buku posko pmi bengkulu utara

36

Upload: ankgoro-wiranti-bengkulu

Post on 19-Jan-2016

253 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Buku petunjuk pelaksanaan POSKO PMI Kabupaten Bengkulu Utara

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Posko PMI bengkulu Utara
Page 2: Buku Posko PMI bengkulu Utara

PETUNJUK PELAKSANAAN POSKO PMI

KABUPATEN BENGKULU UTARA

PALANG MERAH INDONESIAKABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN 2012

Page 3: Buku Posko PMI bengkulu Utara

Judul buku:PETUNJUK PELAKSANAAN POSKO PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Desain sampul & Layout:Dioscorea HispidaMajid Muhammad Ardi

Penerbit:Palang Merah IndonesiaKabupaten Bengkulu Utara

Didukung oleh:German Red Cross

Copyright @ 2012

Page 4: Buku Posko PMI bengkulu Utara

KATA PENGANTARKETUA PMI

KABUPATEN BENGKULU UTARA

i

Kata

Penganta

r

Penyelenggaraan penanggulangan bencana PMI yang cepat, tepat, dan terkoordinasi sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah tujuan utama pelayanan tanggap darurat bencana PMI. Beberapa mekanisme penanganan bencana telah dibuat sebagai pedoman penyelenggaraan di setiap jejaring PMI. Petunjuk Pelaksanaan Posko PMI ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari isi Protap tanggap darurat bencana PMI dalam pengorganisasian tanggap darurat bencana.

Juklak ini berisikan tata cara pelaksanaan sesuai dengan fungsi masing-masing yang telah ditetapkan dalam Protap secara terkoordinasi sehingga tindakan yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang maksimal secara berdaya guna dan berhasil guna. Beberapa hal yang tertuang di dalam Juklak ini antara lain jenis, fungsi dan tugas Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara, persyaratan standar Posko PMI, struktur organisasi dan mekanisme serta anggaran Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

Buku ini diharapkan menjadi pedoman penyelenggaraan Posko PMI di setiap jejaring PMI Kabupaten Bengkulu Utara sehingga koordinasi serta pengelolaan informasi dapat berjalan dengan efektif dan terstruktur guna menunjang operasional di lapangan.

Kami menyadari bahwa Petunjuk Pelaksanaan Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara ini jauh dari sempurna sehingga dibutuhkan masukan dan saran dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik Pengurus, staf, dan relawan PMI Kabupaten Bengkulu Utara yang telah terlibat dalam penyusunan Juklak ini. Semoga Juklak ini dapat menjadi acuan yang baik bagi PMI dalam meningkatkan kapasitas PMI dalam hal penanggulangan bencana.

Bengkulu Utara, Mei 2012 Pengurus Kabupaten PALANG MERAH INDONESIA Kabupaten Bengkulu Utara

Ketua

Hj. Naniek Harmadi

Page 5: Buku Posko PMI bengkulu Utara
Page 6: Buku Posko PMI bengkulu Utara

iii

Dafta

r Isi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Ketua PMI Kabupaten Bengkulu Utara iDaftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1A. Umum 1B. Maksud dan Tujuan 1C. Dasar 2D. Pengertian Umum 2

BAB II JENIS, TUGAS DAN FUNGSI POSKO PMI 3A. Jenis 3B. Tugas dan Fungsi Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara 3C. Tugas dan Fungsi Posko PMI Darurat Lapangan 3

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA 4A. Struktur Organisasi 4B. Mekanisme Kerja 6

BAB IVPERSYARATAN STANDAR POSKO PMI 9A. Persyaratan Fisik 9B. Peralatan Standar Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara 9C. Petugas Posko PMI 10

BAB V KEGIATAN POSKO PMI 11A. Dalam Situasi Normal 11B. Dalam Masa Tanggap Darurat 11C. Mekanisme Kerja Posko di Markas 12

BAB VIPELAPORAN 17

BAB VII PENGELOLAAN DAN DISEMINASI INFORMASI BENCANA 181. Mengumpulkan Data Informasi 182. Menerjemahkan Informasi 183. Menyebarluaskan Informasi 18

BAB VIII KUALIFIKASI PELATIHAN POSKO PMI 21

BAB IXPENUTUP 22

LAMPIRAN 23

Page 7: Buku Posko PMI bengkulu Utara
Page 8: Buku Posko PMI bengkulu Utara

1

A. UmumSuksesnya kegiatan operasi penanggulangan bencana sangat tergantung pada kemampuan menerapkan pengetahuan manajemen bencana. Jika prinsip-prinsip manajemen bencana dapat diaplikasikan dengan baik, tentu perangkat pengendali operasi menjadi hal yang prinsip dan mutlak diperlukan. Pengendalian operasi yang efektif dan terstruktur merefleksikan kinerja yang baik dan untuk dapat mencapai hal tersebut perlu adanya tempat pengendalian operasi yang disebut Pos Komando PMI atau disebut dengan Posko PMI.

PMI sesuai dengan mandatnya, dituntut harus mampu menyediakan pelayanan kepada masyarakat korban bencana secara efektif dan efisien serta sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Untuk mencapai penyediaan pelayanan yang efektif dan efisien, telah banyak usaha yang dilakukan seperti penyiapan SDM yang berkualitas, peralatan yang standar, manual atau pedoman yang jelas, demikian pula beberapa Protap telah diberlakukan.

PMI Kabupaten Bengkulu Utara sebagai salah satu bagian dari organisasi di tingkat kabupaten sampai saat ini merasa belum optimal dalam mengoperasikan Posko PMI yang ada. Selama ini Posko PMI hanya dibentuk pada saat situasi-situasi darurat bencana, ketika terjadi bencana baik di dalam maupun di luar Kabupaten Bengkulu Utara.

Untuk itu, PMI Kabupaten Bengkulu Utara memandang perlu mengeluarkan Petunjuk Pelaksana (Juklak) Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara yang diharapkan mampu menjadi panduan dalam mendirikan dan mengoperasikan Posko PMI guna menunjang kegiatan pelayanan kepalangmerahan.

Dengan dikeluarkannya Juklak Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara ini, diharapkan menjadi panduan bagi petugas Posko PMI sehingga memiliki kesamaan pemahaman dalam pengoperasian Posko PMI secara efektif dan efisien.

B. Maksud dan Tujuan 1. MaksudMaksud dikeluarkannya Juklak ini adalah untuk dijadikan pedoman bagi PMI Kabupaten Bengkulu Utara dalam panduan mendirikan dan mengoperasikan Posko PMI guna menunjang kegiatan pelayanan kepalangmerahan.

2. Tujuan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara ditujukan untuk menjadi panduan bagi personil Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara dalam memahami tugas pokok dan fungsi serta mampu mengelola Posko PMI secara profesional sehingga memiliki kesamaan pemahaman dalam pengoperasian Posko PMI secara efektif dan efisien.

Pendahulu

an

BAB IPENDAHULUAN

Page 9: Buku Posko PMI bengkulu Utara

2

Pendahulu

an C. Dasar

1. Undang-Undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.2. Keppres RI no. 25 tahun 1950 tentang Pengesahan dan Pengakuan atas pendirian

Perhimpunan Palang Merah Indonesia. 3. Keppres RI no. 246 tahun 1963 tentang Perhimpunan Palang Merah Indonesia dan Tugas

Pokok PMI. 4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI.5. Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI tahun 2009 - 2014.6. Buku Petunjuk Pelaksanaan Posko PMI Penanggulangan Bencana PMI Pusat.7. Buku Petunjuk Pelaksanaan Posko PMI Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bengkulu.8. Program Kerja PMI Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2011.

D. Pengertian Umum1. Posko PMI adalah pusat pengendalian kegiatan yang dilaksanakan PMI dalam

koordinasi, perencanaan, organisasi, aktualisasi dan kontrol penerimaan serta penyebaran informasi kepada masyarakat kaitannya dengan peringatan dini dan komando kegiatan tanggap darurat yang dilakukan oleh PMI.

2. Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara adalah ruang pusat pengendalian informasi kegiatan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan merencanakan, mengkoordinasikan, mengaktualisasikan dan memantau kegiatan operasional sebelum, saat dan sesudah penanggulangan bencana (monitoring).

3. Posko PMI Darurat Lapangan adalah pusat pengendalian informasi tentang kegiatan operasional tanggap darurat PMI di lokasi bencana.

Page 10: Buku Posko PMI bengkulu Utara

Jenis, Tu

gas, d

an F

ungsi P

osk

o P

MI

3

BAB IIJENIS, TUGAS DAN FUNGSI POSKO PMI

A. Jenis

Posko PMI dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Posko PMI Pusat 2. Posko PMI Provinsi 3. Posko PMI Kabupaten/ Kota4. Posko PMI Darurat Lapangan

B. Tugas dan Fungsi Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara1. Tugas

a. Membuat perencanaan operasional Posko PMI tingkat Kabupaten Bengkulu Utara.b. Menyediakan dan membagi informasi vertikal (PMI Provinsi yang ditembuskan ke

PMI Pusat) dan horisontal (dengan dinas-dinas terkait) mengenai kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat Kabupaten Bengkulu Utara dan instansi–instansi lintas sektoral.

c. Menyediakan dan memutakhirkan database.d. Membantu perencanaan operasi tanggap darurat (Renops).e. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan di lapangan dengan mengkoordinasikan

kepada pihak-pihak yang terkait baik secara internal maupun eksternal (lintas sektoral terkait tingkat Kabupaten Bengkulu Utara).

f. Membuka akses komunikasi dan berbagi informasi kepada instansi lintas sektoral terkait di tingkat Kabupaten Bengkulu Utara.

g. Secara langsung mengkoordinasikan dan mengendalikan Posko PMI Darurat Lapangan.

2. Fungsia. Secara langsung mengkoordinasikan dan mengendalikan Posko PMI darurat

lapangan saat operasi tanggap darurat.b. Mengkoordinasikan Tim SIBAT dan Kecamatan untuk membantu pelaksanaan Posko

PMI. c. Membuat perencanaan operasional Posko tingkat Kabupaten Bengkulu Utara.d. Membantu perencanaan operasi tanggap darurat (Renops).

C. Tugas dan Fungsi Posko PMI Darurat Lapangan1. Secara langsung mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional tanggap

darurat lapangan.2. Menyediakan informasi selengkap mungkin yang berkaitan dengan operasi yang

dilaksanakan kepada PMI Kabupaten Bengkulu Utara, PMI Provinsi dan PMI Pusat.3. Pusat Informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI di lapangan.4. Pusat kegiatan operasi tanggap darurat di lapangan.

Catatan : Penetapan Posko PMI Darurat Lapangan disesuaikan dengan kebutuhan, apabila tidak dibutuhkan maka Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara sekaligus berfungsi sebagai Posko PMI pengendali kegiatan di lapangan..

Sesuai dengan Buku Petunjuk Pelaksanaan Posko PMI yang diterbitkan oleh PMI Pusat, jenis

Page 11: Buku Posko PMI bengkulu Utara

4

Stru

ktu

r O

rganis

asi

dan M

ekanis

me K

erj

a BAB IIISTRUKTUR ORGANISASI DAN

MEKANISME KERJA

A. Struktur Organisasi

1. Posko PMI Pusata. Penanggungjawab Umum : Ketua Bidang PBb. Pelaksana Harian : Sekretaris Jenderalc. Koordinator Operasional : Kepala Markas/Kepala Divisi PBd. Wakil : Kasubdiv Respone. Petugas Posko PMI yang terdiri dari :

1. Seksi administrasi dan pelaporan2. Seksi informasi dan komunikasi

f. Personil Posko PMI minimal berjumlah : 4 orang

2. Posko PMI Provinsi Bengkulua. Penanggungjawab Umum : Ketua PMI Provinsib. Penanggungjawab Operasional : Wakil Ketua Bidang PBc. Pelaksana Harian : Sekretaris/Kepala Markasd. Koordinator : Kepala Divisi PBe. Petugas Posko PMI (terdiri dari staf Posko yang ditunjuk secara khusus)

1. Seksi administrasi dan pelaporan2. Seksi informasi dan komunikasi

f. Personil Posko PMI minimal berjumlah : 4 orang

3. Posko PMI Kabupaten/Kotaa. Penanggungjawab Umum : Ketua PMI Kabupaten/Kotab. Penanggungjawab Operasional : Wakil Ketua Bidang PBc. Pelaksana Harian : Sekretarisd. Koordinator Operasional : Kepala Markase. Wakil Koordinator Operasional : Kepala Divisi PBf. Petugas Posko PMI (terdiri dari staf Posko yang ditunjuk secara khusus)

1. Seksi administrasi dan pelaporan2. Seksi informasi dan komunikasi

g. Personil Posko PMI minimal berjumlah : 4 orang

4. Posko PMI Darurat Lapangana. Penanggungjawab : Koordinator Lapangan (Kabid Pelayanan)b. Koordinator : Staf/Relawan yang ditunjukc. Wakil Koordinator : Staf/Relawan yang ditunjukd. Seksi-seksi :

1. Seksi administrasi dan keuangan2. Seksi bantuan/relief3. Seksi infokom

Page 12: Buku Posko PMI bengkulu Utara

5

4. Seksi logistik dan transportasi5. Seksi mobilisasi relawan6. Lain-lain (sesuai kebutuhan)

e. Jumlah personil Posko PMI Darurat Lapangan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan atau besarnya operasi tanggap darurat yang dilakukan.

Bagan 1Struktur Posko PMI Provinsi Bengkulu

Bagan 2Struktur Posko PMI Kabupaten/Kota

Struktu

r Org

anisa

si dan M

ekanism

e K

erja

Page 13: Buku Posko PMI bengkulu Utara

6

Bagan 3Struktur Posko Darurat Lapangan

Kabupaten Bengkulu Utara

B. Mekanisme Kerja1. Posko PMI Pusat

a. Informasi bencana yang diterima oleh personil Posko diolah dan dikaji yang dipimpin oleh Koordinator Posko.

b. Informasi yang masuk ke Posko berupa informasi kejadian bencana di Provinsi.c. Informasi yang diterima dapat berupa laporan bencana yang memerlukan

dan/atau tidak memerlukan bantuan.d. Informasi relevan yang diterima oleh Posko harus diteruskan kepada Pelaksana

Harian secara berkala atau atas permintaan.e. Informasi yang sampai pada Pelaksana Harian selanjutnya dipelajari dan Pelaksana

Harian segera menugaskan Koordinator Posko untuk menindaklanjuti informasi yang dimaksud.

f. Informasi yang bersifat darurat dan memerlukan bantuan Posko PMI Pusat, maka Sekretaris Jenderal (Sekjen) selaku Pelaksana Harian menyiapkan kebijakan yang perlu ditetapkan.

g. Informasi dimaksud pada poin f di atas disampaikan kepada Penanggungjawab Posko, dalam hal ini Sekjen dan dilaporkan ke Ketua Umum PMI dengan tembusan ke seluruh kepala divisi terkait.

h. Jika informasi tersebut bersifat laporan kejadian bencana yang tidak memerlukan intervensi PMI Pusat, maka PMI Pusat berkewajiban memantau perkembangan di lapangan.

Stru

ktu

r O

rganis

asi

dan M

ekanis

me K

erj

a

Page 14: Buku Posko PMI bengkulu Utara

7

i. Pelaksanaan operasi diputuskan oleh Pelaksana Harian dan disampaikan kepada Penanggungjawab Posko.

2. Posko PMI Provinsi a. Informasi bencana yang diterima oleh personil Posko diolah dan dikaji yang

dipimpin oleh Koordinator Posko.b. Informasi yang masuk ke Posko berupa informasi kejadian bencana di Provinsi.c. Informasi yang diterima dapat berupa laporan bencana yang memerlukan dan atau

tidak memerlukan bantuan.d. Informasi relevan yang diterima oleh Posko harus diteruskan kepada Pelaksana

Harian untuk selanjutnya dilaporkan kepada Penanggungjawab Posko.e. Informasi yang sampai pada Pelaksana Harian selanjutnya dipelajari dan Pelaksana

Harian segera menugaskan Koordinator Posko untuk menindaklanjuti informasi yang dimaksud.

f. Informasi yang bersifat darurat dan memerlukan dukungan Markas PMI Provinsi, maka Sekretaris atau Kepala Markas Kabupaten/Kota selaku Pelaksana Harian mengajukan permohonan dukungan kepada PMI Provinsi. Apabila PMI Provinsi tidak dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan, maka Posko PMI Provinsi dapat menyampaikan kepada Posko PMI Pusat.

g. Informasi dimaksud pada point e di atas dilaporkan Penanggungjawab Posko.h. Jika informasi tersebut bersifat laporan kejadian bencana semata, maka PMI

Provinsi berkewajiban memantau perkembangan di lapangan dan menyampaikan informasi tersebut ke Posko PMI Pusat.

i. Keputusan melaksanakan operasi diputuskan oleh Pelaksana Harian (Sekretaris/Kepala Markas) dan dilaporkan kepada Penanggungjawab Posko.

3. Posko PMI Kabupaten/Kotaa. Informasi bencana yang diterima oleh personil Posko diolah dan dikaji yang

dipimpin oleh Koordinator Posko.b. Informasi yang diterima oleh Posko harus diteruskan kepada Pelaksana Harian.c. Pelaksana Harian akan mempelajari informasi dengan segera dan memerintahkan

kepada Koordinator Posko untuk merespon informasi yang dimaksud.d. Informasi yang bersifat darurat dan memerlukan dukungan Markas PMI Provinsi,

maka Sekretaris atau Kepala Markas Kabupaten/Kota selaku Pelaksana Harian mengajukan permohonan dukungan kepada PMI Provinsi. Apabila PMI Provinsi tidak dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan, maka Posko PMI Provinsi dapat menyampaikan kepada Posko PMI Pusat.

e. Informasi dimaksud pada point d di atas dilaporkan kepada Penanggungjawab Posko.

f. Jika informasi yang bersifat laporan kejadian bencana, maka PMI Kabupaten/Kota berkewajiban memantau perkembangan di lapangan dan meneruskan informasi tersebut ke Posko PMI Provinsi. Keputusan melaksanakan operasi diputuskan oleh Pelaksana Harian (Sekretaris/Kepala Markas) dan dilaporkan kepada Penanggung-jawab Posko.

4. Posko PMI Darurat Lapangana. Posko PMI darurat lapangan dibentuk berdasarkan kebutuhan operasi dan struktur

organisasinya merujuk pada struktur organisasi standar di atas.

Struktu

r Org

anisa

si dan M

ekanism

e K

erja

Page 15: Buku Posko PMI bengkulu Utara

8

b. Semua kegiatan operasi yang dilaksanakan tetap di bawah koordinasi Pengurus.c. PMI Kabupaten/Kota dan secara teknis Pengurus PMI Kabupaten/kota dapat

menunjuk Koordinator Operasi Tanggap Darurat.d. Koordinator Operasi Tanggap Darurat bertanggungjawab terhadap Pengurus PMI

Kabupaten/Kota.

Semua bentuk kegiatan administrasi dan pelaporan ditujukan kepada Pengurus PMI Kabupaten/Kota berdasarkan hasil laporan masing-masing sektor di lapangan.

Stru

ktu

r O

rganis

asi

dan M

ekanis

me K

erj

a

Page 16: Buku Posko PMI bengkulu Utara

9

Persya

rata

n Sta

ndar P

osk

o P

MI

BAB IVPERSYARATAN STANDAR POSKO PMI

A. Persyaratan Fisik 1. Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara dapat terletak pada bagian bangunan kantor

(menyatu dengan markas) atau di bangunan terpisah.2 Posko PMI Darurat Lapangan berada di lokasi bencana dapat mempergunakan tenda

pleton, hunian sementara atau memanfaatkan bangunan yang masih layak huni.3 Ruangan Posko PMI idealnya berukuran 5 X 10 m2 disertai dengan perlengkapan standar

Posko PMI. Untuk realisasinya disesuaikan dengan kondisi PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

4 Tersedia ruangan untuk tempat istirahat petugas.

B. Peralatan Standar Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara1. Peralatan komunikasi :

a. Sambungan telpon mengunakan jaringan PMI kabupaten Bengkulu Utara (0737) 522788

b. Faksimil (0737) 522 788c. Internet yang bisa diakses 24 jam melalui website www.pmibengkulutara.co.ccd. Radio Base Station Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara dengan frekuensi 171.300 e. Radio jinjing/ Handy Transceiver (HT) + baterai cadangan

2. Peralatan kantor a. Komputer desktop 1 unitb. Modem internet HSDPA (website)c. Printer 1 unit d. Meja kerja 2 unite. Meja pertemuanf. Proyektor LCD + Layarg. Whiteboard Ukuran besarh. TV idealnya 21’i. Radio FMj. Papan flipchartk. Filing cabinetl. Lemari peralatan m. Peta kabupaten dan kecamatan di Bengkulu Utaran. Generator o. Megafonp. Kamera digitalq. GPSr. Laptop

3 Peta rawan bencana masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara versi cetak, data base contact person internal dan eksternal versi cetak, data base instansi terkait.

4 Satu (1) unit kendaraan operasional yang setiap saat dapat dipergunakan.

Page 17: Buku Posko PMI bengkulu Utara

10

C. Petugas Posko PMIYang dimaksud dengan Petugas Posko PMI adalah Staf/KSR/TSR/Satgana PMI yang secara khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas jaga di Posko PMI.

1. Dalam masa normala. Petugas Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara dapat dirangkap oleh staf yang

membidangi Penanggulangan Bencana atau dibantu oleh staf markas lainnya. Contoh: staf bagian administrasi dapat membantu menangani surat menyurat atau informasi tentang PMI. Staf bidang logistik juga bisa membantu pendataan barang-barang logistik bencana, staf bidang IT membantu sebagai operator radio komunikasi.

b. Penjadwalan dibagi menjadi 2 shift, yaitu :1. Shift pagi – sore : dapat dirangkap oleh staf PMI dibantu oleh staf markas yang

lain.2. Shift sore – malam : oleh tenaga Relawan3. Hari libur : relawan sesuai jadwal

c. Persyaratan petugas Posko PMI : 1. Staf/Relawan PMI Kabupaten Bengkulu Utara.2. Telah mengikuti orientasi pengelolaan Posko PMI.3. Memiliki keterampilan komunikasi dengan baik.4. Menguasai komputer minimal MS Word dan Excel.5. Mampu mengoperasikan radio komunikasi.6. Minimal telah mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Dasar (30

jam).

2. Dalam Tanggap Darurata. Petugas Posko PMI Kabupaten Mukomuko dipimpin oleh Koordinator Operasional

yang mengkoordinasi operasi tanggap darurat.b. Petugas Posko PMI Kabupaten Mukomuko minimal berjumlah 4 orang terdiri dari :

1. Petugas spesialisasi administrasi2. Petugas spesialisasi logistik3. Petugas spesialisasi komunikasi/operator radio4. Petugas spesialisasi kehumasan.

Pers

yara

tan S

tandar

Posk

o P

MI

Page 18: Buku Posko PMI bengkulu Utara

11

Kegia

tan P

osk

o P

MI

BAB VKEGIATAN POSKO PMI

A. Dalam situasi normal 1. Mencari, menerima, mengolah dan menyebarkan informasi yang berkaitan

kesiapsiagaan dan upaya-upaya pengurangan risiko bencana.2. Menyelenggarakan administrasi Posko PMI meliputi pencatatan, perencanaan dan

pelaporan.3. Menyelenggarakan pengecekan perlengkapan pendukung Posko PMI dan perlengkapan

operasional agar senantiasa siap pakai.4. Mengumpulkan data awal dengan mempelajari informasi sebanyak mungkin tentang

suatu wilayah rawan bencana; mempelajari informasi yang relevan: data dari kelurahan/desa, data tentang situasi sebelum dan sesudah bencana dan laporan dari berbagai sumber.

5. Memutakhirkan data sebelum dan sesudah bencana.6. Mendata sumber daya yang dimiliki PMI Kabupaten Bengkulu Utara.7. Membuat display/paparan update data yang sudah dikumpulkan.8. Mengumpulkan peta-peta bahaya dari instansi terkait.9. Membuat rencana kontinjensi Posko PMI, yang meliputi:

a. Pemetaan risikob. Pemetaan sumber dayac. Analisis kerentanand. Rencana aksi Posko PMI dalam skala bencana tertentue. Pendataan jalur evakuasi.

10.Menyusun dan memprogramkan jadwal petugas piket.11.Memonitor kegiatan pelayanan kepalangmerahan melalui alat komunikasi radio.12.Menerima dan memonitor laporan serta memantau terus dan mengambil kesimpulan

terhadap semua informasi yang masuk.13.Membuat laporan secara tertulis maupun lisan dan menyampaikannya kepada Kepala

Markas/Divisi terkait dalam waktu 1 x 24 jam apabila situasi yang dipantau aman. Pada saat situasi kedaruratan atau situasi yang memerlukan keputusan dari Pengurus, pelaporan dilakukan dengan segera.

14.Menginventarisasi petugas Posko PMI.15.Melakukan jejaring dan koordinasi antar instansi–instansi eksternal yang terkait

seperti BPBD, BPMD, ORARI ,RAPI, BMKG, POLRI, TNI, PKK dan pemerintahan wilayah setempat.

16.Membuat database kegiatan pelayanan kepalangmerahan.17.Mengumpulkan data dari Tim SIBAT secara berkala.18.Pengecekan dan perawatan seluruh peralatan Posko dilakukan secara berkala minimal

3 bulan sekali.

B. Dalam Masa Tanggap Darurat1. Mencari, menerima, mengolah dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan

kesiapsiagaan bencana dan upaya pengurangan risiko bencana.2. Menyelenggarakan administrasi Posko PMI meliputi pencatatan, perencanaan dan

pelaporan.

Page 19: Buku Posko PMI bengkulu Utara

12

3.perlengkapan operasional agar siap pakai.

4. Pengumpulan data awal adalah mempelajari informasi sebanyak mungkin tentang wilayah bencana, mempelajari informasi yang relevan: data dari kelurahan/desa, data tentang situasi saat dan sesudah bencana dan laporan dari berbagai sumber.

5. Memutakhirkan data saat penanganan tanggap darurat bencana dan sesudah bencana.6. Membuat display/paparan update data yang sudah dikumpulkan.7. Mengumpulkan peta-peta bahaya dari instansi terkait.8. Menyusun Rencana Operasi Posko PMI. 9. Membantu PMI Kabupaten Bengkulu Utara dalam membuat rencana operasi tanggap

darurat.10.Menyusun dan memprogramkan jadwal petugas piket.11.Memonitor kegiatan pelayanan kepalangmerahan melalui alat komunikasi radio.12.Menerima dan memonitor laporan serta memantau terus dan mengambil kesimpulan

terhadap semua informasi yang masuk.13.Membuat laporan secara tertulis maupun lisan dan menyampaikannya kepada Kepala

Markas/Divisi terkait secara berkala.14.Menginventarisasi petugas Posko PMI.15.Membangun jejaring dan koordinasi dengan instansi–instansi eksternal yang terkait

seperti BPBD, DINSOSNAKERTRAN, DINKES, RSUD, TNI, POLRI, BPMPD, ORARI, RAPI, BMKG dan Pemerintah Kabupaten.

C. Mekanisme Kerja POSKO PMI di Markas

Menyelenggarakan pengecekan ulang perlengkapan pendukung Posko PMI dan

Bagan 4Penerimaan Informasi Bencana

di Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara (1)

Kegia

tan P

osk

o P

MI

Page 20: Buku Posko PMI bengkulu Utara

13

Keterangan :

1. SSB dan SIBAT

bencana. Apabila terjadi bencana di suatu wilayah peran dan fungsi SSB dan Tim SIBAT sangat dibutuhkan untuk segera menyampaikan informasi bencana kepada Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara. Di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara terdapat 11 Desa SIBAT dan 10 Sekolah Siaga Bencana serta 2 Sekolah EWS. Tata cara penyampaian informasi di SSB dan oleh Tim SIBAT adalah sebagai berikut :a. Bencana yang terjadi di wilayah SSB dan Tim SIBAT atau daerah sekitar segera

dilaporkan kepada Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.b. Sebelum dilaporkan SSB dan Tim SIBAT agar segera berkoordinasi dengan pimpinan

wilayah yang bersangkutan, yaitu Kades untuk Tim SIBAT dan Kepala Sekolah untuk SSB.

c. Setelah koordinasi selesai maka SSB atau Tim SIBAT segera melaporkan kejadian bencana kepada Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara. Isi laporan adalah :1. Jenis bencana2. Waktu kejadian3. Dampak yang ditimbulkan4. Tindakan yang sudah dilakukan5. Institusi yang sudah ada di lokasi.

d. Setelah informasi disampaikan maka SSB dan Tim SIBAT menunggu keterangan selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan dengan terus memantau di lokasi bencana.

e. Laporan bencana harus terus dicatat dan dilaporkan secara berkala kepada Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

f. Peralatan yang dapat digunakan untuk melaporkan kejadian bencana adalah radio komunikasi, handphone dan faksimil.

2. Operator Radioa. Menerima setiap laporan atau informasi bencana yang diterima dari SSB, Tim SIBAT,

masyarakat, institusi lain yang terkait.b. Mencari informasi terbaru mengenai kondisi di daerah bencana.c. Mencatat setiap laporan dan informasi bencana yang diterima secara akurat. d. Melaporkan segera informasi bencana yang diterima kepada Koordinator Posko.e. Melakukan update data kejadian bencana secara berkala.

3. Humasa. Membantu operator melakukan pencatatan tentang laporan kejadian bencana.b. Melakukan pengambilan dokumentasi mengenai kegiatan Posko baik pada pra

bencana, tanggap darurat bencana maupun pasca bencana.c. Menyusun dokumentasi kegiatan Posko.d. Melaporkan dokumentasi kegiatan Posko kepada Koordinator Posko.

4. Logistika. Menyiapkan segala peralatan dan perlengkapan Posko yang dibutuhkan pada saat

operasi tanggap darurat bencana.b. Mencatat semua peralatan yang digunakan pada saat operasi tanggap darurat dan

pada saat peralatan dikembalikan.

SSB (Sekolah Siaga Bencana) dan Tim SIBAT merupakan unsur yang terdekat dengan daerah

Kegia

tan P

osk

o P

MI

Page 21: Buku Posko PMI bengkulu Utara

14

c. Merawat semua peralatan Posko yang ada di Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utarad. Melaporkan kondisi Peralatan yang ada di POSKO PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

5. Koordinator Poskoa. Setelah informasi diterima dari Petugas Operator yang bertugas pada waktu itu

Koordinator Posko mengkaji laporan yang diterima mengenai kebenaran laporan sebelum diteruskan ke Pelaksana Harian Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

b. Melaporkan informasi yang diterima kepada Pelaksana Harian Posko yakni Kepala Markas PMI Kabupaten Bengkulu Utara selaku Kepala Pelaksana Harian Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

c. Merespon informasi bencana yang sudah ada dengan cara terus memantau dan mencari informasi terbaru di lokasi bencana.

d. Memonitoring dan mengawasi keberlangsungan kegiatan Posko saat bencana.e. Melaporkan kepada Pelaksana Harian jika ada informasi terbaru mengenai kejadian

bencana yang terjadi.

6. Pelaksana Harian Poskoa. Pelaksana harian Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara di sini dijabat oleh Kepala

Markas PMI Kabupaten Bengkulu Utara.b. Pelaksana Harian Posko akan mempelajari setiap informasi yang disampaikan oleh

Koordinator Posko.c. Apabila informasi memerlukan dukungan maka Sekretaris atau Kepala Markas PMI

Kabupaten Bengkulu Utara mengajukan permohonan dukungan kepada PMI Provinsi.d. Memantau perkembangan kejadian bencana di lapangan dan meneruskan informasi

kepada PMI Provinsi Bengkulu.e. Mengambil keputusan melaksanakan operasi dan dilaporkan kepada Penanggungjawab

Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara.f. Mengumpulkan relawan untuk segera bersiap-siap diturunkan ke lokasi kejadian

bencana.g. Memonitoring kegiatan Posko baik di Markas maupun Posko di lapangan.h. Memberikan arahan kepada seluruh petugas Posko setelah melaksanakan tugas setiap

hari.i. Penanggungjawab Posko (Ketua PMI Kabupaten Bengkulu Utara)

1) Memberikan dukungan moral maupun spiritual kepada seluruh petugas Posko.2) Memantau seluruh kegiatan Posko baik di markas maupun di lapangan.3) Melakukan koordinasi dengan stakeholder/instansi terkait.4) Melakukan koordinasi dengan PMI Provinsi.

.

Kegia

tan P

osk

o P

MI

Page 22: Buku Posko PMI bengkulu Utara

15

Bagan 5Penerimaan Informasi Bencana

di Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara (2)

1.diolah dan dikaji di Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara yang dipimpin oleh Koordinator Posko.

2. Setelah informasi diterima dan dikaji maka informasi tersebut harus segera dilaporkan kepada Pelaksana Harian Posko yaitu Kepala Markas untuk segera dipelajari.

3. Setelah dipelajari Kepala Markas PMI Kabupaten Bengkulu Utara memerintahkan Koordinator Posko untuk merespon informasi bencana tersebut.

4. Setelah Koordinator Posko menerima perintah dari Kepala Markas maka Koordinator Posko bersama Petugas Operator terus memantau keadaan daerah bencana dengan berkoordinasi dengan SSB dan Tim SIBAT.

5. Posko PMI Kabupaten mensupervisi wilayah yang terkena bencana di antaranya pengumpulan data, hasil assessment dan hal-hal yang perlu dibantu oleh PMI Provinsi dan PMI Pusat.

Informasi bencana yang diterima oleh personil Posko dari SSB, Tim SIBAT, dan masyarakat

Kegia

tan P

osk

o P

MI

7. Mekanisme Kerja Posko Lapangan

Page 23: Buku Posko PMI bengkulu Utara

16

6.meminta bantuan kepada Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara yang lain apabila dibutuhkan.

7. Membangun sistem komunikasi darurat di Posko PMI Darurat Lapangan.8. Menerima dan menggali informasi dari Posko PMI Darurat Lapangan dan elemen

masyarakat saat kegiatan berlangsung secara berkala.9. Mengolah, mengorganisasi, merekap data dan informasi di Posko PMI Kabupaten

Mukomuko kemudian melaporkan kepada Pengurus Provinsi dan staf PMI. 10. Menginformasikan kepada Posko PMI Provinsi Bengkulu dan Posko PMI Pusat mengenai

kebutuhan, tindakan, kapasitas barang-barang persediaan PMI di PMI Kabupaten Bengkulu Utara.

11. Memantau dan menginformasikan perkembangan kegiatan tanggap darurat dengan meningkatkan komunikasi kepada Posko PMI Provinsi dan Posko PMI Pusat pada saat kegiatan tanggap darurat bencana.

Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara berkoordinasi dengan Posko PMI Provinsi untuk

Kegia

tan P

osk

o P

MI

Page 24: Buku Posko PMI bengkulu Utara

17

BAB VIPELAPORAN

1. Penyampaian laporan dapat dilakukan dengan melalui radio komunikasi, telepon, HP, faksimil, email dan surat menyurat.

2. Setiap laporan harus didokumentasikan secara tertulis sesuai dengan format yang telah ditentukan.

3. Laporan disampaikan secara berkala dimulai dari Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

4. Jenis laporan terdiri dari :a. Laporan Piketb. Laporan Situasic. Laporan Assessmentd. Laporan Kegiatan.

5. Penyampaian berita harus dilakukan dengan cepat, tepat, singkat dan dicatat tanpa menambah atau mengurangi isi berita, serta dapat dilakukan secara berantai.

6. Isi berita sekurang-kurangnya harus menyebutkan tentang :a. Peristiwa yang terjadi: jelas menyatakan kejadian dan situasi benar-benar dalam

kondisi darurat seperti kebakaran, kebanjiran, gunung meletus, kecelakaan dan lain-lain.

b. Jumlah korban dan kerusakan.c. Tindakan dan bantuan yang telah dilakukan.d. Waktu kejadian : jelas menunjukkan waktu setempat. e. Tempat kejadian: jelas menunjukkan alamat lengkap tempat kejadian,

desa/kelurahan, kecamatan, kota dan lain-lain.f. Pengirim berita (petugas operator radio) : nama pengirim berita, callsign.g. Penanggungjawab berita petugas: Petugas Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara,

Posko PMI Darurat Lapangan atau instansi/masyarakat. Petugas Posko PMI Darurat Lapangan juga dapat bertindak sebagai penanggungjawab berita bila berada pada tempat dan betul-betul mengetahui, menyaksikan peristiwa/keadaan darurat. Anggota masyarakat seperti kepala desa, lurah, kepala dusun, ketua RT, RW, tokoh masyarakat atau beberapa orang lainnya dengan saksi-saksi yang jelas, dapat bertindak sebagai penanggungjawab berita.

h. Pengiriman berita dapat dilaksanakan secara beranting melalui anggota radio lain untuk disampaikan kepada petugas yang berwenang/instansi yang berwajib.

7. Petugas operator radio harus tetap memantau keadaan darurat sampai kegiatan penanganan bencana tersebut dinyatakan berakhir.

8. Tidak diperkenankan melaporkan keadaan darurat secara berlebihan.9. Selesai melaksanakan tugas, petugas operator radio segera membuat laporan tertulis ke

Koordinator Posko PMI melalui bagian administrasi dan pelaporan.10. Penyampaian berita dapat dilakukan secara berantai dan harus dicatat dengan jelas: asal

berita, tempat kejadian, peristiwa yang terjadi, waktu dan penanggungjawab pengirim berita (5W + H).

Pela

pora

n

Page 25: Buku Posko PMI bengkulu Utara

18

BAB VIIPENGELOLAAN DAN DISEMINASI

INFORMASI BENCANA

1. Mengumpulkan Data dan Informasia. Pengumpulan informasi bencana dilakukan dengan dua cara, yaitu menerima dan

mencari.b. Informasi bencana yang diterima dari internal dan eksternal harus diverifikasi ulang.

Jika berdasarkan verifikasi dianggap sah dan dapat dipertanggungjawabkan maka selanjutnya segera diterjemahkan. Sumber-sumber eksternal informasi bencana antara lain :1. BNPB / BPBD - Badan Nasional Penanggulangan Bencana / Badan Penanggulangan

Bencana Daerah2. BMKG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika3. BPS - Badan Pusat Statistik5. TNI - Tentara Nasional Indonesia6. POLRI - Kepolisian Republik Indonesia7. Pemerintah Daerah8. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika9. Dinas Sosial10. Dinas ESDM - Energi dan Sumber Daya Material11. Dinas Kesehatan12. Dinas Pekerjaan Umum13. Dinas Kehutanan14. Media cetak dan elektronik lokal dan nasional15. ORARI - Organisasi Amatir Radio Indonesia16. RAPI - Radio Antar Penduduk Indonesia17. Masyarakat18. Instansi terkait, NGO dan lembaga nasional dan internasional lainnya.

c. Sumber-sumber internal informasi bencana antara lain :1. PMI di semua tingkatan2. Relawan PMI3. Dokumen internal

2. Menerjemahkan Informasia. Informasi bencana yang dianggap sah dan dapat dipertanggungjawabkan

diterjemahkan dan dianalisis sehingga menjadi informasi bencana yang mudah dipahami serta dapat diterima oleh masyarakat.

b. Hasil terjemahan harus dikonsultasikan kepada pengurus atau kepala markas sebagai pengambil kebijakan sebelum informasi bencana disebarluaskan.

c. Hasil terjemahan akan menjadi bahan acuan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

3. Menyebarluaskan Informasi a. Informasi yang akan disebarkan harus terlebih dahulu disaring.b. Penyebaran informasi dapat dilakukan melalui pola mekanisme internal dan eksternal.c. Penyampaian informasi melalui mekanisme Posko PMI maupun prosedur surat

menyurat PMI.

Pengelo

laan d

an D

isem

inasi

Info

rmasi

Benca

na

Page 26: Buku Posko PMI bengkulu Utara

19

d.berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten.

e. Pengelolaan informasi peringatan dini bencana.Peran PMI membantu pemerintah dalam pengelolaan informasi peringatan dini bencana sebagaimana bagan di bawah ini:

Untuk informasi yang sifatnya di luar kewenangan PMI, Pengurus PMI harus

Bagan 6Pengelolaan Informasi Peringatan Dini Bencana

f.1. Diseminasi informasi peringatan dini bencana yang waktu kejadiannya diprediksikan

sekurang-kurangnya 1 minggu berikutnya (slow onset disaster) dapat dilakukan melalui beberapa mekanisme, yaitu :a. Melalui mekanisme kelompok formal dalam tingkat desa, seperti: Rapat Desa

Siaga, PKK, Rapat Adat, Posyandu.b. Melalui mekanisme kelompok informal, antara lain: kelompok tani, majelis

taklim/ibadah lainnya, gotong royong, hari-hari besar, komunitas hobi, ronda dll.2. Diseminasi informasi peringatan dini bencana yang waktu kejadiannya sangat singkat

(rapid onset disaster), melalui mekanisme yang terpadu dengan pola komunikasi PMI serta mekanisme pemerintah (BNPB/ BPBD), serta lembaga-lembaga mitra lainnya seperti BMKG, Dinas PU, ORARI, RAPI, dll.

3. Rencana aksi dilaksanakan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan menggunakan kapasitas dan kearifan lokal.

Mekanisme Penyebaran Informasi

Pengelo

laan d

an D

isem

inasi In

form

asi B

enca

na

Page 27: Buku Posko PMI bengkulu Utara

20

4. Bagan pola informasi dan komunikasi tanggap darurat sebagai mana tergambar dalam bagan di bawah ini.

Bagan 7

Pola Informasi dan Komunikasi Tanggap Darurat PMI

Pengelo

laan d

an D

isem

inasi

Info

rmasi

Benca

na

Page 28: Buku Posko PMI bengkulu Utara

21

BAB VIIIKUALIFIKASI PELATIHAN POSKO PMI

Petugas Posko PMI dapat dibekali dengan berbagai pelatihan spesialisasi seperti:1. Orientasi /Pelatihan Manajemen Posko.2. Pelatihan operator (perangkat Ms Office, memperbaiki komputer minor, teknik

visualisasi, penulisan laporan dan analisis data).3. Pelatihan radio dan komunikasi.4. Pelatihan untuk menentukan lokasi dan posisi (GPS).5. Dan pelatihan lainnya yang menunjang kegiatan Posko PMI.

Kualifik

asi P

ela

tihan P

osk

o P

MI

Page 29: Buku Posko PMI bengkulu Utara

22

BAB IXPENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara ini merupakan acuan dan pedoman dalam melaksanakan dan menyelenggarakan Posko PMI di dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

Penutu

p

Page 30: Buku Posko PMI bengkulu Utara

LAMPIRAN 01

FORMAT LAPORAN KEJADIAN BENCANAPOSKO PMI KABUPATEN BENGKULU UTARA

1

2

3

NO. TANGGAL JENIS BENCANA LOKASI KECAMATAN DESKRIPSI

Bengkulu Utara, ........................ 20..... Mengetahui Petugas Posko PMI Koordinator Posko PMI

(.............................) (.............................)

LAMPIRAN 02

1

2

3

4

5

NO. ISI BERITA PENGIRIMBERITA

PETUGASPENERIMA

TINDAK LANJUT UMPAN BALIK

FORMAT LAPORAN BERITA RADIOPOSKO PMI KABUPATEN BENGKULU UTARAHari / Tanggal: ..............................

.............., .................. 20..... Petugas Posko PMI

(.............................)

Lam

pira

n

23

Page 31: Buku Posko PMI bengkulu Utara

24

LAMPIRAN 03

1

2

3

4

5

NO. K E G I A T A N PIKET

FORMAT CATATAN HARIANPOSKO PMI KABUPATEN BENGKULU UTARAHari / Tanggal: ..............................

.............., .................. 20..... Petugas Posko PMI

(.............................)

Lam

pir

an

Page 32: Buku Posko PMI bengkulu Utara

25

LAMPIRAN 04KERANGKA LAPORAN EVALUASI PIKET BULANAN POSKO PMI

1 Latar Belakang Berisi penjelasan mengenai PMI dan kondisi serta kegiatan-kegiatan bulan sebelumnya

2 Maksud dan Tujuan Berisi mengenai maksud dan tujuan laporan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan

3 Pelaksanaana. Waktub. Tempatc. Kegiatan Piket dan Informasi Lainnyad. Evaluasi dan Solusi

Berisi penjelasan mengenai waktu, tempat dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama 1 (satu) bulan beserta evaluasi dan solusi yang dilaksanakan

4 Penutup Penjelasan mengenai harapan ke depan untuk kegiatan yang akan datang

NO. KERANGKA LAPORAN DESKRIPSI

Contoh Susunan Kerangka Laporan Evaluasi Piket Bulanan Posko PMI

I. Latar Belakang II. Maksud dan Tujuan A. Maksud B. Tujuan III. Pelaksanaan A. Waktu B. Tempat C. Kegiatan Piket dan Informasi Lainnya 1. Informasi Umum 2. Informasi Bencana Bulan Sebelumnya a. Bencana internal di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara b. Bencana ekternal di luar Kabupaten Bengkulu Utara 3. Kegiatan Sosial Lainnya 4. Kegiatan Pelatihan 5. Kegiatan Tambahan Posko D. Evaluasi dan Solusi 1. Evaluasi 2. Solusi IV. Penutup Bengkulu Utara, ………………20…………… Koordinator Posko PMI Kabupaten Bengkulu Utara

(………………………………….)

Mengetahui, Markas Kabupaten Palang Merah Indonesia Bengkulu Utara Kepala Markas

(____________)

Lam

pira

n

Page 33: Buku Posko PMI bengkulu Utara

26

Laporan Situasi No.......(nama kejadian bencana)...(alamat lokasi kejadian bencana)Update: tgl – bulan – tahun Pukul xx:xx WIB/WIT/WITA

Laporan ini disusun berdasarkan informasi yang diterima dan dikompilasi oleh Posko PMI... (Provinsi Bengkulu/Kabupaten../Kota..). Sumber laporan dari PMI... (Kabupaten/Kota...) dan Media...(sebutkan nama media).

I. Situasi UmumContoh: Warga menempati pengungsian yang sudah disiapkan oleh PMI Kota Bengkulu di 3 titik. 3 orang dirujuk ke RS M. Yunus, 6 orang di tangani ditempat.

II. Dampak BencanaContoh:- Sekitar (+) Delapan RT Dalam 2 RW Kehilangan tempat tinggal - 394 Rumah hangus terbakar - 1.271 jiwa terpaksa mengungsi.- 404 KK Kehilangan tempat tinggal

III. Kegiatan PMI Yang Telah DilakukanContoh:- Menurunkan 8 orang personil dari PMI Kota Jakarta Pusat- 2 unit ambulans- melakukan evakuasi- Medical action Team- Membuka Dapur umum- Assesment- Pelayanan kesehatan

IV. KendalaContoh:Posko PMI pusat mengalami kendala karena informasi belum di update oleh posko PMI Propinsi DKI Jakarta dan posko PMI Pusat hanya mendapat info dari media.

V. KebutuhanContoh:- Tikar - Terpaulin- Hygient Kit

VI. Contact PersonContoh:POSKO PMI Provinsi Bengkulu 0736 - 27875

VII. PenutupContoh:Data yang di dapat merupakan data lanjutan sesuai dengan informasi (sementara). Demikianlah Laporan yang kami buat ini. Kami akan mengirimkan kembali berita selengkapnya setelah ada perkembangan baru.

Petugas Posko(Nama Petugas 1) :0858xxxx (nomor handphone)(Nama Petugas 2) :0897xxxx (nomor handphone)

LAMPIRAN 05

Lam

pir

an

Page 34: Buku Posko PMI bengkulu Utara
Page 35: Buku Posko PMI bengkulu Utara
Page 36: Buku Posko PMI bengkulu Utara