buku pengayaan - s3.amazonaws.com filebuku pengayaan teko mas (teladan, komitmen, mencintai nilai...

BUKU PENGAYAAN

TEKO MAS(Teladan, KOmitmen, Mencintai nilai

kebenaran, dan Anti korupSi)

Dipersembahkan untuk para guru, pencetak insan cerdas, dan cendekia

Penulis:Siti Faizah, M.Pd.

Email: [email protected]. HP 081233158898

Teko Mas isi - OK ACC.indd 1 1/8/2019 10:18:57

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1). Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).

(4). Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).


BUKU PENGAYAAN

TEKO MAS(Teladan, KOmitmen, Mencintai nilai

kebenaran, dan Anti korupSi)

Dipersembahkan untuk para guru, pencetak insan cerdas, dan cendekia

Penulis:Siti Faizah, M.Pd.

Email: [email protected]. HP 081233158898

Penerbit PT Elex Media Komputindo


BUKU PENGAYAAN: TEKO MAS(Teladan, KOmitmen, Mencintai nilai kebenaran, dan Anti korupSi)Penulis: Siti Faizah, M.Pd.Email: [email protected]. HP 081233158898© 2019 Siti Faizah, M.Pd Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia – JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

719090028

ISBN 978-602-04-8839-4

Editor: Julia SuzanaDesainer Sampul: Lisa Fajar RianaTata letak: Lisa Fajar Riana

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbitDicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi diluar tanggung jawab Percetakan


vii

DAFTAR ISIDaftar Gambar ....................................................................

Daftar Tabel .........................................................................

Kata Pengantar Kepala Sekolah ........................................

Prakata .................................................................................

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ..................................................................................

B. Tujuan Penulisan Buku ..................................................................

BAB II Majulah Pendidikan Indonesia

A. Sistem Pendidikan di Negara Maju ............................................

B. Sekilas

C. Konsep Pendidikan di Indonesia Disesuaikan

dengan Falsafah dan Budaya Bangsa .............................................

Bab III Guru Pencipta Insan Cendekia

A. Tunas Tangguh .................................................................................

B. Guru Berkarakter ..............................................................................

BAB IV Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

A. Peranan Guru Melalui Gerakan Literasi Sekolah ...................

B. Peranan Guru Melalui Manajemen Kelas .................................

C. Peranan Guru Melalui Pemilihan dan Penggunaan

Strategi Pembelajaran ..........................................................................


11

BAB IIMajulah Pendidikan Indonesia


12

A. Sistem Pendidikan di Negara Maju

Dua negara yang digunakan penulis sebagai referensi adalah Jepang dan Finlandia. Pada pembahasan ini, Jepang dipilih karena kesuksesan mereka menjadi negara maju yang dilatar belakangi oleh pemberdayaan tenaga kerja terdidiknya. Sistem pendidikan ketat dan santun adalah kuncinya. Melalui sistem tersebutlah hasil positif berupa kemajuan bagi negara dapat dihadirkan.

Berkebalikan dengan Jepang yang menerapkan sistem pembelajaran ketat, Finlandia dipilih karena penerapan sistem pembelajarannya yang tidak seketat negara maju lainnya. Meski demikian, kemampuan negara wilayah Skandinavia tersebut, yang Finlandia mampu menghasilkan siswa pandai dan terbukti berdasarkan survei PISA (Programme for International Student Assessment), merupakan nilai plus tersendiri. Dalam survei tersebut, siswa dari Finlandia mampu menduduki peringkat teratas di berbagai bidang.

Untuk mengetahui lebih detail tentang kelebihan sistem pendidikan kedua negara tersebut, simaklah uraian materi berikut.

1. JepangJepang dikenal sebagai salah satu negara maju di kawasan

Asia, bahkan dunia. Keberhasilan dan kemajuan Jepang tak lepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Kualitas SDM bangsa Jepang tersebut merupakan buah dari proses pendidikan yang diterapkan negara tersebut.

Jepang merupakan contoh negara sukses dalam memajukan pendidikannya. Hal ini terlihat dari pengaturan sistem pendidikannya yang tertata dengan baik. Seluruh lembaganya


13

bekerja sama dan melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal. Mulai dari lembaga administrasi, pendidikan, pengawas kurikulum, dan lain-lain.

Kesinambungan antara pemerintah, kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua turut berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut. Kerja sama tersebutlah yang membawa Jepang menuju kesuksesan. Sehingga tujuan-tujuan pendidikan yang direncanakan kurang dari 25 tahun tercapai. Negara ini juga tercatat sebagai negara dengan kualitas sistem pendidikan terbaik se-Asia.

Sistem pendidikan secara umum dipengaruhi oleh tiga hal yang saling berkaitan, yaitu konsep,

tata cara pelaksanaan, dan pelaksana konsep yang sudah

ditetapkan. Konsep pendidikan merupakan arah kebijakan

pemerintah suatu negara dalam menentukan kriteria dan tujuan

pendidikan yang akan diterapkan.


14

Tata cara pelaksanaan merupakan cara yang digunakan mencapai tujuan pendidikan. Tata cara pelaksanaan konsep pendidikan di antaranya melalui pemberlakuan kurikulum tertentu. Satu hal yang tidak kalah penting adalah subjek yang digunakan mencapai tujuan pendidikan tersebut, yaitu keberadaan guru. Guru merupakan pelaksana terdepan dalam menerapkan kurikulum. Sesuai konsep pendidikan yang ditentukan.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendidikan


15

Pada bagian ini akan dipaparkan konsep pendidikan di Jepang yang ditinjau dari tiga faktor tersebut.

a. Konsep Pendidikan

Berdasarkan hasil suvei PISA 2015, Jepang merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia setelah Korea Selatan. Sistem pendidikan di Jepang berhasil mencetak tenaga kerja dengan semangat, motivasi, dan watak yang ideal bagi pembangunan. Keberhasilan yang diperoleh Jepang ini tidak lepas dari keunggulan karakter masyarakatnya.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa keberhasilan atau kemajuan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh karakter bangsa tersebut. Suatu bangsa yang terkendala keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) dan kondisi SDM yang belum baik, tapi mempunyai jiwa dan karakter tertentu, akan mampu menjadi bangsa yang unggul. Kemajuan sistem pendidikan Jepang ini menjadi acuan dan standar bagi negara lain untuk mencapai kemajuan, sebagaimana yang didapatkan Jepang.

b. Sistem Pendidikan di Jepang

Jenjang pendidikan di Jepang sama dengan di Indonesia, yaitu menggunakan sistem 6-3-3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA) dan perguruan tinggi. Pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama digolongkan sebagai compulsory education, sedangkan sekolah menengah atas digolongkan sebagai educational board.

Pada jenjang pendidikan dasar, materi yang diberikan lebih menekankan pembentukan karakter dan kecakapan hidup bermasyarakat. Masyarakat Jepang sangat menyadari pentingnya landasan dan pendidikan karakter yang baik bagi manusia dan


16

masyarakat. Sehingga hasil dari pendidikan di Jepang adalah keunggulan karakter-karakter yang tidak dimiliki bangsa lain.

Pendidikan pada jenjang SMA memiliki variasi yang berbeda dengan tingkat dasar. Siswa SMA dikelompokkan dalam beberapa jurusan tertentu, antara lain jurusan umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, ekonomi, dan perawatan. Semua jurusan tersebut disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

Penekanan pendidikan di jenjang SMA difokuskan pada penguasaan konsep keilmuan. Sehingga menghasilkan SDM yang mempunyai

kualifikasi keilmuan unggul.


17

Di balik prestasi gemilang anak didik di Jepang, terdapat pengorbanan yang tidak ringan. Mereka tidak bisa menikmati sekolah dengan santai. Dari waktu ke waktu, anak didik di Jepang dikejar-kejar pekerjaan rumah, ulangan, dan ujian. Namun, di balik sistem pendidikan di Jepang yang kaku tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

Pertama, penegakan disiplin serta patuh terhadap guru dan sekolah. Hal ini memaksa anak didik di Jepang menggunakan waktu sekolah lebih besar. Kedua, sistem pendidikan di Jepang telah berhasil melibatkan orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. Keterlibatan orang tua dalam proses tersebut membuat anak lebih terarah dan termotivasi.

Masyarakat Jepang sangat menyadari pentingnya landasan

dan pendidikan karakter yang baik bagi manusia dan masyarakat. Keunggulan karakter-karakter yang tidak dimiliki bangsa lain

adalah hasil dari proses tersebut. Pendidikan karakter mulai diajarkan dan diterapkan mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, baik

secara formal maupun informal.


18

Di jenjang sekolah dasar misalnya. Siswa diajarkan mata pelajaran bahasa Jepang, pengenalan lingkungan hidup, musik, menggambar, olahraga, kerajinan, sains, aritmetika, dan ilmu sosial. Pada pelajaran ilmu sosial, siswa sekolah dasar di Jepang diajarkan tentang pendidikan moral dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Pendidikan karakter di Jepang diajarkan melalui pendidikan moral. Melalui pendidikan moral inilah terbentuk karakter masyarakat Jepang yang ulet, pekerja keras, gigih, jujur, memiliki rasa toleransi, dan solidaritas yang tinggi.

c. Kualifikasi Guru

Guru-guru sekolah dasar dan sekolah menengah di Jepang dididik dan dilatih oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi. Contohnya universitas (daigaku) dan junior college (junior daigaku) yang dipilih oleh kementerian pendidikan setempat. Untuk menjadi pengajar sekolah dasar atau sekolah menengah negeri, seorang calon guru harus mengikuti sistem rekrutmen.

Sertifikat mengajar sekolah dasar hanya bisa digunakan mengajar sekolah dasar beserta seluruh mata pelajarannya. Demikian juga guru yang memperoleh sertifikat mengajar sekolah menengah. Mereka hanya boleh mengajar di sekolah menengah dan hanya diperbolehkan mengajar satu mata pelajaran. Selain itu, sertifikat atau lisensi mengajar ini harus diperbarui setiap tahun.


19

Guru-guru di Jepang memiliki tingkat profesional yang baik. Mereka dapat diberikan sanksi oleh sesama rekan profesi, jika tidak menjalankan profesinya dengan baik. Kebijakan pemerintah dalam melatih guru menjadi tenaga profesional adalah dengan pemberlakuan evaluasi guru, pemberian penghargaan, dan bonus kepada guru yang berprestasi.

Selain itu, ada pula pembentukan suasana kerja yang kondusif untuk meningkatkan etos kerja guru dan pelatihan bagi guru yang kurang cakap di bidangnya. Sejalan dengan kualitas dan profesionalitas yang tinggi, gaji guru di Jepang juga sangat memadai. Sehingga guru-guru di sana sangat dihormati dan mendapat tempat yang layak di masyarakat.


20

2. FinlandiaBerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Organization

of Economic Cooperation of Development (OECD) melalui PISA, Finlandia merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia pada kategori kompetensi dan membaca. Negara ini juga masuk dalam peringkat terbaik dalam kompetensi matematika, sains, dan problem solving.

Keberhasilan Finlandia dalam menerapkan pendidikan yang menghasilkan siswa berkualitas, banyak menjadi sorotan dan kajian. Oleh sebab itu, banyak negara-negara lain yang juga meniru programnya. Dengan tujuan membangun lembaga pendidikan serupa dengan Finlandia yang mampu menghasilkan siswa berkualitas di berbagai aspek.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai sistem pendidikan di Finlandia.

a. Sistem dan Konsep Pendidikan

Pemerintah Finlandia menempatkan sektor bidang pendidikan sebagai prioritas utama. Pemerintahnya menanamkan investasi besar di bidang pendidikan dan pelatihan, agar bisa mencetak tenaga ahli dan terampil yang menghasilkan inovasi di segala bidang. Uniknya, siswa sekolah di negara itu hanya belajar selama empat hingga lima jam sehari. Waktu istirahat diberikan setelah 45–60 menit belajar, walaupun durasinya 15 menit lebih pendek.

Sesuai teori pembelajaran, di samping dapat meningkatkan konsentrasi dan efektivitas belajar jeda setiap 60 menit juga memengaruhi kesehatan. Para siswa memiliki waktu lebih untuk aktivitas fisik, seperti bergerak dan bermain. Sehingga tidak melulu duduk di kelas.


159

PROFIL PENULIS

Siti Faizah, M.Pd, adalah seorang guru SMK yang mengajar mata pelajaran kimia. Penulis lahir di Malang pada 11 Maret 1972. Pengalaman mengajar selama kurang lebih 20 tahun membuat penulis menyadari bahwa menjadi seorang guru memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang harus terus diasah.

Penulis menempuh pendidikan D3 di Institut Pertanian Bogor pada program Beasiswa Ikatan Dinas (TID) pada tahun 1990 dan lulus tahun 1993, dilanjutkan meraih gelar sarjana di Unversitas Terbuka tahun 2002. Selanjutnya, penulis kembali mendapatkan beasiswa dari dinas pendidikan propinsi Jawa Timur melanjutkan studi di program Pascasarjana Universitas Negeri Malang dan lulus tahun 2011. Program pascasarjana ini merupakan program pembelajaran sandwich dimana salah satu mata kuliahnya diselenggarakan oleh Nanjing Agricultural University di Nanjing-Tiongkok.

Penulis adalah pemerhati pendidikan di SMK, khususnya untuk mata pelajaran kimia. Penelitian tentang pembelajaran, pembuatan karya inovatif, serta pembimbingan siswa dalam


160

kegiatan lomba kimia terapan dilakukan secara aktif oleh penulis. Buku mata pelajaran Kimia SMK sudah diterbitkannya pada tahun 2008.

Berikut karya dan penghargaan yang sudah dicapai penulis.

1. Juara II tingkat nasional lomba menulis naskah buku Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017.

2. Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL) tingkat nasional pada tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Menulis buku KIMIA SMK dan diterbitkan oleh Aditya Media.

4. Menulis modul Guru Pembelajar (Modul I) diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015.Sampai saat ini penulis masih aktif sebagai guru kimia di SMK Negeri 1 Singosari, Malang, Jawa Timur. Penulis bisa dihubungi melalui e-mail di [email protected].


buku pengayaan - s3.amazonaws.com filebuku pengayaan teko mas (teladan, komitmen, mencintai nilai...

Documents