buku saku belum fix background

40
1 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan buku saku D3 Teknik Kimia FTI ITS secara tepat waktu dengan sebaik-baiknya. Buku saku ini merupakan persembahan dari D3 Teknik Kimia FTI ITS angkatan 2013 untuk memperkenalkan keteknik kimiaan dan jurusan D3 Teknik Kimia FTI ITS. Berdasarkan ketercapaian hasil yang memuaskan, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam penyelesaian buku saku ini, antara lain : 1. Bapak Ir. Tri Yogi S selaku Rektor ITS, 2. Bapak Ir. Budi Setiawan selaku Kaprodi D3 Teknik Kimia FTI ITS, 3. Segenap civitas akademika D3 Teknik Kimia FTI ITS, 4. Segenap Anggota Himpunan D3 Teknik Kimia yang telah membimbing kami, 5. Rekan-rekan D3 Teknik Kimia angkatan 2013 yang telah berperan aktif dalam penyelesaian buku saku ini. Dalam penyusunan buku saku ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik secara teknik penyusunan maupun kandungan materi. Untuk itu, kritik dan saran senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan buku saku ini kedepannya. Sekian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian anda kami mengucapkan terima kasih. Surabaya, 01 Oktober 2013 Penyusun

Upload: aisya-morina-haque

Post on 20-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

teknik kimia

TRANSCRIPT

  • 1

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

    karena atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan buku saku D3 Teknik

    Kimia FTI ITS secara tepat waktu dengan sebaik-baiknya. Buku saku ini

    merupakan persembahan dari D3 Teknik Kimia FTI ITS angkatan 2013 untuk

    memperkenalkan keteknik kimiaan dan jurusan D3 Teknik Kimia FTI ITS.

    Berdasarkan ketercapaian hasil yang memuaskan, kami menyampaikan

    ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam

    penyelesaian buku saku ini, antara lain :

    1. Bapak Ir. Tri Yogi S selaku Rektor ITS,

    2. Bapak Ir. Budi Setiawan selaku Kaprodi D3 Teknik Kimia FTI ITS,

    3. Segenap civitas akademika D3 Teknik Kimia FTI ITS,

    4. Segenap Anggota Himpunan D3 Teknik Kimia yang telah membimbing

    kami,

    5. Rekan-rekan D3 Teknik Kimia angkatan 2013 yang telah berperan aktif

    dalam penyelesaian buku saku ini.

    Dalam penyusunan buku saku ini kami merasa masih banyak kekurangan,

    baik secara teknik penyusunan maupun kandungan materi. Untuk itu, kritik dan

    saran senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan buku saku ini

    kedepannya. Sekian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian anda kami

    mengucapkan terima kasih.

    Surabaya, 01 Oktober 2013

    Penyusun

  • Buku saku D3 Teknik Kimia 2013 ini kami persembahkan kepada :

    1. Orang Tua kami tercinta

    2. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    3. Dekan FTI ITS

    4. Kepala Prodi Jurusan D3 Teknik Kimia FTI ITS

    5. Himpunan Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Kimia

    6. Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    7. Teman-teman D3 Teknik Kimia angkatan 2013

    Demikian yang dapat kami persembahkan mengenai materi yang menjadi

    pokok bahasan dalam buku saku D3 Teknik Kimia FTI-ITS, tentunya masih

    banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan

    kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dalam pembuatan buku

    saku ini .

    Penyusun berharap pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang

    membangun demi kesempurnan dan penyusunan buku sakuini di kesempatan

    berikutnya. Semoga bermanfaat khususnya bagi penyusun juga pembaca yang

    budiman .

  • 3

    TEKNIK KIMIA

    Teknik kimia (inggris : chemical engineering) adalah cabang ilmu teknik

    atau rekayasa yang mempelajari tentang proses bahan mentah menjadi barang

    yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi.

    Program studi ini adalah bidang teknik yang mempelajari pengubahan bahan-

    bahan menjadi produk bermanfaat dan secara ekonomi menguntungkan.

    Sebagai mahasiswa Teknik Kimia, kita akan berhubungan dengan

    mendesain, membangun dan mengoperasikan pembangkit/pabrik dan proses-

    proses kimia di dalamnya dan konstruksi pabrik serta operasi mesin dan

    peralatan untuk membuat suatu produk. Produk produk yang dihasilkan adalah

    yang melalui reaksi kimia seperti obat, plastik, dan karet sintesis. Ilmu teknik

    kimia juga dapat di aplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan

    proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Insinyur

    teknik kimia bertanggung jawab terhadap perancangan dan pelaksanaan proses

    kimia pada skala pabrik yang dikenal dengan sebutan insinyur proses ( process

    engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia modern juga melakukan penelitian

    yang bertujuan untuk menemukan meterial-material dan teknik-teknik baru,

    yang kadang-kadang juga berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya,

    seperti nanoteknologi, sel bahan bakar, dan teknik biomedis.

  • Ilmu yang Dipelajari dalam Teknik Kimia

    Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses

    umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian

    dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesis kimia ataupun

    dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia dan

    proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya

    ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif.

    Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, anatara lain adalah :

    a. Neraca massa : Cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa

    dalam sebuah sistem.

    b. Neraca energi : Cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi

    dalam sebuah sistem.

    c. Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum.

    d. Reaksi kimia.

    e. Termokimia : Cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal

    balik panas dengan perubahan keadaan fisika.

    f. Termodinamika : Fisika energi, panas kerja, entropi dan kespontanan

    proses.

    Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung teknik kimia, contohnya adalah

    Mekanika fluida yakni sub disiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari

    fluida (yang dapat berupa cairan dan gas).

    Selain ilmu dasar dan ilmu pendukung, terdapat pula kemampuan-

    kemampuan dan pengetahuan-pengetahuan aplikatif yang perlu dikuasai oleh

    insinyur teknik kimia, antara lain:

    a. Pengendalian proses kimia

    b. Instrumentasi

  • 5

    c. Perancangan proses kimia

    d. Penanganan limbah pabrik

    e. Prosedur keselamatan pabrik kimia

    f. Evaluasi ekonomi pabrik kimia

    g. Manajemen proyek.

    Ruang lingkup kimia sangatlah luas, melingkupi bidang bioteknologi,

    nanoteknologi, hingga mineral. Bidang-bidang yang erat berhubungan dengan

    teknik kimia antara lain : teknik bioproses atau teknik biokimia, teknik

    biomedis, teknik biomolekuler, kimia dan bioteknologi.

    Seiring dengan tujuan negara ke arah pembangunan atau industrialisasi,

    maka Pendidikan di Jurusan Teknik Kimia diarahkan sebagai : Project

    Engineer, Designer, Process Engineer, Peneliti dan Pendidik dimana selalu

    menitik beratkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis.

    Disamping itu seorang teknik kimia dapat megadakan penelitian Teknik

    kimia untuk menghasilkan proses yang ekonomis. Untuk mencapai tujuan ini,

    seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan atau memperumit aliran

    proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui

    perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat

    menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi.

    Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi

    pada tekanan atau temperatur operasi yang lebih tinggi.

    Pendidikan Sarjana Teknik Kimia diarahkan untuk menghasilkan sarjana yang :

    a) Memiliki teori untuk menerapkan ilmunya dalam menjalankan tugas di

    bidang Teknik Kimia, terutama untuk pelaksanaan operasi, pengelolaan

    dan perancangan.

    b) Dapat mengembangkan diri agar mampu berkreasi di dalam tugas

    pengembangan, perancangan serta pengkoordinasian pekerjaan

  • pengolahan bahan mentah menjadi produk dalam skala besar melalui

    proses kimia dan atau fisika dengan mempertimbangkan aspek teknis

    relevan, ekonomis yang berwawasan lingkungan.Bertanggung jawab serta

    sanggup mengembangkan daya guna kekayaan alam Indonesia, bagi

    kesejahteraan bangsa khususnya dan umat manusia umumnya.

    a. Bidang Keahlian

    1. Perancangan Alat

    Kemampuan untuk menguasai masalah dasar perancangan perpipaan dan

    detail peralatan industri.

    2. Proses Kimia

    Kemampuan untuk menganalisa dan melakukan perancangan terhadap

    proses kimia.

    3. Sistem Dan Pengendalian Proses

    Kemampuan untuk memahami dan menganalisa desain sistem

    pengendalian modern untuk proses kimia.

    4. Proses Bioteknologi

    Kemampuan untuk menganalisa teknik biokimia dan menguasai teknik

    bioreaktor.

    Prospek Lulusan Teknik Kimia

    Jenis Industri Kimia beraneka ragam dan berkembang tanpa batas. Oleh

    karena Industri Kimia yang begitu luas dan kompleks membuat profesi sarjana

    Teknik Kimia juga semakin luas dan beragam. Beberapa bidang utama dimana

    banyak sarjana Teknik Kimia bekerja adalah :

    1. Industri

  • 7

    Contoh : industri pupuk, industri pestisida, industri pengolahan hasil

    hutan dan perkebunan, industri pengolahan minyak dan gas,bahan baku

    plastik dan polimer, industri hasil tambang, industri kimia dasar, industri

    aneka gas, industri obat-obatan & kosmetika,dll.

    2. Akademis dan lembaga pemerintahan

    contoh : dosen di perguruan tinggi, Departemen Pertambangan Dan

    Energi, Departemen Perindustrian, atau Departemen Lingkungan Hidup.

    3. Selain bidang pekerjaan di atas, anda juga bisa jadi peneliti dan bekerja di

    Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), konsultan atau berwirausaha

    mendirikan industri kecil skala rumah tangga.

    Melihat perkembangan industri kimia di Indonesia akhir-akhir ini yang

    sangat pesat karena didukung bahan baku yang melimpah antara lain seperti

    Pulp kertas, semen, pupuk urea, serat sintetis, dan produk industri petrokimia

    lainnya, ruang lingkup tugas tersebut meliputi :

    a) Penelitian dan pengembangan

    b) Perancangan proses dan alat proses

    c) Produksi dan operasi pabrik

    d) Management proyek dan konstruksi pabrik

    e) Management lembaga swasta dan pemerintah

    f) Konsultasi teknik

    g) Pendidikan dan pelatihan

    h) Pemasaran bahan kimia dan peralatan proses

    Tugas Sarjana Teknik Kimia pada Industri Kimia

    Industri proses seperti telah dijelaskan di atas merupakan pemakai

    terbanyak dari sarjana Teknik Kimia. Tugas seorang insinyur sarjana Teknik

    Kimia yang bergerak dibidang ini antara lain :

  • a) Penelitian Proses

    b) Pengembangan Proses

    c) Rekayasa Proses

    d) Analisa Ekonomi

    e) Rekayasa Proyek dan Konstruksi

    f) Operasi Pabrik

    a. Penelitian Proses

    Penelitian proses adalah penelitian awal laboratorium yang bertujuan

    untuk meneliti kelayakan suatu proses baru dari segi teknis dan ekonomis,

    pengumpulan data. Studi ini dimulai dari penelitian awal laboratorium dan

    disertai perhitungan teknik ekonomis, dimana data teknik yang diperlukan

    adalah hasil dari penelitian yang terpisah satu dengan yang lainnya, baik diunit

    proses maupun di unit-unit operasionalnya, dan dibantu pula dengan data-data

    sekunder dari literatur.

    b. Pengembangan Proses

    Dalam pengembangan proses ini akan didapatkan data-data kondisi

    operasi yang lengkap serta kebutuhan jenis dan ukuran peralatan-peralatan

    pembantu dan peralatan kontrolnya. Perhitungan perancangan perlatan-peralatan

    proses yang diperlukan dilanjutkan dengan evaluasi ekonomi.

    c. Rekayasa Proses

    Perhitungan yang diperoleh dari pengembangan proses diulang, neraca

    massa dan energi serta ukuran alat dihitung lagi untuk kapasitas pabrik yang di

    inginkan kemudian evaluasi ekonomi dilakukan lagi dengan menggunakan data

    yang berlaku saat ini.

  • 9

    d. Analisa Ekonomi Industri

    Pada proses ini , seorang insinyur teknik kimia harus berfikir ekonomis,

    dengan mendapatkan banyak keuntungan tanpa meninggalkan kode etik yang

    telah berlaku. Beberapa faktor eksternal yang perlu dimasukkan antara lain

    harga dan kualitas bahan baku, harga produk sejenis dipasaran serta

    perbandingan kualitasnya, bunga bank, besar depresiasi alat, ongkos transportasi

    dan lainnya.

    e. Operasi Pabrik

    Pada tahap ini para insinyur teknik kimia lebih mengawasi tugas dari

    pegawai. Menangani dan mengamati masalah yang sedang terjadi serta

    memberikan arahan kepada pegawai apa yang harus diperbaiki dan di kerjakan.

    INOVASI PRODUK TEKNIK KIMIA

    Sebagai tunas bangsa dan penerus bangsa tidaklah cukup hanya

    berpendidikan tinggi dan bermoral baik , namun di butuhkan soft skill dan

    inovasi-inovasi baru yang diciptakan untuk memperbaiki cara kerja alat yang

    sudah ada pada masa sebelumnya atau membuat kreasi-kreasi serta inovasi

    terbaru. Berikut ini adalah beberapa inovasi-inovasi yang telah diciptakan oleh

    lulusan/mahasiswa teknik kimia :

    Menciptakan Pengganti Bahan Bakar Solar

    Mahasiswa fakultas Teknik Kimia ITS (Hardiyanto Dwiputra Wijaya)

    telah menciptakan bahan bakar pengganti bensin dan solar dengan bahan

    sederhana. Kerja bahan bakar sari jeruk ini sunggulah sederhana. Liquida sari

  • jeruk lantas diolah dengan perpaduan tembaga sulfat (CuSO4) kemudian

    dipadukan dengan ramuan khusus yang mereka rahasiakan.

    Hasilnya, air sari dari empat jeruk mampu menghasilkan energi setara

    dengan dua baterai biasa berkekuatan 3 volt 3 ampere (masing-masing baterai

    berkekuatan 1,5 volt, 3 ampere). Dengan sari empat jeruk inilah, mereka

    setidaknya mampu menjalankan sebuah mobil mainan kreasi mereka.

    Para peneliti mengatakan mereka berhasil membuat terobosan sekaligus

    temuan baru dengan menggunakan bahan dasar murah dan mudah ditemui di

    lingkungan sekitar, yaitu tanah ataupun kotoran yang tekandung didalamnya.

    Bahan ini dapat disebut sebagai terobosan termoelektrik, dimana bertugas untuk

    mengambil panas dari mesin mobil, pabrik, dan lainnya untuk diubah menjadi

    tenaga listrik yang lebih berguna. Tentu dengan kemampuan mengubah panas

    seperti itu, bahan termoelektrik ini mampu mengatasi tingkat polusi dunia dan

    pemanasan global, karena sebagian besar panas bumi dihasilkan oleh mesin-

    mesin kendaraan bermotor, mesin berat, mesin pabrik,dan sebagiannya.

    PERANCANGAN PABRIK

    Sebagai Negara yang mempunyai sumber daya alam yang cukup

    banyak, Indonesia mempunyai berbagai macam industri kimia baik skala kecil

    ,menengah atau berskala besar. Meskipun beberapa industri tersebut sebagian

    sahamnya dimiliki oleh pemodal asing, namun semua pabrik tersebut dijalankan

    oleh tenaga ahli Indonesia bahkan konstruksinya sudah dilakukan total oleh

    tenaga ahli Indonesia. Pedoman pabrik didasarkan pada sebuah rancangan

    pabrik, dimana pabrik ide proses perubahan suatu bahan baku menjadi suatu

    produk direalisasikan dalam rangkaian peralatan proses yang dirancang

  • 11

    berdasarkan target proses kimia, alat-alat industri, ekonomi, humanitas. Oleh

    karena itu kemampuan merancang pabrik merupakan komponen utama yang

    harus dimiliki oleh seorang ahli teknik kimia.

    Secara prinsip pendirian pabrik kimia adalah memulai dengan ide dasar

    yang bersifat angan-angan menjadi operasinya mencakup tahap-tahap sebagai

    berikut :

    1. Penelitian proses (process research) dan diteruskan menjadi pra-

    perancangan pabrik

    Penelitian proses ini lebih berorientasi pada mencari kondisi proses

    komersial daripada kearah ilmiah dan teoritis, dengan tujuan untuk

    mendapatkan kondisi proses yang dapat dioperasikan secara komersial,

    menghasilkan data-data untuk evaluasi ekonomi pendahuluan dan

    menghasilkan data-data perancangan pilot plan (laju reaksi, panas reaksi,

    pengaruh bahan kimia yang ada pada sistem)

    2. Pengembangan proses (process development) dan di teruskan menjadi

    perancangan pabrik secara detail

    Bertujuan menggali proses yang sudah di teliti secara mendalam serta

    menghasilkan data-data yang dapat di andalkan untuk perancanaan pabrik

    secara komersial, selanjutnya data-data yang dihasilkan digunakan untuk

    pabrik secara detail.

    3. Konstruksi pabrik dengan project engineering-nya

    Pada tahap ini rancangan detail pabrik yang di buat oleh insinyur

    diralisasikan sebuah pabrik kimia. Rancangan detail pabrik yang telah

    ada harus diterjemahkan dalam detailed engineering design beserta

  • managemen. Dalam aktivitas ini seorang insinyur proses sebagai

    narasumber bekerjasama dengan insinyur mesin, elektro, sipil dan bidang

    lainnya.

    4. Operasi pabrik

    Pada tahap ini insinyur. Teknik kimia berperan sebagai operational

    engineer yang bertanggungjawab atas jalannya.Tugas seorang

    operational engineer adalah mengatasi gangguan-gangguan operasi

    pabrik yang menyangkut evaluasi kondisi pabrik secara kesulurahan

    pabrik yang sudah ada, debottlenecking, serta simulasi dan prediksi

    operasi pabrik bila kapasitas produksi di ubah.

    Perancangan Proses

    Merancang pabrik kimia selalu dengan merancang proses, dimana

    insinyur tersebut merancang urutan proses peralatan, memilih peralatan yang

    sesuai dan merangkai peralatan menjadi urutan yang layak. Perancangan proses

    memperhitungkan faktor-faktor ekonomi dan humanitis. Optimalitasi peralatan

    maupun langkah-langkah dalam proses merupakan bagian pekerjaan dalam

    perancangan proses. Untuk merancang proses yang baru seorang insinyur di

    tuntut untuk kreatif, inovatif serta mempunyai kemampuan untuk inovasi dan

    analisis-sintesis.

    Perancangan Produk

    Mengikuti konsep perancangan produk di bidang manufacture cussler dan

    miggrigde (2011) membuat konsep perancangan produk untuk bahan kimia.

    Prinsipnya ada 4 langkah dasar, yaitu :

  • 13

    1. Needs : untuk mencari informasi tentang bahan dan barang

    yang diperlukan oleh masyarakat dan mengumpulkan detail bahan

    yang diperlukan.

    2. Ideas : untuk mencari cara-cara ( ide ) untuk membuat atau

    memproduksi bahan yang diinginkan.

    3. Selection : pemilihan ide yang di dasarkan pada kriteria yang

    lebih detail dari aspekteknis , ekonomi , lingkungan, maupun non-

    teknis. Aspek ini mencakup respon/penerimaan masyarakat

    terhadap produk.

    4. Manufacture : ide hasil seleksi yang terakhir direalisasikan

    kedalam proses produksi. Pada saat menentukan proses yang akan

    di gunakan, penilaian resiko juga harus dilakukan, hal ini untuk

    mengetahui tingkat resiko dari ide yang terpilih.

  • LAPANGAN PEKERJAAN LULUSAN

    TEKNIK KIMIA

    Pada dasarnya, setiap mahasiswa baik diploma maupun sarjana pasti

    menginginkan lulus dengan tepat waktu dan langsung memperoleh pekerjaan.

    Tentunya, hal tersebut dapat dicapai jika mahasiswa tersebut mau bersungguh -

    sungguh.

    Pemilihan jurusan atau program studi yang tepat dan memiliki prospek

    yang bagus empat atau lima tahun mendatang juga merupakan faktor

    tercapainya keinginan tersebut. Selain itu, para mahasiswa selalu berkeinginan

    untuk memiliki pekerjaan dengan kedudukan yang pantas, gaji yang relevan dan

    di perusahaan terkemuka. Berikut ini akan dijabarkan beberapa lapangan

    pekerjaan yang cocok untuk lulusan teknik kimia :

    1. Oil & Gas (Owner & Services) Oil & Gas menjadi favorit karena

    memberikan gaji yang tinggi. Perusahaan favorit bagi lulusan Teknik

    Kimia adalah Exxon Mobil, BP, Conoco Phillips, Total, Chevron, Vico,

    Premier Oil, Pertamina, Medco, Schlumberger, Halliburton, Baker

    Hughes, dan masih banyak lagi. Bagi seorang fresh graduate bisa

    mendapatkan gaji 12-15 juta rupiah per bulan . Lulusan teknik kimia

    disini bekerja dibidang eksplorasi, produksi, refinery, pemasaran dan

    transportasi, pembangkit energi, sampai chemical product.

    2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Gaji yang tinggi dan karir

    yang baik menjadi alasan masuk kesini. Perusahaan favorit lulusan Teknik

    Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, Loreal, KAO,

    dan masih banyak juga perusahaan lokal, seperti Orang Tua (OT), dan

  • 15

    lain-lain. Range salarynya 5-8 juta rupiah per bulan. Lulusan Teknik

    Kimia disini bertugas mengawasi mutu makanan.

    3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and

    Commissioning). erat kaitannya dengan chemical plant design. Basic

    EPCC ada di pendidikan lulusan Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90%

    kurikulum. LulusanTeknik Kimia akan diminta mengurusi sizing

    peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan

    banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan lulusan Teknik Kimia untuk

    bidang EPCC adalah PT. KBR Indonesia, PT. Saipem, Rekayasa Industri,

    Tripatra, dan masih banyak lagi. Rata-rata salary untuk junior engineer,

    tercatat berkisar antara 6-10 juta rupiah per bulan.

    4. Petrokimia cukup menarik bagi lulusan Teknik Kimia sebab dunia

    Petrokimia erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum lulusan

    Teknik Kimia. Bidang industry pupuk urea dan ammonia menjadi favorit

    pertama bagi lulusan Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara

    lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim,

    CandraAsri, Trypolita, dan lain-lain. Range Salary: 6-10 juta rupiah per

    bulan.

    5. Chemical Industry berhubungan langsung dengan pendidikan lulusan

    Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini menjadi favorit.

    Apalagi berhubungan dengan Kimia. Perusahaan favorit lulusan Teknik

    Kimia adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan masih banyak

    lagi. Range Salary: 4-8 juta rupiah per bulan.

  • 6. Consultant. Gaji yang tinggi merupakan daya tarik pekerjaan ini. Bidang

    konsultan yang menjadi favorit adalah McKinsey & Company, Accenture,

    dan lainnya. Range Salary di konsultan ternama, sangat menggiurkan,

    sekitar 10-15 juta per bulan.

    7. Lembaga Penelitian / Research & Development. Lulusan Teknik Kimia

    dapat bekerja di LIPI, BPPT, LAPAN, Lemigas, BATAN, bekerja sebagai

    dosen/peneliti di universitas, dan berbagai lembaga penelitian lainnya.

    8. PNS/TNI/POLRI. Lulusan Teknik Kimia, juga banyak mengisi posisi-

    posisi yang dibutuhkan di lembaga pemerintahan, sebagai PNS, atau di

    TNI/Polri. Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan,

    Departemen ESDM, Kementerian BUMN, beberapa lembaga di TNI dan

    Polri.

    9. Bisnis dan Entrepeneurship. Lulusan Teknik Kimia sangat terbuka

    peluang membuka bisnis sendiri dan menjadi seorang entrepeneur.

    Berbagai industry dan pabrik yang berhubungan dengan proses kimia

    industri, tentu merupakan bidang yang familier, terkait erat dengan

    berbagai mata kuliah Teknik Kimia.

    10. Industri Renewable Energy merupakan lapangan pekerjaan lain yang

    juga diminati oleh lulusan teknik kimia. Industri ini adalah industri masa

    depan karena memiliki segudang potensi untuk menjadi alternative

    energy pengganti oil and gas. Kebutuhan energi akan terus berkembang,

    seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi energi di

    dunia. Oleh karena itu, lahirnya industri ini harus didukung agar dapat

  • 17

    mengatasi berbagai krisis energi yang melanda di belahan dunia, salah

    satunya Indonesia. Industri masih perlu didukung oleh generasi muda.

    Contoh industri renewable energy di Indonesia adalah Wilmar dan PT

    Ganesha Energi 77.

    11. Industri Agrobisnis mempunyai peluang besar di Indonesia karena

    memang Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia bisnis agrobisnis.

    Selain itu, didukung pula dengan indonesia yang merupakan Negara

    agraris. Perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Triputra Group

    dan Wilmar.

    12. Industri atau Unit Pengolahan Limbah dapat dimasuki oleh lulusan

    Teknik Kimia Indonesia karena memang lulusan Teknik Kimia punya

    basic relatif kuat dalam pengolahan limbah (waste treatment) . Lulusan

    Teknik Kimia dapat bekerja di perusahaan PPLI, atau di-support

    system berbagai perusahaan besar, misalnya di unit pengolahan limbah

    di Oil and Gas Industry.

    Dan masih banyak sekali lahan pekerjaan yang dapat diambil oleh lulusan

    Teknik Kimia. Gaji yang didapatkan fresh graduatenya pun terbilang tinggi.

    Tapi hal itu dengan syarat yakni para lulusan tersebut harus memiliki IPK yang

    tinggi dan juga memiliki kemampuan softskill yang mumpuni.

    Lapangan pekerjaan diatas merupakan pekerjaan yang dapat diambil oleh

    sarjana Teknik Kimia. Kefavoritan bidang pekerjaan tertentu bisa muncul dari

    gaji, posisi kerja, tantangan pekerjaan, sistem perusahaan, perkembangan

    perusahaan, dan banyak hal lain. Lulusan Teknik kimia memiliki peluang besar

  • untuk bekerja dibandingkan jurusan lain karena luasnya lapangan pekerjaan

    yang ada untuk lulusan Teknik kimia.

    PROFESI LULUSAN TEKNIK KIMIA

    Bagi yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia,

    tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di

    dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki

    dunia kerja, namun apa saja yang terfavorit?

    1. OIL AND GAS

    Dalam perusahaan pengolahan minyak dan gas, lulusan teknik kimia

    memiliki peluang sebagai:

    a. Reservoir engineer

    Bertugas sebagai pemeriksa dan pengevaluasi cadangan minyak dan gas

    bawah tanah, memberikan metode pengeboran yang sesuai, dan

    menentukan alat yang paling efisien dalam proses penyulingannya.

    b. Production engineer

    Bertugas untuk membuat biaya proses pengolahan seminimal mungkin

    tetapi dengan mutu yang tinggi, production engineer harus membuat

    prosedur terperinci, mengembangkan, menerapkan , lalu

    mendokumentasikan prosedur tersebut.

    c. Petroleum engineer

    profesi ini dilibatkan dalam menentukan lokasi pengeboran, juga menguji

    mutu dari minyak dan gas tersebut

    2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)

  • 19

    Merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang non-

    durable yang diperlukan untuk penggunaan sehari-hari seperti sabun dan

    lotion. Dalam perusahaan ini, lulusan teknik kimia berprofesi sebagai tenaga

    ahli pengolah limbah yang bertugas mengolah hasil limbah pabrik, juga

    berkesempatan untuk menguji mutu produknya.

    3. EPCC (Engineering Procurement Construction and Comisioning)

    Perusahaan ini menangani konstruksi dan pembangunan pabrik kimia,

    melakukan pembelian (procurement) barang barang dan equipment yang

    terkait. Dalam perusahaan ini, lulusan teknik kimia berprofesi sebagai:

    Perancang pabrik yang bertugas menentukan ukuran (sizing) peralatan

    proses pabrik.

    Ahli trouble shooting yang bertugas menganalisa dan menemukan error

    system pada proses perancangan pabrik.

    4. PETROKIMIA

    Perusahaan yang mengkaitkan suatu produk produk industri minyak

    bumi yang tersedia, dengan kebutuhan masyarakat akan bahan kimia atau

    bahan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Methanol, Ethylene,

    Propylene, Butadine, Benzene, Toluene, Raffinate, Mixed C4 dan merupakan

    bahan dari pembuatan cairan pembersih, plastik, dan germen (pakaian) ini

    juga merupakan tempat yang menggiurkan bagi lulusan teknik kimia,yang

    antara lain profesinya sebagai:

    a. analyst reactor sintesis

    b. analyst kolom absorber

    c. analyst kolom distilasi bertugas menemukan dan menganalisa masalah

    yang ada pada proses distilasi.

  • 5. LEMBAGA PENELITIAN

    Pada bidang ini lulusan teknik kimia bekerja pada lembaga yang meneliti

    perkembangan ilmu kimia sebagai:

    Peneliti : Meneliti dan melakukan research dibidang kimia.

    6. PNS (PEGAWAI NEGERI SIPIL)

    Pada bidang ini lulusan teknik kimia bekerja di instansi pemerintahan

    sebagai:

    a. Dosen atau staf pengajar, profesi ini memerlukan pendidikan lanjutan S2

    maupun S3 dan bertugas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

    teknologi lalu mengajakannya.

    b. Staff kementrian, seperti Departemen Perindustrian, Departemen

    Perdagangan, Departemen ESDM, dan Kementerian BUMN

    Keunggulan lulusan teknik kimia antara lain : menguasa iptek dan

    perkembangan teknologi kimia serta mampu melakukan proses rekayasa kimia

    industry selain itu lulusan teknik kimia mempunyai basic kemampuan yang kuat

    untuk mengolah limbah, memiliki kelebihan analisa dalam feasibility study

    untuk proyek pembangunan industri - industri, mulai dari industri kecil sampai

    industri besar, lulusan teknik kimia juga memiliki pengetahuan Pengolahan

    Bahan Alam Terbarukan.

    GAJI LULUSAN TEKNIK KIMIA

  • 21

    Dalam era globalisasi, aspek utama yang menjadi pokok perbincangan

    adalah semakin bertambahnya kebutuhan setiap manusia untuk menunjang

    kehidupannya, hal ini membuat semakin meningkatnya kebutuhan teknologi

    sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.

    Indonesia sebagai bagian dari era globalisasi telah mengimbangi

    kebutuhan tersebut dengan mencetak para ahli teknologi dari berbagai bidang

    keteknikan, sehingga tidak dapat dipungkiri bidang keteknikan ini telah menjadi

    primadona dalam mencari pekerjaan.

    Berdasarkan hasil survei National Assiciation of Conege (NACE)

    menyebutkan para pekerja lulusan Teknik Kimia saat ini menjadi salah satu

    profesi dengan penghasilan tertinggi ke-2 dunia. Hasil survey tersebut juga

    menyebutkan bahwa terdapat 5 jurusan dengan penghasilan tertinggi di dunia

    diantaranya yaitu teknik komputer dengan gaji Rp 673 juta/tahun, teknik kimia

    Rp 635 juta/tahun, ilmu komputer Rp 616 juta/tahun, rekayasa/penerbangan Rp

    612 juta/tahun, dan teknik mesin Rp 601 juta/tahun.

    Pendapat lain dari Dr.Eng Reni Desmiarti, ST, MT ketua Jurusan Teknik

    Kimia Universitas Bung Hatta di ruang kerjanya kampus III UBH, menyatakan

    bahwa prospek kerja lulusan Teknik Kimia cukup luas, beragam dan banyak di

    butuhkan pasar. Bahkan banyak perusahaan dalam dan luar negeri yang

    membutuhkan seorang lulusan Teknik Kimia. Ditambah lagi, saat ini

    ketersedian lulusan Teknik Kimia masih terbatas, sehingga tidak mengherankan

    seorang lulusan Teknik Kimia mampu memiliki penghasilan hingga ratusan juta

    rupiah tiap tahunnya.

  • Gb.2.1 Daftar gaji

    Berikut ditampilkan beberapa lulusan dari berbagai jurusan dengan

    rentang gaji yang diperolehnya di dunia internasional (Gambar 2.1). Pada

    gambar tersebut juga dicantumkan bahwa lulusan teknik kimia berada di

    peringkat kedua setelah lulusan pertambangan dan perminyakan. Namun untuk

    lulusan teknik kimia sendiri dapat bekerja di perminyakan atau pertambangan

    sedangkan lulusan perminyakan tidak bisa bekerja di bidang lulusan teknik

    kimia.

    Sarjana jurusan ini umumnya bekerja di bidang industri yang berkaitan

    dengan bidang teknik kimia lingkungan, pegawai negeri sipil dan tenaga

    terdidik. Namun dengan disiplin ilmu yang dimiliki, lulusan teknik kimia juga

    mampu menjadi seorang teknopreneur atau wirausaha berbasis teknologi yang

    bergerak dalam bidang pemrosesan suatu bahan mentah maupun setengah jadi

    menjadi suatu barang yang memiliki daya jual tinggi serta berdaya tepat guna

    bagi kemaslahatan masyarakat. Sehingga secara tidak langsung, seorang lulusan

    Teknik Kimia mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah hingga ratusan juta per

    tahunnya.

  • 23

  • SEJARAH PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS

    Program Studi D3 Teknik Kimia (D3-TK) yang didirikan pada tahun 1985

    berada dibawah naungan Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) Institut

    Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Berdasarkan surat keputusan

    Menteri Pendidikan & Kebudayaan Nomor : 1312/O/1991, sejak 1991 program

    Studi D3 Teknik Kimia berintregasi ke Fakultas Teknologi Industri (FTI),

    dengan tidak mengubah tujuan pendidikan D3 dan telah berhasil meluluskan

    1126 wisudawan. Proses penerimaan calon mahasiswa Program Studi D3-TK,

    yang berasal dari beberapa SMU dan SMK diseluruh Indonesia dilaksanakan

    secara terpadu bersama-sama dengan Program Studi D3 lain di lingkungan ITS.

    Lulusan Program Studi D3-TK dituntut untuk lebih siap pakai dari pada

    lulusan-lulusan program sarjana dan ditargetkan untuk menjadi pimpinan

    lapangan atau pelaksana kerja yang mengenal dengan baik rincian teknologi

    serta tugas-tugas dasar diruang lingkup kerjanya serta mampu mengoperasikan

    dan merawat perangkat keras industri.

    Fasilitas laboratorium dan media komunikasi sebagai alat bantu teknik

    pengajaran yang dimiliki Program studi, belum mendukung pencapaian proses

    belajar mengajar yang mencerminkan seluruh silabus kelompok mata kuliah

    keahlian Teknik Kimia yang terdiri dari kelompok mata kuliah proses,

    kelompok mata kuliah satuan operasi dan kelompok mata kuliah proses-proses

    pendukung. Di samping itu, keterbatasan fasilitas serta teknik penyampaian

    materi ajar yang ada, kurang dapat membantu mahasiswa untuk

    mengembangkan daya nalar, serta untuk meningkatkan kemampuan

    danketrampilan prakteknya.

  • 25

    Melalui projek SEMI-QUE IV, program yang diusulkan diharapkan

    dapat mendukung penyelesaian isu-isu strategis dari Program Studi untuk

    mencapai peningkatan kualitas profesional lulusan D3-TK dalam menghadapi

    persaingan di dunia kerja pada era globalisasi. Mengingat jangka pendek, yaitu

    dua tahun pelaksanaan projek serta keterbatasan dana, maka hanya perbaikan

    metode pengajaran akan diprioritaskan sebagai program kegiatan yang diusulkan

    untuk dapat menjembatani pencapaian tujuan pendidikan dengan cara

    mengembangkan teknik audio visual sebagai alat bantu menyampaikan bahan

    ajar.

    VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

    D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS

    Visi Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS (2010-2015)

    Menjadi Institusi pendidikan Tinggi Teknik Kimia sebagai pusat

    pendidikan tenaga teknis profesional tingkat menengah yang kompeten dan

    berwawasan lingkungan.

    Misi Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS (2010-2015) dirumuskan

    sbb:

    1. Menyelenggarakan proses pendidikan tingggi yang kompeten dalam

    menghasilkan tenaga teknik profesional tingkat menengah secara berimbang,

    integratif dan adaptif terhadap perkembangan jaman.

    2. Menumbuhkan kapasitas sebagai institusi sumber dan jejaring bagi perluasan

    kegiatan pendidikan dan penelitian yang sifatnya terapan dalam bidang industri

    proses kimia.

  • 3. Menumbuhkan moral akademik, etika agama dan kemandirian bagi lulusan.

    4. Melaksanakan pengelolaan program studi berdasarkan prinsip ekonomis dan

    akuntanbilitas.

    Tujuan

    Tujuan pendidikan Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS yaitu

    menghasilkan tenaga teknik profesional tingkat menengah yang berwawasan

    lingkungan dengan kemampuan melakukan tugas operasi proses industri kimia.

    Pengawasan, pembimbingan ketrampilan manajerial dan kesiapan untuk

    berkembang lebih lanjut, serta mempunyai perilaku akademik, moral, etika, dan

    kemandirian.

  • 27

    ORGANISASI MAHASISWA D3 TEKNIK KIMIA FTI ITS

    Himpunan Mahasiswa Jurusan

    Himpunan mahasiswa jurusan

    (HMJ) merupakan suatu organisasi

    yang mewadahi aspirasi, minat bakat,

    dan akademik, serta mengkoordinir

    semua yang berkaitan dengan

    mahasiswa di jurusan tersebut.

    Himpunan jurusan dimiliki oleh

    seluruh jurusan di ITS termasuk di

    jurusan D3 Teknik Kimia.

    Himpunan mahasiswa di

    jurusan D3 Teknik Kimia berdiri 3

    tahun setelah jurusan berdiri, yaitu

    pada tahun 1988. Landasan berdirinya

    HMJ D3 Teknik Kimia terangkum

    dalam ADART yaitu, mewujudkan

    insan akademis yang bertaqwa dan mengembangkan mentalitas.

    Untuk mengorganisir berbagai program kerja dan kegiatan serta minat bakat di

    jurusan, HMJ terbagi menjadi beberapa sub bidang, yaitu :

    1. AKESMA (Akademik dan Kesejahteraan Mahasiswa)

    Menangani :

    a. Akademik dan finansial mahasiswa

  • b. Beasiswa dan lowongan kerja

    c. Penyelesaian masalah akademik dan finansial

    d. Mengoptimalkan prestasi akademik

    e. Menginformasikan lowongan kerja

    2. DAGRI (Dalam Negeri)

    Menangani :

    a. Menjaga hubungan baik dalam jurusan

    b. Mengadakan isu-isu yang ada dalam kampus

    c. Mengoptimalkan minat bakat di bidang olahraga dan seni

    d. Kerohanian

    e. Pengurus dalam jurusan D3 Teknik Kimia

    3. HUMAS (Hubungan Masyarakat)

    Menangani :

    a. Mengikuti perkembangan isu-isu di luar jurusan dan Indonesia

    b. Memperluas jaringan dengan alumni, ormawa, dan perusahaan

    c. Pengabdian mahasiswa D3 Teknik Kimia kepada masyarakat

    4. KOMINFO (Komunikasi dan Informasi)

    Menangani :

    a. Mengembangkan media informasi

    b. Sebagai wadah jiwa jurnalistik

    c. Pengoptimalisasi isu-isu yang ada di kampus maupun di Indonesia

    5. KWU (Kewirausahaan)

    Menangani :

  • 29

    a. Pengembangan jiwa entrepreneur

    b. Membantu pemasokan dana

    6. PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa)

    Menangani :

    a. Pengembangan kemampuan softskill

    b. Koordinasi tentang kaderisasi

    c. Optimalisasi anggota himpunan mahasiswa D3 Teknik Kimia

    7. PROFIL

    Menangani :

    a. Pengenalan perkembangan dan dinamika industri

    b. Pengarahan keilmiahan

    Lembaga Dakwah Jurusan Fuki Al Ikrom

    Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ)

    adalah lembaga dakwah yang menjalankan

    fungsi dakwah di jurusan atau program

    studi. Untuk di jurusan D3 Teknik Kimia

    sendiri lembaga dakwah jurusan bernama

    Fuki Al-Ikrom. Fuki Al-Ikrom merupakan

    singkatan dari Forum Ukhuwah dan Kajian

    Islam Al-Ikrom. Fuki Al-Ikrom berdiri di bawah naungan Jamaah Masjid

    Manarul Ilmi (JMMI).

  • Fuki Al Ikrom didirikan pada tahun 1990 dengan nama Sie Kerohanian

    Islam (SKI), kemudian SKI berganti nama menjadi Fuki Al-Ikrom pada bulan

    Oktober 2002. Pendirian Fuki Al-Ikrom dilatar belakangi oleh :

    1. Kewajiban setiap muslim untuk beribadah

    2. Perlunya wadah dan wasilah (sarana) untuk melaksanakan dakwah

    islamiyah di tingkat jurusan.

    3. Perlunya peningkatan keislaman dan ukhuwah islamiyah di kalangan

    civitas akademika muslim D3 Teknik Kimia FTI-ITS.

    Tujuan didirikannya Lembaga Dakwah Jurusan Fuki Al-Ikrom adalah :

    1. Mendapatkan ridho Allah S.W.T.

    2. Menyebarkan dan menanamkan fikrah islam diantara mahasiswa muslim

    ITS.

    3. Memantapkan keimanan dan ketaqwaan, khususnya di jurusan D3 Teknik

    Kimia.

    4. Memperkuat ukhuwah islamiyah di kalangan civitas akademika muslim di

    lingkungan ITS.

    5. Mengakomodir dan mengarahkan aspirasi mahasiswa muslim yang

    berkembang di D3 Teknik Kimia ITS.

    6. Memberikan fasilitas untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

    seluruh civitas akademika muslim di lingkungan ITS.

    7. Meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa muslim di lingkungan D3

    Teknik Kimia ITS.

    Saat ini bentuk dari kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Fuki Al-Ikrom

    diantaranya adalah mangadakan kajian dan membahas tentang perkembangan

    Islam di kalangan remaja. Sementara kegiatan besar yang rutin dilaksanakan

    adalah tabligh akbar yang dilaksanakan satu kali dalam satu periode jabatan.

  • 31

    Peran LDJ bagi Mahasiswa

    1. Untuk menanamkan jiwa muslim yang benar diantara mahasiswa

    muslim ITS.

    2. Memantapkan keimanan dan ketaqwaan muslim khususnya D3 FTI-

    ITS.

    3. Memperkuat ukhuwah islamiyah dikalangan muslim dilingkungan

    ITS.

    4. Meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa muslim dilingkungan

    D3 teknik Kimia FTI-ITS.

    Menampung dan mengarahkan aspirasi mahasiswa muslim yang berkembang di

    D3 Teknik Kimia FTI-ITS.

    Klub Teknologi

    Klub Teknologi merupakan sebuah komunitas yang terdapat di D3 Teknik

    Kimia. Dibentuknya Klub Teknologi ini bertujuan agar mahasiswa bisa

    memberikan solusi atas masalah yang ada di masyarakat berdasarkan ilmu atau

    keprofesian di D3 Teknik Kimia.

    Klub Teknologi ini diketuai oleh ketua panitia yaitu KOC. KOC memilih

    panitia sendiri untuk merealisasikan agendanya dalam mengadakan kegiatan.

    Klub Teknologi juga mempunyai program kerja yang dinamakan D3 Teknik

    Kimia Production (dekpro).

    Program kerja dari Klub Teknologi bertujuan untuk membuat alat dan

    produk yang nantinya produk tersebut akan dipamerkan di ITS Expo. Salah satu

    contohnya adalah pada tahun 2012 Klub Teknologi berhasil mengolah sampah

    organik menjadi pupuk padat dan cair. Namun pada tahun 2013 ini program

    kerja lebih difokuskan pada masalah pengolahan air.

  • Untuk menunjang pengembangan Klub Teknologi, maka dibentuklah

    kampung binaan yang dapat dijadikan sebagai wadah penyalur aspirasi

    teknologi Mahasiswa D3 Teknik Kimia. Sehingga semua ide di bidang

    teknologi dari mahasiswa D3 Teknik Kimia dapat ditampung dan direalisasikan.

    Acara pertemuan yang biasa diadakan Klub ini bersifat fleksibel, yang

    artinya tidak dibatasi kapan dan dimana acara berlangsung, karena pada

    umumnya acara ini dilaksanakan sesuai kebutuhan. Syarat untuk bisa bergabung

    ke dalam Klub ini adalah harus menjadi anggota himpunan D3 Teknik Kimia

    FTI-ITS.

  • 33

    FASILITAS D3 TEKNIK KIMIA FTI ITS

    Ruang Kelas

    Kelas AA 105

    Salah satu dari

    tiga kelas yang telah

    dipersiapkan untuk

    para mahasiswa khu-

    susnya jurusan D3

    Teknik Kimia yang

    terletak di plasa D3

    Teknik Kimia. Di

    depan kelas terdapat

    majalah dinding (mading). Kelas yang cukup luas ini, mampu menampung

    sekitar lima puluh orang dengan kursi yang telah di desain sedemikian rupa.

    Fasilitas yang dapat digunakan para mahasiswa ialah AC sebanyak 4 buah,

    dengan 2 buah white board, adanya tempat sampah, penerangannya terang, dan

    sebuah layar proyektor.

    Kelas AA 106

    Ruangan yang terletak di plasa D3 Teknik Kimia ini, merupakan kelas ke-

    2 yang menjadi rujukan setelah ruangan ke-3. Hampir sama dengan Kelas AA

    105, fasilitas yang disediakan mampu memenuhi kebutuhan selama KBM

    berlangsung. Namun bedanya, AC berjumlah 3 buah. Di ruangan ini

  • penerangannya sangat bagus, dan juga telah disiapkan perlengkapan kelas yang

    sama dengan kelas AA-105.

    Kelas BB-302

    Ruangan BB-302 terletak di lantai 3. Ruangan ini mampu menampung

    100 orang, serta dihiasi tembok yang sebagiannya terbuat dari kayu khusus dan

    batu bata. Fasilitas yang tersedia ada kursi, peralatan kelas, seperti: spidol,

    penghapus papan tulis, dan white board, serta penerangan yang terang.

    Laboratorium Lantai 1

    Laboratorium lantai 1 merupakan fasilitas penunjang kegiatan praktikum

    mahasiswa D3 Teknik Kimia ITS dan pengurusnya adalah Bapak Slamet.

    Terdapat 5 laboratorium di laboratorium lantai 1, antara lain laboratorium OTK

    (Operasi Teknik Kimia) 1, OTK 2, OTK 3, Teknologi Biofuel, Atsiri, dan

    Nabati (TBAN), dan Teknik Pembakaran.

    Contoh beberapa praktikum yang dilaksanakan di laboratorium lantai 1:

    OTK 1

    a. Pressure Drop

    b. Sedimentasi

    OTK 2

    a. Mixing

    b. Heat Exsenger

    OTK 3

    a. Destilasi

    b. Absorpsi

    c. Evaporasi

    TBAN

  • 35

    a. Press Bucket

    TeknikPembakaran

    a. Anilline Point

    b. Pure Point

    c. Destilasi

    d. Statistics Gravity

    Sistematika penjadwalan praktikum mata kuliah laboratorium lantai 1 ada

    pada wewenang dosen, kemudian kasi, dan selanjutnya diotoritaskan kepada

    pengurus lab. Sedangkan untuk selain mata kuliah wewenang utama ada pada

    dosen pembimbing. Sementara untuk sistematika perawatan selama sempat

    diurus sendiri, jika tidak, maka meminta bantuan kepada orang lain.

    Beberapa teknis yang perlu diperhatikan agar keselamatan kerja tetap

    terjaga dan tidak terkontaminasi substansi yang berbahaya yaitu dengan

    menggunakan jas lab dan sarung tangan karena sebagian besar substansi di

    lantai 1 mudah terbakar terutama pada percobaan ekstraksi.

    Laboratorium Lantai

    2

    Laboratorium

    yang berada di lantai

    2 terdapat labora-

    torium Kimia Analit,

    laboratorium Kimia

    Organik, laborato-

    rium Teknik Korosi,

  • laboratorium Teknik Pengolahan Limbah. Mahasiswa bisa menggunakan

    fasilitas laboratorium untuk praktikum, selain itu untuk PKM, Tugas Akhir

    (TA), inovasi produk, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang bertujuan

    untuk mengembangkan inovasi atau kekreatifan mahasiswa. Sebelum kita

    menggunakan laboratorium, kita harus izin ke kepala laboratorium. Untuk

    sarana yang telah disediakan di laboratorium Lantai 2 sudah bisa mencukupi

    untuk kebutuhan mahasiswa.

    Untuk sisa hasil praktikum laboratorium lantai 2, limbah diperlakukan

    dengan 2 jenis perlakuan. Untuk limbah yang masih bisa di gunakan, akan di

    simpan untuk digunakan kembali. Sedangkan untuk limbah yang tidak bisa

    digunakan kembali akan di buang.

    Laboratorium Lantai 3

    Laboratorium lantai 3 merupakan

    laboratorium D3 Teknik Kimia ITS,

    berada di bawah kepengurusan Bapak

    Sugeng Priyono. Laboratorium di lantai

    3 ini mempunyai 3 spesifikasi yaitu Lab.

    Kimia Fisika (KF), Lab Analisa

    Instrumen (AI), dan Lab Teknologi

    Bahan Makanan dan Fermentasi

    (TBMF). Sebagai laboratorium yang

    khusus didirikan untukmemfasilitasi

    mahasiswa D3 Teknik Kimia, lab lantai

    3 ini difungsikan untuk praktikum rutin

    mahasiswa dan eksperimen PKM

    (Program Kreativitas Mahasiswa).

  • 37

    Setiap laboratorium di lantai 3 ini mempunyai beberapa alatkhusus. Di

    Lab KF terdapat refraktometer untuk mengukur indeks bias pada percobaan

    Binary Liquid, destilator, dan ruang timbang. Untuk Lab AI dapat ditemui

    spektrofotometer, konduktometer, dan PH meter. Sementara itu di Lab TBMF

    terdapat mikroskop, autoclave, dan vacuum frying .Laboratorium lantai 3 tidak

    difasilitasi dengan AC agar tidak menambah waste products sehingga selalu

    higienis.

    Regulasi kegiatan di laboratorium lantai 3 ini disusun secara

    sistematis.Untuk sistematika penjadwalan praktikum mata kuliah ada pada

    wewenang dosen, kemudian kasi, dan selanjutnya diotoritaskan kepada pengurus

    lab. Sedangkan untuk selain mata kuliah wewenang utama ada pada dosen

    pembimbing. Sementara untuk sistematika perawatan dilaksanakan oleh

    pengurus lab, asisten lab, dan mahasiswa sendiri. Setiap mahasiswa wajib

    membersihkan alat dan ruangan seusai praktikum dan untuk alat-alat elektronik

    dibersihkan oleh pengurus lab menggunakan alkohol.

    Untuk limbah hasil praktikum mendapat dua perlakuan. Untuk yang

    pertama, limbah akan ditampung jika masih berguna. Contoh limbah praktikum

    Binary Liquid dapat digunakan untuk menghapus papan dan limbah tembaga

    sulfat pada percobaan Pelapisan Logam dapat difungsikan kembali untuk

    praktikum. Untuk perlakuan yang kedua, limbah langsung dibuang jika sudah

    tidak dapat difungsikan kembali, contoh pada percobaan asam basa.

  • PLAZA

    Plaza yang

    dimaksud disini

    adalah plaza D3,

    merupakan

    tempat umum

    yang digunakan

    untuk berkumpul

    mahasiswa D3

    dalam cakupan

    mahasiswa D3

    Teknik Kimia,

    D3 Teknik

    Elektro, D3 Teknik Mesin. Hak-hak penggunaan plaza tidak pernah dibatasi

    selama penggunaan tersebut tidak menyalahi aturan. Contohnya membuat

    suasana gaduh di plaza selama jam-jam kuliah.

    Plaza D3 saat ini banyak digunakan untuk sesi-sesi informal dari pada

    formal. Saat sesi formal hanya sebatas acara tertentu saja. Semua dari

    mahasiswa D3 berhak menggunakan plaza ini selama ada izin resmi ke pihak

    birokrasi dan himpunan D3 yang lain.

    Kamar Mandi

    Salah satu fasilitas pokok yang ada di kampus jurusan D3 Teknik Kimia

    adalah kamar mandi. Kampus D3 teknik kimia memilik total kamar mandi

    sebanyak enam buah, yaitu dua buah kamar mandi mahasiswa di lantai 1, dua

  • 39

    buah kamar mandi untuk dosen di lantai 2, dan dua buah kamar mandi di lantai

    3.

    Tempat Parkir

    D3-FTI ITS menyediakan tempat parkir untuk

    mahasiswa dibuka pada pukul 06.30 dan tutup

    pada pukul 20.30. Untuk segi keamanan ada

    petugas untuk menjaga tempat parkir tersebut.

    Kapasitas yang bisa ditampung tempat parkir

    tersebut sekitar 700 kendaraan.

    Pengguna fasilitas tempat parkir diberi

    tanggung jawab untuk menyimpan kartu parkir

    selama memarkir di tempat tersebut. Konsekuensi

    jika kartu parkir hilang akan didenda Rp 15.000 dan

    menunjukkan STNK. Untuk dosen, ada tempat khusus untuk parkir dan tanpa

    menggunakan kartu.

    Kantin

    Merupakan kantin

    umum dan mayoritas

    pengun-jung adalah

    maha-siswa D3-FTI

    ITS yang berada di

    belakang mushola D3

    FTI-ITS. Buka pada

    setiap hari Senin

    sampai Jumat dari

    mulai pukul 06.30 dan tutup pada pukul 18.00. Makanan dan minuman yang ada

  • di kantin tersebut dijual dengan harga terjangkau. Kebersihannya terjamin

    karena ada petugas kebersihan yang rutin membersihka

    Mushola

    Mushola merupakan salah

    satu fasilitas yang bisa digunakan

    mahasiswa untuk sholat dan

    mengadakan kegiatan yang ada

    dimushola misalnya kajian rutin

    islami putri yang diadakan setiap

    hari Jumat waktu jumatan. Yang mengelola dan yang menjadi penanggung

    jawab atas mushola adalah LDJ sekampus kota.