buku pedoman updating direktori pelaku usaha transportasi dantransportasi.bps.go.id/pedoman updating...

71
i

Upload: vohuong

Post on 08-Aug-2019

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

i

Page 2: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

ii

Page 3: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

iii

Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 ini memuat petunjuk bagi

pencacah dan pengawas/koordinator dalam pelaksanaan kegiatan lapangan di

wilayah kerja masing-masing.

Buku pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 ini selain memuat petunjuk

operasional berkaitan dengan pelaksanaan lapangan, juga memuat tata cara

pengisian kuesioner updating. Dengan demikian seluruh petugas lapangan

updating ini diharapkan mempunyai pengertian dan pemahaman yang sama

tentang konsep, definisi, dan metodologi yang digunakan.

Berkaitan dengan hal-hal di atas, kepada semua petugas lapangan Updating

Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar

Tahun 2018 agar sungguh-sungguh membaca dan memahami buku pedoman ini

serta mengimplementasikan dalam pelaksanaan survei guna menghasilkan data

yang berkualitas.

Akhir kata kepada para petugas lapangan kami ucapkan selamat

menjalankan tugas.

Jakarta, Juli 2018

Direktur Statistik Distribusi

Anggoro Dwitjahyono

KATA PENGANTAR

Page 4: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

iv

Kata Pengantar ................................................................................... iii

Daftar isi ............................................................................................ iv

BAB I Pendahuluan ........................................................................... 1 a. Latar Belakang ........................................................................................ 1

b. Landasan Hukum .................................................................................... 1

c. Tujuan ..................................................................................................... 2

d. Jenis Dokumen ....................................................................................... 2

e. Jadwal Pelaksanaan ................................................................................ 3

f. Arus Dokumen ........................................................................................ 3

g. Organisasi Lapangan ............................................................................... 4

BAB II Metodologi ............................................................................. 9 a. Cakupan Wilayah dan Kegiatan .............................................................. 9

b. Kerangka Induk ....................................................................................... 9

c. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 10

d. Daftar UPD2018-H.SDSL ......................................................................... 10

e. Output .................................................................................................... 11

f. Konsep dan Definisi ................................................................................ 11

BAB III Tata Cara Pengisian Kuesioner ................................................. 17 a. Tata Cara Penulisan ................................................................................ 17

b. UPD 2018-H ............................................................................................ 18

c. UPD 2018-H.SISIP ................................................................................... 29

`

BAB IV Pengawasan ............................................................................ 33 a. Pengawasan dan Pemeriksa ................................................................... 33 b. Pemeriksaan Daftar UPD2018-H ............................................................ 34 c. Pemeriksaan Daftar UPD2018-H.SISIP ................................................... 36

BAB V Pengolahan ............................................................................. 37

a. Rancangan Pelaksanaan Pengolahan Data ............................................ 37 b. Penggunaan Aplikasi Pengolahan Data .................................................. 41

Lampiran ............................................................................................ 59

DAFTAR ISI

Page 5: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

1

A. LATAR BELAKANG

Transportasi merupakan mata rantai dalam jaringan distribusi barang dan

mobilitas penumpang. Hal ini menjadikan pertumbuhan sektor transportasi sebagai

salah satu faktor strategis dalam pertumbuhan ekonomi, baik secara mikro maupun

makro. Ukuran pertumbuhan sektor transportasi sendiri dapat dikaji dari berbagai

sisi, salah satunya pertumbuhan unit pelaku usahanya.

Banyak faktor yang melatarbelakangi perkembangan unit pelaku usaha sektor

transportasi, diantaranya berkembangnya era digital. Dalam lingkup usaha mikro,

digitalisasi salah satu sistem transportasi telah membawa dampak yang cukup

signifikan dalam pertumbuhan pelaku usahanya. Banyak pelaku usaha transportasi

berbasis online bermunculan. Sementara itu, dalam lingkup usaha menengah besar

tidak sedikit usaha sektor transportasi yang gulung tikar karena tidak dapat

menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Faktor inilah yang menyebabkan

perkembangan unit pelaku usaha sektor transportasi dinilai cukup dinamis.

Setiap 10 tahun sekali, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan Sensus Ekonomi

dalam rangka menjaring unit usaha/perusahaan dan untuk memperoleh informasi

lainnya, termasuk sektor transportasi dan pergudangan. Sensus Ekonomi terakhir

dilakukan pada tahun 2016. Salah satu hasil dari Sensus Ekonomi 2016 adalah daftar

pelaku usaha (direktori) sektor transportasi dan pergudangan. Untuk menjaga

kemutakhiran direktori yang lengkap dan terpadu, terutama untuk usaha menengah

besar, maka kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar perlu dilakukan.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 adalah:

1. Undang-Undang nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.

PENDAHULUAN BAB I

Page 6: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

2

2. Peraturan Pemerintah RI nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Statistik

3. Keputusan Presiden RI nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, dan

Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS.

C. TUJUAN

Kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala

Menengah Besar Tahun 2018 mempunyai tujuan, yaitu:

1. Memutakhirkan direktori pelaku usaha sektor transportasi dan

pergudangan yang lengkap dan terpadu.

2. Menyusun kerangka induk untuk kegiatan survei sektor transportasi dan

pergudangan, serta survei-survei lainnya.

D. JENIS DOKUMEN

Jenis daftar dan dokumen yang digunakan dalam kegiatan Updating Direktori

Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018

adalah:

1. UPD2018–H.DSL, merupakan Daftar Sensus Lengkap Usaha/Perusahaan

Menengah Besar Transportasi dan Pergudangan (Kategori H) Tahun 2018.

2. UPD2018–H, merupakan daftar yang digunakan untuk pendataan Updating

Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Tahun 2018.

3. UPD2018–H.SISIP, merupakan daftar yang digunakan untuk mendata

usaha/perusahaan baru/lewat cacah yang belum tercantum dalam UPD2018–

H.DSL.

4. Buku Pedoman Kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 (Pencacahan, Pengawasan,

dan Pengolahan).

Page 7: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

3

E. JADWAL PELAKSANAAN

Berikut adalah jadwal kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi

dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1 . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018

No. Kegiatan Bulan Kegiatan

(1) (2) (3)

1. Pembahasan awal cakupan dan metodologi Updating Direktori

Januari 2018

2. Pembahasan konsep definisi, kuesioner, dan pedoman Updating Direktori

Februari – Maret 2018

3. Penyusunan instrumen survei berupa: - Kuesioner - Daftar sensus lengkap UMB Transportasi

dan Pergudangan - Aplikasi Entry Updating Direktori - Buku pedoman Updating Direktori

April – Juli 2018

4. Finalisasi instrumen survei M I Agustus 2018

5. Pengiriman kuesioner dan pedoman berupa softcopy ke daerah

M III Agustus 2018

6. Pelaksanaan Lapangan Agustus – M II Oktober 2018

7. Pengolahan dan Pengiriman Hasil Pencacahan Lapangan

Agustus – M II Oktober 2018

8. Evaluasi dan Tabulasi hasil pengolahan Oktober-November 2018

9. Penyusunan laporan hasil kegiatan Desember 2018

F. ARUS DOKUMEN

Berikut ini adalah gambar Arus Dokumen Kegiatan Updating Direktori Pelaku

Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 dimulai

Page 8: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

4

dari BPS Pusat sampai dengan Petugas Pencacah (PCS) begitu pula pada saat

pengiriman kembali dokumen dari pencacah sampai dengan BPS Pusat.

BPS

BPS Provinsi

BPS Kab/Kota

Pengawas

Pencacah

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

4. Buku Pedoman

(softcopy)

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

4. Buku Pedoman

(softcopy)

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

4. Buku Pedoman

(softcopy)

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

4. Buku Pedoman

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. Buku Pedoman

Softcopy

(hasil pengolahan)

1. UPD2018–H

2. UPD2018–H.SISIP

Softcopy

(hasil pengolahan)

1. UPD2018–H

2. UPD2018–H.SISIP

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

1. UPD2018–H.DSL

2. UPD2018–H

3. UPD2018–H.SISIP

Gambar 1. Arus Dokumen UPD2018-H

G. Organisasi Lapangan

Penanggung Jawab Daerah untuk kegiatan UPD2018-H terdiri dari BPS Provinsi

dan BPS Kabupaten/Kota. Petugas lapangan adalah pengawas/pemeriksa (Kepala

Seksi Statistik Niaga dan Jasa/Kepala Seksi Statistik Distribusi/Staf) dan petugas

pencacah (Staf/KSK dari BPS Provinsi/ Kabupaten/Kota). Petugas pengolahan (entri

dan validasi) adalah staf BPS Kab/Kota yang ditunjuk.

1. Kepala BPS Provinsi

Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan Kegiatan

Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.

2. Kepala Bidang Statistik Distribusi

- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pendataan Updating Direktori

Transportasi dan Pergudangan.

- Bertanggung jawab terhadap hasil approval pengolahan kegiatan Updating

Direktori Transportasi dan Pergudangan.

Page 9: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

5

- Melaporkan hasil pelaksanaan dan pengolahan kegiatan Updating Direktori

Transportasi dan Pergudangan kepada BPS Pusat.

3. Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa

- Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan.

- Melakukan approval hasil pengolahan per kabupaten/kota pada website

transportasi.bps.go.id/updtransportasi.

4. Kepala BPS Kabupaten/Kota

- Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan

Pendataan Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan pada tingkat

Kabupaten/Kota.

- Melaporkan hasil pelaksanaan dan pengolahan kegiatan Updating Direktori

Transportasi dan Pergudangan kepada BPS Provinsi.

5. Kepala Seksi Statistik Distribusi

- Bertanggung jawab pelaksanaan lapangan Pendataan Updating Direktori

Transportasi dan Pergudangan di Kabupaten/Kota.

- Menyiapkan surat izin ke pengelola usaha/kawasan/perkantoran.

- Mencermati dan mengecek Daftar UPD2018-H.DSL. Apabila masih terdapat

usaha/perusahaan cakupan UMB Transportasi dan Pergudangan yang

belum tercantum (terlewat cacah atau terdapat usaha/perusahaan baru),

maka informasikan kepada pengawas untuk dilakukan pendataaan melalui

UPD2018-H.SISIP.

- Mengisi Nomor Urut Perusahaan (NUP) pada Daftar UPD2018-H.SISIP (kolom

15).

- Melakukan verifikasi hasil laporan pencacah melalui pengawas atas

usaha/perusahaan yang baru ditemukan (terlewat cacah atau terdapat

usaha/perusahaan baru).

- Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan.

- Melakukan kirim hasil entri secara bertahap melalui menu kirim pada

website transportasi.bps.go.id/updtransportasi.

Page 10: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

6

6. Pengawas/Pemeriksa

- Mengikuti pelatihan/briefing Pendataan UPD2018-H.

- Menepati jadwal pengawasan dalam pelaksanaan lapangan di minggu

kelima bulan Agustus sampai dengan minggu kedua bulan Oktoer 2018.

- Mengunduh dan mencetak daftar UPD2018-H.DSL, UPD2018-H, dan

UPD2018-H.SISIP yang diperoleh dari BPS Pusat.

- Mengalokasikan dan menyerahkan daftar UPD2018-H.DSL dan UPD2018-H

kepada petugas pencacah sesuai wilayah kerjanya.

- Memberikan arahan kepada petugas jika ditemukan permasalahan di

lapangan.

- Memeriksa isian dokumen hasil pelaksanaan lapangan, dilihat dari

kelengkapan dan validitas isian dokumen.

- Menyerahkan dokumen hasil pendataan ke BPS Kabupaten/Kota.

- Melaporkan usaha/perusahaan baru yang ditemukan pencacah kepada

Kepala Seksi Statistik Distribusi.

- Melakukan pendataan usaha/perusahaan baru yang sudah diverifikasi

oleh BPS Kabupaten/Kota pada dokumen UPD2018-H.SISIP.

7. Pencacah

- Mengikuti pelatihan/briefing Pendataan UPD2018-H.

- Menepati jadwal pelaksanaan lapangan yaitu di minggu kelima bulan

Agustus sampai dengan minggu kedua bulan Oktoer 2018.

- Menerima daftar UPD2018-H.DSL sesuai wilayah tugasnya dan daftar

UPD2018-H dari petugas pengawas.

- Melaksanakan pengumpulan data Updating Direktori Pelaku Usaha

Transportasi berdasarkan UPD2018–H.DSL yang dibawa.

- Jika ditemukan permasalahan di lapangan baik masalah teknis tentang data

maupun administrasi, agar dilaporkan ke Pengawas dan didiskusikan

bersama untuk kelancaran pengumpulan data.

Page 11: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

7

- Jika pencacah menemukan usaha baru yang belum tercantum dalam

UPD2018–H.DSL, maka pencacah melaporkan kepada pengawas dengan

mencatat nama dan alamat usaha/perusahaan baru pada baris kosong

UPD2018-H.DSL.

8. Petugas Entri dan Validasi Data UPD2018-H di Tingkat Kabupaten/Kota

- Mengikuti pelatihan/briefing Pendataan UPD2018-H.

- Melakukan entri dan validasi data dokumen hasil Pendataan UPD2018-H dan

UPD2018-H.SISIP.

- Memperhatikan pesan/keterangan yang muncul di layar dari program.

- Mengembalikan dokumen yang telah dientri pada pengawas.

- Melaporkan hasil pengolahan kepada Kepala Seksi Statistik Distribusi.

Page 12: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

8

Page 13: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

9

A. CAKUPAN WILAYAH DAN KEGIATAN

Tahun 2018 merupakan tahun pertama diadakannya kegiatan Updating

Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar.

Kegiatan ini dilaksanakan di 6 (enam) provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten. Cakupan wilayah masih dibatasi

untuk Pulau Jawa dengan didasarkan bahwa Pulau Jawa masih menjadi konsentrasi

keberadaan unit pelaku usaha di Indonesia.

Unit survei yang dicakup dalam kegiatan ini adalah pelaku usaha di sektor

transportasi dan pergudangan dengan skala menengah besar. Dalam hal ini tidak

termasuk jaringan unit pembantu/penunjang.

B. KERANGKA INDUK

Kerangka induk yang digunakan pada kegiatan ini bersumber dari hasil kegiatan

listing Sensus Ekonomi 2016 dan hasil sisip kegiatan pencacahan SE2016 Lanjutan

UMK UMB untuk kategori H dan usaha/perusahaan hasil SE2016 Lanjutan UMK UMB

yang berubah menjadi kategori H.

Jumlah usaha dalam pelaksanaan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi

dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 sebanyak 15.229 unit

usaha/perusahaan, yang terbagi di 6 (enam) provinsi yang tertera pada tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018

Kode Provinsi

Nama Provinsi Jumlah Sampel

(1) (2) (3)

31 DKI Jakarta 6.106

32 Jawa Barat 2.719

33 Jawa Tengah 1.782

METODOLOGI BAB II

Page 14: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

10

Kode Provinsi

Nama Provinsi Jumlah Sampel

(1) (2) (3)

34 D.I. Yogyakarta 294

35 Jawa Timur 3.262

36 Banten 1.066

TOTAL 15.229

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data pada kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi

dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 dilakukan dengan cara

wawancara tatap muka antara petugas dengan responden. Rincian pertanyaan pada

updating direktori ini dapat ditanyakan langsung kepada responden (pihak

pengelola usaha).

D. Daftar Sensus Lengkap Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan

(UPD2018–H.DSL)

Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar sensus lengkap usaha/perusahaan menengah

besar transportasi dan pergudangan (kategori H). Daftar ini digunakan oleh pencacah

sebagai acuan pendataan usaha/perusahaan yang harus dikunjungi. Keterangan

rincian dan kolom pada daftar UPD2018–H.DSL adalah sebagai berikut:

1. Rincian Provinsi, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama

provinsi.

2. Rincian Kabupaten/Kota, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan

nama kabupaten/kota.

3. Rincian Kecamatan, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama

kecamatan.

4. Kolom (1) : No. Urut adalah nomor urut UMB yang menjadi unit

pencacahan yang berada dalam satu Kabupaten/Kota

5. Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan.

6. Kolom (3) : NUP adalah Nomor Urut Perusahaan UMB

Page 15: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

11

7. Kolom (4) : Nama Usaha/Perusahaan.

8. Kolom (5) : Alamat usaha/perusahaan.

9. Kolom (6) : Nomor telepon usaha/perusahaan yang dapat dihubungi.

10. Kolom (7) : Kegiatan utama usaha/perusahaan.

11. Kolom (8) : Kode KBLI usaha/ perusahaan berdasarkan kegiatan

Utamanya (KBLI 2015).

12. Kolom (9) : Keterangan.

E. OUTPUT

Pelaksanaan kegiatan UPD2018-H menghasilkan direktori pelaku usaha kategori

transportasi dan pergudangan yang lengkap dan up to date menurut kegiatan utama

dan wilayah yang dapat digunakan sebagai:

1. Kerangka induk untuk kegiatan survei sektor transportasi dan pergudangan serta

survei-survei lainnya.

2. Informasi bagi pelaku usaha khususnya di sektor transportasi dan pergudangan

F. KONSEP DAN DEFINISI

1. Usaha/Perusahaan adalah unit yang memproduksi barang dan jasa untuk

tujuan mendapatkan laba atau keuntungan finansial lainnya bagi pemiliknya

(market product). Pada umumnya, unit tersebut mempunyai badan hukum,

namun jika tidak berbadan hukum unit tersebut mempunyai catatan

keuangan/pembukuan yang telah dipisahkan dari keuangan pemilik

usaha/perusahaan (quasi corporation).

2. Badan Usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang

bertujuan mencari laba atau keuntungan.

a. PT/ PT Persero/Perum

Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang merupakan

persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

Pencacah berkewajiban mengunjungi seluruh unit usaha/perusahaan yang tercantum di dalam daftar UPD2018–H.DSL.

Page 16: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

12

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang,

termasuk dalam badan usaha ini adalah PT Tbk, yaitu perusahaan yang

kepemilikan sahamnya diperjualbelikan di pasar modal.

PT Persero adalah perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam

saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)

sahamnya dimiliki oleh negara, contoh: perusahaan BUMN dan BUMD.

Perusahaan Umum (Perum) adalah perusahaan yang seluruh modalnya

dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang

bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan perusahaan.

Seluruh Pelabuhan dan Bandara, status badan usahanya termasuk

badan usaha PT/PT Persero/Perum.

b. CV (Commanditaire Vennootschap) adalah suatu persekutuan yang

didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang

atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan

perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

c. Firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama

bersama, masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya

atas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan rugi

dari perusahaan ditanggung bersama pula.

d. Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas asas

kekeluargaan.

e. Yayasan adalah sebuah badan yang diperuntukkan untuk mencapai

tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dan bukan

untuk mencari keuntungan.

Page 17: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

13

f. Ijin khusus dari instansi berwenang adalah usaha/perusahaan yang tidak

memiliki status badan usaha seperti yang disebutkan di atas tetapi dalam

melakukan kegiatannya memiliki izin usaha yang dikeluarkan oleh

pemerintah daerah (sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota).

Misal: Ijin dari pemerintah Kabupaten/Kota untuk usaha Perusahaan

Otobus (PO).

g. Perwakilan perusahaan/lembaga asing adalah perwakilan perusahaan/

lembaga asing yang beroperasi di Indonesia. Contoh: Qatar Airways,

Emirates Airlines, British Airways, Royal Brunei Airlines, dll.

h. Tidak berbadan usaha/Perorangan adalah usaha yang tidak memiliki

badan usaha/ijin khusus. Termasuk dalam kelompok ini usaha-usaha

perorangan. Contoh: usaha pengiriman paket/barang perorangan yang

bermitra dengan PT JNE, PT TIKI, PT Pos Indonesia, dan sebagainya.

3. Jaringan usaha/perusahaan

a. Perusahaan Tunggal adalah usaha/perusahaan yang berdiri sendiri, tidak

mempunyai cabang di tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan

usaha dilakukan oleh usaha/ perusahaan yang bersangkutan.

Usaha/Perusahaan tunggal disebut juga usaha/perusahaan tanpa

cabang. Contoh: Perum PPD (Perusahaan Pengangkutan Daerah)

b. Kantor pusat adalah unit organisasi perusahaan yang mempunyai unit

cabang di tempat lain, yang secara administratif melakukan

pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh

perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantu.

Contoh: PT Pos Indonesia di Graha Pos Indonesia Jalan Banda No.30

Bandung adalah kantor pusat dan memiliki kantor-kantor cabang yang

tersebar di seluruh Indonesia.

c. Kantor Cabang adalah unit organisasi perusahaan yang menjalankan

semua jenis kegiatan kantor pusat mulai dari menyelenggarakan tata

usaha/pembukuan sendiri, tetapi dalam mengatur usahanya tetap

mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.

Page 18: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

14

Penjelasan : Penggunaan istilah cabang bisa berbeda antar perusahaan,

namun tetap dikategorikan cabang, sejauh memenuhi definisi kantor

cabang. Contoh : Daop (Daerah Operasi) PT KAI (Kereta Api Indonesia)

adalah cabang dari kantor pusat PT KAI di Bandung.

d. Perwakilan adalah kegiatan ekonomi yang kegiatannya

menyelenggarakan sebagian dari kegiatan kantor pusat.

Contoh: Kantor PT. Wahana Prestasi Logistik di Jalan Cargo Permai No.

45B Denpasar Bali merupakan kantor perwakilan yang melakukan

sebagian fungsi kantor pusat di wilayah Bali.

e. Unit pembantu/penunjang adalah kegiatan ekonomi yang dalam

memproduksi barang/jasa terutama untuk keperluan kegiatan ekonomi

yang secara struktural berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang,

maupun perwakilan. Unit pembantu pada umumnya tidak mempunyai

kewenangan sebagaimana layaknya perusahaan. Contoh: pool taksi blue

bird.

4. Penjelasan Golongan Pokok 2 digit (49 sd 53)

a. Angkutan Darat dan Angkutan Melalui Saluran Pipa (49)

Golongan pokok ini mencakup angkutan penumpang dan barang melalui

jalan raya dan jalan rel, serta angkutan barang melalui saluran pipa.

b. Angkutan Perairan (50)

Golongan pokok ini meliputi angkutan penumpang atau barang di

perairan (Angkutan Laut dan ASDP), baik terjadwal maupun tidak.

Termasuk pengoperasian kapal penarik atau pendorong, kapal pesiar,

kapal wisata, kapal feri, taksi air dan lain-lain.

c. Angkutan Udara (51)

Golongan pokok ini mencakup angkutan penumpang atau barang melalui

udara atau angkasa, baik terjadwal maupun tidak.

d. Pergudangan dan Aktivitas Penunjang Angkutan (52)

Golongan pokok ini mencakup kegiatan pergudangan dan penunjang

angkutan, seperti pengoperasian infrastruktur angkutan (misalnya

Page 19: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

15

bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, jalan tol, dan lain-lain), kegiatan

agen angkutan dan bongkar muat barang.

e. Aktivitas Pos dan Kurir (53)

Golongan pokok ini mencakup kegiatan pos dan kurir, seperti

pengumpulan, pemrosesan, pengangkutan, dan pengantaran surat dan

paket melalui berbagai mekanisme pengantaran, termasuk jasa

pengantaran lokal.

Page 20: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

16

Page 21: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

17

Kegiatan pendataan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018 dilakukan terhadap setiap

usaha/perusahaan yang tercantum pada UPD2018-H.DSL. Hasil kunjungan di

lapangan akan diisikan pada UPD2018–H atau UPD2018–H.SISIP (jika

usaha/perusahaan tersebut belum tercantum pada UPD2018-H.DSL). Berikut tata

cara pengisian untuk masing-masing daftar.

A. Tata Cara Penulisan

1. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.

2. Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata

kata harus menggunakan huruf balok serta tidak boleh disingkat, kecuali

kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa

(bukan angka romawi).

3. Contoh penulisan huruf:

4. Contoh penulisan angka:

5. Penulisan angka ke dalam kotak mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right

justified).

6. Pegang teguh konsep dan definisi yang telah ditetapkan.

7. Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di setiap

pertanyaan/rincian.

8. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:

a. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia;

b. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan

menuliskan kode yang sesuai pada kotak yang tersedia;

TATA CARA PENGISIAN KUESIONER

BAB III

Page 22: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

18

c. Referensi waktu merujuk pada keterangan waktu disetiap pertanyaan,

jika tidak disebutkan referensi waktunya maka refrensinya merujuk

pada saat pendataan.

d. Untuk jenis pertanyaan dengan jawaban pilihan, lingkari salah satu kode

yang sesuai dengan jawaban pada masing-masing rincian dan

pindahkan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.

B. Daftar UPD2018–H

Daftar UPD2018–H adalah daftar yang digunakan untuk melakukan pendataan

Updating Direktori Usaha/Perusahaan Transportasi dan Pergudangan Tahun 2018.

BLOK I. KETERANGAN AWAL PERUSAHAAN

Isian Blok I disalin dari daftar UPD 2018–H.DSL. Penyalinan dimulai dari Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Nomor Urut Perusahaan (NUP),

Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, dan Kode KBLI.

Contoh:

Berikut adalah keterangan usaha/perusahaan dalam daftar UPD2018-H.DSL:

Page 23: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

19

Pengisian ke dalam daftar UPD2018-H adalah sebagai berikut:

BLOK II. HASIL PENGECEKAN KE PERUSAHAAN

Tujuan blok ini adalah untuk memperoleh informasi usaha/perusahaan yang sesuai

dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

Rincian 1 : Keadaan perusahaan saat dikunjungi. Isikan kode keadaan perusahaan

saat dikunjungi, yakni:

1 = Ditemukan, bila usaha/perusahaan pada saat pencacahan dapat

ditemukan dan sesuai baik nama dan alamatnya.

2 = Pindah dan dapat ditelusuri, bila usaha/perusahaan pada saat

pencacahan sudah pindah alamat, tetapi masih bisa ditelusuri

(dalam kabupaten/kota yang sama). Kunjungi dan lakukan

pendataan pada perusahaan yang pindah tersebut serta perbaiki

alamat yang tercantum pada Blok II Rincian 4.

3 = Pindah dan tidak dapat ditelusuri, bila usaha/perusahaan pada

saat pencacahan sudah pindah alamat dan tidak dapat ditelusuri.

4 = Tidak ditemukan, bila dari hasil kunjungan ternyata tidak dapat

menemukan usaha/perusahaan tersebut dan tidak ada informasi

mengenai keberadaan perusahaan tersebut.

5 = Ganda/double, bila ternyata usaha/perusahaan tercatat lebih dari

satu kali. Ciri dari usaha/perusahaan ganda/double bila nama

JAWA BARAT

BANDUNG

REGOL

CIGERELENG

092795

3 2

7 3

0 6 0

0 0 4

PAKET JNE

JALAN MOCH RAMDHAN NO. 91

RT 01 / RW 03

08240111xxx

5 3 1 0 2

0 9 2 7 9 5

4 0 2 5 3

Page 24: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

20

perusahaan, alamat, penanggung jawab, dan KBLI sama untuk

beberapa usaha/perusahaan.

6 = Tutup, bila dari hasil kunjungan ternyata usaha/perusahaan

tersebut telah tutup artinya perusahaan telah menghentikan

kegiatan produksi maupun administrasi. Tuliskan tahun

usaha/perusahaan itu mulai berhenti beroperasi berdasarkan

informasi di sekitar lokasi perusahaan tersebut.

Rincian 2 : Jika usaha/perusahaan ditemukan/pindah dan dapat ditelusuri, isikan

kode kategori usaha/perusahaan tersebut.

1 = Kategori H (Transportasi dan Pergudangan)

2 = Bukan Kategori H

Yang bukan Kategori H mencakup usaha/perusahaan dengan kategori:

B = Pertambangan dan Penggalian

C = Industri Pengolahan

D = Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin

E = Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, dan Pengelolaan dan Daur Ulang

Sampah, dan Aktivitas Remediasi

F = Konstruksi

G = Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda

Motor

I = Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

J = Informasi dan Komunikasi

K = Aktivitas Keuangan dan Asuransi

L = Real Estat

M = Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis

N = Aktivitas Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan,

Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya

P = Pendidikan

Jika jawaban responden berkode 3/4/5/6, maka STOP.

Page 25: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

21

Q = Aktivitas Kesehatan dan Aktivitas Sosial

R = Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi

S = Aktivitas Jasa Lainnya

U = Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya

Rincian 3: Jika bukan Kategori H (Rincian 2 kode 2), isikan kegiatan utama berikut

dengan kode kategori dan KBLI-nya.

Contoh:

1. Dalam UPD2018-H.DSL tertulis Nama Usaha adalah GUDANG INDOMARET.

Pada saat didata oleh petugas dan diketahui informasi dari pihak

pengelola/pemilik bahwa:

a. Gudang tersebut milik Indomaret yang hanya menyimpan barang-barang

Indomaret dan tidak dikomersilkan. Dalam hal ini, usaha GUDANG

INDOMARET tersebut termasuk kategori G (KBLI 47111 Supermarket/

Minimarket sebagai unit penunjang) atau Bukan Kategori H (rincian 2 kode

2).

b. Gudang tersebut disewakan untuk usaha Indomaret. Dalam hal ini, usaha

GUDANG INDOMARET tersebut termasuk kategori H (rincian 2 kode 1).

2. Dalam UPD2018-H.DSL tertulis Nama Usaha adalah TRAVEL TIKET. Pada saat

didata oleh petugas dan diketahui informasi dari pihak pengelola/pemilik

bahwa:

a. Usaha tersebut menjual tiket dari beberapa operator transportasi, contoh:

tiket pesawat udara (Garuda, Lion), tiket bus, tiket kapal PELNI, dan

sebagainya. Dalam hal ini, usaha TRAVEL TIKET tersebut termasuk kategori

N (KBLI 79112 Aktivitas Agen Perjalanan Bukan Wisata) atau Bukan

Kategori H (rincian 2 kode 2).

b. Usaha tersebut hanya menjual tiket salah satu operator transportasi,

contoh: menjual tiket pesawat udara untuk maskapai Garuda Indonesia

saja, menjual tiket bus Lorena saja, menjual tiket kapal PELNI saja. Dalam

hal ini, usaha TRAVEL TIKET tersebut kategori H (rincian 2 kode 1).

Page 26: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

22

Rincian 4 : Jika Kategori H (Rincian 2 kode 1), maka lengkapi:

a. Nama Perusahaan

b. Alamat Perusahaan, Kode Pos, Nomor Telepon, E-mail, dan

Website perusahaan.

c. Nama dan Kode Provinsi

d. Nama dan Kode Kabupaten/Kota

e. Nama dan Kode Kecamatan

f. Nama dan Kode Kelurahan/Desa

Kaidah Penulisan Nama Perusahaan:

1. Jika perusahaan yang berbadan usaha, maka status badan

usahanya dituliskan setelah nama perusahaannya. Contoh:

- ANGKASA PURA I, PT PERSERO

- SAMUDRA TRANS EXPEDISI, CV

2. Jika nama usaha memiliki jenis usaha, seperti Perusahaan

Otobus (PO) sebagai satu kesatuan identitas, maka tuliskan

jenis usaha setelah nama usahanya. Contoh :

- MAYASARI BAKTI, PO perusahaan otobus

3. Jika tidak memiliki nama usaha, maka ditambahkan nama

pemilik usaha tersebut. Contoh:

- AGEN JNE <KHARISMA>

- AGEN POS <ABID>

g. Kegiatan Utama dan Kode KBLI

Tuliskan Kegiatan Utama Usaha/Perusahaan dengan lengkap dan

jelas serta kode KBLI.

Kegiatan Utama adalah jenis kegiatan usaha/perusahaan yang

mempunyai nilai produksi/omset/pendapatan paling besar.

Untuk usaha/perusahaan yang mempunyai kegiatan lebih dari

satu, maka penentuan kegiatan utamanya berdasarkan:

- Kegiatan yang nilai produksi/omset/pendapatan terbesar

Tuliskan Nama dan Alamat Perusahaan pada rincian 4.a. sampai dengan 4.f. sesuai dengan kondisi perusahaan pada saat dikunjungi.

Isian rincian ini dapat berbeda dengan isian BLOK I Keterangan Awal Perusahaan.

Page 27: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

23

- Jika nilai produksi/omset/pendapatan besarnya sama, maka

kegiatan utamanya ditentukan dari volume produksi/

penjualan terbesar.

- Jika nilai produksi/omset/pendapatan dan volume produksi/

penjualan sama maka kegiatan utama diambil dari waktu

terbanyak yang digunakan.

- Jika nilai produksi/omset/pendapatan, volume, dan waktunya

sama, maka penentuan kegiatan utama berdasarkan pada

pernyataan responden.

h. Status Badan Usaha

Tuliskan Kode Status Badan Usaha/Perusahaan sesuai dengan

kondisi perusahaan pada saat dikunjungi.

1 = PT/PT (Persero)/Perum 5 = Yayasan

2 = CV 6 = Ijin khusus

3 = Firma 7 = Perwakilan perusahaan asing

4 = Koperasi 8 = Tidak berbadan usaha/

perorangan

Penjelasan:

Pada saat didata pastikan apakah suatu usaha berbadan usaha

berkode 1 sampai dengan 7 atau hanya sebagai mitra/agen

perorangan dari suatu perusahaan tertentu. Jika ternyata usaha

tersebut hanya sebagai mitra/agen perorangan, maka Status

Badan Usaha adalah kode 8 (Tidak berbadan usaha/ perorangan).

Contoh:

Pak Hajizi memiliki usaha dengan nama PAKET JNE, PT. Dari hasil

kunjungan lapangan diketahui bahwa usaha tersebut hanya

mitra/agen perorangan dari PT JNE, maka status badan usahanya

menjadi berkode 8 dan nama perusahaannya PAKET JNE

<HAJIZI>.

Page 28: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

24

i. Khusus untuk KBLI 5229 (Aktivitas Ekspedisi), 5310 (Aktivitas

Pos), atau 5320 (Aktivitas Kurir)

Jika rincian h berkode 8 (Tidak berbadan usaha/perorangan),

apakah usaha ini bermitra dengan:

1. Perusahaan Ekspedisi

2. Perusahaan Kurir

3. PT. Pos Indonesia

4. Tidak Bermitra

Lingkari salah satu kode, dan jika yang dilingkari kode 1 atau 2,

tuliskan nama perusahaannya.

Mitra adalah suatu bentuk kerjasama dalam menjalankan bisnis

dengan hubungan jangka waktu tertentu dan saling percaya

untuk mencapai tujuan bisnis bersama. Dalam pengembangan

hubungan kerjasama ini menghasilkan beberapa keuntungan

yang telah disepakati bersama.

Contoh:

- JNE <HAJIZI> merupakan mitra/agen dari PT Jalur Nugraha

Ekakurir.

- TIKI <HABIB> merupakan mitra/agen dari PT. Citra Van Titipan

Kilat.

Aktivitas Ekspedisi (KBLI 5229)

Subgolongan ini mencakup:

- Ekspedisi muatan atau pengangkutan barang

- Pengaturan kiriman atau muatan baik kelompok atau perorangan

(termasuk pengambilan dan pengiriman barang, dan pengelompokan

kiriman).

- Kegiatan logistik, yaitu perencanaan, perancangan dan jasa penunjang

angkutan, pergudangan dan pendistribusian.

- Kegiatan agen ekspedisi pengiriman barang/kargo melalui darat, laut

dan udara.

Page 29: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

25

- Pelaksanaan penanganan barang, misalnya pengemasan sementara

untuk tujuan utama melindungi barang selama transit,

pembongkaran, pengambilan sampel, penimbangan barang

Contoh usaha/perusahaan dengan kegiatan utama aktivitas Ekspedisi adalah

PT Kerta Gaya Pustaka.

Aktivitas Pos (KBLI 5310)

Kelompok ini mencakup usaha jasa pelayanan pengiriman surat, warkat pos,

kartu pos, barang cetakan, surat kabar, bungkusan kecil, paket pos, wesel

pos dan giro pos, baik dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk juga

kegiatan yang berkaitan dengan pencetakan, pemrosesan dan pengiriman

surat-surat bisnis, brosur dan tagihan yang dikelola oleh Pos Nasional.

Aktivitas Kurir (KBLI 5320)

Subgolongan ini mencakup kegiatan kurir yang tidak beroperasi di bawah

kewajiban pelayanan universal. Subgolongan ini mencakup:

- Pengambilan, penyortiran, pengangkutan dan pengiriman (domestik atau

internasional) surat pos dan paket oleh perusahaan yang tidak beroperasi

di bawah kewajiban pelayanan universal. Kegiatan ini dapat dilakukan

melalui satu atau lebih moda transportasi baik dengan angkutan milik

sendiri maupun angkutan umum.

- Pendistribusian dan pengiriman surat dan paket.

Terdiri dari:

AKTIVITAS KURIR (53201)

Kelompok ini mencakup usaha jasa pelayanan pengiriman barang yang

dilakukan oleh swasta selain kegiatan pengiriman yang dlakukan oleh pos

universal. Kegiatannya mencakup pengumpulan, pemrosesan,

pengangkutan dan pengantaran baik domestik maupun internasional.

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui satu atau lebih moda transportasi baik

dengan angkutan milik sendiri maupun angkutan umum.

Page 30: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

26

Contoh usaha/perusahaan dengan kegiatan utama aktivitas Kurir:

1. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE),

2. PT Citra Van Titipan Kilat (TiKi),

3. PT Global Jet Express (J&T), dan lainnya.

AKTIVITAS AGEN KURIR (53202)

Kelompok ini mencakup usaha jasa swasta sebagai mitra usaha

penyelenggara kurir yang menyelenggarakan kegiatan pengumpulan barang

baik domestik maupun internasional. Kelompok ini tidak mencakup

pemrosesan, pengangkutan, dan pengantaran.

j. Tahun Mulai Beroperasi, isikan tahun pertama kali unit

usaha/perusahaan tersebut menghasilkan/memproduksi barang/jasa

secara komersial.

Tahun mulai beroperasi adalah tahun pertama kali unit

usaha/perusahaan tersebut menghasilkan/memproduksi barang/jasa

secara komersial (tidak termasuk produksi percobaan).

Catatan:

- Apabila merupakan suatu perusahaan dan berubah bentuk badan

usahanya, maka yang ditulis untuk tahun beroperasi adalah tahun

pertama kali unit perusahaan tersebut menghasilkan/memproduksi

barang/jasa secara komersial pada bentuk badan usaha terakhir.

- Untuk kantor cabang/perwakilan/unit pembantu maka tahun mulai

beroperasi adalah tahun mulai beroperasinya kantor cabang/

perwakilan/unit pembantu tersebut (bukan tahun mulai

beroperasinya kantor pusat).

- Apabila selama perjalanan usahanya, suatu usaha/perusahaan pernah

mengalami masa tidak beroperasi (tidak aktif), maka tahun mulai

beroperasi yang ditulis tetap tahun yang lama.

Page 31: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

27

- Apabila berganti pemilik maka tahun beroperasinya tetap

menggunakan tahun beroperasi dari tahun beroperasi dari pemilik

yang sebelumnya atau terdahulu.

k. Jaringan Usaha/Perusahaan, rincian ini bertujuan untuk melihat

apakah usaha/perusahaan memiliki kelembagaan organisasi secara

vertikal dengan perusahaan lain.

Lingkari kode jaringan usaha/perusahaan:

1 = Tunggal 4 = Perwakilan

2 = Kantor Pusat 5 = Unit Pembantu/Penunjang

3 = Kantor Cabang

Lanjutan contoh:

Setelah dilakukan pengecekan lapangan, diketahui bahwa usaha PAKET JNE

tersebut masih aktif sebagai usaha pengiriman paket barang dan dokumen

(sebagai mitra/agen dari perusahaan kurir PT JNE) dengan alamat yang sama

seperti tertera pada UPD2018-H.DSL. Bapak Hajizi sebagai pemilik usaha

memberikan keterangan bahwa usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dan

belum memiliki badan usaha. Maka pengisisan dalam kuesioner adalah sebagai

berikut:

Page 32: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

28

1

1

PAKET JNE <HAJIZI>

8

1

PT. JNE

PENGIRIMAN PAKET DAN

DOKUMEN 5 3 2 0 2

2 0 1 1

1

JALAN MOCH RAMDHAN NO. 91

JAWA BARAT

BANDUNG

REGOL

CIGERELENG

3 2

7 3

0 6 0

0 0 4

08240111xxx

-

4 0 2 5 3

-

1

1

RT 01 / RW 03

Page 33: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

29

SUMBER INFORMASI

Keterangan sumber informasi ini diperlukan apabila ternyata masih ada isian

rincian-rincian yang salah atau meragukan. Keterangan yang dicatat meliputi

nama pemberi jawaban/informasi, jabatan, serta tanda tangan.

BLOK III. KETERANGAN PETUGAS

Keterangan mengenai petugas pencacah dan pengawas diperlukan untuk

pengecekan ulang (revisit) ke usaha/perusahaan apabila ternyata masih ada

isian rincian-rincian yang salah atau meragukan. Keterangan yang dicatat

meliputi nama pencacah dan pengawas, NIP/NIM, nomor HP, tanggal

Pencacahan dan Pengawasan, serta tanda tangan.

BLOK IV. CATATAN

Pencacah/responden juga bisa menambahkan saran atau catatan untuk

memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner apabila ada hal-

hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut.

C. Daftar UPD 2018 – H SISIP

Daftar UPD2018–H.SISIP adalah adalah daftar yang digunakan untuk

melakukan pendataan usaha/perusahaan yang belum tercantum dalam

UPD2018–H.DSL.

Tahapan Penggunaan Daftar UPD2018–H.SISIP

1. Identifikasi Usaha/Perusahaan SISIP

BPS Kabupaten/Kota melakukan identifikasi usaha/perusahaan yang akan

disisip dengan cara:

a. BPS kabupaten/kota mencermati dan mengecek Daftar UPD2018-H.DSL

apakah masih terdapat usaha/perusahaan cakupan UMB Transportasi

dan Pergudangan berbadan usaha PT/PT Persero/Perum yang belum

tercantum (terlewat cacah atau terdapat usaha/perusahaan baru).

Page 34: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

30

b. BPS kabupaten/kota melakukan verifikasi hasil temuan usaha/

perusahaan baru di lapangan oleh petugas pencacah yang belum

tercantum dalam UPD2018-H.DSL melalui laporan pengawas.

Verifikasi adalah kegiatan memeriksa dan memastikan bahwa

usaha/perusahaan yang dilaporkan oleh petugas pencacah merupakan

perusahaan UMB Transportasi dan Pergudangan yang berbadan usaha

PT/PT Persero/Perum. Tidak termasuk usaha/perusahaan sebagai unit

penunjang, double/ganda, dan skala usaha UMK.

2. Pendataan Usaha/Perusahaan SISIP

Setelah dilakukan identifikasi (baik dari hasil pengecekan dan hasil temuan

lapangan), jika ternyata usaha/perusahaan tersebut memang termasuk

dalam cakupan UMB Transportasi dan Pergudangan (badan usaha PT/PT

Persero/Perum) dan belum tercantum dalam Daftar UPD2018–H.DSL, maka

BPS kabupaten/kota menginformasikan kepada pengawas untuk

dilakukan pendataan dengan menggunakan Daftar UPD2018-H.SISIP.

Tata cara pengisian UPD2018–H.SISIP adalah sebagai berikut:

1. Rincian Provinsi, isikan kode dan nama provinsi.

2. Rincian Kabupaten/Kota, isikan kode dan nama kabupaten/kota.

3. Rincian Kecamatan, isikan kode dan nama kecamatan.

4. Kolom (1) : Isikan nomor urut UMB di dalam suatu kecamatan.

5. Kolom (2) : Isikan kode Desa/Kelurahan.

6. Kolom (3) : Isikan nama Desa/Kelurahan.

7. Kolom (4) : Isikan nama usaha/perusahaan.

8. Kolom (5) : Isikan alamat usaha/perusahaan serta kode pos.

9. Kolom (6) : Isikan nomor telepon usaha/perusahaan yang dapat

dihubungi.

10. Kolom (7) : Isikan alamat email usaha/perusahaan.

11. Kolom (8) : Isikan alamat website usaha/perusahaan.

12. Kolom (9) : Isikan kegiatan utama usaha/ perusahaan.

Page 35: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

31

13. Kolom (10) : Isikan kode KBLI usaha/ perusahaan berdasarkan kegiatan

utamanya.

14. Kolom (11) : Isikan kode jaringan usaha/perusahaan.

1 = Tunggal

2 = Kantor Pusat

3 = Cabang

4 = Perwakilan

15. Kolom (12) : Isikan bulan mulai beroperasi usaha/perusahaan.

16. Kolom (13) : Isikan tahun mulai beroperasi usaha/perusahaan.

17. Kolom (14) : Isikan kode Hasil Lapangan pada saat pencacahan.

1 = Ditemukan pada saat pencacahan, beroperasi sebelum

Listing Juni 2016

2 = Ditemukan pada saat pencacahan, beroperasi setelah

Listing Juni 2016

18. Kolom (15) : Isikan Nomor Urut Perusahaan (NUP) yang menjadi unit

pencacahan.

Nomor urut perusahaan untuk usaha/perusahaan yang

berasal dari Daftar UPD2018–H.SISIP dimulai dari 900001

untuk setiap kabupaten/kota.

Pemberian nomor NUP ini dilakukan oleh Kepala Seksi

Statistik Distribusi Kabupaten/Kota.

Contoh pengisian UPD2018–H.SISIP:

Pada saat pendataan di lapangan, pencacah menemukan perusahaan dengan nama

PT MITRA SUKSES ABADI. Namun nama perusahaan ini tidak tercantum di UPD2018-

H.DSL yang dibawa pencacah. Diduga perusahaan tersebut adalah perusahaan baru.

Kemudian pencacah melaporkan pada pengawas dengan menuliskan nama dan

alamat perusahaan tersebut pada baris kosong dalam daftar UPD2018-H.DSL. Dari

hasil persetujuan verifikasi oleh BPS Kabupaten/Kota, maka selanjutnya pengawas

Page 36: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

32

melakukan pendataan dengan Daftar UPD2018-H.SISIP. Berikut adalah contoh

pengisiannya.

31

DK

I JA

KA

RT

A

71

JAK

AR

TA

SE

LA

TA

N

010

J

AG

AK

AR

SA

1

0

05

M

ITR

A

SU

KS

ES

AB

AD

I, P

T

JAL

AN

JA

GA

KA

RS

A R

AY

A

NO

. 1,

RT

001/R

W 0

01

L

EN

TE

NG

AG

UN

G

12620

08

12

34

5x

x

mit

ra.s

uk

ses

@ab

adi.

com

ww

w.

msa

bad

i

.co

m

JAS

A E

KS

PE

DIS

I

AN

GK

UT

AN

DA

RA

T

52

29

2

3

0

5

2

017

2 9

00001

Page 37: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

33

Kegiatan Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala

Menengah Besar Tahun 2018 bertujuan untuk menghasilkan direktori yang lengkap

dan up to date, maka dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan dan

pemeriksaan untuk menghindari kesalahan, baik kesalahan pelaksanaan di lapangan,

maupun kesalahan pada isian kuesioner.

Bab ini berisi penjelasan tentang pengawasan dan pemeriksaan secara rinci

mengenai konsistensi isian Daftar UPD2018-H, baik konsistensi isian dalam blok,

maupun konsistensi isian antar blok.

A. Pengawas dan Pemeriksa

Pengawas mempunyai tanggung jawab dalam hal ketepatan waktu dan

sasaran serta kelancaran aktivitas pelaksanaan tugas pencacah di lapangan. Selain

itu, pengawas juga bertanggungjawab atas pemasukan dokumen sesuai dengan

target yang ditetapkan.

Pemeriksaan dilakukan untuk setiap rincian maupun keterkaitannya dengan

rincian lain yang saling berhubungan. Perhatikan kebenaran dan kewajaran isian. Hal-

hal yang perlu diperhatikan pada tahap pemeriksaan adalah sebagai berikut:

a. Periksa jumlah dokumen, sesuaikan dengan jumlah usaha/perusahaan yang

menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.

b. Lakukan batching dokumen untuk setiap petugas sesuai wilayah kerja.

c. Semua penulisan harus sudah menggunakan huruf BALOK. Jika belum, maka

instruksikan kepada pencacah untuk memperbaiki.

d. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari harus sesuai

dengan kotak yang tersedia.

e. Periksa isian keterangan/jawaban pada pilihan jawaban ’(rincian) …………’ harus ada

isian. Apabila masih kosong dikonfirmasikan kepada pencacah bila perlu lakukan

kunjungan ulang ke lapangan.

f. Jika terdapat rincian yang seharusnya isi tetapi kosong, ada hal-hal yang

PENGAWASAN BAB IV

Page 38: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

34

meragukan, kurang jelas, dan sebagainya maka blok catatan harus ada isian atau

penjelasannya. Apabila masih belum jelas, konfirmasikan kepada pencacah dan

lakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

g. Pengawas harus menyakinkan bahwa semua dokumen Updating Direktori Pelaku

Usaha Transportasi dan Pergudangan Skala Menengah Besar Tahun 2018

penulisannya sudah menggunakan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan,

konsistensi isian, terjaga bersih, dan rapi.

B. Pemeriksaan Daftar UPD2018-H

Blok I: Keterangan Awal Perusahaan

Rincian 1 s.d. 8: Periksa isian keterangan awal perusahaan harus sama dengan

identitas pada daftar UPD2018-H.DSL.

Rincian 2 dan 4: Periksa pilihan yang tidak sesuai harus sudah dicoret (misal

Kabupaten/Kota atau Kelurahan/Desa).

Blok II: Hasil Pengecekan ke Perusahaan

Rincian 1: Periksa isian kode yang tertulis dalam keterangan keadaan perusahaan,

apabila terisi kode 3/4/5/6, maka seharusnya rincian 2 s.d 4 pada blok II tidak terisi

dan langsung masuk pada isian blok III. Jika kode yang terisi adalah kode 6, maka

isian ‘Tutup, sejak tahun.....’ harus terisi.

Rincian 2: Rincian 2 hanya terisi apabila isian rincian 1 berkode 1 atau 2. Salah satu

pilihan kode harus dilingkari dan sesuaikan dengan isian pada kotak yang tersedia.

Rincian 3: Rincian 3 hanya terisi apabila isian rincian 2 berkode 2 (Bukan kategori

H). Periksa penulisan kegiatan utama usaha/perusahaan, apakah sudah secara rinci

dan jelas sehingga dapat diketahui dan diidentifikasi secara tepat kategori dan KBLI-

nya. Periksa kesesuaian kode kategori dan kode KBLI dengan kegiatan utama yang

terisi. Pastikan bahwa usaha/perusahaan tersebut benar-benar bukan termasuk

dalam kategori H.

Rincian 4: Rincian 4 hanya terisi apabila rincian 2 berkode 1 (kategori H).

Page 39: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

35

Rincian 4.a s.d. 4b : Periksa isian apakah sudah sesuai dengan ketentuan kaidah

penulisan nama dan alamat perusahaan.

Rincian 4.c s.d 4.f : Periksa kesesuaian isian yang ditulis pencacah dengan isian dalam

kotak.

Rincian 4.g : Periksa penulisan kegiatan utama usaha/perusahaan, apakah sudah

secara rinci dan jelas sehingga dapat diketahui dan diidentifikasi secara tepat KBLI-

nya. Periksa kesesuaian kode KBLI dengan kegiatan utama yang terisi.

Rincian 4.h : Salah satu pilihan kode harus dilingkari dan sesuaikan dengan isian pada

kotak yang tersedia. Isian ini harus sesuai dengan nama badan usaha yang tertulis

pada nama usaha/perusahaan di Blok II Rincian 4.a.

Rincian 4.i : Rincian ini terisi jika rincian 4.g berisi kode KBLI 5229./5310./5320. dan

rincian 4.h harus berkode 8. Salah satu pilihan kode harus dilingkari dan sesuaikan

dengan isian pada kotak yang tersedia. Jika yang dilingkari kode 1 atau 2, maka isian

‘Nama Perusahaan: ........’ harus terisi.

Rincian 4.j.: Harus ada isian tahun mulai beroperasi pada kotak yang tersedia.

Rincian 4.k: Salah satu pilihan kode harus dilingkari dan sesuaikan dengan isian pada

kotak yang tersedia.

Sumber Informasi: Periksa apakah pencacah telah menuliskan nama, jabatan, dan

tanda tangan pemberi informasi di usaha/perusahaan tersebut. Jika masih kosong,

maka pengawas harus meminta pencacah untuk mengisi sebagai bukti

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Blok III : Keterangan Petugas

1. Periksa apakah pencacah telah menuliskan nama, NIP/NIM, nomor HP, tanggal

pencacahan, dan tanda tangan. Jika masih kosong, maka pengawas harus

meminta pencacah untuk mengisi sebagai bukti pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas.

2. Setelah selesai melakukan pemeriksaan/perbaikan terhadap seluruh isian,

Page 40: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

36

maka pengawas menulis nama, NIP/NIM, nomor HP, tanggal pengawasan, dan

membubuhkan tanda tangannya sebagai bukti bahwa daftar isian telah

diperiksa.

Blok IV : Catatan

Selain informasi dari responden, pencacah dan pengawas juga bisa menambahkan

catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner.

C. Pemeriksaan Daftar UPD2018-H.SISIP oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi

1. Periksa isian Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan, apakah sudah sesuai

isian dan kodenya dan sesuai dengan wilayah tugas pengawas.

2. Periksa dokumen UPD2018-H.SISIP yang telah dikerjakan oleh masing-

masing pengawas. Periksa masing-masing isian di kolom 1 s.d. 15, jika ada

kolom yang masih kosong, maka lakukan konfirmasi ke pengawas.

3. Pastikan bahwa usaha/perusahaan yang tercatat dalam Daftar UPD2018-

H.SISIP status badan usahanya adalah PT/PT Persero/Perum.

4. Mengisi Nomor Urut Perusahaan (NUP) pada kolom 15 dimulai dari 900001.

Page 41: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

37

A. Rancangan Pelaksanaan Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan tahapan yang dilakukan untuk perekaman data

dari hasil lapangan yang berupa dokumen kuesioner ke dalam bentuk digital melalui

sistem komputer. Pengolahan data untuk Updating Direktori Pelaku Usaha

Transportasi dan Pergudangan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis

web. Sistem aplikasi ini memungkinkan proses data entri dapat dilakukan dimana

saja dan kapan saja, dengan syarat perangkat yang digunakan terhubung dengan

internet. Proses entri data dilakukan oleh petugas di Kabupaten/Kota dan akan

disetujui oleh petugas di Provinsi. Dokumen yang akan dientri sebaiknya sudah

dalam kondisi yang baik yaitu sudah diperiksa sehingga akan memperlancar proses

pengolahan data. Pemeriksaan dokumen harus sesuai dengan aturan pemeriksaan

yang telah ditetapkan.

1. Rancangan Infrastruktur

Secara infrastruktur, aplikasi web dan basis data akan diletakkan di server

BPS RI. Data akan tersimpan secara real-time terpusat di BPS RI. Rancangan

infrastruktur pengolahan seperti pada Gambar 1.

Client/Web Browser

Client/Web Browser

Client/Web BrowserAplikasi Web

Updating Transportasi

Database Server

Internet

Gambar 1. Rancangan Infrastruktur

PENGOLAHAN BAB V

Page 42: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

38

Dari gambar diatas terlihat bahwa pengguna (client) dapat mengakses

aplikasi dengan menggunakan peralatan apa saja, baik itu Personal Computer

(PC), Laptop/Notebook, Tablet bahkan Telepon genggam, dengan syarat

peralatan tersebut terhubung ke internet.

2. Rancangan Sistem Pengolahan Data

Alur pengolahan data Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan cukup mudah yaitu data dientri di BPS Kabupaten/Kota, disetujui

oleh BPS Provinsi, kemudian diterima di BPS RI untuk dibuat tabulasi dan analisis

lebih lanjut. Hasil entri data dapat dimonitor secara langsung oleh pihak terkait

secara langsung melalui aplikasi web. Desain alur pengolahan data dapat dilihat

pada Gambar 2.

Alur Pengolahan Data

BPS RIBPS ProvinsiBPS Kabupaten/Kota

Pencacahan lapangan

Penerimaan dan

pemeriksaan dokumen

Entri/edit data

Monitoring data

Monitoring data

Monitoring data

Persetujuan data

Support Dir. SIS

Aplikasi Web UPD2018-H

Gambar 2. Alur Pengolahan Data

Page 43: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

39

Alur pengolahan data Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan adalah sebagai berikut:

a. BPS Kabupaten/Kota

a) Petugas di BPS Kabupaten/Kota yang terdiri dari pencacah dan pengawas

melakukan pencacahan lapangan dan pemeriksaan dokumen.

b) Dokumen dientri oleh operator atau admin kabupaten/kota.

c) Pimpinan dan pihak terkait sebagai supervisor dapat memonitor

perkembangan proses pengolahan data.

b. BPS Provinsi

a) Hasil entri data dari BPS Kabupaten/Kota disetujui oleh admin provinsi.

b) Pimpinan dan pihak terkait sebagai supervisor dapat memonitor

perkembangan proses pengolahan data.

c. BPS RI

a) Subdirektorat Statistik Transportasi, pimpinan dan pihak terkait sebagai

supervisor dapat memonitor perkembangan proses pengolahan data.

b) Subdirektorat Statistik Transportasi juga sebagai admin dapat melakukan

pengelolaan data.

c) Direktorat SIS sebagai superadmin memberikan dukungan dan perawatan

aplikasi web.

3. Rancangan Aplikasi

Aplikasi web yang digunakan dalam pengolahan data Updating Direktori

Pelaku Usaha Transportasi dan Pergudangan memiliki beberapa fungsi dan

beberapa jenis pengguna. Rancangan aplikasi selengkapnya dapat dilihat dalam

Gambar 3.

Page 44: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

40

Aplikasi Updating Transportasi

Admin Kab/KotaOperator Kab/Kota

Mengelola pengguna

Entri data

Persetujuan

Monitoring

Admin Provinsi

Admin Pusat

Pemantau (Kab/Kota/Prov/Pusat)

Mengeloladirektori usaha

Gambar 3. Rancangan Fungsi Aplikasi

Pengguna aplikasi Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dan

Pergudangan terdiri dari tiga tingkat pengguna yaitu operator, supervisor, dan

admin yang berada di BPS kabupaten/Kota, BPS Provinsi, dan BPS RI.

a. Operator Kabupaten/Kota, bertugas melakukan entri data sesuai dengan

wilayah kerja masing-masing.

b. Admin Kabupaten/Kota, bertugas melakukan entri data atau pemeriksaan

data yang sudah dientri oleh operator pada tingkat kabupaten, mengelola

akun pengguna aplikasi dan memantau perkembangan proses entri data

sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

c. Admin Provinsi, bertugas melakukan persetujuan data entri pada tingkat

provinsi, mengelola akun pengguna aplikasi dan memantau perkembangan

proses entri data sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

d. Admin Pusat, bertugas mengelola seluruh data master yang digunakan dalam

aplikasi dan memantau perkembangan proses entri data seluruh wilayah.

e. Supervisor, terdiri dari supervisor kabupaten/kota, supervisor provinsi, dan

supervisor pusat, termasuk pimpinan dan subject matter yaitu Subdirektorat

Page 45: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

41

Statistik Transportasi. Supervisor bertugas memantau perkembangan proses

entri data sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

B. Penggunaan Aplikasi Pengolahan Data

1. Tentang Aplikasi

Aplikasi untuk pengolahan data Updating Direktori Pelaku Usaha

Transportasi dan Pergudangan ini merupakan aplikasi berbasis web. Untuk

menggunakan aplikasi ini, user dapat menggunakan web browser, sebagai

contoh: Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan Google Chrome. Alamat

website untuk aplikasi ini yaitu di:

http://transportasi.bps.go.id/updtransportasi

Browser yang digunakan harus diatur agar fitur javascript sudah enable

atau dalam keadaan aktif yang biasanya secara default telah diatur enable.

Berikut ini cara mengaktifkan fitur javascript:

a. Google Chrome

1) Klik ikon menu Chrome di bilah alat browser.

2) Pilih Setelan (Setting).

3) Pada laman "Setelan (Setting)", klik tautan Tampilkan setelan

lanjutan (Show advanced setting).

4) Di bagian "Privasi (Privacy)", klik Setelan konten (Content setting).

5) Pilih Izinkan semua situs menjalankan JavaScript (disarankan) di

bagian "JavaScript".(Allow all sites to run JavaScript

(recommended)).

6) Klik Selesai (Done).

b. Mozilla Firefox

1) Buka browser Mozilla Firefox , di kolom address bar, ketikkan

‘about:config’.

2) Klik pada tombol yang bertuliskan I accept the risk!.

3) Pada kolom search, ketikan javascript.enabled.

4) Double klik pada tulisan tersebut, ubah sample value yang semula

bernilai false menjadi true.

Page 46: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

42

5) Klik Selesai.

2. Login dan Halaman Beranda

Setelah mengakses alamat website aplikasi UPDTransportasi, akan

ditampilkan halaman Login. Masukkan username dan password dengan

benar. Untuk pegawai organik BPS dapat masuk ke aplikasi dengan

menggunakan akun community BPS yang sudah didaftarkan, sedangkan

untuk mitra dapat menggunakan akun yang sudah dibuatkan oleh admin.

Proses login digunakan untuk mengecek autentikasi pengguna, dan

menyimpan sebagai history penggunaan aplikasi. Pada tahap ini pengguna

yang login akan diverifikasi wilayah kerja dan tingkat status pengguna. Hal

ini dilakukan untuk menentukan hak akses terhadap fasilitas yang disediakan

dalam aplikasi UPDTransportasi.

Gambar 4. Halaman Login

Setelah login berhasil, selanjutnya akan ditampilkan halaman beranda.

Halaman ini berisi berita terbaru dan informasi mengenai progres entri dan

status dokumen berdasarkan wilayah. Menu utama terdapat di sebelah kiri,

sedangkan halaman isi terdapat di sebelah kanan.

Page 47: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

43

Gambar 5. Halaman Beranda

Menu utama terdiri dari:

a. Beranda

b. Master, digunakan untuk mengelola data master yaitu data master

perusahaan dan daftar pengguna. Pengelolaan data master ini

disesuaikan dengan kewenangan tingkat pengguna.

c. Entri Data, digunakan untuk entri data yang terdiri dari updating dan

sisip, serta proses persetujuan hasil entri data.

d. Tabulasi, menampilkan tabulasi data dan tabel untuk monitoring

progress entri data.

e. Ekspor, digunakan untuk mengunduh data.

f. Berita, berisi informasi yang ingin disampaikan oleh subject matter

pusat untuk pengguna aplikasi di provinsi dan kabupaten/kota.

g. Forum Diskusi, merupakan fasilitas pendukung untuk diskusi para

pengguna aplikasi.

h. Panduan, merupakan panduan singkat penggunaan aplikasi.

3. Menu Master

Menu master terdiri dari data master perusahaan dan data master

pengguna. Menu master perusahaan digunakan untuk menampilkan

direktori usaha/perusahaan yang sudah disediakan di dalam aplikasi

Page 48: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

44

maupun hasil sisip. Pengguna hanya dapat melihat data saja tanpa dapat

melakukan ubah maupun hapus.

Gambar 6. Halaman Master Perusahaan

Proses pengelolaan pengguna aplikasi terdapat pada menu Master

submenu Pengguna. Menu ini dapat diakses oleh semua admin sesuai

cakupan wilayah kerja masing-masing. Akun pengguna dalam aplikasi ini

sudah terhubung dengan akun community BPS, sehingga pengguna aplikasi

yang merupakan pegawai organik dapat melakukan login ke aplikasi dengan

menggunakan akun community setelah didaftarkan. Sedangkan untuk mitra,

akun pengguna dapat didaftarkan oleh admin dengan membuatkan

username dan password.

Gambar 7. Halaman Pengelolaan Pengguna

Page 49: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

45

Pencarian pengguna dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Klik menu Daftar Master submenu Pengguna.

b. Isi filter pencarian (provinsi, kabupaten, dan username).

c. Klik tombol Tampil.

d. Aplikasi akan menampilkan pengguna yang telah terdaftar sesuai filter

pencarian.

e. Klik tombol untuk ubah data..

Pengelolaan pengguna dapat dilakukan melalui tombol yang terdapat

dalam daftar pengguna yang meliputi tambah, ubah, dan hapus pengguna.

Proses penambahan pengguna baru dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a. Klik tombol Tambah Pengguna .

b. Akan muncul tampilan untuk penambahan pengguna baru.

c. Isikan identitas yang diperlukan, termasuk level dan wilayah kerja

pengguna. Jika pengguna yang ditambahkan adalah pegawai organik

BPS, pilih status akun sebagai Organik dan isikan NIP kemudian klik ikon

cari. Data pegawai akan otomatis terisi dalam form tanbah pengguna.

Jika pengguna yang akan ditambahkan adalah mitra, pilih status akun

sebagai Mitra, kemudian isi form secara lengkap.

d. Klik tombol Simpan.

Page 50: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

46

Gambar 8. Form Tambah Pengguna

4. Menu Entri Data

Menu entri data terdiri dari UPD2018-H untuk entri kuesioner updating,

UPD2018-H.SISIP untuk entri kuesioner sisip, dan Persetujuan untuk proses

persetujuan data.

a. Submenu Updating

Submenu updating UPD2018-H digunakan untuk input data hasil

updating direktori usaha/perusahaan yang sudah disediakan. Dokumen yang

digunakan untuk updating ini terdiri dari dua halaman, sehingga tampilan

untuk entri data updating juga dua halaman. Pengguna terlebih dahulu

Page 51: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

47

memilih usaha/perusahaan yang akan diupdate melalui filter pencarian.

Setelah itu akan ditampilkan daftar direktori usaha/perusahaan sesuai filter

yang dipilih, kemudia klik tombol ubah .

Gambar 9. Daftar Direktori Updating Transportasi

Halaman kuesioner akan ditampilkan setelah menekan tombol Ubah.

Tampilan kuesioner dapat dilihat pada Gambar 10. Isian pada Blok I

kuesioner diambil dari daftar direktori updating transportasi (UPD2018-

H.DSL). Kemudian petugas entri data dapat melanjutkan mengisi pada Blok

II. Berikut keterangan tombol dan tampilan dalam halaman kuesioner.

1) Untuk menuju halaman selanjutnya ->

2) Untuk kembali ke halaman sebelumnya ->

3) Untuk menyimpan data ->

4) Untuk mengirim data ke provinsi ->

5) Keterangan jika terdapat error di setiap halaman ->

6) Keterangan data berhasil disimpan ->

Page 52: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

48

7) Penanda error pada isian tertentu, akan muncul setelah petugas klik

tombol Simpan ->

Page 53: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

49

Gambar 10. Tampilan Kuesioner Halaman 1

Page 54: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

50

Gambar 11. Tampilan Kuesioner Halaman 2

b. Submenu Sisip

Submenu sisip UPD2018-H.SISIP digunakan untuk input data

usaha/perusahaan yang baru ditambahkan ke direktori. Sebelum

menambahkan usaha/perusahaan baru, terlebih dahulu petugas perlu

mengecek keberadaan usaha/perusahaan tersebut melalui fasilitas

pencarian dengan filter yang sudah disesuaikan.

Page 55: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

51

Gambar 12. Daftar Usaha/Perusahaan Sisip

Berikut keterangan tombol pada halaman daftar direktori sisip:

1) Untuk menampilkan data sesuai filter yang dipilih ->

2) Untuk menampilkan form sisip usaha/perusahaan ->

3) Untuk export data hasil sisip ->

Setelah klik tombol Tambah, akan ditampilkan form untuk sisip

usaha/perusahaan. Tampilan form isian dibuat secara vertical tidak seperti

pada Daftar Usaha/Perusahaan Sisip. Gambar 13 adalah tampilan form sisip.

Isian provinsi dan kabupaten akan terisi otomatis sesuai keterangan wilayah

pengguna sebagai petugas entri. Berikut ini keterangan tombol pada form

sisip:

1) Untuk menyimpan dan validasi isian ->

2) Untuk membatalkan proses sisip data ->

3) Tampilan pesan error setelah klik tombol Simpan ->

Page 56: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

52

Gambar 13. Form Sisip Usaha/Perusahaan

c. Persetujuan

Submenu persetujuan hanya ditampilkan untuk Admin Provinsi. Fungsi

proses persetujuan adalah sebagai konfirmasi dari Admin Provinsi bahwa

data yang dientri di Kabupaten/Kota sudah benar. Persetujuan data oleh

Admin Provinsi dilakukan dengan terlebih dahulu mengecek data melalui

tabulasi dasar yang sudah disediakan di menu Tabulasi.

Page 57: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

53

Gambar 14. Menu Persetujuan Data

Untuk melakukan persetujuan data, admin provinsi dapat masuk ke

menu Entri submenu Persetujuan. Halaman menu Persetujuan akan

menampilkan tabel perkembangan entri data untuk Updating Direktori

Usaha/Perusahaan Transportasi dan Pergudangan. Setelah memeriksa tabel

yang ditampilkan, Admin provinsi dapat menekan tombol . Tombol ini

akan menampilkan pernyataan persetujuan yang harus disetujui dengan

memberikan tanda check kemudian klik tombol Simpan. Alur proses

persetujuan secara keseluuruhan adalah sebagai berikut:

1) Admin/Operator Kabupaten/Kota melakukan entri data, menyimpan

data hingga berstatus Clean, kemudian mengirim data. Proses kirim data

dilakukan untuk setiap dokumen oleh Admin Kabupaten/Kota..

2) Admin Provinsi memeriksa hasil entri data melalui menu Tabulasi

kemudian masuk ke menu Persetujuan untuk mengirim data. Proses

kirim data dilakukan untuk setiap Kabupaten/Kota. Jika ternyata setelah

pengiriman data ditemukan kesalahan pada dokumen tertentu, maka

dokumen tersebut dapat dikembalikan ke Kabupaten/Kota. Proses

pengembalian data dilakukan per dokumen..

Page 58: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

54

3) Admin Pusat menerima data, dan dapat mengembalikan dokumen yang

masih terdapat kesalahan. Proses pengembalian data dilakukan per

dokumen.

Gambar 15. Pernyataan Persetujuan Hasil Entri Data

5. Fasilitas Pendukung

a. Tabulasi

Menu laporan digunakan untuk melihat tabulasi data hasil entri. Untuk

menampilkan tabel progress entri dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1) Klik menu Tabulasi.

2) Pilih tabel dan filter data yang akan ditampilkan.

3) Klik tombol Tampil.

4) Aplikasi akan menampilkan tabel.

5) Klik tombol Export untuk unduh tabel.

Gambar 16. Tabulasi Data

Page 59: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

55

b. Export Data

Menu Export Data digunakan untuk mengunduh hasil entri data sesuai

filter data yang sudah dipilih. Tombol Export untuk membuat file yang berisi

data sesuai filter yang dipilih. Tombol Download digunakan untuk

mengunduh file yang dipilih.

Gambar 17. Ekspor Data

c. Berita

Menu Berita digunakan untuk melihat informasi yang disampaikan oleh

Subject Matter maupun Admin Pusat. Berita yang disampaikan bersifat satu

arah dari Pusat untuk pengguna di daerah.

Gambar 18. Menu Berita

Page 60: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

56

d. Forum Diskusi

Pengguna dapat berdiskusi dengan pengguna lain mengenai

permasalahan dalam pengolahan data. Pengguna dapat membuat topik

pembicaraan baru dan memberi komentar atau jawaban pada topik yang

sudah dibuat.

Gambar 19. Menu Forum DIskusi

Tombol digunakan untuk membuat

topik diskusi baru sehingga akan ditampilkan form untuk menyampaikan

topik bahasan. Pengguna lain juga dapat memberi komentar pada topik

bahasan dengan menekan judul topik.

Gambar 20. Form Tambah Topik Baru

Page 61: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

57

e. Panduan

Menu Panduan berisi panduan singkat penggunaan aplikasi berupa file

PDF. Selain itu juga akan disediakan buku pedoman. File panduan dan buku

pedoman tersebut dapat diunduh oleh pengguna.

Gambar 21. Menu Panduan

Page 62: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

58

Page 63: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

LAMPIRAN

Page 64: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar
Page 65: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

61

Lampiran 1. Contoh Dokumen UPD 2018–H.DSL

Page 66: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

62

Lampiran 2. Contoh Daftar UPD2018–H

Page 67: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

63

Page 68: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

64

Lampiran 3. Daftar UPD2018–H.SISIP

Page 69: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

65

Lampiran 4. Cakupan KBLI 2015 Kategori H (Transportasi dan Pergudangan)

Page 70: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

66

Page 71: Buku Pedoman Updating Direktori Pelaku Usaha Transportasi dantransportasi.bps.go.id/Pedoman Updating Direktori Transportasi dan Pergudangan.pdf · Daftar UPD2018–H.DSL adalah daftar

67