusar dan menyebabkan bahan magnet itu panas.

Sebutkan sifat dan kegunaan dua bahan magnet lunak.

Jawab :

BAJA LUNAK : Fe / C = … / s/d 0,35 BESI TUANG : Fe / C = … / 2 s/d 5Elastis dan liatMudah korosiDapat dilas/ dikerjakanUntuk magnet remanenUntuk : baut, plat, tali

Keras dan rapuhTahan korosiTidak dapat dilas/ dikerjakanTidak dapat dibuat magnetUntuk : body / rumah mesin

Soal latihan :

1) Jelaskan rugi histerisis dan rugi arus pusar.

2) Sebutkan sifat dan kegunaan tujuh bahan magnet lunak.

3) Sebutkan sifat dan kegunaan enam bahan magnet keras.

4) Sebuah bahan magnet bentuk cincin keliling rata-ratanya 1,4 m dan

penampangnya 0,0012 m2 dililit kawat 500 belitan.

Bila dialiri arus listrik 2 A membangkitkan fluksi 1,2 mili Weber.

Hitung permeabilitas relatif bahan itu.

[ Jawab : μ r = 1114 ]

BAB 6. DIELEKTRIK

Bahan dielektrik adalah bahan listrik yang mampu menyimpan muatan listrik.

Bahan dielektrik digunakan untuk menyimpan energi listrik, memperbaiki faktor

daya, dan menyaring tegangan searah hasil penyearahan.

6.1. Kekuatan dielektrik

Kekuatan dielektrik adalah kekuatan bahan listrik dalam menahan medan listrik dari

potensial listrik per satuan panjang / tebal bahan.

18

Page 19: Buku_Pegangan Kuliah BBL

VE = ------- [ volt / meter ] atau [ kilo volt / sentimeter ] …(6.1)

d

Keterangan : E = Kekuatan dielektrik (kV/cm)

V = potensial listrik (V)

d = tebal bahan (meter)

6.2. Kapasitansi

Kapasitansi bahan dielektrik adalah kapasitas bahan dielektrik dalam menyimpan

muatan listrik persatuan tegangan listrik.

QC = ------- [ Coulomb / volt ] …………… . (6.2)

VKeterangan : C = kapasitansi (Coulomb/volt)

Q = muatan listrik (Coulomb)

V = potensial listrik (V)

6.3. Konstanta dielektrik

Konstanta dielektrik adalah hasil perkalian kapasitansi dan ketebalan bahan dibagi

luas permukaan bahan.

C . d ε = ------------ ……………………….. (6.3)

A

Keterangan : C = kapasitansi (Coulomb/volt)

d = tebal bahan (meter)

A = luas permukaan bahan ( meter ² )

Konstanta dielektrik dan kekuatan dielektrik dari beberapa jenis bahan listrik

disajikan dalam Tabel 6.1.

19

Page 20: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Tabel 6.1. Jenis bahan, konstanta, dan kekuatan dielektrik

Bahan dielektrik Kontanta dielektrik( ε )

Kekuatan dielektrik(kV/cm)

Udara 1 30Kertas 2,0 – 2,6 2,5 – 4,0Mika 2,5 – 6,6 80

Minyak 2,2 – 4,7 100Kaca 5,4 – 9,9

Porselain 5,7 – 6,8 TR 1,5-4/TT 10-16

Kerugian dielektrik adalah rugi daya listrik akibat adanya arus bocor.

Kerugian dielektrik meningkat jika terjadi tegangan lebih, peningkatan frekuensi,

panas, ataupun kelembaban.

Energi yang tersimpan dalam bahan dielektrik adalah setengah dari kapasitansi bahan

dikalikan kwadrad dari potensial listrik.

W = ½ C V ² [ Joule ] ………………… (6.4)

Keterangan : W = energi (Joule)

C = kapasitansi (Coulomb/volt)

V = potensial listrik (V)

Contoh soal :

1). Sebutkan apa yang dimaksud dengan :

a. Bahan dielektrik

b. Kegunaan bahan dielektrik

Jawab :

a. Bahan dielektrik adalah bahan listrik yang mampu menyimpan

muatan listrik.

b. Bahan dielektrik digunakan untuk menyimpan energi listrik,

memperbaiki faktor daya, dan menyaring tegangan searah hasil

penyearahan.

20

Page 21: Buku_Pegangan Kuliah BBL

2). Sebuah kondensor pada tegangan 500 Volt di udara kapasitasnya

0,005 µF. Bila direndam dalam minyak berkonstanta dielektrik 2,5

hitunglah besarnya energi yang tersimpan sebelum dan sesudah direndam.

Jawab :

Di udara ε = 1

Q = CV = (0,005.10 – 6) (500) = 2,5. 10 – 6 Coulomb

Q² (2,5. 10 – 6 ) ²W = ½ C V ² = ½ ---- = ---------------- = 625. 10 – 6 Joule

C 2 (0,005. 10 – 6 )

Energi yang tersimpan sebelum direndam W = 625. 10 – 6 Joule

Di dalam minyak ε = 2,5

Q* = Q = 2,5. 10 – 6 Coulomb

C* = 2,5 C = 2,5 (0,005. 10 – 6) = 0,0125. 10 – 6 Farad

(Q*)² (2,5. 10 – 6 ) ²W* = ------- = ----------------------- = 250. 10 – 6 Joule

2 C* 2 (0,0125. 10 – 6 )

Energi yang tersimpan sesudah direndam W = 250. 10 – 6 Joule

Soal latihan :

1). Sebutkan apa yang dimaksud dengan :

a. Bahan dielektrik d. Konstanta dielektrik

b. Kegunaan bahan dielektrik e. Kapasitansi

c. Kekuatan dielektrik f. Rugi dielektrik

21

Page 22: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAB 7. ISOLASI

Bahan isolasi/ isolator adalah bahan listrik yang mampu memisahkan / menyekat

bagian yang bertegangan listrik dengan bagian konduktif terbuka (BKT) maupun

netral yang dapat membahayakan jika tersentuh manusia.

Asal bahan isolasi dari organik, anorganik, dan sintetis.

7.1. Sifat Bahan Isolasi

Sifat- sifat pokok bahan isolator adalah sifat kelistrikan, terhadap panas, fisis, kimia,

dan mekanis.

Sifat kelistrikan adalah kemampuan bahan menahan arus listrik.

Resistansi volume bahan menghambat arus bocor volume bahan.

Resistansi permukaan bahan menghambat arus bocor permukaan bahan.

Kedua resistansi itu menurun jika terjadi tegangan lebih, peningkatan frekuensi,

panas, ataupun kelembaban.

Sifat bahan isolasi terhadap panas adalah kemampuan bahan menahan panas

sehingga didapatkan resistansi panas yang diklasifikasikan pada Tabel 7.1.

Tabel 7.1. Klasifikasi Bahan Isolasi

Kelas Bahan isolasi Temperatur Kerja maks.

( º C )Y Katun, sutra, wool, rayon, kertas, kayu, karet,

polyvinyl, poly ethylene, poly amid

90

A Bahan kelas Y diimpregnasi minyak, vernis. Email

dicampur vernis dan polyamid

105

E Kawat email 120

B Bahan anorganik : mika , fiber glas, asbes 130

F Bahan anorganik diimpregnasi epoxy, polyuretan 155

H Mika , fiberglas, asbes diimpregnasi silicon resin 180

C Bahan anorganik tidak diimpregnasi bahan organic :

porselen, quartz, kaca

Di atas 180

22

Page 23: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Sifat fisis dan kimia bahan isolasi adalah sifat kemampuan larut, resistansi kimia,

higroskopis, permeabilitas uap, tropis, dan radiasi.

Bahan pelarut komposisinya sama dengan bahan yang dilarutkan. Misalnya

hidrokarbon ( parafin ) larut dalam cairan phenol formaldehyde.

Bahan kimia asam, basa, atau garam menurunkan resistansi bahan isolasi. Misalnya

bahan anorganik tahan ozonisasi.

Sifat penyerapan uap air (higroskopis) di sekitarnya bahan isolasi positif merusak.

Bahan hidroksil higroskopisnya relatif tinggi, sedangkan paraffin, polyethelene

bersifat non higroskopis.

Kemampuan bahan isolasi dilewati uap disebut sifat permeabilitas uap.

Pengaruh iklim tropis dipengaruhi oleh letak geografis bahan isolasi dipasang. Bahan

anti jamur dapat mengurangi pengaruh tropis seperti bahan para nitro phenol, penta

chloro phenol.

Radiasi sinar Matahari khususnya ultraviolet merusak bahan isolasi jenis organik.

Sifat mekanis bahan isolasi adalah kemampuan bahan menahan beban tarik, tekan,

dan geser. Sifat kekerasan bahan isolasi adalah ketahanan bahan terhadap goresan,

dan tumbukan.

7.2. Wujud Bahan Isolasi.

Wujud bahan isolasi adalah GAS , CAIR , dan PADAT.

Bahan isolasi GAS :

1). Udara 4). Gas Mulia : Ne , Ar , Hg , Sb

2). Nitrogen 5). Halogen

3). Hidrogen 6). S F 6

UDARA NITROGENSIFAT : -Tidak mudah terbakar

- Tidak eksplosif- Mudah didapat dan murah

- Tegangan tembus 20 s/d 50 kV/cm

SIFAT :- Anti oksidan

GUNA :- SUTT , saklar , dielektrik kondensor

GUNA : Pengisi kabel tegangan tinggi- Trafo daya berpendingin minyak

23

Page 24: Buku_Pegangan Kuliah BBL

HIDROGEN GAS MULIA ( Ne – Ar – Hg – Sb )SIFAT : - Konduktif thermal

Kepadatan rendah/ ringan2,7 s/d 4,5 kV/ cm

SIFAT :Tidak beroksidasi

GUNA : - Pendingin belitan mesin listrik besar

GUNA : - Pengisi tabung elektronikBolam lampu

HALOGEN ( Fl, Cl ) GAS SF6SIFAT :

Kekuatan dielektrik besar pada tekanan tinggi

SIFAT :Tidak terbakarKonduktif thermalStabil pada temperature 100 º CKuat dielektrik sangat besar pada

tekanan tinggi 12 kV /cmGUNA :

Pengisi kabel tanah bertekananGUNA :

Trafo daya besarSwitching daya besar

Bahan isolasi CAIR :

1). Minyak mineral 3). Minyak tumbuhan

2). Minyak sintetis 4). Vaselin

MINYAK MINERAL MINYAK SINTETISSIFAT:

Dari minyak bumiTidak menggumpalTidak mudah terbakar30 s/d 40 kV/ cm

SIFAT:Tidak mudah terbakarTidak mudah beroksidasiTidak menggumpalTidak degradasi kimia40 kV/ cmberacun

GUNA :Pengisi kabel tanah, trafo,

kondensorPendingin saklar daya, starter

GUNA :Pengisi kabel tanah, trafo,

kondensorPendingin saklar daya, starter

MINYAK TUMBUHAN VASELINSekarang tidak digunakan SIFAT :

Kekentalan tinggiBeku pada 33 º s/d 50 º C

GUNA :Kertas tekan/ impregnasiPengisi kapasitor

24

Page 25: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BAHAN ISOLASI PADAT ( BIP ) :

1). Serat 6). Keramik

2). Serat ditekan 7). Gelas

3). Plastik 8). Non-resin

4). Karet 9). Laminasi dan adhesive

5). Mineral 10). Cat

BIP SERAT ( BIPS )

1). Kayu 5). Katun

2). Kertas dan karton 6). Fiberglas

3). Tekstil 7). Pita perekat

4). Asbes 8). Sutera

KAYU KERTAS DAN KARTONSIFAT

RinganMenyerap airMudah terbakar

SIFAT:RinganMenyerap airMudah terbakar

GUNA:Struktur tiangLandasanChasis, tutupPegangan, tongkat

GUNA:KapasitorBungkus belitan trafoAlas alur mesin listrikSekat kabel telepon

TEKSTIL ASBES

SIFAT:Ulet/ liatMenyerap airMudah terbakar

SIFAT:Tahan panas sampai 400 º CMenyerap air30 s/d 50 kV /cm

GUNA ;Divarnish pengikat belitan

GUNA:Selubung kabel panasSelonsong pemanasPenahan bunga api saklar

25

Page 26: Buku_Pegangan Kuliah BBL

KATUN FIBERGLAS

SIFAT :Menyerap airMudah terbakarTemperature kerja 100 º CLentur/ fleksibelKuat dielektrik rendah

SIFAT :Tidak menyerap airMudah dicetak/ dibentukTemperature kerja 120 º C

GUNA :Selubung belitan kecilPengikat belitanBungkus kabel seterikaBungkus sambungan pemanas

GUNA :Tandon air pendingin trafo, AC

PITA PEREKAT SUTERA

SIFAT :Tidak mengandung belerangTemperature kerja 75 º C

SIFAT :Kurang menyerap airKuat dielektrik di atas katunLebih mahal dari katun

GUNA :Bungkus ujung kabel yang

dikupas

GUNA :Selubung belitan mesin kecil

BIP SERAT DITEKAN ( BIPSD )

1). Kertas tekan

2). Tekstil tekan

KERTAS TEKAN TEKSTIL TEKANSIFAT :

Tidak mudah terbakarMudah dikerjakanRugi dielektrik kecilMurah

SIFAT:Kurang menyerap airTemperature kerja 105 º CKuat dielektrik naik

GUNA :Selubung kabel tanah, trafo dayaDielektrik kapasitor

GUNA :Pita ikat belitanBungkus belitan mesin mediumSelubung kabel

BIP PLASTIK

1). Natural / alami ( lak, ambar, varnish, getah )

26

Page 27: Buku_Pegangan Kuliah BBL

2). Sintetis / buatan

NATURAL SINTETIS

SIFAT :Berdaya rekatTidak larut dalam minayk bumi

dibawah 300 º C

Thermoset /polimerisasi kondensasi

Thermoplas/ polimerisasi aditif

GUNA :Impregnasi kertas, tekstilPengikat/perekat komutator,lapis

mika

BPIPPS THERMOSET :

1). Melamin 4). Silicon

2). Polyester 5). Phenol

3). Epoxy 6). Polyurethan

MELAMIN POLYESTER

SIFAT :Mudah dicetakTahan panas dan kimiaKedap airPermuakan licinLengket sebelum keras

SIFAT :Tahan panasTahan benturanTidak tahan air

GUNA ;Pelapis permukaan

GUNA ;Pelapis laminasi

EPOXY SILIKON

SIFAT :Tahan kimiaKuat mekanikTidak menyusutPerekat dengan hardener

SIFAT :Tahan airTahan panas 180 º CTidak tahan minyak bumi

27

Page 28: Buku_Pegangan Kuliah BBL

GUNA ;Lem besiKomponen kecil ganti besi(roda gigi, mur baut)

GUNA :Cairan pendingin trafoAditif

(karet,logam,plastic,keramik)

PHENOL POLYURETHAN

SIFAT :Tahan panas KuatKaku, ukuran stabil

SIFAT:Tidak menyerap airMengeras dan rusak pada 200 º C

GUNA :Cabinet TV, dllPegangan alat/ toolSoket/ outletDisket, CDCasing IC,semi konduktor

GUNA :Lapis enamel kawat belitanVarnish

BIPPS THERMOPLAS :

1). Bakelit (celulos acetate) 5). Poly vinyl chloride (PVC)

2). Celuloid (celulos nitrat) 6). Polyamid / nylon

3). Polyethylene/ polythene 7). Poly carbonat

4). Polystyrene 8). Bitumen

BAKELIT CELULOID

SIFAT :Tahan benturMudah dikerjakanMenyerap airAgak mudah terbakarAgak keras , rapuh, kaku

SIFAT:Keras tahan benturMudah terbakarLarut dalam acetone

GUNA :Landasan :soket lampu, saklar,

kontak

GUNA :Tidak digunakan di listrik

28

Page 29: Buku_Pegangan Kuliah BBL

POLYETHYLENE / POLYTHENE POLYSTYRENE

SIFAT :RinganElastic pada 60 º CTidak menyerap airTidak larut dalam solven/asamLebur pada 110 º C200 s/d 600 kV /cm

SIFAT :ElasticTidak menyerap air200 kV /cmtemperature kerja 80 º C

GUNA :Selubung kabelSelang, pipa, container

GUNA :BushingDielektrik kapasitor DCCabinet TV, dll

POLYVINYL CHLORIDE POLYAMID/ NYLON

SIFAT :Keras agak lenturTidak menyerap air300 kV/ cmtemp. kerja 90 º C

SIFAT:Tahan gesekTahan solven/ asamTemp. kerja 150 º C200 kV /cm

GUNA :- Selubung kabel- Pipa listrik, air- Film, pita, lembar

selubung :batere, dll

GUNA :Selubung kabelLembaran, pita,pipaKomponen kecil alat

POLY CARBONAT BITUMEN

SIFAT:Tahan benturTahan asam/ solvenTidak menyerap airLarut oleh hydrocarbon aromatic

SIFAT :Mudah dicetakLunak pada 75 º C

GUNA :Film isolasiKomponen isolasi cetak

GUNA :

BIP KARET :

29

Page 30: Buku_Pegangan Kuliah BBL

1). Karet alam 4). Karet kloroprene/ neoprene

2). Karet ebonite 5). Karet silikon

3). Karet buatan/ sintetis

KARET ALAM KARET EBONIT( karet alam + belerang )

SIFATElasticBeroksidasiTemperature kerja 75 º CTemperature lebur 230 º C200 kV/cm

SIFATRusak oleh matahariDapat dikerjakanTemperature kerja 60 º C

GUNASelubung kabel fleksibel teganganRendah : las, katrol

GUNABushingRumah batere

KARET BUATAN( karet butyl )

KLOROPRENE / NEOPRENE

SIFATKenyal Tahan goresTahan panasTahan solven/ asamTidak beroksidasiRusak oleh minyak bumi

SIFAT- Tahan api- Tahan solven- Tahan matahari- Adhesive dengan logam

GUNA- Isolasi kabel fleksibel

GUNA- Isolasi kabel

KARET SILIKON

SIFAT- Tahan minyak dan air- Lentur pada 60 º C-Temperature kerja 60 s/d 150 º C

GUNA- Pelapis - Pita perekat- Selubung kabel

BIP MINERAL / ANORGANIK :

30

Page 31: Buku_Pegangan Kuliah BBL

1). Mika 3). Marmer

2). Mikanit 4). Sabak

MIKA MIKANIT( lembar mika + selak )

SIFAT- Tahan panas- Tidak rusak oleh

air,asam,garam- Dapat dicetak - Kuat dan kaku- 400 s/d 1500 kV/cm

SIFAT- 300 kV/ cm

GUNAIsolasi komutatorTerminal mesin listrikIsolator pemanas

GUNA- Bushing- Isolasi komutator mesin besar- Isolasi alur mesin listrik

MARMER SABAK

SIFAT- Rapuh - Tahan panas- Mudah dikerjakan- 650 kV/ cm

SIFAT- Rapuh- Tahan panas- Mudah dikerjakan

GUNA- Landasan saklar daya

GUNA- Bushing- Landasan komponen

BIP KERAMIK / PORSELAIN

1). Produk tanah 2). Refraktori

PRODUK TANAH REFRAKTORI(dolomite CaCO3, magnesit MgCO3)

SIFAT- Keras, licin, rapuh- Berpori

SIFAT- Tahan panas sampai 1200 º C- Tahan gores- Tahan kimia- Tahan retak- Mudah diekrjakan

31

Page 32: Buku_Pegangan Kuliah BBL

GUNA- Isolator elemen pemanas- Isolator duduk, gantung- Landasan saklar, fuse- Rumah fuse- Bushing

GUNA- Dinding tungku- Cetakan logam tuang

BIP GELAS :

SIFAT UMUM GUNA UMUMKeras , licin, rapuhTransparanPadat , sulit dikerjakanTahan kimia , solven, air

Tabung lampuJendela instrumen, PHBFuse kecil

BIP GELAS :

1). Quart 3). Fiber

2). Pyrex

QUART ( gelas silica ) PYREX ( gelas boron )

SIFAT- Sulit dikerjakan- Temperature kerja 1470 º C- Temperature lebur 1667 º C

SIFAT- Tahan kimia- Temperature lebur 820 º C

GUNA- Kaca tahan api

GUNA- Pipa kaca- Gauge

FIBER ( gelas resin sintetis )

SIFAT- Tahan bentur- Mudah dicetak- Berserat resin- Temperature kerja 130 º C- Temperature lebur 626 º C

GUNA- Sekat tembus pandang- Jendela instrument

32

Page 33: Buku_Pegangan Kuliah BBL

BIP NON-RESIN

1). Malam/wax 2). Aspal

MALAM ASPAL

SIFAT- Tahan air- Padat pada temp. ruang- Temperature lebur - 50 s/d 87 º C

SIFAT- Tahan asam dan garam- Dapat terbakar- Temperature leleh 60 º C- Temperature lebur 100 º C

GUNA- Segel/ seal- Penahan bocor kecil minyak

GUNA- Selubung dan sambungan/ joint- Kabel tanah

BIP LAMINASI & ADHESIF

(pelapis & perekat)

1). Laminat 3). Enamel

2). Adhesif 4). Varnis

LAMINAT ADHESIF

SIFAT- Menyerap air- Temperatur kerja 60 s/d 190 º

C- Tebal lembar 0,2 s/d 50 mm

SIFAT- Cair dan lengket- Lentur, tidak rapuh/ retak- Mudah dikupas- Tahan gesek- Tahan solven- Rusak oleh air- Tebal sampai < 0,05 mm- Temperatur kerja 200 º C

GUNA- Pelapis lembar kertas ,asbes,

gelas

GUNA- Selubung belitan

VARNIS CAT

33

Page 34: Buku_Pegangan Kuliah BBL

SIFAT- Tahan air- Tidak tahan gores- Keras bila beroksidasi

SIFAT- Cair dan lengket- Tahan air bila kering- Keras bila beroksidasi

GUNA- Pelapis anti oksidasi- Penahan air- Meningkatkan isolasi

GUNA- Pelapis anti korosi :tiang,

rumah alat

Soal contoh :

1). Apakah yang disebut bahan isolasi itu ?

Jawab :

Bahan isolasi/ isolator adalah bahan listrik yang mampu memisahkan /

menyekat bagian yang bertegangan listrik dengan bagian konduktif

terbuka (BKT) maupun netral yang dapat membahayakan jika tersentuh

manusia.

2). Sebutkan lima sifat pokok bahan isolasi.

Jawab :

Sifat kelistrikan, terhadap panas, fisis, kimia, dan mekanis.

3). Berapa temperature kerja bahan isolasi kelas Y ?

Jawab : 90 C

4). Tuliskan satu contoh bahan isolasi gas, cair, dan padat masing- masing

dengan sifat dan kegunaannya.

Jawab :

UDARA NITROGENSIFAT : -Tidak mudah terbakar- Tidak eksplosif- Mudah didapat dan murah- Tegangan tembus 20 s/d 50kV/cm

SIFAT :- Anti oksidan

GUNA : - SUTT , saklar , dielektrik

kondensor

GUNA : Pengisi kabel tegangan tinggi

- Trafo daya pendingin minyak

MINYAK MINERAL MINYAK SINTETISSIFAT: SIFAT:

34

Page 35: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Dari minyak bumiTidak menggumpalTidak mudah terbakar30 s/d 40 kV/ cm

Tidak mudah terbakarTidak mudah beroksidasiTidak menggumpalTidak degradasi kimia40 kV/ cmberacun

GUNA :Pengisi kabel tanah, trafo,

kondensorPendingin saklar daya, starter

GUNA :Pengisi kabel tanah, trafo,

kondensorPendingin saklar daya, starter

KAYU KERTAS DAN KARTONSIFAT

RinganMenyerap airMudah terbakar

SIFAT:RinganMenyerap airMudah terbakar

GUNA:Struktur tiangLandasanChasis, tutupPegangan, tongkat

GUNA:KapasitorBungkus belitan trafoAlas alur mesin listrikSekat kabel telepon

Soal latihan :

1). Jelaskan lima sifat pokok masing - masing dari bahan isolasi.

2). Berikan tiga buah contoh bahan isolasi kelas Y.

3). Tuliskan enam buah contoh bahan isolasi gas masing- masing dengan sifat

dan kegunaannya.

4). Tuliskan empat buah contoh bahan isolasi cair masing- masing dengan

sifat dan kegunaannya.

5). Tuliskan sepuluh buah contoh bahan isolasi padat masing- masing dengan

sifat dan kegunaannya.

BAB 8. KONVERTER ENERGI

8.1. Konverter Energi Langsung

Bahan pengubah / konverter energi langsung adalah bahan – bahan yang dapat

mengubah secara langsung energi tertentu menjadi energi listrik.

Konversi energi itu antara lain adalah :

1). Sel Surya. 3). Sel Pembakaran 5). Thermionik

35

Page 36: Buku_Pegangan Kuliah BBL

2). Magneto Hidro Dinamik 4). Thermo Elektrik

Tabel 8.1. Bahan Pengubah Energi , Sumber , Daya , dan Efisiensi

Bahan Sumber Daya ( kW ) Efisiensi η ( % )Sel Surya Matahari 0,25 14Magnet Hidro dinamik Panas 20.000 60Sel Pembakaran Udara, H, O 15 90Thermo Elektrik Panas 5 35Thermionik Panas 0,30 10

1). Sel Surya

Sel Surya dibuat dari bahan semi kondukktor transistor foto voltage.

Surya Matahari yang mengenai bahan semi konduktor/ sel surya itu melepaskan

electron valensi dari orbitnya. Sambungan P-N menghalangi aliran electron tersebut

dari lapisan N ke lapisan P, dan membangkitkan beda potensial pada bahan sel surya

itu.

2). Magneto Hidro Dinamik

Magneto Hidro Dinamik terdiri dari beberapa ruang yaitu : ruang bakar, ruang

ionisasi, dan ruang elektroda. Di sekeliling ruang ionisasi dipasang magnet.

Bahan bakar hydrogen ditiup ke dalam ruang bakar dengan temperature 2.500 º C

menuju ke ruang ionisasi. Ketika gas itu sampai ke ruang elektroda membangkitkan

beda potensial pada ujung – ujung elektroda.

3). Sel Pembakaran

Sel Pembakaran berupa ruangan dengan tiga pintu. Pintu pertama untuk masuk bahan

bakar (hydrogen, ethylene, methane). Pintu kedua untuk masuk oksigen. Pintu ketiga

untuk keluar oksida hasil pembakaran dan air. Elektrolit yang digunakan adalah

alkali Kalium Hidroksil (KOH). Tegangan keluaran dibangkitkan pada dua elektroda.

Bahan baker yang ditiup bersama dengan oksigen ke ruangan berisi elektrolit untuk

proses oksidasi, sehingga terjadi pergerakan ion yang tinggi pada elektroda, dan

dibangkitkan beda potensial pada ujung- ujung elektroda itu.

4). Thermo Elektrik

36

Page 37: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Thermo Elektrik terdiri dari sambungan serial dari beberapa lapis bahan semi

konduktor tipe P dan N menggunakan dua logam penghubung Konstantan yang

disambungkan pada salah satu ujung dari bahan tipe P dan N tersebut.

Ketika diberikan temperature berbeda hingga 1.200 º C pada logam - logam

penghubung itu , maka dibangkitkan beda potensial pada ujung - ujung akhir.

5). Thermionik

Thermionik terdiri dari ruangan berisi elektrolit padat Oksida Calsium (CaO) dengan

landasan dari bahan Nikelin (Ni) sebagai katoda / emitter dan dengan tutup dari

bahan Tembaga (Cu) sebagai anoda / kolektor.

Katoda diberi masukan energi panas 2.000 º C sehingga elektron valensi

meninggalkan katoda menuju ke anoda, dan dibangkitkan beda potensial antara

ujung – ujung elektroda tersebut.

Soal contoh :

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan pengubah / konverter energi.

Jawab :

Bahan pengubah / konverter energi langsung adalah bahan – bahan yang

dapat mengubah secara langsung energi lain menjadi energi listrik.

2) Sebutkan dua buah bahan pengubah / konverter energi dan jelaskan prinsip kerjanya.

Jawab :

(1). Sel SuryaSel Surya dibuat dari bahan semi kondukktor transistor foto voltage.

Surya Matahari yang mengenai bahan semi konduktor/ sel surya itu

melepaskan elektron valensi dari orbitnya. Sambungan P-N menghalangi

aliran elektron tersebut dari lapisan N ke lapisan P, dan membangkitkan beda

potensial pada bahan sel surya itu.

(2). Magneto Hidro Dinamik

37

Page 38: Buku_Pegangan Kuliah BBL

Magneto Hidro Dinamik terdiri dari beberapa ruang yaitu : ruang bakar,

ruang ionisasi, dan ruang elektroda. Di sekeliling ruang ionisasi dipasang

magnet. Bahan bakar hydrogen ditiup ke dalam ruang bakar dengan

temperature 2.500 º C menuju ke ruang ionisasi. Ketika gas itu sampai ke

ruang elektroda membangkitkan beda potensial pada ujung – ujung elektroda.

Soal latihan :

Sebutkan lima buah bahan pengubah / konverter energi dan jelaskan prinsip

kerjanya.

Tuliskan sumber , daya, dan efisiensi dari masing – masing lima bahan

pengubah / konverter energi itu.

DAFTAR PUSTAKA

P.L. Kapoor, 1984, Electrical Engineering Material, Khana Publisher, New Delhi.

Theraja BL, 1994, Electrical Technology, Division of Ninja and Development. Co.

Ltd , New Delhi.

Muhaimin, Drs, Bahan -Bahan Listrik, Pradnya Paramitha, Jakarta.

The Houw Liong , PhD, 1986, Elektromagnetika Teknologi, Erlangga, Jakarta.

Eko Widiarto, ST, 2002, Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa (BPKM) Ilmu Bahan

Listrik, Politeknik Negeri Semarang.

Internet, 2009

38

Page 39: Buku_Pegangan Kuliah BBL

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2007

39

Page 40: Buku_Pegangan Kuliah BBL

DAFTAR ISI

halHALAMAN JUDUL ……………………………………... iHALAMAN KATA PENGANTAR ……………………... iiHALAMAN DAFTAR ISI ……………………………... iii

1. PENDAHULUAN ……………………………………… 11.1. Tujuan Mata Kuliah ……………………………… 11.2. Teori Atom ……………………………………… 11.3. Klasifikasi Bahan Listrik ……………………… 2

2. KONDUKTOR ……………………………………… 42.1. Konduktivitas dan resistivitas ……………………… 42.2. Peningkatan Daya Hantar dan Daya Hambat ……… 42.3. Koefisien Temperatur ……………………………… 5

3. LOGAM KONDUKTIF, RESISTIF, DAN PADUAN …. 63.1. Logam Konduktif ……………………………… 63.2. Logam Resistif ……………………………………… 73.3. Paduan Logam ……………………………………… 8

4. SEMI KONDUKTOR ……………………………… 124.1. Energi Elektron ……………………………… 124.2. Hubungan Lapisan P – N ……………………… 12

5. MAGNET ……………………………………………… 145.1. Karakteristik Histerisis ……………………………… 145.2. Energi Magnetisasi ……………………………… 155.3. Magnet Lunak dan Keras ……………………… 15

6. DIELEKTRIK ……………………………………… 176.1. Kekuatan Dielektrik ……………………………… 176.2. Kapasitansi ……………………………………… 176.3. Konstanta Dielektrik ……………………………… 18

7. ISOLASI ……………………………………………… 207.1. Sifat Bahan Isolasi ……………………………… 207.2. Wujud Bahan Isolasi ……………………………… 20

8. KONVERTER ENERGI ……………………………… 328.1. Konverter Energi Langsung ……………………… 32

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………… 34

40