buku pedoman tugas akhir 2011

Upload: annisa-nurul-chaerani

Post on 16-Jul-2015

1.021 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAGIAN I PROSES KTI, LTA, DAN SKRIPSI A. Pendahuluan KTI, LTA, dan Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa dengan bimbingan dosen, sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) dan kesarjanaan. KTI, LTA, dan Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang dibuat berdasarkan pada kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti penelitian lapangan, percobaan laboratorium, dan telaah buku / library research. KTI diperuntukkan bagi Diploma III, sedangkan LTA diperuntukkan bagi Diploma IV, dan Skripsi untuk Strata Satu (Sarjana). KTI, LTA, dan Skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, yang terdiri atas paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur, dan metoda baku, serta menggunakan ragam bahasa ilmiah. KTI, LTA, dan Skripsi merupakan puncak akumulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi, yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan, dan mempertahankan suatu KTI, LTA, dan Skripsi dipakai sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif. Diharapkan mahasiswa sanggup mensintesa materi pengetahuan yang pernah dikuasai, untuk disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu. Mengingat penyusunan KTI, LTA, dan Skripsi merupakan kewajiban yang sangat penting dalam proses belajar, maka agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang digariskan maka diperlukan aturan-aturan tertentu. Maksud buku pedoman ini adalah untuk menjelaskan tata cara atau prosedur dalam penyusunan dan penulisan KTI, LTA, dan Skripsi di Stikes Jenderal A. Yani Cimahi.

B.

Syarat KTI, LTA, dan Skripsi Mahasiswa yang dapat mengikuti KTI, LTA, dan Skripsi dengan ketentuan : 1. Telah menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) minimal 80 % dari seluruh total SKS yang harus ditempuh di masing-masing program studi di Stikes Jenderal A. Yani Cimahi. 2. Telah Mengambil Mata Ajaran Metodologi Penelitian

C.

Tata Cara Pengajuan KTI, LTA, dan Skripsi Mahasiswa mengajukan topik KTI, LTA, dan Skripsi ke bagian administrasi LPPM Stikes Jenderal A.Yani Cimahi dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pembimbing Akademik yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. Judul penelitian, Latar belakang pemilihan topik, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, dan Manfaat penelitian.

Setelah topik ini diserahkan, LPPM bersama koordinator KTI, LTA, dan Skripsi melakukan Kajian untuk memberikan rekomendasi layak atau tidaknya penelitian tersebutStikes Jenderal A. Yani Cimahi 1

diambil. Selanjutnya Program studi dan LPPM menentukan dosen pembimbing, yang didasarkan pada kemampuan dan keilmuan sesuai mata kuliah yang diampu masingmasing pembimbing, dan disyahkan melalui Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Cimahi berdasarkan usulan program studi yang telah diketahui oleh LPPM dan PUKET I.

D. Pembimbing dan Penguji KTI, LTA, dan Skripsi1. Pembimbing KTI, LTA, dan Skripsi a. Syarat pembimbing KTI : 1) Pembimbing I (Utama) : bergelar D-IV, S-1, S-2, dan S-3 yang merupakan dosen tetap Stikes Jenderal A. Yani Cimahi, sesuai dengan kajian ranah keilmuan dan mempunyai jabatan fungsional. Tetapi bila perlu dan ternyata Dosen Tetap Stikes Jenderal A. Yani Cimahi terbatas dapat mengunakan Dosen Tidak Tetap sesuai dengan kajian ranah keilmuannya dan mempunyai jabatan Fungsional. 2) Pembimbing II (Pendamping) : bergelar D-IV, S-1, S-2, S-3 dan telah berpengalaman bekerja minimal 2 Tahun dalam bidang pendidikan atau pelayanan kesehatan sesuai dengan kajian ranah keilmuan dan mempunyai jabatan fungsional. b. Syarat pembimbing LTA dan Skripsi : 3) Pembimbing I (Utama) : bergelar S-2, S-3 dan merupakan dosen tetap Stikes Jenderal A. Yani Cimahi, yang sesuai dengan kajian ranah keilmuannya dan mempunyai jabatan fungsional. Tetapi bila perlu dan ternyata Dosen Tetap Stikes Jenderal A. Yani Cimahi terbatas dapat mengunakan Dosen Tidak Tetap sesuai dengan kajian ranah keilmuannya dan mempunyai jabatan Fungsional. 4) Pembimbing II (Pendamping): bergelar D-IV (khusus untuk LTA), S-1, S-2, S-3 dan telah berpengalaman bekerja minimal 2 tahun dalam bidang pendidikan atau pelayanan kesehatan sesuai dengan kajian ranah keilmuan dan mempunyai jabatan Fungsional. c. Tugas dan Kewajiban Pembimbing KTI, LTA, dan Skripsi 5) Pembimbing I (Utama) : a) Sebagai penanggung jawab bimbingan KTI, LTA, dan Skripsi. b) Membantu mahasiswa dalam mengarahkan judul dan membuat proposal sesuai dengan minat mahasiswa. c) Membimbing mahasiswa dalam mempertajam masalah penelitian dengan mengarahkan rujukan latar belakang, data gejala, rumusan masalah, fenomena, pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. d) Membimbing mahasiswa dalam menyusun materi/substansi tinjauan pustaka, dalam rangka menyusun kerangka teori. e) Membimbing mahasiswa dalam menentukan variabel penelitian berdasarkan kerangka teori yang telah disusun, yang dilanjutkan penyusunan hipotesis penelitian berdasarkan variabel-variabel terpilih pada kerangka teori yang telah dihasilkan.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

2

f) Membimbing mahasiswa menyusun kerangka konsep penelitian, dengan menggambarkan hubungan antar variabel-variabel yang digunakan dalam hipotesis penelitian. g) Memberi masukan kepada Pembimbing II dalam kegiatan pembimbingan mahasiswa dalam memilih dan menentukan rancangan penelitian, meliputi jenis penelitian, waktu pengumpulan data, metode pengumpulan data, unit analisis, penentuan populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan skala pengukurannya, penyusunan instrumen penelitian (uji validasi dan reliabilitas), metode analisis data, pembahasan dan generalisasi beserta kesimpulannya. h) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau pengumpulan data. i) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan KTI, LTA, dan Skripsi. j) Bertanggung jawab atas pelaksanaan seminar proposal, dan ujian akhir, serta perbaikan KTI, LTA, dan Skripsi. k) Menjadi moderator atau Ketua Dewan Penguji pada saat seminar proposal maupun ujian. l) Memberikan laporan kinerja pembimbing KTI, LTA, dan Skripsi kepada Ketua Stikes Jenderal A. Yani Cimahi melalui LPPM Stikes Jenderal A. Yani Cimahi di akhir program akademik. 6) Pembimbing II (Pendamping) : a) Mengikuti kegiatan Pembimbing I pada kegiatan pembimbingan no. a) s/d e) dan berperan sebagai pemberi masukan substansi, sistematika penulisan dan tata bahasa, yang disampaikan melalui lembar komunikasi antar Pembimbing yang dibawa dan disimpan oleh mahasiswa. b) Membimbing mahasiswa dalam memilih dan menentukan rancangan penelitian, yang meliputi jenis penelitian, waktu pengumpulan data, metode pengumpulan data, unit analisis, penentuan populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan skala pengukurannya, penyusunan instrumen penelitian (uji validasi dan reliabilitas), metode analisis data, pembahasan dan generalisasi beserta kesimpulannya. c) Membimbing mahasiswa menulis KTI, LTA, dan Skripsi sesuai sistematika, tata bahasa, penulisan kepustakaan seperti yang ada di Buku Pedoman KTI, LTA, dan Skripsi ini. d) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau pengumpulan data. e) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan KTI, LTA, dan Skripsi. f) Bertanggungjawab atas pelaksanaan ujian seminar proposal, dan ujian akhir, serta perbaikan KTI, LTA, dan Skripsi. g) Wajib menghadiri seminar proposal, dan ujian KTI, LTA, dan Skripsi, apabila berhalangan maka Program Studi dengan berkordinasi dengan LPPM dapat menunjuk pengganti. h) Pembimbing I dan II wajib mengisi kartu konsultasi pada waktu pembimbingan. d. Penggantian Pembimbing Penggantian Pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 3

1) Pada saat mahasiswa sedang menjalani proses bimbingan, pembimbing meninggalkan tugas selama minimal 2 minggu berturut-turut tanpa alasan, sehingga proses bimbingan tidak dapat dilaksanakan. 2) Proses bimbingan tidak dapat dilakukan secara efektif atau tidak ada kesesuaian pendapat antara mahasiswa, pembimbing I, maupun pembimbing II. 3) Apabila ada masalah dalam proses bimbingan, tindak lanjut penyelesaian diserahkan kepada masing-masing Ketua Program Studi dan berkoordinasi dengan LPPM Stikes Jenderal A. Yani Cimahi. 4) Prosedur penggantian pembimbing dilakukan dengan cara mahasiswa mengajukan permohonan penggantian dengan alasan yang jelas kepada program studi, selanjutnya program studi melakukan klarifikasi dengan pembimbing, kemudian berkoordinasi dengan Puket I dan LPPM terkait dengan perlu atau tidaknya penggantian pembimbing tersebut. Apabila dianggap perlu dilakukan penggantian selanjutnya Puket I mengeluarkan SK pembimbing pengganti sesuai masukan LPPM Stikes Jenderal A. Yani Cimahi. 2. a. 1) Penguji KTI, LTA, dan Skripsi Syarat Penguji KTI : Penguji dari Stikes Jenderal A. Yani Cimahi, minimal bergelar DIV dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Kesehatan atau sesuai dengan kajian ranah keilmuannya dan memahami materi KTI yang sesuai dengan bidang kajian keilmuannya, serta telah memiliki jabatan fungsional. Penguji dari luar minimal sudah bergelar D-IV minimal bergelar DIV dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Kesehatan atau sesuai dengan kajian ranah keilmuannya dan memahami materi KTI yang sesuai dengan bidang kajian keilmuannya. Syarat Penguji LTA dan Skripsi : 1)Penguji dari Stikes Jenderal A. Yani Cimahi, minimal bergelar S2 di bidang kesehatan atau berkaitan dengan ranah keilmuannya dan memahami materi Skripsi sesuai dengan kajian keilmuannya dan telah memiliki jabatan fungsional. 2)Penguji dari luar minimal sudah bergelar S-2 di bidang kesehatan dan memahami materi Skripsi sesuai dengan kajian keilmuannya, serta telah berpengalaman bekerja minimal 3 tahun. 3. Proses Bimbingan a. Prodi memberikan Buku konsultasi bimbingan kepada mahasiswa berdasarkan format yang berasal dari LPPM. b. Frekuensi konsultasi dari penyusunan proposal sampai dengan seminar ujian KTI, LTA, dan Skripsi ditentukan oleh Pembimbing yang bersangkutan.

2)

b.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

4

c. Jika dalam 1 bulan mahasiswa tidak melakukan kontak / proses bimbingan dengan pembimbing, maka pembimbing harus berkoordinasi dengan program studi. E. Persetujuan Seminar dan Ujian 1. Pelaksanaan Seminar Proposal dan Ujian dapat diselenggarakan apabila mahasiswa telah menghadiri seminar proposal minimal sebanyak 5x, kecuali bagi mahasiswa yang mengajukan proposal pertama sampai dengan kelima. 2. Pelaksanaan Seminar Proposal dan Ujian dapat diselenggarakan apabila draf penelitian telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing (pembimbing I dan pembimbing II). Selanjutnya mahasiswa memberitahukannya ke bagian akademik masing-masing program studi, bahwa telah siap melaksanakan seminar proposal, dengan mengisi form siap seminar atau ujian yang ditandatangani oleh dosen pembimbing I dan II. 3. Kemudian program studi memberikan surat persetujuan, berupa undangan Seminar Proposal atau Ujian ke pembimbing dan penguji. 4. Penentuan jadual seminar proposal atau jadual ujian tergantung kesepakatan antara dosen pembimbing dan mahasiswa, tetapi diketahui oleh program studi. 5. Mahasiswa (Peserta Seminar Proposal atau Ujian) berkewajiban menyerahkan draf penelitian paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan seminar proposal atau pelaksanaan ujian dengan lembar pengesahan telah ditandatangani oleh kedua Pembimbing. F. Seminar Proposal 1. 2. Penentuan jadual seminar tergantung kesepakatan antara dosen pembimbing dan mahasiswa, dan diketahui oleh program studi. Seminar proposal KTI, LTA, dan Skripsi dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri oleh dua orang pembimbing (pembimbing I dan II) dan satu orang penguji, serta dihadiri minimal lima orang dari mahasiswa sebagai audiens dan diwajibkan kepada mereka untuk memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang melaksanakan seminar proposal. Seminar proposal berisikan: Bab I : Pendahuluan, Bab II : Tinjauan Pustaka, dan Bab III : Metodologi Penelitian. Persentasi/paparan seminar proposal dan hasil penelitian untuk LTA dan Skripsi harus menggunakan bahasa Inggris. Dalam seminar proposal, pembimbing I berfungsi sebagai moderator (Ketua Dewan Penguji), Pembimbing II sebagai penguji II, dan Penguji berfungsi sebagai penguji I. Apabila dalam pelaksanaan Seminar Proposal, Pembimbing I tidak hadir, maka pelaksanaan seminar Proposal dibatalkan. Sedangkan apabila Penguji I atau5

3. 4. 5. 6.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

Pembimbing II tidak hadir, maka dapat diganti oleh penguji lain dengan kriteria sesuai dengan syarat penguji yang telah ditetapkan dalam Pedoman KTI, LTA, dan Skripsi ini. 7. Apabila Pembimbing II atau penguji terlambat hadir dalam pelaksanaan Seminar Proposal, maka tidak boleh ada ujian susulan yang dilakukan oleh penguji tersebut di luar seminar. Selanjutnya draf proposal penelitian dikumpulkan ke Program studi setelah diperbaiki sesuai dengan masukan para penelaah atau penguji.

8.

G. Permohonan UjianPeserta Ujian KTI, LTA, dan Skripsi adalah mahasiswa yang sudah lulus seluruh mata kuliah dan telah menyelesaikan administrasi akademik dan keuangan. 2. Peserta Ujian mengajukan secara tertulis permohonan ujian KTI, LTA, dan Skripsi yang berisi tanggal ujian dan telah ditandatangani oleh dosen pembimbing I dan II, selanjutnya ditujukan kepada bagian akademik masing-masing prodi paling lambat satu minggu sebelum tanggal yang diajukan, dengan melampirkan usulan nama dan kesediaan anggota penguji. 3. Selanjutnya program studi mengumumkan tanggal ujian dan susunan keanggotaan tim penguji. 4. Pada saat mengajukan permohonan ujian, mahasiswa diharuskan telah melakukan registrasi dan telah mendapatkan rekomendasi dari Pusat Studi Statistik (PSS) Stikes Jenderal A. Yani Cimahi mengenai data penelitian dan pengolahan data.1.

H. Ujian KTI, LTA, dan Skripsia. b. c. d. 1. Ujian KTI, LTA, dan Skripsi dilaksanakan secara tertutup dan berlangsung selama 60 menit. Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut : Pembukaan oleh Ketua Dewan Penguji : 3 menit Penyajian oleh peserta : 15 menit Tanya jawab : 40 menit Penutup : 2 menit 2. Penguji KTI dan LTA adalah sebanyak tiga orang dengan susunan dua orang pembimbing dan satu orang penguji, sedangkan untuk Skripsi sebanyak empat orang, dengan susunan dua orang pembimbing dan dua orang penguji. 3. Dalam ujian KTI, LTA, dan Skripsi, pembimbing I berfungsi sebagai moderator (Ketua Dewan Penguji). Dan Dosen Pembimbing II sebagai Penguji III/IV, sedangkan Penguji sebagai Penguji I/II. 4. Apabila dalam pelaksanaan ujian, Pembimbing I tidak hadir, maka pelaksanaan ujian dibatalkan. Sedangkan apabila Penguji I atau Pembimbing II tidak hadir, maka dapat diganti oleh penguji lain dengan kriteria sesuai dengan syarat penguji yang telah ditetapkan dalam Pedoman KTI, LTA, dan Skripsi ini, dan waktu ujian dapat dimundurkan.Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 6

9

5. Apabila Pembimbing II atau penguji terlambat hadir dalam pelaksanaan ujian, maka tidak boleh ada ujian susulan yang dilakukan oleh penguji tersebut di luar sidang. 6. Setelah selesai ujian KTI, LTA, dan Skripsi, para penguji dan pembimbing mengambil suara tertutup (tanpa dihadiri oleh peserta) untuk menentukan nilai peserta. 7. Nilai ujian KTI, LTA, dan Skripsi diberitahukan kepada mahasiswa setelah rapat tertutup. Adapun nilai minimal lulus ujian KTI, LTA, dan Skripsi adalah C+ (konversi Penilaian untuk DIII, DIV, dan S1), dengan rentang nilai antar penguji adalah 14. 8. Jika Berdasarkan hasil ujian, penguji meminta peserta memperbaiki KTI, LTA, dan Skripsi, maka peserta harus memperbaiki naskah KTI, LTA, dan Skripsi tersebut sesuai usulan dan kritik pada saat ujian, dengan waktu perbaikan tidak lebih dari dua minggu setelah ujian skripsi. Sedangkan apabila berdasarkan hasil ujian, penguji meminta peserta untuk ujian ulang disebabkan karena kesalahan prosedur dalam pengambilan data, maka peserta ujian berkewajiban menanggung biaya ujian ulang tersebut. 9. Draf penelitian yang telah diperbaiki sesuai dengan masukan disahkan oleh para penguji. Selanjutnya dicetak dan dijilid dengan warna jilid sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh masing-masing Program studi, kemudian dikumpulkan di Program studi.

I. Penilaian KTI, LTA, dan Skripsi Nilai akhir KTI, LTA, dan Skripsi diperoleh dari : 1. Seminar Proposal : 30 % 2. Proses Bimbingan : 30 % 3. Seminar Hasil (Ujian) : 40 % `Tabel 1. Format Penilaian Seminar Proposal :No 1. Aspek yang dinilai Pendahuluan a. Terdapat data atau fokus masalah b. Terdapat teori dasar yang mendukung c. Terdapat hasil penelitian orang lain d. Terdapat justifikasi dari penulis (studi pendahuluan) e. Kesesuain tujuan dan manfaat dengan rumusan masalah penelitian Referensi a. Kesesuaian referensi dengan daftar pustaka b. Jurnal Penelitian minimal satu c. Penulisan daftar pustaka sesuai dengan ketentuan d. Referensi yang sesuai dengan substansi minimal 5 karakter e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai pedoman Metodologi Penelitian : Nilai 1 100 Bobot Total Nilai

2

2.

2

3.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

7

a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian b. Ketepatan penentuan populasi,sampel dan teknik sampling.

c.4

Kesesuaian instrumen dengan masalah penelitian d. Ketepatan tehnik pengumpulan data dan pengolahan data e. Kesesuaian metode analisis data Penyajian : a. Tepat sesuai standar waktu b. Kejelasan penulisan pada media c. Kejelasan penyampaian materi. d. Sistematika penyampaian e. Teknik cara penyampaian Aspek yang dinilai Tanya Jawab : a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan dengan pertanyaan yang diajukan b. Kemampuan mempertahankan pendapat yang tepat Jumlah Nilai 1 100

2

1

No 5

Bobot 1

Total Nilai

8

Perhitungan Penilaian untuk seminar proposal : Nilai = Jumlah Mutu 8 Tabel 2. Format Penilaian Proses Pembuatan KTI, LTA, dan Skripsi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Aspek yang dinilai Adanya usaha dan inisiatif untuk menemui pembimbing dalam menrngadakan kontrak bimbingan Tepat waktu dalam melaksanakan bimbingan Adanya responsif memperbaiaki hasil koreksi bimbingan Membawa hasil koreksi sebelumnya/hasil koreksi antar pembimbing Adanya kesungguhan dalam mencari dan membaca literatur. Membawa photo copy/salinan literature yang digunakan Adanya kerapihan dan ketelitian dalam menulis/menyusun proposal dan laporan penelitian Adanya laporan pada saat pengambilan data dilapangan Menggunakan seragam atau berpakaian sopan sesuai aturan Mebawa alat tulis pada waktu bimbingan Nilai 1 100 Bobot 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

Total Nilai

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

JUMLAH

10

Perhitungan Penilaian untuk proses pembuatan KTI, LTA, dan Skripsi : Nilai = Total Nilai 10

Tabel 3. Format Penilaian Ujian KTI, LTA,dan Skripsi : No 1. Aspek yang dinilai Pendahuluan a. Terdapat data atau fokus masalah b. Terdapat teori dasar yang mendukung c. Terdapat hasil penelitian orang lain d. Terdapat Justifikasi dari penulis e. Kesesuain tujuan dan manfaat dengan rumusan masalah penelitian Referensi a. Kesesuaian referensi dengan daftar pustaka b. Jurnal Penelitian minimal dua c. penulisan daftar pustaka sesuai ketektuan d. Referensi yang sesuai dengan substansi minimal 5 sumber e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai pedoman Metodologi Penelitian : a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian b. Ketepatan penentuan populasi dan sampel c. Kesesuaian instrumen dengan masalah penelitian d. Ketepatan teknik pengumpulan dan pengolahan data e. Kesesuaian metode analisis data Hasil dan pembahasan : a. Cara penyajian tabel dan gambar yang benar dan tepat. b. Ketepatan interpretasi tabel c. Ketepatan dalam membuat pembahasan hasil penelitian Simpulan & Saran : a. Simpulan : Kesesuaian antara tujuan dan hasil penelitian. b. Saran : Harus operasional dan sesuai dengan simpulan penelitian. Sistematika penulisan a. Kesinambungan antar paragraf, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan. Nilai Total Bobot 1 100 Nilai

1

2.

1

3.

2

4.

2

5.

1 1

6.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

9

b. Pengulangan yang tidak perlu c. Konsistensi dalam susunan bahasa dan penggunaan istilah asing 7. Penyajian : a. Tepat sesuai standar waktu b. Kejelasan penulisan pada media c. Kejelasan penyampaian materi d. Sistematika penyampaian 8. Tanya Jawab : a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan dengan pertanyaan yang diajukan b. Kemampuan mempertahankan pendapat yang tepat Jumlah Penilaian untuk ujian KTI, LTA, dan Skripsi : Nilai = Jumlah Mutu 10

1

1 10

Nilai akhir KTI, LTA, dan Skripsi mengikuti pedoman, seperti yang tertera dalam tabel pedoman penilaian berikut ini : Tabel 4. Pedoman Penilaian Program D-III Nilai Absolut 80 100 75 79 68 74 63 67 56 62 45 55 0 44 Angka Mutu 4 3,5 3 2,5 2 1 0 Lambang A B+ B C+ C D E Kategori Sangat Baik Baik Sekali Baik Cukup Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Tabel 5. Pedoman Penilaian Program D-IV dan S1 Nilai Absolut 86 100 79 85 71 78 64 70 56 63 46 55 0 44 Angka Mutu 4 3,5 3 2,5 2 1 0 Lambang A B+ B C+ C D E Kategori Sangat Baik Baik Sekali Baik Cukup Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

10

J.

Pengumpulan Nilai Hasil Ujian

Setelah nilai tiap penguji terisi, Ketua Dewan Penguji mengumpulkan dan menghitung rata-rata nilai. Angka rata-rata ini kemudian diberikan ke bagian akademik masing-masing program studi Stikes Jenderal A.Yani Cimahi untuk diolah menjadi nilai akhir KTI, LTA, dan Skripsi.

K. Penyerahan KTI, LTA, dan SkripsiKTI, LTA, dan Skripsi yang telah diperbaiki dan mendapat pengesahan dari pembimbing dan penguji diserahkan ke bagian akademik masing-masing program studi sebanyak satu buah selambat-lambatnya 2 minggu sesudah ujian KTI, LTA, dan Skripsi, dan masingmasing dosen penguji, mahasiswa juga menyerahkan naskah KTI, LTA, dan Skripsi dalam bentuk Soft Copy (CD) dan Hard Copy ke Perpustakaan. Kemudian mahasiswa mengisi formulir penyerahan KTI, LTA, dan Skripsi yang disediakan bagian akademik di masing-masing program studi Stikes Jenderal A. Yani Cimahi. BAGIAN II KERANGKA PENULISAN KTI, LTA, DAN SKRIPSI A. Bagian Awal 1. Halaman Sampul Luar dan Sampul Dalam Halaman sampul luar ini merupakan sampul dari KTI, LTA, dan Skripsi dan memuat secara berurutan : a. b. c. d. e. f. g. Judul Tulisan Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir,atau Skripsi Logo Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi dengan diameter 5 cm Nama lengkap Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) Program Studi Tahun KTI, LTA, dan Skripsi diajukan

Judul dibuat singkat, tepat, logis, dan informatif dengan huruf kapital dan ukuran 16 pt. Apabila tidak dapat dibuat judul yang singkat, dapat dibuat sub judul dibawah judul pokok dengan ukuran 14 pt dan merupakan kalimat penjelasan. Tulisan judul berbentuk kerucut terbalik Contoh halaman sampul luar dan dalam KTI, LTA, dan Skripsi dapat dilihat pada Lampiran 16. 2. Halaman Punggung Halaman punggung KTI, LTA, dan Skripsi diberi Nama, NPM, judul KTI, LTA, dan Skripsi, logo Stikes Jenderal A. Yani Cimahi, dan tahun penulisan. Contoh halaman punggung lihat Lampiran 7.

3. Lembar Persetujuan dan Pengesahan Lembar persetujuan dilampirkan ketika mahasiswa akan melakukan ujian seminar proposal dan ujian, dengan bunyi.Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 11

Karya Tulis/LTA/Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/ujian pada tanggal...................... Program Studi................................................................................. Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing I dan II, Contoh halaman pengesahan lihat Lampiran 8. Sedangkan lembar pengesahan dibuat setelah ujian hasil KTI, LTA, dan Skripsi yang berbunyi : Karya Tulis Ilmiah/LTA/Skripsi ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah/LTA/Skripsi Program Studi .Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi pada tanggal... Lembar ini ditandatangani oleh Pembimbing I, II, dan Penguji I, serta mengetahui Ketua Program Studi. Lembar pengesahan dibuat di atas kertas jeruk warna putih. Contoh halaman pengesahan KTI lihat Lampiran 9, 10, dan 11. 4. Lembar Pernyataan Lembar Pernyataan harus disertakan oleh penulis untuk menyatakan bahwa KTI, LTA, dan Skripsi benar-benar karya sendiri (bukan Plagiat atau menjiplak) dan siap menanggung resiko atau sanksi. Contoh Lembar pernyataan lihat Lampiran 12, 13, dan 14. 5. Abstrak Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan singkat dari isi KTI, LTA, dan Skripsi, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap KTI, LTA, dan Skripsi harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan, yang mencakup : masalah utama yang diteliti serta ruang lingkupnya, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh serta simpulan utama dan saran yang diajukan. Abstrak ditulis maksimal 250 kata, diketik satu spasi, termasuk judul dan mempunyai batas yang sama seperti tulisan. Di sebelah kiri atas kertas disebutkan : a. Nama Program Studi b. Tahun Pembuatan KTI, LTA, dan Skripsi Abstrak dimulai dengan menuliskan nama penulis. Satu spasi setelah itu dituliskan judul KTI, LTA, dan Skripsi. Pada akhir abstrak dicantumkan kata kunci dan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan KTI, LTA, dan Skripsi, berupa jumlah dan kisaran tahun acuan tersebut. Abstrak dibuat dalam dua versi yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh abstrak lihat Lampiran 15. 6. Kata Pengantar Halaman ini dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan ataupun pendidikan. Halaman kata pengantar tidak boleh lebih dari dua halaman dan diketik dengan jarak satu setengah.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

12

7.

Daftar Isi Semua judul bab, judul sub bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN, DAFTAR GAMBAR, dalam angka Romawi kecil, diikuti dengan judul bab dan rincian bab-bab bagian utama KTI, LTA, dan Skripsi dengan halaman menggunakan angka, dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA serta LAMPIRAN. Contoh daftar isi lihat Lampiran 16.

8.

Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran a. Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman letak tabel. Contoh daftar tabel lihat Lampiran 17. b. Daftar Gambar Daftar gambar ini memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar. Contoh daftar gambar lihat Lampiran 18. c. Daftar Lampiran Daftar Lampiran ini memuat nomor urut Lampiran, judul Lampiran. Contoh daftar Lampiran lihat Lampiran 19. Riwayat Hidup Penulis Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir, juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis (jika ada). Ditambahkan foto mahasiswa hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 cm. Riwayat Hidup ditempatkan di belakang sesudah lampiran. Contoh riwayat hidup penulis lihat Lampiran 23.

9.

B. Bagian Inti BAB I PENDAHULUAN Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi di bawah nya ditulis PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 4 spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris yang baru. Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya. Latar Belakang Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan kepentingan tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-gejala kesenjanStikes Jenderal A. Yani Cimahi 13

gan yang terdapat di lapangan, sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan-permasalahan, dan kerugian-kerugian yang timbul jika masalah tersebut tidak diteliti. Dalam latar belakang penelitian juga terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional, propinsi, kota dan kabupaten. Bagian ini harus dinyatakan dengan jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Rumusan Masalah Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat menentukan masalah apa yang akan diteliti yang menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data empiris. Penulis harus mengutarakan alasan mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya. Untuk memper-mudah, maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian. Tujuan Tujuan Penelitian merupakan keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan penelitian terdiri atas : 1. Tujuan Umum Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk men19 capai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum. Manfaat Penelitian Manfaat berisi manfaat dari penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi ilmuwan lain dan bagi masyarakat pada umumnya.Manfaat penelitian dibagi menjadi : 1. Manfaat Teoritik 2. Manfaat Praktis (untuk tempat penelitian) BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori dan konsep atau pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep, dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpulkan. Di akhir teori dibuat kerangka teori yang merupakan kerangka dari berbagai teori yang mendukung kerangka konsep penelitian ataupun dalam bentuk modifikasi kerangka teori (jika perlu).

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metodologi penelitian secara rinci memuat hal berikut ini, baik secara keseluruhan atau sebagian, tergantung dari masalah dan atau hipotesis penelitiannya. Metode Penelitian Paradigma Penelitian Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan, kemudian penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu kerangka konsep. Kerangka konsep tersebut merupakan suatu paradigma untuk menjawab permasalahan penelitian dan menyusun hipotesis. Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk uraian kualitatif, model, atau persamaan fungsional. Rancangan Penelitian Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian yang digunakan tersebut. Hipotesis Penelitian (bila ada) Hipotesis merupakan jawaban sementara ter-hadap permasalahan penelitian, di mana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan data atau fakta empiris. Hipotesis harus dirumuskan dalam kalimat positif, dan tidak boleh dirumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan, atau kalimat mengharapkan. Variabel Penelitian Menjelaskan secara rinci variabel penelitian dalam bentuk tabel di antaranya; variabel, definisi konseptual, definisi operasional, alat pengukur data, hasil pengukuran, skala. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah sekumpulan subjek penelitian (misalnya: masyarakat, lembaga) yang memiliki karakteristik sama. Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut. 2. Sampel Menentukan besar sampel, teknik pengambilan sampel, atau cara pengambilan sampel, jika perlu memasukkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan data Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana teknik atau cara pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan pengumpulan data sendiri. Apabila peneliti tidak sanggup, dan pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. 2. Instrumen PenelitianStikes Jenderal A. Yani Cimahi 15

A. .

.

.

.

B.

C.

Selain itu, pada bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen. 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Perlu disertai uraian tentang uji validitas dan reliabilitas instrumen atau alat yang digunakan dengan mencantumkan rumus. Prosedur Penelitian Menjelaskan tahapan penelitian mulai dari perencanaan sampai tahap akhir penelitian. Pengolahan dan Analisis Data Menjelaskan langkah-langkah pengolahan data meliputi editing, coding, transfering, dan tabulating. Bila menggunakan uji statistik, perlu mencantumkan rumus dari uji statistik tersebut., Bila perlu di jelaskan secara detail.

D.

E.

F.

Etika Penelitian Uraian tentang resiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan peneliti selama penelitian, serta cara mengatasi resiko. Juga diuraikan bagaimana memperoleh persetujuan dari calon responden. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu ditulis berdasarkan waktu pengambilan data penelitian selama disebutkan secara jelas, kapan dan di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Selain itu juga disebutkan alasan memilih lokasi tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Merupakan bagian dari suatu Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi yang berisikan apa, bagaimana dan mengapa hasil penelitian ini diperoleh dan disajikan secara informatif dan komunikatif, serta relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian. Biasanya pada bagian awal hasil penelitian ini, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subjek penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian yang yang telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram yang mudah dibaca, dipahami, dengan tetap memperhatikan tatacara penulisan tabel, grafik, dan diagram. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel, grafik, dan diagram dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang merupakan simpulan dari tabel atau gambar. Tidak boleh doubel dalam penyajian. B. Pembahasan

G.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

16

Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitian yang telah disajikan sebelumnya. Peneliti harus menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis, Penekanan penelitian pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab ini dapat diketahui seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep, dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru, mengembangkan suatu hipotesis, konsep, atau teori baru yang sesuai. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan berisikan uraian singkat, jelas, dan mudah dipahami dari hasil akhir penelitian yang mengacu pada permasalahan dan tujuan. B. Saran Saran merupakan suatu implikasi ditujukan baik untuk pengembangan ilmu maupun praktik serta bermanfaat bagi tempat atau objek penelitian.

C.

Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka Pada bagian ini memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan sebagai rujukan dalam menyusun KTI, LTA, dan Skripsi, baik dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Kepustakaan yang digunakan minimal 5 buku teks dan 2 jurnal/majalah ilmiah/buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir. 2. Lampiran Lampiran merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami isi Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi secara rinci. Selain itu, pada bagian Lampiran dapat juga disajikan analisis penelitian, misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul Lampiran sesuai dengan urutan penggunaannya.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

17

BAGIAN III CARA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH, LAPORAN TUGAS AKHIR, DAN SKRIPSI A. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan untuk semua naskah Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bila menggunakan istilah atau kata asing, maka untuk penulisannya menggunakan huruf yang dicetak miring. B. Kertas Sampul Sampul Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi menggunakan kertas jenis buffalo, untuk Program Studi Ilmu Kesehatan masyarakat menggunakan sampul warna biru muda, untuk Program Studi S1 Keperawatan menggunakan warna hijau tua, untuk Program Studi D-III Kebidanan menggunakan warna biru tua , D-IV Kebidanan menggunakan warna kuning D III, Keperawatan menggunakan warna krem, dan untuk DIII Analisis Kesehatan menggunakan sampul berwarna merah hati. Materi Jenis kertas yang digunakan untuk materi atau naskah Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi yaitu jenis A4 ukuran 21 cm x 29,7 cm atau 8,27 inchi x 11,64 inchi dengan berat kertas 80 gram. Warna kertas putih. Tabel dan Gambar

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

18

Penyajian tabel termasuk di dalamnya matrik dan gambar (skema, diagram, bagan) dibuat dalam satu halaman, jika tidak cukup dalam satu halaman, maka pada tabel halaman berikutnya dibuat judul tabel lanjutan di sebelah kanan atas. C. Jarak Tepi, Spasi, Paragraf, dan jenis huruf Jarak tepi untuk semua bagian dalam Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi adalah: 4 1) 4 cm atau 1,6 inchi dari tepi atas 2) 4 cm atau 1,6 inchi dari tepi kiri 3) 3 cm atau 1,2 inchi dari tepi bawah 4) 3 cm atau 1,2 inchi dari tepi kanan 3

Jarak tepi

3 Spasi Spasi yang digunakan untuk semua bagian dalam Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi berjarak 2 spasi kecuali abstrak, dan pengetikan dilakukan hanya pada satu sisi halaman kertas. Untuk judul tabel, gambar, atau peta jaraknya adalah 1 spasi. Paragraf Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada jarak 1,27 cm dari batas tepi kiri ke arah dalam. Jenis huruf Seluruh naskah diketik menggunakan jenis huruf Arial, dengan ukuran 11 pt. D. Nomor Halaman Tata cara penulisan halaman mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Nomor halaman untuk bagian awal Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi (sebelum bab pendahuluan) diberi nomor urut dengan menggunakan huruf romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya), yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 2,2 cm dari tepi bawah kertas. 2. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman. 3. Halaman yang memuat pendahuluan sampai dengan daftar pustaka diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3,4, dan seterusnya). 4. Nomor halaman pada halaman dengan judul bab, ditulis di bawah tengah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah. 5. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 19

E.

Outline atau kerangka Kategorik Dalam naskah Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi terdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian, sub sub bagian, dan seterusnya, dengan acuan untuk kerangka kategori dapat dilihat pada Lampiran 20.

F.

Penulisan Istilah Asing Istilah atau kata asing yang tidak baku (tidak sesuai EYD) dicetak miring.

G. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penulisan Tabel

Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak tulisan satu spasi. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab Contoh : Tabel 4.2 (tabel ini berada di Bab IV dan merupakan tabel kedua). Penulisan judul tabel setelah nomor tabel, dan ditulis dari tepi kiri Jarak antara teks dengan tabel dua spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel 2 spasi. 7. Judul dan keterangan tabel diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. 8. Bila tabel yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis di bawah tabel dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil (9 pt). Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi. 9. Contoh cara penulisan tabel lihat Lampiran 21. H. Penulisan Gambar (Grafik, Skema, Kerangka/Bagan) 1. Gambar diberi Judul di bawah gambar dengan jarak 1 spasi 2. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab. Contoh : gambar 2.2. ( gambar ini berada di Bab II dan merupakan gambar kedua, lihat Lampiran 22). 3. Jarak antara teks dengan gambar dua spasi. 4. Jarak antara judul gambar dengan gambar 2 spasi. 5. Judul dan keterangan gambar diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. 6. Bila gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber gambar ditulis di bawah judul dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil (9 pt). Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi. 7. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan gambar dan gambar harus utuh. I. Penulisan Kutipan Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Oleh karena itu, tata cara kutipanpunStikes Jenderal A. Yani Cimahi 20

harus diperhatikan untuk menghindari "plagiat" dalam penulisan karya ilmiah. Sumber informasi yang digunakan dalam tulisan dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut Daftar pustaka. Daftar pustaka ditempatkan di bagian akhir KTI, LTA, dan Skripsi. a. Sumber Kutipan dari Naskah Publikasi : Kutipan langsung : Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis, harus ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli. Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman yang memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda kurung. Contoh :"Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah komunitas yang kompeten"(Wass, 1994:37). atau Wass (1994:37) "Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah komunitas yang kompeten". Namun, apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya menggunakan ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya dalam bahasanya sendiri, maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun penulisan. Contoh: Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu dari bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Wells & Brown,1996; Yepsen, 1995; Bristol & Wardlaw,1996). b. Sumber Kutipan dari Bahan Internet: Bahan yang dikutip dari Naskah yang didapatkan dari sumber elektronik (misalnya Internet) kadangkala tidak mencantumkan halaman asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan dengan format lengkap seperti jurnal. Naskah yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung dapat menggunakan nomor paragraf dengan menggunakan simbol dan nomor paragraf. Contoh: Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun (Brown,1997, 1, http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2003). Artinya bahan yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut. Jika Naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun, judul, nomor paragraf. Contoh: ........................... (Brown, 1997, conclusion section, 1, http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2003). c. Kutipan dari Sumber Kedua

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

21

Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman di mana bahan tersebut didapatkan. Contoh: Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994:41) mengemukakan "pendidikan memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan...". Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan tahun saja. Contoh: Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994) mengatakan bahwa di datam promosi kesehatan faktor pendidikan memegang peranan penting. d. Cara Penulisan Kutipan di dalam Naskah KTI, LTA, dan Skripsi 1) Kutipan singkat yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun, jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda pentik tunggal sebelum dan sesudah kata penting tersebut. Contoh: Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah komunitas yang kompeten(Wass,1994:37). 2) Kutipan panjang yakni 40 kata atau lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam. Contoh: Cottrell (1976, dalam Wass, 1994): definisi komunitas yang kompeten adalah satu dari beberapa komponen komunitas berikut :(1) mampu berkolaborasi secara efektif dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan dalam penetapan tujuan dan prioritas; (3) dapat menyetujui dan berarti untuk implementasi tujuan yang disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efektif di dalam melakukan tindakan yang dibutuhkan (hlm 37-38). Pada bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka bagian tersebut diganti dengan tiga titik (...) apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat menjadi empat titik (.) dengan titik terakhir. e. Cara Penulisan Kutipan Nama Penulis di datam Naskah KTI, LTA, dan Skripsi Pada artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua nama akhir. Apabila nama penulis di luar tanda kurung setelah nama pertama ditulis dan untuk dua penulis, setelah nama keduaditulis dan untuk tiga penulis. Contoh: Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 22

Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung, kata dan ditulis dengan simbol &. Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari Individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2002). Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al. (tahun). Contoh: Parsons, et al. (2000) ...:...................................... atau ............................................. (Parsons, et al. 2000). 9. Penulisan Daftar Pustaka Sumber informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan dengan masalah penelitian dan dikutip oleh penulis. Sumber informasi ini dapat berupa: buku; salah satu bab dari suatu buku; artikel di dalam suatu jurnal, surat kabar, sumber elektronik, monograf; makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang telah diterbitkan oleh suatu institusi/badan; laporan atau penerbitan resmi dari suatu institusi/badan/ departemen. b. Cara Penulisan Daftar Pustaka 1) Cara Penulisan Sumber dari Buku Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun penerbitan, Judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika ada), tempat penerbit, dan penerbitan. Contoh: Nay, R., &t Garratt, S. (1999). Nursing older people: Issues and innovations. Sydney: Maclennan & Petty, Pty, Ltd. 2) Cara Penulisan Sumber Bagian Bab dari Buku Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun, judul chapter, diikuti dengan nama penulis atau editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti nama akhir, judul buku ditulis miring/italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit dan penerbitan. Contoh: Bjork, R.A. (1989). Retrival inhibition as an adaptive mechanism in human memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.LM. (Eds), Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ: Erlbaum. 3) Cara Penulisan Artikel dari Jurnal Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun, Judul artikel, judul jurnal ditulis miring/italic, volume penerbitan dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor hala33 man yang dikutip.

a. Jenis-jenis/Sumber Informasi

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

23

Contoh: Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in elderly. American Journal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-28 4) Cara Penulisan Artikel dari Sumber Elektronik Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan sumber yang dikutip, nama, judul, dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut diperoleh. Contoh: Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Psychological Association, 2000, tersedia http:www.apa.orgljournolslwebref.html, 23 Oktober, 2000. 5) Cara Penulisan Artikel dari Monograf Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar pustaka diawali dengan nama akhir penulis, tahun, nama artikel, nama di mana monograf dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada), dan halaman. Contoh: Author,B. B.,&Author,A.A.(2000). Judul artikel. nama tempat monograf diterbitkan, volume, hlm. 6-8.

6) Cara Penulisan Artiket dari Surat Kabar Artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun di dalam tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic, nomor halaman. Contoh: Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan risiko kematian akibat gagal jantung. (15 Juli, 1993). Kompas, hlm 1 & 8. 7) Cara Penulisan Sumber dari Lembaga Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun penerbitan, judul penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, dan badan penerbitan. Contoh: Ditjen Yankes Depkes RI, (1989), Klasisfikasi dan Regionalisasi Rumah 34 Sakit, Edisi ke-2, Jakarta: PT. Yankes. 8) Cara Penulisan Sumber dari KTI, LTA, Skripsi, Tesis, atau Disertasi Urutan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun penulisan, judul buku (dicetak miring), kata Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis atau Disertasi (dicetak miring), tempat penerbitan, Universitas atau Institut. Contoh: Santoso W., (1992), Pengaruh Imbalan Terhadap Semangat Kerja dan Penampilan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Situbondo dan Jember, Tesis, Surabaya, Universitas Airlangga. c. Ketentuan Lain 1) Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 spasi, dan jarak antara setiap kepustakaan adalah 2 spasi.Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 24

2) Hurup pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada 2 cm dari batas kiri. 3) Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis. Apabila menggunakan nama penulis yang sama, untuk buku atau artikel yang berbeda, maka tuliskan tahun awal dari buku atau artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya. Contoh: Hewlett, L.S. (1996) ___________ (1999) Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama, namun artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal. Contoh : Alleyne, R.L. (2001) Alleyne, R.L., Evans, A.J. (1999) Penulisan Artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang sama, maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai dengan jumlah yang diterbitkan. Contoh: Baheti, J.R. (2001a). Control.................... __________ (2001b). Roles of....................... 4) Tidak perlu mencantumkan gelar akademik dari penulis seperti : Prof., Dr., dr., M.PH., dan sebagainya. KOMPOSISI PENULISAN A. Bagian Awal 1. Halaman judul 2. Lembar pengesahan 3. Abstrak 4. Kata pengantar 5. Daftar isi 6. Daftar tabel 7. Daftar gambar 8. Daftar lampiran B. Bagian Inti

35

36

1. BAB I PENDAHULUAN....................................................... 10% 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................. 30% 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............ 15% 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............. 35% 5.BAB V SIMPULAN DAN SARAN....................................... 10% C. Bagian Akhir25

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

1. DAFTAR PUSTAKA 2. LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. (2004). Panduan penulisan tesis. Jakarta : Program Pascasarjana. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. (1987). Pedoman penulisan dan penilaian skripsi, 37 cetakan pertama. Surabaya : Program Studi S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. (2000). Pedoman penulisan dan pelaksanaan skripsi. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. (1999). Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Skripsi. Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. --------------------------------------------------------------------------------. (2006). Buku Pedoman Penulisan Tesis. Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia. (2002). Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia. Hadi, S. (2003). Bimbingan Menulis Skripsi-Thesis, Jilid I dan II. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Pudjiharti, B.H. (1982). Pedoman Penulisan Abstrak Penelitian. Jakarta : Pusat Jaringan Informasi dan Dokumentasi Ilmiah Bidang Kesehatan dan Kedokteran. Program D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2006), Pedoman Laporan Tugas Akhir, Bandung, Program D4 Kebidanan Fakultas Kedoketeran Universitas Padjadjaran Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, karyawan, dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta. Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Luar KTI HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STRESS MENGHADAPI PERSALINAN 38

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

26

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH : DIAN MAULUDIANI NPM. 03.4.1.008

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (DIII) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010

Lampiran 2 : Contoh Halaman Sampul Dalam KTI KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STRESS MENGHADAPI PERSALINAN

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

27

OLEH : DIAN MAULUDIANI NPM. 03.4.1.008

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-III) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010

Lampiran 3 : Contoh Halaman Sampul Luar LTA HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SMA NEGERI 1 SUMBEREJO TANGGAMUS LAMPUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

28

OLEH : Devita Zakirman NPM : 05.00.56

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-IV) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2009 Lampiran 4 : Contoh Halaman Sampul Dalam LTA HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SMA NEGERI 1 SUMBEREJO TANGGAMUS LAMPUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan

OLEH : Devita Zakirman NPM : 05.00.56

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-IV) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 29

Lampiran 5 : Contoh Halaman Sampul Luar Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis) DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2004-2005

SKRIPSI

OLEH : ISYE TRESNAWATI NPM. 31204010

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S.1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2009

Lampiran 6 : Contoh Halaman Sampul Dalam Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis) DI KABUPATEN SUBANGStikes Jenderal A. Yani Cimahi 30

TAHUN 2004-2005

SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH : ISYE TRESNAWATI NPM. 31204010

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S.1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2009FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis) DI KABUPATEN ISYE TRSNAWATI SUBANG TAHUN 2004

Lampiran 7 : Contoh Halaman Punggung KTI, LTA, dan Skripsi

31204010

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

31

Lampiran 8 : Contoh Lembar Pesetujuan Seminar Proposal/Ujian PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah/ Laporan Tugas Akhir/Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar Proposal/Ujian Pada tanggal ........................................ Program Studi................................... Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

2009

Pembimbing I

Pembimbing II

Siti Nur Endah, SKM., M.Kes

Sugiati, Dra., M.Kes

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

32

Lampiran 9 : Contoh Lembar Pengesahan KTI PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi Kebidanan (D III) Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Pada tanggal 6 Februari 2008 Program Studi Kebidanan D-III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

Pembimbing I

Pembimbing II

Siti Nur Endah, SKM., M.Kes

Sugiati, Dra., M.Kes

Penguji Dr. Budiman, S.Pd., S.K.M., S.Kep., M.Kes Mengetahui, Program Studi Kebidanan Ketua,Stikes Jenderal A. Yani Cimahi 33

Tri Setiowati, SKM., M.kes Lampiran 10 : Contoh Lembar Pengesahan LTA PENGESAHAN Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Laporan Tugas Akhir Program Studi D-IV Kebidanan Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Pada tanggal 20 Juni 2008 Program Studi D-IV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

Pembimbing I

Pembimbing II

Noviyanti, S.ST., M.Keb.

Yuliasari, S.ST

Penguji Dedi S. Djamhuri, dr., Sp.B Mengetahui, Program Studi D-IV Kebidanan Ketua,

Siti Nur Endah, SKM., M.Kes Lampiran 11 : Contoh Lembar Pengesahan Skripsi PENGESAHANStikes Jenderal A. Yani Cimahi 34

Skripsi ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Pada tanggal 11 Februari 2007 Mengesahkan Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Pembimbing I Pembimbing II

Dyan Kunthi N. SKM., M.KM Penguji I

Asep Dian A., SKM., MM Penguji II

Novie E. Mauliku, SKM. M.Sc.

Dr. Budiman, S.Pd., S.K.M., S.Kep., M.Kes.

Mengetahui, Program Studi Kesehatan Masyarakat Ketua,

Suhat, SKM., M.Kes

Lampiran 12 : Contoh Lembar Pernyataan KTI PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STRESS MENGHADAPI PERSALINAN ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

35

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, 24 Agustus 2009 Yang membuat pernyataan

Dian Mauludiani

Lampiran 13 : Contoh Lembar Pernyataan LTA PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang berjudul . HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SMA NEGERI 1 SUMBEREJO TANGGAMUS LAMPUNG ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, 24 Agustus 2009 Yang membuat pernyataan

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

36

Devita Zakirman

Lampiran 14 : Contoh Lembar Pernyataan Skripsi PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul . FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis) DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2004-2005 ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, 24 Agustus 2009 Yang membuat pernyataan

Isye Tresnawati

Lampiran 15 : Contoh AbstrakStikes Jenderal A. Yani Cimahi 37

42

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S I) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2007 ISYE TRESNAWATI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT KAKI GAJAH (Filariasis) DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2004-2005 x + 85 hal + 7 tabel + 8 gambar + 5 lampiran ABSTRAK Angka Mikrofilaria rate (MF rate) Filariasis di Kabupaten Subang pada tahun 2005 mencapai 1,2%. Angka tersebut berpotensi besar untuk terjadinya transmisi dan merupakan indikator daerah endemisitas yaitu MF rate < 1% (WHO), sehingga penyakit ini masih merupakan ancaman bila tidak segera dilakukan penanggulangan. Selain menjadi penyebab kecacatan, penyakit ini berdampak pada kerugian ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit kaki gajah (Filariasis). Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol. Sampel penelitian diambil dari responden usia produktif (usia 15-64 tahun) yang dinyatakan positif Filaria dan negatif Filaria hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Subang yang tercatat selama tahun 2004-2005. Jumlah kasus yang didapat sebanyak 61 orang dan kontrol sebanyak 61 orang, dicuplik dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis data melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan bivariat untuk melihat hubungan (chi square) serta besarnya hubungan (OR). Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya Filariasis adalah umur 15-64 tahun (OR=2,9, 95% CI:1,22-6.771 dan p=0,024), pekerjaan sebagai petani (OR=3,3,95% CI:1,1178-9,017 dan p = 0,034), Pendidikan rendah (OR=4,3, 95 % CI;1,123 16,105 dan p = 0.047), Kondisi lingkungan rumah buruk (OR=3,3, (%% CI; 1,178-9,017 dan p = 0,034). Disarankan hendaknya Puskesmas meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang Filariasis, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang hendaknya melakukan pengobatan massal dan survei darah jari. Masyarakat hendaknya mengurangi kontak dengan vektor Filariasis dengan cara menggunakan kelambu, mengolesi kulit dengan obat nyamuk, baju penutup, tidak membiarkan pakaian yang menggantung, mengurangi keluar pada malam hari, melakukan pemberantasan nyamuk dengan cara menimbun, mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk. Kata Kunci : Kasus Kontrol, Filariasis Kepustakaan : 41, 1980-2007. Lampiran 16: Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Abstrak............................................................................................................. iii Abstact.............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR...................................................................................... v DAFTAR ISI.................................................................................................... vi DAFTAR TABEL............................................................................................ viiStikes Jenderal A. Yani Cimahi 38

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................. B. Rumusan Masalah............................................................................. C. Tujuan............................................................................................... 1. Tujuan Umum.............................................................................. 2. Tujuan Khusus............................................................................. D. Manfaat Penelitian............................................................................ 1. Manfaat Teoritik.......................................................................... 2. Manfaat Praktis............................................................................ BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filiariasis)................................... B. Epidemiologi Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)............................... C. Vektor Penyakit Kaki Gajah (Filariasis).......................................... D. Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)............................ E. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh..................................................... F. Kerangka Teoritik............................................................................. A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... Metode Penelitian............................................................................................. 3. Paradigma Penelitian........................................................... 4. Rancangan Penelitian.......................................................... 5. Hipotesis Penelitian (bila ada)............................................. 6. Variabel Penelitian.............................................................. 7. Definisi Operasional............................................................ B. Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 1. Populasi...................................................................................... 2. Sampel........................................................................................ C. Pengumpulan Data............................................................................ D. Pengolahan dan Analisis Data.......................................................... E. Etika Penelitian................................................................................. F. Lokasi Penelitian............................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian.............................................................................. B. Pembahasan.................................................................................... BAB V SIMPULAN dan SARAN A. Simpulan......................................................................................... B. Saran............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... LAMPIRANStikes Jenderal A. Yani Cimahi

viii ix 1 4 4 4 4 5 5 5 6 9 11 12 12 13 14 14 14 16 18 19 21 22 22 22 25 26 38 39

40 64

65 67 6939

Lampiran 17 : Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 4.1. Spesies Cacing Filaria dan Nyamuk Penularnya yang sudah diidentifikasi di Indonesia ......................................................... 20 Perkiraan Jumlah Sampel Kasus Minimal Penelitian................ 54 Cara Perhitungan Odd Rasio............................................. 60 Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin..................................... 63 Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Pekerjaan dan Pendidikan........................................................................... 64 Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Malam Hari ............................................................................................ 65 Pengaruh Faktor Resiko dengan Terjadinya Penyakit kaki Gajah (Filariasis) ....................................................................... 66

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

40

Lampiran 18: Contoh Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Spesies Cacing Filaria Whuchereria bancrofti....................... 12 Gambar 2.2. Spesies Cacing Filaria Brugia malayi..................................... 13 Gambar 2.3. Spesies Cacing Filaria Brugia timori...................................... 13 Gambar 2.4. Spesies Cacing Filaria............................................................ 14 Gambar 2.5. Siklus Penularan Filariasis...................................................... 17 Gambar 2.6. Spesies Vektor Filariasis........................................................ 20 Gambar 2.7. Kerangka Teori....................................................................... 46 Gambar 3.1. Kerangka Konsep.................................................................. 48

Lampiran 19: Contoh Daftar Lampiran

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

41

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadual Kegiatan Penelitian Lampiran 2 Lembar Kuesioner Lampiran 3 Uji Statistik Analisis Univariat dan Bivariat Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 20 : Kerangka Kategorik BAB I PENDAHULUAN

A. XXXXXXXXXXXXXXXXX ...... .. .. B. XXXXXXXXXXXXXXXStikes Jenderal A. Yani Cimahi 42

. .........., antara lain : 1. XXXXXXXXXXXXXXXX ......... ......, antara lain :

a.

XXXXXXXXXXXXXXXX 1) ..... 2) ..... 3) .......,antara lain: a) c) . . b) .

Lampiran 21 : Contoh Tabel Tabel 4.1. Distribusi Umur Ibu di Desa X Tahun 2009 Umur Ibu < 20 tahun 20 35 tahun >35 tahun Total Jumlah 50 100 50 200 Persentase 25, 0 50,0 25,0 100,0

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

43

Lampiran 22 : Contoh Gambar

WATAK

MOTIF

PENGETAHUAN

KOMPETENSI INDIVIDU

KONSEP DIRI

KETERAMPILAN

Gambar 2.2 : Model Kompetensi Individu Sumber : Spencer, L.., McClelland, D. And Spencer, S. (1990) dalam Dharma : (2002:109)

Lampiran 23 : Contoh Riwayat Hidup Penulis

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

44

RIWAYAT HIDUP

FOTO 3 X4 CM

Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat Pendidikan 1. SMAN 1 Jalan Cagak 2. DIII Kesehatan Lingkungan Pekerjaan Staf Pengajar Poltekes Jurusan Kesehatan Lingkungan Bandung

: Isye Tresnawati : Subang, 13 Februari 1983 : Jalan Cagak No. 38 RT 19/04 Subang 41281 : Tahun 1997 2000 : Tahun 2000- 2003 : Tahun 2003 sekarang

Stikes Jenderal A. Yani Cimahi

45