buku standar rs pendidikan pdf

164
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2009 362.11 Ind s

Upload: ruli-nurul-aman

Post on 18-Feb-2015

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

DEPARTEMEN KESEHATAN RI2009

362.11Inds

Page 2: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI

Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat JenderalBina Pelayanan Medik

.Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan -- Jakarta

: Departemen Kesehatan RI, 2009

362.11

Ind

s

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan c 2008, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI

18 cm x 25 cm

xxii + 143 halaman

ISBN No. 978-979-9254-66-5

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan bentuk apapun juga tanpa seizin

penulis dan penerbit

Page 3: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat

ALLAH SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya

sehingga Pedoman, Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan dapat

tersusun dengan baik dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan

RI No. 1069/Menkes/SK/XII/2008.

Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman, Klasifikasi dan

Standar Rumah Sakit Pendidikan ditujukan bagi setiap rumah sakit yang

akan dan telah berfungsi sebagai tempat wahana pembelajaran bagi peserta

pendidikan kedokteran serta menjadi acuan bagi rumah sakit dalam proses

penyelenggaraan pendidikan kedokteran.

Kepada Kontributor, Tim Penyusun dan kepada semua pihak terkait yang

telah turut berpartisipasi dalam penyusunan buku ini, kami mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas buah pikiran,

waktu, dan sumbang saran yang telah diberikan. Semoga segala upaya dan

kerja keras Saudara bermanfaat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

kedokteran di tanah air.

Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik,

Dr. K. Mohamad Akib, Sp. Rad. MARS

NIP. 195208201978071001

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

DIREKTUR JENDERAL

BINA PELAYANAN MEDIK

N KE EM

SEET

H

R

AT

A

A

P

N

ED

Page 4: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tim Penyusun

Dr. Rochman Arif, M.Kes

Dr. Noor Sardono, M.Kes

Drg. Luki Hartanti, MpH

Dr. Ady Iswadi Thomas

Dr. Desriana Elizabeth Ginting

Dr. Indri Yogyaswari

Dr. K. Mohamad Akib, Sp. Rad. MARS

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan iii

Page 5: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Kontributor :

Dr. Mulya A. Hasjmy, SpB. M.Kes Prof. DR.Dr. Agus Purwadianto, Sp.F, SH, MA

Prof. DR.Dr. Budi Sampurna, Sp.F, SHDR. Dr. Abidin Widjanarko, Sp.PD, KHOMDr. Agung Sutiyoso, SpOT (K), MM. MARS

Prof. DR.Dr. Akmal Taher, SpU (K)Prof. DR.Dr. Cissy Prawira K, SpA (K)

Prof. Dr. Irawan Yusuf, PhDDR.Dr. Melianna Zailani, MARSProf. Dr. Merdias Almatsier, SpS

DR.Dr. Nanan Sekarwana, Sp.A (K)Dr. Ratna Rosita, MPHM

Dr. Sumaryono, Sp.PD (K)Dr. Suryo Purhananto, M.KesDR. Dr. Sutoto Cokro, M.Kes

DR. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Sp.M (K)Dr. Tri Hesty, Sp.M

Dr. Untung Suseno, M.KesProf. DR.Dr. Wiguno, Sp.PD (K)

Dr. Luwiharsih, MScDrg. Anwarul Amin, MARS

Fresley Hutapea, SH.MH.MARSDrg. Luki Hartanti, MPH

Dr. Noor Sardono, M.KesDr. Salwa Ahmad, MARS (alm)

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan v

Page 6: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ............................................................................................iTim Penyusun ............................................................................................iiiKontributor ..................................................................................................vDaftar Isi ....................................................................................................viiSambutan Menteri Kesehatan....................................................................ixSambutan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik .................................xiSambutan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

(ARSPI).....................................................................................................xiiiSambutan Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan KedokteranIndonesia (AIPKI)………………………………………………......................xvKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1069/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Klasifikasidan Standar Rumah Sakit Pendidikan …………………………................xvii

BAB I Pendahuluan...........................................................................1A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Landasan Hukum ................................................................ 2C. Pengertian Rumah Sakit Pendidikan .................................. 4D. Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia ................................ 5E. Tujuan Penetapan Standar Rumah Sakit

Pendidikan ......................................................................... 5BAB II Standar Rumah Sakit Pendidikan……................…….......... 7BAB III Penyelenggaraan dan Pengorganisasian............................ 11BAB IV Tata Cara Penetapan Rumah Sakit Pendidikan …….......... 15

A. Persyaratan ........................................................................ 15B. Prosedur Pengajuan .......................................................... 15C. Penilaian Kelayakan ........................................................... 16D. Sertifikasi............................................................................. 18

BAB V Standar Rumah Sakit Pendidikan Utama ............................ 19A. Standar Visi, Misi, Komitmen, dan Persyaratan................... 19B. Standar Manajemen dan Administrasi ….................…….....20C. Standar Sumber Daya Manusia untuk Program

Pendidikan Klinik …………………........................................23D. Standar Penunjang Pendidikan...........................................24E. Standar Perancangan dan Pelaksanaan

ProgramPendidikan Klinik yang berkualitas........................ 25

BAB VI Standar Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi (Eksilensi.......... 29

A. Standar Visi, Misi, Komitmen, dan Persyaratan ........... ...... 29

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan vii

Page 7: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

B. Standar Manajemen dan Administrasi ................................ 30

C. Standar Sumber Daya Manusia untuk Program

Pendidikan Klinik ………………........................................... 33

D. Standar Penunjang Pendidikan ………………..................... 34

E. Standar Perancangan dan Pelaksanaan

ProgramPendidikan Klinik yang berkualitas ….................... 35

BAB VII Standar Rumah Sakit Pendidikan Satelit …........................ 39

A. Standar Visi, Misi, Komitmen, dan Persyaratan ................. 39

B. Standar Manajemen dan Administrasi …………................. 40

C. Standar Sumber Daya Manusia untuk

ProgramPendidikan Klinik……………………….................. 43

D. Standar Penunjang Pendidikan …………………................ 44

E. Standar Perancangan dan Pelaksanaan

ProgramPendidikan Klinik yang berkualitas ……............... 45

BAB VIII Parameter dan Indikator Penilaian Rumah Sakit

Pendidikan ............................................................................ 49

A. Rumah Sakit Pendidikan Utama ....................................... 49

B. Rumah Sakit Pendidikan Affiliasi........................................ 79

C. Rumah Sakit Pendidikan Satelit ....................................... 107

BAB IX Hasil Penilaian dan Status Akreditasi ............................... 139

BAB X Pemantauan dan Evaluasi ….............................................. 141

BAB XI Pembinaan dan Pengawasan ……………........................... 143

BAB XII Sanksi .................................................................................. 145

BAB XIII Pembiayaan…………………………………..…..................... 146

BAB XIV Ketentuan Peralihan……………………............................... 147

BAB XV Penutup………...………….................................................... 148

Referensi ………………........…………………………...........….….......... 149

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanviii

Page 8: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN TERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Keberadaan Rumah Sakit Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medik. Hal ini mengingat misi Rumah Sakit Pendidikan disamping memberikan pelayanan kesehatan, juga berfungsi sebagai wahana peningkatan kompetensi calon dokter dan calon dokter spesialis. Tidak kalah penting juga bahwa Rumah Sakit Pendidikan merupakan wahana penelitian serta pengembangan teknologi kedokteran.

Rumah Sakit Pendidikan harus tampil lebih baik, lebih bermutu karena merupakan etalase mutu pendidikan kedokteran kita. Upaya peningkatan mutu pendidikan akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang pastinya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan perkembangannya, Pemerintah telah membuat beberapa regulasi serta pengaturan tentang pelaksanaan Rumah Sakit Pendidikan diantaranya Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 544/ Menkes/SKB/X/81; Nomor 0430a/U/1981; Nomor 324 A tentang 14 (empat belas) Rumah Sakit Pemerintah yang Digunakan Sebagai Tempat Pendidikan Calon Dokter dan Dokter Spesialis; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/PER/2007 pasal 6 ayat 2 bahwa penetapan rumah sakit, standar rumah sakit pendidikan dan standar rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lainnya sebagai jejaring pendidikan ditetapkan dengan Pedoman, Klasifikasi dan Standar RS Pendidikan.

Selanjutnya, saya mengharapkan agar buku ini dapat dipergunakan

dengan sebaik-baiknya dan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait

dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan sekaligus menyesuaikan

MEN

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan ix

B AH IKIN L N AEK GGA TUN

Page 9: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

EK S I ER HE AT TN A

E N

M

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanx

dengan aturan yang ditetapkan melalui

1069/Menkes/SK/XI/2008 sebelum disahkannya Undang Undang Rumah

Sakit yang saat ini masih dalam pembahasan di DPR. Kepada tim penyusun

dan para kontributor, saya ucapkan selamat dan penghargaan atas

dedikasinya dalam penyusunan buku Pedoman, Standar dan Klasifikasi

Rumah Sakit Pendidikan.

Jakarta, Agustus 2009 Menteri Kesehatan RI

DR.Dr.Siti Fadillah Supari,SpJP (K)

keputusan Menteri Kesehatan No

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 10: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

INDONESIASEHAT2010

DEPARTEMEN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK

Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950

Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faksimile : (021) 5261814, 5203872

Surat Elektronic : yanmed@ depkes.go.id,[email protected]

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua atas d i t e t a p k a n n y a K e p u t u s a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r 1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan. Saya menyambut gembira atas upaya menerbitkan buku ini yang merupakan penyempurnaan dari Standar Rumah Sakit Pendidikan yang telah diterbitkan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2005.

Pesatnya perkembangan penyelenggaraan pendidikan kedokteran dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan menuntut pelaksanaan pelayanan medik spesialistik yang bermutu, transparan dan akuntabel di Rumah Sakit. Rumah Sakit Pendidikan dalam penyelenggaraannya berfungsi ganda, yakni disamping berfungsi memberikan pelayanan medik kepada masyarakat juga berfungsi sebagai tempat pembelajaran klinik bagi calon dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis untuk meningkatkan kompetensi baik dari segi keilmuan (knowledge), keahlian (skill) dan profesional attitude. Agar tercapai tujuan tersebut di atas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan harus memenuhi standar sebagai rumah sakit pendidikan.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan ini merupakan acuan dalam pelaksanaan Standarisasi, Akreditasi serta Sertifikasi bagi Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan Rumah Sakit Pendidikan Satelit dimana masing-masing standar mengacu kepada standar Pendidikan Kedokteran yang ditetapkan oleh World Federation of Medical Education (WFME), sehingga dalam penyelenggaraannya sebagai Rumah Sakit Pendidikan diharapkan dapat mendukung terlaksananya Standar Pendidikan Kedokteran agar menghasilkan dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis yang berkualitas dan memiliki daya saing serta dapat memberikan

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan xi

Page 11: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

DIREKTUR JENDERAL

BINA PELAYANAN MEDIK

N KE EM

SEET

H

R

AT

A

A

P

N

ED

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanxii

perlindungan hukum bagi pemberi pelayanan, penerima pelayanan, peserta didik, dan dosen pembimbing klinik.

Saya ucapkan selamat kepada semua pihak yang telah menyumbangkan gagasan serta pemikiran dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka penyelenggaraan pendidikan kedokteran sekaligus peningkatan mutu pelayanan kesehatan di tanah air.

Jakarta, Juni 2009

Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik

Farid W. HusainNIP. 195003091979121001

Page 12: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

ASOSIASI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN INDONESIAThe Indonesian Teaching Hospital Association

( A R S P I )

SAMBUTAN

KETUA ASOSIASI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN INDONESIA

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT kami menyambut gembira diterbitkannya buku Pedoman, Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit Pendidikan. Seperti kita ketahui bersama bahwa pendidikan kedokteran tidak dapat dilepaskan dari masa kepaniteraan dan pengalaman bekerja di Rumah Sakit sehingga keberadaan Rumah Sakit Pendidikan merupakan bagian penting dari proses belajar mengajar dalam pendidikan kedokteran. Era globalisasi menuntut peningkatan mutu dalam berbagai hal termasuk dalam bidang pendidikan kedokteran. Mengingat Rumah Sakit Pendidikan merupakan bagian integral dalam pendidikan kedokteran maka Rumah Sakit Pendidikan pun dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutunya antara lain melalui pemenuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Kesehatan yang atas nama Pemerintah telah berkenan menetapkan Pedoman dan Standar Rumah Sakit Pendidikan. Keberadaan buku ini dapat digunakan sebagai acuan Rumah Sakit dalam penyelenggaraan proses pendidikan kedokteran dan dapat membantu Rumah Sakit Pendidikan dalam meningkatkan mutu sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Dengan diterbitkannya buku ini kami berharap seluruh anggota Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan yang tertera dalam buku pedoman dan standar ini.

Jakarta, Juli 2009

Ketua Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

Dr.dr. Sutoto, M.Kes

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan xiii

Page 13: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SAMBUTAN

KETUA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN

INDONESIA

Rasa syukur kehadirat Allah SWT patutlah dipanjatkan dengan

terbitnya buku Pedoman, Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit

Pendidikan. Bagi institusi pendidikan dokter, Rumah Sakit Pendidikan

merupakan wahana bagi pelaksanaan tridarma pendidikan tinggi serta

pencapaian kompetensi dokter maupun dokter spesialis. Dengan demikian,

Rumah Sakit Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

pendidikan kedokteran. Sejak tahun 2006 KKI telah mensahkan standar

pendidikan profesi dan standar pendidikan kompetensi yang harus

dilaksanakan oleh semua institusi pendidikan dokter di Indonesia dalam

menjalankan fungsinya. Dalam standar pendidikan profesi persyaratan

Rumah Sakit Pendidikan merupakan persyaratan mutlak tidak saja dalam

hal keberadaannya, tetapi yang terpenting adalah kualitas pelayanan,

infrastruktur dan manajemen pengelolaannya sangat berkaitan dengan

kualitas pendidikan. Dengan terbitnya buku ini, maka jaminan akan

tersedianya wahana pendidikan untuk dokter dan dokter spesialis, serta

pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu kedokteran akan

tercapai.

Kami menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan yang

berkenan menetapkan Pedoman dan Standar Rumah Sakit Pendidikan.

Terbitnya buku ini dapat digunakan sebagai acuan Rumah Sakit dalam

penyelenggaraan proses pendidikan kedokteran dan dapat membantu

Rumah Sakit Pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan sesuai

dengan standar pendidikan profesi dokter.

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA

AIPKIAIPKIASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA

(INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL EDUCATION INSTITUTION)

SEKRETARIAT : GEDUNG CHS LANTAI II, JL. SALEMBA RAYA 6, JAKARTA PUSATTELP : (021) 3100354, FAX : (021) 3907411

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan xv

Page 14: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Kami berharap bahwa seluruh institusi pendidikan dokter

mengkordinasikan berbagai ketentuan dalam buku pedoman dan standar ini

dengan pihak Rumah Sakit yang dipergunakan sebagai wahana pendidikan

dokter maupun dokter spesialis.

Jakarta, 31 Juli 2009

Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan

Kedokteran Indonesia

Prof. Dr. Irawan Yusuf. Ph.D

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanxvi

Page 15: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 1069/MENKES/SK/XI/2008

TENTANGPEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian kedokteran, keberadaan Institusi Pendidikan Kedokteran, Kolegium Ilmu Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan dalam pelaksanaan program pendidikan profesi dokter dan dokter spesialis memegang peranan penting;

b. bahwa agar Rumah Sakit yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan program pendidikan profesi dokter dan dokter spesialis memenuhi persyaratan, perlu menetapkan Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan dengan Keputusan Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan xvii

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

B AH IKIN L N AEK GGA TUN

Page 16: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanxviii

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

9. P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r 1045/Menkes/Per/XI/ 2006 tentang Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;1045/Menkes/Per/XI/ 2006 tentang Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;

10.P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r 512/MENKES/PER/IV/ 2007 tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 17: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan xix

11. K e p u t u s a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r

1575/Menkes/PERXI/ 2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana

diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

1295/Menkes/Per/XII/07;

Memperhatikan : Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan

Nomor 544 Menkes/SKB/X/81, Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 0430 a/U/1981 dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 324.A Tahun 1981 tentang

Pembagian Tugas, Tanggung Jawab dan Penetapan

Prosedur sebagai Rumah Sakit Pemerintah yang

digunakan untuk Pendidikan Dokter;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG

PEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH

SAKIT PENDIDIKAN

Kedua : Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit

Pendidikan dimaksud Diktum Kesatu sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pedoman dimaksud Diktum Kedua agar digunakan oleh

Institusi, Lembaga dan Organisasi Profesi terkait

sebagai acuan klasifikasi dan penetapan status

akreditasi dalam rangka pembinaan Rumah Sakit

Pendidikan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 18: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

EK S I ER HE AT TN A

E N

M

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikanxx

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 18 Nopember 2009

MENTERI KESEHATAN,

Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp. JP (K)

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 19: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persyaratan Pendidikan Kedokteran adalah tersedianya Rumah Sakit (RS) Pendidikan Utama dalam jaringan lahan praktek yang kelayakannya dinilai oleh pakar pendidikan kedokteran sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Panduan Pendidikan Kedokteran (Dirjen Dikti, 2002). Tahun 2003, dengan diberlakukannya Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, maka semua pendidikan profesi harus diselenggarakan oleh Institusi Pendidikan.

Pada tahun 2006, Konsil Kedokteran Indonesia telah mengesahkan Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis serta Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi,Dokter/Dokter Gigi Spesialis. Dalam Standar tersebut juga dikatakan bahwa Institusi Pendidikan Kedokteran harus menjamin tersedianya fasilitas pendidikan klinik bagi mahasiswa yang terdiri dari RS Pendidikan dan Sarana Kesehatan lain yang diperlukan.

Penetapan RS Pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai dengan di tetapkannya pembagian tugas, tanggung jawab, dan penetapan prosedur sebagai RS Pemerintah yang digunakan untuk pendidikan kedokteran pada tahun 1981 melalui SK Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri. Dalam lampiran Surat Keputusan tersebut, ditetapkan 14 RS Umum Pemerintah sebagai tempat pendidikan calon dokter dan calon dokter spesialis. RS tersebut adalah:

1. RSU Dr.Pirngadi, Medan2. RSUP Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta3. RSUP Dr.Hasan Sadikin, Bandung4. RSUP Dr.Kariadi, Semarang5. RSUP Dr.Sardjito, Yogjakarta6. RSU Dr.Soetomo, Surabaya7. RSU Ujung Pandang, Makasar8. RSUP Palembang9. RSU Gunung Wenang, Manado10. RSU Persahabatan, Jakarta

1

Lampiran IKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 20: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan2

11. RSU Surakarta, Solo12. RSU Dr.Syaiful Anwar, Malang13. RSUP Sanglah, Denpasar14. RSUP Dr.M.Jamil, Padang

Masing-masing RS Pendidikan tersebut merupakan RS Pendidikan untuk satu Institusi Pendidikan Kedokteran Negeri, kecuali untuk Institusi Pendidikan Kedokteran Universitas Indonesia, yang pada saat itu sudah mempunyai dua RS Pendidikan, yaitu RS Dr.Cipto Mangunkusumo dan RS Persahabatan.

Saat ini penetapan RS Pendidikan disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan, setelah melalui proses penilaian dan memenuhi kriteria Standar RS Pendidikan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan pada bulan Mei tahun 2005.

Pesatnya pertambahan Institusi Pendidikan Kedokteran baik pemerintah maupun swasta, membutuhkan peningkatan jumlah RS Pendidikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Universitas Gajah Mada pada tahun 2003, dilaporkan terdapat 97 RS yang berfungsi sebagai RS Pendidikan, namun dari data Asosiasi RS Pendidikan Indonesia (ARSPI), hingga tahun tercatat hanya ada yang secara resmi mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan, pada waktu yang sama terdapat 52 Institusi Pendidikan Kedokteran. Selain itu juga terdapat 12 RS Gigi dan Mulut Pendidikan yang telah mendapat SK Menteri Kesehatan.

Selama ini Standar RS Pendidikan yang diterbitkan Departemen Kesehatan pada tahun 2005, merupakan dasar penetapan RS Pendidikan. Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan RS Pendidikan terutama dalam proses pembelajaran klinik bagi peserta didik pendidikan kedokteran terutama dalam pencapaian kompetensi peserta didik, maka perlu disusun Standar RS Pendidikan.

B. Landasan HukumPeraturan perundangan yang mendasari penyusunan pedoman ini meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

2009 39 RS

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 21: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 3

Lembaran Negara Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/Menkes/Per/ XI/ 2006 tentang Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ MENKES/ PER/IV/2007 tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/PER XI/2005

tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 22: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan4

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :

1295/Menkes/Per/XII/2007;

C. Pengertian Rumah Sakit Pendidikan

Dari berbagai definisi yang ada, pada prinsipnya pengertian RS

Pendidikan (“Teaching Hospital”) adalah Rumah Sakit yang juga digunakan

untuk pendidikan kedokteran. Hutchkinson & Wilkipedia Encyclopedia

mendefinisikan RS Pendidikan sebagai Rumah Sakit yang berhubungan

erat dengan Pendidikan Kedokteran dan berfungsi dalam pendidikan praktik

untuk mahasiswa kedokteran, “internship” dan residen atau peserta

pendidikan spesialis.

Selain istilah RS Pendidikan, dikenal juga istilah RS Universitas (“University Hospital”). Medline,1997 mendefinisikan RS Universitas sebagai Rumah Sakit yang dikelola oleh suatu universitas untuk pendidikan mahasiswa kedokteran, program pendidikan pasca sarjana dan penelitian klinis.

Di berbagai negara maju saat ini “Academic Health Center” (AHCs) atau dikenal juga sebagai Academic Medical Center telah berkembang pesat. Pada tahun 1993, di Amerika Serikat tercatat lebih dari 100 AHCs. AHCs terdiri dari satu Intitusi Pendidikan Kedokteran yang terakreditasi, satu atau lebih Rumah Sakit yang ber “Afiliasi”, serta satu atau lebih pendidikan yang terkait dengan kesehatan seperti, keperawatan, kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan dan kedokteran gigi.

Memperhatikan uraian tersebut diatas dan berdasarkan fungsi Rumah Sakit dalam proses pendidikan profesi kedokteran, dapat dirumuskan RS Pendidikan di Indonesia adalah Rumah Sakit yang merupakan jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik untuk memenuhi modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 23: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 5

RS Pendidikan diharapkan memiliki kemampuan pelayanan yang lebih

dari Rumah Sakit non Pendidikan terutama meliputi:

a. Penjaminan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta kedokteran

berbasis bukti.

b. Penerapan Metode Penatalaksanaan Terapi terbaru.

c. Teknologi Kedokteran yang bertepat guna.

d. Hari rawat yang lebih pendek untuk penyakit yang sama.

e. Hasil pengobatan dan survival rate yang lebih baik.

f. Tersedianya konsultasi dari Staf Medis Pendidikan, selama 24 jam.

D. Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

512/Menkes/Per/IV/2007 yang merupakan salah satu peraturan

pelaksanaan Undang undang nomor 29 tentang Praktik Kedokteran salah

satu kausulnya (pasal 6, ayat 2) menyatakan bahwa penetapan RS menjadi

RS Pendidikan, Standar RS Pendidikan dan Standar Rumah Sakit atau

sarana pelayanan kesehatan lainnya sebagai jejaring pendidikan ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Kesehatan.

Serangkaian seminar, lokakarya dan pertemuan yang diprakarsai oleh

Departemen Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

(ARSPI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Konsil

Kedokteran Indonesia, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia dan seluruh

“stake holder” pendidikan kedokteran di Indonesia, disepakati penetapan

Standar dan Klasifikasi Rumah Sakit Pendidikan yang lebih luas meliputi RS

Pendidikan Utama, RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi), RS Pendidikan Satelit

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 24: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

yang merupakan Rumah Sakit jejaring pendidikan.

Peningkatan RS Pendidikan Utama, maupun perluasan Jejaring

Pendidikan Afiliasi (Eksilensi) dan Satelit sangat dibutuhkan sejalan semakin

meningkatnya jumlah Institusi Pendidikan Kedokteran dan jumlah peserta

didik, serta keterbatasan jumlah dan variasi kasus maupun ketersediaan

sarana prasarana pendidikan dan peralatan kedokteran.

E. Tujuan Penetapan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Tujuan penetapan Standar Rumah Sakit Pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu pelayanan di RS Pendidikan;

2. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran;

3. Meningkatkan penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran di RS Pendidikan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan6

Page 25: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB IISTANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Standar Rumah Sakit Pendidikan ini disusun mengacu pada standar pendidikan kedokteran yang ditetapkan oleh World Federation of Medical Education (WFME). Format ini juga digunakan dalam penyusunan Standar Pendidikan Profesi Dokter /Dokter Gigi dan Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi Spesialis.

1. Kedudukan dan Peran Rumah Sakit Pendidikan

Dalam pelaksanaan program pendidikan dokter dan dokter spesialis, yang perlu diperhatikan adalah keterlibatan tiga komponen utama yang memegang peranan penting dan saling mendukung, yaitu Institusi Pendidikan Kedokteran, Kolegium Ilmu Kedokteran dan RS Pendidikan.

Kedudukan RS Pendidikan sebagai salah komponen yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran klinik yang meliputi pengetahuan (knowledge), kemampuan psikomotor (skill), dan perilaku (attitude) sesuai kompetensi sebagaimana ditetapkan dalam modul pendidikan berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

Seiring dengan kebutuhan pembelajaran klinik peserta didik terutama dalam rangka menjamin mutu keluaran dan hasil peserta didik yang sesuai dengan standar kompetensi, maka tidak semua Rumah Sakit dapat secara serta merta menjadi RS Pendidikan. Rumah Sakit yang telah berdiri dan operasional memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bila akan ditambah fungsinya sebagai RS Pendidikan haruslah memenuhi kriteria sebagaimana ditentukan dalam Standar Rumah Sakit Pendidikan. Untuk itu dalam rangka menjamin mutu pendidikan profesi kedokteran sekaligus menjamin mutu pelayanan medik di RS Pendidikan, maka dipandang perlu dilakukan Standarisasi Rumah Sakit Pendidikan.

2. Klasifikasi Rumah Sakit Pendidikan

Peningkatan jumlah peserta didik, pengembangan kapasitas, keterbatasan fasilitas serta keterbatasan jumlah dan variasi kasus di RS Pendidikan Utama menjadi masalah bagi Institusi Pendidikan Kedokteran dalam menghasilkan tenaga medik yang berkualitas.

Lampiran IIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 7

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 26: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan8

Konsep dasarnya adalah tiap Institusi Pendidikan Kedokteran harus memenuhi kecukupan tenaga pengajar, jumlah dan jenis variasi kasus. Oleh karena itu setiap Institusi Pendidikan Kedokteran harus mempunyai minimal satu RS Pendidikan Utama dan mempunyai beberapa RS Pendidikan Satelit sebagai jejaring. Selain itu Institusi Pendidikan Kedokteran dapat memiliki satu atau beberapa jejaring RS Afiliasi (Eksilensi) atau Rumah Sakit Umum dengan unggulan tertentu sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didiknya.

Rumah Sakit Khusus (Afiliasi/Eksilensi) dapat mempunyai Rumah Sakit Satelit berupa Rumah Sakit Khusus lainnya dan Rumah Sakit Umum yang mempunyai pelayanan unggulan tertentu sebagai jejaringnya.

Berdasarkan hal tersebut maka disusun Standar RS Pendidikan menjadi :

1. Standar RS Pendidikan Utama.2. Standar RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi). 3. Standar RS Pendidikan Satelit.

Untuk setiap jenis RS Pendidikan ditetapkan Standar dengan masing-masing kriterianya, mengacu pada World Federation of Medical Education (WFME), sebagai berikut :

1. Standar Visi, Misi, Komitmen dan Persyaratan.2. Standar Manajemen dan Administrasi.3. Standar Sumber Daya Manusia untuk program pendidikan klinik.4. Standar Penunjang Pendidikan.5. Standar perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinis yang

berkualitas.

Standar dan parameter penilaiannya ini lebih merupakan standar input, yang harus dipenuhi sebagai dasar penilaian kepatuhan institusi terhadap standar yang telah ditetapkan dalam rangka penetapan sebagai RS Pendidikan, setelah melalui persyaratan Akreditasi Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan RI.

Untuk akreditasi dan reakreditasi, penetapan parameter penilaian sebaiknya merupakan bagian dari instrumen penilaian akreditasi pendidikan kedokteran yang disusun bersama oleh para pemangku kepentingan pendidikan profesi kedokteran. Menteri Kesehatan dapat menetapkan,

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 27: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 9

membatalkan, mencabut atau menunda pemberian Surat Keputusan Rumah Sakit Pendidikan tergantung dari hasil akreditasi tersebut.

Untuk pendidikan profesi dokter/dokter gigi spesialis, Rumah Sakit yang akan digunakan harus masuk dalam salah satu klasifikasi RS Pendidikan dan sesuai dengan kebutuhan untuk pembelajaran klinik dalam rangka pencapaian kompetensi berdasarkan standar pendidikan profesi dokter/dokter gigi spesialis yang disusun oleh Kolegium Ilmu Kedokteran Spesialis.

Dengan demikian RS Pendidikan Profesi Dokter Spesialis, dapat merupakan RS Pendidikan Utama, RS Pendidikan Satelit ataupun RS Pendidikan Khusus (Afiliasi/Eksilensi), dengan tambahan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh kolegiumnya di luar Standar RS Pendidikan yang sudah ada.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standar RS Pendidikan ini adalah untuk Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus yang digunakan oleh Institusi Pendidikan Kedokteran sebagai wahana pendidikan kedokteran meliputi :

a. Visi, Misi, Komitmen dan persyaratan ;

b. Manajemen dan Administrasi ;

c. Sumber Daya Manusia untuk program pendidikan klinik ;

d. Penunjang pendidikan ;

e. Perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinik yang berkualitas

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 28: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB IIIPENYELENGGARAAN DAN PENGORGANISASIAN

A. Penyelenggaraan.

Departemen Kesehatan RI merupakan instansi yang berwenang menetapkan Standar Rumah Sakit Pendidikan yang digunakan sebagai wahana pembelajaran Pendidikan Kedokteran sebagaimana Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 512 (pasal 6 ayat (2). RS yang akan atau telah difungsikan sebagai RS Pendidikan baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, TNI/POLRI, maupun Swasta lainnya wajib memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab melaksanakan penetapan, pembinaan dan pengawasan RS Pendidikan kepada Menteri Kesehatan RI. Untuk pelaksanaan, penetapan, pengawasan dan pembinaan RS Pendidikan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik dibantu Tim Akreditasi RS Pendidikan yang melibatkan pemangku kepentingan yang terkait yaitu ARSPI, AIPKI, MKKI, dan KKI.

B. Pengorganisasian

Penetapan RS Pendidikan, pengawasan dan pembinaan teknis dilaksanakan oleh Tim Akreditasi RS Pendidikan meliputi Tim Pengarah Akreditasi RS Pendidikan dan Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.

1. Tim Pengarah.

Tim Pengarah terdiri dari Penanggung Jawab, Sekretaris dan Anggota dengan susunan sebagai berikut :

Lampiran IIIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 11

Penanggung Jawab : Menteri Kesehatan Ketua I : Sekretaris JederalKetua II : Direktur Jenderal Bina Pelayanan MedikSekretaris I : Kepala Biro Hukum dan OrganisasiSekretaris II : Sekretaris Ditjen Bina Pelayanan MedikAnggota : 1. Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 29: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tugas Tim Pengarah Akreditasi RS Pendidikan :

a. Melaksanakan koordinasi lintas sektor penyelenggaraan Penilaian dan Pembinaan RS Pendidikan.

b. Menetapkan kebijakan strategis dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RS Pendidikan.

c. Melaporkan hasil kegiatan penetapan, pembinaan dan pengawasan RS Pendidikan kepada Menteri Kesehatan.

d. Menetapkan besaran satuan biaya akreditasi, reakreditasi dan visitasi RS Pendidikan.

e. Memberikan dukungan pelaksanaan tugas-tugas Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.

2. Tim Pelaksana Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan.

Ketua : Direktur Bina Pelayanan Medik SpesialistikSekretaris I : Kepala Sub Dit Bina Pelayanan Medik

Spesialistik RS PendidikanSekretaris II : Kepala Bagian Hukormas Ditjen Bina YanmedikAnggota : 1. Kepala Sub Dit Bina Pelayanan Medik Spesialistik Non Pendidikan

2. Kepala Sub Dit Bina Akreditasi RS3. Kepala Sub Dit Bina Pelayanan Spesialistik di RS Khusus4. Kepala Sub Dit Bina Pelapisan Teknologi Medik Spesialistik5. Unsur ARSP6. Unsur AIPKI7. Unsur MMKI8. Unsur KKI

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan12

2. Konsil Kedokteran Indonesia3. Ketua ARSPI4. Ketua AIPKI5. Ketua MKKI6. Ketua KKI

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 30: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tugas Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan:

a. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi Pedoman Standar dan Pelaksanaan Penilaian Rumah Sakit Pendidikan;

b. Menyusun rencana ker ja penetapan, pembinaan dan pengawasan Rumah Sakit Pendidikan;

c. Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan penetapan, pembinaan dan pengawasan Rumah Sakit Pendidikan;

d. Melaksanakan penetapan, pembinaan dan pengawasan Rumah Sakit Pendidikan;

e. Melaksanakan kajian pengembangan standar Rumah Sakit Pendidikan;

f. Melaporkan pelaksanaan penetapan, pembinaan dan pengawasan Rumah Sakit Pendidikan kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik.

Sekretariat : 1. Kepala Seksi Standarisasi 2. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi 3. Staf Sub Bag TU Direktorat Bina Yanmedik

Spesialistik 4. Staf Sub Direktorat Bina Yanmedik di RSU

Pendidikan

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 13

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 31: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB IV

TATA CARA PENETAPAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Penetapan RS Pendidikan adalah proses penilaian kelayakan rumah sakit yang akan dijadikan wahana pembelajaran klinis peserta didik Institusi Pendidikan Kedokteran guna menjamin terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas sesuai kebutuhan modul untuk mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

A. Persyaratan

1. Rumah Sakit telah mempunyai ijin pendirian yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau ijin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau ijin penyelenggaraan Rumah Sakit yang masih berlaku.

2. Surat penetapan kelas (tipe) Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.

3. Pernyataan kesediaan Pemilik Rumah Sakit untuk menjadikan Rumah Sakit menjadi RS Pendidikan dan sanggup menyediakan anggaran, sarana dan prasarana pendukung untuk penyelenggaraan fungsi pendidikan.

4. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi setempat.5. Naskah Perjanjian Kerja Sama Rumah Sakit Pendidikan dengan

Institusi Pendidikan Kedokteran.6. Telah terakreditasi sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit.7. Profil Rumah Sakit 3 (tiga) tahun terakhir.

B. Prosedur Pengajuan

1. Pemilik Rumah Sakit/Pimpinan Rumah Sakit mengajukan S u r a t Permohonan untuk ditetapkan sebagai RS Pendidikan, ditujukan kepada Menteri Kesehatan RI cq Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen K e s e h a t a n R I dengan dilampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam huruf A.

2. Surat Permohonan sebagaimana huruf B.1, tembusannyaDisampaikan kepada :

a. Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik

Lampiran IVKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 15

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 32: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan16

b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat c. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat

C. Penilaian Kelayakan

1. Pra Visitasi

a. Berkas Surat Permohonan yang telah diterima oleh Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik diserahkan kepada Sekretariat Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk diperiksa kelengkapan administrasi persyaratan administrasi.

b. Berkas Surat Permohonan yang telah lengkap persyaratan administrasinya dilaporkan kepada Sekretaris Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk kemudian dibuat rancangan surat balasan kepada Rumah Sakit.

c. Surat balasan yang ditandatangani oleh Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik selaku Ketua Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan dikirimkan kepada Pemilik RS/Pimpinan RS disertai Borang Penilaian RS Pendidikan (Instrumen Self Assesment) RS Pendidikan sesuai dengan klasifikasi.

d. Setelah menerima surat balasan Direktur Rumah Sakit setempat membentuk Tim Persiapan Penilaian RS Pendidikan yang terdiri dari unsur-unsur pemangku kepentingan Rumah Sakit dan melakukan pengisian Borang Penilaian RS Pendidikan.

e. Borang Penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh Rumah Sakit dikirimkan kembali ke Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.

f. Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan menelaah hasil Borang Penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh Rumah Sakit.

g. Hasil telaahan Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan dapat berupa ”rekomendasi layak atau belum layak visitasi” dan rekomendasi tersebut di umpan balikkan kepada Rumah Sakit bersangkutan dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan Provinsi setempat dan/atau Dinas Kesehatan Kab/Kota setempat.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 33: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 17

h. Apabila umpan balik dari Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan direkomendasikan ”dipertimbangkan belum layak ”visitasi” maka Rumah Sakit dapat mengajukan permohonan fasilitasi atau pembinaan kepada Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.

2. Visitasi

a. Apabila hasil telaahan Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan direkomendasikan ”layak visitasi” maka kepada Rumah Sakit dijadualkan waktu kunjungan Tim Visitasi.

b. Sesuai jadwal yang ditentukan Tim Visitasi melaksanakan kunjungan ke Rumah Sakit.

c. Tim Visitasi dalam melaksanakan kunjungan ke Rumah Sakit melakukan pemeriksaan ulang dan pemeriksaan silang serta wawancara dengan pihak terkait atas Borang Penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh Rumah Sakit, selanjutnya hasil penilaian diisi ke dalam Instrumen Penilaian masing-masing Standar dan Parameter.

d. Hasil penilaian masing-masing Standar, Indikator dan Parameter kemudian direkapitulasi dalam Instrumen Rekapitulasi Hasil Penilaian untuk menentukan nilai akhir penilaian.

e. Hasil penilaian dapat menggambarkan hasil akhir katagori penilaian : A, B atau C.

3. Penetapan

a. Apabila dari hasil penilaian Tim Visitasi dan kesimpulan sementara masih terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan dan/atau diperbaiki oleh pihak Rumah Sakit, maka pihak Rumah Sakit wajib menyempurnakan/ memperbaikinya dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak dilakukan visitasi.

b. Hasil penilaian akhir (sementara) berikut catatan-catatan mengenai hal-hal yang perlu disempurnakan/diperbaiki disampaikan oleh Tim Visitasi kepada pihak Rumah Sakit dan dibuatkan Berita Acara Hasil Visitasi yang ditanda tangani oleh

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 34: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan18

Tim Visitasi dan Pihak Rumah Sakit.

c. Tim Visitasi melaporkan Berita Acara Hasil Visitasi kepada Ketua Tim Pelaksana Akreditasi.

d. Berdasarkan Berita Acara Hasil Visitasi dan laporan perbaikan/penyempurnaan dari Rumah Sakit, Tim Visitasi melaporkan kepada Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk kemudian dilakukan proses penetapan.

e. Tim Akreditasi RS Pendidikan melaksanakan rapat penentuan kelayakan Rumah Sakit sebagai RS Pendidikan berdasarkan hasil visitasi.

F. Ketua Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan menyampaikan rekomendasi penetapan RS Pendidikan kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik untuk selanjutnya dilakukan proses Penetapan sebagai RS Pendidikan.

g. Atas nama Menteri Kesehatan RI Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik menetapkan Rumah Sakit pemohon sebagai RS Pendidikan.

D. Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan (Sertifikasi)

1. Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan diterbitkan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Terakreditasi A dengan masa berlaku 5 (tahun), ditanda tangani oleh Menteri Kesehatan;

b. Terakreditasi B dengan masa berlaku 3 (tahun), ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik atas nama Menteri Kesehatan;

c. Terakreditasi C dengan masa berlaku 1 (satu) tahun, ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik.

2. Surat Keputusan dan Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan selanjutnya diserahkan kepada Pemilik Rumah Sakit/Pimpinan Rumah Sakit.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 35: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB V

STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA

RS Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

Agar dapat berfungsi menjadi RS Pendidikan secara efektif, RS Pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jelas, yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

A. STANDAR VISI, MISI, KOMITMEN DAN PERSYARATAN.

Untuk menunjang proses pembelajaran dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan maka komitmen Rumah Sakit perlu ditunjukkan secara jelas (administratif dan pelaksanaan pendidikan) dan sesuai aturan perundangan yang berlaku.

Kriteria :

Lampiran VKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 19

1. Terdapat visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit secara tertulis yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

2. Terdapat dokumen Perjanjian Kerja Sama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, manajemen pendidikan dan daya tampung peserta didik.

3. Kesepakatan bersama tersebut harus bersifat saling mengikat dalam hal pada seluruh proses pendidikan kedokteran di Rumah Sakit tersebut.

4. Rumah Sakit kelas A atau B atau setara yang telah terakreditasi minimal 12 pelayanan.

5. Rumah Sakit yang telah menjalankan fungsi pendidikan dan telah memiliki SK penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.

6. RS Pendidikan Utama minimal mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan 11 pelayanan spesialis lainnya.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 36: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

B. STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI.

Manajemen dan administrasi merupakan bagian dari operasionalisasi RS Pendidikan, mencakup efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan yang meliputi; koordinasi, kebijakan penyelenggaraan, administrasi, pembiayaan, evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan profesi kedokteran.

1. Koordinasi pendidikan profesi kedokteran.

Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan harus mempunyai Badan Koordinasi Pendidikan, yang terdiri atas unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang memiliki uraian tugas dan fungsi yang jelas.

Kriteria :

2. Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan

RS Pendidikan memiliki kebijakan, peraturan dan ketetapan tertulis mengenai pendidikan sehingga dapat menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas tinggi.

Kriteria :

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan20

1.1 Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran beranggotakan unsur Rumah Sakit dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

2.1 Uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas ditetapkan melalui keputusan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2.1. Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

2.2. Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1:5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2.3. Adanya peraturan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 37: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

3. Administrasi Pendidikan

RS Pendidikan memiliki pengelolaan administrasi pendidikan yang berkaitan dengan penjadualan, administrasi nilai, umpan balik dan surat menyurat.

Kriteria :

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 21

Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pelayanan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

2.4. Adanya kebijakan RS yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

2.5. Terdapat kebijakan, peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

2.6. Kebijakan, pedoman dan prosedur tertulis telah disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

2.7. Kebijakan/ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus menjadi acuan pokok bagi staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

3.1. Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke RS.

3.2. Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

3.3. Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

3.4. Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang tepat waktu.

3.5. Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 38: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

4. Pembiayaan Pendidikan

RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran mengelola sistem pembiayaan pendidikan yang mendukung efektifitas, efisiensi dan mutu pendidikan.

Kriteria :

4.1. Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh sekretariat bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, serta biaya tidak langsung seperti biaya akomodatif. Besarnya satuan biaya disesuaikan dengan besarnya SPP Mahasiswa.

4.2. Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh koordinator pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

4.3. Terdapat kebijakan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai Pendanaan Pendidikan Kedokteran.

4.4. Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF dan disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan22

berisi data dasar peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).3.6. Adanya laporan kemajuan pendidikan secara berkala setiap tahun

(jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

5. Evaluasi dan Penjaminan Mutu Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan

Badan Koordinasi Pendidikan melakukan evaluasi secara menyeluruh

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 39: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

C. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK

Penyiapan tenaga pendidikan dan pelatih program pembelajaran klinik sesuai dengan konteks pelayanan medis di RS menjadi tanggung jawab bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1. Peraturan Rekruitmen Tenaga Pendidikan dan Monitoring untuk Pembelajaran Klinik

Adanya kebijakan mengenai penugasan staf medis dan/atau non medis yang diprogramkan sebagai tenaga pendidik merupakan kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak, paruh/purna waktu dari staf medis dan/atau non medis tersebut.

Tugas, tanggung jawab dan kewenangan staf institusi pendidikan yang ditempatkan di RS Pendidikan harus tercantum dalam ikatan kerjasama atau lampirannya.

Kriteria :

1.1. Terdapat tata cara perekrutan dan kriteria kompetensi yang ditetapkan bersama oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Dokter Pendidik Klinik/Dosen Klinik.

1.2. Terdapat pengangkatan sebagai SK Dosen/Dosen Luar Biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran untuk Staf Medik

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 23

terhadap semua proses manajemen dan administrasi pendidikan sesuai dengan sistem penjaminan mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kriteria :

5.1. Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh sekretariat bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

5.2. Terdapat data umpan balik dan dokumentasi staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 40: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan24

Fungsional yang melaksanakan tugas pendidikan dan penelitian kedokteran.

1.3. Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas sebagai Dokter Pendidik Klinik/Dosen Klinik di RS Pendidikan untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran, tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban baik paruh/purna waktu.

1.4. Terdapat staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai Supervisor Klinik dan Pembimbing bagi peserta didik disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.

1.5. Terdapat tim penilai/supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan dalam menilai kinerja tenaga pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas yang dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendidik

Sistem monitoring dan evaluasi tenaga pendidikan bertujuan untuk menilai prestasi atau kinerja tenaga pendidik antara lain: kompetensi, komitmen, disiplin dan proses pengembangan diri.

Kriteria :

2.1. Terdapat presensi pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

2.2. Terdapat data dasar pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di Rumah Sakit dan Badan Koordinasi Pendidikan/ Sekretariat Bersama.

D. STANDAR PENUNJANG PENDIDIKAN

RS Pendidikan harus menyediakan sarana, prasarana dan peralatan yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan modul pendidikan termasuk ketersediaan jumlah dan variasi kasus atau pasien yang berinteraksi dengan peserta didik.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 41: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 25

Kriteria :

1. Terdapat dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan sarana, prasarana dan peralatan untuk pendidikan antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

2. Sarana, prasarana dan alat yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab dan audiovisual.

3. Ada fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat dan aman bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana, prasarana penunjang dan pendukung.

4. Terdapat jumlah dan variasi kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

5. Terdapat sarana proses pembelajaran dan penelitian.

E. STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS

Peran RS Pendidikan dalam menyediakan pengalaman belajar klinik memegang peran penting dalam pencapaian kompetensi. RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran perlu merencanakan program pembelajaran klinik yang telah disesuaikan dengan konteks pelayanan medis.

Program pendidikan klinik akan berhasil bila semua unsur dibagian yang bersangkutan memiliki perhatian dan komitmen terhadap pendidikan, memiliki target pembelajaran yang jelas, memiliki kegiatan yang terstruktur dan berimbang serta memiliki sistem evaluasi yang jelas dan objektif.

1. Perhatian RS terhadap Pembelajaran:

Agar mampu melaksanakan pembelajaran klinik dengan baik maka perlu adanya wujud perhatian dari RS dalam penyelenggaraan pembelajaran kilinik.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 42: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktivitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

1.1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan26

Kriteria :

Rumah Sakit (Bagian/Departemen/SMF) dan staf medisnya yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan. Umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, data wawancara staf.

1.3

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran. Rancangan program pendidikan (buku panduan) tersebut dibuat oleh RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait.

1.2

2. Program Pendidikan Klinik

Program pendidikan klinik harus memiliki target pencapaian pembelajaran yang jelas sesuai modul pendidikan, sehingga mahasiswa dan pembimbing dapat memahami proses pembelajaran klinik dan pencapaian kompetensi sesuai standar pendidikan profesi kedokteran.

Kriteria :

2.1. Rumah Sakit memberikan program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

2.2. Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.3. Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 43: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 27

prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

2.4. Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

2.5. Program pendidikan klinik dan pedomannya diketahui dan dipahami dengan baik pada tingkat pengelola dan pelaksana. ·Pengarsipan, penggandaan, dan pendistribusian buku

panduan penyelenggaraan pendidikan kedokteran secara merata oleh staf administrasi pendidikan.

·Setiap staf pendidik memiliki buku panduan program pendidikan kedokteran. Penggunaan log book untuk memantau kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan panduan.

2.6. Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Klinis

Pelaksanaan kegiatan klinik harus sesuai dengan perencanaan dengan memperhatikan proses pembelajaran klinik yang efektif dan efisien sehingga dapat dicapai kompetensi sesuai standar pendidikan profesi kedokteran.

Kriteria :

3.1. Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan porsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan yang berbasis bukti (evidence based medicine). Proporsi jadual pendidikan kedokteran disusun oleh koordinator pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

3.2. Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF.

3.3. Terdapat koordinasi antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang pendidikan dan penelitian, termasuk pengiriman staf pendidik untuk mengikuti seminar/ pelatihan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 44: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan28

3.4. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk peserta didik, peserta didik dapat dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan staf medis sehingga dapat di jadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan bimbingan peserta didik.·Tersedianya fasilitas riset berupa internet, langganan jurnal

(cetak dan elektronik), text-book, serta daftar dan dokumen penelitian yang telah dilakukan.

·Pengarsipan rekam medis secara sistematis dan terkomputerisasi sehingga memudahkan pengaksesan data bagi penelitian.Pembuatan data dasar kasus pasien rawat inap dan rawat jalan oleh tiap bagian/subbagian.

.4. Evaluasi Program dan hasil Pembelajaran

RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait harus melakukan evaluasi pencapaian peserta didik secara bersama- sama. Efektifitas dan perbaikan program direncanakan dalam proses evaluasi program yang dilakukan bersama oleh RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Kriteria :

4.1. RS Pendidikan melakukan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri dan bersama badan koordinasi pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.·Terselenggaranya mekanisme umpan balik (kuisioner/tanya

jawab) bagi peserta didik mengenai program yang telah dilakukan di akhir pendidikan setiap bagian.

·Terselenggaranya rapat evaluasi badan koordinasi pendidikan setiap enam bulan sekali.Terselenggaranya evaluasi supervisi pendidikan klinik setiap semester/modul pendidikan

4.2. Peserta program pendidikan klinik dinilai bersama oleh staf pendidik RS Pendidikan dan staf Institusi Pendidikan Kedokteran yang mempunyai kompetensi sebagai penilai secara komprehensif meliputi ranah pengetahuan psikomotor dan efektif. S i s t e m p e n i l a i a n p e s e r t a d i d i k d i t e t a p k a n o l e h Bagian/Departemen/SMF.

.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 45: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB VI

STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN AFILIASI (EKSILENSI)

RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi) adalah Rumah Sakit Khusus atau Rumah Sakit Umum dengan unggulan tertentu yang menjadi pusat rujukan pelayanan medik tertentu yang merupakan jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik untuk memenuhi modul pendidikan tertentu secara utuh dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

A. STANDAR VISI, MISI, KOMITMEN DAN PERSYARATAN

Agar dapat berfungsi menjadi RS Pendidikan secara efektif, RS Pendidikan Afiiliasi harus memiliki visi dan misi yang jelas, yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran yang didasarkan atas proses pembelajaran dan pelatihan yang sesuai. Komitmen Rumah Sakit perlu ditunjukkan secara jelas (administratif dan pelaksanaan pendidikan) dan sesuai aturan perundangan yang berlaku.

Kriteria :

1.1. Terdapat rumusan visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit secara tertulis yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

1.2. Terdapat dokumen kesepakatan bersama (MOU) Direktur RS Pendidikan dengan Kepala Bagian yang terkait dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, manajemen pendidikan, dan daya tampung peserta didik.

1.3. Kesepakatan bersama tersebut harus bersifat saling mengikat dalam hal seluruh proses pendidikan kedokteran.

1.4. Rumah Sakit mempunyai pusat layanan unggulan atau bidang pelayanan khusus yang telah terakreditasi untuk pendidikan bidang ilmu terkait.

1.5. Memiliki SK Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan Afiliasi/Eksilensi.

Lampiran VIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 29

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 46: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

2. Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan

RS Pendidikan memiliki kebijakan, peraturan dan ketetapan tertulis mengenai pendidikan sehingga dapat menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas tinggi.

Kriteria :

2.1. Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

2.2. Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1: 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan

B. STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

Manajemen dan administrasi merupakan bagian dari operasionalisasi RS Pendidikan, mencakup efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan. Meliputi koordinasi, kebijakan penyelenggaraan, administrasi, pembiayaan, evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan profesi kedokteran.

1. Koordinasi pendidikan profesi kedokteran

Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan harus mempunyai badan koordinasi pendidikan yang terdiri atas unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang memiliki uraian tugas dan fungsi yang jelas.

Kriteria :

1.1. Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran beranggotakan unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

1.2. Uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas ditetapkan melalui keputusan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan30

1.6 Mempunyai minimal 1 disiplin ilmu yang merupakan pusat unggulan atau kekhususan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 47: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

3. Administrasi Pendidikan

RS Pendidikan memiliki pengelolaan administrasi pendidikan yang berkaitan dengan penjadualan, administrasi nilai, umpan balik dan surat menyurat.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 31

Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2.3. Adanya peraturan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pelayanan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

2.4. Adanya kebijakan RS yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

2.5. Terdapat kebijakan, peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

2.6. Kebijakan, pedoman dan prosedur tertulis telah disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

2.7. Kebijakan/ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus menjadi acuan pokok bagi staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kriteria :

3.1. Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

3.2. Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

3.3. Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai,

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 48: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

4.Pembiayaan Pendidikan

RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran mengelola sistem pembiayaan pendidikan yang mendukung efektifitas, efisiensi dan mutu pendidikan.

Kriteria :

Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh sekretariat bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, serta biaya tidak langsung seperti biaya akomodatif. Besarnya satuan biaya disesuaikan dengan besarnya SPP Mahasiswa.

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh koordinator pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat kebijakan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran.

Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF dan disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

4.1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan32

pengaturan jadual dan administrasi).

3.4. Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang tepat waktu.

3.5. Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data dasar peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

3.6. Adanya laporan kemajuan pendidikan secara berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

4.2

4.3

4.4

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 49: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Kriteria :

Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Terdapat data umpan balik dan dokumentasi staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

5.1

5.2

5. Evaluasi dan Penjaminan Mutu Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan.

Badan koordinasi pendidikan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap semua proses manajemen dan administrasi pendidikan sesuai dengan sistem penjaminan mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 33

C. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK

Penyiapan tenaga pendidikan dan pelatih dan program pembelajaran Klinik sesuai dengan konteks pelayanan medis di RS menjadi tanggung jawab bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1. Peraturan Rekruitmen Tenaga Pendidikan dan Monitoring Untuk Pembelajaran Klinik.

Kebijakan mengenai penugasan staf medis dan / atau non medis yang diprogramkan sebagai tenaga pendidik merupakan kebijakan tentang kualifikasi, tanggung jawab, kewenangan, hak, paruh/purna waktu dari staf medis dan / atau non medis tersebut, harus tercantum dalam ikatan kerjasama atau lampirannya.

Kriteria :

Terdapat tata cara perekrutan dan kriteria kompetensi yang ditetapkan bersama oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Dokter Pendidik Klinik/Dosen Klinik.

Terdapat staf medis fungsional Rumah Sakit yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan dan mendapat persetujuan dari Institusi

1.1

1.2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 50: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

1.4

1.3

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan34

Pendidikan Kedokteran untuk diangkat sebagai dosen denganjabatan akademiknya.

Terdapat SK pengangkatan/penugasan staf medik fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan yang melaksanakan tugas kependidikan profesi kedokteran tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, dan hak paruh/purna waktu.

Terdapat staf medis fungsional yang di tetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai supervisor klinik dan pembimbing disertai tugas, tanggung jawab serta kewenangannya.

Terdapat panitia evaluasi dalam masing-masing bagian yang menilai kinerja pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

1.5

2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendidik

Sistem monitoring dan evaluasi tenaga pendidikan bertujuan untuk prestasi atau kinerja tenaga pendidik antara lain: komitmen, disiplin dan proses pengembangan diri.

Kriteria :

Terdapat presensi pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Terdapat data dasar pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian RS dan Badan Koordinasi Pendidikan/ Sekretariat Bersama.

2.1

2.2

D. STANDAR PENUNJANG PENDIDIKAN

RS Pendidikan harus menyediakan sarana, prasarana dan peralatan yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan modul pendidikan termasuk ketersediaan jumlah dan variasi kasus atau pasien yang berinteraksi dengan peserta didik.

Kriteria :

Terdapat dokumen kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan, Kepala

1.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 51: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 35

Bagian, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

Sarana ruang belajar, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, skill lab dan audiovisual.

Ada fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat dan aman bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana, prasarana penunjang dan pendukung.

Terdapat jumlah dan variasi kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

Terdapat sarana proses pembelajaran dan penelitian.

2.

3.

5.

4.

E. STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS.

Peran RS Pendidikan dalam menyediakan pengalaman belajar klinik memegang peran penting dalam pencapaian kompetensi. RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran perlu merencanakan program pembelajaran klinik yang telah disesuaikan dengan konteks pelayanan medis.

Program pendidikan klinik akan berhasil bila semua unsur dibagian yang bersangkutan memiliki perhatian dan komitmen terhadap pendidikan, memiliki target pembelajaran yang jelas, memiliki kegiatan yang terstruktur dan berimbang serta memiliki sistem evaluasi yang jelas dan objektif.

1. Perhatian RS (Bagian atau SMF) terhadap pembelajaran

Agar mampu melaksanakan pembelajaran klinik dengan baik maka perlu adanya wujud perhatian dari Rumah Sakit (Bagian atau SMF) di dalam pendidikan.

Kriteria :

RS harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktivitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat

1.1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 52: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

1.2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan36

notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran. Rancangan program pendidikan (buku panduan) dibuat oleh RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait.

Rumah Sakit (Bagian/Departemen/SMF) dan staf medisnya yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan. Umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, data wawancara staf.

1.3

2. Program Pendidikan Klinik

Program pendidikan klinik harus memiliki target pencapaian pembelajaran yang jelas yang ditugaskan dalam panduan, pembelajaran, sehingga mahasiswa dan pembimbing dapat selalu memantau pencapaian pembelajarannya.

Kriteria :

Rumah Sakit memberikan program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

2.1

2.2

2.3

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 53: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

2.4

2.5

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 37

Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Program pendidikan klinik dan pedomannya diketahui dan dipahami dengan baik pada tingkat pengelola dan pelaksana. ·Pengarsipan, penggandaan, dan pendistribusian buku

panduan penyelenggaraan pendidikan kedokteran secara merata oleh staf administrasi pendidikan.

·Setiap staf pendidik memiliki buku panduan program pendidikan kedokteran. Penggunaan log book untuk memantau kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan panduan.

Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

.2.6

3. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Klinis

Pelaksanaan kegiatan klinik harus sesuai dengan perencanaan dengan memperhatikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mampu mencapai tujuan/ kualitas yang ditetapkan.

Kriteria :

Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan porsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan yang berbasis bukti (evidence based medicine). Proporsi jadual pendidikan kedokteran disusun oleh koordinator pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Terdapat koordinasi antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang pendidikan dan penelitian, termasuk pengiriman staf pendidik untuk mengikuti seminar/ pelatihan.

3.1

3.2

3.3

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 54: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan38

3.4 Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk peserta didik, peserta didik dapat dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan staf medis sehingga dapat di jadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan bimbingan peserta didik.

·Tersedianya fasilitas riset berupa internet, langganan jurnal (cetak dan elektronik), text-book, serta daftar dan dokumen penelitian yang telah dilakukan.

·Pengarsipan rekam medis secara sistematis dan terkomputerisasi sehingga memudahkan pengaksesan data bagi penelitian.

· Pembuatan data dasar kasus pasien rawat inap dan rawat jalan oleh tiap bagian/subbagian.

4. Evaluasi Program dan hasil Pembelajaran

RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan

Kedokteran terkait harus melakukan evaluasi pencapaian peserta didik

secara bersama-sama. Efektifitas dan perbaikan program direncanakan

dalam proses evaluasi program yang dilakukan bersama oleh RS

Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Kriteria:

Terselenggaranya mekanisme umpan balik (kuisioner/tanya jawab) bagi peserta didik mengenai program yang telah dilakukan di akhir pendidikan setiap bagian dan terselenggaranya rapat evaluasi badan koordinasi pendidikan setiap enam bulan sekali, termasuk didalamnya evaluasi proses supervisi klinik.

Mekanisme penilaian peserta didik ditetapkan oleh bagian, mengacu pada sistem yang berlaku di Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kolegium terkait.

4.1

4.2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 55: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB VIISTANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT

RS Pendidikan Satelit adalah RS jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan jejaring RS Pendidikan Utama yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi sebagian modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

A. STANDAR VISI, MISI, KOMITMEN DAN PERSYARATAN

Agar dapat berfungsi menjadi RS Pendidikan secara efektif, RS Pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jelas dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran yang didasarkan pada proses pembelajaran dan pelatihan yang sesuai dengan modul pendidikan. Komitmen RS harus dinyatakan secara jelas (administratif dan pelaksanaan pendidikan) dan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

Kriteria :

RS Pendidikan mempunyai visi, misi dan tujuan Rumah Sakit yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran, termasuk penelitian dan pelayanan.

Terdapat kesepakatan bersama atau piagam kerjasama tertulis antara RS Pendidikan Satelit, Institusi Pendidikan Kedokteran dan RS Pendidikan utama terkait yang masih berlaku dalam kurun waktu tertentu meliputi aspek medikolegal, Sumber Daya Manusia (SDM), pembiayaan, sarana prasarana, manajemen pendidikan dan daya tampung peserta didik yang ditandatangani oleh pihak RS Pendidikan Satelit, pihak Institusi Pendidikan Kedokteran dan pihak RS Pendidikan Utama.

Kesepakatan bersama harus bersifat saling mengikat dalam hal seluruh proses pendidikan profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dalam bidang tertentu.

RS telah terakreditasi minimal 5 pelayanan.

RS yang telah menjalankan fungsi pendidikan telah memiliki SK penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan Satelit.

Lampiran VIIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

1.

2.

3.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 39

4.

5.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 56: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

B. STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

Manajemen dan administrasi merupakan bagian dari operasionalisasi RS Pendidikan, mencakup efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan. Meliputi koordinasi, kebijakan penyelenggaraan, administrasi, pembiayaan, evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan profesi kedokteran.

1. Koordinasi Pendidikan Profesi Kedokteran

Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan harus mempunyai Badan Koordinasi Pendidikan, yang terdiri atas unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang memiliki uraian tugas dan fungsi yang jelas.

Kriteria :

Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur Rumah Sakit dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di Rumah Sakit.

SK bersama Direktur RS Pendidikan Satelit , RS Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengenai uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang, dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan.

7.

1.1

1.2

6.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan40

RS Satelit mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan 4 pelayanan penunjang lainnya .

Terikat kerjasama pembinaan dengan RS Pendidikan Utama.

2. Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan

RS Pendidikan memiliki kebijakan, peraturan dan ketetapan tertulis mengenai pendidikan sehingga dapat menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas tinggi.

Kriteria:

Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Nota kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

2.1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 57: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Adanya peraturan tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pelayanan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward dan punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

Adanya kebijakan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Terdapat kebijakan, peraturan pelaksana dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Kebijakan/ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut telah di sosialisasikan dengan baik pada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik.

Kebijakan/ketentuan/ pedoman dan prosedur tertulis yang harus

menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan

tugas sehari- hari.

3. Administrasi Pendidikan

RS Pendidikan memiliki pengelolaan administrasi pendidikan yang berkaitan dengan penjadualan, administrasi nilai, umpan balik dan surat menyurat.

2.3

2.4

2.5

2.6

2.7

2.2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 41

Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan kepada ketetapan rasio pendidikan dengan peserta didik maksimal 1: 5.

Kriteria :

Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, tujuan Bagian/Departemen/SMF yang dituju, daftar nama dan jumlah peserta didik yang akan masuk.

Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

Terdapat satu orang staf administrasi untuk tiap bagian yang bertanggung jawab mengelola surat-menyurat, pengaturan jadwal,

3.1

3.2

3.3

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 58: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

persiapan tempat dan alat, data dasar, pelaporan nilai, dan laporan tahunan progress report pendidikan.

Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang tepat waktu.

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

Terdapat laporan kemajuan pendidikan setiap tahun (jumlah peserta didik dan tingkat kelulusan) dari bidang pendidikan kedokteran RS Pendidikan kepada Direktur RS, Kepala Bagian terkait, dan Dekan fakultas kedokteran.

4. Pembiayaan Pendidikan

RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran mengelola sistem pembiayaan pendidikan yang mendukung efektifitas, efisiensi dan mutu pendidikan.

Kriteria :

Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh sekretariat bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yangmeliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, dan biaya tidak langsung seperti biaya pemeliharaan sarana dan prasarana.

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Bagian/Departemen/SMF dan disetujui oleh Direktur RS, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat nota kesepakatan antara Direktur RS, Kepala Bagian, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengenai pendanaan pendidikan kedokteran.

Terdapat laporan tahunan anggaran biaya pendidikan kedokteran yang disahkan oleh Direktur RS, Kepala Bagian terkait, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

4.1

3.5

3.6

3.4

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan42

4.2

4.3

4.4

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 59: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Kriteria :

Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap tahun yang dilakukan oleh tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Terdapat data umpan balik staf pengajar dan peserta didik.

C. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK.

Penyiapan tenaga pendidik dan pelatih program pembelajaran klinik sesuai dengan konteks pelayanan medis di RS menjadi tanggung jawab bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1. Peraturan Rekruitmen Tenaga Pendidik dan Monitoring untuk Pembelajaran KlinikAdanya kebijakan mengenai penugasan staf medis dan atau non medis

yang diprogramkan sebagai tenaga pendidik merupakan kebijakan kategori,tanggung jawab, kewenangan, hak, paruh/purna waktu dari staf medis dan atau non medis.

Tugas, tanggung jawab dan kewenangan staf RS Pendidikan Utama dan staf Institusi Pendidikan Kedokteran yang ditempatkan di RS Pendidikan Satelit harus tercantum dalam ikatan kerjasama atau lampirannya.

Kriteria :

Terdapat tata cara perekrutan dan kriteria kompetensi yang ditetapkan bersama oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Dokter Pendidik Klinik/Dosen Klinik.

Terdapat staf medis fungsional Rumah Sakit yang ditetapkan

5.1

5.1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 43

5. Evaluasi dan Penjaminan Mutu Sistem Manajemen dan

Administrasi Pendidikan

Badan Koordinasi Pendidikan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap semua proses manajemen dan administrasi pendidikan sesuai dengan sistem penjaminan mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.

1.1

1.2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 60: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Direktur RS dan mendapat persetujuan dari Institusi Pendidikan Kedokteran untuk diangkat sebagai dosen dengan jabatan akademiknya.

Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan staf medik fungsional yang ditetapkan Direktur RS bagi yang melaksanakan tugas kependidikan profesi kedokteran tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, dan hak paruh/purna waktu.

Terdapat staf medis fungsional yang di tetapkan Direktur RS sebagai supervisor klinik dan pembimbing disertai tugas, tanggung jawab serta kewenangannya.

Terdapat panitia evaluasi dalam masing-masing bagian yang menilai kinerja pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

1.5

1.3

1.4

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan44

2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendidik

Sistem monitoring dan evaluasi tenaga pendidikan bertujuan untuk menilai prestasi atau kinerja tenaga pendidik antara lain: komitmen, disiplin dan proses pengembangan diri.

Kriteria:

Terdapat presensi pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Pembuatan data dasar pengembangan diri tenaga pendidikan oleh bagian Pendidikan dan Pelatihan RS Pendidikan.

D. STANDAR PENUNJANG PENDIDIKAN

RS Pendidikan harus menyediakan sarana, prasarana dan peralatan yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan modul pendidikan termasuk ketersediaan jumlah dan variasi kasus atau pasien yang berinteraksi dengan peserta didik.

Kriteria :

Terdapat dokumen kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan, Kepala

2.1

2.2

1.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 61: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

2.

3.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 45

Bagian, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

Sarana ruang belajar, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, skill lab dan audiovisual.

Ada fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat dan aman bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana, prasarana penunjang dan pendukung.dengan materi pembelajaran peserta didik.

Terdapat jumlah dan variasi kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

Terdapat sarana proses pembelajaran dan penelitian.

4.

5.

E. STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS

Peran RS Pendidikan dalam menyediakan pengalaman belajar klinik memegang peran penting dalam pencapaian kompetensi. RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran perlu merencanakan program pembelajaran klinik yang telah disesuaikan dengan konteks pelayanan medis.

Program pendidikan klinik akan berhasil bila semua unsur dibagian yang bersangkutan memiliki perhatian dan komitmen terhadap pendidikan, memiliki target pembelajaran yang jelas, memiliki kegiatan yang terstruktur dan berimbang serta memiliki sistem evaluasi yang jelas dan objektif.

1. Perhatian Rumah Sakit (Bagian atau SMF) terhadap pembelajaran:

Agar mampu melaksanakan pembelajaran klinik dengan baik maka perlu adanya wujud perhatian dari Rumah Sakit (Bagian atau SMF) di dalam pendidikan.

Kriteria :

Rumah Sakit harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktivitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

1.1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 62: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

2. Program Pendidikan Klinik

Program pendidikan klinik harus memiliki target pencapaian pembelajaran yang jelas yang ditugaskan dalam panduan, pembelajaran, sehingga mahasiswa dan pembimbing dapat selalu memantau pencapaian pembelajarannya.

Kriteria :

Rumah Sakit memberikan program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Program pendidikan klinik dan pedomannya diketahui dan dipahami dengan baik pada tingkat pengelola dan pelaksana.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan46

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran. Rancangan program pendidikan (buku panduan) dibuat oleh RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait.

Rumah Sakit (Bagian/Departemen/SMF) dan staf medisnya yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan. Umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, data wawancara staf.

1.2

1.3

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 63: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

·Pengars ipan, penggandaan, dan pendist r ibusian buku panduan penyelenggaraan pendidikan kedokteran secara merata oleh staf administrasi pendidikan.

·Setiap staf pendidik memiliki buku panduan program pendidikan kedokteran. Penggunaan log book untuk memantau kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan panduan.

Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Klinis

Pelaksanaan kegiatan klinik harus sesuai dengan perencanaan dengan memperhatikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mampu mencapai tujuan/ kualitas yang ditetapkan.

Kriteria :

Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan porsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan yang berbasis bukti (evidence based medicine). Proporsi jadual pendidikan kedokteran disusun oleh koordinator masing-masing Bagian/Departemen/SMF

Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Terdapat koordinasi antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang pendidikan dan penelitian, termasuk pengiriman staf pendidik untuk mengikuti seminar/ pelatihan.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk peserta didik, peserta didik dapat dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan staf medis sehingga dapat di jadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan bimbingan peserta didik.

3.1

3.2

3.3

3.4

2.6

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 47

.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 64: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

4.1

4.2

·Tersedianya fasilitas riset berupa internet, langganan jurnal (cetak dan elektronik), text-book, serta daftar dan dokumen penelitian yang telah dilakukan.

·Pengarsipan rekam medis secara sistematis dan terkomputerisasi sehingga memudahkan pengaksesan data bagi penelitian.Pembuatan data dasar kasus pasien rawat inap dan rawat jalan oleh tiap bagian/subbagian.

4. Evaluasi Program dan hasil Pembelajaran

RS Pendidikan bersama- sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait harus melakukan evaluasi pencapaian peserta didik secara bersama - sama. Efektifitas dan perbaikan program direncanakan dalam proses evaluasi program yang dilakukan bersama oleh RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Kriteria :

Terselenggaranya mekanisme umpan balik (kuisioner/Tanya jawab) bagi peserta didik mengenai program yang telah dilakukan di akhir pendidikan setiap bagian.

Sistem penilaian peserta didik ditetapkan oleh badan koordinasi pendidikan, mengacu pada ketetapan bagian.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan48

.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 65: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB VIIIPARAMETER DAN INDIKATOR PENILAIAN RUMAH SAKIT

PENDIDIKAN

Dalam rangka mengukur suatu Rumah Sakit telah memenuhi Standar RS Pendidikan, maka diperlukan tolak ukur setiap standar sesuai dengan klasifikasinya. Oleh karena itu indikator obyektif perlu ditetapkan. Indikator ini digunakan oleh surveyor dalam melakukan visitasi dalam rangka akreditasi maupun reakreditasi RS Pendidikan. Berdasarkan Indikator ini dilakukan pengukuran setiap standar dengan indikator skor nilai dan akan menghasilkan suatu nilai yang akan dimasukan dalam Borang Penilaian.

A. RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA STANDAR VISI, MISI, KOMITMEN DAN PERSYARATAN

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS kelas A atau B telah terakreditasi minimal 12 pelayanan

RS kelas A tetapi belum terakreditasi 16 pelayanan atau B tetapi belum terakreditasi 12 pelayanan.RS kelas A sudah terakreditasi 16 pelayanan atau RS kelas B sudah terakreditasi 12 pelayanan tetapi Sertifikat Akreditasi sudah habis masa berlakunya.RS kelas A sudah terakreditasi 16 pelayanan atau RS Kelas B sudah terakreditasi 12 pelayanan dan Sertifikat Akreditasi masih berlaku.

Terdapat visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis yang menunjang

tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

PARAMETER

0

1

2

Lampiran VIIIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 49

SKOR INDIKATOR

0Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis tidak menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 66: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran Institusi Pendidikan Kedokteran, tetapi belum secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, yang secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

0

1

2

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran harus bersifat saling mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

PARAMETER

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan50

Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

1

2

SKOR INDIKATOR

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran yang ada tidak mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 67: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan belum ada 11 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Kulit dan Kelamin, THT, Mata, Neurologi, Psikiatri, Gigi dan Mulut, Patologi Anatomi dan Rehabilitasi Medik).

RS Pendidikan Utama minimal mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan 11 pelayanan spesialistik lainnya (antara lain : Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Kulit dan Kelamin, THT, Mata, Neurologi, Psikiatri, Gigi dan Mulut, Patologi Anatomi dan Rehabilitasi Medik).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan 11 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Kulit dan Kelamin, THT, Mata, Neurologi, Psikiatri, Gigi dan Mulut, Patologi Anatomi dan Rehabilitasi Medik) yang sebagian atau seluruhnya baru dilaksanakan oleh dokter spesialis yang paruh waktu.

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 51

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran hanya mengikat sebagian proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

1

2

RS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan) dan 11 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Kulit dan Kelamin, THT, Mata, Neurologi, Psikiatri, Gigi dan Mulut, Patologi Anatomi dan Rehabilitasi Medik) yang dilaksanakan dilayani oleh dokter spesialis yang purna waktu.

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 68: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan telah memiliki SK Penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi belum mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi sudah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan akan tetapi sudah habis masa berlakunya.

0

1

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi sudah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan yang masih berlaku.

2

STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Belum ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan52

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran akan tetapi belum ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dan telah ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 69: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa

tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang

ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS

Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran

Belum ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada sebagian uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan

0

1

Ada secara lengkap uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

Belum ada kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 53

Ada kebijakan tidak tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 70: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan

pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang

ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan

Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Belum ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang melebihi 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang tidak melebihi 1 : 5 sebagaimana ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan54

Ada kebijakan tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik yang tercantum sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

2

Adanya peraturan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan

Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem

penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta

berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment

bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan

peserta didik).

PARAMETER

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 71: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Adanya kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenanganProsedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pendidikan penelitian dan pelayanan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

Ada ketentuan tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Belum ada kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

1

2

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 55

Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

0

Adanya kebijakan tidak tertulis Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Adanya kebijakan tertulis Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

1

2

SKOR INDIKATOR

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 72: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis, telah disepakati, dan dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

PARAMETER

Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan56

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan

1

SKOR INDIKATOR

Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 73: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Kebijakan/ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian serta telah dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait.

Kebijakan/ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut belum menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut baru sebagian menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut sudah seluruhnya menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 57

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Tidak ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 74: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tidak selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Tidak ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

Ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) tetapi tidak dilaksanakan sesuai jadual.

1

2

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan58

Selalu ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

2

PARAMETER

Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung

jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan

peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual

dan administrasi).

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 75: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tidak selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

Selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

Belum ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

Ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai tetapi tidak tepat waktu.

Ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

1

2

0

1

2

SKOR INDIKATOR

Tidak ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 59

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

Belum ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 76: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar t u n g g u u j i a n ) d a r i p e l a k s a n a d i d i k d i t i a p Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi

Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar t u n g g u u j i a n ) d a r i p e l a k s a n a d i d i k d i t i a p Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

2

Sudah ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) tetapi tidak lengkap.

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) yang lengkap.

PARAMETER

Adanya laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan60

PARAMETER

Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh

Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan

Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya

sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya

administrasi dan biaya overhead operasional, dan biaya tidak

langsung seperti pemeliharaan sarana.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 77: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan

pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan

Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala

Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS

Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/ Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

0

SKOR INDIKATOR

Tidak ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung maupun biaya tidak langsung.

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung dan belum termasuk biaya tidak langsung.

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi serta biaya operasional lainnya dan biaya tidak langsung seperti pemeliharaan sarana.

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 61

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian /Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 78: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/ Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

Tidak terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

Ada kesepakatan tidak tertulis antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

2

0

1

Terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran yang dituangkan dalam dokumen rencana anggaran dan biaya pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan62

Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian dan disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian serta disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 79: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian tetapi tidak disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian dan disahkan bersama oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Tidak terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik secara temporer yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

1

2

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 63

Terdapat data umpan balik staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

Tidak ada data umpan balik staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

2

0

Ada data umpan balik sebagian staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut. 1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 80: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada data umpan balik seluruh staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK

Adanya tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik, Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

64

2

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik), tetapi belum ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2

1

PARAMETER

Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 81: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada satupun Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/ Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Ada sebagian Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Seluruh Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

65

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu

0

Ada SK Pengangkatan/Penugasan Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional, tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 82: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada SK Pengangkatan/Penugasan Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS dan sudah tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

Terdapat staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai supervisor klinik dan pembimbing bagi peserta didik disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.

PARAMETER

66

2

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

Tidak Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik.

Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik akan tetapi belum disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya secara tertulis.

SKOR INDIKATOR

Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik dan telah disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya secara tertulis.

0

1

2

PARAMETERTerdapat Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan menilai kinerja tenaga pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

Tidak ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

SKOR INDIKATOR

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 83: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran namun belum ada kriteria penilaian yang jelas.

Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

1

2

Terdapat presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan

oleh tenaga pendidik.

PARAMETER

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 67

Tidak ada presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Ada presensi/kehadiran tetapi tidak lengkap dalam pembelajar-an yang dilakukan oleh tenaga pendidik .

Ada presensi / kehadiran secara lengkap dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

SKOR INDIKATOR

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran/Sekretariat Bersama Pendidikan.

0

1

2

Tidak ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian RS Pendidikan maupun di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran/Sekretariat Bersama Pendidikan.

Sebagian ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di RS. Sekretaris Bagian di RS dan di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran/ Sekretariat Bersama Pendidikan.

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 84: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

STANDAR PENUNJANG PENDIDIKAN

Ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di RS dan di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran/Sekretariat Bersama Pendidikan.

PARAMETER

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan68

Tidak ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

SKOR INDIKATOR

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tetapi belum terealisasi.

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dan sudah terealisasi.

0

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

Tidak ada sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 85: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Sebagian ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual tetapi tidak lengkap.

1

Ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan secara lengkap antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 69

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyaman bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

Tidak tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

Tersedia fasilitas ruang jaga tetapi tidak memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

Telah tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

0

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

Tidak tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 86: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

Tersedia variasi dan kasus dalam jumlah terbatas dan kurang mencukupi materi pembelajaran peserta didik.

Tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup memadai yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

1

2

PARAMETER

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan70

SKOR INDIKATOR

Tidak tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

Tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di bagian-bagian tertentu.

Ada sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di seluruh bagian dan/atau Lembaga Penelitian Terpadu.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS

RS Pendidikan harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

Rumah Sakit tidak mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

0

1

2

0

RS mempunyai perencanaan tetapi dalam penyusunannya tidak melibatkan masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 87: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS telah mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut, dan terdapat notulensi pertemuan rutin dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 71

tersebut, tidak ada notulensi pertemuan rutin, dan tidak ada catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF terkait tetapi belum mendapat persetujuan Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun/dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF terkait yang telah disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

2

Seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam program

pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan

pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik

mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk

memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta

data wawancara staf.

PARAMETER

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 88: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam proses pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam proses pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif, tetapi tidak ada umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik dengan menggunakan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik serta data wawancara staf.

72

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam proses pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta data wawancara staf.

22

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS Pendidikan mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

RS Pendidikan belum mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

0

RS Pendidikan telah mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 89: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS Pendidikan telah memberikan/mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/ Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 73

Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter /Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis tetapi belum terlihat adanya tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

Rumah Sakit tidak/belum memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tetapi belum disosialisasikan dan dipatuhi oleh peserta didik

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, telah diketahui oleh setiap peserta didik dan dipatuhi peserta didik.

SKOR INDIKATOR

0

1

2

PARAMETERRumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya tidak menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti ( evidance based medicine)

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 90: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya belum secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti ( evidance based medicine)

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya telah secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidance based medicine).

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan74

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Tidak ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Ada kegiatan per temuan i lmiah d i tetapkan o leh Bagian/Departemen/SMF tetapi waktunya tidak menentu atau kurang dari 4 kali dalam 1` bulan.

Ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin minimal satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

0

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

Tidak ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan.

Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan, tetapi belum di miliki oleh setiap staf edukatif dan setiap bagian belum memiliki arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

0

1

Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 91: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 75

PARAMETER

Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan berbasis bukti (evidence based medicine) yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan dan telah dilaksanakan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

SKOR INDIKATOR

Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien.

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

0

1

2

SKOR INDIKATORTidak ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skill training bagi peserta didik yang disusun oleh koordinator pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/ SMF.Ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skil training berbasis bukti bagi peserta didik yang disusun oleh koordinator pendidikan tetapi belum dilaksanakan diseluruh Bagian/Departemen/SMF.

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 92: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi

Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Tidak ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran tetapi belum dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

0

1

Ada kegiatan pendidikan klinik yang secara khusus dirancang yang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan skill training yang berbasis bukti (evidence based medicine) disusun oleh koordinator pendidikan dan telah dilaksanakan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Tidak ada batasan kewenangan, penanganan kasus/Prosedur Peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik Yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik tetapi belum secara jelas tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum secara jelas dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan76

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 93: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik dan disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian seperti Internet, langganan jurnal, text-book, dokumen penelitian yang telah dilakukan, arsip rekam medis yang sistematis dan data base pasien rawat inap/rawat jalan.

SKOR INDIKATOR

Tidak ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri maupun oleh Badan Koordinasi Pendidikan.0

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat Pedoman serta fasilitas pendukung mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

Tidak ada pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik tetapi tidak disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian.

PARAMETER

Terdapat kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala secara tersendiri, maupun bersama Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 77

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 94: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala dan secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF tetapi tidak melibatkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala melalui mekanisme umpan balik dengan menggunakan kuesioner bagi peserta didik di akhir pendidikan disetiap bagian, secara tersendiri melalui rapat evaluasi Badan Koordinasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan Klinik setiap modul di tiap-tiap bagian oleh Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Peserta program pendidikan klinik dinilai bersama oleh staf pendidik RS Pendidikan dan staf Institusi Pendidikan Kedokteran yang mempunyai kompetensi sebagai penilai secara komprehensif meliputi ranah pengetahuan, psikomotor dan afektif. Sistem penilaian peserta didik ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF

Tidak ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Ada kegiatan penilaian yang dilakukan oleh staf pendidik Rumah Sakit Pendidikan yang menilai kompetensi peserta didik secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF, tetapi belum/tidak melibatkan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidikan Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

1

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan78

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 95: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu dan telah terakreditasi.

B. RUMAH SAKIT PENDIDIKAN AFILIASI (EKSILENSI)

STANDAR VISI, MISI, KOMITMEN DAN PERSYARATAN

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu belum terakreditasi.

RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu sudah terakreditasi tetapi Sertifikat Akreditasi sudah habis masa berlakunya.

RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu sudah terakreditasi dengan Sertifikat Akreditasi masih berlaku.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis tidak menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

PARAMETER

Terdapat dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS

Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran,

meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan,

sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

0

1

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 79

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 96: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, tetapi belum secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, yang secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kesepakatan bersama tersebut harus bersifat saling mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran yang ada tidak mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran hanya mengikat sebagian proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

PARAMETER

RS memiliki pelayanan spesialistik atau sub spesialistik tertentu yang menjadi unggulan dan sudah terakreditasi.

1

2

0

1

2

SKOR INDIKATOR

Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan80

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 97: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS memiliki pelayanan spesialistik dan pelayanan sub spesialistik tertentu yang menjadi unggulan sudah terakreditasi dengan Sertifikat yang belum habis masa berlakunya.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS telah menjalankan fungsi pendidikan telah memiliki SK penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi belum mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan telah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan akan tetapi sudah habis masa berlakunya.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan sudah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan Kedokteran yang masih berlaku.

STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

PARAMETER

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di Rumah Sakit.

2

0

1

2

SKOR INDIKATOR

RS memiliki pelayanan spesialistik sudah terakreditasi dan pelayanan sub spesialistik tertentu yang menjadi unggulan masih belum terakreditasi.

RS memiliki pelayanan spesialistik dan pelayanan sub spesialistik tertentu yang menjadi unggulan sudah terakreditasi dengan Sertifikat yang telah habis masa berlakunya.

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 81

SKOR INDIKATOR

Belum ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 98: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Belum ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada sebagian uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada secara lengkap uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

0

1

2

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran akan tetapi belum ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di Rumah Sakit.

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran dan telah ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di Rumah Sakit.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan82

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

Belum ada kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 99: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Belum ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang melebihi 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

0

1

Ada kebijakan tidak tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan.

Ada kebijakan tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik yang tercantum sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 83

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang tidak melebihi 1 : 5 sebagaimana ditetapkan bersama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2

PARAMETER

Adanya peraturan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 100: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada ketentuan tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

2

SKOR INDIKATOR

Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan84

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya kebijakan RS Pendidikan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Belum ada kebijakan RS Pendidikan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Adanya kebijakan tidak tertulis RS Pendidikan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Adanya kebijakan tertulis RS Pendidikan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

0

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 101: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya kebijakan tertulis RS Pendidikan yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis, telah disepakati, dan dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 85

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

0

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian, tetapi belum semua pihak memahaminya.Sudah ada sosialisasi

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 102: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian serta telah dipahami dan dilaksanakan oleh semua

PARAMETER

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan86

kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian serta telah dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait.

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut sudah seluruhnya menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

2

SKOR INDIKATOR

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut belum menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut baru sebagian menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

0

1

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Tidak ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 103: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tidak selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 87

Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) tetapi tidak dilaksanakan sesuai jadual.

Ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/ Departemen/ SMF(nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

Tidak ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

0

1

PARAMETER

Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang

bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses

pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai,

pengaturan jadual dan administrasi).

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 104: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

Tidak ada selalu staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan88

Selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang tepat waktu.

Belum ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

Ada sistem, alur pencatatan ada pelaporan nilai tetapi tidak tepat waktu.

Ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

2

0

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya

berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

Belum ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 105: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) yang lengkap.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 89

Sudah ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) tetapi tidak lengkap

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik ditiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar t u n g g u u j i a n ) d a r i p e l a k s a n a d i d i k d i t i a p Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

2

PARAMETER

Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, biaya tidak langsung seperti pemeliharaan sarana.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 106: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung maupun biaya tidak langsung.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan90

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung dan belum termasuk biaya tidak langsung.

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi serta biaya operasional lainnya dan biaya tidak langsung seperti pemeliharaan sarana.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

2

0

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 107: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS Pendidikan, dan Pimpinan Instusi Pendidikan Kedokteran.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 91

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran.

Tidak terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran.

Ada kesepakatan tidak tertulis antara Direktur RS Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran.

Terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran yang dituangkan dalam dokumen rencana anggaran dan biaya pendidikan kedokteran di RS.

PARAMETER

Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian dan disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Instusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

2

Tidak ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian serta disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

SKOR INDIKATOR

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 108: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada laporan keuangan berkala tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian tetapi tidak disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian dan disahkan bersama oleh Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Tidak terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik secara temporer yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat data umpan balik staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut

Tidak ada data umpan balik staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

1

2

0

1

2

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan92

Ada data umpan balik sebagian staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 109: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada data umpan balik seluruh staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik, Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada tata cara rekruitment tetapi belum ada kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik, Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik, Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAMPENDIDIKAN KLINIK

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 93

PARAMETER

Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 110: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tidak ada satupun staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Ada sebagian staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Seluruh staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

94

0

1

2

0

SKOR INDIKATOR

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional, tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 111: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS dan sudah tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai supervisor klinik dan pembimbing bagi peserta didik disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.

Tidak ada staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai supervisor klinik dan pembimbing bagi peserta didik.

Ada staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai supervisor klinik dan pembimbing bagi peserta didik akan tetapi belum disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya secara tertulis.

Ada staf medis fungsional yang ditetapkan Direktur RS Pendidikan sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik dan telah disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya secara tertulis.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 95

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan menilai kinerja tenaga pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

Tidak ada Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran namun belum ada kriteria penilaian yang jelas.

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 112: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Tidak ada presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Ada presensi/kehadiran (tetapi tidak lengkap) dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Ada presensi/kehadiran secara lengkap dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik .

PARAMETER

Terdapat data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian RS Pendidikan dan Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran/Sekretariat Bersama Pendidikan.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan96

SKOR INDIKATOR

Tidak ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian RS Pendidikan maupun di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat Bersama Pendidikan.

Sebagian ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di RS Pendidikan dan di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat Bersama Pendidikan.

Ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di RS Pendidikan dan di bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat Bersama Pendidikan.

0

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 113: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

Tidak ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran serta realisasinya.

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tetapi belum terealisasi.

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dan sudah terealisasi.

STANDAR PENUNJANG PENDIDIKAN

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 97

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

Tidak ada sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

0

Sebagian ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual tetapi tidak lengkap.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 114: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan secara lengkap antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyaman bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

Tidak tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas pendukung.

2

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan98

Tersedia fasilitas ruang jaga tetapi tidak memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang fasilitas pendukung.

Telah tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas pendukung.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

Tidak tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

1

2

0

Tersedia variasi dan kasus dalam jumlah terbatas dan kurang mencukupi materi pembelajaran peserta didik

Tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup memadai yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 115: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

Tidak tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

Tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di bagian-bagian tertentu.

Ada sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di seluruh bagian dan/atau Lembaga Penelitian Terpadu.

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 99

STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS Pendidikan harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

RS tidak mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

RS mempunyai perencanaan tetapi dalam penyusunannya tidak melibatkan masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktivitas staf medis, tidak ada notulensi pertemuan rutin, dan tidak ada catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 116: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan100

RS telah mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktivitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut, dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

2

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF tetapi belum mendapat persetujuan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun/dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang telah disetujui oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di RS Pendidikan yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta data wawancara staf.

Tidak seluruh Bagian/Departemen/SMF di RS Pendidikan yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan.

1

2

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 117: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di RS Pendidikan yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta data wawancara staf.

2

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di RS Pendidikan yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, tetapi tidak ada umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik dengan menggunakan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik serta data wawancara staf.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 101

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

RS belum mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

RS telah mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 118: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

RS telah memberikan/mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan102

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit tidak/belum memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tetapi belum disosialisasikan dan dipatuhi oleh peserta didik.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, telah diketahui oleh setiap peserta didik dan dipatuhi peserta didik.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya tidak menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya belum secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

0

1

2

0

1

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya telah secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 119: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggusekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Tidak ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Ada kegiatan per temuan i lmiah d i te tapkan o leh Bagian/Departemen/SMF tetapi waktunya tidak menentu.

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 103

Ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin minimal satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

Tidak ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan.

Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut belum dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian belum memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

2

0

1

2

PARAMETER

Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 120: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien. 0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan104

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan berbasis bukti (evidence based medicine) yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

Tidak ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skill training bagi peserta didik yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/ Departemen/ SMF.

Ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skil training berbasis bukti bagi peserta didik yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan tetapi belum dilaksanakan diseluruh Bagian/ Departemen/ SMF.

2

0

1

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

1

Ada kegiatan pendidikan klinik yang secara khusus dirancang yang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan skill training yang berbasis bukti (evidence based medicine) disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan dan telah dilaksanakan di masing-masing Bagian/Departemen/SMF.

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 121: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum secara jelas dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Tidak ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Pedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran tetapi belum dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran yang telah dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

2

0

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Tidak ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tetapi belum secara jelas tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 105

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 122: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik dan disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian seperti Internet, langganan jurnal, text-book, dokumen penelitian yang telah dilakukan, arsip rekam medis yang sistematis dan data base pasien rawat inap/rawat jalan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF maupun bersama Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

Tidak ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri maupun oleh Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala dan secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF tetapi tidak melibatkan Badan Koordinasi Pendidikan.

106

2

0

1

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat pedoman serta fasilitas pendukung mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

Tidak ada pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik tetapi tidak disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian.

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala melalui mekanisme umpan balik dengan menggunakan

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 123: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada kegiatan penilaian yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF, belum/tidak melibatkan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidikan Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, P s i k o m o t o r d a n A f e k t i f y a n g d i t e t a p k a n o l e h Bagian/Departemen/SMF.

107

1

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Peserta program pendidikan klinik dinilai bersama oleh staf pendidik RS Pendidikan dan staf Institusi Pendidikan Kedokteran yang mempunyai kompetensi sebagai penilai secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif. Sistem penilaian peserta didik ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Tidak ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

kuesioner bagi peserta didik diakhir pendidikan disetiap bagian, secara tersendiri memalui rapat evaluasi Badan Koordinasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan Klinik setiap modul di tiap-tiap bagian oleh Badan Koordinasi Pendidikkan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

PARAMETER

RS telah terakreditasi minimal 5 pelayanan

C. RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT STANDAR VISI, MISI,

KOMITMEN DAN PERSYARATAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 124: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

108

0

SKOR

RS belum terakreditasi 5 pelayanan.

RS sudah terakreditasi 5 pelayanan tetapi Sertifikat Akreditasi sudah habis masa berlakunya.

RS sudah terakreditasi 5 pelayanan dan Sertifikat Akreditasi masih berlaku.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis tidak menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.

0

1

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

INDIKATOR

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, tetapi belum secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 125: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

RS Pendidikan Satelit minimal mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Kebidanan dan Kandungan) dan 4 pelayanan spesialistik lainnya.

109

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kesepakatan bersama tersebut harus bersifat saling mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran yang ada tidak mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran hanya mengikat sebagian proses pendidikan kedokteran di RS tersebut.

Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS tersebut

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, yang secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.

2

SKOR INDIKATORRS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (4 pelayanan spesialis dasar (Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Kebidanan dan Kandungan) dan belum ada 4 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Rehabilitasi Medik).

RS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (4 pelayanan spesialis dasar (Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Kebidanan dan Kandungan) dan 4 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Rehabilitasi Medik) yang sebagian atau seluruhnya baru dilaksanakan oleh dokter spesialis yang paruh waktu

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 126: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

RS mempunyai 4 pelayanan spesialis dasar (4 pelayanan spesialis dasar (Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Kebidanan dan Kandungan) dan 4 pelayanan spesialistik lainnya (Radiologi, Anestesi, Patologi Klinik, Rehabilitasi Medik) yang dilaksanakan oleh dokter spesialis purna waktu.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS telah menjalankan fungsi pendidikan telah memiliki SK penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi belum mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi sudah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan akan tetapi sudah habis masa berlakunya.

RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan sudah mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan sebagai RS Pendidikan Kedokteran yang masih berlaku.

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan110

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

RS memiliki perjanjian kerjasama dengan RS Pendidikan Utama.

RS belum memiliki perjanjian kerjasama dengan RS Pendidikan Utama.

RS memiliki perjanjian kerjasama dengan RS Pendidikan Utama namun sudah habis masa berlaku.

RS memiliki perjanjian kerjasama dengan RS Pendidikan Utama dan masih berlaku.

PARAMETERAda Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

0

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 127: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Belum ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran akan tetapi belum ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran dan telah ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.

PARAMETER

Ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui keputusan bersama antara Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran

111

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada sebagian uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada secara lengkap uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

2

SKOR INDIKATOR

Belum ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 128: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

Belum ada kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

Ada kebijakan tidak tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

Ada kebijakan tertulis yang telah dilaksanakan tentang penerimaan peserta didik yang tercantum sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.

112

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

SKOR INDIKATOR

Belum ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Pimpinan RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang melebihi 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Pimpinan RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik yang tidak melebihi 1 : 5 sebagaimana ditetapkan bersama antara Pimpinan RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

1

2

PARAMETER

Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 129: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya peraturan bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian dan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

113

0

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada ketentuan tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikandan penelitian dan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

2

Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).

1

PARAMETER

Adanya kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 130: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Belum ada kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Adanya kebijakan tidak tertulis Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Adanya kebijakan tertulis Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

114

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kebijakan, peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis, telah disepakati, dan dilaksanakan oleh semperatuua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

0

1

2

PARAMETER

Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 131: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis, tetapi belum dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

115

0

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang Peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati dan dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian, tetapi belum semua pihak memahaminya.

2

0

1

Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian serta telah dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait.

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 132: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

116 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

SKOR INDIKATOR

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut belum menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut baru sebagian menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut sudah seluruhnya menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya jadwal pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Tidak ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

Tidak selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

0

1

2

0

1

Selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 133: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

117Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

Tidak ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

Tidak selalu ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) tetapi tidak dilaksanakan sesuai jadual.

Selalu ada jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

Tidak ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

0

1

2

0

Tidak selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 134: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual dan administrasi).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang tepat waktu.

Belum ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu

Ada sistem, alur pencatatan ada pelaporan nilai tetapi tidak tepat waktu.

Ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

Belum ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).

Sudah ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) tetapi tidak lengkap.

Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar) yang lengkap.

118

2

0

1

2

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

Adanya laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 135: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik ditiap Bagian/Departemen/SMF kepada Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar t u n g g u u j i a n ) d a r i p e l a k s a n a d i d i k d i t i a p Bagian/Departemen/SMF kepada Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, dan biaya tidak langsung seperti pemeliharaan sarana.

Tidak ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung maupun biaya tidak langsung.

0

1

2

0

SKOR INDIKATOR

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan 119

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung dan belum termasuk biaya tidak langsung.

Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 136: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

120

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

habis pakai, biaya administrasi serta biaya operasional lainnya dan biaya tidak langsung seperti pemeliharaan sarana.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kesepakatan bersama antara Direktur RS dan Institusi P e n d i d i k a n K e d o k t e r a n a t a s m a s u k a n K e p a l a Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran yang dituangkan dalam dokumen rencana anggaran dan biaya pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

Tidak terdapat kebijakan bersama antara Direktur RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 137: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat kebijakan bersama antara Direktur RS dan Institusi Pend id ikan Kedok te ran a tas masukan Kepa la Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran yang dituangkan dalam dokumen rencana anggaran dan biaya pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF dan disahkan oleh Direktur RS, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF serta disahkan oleh Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada laporan keuangan berkala tahunan anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF tetapi tidak disahkan oleh Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

121

2

0

1

Ada kesepakatan tidak tertulis antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala Bagian/Departemen/SMF mengenai pendanaan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

SKOR

Terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

2

0

Ada laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF dan disahkan bersama oleh Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

INDIKATOR

Tidak terdapat dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 138: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat data umpan balik staf pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

Tidak ada data umpan balik staff pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

Ada data umpan balik sebagian staff pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

Ada data umpan balik seluruh staff pengajar dan peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.

122

2

0

1

2

Ada dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik secara temporer yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama berdasarkan indikator tim tertentu yang ditetapkan Badan Koordinasi Pendidikan.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Adanya tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Tidak ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing / Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 139: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Tidak ada satupun Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

123

2

0

Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) tetapi belum ditetapkan bersama Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada sebagian Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

Seluruh Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 140: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

124

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

0

Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional, tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

1

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS dan sudah tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

PARAMETER

Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai Staf

Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan Profesi

Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional yang terlibat

dalam pendidikan di RS dan sudah tercakup secara jelas di

dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab,

kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 141: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Terdapat Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan menilai kinerja tenaga pendidik pada pembelajaran klinik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

125

SKOR INDIKATOR

Tidak Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS

sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik.

Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS sebagai

Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik akan tetapi

belum disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan

kewenangannya secara tertulis.

Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS sebagai

Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik dan telah

disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya

secara tertulis.

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

SKOR INDIKATOR

Tidak ada Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan menilai kinerja tenaga pendidik namun belum ada kriteria penilaian yang jelas.

Ada Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan menilai kinerja tenaga pendidik dengan kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.

0

1

2

PARAMETER

Terdapat presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 142: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak ada presensi/kehadiran dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Ada presensi/kehadiran (tetapi tidak lengkap) dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik .

Ada presensi/kehadiran secara lengkap dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat data dasar pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian Rumah Sakit dan Badan Koordinasi Pendidikan /Sekretariat Bersama Pendidikan.

Tidak ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian Rumah Sakit maupun di bawah Badan Koordinasi Pendidikan/ Sekretariat Bersama Pendidikan.

0

1

2

0

126 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Sebagian ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian Rumah Sakit dan Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat Bersama Pendidikan.

Ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah koordinasi Sekretaris Bagian Rumah Sakit dan di bawah Badan Koordinasi Pendidikan / Sekretariat Bersama Pendidikan.

PARAMETER

Terdapat dokumen kesepakatan yang mencantumkan penyediaan sarana, prasarana dan peralatan yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan modul pendidikan yang ditandatangani antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

1

2

SKOR INDIKATOR

Tidak ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 143: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

127

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tetapi belum terealisasi.

Ada dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai penyediaan fasilitas fisik untuk pendidikan klinik antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dan sudah terealisasi.

PARAMETER

Adanya sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

Tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik yang memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang dan fasilitas pendukung.

Ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan secara lengkap antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

Sebagian ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual tetapi tidak lengkap.

1

2

SKOR INDIKATOR

Tidak ada sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran, ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi Rumah Sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab, peralatan phantom dan audiovisual.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 144: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

SKOR INDIKATOR

Tidak tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas pendukung.

Tersedia fasilitas ruang jaga tetapi tidak memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang fasilitas pendukung.

Telah tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas pendukung.

128

0

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

Terdapat sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

PARAMETER

INDIKATOR

Tidak tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

Tersedia variasi dan kasus dalam jumlah terbatas dan kurang mencukupi materi pembelajaran peserta didik.

Tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup memadai yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

1

2

SKOR

Terdapat variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik.

0

SKOR INDIKATOR

Tidak tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran.

Tersedia sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di bagian-bagian tertentu.

Ada sarana penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran di seluruh bagian dan/atau Lembaga Penelitian Terpadu.

0

1

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 145: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

RS harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

STANDAR PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK YANG BERKUALITAS

129Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

SKOR INDIKATOR

RS tidak mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

RS mempunyai perencanaan tetapi dalam penyusunannya tidak melibatkan masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas staf medis, tidak ada notulensi pertemuan rutin, dan tidak ada catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

RS telah mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-masing Bagian/SMF/Dep terkait melalui aktivitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut, dan terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses pendidikan (log book).

0

1

2

SKOR INDIKATOR

Tidak terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Instusi Pendidikan Kedokteran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 146: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun oleh masing-masing Kepala Bagian/Departemen/SMF tetapi belum mendapat persetujuan Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang disusun/dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran terkait yang telah disetujui oleh Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.

130

1

2

Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di Rumah Sakit yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik serta data wawancara staf.

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di Rumah Sakit yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta data wawancara staf.

Tidak seluruh Bagian/Departemen/SMF di Rumah Sakit yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Seluruh Bagian/Departemen/SMF di Rumah Sakit yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan pendidikan, tetapi tidak ada umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga pendidik dengan menggunakan log book untuk memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik serta wawancara staf.

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 147: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Rumah Sakit mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

131Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

PARAMETER

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit belum mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

Rumah Sakit telah mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis tetapi belum terlihat adanya tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

Rumah Sakit telah mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.

0

1

2

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit tidak/belum memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

0

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 148: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tetapi belum disosialisasikan dan dipatuhi oleh peserta didik.

Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, telah diketahui oleh setiap peserta didik dan dipatuhi peserta didik.

1

2

132 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin minimal satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

2

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya tidak menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti( evidance based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya belum secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti ( evidance based medicine).

Rumah Sakit dalam pendidikan dan pelayanannya telah secara menyeluruh menggunakan prinsip pengetahuan kedokteran berbasis bukti (evidance based medicine).

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Tidak ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

Ada kegiatan per temuan i lmiah d i te tapkan o leh Bagian/Departemen/SMF tetapi waktunya tidak menentu atau kurang dari 4 kali dalam 1` bulan.

0

1

2

0

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 149: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

133Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

SKOR INDIKATOR

Tidak ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan.

Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan, tetapi buku program tersebut belum dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian belum memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien.

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

0

1

2

0

1

Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para

2

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 150: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

134 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan berbasis bukti (evidence based medicine) yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/ Departemen/SMF.

Tidak ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skill training bagi peserta didik yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/ Departemen/ SMF.

Ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan skil training berbasis bukti bagi peserta didik yang disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan tetapi belum dilaksanakan diseluruh Bagian/ Departemen/ SMF.

Ada kegiatan pendidikan klinik yang secara khusus dirancang yang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning dan skill training yang berbasis bukti (evidence based medicine) disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan dan telah dilaksanakan di seluruh Bagian/Departemen/SMF.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

Tidak ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

0

1

2

0

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik tetapi belum secara jelas tercantum dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

1

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 151: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Tidak ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran tetapi belum dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Penelitian antara RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran.

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

Tidak ada pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik tetapi tidak disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian.

Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta didik yang tercantum secara jelas dalam buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.

2

0

1

2

0

1

135Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 152: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

PARAMETER

SKOR INDIKATOR

Terdapat kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF bersama Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

Tidak ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri maupun oleh Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala dan secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF tetapi tidak melibatkan Badan Koordinasi Pendidikan.

Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala melalui mekanisme umpan balik dengan menggunakan kuesioner bagi peserta didik diakhir pendidikan disetiap bagian, secara tersendiri melalui rapat evaluasi Badan Koordinasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan Klinik setiap modul di tiap-tiap bagian oleh Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.

PARAMETER

Peserta program pendidikan klinik dinilai bersama oleh staf pendidik RS Pendidikan dan staf Institusi Pendidikan Kedokteran yang mempunyai kompetensi sebagai penilai secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif. Sistem penilaian peserta didik ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

0

1

2

Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik dan disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian seperti Internet, langganan jurnal, text-book, dokumen penelitian yang telah dilakukan, arsip rekam medis yang sistematis dan data base pasien rawat inap/rawat jalan.

2

136 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 153: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Ada kegiatan penilaian yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF, tetapi belum/tidak melibatkan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran.

Ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidikan Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, P s i k o m o t o r d a n A f e k t i f y a n g d i t e t a p k a n o l e h Bagian/Departemen/SMF.

1

2

SKOR

Tidak ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidik Institusi Pendidikan Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.

0

137Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

INDIKATOR

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 154: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

Jumlah hasil penilaian masing- masing parameter sesuai skor

Hasil penilaian = --------------------------------------------------- X 100 % Nilai Standar

Jumlah Kumulatif Hasil Penilaian Total Hasil = --------------------------------------------------- X 100 % Penilaian Jumlah Nilai Standar

Lampiran IXKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

139Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

BAB IX

HASIL PENILAIAN DAN STATUS AKREDITASI

Perhitungan hasil penilaian terhadap kepatuhan setiap standar adalah

sebagai berikut :

Nilai standar adalah seluruh jumlah parameter dari masing-masing standar dikalikan 2 (dua) atau Skor maksimal.

Adapun perhitungan hasil akhir penilaian kepatuhan terhadap seluruh standar adalah sebagai berikut :

Hasil penilaian kelayakan Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, Afiliasi (Eksilensi) atau Satelit didasarkan pada ketentuan sebagai berikut :

1. Akreditasi A, bila nilai pencapaian Standar Rumah Sakit Pendidikan lebih dari 79 % sampai dengan 100 %;

2. Akreditasi B, bila nilai pencapaian Standar Rumah Sakit Pendidikan mencapai lebih dari 60 % sampai dengan 79 %.

3. Akreditasi C, bila nilai pencapaian Standar Rumah Sakit Pendidikan mencapai lebih dari 33 % sampai dengan 60 %.

Rekomendasi hasil penilaian kelayakan Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan adalah sebagai berikut :

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 155: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

No. Nilai Rekomendasi

1. > 79 % - 100 %

Sebagian besar atau seluruh standar telah dipenuhi.

2. 60 % - 79 % Pada umumnya telah memenuhi standar, tetapi masih memerlukan peningkatan kepatuhan beberapa parameter standar.

3. 33 % - 60 % Perlu pembinaan untuk peningkatan kepatuhan sebagian besar standar.

140 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Berdasarkan hasil penilaian kelayakan Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, Afiliasi (Eksilensi) atau Satelit, maka status akreditasinya dikatagorikan sebagai berikut :

1. Status Akreditasi A, telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

2. Status Akreditasi B, dapat diberikan Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan, namun dalam jangka waktu selambat lambatnya 3 (tiga) tahun harus dilakukan penilaian kembali.

3. Status Akreditasi C, belum mendapatkan Sertifikat Akreditasi RS Pendidikan dan dalam waktu 1 (satu) tahun harus dilakukan penilaian kembali.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 156: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB X

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi meliputi pemantauan terhadap kinerja Tim Akreditasi RS Pendidikan serta pemantauan terhadap mutu pengelolaan dan pelaksanaan RS Pendidikan. Untuk menjamin mutu pembelajaran klinik peserta didik agar dapat mencapai Standar Kompetensi sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran, maka konsistensi RS Pendidikan dalam kepatuhan pelaksanaan Standar RS Pendidikan harus terus menerus dilakukan pemantauan dan evaluasi. RS Pendidikan yang belum memenuhi kepatuhan minimal perlu dilakukan pembinaan secara berkala.

Pemantauan dan evaluasi mutu pengelolaan dan pelaksanaan Rumah Sakit Pendidikan diseluruh Indonesia dilaksanakan oleh Tim Akreditasi RS Pendidikan di Tingkat Pusat bersama-sama dengan Tim Akreditasi RS Pendidikan Tingkat Provinsi yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat. Sesuai kemampuan rentang kendali wilayah dan kemampuan sumber daya manusia serta pembiayaan yang tersedia Dinas Kesehatan Provinsi dapat melimpahkan tugas dan kewenangan dalam pemantauan RS Pendidikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayahnya.

Pemantauan terhadap pelaksanaan Pedoman Standar RS Pendidikan dilakukan meliputi input, proses dan output.

1. Input

a. Terbentuknya Tim Pengarah Akreditasi RS Pendidikan;b. Terbentuknya Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan;c. Tersedianya Buku Pedoman Standar RS Pendidikan;d. Tersedianya anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Tim Koordinasi

serta Tim Penilaian dan Pembinaan Akreditasi RS Pendidikan di tingkat Pusat maupun Provinsi;

e. Tersedianya data dasar seluruh RS Pendidikan.

2. Proses a. Terselenggaranya Penyusunan Rencana Kerja 5 tahunan dan

Rencana Tahunan.b. Terselenggaranya kegiatan Akreditasi RS Pendidikan.c. Terselenggaranya sosialisasi Pedoman Standar RS Pendidikan.

Lampiran XKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

141Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 157: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

142 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

d. Terselenggaranya pertemuan koordinasi RS Pendidikan.e. Terselenggaranya Rapat Koordinasi lintas sektor terkait dengan RS

Pendidikan.

3. Output

a. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Utama yang telah terakreditasib. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi) yang telah

terakreditasic. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Satelit yang telah terakreditasi

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 158: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB XI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

D e p a r t e m e n K e s e h a t a n , P e m e r i n t a h D a e r a h (Propinsi/Kabupaten/Kota) Konsil Kedokteran Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia dan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia membina serta mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pembinaan dan Pengawasan Rumah Sakit Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Propinsi sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

A. Pembinaan.Pembinaan terhadap penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan diarahkan untuk :

1. Meningkatkan mutu pelayanan di RS Pendidikan;

2. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran;

3. Meningkatkan penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran di RS Pendidikan.

Pembinaan terhadap RS Pendidikan dilakukan melalui kegiatan komunikasi, informasi, supervisi dan edukasi (penyuluhan, penataran, dan pelatihan).

B. Pengawasan. Pengawasan yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan

Medik dititik beratkan agar Rumah Sakit dapat senantiasa memberikan perlindungan dan keselamatan baik terhadap pasien maupun kepada tenaga medik pendidik, tenaga non medik pendidik, serta peserta didik yang bekerja di Rumah Sakit Pendidikan. Oleh karena itu hal-hal yang terkait dengan pengawasan yang penting dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Rumah Sakit yang menjalankan fungsi Rumah Sakit Pendidikan wajib memiliki Sertifikat Rumah Sakit Pendidikan.

2. Rumah sakit pendidikan senantiasa wajib mematuhi semua standar RS Pendidikan

Lampiran XIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

143Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 159: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

144 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

3. Rumah Sakit Pendidikan berkewajiban menjalankan program keselamatan pasien (patient safety).

4. Institusi Pendidikan Kedokteran yang mengirim peserta didik ke RS Pendidikan wajib memberikan perlindungan hukum kepada peserta didik dengan asuransi profesi.

5. Institusi pendidikan kedokteran wajib memberikan jabatan akademik kepada dokter pendidik klinik / dosen klinik di RS Pendidikan.

Agar pengawasan dapat berhasil guna dan berdayaguna, hasil pengawasan harus dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk :

1. Mencari pemecahan masalah dan cara yang lebih baik dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan

2. Menentukan layak atau tidak layaknya suatu Rumah Sakit menyandang predikat Rumah Sakit Pendidikan.

Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap RS Pendidikan yang dapat mengikutsertakan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, ARSPI, AIPKI, MKKI, dan KKI sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 160: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB XII

SANKSI

Rumah Sakit Pendidikan yang telah memperoleh Akreditasi dan Sertifikasi apabila melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini dapat dikenakan sanksi berupa :

a. Teguran Tertulis kepada Pemilik Rumah Sakit dan tembusannya disampaikan kepada Institusi Pendidikan Kedokteran yang terkait.

b. Penghentian sementara kegiatan Rumah Sakit Pendidikan.c. Pencabutan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan sebelum habis

masa berlakunya.

Lampiran XIIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

145Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 161: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB XIII

PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk penyelenggaraan proses klasifikasi dan akreditasi standar Rumah Sakit Pendidikan milik Pemerintah dibebankan kepada APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten/Kota. Untuk Rumah Sakit-Rumah Sakit TNI/POLRI, BUMN/BUMD, BHMN dan Rumah Sakit milik S w a s t a d i b e b a n k a n k e p a d a a n g g a r a n y a n g a d a p a d a pemilik/penyelenggara Rumah Sakit sesuai dengan lingkup fungsi dan tugasnya berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku dilingkungannya masing-masing. Pembiayaan untuk pemantauan, evaluasi dan pembinaan dibebankan kepada APBN Departemen Kesehatan RI serta sumber dana lainnya yang tidak mengikat.

Lampiran XIIIKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

146 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 162: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Seluruh Rumah Sakit yang pada saat ditetapkannya Keputusan ini telah menyelenggarakan dan berfungsi sebagai Rumah Sakit yang digunakan sebagai pembelajaran klinik peserta didik Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis masih tetap dapat menjalankan fungsinya sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan agar menyesuaikan pelaksanaannya dengan ketentuan ini selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya Keputusan ini.

Setetah selesai masa peralihan Rumah Sakit yang melaksanakan fungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan tanpa memiliki akreditasi dan sertifikasi dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan ijin operasional Rumah Sakit.

Lampiran XIVKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

147Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 163: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

BAB XV

P E N U T U P

Pedoman Klasiikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan ini dibuat untuk mendorong peningkatan mutu Rumah Sakit yang digunakan oleh Institusi Pendidikan Kedokteran sebagai wahana pembelajaran klinis bagi peserta didiknya. Dengan demikian maka akan terjadi peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kualitas lulusan peserta didik sesuai Standar Pendidikan Profesi Kedokteran. Meningkatnya pemanfaatan Rumah Sakit menjadi RS Pendidikan sebagai wahana pembelajaran klinik pendidikan profesi kedokteran akan meningkatkan daya tampung peserta pendidikan sekaligus mutu pelayanan medik yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lulusan peserta didik sesuai Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.

Untuk kelancaran teknis penilaian standar, penetapan dan pembinaan RS Pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan RS Pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini diatur dan ditetapkan lebih lanjut teknis pelaksanaannya oleh Direktur Jenderal Bina Pelayananan Medik Departemen Kesehatan RI.

MENTERI KESEHATAN,

Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP(K

EK S I ER

H

E

A

T

T

N

A

E

N

M

Lampiran XVKeputusan Menteri KesehatanNomor : 1069/ Menkes/ SK/ XI/ 2008Tanggal : 18 November 2008

148 Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 164: Buku Standar Rs Pendidikan PDF

REFERENSI :

1. Benbasat J, and Cohen R. Clinical Instruction and Cognitive Development in Medical Students.Lancet.1982.

2. Bruckner H et al. Giving effective feedback to Medical students: a workshop for Faculty and house staff.Medical teacher.1999.

3. Elstein A. Clinical Reasoning in Medicine. In: Clinical Reasoning in Health Professional. Higgs J,Jones M Ieditor).1995.

4. Featherstone HJ, Beitman BD, and Irby DM. Distorted Learning from Unusual Clinical Anecdotes. Medical Education.1984.

5. Gordon K, and Meyer. Five Microskills for Clinical Teaching. Departement of Family Medicine , University of Washington. Seattle. Washington.1999.

6. Irby DM. How Attending Physycians Make Instructional Decissions When Conducting Teaching Rounds. Academic Medicine.1992.

7. Irby DM. Three Exemplary Models of Case-Base Teaching. Academic Medicine.1994.

8. Miller GE. The Assestment of Clinical Skills/Competence/ Performance. Academic Medicine. 1990.

9. Neher JO, Gordon KC, Meyer B, and Stevens NA. A five-step 'Microskills' Models of Clinical Teaching. Journal of the American Board of Family Practice. 1992.

10.Standar Rumah Sakit Pendidikan, Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta, 2005.

149Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan