buku pedoman guru landasan pemulihan · daftar isi pendahuluan untuk buku pedoman guru landasan...

185
Religi 225 Kursus Batu Penjuru Landasan Pemulihan Buku Pedoman Guru

Upload: hoangthuy

Post on 16-Jun-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Religi 225 Kursus Batu Penjuru

Landasan PemulihanBuku Pedoman Guru

Page 2: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan
Page 3: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Buku Pedoman Guru LandasanPemulihanReligi 225

Diterbitkan olehGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman AkhirSalt Lake City, Utah

Page 4: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Seni kover: Pemulihan Imamat Melkisedek,, oleh Walter Rane

Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon mengirimkannya, termasuk kesalahan-kesalahan, ke:

Seminaries and Institutes of Religion Curriculum Services50 E. North Temple St., Floor 8

Salt Lake City, Utah 84150-0008USA

Email: [email protected] mencantumkan nama lengkap, alamat, lingkungan, dan pasak Anda.

Pastikan untuk memberikan judul buku pedoman. Kemudian sampaikan komentar Anda.

© 2015 oleh Intellectual Reserve, Inc.Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Dicetak di IndonesiaVersi 2, 6/15

Persetujuan Bahasa Inggris: 8/14Persetujuan penerjemahan: 8/14

Terjemahan dari Foundations of the Restoration Teacher ManualBahasa IndonesiaPD10052298 299

Page 5: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Daftar IsiPendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225)

1

Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban

2

Penglihatan Pertama

3

Tampilnya Kitab Mormon

4

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

5

Pemulihan Imamat

6

Pengorganisasian Gereja

7

Maklumkan Injil Abadi

8

Pengumpulan Israel Zaman Akhir

9

Ikuti Nabi yang Hidup

10

Carilah Kebenaran

11

Suara Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian

12

Tulisan Suci Tambahan di Zaman Kita

13

“Penglihatan”

14

Bait Suci Kirtland dan Kunci-Kunci Imamat

15

Kekuatan di Tengah-Tengah Pertentangan

16

Penebusan Orang Mati

Page 6: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

17

Ajaran Injil di Nauvoo

18

Lembaga Pertolongan dan Gereja

19

Ajaran tentang Pernikahan dan Keluarga Kekal

20

Pernikahan Jamak

21

Misi Kenabian Joseph Smith

22

Kematisyahidan Nabi Joseph Smith

23

Pergantian dalam Presidensi

24

Meninggalkan Nauvoo dan Perjalanan ke Barat

25

Perang Utah dan Pembunuhan Masal Mountain Meadows

26

Wahyu mengenai Imamat

27

Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristus

28

Mempergegas Pekerjaan Keselamatan

Page 7: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pendahuluan untuk Buku PedomanGuru Landasan Pemulihan (Religi 225)Apakah yang diharapkan dari seorang guru agama?Sewaktu Anda bersiap untuk mengajar, adalah penting untuk memahami SasaranSeminari dan Institut Religi:

“Tujuan kita adalah untuk menolong para remaja dan dewasa muda memahami serta bersandar padaajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus, memenuhi syarat bagi berkat-berkat bait suci, danmempersiapkan diri mereka, keluarga mereka, serta orang lain untuk kehidupan kekal bersama Bapamereka di Surga” (” (Gospel Teaching and Learning: A Handbook for Teachers and Leaders inSeminaries and Institutes of Religion [Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan untuk Gurudan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi] [2012], x).

Anda dapat mencapai tujuan ini dengan secara tekun menjalankan Injil, secara efektifmengajarkan Injil kepada siswa Anda, dan secara tepat mengelola kelas atau programAnda. Sewaktu Anda bersiap dan mengajarkan Injil dengan cara-cara ini, Anda akanmemenuhi syarat bagi pengaruh dari Roh Kudus (lihat A&P 42:14).

Merupakan kesempatan Anda untuk membantu siswa belajar dengan Roh sehinggamereka dapat memperkuat iman mereka dan memperdalam keinsafan mereka. Andadapat menolong siswa mencapai ini sewaktu Anda menuntun mereka untukmengidentifikasi, memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, sertamenerapkan ajaran-ajaran dan asas-asas signifikan dari Injil Yesus Kristus.

Buku pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil adalah sumber penting untukmemahami proses pengajaran dan belajar bagaimana menjadi lebih berhasil di ruangkelas. Seringlah merujuk pada buku pegangan ini.

Apakah sasaran dari kursus ini?Kursus ini, Landasan Pemulihan (Religi 225), memberi siswa kesempatan untukmenelaah wahyu-wahyu mendasar, ajaran, peristiwa-peristiwa sejarah, dan orang-orang yang relevan dengan penguakan Pemulihan Gereja Yesus Kristus sebagaimanaditemukan dalam kitab-kitab standar, ajaran para nabi zaman akhir, dan sejarahGereja. Kursus ini akan menyediakan bagi siswa landasan ajaran dan konteks sejarahyang diperlukan untuk pemahaman yang akurat mengenai ajaran dan sejarah Gereja.Siswa akan meningkatkan kemampuan mereka untuk mencari kebenaran,mengevaluasi validitas dan keabsahan materi sumber, serta membedakan kebenarandari kesalahan. Siswa akan menelaah tulisan suci, ajaran Gereja, dan sejarah Gerejadengan cara yang berkaitan dengan kehidupan dan keadaan mereka. PresidenGordon B. Hinckley (1910–2008) bersaksi mengenai realita dari Pemulihan:

“Ini adalah Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan. Kita sebagai umat adalah Orang SuciZaman Akhir. Kita bersaksi bahwa surga telah dibukakan, bahwa tabir telahdisingkapkan, bahwa Allah telah berfirman, dan bahwa Yesus Kristus telah menyatakandiri-Nya. …

Syukur kepada Allah atas anugerah-Nya yang menakjubkan akan kesaksian, wewenang,dan ajaran yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan ini.

v

Page 8: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ini harus menjadi pesan besar dan utama kita kepada dunia. Kita tidak memberikannya dengankesombongan. Kita bersaksi dalam kerendahan hati tetapi dengan kesan mendesak dan ketulusanyang mutlak” (“The Marvelous Foundation of Our Faith,” Ensign, November 2002, 81).

Sewaktu siswa mengembangkan iman yang lebih besar kepada Yesus Kristus dankesaksian yang lebih kuat akan Injil yang dipulihkan, mereka akan meningkatkankomitmen mereka untuk membuat dan menaati perjanjian sakral serta menjadi lebihsiap untuk berbagi pesan Pemulihan.

Apakah yang diharapkan dari siswa?Agar menerima kredit untuk kelulusan institut, siswa diminta membaca petikantulisan suci, ceramah konferensi umum, dan materi lain yang tercantum di bagianBacaan Siswa dari tiap pelajaran. Siswa juga harus memenuhi persyaratan kehadirandan menunjukkan kompetensi terhadap materi kursus.

Bagaimana pelajaran-pelajaran disusun dalam buku pedomanini?Kursus ini dirancang sebagai kursus bedurasi satu semester dengan 28 pelajaran yangditulis untuk periode kelas 50 menit. Jika kelas Anda bertemu dua kali setiap minggu,ajarkan satu pelajaran untuk tiap periode kelas. Jika kelas Anda bertemu hanya sekalitiap minggu selama 90 hingga 100 menit, gabungkan dan ajarkan dua pelajaran untuktiap periode kelas. Setiap garis besar pelajaran terdiri dari empat bagian:

• Pendahuluan

• Bacaan Latar Belakang

• Saran untuk Pengajaran

• Bacaan Siswa

PendahuluanBagian ini memberikan pengantar singkat untuk topik dan sasaran pelajaran.

Bacaan Latar BelakangBagian ini merekomendasikan sumber-sumber, seperti pesan dari para nabi zamanakhir, yang dapat membantu Anda memahami dengan lebih baik ajaran, asas, dankebenaran Injil yang dikupas dalam garis besar pelajaran.

Saran untuk PengajaranBagian Saran untuk Pengajaran menyertakan materi untuk membantu Andamengetahui baik apa yang diajarkan maupun bagaimana mengajarkannya (lihat jugabagian 4.3.3 dan 4.3.4 dalam buku pegangan Gospel Teaching and Learning [Pengajarandan Pembelajaran Injil]). Kegiatan-kegiatan pembelajaran yang disarankan dirancanguntuk membantu siswa mengidentifikasi, memahami, dan menerapkan kebenaran-kebenaran sakral. Anda boleh memilih untuk menggunakan sebagian atau semuasaran sementara Anda mengadaptasinya sehingga cocok dengan gaya mengajarindividu Anda serta untuk memenuhi kebutuhan dan keadaan para siswa Anda.Sewaktu Anda mempertimbangkan bagaimana menyesuaikan materi pelajaran, ikutinasihat ini dari Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul:

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

vi

Page 9: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Presiden Packer telah sering mengajarkan, sependengaran saya, bahwa kita terlebihdahulu mengadopsi, kemudian mengadaptasi. Jika kita sepenuhnya paham denganpelajaran yang ditentukan yang harus kita berikan, maka kita dapat mengikuti Rohuntuk mengadaptasinya. Tetapi ada godaan, ketika kita berbicara tentang fleksiblitasini, untuk memulai dengan mengadaptasi alih-alih mengadopsi. Itu adalah

keseimbangan. Itu adalah tantangan yang berkelanjutan. Tetapi pendekatan dengan mengadopsiterlebih dahulu dan kemudian mengadaptasi adalah cara yang baik untuk tetap berpijak padalandasan yang sehat” (“Diskusi Panel dengan Penatua Dallin H. Oaks” [siaran satelit Seminari danInstitut Religi, 7 Agustus 2012]; lds.org/broadcasts).

Kursus ini mencakup pernyataan-pernyataan oleh pemimpin Gereja yangkemungkinan besar tersedia dalam beragam bahasa. Sewaktu Anda bersiap untukmengajar, Anda dapat mengadaptasikan pelajaran dengan menggunakan pernyataanlainnya yang tersedia dari pemimpin Gereja yang relevan dengan masalah topiknya.

Bagian Saran untuk Pengajaran memuat setidaknya satu pernyataan ajaran atau asas,yang muncul dalam cetak tebal. Sewaktu siswa menemukan ajaran dan asas ini sertaberbagi apa yang telah mereka pelajari, kata-kata mereka mungkin berbeda dengankata-kata yang dinyatakan dalam buku pedoman. Ketika ini terjadi, berhati-hatilahuntuk tidak menyiratkan bahwa jawaban mereka salah. Meskipun demikian, jikasebuah pernyataan dapat lebih akurat, bantulah dengan hati-hati untukmengklarifikasi pemahaman.

Kurikulum ini memeragakan bagaimana menyertakan pokok-pokok pengajaran danpembelajaran Injil ke dalam suatu kursus berbasis tema (lihat Gospel Teaching andLearning [Pengajaran dan Pembelajaran Injil], 10, 23–31, 38–41). Di bulan-bulanmendatang, Seminari dan Institut akan menerbitkan dokumen yang disebut“Mengajarkan dan Mempelajari Tulisan Suci dalam Institut Religi,” yang akanmenjelaskan lebih lanjut bagaimana menyertakan pokok-pokok pengajaran danpembelajaran Injil ke dalam kursus berbasis tema.

Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul menguraikan beberapamanfaat yang datang dari menelaah Injil secara tematik:

“Sementara membaca sebuah kitab tulisan suci dari awal hingga akhir menyediakankeluasan dasar pengetahuan, menelaah berdasarkan topik meningkatkan kedalamandai pengetahuan kita. Mencari wahyu-wahyu untuk koneksi, pola, dan temamembangun di atas serta menambah pada pengetahuan rohani kita … ; itumemperluas perspektif dan pemahaman kita akan rencana keselamatan.

Dalam penilaian saya, secara tekun menyelidik untuk “menemukan koneksi, pola, dantema merupakan bagian dari apa artinya ‘mengenyangkan diri’ dengan firman Kristus.Pendekatan ini akan membukakan gerbang air bah dari waduk rohani, mencerahkanpemahaman kita melalui Roh, dan menghasilkan kedalaman rasa syukur bagi tulisansuci kudus serta suatu tingkatan komitmen rohani yang tidak dapat diterima dengancara lain. Pencarian semacam itu memampukan kita untuk membangun di atas batukarang Penebus kita dan untuk bertahan menghadapi angin kejahatan di zaman akhirini” (“A Reservoir of Living Water” [api unggun Brigham Young University, 4 Februari2007], 3, speeches.byu.edu).

Sebagian materi dari buku pedoman ini didasarkan pada materi dalam Doctrine andCovenants and Church History Seminary Manual [Buku Pedoman Seminari Ajaran danPerjanjian serta Sejarah Gereja].

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

vii

Page 10: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bacaan SiswaBagian ini mencantumkan petikan tulisan suci, ceramah oleh pemimpin Gereja, danmateri lainnya yang akan memperkaya pemahaman siswa tentang topik-topik yangditekankan dalam pelajaran. Tugasi dan imbaulah siswa untuk membaca materi-materiini sebelum mereka datang ke tiap kelas. Sewaktu mereka menelaah materi-materiyang diilhami ini, mereka bukan hanya akan lebih siap untuk berperan serta dalamdiskusi kelas, tetapi mereka juga akan memperoleh pemahaman yang lebih luas danlebih dalam tentang topik-topik kursus. Sediakan bagi siswa daftar dari semua BacaanSiswa pada awal semester.

Bagaimana saya dapat bersiap untuk mengajar?Tuhan akan membantu Anda sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Sewaktu Andabersiap, mungkin akan bermanfaat jika Anda mengajukan kepada diri Anda sendiripertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apakah saya telah berdoa untuk menerima bimbingan Roh Kudus?

• Apakah saya telah menelaah blok-blok tulisan suci dan bacaan latar belakang yangditugaskan?

• Apakah saya telah membaca kurikulum dan menentukan adakah sesuatu yangperlu saya adaptasi atau sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan siswa saya?

• Bagaimana saya dapat menindaklanjuti dengan siswa untuk memastikan bahwamereka memperoleh manfaat terbesar dari bacaan yang ditugaskan?

• Bagaimana saya dapat membantu masing-masing siswa saya berperan sertasepenuhnya dalam pelajaran?

Saran-saran berikut mungkin juga bermanfaat:

• Imbaulah siswa untuk membaca petikan tulisan suci dan artikel yang ditugaskansebelum tiap kelas.

• Harapkan siswa memenuhi peran mereka sebagai pembelajar.

• Seringlah sediakan kesempatan bagi siswa untuk menjelaskan ajaran dan asasdengan kata-kata mereka sendiri, berbagi pengalaman yang relevan, dan bersaksitentang apa yang mereka ketahui dan rasakan.

• Variasikan kegiatan dan pendekatan pembelajaran yang Anda gunakan dalam tiapkelas dan juga dari hari ke hari.

• Ciptakan lingkungan pembelajaran yang mengundang Roh dan memberi siswaprivilese serta tanggung jawab untuk mengajar dan untuk belajar dari satu samalain (lihat A&P 88:78, 122).

Penatua Richard G. Scott dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Pastikan bahwa ada banyak peran serta karena penggunaan hak pilihan itu olehseorang siswa mewenangkan Roh Kudus untuk mengajar. … Sewaktu siswamengungkapkan secara lisan kebenaran-kebenaran, mereka dikukuhkan dalam jiwamereka dan memperkuat kesaksian pribadi mereka” (“To Understand and Live Truth”[malam bersama Penatua Richard G. Scott, 4 Februari 2005], 3; si.lds.org).

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

viii

Page 11: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bagaimana saya dapat mengadaptasi pelajaran bagi paradifabel?Sewaktu Anda bersiap untuk mengajar, pedulilah terhadap siswa yang berkebutuhankhusus. Sesuaikan kegiatan dan harapan untuk membantu mereka berhasil.

Untuk gagasan dan sumber lebih lanjut, cermatilah halaman Disability Resources[Sumber Difabel] di disabilities.lds.org dan bagian buku pedoman kebijakan Seminaridan Institut Religi yang berjudul “Kelas dan Program yang Disesuaikan untuk SiswaPenyandang Cacat [Difabel].”

Landasan Pemulihan (Religi 225)Bacaan SiswaCatatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak tersedia dalambahasa Anda.

Pelajaran Judul Bacaan yang Disarankan

1 Suatu PekerjaanyangMenakjubkan danSuatu Keajaiban

• Yesaya 29:13–14; Amos 8:11–12; 2 Nefi 27:1–5, 25–26;Ajaran dan Perjanjian 1:12–30; Joseph Smith—Sejarah1:5–10.

• Gordon B. Hinckley, “At the Summit of the Ages,” Ensign,November 1999, 72–74.

• Mengkhotbahkan Injil-Ku: Buku Panduan untuk PelayananMisionaris (2004), 37–42.

2 PenglihatanPertama

• Joseph Smith—Sejarah 1:1–26.

• Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita,”Ensign atau Liahona November 2002, 78–81.

• “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics.

3 Tampilnya KitabMormon

• Ajaran dan Perjanjian 17; Joseph Smith—Sejarah 1:29–54.

• Neal A. Maxwell, “By the Gift and Power of God,” Ensign,Januari 1997, 36–41.

• “Book of Mormon Translation [Penerjemahan KitabMormon,” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “Kedatangan Kitab Mormon dan Pemulihan Imamat,”bab 5 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalamKegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),52–66.

4 KitabMormon—BatuKunci Agama Kita

• Ajaran dan Perjanjian 17:6; 19:26; 20:5–12.

• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of OurReligion,” Ensign, November 1986, 4–7.

• Jeffrey R. Holland, “Keamanan bagi Jiwa,” Ensign atauLiahona, November 2009, 88–90.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

ix

Page 12: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pelajaran Judul Bacaan yang Disarankan

5 PemulihanImamat

• Joseph Smith—Sejarah 1:68–72; Ajaran dan Perjanjian13:1; 84:18–22; 107:1–19.

• Thomas S. Monson, “Imamat—Sebuah Karunia Sakral,”Ensign atau Liahona, Mei 2007, 57–60.

6 PengorganisasianGereja

• Ajaran dan Perjanjian 1:30; 20:1–3, 17–37, 68–69.

• Henry B. Eyring, “Gereja yang Sejati dan Hidup,” Ensignatau Liahona, Mei 2008, 20–24.

7 Maklumkan InjilAbadi

• Ajaran dan Perjanjian 4:1–7; 18:10–16; 29:4–7; 31:1–12;33:2–7; 34:5–6; 39:20–23; 88:81.

• Neil L. Andersen, “Itu Adalah Mukjizat,” Ensign atauLiahona, Mei 2013, 77–80.

8 PengumpulanIsrael ZamanAkhir

• Ajaran dan Perjanjian 37:1–3; 38:31–33; 39:15; 45:62–67;95:8; 110:9; 115:5–6.

• Russell M. Nelson, “Pengumpulan Israel yang Tercerai-Berai,” Ensign atau Liahona, November 2006, 79–82.

9 Ikuti Nabi yangHidup

• Ajaran dan Perjanjian 21:1–6; 28:2, 6–7; 43:1–7; 90:1–6,16.

• Kevin R. Duncan, “Keselamatan Kita,” Ensign atau Liahona,November 2010, 34–36.

• Russell M. Nelson, “Mendukung Para Nabi,” Ensign atauLiahona, November 2014, 74–77.

10 CarilahKebenaran

• Ajaran dan Perjanjian 88:118–126; 91:1–6.

• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Kebenaran Itu?” (KebaktianChurch Educational System, 13 Januari 2013), lds.org/broadcasts.

• David A. Bednar, “Cepat Untuk Mengamati,” Ensign atauLiahona, Desember 2006, 31–36.

11 Suara Tuhandalam Ajaran danPerjanjian

• Prakata untuk Ajaran dan Perjanjian; Ajaran dan Perjanjian1:1–39; 5:10.

• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon and the Doctrineand Covenants,” Ensign, Januari 2005, 24–28.

12 Tulisan SuciTambahan diZaman Kita

• Ajaran dan Perjanjian 1:38; 42:56; 45:60–62; 68:3–5;76:15–19; 93:53; 94:10.

• Jeffrey R. Holland, “Firman-Ku … Tidak Pernah Berhenti,”Ensign atau Liahona, Mei 2008, 91–94.

• “Translation and Historicity of the Book of Abraham[Penerjemahan dan Aspek Sejarah Kitab Abraham],” GospelTopics [Topik Injik], lds.org/topics.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

x

Page 13: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pelajaran Judul Bacaan yang Disarankan

13 “Penglihatan” • Ajaran dan Perjanjian 76.

• L. Tom Perry, “Rencana Keselamatan,” Ensign atau Liahona,November 2006, 69–72.

14 Bait Suci Kirtlanddan Kunci-KunciImamat

• Ajaran dan Perjanjian 109:1–28; 110:1–16.

• Jeffrey R. Holland, “Keistimewaan Kita yang Paling Unik,”Ensign atau Liahona, Mei 2005, 43–45.

• David A. Bednar, “Dengan Penuh Hormat Menjaga Namadan Kedudukan,” Ensign atau Liahona, Mei 2009, 97–100.

15 Kekuatan diTengahPertentangan

• Ajaran dan Perjanjian 112:10–15; 121:1–10, 16–17;122:1–9.

• Neil L. Andersen, “Pencobaan Imanmu,” Ensign atauLiahona, November 2012, 39–42.

16 Penebusan OrangMati

• Ajaran dan Perjanjian 124:30–41; 127:1–9; 128:1–18;137:1–10; 138:28–37.

• Richard G. Scott, “Sukacita dari Menebus yang TelahMeninggal,” Ensign atau Liahona, November 2012, 93–95.

• D. Todd Christofferson, “Penebusan bagi Orang-Orang yangTelah Meninggal dan Kesaksian Yesus,” Liahona, Januari2001, 10–12.

17 Ajaran Injil diNauvoo

• Mazmur 82:6; Matius 5:48; Yohanes 10:32–34; Roma8:16–17; 2 Petrus 1:3–4; 1 Yohanes 3:2–3; Ajaran danPerjanjian 93:11–22; 124:25–28, 37–42; 132:20–24.

• “Allah Bapa yang Kekal,” bab 2 dalam Ajaran-AjaranPresiden Gereja: Joseph Smith (2007), 41–50.

• “Becoming Like God [Menjadi Seperti Allah],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics.

18 LembagaPertolongan danGereja

• Ajaran dan Perjanjian 25

• Dallin H. Oaks, “Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensignatau Liahona, Mei 2014, 49–52.

• Julie B. Beck, “Visi Para Nabi Mengenai LembagaPertolongan: Iman, Keluarga, Bantuan,” Ensign atauLiahona, Mei 2012, 83–85.

19 Ajaran tentangPernikahan danKeluarga Kekal

• Ajaran dan Perjanjian 49:15–17; 131:1–4; 132:1–24.

• Russell M. Nelson, “Pernikahan Selestial,” Ensign atauLiahona, November 2008, 92–95.

• Joshua J. Perkey, “Why Temple Marriage?” New Era,Agustus 2013, 30–32.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

xi

Page 14: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pelajaran Judul Bacaan yang Disarankan

20 Pernikahan Jamak • Yakub 2:27–30; Ajaran dan Perjanjian 132:1–3, 34–48, 54,63; Maklumat Resmi 1.

• “Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter-daySaints [Pernikahan Jamak dalam Gereja Yesus Kristus dariOrang-Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [TopikInjil], lds.org/topics.

Pertimbangkan untuk membaca yang berikut:

• “Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamakdi Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil],lds.org/topics.

• “Plural Marriage and Families in Early Utah [PernikahanJamak dan Keluarga di Utah di Masa Awal],” Gospel Topics[Topik Injil], lds.org/topics.

• “The Manifesto and the End of Plural Marriage [Maklumatdan Akhir dari Pernikahan Jamak],” Gospel Topics [TopikInjil], lds.org/topics.

21 Misi KenabianJoseph Smith

• 2 Nefi 3:1–21; Ajaran dan Perjanjian 122:1–2; 135:3;Joseph Smith—Sejarah 1:33.

• Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona,November 2014, 28–31.

• Tad R. Callister, “Joseph Smith—Nabi Pemulihan,” Ensignatau Liahona, November 2009, 35–37.

22 KematisyahidanNabi JosephSmith

• Ajaran dan Perjanjian 135:1–7; 136:36–39.

• Thomas S. Monson, “Nabi Joseph Smith: Guru MelaluiTeladan,” Ensign atau Liahona, November 2005, 67–70.

• “Mati Syahid,” bab 22 dalam Buku Pedoman Siswa SejarahGereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedomanCES, 2003), 273–285.

23 Pergantian dalamPresidensi

• Ajaran dan Perjanjian 107:33; 112:30–32; 124:127–128.

• Boyd K. Packer, “Dua Belas,” Ensign atau Liahona, Mei2008, 83–87.

• “Dua Belas Harus Mengemban Tugas Kerajaan” bab 23dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalamKegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),286–296.

24 MeninggalkanNauvoo danPerjalanan keBarat

• Ajaran dan Perjanjian 136.

• Gordon B. Hinckley, “Setia pada Iman,” Liahona, Juli 1997,58–60.

• “Iman di Setiap Langkah,” bab 6 dalam Pusaka Kita:Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir (1996), 77–90.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

xii

Page 15: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pelajaran Judul Bacaan yang Disarankan

25 Perang Utah danPembunuhanMasal MountainMeadows

• “Peace and Violence among 19th-Century Latter-day Saints[Kedamaian dan Kekerasan di Antara Orang Suci ZamanAkhir Abad 19],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,”Ensign, September 2007, 17–21.

26 Wahyu mengenaiImamat

• 2 Nefi 26:33; Maklumat Resmi 2.

• “Race and the Priesthood [Ras dan Imamat],” Gospel Topics[Topik Injil], lds.org/topics.

• Ahmad Corbitt, “A Personal Essay on Race and thePriesthood,” bagian 1–4, seri Perspectives on ChurchHistory, history.lds.org/section/perspectives-on-church-history.

27 MempersiapkanDunia bagiKedatanganKedua YesusKristus

• Ajaran dan Perjanjian 29:7–9; 34:5–7; 39:19–23;45:15–46, 56–57; 88:81–87.

• Neil L. Andersen, “Mempersiapkan Dunia bagi KedatanganKedua,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 49–52.

• “Bersiap bagi Kedatangan Kedua Kristus,” bab 44 dalamAjaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph F. Smith (1998),406–415.

28 MempergegasPekerjaanKeselamatan

• Dieter F. Uchtdorf, “Tidakkah Anda Terlibat dalam PekerjaanPemulihan?” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 58–62

• “Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013,36–39.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU LANDASAN PEMULIHAN (RELIGI 225)

xiii

Page 16: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan
Page 17: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

1Suatu Pekerjaan yangMenakjubkan dan SuatuKeajaiban

PendahuluanSepanjang sejarah, Bapa Surgawi telah mengakhiri periodekemurtadan dengan memanggil nabi yang menerima wewenangilahi untuk memulihkan kegenapan Injil dan menegakkan GerejaYesus Kristus. Joseph Smith adalah nabi ini dalam dispensasi kita.Memahami bagaimana Allah menuntun umat-Nya dan

menegakkan Gereja-Nya melalui para nabi akan membantu siswamengembangkan apresiasi yang lebih mendalam akan perlunyasuatu Pemulihan dan kemampuan yang lebih besar untuk mengajarorang lain tentang Pemulihan.

Bacaan Latar Belakang• M. Russell Ballard, “Mukjizat Alkitab Kudus,” Ensign atau Liahona, Mei 2007,

80–82.

• Gordon B. Hinckley, “Pada Puncak Zaman,” Liahona, Januari 2000, 87.

• Neal A. Maxwell, “From the Beginning,” Ensign, November 1993, 18–20.

• Mengkhotbahkan Injil-Ku: Buku Panduan untuk Pelayanan Misionaris (2004), 37–42.

Saran untuk PengajaranAmos 8:11–12; Joseph Smith—Sejarah 1:5–10Kemurtadan Besar dan perlunya PemulihanMulailah pelajaran dengan menuliskan yang berikut di papan tulis:

Bencana kelaparan =

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Amos 8:11–12 dengan lantang.Mintalah siswa untuk menyimak dan mengidentifikasi bagaimana kata kelaparandigunakan sebagai simbol.

• Jenis kelaparan apa yang Amos nubuatkan akan terjadi? (Tuliskan tanggapan siswadi papan tulis di samping “Bencana kelaparan =”).

• Apa yang Amos nubuatkan akan orang lakukan karena kelaparan ini?

• Bukti apa yang telah Anda lihat di dunia bahwa telah ada kelaparan akan“mendengarkan firman Tuhan”? (Amos 8:11).

Jelaskan bahwa meskipun nubuat yang terdapat dalam Amos 8:11–12 kemungkinanbesar telah digenapi berulang kali sepanjang sejarah, satu penggenapan pentingdikenal sebagai Kemurtadan Besar. Anda mungkin ingin menyarankan agar para siswamenuliskan Kemurtadan, termasuk Kemurtadan Besar di margin tulisan suci mereka disamping Amos 8:11–12.

Peragakan pernyataan berikut, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannyadengan lantang: Mintalah siswa untuk mencari beberapa faktor yang berkontribusipada Kemurtadan Besar.

1

Page 18: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Setelah kematian Yesus Kristus, orang-orang yang jahat menganiaya para Rasul dan anggota Gerejaserta membunuh banyak di antara mereka. Dengan kematian para Rasul, kunci keimamatan danwewenang kepemimpinan imamat diambil dari bumi. Para Rasul telah menjaga ajaran-ajaran Injiltetap murni serta mempertahankan ketertiban dan standar kelayakan bagi anggota Gereja. Tanpapara Rasul, dengan berjalannya waktu ajaran-ajaran pun tercemar, dan perubahan-perubahan yangtak sah dibuat dalam organisasi Gereja serta tata cara imamat, seperti pembaptisan dan pemberiankarunia Roh Kudus.

Tanpa wahyu dan wewenang imamat, orang bersandar pada kebijaksanaan manusia untukmemahami tulisan suci serta asas-asas dan tata cara-tata cara Injil Yesus Kristus. Gagasan-gagasanyang keliru diajarkan sebagai kebenaran. Banyak pengetahuan mengenai karakter dan sifat yangsejati Allah Bapa, Putra-Nya Yesus Kristus, dan Roh Kudus pun hilang. Ajaran mengenai iman kepadaYesus Kristus, pertobatan, pembaptisan, dan karunia Roh Kudus menjadi menyimpang atauterlupakan. Wewenang imamat yang diberikan kepada para Rasul Kristus tidak lagi berada di bumi”(Mengkhotbahkan Injil-Ku: Buku Panduan untuk Pelayanan Misionaris [2004], 39).

• Menurut pernyataan ini, apa saja faktor yang berkontribusi pada KemurtadanBesar?

• Mengapa penting untuk memahami bahwa Kemurtadan besar benar-benar terjadi?(Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan merekamengidentifikasi asas berikut: Mengetahui bahwa ada Kemurtadan Besar dapatmembantu kita mengenali perlunya Pemulihan Injil.

Jelaskan bahwa selama periode kemurtadan ini, Bapa Surgawi terus mengerahkanpengaruh-Nya di dunia melalui Terang Kristus, yang “diberikan kepada setiap orang”(Moroni 7:16), dan melalui kuasa Roh Kudus, yang bersaksi bahwa Injil adalah benar(lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Roh Kudus,” scriptures.lds.org. Dia mengilhamipria dan wanita di banyak budaya yang mencari bantuan-Nya selama masa itu. Parapelaku reformasi Kristiani seperti Martin Luther dan William Tyndale bekerja untukmembantu orang Kristen hidup lebih dekat dengan kondisi ideal yang merekatemukan dalam Alkitab. Upaya para pelaku reformasi, ahli filsafat, dan bahkannegarawan di Eropa dan Amerika Utara menuntun pada suatu peningkatanpenekanan pada martabat manusia dan kebebasan beragama di banyak bagian dunia.Terlepas dari perkembangan-perkembangan penting ini, Allah belum sepenuhnyamemulihkan Gereja-Nya. (Lihat Mengkhotbahkan Injil-Ku, 51–52).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), danundanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Selama berabad-abad surga tetap tertutup. Pria dan wanita yang baik, tidaksedikit—benar-benar orang-orang yang hebat dan luar biasa—mencoba untukmengoreksi, memperkuat, dan meningkatkan sistem peribadatan mereka dan tubuhajaran mereka. Kepada mereka saya menyampaikan rasa hormat dan respek. Betapajauh lebih baiknya dunia karena tindakan berani mereka. Sementara saya percaya

pekerjaan mereka terilhami, itu tidaklah ditunjang dengan pembukaan surga, dengan penampakandiri Yang Ilahi” (“The Marvelous Foundation of Our Faith,” Ensign, November 2002, 80).

Ingatkan siswa bahwa pada tahun 1820 pemuda Joseph Smith sedang mencari Gerejayang sejati tetapi tidak dapat menemukannya. Ajaklah siswa untuk membaca JosephSmith—Sejarah 1:5–10 dalam hati, mencari ungkapan-ungkapan yangmenggambarkan tantangan yang disebabkan oleh Kemurtadan Besar.

PELAJARAN 1: SUATU PEKERJAAN YANG MENAKJUBKAN DAN SUATU KEAJAIBAN

2

Page 19: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Apa saja ungkapan yang Joseph Smith gunakan untuk merujuk pada tantanganrohani pada zamannya?

• Bagaimana Joseph menggambarkan perasaannya yang datang sebagai hasil darikegemparan agama yang mengelilinginya?

Ingatkan siswa bahwa pencarian Joseph Smith akan kebenaran menghasilkanPenglihatan Pertama dan panggilannya sebagai seorang nabi. (Ini akan dibahas dalampelajaran berikutnya). Tandaskan bahwa pemanggilan Nabi Joseph Smith danPemulihan Injil mengikuti pola yang ditegakkan oleh Allah yang telah diulangisepanjang sejarah. Misalnya, pemanggilan Henokh (lihat Musa 6:26–32) dan Nuh(lihat Musa 8:17–20) mengikuti pola ini. Peragakan penjelasan berikut mengenai polaini, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Sejarah Alkitab telah mencatat banyak kejadian ketika Allah berbicara kepada para nabi, dan jugamenceritakan mengenai banyak kejadian kemurtadan. Untuk mengakhiri setiap masa kemurtadanumum, Allah telah memperlihatkan kasih-Nya bagi anak-anak-Nya dengan memanggil nabi yang laindan memberinya wewenang imamat untuk memulihkan serta mengajarkan Injil Yesus Kristus kembali.Pada dasarnya, nabi bertindak sebagai hamba yang mengawasi kerajaan Allah di bumi ini. Masa-masa seperti itu yang dipimpin oleh penanggung jawab kenabian disebut masa kelegaan[dispensasi]” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 37; lihat juga Penuntun bagi Tulisan Suci, “Dispensasi”).

• Bagaimana Pemulihan Injil melalui Joseph Smith mengikuti pola yang terlihatdalam dispensasi-dispensasi sebelumnya? (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi asas berikut: Setelahperiode-periode kemurtadan umum, Allah memanggil para nabi danmemberi mereka wewenang untuk memulihkan serta mengajarkan Injilkembali. Siswa hendaknya juga memahami ajaran ini: Joseph Smith dipanggiloleh Allah untuk memulihkan Injil bagi dispensasi kita).

• Bagaimana memahami pola ini dapat membantu Anda menjelaskan PemulihanInjil kepada seseorang dari kepercayaan lain?

Tekankan bahwa dalam Penglihatan Pertama, Joseph Smith belajar bahwa tidak adaGereja yang sejati yang ada di atas bumi dan bahwa kegenapan Injil Kristus perludipulihkan. Meskipun Alkitab memuat nubuat-nubuat mengenai Kemurtadan Besar,bukti yang paling penting bahwa kemurtadan ini terjadi adalah fakta bahwa JosephSmith dipanggil untuk menjadi seorang nabi dan kegenapan Injil dipulihkan.

2 Nefi 27:25–26; Ajaran dan Perjanjian 1:12–30Pemulihan Injil adalah “suatu pekerjaan yang menakjubkan dan suatu keajaiban”Jelaskan bahwa tulisan suci menyampaikan beberapa alasan Tuhan untuk memulihkanInjil-Nya ke bumi pada zaman akhir.

Ajaklah siswa untuk membaca dalam hati nubuat Yesaya mengenai Pemulihan yangterdapat dalam 2 Nefi 27:25–26, mencari uraian Tuhan mengenai keadaan rohanidunia pada saat Pemulihan. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandaikata atau ungkapan yang menguraikan kondisi-kondisi rohani ini. (Catatan: Salah satucara paling bermanfaat bagi siswa untuk menangkap dan mempertahankan apa yangmereka pelajari dari tulisan suci adalah untuk menandai kata dan ungkapan yangpenting). Setelah waktu yang memadai, mintalah siswa untuk berbagi apa yangmereka temukan.

PELAJARAN 1: SUATU PEKERJAAN YANG MENAKJUBKAN DAN SUATU KEAJAIBAN

3

Page 20: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Menurut Anda mengapa Pemulihan Injil dirujuk sebagai “suatu pekerjaan yangmenakjubkan dan suatu keajaiban”?

• Apa yang Anda anggap “menakjubkan” dan “penuh keajaiban” mengenaiPemulihan? (Sewaktu siswa menanggapi, tandaskan bahwa Pemulihan Injil sebagaisuatu “pekerjaan yang menakjubkan dan suatu keajaiban” adalah contoh dari temaberulang dalam Ajaran dan Perjanjian. “Tema adalah kualitas atau gagasan yangmenaungi secara menyeluruh, berulang, dan menyatukan” [David A. Bednar, “AReservoir of Living Water” (api unggun Universitas Brigham Young, 4 Februari2007), 6, speeches.byu.edu]).

Ajaklah separuh siswa untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 1:12–17, mencari alasan-alasan yang Tuhan berikan untuk mendatangkan Pemulihan Injil. Ajaklah separuhlainnya untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 1:18–30, mencari cara-cara PemulihanInjil akan memberkati anak-anak Allah. (Catatan: Ajaran dan Perjanjian 1:30 akanditelaah dengan lebih terperinci dalam pelajaran 6).

Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagi apa yang merekatemukan. Pastikan siswa memahami kebenaran berikut: Pemulihan Injil membantumereka yang percaya kepada Kristus untuk meningkat dalam iman danmengatasi malapetaka zaman terakhir.

Bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Nabi Joseph Smith (1805–1844):

“[Para nabi] telah menanti-nantikan dengan antisipasi penuh sukacita terhadap hariketika kita hidup; dan terbakar oleh antisipasi surgawi dan penuh sukacita mereka telahmenyanyi dan menulis serta bernubuat mengenai zaman kita ini” (Ajaran-AjaranPresiden Gereja: Joseph Smith [2007], 213).

• Mengapa para nabi terdahulu telah menanti-nantikan zaman kita? (Satu gagasanyang kemungkinan siswa identifikasi adalah bahwa Pemulihan akan menyebarke seluruh dunia dan mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua YesusKristus).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley, dan mintalahbeberapa siswa untuk bergiliran membacakannya dengan lantang:

“Brother dan sister sekalian, apakah Anda menyadari apa yang kita miliki? ApakahAnda mengenali tempat kita dalam drama besar sejarah manusia? Ini adalah titik nadirdari segala yang telah terjadi sebelumnya. …

… Pekerjaan zaman akhir Yang Mahakuasa, yang mengenainya orang di zaman dahuluberbicara, yang mengenainya para nabi dan rasul bernubuat, telah tiba. Itu sudah di

sini. Untuk alasan-alasan yang tidak diketahui oleh kita, namun dalam kebijaksanaan Allah, kita telahdiberi privilese untuk datang ke bumi pada zaman yang agung ini. …

Diberikan apa yang kita miliki dan apa yang kita ketahui, kita seharusnya menjadi umat yang lebihbaik daripada kita adanya. Kita seharusnya menjadi lebih seperti Kristus, lebih mengampuni, lebihsuka menolong dan tenggang rasa kepada semua di sekeliling kita.

Kita berdiri di puncak segala zaman, terkagum-kagum oleh rasa sejarah yang hebat dan khusyuk. Iniadalah dispensasi terakhir dan final yang ke arahnya semua di masa lalu mengarah. Saya memberikankesaksian dan saksi mengenai kenyataan dan kebenaran dari hal-hal ini” (“At the Summit of theAges,” Ensign, November 1999, 74).

PELAJARAN 1: SUATU PEKERJAAN YANG MENAKJUBKAN DAN SUATU KEAJAIBAN

4

Page 21: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Pemikiran dan perasaan apa yang digugah oleh pernyataan “Kita berdiri di puncaksegala zaman” dalam diri Anda?

• Jika tidak terlalu pribadi, bagikan pengalaman dari kehidupan Anda yangmemperkuat kesaksian Anda mengenai Injil Yesus Kristus yang dipulihkan.

• Apa yang dapat kita lakukan untuk memperlihatkan rasa syukur kita untukPemulihan Injil?

Bacaan Siswa• Yesaya 29:13–14; Amos 8:11–12; 2 Nefi 27:1–5, 25–26; Ajaran dan Perjanjian

1:12–30; Joseph Smith—Sejarah 1:5–10.

• Gordon B. Hinckley, “At the Summit of the Ages,” Ensign, November 1999, 72–74.

• Mengkhotbahkan Injil-Ku: Buku Panduan untuk Pelayanan Misionaris (2004), 37–42.

PELAJARAN 1: SUATU PEKERJAAN YANG MENAKJUBKAN DAN SUATU KEAJAIBAN

5

Page 22: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

2 Penglihatan Pertama

PendahuluanCatatan kisah tentang Penglihatan Pertama Joseph Smith yangterdapat dalam Mutiara yang Sangat Berharga ditulis untukmengoreksi laporan-laporan palsu mengenai Gereja. Sepanjangkehidupannya, Nabi Joseph Smith memberikan beberapa catatankisah mengenai Penglihatan Pertama. Kisah-kisah ini dapat

meningkatkan pemahaman kita mengenai pengalaman itu danmemperkuat iman kita pada Pemulihan. Pelajaran ini dimaksudkanuntuk membantu siswa memahami pentingnya memiliki kesaksianmengenai peristiwa penting yang unik ini.

Bacaan Latar Belakang• Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita,” Ensign atau Liahona

November 2002, 78–81.

• “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” Gospel Topics [Topik Injil],lds.org/topics.

Saran untuk PengajaranJoseph Smith—Sejarah 1:1–2Nabi menulis mengenai Penglihatan Pertama untuk mengoreksi laporan-laporan palsuJelaskan bahwa pada tahun 1838 Joseph Smith memulai pekerjaan penulisan sejarahresminya. Bagian dalam Mutiara yang Sangat Berharga yang dikenal sebagai JosephSmith—Sejarah dikutip dari sejarah yang jauh lebih panjang itu.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Joseph Smith—Sejarah 1:1–2 denganlantang. Mintalah kelas untuk mengikuti dan mencari alasan yang Joseph Smithberikan untuk mempersiapkan sejarahnya.

• Menurut ayat 1, apa yang beredar di antara orang-orang selama masa-masa awalGereja?

• Apa niat dari mereka yang mensponsori laporan menentang Gereja?

• Keserupaan apa terhadap situasi ini yang ada di zaman kita?

Jelaskan bahwa dewasa ini terus terdapat individu-individu dan kelompok-kelompokyang menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan mengenai Gereja dengan niatuntuk menghancurkan iman.

• Apa alasan yang Joseph Smith berikan untuk menuliskan sejarahnya? (Untuk“untuk meluruskan pendapat umum, dan menempatkan semua penyelidikkebenaran dalam kepemilikan akan fakta, sebagaimana itu … terjadi” [JosephSmith—Sejarah 1:1]).

• Mengapa penting bahwa “penyelidik kebenaran” mengenai Pemulihan bersandarpada catatan kisah langsung Joseph Smith? (Siswa dapat menggunakan kata-katayang berbeda, tetapi pastikan adalah jelas bahwa bersandar pada catatan kisahNabi dapat membantu individu-individu menghindari ditipu oleh informasipalsu atau menyesatkan).

Peragakan nasihat berikut dari Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua BelasRasul, dan ajaklah siswa untuk membacanya dalam hati:

6

Page 23: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Selalu ada beberapa orang yang ingin mendiskreditkan Gereja dan menghancurkaniman. Dewasa ini mereka menggunakan Internet.

“Sejumlah informasi mengenai Gereja, terlepas betapa meyakinkannya, tidaklah benar”(“Pencobaan Imanmu,” Ensign atau Liahona, November 2012, 41).

• Sumber-sumber apa yang hendaknya kita cari dan percayai dalam penyelidikanpribadi kita untuk mengetahui kebenaran mengenai Penglihatan Pertama,Pemulihan Injil, dan peristiwa lainnya dalam sejarah Gereja? Mengapa? (Bantulahsiswa memahami asas berikut: Untuk menghindari ditipu oleh informasi palsuatau menyesatkan, mereka yang mencari kebenaran hendaknya menyelidikisumber-sumber informasi yang kredibel mengenai Gereja dan sejarahnyaalih-alih menerima begitu saja informasi apa pun yang mereka dengar ataubaca, termasuk informasi yang muncul dari pencarian di Internet).

Jelaskan bahwa pengkritik Gereja berdebat menentang realita Penglihatan Pertamadengan mengatakan bahwa Joseph Smith tidak mencatat pengalamannya denganpenglihatan tersebut sampai bertahun-tahun setelah itu terjadi. Jelaskan bahwa JosephSmith yang berusia 14 tahun menjadi enggan berbicara mengenai penglihatannyamenyusul reaksi dari mereka yang pada awalnya dia beri tahu (lihat JosephSmith—Sejarah 1:21–26). Dia mencatat pengalaman tersebut ketika dia merasa bahwaitu saat yang tepat untuk melakukannya. Juruselamat memberi petunjuk kepadaPetrus, Yakobus, dan Yohanes untuk tidak berbicara mengenai pengalaman mereka diatas Gunung Perubahan Rupa sampai setelah Kebangkitan-Nya (lihat Matius 17:9),yang menjadikan jelas bahwa sebagian pengalaman sakral hendaknya dibagikan hanyasewaktu didorong oleh Roh.

Catatan kisah Penglihatan PertamaCatatan: Sewaktu Anda mengajarkan bagian ini dari pelajaran, tinggalkan cukupwaktu untuk mengajarkan bagian terakhir dari pelajaran, yang mengupas JosephSmith—Sejarah 1:8–20.

Jelaskan kepada siswa bahwa Joseph Smith menuliskan, baik secara pribadi ataudengan bantuan juru tulis, setidaknya empat catatan kisah berbeda mengenaiPenglihatan Pertama. Selain itu, beberapa kisah mengenai penglihatan ini dicatat olehorang-orang yang sezaman dengan Joseph Smith. Setiap kisah menekankan aspekyang berbeda dari pengalaman Joseph, tetapi semuanya memiliki elemen penting dariapa yang Joseph lihat dan dengar. Untuk membantu menjelaskan mengapa adaperbedaan dalam beragam kisah tersebut, mintalah siswa untuk mempertimbangkanyang berikut:

• Pikirkan sebuah pengalaman signifikan atau bermakna yang Anda miliki dalamhidup Anda. Bagaimana kisah Anda mengenai pengalaman itu dapat berbedabergantung kepada siapa hadirin Anda? Bagaimana itu dapat berubah bergantungpada kapan atau mengapa Anda bercerita tentang pengalaman tersebut?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut dengan lantang, danmintalah siswa mendengarkan untuk apa yang para sejarawan harapkan ketikapengalaman dikisahkan berulang kali:

“Berbagai laporan mengenai Penglihatan Pertama menceritakan sebuah kisah yang konsisten,walaupun secara wajar laporan-laporan tersebut berbeda dalam penekanan dan perincian. Sejarawan

PELAJARAN 2: PENGLIHATAN PERTAMA

7

Page 24: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

mengharapkan bahwa ketika seseorang menceritakan kembali suatu pengalaman dalam sejumlahtatanan kepada hadirin yang berbeda dalam rentang waktu beberapa tahun, masing-masing kisahakan menekankan beragam aspek pengalaman tersebut dan memuat perincian-perincian yang unik.Sesungguhnya, perbedaan-perbedaan yang serupa dengan yang ada dalam kisah-kisah PenglihatanPertama ada dalam sejumlah laporan tulisan suci mengenai penglihatan Paulus dalam perjalananmenuju Damaskus dan pengalaman para Rasul di Gunung Perubahan Rupa [Kisah Para Rasul 9:3–9;22:6–21; 26:12–18; Matius 17:1–13; Markus 9:2–13; Lukas 9:28–36]. Namun terlepas dariperbedaan-perbedaan tersebut, suatu konsistensi dasar tetap ada di semua catatan kisah mengenaiPenglihatan Pertama. Beberapa telah berdebat secara keliru bahwa variasi apa pun dalammenceritakan kembali suatu kisah merupakan bukti dari pemalsuan. Sebaliknya, catatan sejarah yangkaya tersebut memungkinkan kita belajar lebih banyak mengenai peristiwa luar biasa ini daripadayang dapat kita lakukan jika itu didokumentasikan dengan kurang baik” (“First Vision Accounts[Kisah Penglihatan Pertama],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Sebagai contoh dari perbedaan dalam catatan-catatan tersebut, Anda dapat memberitahu siswa bahwa “sementara catatan kisah tahun 1832 lebih menekankan kisahpribadi Joseph Smith sebagai pemuda yang mencari pengampunan, catatan kisahtahun 1838 berfokus pada penglihatan tersebut sebagai awal dari ‘kebangkitan dankemajuan Gereja’” (“First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics). Ingatkan siswa bahwa tugas bacaan merekamencakup artikel dalam Gospel Topics [Topik Injil] “First Vision Accounts [KisahPenglihatan Pertama],” yang memberikan analisis yang lebih terperinci mengenaisetiap catatan kisah yang berbeda tentang Penglihatan Pertama. Ajaklah siswa untukmenelaah artikel tersebut di luar jam kelas untuk lebih memahami bagaimana setiapkisah berkontribusi pada pengetahuan kita mengenai Penglihatan Pertama. (Catatan:Ingatkan siswa mengenai pentingnya membaca tugas di bawah “Bacaan Siswa”sebelum kelas. Melakukannya akan membantu mereka berkontribusi padapembahasan kelas).

• Bagaimana sejumlah catatan kisah mengenai Penglihatan Pertama dapatmendukung keabsahan dan memperkaya pemahaman kita mengenai peristiwasakral ini? (Bantulah siswa memahami bahwa sejumlah catatan kisah tentangPenglihatan Pertama Joseph Smith memungkinkan kita belajar lebih banyakmengenai peristiwa sakral ini daripada yang dapat kita lakukan jika itudidokumentasikan dengan kurang baik).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), danundanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Saya tidak khawatir bahwa Nabi Joseph Smith memberikan sejumlah versi dariPenglihatan Pertama seperti saya tidak khawatir bahwa ada empat penulis Injil yangberbeda dalam Perjanjian Baru, masing-masing dengan persepsinya sendiri, masing-masing memberi tahu peristiwa-peristiwa tersebut untuk memenuhi tujuanpenulisannya pada waktu itu” (“God Hath Not Given Us the Spirit of Fear,” Ensign,

Oktober 1984, 5).

Berikan kesaksian Anda mengenai realita dari Penglihatan Pertama dan PemulihanInjil melalui Nabi Joseph Smith.

PELAJARAN 2: PENGLIHATAN PERTAMA

8

Page 25: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Joseph Smith—Sejarah 1:8–20Keabsahan Gereja bersandar pada kebenaran dari Penglihatan PertamaUndanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari JosephSmith—Sejarah 1:8–15.

• Apa saja yang Joseph Smith lakukan untuk menemukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaannya?

• Menurut Anda mengapa Setan berusaha untuk menghentikan Joseph Smith dariberdoa?

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari JosephSmith—Sejarah 1:16–19.

• Apa saja kebenaran penting yang kita pelajari dari ayat 16–17? (Sewaktu siswamenanggapi, tekankan bahwa kebenaran-kebenaran kekal dipulihkan ke bumiketika Bapa Surgawi dan Yesus Kristus menampakkan diri kepada JosephSmith).

Peragakan dan bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Tad R.Callister, yang melayani dalam Presidensi Tujuh Puluh. Sewaktu Anda membacakanpernyataan ini, Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandai dalam tulisansuci mereka kebenaran-kebenaran yang Brother Callister tekankan. Anda jugamungkin ingin menyarankan agar mereka menuliskan kebenaran-kebenaran yang Josephpelajari di margin di samping Joseph Smith—Sejarah 1:16–19. (Catatan: Belajarmenandai dan membuat catatan pada tulisan suci merupakan keterampilanpenelaahan tulisan suci yang penting yang dapat Anda bantu siswa kembangkan [lihatGospel Teaching and Learning: A Handbook for Teachers and Leaders in Seminaries andInstitutes of Religion [Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru danPemimpin di Seminari dan Institut Religi] (2012), 21]).

“Joseph Smith adalah orang yang diurapi Tuhan untuk memulihkan Gereja Kristus kebumi. Ketika dia keluar dari hutan kecil tersebut, dia pada akhirnya mempelajari empatkebenaran fundamental yang ketika itu tidak diajarkan oleh mayoritas dunia Kristenzaman itu.

Pertama, dia belajar bahwa Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, adalah duamakhluk yang terpisah, yang berbeda. …

Kebenaran besar kedua yang Joseph Smith temukan adalah bahwa Bapa dan Putra memiliki tubuhberupa daging dan tulang yang dimuliakan. …

Kebenaran ketiga yang Joseph Smith pelajari adalah bahwa Allah masih berbicara kepada manusiadewasa ini—bahwa surga tidaklah tertutup. …

Kebenaran keempat yang Joseph Smith pelajari adalah bahwa Gereja Yesus Kristus yang penuh danlengkap tidak ada di atas bumi” (“Joseph Smith—Nabi Pemulihan,” Ensign atau Liahona, November2009, 35–36).

• Menurut Anda mengapa kebenaran-kebenaran tentang Bapa Surgawi dan YesusKristus ini penting untuk diketahui dan dipahami?

• Bagaimana kebutuhan akan kebenaran-kebenaran itu mungkin membantumenjelaskan mengapa Setan mencoba mencegah Joseph Smith muda dari berdoa?

PELAJARAN 2: PENGLIHATAN PERTAMA

9

Page 26: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Untuk menyoroti pentingnya Penglihatan Pertama Joseph Smith, peragakanpernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley dan undanglah seorang siswauntuk membacakannya dengan lantang:

“Seluruh kekuatan kita bersandar pada keabsahan dari [Penglihatan Pertama]. Ituterjadi atau itu tidak terjadi. Jika tidak, maka pekerjaan ini adalah suatu penipuan. Jikaterjadi, maka ini adalah pekerjaan yang paling penting dan luar biasa di kolonglangit. …

… Pada tahun 1820 datanglah manifestasi agung itu sebagai jawaban atas doaseorang pemuda yang telah membaca dalam Alkitab keluarganya perkataan Yakobus: ‘Apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yangmemberikan kepada semua orang dengan murah hati dengan tidak membangkit-bangkit, maka halitu akan diberikan kepadanya’ (Yakobus 1:5).

Di atas pengalaman yang unik dan luar biasa itu berdiri keabsahan dari Gereja ini” (“At the Summit ofthe Ages,” Ensign, November 2002, 80).

• Bagaimana keabsahan Gereja dikaitkan dengan Penglihatan Pertama JosephSmith?

• Mengapa penting untuk memiliki kesaksian bahwa Joseph Smith melihat AllahBapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus? (Siswa mungkin memberikan beragamjawaban, namun pastikan asas berikut jelas: Ketika kita memperoleh kesaksianbahwa Joseph Smith melihat Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, kitajuga dapat mengetahui kebenaran dari Pemulihan Injil.

Sewaktu Anda mengakhiri pelajaran, tekankan pentingnya memiliki kesaksian pribadimengenai kebenaran dari Penglihatan Pertama. Kesaksian pribadi ini, dibangun di atasbatu karang wahyu, membantu kita tetap kuat dalam iman kita ketika kitadikonfrontasi dengan informasi palsu mengenai Nabi Joseph Smith dan Gereja.Bersaksilah bahwa cara Joseph Smith belajar kebenaran akan berlaku bagi kita juga.Kita dapat mencari kebenaran, membaca tulisan suci, merenung, dan pada akhirnyabertanya kepada Allah, dan Dia akan menjawab (lihat Yakobus 1:5). Ajaklah siswamerenungkan bagaimana mereka telah memperoleh kesaksian bahwa Bapa dan Putramenampakkan diri kepada Joseph Smith. Perkenankan waktu untuk satu atau duasiswa berbagi bagaimana mereka memperoleh kesaksian mengenai PenglihatanPertama.

Bacaan Siswa• Joseph Smith—Sejarah 1:1–26.

• Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita,” Ensign atau LiahonaNovember 2002, 78–81.

• “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” Gospel Topics [Topik Injil],lds.org/topics.

PELAJARAN 2: PENGLIHATAN PERTAMA

10

Page 27: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

3Tampilnya Kitab Mormon

PendahuluanTuhan mengutus malaikat Moroni untuk mempersiapkan JosephSmith untuk menerima dan menerjemahkan Kitab Mormon. Hanyasedikit yang diketahui mengenai proses penerjemahan yangsebenarnya. Joseph Smith berkata bahwa Kitab Mormonditerjemahkan “melalui karunia dan kuasa Allah” (kata pengantar

bagi Kitab Mormon, edisi tahun 1830). Sesuai dengan hukum saksi(lihat 2 Korintus 13:1), Tuhan memperkenankan beberapa oranglainnya untuk menjadi saksi dari catatan kuno ini. Kesaksianmereka memperkuat kredibilitas Kitab Mormon bagi seluruh dunia.

Bacaan Latar Belakang• Neal A. Maxwell, “By the Gift and Power of God,” Ensign, Januari 1997, 36–41.

• “Book of Mormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon],” Gospel Topics[Topik Injil], lds.org/topics.

• “Kedatangan Kitab Mormon dan Pemulihan Imamat,” bab 5 dalam Buku PedomanSiswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),56–72.

Saran untuk PengajaranJoseph Smith—Sejarah 1:30–35, 42–54Diterjemahkan melalui karunia dan kuasa AllahUndanglah satu atau dua sukarelawan untuk merangkum bagi kelas apa yang merekaingat mengenai kunjungan malaikat Moroni kepada Joseph Smith muda pada malamtanggal 21 September, 1823. Bila diperlukan, bagikan informasi berikut:

“Pada malam tanggal 21 September 1823, Joseph pergi ke kamar tidurnya di loteng dalam rumahkayu gelondongan milik keluarganya di Palmyra, New York, tetapi dia tetap terjaga setelah semuaorang lain di ruangan itu tertidur, dengan sungguh-sungguh berdoa untuk mengetahui lebih banyakmengenai tujuan Allah baginya. …

Sebagai jawaban terhadap doanya, Joseph melihat suatu terang muncul di kamarnya yang kian lamakian terang sampai kamar itu ‘lebih terang daripada saat tengah hari.’ Seorang utusan surgawimuncul di sisi tempat tidurnya, berdiri di udara, mengenakan jubah yang ‘paling hebat putihnya.’(Joseph Smith—Sejarah 1:30–31). Utusan ini adalah Moroni, nabi orang Nefi yang terakhir, yangberabad-abad lalu telah menguburkan lempengan-lempengan yang di atasnya Kitab Mormondituliskan dan yang kini memegang kunci-kunci yang berkaitan dengan catatan sakral ini (lihat A&P27:5). Dia telah diutus untuk memberi tahu Joseph bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya danmemiliki suatu pekerjaan besar yang harus dilakukannya. Sebagai bagian dari pekerjaan ini, Josephharus pergi ke sebuah bukit di dekat sana, di mana sebuah catatan sakral, yang ditulis di ataslempengan-lempengan emas, tersimpan. … Joseph harus menerjemahkan catatan ini danmenampilkannya ke hadapan dunia.

Hari berikutnya, Joseph Smith pergi ke bukit tempat lempengan-lempengan Kitab Mormondikuburkan. Di sana dia bertemu Moroni dan melihat lempengan-lempengan tersebut, tetapi diberitahu bahwa dia belum dapat menerimanya sampai empat tahun kemudian. …

… Pada tanggal 22 September 1827, [istri Joseph, Emma,] pergi bersamanya ke bukit tersebut danmenanti di dekat sana sementara Moroni menyerahkan lempengan-lempengan itu ke dalam tanganNabi” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 65–67).

11

Page 28: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ajaklah siswa untuk membuka halaman judul dari Kitab Mormon dan memindaiparagraf pertama, mencari informasi tentang bagaimana catatan kuno ini akan tampildan diterjemahkan. Setelah siswa membaca, mintalah mereka untuk berbagi apa yangmereka temukan. (Siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: KitabMormon diterjemahkan melalui karunia dan kuasa Allah).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Joseph Smith—Sejarah 1:34–35 denganlantang. Mintalah kelas untuk menyimak dan mencari satu cara dimana Tuhanmembantu Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon.

• Menurut ayat-ayat ini, apa satu cara Tuhan menolong Joseph Smith dalammenerjemahkan catatan kuno tersebut? (Tuhan menyediakan Urim dan Tumimuntuk penerjemahan).

Jelaskan bahwa alat lain yang Joseph Smith gunakan sementara menerjemahkan KitabMormon adalah sebuah batu oval kecil, kadang-kadang dirujuk sebagai “batu pelihat,”yang dia temukan beberapa tahun sebelum dia memperoleh lempengan-lempenganemas tersebut (lihat “Book of Mormon Translation [Terjemahan Kitab Mormon],”Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics). Laporan sejarah tersebut mengindikasikanbahwa Nabi kadang-kadang menggunakan Urim dan Tumim dan kadang-kadangmenggunakan batu pelihat untuk menerjemahkan.

Bacalah pernyataan berikut dengan lantang untuk membantu siswa memahami bahwaTuhan mengungkapkan terjemahan bahasa Inggris dari Kitab Mormon kepada Nabimelalui Urim dan Tumim serta batu pelihat:

“Ketika ditekan untuk hal-hal spesifik mengenai proses penerjemahan, Joseph mengulangi dalambeberapa kesempatan bahwa itu telah dilakukan ‘melalui karunia dan kuasa Allah’ dan sekali waktumenambahkan, ‘Tidaklah dimaksudkan untuk memberi tahu dunia segala perincian perihal tampilnyaKitab Mormon.’

Meskipun demikian, para juru tulis dan orang lain yang mengamati penerjemahan tersebutmeninggalkan sejumlah kisah yang memberikan wawasan terhadap prosesnya. Beberapa kisahmengindikasikan bahwa Joseph menelaah aksara-aksara pada lempengan-lempengan emas. Sebagianbesar kisah berbicara mengenai penggunaan Joseph akan Urim dan Tumim (baik alat penafsir ataupun batu pelihat), dan banyak kisah merujuk pada penggunaannya akan sebuah batu tunggal.Menurut kisah-kisah ini, Joseph menempatkan baik alat penafsir maupun batu pelihat dalam sebuahtopi, menekankan wajahnya ke dalam topi itu untuk menghalangi cahaya dari luar, dan membacakandengan lantang kata-kata bahasa Inggris yang muncul pada alat tersebut. Proses tersebutsebagaimana diuraikan mengingatkan akan sebuah petikan dalam Kitab Mormon yang berbicaramengenai Allah mempersiapkan ‘sebuah batu, yang akan bersinar dalam kegelapan pada terang’[Alma 37: 23–24]” (“Book of Mormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon],” Gospel Topics[Topik Injil], lds.org/topics).

Jelaskan bahwa bantuan Tuhan juga dibuktikan dalam singkatnya waktu yangdengannya Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon. Tampilkan pernyataanberikut oleh Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan undanglahseorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Pikirkan singkatnya waktu yang Joseph gunakan untuk menerjemahkan KitabMormon. Bekerja dari April hingga Juni 1828, Joseph menerjemahkan ke-116 halamanyang kelak Martin Harris hilangkan. Joseph mulai menerjemahkan kembali pada hariSelasa, 7 April 1829, dengan Oliver Cowdery sebagai tenaga penulis. Naskah tersebutrampung delapan puluh lima hari kemudian, pada tanggal 30 Juni tahun itu. Tentu saja,

PELAJARAN 3: TAMPILNYA KITAB MORMON

12

Page 29: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

tidak seluruh waktu itu dihabiskan mengerjakan terjemahan tersebut. … Diperkirakan secara umum,ini menyisakan enam puluh lima hari kerja atau kurang ketika nabi dan para tenaga penulisnyamenerjemahkan kitab ini, yang memuat 531 halaman dalam edisi bahasa Inggris yang terkini. (LihatJohn W. Welch, Ensign, Januari 1988, hlm. 46–47). Itu dikalkulasikan menjadi rata-rata delapanhalaman per hari. Pertimbangkan ini ketika Anda menerjemahkan sebuah buku, atau sewaktu Andamenjadwalkan pembacaan Anda sendiri akan Kitab Mormon” (“A Treasured Testament,” Ensign, Juli1993, 61–62).

• Apa saja cara bahwa tampilnya Kitab Mormon terjadi “melalui karunia dan kuasaAllah”?

• Jika kita tidak mengetahui semua perincian seputar tampilnya Kitab Mormon,bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kitab ini benar? (Kita dapat menerimakesaksian rohani mengenai Kitab Mormon tanpa mengetahui semua perincianmengenai penerjemahannya).

• Apa yang telah membantu Anda memperoleh kesaksian mengenai Kitab Mormon?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut dariPresiden Gordon B. Hinckley:

“Pertama-tama datanglah Moroni dengan lempengan-lempengan yang darinyaditerjemahkan Kitab Mormon. Betapa ini merupakan hal yang langka dan luar biasa.Kisah Joseph mengenai lempengan-lempengan emas tersebut adalah fantastis. Itu sulitdipercaya dan mudah ditantang. Dapatkah dia menulisnya dengan kemampuannyasendiri? Itu ada di sini, saudara-saudari sekalian, untuk dilihat, diraba, dibaca semua

orang. Setiap upaya untuk menjelaskan asal mulanya, selain daripada apa yang dia berikan, telahrontok karena bobotnya sendiri. Dia pada dasarnya tidak mengenyam pendidikan; namun, dalamwaktu yang amat singkat, dia memunculkan terjemahan yang dalam bentuk terbitannya memilikilebih dari 500 halaman. …

Sepanjang bertahun-tahun selama ini para pengkritik telah mencoba menjelaskannya. Mereka telahberbicara menentangnya. Mereka telah mengolok-oloknya. Tetapi kitab tersebut telah bertahanmelampaui semua itu, dan pengaruhnya dewasa ini lebih besar daripada kapan pun dalamsejarahnya” (“Batu yang Terpenggal dari Gunung,” Ensign atau Liahona, November 2007, 85).

• Apa yang dapat Anda katakan untuk membantu seseorang yang bergumul untukpercaya bahwa Kitab Mormon adalah benar?

Bersaksilah bahwa Kitab Mormon tampil melalui karunia dan kuasa Allah.

Ajaran dan Perjanjian 17Kesaksian Tiga Saksi dan Delapan SaksiJelaskan bahwa sementara Joseph Smith menerjemahkan Kitab Mormon, diamengetahui bahwa Tuhan akan menunjuk orang-orang lain untuk menjadi saksi akancatatan kuno tersebut (lihat 2 Nefi 27:12–13; Eter 5:2–5). Pada waktu itu, OliverCowdery, David Whitmer, dan Martin Harris masing-masing menyatakan hasrat untukmenjadi saksi khusus ini. Ajaran dan Perjanjian 17 memuat petunjuk Tuhan kepadapara pria ini.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membaca dengan lantang dari Ajaran danPerjanjian 17:1–6. Mintalah kelas untuk menyimak, mencari petunjuk apa yang Tuhanberikan untuk para saksi lakukan setelah mereka melihat lempengan-lempengantersebut. Setelah siswa berbagi apa yang mereka temukan, tanyakan:

PELAJARAN 3: TAMPILNYA KITAB MORMON

13

Page 30: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Menurut Anda mengapa para pria ini perlu memperlihatkan iman seperti para nabizaman dahulu sebelum Tuhan akan memperkenankan mereka melihat lempengan-lempengan tersebut?

• Menurut ayat 3–5, tanggung jawab apa yang akan para saksi ini miliki setelahmelihat lempengan-lempengan tersebut?

• Apa tanggung jawab yang kita miliki ketika Tuhan menyatakan kepada kitakebenaran dari Kitab Mormon? (Siswa hendaknya mengidentifikasi asas yangserupa dengan yang berikut: Setelah kita memperoleh sebuah kesaksiantentang kebenaran, kita memiliki tanggung jawab untuk bersaksitentangnya. [Lihat juga A&P 88:81]). Anda dapat menegaskan bahwa asas ini jugasuatu contoh dari sebuah pola yang dapat kita temukan dalam tulisan suci.“Sebuah pola adalah sebuah rencana, model, atau standar yang dapat digunakansebagai pedoman untuk berulang kali melakukan atau membuat sesuatu”[David A. Bednar, “A Reservoir of Living Water” (Api Unggun Brigham YoungUniversity, 4 Februari 2007), 5, speeches.byu.edu]).

• Bagaimana bersaksi mengenai kebenaran dapat merupakan suatu peragaan akaniman kita?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kisah Joseph Smithmengenai pengalamannya dengan Tiga Saksi tersebut:

“Martin Harris, David Whitmer, Oliver Cowdery dan saya sendiri, sepakat untuk pergi ke hutan, danmencoba untuk memperoleh, melalui doa yang sungguh-sungguh dan rendah hati penggenapan darijanji-janji tersebut. … [Setelah] kegagalan kami yang kedua, Martin Harris mengusulkan bahwa diaakan undur diri dari kami, percaya, sebagaimana yang dia nyatakan sendiri, bahwa kehadirannyalahyang menyebabkan kami tidak memperoleh apa yang kami harapkan. Dia sesuai dengan itu menarikdiri dari kami, dan kami berlutut kembali, dan belum lagi beberapa menit terlibat dalam doa, ketika… seorang malaikat [Moroni] berdiri di hadapan kami. Di tangannya dia memegang lempengan-lempengan itu. … Dia membalikkan halamannya satu demi satu, agar kami dapat melihatnya, danmemperbedakan ukiran-ukiran di atasnya dengan jernih. … Kami mendengar suara keluar dari terangcemerlang di atas kami, mengatakan, ‘Lempengan-lempengan ini telah diungkapkan melalui kuasaAllah, dan itu telah diterjemahkan melalui kuasa Allah. Terjemahannya yang telah kalian lihat adalahbenar, dan Aku memerintahkan kalian untuk memberikan kesaksian mengenai apa sekarang kalianlihat dan dengar.’

Sekarang saya meninggalkan David dan Oliver, dan pergi mengejar Martin Harris, yang saya temukandalam jarak yang tidak terlalu jauh, sedang khusyuk terlibat dalam doa. Dia segera memberi tahusaya, bagaimana pun, bahwa dia belum berhasil dengan Tuhan, dan dengan sungguh-sungguhmeminta saya untuk bergabung dengannya dalam doa, agar dia juga bisa mendapatkan berkat yangsama yang baru saja kami terima. Oleh karena itu, kami bergabung dalam doa, dan akhirnyamemperoleh hasrat kami, karena sebelum kami selesai, penglihatan yang sama dibukakan padapandangan kami, setidaknya itu sekali lagi dibukakan kepada saya, dan saya sekali lagi melihat danmendengar hal-hal yang sama; sementara pada saat yang sama, Martin Harris berseru, tampaknyadalam sukacita besar, ‘Ini cukup; ini cukup; mataku telah melihat; mataku telah melihat’” (dalamHistory of the Church, 1:54–55).

Joseph kembali ke rumah keluarga Whitmer dan berkata kepada orangtuanya: “Tuhan telahmenyebabkan lempengan-lempengan itu diperlihatkan kepada tiga orang lagi selain diri saya sendiriyang juga telah melihat seorang malaikat dan akan harus bersaksi akan kebenaran dari apa yangtelah saya katakan, karena mereka mengetahui bagi diri mereka sendiri bahwa saya tidak pergi kian-kemari menipu orang-orang, dan saya merasa seolah saya dibebaskan dari beban mengerikan yanghampir terlalu berat untuk saya tanggung, … dan itu membuat jiwa saya bersukacita, bahwa saya

PELAJARAN 3: TAMPILNYA KITAB MORMON

14

Page 31: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

tidak lagi sepenuhnya sendirian di dunia.” (dalam Lucy Mack Smith, History, 1844–1845, buku 8,halaman 11, josephsmithpapers.org/paperSummarylucy-mack-smith-history-1844-1845).

• Menurut Anda mengapa Joseph Smith bersukacita setelah pengalaman ini? (Diatidak lagi sendirian sebagai saksi mengenai lempengan-lempengan dan utusansurgawi).

Jelaskan bahwa delapan saksi tambahan juga menerima kesempatan untuk melihatlempengan-lempengan tersebut.

Ajaklah separuh kelas untuk membaca “Kesaksian Tiga Saksi” dan separuh lainnyamembaca “Kesaksian Delapan Saksi,” yang keduanya dapat ditemukan di halaman-halaman pendahuluan Kitab Mormon. Mintalah siswa untuk mencari elemen-elemenyang signifikan mengenai pengalaman para saksi tersebut. Setelah waktu yangmemadai, undanglah siswa untuk berbagi apa yang telah mereka temukan.

• Bagaimana pengalaman Tiga Saksi berbeda dari pengalaman Delapan Saksi? (TigaSaksi mendengar suara Allah dan melihat seorang malaikat tetapi tidak merabalempengan-lempengannya. Delapan Saksi diperlihatkan lempengan-lempengannya oleh Joseph Smith dan dapat merabanya. Delapan Saksi memilikikesaksian yang lebih bersifat fisik mengenai nyatanya lempengan-lempengantersebut, sementara Tiga Saksi memiliki pengalaman yang lebih bersifat rohani).

• Menurut Anda mengapa memiliki sejumlah saksi begitu penting bagi tampilnyaKitab Mormon?

Sebagian siswa mungkin tidak menyadari bahwa masing-masing dari Tiga Saksi danbeberapa dari Delapan Saksi pada akhirnya meninggalkan Gereja. Mintalah seorangsiswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H.Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Diukurkan terhadap segala kemungkinan penolakan …, kesaksian Tiga Saksi bagiKitab Mormon tetap berdiri dengan kekuatan besar. … Sebagaimana umum diketahui,karena ketidaksepakatan atau keirihatian yang melibatkan pemimpin Gereja yanglainnya, masing-masing dari tiga saksi ini diekskomunikasi dari Gereja Yesus Kristus dariOrang-Orang Suci Zaman Akhir kira-kira delapan tahun setelah dipublikasikannya

kesaksian mereka. … Namun sampai akhir hayat mereka … tidak seorang pun dari para saksi iniyang menyimpang dari kesaksiannya yang telah diterbitkan atau mengatakan sesuai yangmenimbulkan keraguan akan kebenarannya.

Lebih jauh lagi, kesaksian mereka berdiri tak terkontradiksikan oleh saksi lain mana pun. Menolaknyaorang boleh saja, tetapi bagaimana orang menjelaskan tiga orang dengan karakter yang baik bersatudan bersikeras dalam kesaksian yang dipublikasikan ini sampai akhir hayat mereka dalammenghadapi olok-olok hebat dan kerugian pribadi lainnya? Seperti Kitab Mormon itu sendiri, tidakada penjelasan yang lebih baik daripada yang diberikan dalam kesaksian itu sendiri, pernyataankhusyuk dari pria-pria yang baik dan jujur yang memberi tahu apa yang mereka lihat” (“The Witness:Martin Harris,” Ensign, Mei 1999, 36).

• Menurut Anda bagaimana kesaksian Tiga Saksi diperkuat oleh fakta bahwa merekatidak pernah menyangkal kesaksian mereka, bahkan setelah merekadiekskomunikasi dari Gereja? (Jelaskan bahwa Oliver Cowdery dan Martin Harriskemudian dibaptiskan kembali).

Rujukkan siswa kembali pada Ajaran dan Perjanjian 17:6, dan tekankan bahwa ayat inimemuat kemungkinan kesaksian terkuat mengenai kebenaran dari Kitab Mormon.

PELAJARAN 3: TAMPILNYA KITAB MORMON

15

Page 32: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ayat ini memuat kesaksian Allah Sendiri, ditegaskan dengan sumpah bahwa KitabMormon adalah benar.

Mintalah siswa untuk membayangkan bahwa kesaksian pribadi mereka tentang KitabMormon dapat ditambahkan pada setiap Kitab Mormon. Undanglah siswa untukberbagi apa yang akan mereka sertakan dalam pernyataan saksi atau kesaksianmereka.

Ajaklah siswa untuk berbagi kesaksian mereka mengenai Kitab Mormon denganseseorang sebelum kelas berikutnya.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 17; Joseph Smith—Sejarah 1:29–54.

• Neal A. Maxwell, “By the Gift and Power of God,” Ensign, Januari 1997, 36–41.

• “Book of Mormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon],” Gospel Topics[Topik Injil], lds.org/topics.

• “Kedatangan Kitab Mormon dan Pemulihan Imamat,” bab 5 dalam Buku PedomanSiswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),56–72.

PELAJARAN 3: TAMPILNYA KITAB MORMON

16

Page 33: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

4Kitab Mormon—Batu KunciAgama Kita

PendahuluanKitab Mormon adalah batu kunci agama kita dan bukti bahwaAllah telah memulihkan Injil Yesus Kristus ke bumi pada zamankita. Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) mengajarkan bahwaKitab Mormon “adalah batu kunci dalam kesaksian kita tentangKristus. Itu adalah batu kunci ajaran kita. Itu adalah batu kunci

kesaksian” (“The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,”Ensign, November 1986, 5). Sewaktu siswa memperdalamkesaksian mereka mengenai Kitab Mormon, mereka dapat menjaditerbentengi terhadap mereka yang mencoba menyanggahautentisitasnya.

Bacaan Latar Belakang• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign,

November 1986, 4–7.

• Jeffrey R. Holland, “Keamanan bagi Jiwa,” Ensign atau Liahona, November 2009,88–90.

• “Book of Mormon and DNA Studies [Kitab Mormon dan Penelaahan DNA],”Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 17:6; 19:26; 20:5–12.Kitab Mormon adalah bukti bahwa Allah telah memulihkan kebenaran di zaman kitaSebelum kelas, tulislah tanggal dan peristiwa berikut di papan tulis.

1820 Penglihatan Pertama diterima

1823 Kunjungan-kunjungan Moroni dimulai

1829 Imamat dipulihkan

Juni 1829 penerjemahan Kitab Mormon rampung

6 April 1830 Gereja diorganisasi

• Apa yang dapat kita pelajari dari urutan peristiwa-peristiwa ini mengenai peranKitab Mormon dalam Pemulihan Injil? (Kitab Mormon harus rampung sebelumGereja dapat dipulihkan. Itu akan memainkan peran yang signifikan dalammenyebarkan Injil).

Jelaskan bahwa ketika Gereja diorganisasi pada bulan April 1830, pencetakan KitabMormon baru saja rampung, dan kitab tersebut telah diiklankan untuk penjualan barudua minggu sebelumnya. Mintalah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian20:8–12 dalam hati, mencari apa yang Kitab Mormon muat dan apa yang KitabMormon buktikan. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandai apa yangmereka temukan. (Catatan: Sepanjang kursus ini, Anda dapat mendorong siswa untukmenandai kebenaran-kebenaran penting yang mereka temukan dalam tulisan sucimereka). Sewaktu siswa membaca, tuliskan pernyataan tidak lengkap berikut di papantulis:

17

Page 34: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Kitab Mormon membuktikan kepada dunia bahwa …

Setelah waktu yang memadai, ajukan kepada siswa pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Berdasarkan apa yang Anda baca, bagaimana Anda akan menyelesaikanpernyataan di papan tulis tersebut? (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yangberbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut: KitabMormon membuktikan kepada dunia bahwa tulisan suci adalah benar,bahwa Allah mengilhami dan memanggil orang untuk melakukanpekerjaan-Nya di zaman kita, dan bahwa Allah tak terubahkan.

• Bagaimana Kitab Mormon membuktikan bahwa Allah mengilhami dan memanggilorang untuk melakukan pekerjaan-Nya di zaman kita?

• Ketika seseorang tiba pada pengetahuan bahwa Kitab Mormon adalah benar,pengetahuan apa yang dia peroleh mengenai Nabi Joseph Smith?

Ajaklah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 17:6 dan 19:26 dalam hati,mencari apa kesamaan dari kedua ayat tersebut.

• Apa kesamaan yang dimiliki kedua ayat ini? (Pernyataan Tuhan mengenaikebenaran Kitab Mormon).

• Apa nilainya bagi Anda untuk mengetahui bahwa Tuhan telah menyatakankesaksian-Nya mengenai kebenaran Kitab Mormon?

Kitab Mormon adalah batu kunci agama kitaTuliskan kebenaran berikut di papan tulis: Kitab Mormon adalah batu kunci agamakita.

• Menurut Anda apa artinya pernyataan ini?

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994), danundanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Ada tiga cara di mana Kitab Mormon adalah batu kunci agama kita. Itu adalah batukunci dalam kesaksian kita tentang Kristus. Itu adalah batu kunci ajaran kita. Itu adalahbatu kunci kesaksian” (“The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign,November 1986, 5).

Bagilah kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil. Tugasi setiap kelompok untukmembahas satu dari topik berikut: bagaimana Kitab Mormon adalah “batu kuncidalam kesaksian kita tentang Kristus,” bagaimana itu adalah “batu kunci ajaran kita,”atau bagaimana itu adalah “batu kunci kesaksian.” (Anda mungkin perlu menugasimasing-masing topik kepada lebih dari satu kelompok). Sediakan bagi setiapkelompok salinan dari selebaran berikut dan mintalah mereka menggunakanpernyataan yang berhubungan dengan topik mereka dalam pembahasan mereka.

PELAJARAN 4: KITAB MORMON—BATU KUNCI AGAMA KITA

18

Page 35: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita“Batu Kunci dalam Kesaksian Kita tentang Kristus”

“Kitab Mormon adalah batu kunci dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus, yang diri-Nya sendiri adalah batu kunci dari segala sesuatu yang kita lakukan. Itu memberikankesaksian tentang kenyataan-Nya .… Kesaksiannya mengenai Guru jelas, tidak dilarut-larutkan, dan penuh kuasa .… Kebanyakan dari dunia Kristen dewasa ini menolakkeilahian Juruselamat. Mereka mempertanyakan kelahiran-Nya yang penuh mukjizat,

kehidupan-Nya yang sempurna, dan kenyataan dari kebangkitan-Nya yang agung. Kitab Mormonmengajar dengan istilah yang gamblang dan tak mungkin disalahpahami mengenai kebenaran darisemua itu. Itu juga menyediakan penjelasan yang paling lengkap mengenai ajaran Pendamaian” (EzraTaft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 5).

“Batu Kunci Ajaran Kita”“Dalam Kitab Mormon kita menemukan kegenapan dari ajaran-ajaran yang disyaratkanbagi keselamatan kita. Dan itu diajarkan secara gamblang dan sederhana sehinggabahkan anak-anak dapat mempelajari cara-cara keselamatan dan permuliaan. KitabMormon menawarkan begitu banyak yang memperluas pemahaman kita mengenaiajaran-ajaran keselamatan. Tanpanya, banyak dari apa yang diajarkan dalam tulisan suci

lainnya tidak akan menjadi begitu gamblang dan berharga” (Ezra Taft Benson, “The Book ofMormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 6).

“Batu Kunci Kesaksian”“Kitab Mormon adalah batu kunci kesaksian. Sama halnya kubah runtuh jika batu kuncidilepaskan, demikian pula seluruh Gereja berdiri atau runtuh bersama kebenaran KitabMormon .… Jika Kitab Mormon benar … maka orang harus menerima pengakuantentang Pemulihan dan segala yang menyertainya” (Ezra Taft Benson, “The Book ofMormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 6).

Setelah waktu yang memadai, undanglah kelompok-kelompok tersebut untuk berbagidengan kelas apa yang mereka bahas.

Akhiri bagian pelajaran ini dengan meminta siswa untuk berbagi bagaimana perasaanmereka mengenai Kitab Mormon dan untuk berbagi bagaimana itu telah menjadi batukunci dari kesaksian mereka sendiri.

Musuh berupaya menyanggah Kitab MormonUndanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut olehPenatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Selama [lebih dari 180] tahun kitab ini telah diperiksa dan diserang, ditolak dandibedah, dijadikan sasaran dan dicabik mungkin seperti yang belum pernah dialamibuku lainnya dalam sejarah keagamaan modern—mungkin seperti yang belum pernahdialami buku lainnya dalam sejarah keagamaan mana pun. Dan itu masih berdiri. Teori-teori yang gagal mengenai asal mulanya telah dilahirkan dan diulang-ulang serta telah

mati—dari Ethan Smith sampai Solomon Spaulding sampai si paranoid yang gila sampai si jeniusyang licik. Tidak satu pun dari jawaban yang sungguh menyedihkan ini bagi kitab ini pernah bertahanterhadap pemeriksaan tidak ada jawaban lain daripada yang Joseph berikan sebagai penerjemahnyayang muda yang tak terpelajar. Dalam hal ini saya sepakat dengan kakek buyut saya sendiri, yangmengatakan dengan cukup sederhana, ‘Tidak ada orang jahat yang dapat menulis buku seperti ini;dan tidak ada orang baik yang dapat menulisnya, kecuali itu benar dan dia diperintahkan oleh Allahuntuk melakukannya’” (“Keamanan bagi Jiwa,” Ensign atau Liahona, November 2009, 89).

PELAJARAN 4: KITAB MORMON—BATU KUNCI AGAMA KITA

19

Page 36: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Mengapa penting untuk mengingat bahwa musuh-musuh modern Gereja seringkali berupaya untuk mendiskreditkan Kitab Mormon?

• Bagaimana pernyataan oleh kakek buyut Penatua Holland mendukung kebenaranKitab Mormon?

Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa satu cara musuh-musuhmodern Gereja berupaya untuk mendiskreditkan Kitab Mormon adalah denganmenggunakan bukti DNA untuk mencoba mendiskreditkan kaitan apa pun antaraorang-orang Kitab Mormon dengan penduduk asli Benua Amerika. Jika siswamemiliki pertanyaan mengenai isu ini, imbaulah mereka untuk membaca artikelGospel Topics [Topik Injil] “Book of Mormon and DNA Studies [Kitab Mormon danPenelaahan DNA],” yang dapat ditemukan di lds.org/topics.

Berpeganglah dengan erat pada apa yang Anda tahu adalah benarMintalah siswa untuk membayangkan bahwa seorang teman berkata bahwa dia telahmendengar sesuatu yang tampaknya menentang kebenaran Kitab Mormon.

• Nasihat apa yang akan Anda berikan kepada teman Anda?

• Bagaimana kesaksian Anda bahwa Kitab Mormon adalah benar membantu Andaketika Anda dikonfrontasi oleh kritikan mengenai Kitab Mormon?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut olehPenatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Pada saat-saat … keraguan atau waktu-waktu yang mencemaskan, pertahankanlahtanah yang telah Anda menangkan, bahkan jika itu terbatas. … Ketika saat-saat itudatang dan masalah-masalah mengemuka, yang pemecahannya tidaklah tersediadengan segera, berpeganglah dengan erat pada apa yang telah Anda ketahui danberdirilah dengan kukuh sampai pengetahuan tambahan datang” (“Aku Percaya,”

Ensign atau Liahona, Mei 2013, 93–94).

• Bagaimana Anda dapat menerapkan pernyataan Penatua Holland ketika Andamenghadapi pertanyaan mengenai autentisitas Kitab Mormon? (Siswa mungkinmenyarankan beragam jawaban, namun Anda mungkin ingin menekankan asasberikut: Ketika kita menghadapi pertanyaan atau keraguan mengenai Injil,kita hendaknya berpegang dengan erat pada apa yang telah kita ketahuiadalah benar dan percaya bahwa kita dapat menemukan jawaban melaluipenelaahan lebih lanjut atau bahwa Allah akan mengungkapkanjawabannya pada suatu waktu kelak).

• Kebenaran apa yang telah Anda ketahui mengenai Kitab Mormon dan asas-asasyang dimuatnya? Bagaimana Anda telah tiba pada pengetahuan itu?

Akhiri pelajaran dengan memeragakan pernyataan berikut oleh Presiden Ezra TaftBenson dan mengundang seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Setiap Orang Suci Zaman Akhir hendaknya menjadikan penelaahan kitab ini suatupengejaran seumur hidup. Jika tidak, dia menempatkan jiwanya dalam bahaya danmelalaikan apa yang dapat memberikan kesatuan rohani dan kecerdasan pada seluruhkehidupannya. Terdapat perbedaan antara orang insaf yang dibangun di atas batukarang Kristus melalui Kitab Mormon dan berpegang teguh pada batang besi itu, dan

orang yang tidak” (“The Book of Mormon Is the Word of God,” Ensign, Januari 1988, 5).

PELAJARAN 4: KITAB MORMON—BATU KUNCI AGAMA KITA

20

Page 37: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Bagaimana secara teratur menelaah Kitab Mormon telah melindungi Andaterhadap mereka yang ingin menghancurkan iman Anda?

Bersaksilah mengenai kebenaran Kitab Mormon. Ajaklah siswa mempertimbangkanbagaimana Kitab Mormon telah memengaruhi kehidupan mereka. Mintalah merekauntuk memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk memberikan prioritas yanglebih besar pada penelaahan Kitab Mormon. Ingatkan siswa akan janji Moroni,terdapat dalam Moroni 10:3–5, bahwa mereka yang berhasrat untuk memperkuatkesaksian mereka mengenai Kitab Mormon dapat melakukannya dengan menelaahkitab tersebut dan berdoa mengenai kebenarannya.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 17:6; 19:26; 20:5–12.

• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign,November 1986, 4–7.

• Jeffrey R. Holland, “Keamanan bagi Jiwa,” Ensign atau Liahona, November 2009,88–90.

PELAJARAN 4: KITAB MORMON—BATU KUNCI AGAMA KITA

21

Page 38: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

5 Pemulihan Imamat

PendahuluanTanggal 15 Mei 1829, Yohanes Pembaptis menampakkan dirikepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery serta memulihkanImamat Harun. Tidak lama sesudahnya, Rasul zaman dahuluPetrus, Yakobus, dan Yohanes menampakkan diri kepada Josephdan Oliver serta memulihkan Imamat Melkisedek. Imamat

Melkisedek memegang wewenang atas semua jabatan dalamGereja dan mengelola dalam segala masalah rohani. Pelajaran iniakan membantu siswa memahami bagaimana Gereja berfungsi dibawah arahan Imamat Melkisedek.

Bacaan Latar Belakang• Thomas S. Monson, “Imamat—Sebuah Karunia Sakral,” Ensign atau Liahona, Mei

2007, 57–60.

• Dallin H. Oaks, “Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014,49–52.

• Larry C. Porter, “The Restoration of the Aaronic and Melchizedek Priesthoods,”Ensign, Desember 1996, 30–47.

Saran untuk PengajaranJoseph Smith—Sejarah 1:68–71; Ajaran dan Perjanjian 13:1Yohanes Pembaptis memulihkan Imamat HarunPeragakan gambar dari baptisan (lihat Remaja Putra Dibaptis [Buku Seni Injil (2009),no. 103; lihat juga LDS.org]) dan gambar yang memperlihatkan penyelenggaraansakramen (lihat Memberkati Sakramen [Buku Seni Injil, no. 107; lihat juga LDS.org]).Mintalah siswa untuk menjabarkan bagaimana kehidupan mereka akan berbeda jikamereka tidak memiliki akses terhadap tata cara-tata cara sakral ini. Ingatkan siswabahwa tata cara-tata cara ini mewakili sebagian dari berkat-berkat yang kita terimakarena pemulihan Imamat Harun.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Joseph Smith—Sejarah 1:68 denganlantang. Mintalah kelas untuk menyimak dan mengidentifikasi apa yang sedangJoseph Smith dan Oliver Cowdery lakukan yang menuntun mereka untuk bertanyakepada Tuhan mengenai pembaptisan. Mintalah mereka untuk melaporkan apa yangmereka temukan.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Joseph Smith—Sejarah 1:69 denganlantang. Tandaskan bahwa kata-kata utusan tersebut, yang adalah Yohanes Pembaptis,juga dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 13. Tanyakan kepada kelas:

• Mengapa perlu bagi Joseph Smith dan Oliver Cowdery untuk menerima imamattersebut dari seorang utusan surgawi? (Tidak ada orang di bumi pada waktu ituyang memegang kunci-kunci imamat [lihat Pasal-Pasal Kepercayaan 1:5]).

Ajaklah siswa untuk membaca Joseph Smith—Sejarah 1:70–71. Jelaskan bahwa ayat-ayat ini mengklarifikasi bahwa nabi Joseph adalah yang pertama yang menggunakanimamat dalam dispensasi ini. Sebagian orang bertanya-tanya mengapa YohanesPembaptis tidak membaptiskan Joseph Smith dan Oliver Cowdery serta mengapakedua pria tersebut diperintahkan untuk menganugerahkan kembali imamat kepada

22

Page 39: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

satu sama lain. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa sementara adalah perlu bagiseorang utusan surgawi yang memegang wewenang yang tepat untuk memulihkanwewenang imamat ke bumi untuk dispensasi yang baru, begitu wewenang itu telahdipulihkan, semua tata cara di bumi seperti pembaptisan dan penahbisan haruslahdilaksanakan oleh makhluk fana. Selain itu, petunjuk Yohanes Pembaptis agar Josephdan Oliver menganugerahkan kembali imamat kepada satu sama lain menempatkan“penahbisan dan pembaptisan dalam hubungan yang tepat [atau urutan yang tepat]”(Joseph Fielding Smith, Doctrines of Salvation, dikompilasi Bruce R. McConkie, 3 jilid[1954–1956], 3:91).

Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis:

Bagaimana kunci-kunci Imamat Harun membantu kita mengakses berkat-berkatPendamaian Yesus Kristus?

Imbaulah siswa untuk mempertimbangkan pertanyaan ini sewaktu Anda membacakandengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum DuaBelas Rasul:

“Apa artinya bahwa Imamat Harun memegang ‘kunci pelayanan para malaikat’ dan‘Injil pertobatan dan baptisan, dan pengampunan akan dosa-dosa’? Artinya ditemukandalam tata cara baptisan dan dalam sakramen. Baptisan adalah untuk pengampunanakan dosa-dosa, dan sakramen adalah pembaruan perjanjian dan berkat-berkat daribaptisan. Keduanya hendaknya didahului dengan pertobatan. .…

Tidak seorang pun dari [kita] telah hidup tanpa dosa semenjak pembaptisan [kita]. Tanpa ketentuanuntuk pembersihan lebih lanjut setelah pembaptisan kita, kita masing-masing kehilangan asa dalamhal-hal yang rohani. .…

Kita diperintahkan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan untuk datang kepada Tuhan dengan hatiyang hancur dan roh yang menyesal serta mengambil sakramen dalam memenuhi perjanjian-perjanjiannya. Sewaktu kita memperbarui perjanjian baptisan kita dengan cara ini, Tuhanmemperbarui dampak pembersihan dari baptisan kita. .…

Kita tidak dapat melebih-lebihkan pentingnya Imamat Harun dalam hal ini. Semua langkah vital iniyang berkaitan dengan pengampunan akan dosa-dosa dilaksanakan melalui tata cara baptisan yangmenyelamatkan dan tata cara sakramen yang memperbarui” (“The Aaronic Priesthood and theSacrament,” Ensign, November 1998, 37–38).

Undanglah siswa untuk berbagi jawaban mereka mengenai pertanyaan di papan tulis.Bersaksilah bahwa tata cara Imamat Harun menjadikan tersedia banyak berkatPendamaian Yesus Kristus, termasuk baptisan untuk pengampunan akan dosa-dosa.

Joseph Smith—Sejarah 1:72; Ajaran dan Perjanjian 84:19–22; 107:8, 18–19Petrus, Yakobus, dan Yohanes Memulihkan Imamat MelkisedekAjaklah siswa untuk menyimak sewaktu seorang siswa membacakan JosephSmith—Sejarah 1:72 dengan lantang. Untuk membantu siswa memperluaspemahaman mereka mengenai konteks dari petikan ini, jelaskan bahwa tidak lamasetelah kunjungan Yohanes Pembaptis, Joseph Smith dan Oliver Cowdery menerimaImamat Melkisedek dari Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Ini terjadi bulan Mei 1829, disuatu tempat dekat Sungai Susquehanna (lihat Larry C. Porter, “The Restoration of theAaronic and Melchizedek Priesthoods,” Ensign, Desember 1996, 30–47). Setelah

PELAJARAN 5: PEMULIHAN IMAMAT

23

Page 40: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

pengorganisasian Gereja, Nabi menerima wahyu-wahyu lainnya mengenai ajarantersebut dan tujuan dari imamat. Imamat adalah tema yang umum di seluruh Ajarandan Perjanjian.

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 84:19 dan 107:8, 18–19 dalamhati, mencari bagaimana ayat-ayat ini menjabarkan wewenang Imamat Melkisedek.Anda mungkin ingin menyarankan kepada siswa agar mereka merujuk-silangkanpetikan-petikan ini. (Catatan: Merujuk-silangkan adalah alat penelaahan tulisan suciyang dapat menyediakan informasi tambahan mengenai dan wawasan ke dalampetikan yang ditelaah). Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagiapa yang telah mereka pelajari tentang Imamat Melkisedek. Sewaktu merekamenanggapi, tuliskan ungkapan berikut di papan tulis:

Melaksanakan Injil

Memegang kunci misteri-misteri kerajaan

Memegang kunci pengetahuan Allah

Memegang kunci berkat-berkat rohani Gereja

Memegang kunci untuk menerima wahyu

Memegang kunci untuk bersekutu dengan bala tentara surgawi serta berdiam bersamaBapa dan Putra

Anda dapat meringkas jawaban di papan dengan menekankan kebenaran berikut:Imamat Melkisedek memegang kunci-kunci semua tata cara dan berkat rohaniGereja. Untuk membantu siswa lebih memahami ungkapan-ungkapan di papan tulis,bahas beberapa atau semua pertanyaan berikut:

• Apa saja cara di mana Imamat Melkisedek “menjalankan Injil”? (A&P 84:19).(Tanggapan dapat mencakup menjalankan tata cara tertentu serta mengetuai danmengarahkan Gereja).

• Menurut Anda apa artinya bahwa Imamat Melkisedek memegang “kunci misteri-misteri kerajaan”? (A&P 84:19). (Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa “misteriAllah adalah kebenaran rohani yang diketahui hanya melalui wahyu” [Penuntunbagi Tulisan Suci, “Misteri Allah,” scriptures.lds.org]. Di antara misteri-misterilainnya, ayat ini merujuk pada tata cara bait suci yang akan segera diungkapkankepada Joseph Smith dan fakta bahwa itu haruslah dilaksanakan melaluiwewenang Imamat Melkisedek. Dalam bait suci, anggota Gereja yang layak dapatmempelajari sebagian dari “misteri Allah” tersebut sewaktu mereka berperan sertadalam tata cara yang dilaksanakan di sana dan menaati perjanjian terkait).

• Bagaimana Imamat Melkisedek membantu kita memperoleh “pengetahuanAllah”? (A&P 84:19). (Kita memperoleh pengetahuan Allah sewaktu kita berperanserta dalam tata cara yang dilaksanakan melalui Imamat Melkisedek).

Untuk membantu siswa memahami ungkapan “pengetahuan Allah,” Anda mungkiningin membacakan pernyataan berikut oleh Presiden James E. Faust (1920–2007) dariPresidensi Utama:

PELAJARAN 5: PEMULIHAN IMAMAT

24

Page 41: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Apakah kunci pengetahuan Allah, dan dapatkah orang memperolehnya? Tanpaimamat tidak dapat ada kegenapan mengenai pengetahuan Allah. Nabi Joseph Smithmengatakan bahwa ‘Imamat Melkisedek … merupakan saluran yang melaluinya semuapengetahuan, ajaran, rencana keselamatan, dan segala hal yang penting diungkapkandari surga’ [Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 123]” (“The Key of the

Knowledge of God,” Ensign, November 2004, 52).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 84:20–22.Mintalah kelas untuk menyimak, dengan mencari cara-cara berkat-berkat rohani yangtersedia melalui Imamat Melkisedek dapat dinikmati oleh setiap anggota Gereja.Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa tata cara dapat dilaksanakan hanya melalui wewenang dari ImamatMelkisedek? (Pengukuhan, penganugerahan Imamat Melkisedek, tata cara baitsuci, pemberkatan bayi, pemberkatan orang sakit, berkat bapa bangsa, penetapanseseorang untuk suatu pemanggilan).

• Bagaimana tata cara imamat dapat membantu seseorang mengalami “kuasakeallahan,” artinya kuasa untuk menjadi seperti Allah?

• Bagaimana tata cara Imamat Melkisedek dapat mempersiapkan kita untuk melihatmuka Allah?

• Bagaimana tata cara imamat telah membantu Anda menjadi lebih seperti Allah?

• Apa pengalaman lain yang telah berkontribusi pada apresiasi Anda terhadap dankesaksian Anda akan imamat?

Pertimbangkan untuk berbagi kesaksian Anda sendiri mengenai berkat-berkat dariimamat. Imbaulah siswa untuk mempertimbangkan apa yang dapat mereka lakukanuntuk lebih menyelaraskan diri mereka dengan arahan yang datang dari pemimpinimamat mereka.

Bacaan Siswa• Joseph Smith—Sejarah 1:68–72; Ajaran dan Perjanjian 13:1; 84:18–22; 107:1–19.

• Thomas S. Monson, “Imamat—Sebuah Karunia Sakral,” Ensign atau Liahona, Mei2007, 57–60.

PELAJARAN 5: PEMULIHAN IMAMAT

25

Page 42: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

6 Pengorganisasian Gereja

PendahuluanDalam wahyu kepada Nabi Joseph Smith, Tuhan memerintahkanagar Gereja-Nya diorganisasi pada tanggal 6 April 1830 (lihat A&P20, uraian judul bagian; A&P 20:1). Wahyu ini juga menyediakanbagi anggota pemahaman yang lebih besar mengenai misi danajaran Juruselamat. Dalam wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan

Perjanjian 1:30, Tuhan mengidentifikasi Gereja yang dipulihkansebagai “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas mukaseluruh bumi,” yang menekankan pentingnya peran yang Gerejamainkan di zaman akhir dan dalam kehidupan kita.

Bacaan Latar Belakang• Henry B. Eyring, “Gereja yang Sejati dan Hidup,” Ensign atau Liahona, Mei

2008, 20–24.

• “Organisasi Gereja Yesus Kristus,” bab 6 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gerejadalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003), 73–75.

• Boyd K. Packer, “The Only True Church,” Ensign, November 1985, 80–83.

• Jeffrey G. Cannon, “‘Build Up My Church’: D&C 18, 20, 21, 22,” seri Revelations inContext, 3 Januari 2013, history.lds.org.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 20:1–3Pemulihan Gereja Yesus KristusMulailah pelajaran dengan meminta siswa menggambarkan apa yang mereka ketahuimengenai Gereja yang ditegakkan oleh Yesus Kristus selama periode waktu PerjanjianBaru. Kemudian tanyakan:

• Apa yang kita percayai terjadi pada Gereja Yesus Kristus setelah kematian pararasul?

• Bagaimana ini menjelaskan kebutuhan akan pemulihan Gereja Yesus Kristus?

Mintalah seorang siswa membacakan pernyataan berikut dengan lantang sementarakelas mendengarkan cara-cara di mana pengorganisasian Gereja Yesus Kristusmemulihkan fitur-fitur penting dari Gereja yang ditegakkan oleh Yesus Kristus padamasa Perjanjian Baru.

“Pada tanggal 6 April 1830, hanya sebelas hari setelah Kitab Mormon diiklankan untuk dijual, suatukelompok yang terdiri dari sekitar 60 orang berkumpul di rumah kayu gelondongan Peter Whitmer Sr.di Fayette, New York. Di sana Joseph Smith secara resmi mengorganisasi Gereja, yang kelakditetapkan melalui wahyu sebagai Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (lihat A&P115:4). Itu merupakan kejadian yang menggembirakan, dengan pencurahan Roh yang besar.Sakramen dilaksanakan, yang percaya dibaptiskan, karunia Roh Kudus dianugerahkan, dan priaditahbiskan dalam imamat. Dalam sebuah wahyu yang diterima selama pertemuan itu, Tuhanmenunjuk Joseph Smith sebagai pemimpin Gereja: ‘pelihat, penerjemah, nabi, rasul Yesus Kristus,penatua gereja melalui kehendak Allah Bapa, dan kasih karunia Tuhanmu Yesus Kristus’ (A&P 21:1).Gereja Yesus Kristus sekali lagi telah ditegakkan di bumi” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: JosephSmith [2007], 10).

26

Page 43: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah siswa menggambarkan beberapa fitur dari Gereja Yesus Kristus yangdipulihkan yang serupa dengan yang dimiliki Gereja zaman Perjanjian Baru.

Jelaskan bahwa ketika membaca dari Ajaran dan Perjanjian, akan bermanfaat untukmembaca uraian judul bagiannya. Ini membantu memberikan konteks sejarah dariwahyu tersebut. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraianjudul untuk Ajaran dan perjanjian bagian 20. (Anda dapat menandaskan bahwa dalamAjaran dan Perjanjian edisi tahun 2013, sejumlah informasi sejarah yang tidakdisertakan dalam edisi 1981 ditambahkan pada uraian judul bagian). Mintalah siswayang lain untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian 20:1–3. Mintalahkelas untuk mengikuti, dengan mencari wawasan-wawasan mengenai Pemulihan Injil.Tanyakan:

• Apa kebenaran mengenai Pemulihan Injil yang diajarkan dalam ayat-ayat ini?(Salah satu kebenaran yang hendaknya siswa identifikasi adalah bahwa JosephSmith dipanggil oleh Allah dan diperintahkan untuk mengorganisasi GerejaYesus Kristus.

Bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley(1910–2008):

“Joseph Smith dan rekan-rekan sejawatnya bertemu di dalam rumah kayu gelondonganyang tak mencolok di tanah pertanian Peter Whitmer di desa yang tenang di Fayette,New York, dan mengorganisasi Gereja Kristus. …

Dari enam anggota pertama telah tumbuh menjadi satu keluarga besar penganut. …Dari desa yang tenang itu telah tumbuh suatu pergerakan yang dewasa ini tersebar-luas

di sekitar 160 negara di bumi. … Itu merupakan perkembangan yang mengagumkan. Lebih banyakanggota Gereja tinggal di luar negeri ini daripada di dalamnya. Itu pun merupakan sesuatu yangmengagumkan. Tidak ada gereja lain yang keluar dari tanah Amerika telah tumbuh begitu cepatnyaatau pun menyebar begitu luasnya. … Itu merupakan fenomena yang belum pernah terjadisebelumnya” (“The Church Goes Forward,” Ensign, Mei 2002, 4).

• Apa yang mengagumkan bagi Anda mengenai pertumbuhan pesat Gereja dizaman akhir?

• Bagaimana kita sebagai individu dapat membantu Gereja Tuhan terus tumbuh dizaman kita?

Ajaran dan Perjanjian 20:17–37, 68–69Ajaran Gereja Yesus Kristus dan kewajiban anggota yang telah dibaptiskanJelaskan bahwa bagian 20 dari Ajaran dan Perjanjian dikenal oleh anggota Gereja dimasa awal sebagai Pasal dan Perjanjian Gereja. Bagian ini memuat banyak petunjukTuhan mengenai ajaran Gereja Yesus Kristus dan kewajiban anggotanya. Wahyu inidibacakan dengan lantang di beberapa konferensi Gereja di masa awal.

Undanglah siswa untuk membayangkan bahwa mereka adalah anggota baru Gereja ditahun 1830 dan berupaya mengetahui apa yang hendaknya mereka percayai sebagaianggota Gereja Yesus Kristus. Undanglah separuh kelas untuk membaca dalam hatiAjaran dan Perjanjian 20:17–28 dan separuh yang lain membaca ayat 29–36, mencariajaran yang penting untuk diketahui setiap anggota dari Gereja Tuhan yangdipulihkan. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandai apa yang merekatemukan.

PELAJARAN 6: PENGORGANISASIAN GEREJA

27

Page 44: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagi kebenaran yang merekaidentifikasi dan untuk menjelaskan mengapa masing-masing kebenaran itu signifikanbagi mereka. Pertimbangkan untuk menuliskan kebenaran berikut di papan tulis:Melalui wahyu, Tuhan mengklarifikasi ajaran dan asas yang di atasnya Injil-nyadilandaskan.

Pertimbangkan untuk mengundang separuh kelas untuk membaca Ajaran danPerjanjian 20:37, mencari persyaratan bagi mereka yang berhasrat untuk dibaptiskan.Mintalah separuh kelas lainnya untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 20:68–69,mencari harapan Tuhan dari kita setelah pembaptisan kita. Tandaskan bawa petunjukyang ditemukan dalam ayat-ayat ini membentuk pola yang jelas untuk anggota Gerejaikuti.

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelas:

• Apa yang perlu seseorang perlihatkan sebelum dia dapat dibaptiskan? (Siswahendaknya mengidentifikasi yang berikut: Sebelum orang dapat dibaptiskan,mereka harus rendah hati, bersikap bertobat, bersedia untuk mengambil keatas diri mereka nama Yesus Kristus, dan bertekad untuk melayani Diasampai akhir).

• Apa yang Tuhan harapkan dari kita setelah kita dibaptiskan? (Jawaban siswamungkin beragam, namun mereka hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut:Setelah pembaptisan, kita memperlihatkan kepada Tuhan kelayakan kitamelalui jalan hidup dan percakapan yang saleh.

• Menurut Anda apa artinya “menyatakan … jalan hidup dan percakapan yangsaleh”? (A&P 20:69).

• Mengapa berkat dapat datang kepada anggota Gereja yang “berjalan dalamkekudusan di hadapan Tuhan”? (A&P 20:69).

Jika waktu mengizinkan, Anda dapat menandaskan kepada siswa bahwa ajaran danpraktik Gereja yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 20 juga dijabarkan dalamKitab Mormon, yang membantu kita memahami bahwa Gereja Yesus Kristus secarafundamental adalah sama dalam segala dispensasi. Misalnya, ajaran yang diuraikandalam Ajaran dan Perjanjian 20:17–36 juga dijabarkan dalam Kitab Mormon. Begitupula, tata cara dan praktik yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 20:73–80 jugadicatat dalam Kitab Mormon.

Ajaran dan Perjanjian 1:30“Satu-satunya Gereja yang sejati dan hidup”Jelaskan bahwa banyak orang di zaman kita percaya bahwa semua Gereja adalah sejatidan benar secara setara dalam pandangan Allah. Namun, kira-kira satu tahun setelahsetelah Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir diorganisasi, Tuhanmemberikan penggambaran yang penting mengenai Gereja. Undanglah siswa untukmembaca Ajaran dan Perjanjian 1:30 dalam hati. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Tuhan menggambarkan Gereja yang dipulihkan? (Siswa hendaknyamenyatakan kebenaran berikut: Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir adalah satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas mukabumi).

• Apa artinya bagi Anda bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir adalah “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup” di bumi? (Sebelum siswamenanggapi, Anda mungkin ingin mengingatkan mereka bahwa ajaran ini tidak

PELAJARAN 6: PENGORGANISASIAN GEREJA

28

Page 45: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

dimaksudkan untuk diartikan bahwa kita harus merasa superior [lebih baik]daripada orang lain).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utamadan Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan undanglah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang: Mintalah sisa kelas untuk menyimak,dengan mencari mengapa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhirdianggap “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup.”

“Ini adalah Gereja yang sejati, satu-satunya Gereja yang sejati, karena di dalamnya adakunci-kunci imamat. Hanya dalam Gereja inilah telah Tuhan tempatkan kuasa untukmemeteraikan di bumi dan untuk memeteraikan di surga sepertinya Dia lakukan dizaman Rasul Petrus. Kunci-kunci itu dipulihkan kepada Joseph Smith, yang kemudiandiwenangkan untuk menganugerahkannya kepada anggota Kuorum Dua Belas”

(Henry B. Eyring, “Gereja yang Sejati dan Hidup,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 20).

“Tuhan telah memaklumkan bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir adalah ‘satu-satunya gereja yang sejati dan hidup’ (A&P 1:30). Gereja yangdipulihkan ini adalah yang sejati karena itu adalah Gereja Juruselamat; Dia adalah‘jalan, kebenaran, dan hidup’ (Yohanes 14:6). Dan itu adalah Gereja yang hidup karenakerja dan karunia Roh Kudus” (David A. Bednar, “Terimalah Roh Kudus,” Ensign atau

Liahona, November 2010, 97).

• Bagaimana kebenaran yang diidentifikasi oleh Presiden Eyring dan Penatua Bednarmenjadikan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berbedadari setiap gereja lainnya di bumi? (Itu adalah Gereja Juruselamat, itu memilikikerja serta karunia Roh Kudus, dan kunci-kunci imamat ditemukan di dalamnya.Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menuliskan beberapa gagasan ini dimargin tulisan suci mereka di samping Ajaran dan Perjanjian 1:30).

Jelaskan bahwa Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul mengutip dariAjaran dan Perjanjian 1:30 dan kemudian menjelaskan mengapa penggambaranmengenai Gereja yang diberikan secara ilahi ini begitu penting. Undanglah seorangsiswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut dari Presiden Packer:

“Menyerah sehubungan dengan ajaran ini, dan Anda tidak dapat membenarkanPemulihan. …

Kita tidak menciptakan ajaran mengenai satu-satunya gereja yang sejati. Itu berasaldari Tuhan. Apa pun persepsi yang orang lain miliki mengenai kita, betapa pun pongahtampaknya kita, apa pun kritikan yang diarahkan kepada kita, kita harus

mengajarkannya kepada semua yang mau mendengarkan. …

Kita tidak mengaku bahwa orang lain tidak memiliki kebenaran. Tuhan menggambarkan merekasebagai memiliki “suatu bentuk keallahan.” Orang insaf Gereja dapat membawa bersama merekasegala kebenaran yang mereka miliki dan ke atasnya ditambahkan” (“The Only True Church,” Ensign,November 1985, 82).

• Bagaimana ajaran ini mengklarifikasi kebutuhan akan Pemulihan?

Undanglah siswa menjelaskan bagaimana individu dapat tiba pada pengetahuan bagidiri mereka sendiri bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhiradalah yang sejati.

PELAJARAN 6: PENGORGANISASIAN GEREJA

29

Page 46: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 1:30; 20:1–3, 17–37, 68–69.

• Henry B. Eyring, “Gereja yang Sejati dan Hidup,” Ensign atau Liahona, Mei2008, 20–24.

PELAJARAN 6: PENGORGANISASIAN GEREJA

30

Page 47: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

7Maklumkan Injil Abadi

PendahuluanAjaran dan Perjanjian memuat wahyu dari Tuhan kepada anggotaGereja tertentu, melalui Nabi Joseph Smith, memerintahkananggota untuk memaklumkan pertobatan dan mengumpulkanumat pilihan-Nya. Gereja tumbuh dengan pesat sewaktu misionaris

dipanggil oleh Nabi Joseph Smith dan menjadi alat dalam tanganTuhan. Anggota Gereja dewasa ini menerima berkat dari pekerjaanmisionaris ketika mereka mengenali dan memenuhi tanggungjawab mereka untuk menolong dalam berbagi Injil.

Bacaan Latar Belakang• Neil L. Andersen, “Itu Adalah Mukjizat,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 77–80.

• L. Tom Perry, “Bawalah Jiwa-Jiwa kepada-Ku,” Ensign dan Liahona, Mei 2009,109–112.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 29:4–7; 33:2–7Tuhan memanggil para hamba untuk membantu mengumpulkan anak-anak-NyaPeragakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), danundanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Pekerjaan misionaris adalah sumber hidup Gereja. Itu merupakan sarana utama yangdengannya Gereja tumbuh. Karena pelayanan inilah Gereja telah mencapai ukurannyakini” (“Pelayanan Misionaris,” Pertemuan Pertama Pelatihan Kepemimpinan Sedunia,11 Januari 2003, 17).

• Menurut pendapat Anda, dengan cara apa pekerjaan misionaris dapat dianggap“sumber hidup Gereja”?

Jelaskan bahwa pada awal saat Pemulihan, individu-individu sering meminta Nabiuntuk mencari wahyu bagi mereka untuk membantu mereka tahu bagaimana merekadapat berkontribusi pada pekerjaan Tuhan. Kadang-kadang wahyu ini diterima untuksatu individu dan kadang-kadang untuk sejumlah individu. Jelaskan bahwa Ajarandan Perjanjian 33 merupakan contoh dari wahyu yang diterima demi kepentingan duaindividu: Ezra Thayer (atau Thayre) dan Northrop Sweet.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 33:2–7. Mintalah kelas mengikuti, mencari kata, ungkapan, atau simbolyang Tuhan gunakan yang berlaku pada peran kita dalam pekerjaan misionaris danyang menekankan pentingnya memaklumkan Injil di zaman akhir.

• Apa simbol-simbol yang Tuhan gunakan? (Sewaktu siswa menanggapi, Andamungkin ingin menuliskan jawaban mereka di papan tulis).

• Bagaimana simbol-simbol ini mengilustrasikan peran kita dalam pekerjaanmisionaris dan menekankan pentingnya memaklumkan Injil?

Undanglah siswa untuk dengan saksama menelaah ayat 6 dan mengidentifikasi apayang kita capai sewaktu kita memaklumkan Injil kepada orang lain. Kemudianmintalah mereka untuk menyatakan dengan kata-kata mereka sendiri apa yang

31

Page 48: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

mereka temukan. (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namunmereka hendaknya mengidentifikasi asas berikut: Sewaktu kita memaklumkan InjilYesus Kristus kepada orang lain, kita membantu mengumpulkan umat pilihanTuhan. Anda mungkin ingin menyampaikan bahwa setelah wahyu ini, Ezra Thayer“memenuhi lumbungnya” dengan orang untuk mendengar Joseph Smith dan yanglainnya mengkhotbahkan Injil [Documents, Volume 1: July 1828–June 1831, jilid 1 dariDocuments series of The Joseph Smith Papers (2013), 206]).

Bagikan kepada siswa definisi berikut mengenai pengumpulan Israel oleh PenatuaBruce R. McConkie (1915–1985) dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Pengumpulan Israel mencakup memercayai dan menerima serta hidup dalamkeselarasan dengan segala yang pernah Tuhan tawarkan kepada umat pilihan-Nyazaman dahulu. … Itu mencakup memercayai Injil, bergabung dengan Gereja, dandatang ke dalam kerajaan” (A New Witness for the Articles of Faith [1985], 515).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kisah berikut mengenaibeberapa di antara misionaris-misionaris pertama yang dipanggil setelahpengorganisasian Gereja. Mintalah kelas mendengarkan bagaimana misionaris dimasa awal ini berhasil dalam mengumpulkan sebagian dari umat pilihan Tuhan.

“[Pada musim gugur tahun 1830], Tuhan mengungkapkan kepada Joseph Smith bahwa OliverCowdery, Peter Whitmer Jr., Parley P. Pratt, dan Ziba Peterson harus ‘pergi kepada orang-orang Lamandan mengkhotbahkan Injil-Ku kepada mereka’ (A&P 28:8; 30:5–6; 32:1–3). Para misionaris inimelakukan perjalanan sekitar 1.500 mil, berkhotbah sebentar di antara berbagai suku Indian. …Meskipun demikian, keberhasilan terbesar para misionaris datang ketika mereka berhenti di kawasanKirtland, Ohio. Di sana mereka membaptiskan sekitar 130 orang insaf, umumnya dari antara jemaatBaptis yang Direformasi milik Sidney Rigdon, dengan demikian membuka apa yang akan menjadisuatu tempat pengumpulan bagi ratusan anggota Gereja di tahun berikutnya. Para misionaris jugamenemukan beberapa anggota baru di antara para pemukim di Jackson County, Missouri, tempatkota Sion kelak akan ditegakkan” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 171; lihatjuga Richard Dilworth Rust, “A Mission to the Lamanites: D&C 28, 30, 32,” seri Revelations inContext, 22 Februari 2013, history.lds.org).

Jelaskan bahwa keinsafan ini di Ohio sebelah utara lebih dari menggandakankeanggotaan Gereja pada waktu itu.

Mintalah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 29:4–7 dalam hati, mencaripenggambaran akan “umat pilihan Tuhan.”

• Bagaimana Juruselamat menggambarkan umat pilihan-Nya?

Jelaskan kepada siswa bahwa pekerjaan para misionaris pertama yang melayani di luarAmerika Utara mencakup contoh dramatis bagaimana Tuhan menggunakan parahamba-Nya untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya. Undanglah seorang siswa untukmembacakan ringkasan berikut dengan lantang: Mintalah kelas untuk mengikuti danmendengarkan nasihat Nabi Joseph Smith kepada Penatua Heber C. Kimball(1801–1868).

“Heber C. Kimball, seorang anggota Kuorum Tujuh Puluh, mengenang: ‘Sekitar hari pertama bulanJuni 1837, Nabi Joseph datang kepada saya, sementara saya sedang duduk di … Bait Suci, di Kirtland,dan berbisik kepada saya, mengatakan, “Brother Heber, Roh Tuhan telah berbisik kepada saya,

PELAJARAN 7: MAKLUMKAN INJIL ABADI

32

Page 49: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

‘Biarlah hamba-Ku Heber pergi ke Inggris dan memaklumkan Injil-Ku serta membukakan pintukeselamatan bagi bangsa itu.’”’ Penatua Kimball merasa kewalahan memikirkan tugas yangsedemikian beratnya: ‘Saya merasa saya salah seorang paling lemah di antara para hamba Allah.Saya menanyakan kepada Joseph apa yang hendaknya saya katakan sewaktu saya tiba di sana; diamemberi tahu saya untuk pergi kepada Tuhan dan Dia akan menuntun saya, serta berbicara melaluisaya dengan roh yang sama yang [mengarahkan] dia.’

Nabi juga menyampaikan panggilan kepada Orson Hyde, Willard Richards, dan Joseph Fielding diKirtland, dan kepada Isaac Russell, John Snyder, dan John Goodson di Toronto, Kanada. Para saudaraini harus bergabung dengan Penatua Kimball dalam misinya ke Inggris. Berkumpul di New York City,mereka berlayar dengan kapal Garrick menuju Britania Raya tanggal 1Juli 1837. Misi yang pertamakeluar dari Amerika Utara ini mendatangkan sekitar 2.000 orang insaf ke dalam Gereja selama tahunpertama para misionaris itu di Inggris. Penatua Kimball menulis dengan sukacita kepada Nabi:‘Kemuliaan bagi Allah, Joseph, Tuhan menyertai kita di antara bangsa-bangsa!’

Misi kerasulan kedua ke Britania, yang melibatkan sebagian besar anggota Dua Belas Rasul di bawahkepemimpinan Brigham Young, diarahkan oleh Nabi dari Nauvoo. Berangkat di musim gugur tahun1839, Dua Belas Rasul tiba di Inggris pada tahun 1840. Di sana mereka mulai bekerja sehingga padatahun 1841 mendatangkan lebih dari 6.000 orang insaf ke dalam Gereja” (Ajaran-Ajaran: JosephSmith, 379, 381).

• Apa nasihat yang Heber C. Kimball terima dari Nabi Joseph Smith?

• Gambarkan suatu saat ketika Anda mengalami bantuan Tuhan dalam upaya Andauntuk berbagi Injil.

Doctrine and Covenants 4:1–7; 18:10–16; 31:1–12; 34:5–6; 39:20–23; 88:81Mereka yang telah diperingatkan hendaknya memperingatkan sesama merekaJelaskan bahwa Ajaran dan Perjanjian berulang kali mengingatkan anggota Gerejaakan tanggung jawab dan berkat dari berperan serta dalam pekerjaan misionaris.Tanggung jawab kita untuk berbagi Injil dengan orang lain merupakan pola dan temayang terus muncul dalam wahyu-wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian.Belajar untuk mengenali pola dan tema memungkinkan pembaca untuk lebihmengenyangkan diri dengan firman Kristus (lihat David A. Bednar, “A Reservoir ofLiving Water” [api unggun Brigham Young University, 4 Februari 2007],speeches.byu.edu).

Undanglah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 88:81 dankemudian meringkas dengan kata-kata mereka sendiri bagaimana itu berlaku bagianggota Gereja saat ini. (Satu tanggapan yang mungkin siswa berikan adalah bahwasemua yang telah menerima Injil Yesus Kristus memiliki tugas untuk berbagiitu dengan orang lain).

Peragakan bagan berikut, atau salinlah itu di papan tulis. Bagilah kelas menjadi tigakelompok, dan tugasi setiap kelompok satu petikan tulisan suci. Mintalah siswa untukmembaca petikan tugas mereka serta mencari tanggung jawab dan berkat yangdijanjikan dari berbagi Injil.

Tanggung Jawab Berkat

Ajaran dan Perjanjian 4:1–7

PELAJARAN 7: MAKLUMKAN INJIL ABADI

33

Page 50: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Tanggung Jawab Berkat

Ajaran dan Perjanjian 18:10–16

Ajaran dan Perjanjian 31:1–12

Setelah waktu yang memadai, undanglah beberapa siswa untuk berbagi temuanmereka dengan kelas.

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang: Mintalahkelas untuk mendengarkan uraian Penatua Bednar mengenai tanggung jawab individukita untuk berbagi Injil.

“Para murid Yesus Kristus yang berbakti telah senantiasa dan selalu akan menjadimisionaris yang berani. Seorang misionaris adalah pengikut Kristus yang bersaksitentang Dia sebagai Penebus dan memaklumkan kebenaran-kebenaran Injil-Nya.

Gereja Yesus Kristus telah senantiasa dan selalu akan menjadi gereja misionaris. Paraanggota individu dari Gereja Juruselamat telah menerima kewajiban khusyuk untuk

membantu dalam memenuhi kewenangan ilahi yang diberikan oleh Tuhan kepada para Rasul-Nya,sebagaimana dicatat dalam Perjanjian Baru:

‘Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa danAnak dan Roh Kudus,

Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’ (Matius 28:19–20).

Orang-Orang Suci Zaman Akhir mengambil tanggung jawab ini secara serius untuk mengajar semuaorang di segala bangsa mengenai Tuhan Yesus Kristus dan Injil-Nya yang dipulihkan. …

Sesungguhnya, kami merasakan sebuah tanggung jawab khusyuk untuk membawa pesan ini kepadasetiap bangsa, suku, bahasa, dan khalayak” (“Datang dan Melihat,” Ensign atau Liahona, November2014, 107).

• Mengapa anggota Gereja Juruselamat hendaknya memandang pekerjaanmisionaris sebagai kewajiban khusyuk?

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua L. Tom Perry dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang. Mintalahkelas untuk mengikuti dan merenungkan mengapa mereka mungkin inginmempertimbangkan menjadi lebih tekun dalam berbagi Injil.

“Injil dipusatkan pada Pendamaian Tuhan dan Juruselamat kita. Pendamaianmenyediakan kuasa untuk membasuh dosa, menyembuhkan, dan menganugerahkankehidupan kekal. Semua berkat yang berharga dari Pendamaian dapat diberikan hanyakepada mereka yang menjalankan asas-asas dan menerima tata cara-tata caraInjil—iman kepada Yesus Kristus, pertobatan, pembaptisan, menerima Roh Kudus, dan

bertahan sampai akhir. Pesan misionaris kita yang luar biasa kepada dunia adalah bahwa seluruhumat manusia diundang untuk diselamatkan dan masuk ke dalam kandang Gembala yang Baik, yaituYesus Kristus.

PELAJARAN 7: MAKLUMKAN INJIL ABADI

34

Page 51: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pesan misionaris kita diperkuat oleh pengetahuan tentang Pemulihan. Kita tahu bahwa Allahberbicara kepada para nabi-Nya dewasa ini, sama seperti yang Dia lakukan di zaman dahulu. Kitajuga tahu bahwa Injil-Nya dilaksanakan dengan tugas dan wewenang dari imamat yang dipulihkan.Tidak ada pesan lain yang memiliki signifikansi kekal yang sedemikian besar bagi setiap orang yanghidup di bumi dewasa ini” (“Bawalah Jiwa-Jiwa kepada-Ku,” Ensign atau Liahona, Mei2009, 110–111).

• Menurut Anda mengapa kita masing-masing hendaknya menjadi lebih tekundalam berbagi Injil? (Jawaban hendaknya mencakup yang berikut: Ketika kitaberbagi Injil dengan orang lain, kita menawarkan kepada mereka aksesterhadap berkat-berkat Pendamaian Yesus Kristus).

Undanglah siswa untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 34:5–6; 39:20–23, mencarialasan penting lainnya mengapa Tuhan telah memerintahkan kita untuk berbagi pesanInjil dengan orang lain. (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda,namun mereka hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Sewaktu kitaberbagi pesan Injil dengan orang lain, kita membantu mereka bersiap bagiKedatangan Kedua Yesus Kristus.

• Bagaimana memahami signifikansi kekal dari Injil membantu memotivasi Andauntuk berbagi itu dengan mereka yang bukan dari kepercayaan kita?

• Uraikan pengalaman yang pernah Anda miliki mengenai berbagi pesan Injildengan orang lain.

Berilah siswa beberapa menit untuk merenungkan dan menuliskan apa yang dapatmereka lakukan untuk berperan serta dalam berbagi Injil. Misalnya, mereka dapatmenuliskan nama seseorang yang mereka kenal yang saat ini bukan anggota Gerejadan membuat komitmen untuk berbagi Injil dengan orang itu. Undanglah beberapasiswa untuk berbagi apa yang mereka rencanakan untuk lakukan. Imbaulah siswauntuk menindaki kesan apa pun yang telah mereka terima dan untuk berdoa setiaphari untuk peluang berbagi Injil dengan orang lain.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 4:1–7; 18:10–16; 29:4–7; 31:1–12; 33:2–7; 34:5–6; 39:20–23;

88:81.

• Neil L. Andersen, “Itu Adalah Mukjizat,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 77–80.

PELAJARAN 7: MAKLUMKAN INJIL ABADI

35

Page 52: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

8 Pengumpulan Israel ZamanAkhir

PendahuluanDalam waktu satu tahun pengorganisasian Gereja, Tuhanmemerintahkan Orang Suci untuk berkumpul ke area Ohio (lihatA&P 37:3). Sejak waktu itu, Orang Suci Zaman Akhir telahberkumpul ke tempat-tempat berbeda sewaktu mereka berusahamengikuti nabi yang hidup dan menetapkan tempat yang aman

untuk tinggal. Dalam pelajaran ini, siswa akan belajar bahwaTuhan mengumpulkan umat-Nya untuk memperkuat mereka danuntuk mempersiapkan mereka menerima berkat-berkat yang lebihbesar, termasuk berkat-berkat bait suci (lihat A&P 84:4).

Bacaan Latar Belakang• Russell M. Nelson, “Pengumpulan Israel yang Tercerai-Berai,” Ensign atau Liahona,

November 2006, 79–82.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 38:31–33; 39:15; 95:8; 110:9Seruan untuk berkumpul ke OhioPeragakan peta “Area New York, Pennsylvania, dan Ohio, AS” (Peta Sejarah Gereja,no. 3), terletak di bagian belakang Ajaran dan Perjanjian, atau peta lainnya dari areaini.

Ajaklah siswa untuk mengidentifikasi secara umum tempat dari peristiwa Pemulihanyang signifikan berikut: Penglihatan Pertama (Manchester, New York), pemulihanimamat (Harmony, Pennsylvania), dan pengorganisasian Gereja (Fayette, New York).

Kemudian mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantangdari pernyataan berikut:

“Sidney Rigdon, mantan pendeta dan anggota yang baru diinsafkan dari daerah Kirtland, dan seorangtemannya yang bukan anggota bernama Edward Partridge ingin sekali bertemu dengan Nabi danbelajar lebih banyak tentang ajaran-ajaran Gereja. Pada bulan Desember 1830, mereka melakukanperjalanan lebih dari 250 mil menuju Fayette, New York, untuk mengunjungi Joseph Smith. Merekamemintanya untuk mencari tahu kehendak Tuhan yang berkaitan dengan diri mereka dan Orang-Orang Suci di Kirtland. Sebagai jawabannya, Tuhan mewahyukan bahwa Orang-Orang Suci di NewYork harus ‘berhimpun bersama di Ohio’ (A&P 37:3). Pada konferensi Gereja ketiga dan terakhir di

36

Page 53: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

New York, yang diadakan di tanah pertanian Whitmer tanggal 2 Januari 1831, Tuhan mengulangikembali arahan-Nya [agar anggota Gereja pindah ke Ohio]. … Ini adalah seruan pertama padadispensasi ini bagi Orang-Orang Suci untuk berkumpul bersama. …

… Sekitar 68 anggota dari Colesville melakukan perjalanan mereka ke Ohio pada pertengahan bulanApril 1831. Kepatuhan yang sama terhadap perintah Tuhan ditunjukkan oleh 80 Orang Suci dariCabang Fayette dan 50 orang dari Cabang Manchester, yang meninggalkan rumah mereka padapermulaan bulan Mei 1831. … Pada pertengahan bulan Mei semua cabang Gereja dari New Yorkdapat melanjutkan perjalanan dengan kapal menyeberangi Danau Erie menuju pelabuhan Fairport,Ohio, di mana mereka disambut oleh Orang-Orang Suci dan dibawa ke tempat permukiman mereka dikota Kirtland and Thompson. Pengumpulan besar-besaran bangsa Israel zaman akhir telah dimulai”(Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir [1996],19–21).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 38:31–33 denganlantang. Mintalah kelas untuk menyimak dan mengidentifikasi cara-cara Orang Suciakan diberkati jika mereka mematuhi perintah untuk berkumpul ke Ohio. Siswahendaknya mengidentifikasi empat berkat: (1) mereka “boleh lolos dari kuasa musuh”;(2) mereka akan “dikumpulkan kepada [Allah] suatu umat yang saleh”; (3) merekaakan menerima hukum Allah; dan (4) mereka akan “diberkahi dengan kuasa daritempat yang tinggi.” Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menomori empatberkat ini dalam tulisan suci mereka. (Catatan: Mengidentifikasi daftar dalam tulisansuci dapat membantu siswa mengenali pokok-pokok kunci yang Tuhan atau nabitekankan).

Tulislah asas berikut berikut di papan tulis: Tuhan mengumpulkan umat-Nya untukmelindungi mereka dan untuk memperkuat mereka secara rohani. Anda dapatmenandaskan bahwa dalam tulisan suci, ajaran pengumpulan sering kali dikaitkandengan perlindungan. “Sebuah koneksi adalah sebuah hubungan atau kaitan antaragagasan, orang, benda, atau peristiwa, dan tulisan suci penuh dengan koneksi”[David A. Bednar, “A Reservoir of Living Water” (Api Unggun Brigham YoungUniversity, 4 Februari 2007), 4, speeches.byu.edu]).

Jelaskan bahwa sama seperti Tuhan membawa Israel kuno ke Gunung Sinai sertamemberi mereka hukum-Nya, begitu pula Dia memberikan petunjuk kepada OrangSuci Zaman Akhir untuk berkumpul ke Ohio agar mereka dapat menerima hukum-Nya dalam dispensasi ini (lihat A&P 38:32). Di Ohio, Tuhan mulai mengungkapkanhukum-Nya kepada Gereja (lihat uraian judul bagian untuk A&P 42). Kemudiantanyakan:

• Bagaimana berkumpul dengan mereka yang memiliki kepercayaan dan standarsama dengan Anda membantu melindungi Anda dari kuasa Setan?

• Bagaimana menerima hukum-hukum Allah membantu memperkuat kita secararohani?

• Menurut Anda apa artinya bahwa di Ohio Orang Suci akan “diberkahi dengankuasa dari tempat yang tinggi”?

Jelaskan bahwa berkat yang dijanjikan berupa “diberkahi dengan kuasa dari tempatyang tinggi” mulai digenapi ketika Bait Suci Kirtland rampung lima tahun setelahOrang Suci berkumpul ke Ohio. Utusan-utusan surgawi mengunjungi bait suci yangtelah rampung itu untuk memulihkan kepada Joseph Smith dan Oliver Cowderykunci-kunci dan wewenang yang diperlukan untuk melaksanakan tata cara-tata carasakral. Perwujudan rohani dicurahkan ke atas sejumlah Orang Suci pada waktu

PELAJARAN 8: PENGUMPULAN ISRAEL ZAMAN AKHIR

37

Page 54: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

pendedikasian bait suci. Dan sejumlah kecil Orang Suci menerima pembasuhan danpengurapan dalam bait suci. Beberapa tahun kemudian di Nauvoo, janji diberkahidengan kuasa digenapi lebih lanjut ketika tata cara pemberkahan bait sucidiperkenalkan kepada Orang Suci. Peragakan pernyataan berikut yang diberikan diNauvoo oleh Nabi Joseph Smith, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannyadengan lantang:

“Apakah maksud dari mengumpulkan … umat Allah pada zaman apa pun dunia? …Maksud utamanya adalah untuk membangun bagi Tuhan sebuah rumah tempat Diadapat menyatakan kepada umat-Nya tata cara-tata cara rumah-Nya dan kemuliaankerajaan-Nya, serta mengajarkan kepada orang jalan keselamatan” (Ajaran-AjaranPresiden Gereja: Joseph Smith [2007], 484).

• Dengan cara apa Anda telah mengamati bahwa Allah memberkati Orang SuciZaman Akhir ketika mereka berkumpul dan membangun bait suci sebagaimanatelah Dia arahkan?

Ajaran dan Perjanjian 45:62–67Tuhan menjelaskan Yerusalem Baru, atau SionJelaskan bahwa tidak lama setelah Orang Suci New York berkumpul ke Ohio, banyakkisah dan rumor surat kabar yang tidak benar memberikan gambaran yang keliru danmencoreng Gereja. Selama waktu ini, Nabi Joseph Smith menerima wahyu mengenaisebuah tempat pengumpulan kedamaian dan keamanan yang telah ditetapkan.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 45:62–67 denganlantang. Mintalah kelas untuk mengikuti dan mengidentifikasi tujuan-tujuan Tuhandalam memerintahkan Orang Suci untuk berkumpul menuju “kawasan-kawasansebelah barat” (A&P 45:64). Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan berikut:

• Apa yang Tuhan katakan berada “bahkan di pintumu”? Apa makna ungkapan“bahkan di pintumu” bagi Anda?

• Apa yang Tuhan inginkan Orang Suci lakukan sewaktu mereka berhimpunbersama ke kawasan-kawasan sebelah barat?

• Mengapa mereka harus mengumpulkan kekayaan mereka? (Jelaskan bahwa katawarisan merujuk pada tanah yang harus mereka beli di mana mereka dapat danberibadat kepada Tuhan).

• Akan disebut apa tanah warisan Orang Suci?

Jelaskan bahwa dalam tulisan suci, kata Sion dapat memiliki beberapa arti. Kadang-kadang itu merujuk kepada umat Sion dan menggambarkan mereka sebagai “yangmurni hatinya” (A&P 97:21). Di tempat lain Sion merujuk pada seluruh Gereja danpasak-pasaknya (lihat A&P 82:14). Kata Sion juga dapat merujuk pada lokasi geografistertentu. Dalam Ajaran dan Perjanjian 45:66–67, Sion merujuk pada sebuah kota secarafisik yang akan dibangun Orang Suci dan kemana akan berkumpul, kadang-kadangdisebut Yerusalem Baru (lihat 3 Nefi 20:22; 21:23; Eter 13:1–8; Penuntun bagi TulisanSuci, “Sion”). Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana Tuhan menggambarkan Yerusalem Baru, atau Sion? (Siswa hendaknyamengidentifikasi ajaran berikut: Yerusalem Baru akan menjadi tempatkedamaian, perlindungan, dan keamanan, dan kemuliaan Tuhan akan beradadi sana).

PELAJARAN 8: PENGUMPULAN ISRAEL ZAMAN AKHIR

38

Page 55: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Dengan cara apa menjadi anggota Gereja telah memberikan kepada Andakeamanan dan kedamaian yang ditemukan di Sion?

Jelaskan bahwa pada akhir konferensi keempat Gereja, yang diadakan pada bulan Juni1831 di Kirtland, Ohio, Tuhan memerintahkan Joseph Smith dan para penatua yanglain untuk melakukan perjalanan secara berpasangan kira-kira 900 mil menujuMissouri, berkhotbah di sepanjang perjalanan (lihat A&P 52, ringkasan ayat). Setelahtiba, Nabi menerima wahyu yang mengidentifikasi Missouri sebagai “tanah yangdijanjikan, dan tempat untuk Kota Sion” dengan Independence, Missouri,diidentifikasi sebagai “tempat pusat” (A&P 57:1–3). Selama beberapa tahunberikutnya, ratusan Orang Suci Zaman Akhir, bersemangat untuk membangun Sion,pindah ke area Jackson County dari Missouri. Sayangnya, tumbuh konflik antaraanggota Gereja dengan warga area tersebut dan situasinya pada akhirnya menjadisengit. Orang Suci dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka di Jackson Countypada bulan November dan Desember 1833.

Ajaran dan Perjanjian 115:5–6Umat Allah dewasa ini berkumpul di pasak-pasak SionUntuk mengilustrasikan upaya Orang Suci untuk berkumpul ke tempat-tempatkeamanan dan kedamaian tambahan peragakan peta “Pergerakan Gereja ke ArahBarat” (Peta Sejarah Gereja, no. 6), terletak di bagian belakang Ajaran dan Perjanjian.

Jelaskan bahwa Orang Suci pada akhirnya dipaksa meninggalkan Kirtland, Ohio,seperti juga tempat-tempat di Missouri sebelah barat. Pada tahun 1839, Orang Sucimulai berkumpul ke Nauvoo, Illinois, di mana mereka mendirikan sebuah kota yangbesar. Tetapi tidak lama setelah kematian Nabi Joseph Smith, anggota Gereja kembalidipaksa untuk meninggalkan rumah mereka. Mereka pindah ke Pegunungan Rockydan mendirikan permukiman di seluruh Amerika utara bagian barat, dengan kantorpusat Gereja didirikan di Salt Lake City.

Ajaklah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 115:5–6. Kemudian tanyakan:

• Menurut ayat-ayat ini, apa berkat-berkat yang dijanjikan kepada mereka yangberkumpul ke pasak-pasak Sion? (Jawaban hendaknya mencakup kebenaranberikut: Kita berkumpul ke pasak-pasak Sion untuk pertahanan dan untukperlindungan terhadap kejahatan).

• Dengan cara apa pasak-pasak Sion dapat menyediakan bagi anggota Gereja suatupertahanan dan perlindungan di tanah asal mereka sendiri?

• Kapan Anda telah merasakan kekuatan dan perlindungan sewaktu Anda telahberkumpul dengan Orang Suci di lingkungan atau cabang Anda sendiri?

PELAJARAN 8: PENGUMPULAN ISRAEL ZAMAN AKHIR

39

Page 56: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Untuk membantu siswa lebih memahami apa artinya dewasa ini bagi anggota Gerejauntuk berkumpul di pasak-pasak Sion, peragakan pernyataan berikut oleh PenatuaDallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan undanglah seorang siswa untukmembacakannya dengan lantang:

“Di tahun-tahun awal dispensasi terakhir ini, suatu pengumpulan ke Sion melibatkanberagam tempat di Amerika Serikat: ke Kirtland, ke Missouri, ke Nauvoo, dan kepuncak-puncak gunung. Selamanya ini adalah pengumpulan ke bait suci yangdirencanakan. Dengan pembentukan pasak dan pembangunan bait suci di kebanyakannegeri dengan populasi orang setia yang cukup besar, perintah terkini bukanlah untuk

berkumpul ke satu tempat melainkan untuk berkumpul di pasak-pasak di tanah asal kita sendiri. Disana orang setia dapat menikmati berkat-berkat penuh kekekalan dalam sebuah rumah Tuhan. …Dengan cara ini, pasak-pasak Sion adalah ‘untuk pertahanan, dan untuk perlindungan dari badai, dandari kemurkaan ketika itu akan dicurahkan tanpa campuran ke atas seluruh bumi’ (A&P 115:6)”(“Persiapan untuk Kedatangan Kedua,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 8).

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut olehPresiden Spencer W. Kimball (1895–1985):

“Sekarang, pengumpulan Israel mencakup bergabung dengan Gereja yang sejati dantibanya mereka pada suatu pengetahuan akan Allah yang sejati. … Siapa pun,karenanya, yang telah menerima Injil yang dipulihkan, dan yang kini berusaha untukmenyembah Tuhan dalam bahasanya sendiri dan bersama Orang Suci di negara di manadia tinggal, telah tunduk pada hukum pengumpulan Israel dan adalah pewaris dari

semua berkat yang dijanjikan kepada Orang Suci di zaman terakhir ini” (The Teachings of Spencer W.Kimball, diedit Edward L. Kimball [1982], 439).

• Apa yang telah Anda lihat terjadi pada jumlah bait suci yang telah Gereja bangundalam masa hidup Anda?

• Bagaimana Anda telah diberkati oleh keanggotaan dalam pasak atau distrik Sion?Bagaimana Anda telah diberkati oleh bait suci yang kudus?

Akhiri dengan meminta siswa untuk mempertimbangkan apa yang dapat merekalakukan untuk membantu orang lain menerima perlindungan dan kekuatan rohaniyang datang dari peran serta yang setia di pasak-pasak Sion dan peribadatan di baitsuci kudus. Ajaklah siswa untuk menindaki dorongan Roh yang mungkin telah merekaterima.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 37:1–3; 38:31–33; 39:15; 45:62–67; 95:8; 110:9; 115:5–6.

• Russell M. Nelson, “Pengumpulan Israel yang Tercerai-Berai,” Ensign atau Liahona,November 2006, 79–82.

PELAJARAN 8: PENGUMPULAN ISRAEL ZAMAN AKHIR

40

Page 57: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

9Ikuti Nabi yang Hidup

PendahuluanPada hari Gereja diorganisasi, Tuhan menjanjikan keamanan rohanikepada mereka yang mau mengindahkan perkataan nabi (lihatA&P 21:4–6). Tidak lama sesudahnya, untuk menolong anggotaGereja menghindari penipuan, Tuhan lebih lanjut mengungkapkan

bahwa hanya nabi yang berwenang untuk menerima wahyu bagiseluruh Gereja (lihat A&P 28:1–7). Nabi juga memiliki wewenanguntuk mengklarifikasi tulisan suci. Memahami kebenaran inimendatangkan keamanan rohani tambahan di zaman akhir ini.

Bacaan Latar Belakang• Russell M. Nelson, “Mendukung Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November 2014,

74–77.

• Ezra Taft Benson, “Fourteen Fundamentals in Following the Prophet” [kebaktianUniversitas Brigham Young, 26 Februari 1980], speeches.byu.edu; lihat jugaTambuli, Juni 1981, 1–8.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 21:1–6Indahkan perkataan nabiTanyakan siswa gelar apa saja yang kadang-kadang kita gunakan untuk merujukkepada Presiden Gereja. Tulislah tanggapan siswa di papan tulis. Kemudian undanglahseorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 21:1 dengan lantangsementara kelas mengikuti. Daftarlah gelar-gelar tambahan di papan tulis. Kemudiantanyakan:

• Bagaimana masing-masing gelar dalam ayat ini menggambarkan pekerjaanPresiden Gereja?

Bantulah siswa memahami konteks dari Ajaran dan Perjanjian 21 dengan menjelaskanbahwa wahyu yang dicatatnya diungkapkan pada hari Gereja diorganisasi. (Catatan:Ketika siswa belajar memahami konteks tulisan suci, mereka lebih cenderung untukmemahami arti dan pentingnya apa yang mereka baca). Kemudian tanyakan:

• Mengapa penting bagi anggota Gereja di masa awal untuk mengenali bahwapemanggilan Joseph Smith sebagai nabi berbeda secara signifikan dari peran parapemimpin dari gereja-gereja lain?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 21:4–5 denganlantang sementara kelas mengikuti. Kemudian bahaslah yang berikut:

• Mengapa kadang-kadang diperlukan kesabaran dan iman untuk mengindahkannasihat nabi?

Bila dibutuhkan, pertimbangkan untuk berbagi pernyataan berikut dari PresidenHarold B. Lee (1899–1973) dengan siswa:

41

Page 58: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Kita harus belajar untuk mengindahkan perkataan dan perintah yang akan Tuhanberikan melalui nabi-Nya. … Anda mungkin tidak suka dengan apa yang datang daripemimpin Gereja yang berwenang. Itu mungkin bertentangan dengan pandangan-pandangan politik Anda. Itu mungkin bertentangan dengan pandangan-pandangansosial Anda. Itu mungkin mengganggu sebagian kehidupan sosial Anda. Tetapi jika

Anda mendengarkan hal-hal ini, seolah-olah dari mulut Tuhan Sendiri, dengan kesabaran dan iman,maka janjinya adalah bahwa ‘gerbang-gerbang neraka tidak akan berjaya melawanmu; ya, dan TuhanAllah akan menyerakkan kuasa kegelapan dari hadapanmu, dan menyebabkan langit berguncangdemi kebaikanmu, dan kemuliaan nama-Nya’ (A&P 21:6)” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Harold B.Lee [2000], 87).

Sebagaimana didorong oleh Roh, Anda dapat menjelaskan yang berikut:

1. Sebagai Orang Suci Zaman Akhir, kita tidak percaya bahwa nabi adalah orang yangsempurna. Namun, Tuhan tidak akan pernah memperkenankan merekamemimpin Gereja menyimpang (lihat Maklumat Resmi 1, “Cuplikan dari TigaCeramah oleh Presiden Wilford Woodruff Perihal Manifesto”).

2. Kita percaya dan bersukacita dalam wahyu yang berkelanjutan. Pernah adakejadian-kejadian dalam sejarah Gereja ketika seorang nabi telah mengklarifikasinasihat kenabian sebelumnya atau mengidentifikasi ajaran atau praktik yang sekaliwaktu diterima secara luas yang kemudian perlu perubahan. Misalnya, di tahun-tahun awal Gereja, anggota diimbau untuk berkumpul ke satu tempat pusat,seperti Kirtland, Ohio, atau Jackson County, Missouri. Dewasa ini, anggota Gerejadiimbau untuk berkumpul dalam pasak atau distrik setempat mereka.

Undanglah seorang siswa membacakan Ajaran dan Perjanjian 21:6 dengan lantang.Mintalah kelas mengikuti dan mengidentifikasi janji yang diberikan kepada merekayang mengindahkan perkataan nabi. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswamenandai apa yang mereka temukan. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Anda akan meringkas janji-janji yang diberikan kepada mereka yangmengindahkan perkataan nabi? (Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, siswa hendaknya mengidentifikasi asas berikut: Jika kitamengindahkan perkataan nabi, kita akan dilindungi terhadap lawan.Sewaktu siswa menanggapi, Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa satu arti dariberguncang adalah mengeluarkan atau melepaskan sesuatu dari sebuah penyanggaatau wadah. Karena itu, satu interpretasi dari ayat 6 bisa jadi adalah bahwa ketikasurga berguncang “demi kebaikan [kita],” wahyu dan berkat “dilepaskan” dandicurahkan ke atas kita).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama,dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Mencari jalan menuju keamanan dalam nasihat para nabi adalah masuk akal bagimereka dengan iman yang kuat. Ketika nabi berbicara, mereka dengan iman sedikitmungkin berpikir bahwa mereka hanya mendengar seseorang yang bijak memberikannasihat yang baik. …

… Tetapi pilihan untuk tidak menerima nasihat kenabian mengubah bahkan tanahpijakan di mana kita berdiri. Itu menjadi lebih berbahaya. Kegagalan untuk mengikuti nasihatkenabian mengurangi kekuatan kita untuk menerima nasihat yang diilhami di masa depan” (“FindingSafety in Counsel,” Ensign, Mei 1997, 25).

BAB 9: IKUTI NABI YANG HIDUP

42

Page 59: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Mengapa “bahkan tanah pijakan di mana kita berdiri” menjadi “lebih berbahaya”jika kita menolak nasihat para nabi? Contoh apa yang memperlihatkan bahwa inibenar?

• Kapankah Anda atau seseorang yang Anda kenal telah diberkati karenamengindahkan nasihat dari nabi yang hidup?

• Bagaimana asas mengindahkan nasihat kenabian dapat diterapkan padapertanyaan-pertanyaan keagamaan, moral, dan sosial di zaman kita?

Imbaulah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk menuntuthak atas berkat-berkat yang dijanjikan dalam Ajaran dan Perjanjian 21:6. Yakinkanmereka bahwa sewaktu mereka dengan sungguh-sungguh mengindahkan perkataanpara nabi yang hidup, mereka akan menerima berkat-berkat besar kini dan dalamkekekalan. Jelaskan bahwa mengindahkan nasihat para nabi tidaklah menyiratkanbahwa kita dengan buta mematuhi perkataan mereka.

Bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Harold B. Lee:

“Tidaklah cukup bagi kita sebagai Orang Suci Zaman Akhir hanya mengikuti parapemimpin kita dan menerima nasihat mereka, tetapi kita memiliki kewajiban yang lebihbesar untuk memperoleh bagi diri kita sendiri kesaksian yang tak tergoyahkanmengenai pengangkatan secara ilahi orang-orang ini dan kesaksian bahwa apa yangtelah mereka katakan kepada kita adalah kehendak Bapa Surgawi kita” (Ajaran-Ajaran:

Harold B. Lee, 46).

Ajaran dan Perjanjian 28:2, 6–7; 43:1–7.Tuhan memberikan wahyu dengan cara yang tertibJelaskan bahwa tidak lama setelah Gereja diorganisasi, beberapa anggota Gerejatertipu oleh upaya lawan untuk menyediakan arahan kenabian tiruan. Undanglahseorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian judul bagian untuk Ajarandan Perjanjian 28 sementara kelas mengikuti (lihat juga Jeffrey G. Cannon, “All ThingsMust Be Done in Order: D&C 28, 43,” seri Revelations in Context, 4 April4, 2013,history.lds.org). Kemudian tanyakan:

• Jika anggota Gereja terus memercayai dugaan wahyu dari Hiram Page, masalah apayang dapat terjadi?

Berilah siswa waktu sejenak untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 28:2, 6–7.Kemudian tanyakan:

• Bagaimana pesan dari Tuhan ini mengklarifikasi peran Presiden Gereja? (Siswahendaknya memahami ajaran berikut: Presiden Gereja memegang kunci untukmenerima wahyu bagi Gereja).

Untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran ini,mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang latar belakang sejarahberikut untuk Ajaran dan Perjanjian 43:

Dalam bulan Februari 1831, seorang wanita bernama Ny. Hubble muncul di antara Orang Suci diKirtland, Ohio. Dia mengaku bahwa dia adalah seorang nabiah, bahwa dia telah menerima wahyu-wahyu bagi Gereja, bahwa dia mengetahui Kitab Mormon adalah benar, dan bahwa dia seharusnyamenjadi guru dalam Gereja. Dia mampu menipu beberapa Orang Suci. Joseph Smith dan yang lainnyaprihatin mengenai pengaruhnya dan mengenai wahyu-wahyu palsu lainnya di antara para Orang Suci.

BAB 9: IKUTI NABI YANG HIDUP

43

Page 60: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Nabi memutuskan untuk bertanya kepada Tuhan mengenai apa yang hendaknya dilakukan, dan diamenerima sebuah wahyu, yang sekarang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 43 (lihat Documents,Volume 1: Juli 1828–Juni 1831, jilid 1 dari Documents Series of The Joseph Smith Papers [2013], 257).

Ajaklah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 43:1–7 dalam hati, mencariajaran-ajaran yang Tuhan paparkan pada waktu itu. Anda mungkin inginmenyarankan agar para siswa menandai apa yang mereka temukan. Anda jugamungkin ingin menyarankan agar mereka merujuk-silangkan ayat-ayat ini denganAjaran dan Perjanjian 28:2. Tandaskan bahwa wahyu yang dicatat dalam bagian 28diarahkan kepada Orang Suci di New York, dan wahyu yang dicatat dalam bagian 43diarahkan kepada Orang Suci di Kirtland. Kemudian tanyakan:

• Pada saat wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 43 diberikan, siapa yangditunjuk untuk menerima perintah dan wahyu bagi seluruh Gereja?

• Ajaran-ajaran apa yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat ini? (Siswa mungkinmenggunakan kata-kata yang berbeda, namun mereka hendaknyamengidentifikasi ajaran-ajaran berikut: Hanya ada satu orang yang ditunjukpada suatu waktu untuk menerima wahyu bagi seluruh Gereja. Mereka yangmengindahkan Presiden Gereja tidak akan tertipu).

Pertimbangkan untuk berbagi pernyataan berikut oleh Penatua L. Tom Perry dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Ada ketertiban dalam cara Tuhan mengungkapkan kehendak-Nya kepada umatmanusia. Kita semua memiliki hak untuk memohon kepada Tuhan dan menerima ilhammelalui Roh-Nya dalam lingkup tugas pengawasan kita sendiri. Orangtua dapatmenerima wahyu bagi keluarga mereka sendiri, uskup bagi jemaat yang diawasinya,dan selanjutnya sampai Presidensi Utama untuk seluruh Gereja. … Nabi Joseph Smith

menyatakan:

‘Adalah bertentangan dengan cara kerja Allah bagi anggota mana pun di Gereja, atau siapa pun,untuk menerima petunjuk bagi mereka yang berwenang, lebih tinggi dari diri mereka sendiri’ [Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 226]” (“Kami Percaya Segala yang Telah AllahUngkapkan,” Ensign atau Liahona, November 2003, 85–86).

• Bagaimana mengetahui bahwa wahyu dari Allah selalu datang melalui saluranimamat yang dikenali membantu Anda menghindari penipuan? Bagaimanapengetahuan ini dapat mendatangkan kedamaian ke dalam hidup Anda?

• Bagaimana pola wahyu Tuhan menjaga ketertiban dalam Gereja?

Ajaran dan Perjanjian 90:1–6Tuhan menegakkan ketertiban dalam GerejaJelaskan bahwa sewaktu Gereja tumbuh Tuhan mengarahkan Nabi Joseph Smithdalam mengorganisasi imamat dan keanggotaan Gereja.

Bacakan dengan lantang atau ringkaslah pernyataan berikut:

“Ketika Gereja bertambah dalam keanggotaannya, Nabi terus menerima wahyu tentang jabatankeimamatan. Sesuai petunjuk Tuhan, dia mengorganisasi Presidensi Utama, dengan menunjuk dirinyasebagai Presiden dan Sidney Rigdon serta Frederick G. Williams sebagai para penasihatnya. Dia jugamengorganisasi Kuorum Dua Belas Rasul dan Kuorum Pertama Tujuh Puluh. Dia memanggil dan

BAB 9: IKUTI NABI YANG HIDUP

44

Page 61: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

menahbiskan uskup dan para penasihatnya, imam tinggi, bapa bangsa, dewan tinggi, tujuh puluhserta penatua. Dia mengorganisasi pasak pertama Gereja” (Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja YesusKristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir [1996], 29).

Jelaskan bahwa Presidensi Utama memegang jabatan yang unik dalam Gereja. Ajaklahsiswa untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 90:1–6 dan mengidentifikasi tugas-tugasspesifik Presidensi Utama. (Presidensi Utama “menyandang kunci-kunci kerajaan”[ayat 2] dan merupakan sarana yang melaluinya “sabda ilahi itu akan diberikan”kepada Gereja [ayat 4]). Sewaktu siswa menanggapi, Anda mungkin inginmenjelaskan bahwa kata “sabda ilahi” merujuk pada wahyu dari Allah yang diberikanmelalui para nabi-Nya.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut olehPenatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah kelas untukmendengarkan dua cara berbeda yang dengannya ajaran ditegakkan dalam Gereja.

“Pada tahun 1954, Presiden J. Reuben Clark Jr., yang waktu itu adalah penasihat dalamPresidensi Utama, menjelaskan bagaimana ajaran diumumkan di Gereja dan peranutama Presiden Gereja. Berbicara tentang anggota Presidensi Utama dan Kuorum DuaBelas Rasul, dia menyatakan, ‘[Kita] hendaknya [menyimpan] dalam ingatan bahwabeberapa Pembesar Umum telah diberikan kepada mereka suatu pemanggilan khusus;

mereka memiliki karunia khusus; mereka didukung sebagai nabi, pelihat, dan pewahyu, yangmemberi mereka berkah rohani khusus sehubungan dengan pengajaran mereka kepada umat. Merekamemiliki hak, kuasa, dan wewenang untuk menyatakan pikiran dan kehendak Allah kepada umat-Nya, tunduk pada kuasa dan wewenang menyeluruh dari Presiden Gereja. …’

… Presiden Gereja boleh mengumumkan atau menafsirkan ajaran-ajaran berdasarkan wahyu kepadadirinya (lihat, misalnya, A&P 138). Penjelasan ajaran bisa juga datang melalui dewan gabunganantara Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul (lihat, misalnya, Maklumat Resmi 2)” (“AjaranKristus,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 86–88).

• Mengapa penting untuk mengingat siapa yang memiliki wewenang untukmemaklumkan “pikiran dan kehendak Allah” kepada dunia?

Akhiri dengan meminta siswa untuk mempertimbangkan apa yang telah merekapelajari dari para nabi dan rasul yang hidup. Ajaklah siswa untuk berbagi kesaksianmereka mengenai bagaimana pesan-pesan ini telah memberkati mereka.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 21:1–6; 28:2, 6–7; 43:1–7; 90:1–6, 16.

• Kevin R. Duncan, “Keselamatan Kita,” Ensign atau Liahona, November2010, 34–36.

• Russell M. Nelson, “Mendukung Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November 2014,74–77.

BAB 9: IKUTI NABI YANG HIDUP

45

Page 62: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

10 Carilah Kebenaran

PendahuluanAnak-anak Allah didorong untuk “[mengupayakan] pembelajaran,… melalui penelaahan dan juga melalui iman” (A&P 88:118).Mengikuti pola ini membantu individu memenuhi syarat bagibantuan Roh Kudus dalam proses pembelajaran. Dewasa ini,Internet dan sumber-sumber lainnya menyediakan berlimpahnyainformasi—sebagian benar, sebagian keliru, dan sebagian

menyesatkan—mengenai ajaran, sejarah, dan posisi Gerejamengenai isu-isu sosial, yang menjadikannya khususnya pentingbagi kita untuk bersandar kepada Roh Kudus untuk membantu kitamembedakan kebenaran dari kesalahan. Belajar mengindentifikasidan menggunakan sumber informasi yang tepat adalah bagian dariproses ini.

Bacaan Latar Belakang• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Kebenaran Itu?” (Kebaktian Church Educational

System, 13 Januari 2013), lds.org/broadcasts.

• “Gospel Learning [Pembelajaran Injil],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 88:118, 121–126Pola untuk pembelajaranBacalah dengan lantang uraian berikut tentang Sekolah para Nabi yang diadakan diKirtland, Ohio:

“Pada tahun 1833, Nabi dan sekelompok Orang Suci Kirtland memiliki kesempatan unik untukmenelaah Injil. Pada bulan Januari tahun itu, sesuai dengan perintah Tuhan (lihat A&P 88:127–141),Nabi mengorganisasi Sekolah para Nabi untuk melatih para pemegang imamat untuk pekerjaanmereka dalam pelayanan dan untuk mempersiapkan mereka untuk mengkhotbahkan Injil. Sekolah itudiselenggarakan di ruang lantai dua di toko milik Newel K. Whitney, tempat Nabi tinggal. Sekitar 25saudara hadir, beberapa melakukan perjalanan ratusan mil untuk mendapatkan kesempatan istimewamenelaah Injil dalam sebuah ruangan yang luasnya tidak lebih daripada 3,35 kali 4,27 meter. Banyakdari orang-orang ini kelak menjadi Rasul, Tujuh Puluh, dan pemimpin lainnya dalam Gereja. MeskipunNabi dan para saudara yang lain kadang-kadang mempelajari bahasa, mereka berfokus terutamapada mempelajari ajaran-ajaran Injil, dengan tekun mengejar penelaahan mereka dari pagi sekalihingga sore sekali. Sekolah ini berlangsung selama empat bulan, dan sekolah-sekolah serupakemudian diselenggarakan di Kirtland dan juga di Missouri, yang dihadiri oleh ratusan orang”(Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 301–303).

Jelaskan bahwa Ajaran dan Perjanjian 88 memuat petunjuk dari Tuhan kepada merekayang akan berperan serta dalam Sekolah para Nabi. Ajaklah siswa untuk membacaAjaran dan Perjanjian 88:118 dalam hati, mencari pola pembelajaran yang diuraikanoleh Tuhan. Kemudian bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Menurut Anda apa artinya “upayakanlah pembelajaran, … melalui penelaahan danjuga melalui iman”?

• Dengan cara apa mengikuti pola ini dapat meningkatkan kemampuan kita untukbelajar? (Siswa mungkin memberikan beragam jawaban, tetapi pastikan jelasadanya bahwa ketika kita menyertakan iman dalam proses pembelajaran, kitamemenuhi syarat untuk bantuan Tuhan).

46

Page 63: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 88:121–126, yang mencatat petunjuk lebih lanjut dari Tuhan kepadaSekolah para Nabi. Mintalah kelas untuk menyimak, mencari asas-asas yangmembantu kita memahami caranya belajar melalui iman. Anda mungkin inginmenyarankan agar siswa menandai apa yang mereka temukan. Pertimbangkan untukmendaftarkan asas-asas ini di papan tulis sewaktu siswa membagikannya. Andamungkin juga ingin menyarankan agar siswa menuliskan ungkapan “asas-asas yangmengajarkan caranya belajar melalui iman” di margin tulisan suci mereka di sampingayat-ayat ini. (Catatan: Membuat catatan di margin tulisan suci dapat membantu siswamenemukan dan mengingat asas-asas penting dengan lebih mudah). Jika ada waktu,Anda dapat meminta siswa menyelidiki Alma 32:28, 41–43 dan Yohanes 7:17 untukasas-asas tambahan.

• Bagaimana menjalankan asas-asas yang diajarkan dalam ayat-ayat ini dapatmembantu kita belajar melalui penelaahan dan melalui iman? (Sewaktu siswamenanggapi, Anda mungkin ingin menekankan bahwa mengikuti asas-asas iniakan membantu kita memenuhi syarat bagi bantuan Roh).

• Ketika kita memenuhi syarat untuk memiliki Roh Tuhan beserta kita, bagaimanaRoh ini memberikan dampak pada penyelidikan kita akan kebenaran?

Ajaran dan Perjanjian 91:1–6Membedakan kebenaran dari kesalahanPeragakan pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf dari Presidensi Utama,dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Belum pernah sepanjang sejarah dunia kita memiliki akses yang lebih mudah terhadaplebih banyak informasi—sebagian darinya benar, sebagian darinya salah, dan banyakdarinya benar sebagian.

Sebagai konsekuensinya, belum pernah sepanjang sejarah dunia menjadi lebih pentinguntuk belajar caranya membedakan dengan tepat antara kebenaran dan kesalahan”

(“Apakah Kebenaran Itu?” (Kebaktian Church Educational System, 13 Januari 2013), 3 lds.org/broadcasts).

• Apa saja kemungkinan konsekuensinya jika kita tidak belajar untuk membedakanantara kebenaran dan kesalahan?

Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis:

Bagaimana kita dapat dengan tepat membedakan antara kebenaran dan kesalahan?

Jelaskan bahwa wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 91 mengajari JosephSmith caranya membedakan jika sesuatu yang dia baca dalam Apokrifa adalah benar.Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian judul untukbagian 91 sementara kelas mengikuti. Kemudian ajaklah siswa untukmempertimbangkan pertanyaan di papan tulis sewaktu mereka menelaah Ajaran danPerjanjian 91 sebagai kelas.

Jelaskan bahwa Apokrifa adalah koleksi kitab-kitab sakral orang Yahudi. Kitab-kitabini pada awalnya tidak disertakan dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) tetapidisertakan dalam terjemahan bahasa Yunani dari Alkitab tidak lama menjelang zamanKristus. Ketika orang Kristen di masa awal menyusun kitab-kitab Alkitab beberapa

PELAJARAN 10: CARILAH KEBENARAN

47

Page 64: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

abad kemudian, mereka menyertakan kitab-kitab Apokrifa tersebut sebagai apendiks.Sebagian agama Kristen menganggap kitab-kitab Apokrifa merupakan tulisan suci,tetapi agama lain tidak percaya itu tulisan yang diilhami. Salinan Alkitab yang JosephSmith gunakan untuk menciptakan terjemahannya yang diilhami memuat Apokrifa.Joseph bertanya kepada Tuhan apakah terjemahannya terhadap Alkitab hendaknyamenyertakan kitab-kitab ini.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 91:1–3 denganlantang.

• Apa yang Joseph Smith pelajari tentang Apokrifa? (Anda mungkin perlumenjelaskan bahwa penyisipan adalah materi yang dimasukkan dalam sebuahnaskah, kadang-kadang mengakibatkan pencemaran dari teks aslinya).

Undanglah seorang siswa lain untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 91:4–6dengan lantang.

• Bagaimana nasihat dalam ayat 4–6 dapat membantu kita membedakan kebenarandari kesalahan serta mengevaluasi keabsahan dari apa yang kita baca? (Siswamungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan merekamengidentifikasi kebenaran berikut: Roh Kudus dapat membantu kitamengetahui apakah apa yang kita baca adalah benar.

Jelaskan bahwa berlimpahnya informasi yang tersedia di Internet telah menciptakanbertumbuhnya kebutuhan bagi masing-masing dari kita untuk memiliki karuniarohani pembedaan (lihat A&P 46:23) agar kita tahu caranya dengan tepatmembedakan kebenaran dari kesalahan. (Untuk informasi tambahan mengenaimengapa karunia pembedaan begitu penting dalam kehidupan kita, lihat artikelPenatua David A. Bednar “Cepat Mengamati,” Ensign atau Liahona, Desember 2006,31–36).

Berilah setiap siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua Steven E. Snow dariTujuh Puluh. Ajaklah siswa menyelidiki dua paragraf pertama untuk nasihat yangPenatua Snow berikan mengenai mengevaluasi informasi yang mungkin kita bacamengenai sejarah dan ajaran Gereja.

Mengimbangkan Sejarah GerejaPenatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluh berkata:

“Internet telah menempatkan segala macam informasi di ujung jari kita—baik, buruk,benar, tidak benar—termasuk informasi mengenai sejarah Gereja. Anda dapat membacacukup banyak mengenai sejarah kita, tetapi adalah penting untuk membaca mengenainyadan memahaminya dalam konteksnya. Kesulitan dengan sebagian informasi secara daring

adalah bahwa itu di luar konteks dan Anda tidak benar-benar melihat keseluruhan gambarnya.

Informasi yang mencoba untuk mempermalukan Gereja umumnya sangat subjektif dan tidak adil. Kitahendaknya mencari sumber-sumber yang secara lebih objektif menjabarkan kepercayaan kita dansejarah kita. Beberapa situs web bernuansa amat keji dan dapat bersifat sensasional dalam cara merekamenyajikan informasinya. Carilah sumber-sumber oleh sejarawan yang diakui dan direspek, apakahmereka anggota Gereja atau bukan.

Beberapa kaum muda terkejut dan terperanjat oleh materi-materi anti-Mormon di Internet karenamereka belum membentengi diri mereka terhadapnya. Mereka mungkin belum meluangkan cukupbanyak waktu di sisi rohani untuk mempersiapkan dan memperkuat diri mereka untuk apa pun yangmungkin muncul. Ketika pengalaman hidup datang menumbangkan mereka, adalah penting agarmereka melakukan hal-hal sadar yang selalu kita bicarakan: melanjutkan untuk menelaah tulisan suci

PELAJARAN 10: CARILAH KEBENARAN

48

Page 65: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

dan memiliki doa yang bermakna dengan Bapa Surgawi kita. Hal-hal dasar itu mempersiapkan oranguntuk segala macam kemalangan, termasuk artikel-artikel anti-Mormon yang mereka temukan secaradaring” (“Balancing Church History,” New Era, Juni 2013, 21–22).

• Karena kita perlu secara hati-hati mengevaluasi keabsahan dari sumber-sumberinformasi mengenai sejarah dan ajaran Gereja, bagaimana Anda dapatmenggunakan ajaran-ajaran Penatua Snow untuk membantu Anda mengevaluasikeabsahan dari sesuatu yang Anda baca mengenai Gereja?

Ajaklah siswa untuk membaca paragraf ketiga dari pernyataan Penatua Snow dalamhati. Kemudian bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana nasihat Penatua Snow akan membantu ketika Anda menemukaninformasi yang mungkin menantang kepercayaan Anda?

Bertahan setia ketika pertanyaan timbulJelaskan bahwa anggota Gereja kadang-kadang mungkin memiliki pertanyaan ataubahkan keraguan mengenai ajaran, sejarah, atau posisi Gereja mengenai isu-isu sosial.Berbagilah pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf dengan siswa Anda.

“Adalah wajar memiliki pertanyaan—benih pertanyaan yang jujur telah sering bertunasdan tumbuh menjadi pohon pemahaman yang besar. Hanya ada sedikit anggota Gerejayang, di satu atau lain saat, tidak bergumul dengan pertanyaan yang serius atausensitif. Salah satu tujuan Gereja adalah untuk memelihara dan menanam benihiman—bahkan di tanah yang terkadang berpasir berupa keraguan dan ketidakpastian”

(“Mari, Bergabunglah Bersama Kami,” Ensign atau Liahona, November 2013, 23).

Sediakan bagi masing-masing siswa salinan dari selebaran “Membedakan Kebenarandari Kesalahan,” yang mencakup nasihat dari pemimpin Gereja bagi mereka yangmemiliki pertanyaan atau keraguan. Ajaklah siswa untuk membaca pernyataan-pernyataan di selebaran dalam hati dan mengenali asas-asas yang akan membantuseseorang menghadapi pertanyaan atau keraguan dengan cara yang penuh kesetiaan.Setelah waktu yang memadai, ajaklah siswa untuk menjelaskan bagaimana sesuatuyang mereka baca di selebaran tersebut dapat membantu seseorang yang memilikipertanyaan atau keraguan mengenai ajaran, sejarah, atau posisi Gereja mengenai isu-isu sosial.

Sewaktu Anda mengakhiri pelajaran, tekankan bahwa meskipun mungkin adapertanyaan yang untuknya tidak dapat kita temukan jawaban dalam masa hidup kita,kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terbesar kita ketikakita mematuhi perintah, menelaah sumber informasi yang pantas—khususnyaperkataan para nabi yang hidup—mengupayakan bimbingan melalui doa, danmenjalankan kesabaran serta iman.

Undanglah beberapa siswa untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki ketikamereka merasakan bantuan Tuhan membimbing mereka untuk menemukankebenaran dan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan mereka.

Imbaulah siswa untuk mengulas kembali pernyataan-pernyataan di selebaran, danajaklah mereka untuk mengikuti nasihat dari pelajaran untuk mengupayakanpembelajaran melalui penelaahan dan melalui iman.

PELAJARAN 10: CARILAH KEBENARAN

49

Page 66: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 88:118–126; 91:1–6.

• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Kebenaran Itu?” (Kebaktian Church EducationalSystem, 13 Januari 2013), lds.org/broadcasts.

• David A. Bednar, “Cepat Mengamati,” Ensign atau Liahona, Desember 2006, 31–36.

Membedakan Kebenaran dari KesalahanDalam segala dispensasi Injil, kekuatan kejahatan telah menentang Allah dan pekerjaan-Nya. Tetapipekerjaan Allah tidak akan gagal. Di zaman akhir ini, batu telah dipenggal dari gunung, dan itu akan“bergulir, sampai telah memenuhi seluruh bumi” (A&P 65:2). Namun, karena anggota individu Gerejadapat tertipu, kita masing-masing perlu “berjaga dan berdoa selalu” (3 Nefi 18:18).

“Tidak ada gunanya bagi Anda atau saya, dalam abad yang dicerahkan ini ketikakegenapan Injil telah dipulihkan, untuk mengarungi lautan yang tak dikenali ataumelakukan perjalanan di jalan-jalan asing dalam pencarian akan kebenaran. BapaSurgawi yang penuh kasih telah menentukan jalan kita dan menyediakan sebuahpanduan yang tak pernah gagal—yaitu kepatuhan. Suatu pengetahuan mengenai

kebenaran dan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan terbesar kita datang kepada kita sewaktu kitapatuh pada perintah-perintah Allah” (Thomas S. Monson, “Kepatuhan Mendatangkan Berkat,” Ensignatau Liahona, Mei 2013, 89).

“Teman-teman terkasih—tolong, pertama ragukanlah keraguan Anda sebelum Andameragukan iman Anda. Kita tidak pernah boleh memperkenankan keraguan untukmenjadikan kita tawanan dan menahan kita dari kasih, kedamaian, dan karunia-karuniailahi berharga yang datang melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus” (Dieter F. Uchtdorf,“Mari, Bergabunglah Bersama Kami,” Ensign atau Liahona, November 2013, 23).

“Setan adalah si penipu ulung, ‘pendakwa saudara-saudara’ [Wahyu 12:10], bapa segaladusta [lihat Yohanes 8:44], yang terus-menerus mengupayakan untuk menipu agar diadapat menumbangkan kita [lihat A&P 50:3] .…

Bagi mereka yang telah memeluk kebenaran, strategi utamanya adalah untukmenyebarkan benih-benih keraguan. Misalnya, dia telah menyebabkan banyak anggota

Gereja tersandung ketika mereka menemukan informasi mengenai Gereja yang tampaknyaberkontradiksi dengan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Jika Anda mengalami saat-saat semacam itu, ingatlah bahwa pada zaman informasi ini ada banyakyang menciptakan keraguan mengenai apa pun dan segalanya, kapan pun dan di setiap tempat .…

… Dan adalah selalu baik untuk ingat bahwa hanya karena sesuatu tercetak di atas kertas, muncul diInternet, sering diulangi, atau memiliki kelompok pengikut yang kuat tidaklah menjadikannya benar.

Kadang-kadang pengakuan atau informasi yang tidak benar disajikan dengan sedemikian rupasehingga itu tampaknya cukup kredibel .…

… Apa yang tampaknya kontradiksi sekarang mungkin menjadi amat bisa dipahami sewaktu kitamencari dan menerima lebih banyak informasi yang dapat dipercaya” (Dieter F. Uchtdorf, “ApakahKebenaran itu?” (Kebaktian Church Educational System, 13 Januari 2013), lds.org/broadcasts.

“Ketika kita mulai dengan mengukur praktik dan usulan modern terhadap apa yang kitaketahui mengenai rencana Allah dan dasar-dasar pemikiran yang diberikan dalam firmanAllah dan ajaran-ajaran dari para nabi-Nya yang hidup, … kita tahu bahwa inimenempatkan kita pada tanah yang aman secara kekal” (Dallin H. Oaks, “As He Thinkethin His Heart” [malam bersama Penatua Dallin H. Oaks, 8 Februari 2013], lds.org/

broadcasts).

PELAJARAN 10: CARILAH KEBENARAN

50

Page 67: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Pada saat-saat ketakutan atau keraguan atau waktu-waktu yang mencemaskan,pertahankan tanah yang telah Anda menangkan, bahkan seandainya tanah itu terbatas.… Ketika saat-saat itu datang dan masalah-masalah mengemuka, yang pemecahannyatidaklah tersedia dengan segera, peganglah dengan erat apa yang telah Anda ketahuidan berdirilah dengan kukuh sampai pengetahuan tambahan datang” (Jeffrey R. Holland,

“Aku Percaya,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 93–94).

“Kita dapat mengingatkan penyelidik tulus bahwa informasi Internet tidak memiliki filter‘kebenaran.’ Sebagian informasi, terlepas betapa meyakinkannya, tidaklah benar” (Neil L.Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 29).

“Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan rohani diberikan kepada individu-individuyang tidak mengeraskan hati mereka; yang bertanya dengan iman, percaya mereka akanmenerima; dan yang dengan tekun menaati perintah-perintah” (Paul V. Johnson, “Polauntuk Mempelajari Hal-Hal Rohani” [ceramah Church Educational System kepada parapendidik religi, 7 Agustus 2012], si.lds.org).

“Menelaah Gereja … melalui mata para pembelotnya adalah seperti mewawancaraiYudas untuk memahami Yesus” (Neal A. Maxwell, “All Hell Is Moved” [kebaktianUniversitas Brigham Young, 8 November 1977], 3, speeches.byu.edu).

PELAJARAN 10: CARILAH KEBENARAN

51

Page 68: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

11 Suara Tuhan dalam Ajaran danPerjanjian

PendahuluanAjaran dan Perjanjian adalah bukti bahwa Allah berfirman kepadapara nabi di zaman akhir dan bahwa Dia mempersiapkan duniauntuk Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Ketika kita membacawahyu-wahyu yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian, kita

dapat mendengar suara Yesus Kristus. Ketika kita tiba padapemahaman akan pentingnya Ajaran dan Perjanjian, kita akanmenghargai ajaran-ajarannya melebihi segala kekayaan bumi.

Bacaan Latar Belakang• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon and the Doctrine and Covenants,” Ensign,

Januari 2005, 24–28.

Saran untuk PengajaranPendahuluan untuk Ajaran dan PerjanjianSuara Tuhan dalam Ajaran dan PerjanjianPeragakan pernyataan berikut oleh Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994). Mintalahseorang siswa untuk membacakannya dengan lantang sementara kelas menyimak.

“Kitab Mormon membawa manusia kepada Kristus. Ajaran dan Perjanjian membawamanusia ke dalam kerajaan Kristus, yaitu Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir, “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas muka seluruh bumi”[A&P 1:30]. Saya tahu itu.

Kitab Mormon adalah ‘batu kunci’ agama kita, dan Ajaran dan Perjanjian adalah batutudung, dengan wahyu zaman akhir yang berkelanjutan. Tuhan telah membubuhkan cap persetujuan-Nya pada keduanya, batu kunci dan batu tudung tersebut” (“The Book of Mormon and the Doctrineand Covenants,” Ensign, Januari 2005, 26).

• Apa yang telah Anda temukan dalam Ajaran dan Perjanjian yang memperlihatkanpentingnya kitab tersebut bagi Gereja dan bagi anggota perorangan?

Mintalah kelas untuk membuka tulisan suci mereka pada pendahuluan untuk Ajarandan Perjanjian, terdapat di awal Ajaran dan Perjanjian. Undanglah beberapa siswauntuk bergiliran membacakan paragraf satu dan tiga dengan lantang sementara kelasmenyimak. Mintalah kelas untuk mencari cara-cara yang dengannya Ajaran danPerjanjian berbeda dari kitab tulisan suci lainnya dan untuk mencermati penekananprakata tersebut pada mendengarkan suara Tuhan. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Ajaran dan Perjanjian berbeda dari kitab standar lainnya?

• Apa yang prakata katakan mengenai “suara Tuhan Yesus Kristus”? (Bantulah siswamemahami bahwa sewaktu kita menelaah Ajaran dan Perjanjian, kita dapatbelajar untuk mengenali suara Tuhan Yesus Kristus. Jelaskan bahwa ungkapan“suara Tuhan,” atau variasi darinya, muncul lebih dari 40 kali dalam Ajaran danPerjanjian [misalnya, lihat A&P 1:2; 18:35–36; 76:30]; ungkapan “demikianlahfirman Tuhan” muncul lebih dari 60 kali dalam Ajaran dan Perjanjian [misalnya,lihat A&P 36:1; 56:14]). Mendengarkan suara Tuhan merupakan tema yang pentingdalam Ajaran dan Perjanjian.

52

Page 69: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Neal A. Maxwell (1926–2004) dari KuorumDua Belas Rasul. Mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantangsementara kelas menyimak.

“Jika ditanya kitab tulisan suci mana yang menyediakan kesempatan paling seringuntuk ‘mendengarkan’ Tuhan berbicara, kebanyakan orang pertama-tama akan berpikirmengenai Perjanjian Baru. Perjanjian Baru adalah koleksi menakjubkan mengenaiperbuatan dan banyak ajaran Mesias. Tetapi dalam Ajaran dan Perjanjian kita menerimasuara dan juga perkataan Tuhan. Kita nyaris dapat ‘mendengar’ Dia berbicara” (“The

Doctrine and Covenants: The Voice of the Lord,” Ensign, Desember 1978, 4).

• Bagaimana belajar untuk mendengarkan dan mengenali suara Tuhan melaluimenelaah Ajaran dan Perjanjian dapat menciptakan perbedaan dalam kehidupanAnda?

Berilah siswa beberapa menit untuk menelaah paragraf delapan dari prakata untukAjaran dan Perjanjian. Mintalah mereka mengidentifikasi ajaran-ajaran yang dicatatdalam Ajaran dan Perjanjian. Setelah waktu yang memadai, tanyakan:

• Apa yang menjadikan Ajaran Perjanjian “sepadan bagi Gereja dengan kekayaanseluruh bumi” [sebagaimana tercantum dalam prakata edisi tahun 2013]?

Pertimbangkan untuk berbagi apa yang Penatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluhkatakan mengenai wahyu-wahyu yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian:

“Melalui wahyu-wahyu yang mengilhami dan meneguhkan ini, Ajaran dan Perjanjianmengajarkan dan menggemakan ajaran yang penting. … Penatua John A. Widtsoe(1872–1952) menulis, ‘Setiap ajaran yang diajarkan oleh Gereja Yesus Kristus dariOrang-Orang Suci Zaman Akhir ditemukan, baik dijabarkan atau dibayang-bayangkan,dalam Kitab Ajaran dan Perjanjian. Sejauh pengetahuan saya, tidak ada ajaran yang

diajarkan oleh Gereja yang tidak ditemukan dalam suatu cara atau bentuk dalam kitab ini.’ Diamenambahkan bahwa Ajaran dan Perjanjian adalah amat penting karena ‘tidak ada satu pun diantara kitab-kitab sakral kita yang lain yang dapat mengemukakan pengakuan yang samamenghadapi penyelidikan penuh terhadap semua ajaran Gereja’ [The Message of the Doctrine andCovenants (1969), 117]” (“Treasuring the Doctrine and Covenants,” Ensign, Januari 2009, 52).

Undanglah siswa untuk berbagi bagaimana menelaah Ajaran dan Perjanjian telahmemberkati kehidupan mereka.

Ajaran dan Perjanjian 1:1–17; 5:10Latar Belakang Ajaran dan PerjanjianJelaskan kepada siswa bahwa wahyu yang tercatat dalam Ajaran dan Perjanjian 1awalnya diberikan oleh Tuhan sebagai kata pengantar bagi Kitab Perintah-Perintah,yang merupakan kompilasi pertama dari wahyu-wahyu Joseph Smith. Koleksi wahyuini, bersama banyak lagi dari wahyu-wahyu Nabi dan Lectures on Faith, kemudianditerbitkan sebagai Ajaran dan Perjanjian. Bagian 1 membahas perlunya kitab tulisansuci ini di zaman kita. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantanguraian judul untuk Ajaran dan Perjanjian bagian 1. Bantulah siswa menganalisis uraianjudul tersebut dengan mengajukan pertanyaan berikut:

• Apa keputusan yang disepakati pada konferensi khusus para penatua tersebut?(Wahyu-wahyu yang Joseph Smith terima sampai saat itu akan diterbitkan dalam

PELAJARAN 11: SUARA TUHAN DALAM AJARAN DAN PERJANJIAN

53

Page 70: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

sebuah buku. Ingatkan siswa bahwa meskipun kitab ini pada awalnya disebutKitab Perintah-Perintah, itu kelak akan disebut Ajaran dan Perjanjian).

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 1:1–5. Kemudian tanyakan kepada kelas:

• Kepada siapa Yesus Kristus berfirman dalam ayat-ayat?

• Bagaimana Anda akan meringkas pesan utama yang dicatat dalam ayat-ayat ini?

• Bagaimana Tuhan firmankan akan Dia sampaikan peringatan-Nya kepada semuaorang? (Siswa hendaknya mengidentifikasi ajaran berikut: Tuhan menyuarakanperingatan-peringatan-Nya kepada semua orang melalui para murid pilihan-Nya.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 1:12 denganlantang. Kemudian tanyakan:

• Menurut catatan kaki 12b [dalam edisi tahun 2013], Tuhan ingin dunia bersiap untukperistiwa apa? (Setelah siswa menanggapi, Anda dapat mengimbau mereka untuksecara teratur merujuk pada catatan kaki untuk mengklarifikasi atau memperdalampemahaman mereka akan teks tulisan suci tersebut).

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 1:14–16 dalam hati, mencaripenggambaran Tuhan akan dunia yang kita diami. Setelah siswa berbagi apa yangmereka temukan, mintalah mereka membaca ayat 17 dan menjelaskan apa yang Tuhanlakukan untuk menanggapi masalah yang diuraikan dalam ayat 14–16.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 5:10 denganlantang sementara kelas menyimak. Kemudian bahaslah yang berikut:

• Apa yang Anda pelajari dari petikan ini mengenai pemanggilan unik JosephSmith? (Siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Tuhan memanggilJoseph Smith untuk menyampaikan firman-Nya kepada dunia).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PenatuaJeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Di antara segala hal lain yang dia capai … Joseph [Smith] meninggalkan bagi kita diatas segalanya warisan pasti berupa wahyu ilahi—bukan satu wahyu terisolasi tanpabukti atau konsekuensi, dan bukan ‘sejenis ilham lemah yang merasuk ke dalam benaksemua orang baik’ di mana pun, melainkan arahan yang spesifik, terdokumentasi,berkesinambungan dari Allah. Sebagaimana seorang teman baik dan cendekiawan

OSZA yang setia secara ringkas nyatakan, ‘Pada waktu ketika asal-mula Kekristenan sedang berada dibawah serangan oleh kekuatan rasionalitas Pencerahan, Joseph Smith [secara tegas dan seorang diri]mengembalikan Kekristenan modern ke asal-mulanya dalam wahyu’ [Richard L. Bushman, “A JosephSmith for the Twenty-First Century,” dalam Believing History (2004), 274]” (“Nabi, Pelihat, danPewahyu,” Ensign atau Liahona, November 2004, 8).

• Bagaimana pelajaran ini telah memperdalam pemahaman Anda akan tujuan dansignifikansi Ajaran dan Perjanjian?

• Bagaimana Ajaran dan Perjanjian telah memperkuat kesaksian Anda mengenaipemanggilan ilahi Joseph Smith sebagai nabi Allah?

Akhiri dengan bertanya apakah ada siswa yang ingin berbagi kesaksian merekamengenai ajaran, asas, dan kebenaran yang tercatat dalam Ajaran dan Perjanjian.

PELAJARAN 11: SUARA TUHAN DALAM AJARAN DAN PERJANJIAN

54

Page 71: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bacaan Siswa• Pendahuluan untuk Ajaran dan Perjanjian; Ajaran dan Perjanjian 1:1–39; 5:10.

• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon and the Doctrine and Covenants,” Ensign,Januari 2005, 24–28.

PELAJARAN 11: SUARA TUHAN DALAM AJARAN DAN PERJANJIAN

55

Page 72: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

12 Tulisan Suci Tambahan diZaman Kita

PendahuluanTuhan melanjutkan untuk menyediakan petunjuk ilahi bagi kitadengan mengungkapkan firman-Nya kepada para hamba-Nyamelalui Roh Kudus. Karena Allah melanjutkan untuk berbicarakepada para nabi modern, kanon tulisan suci tetaplah terbuka.

Tulisan suci tambahan yang ditampilkan di zaman kita—sepertiTerjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab dan kitabAbraham—mengukuhkan, mengklarifikasi, dan meluaskanpemahaman kita akan Injil.

Bacaan Latar Belakang• Jeffrey R. Holland, “Firman-Ku … Tidak Pernah Berhenti,” Ensign atau Liahona,

Mei 2008, 91–94.

• “Translation and Historicity of the Book of Abraham [Penerjemahan dan AspekSejarah Kitab Abraham],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• Elizabeth Maki, “Joseph Smith’s Bible Translation: D&C 45, 76, 77, 86, 91,” seriRevelations in Context, 20 Maret 2013, history.lds.org.

Saran untuk PengajaranTulisan suci zaman akhirUndanglah siswa untuk membayangkan bahwa seorang teman dengan tulus bertanya,“Mengapa orang Mormon memiliki lebih banyak tulisan suci daripada hanya Alkitab?Saya kira Alkitab memuat firman Allah yang lengkap.” Mintalah siswa mengangkattangan mereka jika kepada mereka pernah diajukan pertanyaan semacam ini.Undanglah beberapa siswa untuk berbagi bagaimana mereka menjawab pertanyaantersebut dan bagaimana perasaan mereka sewaktu mereka bersaksi mengenai tulisansuci kepada orang lain.

Tuliskan kata kanon di papan tulis. Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua JeffreyR. Holland dan Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan undanglahdua orang siswa untuk bergiliran membacakannya dengan lantang: Mintalah kelasuntuk mendengarkan arti dari kata kanon dalam konteks pernyataan-pernyataan ini.

“Sebagian orang Kristen, kebanyakan karena kasih tulus mereka bagi Alkitab, telahmenyatakan bahwa tidak bisa ada tulisan suci yang diwenangkan lagi di luar Alkitab.Karenanya dalam menyatakan bahwa kanon tulisan suci ditutup, teman-teman kita dibeberapa kepercayaan lain menutup pintu terhadap pengungkapan ilahi yang kitadalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir anggap berharga: Kitab

Mormon, Ajaran dan Perjanjian, Mutiara yang Sangat Berharga, dan bimbingan berkesinambunganyang diterima oleh para nabi dan rasul Allah yang diurapi” (Jeffrey R. Holland, “Firman-Ku … TidakPernah Berhenti,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 91).

“Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa Allah menutup kanon tulisan suci—koleksiyang diwenangkan dari kitab-kitab sakral yang digunakan sebagai tulisan suci—tidaklama setelah kematian Kristus dan bahwa tidak ada wahyu yang sebanding sejak saatitu. Joseph Smith mengajarkan dan memperlihatkan bahwa kanon tulisan suci terbuka[lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 221]. …

56

Page 73: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

… Joseph Smith mengajarkan bahwa Allah akan membimbing anak-anak-Nya dengan memberikantambahan-tambahan baru pada kanon tulisan suci. Kitab Mormon adalah suatu tambahan semacamitu. Begitu pula wahyu-wahyu dalam Ajaran dan Perjanjian serta Mutiara yang Sangat Berharga”(Dallin H. Oaks, “Fundamental to Our Faith,” Ensign, Januari 2011, 29).

• Apa arti dari ungkapan “kanon tulisan suci”? (Itu adalah “suatu kumpulan kitabsakral yang diakui dan diwenangkan. Dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, kitab-kitab kanon itu disebut kitab-kitab standar”[Penuntun bagi Tulisan Suci, “Kanon,” scriptures.lds.org]).

• Apa artinya bahwa Orang Suci Zaman Akhir percaya pada kanon yang terbuka?(Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, pastikan siswamemahami kebenaran berikut: Firman Allah yang diwenangkan tidaklahtermuat dalam Alkitab semata [lihat Pasal-Pasal Kepercayaan 1:9]).

• Apa perbedaan yang tercipta untuk memercayai bahwa Tuhan masihmengungkapkan tulisan suci kepada para nabi zaman akhir?

Ajaran dan Perjanjian 42:56; 45:60–62; 76:15–19; 93:53; 94:10Terjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab.Tulislah kebenaran berikut di papan tulis:

Melalui Nabi Joseph Smith, Tuhan mengungkapkan tulisan suci tambahanyang mengukuhkan, mengklarifikasi, dan meluaskan pengetahuan kitamengenai kebenaran.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian judul untukAjaran dan Perjanjian bagian 35. Mintalah kelas untuk menyimak dan mencari apayang sedang Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon lakukan ketika mereka menerimawahyu yang dimuat dalam bagian ini.

• Sedang terlibat dalam pekerjaan apakah Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdonketika mereka menerima wahyu ini?

Untuk membantu menjelaskan apa itu Terjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab,undanglah seorang siswa untuk membacakan dua paragraf berikut dengan lantang:

Sekitar musim panas tahun 1830, Tuhan memerintahkan Joseph Smith untuk menerjemahkan Alkitab.Joseph Smith tidak menerjemahkan Alkitab dari satu bahasa ke bahasa lain, dia juga tidak memilikinaskah Alkitab asli untuk digunakan bekerja. Alih-alih, Joseph membaca dan menelaah petikan-petikan dari Alkitab Versi Raja James dan kemudian membuat koreksi serta tambahan sewaktudiilhami oleh Roh Kudus. Karena itu, terjemahannya lebih merupakan suatu revisi yang diilhamidaripada terjemahan tradisional.

Terjemahan Joseph Smith berdampak terhadap 3.000 ayat lebih dalam Alkitab Versi Raja James.Perbedaan ini mencakup tambahan (untuk mengklarifikasi makna atau konteks atau untukmemulihkan tulisan kenabian, seperti kitab Musa), penghapusan, pengaturan ulang ayat-ayat, danpengaturan ulang sepenuhnya dari pasal-pasal tertentu. Untuk informasi lebih lanjut mengenaiTerjemahan Joseph Smith, lihat Bible Dictionary atau Penuntun bagi Tulisan Suci, “Terjemahan JosephSmith (TJS).”

Salinlah bagan berikut di papan tulis:

PELAJARAN 12: TULISAN SUCI TAMBAHAN DI ZAMAN KITA

57

Page 74: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ajaran dan Perjanjian45:60–62

Ajaran dan Perjanjian 42:56,catatan kaki a

Ajaran dan Perjanjian76:15–19

Ajaran dan Perjanjian 93:53

Uraian judul bagian untuk Ajaran dan Perjanjian35; 76; 77; 86; 91

Ajaran dan Perjanjian 94:10, catatan kaki b

Bagilah kelas menjadi dua kelompok. Undanglah tiap kelompok untuk menelaahmateri dalam salah satu kolom, mencari informasi mengenai Terjemahan Joseph Smithterhadap Alkitab. Setelah waktu yang memadai, ajaklah siswa untuk berbagi apa yangmereka pelajari. Kemudian ajukan pertanyaan berikut:

• Menurut Anda apa dampak pekerjaan penerjemahan itu pada pendidikan rohaniJoseph Smith dan pada pemulihan kebenaran-kebenaran Injil?

Untuk membantu siswa mengapresiasi dampak dari pekerjaan penerjemahan AlkitabJoseph Smith terhadap Gereja, ajaklah siswa untuk membuka “Urutan Kronologis dariIsi” (terletak di bagian depan Ajaran dan Perjanjian) dan jelaskan bahwa Nabimengerjakan penerjemahan tersebut terutama antara Juni 1830 dan Juli 1833.Kemudian tanyakan:

• Berapa banyak bagian Ajaran dan Perjanjian yang diterima antara Juni 1830 dan Juli1833? (Nabi menerima 74 wahyu yang menjadi bagian dari Ajaran dan Perjanjiandalam periode waktu ini).

Anda juga dapat menandaskan bahwa kitab Musa dan Joseph Smith—Matius, yangsemuanya ada dalam Mutiara yang Sangat Berharga, juga merupakan bagian dariterjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab dan yang diterima selama periode waktuini. Kitab Musa merupakan Terjemahan Joseph Smith untuk delapan pasal pertamadari kitab Kejadian. Joseph Smith menjadi sadar betapa banyak yang hilang dariAlkitab ketika dia menerjemahkan ayat-ayat tentang Henokh. Alkitab versi Raja James[bahasa Inggris] memuat 109 kata mengenai Henokh, dan Kitab Musa [bahasa Inggris]memuat 5.240 kata mengenai Henokh.

• Besarnya jumlah wahyu yang diterima selama periode waktu ini menyarankan apamengenai peran yang Terjemahan Joseph Smith mainkan dalam Pemulihan?

• Sewaktu Anda melihat bagian-bagian Ajaran dan Perjanjian yang diterima selamaperiode waktu ini, apa saja ajaran penting yang diungkapkan selama waktu ini?(Contoh dari ajaran-ajaran penting yang diungkapkan selama periode waktu inidapat ditermukan dalam bagian 29, 42, 45, 76, 88, dan 93).

Peragakan yang berikut dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya denganlantang:

“Terjemahan Alkitab Nabi merupakan bagian yang penting dari pendidikan kerohaniannya sendiri danpenyingkapan pemulihan kebenaran Injil. Sewaktu dia merevisi Perjanjian Lama dan Baru, dia seringmenerima wahyu yang menjelaskan atau menjabarkan bagian-bagian tulisan suci Alkitab. Dengancara ini, Nabi menerima banyak ajaran dari Tuhan, termasuk yang sekarang ditemui dalam Ajaran dan

PELAJARAN 12: TULISAN SUCI TAMBAHAN DI ZAMAN KITA

58

Page 75: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Perjanjian 74, 76, 77, 86, dan 91, serta dalam penggalan-penggalan banyak bagian lainnya dariAjaran dan Perjanjian” (Ajaran-Ajaran: Joseph Smith, 238).

Bersaksilah bahwa Tuhan mengungkapkan bagian yang signifikan dari Ajaran danPerjanjian sebagai konsekuensi langsung dari pekerjaan terjemahan Alkitab JosephSmith. Anda juga dapat menjelaskan bahwa bagian-bagian dari Terjemahan JosephSmith tersebut ditambahkan pada edisi OSZA tahun 1979 dari Alkitab versi Raja James[bahasa Inggris], yang menjadikan wahyu-wahyu penting ini lebih tersedia untukmemberkati kehidupan anggota Gereja.

Kitab AbrahamUndanglah siswa untuk memindai uraian judul dari pasal-pasal kitab Abraham. Secarasingkat bahaslah isi dari kitab Abraham bersama kelas. Kemudian jelaskan bahwapada musim panas tahun 1835 seorang pria bernama Michael Chandler membawaempat mumi Mesir dan beberapa gulungan papirus yang memuat tulisan Mesir kunoke Kirtland, Ohio. Anggota Gereja membeli mumi dan gulungan papirus tersebut.Meskipun metode penerjemahan tepatnya tidak diketahui, Nabi Joseph Smithmenerjemahkan sebagian dari tulisan tersebut di bulan-bulan setelah pembelianpapirus Mesir tersebut. Mulai bulan Maret 1842, segmen-segmen dari kitab Abrahamditerbitkan dalam surat kabar Gereja yang disebut Times and Seasons. Kitab Abrahamkemudian diterbitkan dalam Mutiara yang Sangat Berharga.

Bagikan ringkasan berikut mengenai tampilnya Kitab Abraham. Ajaklah siswa untukmendengarkan apa yang kita ketahui mengenai proses penerjemahannya.

Penolakan umum terhadap keabsahan kitab Abraham adalah bahwa naskah (papirus) tersebut tidakcukup tua untuk bisa ditulis oleh Abraham, yang hidup hampir 2.000 tahun sebelum Yesus Kristus.Joseph Smith tidak pernah mengklaim bahwa papirus tersebut ditulis oleh Abraham sendiri ataubahwa itu berasal dari zaman Abraham. “Catatan kuno sering kali diteruskan sebagai salinan atausalinan dari salinan. Catatan Abraham bisa jadi telah diedit … oleh penulis kemudian sama sepertipara nabi-sejarawan Kitab Mormon yaitu Mormon dan Moroni merevisi tulisan orang-orangterdahulu” (“Translation and Historicity of the Book of Abraham [Penerjemahan dan Aspek SejarahKitab Abraham],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Sementara menerjemahkan, Nabi Joseph Smith mungkin telah bekerja dengan bagian-bagian daripapirus yang kemudian menjadi rusak. Karenanya, “kemungkinan besar adalah sia-sia untuk menilaikemampuan Joseph untuk menerjemahkan papirus ketika kita sekarang hanya memiliki potongankecil dari papirus yang dia miliki dalam kepemilikannya” (“Translation and Historicity of the Book ofAbraham”). Juga mungkin bahwa pemeriksaan saksama Joseph Smith terhadap tulisan tersebutmenuntunnya untuk menerima “wahyu mengenai peristiwa-peristiwa dan ajaran-ajaran kunci dalamkehidupan Abraham, sama seperti dia sebelumnya menerima wahyu mengenai kehidupan Musasementara menelaah Alkitab” (“Translation and Historicity of the Book of Abraham”). Meskipun kitatidak tahu tepatnya bagaimana Joseph Smith menerjemahkan kitab Abraham, kita tahu bahwapenerjemahan tersebut dilakukan melalui karunia dan kuasa Allah.

• Apa saja contoh dari bagaimana tulisan suci tambahan yang dijadikan tersediamelalui Nabi Joseph Smith berkontribusi pada pemahaman kita akan rencanaAllah bagi anak-anak-Nya?

Anda mungkin ingin bersaksi bahwa sewaktu siswa menelaah kitab Abraham yangpenting secara ajaran, Roh Kudus akan bersaksi kepada mereka mengenaikepentingan dan keabsahannya.

PELAJARAN 12: TULISAN SUCI TAMBAHAN DI ZAMAN KITA

59

Page 76: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ajaran dan Perjanjian 1:38; 68:3–5Wahyu yang berkelanjutan datang melalui nabi yang hidupUndanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 1:38 denganlantang, dan undanglah siswa lainnya untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 68:4dengan lantang. Tanyakan kepada kelas apa yang mereka pelajari dari petikan-petikanini. (Siswa hendaknya mengidentifikasi asas berikut: Ketika hamba Tuhan berbicaramelalui kuasa Roh Kudus, perkataan mereka menyampaikan kehendak Tuhan).

• Apa pengalaman yang telah Anda miliki yang menjadikan Anda merasa bersyukurbahwa Tuhan terus mencurahkan wahyu dewasa ini?

Jelaskan kepada siswa bahwa di Gereja, wahyu-wahyu tertentu kepada para nabizaman akhir dikanonkan (diterima sebagai tulisan suci) melalui hukum persetujuanbersama (lihat A&P 26:1–2). Anggota Gereja diminta untuk mendukung nabi danrasul dalam menambahkan wahyu pada tulisan suci. Misalnya, pada konferensi umumOktober 1978, anggota Gereja mendukung nabi dan rasul dalam menambahkanMaklumat Resmi 2, yang menyediakan imamat bagi semua anggota pria yang layak,pada kanon tulisan suci.

Undanglah siswa untuk berpaling kepada seseorang yang duduk di dekat mereka dansecara singkat membahas apa yang mungkin mereka katakan kepada seseorang yangpercaya bahwa kanon tulisan suci tertutup dan kita tidak dapat menerima tambahantulisan suci dari Allah.

Akhiri dengan meminta siswa merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untukmemperkuat kesaksian mereka bahwa surga terbuka dan bahwa Tuhan terusmengungkapkan firman-Nya pada zaman kita.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 1:38; 42:56; 45:60–62; 68:3–5; 76:15–19; 93:53; 94:10.

• Jeffrey R. Holland, “Firman-Ku … Tidak Pernah Berhenti,” Ensign atau Liahona,Mei 2008, 91–94.

• “Translation and Historicity of the Book of Abraham [Penerjemahan dan AspekSejarah Kitab Abraham],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

PELAJARAN 12: TULISAN SUCI TAMBAHAN DI ZAMAN KITA

60

Page 77: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

13“Penglihatan”

PendahuluanPenglihatan yang diberikan kepada Nabi Joseph Smith yangsekarang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 76 memberi kitapemahaman mendasar mengenai kehidupan setelah kematian,

termasuk tingkat-tingkat kemuliaan. Darinya kita juga belajar apayang harus kita lakukan untuk hidup kembali dalam hadirat BapaSurgawi dan Yesus Kristus.

Bacaan Latar Belakang• L.Tom Perry, “Rencana Keselamatan,” Ensign atau Liahona, November 2006, 69–72.

• Matthew McBride, “‘The Vision’: D&C 76,” seri Revelations in Context, 11 Maret2013, history.lds.org.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 76Pemahaman mendasar tentang kehidupan setelah kematianJelaskan bahwa pada tahun 1830-an banyak orang Kristen menganut salah satu diantara dua kepercayaan umum mengenai surga dan neraka, kadang dijabarkan sebagaipandangan “tradisional” dan “universal.” Pandangan “tradisional” adalah sederhanasaja, surga bagi yang saleh dan neraka bagi yang tidak patuh. Pandangan “universal”adalah bahwa Allah tidak akan secara kekal menghukum pendosa, karena semua padaakhirnya akan diselamatkan dalam kerajaan Allah. Pada waktu ini, anggota GerejaYesus Kristus hanya mengetahui sedikit lebih banyak daripada orang Kristen lainnyatentang surga dan neraka. Pada bulan Februari 1832, Joseph Smith dan Sidney Rigdonmengalami suatu penglihatan yang secara signifikan mengubah pemahaman OrangSuci Zaman Akhir mengenai dan kepercayaan mereka akan kehidupan sesudah ini.Penglihatan ini, yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 76, mengungkapkan suatugabungan rumit akan kasih, belas kasihan, keadilan, dan penghakiman Allah, serta itumembukakan pintu pada pandangan yang lebih sempurna mengenai rencana BapaSurgawi. Selama bertahun-tahun, anggota Gereja di masa awal merujuk padapenglihatan ini sebagai “Penglihatan” saja. (Lihat Matthew McBride, “‘The Vision’:D&C 76,” seri Revelations in Context, 11 Maret 2013, history.lds.org).

Mintalah seorang siswa untuk memberikan uraian singkat mengenai apa yang tercatatdalam Ajaran dan Perjanjian 76. Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden WilfordWoodruff (1807–1898), dan undanglah seorang siswa membacakannya denganlantang:

“Saya menganggap bahwa Ajaran dan Perjanjian [memuat pernyataan-pernyataan]paling menyerupai pernyataan Allah yang pernah dibuat kepada umat manusia. Sayaakan merujuk pada ‘Penglihatan’ [di bagian 76] saja, sebagai wahyu yang telahmemberi lebih banyak terang, lebih banyak kebenaran dan lebih banyak asas daripadawahyu mana pun yang terkandung dalam kitab lain mana pun yang pernah kita baca.

Itu menjadikan jelas bagi pemahaman kita keadaan kita sekarang, dari mana kita datang, mengapakita berada di sini, dan ke mana kita akan pergi. Siapa pun dapat mengetahui melalui wahyu itu apabagiannya dan keadaannya kelak” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Wilford Woodruff [2004], 135).

61

Page 78: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Mintalah seorang siswa untuk membacakan uraian judul Ajaran dan Perjanjian bagian76 dengan lantang. Mintalah seorang siswa lain untuk membacakan Ajaran danPerjanjian 76:15–19 dengan lantang.

• Apa yang sedang Joseph dan Sidney lakukan yang menghasilkan diterimanyawahyu ini oleh mereka?

• Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman mereka mengenai nilai darimenelaah dan merenungkan tulisan suci? (Pastikan siswa mengenali koneksiantara bermeditasi mengenai tulisan suci dan menerima wahyu).

Catatan: Tekankan bahwa belajar untuk merenungkan tulisan suci merupakanketerampilan penelaahan tulisan suci yang berharga yang memberikan Roh Kuduskesempatan lebih besar untuk mengungkapkan kebenaran kepada kita.

Ajaran dan Perjanjian 76:1–10Janji kepada yang setiaUndanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 76:1–4 denganlantang. Mintalah kelas untuk menyimak, dengan mencari kata dan ungkapan yangmenggambarkan Yesus Kristus. Anda mungkin ingin menyarankan agar para siswamenandai apa yang mereka temukan. Jelaskan bahwa atribut Juruselamat yangdigambarkan dalam ayat-ayat ini merupakan contoh dari sebuah daftar tulisan suci.Daftar tulisan suci “adalah serangkaian pemikiran, gagasan, atau petunjuk yangberhubungan. Mencari daftar dalam tulisan suci dapat membantu guru dan siswamengidentifikasi pokok-pokok kunci yang penulis tekankan” (Gospel Teaching andLearning [Pengajaran dan Pembelajaran Injil] [2012], 23). Tandaskan bahwa Ajaran danPerjanjian 76 memuat sejumlah daftar tulisan suci.

• Yang mana di antara atribut Yesus Kristus dalam ayat 1–4 adalah yang palingbermakna bagi Anda? Mengapa?

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 76:5–10 dalam hati, mencarijanji Tuhan kepada yang setia. Ajaklah siswa untuk mencermati daftar janji dalam ayat6–10. Anda dapat menyarankan agar siswa menandai pokok-pokok dalam daftar iniuntuk menekankan janji Tuhan.

• Menurut ayat 5, apa yang harus kita lakukan untuk mengalami belas kasihan,keramahan, dan penghormatan Juruselamat?

Bantulah siswa mengidentifikasi asas berikut dari penelaahan mereka akan ayat-ayatini: Sewaktu kita takut kepada Tuhan dan melayaninya dalam kesalehan, Diaakan menghormati kita dan penuh belas kasihan kepada kita. Ingatkan siswabahwa dalam konteks ini, “takut” kepada Tuhan berarti bersikap khidmat terhadap-Nya.

Untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang asas ini, ajukanpertanyaan-pertanyaan berikut:

• Dari janji-janji yang Anda identifikasi dari ayat 5–10, yang mana yang khususnyaingin Anda terima? Mengapa?

• Menurut Anda apa yang perlu Anda lakukan untuk menerima berkat itu?

Berikan siswa waktu sejenak untuk merenungkan mengapa akanlah sepadan untukmengejar berkat-berkat ini dan untuk mengevaluasi seberapa baik merekamenunjukkan sikap khidmat terhadap Tuhan serta melayani-Nya dalam kesalehan dankebenaran.

PELAJARAN 13: “PENGLIHATAN”

62

Page 79: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Tandaskan kepada siswa bahwa mulai dengan ayat 11, sisa bagian 76 mencatat wahyuTuhan mengenai “misteri-misteri kerajaan-Nya,” yang “melampaui segala pengertiandalam kemuliaan” (ayat 114). Wahyu tersebut membukakan pemahaman kita akankeajaiban kekekalan, mengajari kita mengenai kehidupan yang akan datang danmenyingkapkan apa yang tadinya tidak diketahui.

Ajaran dan Perjanjian 76:19–24Penglihatan mengenai Bapa dan Putra.Jelaskan bahwa Ajaran dan Perjanjian 76 memuat serangkaian penglihatan. Untukmemberi siswa ikhtisar mengenai apa yang Joseph Smith dan Sidney Rigdon lihatdalam penglihatan-penglihatan ini, peragakan gambar yang menyertai atau sediakansalinannya bagi masing-masing siswa. Jelaskan bahwa masing-masing pokok dalamdiagram berfokus pada satu penglihatan.

Tandaskan bahwa salah satu penglihatan yang terbuka bagi Joseph Smith dan SidneyRigdon pada hari itu adalah penglihatan mengenai Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus.Peragakan pertanyaan-pertanyaan berikut, atau tuliskan itu di papan tulis:

Apa kebenaran-kebenaran yang dapat kita pelajari tentang Yesus Kristus dari wahyuini?

Anda dapat bersaksi mengenai yang mana dari kebenaran-kebenaran ini? BagaimanaAnda tahu itu adalah benar?

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 76:19–24 dalam hati danmempertimbangkan bagaimana mereka akan menjawab pertanyaan di papan tulis.Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagi tanggapan merekaterhadap pertanyaan tersebut. Jawaban siswa mungkin beragam, tetapi pastikanmereka memahami asas-asas berikut. Yesus Kristus adalah makhluk yang hidupdan dimuliakan. Yesus Kristus adalah Putra Tunggal Bapa. Yesus Kristus adalahPencipta dunia ini dan dunia-dunia lainnya. Penghuni dunia ini dan dunia-dunia lainnya adalah putra dan putri yang diperanakkan Allah.

Pertimbangkan untuk berbagi kesaksian Anda mengenai Juruselamat.

Ajaran dan Perjanjian 76:25–113Rencana keselamatanJelaskan bahwa ayat 25–113 dari bagian 76 mengajarkan kebenaran-kebenaran luarbiasa mengenai rencana keselamatan. Undanglah siswa untuk memilih satu kelompok

PELAJARAN 13: “PENGLIHATAN”

63

Page 80: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

dari ayat-ayat ini sebagaimana tertera pada diagram dan membacanya dengan cepat.Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan dan mintalah mereka membahas apa yangmereka pelajari atau apa yang mereka anggap mengilhami dalam ayat-ayat yangmereka baca. Kemudian bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai kelas:

• Ajaran mendasar apa mengenai kehidupan dan kematian yang Ajaran danPerjanjian 76 bantu kita pahami? (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yangberbeda tetapi pastikan mereka memahami bahwa dalam Ajaran danPerjanjian 76, kita memperoleh pemahaman mendasar mengenai kehidupansetelah kematian dan apa yang harus kita lakukan agar hidup kembali dihadirat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus).

Jelaskan bahwa salah satu penglihatan terpenting yang diberikan kepada Joseph Smithdan Sidney Rigdon adalah mengenai kerajaan selestial. Undanglah siswa untukmembaca Ajaran dan Perjanjian 76:50–53, mencari daftar persyaratan untuk memasukikerajaan selestial. Anda dapat menyarankan agar siswa menandai atau menomorisyarat-syarat ini dalam tulisan suci mereka. Setelah seorang siswa berbagi apa yang diaidentifikasi, ajukan pertanyaan seperti yang berikut:

• Menurut Anda apa artinya menerima “kesaksian tentang Yesus”? (Beriman padamisi penebusan Juruselamat dan hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya).

• Apa artinya “mengatasi dengan iman”? (Mengatasi godaan dan dosa denganmenjalankan iman kepada Yesus Kristus serta dan setia bertahan sampai akhir).

• Apa artinya “dimeteraikan oleh Roh Kudus yang dijanjikan”? (Roh Kudus, yangjuga adalah Roh Kudus yang Dijanjikan, bersaksi kepada Bapa bahwa kita telahsecara tepat menerima tata cara-tata cara penyelamatan Injil-Nya dan bahwa kitatelah dengan setia menaati perjanjian-perjanjian yang kita buat).

Ringkaslah Ajaran dan Perjanjian 76:54–70 dengan menjelaskan bahwa ayat-ayat inimendaftarkan banyak di antara berkat-berkat yang akan diterima penghuni yangdipermuliakan dari kerajaan selestial. Berilah siswa waktu sejenak untuk membacaayat-ayat ini mencari janji atau keadaan yang dijanjikan yang khususnya bermaknabagi mereka.

• Apa berkat yang dijanjikan kepada yang setia yang memiliki makna khusus bagiAnda? Mengapa?

• Bagaimana ayat 69 membantu kita memahami peran Juruselamat dalam kehidupanmereka yang mewarisi kerajaan selestial? (Kita masing-masing, tidak peduliseberapa kerasnya kita mencoba, akan gagal untuk melakukan semua yangdiperlukan untuk mewarisi kerajaan selestial. Hanya melalui kurban pendamaianJuruselamat kita dapat dibersihkan dari dosa kita dan dijadikan sempurna).

• Bagaimana mengetahui kebenaran mengenai rencana keselamatan yang dicatatdalam Ajaran dan Perjanjian 76 dapat membantu kita membuat pilihan-pilihanyang lebih baik dalam kehidupan?

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Boyd K. Packer, dan undanglah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Tanpa pengetahuan mengenai rencana Injil, pelanggaran tampaknya alami, tidaksalah, bahkan dibenarkan. Tidak ada perlindungan yang lebih besar dari lawan daripadabagi kita untuk mengetahui kebenaran—untuk mengetahui rencana tersebut!” (OurFather’s Plan [1994], 27).

PELAJARAN 13: “PENGLIHATAN”

64

Page 81: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Dengan cara apa pengetahuan mengenai kebenaran yang terdapat dalam Ajarandan Perjanjian 76 dapat melindungi kita dari pengaruh Setan?

• Dengan cara apa pengetahuan Anda mengenai rencana Bapa Surgawi kita telahmelindungi dan memberkati Anda?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 76:114–117dengan lantang. Mintalah kelas untuk menyimak, dengan mencari janji yang diberikankepada mereka yang memurnikan diri mereka. Undanglah siswa untuk menjabarkanjanji dalam petikan tersebut.

Setelah siswa menanggapi, peragakan pernyataan berikut oleh Nabi Joseph Smith(1805–1844) dalam rujukan terhadap penglihatan yang dicatat dalam Ajaran danPerjanjian 76:

“Saya dapat menjelaskan seribu kali lebih banyak daripada yang telah saya lakukanmengenai kemuliaan kerajaan-kerajaan yang dinyatakan kepada saya dalampenglihatan tersebut, seandainya saya diizinkan, dan seandainya umat siap untukmenerimanya” (dalam History of the Church, 5:402).

Untuk membantu siswa menerapkan apa yang mereka pelajari di kelas, peragakanatau tuliskan ungkapan-ungkapan tidak lengkap berikut di papan tulis:

Setelah menelaah Ajaran dan Perjanjian 76:

Saya tahu bahwa …

Saya ingin …

Saya akan …

Ajaklah siswa melengkapi ungkapan-ungkapan ini di sehelai kertas. Imbaulah merekauntuk mempertimbangkan apakah pilihan-pilihan yang sedang mereka buat akanmenjadikan mereka memenuhi syarat untuk mewarisi kerajaan selestial danmembantu mereka memenuhi syarat untuk berkat-berkat lain yang dijanjikan dalamAjaran dan Perjanjian 76. Bagikan kesaksian Anda mengenai kebenaran-kebenaranyang dibahas dalam kelas hari ini.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 76.

• L.Tom Perry, “Rencana Keselamatan,” Ensign atau Liahona, November 2006, 69–72.

PELAJARAN 13: “PENGLIHATAN”

65

Page 82: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

14 Bait Suci Kirtland dan Kunci-Kunci Imamat

PendahuluanSetelah hampir tiga tahun pergumulan dan pengurbanankeuangan, Bait Suci Kirtland didedikasikan tanggal 27 Maret 1836.Kejadian-kejadian mukjizat menyertai pendedikasian tersebut, dansatu minggu kemudian, utusan-utusan surgawi memulihkan kunci-

kunci imamat kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery. Kunci-kunci ini merupakan ciri pembeda Gereja dan telah memberkatijutaan orang yang telah berkumpul ke dalam Gereja.

Bacaan Latar Belakang• Jeffrey R. Holland, “Keistimewaan Kita yang Paling Unik,” Ensign atau Liahona, Mei

2005, 43–45

• David A. Bednar, “Dengan Penuh Hormat Menjaga Nama dan Kedudukan,” Ensignatau Liahona, Mei 2009, 97–100.

• “Masa-Masa Gemilang di Kirtland, 1834–1836,” pasal 13 dalam Buku PedomanSiswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),153–168.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 109:1–28Orang Suci berkurban untuk membangun Bait Suci KirtlandPerlihatkan kepada siswa gambar Bait Suci Kirtland (lihat Buku Seni Injil [2009], nomor117; lihat juga LDS.org). Jelaskan bahwa Orang Suci bekerja dan berkurban selamahampir tiga tahun untuk membangun Bait Suci Kirtland. Dalam melakukannya,mereka menyaksikan penggenapan dari janji Tuhan bahwa jika mereka mau menaatiperintah-Nya, mereka akan “memiliki kuasa untuk membangunnya” (A&P 95:11).Hampir 1.000 orang menghadiri pendedikasian bait suci tersebut, diselenggarakan 27Maret 1836. Doa pendedikasian, yang Joseph Smith terima melalui wahyu, dicatatdalam Ajaran dan Perjanjian 109.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 109:1–5. Imbaulah kelas untuk menyimak, mencermati terutamaungkapan-ungkapan yang menggambarkan pengurbanan Orang Suci untukmembangun bait suci tersebut. Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa ungkapan-ungkapan yang Joseph Smith gunakan untuk menggambarkanpengurbanan Orang Suci?

Untuk membantu siswa memahami lebih jauh pengurbanan yang dilakukan OrangSuci, mintalah seorang siswa membacakan ringkasan berikut dengan lantang:

Antara Juni 1833 dan Maret 1836, pria dan wanita bekerja berdampingan untuk membangun danmerampungkan rumah Tuhan tersebut. Sebagian melakukan pekerjaan ahli batu, yang lainnyamengangkut batu, yang lainnya memintal benang dan merajut pakaian untuk pekerja, dan sebagianmengerjakan tirai bagi rumah Tuhan. Mereka melakukan semua ini “agar Putra Manusia bolehmemiliki sebuah tempat untuk menyatakan diri-Nya kepada umat-Nya” (A&P 109:5). Beberapa OrangSuci Zaman Akhir, seperti John Tanner, memberikan banyak dari harta mereka bagi pembangunan bait

66

Page 83: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

© Busath.com

suci tersebut. Secara keseluruhan, bait suci tersebut mungkin menelan biaya sebesar 40.000 dolar ASuntuk pembangunannya—jumlah yang amat besar untuk waktu itu. Terlepas dari biaya danpengurbanannya, Orang Suci setia dalam kerja mereka untuk mematuhi perintah Tuhan ini (lihat A&P95:11). Bait Suci Kirtland merupakan suatu karya kasih dan suatu latihan dalam kepatuhan,pengurbanan, dan iman.

• Apa pengurbanan yang diminta kita lakukan dewasa ini untuk menikmati berkat-berkat bait suci?

• Apa berkat-berkat yang telah datang ke dalam kehidupan kita sewaktu kitamelakukan pekerjaan Tuhan?

Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, peragakan pernyataan berikut oleh SisterCarol B. Thomas dari Presidensi Umum Remaja Putri. Mintalah seorang siswa untukmembacakannya dengan lantang.

“Pengurbanan adalah asas yang menakjubkan. Sewaktu kita dengan rela memberikanwaktu dan bakat kita dan semua yang kita miliki, itu menjadi salah satu bentuk ibadatkita yang paling murni. Itu dapat mengembangkan dalam diri kita suatu kasih yangmendalam bagi satu sama lain dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Melaluipengurbanan hati kita dapat diubah; kita hidup lebih dekat dengan Roh dan memilikilebih sedikit selera untuk apa yang dari dunia” (“Sacrifice: An Eternal Investment,”

Ensign, Mei 2001, 64).

Ajaklah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 109:12–13, mencaribagaimana sifat sakral bait suci disarankan dalam doa ini. Mintalah siswa berbagi apayang paling menonjol bagi mereka dalam ayat-ayat ini.

Beri tahu siswa bahwa dalam doa pendedikasian, Joseph Smith memohon kepadaTuhan untuk berkat-berkat spesifik. Mintalah beberapa siswa untuk bergiliranmembacakan dengan lantang dari Ajaran dan Perjanjian 109:12–15, 22–28. Imbaulahkelas untuk menyimak dan mencari berkat-berkat yang dapat datang kepada merekayang dengan layak beribadat dalam bait suci. Anda mungkin ingin menyarankan agarsiswa menandai kata atau ungkapan yang menonjol bagi mereka. Kemudian bahaslahpertanyaan-pertanyaan berikut:

• Dari berkat-berkat yang Anda identifikasi, manakah yang paling bermakna bagiAnda? Mengapa?

• Apa ajaran atau asas yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat ini? (Pastikan siswamengidentifikasi asas berikut: Sewaktu kita dengan setia beribadat dalam baitsuci, kita dapat menerima perlindungan dan kuasa lebih besar melawankejahatan dunia).

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Mohon pertimbangkan [Ajaran dan Perjanjian 109:24–28] dalam pengertian mengenaiamukan lawan saat ini dan … kesediaan kita untuk mengambil ke atas diri kita namaYesus Kristus serta berkat perlindungan yang dijanjikan kepada mereka yang denganpenuh hormat menjaga nama dan kedudukan dalam bait suci kudus. Secara signifikan,berkat-berkat perjanjian ini adalah bagi semua generasi dan untuk segala kekekalan.

PELAJARAN 14: BAIT SUCI KIRTLAND DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT

67

Page 84: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Saya mengajak Anda untuk menelaah berulang kali dan merenungkan dengan penuh doa implikasidari tulisan suci ini dalam kehidupan Anda dan bagi keluarga Anda.

Kita hendaknya tidak dikejutkan oleh upaya Setan untuk menghalangi atau mendiskreditkan ibadatdan pekerjaan bait suci. Iblis membenci kemurnian dalam dan kuasa dari rumah Tuhan. Danperlindungan yang tersedia bagi kita masing-masing dalam dan melalui tata cara dan perjanjian baitsuci berdiri sebagai penghalang besar bagi rancangan jahat Lusifer” (“Dengan Penuh HormatMenjaga Nama dan Kedudukan,” Ensign atau Liahona, Mei 2009, 99–100).

• Bagaimana Anda telah merasakan peningkatan dalam kuasa rohani sebagai hasildari beribadat dalam bait suci?

Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk menerimalebih banyak dari berkat-berkat yang dijanjikan kepada mereka yang dengan setiaberibadat dalam bait suci. Ingatkan siswa bahwa sewaktu mereka merenungkantulisan suci dan perkataan para nabi, hati dan pikiran mereka akan menjadi lebihterbuka terhadap ilham dari Tuhan.

Ajaran dan Perjanjian 110Yesus Kristus, Musa, Elia, dan Elias menampakkan diri di Bait Suci KirtlandJelaskan bahwa Allah memberi pahala atas pengurbanan Orang Suci untukmembangun Bait Suci Kirtland dengan pencurahan manifestasi rohani pada hari-hariseputar pendedikasian. Jika waktu mengizinkan, bagikanlah dengan singkat beberapakisah yang terdapat dalam bab 13 (“Masa-Masa Gemilang di Kirtland, 1834–1836”)dari Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (bukupedoman CES, 2003), khususnya dalam bagian yang berjudul “A Pentecostal Season”(halaman 178–181). Beri tahu siswa bahwa mungkin yang paling signifikan di antaraperistiwa-peristiwa tersebut terjadi tanggal 3 April 1836, satu minggu setelahpendedikasian bait suci.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian judul bagianuntuk Ajaran dan Perjanjian bagian 110, dan ajaklah kelas untuk menyimak.Kemudian tanyakan yang berikut:

• Kepada siapa penglihatan ini diberikan? Apa yang sedang dilakukan Joseph Smithdan Oliver Cowdery sebelum penglihatan ini terjadi?

Jelaskan kepada siswa bahwa sepuluh ayat pertama dari Ajaran dan Perjanjian 110mencakup penglihatan agung yang diberikan kepada Joseph Smith dan OliverCowdery akan Juruselamat, yang menampakkan diri kepada mereka untukmenyatakan penerimaan-Nya akan Bait Suci Kirtland. Ajaklah siswa untuk membacaayat-ayat ini dalam hati sementara mencari kebenaran-kebenaran penting mengenaiJuruselamat maupun bait suci. Setelah waktu yang memadai, tanyakan yang berikut:

• Dalam ayat-ayat ini apa yang bermakna bagi Anda? Mengapa?

• Menurut ayat 6, Juruselamat menyatakan, “Biarlah hati saudara-saudaramubersukacita.” Menurut Anda mengapa Orang Suci memiliki alasan untukbersukacita pada waktu itu?

Jelaskan bahwa setelah penglihatan mengenai Juruselamat berakhir, serangkaianpenglihatan mengikuti. Dalam penglihatan-penglihatan ini, Musa, Elias, dan Eliamenampakkan diri satu demi satu kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery.

Tuliskan yang berikut di papan tulis:

PELAJARAN 14: BAIT SUCI KIRTLAND DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT

68

Page 85: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Musa: Ajaran dan Perjanjian 110:11

Elias: Ajaran dan Perjanjian 110:12

Elia: Ajaran dan Perjanjian 110:13–15.

Bagilah siswa menjadi tiga kelompok. Tugasi setiap kelompok salah satu nama dipapan tulis. Undanglah siswa untuk menelaah petikan tulisan suci terkait untukbelajar mengenai kunci imamat spesifik yang dipulihkan. Setelah waktu yangmemadai, undanglah siswa untuk berbagi apa yang mereka temukan.

Penjelasan berikut dapat memberikan bagi siswa pemahaman yang lebih dalammengenai apa yang telah mereka baca. Undanglah seorang siswa untuk membacakanmasing-masing pernyataan dengan lantang setelah Anda membahas petikan tulisansucinya yang terkait:

Musa: Kunci-kunci pengumpulan Israel memberikan wewenang untuk mengarahkan pengkhotbahanInjil ke keempat penjuru bumi. “Adalah pantas bahwa Musa, yang pertama-tama menuntun anak-anak Allah ke tanah warisan mereka, menjadi orang yang memercayakan kunci-kunci pengumpulanIsrael kepada Gereja yang dipulihkan” (Russell M. Nelson, “Pengumpulan Israel yang Tercerai-berai,”Ensign atau Liahona, November 2006, 82, catatan kaki 28).

Elias: “Seorang pria bernama Elias tampaknya hidup dalam kefanaan di zaman Abraham, yangmemercayakan dispensasi Injil Abraham kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery di Bait Suci Kirtland(Ohio) tanggal 3 April 1836” (Bible Dictionary, “Elias”). “Elias [membawa] kembali ‘Injil Abraham,’perjanjian Abraham yang agung yang melaluinya yang setia menerima janji akan peningkatan kekal,janji bahwa melalui pernikahan kekal keturunan kekal mereka akan menjadi sebanyak pasir di pantaiatau bintang di langit dalam jumlah besarnya” (Bruce R. McConkie, “The Keys of the Kingdom,”Ensign, Mei 1983, 22).

Elia: “Kuasa pemeteraian yang dilimpahkan kepada Elia ini, adalah kuasa yang mengikat suami danistri, dan anak kepada orangtua untuk waktu ini dan kekekalan. Itu adalah kuasa pengikat yang adadalam setiap tata cara Injil. … Melalui kuasa inilah semua tata cara yang berkaitan dengankeselamatan diikat, atau dimeteraikan, dan merupakan misi Elia untuk datang, dan memulihkannya”(Joseph Fielding Smith, Elijah the Prophet and His Mission [1957], 5).

Bacakan Ajaran dan Perjanjian 110:16 dengan lantang, dan imbaulah kelas untukmenyimak. Mintalah siswa mengidentifikasi apa yang dipercayakan kepada JosephSmith dan Oliver Cowdery pada waktu itu (“kunci-kunci dispensasi ini”). Kemudiantanyakan yang berikut:

• Menurut ayat 16, apa yang dapat kita ketahui karena kunci-kunci ini telahdipulihkan? (Kedatangan Kedua sudah dekat).

• Dengan mengingat ayat 16, mengapa kunci-kunci yang dipulihkan oleh Musa,Elias, dan Elia perlu dipulihkan sebelum “hari yang Tuhan yang besar danmengerikan”?

• Bagaimana Anda telah diberkati melalui pemulihan kunci-kunci imamat ini?(Setelah siswa menanggapi, ringkaslah pentingnya pemulihan kunci-kunci inidengan menyatakan asas ini: Kunci-kunci pekerjaan misionaris, keluargakekal, dan pekerjaan bait suci membantu kita mempersiapkan diri kitasendiri dan dunia untuk Kedatangan Kedua Yesus Kristus).

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

PELAJARAN 14: BAIT SUCI KIRTLAND DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT

69

Page 86: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Imamat Allah, dengan kunci-kuncinya, tata cara-tata caranya, asal mula dankemampuan ilahinya untuk mengikat di surga apa yang diikat di bumi, adalah sama taktergantikannya bagi Gereja Allah yang sejati seperti juga uniknya itu baginya dan …tanpanya tidak akan ada Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir”(“Keistimewaan Kita yang Paling Unik,” Ensign atau Liahona, Mei 2005, 43).

Bagikan bagaimana kehidupan Anda telah diberkati karena kunci-kunci imamat initelah dipulihkan. Bersaksilah bahwa kunci-kunci imamat merupakan ciri pembedaGereja; itu memisahkan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhirdari setiap gereja lainnya di bumi.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 109:1–28; 110:1–16.

• Jeffrey R. Holland, “Keistimewaan Kita yang Paling Unik,” Ensign atau Liahona, Mei2005, 43–45

• David A. Bednar, “Dengan Penuh Hormat Menjaga Nama dan Kedudukan,” Ensignatau Liahona, Mei 2009, 97–100.

PELAJARAN 14: BAIT SUCI KIRTLAND DAN KUNCI-KUNCI IMAMAT

70

Page 87: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

15Kekuatan di tengahPertentanganSelama tahun 1837 dan 1838, semangat mencari kesalahan, perselisihan, dankemurtadan menyebar di antara sebagian pemimpin serta anggota Gereja di Kirtland,Ohio, dan Missouri sebelah utara. Masalah memuncak sewaktu beberapa orang majudalam pertentangan terbuka dengan Nabi Joseph Smith. Dari pengalaman Orang Sucidi masa awal, kita dapat belajar bahwa sewaktu kita menghadapi pertentangan, kitamenerima kekuatan rohani ketika kita hidup dengan saleh dan mendukung hambaTuhan.

Bacaan Latar Belakang• “Waspadalah Terhadap Buah Getir Kemurtadan,” bab 27 dalam Ajaran-Ajaran:

Joseph Smith (2007), 365–378.

• Jeffrey R. Holland, “Pelajaran dari Penjara Liberty” (api unggun CES, 7 September2008), lds.org/broadcasts.

• Neil L. Andersen, “Pencobaan Imanmu,” Ensign atau Liahona, November 2012,39–42

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 112:10–15Kemurtadan di Kirtland, OhioTuliskan kata-kata berikut di papan tulis: marah, tersinggung, cemburu. Undanglah siswauntuk memikirkan saat ketika mereka mungkin telah mengalami perasaan-perasaanini.

Peragakan kisah berikut dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya denganlantang. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi situasi yang menyebabkan Thomas B.Marsh mengalami perasaan-perasaan yang tertulis di papan tulis.

Segera setelah Thomas B. Marsh dipanggil menjadi Rasul pada tahun 1835, diaditunjuk menjadi Presiden Kuorum Dua Belas Rasul. Pada musim semi tahun 1837,Presiden Marsh mengetahui bahwa salah seorang dari Dua Belas Rasul, PenatuaParley P. Pratt, merencanakan misi ke Inggris tanpa arahan Presiden Marsh. PresidenMarsh, yang berada di Missouri, menulis kepada Penatua Pratt dan anggota Dua Belaslainnya serta mengundang mereka untuk menemuinya di Kirtland, Ohio, tanggal 24Juli 1837, agar mereka dapat bersatu dalam rencana mereka untuk misi. Namun,sebulan sebelum pertemuan itu terjadi, dua anggota Dua Belas lainnya, PenatuaHeber C. Kimball dan Orson Hyde, berangkat menuju Inggris setelah menerimapanggilan misi dari Nabi Prophet Joseph Smith. Presiden Marsh tampaknya kesalbahwa anggota Dua Belas melanjutkan untuk mengkhotbahkan Injil di Inggris tanpaketerlibatannya.

• Dalam situasi ini, apa yang kiranya dapat Presiden Marsh lakukan untukmenghindarkan perasaan-perasaan yang tertera di papan?

• Apa saja bahaya memperkenankan perasaan-perasaan semacam itu menguasaipikiran dan tindakan? (Tandaskan kepada siswa bahwa perasaan semacam itumelukai Roh Kudus dan seringkali menuntun pada dosa yang lebih serius).

Mintalah siswa melanjutkan dengan membaca yang berikut:

71

Page 88: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Presiden Marsh berbagi kekhawatirannya dengan Nabi Joseph Smith dan memintanasihatnya. Untuk menanggapi, Tuhan memberikan wahyu yang dicatat dalam Ajarandan Perjanjian 112.

Pada bulan Juli 1837, ketika Tuhan memberikan wahyu ini, Gereja mengalami adanyaperasaan tidak bersatu, perselisihan, dan kemurtadan. Kesombongan dan ketamakanmenuntun beberapa anggota Gereja untuk secara terbuka mengkritik Nabi JosephSmith serta mempertanyakan wewenangnya. Beberapa anggota Gereja, termasukbeberapa dari Kuorum Dua Belas Rasul, bahkan berusaha melengserkan Joseph Smithsebagai Presiden Gereja.

• Apa perasaan yang menuntun beberapa anggota Gereja untuk mengabaikankesaksian mereka tentang kebenaran dan menjadi terbuka menentang Nabi JosephSmith?

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 112:10–12, 15, mencarinasihat yang Tuhan berikan kepada Presiden Marsh serta anggota lainnya dari KuorumDua Belas Rasul yang dapat membantu anggota Gereja menghindar dari menjadi kritisterhadap pemimpin mereka.

Mintalah mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana nasihat dalam ayat-ayat ini dapat membantu anggota Gerejamenghindar dari menjadi kritis terhadap pemimpin Gereja? (Sewaktu siswaberbagi jawaban mereka, bantulah mereka memahami asas-asas berikut: Jika kitarendah hati, Tuhan akan menuntun kita dan memberi kita jawaban atas doa-doa kita. Tuhan menuntut agar kita mendukung para pemimpin itu yangmemegang kunci-kunci untuk mengetuai Gereja. Anda dapat menyarankanagar siswa merujuksilangkan ayat 15 dengan Ajaran dan Perjanjian 84:35–38. Andajuga dapat menandaskan bahwa nasihat untuk memberikan petuah kepadaanggota Dua Belas diberikan kepada Presiden Kuorum Dua Belas Rasul dan tidakberlaku bagi anggota Gereja secara individu).

Sediakan bagi setiap siswa salinan dari selebaran yang terdapat di akhir pelajaran ini.Pertimbangkan untuk membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil danmengundang masing-masing kelompok untuk membaca bersama bagian berjudul“Kemurtadan di Kirtland: Perlunya Setia Mengikuti Pemimpin Gereja.” Mintalah siswamembahas pertanyaan di akhir bagian tersebut dalam kelompok mereka.

Anda dapat mengakhiri bagian ini dari pelajaran dengan memeragakan danmembahas pernyataan berikut oleh Presiden Heber C. Kimball (1801–1868) dariPresidensi Utama:

“Saya akan memberi Anda sebuah kunci yang Brother Joseph Smith pernah berikan diNauvoo. Dia mengatakan bahwa langkah kemurtadan itu sendiri dimulai denganhilangnya kepercayaan kepada para pemimpin Gereja dan kerajaan ini, dan bahwakapan pun Anda mengenali roh itu Anda boleh tahu bahwa itu akan menuntunpemiliknya menuju jalan ke arah kemurtadan” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph

Smith [2007], 368).

Untuk menekankan pentingnya setia mengikuti nabi dan para pemimpin Gerejalainnya, bacalah pengalaman berikut dari kehidupan Brigham Young (1801–1877),yang adalah anggota Kuorum Dua Belas Rasul pada waktu itu:

PELAJARAN 15: KEKUATAN DI TENGAH PERTENTANGAN

72

Page 89: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Ketika berada di Kirtland, Presiden Brigham Young menemui sekelompok pemurtadyang berkomplot menentang Nabi Joseph Smith bahkan di dalam bait suci. Iamenyatakan, ‘Saya bangkit, dan degan cara yang jelas dan lantang menyatakan kepadamereka bahwa Joseph adalah seorang Nabi, dan saya tahu itu, dan mereka bolehmencela dengan kasar dan memfitnah dia sebanyak yang mereka suka, tetapi mereka

tidak dapat menghancurkan pemanggilan seorang Nabi Allah, mereka hanya dapat menghancurkanwewenang mereka sendiri, memutuskan benang yang mengikat mereka dengan Nabi dan denganAllah dan menenggelamkan diri ke neraka’” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Brigham Young[1997], 91).

Ajaran dan Perjanjian 121:1–10, 16–17; 122:1–9Pertentangan di Missouri Sebelah UtaraPertimbangkan mempertahankan siswa dalam kelompok-kelompok kecil danmengundang setiap kelompok untuk membaca bagian kedua daru selebaran berjudul“Pertentangan di Missouri Sebelah Utara: Belajar Menanggung Pertentangan denganBaik.” Jelaskan bahwa bagian ini menggambarkan sebagian tindakan yang menuntunpada diusirnya Orang Suci dari Missouri sebelah Utara dan Nabi ditahan dalampenjara Liberty. Mintalah siswa untuk membahas pertanyaan di akhir bagian ini dalamklelompok mereka.

Setelah siswa menyelesaikan selebaran, jelaskan bahwa Ajaran dan Perjanjian 121–123memuat petikan pilihan dari sepucuk surat yang Nabi Joseph Smith tuliskan kepadaOrang Suci menjelang akhir penawanannya di Penjara Liberty.

Mintalah siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajaran danPerjanjian 121:1–6. Mintalah siswa mencari pertanyaan yang Nabi ungkapkan kepadaTuhan.

• Apa pertanyaan yang Anda temukan?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 121:7–10, 16–17;122:7–9 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti dan berpikir mengenaibagaimana tanggapan Tuhan terhadap permohonan Joseph Smith mungkin telahmemperkuat Joseph untuk menghadapi pertentangan yang berkelanjutan dari paramusuhnya.

Mintalah siswa untuk menyatakan ajaran dan asas yang mereka pelajari dari ayat-ayatyang mereka baca. (Jawaban mungkin mencakup yang berikut: Jika kitamenanggung pertentangan dengan baik dalam kefanaan, Allah akanmemberkati kita sekarang dan dalam kekekalan. Mereka yang menuduh hambaTuhan adalah hamba dosa. Kita dapat dikuatkan dalam pencobaan kita sewaktukita bersandar [pada Pendamaian Juruselamat dan mengingat teladan-Nyabertahan dengan setia).

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Menurut definisi, pencobaan akanlah mencobai. Mungkin ada kepedihan,kebingungan, malam-malam tanpa tidur, dan bantal yang basah dengan air mata.Namun pencobaan kita tidaklah perlu fatal secara rohani. Itu tidak perlu merenggut kitadari perjanjian-perjanjian kita atau dari keluarga Allah. …

PELAJARAN 15: KEKUATAN DI TENGAH PERTENTANGAN

73

Page 90: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Seperti panas api yang mengubah besi menjadi baja, sewaktu kita tetap setia selama nyala apisiksaan iman kita, kita dimurnikan dan dikuatkan secara rohani” (“Pencobaan Imanmu,” Ensign atauLiahona, November 2012, 41–42).

Undanglah siswa memikirkan apa yang telah mereka lakukan atau akan lakukanuntuk mengingat bahwa Allah dapat menguatkan mereka ketika mereka mengalamipencobaan atau pertentangan terhadap iman mereka. Perkenankan waktu bagi siswauntuk berbagi pengalaman atau pemikiran mereka mengenai bersandar kepada Allahselama saat-saat sulit.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 112:10–15; 121:1–10, 16–17; 122:1–9.

• Neil L. Andersen, “Pencobaan Imanmu,” Ensign atau Liahona, November 2012,39–42

Bertahan Kuat di Masa-Masa PertentanganKemurtadan di Kirtland: Perlunya Setia Mengikuti Pemimpin GerejaPada tahun 1837, Orang Suci di Kirtland, Ohio, mengalami masalah keuangan. Untuk membantu OrangSuci menjadi lebih mandiri dalam keuangan mereka, Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnyamendirikan sebuah perusahaan mirip bank dan menyebutnya Kirtland Safety Society [LembagaKeamanan Kirtland]. Karena depresi ekonomi yang menyebar luas pada waktu ini, banyak bankbangkrut di seluruh Amerika Serikat. Kirtland Safety Society juga bangkrut pada musim gugur 1837.Dua ratus investor pada bank tersebut nyaris kehilangan segalanya, dengan Joseph Smith menderitakerugian yang terbesar. Meskipun Kirtland Safety Society tidak didanai oleh Gereja, sebagian Orang Sucimenganggapnya bank Gereja atau bank Nabi dan menyalahkan Joseph Smith untuk masalah keuanganmereka. Sebagian bahkan mulai menyebutnya nabi yang terjatuh. Tetapi terlepas dari kebangkrutanbank tersebut, banyak orang lainnya yang kehilangan uang melanjutkan dalam iman dan bertahan setiakepada Nabi.

Semangat kemurtadan dan mencari-cari kesalahan mulai menyebar di antara banyak Orang Suci. Padabulan Juni 1838, sekitar 200 atau 300 pemurtad telah meninggalkan Gereja, termasuk empat Rasul,Tiga Saksi Kitab Mormon, dan satu anggota Presidensi Utama. Meskipun demikian, kebanyakan OrangSuci menanggapi periode pengujian ini dengan iman, seperti Brigham Young. Mereka dikuatkan olehTuhan, dan mereka setia pada kesaksian mereka. Beberapa dari mereka yang meninggalkan Gerejaselama periode kemurtadan ini kemudian kembali dan meminta agar mereka dipersatukan kembalidengan Gereja Tuhan. Di antara mereka ada Oliver Cowdery, Martin Harris, Luke Johnson, danFrederick G. Williams.

Di tengah pergumulan ini di Kirtland, beberapa pemurtad berusaha membunuh Joseph Smith.Diperingatkan oleh Roh, dia dan Sidney Rigdon pergi di malam hari tanggal 12 Januari 1838. Musuhmereka mengejar mereka selama berhari-hari, tetapi Tuhan melindungi mereka. Mereka tiba bersamakeluarga mereka di Far West, Missouri, tanggal 14 Maret 1838.

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai sebuah kelompok:

• Apa asas-asas yang dapat kita pelajari dari peristiwa-peristiwa ini mengenai cara menanggapipertentangan dalam kehidupan kita? Apa asas-asas yang dapat kita pelajari dari peristiwa-peristiwa ini mengenai cara menanggapi pertentangan terhadap Gereja?

• Apa yang dapat kita lakukan untuk bertahan setia kepada pemimpin Gereja meskipun kitamungkin mendengar orang lain mengkritik mereka?

• Dengan cara apa Anda telah diberkati karena Anda telah mengikuti nabi?

PELAJARAN 15: KEKUATAN DI TENGAH PERTENTANGAN

74

Page 91: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Konflik di Missouri Sebelah Utara: Belajar Menanggung Pertentangandengan BaikPada tahun 1837 dan 1838, beberapa anggota Gereja yang tidak puas dan yang diekskomunikasi yangtinggal di antara Orang Suci di Far West mulai mengajukan gugatan hukum menentang Gereja dan parapemimpinnya serta mengusik Gereja. Pada bulan Juni 1838, Sidney Rigdon berbicara dengan berapi-apidalam apa yang akhirnya dikenal sebagai “Khotbah Garam.” Dia merujuk pada Matius 5:13 dan berkatbahwa jika garam kehilangan cita rasanya, itu tidak ada gunanya dan hendaknya dibuang, menyiratkanbahwa mereka yang telah meninggalkan Gereja hendaknya diusir dari antara Orang Suci. Dua minggukemudian, tanggal 4 Juli, Sidney Rigdon memberikan ceramah di mana dia menjanjikan bahwa OrangSuci akan membela diri bahkan jika berujung pada “perang pembasmian.” Meski kedua ceramah initampaknya bertentangan dengan petunjuk Tuhan untuk “[memohonkan] perdamaian” (A&P 105:38),kedua ceramah ini diterbitkan dan menyebabkan keresahan besar di antara mereka yang bukan OrangSuci Zaman Akhir.

Selama masa ini, seorang orang insaf bernama Sampson Avard memberlakukan sumpah rahasia kepadamereka yang mau bergabung dengannya dalam membentuk sebuah gerombolan perampok yangdisebut Orang-Orang Dan. Avard menginstruksikan mereka untuk merampok dan menjarah orang-orangMissouri, mengatakan bahwa ini akan membantu membangun kerajaan Allah. Avard meyakinkanpengikutnya bahwa arahannya berasal dari Presidensi Utama. Kebenaran kemudian terbongkar, danAvard diekskomunikasi. Tindakan Avard menyebabkan kerusakan signifikan terhadap citra Gereja danmembantu menuntun pada penawanan nabi di Penjara Liberty.

Bulan Oktober 1838, pertempuran antara beberapa anggota Gereja dan militer Missouri menyebabkankematian beberapa orang di kedua pihak. Laporan yang dibesar-besarkan mengenai pertempuran itusampai kepada Gubernur Lilburn W. Boggs, gubernur negara bagian Missouri, yang kemudianmenerbitkan yang dikenal sebagai perintah pembasmian: “Orang Mormon harus diperlakukan sebagaimusuh dan harus dibasmi atau diusir dari negara bagian, jika perlu demi kebaikan umum” (dikutipdalam History of the Church, 3:175). Segera, kota Far West dikelilingi oleh militer yang lebih banyakdaripada kekuatan barisan Orang Suci lima berbanding satu. Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnyaditahan di Penjara Liberty, di mana mereka berada sepanjang musim dingin. Sisa Orang Suci dipaksameninggalkan negara bagian tersebut.

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai satu kelompok:

• Apa asas-asas yang dapat kita pelajari dari peristiwa-peristiwa ini untuk membantu kitamenanggung pertentangan dengan lebih baik?

• Mengapa penting bagi kita masing-masing untuk mengikuti teladan Juruselamat pada saat krisisatau pertentangan? Apa yang terjadi di Missouri sebelah utara karena sebagian Orang Suci tidakmelakukannya?

• Kapan Anda pernah melihat kata atau tindakan orang lain memengaruhi orang yang lain untukmemiliki pandangan yang positif mengenai Gereja?

PELAJARAN 15: KEKUATAN DI TENGAH PERTENTANGAN

75

Page 92: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

16 Penebusan Orang Mati

Sebagai bagian dari Pemulihan segala sesuatu dalam dispensasi kegenapan zaman,Tuhan memulihkan ajaran penebusan orang mati melalui Nabi Joseph Smith. Ajaranini dipulihkan “baris demi baris.” Pekerjaan penebusan orang mati amatlah pentingbagi keselamatan baik yang hidup maupun yang telah meninggal, dan Nabi JosephSmith mengajarkan pentingnya berperan serta dalam pekerjaan ini: “Tanggung jawabterbesar di dunia ini yang telah Allah embankan ke atas kita adalah untuk mencariorang-orang kita yang telah meninggal” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith[2007], 554–555).

Bacaan Latar Belakang• Richard G. Scott, “Sukacita dari Menebus yang Telah Meninggal,” Ensign atau

Liahona, November 2012, 93–95.

• D. Todd Christofferson, “The Redemption of the Dead and the Testimony of Jesus,”Ensign, November 2000, 9–12.

• “Menjadi Penyelamat di Gunung Sion,” bab 41 dalam Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Joseph Smith (2007), 547–558

• Matthew S. McBride, “Letters on Baptism for the Dead: D&C 127, 128,” seriRevelations in Context, 29 Mei 2013; history.lds.org.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 137Penglihatan Nabi Joseph Smith mengenai kerajaan selestialBagikan latar belakang sejarah berikut dengan siswa:

“Pada bulan November 1823, Alvin Smith, anak tertua Lucy Mack Smith dan Joseph Smith Sr.,mendadak terserang sakit parah dan terbaring mendekati ajal. Alvin berusia 25 tahun, seorangpemuda yang kuat dan mampu, yang kerja kerasnya memberi banyak sumbangsih bagi kestabilankeuangan keluarga. Ibunya menggambarkan dia sebagai ‘seorang anak muda yang memiliki watakbaik yang unik,’ yang ‘keluhuran dan kemurahan hatinya’ memberkati mereka di sekitarnya ‘setiapjam keberadaannya.’ …

Mengetahui bahwa dia sedang sekarat, Alvin memanggil adik-adiknya dan berbicara kepada merekamasing-masing. Kepada Joseph, yang hampir berusia 18 tahun dan belum menerima lempengan-lempengan emas, Alvin berkata, ‘Saya ingin kamu menjadi seorang anak yang baik dan melakukansegala sesuatu dalam batas kemampuanmu untuk mendapatkan catatan-catatan tersebut. Setialahdalam menerima petunjuk, dan menaati setiap perintah yang diberikan kepadamu. …’

Ketika Alvin meninggal, keluarga itu meminta seorang pendeta Presbitarian di Palmyra, New York,untuk memimpin pada saat upacara pemakamannya. Karena Alvin bukanlah anggota dari jemaatpendeta tersebut, rohaniwan itu menyatakan dalam khotbahnya bahwa Alvin tidak dapatdiselamatkan. William Smith, adik Joseph, mengenang: ‘[Pendeta itu] … menandaskan dengan amatkuat bahwa [Alvin] telah pergi ke neraka, karena Alvin bukanlah anggota Gereja, tetapi dia adalahpemuda yang baik dan ayah saya tidak menyukai ucapan itu’” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: JosephSmith [2007], 467, 468).

76

Page 93: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Karena ajaran penebusan orang mati belum dipulihkan pasa saat kematian Alvin,kekhawatiran apa yang mungkin keluarga Smith miliki mengenai keselamatanAlvin?

Beri tahu siswa bahwa pelajaran ini akan membantu mereka memahami bahwa Tuhanmengungkapkan ajaran tentang penebusan orang mati secara bertahap, baris demibaris. Undanglah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 137. Jelaskanbahwa wahyu ini mendahului pendedikasian Bait Suci Kirtland hanya beberapa bulansaja. (Anda dapat menandaskan bahwa dalam Ajaran dan Perjanjian edisi tahun 2013,beberapa perubahan dibuat pada uraian judul untuk bagian 137).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 137:1–6 denganlantang sementara kelas mengikuti. Bahaslah yang berikut:

• Siapa yang Joseph Smith lihat dalam kerajaan selestial? (Siswa mungkin tertarikuntuk mengetahui bahwa ayah dan ibu Joseph Smith masih hidup pada saatpenglihatan ini diterima; bahkan, ayah Joseph berada di dalam ruanganbersamanya ketika wahyu tersebut terjadi).

• Menurut ayat 6, mengapa Joseph Smith takjub bahwa kakaknya Alvin beradadalam kerajaan selestial? (Anda mungkin ingin mengingatkan siswa bahwapenglihatan ini diterima beberapa tahun sebelum Joseph Smith belajar tentangajaran penebusan bagi orang mati).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 137:7–9 denganlantang. Mintalah siswa mengikuti dan mencari ajaran yang membantu Orang SuciZaman Akhir lebih memahami rencana Allah untuk menyelamatkan anak-anak-Nya.

• Apakah ketentuan dalam rencana Allah bagi orang-orang seperti Alvin Smith yangmeninggal tanpa kesempatan untuk menerima Injil Yesus Kristus atau tata carabaptisan? (Sewaktu siswa berbagi gagasan mereka, bantulah merekamengidentifikasi ajaran berikut: Semua orang yang telah meninggal tanpapengetahuan mengenai Injil, yang akan menerima pengetahuan ini jikamereka mendengarnya, akan mewarisi kerajaan selestial).

• Apa yang ajaran ini ajarkan kepada Anda mengenai karakter Bapa Surgawi dankasih-Nya bagi anak-anak-Nya?

• Kapan Anda pernah dihibur oleh ajaran ini? Kapan Anda pernah melihat oranglain, mungkin mereka yang Anda ajar sebagai misionaris, menerima penghiburandari pemahaman mereka akan ajaran ini?

Ajaran dan Perjanjian 124:30–34; 127:5–8; 128:1–18; 138:28–37; 138:28–37.Tata cara perwakilan bagi yang matiNabi Joseph Smith pertama kali berbicara mengenai ajaran pembaptisan bagi yangtelah meninggal saat pemakaman Seymour Brunson tanggal 15 Agustus 1840, tidaklama setelah Orang Suci menempatkan diri mereka di Nauvoo, Illinois. AnggotaGereja terkejut dan senang ketika mereka mengetahui ajaran yang diungkapkan ini.Selama beberapa bulan setelah pengumuman tersebut, Orang Suci melakukanpembaptisan di Sungai Mississippi di dekat sana demi orang-orang terkasih yang telahmeninggal (lihat Ajaran-Ajaran: Joseph Smith, 468; Buku Pedoman Siswa Sejarah Gerejadalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 [buku pedoman CES, 2003], 270).

• Bagaimana khotbah ini menambahkan para pemahaman yang bertumbuhmengenai rencana Bapa Surgawi untuk menyelamatkan anak-anak-Nya? (Sewaktusiswa menanggapi, tulislah kebenaran berikut di papan tulis: Tata cara

PELAJARAN 16: PENEBUSAN ORANG MATI

77

Page 94: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

penyelamatan pembaptisan dapat dilaksanakan bagi mereka yang tidakmenerima Injil sementara berada dalam kefanaan).

• Menurut Anda bagaimana Anda akan menanggapi jika Anda telah mendengarNabi Joseph Smith berbicara mengenai ajaran pembaptisan bagi yang telahmeninggal untuk pertama kalinya dalam dispensasi ini?

Jelaskan bahwa dalam konferensi umum Gereja bulan Oktober 1841 di Nauvoo,Illinois, Nabi Joseph Smith memaklumkan bahwa Tuhan ingin Orang Suci berhentimelakukan pembaptisan bagi yang telah meninggal sampai pembaptisan dapatdilakukan di dalam rumah-Nya (lihat A&P 124:29–34). Tanggal 8 November 1841,Brigham Young, ketika itu Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, mendedikasikan kolamdi lantai bawah tanah Bait Suci Nauvoo yang belum rampung, dan anggota Gerejamulai melaksanakan baptisan perwakilan demi orang mati.

Mintalah siswa membaca uraian judul untuk Ajaran dan Perjanjian bagian 127, yangmenjelaskan bahwa bagian 127 adalah sepucuk surat dari Nabi Joseph Smith kepadaOrang Suci, memberi mereka petunjuk untuk menyimpan catatan mengenaipembaptisan yang mereka lakukan bagi yang telah meninggal. Jelaskan bahwa sekitarseminggu kemudian, Joseph menuliskan surat lainnya bertemakan baptisan bagi yangtelah meninggal, yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian 128.

Tuliskan rujukan-rujukan tulisan suci berikut di papan tulis. (Jangan sertakan materidalam tanda kurung; itu disediakan bagi Anda, gurunya).

Ajaran dan Perjanjian 127:5–7; 128:8 (Ketika tata cara dilaksanakan olehwewenang imamat dan catatan yang tepat disimpan, tata cara tersebutmengikat di bumi dan di surga).

Ajaran dan Perjanjian 128:6–7 (Catatan tata cara perwakilan akan disertakan diantara kitab-kitab yang akan dibukakan untuk menghakimi yang telahmeninggal).

Ajaran dan Perjanjian 128:15, 17–18 (Keselamatan dari leluhur kita yang telahmeninggal adalah perlu bagi keselamatan kita).

Tugasi siswa untuk membaca setiap petikan yang tertulis di papan tulis. Mintalahmereka untuk mencari ajaran yang telah menambahkan pada pemahaman kitamengenai rencana Allah bagi penebusan orang mati. Undanglah siswa untukmeringkas ajaran mengenai penebusan bagi yang telah meninggal yang diajarkandalam setiap petikan tulisan suci. Mintalah beberapa siswa untuk menuliskan ajaran-ajaran tersebut di papan tulis di samping petikan-petikannya. Tandaskan bahwawahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 127 dan 128 mengilustrasikan sebuahpola umum yang terdapat dalam Pemulihan Injil—Tuhan mengungkapkan kebenaranbaris demi baris, alih-alih semuanya sekaligus.

Jelaskan kepada siswa bahwa bertahun-tahun setelah wahyu-wahyu ini diterima,Tuhan menyediakan pemahaman lebih lanjut mengenai rencana-Nya untuk menebusorang mati. Tahun 1918, Presiden Joseph F. Smith menerima penglihatan mengenaipenebusan orang mati. Penglihatan tersebut tiba ketika dia sedang berkabung karenakematian putranya Hyrum M. Smith, yang meninggal di awal tahun tersebutsementara melayani sebagai anggota Kuorum Dua Belas Rasul.

PELAJARAN 16: PENEBUSAN ORANG MATI

78

Page 95: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 138:28–37, dengan mencarikebenaran yang diungkapkan kepada Presiden Joseph F. Smith mengenai penebusanorang mati.

• Kebenaran apa mengenai penebusan orang mati yang diajarkan dalam ayat-ayatini? (Sewaktu siswa berbagi kebenaran yang telah mereka temukan, pastikanmereka memahami kebenaran ini: Di bawah arahan Yesus Kristus, utusan-utusan yang saleh mengajarkan Injil kepada mereka dalam penjara roh).

• Bagaimana kebenaran-kebenaran tambahan ini membantu kita memahamibagaimana seseorang yang meninggal tanpa menerima tata cara Injil, seperti AlvinSmith, dapat menerima warisan dalam kerajaan selestial?

Bacalah dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Sebagai anggota dari Gereja Kristus yang dipulihkan, kita memiliki tanggung jawabperjanjian untuk menyelidiki leluhur kita dan menyediakan bagi mereka tata cara-tatacara penyelamatan Injil. ‘Tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan’(Ibrani 11:40; lihat juga Ajaran-Ajaran: Joseph Smith, 555). Dan ‘tidak juga dapatlahkita tanpa orang mati kita dijadikan sempurna’ (A&P 128:15)” (“Hati Anak-Anak Akan

Berpaling,” Ensign atau Liahona, November 2011, 25).

• Mengapa pekerjaan menebus orang mati hendaknya menjadi prioritas dalamkehidupan kita?

• Bagaimana menyediakan tata cara penyelamatan bagi leluhur kita yang telahmeninggal membantu baik mereka maupun kita untuk menjadi sempurna?

Bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Russell M. Nelson dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Sementara pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga memiliki kuasa untuk memberkatimereka di balik tabir, itu memiliki kuasa yang sama untuk memberkati yang masihhidup. Itu memiliki pengaruh yang memurnikan bagi mereka yang terlibat di dalamnya.Mereka secara harfiah membantu mempermuliakan keluarga-keluarga mereka”(“Generasi-Generasi Terhubung dalam Kasih,” Ensign atau Liahona, Mei 2010, 93).

• Bagaimana ajaran penebusan orang mati bersaksi akan jangkauan tak terbatasPendamaian Yesus Kristus?

Bacalah dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Richard G. Scott dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Tuhan mengungkapkan kepada Nabi Joseph Smith ajaran luhur mengenai tata carasakral pembaptisan. Terang itu datang ketika gereja-gereja Kristen lainnya mengajarkanbahwa kematian menentukan secara tidak dapat dibatalkan, secara kekal, takdir darijiwa. Mereka mengajarkan bahwa yang dibaptiskan dipahalai dengan sukacita tanpaakhir sementara yang lain menghadapi siksaan kekal tanpa pengharapan akan

penebusan. …

Ajaran agung ini merupakan kesaksian lain tentang sifat Pendamaian Yesus Kristus yang mencakupsemuanya. Dia menjadikan keselamatan tersedia bagi setiap jiwa yang bertobat. Pendamaian-Nyamengalahkan kematian, dan Dia mengizinkan orang meninggal yang layak untuk menerima semua

PELAJARAN 16: PENEBUSAN ORANG MATI

79

Page 96: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

tata cara keselamatan secara perwakilan.” (“Sukacita dari Menebus yang Telah Meninggal,” Ensignatau Liahona, November 2012, 93).

• Pengalaman apa yang telah mengajari Anda pentingnya berperan serta dalampekerjaan penebusan orang mati?

• Bagaimana kesaksian Anda telah meningkat karena Anda telah berperan sertadalam pekerjaan menebus orang mati? (Undanglah beberapa siswa untuk berbagikesaksian mereka).

Imbaulah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat berperan sertadalam pekerjaan besar menebus orang mati, baik melalui penyelidikan sejarahkeluarga atau melalui melayani sebagai wakil dalam melaksanakan tata cara bait suci.Bagikan kesaksian Anda bahwa melalui pekerjaan yang dilakukan dalam bait sucimodern, semua anak Bapa Surgawi dapat menerima semua tata cara yang perlu bagikeselamatan.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 124:30–41; 127:1–9; 128:1–18; 137:1–10; 138:28–37.

• Richard G. Scott, “Sukacita dari Menebus yang Telah Meninggal,” Ensign atauLiahona, November 2012, 93–95.

• D. Todd Christofferson, “The Redemption of the Dead and the Testimony of Jesus,”Ensign, November 2000, 9–12.

PELAJARAN 16: PENEBUSAN ORANG MATI

80

Page 97: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

17Ajaran Injil di Nauvoo

Beberapa tahun pertama yang Orang Suci luangkan di Nauvoo, Illinois, ditandaidengan kedamaian dan kemakmuran. Selama waktu ini, Joseph Smith menerimawahyu-wahyu dan kemudian mengajarkan serta mengklarifikasi ajaran-ajaran yangunik bagi Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Ini mencakuptujuan bait suci, potensi ilahi kita untuk menjadi seperti Bapa Surgawi, dan beberapaajaran yang diajarkan dalam Pasal-Pasal Kepercayaan. Pelajaran ini akan membantusiswa memahami kebesaran Nabi Joseph Smith seperti juga potensi ilahi kita sendiri.

Bacaan Latar Belakang• “Allah Bapa yang Kekal,” bab 2 dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith

(2007), 41–50.

• “Doctrinal Developments in Nauvoo,” bab 20 dalam Church History in the Fulness ofTimes Student Manual, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003), 251–262.

• “Becoming Like God [Menjadi Seperti Allah],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

Saran untuk PengajaranPasal-Pasal KepercayaanPernyataan penting ajaran InjilJelaskan bahwa di Nauvoo, Illinois, Joseph Smith menyusun sepucuk surat kepadaJohn Wentworth, editor dari sebuah surat kabar bernama Chicago Democrat, yang telahmeminta informasi mengenai orang Mormon. Dalam surat tersebut, Nabi membericatatan kisah sejarah Orang Suci Zaman Akhir bersama dengan sebuah daftar singkatkepercayaan ajaran yang kelak dikenal sebagai Pasal-Pasal Kepercayaan. (Seluruh surattersebut direproduksi dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007],510–519).

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua L. Tom Perry dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“[Pasal-Pasal Kepercayaan] berada di antara pernyataan terpenting dan pastilahtersingkat dari doktrin dalam Gereja. Apabila Anda akan menggunakannya sebagaipembimbing untuk mengarahkan penelaahan Anda akan Injil Yesus Kristus, Anda akanmenemukan diri Anda sendiri siap untuk memaklumkan kesaksian Anda tentangkebenaran yang dipulihkan kepada dunia.. Anda akan mampu memaklumkan dengan

cara yang sederhana, lugas, dan mendalam kepercayaan inti yang Anda hargai sebagai anggotaGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir” (“Doktrin dan Asas yang Tercakup dalamPasal-Pasal Kepercayaan,” Ensign atau Liahona, November 2013, 48).

• Bagaimana Anda akan meringkas apa yang Penatua Perry ajarkan? (Sewaktu siswaberbagi pernyataan ringkasan mereka, bantulah mereka memahami kebenaran ini:Sewaktu kita mempelajari ajaran-ajaran yang diajarkan dalam Pasal-PasalKepercayaan, kita akan lebih siap untuk memaklumkan kepercayaan kitakepada orang lain).

81

Page 98: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Kapankah Anda pernah menggunakan Pasal-Pasal Kepercayaan untuk membantuorang lain memahami Injil?

Undanglah kelas untuk membuka Pasal-Pasal Kepercayaan dan membacanya dalamhati. Setelah waktu yang memadai, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Manakah pasal-pasal kepercayaan yang khususnya Anda apresiasi dan mengapa?

• Bagaimana ajaran-ajaran dalam Pasal-Pasal Kepercayaan membantu menuntunAnda dan memperkuat kesaksian Anda bahwa Joseph Smith adalah seorang nabiAllah?

Ajaran dan Perjanjian 124:25–28; 37–42.Pemulihan tata cara-tata cara bait suciJelaskan bahwa setelah Orang Suci menempatkan diri mereka di Nauvoo, Illinois,Nabi Joseph Smith menerima perintah untuk membangun sebuah bait suci. Sepertijuga dengan bait suci yang dibangun di Kirtland, Ohio, tugas ini menuntutpengurbanan besar dari Orang Suci Zaman Akhir.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan Ajaran dan Perjanjian124:25–28, 37–42 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti, mencari ajaran-ajaran Tuhan mengenai mengapa Orang Suci membutuhkan bait suci. Sebelummenganalisis ayat-ayat ini, jelaskan bahwa itu merujuk pada tabernakel yang dibangunoleh Musa dan umatnya. Umat Musa tidak melakukan baptisan bagi yang mati. Tidakada pekerjaan bagi yang mati dilakukan sampai Juruselamat memberlakukanpekerjaan itu di dunia roh setelah kematian-Nya. Kemudian tanyakan kepada siswa:

• Menurut ajaran-ajaran Tuhan dalam ayat-ayat ini, mengapa Orang Suci di Nauvoomembutuhkan bait suci? (Sewaktu siswa menanggapi, tekankan ajaran ini: Tatacara penyelamatan tertentu dapat diterima oleh Tuhan hanya jika itudilaksanakan dalam bait suci).

Jelaskan kepada siswa bahwa Bait Suci Kirtland “dibangun terutama untuk pemulihankunci-kunci wewenang” (Joseph Fielding Smith, Doctrines of Salvation, dikompilasiBruce R. McConkie, 3 jilid [1954–1956], 2:242). Di Bait Suci Nauvoo, kunci-kunciimamat ini digunakan untuk melaksanakan tata cara penyelamatan bagi yang hidupdan baptisan perwakilan bagi yang telah meninggal. Dalam dua tahun terakhirkehidupannya, Joseph Smith memperkenalkan pemberkahan bait suci kepadasekelompok kecil anggota yang setia. Dia juga memperkenalkan tata cara pemeteraiansuami dan istri bersama untuk kekekalan.

• Tata cara bait suci apa yang disebutkan dalam Ajaran dan Perjanjian 124:39?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut dengan lantang.Undanglah kelas untuk mendengarkan mengapa tata cara bait suci penting dalamrencana Bapa Surgawi:

“Sebagai tanggapan atas perintah Tuhan [untuk membangun bait suci di Nauvoo], Nabi dan paraOrang Suci bergerak maju secepat mungkin untuk mulai membangun rumah Tuhan. Tetapi Nabimenyadari bahwa konstruksi tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun, dan dia tahu bahwapara Orang Suci membutuhkan berkat-berkat penuh bait suci. Karenanya, pada tanggal 4 Mei 1842,meskipun bait suci belum rampung, Joseph Smith melaksanakan pemberkahan bagi sekelompok kecilsaudara yang setia.

Kelompok ini bertemu di ruangan atas yang besar d toko Red Brick milik Nabi, …

PELAJARAN 17: AJARAN INJIL DI NAUVOO

82

Page 99: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Sejarah Nabi mencatat ‘Saya menghabiskan hari tersebut di bagian atas toko, … dalam pertemuandewan dengan Jenderal James Adams, dari Springfield, Bapa Bangsa Hyrum Smith, Uskup Newel K.Whitney dan George Miller, serta Presiden Brigham Young dan Penatua Heber C. Kimball dan WillardRichards, memberi mereka petunjuk mengenai asas-asas dan tata tertib Imamat, yang menyertaipembasuhan, pengurapan, pemberkahan, dan penyampaian kunci-kunci sehubungan dengan ImamatHarun, dan seterusnya hingga tata tertib tertinggi Imamat Melkisedek, menetapkan tata tertibsehubungan dengan Yang Lanjut Usianya, serta segala rencana dan asas itu yang melaluinya siapapun dimungkinkan untuk memastikan kegenapan dari berkat-berkat itu yang telah dipersiapkan bagiGereja Putra Sulung, dan maju serta berada d hadirat Elohim di dunia kekal’” (Ajaran-Ajaran: JosephSmith, 479–481).

Tanyakan kepada siswa:

• Mengapa pemulihan tata cara-tata cara bait suci perlu?

Sewaktu siswa menanggapi, tambahkan pada pemahaman mereka dengan berbagipernyataan berikut oleh Penatua Robert D. Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Tujuan utama bait suci adalah untuk menyediakan tata cara yang perlu bagipermuliaan kita dalam kerajaan selestial kingdom. Tata cara bait suci menuntun kitakepada Juruselamat kita dan memberi kita berkat-berkat yang datang kepada kitamelalui Penadmaian Yesus Kristus” (“Blessings of the Temple,” Ensign, Oktober2009, 48).

• Bagaimana kehidupan Anda telah diberkati oleh pemulihan tata cara bait suci?

Undanglah siswa untuk merenungkan selama minggu mendatang bagaimana merekadapat menjadikan beribadat dalam rumah Tuhan suatu prioritas yang lebih tinggidalam kehidupan mereka.

Mazmur 82:6; Matius 5:48; Yohanes 10:32–34; Roma 8:16–17; 2 Petrus 1:3–4;1 Yohanes 3:2–3; Ajaran dan Perjanjian 93:11–20; 132:20Potensi ilahi kitaJelaskan bahwa Alkitab mencatat perkataan para nabi zaman dahulu yang menulismengenai potensi ilahi kita. Tuliskan rujukan tulisan suci berikut di papan tulis, danundanglah siswa untuk membaca beberapa di antaranya dan mencari apa yangdiajarkannya tentang potensi kekal kita: Mazmur 82:6; Matius 5:48; Yohanes 10:32–34;Roma 8:16–17; 2 Petrus 1:3–4; 1 Yohanes 3:2–3. Anda dapat mengimbau siswa untukmerujuk-silangkan atau menautkan rujukan-rujukan ini sewaktu merekamenelaahnya.

Setelah waktu yang memadai, tanyakan:

• Apa yang dapat kita pelajari dari tulisan suci ini mengenai potensi kita? (Walaupunmereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, siswa hendaknyamemahami ajaran ini: Sebagai anak Bapa Surgawi kita, kita memiliki potensiuntuk menjadi seperti Dia).

• Ungkapan-ungkapan apa dalam ayat-ayat itu menggambarkan potensi ilahi kita?

Jelaskan bahwa potensi ilahi kita juga diajarkan dalam tulisan suci modern. Undanglahseorang siswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian 93:11–13,19–20 dan Ajaran dan Perjanjian 132:20. Bantulah siswa memahami ajaran ini: Seperti

PELAJARAN 17: AJARAN INJIL DI NAUVOO

83

Page 100: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Juruselamat, kita dapat tumbuh dari kasih karunia demi kasih karunia sampaikita menerima dari kegenapan Bapa.

Jelaskan bahwa salah satu khotbah Nabi Joseph Smith yang paling signifikan diberikandalam konferensi umum Gereja di bulan April 1844. Dalam khotbah ini, Nabimenyatakan penghormatan terhadap Brother King Follett, yang baru saja meninggaldunia. Ceramah ini jadi dikenal sebagai khotbah King Follett. Sediakan salinan dariselebaran “Cuplikan dari Khotbah King Follett” bagi semua siswa. Undanglah merekauntuk membaca cuplikan tersebut serta menggarisbawahi kata dan ungkapan yangmenjelaskan mengapa kita hendaknya mengupayakan untuk memahami karakterAllah.

Cuplikan dari Khotbah King FollettNabi Joseph Smith (1805–1844) mengajarkan:

“Jika seseorang tidak belajar tidak lebih daripada makan, minum, dan tidur, dan tidakmemahami apa pun dari rancangan Allah, binatang buas pun memahami hal-hal yangsama. Binatang itu makan, minum, tidur, dan tidak tahu apa-apa mengenai Allah; namunbinatang itu tahu sebanyak yang kita ketahui, kecuali kita mampu memahami melaluiilham Allah Yang Mahakuasa. Jika orang tidak memahami karakter Allah, mereka tidak

memahami diri mereka sendiri …

Sasaran saya yang pertama adalah untuk mencari tahu karakter satu-satunya Allah yang bijak dansejati, dan makhluk seperti apakah Dia itu …

Allah Sendiri pernah seperti kita adanya sekarang, dan adalah Orang yang dipermuliakan, dan duduk ditakhta surga sana! Itulah rahasia besarnya. Jika tabir dikoyakkan pada hari ini, dan Allah yang agungyang memegang dunia ini pada orbitnya, dan yang menopang semua dunia serta segala sesuatudengan kuasa-Nya, membuat Diri-Nya terlihat,—saya berkata, jika Anda melihat Dia hari ini, Andaakan melihat-Nya seperti seorang manusia dalam bentuk—seperti Anda sendiri dalam segala sosok,rupa, dan bentuk sebagai seorang manusia; karena Adam diciptakan dalam bentuk, rupa, dankeserupaan dengan Allah, dan menerima petunjuk dari, dan berjalan, berbicara serta berbincangdengan-Nya, seperti seseorang berbicara dan bersekutu dengan yang lainnya” (Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Joseph Smith [2007], 45–47).

“Ini, karenanya, adalah kehidupan kekal—mengetahui satu-satunya Allah yang bijak dan sejati; danAnda sendiri haruslah belajar bagaimana caranya menjadi allah, serta menjadi raja dan imam bagiAllah, … dengan pergi dari satu tingkatan kecil ke yang lainnya, dan dari satu kapasitas kecil ke yangbesar; dari kasih karunia ke kasih karunia, dari permuliaan ke permuliaan, sampai Anda menujukebangkitan dari antara orang mati, dan mampu berada dalam pembakaran yang abadi, serta dudukdalam kemuliaan, sebagaimana dilakukan oleh mereka yang duduk bertakhta dalam kekuasaan abadi”(Ajaran: Joseph Smith, 254).

Bantulah para siswa menganalisis ajaran-ajaran ini dengan bertanya:

• Mengapa penting bagi kita untuk belajar mengenai karakter dan sifat Allah sertahubungan kita dengan-Nya sebagai Bapa Surgawi kita?

• Apa prosesnya menjadi seperti Bapa Surgawi kita?

Untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai potensi ilahi mereka, peragakanpernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008). Mintalah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

PELAJARAN 17: AJARAN INJIL DI NAUVOO

84

Page 101: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Seluruh rancangan Injil adalah untuk membawa kita ke depan dan ke atas untukpencapaian yang lebih besar, bahkan, pada akhirnya, ke keilahian. Kemungkinan besarini diutarakan oleh Nabi Joseph Smith dalam khotbah King Follett [lihat History of theChurch, 6:302–317] dan ditekankan oleh Presiden Lorenzo Snow. Itu adalah konsepakbar dan tanpa tandingan ini: Sebagaimana Allah sekarang adanya, manusia boleh

menjadi! [Lihat The Teachings of Lorenzo Snow, dikompilasi Clyde J. Williams (1984), 1].

“Musuh kita telah mengkritik kita karena percaya akan hal ini. Jawaban kita adalah bahwa konsepluhur ini sama sekali tidak mengecilkan Allah sang Bapa Kekal. Dia adalah Yang Mahakuasa. Diaadalah Pencipta dan Penguasa alam semesta. Dia adalah yang terbesar di antara segalanya dan akanselalu demikian adanya. Tetapi sama seperti ayah mana pun di bumi mengharapkan bagi putra danputrinya setiap keberhasilan dalam kehidupan, begitu pula saya percaya Bapa kita di Surga berharapbagi anak-anak-Nya agar mereka dapat menghampiri-Nya dalam sosok dan berdiri di samping-Nyagilang-gemilang dalam kekuatan dan kebijaksanaan yang ilahi” (“Don’t Drop the Ball,” Ensign,November 1994, 48).

Untuk meringkas, ajukan kepada siswa pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa perbedaan yang tercipta dalam kehidupan kita jika tahu kebenaran-kebenaranpenting ini mengenai Bapa Surgawi dan potensi ilahi kita?

• Sewaktu Anda merenungkan apa yang kita bahas hari ini (Pasal-PasalKepercayaan, tata cara bait suci, dan potensi ilahi kita), bagaimana memahamikebenaran-kebenaran ini dapat memberi Anda suatu apresiasi bagi Nabi JosephSmith? Bagaimana memahami kebenaran-kebenaran ini dapat membantu Andamemahami karakter Allah dan hubungan Anda dengan-Nya sebagai Bapa Anda diSurga? (Berilah siswa waktu untuk mencatat kesan mereka secara tertulis).

Undanglah siswa untuk bersaksi atau berbagi beberapa kesan yang mereka tuliskan,jika itu tidak terlalu pribadi. Akhiri dengan berbagi kesaksian Anda mengenai ajaran-ajaran yang diajarkan dalam pelajaran ini dan mengenai Nabi Joseph Smith sebagaiseorang pewahyu yang hebat.

Bacaan Siswa• Mazmur 82:6; Matius 5:48; Yohanes 10:32–34; Roma 8:16–17; 2 Petrus 1:3–4;

1 Yohanes 3:2–3; Ajaran dan Perjanjian 93:11–22; 124:25–28, 37–42; 132:20–24.

• “Allah Bapa yang Kekal,” bab 2 dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith(2007), 41–50.

• “Becoming Like God [Menjadi Seperti Allah],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

PELAJARAN 17: AJARAN INJIL DI NAUVOO

85

Page 102: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

18 Lembaga Pertolongan danGereja“Lembaga Pertolongan mempersiapkan para wanita untuk berkat-berkat kehidupankekal dengan menolong mereka meningkatkan iman dan kesalehan pribadi mereka,memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta menolong mereka yangmembutuhkan” (“The Purpose of Relief Society,” lds.org/callings/relief-society/purposes). Pelajaran ini akan membantu siswa lebih memahami pembentukanLembaga Pertolongan dan tujuan-tujuannya. Siswa juga akan melihat bahwa wanitamemiliki kesempatan dan tanggung jawab besar dalam membangun kerajaan Allahyang adalah unik bagi mereka.

Bacaan Latar Belakang• Dallin H. Oaks, “Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014,

49–52.

• M. Russell Ballard, “Men and Women and Priesthood Power,” Ensign, September2014, 28–33.

• Julie B. Beck, “Visi Para Nabi Mengenai Lembaga Pertolongan: Iman, Keluarga,Bantuan,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 83–85.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 25Petunjuk Tuhan kepada Emma SmithPeragakan pernyataan berikut oleh Presiden Spencer W. Kimball (1895–1985), danmintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Banyak pertumbuhan utama yang datang ke Gereja di hari-hari terakhir akan datangkarena banyak dari wanita dunia yang baik … akan tertarik kepada Gereja dalamjumlah yang besar. Ini akan terjadi sehingga para wanita Gereja akan mencerminkankesalehan serta kecermatan dalam kehidupan mereka dan … terlihat unik danberbeda—dalam cara-cara yang bahagia—dari para wanita dunia” (Ajaran-Ajaran

Presiden Gereja: Spencer W. Kimball [2006], 269).

• Apa gagasan yang Anda miliki sewaktu Anda mempertimbangkan pernyataan ini?

• Apakah Anda mengenal wanita yang meneladankan kebahagiaan dalam hidupyang saleh? Bagaimana mereka telah menciptakan perbedaan dalam kehidupanorang-orang yang mengenal mereka?

Jelaskan bahwa pelajaran ini akan berfokus pada cara-cara Lembaga Pertolonganmemberkati para putri dan putra bapa Surgawi dalam Gereja Yesus Kristus yangdipulihkan.

Mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian 25 dan melihat uraian juduluntuk menemukan kepada siapa Tuhan berfirman dalam wahyu ini. Kemudianbacakan ayat 3 dengan lantang. Jelaskan kepada siswa bahwa di mata Tuhan, EmmaSmith adalah seorang “wanita pilihan.” Pada pertemuan pertama Female ReliefSociety of Nauvoo [Lembaga Pertolongan Perempuan Nauvoo], Joseph Smithmenjelaskan bahwa “pilihan berarti dipilih untuk pekerjaan tertentu.” Dia jugamengatakan bahwa wahyu yang diberikan kepada Emma Smith “digenapi dengan

86

Page 103: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

pemilihan Sister Emma ke Presidensi Lembaga [Pertolongan]” (dalam History of theChurch, 4:552–553). Bagilah kelas menjadi dua, dan undanglah separuh kelas untukmembaca Ajaran dan Perjanjian 25:4–9 dan separuh yang lain untuk membaca Ajarandan Perjanjian 25:10–15. Undanglah siswa untuk menemukan tugas atau pemanggilanyang Tuhan berikan kepada Emma Smith. Mereka dapat membuat daftar daritanggung jawab-tanggung jawab ini atau menandainya dalam tulisan suci mereka.Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagi apa yang telah merekatemukan.

• Bagaimana pemenuhan tanggung jawab-tanggung jawab ini berkontribusi padapertumbuhan Gereja?

• Apa berkat-berkat yang Tuhan janjikan kepada Emma Smith jika dia patuh padaperintah-perintah-Nya?

Undanglah seorang siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 25:16 dengan lantang.

• Sementara ini adalah wahyu yang diberikan kepada Emma Smith, dengan cara apafirman Tuhan kepada Emma dapat dipersamakan dengan kita? (Ajaran mengenaikepatuhan dan asas Injil lainnya yang diajarkan dalam wahyu ini berlaku bagisemua orang. [Catatan: Jelaskan bahwa mempersamakan tulisan suci denganpengalaman kita sendiri merupakan keterampilan penelaahan tulisan suci yangpenting yang membantu kita melihat kesamaan antara pengalaman kita denganpengalaman individu dalam tulisan suci]).

Sewaktu siswa berbagi jawaban mereka terhadap pertanyaan ini, bantulah merekamemahami kebenaran berikut: Sewaktu kita dengan setia menaati perintah danmenunaikan tugas kita dari Tuhan, kita akan menerima mahkota kebenaran.Anda mungkin ingin bersaksi tentang kebenaran ini.

Lembaga Pertolongan merupakan bagian yang signifikan dari Gereja YesusKristus yang dipulihkan.Beri tahu siswa bahwa Tuhan mengungkapkan organisasi Gereja baris demi baris.Sebagai bagian dari proses ini, Dia memberikan pemanggilan yang amat pentingkepada Emma Smith. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantangringkasan berikut mengenai pengorganisasian Lembaga Pertolongan. Mintalah siswauntuk mendengarkan bagaimana visi Nabi Joseph Smith mengenai LembagaPertolongan memperluas visi awal para wanita tersebut.

Di Nauvoo, para wanita Orang Suci Zaman Akhir diberkati dengan organisasi merekasendiri dalam Gereja. Itu memiliki awalnya ketika beberapa wanita, dipimpin olehSarah Granger Kimball, mengorganisasi diri untuk membuat kemeja bagi para priayang mengerjakan bait suci. Para wanita itu memutuskan untuk mengorganisasi dirisecara resmi, dan mereka meminta Eliza R. Snow untuk menuliskan sebuah anggarandasar untuk kelompok mereka. Ketika Nabi Joseph Smith dikonsultasikanmengenainya, dia memberi tahu mereka anggaran dasar mereka amat bagus tetapimenawarkan untuk mengorganisasi para wanita dengan cara yang lebih baik. Tanggal17 Maret 1842, Nabi, bersama Penatua John Taylor dan Willard Richards, bertemudengan 20 wanita di ruangan atas dari Toko Batu Bata Merah, di mana Nabimengorganisasi Lembaga Pertolongan Perempuan Nauvoo. Emma Smith dipilihsebagai presiden organisasi tersebut, dengan demikian menggenapi wahyu yangmengidentifikasi dirinya sebagai “wanita pilihan” (A&P 25:3). Nabi kemudianmenyatakan bahwa sasaran organisasi tersebut adalah untuk “membantu yang

PELAJARAN 18: LEMBAGA PERTOLONGAN DAN GEREJA

87

Page 104: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

miskin” dan “untuk menyelamatkan jiwa” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith[2007], 528).

Tanggal 28 April 1842, Nabi kembali bertemu dengan para sister. Dia memberi tahumereka bahwa mereka akan menerima petunjuk melalui tata tertib keimamatan dankemudian menyatakan, “Saya sekarang menyerahkan kunci kepada Anda di dalamnama Allah, dan Lembaga ini akan bersukacita, dan pengetahuan serta kecerdasanakan mengalir mulai saat ini” (Ajaran-Ajaran: Joseph Smith, 526).

Anda dapat menandaskan kepada siswa bahwa mereka dapat membaca risalah daripertemuan Lembaga Pertolongan di masa awal di josephsmithpapers.org/paperSummary/Nauvoo-relief-society-minute-book.

• Bagaimana visi nabi mengenai potensi Lembaga Pertolongan memperluas usulanawal Sarah Kimball?

• Menurut Anda apa arti dari pernyataan berikut oleh Nabi Joseph Smith: “Sayasekarang menyerahkan kunci kepada Anda di dalam nama Allah”? (LembagaPertolongan diorganisasi di bawah arahan imamat oleh mereka yang memegangkunci-kunci imamat).

Peragakan pernyataan berikut oleh Sister Zina D. H. Young (1821–1901) dan SisterJulie B. Beck, mantan presiden umum Lembaga Pertolongan, mengenai tujuanLembaga Pertolongan, dan undanglah tiga siswa untuk membacakan pernyataan-pernyataannya. Mintalah kelas untuk mengikuti dan mempertimbangkan apa yangdiajarkan pernyataan-pernyataan ini mengenai tujuan Lembaga Pertolongan.

“Lembaga Pertolongan … pertama kali diorganisasi hampir setengah abad lampau,oleh Nabi Joseph Smith; menurut pola Imamat Kudus, dan di bawah arahannya, untukmemberikan berkat-berkat jasmani kepada yang miskin dan membutuhkan: dan untukmemberikan dorongan kepada yang lemah, dan menahan yang khilaf, dan untukpengembangan lebih baik, dan pelaksanaan simpati wanita, dan kasih amal, agar dia

dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh kekuatan rohani, dan kuasa untuk pencapaiankebaikan yang lebih besar dalam pekerjaan penebusan keluarga manusia” (Zina D. H. Young, “FirstGeneral Conference of the Relief Society,” Woman’s Exponent, 15 April 1889, 172).

Busath.com

“Nabi Joseph Smith mendefinisikan tujuan Lembaga Pertolongan dan memberi petunjukkepada para sister dalam tujuan mereka. … Organisasi kita adalah organisasi yangterus dipimpin dewasa ini oleh para nabi, pelihat, dan pewahyu” (Julie B. Beck,“Lembaga Pertolongan: Suatu Pekerjaan yang Kudus,” Ensign atau Liahona, November

2009, 110–111).

“Sama seperti para nabi Tuhan telah terus-menerus mengajarkan kepada para penatua dan imamtinggi tujuan serta tugas mereka, mereka telah berbagi visi mereka untuk para sister LembagaPertolongan. Dari nasihat mereka, jelas bahwa tujuan Lembaga Pertolongan adalah untukmeningkatkan iman dan kesalehan pribadi, memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta mencaridan membantu mereka yang membutuhkan. Iman, keluarga, dan bantuan—tiga kata sederhana initelah muncul untuk menyatakan visi nabi bagi para sister di Gereja” (Julie B. Beck, “Visi para Nabimengenai Lembaga Pertolongan: Iman, Keluarga, Bantuan,” Ensignatau Liahona, Mei 2012, 83).

• Bagaimana tujuan-tujuan Lembaga Pertolongan memberkati seluruh Gereja?(Siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Lembaga Pertolonganmengupayakan untuk meningkatkan iman dan kesalehan pribadi,

PELAJARAN 18: LEMBAGA PERTOLONGAN DAN GEREJA

88

Page 105: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta mencari dan membantumereka yang membutuhkan. Seluruh Gereja diberkati sewaktu para wanitamencapai tujuan-tujuan ini).

• Bagaimana Anda telah melihat Lembaga Pertolongan mencapai tujuan-tujuannya?

Peragakan pernyataan berikut, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannyadengan lantang:

“Nabi Joseph Smith menyatakan, ‘Gereja tidak pernah terorganisasi secara sempurna sampai parawanitanya telah diorganisasi’ [Ajaran-Ajaran: Joseph Smith, 525]. …

Selain Joseph Smith, nabi zaman akhir lainnya telah bersaksi bahwa pengorganisasian dari LembagaPertolongan merupakan bagian yang diilhami dari Pemulihan, yang dengannya para wanita di Gerejadipanggil dalam jabatan gerejawi untuk saling melayani dan untuk memberkati seluruh Gereja.Presiden Joseph F. Smith menyatakan, “Organisasi ini [Lembaga Pertolongan] diciptakan secara ilahi,disahkan secara ilahi, ditegakkan secara ilahi, ditahbiskan secara ilahi oleh Allah untuk mengurusikeselamatan jiwa-jiwa para wanita dan pria” [Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph F. Smith(1998), 191]” (Daughters in My Kingdom: The History and Work of Relief Society [2011], 7).

• Apa yang pernyataan ini ajarkan mengenai bagian yang Lembaga Pertolonganmainkan dalam Pemulihan Injil? (Sewaktu siswa menanggapi, pastikan merekamemahami kebenaran ini, bahkan jika itu diungkapkan dengan kata-kata yangberbeda: Lembaga Pertolongan adalah bagian yang diilhami secara ilahi dariPemulihan Gereja Yesus Kristus. Tulislah kebenaran ini di papan tulis).

• Bagaimana mengetahui bahwa organisasi Lembaga Pertolongan adalah bagian dariPemulihan menciptakan perbedaan dalam kehidupan Anda?

• Bagaimana peran serta wanita dalam pemanggilan di Gereja membantu Gereja“terorganisasi secara sempurna”?

Wanita dan ImamatJelaskan kepada siswa bahwa ada sebagian orang yang mempertanyakan mengapawanita tidak ditahbiskan pada jabatan imamat. Tekankan bahwa sementara kita tidaktahu mengapa wanita tidak ditahbiskan pada jabatan imamat, kita tahu bahwa wanitaberperan serta dalam imamat dalam pemanggilan Gereja mereka dan dalam rumahtangga mereka.

Distribusikan salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dariKuorum Dua Belas Rasul kepada setiap siswa, dan mintalah seorang siswa untukmembacakannya dengan lantang: Undanglah siswa mengidentifikasi cara-cara dimana wanita dapat melaksanakan wewenang imamat:

Wanita dan ImamatPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata:

“Dalam sebuah ceramah kepada Lembaga Pertolongan, Presiden Joseph Fielding Smith,saat itu Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, menuturkan ini: ‘Sementara para sister tidakdiberi Imamat, itu tidak dianugerahkan kepada mereka, tidak berarti bahwa Tuhan tidakmemberikan kepada mereka wewenang .… Seseorang mungkin memiliki wewenangyang diberikan kepadanya, atau seorang sister kepadanya, untuk melakukan hal-hal

tertentu di Gereja yang mengikat dan mutlak diperlukan bagi keselamatan kita, seperti pekerjaan yangpara sister kita lakukan di Rumah Tuhan. Mereka memiliki wewenang yang diberikan kepada merekauntuk melakukan beberapa hal yang besar dan menakjubkan, sakral bagi Tuhan, dan mengikat sama

PELAJARAN 18: LEMBAGA PERTOLONGAN DAN GEREJA

89

Page 106: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

kuatnya seperti berkat-berkat yang diberikan oleh para pria yang memegang imamat’ [“ReliefSociety—An Aid to the Priesthood,” Relief Society Magazine, Januari 1959, 4].

Dalam ceramah penting itu, Presiden Smith menyatakan berulang kali bahwa wanita telah diberiwewenang. Kepada para wanita dia menuturkan, ‘Anda dapat berbicara dengan wewenang, karenaTuhan telah menempatkan wewenang ke atas diri Anda.’ Dia juga menuturkan bahwa LembagaPertolongan ‘[telah] diberi kuasa dan wewenang untuk melakukan banyak hal besar. Pekerjaan yangmereka lakukan dilakukan dengan wewenang ilahi.’ Dan, tentu saja, pekerjaan Gereja yang dilakukanoleh para wanita dan pria, baik itu di bait suci maupun di lingkungan atau cabang, dilakukan di bawaharahan dari mereka yang memegang kunci-kunci imamat. Karenanya, berbicara tentang LembagaPertolongan, Presiden Smith menjelaskan, ‘[Tuhan] telah memberikan kepada mereka organisasi besarini di mana mereka memiliki wewenang untuk melayani di bawah pengarahan para uskup dilingkungan …, mengurus kepentingan rohani dan duniawi umat kita’ [“Relief Society—An Aid to thePriesthood,” 4–5]. …

Kita tidak terbiasa untuk berbicara tentang wanita memiliki wewenang imamat dalam pemanggilanGereja mereka, namun wewenang lain apa lagi? Ketika seorang wanita—muda maupuntua—ditetapkan untuk mengkhotbahkan Injil sebagai misionaris penuh waktu, dia diberi wewenangimamat untuk melaksanakan suatu fungsi keimamatan. Hal yang sama berlaku ketika seorang wanitaditetapkan pada suatu fungsi sebagai pejabat atau guru dalam organisasi Gereja di bawah arahanseseorang yang memegang kunci-kunci imamat. Siapa pun berada dalam sebuah jabatan ataupemanggilan yang diterima dari seseorang yang memegang kunci-kunci imamat menggunakanwewenang imamat dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan kepadanya” (“Kunci danWewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 50–51).

• Apa kebenaran mengenai peran dan tanggung jawab wanita dalam Gereja yangAnda pelajari dari Penatua Oaks? (Sewaktu siswa berbagi jawaban mereka,pastikan mereka memahami kebenaran ini: Ketika wanita ditetapkan untukmelayani di Gereja, mereka menerima wewenang imamat untukmelaksanakan tanggung jawab mereka).

Untuk memperdalam pemahaman siswa dan perasaan mereka mengenai kebenaranyang telah mereka bahas dalam kelas, bagilah siswa ke dalami pasangan-pasanganserta mintalah mereka membahas yang berikut:

• Bagaimana kita dapat memperbaiki apa yang kita katakan mengenai wanita diGereja untuk mencerminkan signifikansi sejati dari kontribusi mereka?

Undanglah siswa untuk berbagi perasaan mereka mengenai pengaruh wanita danpekerjaan yang mereka lakukan sebagai murid dalam kerajaan Tuhan. Imbaulah siswauntuk menindaki apa yang telah mereka rasakan selama pelajaran, terutama denganmengangkat kepentingan Lembaga Pertolongan dalam kehidupan mereka.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 25.

• Dallin H. Oaks, “Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014,49–52.

• Julie B. Beck, “Visi Para Nabi Mengenai Lembaga Pertolongan: Iman, Keluarga,Bantuan,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 83–85.

PELAJARAN 18: LEMBAGA PERTOLONGAN DAN GEREJA

90

Page 107: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

19Ajaran tentang Pernikahan danKeluarga KekalInjil Yesus Kristus menekankan ajaran bahwa pernikahan dan keluarga ditetapkan olehAllah. Nabi Joseph Smith mengajarkan bahwa pasangan yang menikah dapatberlanjut sebagai suami dan istri setelah Kebangkitan. Wahyu dari Tuhan menjelaskanbahwa “perjanjian pernikahan yang baru dan abadi” (A&P 131:2) adalah perlu untukmenerima permuliaan. Pelajaran ini akan menjadikan jelas bagi siswa bahwa agarpernikahan bertahan untuk kekekalan, pasangan harus dimeteraikan oleh seseorangyang memegang kunci-kunci imamat dan kemudian hidup dengan saleh.

Bacaan Latar Belakang• Russell M. Nelson, “Pernikahan Selestial,” Ensign atau Liahona, November 2008,

92–95.

• David A. Bednar, “Marriage Is Essential to His Eternal Plan,” Ensign, Juni 2006,82–87.

• Joshua J. Perkey, “Why Temple Marriage?” New Era, Agustus 2013, 30–32.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 49:15–17; 131:1–4“Perjanjian pernikahan yang baru dan abadi”Catatan: Sewaktu Anda mengajarkan pelajaran ini, sadarilah bahwa Anda mungkinmemiliki siswa yang memiliki kehidupan rumah tangga yang sulit atau yang pernahmengalami patah hati atau sakit hati sehubungan dengan pernikahan dan memilikianak. Pertimbangkan kebutuhan para siswa ini sewaktu Anda bersiap danmengajarkan pelajaran Anda.

Beri tahulah siswa bahwa pada tahun 1831 di Kirtland, Ohio, Leman Copleybergabung dengan Gereja. Dia tadinya adalah anggota dari United Society of Believersin Christ‘s Second Appearing [Persekutuan Masyarakat Pemercaya terhadapPenampakan Kedua Kristus], yang umumnya disebut orang Shaker karena caraberibadat mereka, yang meliputi menggoyang-goyangkan tubuh mereka sewaktumereka menyanyi, menari, dan bertepuk tangan mengikuti musik. Sementara LemanCopley memercayai Injil, dia juga masih percaya pada beberapa ajaran Shaker. Diamengunjungi Joseph Smith, dan sebagai hasil kunjungan tersebut, Tuhan memberiJoseph wahyu yang sekarang dikenal sebagai Ajaran dan Perjanjian 49 pada tanggal 7Mei 1831. (Uraian judul bagian dalam edisi terdahulu Ajaran dan Perjanjian menyebuttanggal ini sebagai Maret 1831. Para sejarawan baru-baru ini memastikan bahwatanggal yang lebih akurat adalah 7 Mei 1831).

Orang Shaker menolak pernikahan dan percaya pada menjalani hidup dengan mutlakmembujang (menjauhkan diri dari hubungan seksual). Tuhan mengoreksi ajaran yangkeliru ini dalam wahyu tersebut dan juga memerintahkan Leman Copley serta oranglainnya untuk mengkhotbahkan Injil kepada orang Shaker.

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 49:15–17, mencari apa yangTuhan firmankan mengenai pentingnya pernikahan dan keluarga. Tanyakan:

91

Page 108: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Menurut ayat-ayat ini, apa yang Tuhan ajarkan mengenai pernikahan? (Siswahendaknya mengidentifikasi ajaran berikut: Pernikahan antara seorang pria danwanita ditetapkan oleh Allah).

• Menurut Anda apa artinya bahwa pernikahan ditetapkan oleh Allah “agar bumiboleh memenuhi tujuan penciptaannya”? (Tanggapan siswa dapat mencakupkebenaran berikut: Suami dan istri diperintahkan untuk memiliki anak. Bumidiciptakan untuk menyediakan sebuah tempat di mana anak-anak Allahdapat tinggal sebagai keluarga).

• Bagaimana pemahaman akan kebenaran yang diajarkan dalam ayat-ayat ini dapatmembantu kita menjelaskan ajaran Gereja mengenai pernikahan?

Jelaskan bahwa bertahun-tahun kemudian, pemahaman orang Suci mengenaipentingnya ajaran pernikahan dan keluarga kekal tumbuh secara signifikan. Tanggal 16Mei 1843, Joseph Smith melakukan perjalanan ke Ramus, Illinois. Sementara tinggal dirumah Benjamin dan Melissa Johnson, Nabi mengajari mereka mengenai pernikahankekal. Sebagian petunjuk Nabi yang diberikan di Ramus dicatat dalam Ajaran danPerjanjian 131. Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian131:1–4 dengan lantang.

• Apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh tingkat tertinggi dari kerajaanselestial? (Siswa hendaknya mengidentifikasi ajaran berikut: Untuk memperolehtingkat tertinggi dari kerajaan selestial, kita harus masuk ke dalamperjanjian pernikahan yang baru dan abadi. Jelaskan bahwa kata baru dalamkonteks ini berarti bahwa perjanjian ini dipulihkan secara baru dalam dispensasikita. Istilah abadi berarti bahwa perjanjian ini telah selamanya ada dan akanbertahan sepanjang kekekalan. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswamenuliskan definisi-definisi ini di margin tulisan suci mereka).

• Di zaman kita, bagaimana pria dan wanita masuk ke dalam “perjanjian pernikahanyang baru dan abadi” ini?

Tekankan bahwa pria dan wanita dapat masuk ke dalam perjanjian pernikahan yangbaru dan abadi hanya di dalam bait suci yang kudus. Individual yang menikah di luarbait suci mungkin mencakup istilah seperti “menikah untuk waktu ini dan kekekalan”dalam ikrar pernikahan mereka, tetapi Allah tidak akan menghormati pernikahan inidalam kekekalan.

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang.Imbaulah siswa untuk mencari apa yang Penatua Nelson ajarkan mengenai mengapapernikahan kekal begitu penting:

“Perihal pernikahan diperdebatkan di seluruh dunia, di mana berbagai pengaturanuntuk kehidupan pernikahan ada. Tujuan saya berbicara langsung tentang topik iniadalah untuk menyatakan, sebagai seorang Rasul Tuhan, bahwa pernikahan antaraseorang pria dan wanita adalah sakral—itu ditetapkan oleh Allah. Saya jugamemastikan kebajikan pernikahan bait suci. Itu adalah jenis pernikahan tertinggi dan

paling bertahan yang Pencipta kita dapat tawarkan kepada anak-anak-Nya.

Sementara keselamatan adalah permasalahan pribadi, permuliaan adalah masalah keluarga. …

Untuk memenuhi persyaratan bagi kehidupan kekal, kita harus mengikat perjanjian yang kekal danabadi dengan Bapa Surgawi kita [lihat A&P 132:19]. Ini berarti bahwa pernikahan bait suci bukan

PELAJARAN 19: AJARAN TENTANG PERNIKAHAN DAN KELUARGA KEKAL

92

Page 109: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

hanya antara suami dan istri; itu mencakup suatu kemitraan dengan Allah [lihat Matius 19:6]”(“Pernikahan Selestial,” Ensign atau Liahona, November 2008, 92–93).

• Menurut Anda apa artinya kalimat ini: “Sementara keselamatan adalahpermasalahan pribadi, permuliaan adalah masalah keluarga”?

• Apa artinya mencakup “suatu kemitraan dengan Allah” dalam pernikahan kekal?Menurut Anda mengapa memiliki kemitraan dengan Allah dalam pernikahanadalah penting? (Hanya dalam pernikahan individu membuat perjanjian denganorang lain dan dengan Allah. Semua perjanjian injil lainnya dibuat antara individudengan Allah).

• Bagaimana ajaran yang dipulihkan tentang pernikahan dan keluarga kekalmengangkat hasrat seseorang untuk membina pernikahan yang penuh kasih danabadi?

Penatua Parley P. Pratt (1807–1857) dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan dampakyang dimiliki pengetahuan akan ajaran yang dipulihkan ini terhadap dirinya.Undanglah seorang siswa untuk membacakan yang berikut:

“Adalah dari [Joseph Smith] saya mengetahui bahwa istri saya tercinta dapat disatukandengan diri saya untuk waktu ini dan segala kekekalan. … Dari dialah saya mengetahuibahwa kita dapat memupuk kasih sayang ini, dan tumbuh serta meningkat dalam halyang sama hingga segala kekekalan; sementara hasil dari kesatuan kami yang tanpaakhir tersebut adalah keturunan sebanyak bintang di langit, atau pasir di tepi pantai. …

Saya telah mencintai sebelumnya, tetapi saya tidak tahu mengapa. Tetapi sekarang sayamencintai—dengan kemurnian—suatu intensitas perasaan yang terangkat, dipermuliakan”(Autobiography of Parley P. Pratt, diedit Parley P. Pratt Jr. [1938], 297–298).

Sebelum melanjutkan dengan pelajaran, mungkin bijak untuk secara singkatmembahas yang berikut:

“Beberapa anggota Gereja tetap melajang tanpa kesalahan apa pun dari pihaknya, meskipun merekaingin menikah. Jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi ini, yakinlah bahwa ‘Allah turut bekerjadalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia’ (Roma 8:28).Jika Anda tetap layak, kelak Anda akan, dalam kehidupan ini atau kehidupan berikutnya, diberi semuaberkat akan sebuah hubungan keluarga kekal” (Teguh pada Iman: Sebuah Referensi Injil[2004], 166–167).

Ajaran dan Perjanjian 132:1–21Pernikahan selestial adalah penting bagi permuliaanJelaskan bahwa sekitar dua bulan setelah Joseph Smith memberikan petunjuk yangdicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 131, dia mendiktekan wahyu yang sekarangdikenal sebagai Ajaran dan Perjanjian 132. Mintalah seorang siswa untuk membacakanuraian judul untuk Ajaran dan Perjanjian bagian 132 dengan lantang. Jelaskan bahwapraktik pernikahan jamak akan dikupas dalam pelajaran berikutnya. Undanglahseorang siswa lain untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 132:3–6 dengan lantang.Mintalah kelas untuk mengikuti dan mengidentifikasi kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang menyarankan pentingnya masuk ke dalam perjanjian pernikahan yangbaru dan abadi. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

PELAJARAN 19: AJARAN TENTANG PERNIKAHAN DAN KELUARGA KEKAL

93

Page 110: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Apa ungkatan dan kata dalam ayat-ayat ini yang mengklarifikasi pentingnyapernikahan kekal?

• Apa konsekuensi dari menolak ajaran ini? (Anda mungkin ingin menjelaskanbahwa kata dilaknat berarti bahwa seseorang dihentikan dalam kemajuanabadinya).

Catatan: Luangkan beberapa menit untuk menandaskan kepada siswa keterampilanpenelaahan tulisan suci yang penting berupa mencermati kata dan ungkapan kunci,keterampilan yang baru saja mereka gunakan dengan Ajaran dan Perjanjian 132:3–6.Adalah penting untuk mencermati serta memahami kata dan ungkapan ketikamenelaah tulisan suci. Dengan ayat 3–6, ungkapan berikut penting dipahami:“menerima dan mematuhi,” “mestilah mematuhi,” “jika kamu tidak menurutiperjanjian itu, maka kamu dilaknat,” “tidak seorang pun dapat menolak,” “mesti danhendaknya.” Beberapa dari ungkapan-ungkapan ini juga merupakan contoh darikoneksi antar gagasan dalam tulisan suci. Koneksi memperlihatkan hubungan ataukaitan antar gagasan. Misalnya, ayat 3 memperlihatkan koneksi antara gagasanmempersiapkan, menerima, dan mematuhi.

Undanglah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 132:7–8, mencarisyarat dari hukum Tuhan yang memungkinkan bagi suami dan istri untuk hidupsebagai pasangan yang menikah setelah kehidupan ini.

• Menurut ayat-ayat ini, apa syarat yang perlu bagi pernikahan untuk bertahansecara kekal? (Sewaktu siswa menanggapi, tulislah kebenaran berikut di papantulis: Ketika perjanjian dibuat melalui wewenang imamat yang tepat dandimeteraikan oleh Roh Kudus yang Dijanjikan, itu akan berlaku selamanya).

Bagikan definisi berikut mengenai Roh Kudus yang Dijanjikan: “Roh Kudus adalahRoh Kudus yang Dijanjikan (Kisah Para Rasul 2:33). Dia mengukuhkan sebagai yangdapat diterima oleh Allah tindakan yang benar, tata cara, dan perjanjian dari manusia.Roh Kudus yang Dijanjikan bersaksi kepada Bapa bahwa tata cara yangmenyelamatkan telah dilaksanakan dengan tepat dan bahwa perjanjian yangberhubungan dengannya telah ditaati” (Penuntun bagi Tulisan Suci, “Roh Kudus yangDijanjikan,” scriptures.lds.org).

Untuk membantu siswa memahami lebih lanjut asas ini, pertimbangkan untukmemeragakan pernyataan berikut oleh Penatua Bruce R. McConkie (1915–1985) dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Memeteraikan berarti meratifikasi, membenarkan, atau menyetujui. Dengan demikiantindakan yang dimeteraikan oleh Roh Kudus yang Dijanjikan adalah tindakan yangdiratifikasi oleh Roh Kudus; itu adalah tindakan yang disetujui oleh Tuhan; dan orangyang telah mengambil ke atas dirinya kewajiban dibenarkan oleh Roh dalam apa yangtelah dia lakukan. Meterai persetujuan yang meratifikasi tersebut ditempatkan di atas

suatu tindakan hanya jika mereka yang mengikat kontrak adalah layak sebagai hasil dari kesalehanpribadi untuk menerima restu ilahi” (Mormon Doctrine, edisi ke-2 [1966], 361–362).

Tuhan melanjutkan untuk menjabarkan persyaratan yang diperlukan untuk danberkat-berkat dari pernikahan kekal, sebagaimana dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian132:19–21. Tugaskan siswa untuk bekerja berpasangan untuk menelaah petikan ini.Mintalah pasangan-pasangan tersebut untuk membuat dua daftar: (1) persyaratanbagi pernikahan agar kekal, dan (2) berkat-berkat yang diterima ketika persyaratan inidipenuhi. Ketika selesai, daftar dapat mencakup yang berikut:

PELAJARAN 19: AJARAN TENTANG PERNIKAHAN DAN KELUARGA KEKAL

94

Page 111: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Persyaratan bagi pernikahan agar kekalPernikahan harus dilaksanakan sesuai dengan hukum Tuhan dan “perjanjian yangbaru dan abadi.”

Pernikahan harus dimeteraikan oleh Roh Kudus yang Dijanjikan, …

Pernikahan harus dilaksanakan oleh orang yang memegang kunci-kunci imamat.

Pasangan yang menikah harus tetap tinggal dalam perjanjian Allah.

Berkat-berkat yang akan diterimaPasangan yang menikah akan tampil dalam Kebangkitan Pertama.

Pasangan yang menikah akan mewarisi takhta, kerajaan, pemerintahan, kuasa,kekuasaan, serta segala ketinggian dan kedalaman.

Pernikahan akan berlaku penuh setelah kematian jasmani.

Pasangan yang menikah akan melewati para malaikat.

Pasangan yang menikah akan dipermuliakan dan akan memiliki kemuliaan dalamsegala sesuatu.

Pasangan yang menikah akan memiliki “kelanjutan benih keturunan selamanya”(keluarga dan keturunan mereka akan berlanjut sepanjang kekekalan; mereka akanmemiliki peningkatan kekal).

Pasangan menikah akan menjadi allah dan tidak memiliki akhir.

Pasangan menikah akan berada di atas segala sesuatu dan memiliki segala kuasa,serta segala sesuatu akan tunduk kepada mereka.

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu siswa memahami lebihlanjut persyaratan yang perlu dan berkat yang dijanjikan dari pernikahan kekal:

• Menurut Anda apa artinya “tinggal” dalam pernikahan perjanjian? (Anda mungkiningin menjelaskan bahwa salah satu arti dari kata tinggal adalah tetap ataumelanjutkan. Itu juga berarti hidup sesuai dengan perjanjian).

• Mengapa dimeteraikan dalam bait suci saja tidaklah memadai untuk mencapaipernikahan kekal?

• Apa pemikiran dan perasaan yang Anda miliki sewaktu Anda mempertimbangkanapa yang Bapa Surgawi janjikan kepada Anda?

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua BelasRasul:

“Pernikahan selestial merupakan bagian yang sangat penting dalam persiapan untukkehidupan kekal. itu membutuhkan seseorang menikah dengan orang yang tepat, ditempat yang tepat, dengan wewenang yang sah, dan untuk dengan setia mematuhiperjanjian kudus tersebut. Kemudian seseorang dapat memperoleh jaminan permuliaandalam kerajaan selestial Allah” (“Pernikahan Selestial,” Ensign atau Liahona, November

2008, 94).

• Bagaimana Anda akan menjelaskan kepada seseorang yang bukan anggota Gerejapentingnya menikah “di tempat yang tepat, dengan wewenang yang sah”?

PELAJARAN 19: AJARAN TENTANG PERNIKAHAN DAN KELUARGA KEKAL

95

Page 112: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Memahami pentingnya ajaran tentang pernikahan dan keluarga kekal, apa yangdapat Anda lakukan sekarang untuk bersiap bagi pernikahan kekal danmembangun hubungan yang kuat?

Undanglah siswa untuk mempertimbangkan apa yang mungkin perlu mereka ubahdalam kehidupan mereka agar lebih siap untuk pemeteraian bait suci atau untukmenaati perjanjian yang berkaitan dengan pemeteraian itu. Bagikan kesaksian Andabahwa mengupayakan pernikahan kekal sepadan dengan segala pengurbanan danupaya kita.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 49:15–17; 131:1–4; 132:1–24.

• Russell M. Nelson, “Pernikahan Selestial,” Ensign atau Liahona, November 2008,92–95.

• Joshua J. Perkey, “Why Temple Marriage?” New Era, Agustus 2013, 30–32.

PELAJARAN 19: AJARAN TENTANG PERNIKAHAN DAN KELUARGA KEKAL

96

Page 113: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

20Pernikahan Jamak

Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita merupakan hukum Tuhan kecualiDia memerintahkan lain (lihat Yakub 2:27–30). Nabi Joseph Smith diperintahkanuntuk memulihkan praktik pernikahan jamak, yang dipraktikkan di Gereja selamalebih dari setengah abad sampai Presiden Wilford Woodruff diilhami oleh Tuhan untukmenghentikan praktik tersebut. Pernikahan jamak merupakan ujian iman yangsignifikan bagi Joseph Smith dan kebanyakan dari mereka yang mempraktikkannya.Sewaktu siswa beriman, mereka dapat tiba pada pengetahuan bahwa praktikpernikahan jamak di zaman akhir merupakan bagian dari Pemulihan segala sesuatu.

Bacaan Latar Belakang• “Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints [Pernikahan

Jamak dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland danNauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “Plural Marriage and Families in Early Utah [Pernikahan Jamak dan Keluarga diUtah di Masa Awal],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “The Manifesto and the End of Plural Marriage [Manifesto dan Akhir dariPernikahan Jamak],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

Catatan: Uraian-uraian Topik Injil akan menyediakan bagi Anda materi yang jauh lebihbanyak daripada yang dapat Anda ajarkan dalam waktu yang tersedia. Mohon sadarihal ini dalam persiapan dan petunjuk pelajaran Anda.

Saran untuk PengajaranYakub 2:27–30; Ajaran dan Perjanjian 132:1–2, 34–48, 54, 63Tuhan mengungkapkan praktik pernikahan jamakJelaskan bahwa pada tahun 1831, sementara Joseph Smith sedang mengerjakanpenerjemahan yang diilhami dari Perjanjian Lama, dikenal sebagai Terjemahan JosephSmith, dia membaca bahwa sebagian nabi zaman dahulu mempraktikkan pernikahanjamak (juga disebut poligami). Para nabi ini mencakup antara lain Abraham, Yakub,Musa, dan Daud. Joseph Smith menelaah dan merenungkan tulisan suci untukmengetahui bagaimana para nabi ini dibenarkan dalam praktik ini (lihat A&P132:1–2). Tuhan mengungkapkan jawaban atas pertanyaannya dalam sebuah wahyuyang sekarang dikenal sebagai Ajaran dan Perjanjian 132. Meskipun tanggal wahyu initertera 12 Juli 1843, kemungkinan besar Joseph Smith menerima wahyu mengenaiasas-asas yang dicatat dalam bagian ini dengan berjalannya waktu, dimulai sedinitahun 1831.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 132:34–36. Mintalah kelas untuk mengikuti, mencari mengapaAbraham dan Sara mulai mempraktikkan pernikahan jamak.

• Menurut ayat 34, mengapa Sara memberi Abraham istri lain? Apa yang ini ajarkankepada kita mengenai praktik pernikahan jamak? (Sewaktu siswa menanggapi,

97

Page 114: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

tulislah asas berikut di papan tulis: Pernikahan jamak adalah praktik yangdapat diterima hanya ketika Tuhan memerintahkannya).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Yakub 2:27, 30 dengan lantang.Tekankan asas berikut: Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanitamerupakan hukum Tuhan kecuali Dia memerintahkan lain. Tandaskan bahwaayat-ayat ini juga menyertakan alasan yang diberikan oleh Tuhan untuk praktikpernikahan jamak—untuk “membangkitkan benih keturunan bagi [Tuhan]” denganmeningkatkan jumlah anak yang dilahirkan orangtua yang setia (lihat juga A&P132:63).

Jelaskan bahwa Tuhan mengungkapkan kepada Joseph Smith, sebagaimana dicatatdalam Ajaran dan Perjanjian 132:37–43, bahwa ketika umat-Nya mempraktikkanpernikahan jamak karena Dia telah memerintahkan mereka untuk melakukannya,mereka tidak bersalah akan dosa perzinaan. Meskipun demikian, siapa pun yangmempraktikkan pernikahan jamak tanpa menerima perintah dari Tuhan melalui nabi-Nya bersalah akan perzinaan. Tandaskan kepada siswa bahwa kata dihancurkan dalamayat 41 dan 54 berarti bahwa mereka yang melanggar perjanjian sakral mereka,termasuk perjanjian pernikahan mereka, akan dipisahkan dari Allah dan dari umatperjanjian-Nya (lihat juga Kisah para Rasul 3:22–23; 1 Nefi 22:20).

Undanglah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 132:40 danmengidentifikasi alasan lain yang diberikan Tuhan untuk praktik pernikahan jamak.

• Menurut ayat 40, apa yang akan Tuhan lakukan dalam dispensasi terakhir?(“Memulihkan segala sesuatu”).

Jelaskan bahwa kata “segala sesuatu” merujuk pada hukum dan tata cara Injil yangtelah diungkapkan pada dispensasi-dispensasi sebelumnya. Tuliskan kebenaranberikut di papan tulis: Perintah untuk menjalankan hukum pernikahan jamak dizaman akhir merupakan bagian dari Pemulihan segala sesuatu (lihat juga Kisahpara Rasul 3:20–21).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian132:45, 48. Mintalah kelas untuk mengikuti, mencari apa yang memungkinkan bagiJoseph Smith untuk berperan serta dalam mendatangkan Pemulihan segala sesuatu.Bantulah siswa memahami asas berikut: Pernikahan jamak dapat diwenangkanhanya melalui melalui kunci-kunci imamat yang diberikan kepada PresidenGereja.

Distribusikan salinan dari selebaran yang terdapat di akhir pelajaran kepada setiapsiswa. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian pertama,berjudul “Pernikahan Jamak.”

• Bagaimana mengetahui bahwa praktik pernikahan jamak diberikan melalui wahyukepada Nabi Joseph Smith membantu Anda lebih memahami praktiknya di masaawal Gereja?

Praktik pernikahan jamak merupakan ujian imanUndanglah separuh kelas untuk membaca dalam hati bagian selebaran berjudul“Sebuah Perintah yang Sulit.” Suruhlah separuh kelas yang lain untuk membacabagian berjudul “Sebuah Ujian Iman.” Kemudian bahaslah pertanyaan-pertanyaanberikut:

• Apa saja alasan mengapa Nabi Joseph Smith dan yang lainnya mungkin raguuntuk mengimplementasikan praktik pernikahan jamak?

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

98

Page 115: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Apa yang Joseph Smith, Lucy Walker, dan orang lainnya alami yang pada akhirnyamembantu mereka mengatasi kesulitan-kesulitan besar sehingga mereka dapatmenerima dan menjalankan hukum pernikahan jamak?

Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang bagianselebaran berjudul “Joseph Smith dan Pernikahan Jamak.”

Jelaskan kepada siswa bahwa ada banyak yang tidak kita ketahui mengenai praktikpernikahan jamak dalam Gereja di masa awal. Misalnya, pemahaman terkini kita akanistilah pemeteraian tidaklah persis sama seperti pemahaman akan istilah ini di tahun1840-an, ketika praktik pemeteraian masih baru dan beberapa aspek dari praktiktersebut belum sepenuhnya dipahami. Kita mendengar istilah pemeteraian danotomatis berpikir tentang pernikahan, tetapi bagi Joseph Smith dan Orang Suci di masaawal, pemeteraian tidak selalu berarti pernikahan dalam pengertian yang penuh, yangberarti hidup bersama sebagai suami dan istri. Banyak rincian dari praktik pernikahanjamak dahulu dijaga kerahasiaannya, dan catatan sejarah memang tidak menjawabsemua pertanyaan kita. Imbaulah siswa untuk menelaah Bacaan Siswa yang tercantumdi akhir pelajaran untuk tambahan informasi mengenai praktik pernikahan jamak.

Anda mungkin ingin mengingatkan siswa bahwa sewaktu mereka menelaah tentangpernikahan jamak, mereka hendaknya mengingat pola yang Nabi Joseph Smith ikutidalam pembelajaran Injil-Nya. Dia menelaah, merenungkan, dan berdoa untukmemperoleh pengetahuan. Mereka hendaknya mengingat bahwa banyak informasiyang tidak dapat diandalkan mengenai pernikahan jamak terdapat di Internet dandalam banyak sumber cetakan. Beberapa penulis yang menulis tentang Gereja dansejarahnya menyajikan informasi di luar konteks, atau mereka menyertakan sebagiankebenaran yang dapat menyesatkan. Niat dari sebagian tulisan ini adalah untukmenghancurkan iman.

Maklumat Resmi 1Tuhan mengungkapkan bahwa Orang Suci Zaman Akhir hendaknya menghentikanpraktik pernikahan jamakJelaskan bahwa praktik pernikahan jamak meluas setelah Orang Suci tiba di area Utahdan kemudian belakangan dihentikan sesuai dengan wahyu. Mintalah siswa bergiliranmembacakan dengan lantang bagian selebaran berjudul “Penentangan terhadapPernikahan Jamak” dan “Manifesto Kedua.”

• Konsekuensi apa yang Orang Suci Zaman Akhir di masa awal hadapi karenamereka mematuhi perintah Tuhan untuk mempraktikkan pernikahan jamak?

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang duaparagraf terakhir dari Maklumat Resmi 1 dalam Ajaran dan Perjanjian serta paragrafpertama dan ketujuh dari “Cuplikan dari Tiga Ceramah oleh Presiden WilfordWoodruff Perihal Manifesto,” yang mengikuti Maklumat Resmi 1. Kemudian tanyakan:

• Apa yang Presiden Woodruff ajarkan kepada Orang Suci? (Beberapa dari asas yangdia ajarkan mencakup yang berikut: Tuhan tidak akan pernah membiarkanPresiden Gereja menyesatkan Gereja. Tuhan mengarahkan Gereja-Nyamelalui wahyu kepada Presiden Gereja.

Yang berikut mungkin bermanfaat dalam menjelaskan lebih lanjut keputusan untukmengakhiri praktik pernikahan jamak:

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

99

Page 116: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Presiden George Q. Cannon memikirkan proses pengungkapan yang mendatangkanManifesto: ‘Presidensi Gereja harus berjalan sama seperti Anda berjalan,’ katanya.Merek harus melangkah sama seperti Anda melangkah. Mereka harus bersandar padawahyu Allah sewaktu itu datang kepada mereka. Mereka tidak dapat melihat akhir dariawal, seperti Tuhan melihatnya.’ ‘Yang dapat kita lakukan,’ kata Cannon, berbicara

mengenai Presidensi Utama, ‘adalah mengupayakan pikiran dan kehendak Allah, dan ketika itudatang kepada kita, meskipun itu mungkin bersentuhan dengan setiap perasaan yang sebelum telahkita bina, kita tidak memiliki pilihan kecuali untuk mengambil langkah yang Allah tandaskan, danuntuk percaya kepada-Nya’” (“The Manifesto and the End of Plural Marriage [Manifesto dan Akhirdari Pernikahan Jamak],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Akhiri pelajaran dengan bertanya kepada siswa:

• Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari, bagaimana Anda akan menanggapi jikaseseorang bertanya kepada Anda apakah Orang Suci Zaman Akhir mempraktikkanpernikahan jamak?

Pertimbangkan untuk berbagi pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley(1910–2008):

“Jika ada anggota kita yang ditemukan mempraktikkan pernikahan jamak, merekadiekskomunikasi, penalti paling serius yang dapat Gereja kenakan. … Lebih dari seabadlalu Allah dengan jelas mengungkapkan kepada Nabi-Nya Wilford Woodruff bahwapraktik pernikahan jamak hendaknya dihentikan yang berarti bahwa itu sekarangmenentang hukum Allah. Bahkan di negara-negara di mana hukum sipil atau agama

memperkenankan poligami, Gereja mengajarkan bahwa pernikahan haruslah monogami dan tidakmenerimake dalam keanggotaannya mereka yang mempraktikkan pernikahan jamak” (“What ArePeople Asking about Us?” Ensign, November 1998, 71–72).

Paragraf berikut juga mungkin bermanfaat sewaktu Anda membahas praktik Gerejaterkini:

“Konsisten dengan ajaran Joseph Smith, Gereja mengizinkan seorang pria yang istrinya telahmeninggal untuk dimeteraikan kepada wanita lain ketika dia menikah kembali. Terlebih lagi, anggotadiizinkan untuk melakukan tata cara demi pria dan wanita yang telah meninggal yang menikah lebihdari sekali di bumi, memeteraikan mereka kepada semua pasangan mereka kepada siapa merekamenikah secara resmi. Keadaan persisnya dari hubungan-hubungan ini di kehidupan mendatangtidaklah diketahui, dan banyak hubungan keluarga akan dibereskan dalam kehidupan mendatang.Orang Suci diimbau untuk percaya kepada Bapa Surgawi kita yang bijak, yang mengasihi anak-anak-Nya serta melakukan segala sesuatu bagi pertumbuhan dan keselamatan mereka” (“Plural Marriagein Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil],lds.org/topics).

Sebelum mengakhiri pelajaran, mungkin bijak untuk memberi tahu siswa bahwabeberapa orang yang telah murtad dari Gereja mempraktikkan pernikahan jamakdewasa ini. Mereka mendorong orang untuk berdoa dan merenungkan apakah benaruntuk mempraktikkan pernikahan jamak dewasa ini. Kita hendaknya tidakmengupayakan untuk menerima wahyu yang bertentangan dengan apa yang telahTuhan ungkapkan melalui para nabi-Nya. Tuhan telah mengungkapkan melalui nabi-Nya bahwa praktik pernikahan jamak telah dihentikan dalam Gereja. Siapa pun yangmendukung praktik pernikahan jamak dewasa ini bukanlah hamba Tuhan.

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

100

Page 117: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bagikan kesaksian Anda mengenai Nabi Joseph Smith Anda mungkin ingin bersaksibahwa dia menerima dan mematuhi wahyu dari Allah, sama seperti para nabi zamandahulu Abraham, Ishak, dan Yakub (lihat A&P 132:37).

Bacaan Siswa• Yakub 2:27–30; Ajaran dan Perjanjian 132:1–3, 34–48, 54, 63; Maklumat Resmi 1.

• “Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints [PernikahanJamak dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics.

Pertimbangkanlah untuk membaca yang berikut:

• “Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland danNauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “Plural Marriage and Families in Early Utah [Pernikahan Jamak dan Keluarga diUtah di Masa Awal],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• “The Manifesto and the End of Plural Marriage [Manifesto dan Akhir dariPernikahan Jamak],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

Memahami Pernikahan JamakPernikahan Jamak“Orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa pernikahan seorang pria dan seorang wanita merupakanhukum tetap Tuhan mengenai pernikahan. Di zaman Alkitab, Tuhan memerintahkan beberapa oranguntuk mempraktikkan pernikahan jamak—pernikahan seorang pria dengan lebih dari seorang wanita.Melalui wahyu, Tuhan memerintahkan Joseph Smith untuk memberlakukan pernikahan jamak di antaraanggota Gereja di awal tahun 1840-an. Selama lebih dari setengah abad, pernikahan jamakdipraktikkan oleh sebagian Orang Suci Zaman Akhir di bawah arahan Presiden Gereja” (“PluralMarriage in The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints [Pernikahan Jamak dalam Gereja YesusKristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Sebuah Perintah yang SulitEliza R. Snow (1804–1887), presiden umum Lembaga Pertolongan yang kedua, dimeteraikan kepadaNabi Joseph Smith. Dia mencatat pengalaman berikut di mana Nabi Joseph mengajarkan asaspernikahan jamak kepada saudara lelaki Eliza, Lorenzo Snow.

“Nabi Joseph mencurahkan isi hatinya [kepada Lorenzo Snow], dan menggambarkan cobaan mentalberat yang dia alami dalam mengatasi perasaan jijiknya, akibat alami dari pendidikan dan kebiasaansosial, sehubungan dengan pengenalan akan pernikahan jamak. Dia mengenal suara Allah—diamengetahui perintah dari yang Mahakuasa kepadanya adalah untuk terus maju—untuk memberikanteladan, dan menegakkan pernikahan kekal Selestial. Dia tahu bahwa dia harus memerangi danmengatasi bukan saja prasangka dan keinginan pribadinya sendiri, tetapi juga yang berasal dari seluruhdunia Kristen akan menatap wajahnya; tetapi Allah, yang adalah di atas segalanya, telah memberikanperintah tersebut, dan Dia harus dipatuhi. Namun Nabi ragu dan menangguhkan dari waktu ke waktu,sampai seorang malaikat Allah berdiri di sisinya dengan pedang terhunus, dan memberi tahu diabahwa, kecuali dia bergerak maju dan menegakkan pernikahan jamak, Imamatnya akan diambil daridirinya dan dia akan dihancurkan! Kesaksian ini bukan saja dia berikan kepada saudara lelaki saya,tetapi juga kepada orang lain—kesaksian yang tidak dapat disangkal [dikontradiksi]” (Biography andFamily Record of Lorenzo Snow [1884], 69–70).

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

101

Page 118: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Sebuah Ujian ImanBanyak yang bergumul dengan asas pernikahan jamak diberkati dengan kesaksian rohani yangmengukuhkan akan kebenaran asas tersebut.

“Menurut Helen Mar Kimball, Joseph Smith menyatakan bahwa ‘praktik dari asas ini akan merupakanpencobaan terberat yang pernah Orang Suci hadapi untuk menguji iman mereka.’ Meskipun itumerupakan salah satu pencobaan ‘terberat’ dari kehidupannya, dia bersaksi bahwa itu juga telahmerupakan ‘salah satu berkat terbesar.’ …

Lucy Walker mengenang kegalauan batinnya ketika Joseph Smith mengundang dia untuk menjadiistrinya. ‘Segenap perasaan jiwa saya memberontak melawannya,’ tulisnya. Namun, setelah beberapamalam yang gelisah di mana dia berlutut dalam doa, dia menemukan kelegaan sewaktu kamarnya‘dipenuhi dengan pengaruh kudus’ serupa dengan ‘cahaya matahari yang cemerlang.’ Dia berkata,‘Jiwa saya dipenuhi dengan kedamaian manis yang tenang yang belum pernah saya ketahui,’ dan‘kebahagiaan hebat mengambil alih seluruh diri saya’” (“Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo[Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Joseph Smith dan Pernikahan JamakBanyak wanita dimeteraikan kepada Joseph Smith, tetapi jumlah persisnya tidak diketahui.

“Sepanjang era di mana pernikahan jamak dipraktikkan, Orang Suci Zaman Akhir membedakan antarapemeteraian untuk waktu ini dan kekekalan dengan pemeteraian untuk kekekalan saja. Pemeteraianuntuk waktu dan kekekalan mencakup komitmen dan hubungan selama kehidupan ini, umumnyadengan kemungkinan hubungan seksual. Pemeteraian kekekalan-semata mengindikasikan hubungandalam kehidupan berikutnya semata.

… Beberapa wanita yang dimeteraikan kepada Joseph Smith kemudian bersaksi bahwa pernikahanmereka adalah untuk waktu ini dan kekekalan, sementara yang lainnya mengindikasikan bahwahubungan mereka adalah untuk kekekalan semata.

Kebanyakan dari mereka yang dimeteraikan kepada Joseph Smith berusia antara 20 dan 40 tahun padawaktu pemeteraian mereka kepadanya. Yang tertua, Fanny Young, berusia 56 tahun. Yang termudaadalah Helen Mar Kimball, … yang dimeteraikan kepada Joseph beberapa bulan sebelum ulangtahunnya yang ke-15. Pernikahan pada usia seperti itu, tidak pantas menurut standar dewasa ini,adalah legal di era itu, dan sebagian wanita menikah di pertengahan masa remaja mereka. Helen MarKimball berbicara mengenai pemeteraiannya kepada Joseph sebagai ‘untuk kekekalan semata,’menyarankan bahwa hubungan itu tidak mencakup hubungan seksual …

… Joseph Smith dimeteraikan kepada sejumlah wanita yang telah menikah. Baik para wanita inimaupun Joseph menjelaskan banyak mengenai pemeteraian ini, meskipun beberapa wanitamengatakan itu untuk kekekalan semata. Wanita lainnya tidak meninggalkan catatan, yangmenjadikannya tidak jelas apakah pemeteraian mereka untuk waktu fana dan kekekalan atau untukkekekalan semata.

Ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk praktik ini. Pemeteraian-pemeteraian ini mungkin telahmenyediakan cara untuk menciptakan ikatan atau mata rantai kekal antara keluarga Joseph dengankeluarga lainnya di dalam Gereja. Ikatan ini terentang baik secara vertikal, dari orangtua kepada anak,maupun secara horizontal, dari satu keluarga ke yang lainnya. Dewasa ini ikatan kekal semacam itudicapai melalui pernikahan bait suci dari individu yang juga dimeteraikan kepada keluarga kelahiranmereka sendiri, dengan cara demikian menautkan keluarga-keluarga bersama” (“Plural Marriage inKirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Setelah kematian Nabi, banyak wanita dimeteraikan kepadanya yang tidak memiliki hubungan fanadengan dirinya.

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

102

Page 119: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Penentangan terhadap Pernikahan KekalBanyak pemimpin keagamaan dan politik di Amerika Serikat menentang sistem pernikahan jamak, yangmereka anggap amoral dan tidak beradab. Orang Suci Zaman Akhir diolok-olok dalam pidato publik,buku, majalah, dan surat kabar. Kongres Amerika Serikat menerbitkan undang-undang yang membatasikebebasan anggota Gereja dan merugikan Gereja secara ekonomi dengan membatasi jumlah propertiyang dapat Gereja miliki. “Undang-undang itu akhirnya menyebabkan polisi menangkap dan menahanorang-orang yang mempunyai istri lebih dari seorang dan mencabut hak pilih mereka, hak privasi dirumah mereka, dan kebebasan-kebebasan umum lainnya” (Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja YesusKristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir [1996], 109). Hingga tahun 1890, ratusan Orang SuciZaman Akhir telah mengalami dipenjara. Yang lainnya pergi bersembunyi untuk menghindaripenangkapan dan pemenjaraan. Dalam situasi seperti ini, banyak keluarga menderita karena stres,kesedihan, kemiskinan, dan kelaparan.

Meskipun dunia mengolok-olok mereka karena mempraktikkan pernikahan jamak, banyak Orang SuciZaman Akhir mempertahankan praktik tersebut dan bersaksi bahwa mereka tahu itu telah diwahyukanoleh Allah melalui Nabi Joseph Smith.

Keadaan sulit ini menuntun Presiden Wilford Woodruff untuk dengan penuh doa mencari bimbinganTuhan mengenai praktik pernikahan jamak Orang Suci. Pada tahun 1889, Presiden Woodruffmenginstruksikan para pemimpin Gereja untuk berhenti mengajarkan asas pernikahan jamak. Di tahun1890, sangat sedikit pernikahan jamak yang dilakukan, dan ini dilakukan bertentangan dengan nasihatPresiden Woodruff. Meskipun demikian, beberapa orang menerbitkan laporan bahwa Gereja masihmempromosikan praktik pernikahan jamak. Laporan-laporan ini mendatangkan lebih banyakpertentangan bagi Gereja. Bulan September 1890, Presiden Woodruff menerbitkan sebuah Manifesto,yang sekarang dikenal Maklumat Resmi 1 dalam Ajaran dan Perjanjian.

Manifesto Kedua“Manifesto [Maklumat Resmi 1] tersebut memaklumkan niat Presiden [Wilford] Woodruff untuk tundukpada hukum Amerika Serikat. Itu tidak mengatakan apa pun mengenai hukum dari negara lain. Sejakpembukaan koloni di Meksiko dan Kanada, pemimpin Gereja telah melangsungkan pernikahan jamakdi negeri-negeri itu, dan setelah Oktober 1890, pernikahan jamak terus dilakukan dengan diam-diam disana. … Dalam keadaan yang luar biasa, jumlah yang lebih sedikit lagi pernikahan jamakdilangsungkan di Amerika Serikat antara tahun 1890 dan 1904, meskipun apakah pernikahan-pernikahan tersebut diwenangkan untuk dilangsungkan dalam negara bagian terkait tidaklah jelas”(“The Manifesto and the End of Plural Marriage [Manifesto dan Akhir dari Pernikahan Jamak],” GospelTopics [Topik Injil], lds.org/topics).

Pada konferensi umum April 1904, Presiden [Joseph F.] Smith menerbitkan pernyataan yang kuat,dikenal sebagai Manifesto Kedua, yang menjadikan pernikahan jamak yang baru dapat dihukumdengan ekskomunikasi” (“Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints [PernikahanJamak dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [Topik Injil],lds.org/topics).

PELAJARAN 20: PERNIKAHAN JAMAK

103

Page 120: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

21 Misi Kenabian Joseph Smith

Setelah kematisyahidan Joseph Smih, Penatua John Taylor, yang berada bersamaJoseph Smith ketika dia dibunuh, memberikan penghormatan kepada Nabi (mungkinbersamaan dengan satu atau lebih Orang Suci) dengan mencatat: “Joseph Smith, sangNabi dan Pelihat Tuhan, telah melakukan lebih banyak, kecuali Yesus saja, demikeselamatan manusia di dunia ini, daripada orang lain siapa pun yang pernah hidup didalamnya” (A&P 135:3). Pelajaran ini akan membantu siswa melihat bagaimanapelayanan Nabi menggenapi nubuat-nubuat kuno. Pelajaran ini juga akan memeriksakontribusi-kontribusi yang Joseph Smith buat demi keselamatan semua anak Allah.

Bacaan Latar Belakang• Neil L. Andersen,“Joseph Smith,”Ensign atau Liahona, November 2014, 28–31.

• Tad R. Callister, “Joseph Smith—Nabi Pemulihan,” Ensign atau Liahona, November2009, 35–37.

• “A&P 135:3. Joseph Smith Telah Melakukan Lebih Banyak Demi KeselamatanManusia Daripada Siapa Pun Kecuali Yesus,” Doctrine and Covenants StudentManual (buku pedoman CES, 2001), 349–350.

Saran untuk Pengajaran2 Nefi 3:1–21Misi yang ditahbiskan sebelumnya dari Joseph SmithMintalah siswa berbagi apa yang muncul di benak mereka pertama kali ketika merekaberpikir mengenai Joseph Smith. Undanglah beberapa siswa untuk secara singkatberbagi suatu saat ketika mereka bersyukur untuk Nabi Joseph Smith.

Beri tahu siswa bahwa nabi Nefi mencatat beberapa nasihat yang Lehi berikan kepadaputranya Joseph. Nasihat ini dicatat dalam 2 Nefi 3 dan mencakup nubuat yang Yusufdi Mesir berikan mengenai keluarga Lehi dan zaman akhir. Lehi kemungkinanmempelajari nubuat-nubuat ini dari membaca lempengan-lempengan kuningan.Dalam 2 Nefi 3, kita belajar bahwa Yusuf di Mesir meramalkan misi zaman akhir dariJoseph Smith. Mintalah seorang siswa untuk membacakan 2 Nefi 3:6–9 denganlantang. Imbaulah siswa untuk mengikuti dan mencari bagaimana Yusuf di Mesirmenggambarkan Joseph Smith.

• Apa saja kata atau ungkapan yang Yusuf di Mesir gunakan untuk menggambarkanJoseph Smith? (Jawaban hendaknya mencakup “pelihat pilihan,” “dijunjungtinggi,” “hebat di mata-Ku,” dan “hebat seperti Musa.” Anda mungkin inginmenyarankan agar siswa menandai istilah-istilah ini dalam tulisan suci mereka; dimargin di samping ayat 6–9, mereka juga dapat menuliskan Joseph Smith).

• Dengan cara apa Joseph Smith adalah seperti Musa dan Yusuf di Mesir? (Lihat jugaTerjemahan Joseph Smith, Kejadian 50:24–35 [dalam Penuntun bagi Tulisan Suci]).

• Menurut ayat 7–8, apa yang Yusuf di Mesir lihat sebelumnya mengenai pelayananJoseph Smith? (Pastikan siswa memahami kebenaran ini: Joseph Smith akandibangkitkan oleh Tuhan untuk membawa orang pada pengetahuan tentangperjanjian-perjanjian-Nya dan untuk melakukan pekerjaan-Nya).

104

Page 121: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah siswa untuk bekerja secara berpasangan dan menelaah 2 Nefi 3:7, 11–15,18–21. Mintalah setiap pasangan untuk membuat daftar dari apa yang tulisan sucikatakan yang akan Joseph Smith lakukan untuk membantu merampungkan pekerjaanTuhan. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa membuat daftar ini denganmenandai ungkapan-ungkapan penting yang mereka temukan dalam ayat-ayat ini.Setelah waktu yang memadai, undanglah beberapa pasangan untuk berbagi apa yangmereka temukan. (Jawaban hendaknya menyertakan yang berikut: membawa orangpada pengetahuan tentang perjanjian-perjanjian [ayat 7]; menampilkan Kitab Mormon[ayat 13, 18–21]; meyakinkan orang akan kebenaran Alkitab [ayat 11]; dijadikan kuat[ayat 13]; dan membawa orang pada keselamatan [ayat 15]).

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Brigham Young (1801–1877), danundanglah seorang siswa membacakannya dengan lantang:

“Telah ditetapkan dalam dewan kekekalan, jauh sebelum alas-alas bumi diletakkan,bahwa ia, Joseph Smith, adalah orangnya, pada dispensasi terakhir dunia ini, untukmembawa firman Allah kepada orang-orang. … Tuhan memerhatikan dirinya, danayahnya, dan ayah dari ayahnya, dan leluhur mereka sampai … kepada Adam. Ia telahmengawasi keluarga itu dan darah itu sewaktu mengalir dari sumbernya sampai pada

kelahiran orang itu. Ia telah ditahbiskan sebelumnya dalam kekekalan untuk mengetuai dispensasiterakhir ini” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Brigham Young [1997], 395).

Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya misi yang telahditahbiskan sebelumnya dari Joseph Smith, bahaslah yang berikut:

• Mengapa penting bagi Anda untuk tahu bahwa Joseph Smith telah ditahbiskansebelumnya dan dipersiapkan dalam kehidupan prafana untuk menjadi NabiPemulihan?

Ajaran dan Perjanjian 135:3Joseph Smith telah “melakukan lebih banyak, kecuali Yesus saja, demi keselamatanmanusia”Mintalah siswa berbagi apa yang ingin mereka katakan atau persaksikan mengenaiJoseph Smith jika mereka diberikan hanya beberapa kalimat untuk melakukannya.Jelaskan bahwa setelah kematian Joseph Smith, suatu pesan penghormatan bagiJoseph Smith ditulis dan kemudian dilestarikan bagi kita dalam Ajaran dan Perjanjian.Mintalah seorang siswa untuk membacakan kalimat pertama dari Ajaran danPerjanjian 135:3 dengan lantang. Tanyakan:

• Apa kebenaranmengenai Joseph Smith dimaklumkan dalam kalimat ini? (Siswahendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Joseph Smith telah melakukanlebih banyak demi keselamatan manusia di dunia ini daripada siapa punkecuali Yesus).

Untuk mengulas kembali pekerjaan dan kontribusi Nabi Joseph Smith, aturlah siswake dalam kelompok-kelompok kecil. Tugasi mereka untuk cepat membaca Ajaran danPerjanjian serta memikirkan kembali pelajaran-pelajaran yang dibahas dalam kursusini sampai saat itu. Mintalah mereka membuat daftar dari berkat dan ajaran yangdipulihkan melalui Nabi Joseph Smith yang berkontribusi pada keselamatan kita.Setelah waktu yang memadai, undanglah siswa untuk memilih satu hal pada daftarmereka dan berbagi dengan kelompok mereka bagaimana itu memengaruhikehidupan mereka serta menuntun mereka menuju keselamatan.

PELAJARAN 21: MISI KENABIAN JOSEPH SMITH

105

Page 122: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Untuk merangkum tanggapan siswa, peragakan pernyataan berikut oleh PenatuaTad R. Callister, yang melayani dalam Presidensi Tujuh Puluh. Mintalah seorang siswauntuk membacakannya dengan lantang sementara siswa lainnya mengikuti:

“Melalui Joseph Smith telah dipulihkan semua kuasa, kunci, ajaran, dan tata cara yangdiperlukan untuk keselamatan dan permuliaan. Anda tidak dapat pergi tempat lain didunia dan memperoleh itu. Itu tidak dapat ditemukan di gereja lain mana pun. Itu tidakdapat ditemukan dalam filosofi manusia atau buku ilmiah atau perjalanan pribadi ketempat yang kudus, betapa pun intelek itu kelihatannya Keselamatan hanya dapat

ditemukan di satu tempat, sebagaimana ditetapkan oleh Tuhan Sendiri ketika Dia menyatakan bahwainilah ‘satu-satunya gereja yang sejati dan hidup’ (A&P 1:30)” (“Joseph Smith—Nabi Pemulihan,”Ensign atau Liahona, November 2009, 37).

Berikan siswa waktu sejenak untuk merenungkan bagaimana pelayanan Joseph Smithtelah berkontribusi pada keselamatan mereka sendiri, dan kemudian tanyakan:

• Dengan cara spesifik apa kehidupan Anda dapat berbeda tanpa pelayanan NabiJoseph Smith?

Ajaran dan Perjanjian 122:1–2; Joseph Smith—Sejarah 1:33Nama Joseph akan “dikenal dengan baik dan jahat di antara segala bangsa”Beri tahulah siswa bahwa terlepas dari segala kebaikan yang Joseph Smith capai, diamemiliki banyak pengumpat, khususnya menjelang akhir hayatnya. Aspek ini darikehidupannya juga telah dilihat sebelumnya oleh para nabi kuno (lihat, misalnya,3 Nefi 21:10). Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang apa yangMoroni katakan kepada Joseph Smith mengenai mereka yang apa menentangnya,sebagaimana dicatat dalam Joseph Smith—Sejarah 1:33. Undanglah seorang siswa lainuntuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 122:1–2 dengan lantang. Bantulah siswamenyatakan suatu kebenaran yang ditemukan dalam petikan-petikan ini denganbertanya:

• Bagaimana Anda akan merangkum apa yang kita pelajari dari dua petikan tulisansuci ini mengenai bagaimana orang akan menanggapi Joseph Smith? (Sewaktusiswa berbagi saran rangkuman mereka, bantulah mereka memahami kebenaranini: Sementara banyak orang di dunia akan menjadikan Joseph Smithcemoohan, yang saleh akan mencari berkat-berkat yang dijadikan tersediamelalui pelayanannya).

• Menurut Anda mengapa Nabi Joseph Smith memiliki begitu banyak pengkritik danmusuh, meskipun bertahun-tahun telah berlalu sejak kematiannya? (Kesaksianmengenai Pemulihan berpulang pada apakah Joseph Smith adalah seorang nabiyang melakukan pekerjaan Allah atau bukan. Karenanya, Setan terus berusahauntuk mendiskreditkan Joseph Smith).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh Penatua Neil L.Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Banyak dari mereka tidak memercayai pekerjaan Pemulihan memang tidak percayabahwa makhluk surgawi berbicara kepada manusia di bumi. Mustahil, ujar mereka,bahwa lempengan-lempengan emas diberikan oleh malaikat dan diterjemahkan dengankuasa Allah. Dari ketidakpercayaan itu, mereka dengan segera menolak kesaksianJoseph, dan beberapa sayangnya merosot hingga mendiskreditkan kehidupan Nabi dan

memfitnah karakternya.

PELAJARAN 21: MISI KENABIAN JOSEPH SMITH

106

Page 123: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Kita terutama sedih ketika seseorang yang pernah menghormati Joseph mundur dari keyakinannyadan kemudian menjatuhkan Nabi.

Menelaah Gereja … melalui mata para pembelotnya,’ Penatua Neal A. Maxwell pernah menuturkan,adalah ‘seperti mewawancarai Yudas untuk memahami Yesus. Pembelot selalu memberi tahu kitalebih banyak mengenai diri mereka sendiri daripada mengenai yang darinya telah mereka berpaling.’[“All Hell Is Moved” (kebaktian Brigham Young University, 8 November 1977), 3;speeches.byu.edu]. …

Komentar negatif mengenai Nabi Joseph Smith akan bertambah sewaktu kita bergerak menujuKedatangan Kedua Juruselamat. Sepenggel kebenaran dan tipu muslihat yang tak kentara tidak akanberkurang. Akan ada anggota keluarga dan teman yang akan memerlukan bantuan Anda.Sekaranglah waktunya untuk [bersiap] membantu orang lain yang mencari kebenaran” (“JosephSmith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 28–30).

Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Mengapa bermanfaat untuk menyadari bahwa meskipun bertahun-tahun telahberlalu sejak kematian Joseph Smith, para musuh Gereja terus menyerangreputasinya?

• Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka yang mencari kebenaranmengetahui bahwa Joseph Smith adalah nabi Allah?

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua Neil L. Andersen, dan undanglah seorangsiswa untuk membacanya dengan lantang:

“Seorang penyelidik tulus hendaknya melihat penyebaran Injil yang dipulihkan sebagaibuah dari pekerjaan Tuhan melalui Nabi. …

Yesus berfirman:

‘Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, atau punpohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. …

Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka’ [Matius 7:18, 20].

Penjelasan-penjelasan ini meyakinkan, namun penyelidik tulus hendaknya tidak bergantung padanyasaja untuk menetapkan pencariannya akan kebenaran.

Setiap orang percaya memerlukan pengukuhan rohani mengenai misi ilahi dan karakter Nabi JosephSmith. Ini benar untuk setiap generasi. Pertanyaan rohani pantas mendapatkan jawaban rohani dariAllah” (“Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 29–30).

Berilah siswa kesempatan untuk bersaksi mengenai Nabi Joseph Smith denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Aspek apa dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yangAnda lihat sebagai bukti akan misi kenabian Joseph Smith?

• Apa pengalaman yang telah Anda miliki yang telah berkontribusi pada kesaksianAnda mengenai Nabi Joseph Smith?

Akhiri dengan memeragakan pernyataan berikut oleh Bathsheba W. Smith(1822–1910), yang melayani sebagai presiden umum keempat dari LembagaPertolongan, dan Presiden Brigham Young (1801–1877). Baik Sister Smith maupunPresiden Young mengenal Joseph Smith dalam kefanaan. Undanglah seorang siswauntuk membacakan pernyataan-pernyataan ini dengan lantang.

PELAJARAN 21: MISI KENABIAN JOSEPH SMITH

107

Page 124: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Ketika saya mendengar Injil saya tahu itu benar; ketika saya pertama kali membacaKitab Mormon, saya tahu itu diilhami oleh Allah; ketika saya pertama kali melihatJoseph Smith saya tahu saya berdiri berhadapan muka dengan seorang nabi dari Allahyang hidup, dan saya tidak memiliki keraguan dalam benak saya mengenaiwewenangnya” (Bathsheba W. Smith, dikutip dalam Daughters in My Kingdom: The

History and Work of Relief Society [2011], 34).

“Saya merasa ingin berteriak, haleluya, sepanjang waktu, ketika saya berpikir bahwasaya pernah mengenal Joseph Smith, sang Nabi yang telah Tuhan bangkitkan dantahbiskan, serta kepada siapa Dia memberikan kunci dan kuasa untuk membangunkerajaan Allah di bumi” (dikutip dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith[2007], 577).

Undanglah siswa untuk mempertimbangkan kesaksian mereka mengenai Nabi JosephSmith dan apa yang mungkin mereka lakukan untuk berbagi Injil dengan orang lain,baik secara pribadi maupun menggunakan media sosial. Imbaulah mereka untukmengidentifikasi seseorang dengan siapa mereka ingin berbagi kesaksian ini dankemudian lakukan sesuai hasrat mereka itu.

Bacaan Siswa• 2 Nefi 3:1–21; Ajaran dan Perjanjian 122:1–2; 135:3; Joseph Smith—Sejarah 1:33.

• Neil L. Andersen,“Joseph Smith,”Ensign atau Liahona, November 2014, 28–31.

• Tad R. Callister, “Joseph Smith—Nabi Pemulihan,” Ensign atau Liahona, November2009, 35–37.

PELAJARAN 21: MISI KENABIAN JOSEPH SMITH

108

Page 125: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

22Kematisyahidan Nabi JosephSmithPembelot di dalam Gereja dan penentang di luar Gereja menyebabkan kematisyahidanNabi Joseph Smith serta kakaknya Hyrum Smith. Kematian mereka menambahkanmeterai yang kuat pada kesaksian mereka tentang Kitab Mormon, Ajaran danPerjanjian, dan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan. Suatu penelaahan tentangkehidupan dan kematisyahidan Nabi Joseph Smith akan membantu siswamempertimbangkan banyaknya berkat yang telah Tuhan berikan kepada merekamelalui pelayanan Nabi Joseph Smith, melalui siapa Dia memulihkan Injil-Nya dizaman akhir.

Bacaan Latar Belakang• Thomas S. Monson, “Nabi Joseph Smith: Guru melalui Teladan,” Ensign atau

Liahona, November 2005, 67–70.

• “Mati Syahid,” bab 22 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam KegenapanWaktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003), 293–306.

• “Kematisyahidan: Nabi Memeteraikan Kesaksiannya dengan Darahnya,” bab 46dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 617–649.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 135:4–5; 136:36–39Musuh berupaya membunuh Joseph SmithPeragakan gambar Penjara Carthage. Jelaskan kepada siswa bahwa tanggal 27 Juni1844, Nabi Joseph Smith dan kakaknya Hyrum, yang adalah Bapa Bangsa Gereja, matisyahid dalam penjara ini di Carthage, Illinois. Joseph Smith berusia 38 tahun pada saatkematiannya, dan Hyrum 44 tahun.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 136:36–39dengan lantang sementara kelas mengikuti. Doronglah siswa sewaktu merekamembaca untuk mengidentifikasi bagaimana Tuhan merangkum kehidupan JosephSmith dan pekerjaan yang dia lakukan. Kemudian bahaslah pertanyaan berikut:

• Bagaimana Tuhan menggambarkan kehidupan dan pekerjaan Nabi Joseph Smith?(Tanggapan siswa dapat mencakup kebenaran berikut: Joseph Smith meletakkanlandasan bagi pekerjaan Allah dalam dispensasi Injil ini. Nabi Joseph Smithtidak bersalah pada saat kematiannya, dan dia dengan setia telahmenggenapi misi yang diberikan kepadanya oleh Allah).

Untuk membantu siswa memahami beberapa pengaruh yang menyebabkan kematianNabi, beri tahu mereka bahwa Orang Suci hidup dalam keadaan yang relatif damai dinegara bagian Illinois selama sekitar tiga tahun, tetapi menjelang tahun 1842, merekakembali mengalami penentangan. Penentang Gereja mencakup warga Illinois yangmengkhawatirkan pengaruh politik Orang Suci. Yang lainnya menjadi iri hati denganpertumbuhan ekonomi Nauvoo dan bersikap kritis akan kekuatan pemerintah danmiliter kota Nauvoo. Sebagian salah paham mengenai ajaran dan praktik Mormontertentu yang unik. Pembelot di dalam Gereja dan penentang di luar Gerejamemadukan upaya mereka untuk berjuang melawan Nabi dan Gereja.

109

Page 126: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Distribusikan salinan dari selebaran yang terdapat di akhir pelajaran ini kepada setiapsiswa. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian berjudul“Penentangan terhadap Nabi dan Gereja.”

Jelaskan bahwa menurut hukum yang berlaku pada saat kematian Nabi, tidak adaundang-undang yang dilanggar ketika usaha percetakan dihancurkan. Peragakanpernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Amerika Serikat yang memberikanjaminan kebebasan pers sebagai perlindungan terhadap tindakan pemerintah kota dannegara bagian belum digunakan sampai tahun 1868, dan itu belum diberlakukansebagai undang-undang federal sampai tahun 1931. … Kita hendaknya menilaitindakan pendahulu kita dengan dasar hukum dan perintah serta keadaan zaman

mereka, bukan zaman kita” (“Joseph, the Man and the Prophet,” Ensign, Mei 1996, 72).

• Mengapa kalimat terakhir dalam pernyataan Penatua Oaks perlu diingat ketika kitamempertimbangkan tindakan pemimpin Gereja di masa awal? (Anda mungkiningin menandaskan bahwa kebanyakan anggota dewan kota Nauvoo adalahanggota Gereja, tetapi mereka bertindak dalam kapasitas mereka sebagai pegawaisipil yang dipilih ketika mereka memerintahkan usaha percetakan dirusak. Gerejasebagai sebuah organisasi tidak mengambil tindakan terhadap usaha percetakantersebut, tetapi dewan kotalah yang mengambil tindakan untuk “meredakan …usikan tersebut” [dalam History of the Church, 6:432]).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul “Joseph dan Hyrum Dikenai Tuduhan Palsu.” Mintalah seorang siswa untukmembacakan Ajaran dan Perjanjian 135:4 dengan lantang. Undanglah kelas untukmengikuti, mencari nubuat yang Joseph Smith buat sewaktu dia melakukan perjalananmenuju Carthage.

• Meskipun setiap makhluk fana tidak sempurna, menurut Anda apa yangdibutuhkan bagi seseorang untuk memiliki “suara hati yang hampa akan kesalahanterhadap Allah dan tehadap semua orang”? (A&P 135:4).

Jelaskan bahwa sewaktu Hyrum Smith bersiap untuk pergi ke Penjara Carthage, diamembaca Eter 12:36–38 dan kemudian melipat halaman tersebut. Undanglah seorangsiswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian 135:5, yangmerupakan kutipan langsung ayat-ayat ini dari Eter, sementara kelas mengikuti.Mintalah siswa untuk mempertimbangkan mengapa petikan tulisan suci ini mungkinbermakna bagi Hyrum. Anda dapat menyarankan kepada siswa agar merekamenandai kata atau ungkapan apa pun yang menonjol bagi mereka.

• Kata atau ungkapan spesifik apa dari ayat-ayat dari Kitab Eter ini yang menurutAnda akan bermakna bagi Hyrum sewaktu dia menghadapi pemenjaraan dankemungkinan kematian?

• Menurut Anda apa arti ungkapan berikut: “Semua orang akan mengetahui bahwapakaianku tak ternoda dengan darahmu”? (Pertimbangkan untuk menyuruh siswamerujuk-silangkan ayat 5 dengan Yakub 1:19 dan Mosia 2:27 untuk menemukanarti dari ungkapan ini. Belajar untuk merujuk-silangkan sebuah tulisan suci dengantulisan suci lainnya yang menyediakan wawasan tambahan merupakanketerampilan penelaahan tulisan suci yang penting).

PELAJARAN 22: KEMATISYAHIDAN NABI JOSEPH SMITH

110

Page 127: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Mintalah siswa mempertimbangkan bagaimana kiranya perasaan Joseph dan Hyrummengetahui bahwa mereka telah memenuhi pemanggilan dan tugas mereka dari Allahdengan sebaik kemampuan mereka.

• Apa yang dapat kita pelajari dari teladan Joseph dan Hyrum Smith yang dapatmembantu kita memenuhi tanggung jawab yang kita terima dari Allah?

Ajaran dan Perjanjian 135:1–3; 6–7Kematisyahidan di Penjara Carthage dan pesan penghormatan bagi Joseph SmithMintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian judul bagian untukAjaran dan Perjanjian 135. (Anda mungkin ingin menandaskan bahwa perbedaanantara uraian judul ini dalam edisi tahun 1981 dan 2013 tulisan suci mencerminkankajian terkini). Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan denganlantang Ajaran dan Perjanjian 135:1–2 dan bagian selebaran berjudul “Kematisyahidandi Penjara Carthage.” Mintalah kelas mengikuti sewaktu para siswa ini membaca.

• Menurut Anda apa artinya ungkapan “memeteraikan kesaksian kitab ini dan KitabMormon”?

Sewaktu siswa berbagi pemikiran mereka, pertimbangkan untuk menuliskan definisiberikut di papan tulis: “memeteraikan” berarti secara permanen menetapkan sesuatu, sepertisebuah kesaksian. Anda dapat menyarankan agar siswa menuliskan definisi ini dalamtulisan suci mereka di samping ayat 1.

Mintalah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 135:3, 6–7, mencaribeberapa kebenaran yang kita pelajari dari pengumuman ini mengenaikematisyahidan Joseph dan Hyrum Smith.

• Kebenaran apa yang Anda pelajari dari dari pengumuman ini mengenaikematisyahidan Joseph dan Hyrum Smith.? (Siswa mungkin mengidentifikasibanyak kebenaran, termasuk yang berikut: Joseph Smith telah melakukan lebihbanyak demi keselamatan manusia di dunia ini daripada siapa pun kecualiYesus Kristus). Kitab Mormon serta Ajaran dan Perjanjian ditampilkanuntuk keselamatan dunia).

• Menurut Anda dengan cara spesifik apa kehidupan Anda akan berbeda tanpapelayanan Nabi Joseph Smith?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan dari PenatuaDallin H. Oaks dalam bagian selebaran berjudul “Pesan Penghormatan bagi NabiJoseph Smith.”

• Mengapa penting untuk menyadari bahwa kenalan dekat Joseph Smithmenganggap dia seorang nabi, dan “orang yang … terhormat, dan bajik”?

Akhiri dengan bertanya kepada siswa apakah ada di antara mereka yang ingin berbagikesaksian mereka mengenai Joseph Smith. Imbaulah siswa untuk mencari kesempatandalam beberapa hari berikutnya untuk berbagi dengan orang lain kesaksian merekamengenai Nabi Joseph Smith dan perannya dalam memulihkan Injil Yesus Kristus.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 135:1–7; 136:36–39.

• Thomas S. Monson, “Nabi Joseph Smith: Guru melalui Teladan,” Ensign atauLiahona, November 2005, 67–70.

PELAJARAN 22: KEMATISYAHIDAN NABI JOSEPH SMITH

111

Page 128: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• “Mati Syahid,” bab 22 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam KegenapanWaktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003), 293–306.

Kematisyahidan Nabi Joseph SmithPenentangan terhadap Nabi dan GerejaMenjelang bulan Juni 1844, kebencian terhadap Gereja telah menjadi semakin intensif. Sebagian wargadi Illinois membahas untuk mengusir Orang Suci dari negara bagian tersebut, sementara yang lainnyaberencana untuk membunuh Nabi. Sebagian dari mereka yang berkonspirasi menentang Nabi danGereja merupakan mantan anggota Gereja yang telah murtad. Tanggal 7 Juni 1844, William Law, yangpernah melayani sebagai Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama, beserta pemurtad lainnya mencetakterbitan pertama dari surat kabar bernama Nauvoo Expositor. Dalam usaha untuk memamas-manasipublik menentang Nabi dan Gereja, orang-orang tersebut menggunakan surat kabar ini untukmemfitnah Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnya. Joseph Smith, bertindak sebagai walikotaNauvoo, dan sebagian besar dewan kota Nauvoo mengenali bawa surat kabar yang memanas-manasiitu akan menuntun pada kekerasan gerombolan perusuh menentang kota. Mereka menyatakan suratkabar tersebut suatu usikan publik dan memerintahkan agar usaha percetakan Nauvoo Expositordirusak.

Joseph dan Hyrum Dikenai Tuduhan Palsu“Sebagai akibat dari [perusakan Nauvoo Expositor] oleh walikota dan dewan kota tersebut, parapejabat berwenang Illinois melontarkan suatu tuduhan huru-hara yang tidak berdasar terhadap Nabi,kakaknya Hyrum, serta pejabat kota Nauvoo lainnya. Gubernur Illinois, Thomas Ford, memerintahkanorang-orang itu untuk diadili di Carthage, Illinois, pusat pemerintahan wilayah tersebut, sertamenjanjikan kepada mereka perlindungan. Joseph tahu bahwa jika dia pergi ke Carthage, nyawanyaakan berada dalam bahaya besar karena gerombolan perusuh yang telah mengancamnya.

Meyakini bahwa gerombolan perusuh tersebut menginginkan hanya diri mereka, Joseph dan Hyrummemutuskan untuk pergi ke Barat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Pada tanggal 23 Juni, merekamenyeberangi Sungai Mississippi, tetapi kemudian pada hari itu, para saudara dari Nauvoo menemuiNabi dan memberitahunya bahwa serdadu akan memasuki kota jika dia tidak menyerahkan diri kepadapara pejabat yang berwenang di Carthage. Ini Nabi sepakati, berharap untuk menenangkan hatipejabat pemerintahan dan gerombolan perusuh. Pada tanggal 24 Juni, Joseph dan Hyrum Smithmengucapkan salam perpisahan kepada keluarga mereka dan berkendara bersama para pejabat kotaNauvoo lainnya menuju Carthage, secara sukarela menyerahkan diri kepada para pejabat wilayahtersebut di Carthage pada hari berikutnya. Setelah para saudara ini dibebaskan dengan jaminan untuktuduhan awal, mereka kembali dituduh secara keliru dengan pengkhianatan terhadap negara bagianIllinois, ditahan, dan dipenjara di Penjara Carthage sambil menantikan pengadilan. Penatua John Taylordan Willard Richards, satu-satunya anggota Dua Belas Rasul yang ketika itu sedang tidak melayani misi,secara sukarela bergabung bersama mereka” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007],618).

Kematisyahidan di Penjara CarthagePada hari tanggal 27 Juni 1844, seorang pengunjung telah memberi Joseph sebuah revolver. Sewaktugerombolan perusuh mencoba untuk memasuki ruangan di mana Nabi dan para pria lainnya ditahan,Hyrum ditembak hingga mati, bertindak untuk membela semua orang dalam ruangan tersebut. Josephmelompat ke pintu dan menggapai ke sisi lain kerangka pintu untuk menembakkan pistolnya ke arahselasar. Hanya tiga dari enam peluru yang ditembakkan, melukai beberapa anggota gerombolanperusuh. Gerombolan perusuh kemudian memaksakan senapan mereka ke dalam melalui pintu yangsetengah tertutup, dan John Taylor mencoba untuk memukul batang senapan mereka dengan sebuahtongkat untuk berjalan.

Sewaktu konflik di ambang pintu meningkat, John Taylor mencoba untuk melarikan diri dari ruangantersebut melalui sebuah jendela. Sewaktu dia berusaha untuk melompat keluar jendela, dia tertembak

PELAJARAN 22: KEMATISYAHIDAN NABI JOSEPH SMITH

112

Page 129: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

di pahanya dari ambang pintu dan juga ditembak oleh seseorang di luar. Dia terjatuh ke lantai, dansementara berusaha masuk ke kolong tempat tidur di samping jendela, dia terluka parah oleh tigatembakan lagi. Sementara itu, sewaktu senapan-senapan masuk melalui ambang pintu, WillardRichards mulai memukulinya dengan sebuah tongkat.

Joseph Smith kemudian memutuskan untuk mencoba melarikan diri melalui jendela yang sama.Sewaktu Willard Richards terus menangkis gerombolan perusuh di pintu, Nabi melompat ke arahjendela yang terbuka itu. Sewaktu dia melakukannya, dia tertembus peluru baik dari dalam maupunluar penjara. Dia terjatuh keluar jendela, berseru, “Ya Tuhan, Allahku!” dan terhempas di tanah dibawah. Para anggota gerombolan perusuh yang berada di dalam penjara bergegas ke luar untukmeyakinkan diri mereka bahwa Joseph telah mati. Meskipun tidak ada anggota Gereja yang sedangdalam perjalanan ke Carthage, seseorang berteriak, “Orang Mormon datang!” dan seluruh gerombolanperusuh pun lari.

Pesan Penghormatan bagi Nabi Joseph SmithPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata:

“Orang-orang yang paling mengenal Joseph dan berdiri paling dekat dengannya dalamkepemimpinan Gereja mengasihi dan mendukungnya sebagai nabi. Kakaknya Hyrummemilih untuk mati di sisinya. John Taylor, juga berada bersamanya ketika dia dibunuh,berkata, ‘Saya bersaksi di hadapan Allah, para malaikat, dan manusia, bahwa dia adalahorang yang baik, terhormat, dan bajik … —bahwa sifat-sifatnya secara pribadi dan di

depan umum tidak ada cacatnya—dan bahwa dia hidup dan mati sebagai orangnya Allah’ (The GospelKingdom [1987], 355; lihat juga A&P 135:3). Brigham Young memaklumkan: ‘Saya rasa tidak adaorang yang kini hidup di bumi yang mengenal [Joseph Smith] lebih baik daripada saya; dan saya beranimengatakan bahwa, Yesus Kristus sebagai pengecualian, tidak ada orang yang lebih baik yang pernahhidup atau saat ini hidup di atas bumi ini’ [Discourses of Brigham Young, diseleksi John A. Widtsoe(1954), 459]” (“Joseph, the Man and the Prophet,” Ensign, Mei 1996, 73).

PELAJARAN 22: KEMATISYAHIDAN NABI JOSEPH SMITH

113

Page 130: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

23 Pergantian dalam Presidensi

Menjelang akhir kehidupannya, Joseph Smith menganugerahkan kunci-kunci imamatdispensasi ini kepada anggota Kuorum Dua Belas Rasul. Setelah kematisyahidan Nabi,dalam pertemuan yang diadakan tanggal 8 Agustus 1844, banyak Orang Sucimenerima pernyataan rohani yang mengukuhkan kepada mereka bahwa BrighamYoung, yang adalah Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, harus memimpin Gereja.Sewaktu siswa tiba pada pemahaman akan asas-asas yang berkenaan denganpergantian dalam Presidensi Gereja, mereka akan memiliki keyakinan bahwa Tuhantelah memilih dan mempersiapkan setiap individu yang menjadi Presiden Gereja YesusKristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

Bacaan Latar Belakang• “Succession in the Presidency,” bab 3 dalam Teachings of the Living Prophets Student

Manual (buku pedoman CES, 2010), 28–41.

• “Dua Belas Mengemban Tugas Kerajaan,” bab 23 dalam Buku Pedoaman SiswaSejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),307–317.

• Brent L. Top dan Lawrence R. Flake, “‘The Kingdom of God Will Roll On’:Succession in the Presidency,” Ensign, Agustus 1996, 22–35.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 107:33; 112:30–32Para Rasul memegang kunci-kunci dispensasi iniAjukan pertanyaan berikut:

• Bagaimana proses pemilihan Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir yang baru berbeda dengan cara pemimpin mungkin dipilih dalamorganisasi lain?

Informasikan kepada siswa bahwa pelajaran ini akan memeriksa pemindahankepemimpinan Gereja setelah kematian Nabi Joseph Smith. Jelaskan bahwa beberapatahun sebelum kematiannya, Nabi telah menerima wahyu mengenai Presidensi Utamadan Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah siswa untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian107:33 dan 112:30–32 mencari apa uraian Tuhan tentang wewenang imamat yangdipegang oleh anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul.

• Bagaimana Tuhan menguraikan wewenang Presidensi Utama dan Kuorum DuaBelas Rasul? (Pastikan siswa memahami asas berikut: Anggota Presidensi Utamadan Kuorum Dua Belas Rasul memegang kunci-kunci dispensasi ini, danDua Belas berfungsi di bawah arahan Presidensi Utama).

114

Page 131: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Distribusikan salinan dari selebaran yang terdapat di akhir pelajaran kepada setiapsiswa. Jelaskan bahwa Joseph Smith menghabiskan bulan-bulan terakhirkehidupannya sering bertemu dengan anggota Kuorum Dua Belas Rasulmempersiapkan mereka untuk memimpin Gereja. Mintalah seorang siswamembacakan dengan lantang bagian selebaran berjudul “Pertemuan dengan DuaBelas Rasul, Maret 1844.” Beri tahu siswa bahwa ini adalah laporan singkat mengenaipertemuan yang diadakan Nabi Joseph Smith dengan para Rasul beserta pemimpinGereja lainnya ini, sebagaimana dituturkan kembali oleh Presiden Wilford Woodruff,yang adalah seorang Rasul pada waktu itu. Setelah pembacaan, tanyakan:

• Bagaimana penganugerahan kunci-kunci kepada anggota Kuorum Dua Belas Rasulmembantu mempersiapkan mereka untuk saat ketika Nabi Joseph Smith tidakakan berada bersama mereka lagi? (Mereka menerima kunci-kunci imamat yangsama yang dipegang oleh Nabi Joseph).

• Mengapa penting bagi Joseph Smith untuk menganugerahkan kunci-kunci imamatini kepada para Rasul sebelum kematiannya? (Pada waktu itu, Joseph Smith adalahsatu-satunya yang memegang semua kunci imamat dispensasi ini. Jika dia tidakmenganugerahkan kunci-kunci ini kepada orang lain, maka malaikat akan perludatang kembali ke bumi untuk memulihkannya).

Ajaran dan Perjanjian 124:127–128Brigham Young menggantikan Joseph Smith sebagai Presiden GerejaJelaskan bahwa ketika Kuorum Dua Belas Rasul pertama kali diorganisasi pada tahun1835, urutan kesenioran ditentukan oleh usia. Thomas B. Marsh, yang diyakini padawaktu itu adalah Rasul tertua, dianggap adalah Rasul senior (sejak itu diketahui bahwaDavid W. Patten sebenarnya adalah Rasul yang tertua).

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 124:127–128dengan lantang. Jelaskan bahwa pada bulan Oktober 1838, Presiden Marsh menjadimurtad dan meninggalkan Gereja dan David W. Patten meninggal dunia. BrighamYoung kemudian menjadi Rasul senior, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat ini.Setelah pemilihan awal para Rasul dan berlanjut hingga kini, kesenioran dalamKuorum Dua Belas Rasul telah ditetapkan berdasarkan tanggal penahbisan.

Jelaskan bahwa ketika Joseph dan Hyrum Smith mati syahid pada tanggal 27 Juni1844, Dua Belas, kecuali John Taylor dan Willard Richards, sedang berada di AmerikaSerikat bagian timur melayani misi. Dalam waktu tiga minggu, bagaimana pun juga,semua Rasul telah mendengar tentang berita tragis tersebut dan bergegas kembali keNauvoo. Sewaktu para Rasul tiba, mereka mendapatkan adanya kebingungan diantara anggota Gereja mengenai siapa yang akan memimpin Gereja. Sebagiananggota Gereja percaya kepemimpinan selayaknya jatuh kepada Kuorum Dua BelasRasul. Selama beberapa bulan sesudahnya, beberapa pria mengajukan pengakuanbahwa mereka memiliki hak untuk memimpin Gereja. Mintalah dua siswa untukmembacakan dengan lantang bagian selebaran berjudul “Pengakuan Sidney Rigdon”dan “Pengakuan James Strang.” Sewaktu kelas mendengarkan, ajaklah mereka untukberpikir mengenai kekhawatiran yang mungkin mereka miliki mengenai pengakuan-pengakuan ini seandainya mereka berada di Nauvoo pada waktu itu.

Tindak lanjuti dengan menanyakan kepada siswa:

• Mengapa pengakuan yang dibuat para pria ini tidak sah? (Anda mungkin perlumenandaskan bahwa meskipun Sidney Rigdon adalah anggota Presidensi Utama,Joseph belum menganugerahkan kunci-kunci imamat kepadanya).

PELAJARAN 23: PERGANTIAN DALAM PRESIDENSI

115

Page 132: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul “7 Agustus 1844.” Bahaslah pertanyaan berikut dengan kelas:

• Mengapa kesaksian Brigham Young mengenai kunci-kunci kerasulan penting?(Setelah siswa menanggapi, tuliskan ajaran berikut di papan tulis: Para Rasulmemegang semua kunci imamat yang perlu untuk mengetuai Gereja).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul “8 Agustus 1844, 10:00 Pagi.”

• Bagaimana Tuhan memberkati Orang Suci untuk mengetahui siapa yang telah Diatunjuk untuk memimpin Gereja?

• Bagaimana kita dapat tahu bahwa pemimpin Gereja dewasa ini dipanggil Allah?(Setelah siswa menanggapi, tuliskan asas berikut di papan tulis: Melalui RohKudus, kita dapat menerima suatu saksi bahwa mereka yang memimpinGereja telah dipanggil Allah).

• Kapankah Anda telah merasakan Roh bersaksi kepada Anda bahwa PresidenGereja saat ini dipanggil Allah?

Jelaskan bahwa dalam pertemuan yang diadakan pukul 2:00 siang tanggal 8 AgustusBrigham Young dan Rasul lainnya berbicara. Mintalah seorang siswa membacakandengan lantang bagian selebaran berjudul “8 Agustus 1844, 2:00 Siang.”

Jelaskan bahwa ketika Joseph Smith meninggal dunia, Brigham Young, sebagai Rasulsenior, segera dapat menjalankan semua kunci imamat. Selama lebih dari tiga tahunsetelah kematisyahidan Nabi, Kuorum Dua Belas Rasul mengetuai Gereja, di bawaharahan Brigham Young. Kemudian tanggal 5 Desember 1847, Brigham Youngdidukung sebagai President Gereja dan Presidensi Utama diorganisasi kembali.

Sidney Rigdon pindah ke Pittsburgh, Pennsylvania, dan mengorganisasi Gereja Kristusdengan rasul, nabi, imam, dan raja. Gereja ini bubar tahun 1847. Dan meskipunpengakuan James Strang atas presidensi keliru, tiga di antara mantan Dua BelasRasul—William E. McLellin, John E. Page, dan William Smith—mendukungnya. Strangdibunuh pada tahun 1856 oleh para pengikut yang tidak puas.

Untuk membantu siswa memahami proses pergantian Presidensi Gereja dewasa ini,peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua BelasRasul mengenai apa yang terjadi setelah kematian Presiden Gordon B. Hinckley.Mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan tersebut dengan lantang:

“Tidak ada pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan, tidak ada keraguan. Kamitahu bahwa Rasul senior adalah Presiden Gereja. Dan dalam pertemuan sakral itu,Thomas Spencer Monson didukung oleh Kuorum Dua Belas Rasul sebagai PresidenGereja. … Sekarang, seperti yang tulisan suci nyatakan, dia adalah satu-satunya orangdi bumi yang memiliki hak untuk menjalankan semua kunci. Tetapi kami semua

memegangnya sebagai Rasul. Ada satu orang di antara kami yang dipanggil dan ditahbiskan, dan diamenjadi Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir” (“Dua Belas,” Ensign atauLiahona, Mei 2008, 83).

• Setelah kematian Presiden Gereja, siapa yang akan menjadi Presiden Gerejaberikutnya? (Rasul senior, yang adalah Presiden Kuorum Dua Belas Rasul).

Beberapa siswa mungkin bertanya-tanya kapan Presiden Gereja menerima kunci-kunci yang perlu untuk mengetuai Gereja. Jelaskan bahwa setiap Rasul diberikansemua kunci ketika dia pertama kali ditahbiskan sebagai Rasul. Mintalah seorang

PELAJARAN 23: PERGANTIAN DALAM PRESIDENSI

116

Page 133: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B.Hinckley (1910–2008):

“Tetapi wewenang untuk menjalankan kunci-kunci itu dibatasi kepada Presiden Gereja.Saat kepergiannya, wewenang itu menjadi operatif dalam diri Rasul senior, yangkemudian disebutkan namanya, ditetapkan, dan ditahbiskan sebagai nabi dan Presidenoleh rekan-rekannya dalam Dewan Dua Belas” (“Come and Partake,” Ensign, Mei1986, 47).

• Apa perasaan yang Anda miliki sewaktu Anda menyadari bahwa kerajaan Tuhan dibumi akan maju terus dengan hanya sedikit interupsi setelah kematian seorangPresiden Gereja?

Anda mungkin ingin mengakhiri pelajaran ini dengan bersaksi bahwa kunci-kunci dankuasa-kuasa yang sama yang Joseph Smith anugerahkan kepada Brigham Young dananggota Kuorum Dua Belas Rasul dipegang dewasa ini oleh Presiden Gereja, paraPenasihatnya dalam Presidensi Utama, dan anggota Kuorum Dua Belas Rasul. Andajuga dapat berbagi bagaimana Anda memperoleh kesaksian Anda bahwa pemimpinGereja dipanggil Allah. Undanglah siswa untuk dengan doa yang sungguh-sungguhmengupayakan untuk memperoleh atau memperkuat kesaksian mereka mengenaikebenaran yang telah mereka bahas hari ini.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 107:33; 112:30–32; 124:127–128.

• Boyd K. Packer, “Dua Belas,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 83–87.

• “Dua Belas Mengemban Tugas Kerajaan,” bab 23 dalam Buku Pedoaman SiswaSejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (buku pedoman CES, 2003),307–317.

Pergantian dalam Presidensi GerejaPertemuan dengan Dua Belas Rasul, Maret 1844Presiden Wilford Woodruff (1807–1898) mengenang:

“Saya ingat ceramah terakhir yang [Joseph Smith] pernah sampaikan kepada kamisebelum kematiannya .… Dia berdiri di atas kakinya selama sekitar tiga jam. Ruangandipenuhi seolah-olah dengan api yang membara, wajahnya jernih bagaikan batu ambar,dan dia diselimuti dengan kuasa Allah. Dia memaparkan di hadapan kami tugas-tugaskami. Dia memaparkan di hadapan kami kegenapan pekerjaan Allah yang besar ini; dan

dalam amanatnya kepada kami dia berkata: ‘Kepada saya telah dimeteraikan ke atas kepala saya setiapkunci, setiap kuasa, setiap asas kehidupan dan keselamatan yang Allah pernah berikan kepada siapapun yang pernah hidup di atas muka bumi. Dan asas-asas ini serta Imamat dan kuasa ini adalah milikdari dispensasi yang besar dan terakhir ini yang telah Allah Surga tetapkan tangan-Nya untuk tegakkandi bumi. Sekarang,’ katanya, berbicara kepada Dua Belas Rasul, ‘saya telah memeteraikan ke ataskepala Anda setiap kunci, setiap kuasa, dan setiap asas yang telah Tuhan meteraikan ke atas kepalasaya’ …

Setelah berbicara kepada kami dengan cara ini dia berkata: ‘Saya memberi tahu Anda, beban kerajaanini sekarang diembankan di atas bahu Anda; Anda harus mengembannya di seluruh dunia’” (dikutipdalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 620–622).

PELAJARAN 23: PERGANTIAN DALAM PRESIDENSI

117

Page 134: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pengakuan Sidney RigdonSidney Rigdon, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama, tiba di Nauvoo dari Pittsburgh,Pennsylvania, tanggal 3 Agustus 1844. Dia meminta pertemuan khusus diadakan hari Selasa, 6Agustus, agar anggota Gereja dapat memilih seorang wali bagi Gereja. Tampaknya seolah-olah SidneyRigdon mencoba untuk mengadakan pertemuan ini agar anggota Gereja dapat mengesahkan posisinyasebagai wali Gereja sebelum semua dari Dua Belas Rasul kembali dari misi mereka di Amerika Serikatbagian timur. Untungnya, karena upaya Penatua Willard Richards dan Penatua Parley P. Pratt,pertemuan tersebut dipindah ke hari Kamis, 8 Agustus 1844, yang pada waktu itu kebanyakan Rasultelah kembali ke Nauvoo.

Sidney Rigdon mengaku bahwa karena dia sebelumnya telah dipanggil dan ditahbiskan sebagai jurubicara bagi Joseph Smith (lihat A&P 100:9), merupakan tanggung jawabnya untuk “memastikan bahwagereja dipimpin dengan cara yang sepatutnya” (dalam History of the Church, 7:229).

Pengakuan James StrangSetelah kematian Joseph Smith, James Strang, yang telah dibaptiskan pada bulan Februari 1844,mengaku telah menerima sepucuk surat dari Joseph Smith yang menyatakan bahwa Joseph telahmenunjuk Strang sebagai penggantinya. Surat tersebut merupakan pemalsuan, tetapi tampaknyamencantumkan tanda tangan Joseph Smith, dan itu menipu sebagian anggota Gereja ketika Strangmemperlihatkannya kepada mereka. Strang juga mengatakan bahwa dia telah dikunjungi seorangmalaikat, yang telah memberinya kunci-kunci.

7 Agustus 1844Penatua John Taylor, Willard Richards, Parley P. Pratt, dan George A. Smith sudah berada di Nauvooketika Sidney Rigdon tiba. Sebagian besar dari Rasul sisanya, termasuk Brigham Young, kembali keNauvoo pada malam tanggal 6 Agustus 1844. Hari berikutnya, 7 Agustus, para Rasul bertemu dalamdewan di rumah John Taylor. Kemudian siang itu, Dua Belas Rasul, dewan tinggi, dan imam tinggibertemu bersama. Presiden Young meminta Sidney Rigdon untuk menyampaikan pesannya kepadaOrang Suci. Sidney Rigdon dengan berani menyatakan bahwa dia telah melihat penglihatan dan bahwatidak seorang pun dapat menggantikan Joseph Smith sebagai Presiden Gereja. Dia kemudianmengusulkan agar dia ditunjuk sebagai wali umat.

Setelah Sidney Rigdon mengakhiri amanatnya, Brigham Young (1801–1877) berkata:

“Saya tidak peduli siapa yang memimpin gereja, … tetapi satu hal perlu saya ketahui,dan itu adalah apa yang Allah firmankan mengenainya. Saya memiliki kunci-kunci dansarana untuk memperoleh pikiran Allah mengenai pokok tersebut …

Joseph menganugerahkan ke atas kepala kita semua kunci dan kuasa yang menjadi milikKerasulan yang dia sendiri pegang sebelum dia diambil, dan tidak ada orang atau

sejumlah orang dapat menyusup ke antara Joseph dan Dua Belas di dunia ini atau di dunia mendatang.

Betapa seringnya Joseph berkata kepada Dua Belas, ‘Saya telah meletakkan landasannya dan Andamesti membangun di atasnya, karena di atas bahu Andalah kerajaan bersandar’” (dalam History of theChurch, 7:230).

8 Agustus 1844, 10:00 PagiTanggal 8 Agustus 1844, Orang Suci di Nauvoo berkumpul pukul 10 pagi untuk mendengar SidneyRigdon menyampaikan pengakuannya sebagai wali Gereja. Dia berbicara kepada ribuan Orang Suciyang berhimpun selama satu setengah jam, menjelaskan mengapa dia seharusnya menjadi wali Gereja.Beberapa orang menggambarkan ceramahnya sebagai tidak mengilhami.

Presiden Brigham Young berbicara secara singkat dan mengatakan bahwa dia lebih suka kembali keNauvoo untuk berkabung bagi Nabi daripada harus menetapkan pemimpin yang baru. Diamengumumkan bahwa suatu penghimpunan pemimpin dan anggota akan diadakan kemudian padahari itu pada pukul 2 siang. Beberapa anggota Gereja kemudian bersaksi bawa sewaktu Brigham Young

PELAJARAN 23: PERGANTIAN DALAM PRESIDENSI

118

Page 135: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

berbicara, mereka melihat penampilannya berubah dan mendengar suaranya berubah, dan dia tampakmemiliki penampilan serta suara Nabi Joseph Smith.

Emily Smith Hoyt mengingat: “Cara bernalarnya, ekspresi raut wajahnya, bunyi suaranya menggetarkansegenap jiwa saya .… Saya tahu bahwa Joseph telah tiada. Namun saya sering terkejut dan tanpasengaja melihat ke arah mimbar untuk melihat apakah itu bukan Joseph. Bukan, itu adalah BrighamYoung” (dikutip dalam Lynne Watkins Jorgensen, “The Mantle of the Prophet Joseph Passes to BrotherBrigham: A Collective Spiritual Witness,” BYU Studies, jilid 36, no. 4 [1996–1997], 142).

Wilford Woodruff menulis, “Jika saya tidak melihat dia dengan mata saya sendiri, tidak ada seorangpun yang dapat meyakinkan saya bahwa itu bukanlah Joseph Smith, dan siapa pun dapat bersaksi akanhal ini yang kenal dengan kedua orang ini” (dalam History of the Church, 7:236).

8 Agustus 1844, 2:00 SiangPada pukul 2 siang ribuan Orang Suci berkumpul untuk apa yang mereka tahu akan menjadi pertemuanyang signifikan. Brigham Young berbicara gamblang mengenai kewalian yang diusulkan Sidney Rigdonserta menjauhnya Sidney dari Joseph Smith selama dua tahun sebelumnya dan kemudian berkata:

“Jika umat menginginkan Presiden Rigdon untuk memimpin mereka mereka boleh memilikinya; tetapisaya berkata kepada Anda bahwa Kuorum Dua Belas memiliki kunci-kunci kerajaan Allah di seluruhdunia.

Dua Belas ditetapkan melalui jari Allah. Di sini ada Brigham, pernahkah lututnya goyah? Pernahkahbibirnya bergetar? Di sini ada Heber [C. Kimball] dan sisanya dari Dua Belas, suatu tubuh independenyang memiliki kunci-kunci imamat—kunci-kunci kerajaan Allah untuk menyampaikan kepada seluruhdunia: ini adalah benar, semoga Allah membantu saya. Mereka berdiri di samping Joseph, dan adalahsebagai Presidensi Utama Gereja” (dalam History of the Church, 7:233).

Banyak Orang Suci berkomentar bahwa Brigham Young tampak dan terdengar seperti Joseph Smithsewaktu dia berbicara siang itu. Selain mukjizat ini, banyak Orang Suci juga merasakan Roh Kudusbersaksi kepada mereka bahwa Brigham Young dan Kuorum Dua Belas dipanggil Allah untuk memimpinGereja. Pada akhir pertemuan ini, Orang Suci di Nauvoo memberikan suara bulat untuk mendukungKuorum Dua Belas Rasul, dengan Brigham Young sebagai kepala mereka, untuk memimpin Gereja.Namun, tidak semua anggota Gereja akhirnya memilih untuk mengikuti para Rasul. Beberapa orangalih-alih memilih untuk mengikuti individu seperti Sidney Rigdon dan James Strang, yang membentukgereja mereka sendiri.

PELAJARAN 23: PERGANTIAN DALAM PRESIDENSI

119

Page 136: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

24 Meninggalkan Nauvoo danPerjalanan ke BaratDi bawah kepemimpinan Brigham Young yang diilhami, Orang Suci menyelesaikanpembangunan Bait Suci Nauvoo, di mana mereka membuat perjanjian sakral sebelummereka memulai perjalanan berat mereka ke rumah baru mereka di PegununganRocky. Perjanjian bait suci ini menyediakan bagi Orang Suci kekuatan dan ilhamsewaktu mereka menghadapi kesulitan sepanjang perjalanan. Sebagai pewaris dariwarisan pusaka para Orang Suci yang setia ini, kita dapat belajar dari teladan merekadan mempersiapkan jalan bagi orang lain untuk menikmati berkat-berkat Injil.

Bacaan Latar Belakang• Gordon B. Hinckley, “Teguh pada Iman,” Ensign, Mei 1997, 65–67.

• M. Russell Ballard, “You Have Nothing to Fear from the Journey,” Ensign, Mei 1997,59–61.

• Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke-2 (bukupedoman CES, 2003), 307–317, 319–329.

Saran untuk PengajaranPerampungan Bait Suci NauvooPeragakan gambar dari Bait Suci Nauvoo yang asli, atau gunakan gambar dari Bait SuciNauvoo Illinois yang baru (lihat Buku Seni Injil [2009], no. 118). Beri tahulah siswabahwa setelah Orang Suci Zaman Akhir meninggalkan Nauvoo, bait suci yang telahmereka bangun diluluh-lantakkan oleh api pada tahun 1848 dan kemudian nyarisdiratakan dengan tanah oleh tornado pada tahun 1850. Sekitar 150 tahun kemudian,sebuah bait suci baru dibangun yang tampak amat mirip dengan yang aslinya dandidedikasikan pada bulan Juni 2002.

Jelaskan bahwa setelah kematisyahidan Joseph Smith, Orang Suci bekerja di bawaharahan Kuorum Dua Belas Rasul untuk menyelesaikan Bait Suci Nauvoo yang aslisecepat mungkin. Peragakan pernyataan berikut dan undanglah seorang siswa untukmembacakannya dengan lantang. Undanglah kelas untuk mencermati pengurbananyang Orang Suci buat untuk membangun Bait Suci Nauvoo:

“Lebih daripada 1.000 pria menyumbangkan setiap hari kesepuluh mereka untuk bekerja. LouisaDecker, seorang gadis muda, sangat terkesan karena ibunya menjual pecah belahnya dan selimutyang indah sebagai sumbangannya untuk bait suci. Orang Suci Zaman Akhir lainnya memberikankuda, gerobak, sapi, babi, dan gandum, untuk membantu pembangunan bait suci. Kaum wanitaNauvoo diminta untuk menyumbangkan uang guna pembiayaan bait suci” (Pusaka Kita: SejarahSingkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir [1996], 65).

Elizabeth Terry Kirby Heward memberikan satu-satunya harta milik yang dapat diberikannya—arlojiyang dimiliki suaminya, yang belum lama meninggal. “Saya memberikannya untuk membantu BaitSuci Nauvoo dan segala sesuatu yang masih mungkin saya berikan serta beberapa dolar terakhir yangmasih saya miliki, yang kesemuanya bernilai hampir $50” (dikutip dalam Carol Cornwall Madsen, InTheir Own Words: Women and the Story of Nauvoo [1994], 180).

120

Page 137: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Jelaskan bahwa karena meningkatnya penganiayaan Orang Suci dan ancaman darimusuh Gereja, pemimpin Gereja mengumumkan pada tanggal 24 September 1845,bahwa Orang Suci akan meninggalkan Nauvoo pada musim semi berikutnya.Tanyakan kepada siswa:

• Menurut Anda bagaimana keputusan untuk meninggalkan Nauvoo dapatberdampak pada upaya Orang Suci untuk merampungkan bait suci tersebut?

Jelaskan kepada siswa bahwa meskipun Orang Suci tahu mereka harus meninggalkanIllinois, mereka meningkatkan upaya mereka untuk merampungkan bait suci sebelummereka berangkat. Ruangan-ruangan dalam bait suci didedikasikan sewaktu iturampung agar tata cara dapat dilaksanakan sedini mungkin. Sebelum kematiannya,Nabi Joseph Smith telah melaksanakan upacara pemberkahan bait suci kepadasekelompok kecil pria dan wanita. Tanggal 10 Desember 1845, para pria dan wanita inimulai melaksanakan tata cara bait suci kepada anggota lainnya dalam ruangan-ruangan bait suci yang telah didedikasikan. Undanglah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang dua paragraf berikut, yang menggambarkan upayaOrang Suci dan pemimpin mereka untuk memastikan bahwa sebanyak mungkinorang menerima tata cara bait suci sebelum meningggalkan Nauvoo:

Dari tahun 1844 hingga 1846, Presiden Brigham Young dan Dua Belas Rasulmenjadikan perampungan Bait Suci Nauvoo suatu prioritas mendesak. Pemberkahandan pemeteraian dilaksanakan di sana bahkan sebelum pekerjaan konstruksi berakhir.Brigham Young (1801–1877) mencatat, “Demikianlah hasrat yang dinyatakan Orang-Orang Suci untuk menerima tata cara [dari Bait Suci] dan demikianlah hasrat di pihakkami untuk melayani mereka; sehingga sepenuhnya saya menyerahkan diri padapekerjaan Tuhan di Bait Suci siang dan malam, tidur tidak lebih dari empat jam, rata-rata, per hari, dan pulang hanya sekali seminggu” (dalam History of the Church, 7:567).

Selain para pria yang bekerja di dalam bait suci, “tiga puluh enam wanita menjadipekerja tata cara di Bait Suci Nauvoo, bekerja jam demi jam selama musim dingin1845–1846 untuk memberikan tata cara kepada sebanyak mungkin sebelum eksodus.‘Saya bekerja di Bait Suci setiap hari tanpa henti sampai itu ditutup,’ kenang ElizabethAnn Whitney, satu di antara tiga puluh enam wanita tersebut. ‘Saya memberikan dirisaya, waktu dan perhatian saya pada misi itu.’ Lusinan wanita lainnya mencucikanpakaian dan mempersiapkan makanan yang mendukung secara jasmani pekerjaanyang menakjubkan itu” (Carol Cornwall Madsen, “Faith and Community: Women ofNauvoo,” dalam Joseph Smith: The Prophet, The Man, diedit Susan Easton Black danCharles D. Tate Jr. [1993], 233–234).

Jelaskan bahwa antara10 Desember 1845 dan 7 Februari, 1846—tanggal ketika OrangSuci mulai berangkat untuk perjalanan mereka ke barat—kira-kira 5.615 Orang Sucimenerima tata cara pemberkahan di Bait Suci Nauvoo dan sejumlah keluargadimeteraikan di sana.

• Apa yang dapat kita pelajari dari pengurbanan Orang Suci untuk merampungkanbait suci tersebut, bahkan ketika mereka tahu mereka segera akan meninggalkanNauvoo? (Siswa mungkin mengidentifikasi berbagai asas, seperti yang berikut:Menerima tata cara bait suci itu sepadan dengan segala upaya danpengorbanan saleh kita. Pertimbangkan untuk menuliskan ini di papan tulisuntuk penekanan).

• Menurut Anda dengan cara apa menerima tata cara bait suci mungkin telahmempersiapkan mereka yang meninggalkan Nauvoo untuk perjalanan mereka

PELAJARAN 24: MENINGGALKAN NAUVOO DAN PERJALANAN KE BARAT

121

Page 138: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

sejauh 1.000 mil untuk mendapatkan perlindungan di Amerika Serikat bagianbarat?

Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, peragakan pernyataan berikut dari SisterSarah Rich dan Penatua Robert D. Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul, serta mintalahseorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Jika bukan karena iman dan pengetahuan yang dilimpahkan ke atas kami di bait suciitu melalui pengaruh dan bantuan Roh Tuhan, perjalanan kami akanlah sepertiseseorang yang mengambil satu lompatan dalam kegelapan” (Sarah Rich, dikutip dalamDaughters in My Kingdom: The History and Work of Relief Society [2011], 30).

“Leluhur pionir kita telah dimeteraikan bersama sebagai keluarga di Nauvoo. Perjanjianmereka dengan Tuhan dalam Bait Suci Nauvoo merupakan suatu perlindungan bagimereka selama perjalanan mereka ke arah barat, seperti juga itu adanya bagi kitamasing-masing dewasa ini dan sepanjang kehidupan kita. …

Bagi Orang Suci di masa awal ini, peran serta mereka dalam tata cara bait suci amatlahpenting bagi kesaksian mereka sewaktu mereka menghadapi kesulitan, gerombolan perusuh,pengusiran dari rumah yang nyaman di Nauvoo, dan perjalanan yang panjang serta sulit yangterbentang di depan. Mereka telah diberkahi dengan kuasa di bait suci yang kudus. Suami dan istridimeteraikan kepada satu sama lain. Anak-anak dimeteraikan kepada orangtua mereka. Banyak yangkehilangan anggota keluarga yang mati di sepanjang jalan, namun mereka tahu bahwa itu bukanlahakhir bagi mereka. Mereka telah dimeteraikan dalam bait suci untuk segala kekekalan” (Robert D.Hales, “Temple Blessings,” New Era, Februari 2014, 4).

Tanyakan kepada siswa:

• Menerima tata cara bait suci memiliki dampak apa terhadap Orang Suci ZamanAkhir di masa awal yang dipaksa untuk melakukan perjalanan panjang ke arahbarat? (Sewaktu siswa berbagi jawaban mereka, bantulah mereka memahami asasberikut: Tata cara bait suci dapat menyediakan bagi kita perlindungan dankekuatan ketika kita menghadapi masa-masa kesulitan dan kemalangan).

• Bagaimana peribadatan bait suci telah melindungi dan memperkuat Anda ataumereka yang Anda kenal selama masa-masa pencobaan?

Imbaulah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untukmenemukan perlindungan dan kekuatan rohani yang lebih besar melalui peribadatandi dalam rumah Tuhan.

PELAJARAN 24: MENINGGALKAN NAUVOO DAN PERJALANAN KE BARAT

122

Page 139: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Ajaran dan Perjanjian 136Petunjuk Tuhan kepada mereka yang melakukan perjalanan ke barat

Ajajklah siswa untuk membuka Peta Sejarah Gereja, no. 6, “Pergerakan Gereja ke ArahBarat,” serta mintalah mereka menemukan Nauvoo dan Winter Quarters. Jelaskanbahwa karena banyaknya hujan dan persediaan yang tidak memadai, Orang Suci yangmeninggalkan Nauvoo di bulan Februari 1846 menghabiskan empat bulan dalammenempuh perjalanan 300 mil melintasi Iowa. Selama waktu ini, lebih dari 500 priaOrang Suci Zaman Akhir—yang akhirnya dikenal sebagai BatalyonMormon—mengindahkan seruan Presiden Brigham Young untuk mendaftar keAngkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melayani selama perang Amerika Serikatdengan Meksiko. Sebagian dari mereka disertai oleh istri dan anak-anak mereka.Pelayanan mereka menghasilkan uang untuk membantu anggota Gereja yang miskinmelakukan perjalanan ke barat, tetapi banyak keluarga ditinggalkan tanpa suami danayah untuk sebagian dari perjalanan mereka ke arah barat. Untuk alasan ini,pemimpin Gereja menetapkan untuk tidak melanjutkan ke barat menuju PegununganRocky sampai musim semi tahun 1847. Orang Suci bermukim di sebuah tempat yangmereka sebut Winter Quarters. Di sanalah Brigham Young menerima wahyu yangdicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 136.

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Ajarandan Perjanjian 136:1–5.. Mintalah kelas untuk menyimak, mencari petunjuk apa yangTuhan berikan agar Orang Suci lakukan untuk bersiap melanjutkan perjalanan merekake barat.

• Bagaimana rombongan-rombongan diatur? Menurut Anda bagaimana pengaturanini akan membantu Orang Suci dalam perjalanan mereka?

• Bagaimana pengaturan ini serupa dengan cara Gereja diatur dewasa ini? (Setelahsiswa menanggapi, Anda mungkin ingin menuliskan kebenaran berikut di papantulis: Tuhan mengatur Orang Suci-Nya ke dalam kelompok-kelompoksehingga setiap orang dapat dibimbing dan diurus).

• Apa yang ayat 4 sarankan mengenai bagaimana Orang Suci akan menerimakekuatan dalam upaya mereka untuk merampungkan kehendak Tuhan?

Tugasi siswa untuk menelaah dalam hati Ajaran dan Perjanjian 136:6–11, mencari caraOrang Suci harus mengatur diri untuk mengurus kebutuhan satu sama lain sertamembantu yang miskin dan membutuhkan selama perjalanan ke arah barat. Setelahwaktu yang memadai, pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan berikut untukmenuntun pembahasannya:

PELAJARAN 24: MENINGGALKAN NAUVOO DAN PERJALANAN KE BARAT

123

Page 140: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Kata atau ungkapan apa dalam ayat 6–11 mengindikasikan bagaimana Orang Suciharus mengurus satu sama lain dan mereka yang membutuhkan? (Anda dapatmenekankan bentukan kata “siap” [mempersiapkan, bersiap] dalam ayat 6, 7, dan9. Ini akan mengarahkan perhatian pada keterampilan penelaahan tulisan suciberupa belajar mengenali pengulangan).

• Menurut ayat 11, apa janji Tuhan kepada mereka yang mengupayakan untukmembantu orang lain dan mempersiapkan jalan bagi mereka? (Sewaktu siswamenanggapi, tuliskan asas berikut di papan tulis: Tuhan akan memberkati kitaketika kita membantu orang lain dan mempersiapkan jalan bagi mereka).

• Siapa yang telah mempersiapkan jalan bagi Anda untuk menikmati berkat-berkatInjil? Apa yang mereka lakukan untuk mempersiapkan jalan bagi Anda?

Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa kata pionir dapat didefinisikan sebagai orangyang pergi sebelumnya untuk mempersiapkan atau membukakan jalan untuk oranglain ikuti, yang berarti bahwa kita semua dapat menjadi pionir dalam suatu cara.Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukanuntuk membantu orang lain dan mempersiapkan jalan bagi mereka untuk menikmatiberkat-berkat Injil. Undanglah beberapa siswa untuk membagikan gagasan mereka.Berikan kesaksian bahwa Tuhan berhasrat agar kita berupaya sepanjang kehidupankita untuk membantu mempersiapkan jalan bagi masing-masing anak-Nya untukmenerima Injil dan kembali hidup bersama-Nya.

Jelaskan bahwa Orang Suci mematuhi perintah Tuhan dengan saling membantu danmempersiapkan jalan bagi mereka yang datang setelah mereka. Kelompok pionirpertama meninggalkan Winter Quarters tanggal 5 April 1847. Mereka melakukanperjalanan lebih dari 1.000 mil dan tiba di Lembah Salt Lake pada akhir Juli 1847.Tanggal 24 Juli 1847, Presiden Brigham Young memasuki lembah tersebut danmenerima pengukuhan bahwa Orang Suci telah menemukan rumah baru mereka.

Peragakan pernyataan berikut oleh Penatua William R. Walker, mantan anggota TujuhPuluh, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Baik Anda dari keturunan pionir atau pun bukan, pusaka iman dan pengurbanan pionirMormon adalah pusaka Anda. Ini adalah pusaka agung Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir” (“Hiduplah Teguh pada Iman,” Ensign atau Liahona, Mei2014, 97).

• Menurut Anda mengapa penting bagi setiap anggota Gereja untuk memahamibahwa “pusaka iman dan pengurbanan pionir Mormon” adalah pusaka mereka,tidak masalah apa garis keturunan mereka?

• Dengan cara apa belajar tentang perjalanan pionir Mormon dapat mengilhamianggota Gereja dewasa ini dalam upaya mereka untuk melayani orang lain sertamembantu mereka dalam perjalanan kembali mereka kepada Bapa Surgawi?

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), danmintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

PELAJARAN 24: MENINGGALKAN NAUVOO DAN PERJALANAN KE BARAT

124

Page 141: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

“Kita berdiri hari ini sebagai penerima dari upaya hebat [para pionir]. Saya berharapkita berterima kasih. Saya berharap kita membawa dalam hati kita suatu rasa syukuryang mendalam atas segala yang telah mereka lakukan bagi kita. …

Brother dan sister terkasih, betapa diberkatinya kita! Betapa kita memiliki warisan yangmenakjubkan! Itu meliputi pengurbanan, penderitaan, kematian, penglihatan, iman,

dan pengetahuan serta kesaksian mengenai Allah Bapa yang Kekal dan Putra-Nya, Tuhan YesusKristus yang telah bangkit. …

“Kita menghormati secara paling baik mereka yang telah pergi mendahului ketika kita melayanidengan baik dalam perkara kebenaran” (“Teguh pada Iman,” Ensign, Mei 1997, 66–67).

Ingatkan siswa bahwa setiap anggota Gereja telah diberkati oleh orang lain yangmempersiapkan jalan bagi mereka untuk menikmati berkat-berkat Injil. Imbaulahsiswa untuk mempertimbangkan apa yang dapat mereka lakukan untukmempersiapkan orang lain, termasuk keturunan mereka, untuk hidup dengan imandan kepatuhan kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 136.

• Gordon B. Hinckley, “Teguh pada Iman,” Ensign, Mei 1997, 65–67.

• “Iman Di Setiap Langkah,” bab 6 dalam Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja YesusKristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (1996), 77–90.

PELAJARAN 24: MENINGGALKAN NAUVOO DAN PERJALANAN KE BARAT

125

Page 142: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

25 Perang Utah dan PembunuhanMasal Mountain MeadowsSelama tahun 1850-an, ketegangan dan kesalahpahaman dalam komunikasi antaraOrang Suci Zaman Akhir dan pejabat pemerintah Amerika Serikat menuntun padaPerang Utah tahun 1857–1858. Bulan September 1857, sebagian Orang Suci ZamanAkhir di Teritorial Utah bagian selatan dan anggota iring-iringan gerobak wagon paraemigran yang sedang menuju Kalifornia terlibat konflik, dan Orang Suci Zaman Akhir,termotivasi oleh amarah dan ketakutan, merencanakan serta melaksanakanpembunuhan masal terhadap sekitar 120 emigran. Kekejian ini sekarang dikenalsebagai Pembunuhan Masal Mountain Meadows.

Bacaan Latar Belakang• Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007,

17–21.

• “Peace and Violence among 19th-Century Latter-day Saints [Kedamaian danKekerasan di antara Orang Suci Zaman Akhir abad ke-19],” Gospel Topics [TopikInjil], lds.org/topics.

• Henry B. Eyring, “150th Anniversary of Mountain Meadows Massacre,” 11September 2007, mormonnewsroom.org/article/150th-anniversary-of-mountain-meadows-massacre.

Saran untuk PengajaranKetegangan yang meningkat antara Orang Suci Zaman Akhir di masa awaldengan pemerintah Amerika SerikatDistribusikan salinan dari selebaran di akhir pelajaran bagi setiap siswa. Mintalahseorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaran berjudul“Ketegangan yang Meningkat Menuntun pada Perang Utah.”

• Jika Anda adalah Orang Suci Zaman Akhir di tahun 1857 dan telah mendengarbahwa pasukan besar angkatan bersenjata sedang mendatangi kota Anda, apakekhawatiran yang mungkin Anda miliki? (Siswa mungkin menyebutkan bahwaOrang Suci telah diusir dengan kekerasan dari Ohio, Missouri, dan Illinois; banyaktelah kehilangan harta milik yang berharga dan tanah; dan sebagian telah dibunuhatau mati selama penganiayaan ini. Berita mengenai angkatan bersenjata yangmendekati menyebabkan sebagian Orang Suci khawatir bahwa peristiwa semacamitu dapat juga terjadi di Utah).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul Bersiap untuk Mempertahankan Teritorial.”

126

Page 143: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Konflik timbul antara sebagian Orang Suci Zaman Akhir dan anggota iring-iringan gerobak wagon para emigran

Peragakan sebuah peta serupa dengan yang diperlihatkan di sini, atau gambarlah petadi papan tulis.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul “Konflik dengan Iring-Iringan Gerobak Wagon para Emigran.”

Undanglah siswa untuk memikirkan saat-saat ketika mereka telah mengalami konflikdengan orang atau sekelompok orang lain. Undanglah seorang siswa untukmembacakan 3 Nefi 12:25 dengan lantang. Mintalah kelas untuk menyimak, mencariasas yang Yesus Kristus ajarkan yang dapat membimbing kita ketika kita mengalamiketegangan dengan orang lain.

• Menurut Anda apa artinya “bersepakatlah dengan lawanmu secepatnya”?

Untuk membantu siswa memahami ungkapan ini, Anda mungkin ingin memintaseorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh PenatuaDavid E. Sorensen dari Tujuh Puluh:

“Juruselamat berfirman, ‘bersepakatlah dengan lawanmu secepatnya … ,’ dengandemikian memerintahkan kita untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan kita sejakdini, agar jangan emosi sesaat meningkat menjadi kekejaman fisik atau emosional, dankita jatuh ke dalam penawanan amarah kita” (“Pengampunan Akan MengubahKegetiran Menjadi Kasih,” Ensign atau Liahona, Mei 2003, 11).

• Bagaimana Anda akan merangkum ajaran Juruselamat dalam 3 Nefi 12:25?(Sewaktu siswa menanggapi, tuliskan sebuah asas yang serupa dengan yangberikut di papan tulis: Jika kita menyelesaikan konflik dengan orang laindengan cara Tuhan, maka kita dapat menghindari dampak berbahaya dariperselisihan).

• Bagaimana mereka yang bersiasat untuk membahayakan anggota iring-iringangerobak wagon dapat menerapkan asas ini?

Suruhlah seorang siswa membacakan dengan lantang selebaran berjudul“Memperuncing Konfrontasi.”

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

127

Page 144: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Apa yang seharusnya dilakukan para pemimpin Gereja Cedar City ketika WilliamDame menasihati mereka untuk tidak menggunakan kekuatan militer? Menolaknasihat itu menuntun mereka untuk melakukan apa? (Setelah siswa menanggapi,tuliskan asas berikut di papan tulis: Jika kita mengabaikan nasihat untukmelakukan apa yang benar, maka kita menjadi lebih rentan untuk membuatpilihan yang buruk dan bahkan penuh dosa). Anda juga dapat menandaskanbahwa ada kebijaksanaan besar dalam sistem dewan yang dengannya Gerejadiatur).

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membaca dengan lantang bagianselebaran berjudul “Serangan terhadap para Emigran,” dan ajaklah siswa untukmencari bagaimana para pemimpin Cedar City melanjutkan untuk membuat pilihan-pilihan penuh dosa setelah mengabaikan nasihat yang telah mereka terima.

• Apa hasil dari keputusan para pemimpin Cedar City untuk tidak mematuhi nasihatWilliam Dame, komandan militer tersebut?

• Pada titik ini, apa pilihan yang dimiliki mereka yang bertanggung jawab atasserangan-serangan tersebut? (Mereka dapat mengakui apa yang telah merekalakukan dan menerima konsekuensinya, atau mereka dapat mencobamenyembunyikan tindakan kejahatan dan dosa mereka).

Undanglah siswa untuk merenungkan pertanyaan berikut:

• Apa yang Anda lakukan ketika Anda melakukan sesuatu yang salah? Apakah Andamengakui apa yang telah Anda lakukan salah dan menerima konsekuensinya, atauapakah Anda mencoba menyembunyikan dosa tersebut melalui tipu daya?

Sebagian Orang Suci Zaman Akhir merencanakan dan melaksanakanPembunuhan Masal Mountain MeadowsJelaskan bahwa anggota Gereja yang terlibat dalam penyerangan terhadap paraemigran tersebut memilih untuk mencoba menyembunyikan dosa mereka. Undanglahkelas untuk mendengarkan apa yang terjadi sebagai hasil dari keputusan ini sewaktusiswa bergiliran membacakan dengan lantang bagian selebaran berjudul“Pembunuhan Masal Mountain Meadows” dan “Konsekuensi Tragis.”

Jelaskan bahwa pilihan beberapa pemimpin dan pemukim Orang Suci Zaman Akhir diTeritorial Utah selatan menuntun pada Pembunuhan Masal Mountain Meadows yangtragis. Sebaliknya, pemimpin Gereja dan teritorial di Salt Lake City menyelesaikankonflik dengan pemerintah Amerika Serikat melalui pembicaraan dan negosiasi damaipada tahun 1858. Selama konflik ini—yang belakangan disebut Perang Utah—pasukanAmerika Serikat dan orang militer Utah terlibat dalam tindakan agresi tetapi tidakpernah dalam pertempuran.

• Bagaimana Anda akan meringkas pilihan yang menuntun pada PembunuhanMasal Mountain Meadows?

• Apa asas yang dapat kita pelajari dari tragedi ini? (Siswa mungkin mengidentifikasiberbagai asas, termasuk yang berikut: Memilih untuk menyembunyikan dosakita dapat menuntun kita untuk melakukan lebih banyak dosa. Memilihuntuk menyembunyikan dosa kita dapat mendatangkan penyesalan danpenderitaan).

Yakinkan siswa bahwa jika mereka mulai menjalani jalan kesalahan dan dosa, merekadapat menghindari sakit hati dan penyesalan masa depan dengan berpaling kepadaTuhan dan bertobat dari dosa mereka.

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

128

Page 145: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang bagian selebaranberjudul “Pemimpin Gereja Mendengar tentang Pembunuhan Masal.”

Jelaskan bahwa karena sejumlah Orang Suci Zaman Akhir setempat bertanggungjawab karena merencanakan dan melaksanakan Pembunuhan Masal MountainMeadows, beberapa orang telah memperkenankan peristiwa ini secara negatifberdampak pada pandangan mereka terhadap seluruh Gereja.

• Mengapa penting untuk menyadari bahwa tindakan keliru beberapa anggotaGereja tidaklah menentukan kebenaran Injil?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan pertanyaan oleh Presiden Henry B.Eyring dari Presidensi Utama yang terdapat dalam bagian selebaran berjudul“Peringatan ke-150 Pembunuhan Masal Mountain Meadows.”

• Bagaimana hendaknya kita menanggapi ketika kita mendengar kejadian ketikaanggota Gereja telah gagal untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus Kristus?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Helaman 5:12 dengan lantang.Mintalah kelas mengikuti, mencari apa yang dapat kita lakukan untukmengembangkan dan mempertahankan kesaksian kita agar selama masa-masa sulit,seperti ketika kita mendengar tentang kejadian ketika anggota Gereja telah gagaluntuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus Kristus, iman kita tidak akan tergoyahkan.

• Menurut Helaman 5:12, apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan danmempertahankan kesaksian kita? (Sewaktu siswa menanggapi, Anda mungkiningin menuliskan asas berikut di papan tulis: Kita dapat mengembangkankesaksian yang kuat dengan membangun iman kita pada landasan YesusKristus).

Untuk mengilustrasikan asas ini, peragakan yang berikut dan undanglah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

“James Sanders adalah cicit dari … salah seorang anak yang selamat saat pembunuhan masaltersebut [dan juga adalah anggota Gereja]. … Brother Sanders … berkata bahwa mengetahui bahwaleluhurnya telah dibunuh dalam pembunuhan masal tersebut ‘tidak berdampak terhadap iman sayakarena itu didasarkan pada Yesus Kristus, bukan pada orang mana pun di Gereja’” (Richard E.Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007, 21).

• Bagaimana iman kita kepada Yesus Kristus dapat menguatkan kita sewaktu kitamengetahui mengenai kejadian-kejadian ketika anggota Gereja telah gagal untukhidup sesuai dengan ajaran Juruselamat?

• Apa yang Anda lakukan yang membantu Anda membangun iman Anda di ataslandasan Yesus Kristus?

Bersaksilah mengenai pentingnya menjalankan ajaran Juruselamat dan mendasarkaniman kita pada Dia dan Injil-Nya. Undanglah siswa untuk merenungkan bagaimanamereka dapat membangun iman mereka pada landasan Yesus Kristus dengan lebihbaik dan menentukan gol untuk melakukannya.

Bacaan Siswa• “Peace and Violence among 19th-Century Latter-day Saints [Kedamaian dan

Kekerasan di antara Orang Suci Zaman Akhir abad ke-19],” Gospel Topics [TopikInjil], lds.org/topics.

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

129

Page 146: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007,17–21.

Perang Utah dan Pembunuhan Masal Mountain MeadowsKetegangan yang Meningkat Menuntun pada Perang UtahTiga tahun setelah para pionir Orang Suci Zaman Akhir yang pertama mencapai Lembah Salt Lake,pemerintah Amerika Serikat mengorganisasi Teritorial Utah dan menunjuk Brigham Young sebagaigubernur pertama atas teritorial tersebut. Pada pertengahan 1857, pemimpin Orang Suci Zaman Akhirmendengar rumor bahwa pemerintah federal mungkin menggantikan Brigham Young dengan gubernurTeritorial Utah yang baru, yang akan didukung oleh sejumlah besar pasukan federal. Tanggal 24 Juli1857, Presiden Brigham Young sedang bersama sekelompok Orang Suci merayakan peringatan 10tahun tibanya mereka di Lembah Salt Lake ketika dia menerima konfirmasi akan berita sebelumnyabahwa barisan angkatan bersenjata sedang mendatangi Salt Lake City.

Di tahun-tahun sebelumnya, ketidaksepakatan dan kesalahpahaman dalam komunikasi telahmenghasilkan peningkatan ketegangan antara Orang Suci Zaman Akhir dan pejabat pemerintahAmerika Serikat. Orang Suci ingin dipimpin oleh pemimpin pilihan mereka sendiri dan telah menolakpejabat-pejabat yang ditunjuk federal yang tidak menjunjung nilai-nilai yang sama dengan mereka,yang sebagian di antaranya tidak jujur, korup, dan amoral. Sebagian dari pejabat federal percaya bahwatindakan dan sikap Orang Suci tersebut berarti bahwa mereka memberontak terhadap pemerintahAmerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat James Buchanan mengirimkan kira-kira 2.500 serdadu ke Salt Lake City untukmendampingi seorang gubernur yang baru agar aman tiba di Utah dan untuk menghentikan apa yangdia pikir adalah pemberontakan di antara Orang Suci. Keputusan ini dibuat tanpa informasi yang akuratmengenai situasi di Utah (lihat Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisike-2 [buku pedoman CES, 2003], 368–371).

Bersiap untuk Mempertahankan TeritorialDalam khotbah kepada Orang Suci, Presiden Young dan pemimpin Gereja lainnya menggambarkanpasukan yang datang sebagai musuh. Mereka takut bahwa pasukan tersebut dapat mengusir keluarOrang Suci dari Utah, seperti mereka pernah diusir dari Ohio, Missouri, dan Illinois. Presiden Young,yang selama bertahun-tahun telah meminta Orang Suci untuk menghemat biji-bijian, memperbaruiinstruksinya agar mereka akan memiliki makanan untuk dimakan jika mereka perlu meloloskan diri daripasukan tersebut. Sebagai gubernur Teritorial Utah, dia juga mengarahkan militer teritorial agar bersiapuntuk mempertahankan teritorial tersebut.

Konflik dengan Iring-Iringan Gerobak Wagon para EmigranSuatu iring-iringan gerobak wagon para emigran yang melakukan perjalanan ke barat dari Arkansasmenuju Kalifornia memasuki Utah tepat saat Orang Suci Zaman Akhir sedang bersiap untukmempertahankan teritorial tersebut dari pasukan Amerika Serikat yang sedang datang. Sebagiananggota iring-iringan gerobak wagon tersebut menjadi frustrasi karena mereka mengalami kesulitanmembeli biji-bijian yang amat diperlukan dari Orang Suci, yang telah diinstruksikan untuk menghematbiji-bijian mereka. Para emigran juga terlibat konflik dengan Orang Suci yang tidak ingin kuda danternak iring-iringan gerobak wagon tersebut yang berjumlah besar mengonsumsi sumber makanan danair yang Orang Suci butuhkan untuk hewan-hewan mereka sendiri.

Ketegangan pecah di Cedar City, permukiman terakhir di Utah dalam perjalanan menuju Kalifornia.Konfrontasi terjadi antara sebagian anggota iring-iringan gerobak wagon dan sebagian Orang SuciZaman Akhir. Sebagian anggota iring-iringan gerobak wagon tersebut mengancam untuk bergabungdengan pasukan pemerintah yang sedang datang melawan Orang Suci. Meskipun kapten dari iring-iringan gerobak wagon tersebut menghardik rekan-rekannya karena melontarkan ancaman ini,sebagian pemimpin dan pemukim Cedar City menganggap para emigran ini sebagai musuh.Rombongan gerobak wagon tersebut meninggalkan kota hanya sekitar satu jam setelah tiba, tetapi

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

130

Page 147: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

sebagian pemukim dan pemimpin di Cedar City ingin mengejar dan menghukum orang-orang yangtelah menyinggung perasaan mereka.

Memperuncing KonfrontasiKarena Orang Suci ini tidak menyelesaikan konflik mereka dengan para imigran dengan cara Tuhan,situasi menjadi jauh lebih parah. Isaac Haight, walikota, mayor militer, dan presiden pasak Cedar City,meminta izin dari komandan militer, yang tinggal di permukiman Parowan di dekat sana, untukmemanggil keluar militer untuk menghadapi para pelanggar dari iring-iringan gerobak wagon tersebut.Komandan militernya, William Dame, seorang anggota Gereja, menasihati Isaac Haight untukmengabaikan ancaman para emigran tersebut. Alih-alih mengikuti nasihat ini, Isaac Haight danpemimpin Cedar City lainnya memutuskan untuk membujuk sebagian Indian setempat untukmenyerang iring-iringan gerobak wagon tersebut dan mencuri ternak mereka sebagai cara menghukumpara emigran tersebut. Isaac Haight meminta John D. Lee, anggota Gereja setempat dan mayor militer,untuk memimpin penyerangan ini, dan keduanya berencana untuk menyalahkan orang Indian akanperbuatan tersebut.

Serangan terhadap para EmigranIsaac Haight menyajikan rencana untuk menyerang iring-iringan gerobak wagon tersebut kepada dewanyang terdiri dari pemimpin setelah di Gereja, komunitas, dan militer. Sebagian anggota dewan sangattidak sepakat dengan rencana tersebut dan bertanya kepada Haight apakah dia telah berembuk denganPresiden Brigham Young mengenai masalah tersebut. Mengatakan bahwa dia belum melakukannya,Haight sepakat untuk mengirim seorang utusan, James Haslam, ke Salt Lake City dengan sepucuk suratyang menjelaskan situasinya dan menanyakan apa yang hendaknya dilakukan. Namun, karena Salt LakeCity terletak kira-kira 250 mil dari Cedar City, akan dibutuhkan sekitar seminggu menunggang kudadengan cepat bagi si utusan untuk mencapai Salt Lake City dan kembali ke Cedar City dengan instruksiPresiden Young.

Tidak lama sebelum Isaac Haight mengirimkan suratnya dengan si utusan, John D. Lee serta sekelompokorang Indian menyerang perkemahan para emigran di tempat yang disebut Mountain Meadows. Leememimpin serangan tersebut tetapi menyembunyikan identitasnya sehingga tampak seolah-olah hanyaorang Indian yang terlibat. Sebagian emigran terbunuh atau terluka, dan sisanya berhasil mengusirpenyerang mereka, memaksa Lee dan para Indian tersebut untuk mundur. Para emigran cepat menarikgerobak wagon mereka membentuk lingkaran, atau pagar berkeliling yang rapat, untuk perlindungan.Dua serangan tambahan menyusul selama pengepungan lima hari terhadap iring-iringan gerobakwagon tersebut.

Pada suatu ketika, orang-orang militer Cedar City mendapati adanya dua pria emigran yang berada diluar pagar berkeliling gerobak wagon mereka. Orang-orang militer tersebut menembaki mereka,membunuh satu orang. Pria lainnya melarikan diri dan membawa berita ke perkemahan gerobak wagonbahwa orang kulit putih juga terlibat dalam penyerangan terhadap mereka. Mereka yangmerencanakan serangan tersebut kini tertangkap basah dalam tipu daya mereka. Jika para emigrandiperkenankan untuk melanjutkan perjalanan ke Kalifornia, berita akan tersebar bahwa Orang SuciZaman Akhir bertanggung jawab atas serangan terhadap iring-iringan gerobak wagon tersebut. Parakonspirator takut berita ini akan mendatangkan konsekuensi negatif terhadap diri mereka dan orang-orang mereka.

Pembunuhan Masal Mountain MeadowsDalam upaya untuk mencegah tersebarnya berita bahwa Orang Suci Zaman Akhir terlibat dalamserangan terhadap iring-iringan gerobak wagon, Isaac Haight, John D. Lee, dan pemimpin Gereja danmiliter lainnya membuat rencana untuk membunuh semua emigran yang tersisa kecuali anak kecil.Menindaki rencana ini, John D. Lee menghampiri para emigran tersebut dan mengatakan tentara militerakan melindungi mereka dari serangan lebih lanjut dengan menuntun mereka agar aman kembali keCedar City. Sewaktu para emigran sedang berjalan kembali menuju Cedar City, orang-orang militertersebut berbalik dan menembaki mereka. Sebagian orang Indian yang direkrut oleh para pemukim

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

131

Page 148: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

bergegas dari tempat persembunyian mereka untuk bergabung dalam serangan tersebut. Dari sekitar140 emigran yang merupakan bagian dari iring-iringan gerobak wagon tersebut, hanya 17 anak kecilyang dibiarkan hidup.

Dua hari setelah pembunuhan masal tersebut, James Haslam tiba di Cedar City dengan pesan jawabanPresiden Young, menginstruksikan pemimpin setempat untuk memperkenankan iring-iringan gerobakwagon tersebut pergi dalam damai. Ketika Haight membaca kata-kata Young, dia terisak bagaikananak kecil dan hanya mampu mengucapkan, ‘Terlambat, terlambat’” (Richard E. Turley Jr., “TheMountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007, 20).

Konsekuensi TragisPembunuhan Masal Mountain Meadows bukan saja menghasilkan kematian sekitar 120 korban, tetapiitu juga menyebabkan penderitaan besar bagi anak-anak yang selamat dan sanak saudara lainnya daripara korban. Beberapa Orang Suci Zaman Akhir menampung dan mengurus anak-anak emigran yangselamat dari pembunuhan masal tersebut. Pada tahun 1859, pejabat federal mengambil alih hak asuhanak-anak ini dan mengembalikan mereka kepada sanak saudara di Arkansas. Orang Indian Paiute jugamenderita karena dipersalahkan secara tidak adil atas tindakan kejahatan tersebut.

Pemimpin Gereja Mendengar mengenai Pembunuhan Masal Tersebut“Meskipun Brigham Young dan pemimpin Gereja lainnya di Salt Lake City mendengar kabar mengenaipembunuhan masal tersebut segera setelah itu terjadi, pemahaman mereka akan sejauh manaketerlibatan para pemukim dan rincian mengerikan dari tindakan kejahatan tersebut datang sedikitdemi sedikit dengan berjalannya waktu. Tahun 1859 mereka membebastugaskan dari pemanggilanmereka presiden pasak Isaac Haight dan anggota Gereja terkemuka lainnya di Cedar City yangmemegang peranan dalam pembunuhan masal tersebut. Tahun 1870 mereka mengekskomunikasi IsaacHaight dan John D. Lee dari Gereja.

Pada tahun 1874 dewan juri teritorial mendakwa sembilan orang karena peranan mereka dalampembunuhan masal tersebut. Kebanyakan dari mereka pada akhirnya ditangkap, meskipun hanya Leeyang disidang, divonis, dan dieksekusi untuk tindakan kejahatan tersebut. Seorang pria lain yangdidakwa berbalik menjadi bukti negara bagian [secara sukarela bersaksi dan memberikan buktiterhadap tertuduh lainnya], dan yang lainnya menghabiskan bertahun-tahun lari dari hukum. Orangmiliter lainnya yang melakukan pembunuhan masal tersebut menjalani sepanjang sisa hidup merekadengan perasaan bersalah yang mengerikan dan mimpi buruk yang berulang mengenai apa yang telahmereka lakukan dan lihat” (Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign,September 2007, 20).

Peringatan ke-150 Pembunuhan Masal Mountain MeadowsPresiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama berkata:

“Tanggung jawab atas [Pembunuhan Masal Mountain Meadows] terletak pada para pemimpinsetempat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di kawasan-kawasan dekatMountain Meadows yang juga memegang kedudukan sipil dan militer serta para para anggota Gerejayang bertindak di bawah arahan mereka …

… Injil Yesus Kristus yang kita anut, muak dengan pembunuhan berdarah dingin terhadap pria, wanita,dan anak. Sesungguhnya, Injil menganjurkan kedamaian dan pengampunan. Apa yang dilakukan [diMountain Meadows] dahulu kala oleh anggota Gereja kita mewakili penyelewengan yang mengerikandan tak termaafkan dari ajaran dan perilaku Kristiani .… Tidak diragukan Keadilan Ilahi akanmenjatuhkan hukuman yang pantas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhanmasal tersebut …

… Semoga Allah Surga, yang kita adalah putra dan putri-Nya, memberkati kita untuk menghormatimereka yang tewas di sana dengan mengulurkan kepada satu sama lain kasih yang murni dansemangat pengampunan yang dipersonifikasikan oleh Putra Tunggal-Nya” (“150th Anniversary of

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

132

Page 149: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Mountain Meadows Massacre,” 11 September 2007, mormonnewsroom.org/article/150th-anniversary-of-mountain-meadows-massacre).

PELAJARAN 25: PERANG UTAH DAN PEMBUNUHAN MASAL MOUNTAIN MEADOWS

133

Page 150: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

26 Wahyu mengenai Imamat

Selama abad ke-20, sewaktu pekerjaan misionaris menyebar ke seluruh bumi,pemimpin Gereja berdoa memohon bimbingan mengenai pembatasan terhadappenahbisan imamat dan tata cara bait suci bagi anggota Gereja keturunan Afrika.Sebuah wahyu yang menentukan datang kepada Presiden Spencer W. Kimball, parapenasihatnya dalam Presidensi Utama, dan anggota Kuorum Dua Belas Rasul di BaitSuci Salt Lake tanggal 1 Juni 1978. Sewaktu siswa berperan serta dalam pelajaran inimereka akan memahami dengan lebih baik cara menangani pertanyaan Injil dengancara yang setia dan juga akan belajar keadaan serta kebenaran berkaitan denganwahyu yang menentukan ini.

Bacaan Latar Belakang• Gordon B. Hinckley, “Priesthood Restoration,” Ensign, Oktober 1988, 69–72.

• “Race and the Priesthood [Ras dan Imamat],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• Ahmad Corbitt, “A Personal Essay on Race and the Priesthood,” bagian 1–4, seriPerspectives on Church History, history.lds.org/section/perspectives-on-church-history.

Saran untuk PengajaranPrakata untuk Maklumat Resmi 2Menangani pertanyaan-pertanyaan Injil dengan cara penuh kesetiaanPresentasikan skenario berikut kepada kelas Anda:

Seusai sekolah suatu hari, Scott dihampiri anggota lainnya dari Gereja yang baru-baruini mulai memiliki beberapa pertanyaan mengenai ajaran Gereja. Scott merasa bahwadia dapat memberikan bantuan kepada temannya, tetapi setelah itu dia bertanya-tanyaapa yang dapat dia lakukan secara berbeda kali berikutnya seorang anggota Gerejadalam situasi yang serupa datang kepadanya.

Tanyakan kepada siswa apa yang telah mereka lakukan untuk membantu anggotaGereja yang menghampiri mereka dengan pertanyaan-pertanyaan tulus mengenaiGereja atau ajarannya.

Peragakan dan bacalah pernyataan berikut dari Presiden Dieter F. Uchtdorf dariPresidensi Utama:

“Penyelidikan adalah tempat lahirnya kesaksian. Ada orang yang mungkin merasa maluatau tidak layak karena mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan menyelidik mengenaiInjil, tetapi mereka tidak perlu merasa seperti itu. Mengajukan pertanyaan bukanmerupakan tanda kelemahan; itu adalah tanda awal pertumbuhan.

Allah memerintahkan kita untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kitadan hanya meminta agar kita mencari ‘dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, memiliki iman kepada Kristus’ [Moroni 10:4]. Ketika kita melakukannya, kebenaran segalasesuatu dapat dinyatakan kepada kita ‘melalui kuasa Roh Kudus’ [Moroni 10:5].

134

Page 151: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Jangan takut, ajukanlah pertanyaan. Ingin tahulah, tetapi jangan meragukan! Selalu berpeganglaherat pada iman dan terang yang telah Anda terima” (“Refleksi di Air” [api unggun CES bagi dewasamuda, 1 November 2009], 7, ldschurchnewsarchive.com).

• Apa yang Presiden Uchtdorf ajarkan yang dapat membantu seseorang yangmemiliki pertanyaan mengenai isu-isu doktrin, sejarah, atau sosial mengenaiGereja? (Bantulah siswa memahami asas berikut: Jika kita memiliki imankepada Yesus Kristus, maka pertanyaan tulus pada akhirnya dapatmendatangkan jawaban dari Bapa kita di Surga.

Jelaskan bahwa salah satu isu sejarah yang mengenainya sebagian anggota Gerejamemiliki pertanyaan bermuara pada kebijakan Gereja yang berlaku dari pertengahan1800-an hingga 1978 yang membatasi pria berkulit hitam keturunan Afrika dariditahbiskan ke dalam keimamatan. Itu juga melarang wanita dan pria berkulit hitamuntuk berperan serta dalam pemberkahan bait suci atau dalam upacara pemeteraian.Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut,yang merupakan bagian dari prakata untuk Maklumat Resmi 2 (terdapat dalam Ajarandan Perjanjian, edisi tahun 2013). Mintalah siswa memikirkan bagaimana informasi inidapat membantu mereka yang memiliki kegalauan mengenai isu sejarah ini.

“Kitab Mormon mengajarkan bahwa ‘semuanya sama bagi Allah,’ termasuk ‘hitam dan putih, terikatdan bebas, laki-laki dan perempuan’ (2 Nefi 26:33). Sepanjang sejarah Gereja, orang dari segala rasdan etnis di banyak negara telah dibaptiskan dan telah hidup sebagai anggota setia Gereja. Selamamasa hidup Joseph Smith, beberapa pria berkulit hitam anggota Gereja ditahbiskan padakeimamatan. Di awal sejarahnya, pemimpin Gereja berhenti menganugerahkan imamat kepada priaberkulit hitam keturunan Afrika. Catatan Gereja tidak menawarkan wawasan yang jelas mengenaiasal mula praktik ini” (prakata untuk Maklumat Resmi 2).

• Kebenaran penting apa yang termuat dalam pernyataan ini bagi mereka yangmungkin bergumul dengan isu ini?

Tandaskan baris yang menyatakan, “Catatan Gereja tidak menawarkan wawasan yangjelas mengenai asal mula praktik ini.” Sementara sebagian orang mungkinmenyarankan alasan-alasan mengapa kaum pria keturunan Afrika tidak ditahbiskanpada keimamatan untuk suatu masa, alasan-alasan itu mungkin tidak akurat.Undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut oleh PenatuaDallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Jika Anda membaca tulisan suci dengan pertanyaan ini dalam benak, ‘Mengapa Tuhanmemerintahkan ini atau mengapa Dia memerintahkan itu,’ Anda menemukan bahwadalam kurang dari seratus perintah ada alasan yang diberikan. Bukanlah pola Tuhanuntuk memberikan alasan. Kita [makhluk fana] dapat menaruh alasan pada wahyu. Kitadapat menaruh alasan pada perintah-perintah. Ketika kita melakukannya, kita berdiri

sendiri. Beberapa orang menaruh alasan pada perintah yang kita bicarakan di sini [ras dan imamat],dan itu ternyata keliru secara spektakuler. …

… Janganlah kita membuat kesalahan yang telah dibuat di masa lalu, dalam hal ini dan area-arealainnya, mencoba menaruh alasan pada wahyu. Alasan-alasan tersebut ternyata kebanyakan bersifatbuatan manusia” (Life’s Lessons Learned [2011], 68–69).

• Mengapa bijak untuk menghindari berspekulasi mengenai alasan mengapaindividu keturunan Afrika tidak diberikan imamat atau diberi akses ke tata cara bait

PELAJARAN 26: WAHYU MENGENAI IMAMAT

135

Page 152: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

suci sebelum tahun 1978? (Manusia berbicara dari perspektif yang terbatas, danAllah belum memberi tahu kita alasan-alasannya).

Tekankan bahwa dewasa ini, Gereja memungkiri teori-teori yang dikemukakan dimasa lalu mengenai isu ini: kulit hitam adalah tanda ketidaksenangan ilahi ataukutukan; kulit hitam mencerminkan tindakan tidak saleh di kehidupan prafana;pernikahan ras-campuran adalah dosa; atau orang berkulit hitam atau orang dari rasatau etnis lain apa pun inferior dengan cara apa pun dibandingkan orang lain.Pemimpin Gereja dewasa ini secara tegas mengecam segala rasisme, masa lalu atausekarang, dalam bentuk apa pun. (Lihat “Race and the Priesthood [Ras dan Imamat],”Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

• Bagaimana iman orang kepada Yesus Kristus dapat membantu mereka mengatasipertanyaan atau kekhawatiran mereka mengenai pembatasan imamat yang adasebelum tahun 1978?

Maklumat Resmi 2Imamat dan berkat-berkat bait suci diberikan kepada semua anggota Gereja yanglayakJelaskan bahwa sebelum tahun 1978, ribuan orang keturunan Afrika di berbagainegara telah mengenal kebenaran dari Injil yang dipulihkan. Pemimpin Gereja di SaltLake City dulu menerima banyak surat dari orang insaf yang belum dibaptiskan diNigeria dan Ghana meminta agar misionaris dikirim ke Afrika. Selama bertahun-tahun, para pemimpin Gereja dengan penuh doa mempertimbangkan masalahtersebut tetapi merasa bahwa waktunya belum tiba untuk mengirimkan misionaris keAfrika. Di Brasil, anggota berkulit hitam yang setia membantu membangun Bait SuciSão Paulo, diumumkan pada tahun 1975, meskipun mereka tahu mereka tidak akandapat memasuki bait suci.

Informasikan kepada siswa bahwa Maklumat Resmi 2 memuat pengumuman resmidari sebuah wahyu yang diterima oleh Presiden Spencer W. Kimball, parapenasihatnya dalam Presidensi Utama, dan sepuluh anggota Dewan Dua Belas Rasul.Wahyu tersebut diterima tanggal 1Juni 1978. Undanglah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang paragraf pertama di bawah kata-kata “Saudara-Saudaraterkasih.” Undanglah kelas untuk mengikuti, mencari apa yang para pemimpin Gerejakatakan telah mereka saksikan.

• Apa yang pemimpin Gereja saksikan di seluruh bumi?

• Para pemimpin Gereja diilhami oleh apa sewaktu mereka menyaksikan perluasanpekerjaan Tuhan?

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf berikutnya,yang dimulai dengan kata-kata “Sadar akan janji-janji.” Undanglah kelas untukmencari bagaimana para pemimpin Gereja menindaki hasrat mereka yang diilhami.Tanyakan:

• Bagaimana Presiden Spencer W. Kimball dan para pemimpin Gereja lainnyamenindaki hasrat mereka yang diilhami?

• Menurut tiga baris pertama dari paragraf ini, apa yang para pemimpin Gerejaketahui mengenai pembatasan imamat? (Mereka tahu bahwa pada suatu waktu,semua pria yang layak akan memiliki kesempatan untuk menerima imamat).

Jelaskan bahwa selama bertahun-tahun sebelum 1978, mengetahui bahwa sebuahwahyu dibutuhkan agar perubahan terjadi, Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas

PELAJARAN 26: WAHYU MENGENAI IMAMAT

136

Page 153: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Rasul telah membahas pembatasan imamat tersebut dan berdoa mengenainya.Peragakan pernyataan berikut oleh President Spencer W. Kimball (1895–1985), danmintalah seorang siswa membacakannya dengan lantang:

“Hari demi hari saya pergi sendirian dan dengan kekhusyukan serta keseriusan yangbesar ke ruang-ruangan atas bait suci, dan di sana saya mempersembahkan jiwa sayasera mempersembahkan upaya saya untuk maju dengan program tersebut. Saya inginmelakukan apa yang Dia kehendaki. Saya berbicara mengenai itu kepada-Nya danberkata,‘Tuhan, saya menginginkan hanya apa yang benar. . Kami tidak membuat

rencana apa pun untuk bergerak secara menghebohkan. Kami hanya menginginkan apa yang Engkauinginkan, dan kami menginginkannya di saat Engkau menginginkannya dan tidak sebelumnya’”(Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Spencer W. Kimball [2006], 284–285).

• Apa yang kata-kata Presiden Kimball ajarkan kepada kita mengenai cara para nabimencari wahyu? (Setelah siswa menanggapi, Anda mungkin ingin menuliskankebenaran berikut di papan tulis: Para nabi mencari kehendak Tuhan dalammengarahkan Gereja).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang dua paragraf berikutnyadalam Maklumat Resmi 2, dimulai dengan “Dia telah mendengar doa-doa kami.”Mintalah kelas untuk mencari tanggapan Tuhan terhadap doa-doa Presiden Kimball,para penasihatnya dalam Presidensi Utama. dan anggota Kuorum Dua Belas Rasul.

• Apa tanggapan Tuhan terhadap doa-doa nabi-Nya? (Tekankan pesan Tuhan yangditerima dalam wahyu ini: Berkat-berkat Injil Yesus Kristus tersedia bagisemua anak Bapa Surgawi).

Untuk membantu siswa memahami bagaimana wahyu yang dicatat dalam MaklumatResmi 2 diterima, bagikan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley(1910–2008), yang hadir pada hari wahyu tersebut diterima di bait suci:

“Ada nuansa disucikan dan dikuduskan dalam ruangan tersebut. Bagi saya, rasanyaseolah sebuah saluran terbuka antara takhta surgawi dengan nabi Allah yang berlutut,memohon, yang didampingi oleh para Saudaranya. Roh Allah ada di sana. Dan melaluikuasa Roh Kudus datanglah kepada nabi tersebut suatu keyakinan bahwa apa yang diadoakan adalah benar, bahwa waktunya telah tiba, dan bahwa sekarang berkat-berkat

imamat yang menakjubkan hendaknya disampaikan kepada pria yang layak di mana pun tanpamemandang garis keturunan. …

Kami semua tahu bahwa waktunya telah tiba untuk suatu perubahan dan bahwa arahan tersebuttelah datang dari surga. Jawabannya jelas. Ada rasa bersatu yang sempurna di antara kami dalampengalaman kami dan dalam pemahaman kami” (“Priesthood Restoration,” Ensign, Oktober1988, 70).

Jelaskan bahwa segera setelah wahyu yang mengakhiri pembatasan imamat tersebutditerima, misionaris dikirim ke Afrika. Bait suci sejak itu telah dibangun di benua itu,lebih dari seratus pasak telah diorganisasi, dan ratusan ribu orang telah menerima tatacara Injil bagi diri mereka sendiri dan bagi leluhur mereka yang telah meninggal.(Lihat, misalnya, “Mormons in Africa: A Bright Land of Hope [Orang Mormon diAfrika: Tanah Harapan yang Cemerlang],” mormonnewsroom.org; “Emerging withFaith in Africa [Tampil dengan Iman di Afrika],” bagian 1–3, lds.org/prophets-and-apostles/unto-all-the-world).

PELAJARAN 26: WAHYU MENGENAI IMAMAT

137

Page 154: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua BelasRasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacanya dengan lantang:

“Di setiap benua dan sepanjang pulau-pulau di lautan, yang setia sedang dikumpulkanke dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Perbedaan dalamlatar belakang budaya, bahasa, jenis kelamin, dan fitur wajah memudar menjadi tidaksignifikan sewaktu para anggota membenamkan diri mereka dalam pelayanan kepadaJuruselamat terkasih mereka. Pernyataan Paulus sedang digenapi: ‘Kamu semua, yang

dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidakada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus’ [Galatia3:27–28].

Hanya pemahaman akan Kebapaan sejati Allah yang dapat mendatangkan apresiasi penuh akanpersaudaraan sejati manusia. Pengertian itu mengilhami hasrat untuk membangun jembatan kerjasama alih-alih dinding pemisahan” (“Teach Us Tolerance and Love,” Ensign, Mei 1994, 70).

• Bagaimana Injil mempersiapkan kita untuk menjadi bersatu dengan orang darilatar belakang yang berbeda-beda?

• Apa contoh yang telah Anda lihat dari anggota Gereja dari latar belakang yangberbeda-beda tumbuh bersama dalam persatuan dan kerja sama?

Sebagai penutup, undanglah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana merekamungkin menanggapi jika mereka ditanya mengapa Gereja tidak menahbiskan priaketurunan Afrika pada keimamatan untuk suatu masa. Tegaskan bahwa adalah pantasuntuk menjelaskan kepada orang lain bahwa kita tidak tahu mengapa pembatasanimamat dahulu dimulai dan bahwa kita hendaknya berbagi serta bersaksi mengenaikebenaran yang memang kita ketahui.

Bacaan Siswa• 2 Nefi 26:33; Maklumat Resmi 2.

• “Race and the Priesthood [Ras dan Imamat],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• Ahmad Corbitt, “A Personal Essay on Race and the Priesthood,” bagian 1–4, seriPerspectives on Church History, history.lds.org/section/perspectives-on-church-history.

PELAJARAN 26: WAHYU MENGENAI IMAMAT

138

Page 155: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

27Mempersiapkan Dunia bagiKedatangan Kedua YesusKristusJuruselamat suatu hari kelak akan kembali ke bumi dengan kuasa dan kemuliaanbesar. Dalam persiapan untuk hari besar itu, Orang Suci diajar untuk menelaah tanda-tanda kedatangan-Nya dan untuk bersiap baginya dengan berdiri di tempat-tempatkudus serta mengambil “Roh Kudus untuk pembimbing mereka” (A&P 45:57). Tuhantelah memaklumkan bahwa Gereja dan para anggotanya memiliki tanggung jawabuntuk mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua Juruselamat.

Bacaan Latar Belakang• Neil L. Andersen, “Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua,” Ensign dan

Liahona, Mei 2011, 49–52.

• Dallin H. Oaks, “Persiapan bagi Kedatangan Kedua,” Ensign atau Liahona, Mei2004, 7–10.

• “Bersiap bagi Kedatangan Kedua Kristus,” bab 44 dalam Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Joseph F. Smith (1998), 406–415.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 45:15–46, 56–57Tanda-tanda yang akan mendahului Kedatangan KeduaAjukan kepada siswa pertanyaan berikut:

• Bagaimana Anda dapat tahu kapan akan hujan?

Jelaskan bahwa sama seperti ada indikator yang membantu kita mengetahui kapanhujan akan turun, ada juga indikator, atau tanda, yang membantu kita mengetahuikapan Kedatangan Kedua Yesus Kristus akan terjadi. Beri tahu siswa bahwasebagaimana dicatat dalam Matius 24, Juruselamat bertemu dengan para murid-Nya diBukit Zaitun tak lama sebelum kematian-Nya dan menguraikan tanda-tanda darikedatangan Kedua-Nya. Dia mengulangi sebagian dari ajaran-ajaran ini kepadaJoseph Smith pada zaman kita, sebagaimana dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 45.Tekankan kepada siswa bahwa bersiap bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristusmerupakan tema yang penting di seluruh Ajaran dan Perjanjian. Undanglah siswauntuk meluangkan waktu sewaktu mereka menelaah Ajaran dan Perjanjian untukmencermati ajaran-ajaran tentang Kedatangan Kedua serta merenungkan bagaimanamereka dapat bersiap untuknya.

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 45:15–17, mencari apa yangpara murid Tuhan tanyakan kepada-Nya dan bagaimana Dia menanggapi.

• Apa yang para murid tanyakan kepada Yesus?

• Apa tanggapan-Nya?

Untuk membantu siswa mengidentifikasi tanda-tanda yang akan mendahuluiKedatangan Kedua, tulislah rujukan berikut di papan tulis:

139

Page 156: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

A&P 45:25–27

A&P 45:28–31, 33

A&P 45:40–43

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan, dan tugasi setiap pasangan salah satupetikan yang tertulis di papan tulis. Mintalah mereka untuk membaca bersama ayat-ayat tersebut, mencari tanda-tanda yang disebutkan dalam ayat-ayat itu. Tandaskanbahwa beberapa tanda telah digenapi atau sedang dalam proses digenapi. Andamungkin ingin berbagi informasi berikut sehubungan dengan ayat 30: “Era di manaorang bukan Israel diutamakan dalam menerima Injil disebut zaman orang bukan Israel.Di dalamnya yang bukan orang Yahudi … memiliki kesempatan untuk menerima Injildan memperoleh keselamatan sebelum hak itu diberikan, dalam tingkat yangsubstansial, setidaknya, kepada orang Yahudi” (Bruce R. McConkie, Mormon Doctrine,edisi ke-2 [1966], 721–722).

Setelah waktu yang memadai, mintalah pasangan-pasangan untuk melaporkantemuan mereka kepada kelas. Anda dapat menyarankan agar siswa mewarnai tanda-tanda tersebut dalam tulisan suci mereka.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 45:34 denganlantang sementara kelas mengikuti. Kemudian tanyakan:

• Ketika Anda membaca atau mendengar tentang peristiwa-peristiwa atau tanda-tanda yang akan mendahului Kedatangan Kedua, pernahkah Anda risau?Mengapa ya atau mengapa tidak?

• Dengan cara apa belajar tentang tanda-tanda kedatangan Kedua Juruselamat dapatmembantu kita mengatasi ketakutan dan kegelisahan dalam kehidupan kita?

Undanglah siswa untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 45:35–38 untukmempelajari mengapa Juruselamat mengungkapkan tanda-tanda yang akanmendahului Kedatangan Kedua-Nya.

• Mengapa penting untuk mengenali kapan tanda-tanda kedatangan Juruselamatdigenapi?

Mintalah siswa mencari cara untuk bersiap bagi Kedatangan Kedua Kristus sewaktumereka membaca Ajaran dan Perjanjian 45:32, 39, 56–57. Kemudian bahaslah yangberikut:

• Apa yang Anda pelajari dari ayat-ayat ini tentang cara bersiap bagi KedatanganKedua? (Sewaktu siswa berbagi gagasan mereka, tekankan asas berikut: Berdiri ditempat-tempat kudus dan mengambil Roh Kudus sebagai pembimbing kitapenting sewaktu kita bersiap bagi kedatangan Kedua Yesus Kristus).

• Apa yang harus kita lakukan agar memiliki Roh Kudus sebagai pembimbing kita?

• Menurut Anda bagaimana seorang pengikut Yesus Kristus dapat “berdiri ditempat-tempat kudus”? (Tempat kudus meliputi bait suci, gedung gereja, danrumah. Rumah dapat menjadi kudus melalui doa pribadi dan keluarga, penelaahantulisan suci, pelayanan dan malam keluarga yang konsisten. Berdiri di tempatkudus juga berhubungan dengan cara kita hidup. Jika kita hidup layak akankerekanan tetap Roh Kudus, maka kita berdiri di sebuah tempat kudus.Pertimbangkan untuk menyarankan agar siswa menuliskan beberapa gagasan ini dimargin tulisan suci mereka di samping Ajaran dan Perjanjian 45:32).

PELAJARAN 27: MEMPERSIAPKAN DUNIA BAGI KEDATANGAN KEDUA YESUS KRISTUS

140

Page 157: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Bagaimana Anda telah mampu berdiri di tempat kudus terlepas dari hidup di duniayang jahat?

• Apa saja alasan Anda menanti-nantikan Kedatangan Kedua Juruselamat?Mengapa Anda bersyukur bahwa Juruselamat akan datang lagi?

Ajaran dan Perjanjian 29:7–9; 34:5–7; 39:19–23Mempersiapkan dunia bagi Kedatangan KeduaIngatkan siswa bahwa Tuhan nama kursus ini adalah Landasan Pemulihan. Tanyakankepada siswa:

• Koneksi atau hubungan apa yang Anda lihat antara Pemulihan Injil denganKedatangan Kedua Yesus Kristus?

Tuliskan rujukan-rujukan berikut di papan tulis. Mintalah siswa untuk menelaahnyamencari kesamaan tema:

Ajaran dan Perjanjian 29:7–9

Ajaran dan Perjanjian 34:5–7

Ajaran dan Perjanjian 39:19–23

Setelah waktu yang memadai, mintalah siswa berpaling kepada orang yang duduk disampingnya dan membahas apa kesamaan di antara petikan-petikan tulisan suci ini.Tanyakan beberapa siswa bagaimana mereka akan meringkas pesan dalam semuatulisan suci ini. (Sewaktu siswa berbagi gagasan mereka, bantulah merekamengidentifikasi dan memahami asas ini: Sewaktu kita mengkhotbahkan Injilkepada orang lain, kita membantu mempersiapkan dunia bagi kedatanganKedua Yesus Kristus).

Mintalah siswa balik membuka bagian 29, 34, dan 39 dalam Ajaran dan Perjanjianserta mencermati tanggal ketika wahyu-wahyu ini diberikan. Tanyakan:

• Seberapa cepat setelah Gereja diorganisasi Tuhan mulai mengajarkan asas yangbaru diidentifikasi?

Mintalah seorang siswa membacakan pernyataan berikut oleh Penatua Neil L.Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Sejak awal masa Pemulihan, para pemimpin Gereja telah sangat bersungguh-sungguhmengenai tanggung jawab mereka untuk mengabarkan Injil. Pada tahun 1837, hanyatujuh tahun setelah pengorganisasian Gereja, di masa kemiskinan dan penganiayaan,para misionaris diutus untuk mengajarkan Injil di Inggris. Dalam beberapa tahunberikutnya, para misionaris telah berkhotbah di tempat-tempat yang berbeda seperti

Austria, Polynesia Prancis, India, Barbados, Cile, dan Tiongkok.

Tuhan telah memberkati pekerjaan ini dan Gereja ditegakkan di seluruh dunia. … Matahari tidakpernah terbenam tanpa ada misionaris saleh yang bersaksi mengenai Juruselamat. Pikirkan tentangkuasa rohani dari 52.000 misionaris, diberkati dengan Roh Tuhan, dengan berani mengkhotbahkanbahwa ‘tidak akan ada nama lain diberikan tidak juga jalan tidak juga cara lain apa pun yangmelaluinya keselamatan dapat datang … , hanya dalam dan melalui nama Kristus’ [Mosia 3:17]. …Dunia sedang dipersiapkan bagi Kedatangan Kedua Juruselamat dalam skala besar karena pekerjaanTuhan melalui para misionaris-Nya” (“Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua,” Ensign atauLiahona, Mei 2011, 51–51).

PELAJARAN 27: MEMPERSIAPKAN DUNIA BAGI KEDATANGAN KEDUA YESUS KRISTUS

141

Page 158: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Bahaslah yang berikut:

• Bagaimana pesan yang diajarkan oleh misionaris Gereja mempersiapkan oranguntuk Kedatangan Kedua Yesus Kristus?

• Mengapa Pemulihan Injil perlu sebelum Juruselamat dapat datang kembali kebumi?

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Joseph F. Smith (1838–1918), danmintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Injil mengajari manusia untuk rendah hati, setia, jujur dan benar di hadapan Tuhandan terhadap satu sama lain, dan sebanding dengan dilaksanakannya asas-asasnyademikian pula kedamaian dan kebenaran akan berkembang dan ditegakkan di bumi,dan dosa, perselisihan, pertumpahan darah serta segala jenis kebobrokan akanberhenti, dan bumi akan menjadi murni serta dijadikan tempat tinggal yang pantas bagi

makhluk surgawi; dan bagi Tuhan kita untuk mendatangi serta meninggalinya, yang akan Dia lakukanpada masa Milenium” (Ajaran-Ajaran PresIden Gereja: Joseph F. Smith [1998], 411–412).

“Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir … menganggapnya sebagai bagian darimisinya untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan harfiah dan mulia dari Putra Allah ke bumi,untuk memerintah atasnya dan tinggal; bersama umat-Nya” (Ajaran-Ajaran: Joseph F. Smith, 412).

Tanyakan yang berikut:

• Selama berjalannya pelajaran ini, pemikiran atau kesan rohani apa yang Andamiliki mengenai tanggung jawab Gereja beserta anggotanya untuk membantumempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua?

• Menurut Anda bagaimana membantu orang lain bersiap bagi Kedatangan Keduaakan membantu Anda bersiap juga?

Untuk mengakhiri pelajaran, undanglah siswa untuk berbagi apa yang telah merekalakukan untuk berbagi pesan Pemulihan dengan mereka yang bukan dari kepercayaankita.

Bacaan Siswa• Ajaran dan Perjanjian 29:7–9; 34:5–7; 39:19–23; 45:15–46, 56–57; 88:81–87.

• Neil L. Andersen, “Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua,” Ensign danLiahona, Mei 2011, 49–52.

• “Bersiap bagi Kedatangan Kedua Kristus,” bab 44 dalam Ajaran-Ajaran PresidenGereja: Joseph F. Smith (1998), 406–415.

PELAJARAN 27: MEMPERSIAPKAN DUNIA BAGI KEDATANGAN KEDUA YESUS KRISTUS

142

Page 159: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

28Mempergegas PekerjaanKeselamatanDalam tahun-tahun terakhir, pemimpin Gereja telah menekankan nubuat Tuhanbahwa Dia akan “mempergegas pekerjaan[-Nya]” (A&P 88:73). Pekerjaankeselamatan mencakup pekerjaan misionaris anggota, retensi orang insaf, pengaktifananggota yang kurang aktif, pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga, serta mengajarkanInjil. Pelajaran ini akan membantu siswa memahami dengan lebih baik tanggungjawab mereka sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir untuk berperan serta dalam pekerjaan ini.

Bacaan Latar Belakang• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Anda Tidur melalui Pemulihan?” Ensign atau Liahona,

Mei 2014, 58–62

• “Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013, 36–39.

Saran untuk PengajaranAjaran dan Perjanjian 138:53–56Tuhan mempergegas pekerjaan-NyaBeri tahulah siswa bahwa tidak lama sebelum kematiannya, Presiden Joseph F. Smithmemperoleh penglihatan tentang dunia roh, yang sekarang dicatat sebagai Ajaran danPerjanjian 138. Dia belajar bahwa para pemimpin dispensasi terakhir dan “banyakyang lain” dipersiapkan dalam dunia prafana untuk tanggung jawab mereka di bumi.Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 138:53–56dengan lantang sewaktu kelas mengikuti mencari tanggung jawab yang diberikankepada para pemimpin ini dalam dunia prafana.

• Apa tanggung jawab yang diberikan kepada para pemimpin ini dalam duniaprafana? Apa persiapan yang mereka terima di sana?

• Apa tanggung jawab yang mungkin telah diberikan kepada Anda di dunia prafana?Persiapan apa yang mungkin telah Anda terima? (Sewaktu siswa berbagi gagasanmereka, bantulah mereka mengidentifikasi asas ini: Kita dipersiapkan dikehidupan prafana untuk datang ke bumi di kegenapan zaman untukbekerja bagi keselamatan jiwa manusia).

Peragakan pernyataan berikut dari Presiden Thomas S. Monson, dan mintalah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Apakah Anda menyadari bahwa Gereja yang dipulihkan berusia 98 tahun sebelum itumemiliki 100 pasak? Tetapi kurang dari 30 tahun kemudian, Gereja telahmengorganisasi 100 pasaknya yang kedua. Dan hanya delapan tahun sesudah ituGereja memiliki lebih dari 300 pasak. Dewasa ini [2014] kita berkekuatan lebih dari3.000 pasak.

Mengapa pertumbuhan ini terjadi di tingkat yang dipercepat? Apakah itu karena kita lebih dikenal?Apakah itu karena kita memiliki gedung pertemuan yang indah?

Hal-hal ini penting, tetapi alasan Gereja tumbuh dewasa ini adalah bahwa Tuhan mengindikasikanitu. Dalam Ajaran dan Perjanjian, Dia berfirman: ‘Lihatlah, Aku akan mempergegas pekerjaan-Ku padawaktunya’ [A&P 88:73].

143

Page 160: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Kita, sebagai anak-anak roh Bapa Surgawi kita, dikirim ke bumi saat ini agar kita dapat berperanserta dalam mempergegas pekerjaan besar ini” (“Hastening the Work,” Ensign, Juni 2014, 4).

• Menurut Presiden Monson, mengapa kita dikirim ke bumi pada saat ini? (Sewaktusiswa berbagi jawaban mereka, bantulah mereka memahami asas ini: Kitamemiliki tanggung jawab untuk berperan serta dalam mempergegaspekerjaan Bapa Surgawi).

• Apa saja cara Anda telah menyaksikan suatu “penggegasan” pekerjaan Allah?(Ada banyak jawaban bagi pertanyaan ini, termasuk perubahan usia untukpelayanan misionaris, meningkatnya jumlah misionaris, meningkatnya jumlah baitsuci, dan meningkatkan peralatan yang menjadikan pekerjaan sejarah keluargalebih mudah).

Tandaskan bahwa jawaban ini menyediakan bukti bahwa Tuhan mempergegaspekerjaan-Nya di kedua sisi tabir. Jelaskan bahwa pemimpin Gereja dewasa ini telahmemberikan penekanan pada lima area dalam pekerjaan keselamatan dan memintamasing-masing dari kita untuk berperan serta dalam area-area tersebut untukmempergegas pekerjaan Allah di zaman akhir ini. Peragakan pernyataan berikut dariPenatua L. Whitney Clayton dari Presidensi Tujuh Puluh, dan mintalah seorang siswauntuk membacakannya dengan lantang: Suruhlah kelas mengidentifikasi lima areayang merupakan bagian dari pekerjaan keselamatan:

“Nabi dan rasul yang hidup mengajari kita bahwa ‘anggota Gereja diutus “untukbekerja di dalam kebun anggur-Nya demi keselamatan jiwa manusia” (A&P 138:56).Pekerjaan keselamatan ini mencakup pekerjaan misionaris anggota, retensi orang insaf,pengaktifan anggota yang kurang aktif, pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga, sertamengajarkan Injil’ [Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja (2010), 5.0]” (“The Work of

Salvation: Then and Now,” Ensign, September 2014, 63).

Sewaktu siswa mengidentifikasi kelima area tersebut, tuliskan yang berikut di papantulis:

Pekerjaan misionaris anggota

Retensi orang insaf

Pengaktifan anggota yang kurang aktif

Pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga

Mengajarkan Injil

Ajaran dan Perjanjian 88:73Kita masing-masing dapat berkontribusi pada penggegasan pekerjaan TuhanUndanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 88:73 sementarasiswa lainnya mengikuti. Kemudian jelaskan kepada siswa bahwa kita masing-masinghendaknya berupaya untuk meningkatkan kontribusi kita pada penggegasanpekerjaan Tuhan. Distribusikan selebaran di akhir pelajaran kepada siswa, dan jelaskanbahwa selebaran ini akan membantu mereka memikirkan bagaimana mereka dapatmeningkatkan kontribusi mereka. Undanglah siswa untuk memilih dan dalam hati

PELAJARAN 28: MEMPERGEGAS PEKERJAAN KESELAMATAN

144

Page 161: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

membaca satu atau lebih dari pernyataan pada selebaran dan bersiap untuk menjawabpertanyaan yang terdapat pada selebaran.

Setelah siswa memiliki waktu yang memadai untuk membaca dan bersiap,pertimbangkan untuk mengundang seorang siswa membacakan dengan lantangkutipan pertama. Kemudian mintalah beberapa siswa untuk menyediakan tanggapanmereka terhadap tiga pertanyaan di selebaran, berfokus pada pekerjaan misionarisanggota. Ulangi proses ini dengan masing-masing dari lima petikan tersebut.

Bantulah siswa merasakan kebenaran dan kepentingan berperan serta dalampekerjaan keselamatan dengan mengajukan pertanyaan berikut:

• Apa berkat yang telah Anda terima sewaktu Anda berperan serta dalam satu ataulebih dari area-area pekerjaan keselamatan ini? Apa pengalaman yang telah Andamiliki sementara berperan serta dalam salah satu area ini yang khususnyabermakna bagi Anda?

Peragakan pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf dari Presidensi Utama,dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Ketika waktu kita dalam kefanaan selesai, pengalaman-pengalaman apa yang akandapat kita bagikan mengenai kontribusi kita sendiri terhadap periode penting ini dalamkehidupan kita dan terhadap pemajuan pekerjaan Tuhan? Apakah kita akan dapatmengatakan bahwa kita telah menyingsingkan lengan baju kita dan bekerja dengansegenap hati, daya, pikiran, dan kekuatan kita? Atau akankah kita harus mengakui

bahwa peran kita sebagian besar hanya sebagai pengamat?” (“Apakah Anda Tidur melaluiPemulihan?” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 59).

Undanglah siswa merencanakan apa yang akan mereka lakukan untuk lebihsepenuhnya berperan serta dalam pekerjaan keselamatan dengan menanyakan:

• Apa saja cara Anda telah melihat orang lain membantu mempergegas pekerjaanTuhan?

• Apa saja cara Anda berencana untuk berkontribusi pada penggegasan pekerjaanTuhan?

• Bagaimana pengetahuan dan kesaksian kita akan Pemulihan memotivasi kitauntuk lebih sepenuhnya berperan serta dalam pekerjaan keselamatan?

Undanglah beberapa siswa untuk berbagi dan bersaksi mengenai sesuatu yang telahmereka pelajari tentang Pemulihan Injil selama penelaahan mereka dalam kursus ini.Akhiri dengan bersaksi tentang kebenaran dari Pemulihan Injil melalui Nabi JosephSmith.

Bacaan Siswa• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Anda Tidur melalui Pemulihan?” Ensign atau Liahona,

Mei 2014, 58–60.

• “Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013, 36–39.

Mempergegas Pekerjaan KeselamatanRenungkan pertanyaan berikut sehubungan dengan masing-masing dari kelima area yang merupakanbagian dari pekerjaan keselamatan:

PELAJARAN 28: MEMPERGEGAS PEKERJAAN KESELAMATAN

145

Page 162: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

• Bagaimana upaya Anda dalam area pekerjaan Allah ini membawa orang lainlebih dekat pada berkat-berkat keselamatan?

• Apa pengalaman yang telah Anda miliki dan apa berkat yang telah Andaterima sewaktu Anda berperan serta dalam area ini dari pekerjaankeselamatan Tuhan?

• Apa yang dapat Anda lakukan, terlepas dari pemanggilan Gereja Anda saatini, untuk berkontribusi dalam area ini dari pekerjaan keselamatan?

Pekerjaan Misionaris AnggotaPenatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Brother dan sister, sepasti Tuhan telah mengilhami lebih banyak misionaris untukmelayani, Dia juga membangunkan pikiran dan membukakan hati lebih banyak orangyang baik dan jujur untuk menerima para misionaris-Nya. Anda telah mengenal merekaatau akan mengenal mereka. Mereka ada di dalam keluarga Anda dan tinggal dipermukiman Anda. Mereka berjalan melewati Anda di jalan, duduk di dekat Anda di

sekolah, dan terhubung dengan Anda secara daring. Anda pun adalah bagian yang penting darimukjizat yang sedang menguak ini.

Jika Anda bukan misionaris penuh waktu dengan tanda nama misionaris tersemat di jas Anda,sekaranglah waktunya untuk melukiskannya di hati Anda—dilukis, sebagaimana Paulus katakan,‘bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup’ [2 Korintus 3:3] … Kita semua memilikikontribusi untuk diberikan pada mukjizat ini” (“Itu adalah Mukjizat,” Ensign atau Liahona, Mei2013, 78).

Retensi Orang InsafPenatua M. Russel Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul menyatakan:

“Anda dan saya harus melakukan segala yang dapat kita lakukan untuk memastikanbahwa setiap anggota Gereja sepenuhnya memperoleh penemanan dan menikmatisegala berkat yang Injil tawarkan.

Presiden Gordon B. Hinckley telah mengingatkan Anda dan saya akan tanggung jawabkita untuk menjadi rekan kerja bersama Tuhan dalam mewujudkan rencana-rencana-Nya

bagi Gereja. Dalam siaran satelit Presiden Hinckley berkata:

Tuhan telah meletakkan di atas diri kita mandat untuk mengajarkan Injil kepada setiap makhluk. Iniakan membutuhkan upaya terbaik dari setiap misionaris—penuh waktu dan pasak. Itu akanmembutuhkan upaya terbaik dari setiap uskup, dari setiap penasihat uskup, dan dari setiap anggotadewan lingkungan …’ (“Find the Lambs, Feed the Sheep,” Ensign, Mei 1999, 107). Itu akanmembutuhkan upaya terbaik dari setiap anggota” (“Members Are the Key,” Ensign, September2000, 10).

Pengaktifan Anggota yang Kurang Aktif“Peranan kita [sebagai anggota] adalah untuk membenamkan diri kita sendiri dalam mengasihi danmelayani mereka yang di sekitar kita—menghibur teman sejawat yang membutuhkan, mengundangteman-teman kita ke pembaptisan, menolong tetangga yang lanjut usia dengan pekerjaan dihalamannya, mengundang anggota yang kurang aktif untuk santap bersama, atau menolong seorangtetangga dengan sejarah keluarganya. Ini semua adalah cara yang alami dan penuh sukacita untukmengundang anggota yang kurang aktif dan mereka yang bukan dari kepercayaan kita ke dalamkehidupan kita dan sebagai konsekuensinya ke dalam terang Injil. Berbagi dengan mereka waktu-waktuyang menyenangkan dan saat-saat sakral dari kehidupan kita sesungguhnya dapat menjadi cara yangpaling efektif kita semua dapat ‘bekerja di dalam kebun anggur [Yesus Kristus] demi keselamatan jiwa[pria dan wanita]’ (A&P 138:56)” (“Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013, 36).

PELAJARAN 28: MEMPERGEGAS PEKERJAAN KESELAMATAN

146

Page 163: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah KeluargaPenatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Kepemimpinan Gereja telah mengeluarkan sebuah seruan nyaring kepada angkatanmuda untuk memimpin jalan dalam penggunaan teknologi untuk mengalami roh Elia,untuk mencari leluhur mereka, dan untuk melaksanakan tata cara-tata cara bait suci bagimereka. Sebagian besar dari pekerjaan sulit dalam mempergegas pekerjaan keselamatanbaik bagi yang masih hidup maupun yang telah meninggal akan dilakukan oleh Anda

kaum muda” (“Akar dan Cabang,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 46).

Mengajarkan Injil“Tanggung jawab untuk mengajarkan Injil tidak terbatas kepada mereka yang memiliki pemanggilanresmi sebagai guru. Sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Andamemiliki tanggung jawab untuk mengajarkan Injil. Sebagai orangtua, anak lelaki, anak perempuan,suami, istri, saudara lelaki, saudara perempuan, pemimpin Gereja, guru kelas, pengajar ke rumah,pengajar berkunjung, sesama karyawan, tetangga, atau teman, Anda memiliki kesempatan untukmengajar. Terkadang Anda mengajar secara terbuka dan langsung melalui hal-hal yang Anda katakandan kesaksian yang Anda berikan. Dan Anda selalu mengajar melalui teladan” (Mengajar, TiadaPemanggilan yang Lebih Mulia: Sumber Bimbingan untuk Pengajaran Injil [1999], 4).

PELAJARAN 28: MEMPERGEGAS PEKERJAAN KESELAMATAN

147

Page 164: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan
Page 165: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Selebaran

149

Page 166: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Landasan Pemulihan (Religi 225)Bacaan SiswaCatatan: Anda tidak diharuskan membaca materi- materi yang disarankan yang tidak tersedia dalam bahasa Anda.

Pela-jaran Judul Bacaan yang Disarankan

1

Suatu Pekerjaan yang Menakjub-kan dan Suatu Keajaiban

• Yesaya 29:13–14; Amos 8:11–12; 2 Nefi 27:1–5, 25–26; Ajaran dan Perjanjian 1:12–30; Joseph Smith—Sejarah 1:5–10.

• Gordon B. Hinckley, “Pada Puncak Zaman,” Liahona, Januari 2000, 87.• Mengkhotbahkan Injil- Ku: Buku Panduan untuk Pelayanan Misionaris (2004), 37–42.

2 Penglihatan Pertama

• Joseph Smith—Sejarah 1:1–26.• Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita,” Ensign atau Liahona November 2002,

78–81.• “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

3 Tampilnya Kitab Mormon

• Ajaran dan Perjanjian 17; Joseph Smith—Sejarah 1:29–54.• Neal A. Maxwell, “By the Gift and Power of God,” Ensign, Januari 1997, 36–41.• “Book of Mormon Translation [Penerjemahan Kitab Mormon,” Gospel Topics [Topik Injil],

lds.org/topics.• “Kedatangan Kitab Mormon dan Pemulihan Imamat,” bab 5 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah

Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke- 2 (buku pedoman CES, 2003), 52–66.

4Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

• Ajaran dan Perjanjian 17:6; 19:26; 20:5–12.• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986,

4–7.• Jeffrey R. Holland, “Keamanan bagi Jiwa,” Ensign atau Liahona, November 2009, 88–90.

5 Pemulihan Imamat • Joseph Smith—Sejarah 1:68–72; Ajaran dan Perjanjian 13:1; 84:18–22; 107:1–19.• Thomas S. Monson, “Imamat—Sebuah Karunia Sakral,” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 57–60.

6 Pengorganisasian Gereja

• Ajaran dan Perjanjian 1:30; 20:1–3, 17–37, 68–69.• Henry B. Eyring, “Gereja yang Sejati dan Hidup,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 20–24.

7 Maklumkan Injil Abadi

• Ajaran dan Perjanjian 4:1–7; 18:10–16; 29:4–7; 31:1–12; 33:2–7; 34:5–6; 39:20–23; 88:81.• Neil L. Andersen, “Itu Adalah Mukjizat,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 77–80.

8 Pengumpulan Israel Zaman Akhir

• Ajaran dan Perjanjian 37:1–3; 38:31–33; 39:15; 45:62–67; 95:8; 110:9; 115:5–6.• Russell M. Nelson, “Pengumpulan Israel yang Tercerai- Berai,” Ensign atau Liahona, November

2006, 79–82.

9 Ikuti Nabi yang Hidup

• Ajaran dan Perjanjian 21:1–6; 28:2, 6–7; 43:1–7; 90:1–6, 16.• Kevin R. Duncan, “Keselamatan Kita,” Ensign atau Liahona, November 2010, 34–36.• Russell M. Nelson, “Mendukung Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November 2014, 74–77.

10 Carilah Kebenaran

• Ajaran dan Perjanjian 88:118–126; 91:1–6.• Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Kebenaran Itu?” (kebaktian Church Educational System, 13 Januari

2013), lds.org/broadcasts.• David A. Bednar, “Cepat Untuk Mengamati,” Ensign atau Liahona, Desember 2006, 31–36.

11Suara Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian

• Prakata untuk Ajaran dan Perjanjian; Ajaran dan Perjanjian 1:1–39; 5:10.• Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon and the Doctrine and Covenants,” Ensign, Januari 2005,

24–28.

12Tulisan Suci Tambahan di Zaman Kita

• Ajaran dan Perjanjian 1:38; 42:56; 45:60–62; 68:3–5; 76:15–19; 93:53; 94:10.• Jeffrey R. Holland, “Firman- Ku … Tidak Pernah Berhenti,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 91–94.• “Translation and Historicity of the Book of Abraham [Penerjemahan dan Aspek Sejarah Kitab

Abraham],” Gospel Topics [Topik Injik], lds.org/topics.

Page 167: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

Pela-jaran Judul Bacaan yang Disarankan

13 “Penglihatan” • Ajaran dan Perjanjian 76.• L. Tom Perry, “Rencana Keselamatan,” Ensign atau Liahona, November 2006, 69–72.

14Bait Suci Kirtland dan Kunci- Kunci Imamat

• Ajaran dan Perjanjian 109:1–28; 110:1–16.• Jeffrey R. Holland, “Keistimewaan Kita yang Paling Unik,” Ensign atau Liahona, Mei 2005, 43–45.• David A. Bednar, “Dengan Penuh Hormat Menjaga Nama dan Kedudukan,” Ensign atau Liahona,

Mei 2009, 97–100.

15Kekuatan di Tengah Perten-tangan

• Ajaran dan Perjanjian 112:10–15; 121:1–10, 16–17; 122:1–9.• Neil L. Andersen, “Pencobaan Imanmu,” Ensign atau Liahona, November 2012, 39–42.

16 Penebusan Orang Mati

• Ajaran dan Perjanjian 124:30–41; 127:1–9; 128:1–18; 137:1–10; 138:28–37.• Richard G. Scott, “Sukacita dari Menebus yang Telah Meninggal,” Ensign atau Liahona,

November 2012, 93–95.• D. Todd Christofferson, “Penebusan bagi Orang-Orang yang Telah Meninggal dan

Kesaksian Yesus,” Liahona, Januari 2001, 10–12.

17 Ajaran Injil di Nauvoo

• Mazmur 82:6; Matius 5:48; Yohanes 10:32–34; Roma 8:16–17; 2 Petrus 1:3–4; 1 Yohanes 3:2–3; Ajaran dan Perjanjian 93:11–22; 124:25–28, 37–42; 132:20–24.

• “Allah Bapa yang Kekal,” bab 2 dalam Ajaran- Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 41–50.

• “Becoming Like God [Menjadi Seperti Allah],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

18Lembaga Pertolongan dan Gereja

• Ajaran dan Perjanjian 25• Dallin H. Oaks, “Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 49–52.• Julie B. Beck, “Visi Para Nabi Mengenai Lembaga Pertolongan: Iman, Keluarga, Bantuan,”

Ensign atau Liahona, Mei 2012, 83–85.

19Ajaran tentang Pernikahan dan Keluarga Kekal

• Ajaran dan Perjanjian 49:15–17; 131:1–4; 132:1–24.• Russell M. Nelson, “Pernikahan Selestial,” Ensign atau Liahona, November 2008, 92–95.• Joshua J. Perkey, “Why Temple Marriage?” New Era, Agustus 2013, 30–32.

20 Pernikahan Jamak

• Yakub 2:27–30; Ajaran dan Perjanjian 132:1–3, 34–48, 54, 63; Maklumat Resmi 1.• “Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter - day Saints [Pernikahan Jamak dalam Ge-

reja Yesus Kristus dari Orang - Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.Pertimbangkan untuk membaca yang berikut:• “Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel

Topics [Topik Injil], lds.org/topics.• “Plural Marriage and Families in Early Utah [Pernikahan Jamak dan Keluarga di Utah di Masa

Awal],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.• “The Manifesto and the End of Plural Marriage [Maklumat dan Akhir dari Pernikahan Jamak],”

Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

21 Misi Kenabian Joseph Smith

• 2 Nefi 3:1–21; Ajaran dan Perjanjian 122:1–2; 135:3; Joseph Smith—Sejarah 1:33.• Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 28–31.• Tad R. Callister, “Joseph Smith—Nabi Pemulihan,” Ensign atau Liahona, November 2009, 35–37.

22 Kematisyahidan Nabi Joseph Smith

• Ajaran dan Perjanjian 135:1–7; 136:36–39.• Thomas S. Monson, “Nabi Joseph Smith: Guru Melalui Teladan,” Ensign atau Liahona, November

2005, 67–70.• “Mati Syahid,” bab 22 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi

ke- 2 (buku pedoman CES, 2003), 273–285.

23 Pergantian dalam Presidensi

• Ajaran dan Perjanjian 107:33; 112:30–32; 124:127–128.• Boyd K. Packer, “Dua Belas,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 83–87.• “Dua Belas Harus Mengemban Tugas Kerajaan” bab 23 dalam Buku Pedoman Siswa Sejarah

Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke- 2 (buku pedoman CES, 2003), 286–296.

24

Meninggalkan Nauvoo dan Perjalanan ke Barat

• Ajaran dan Perjanjian 136.• Gordon B. Hinckley, “Setia pada Iman,” Liahona, Juli 1997, 58–60.• “Iman di Setiap Langkah,” bab 6 dalam Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari

Orang- Orang Suci Zaman Akhir (1996), 77–90.

Page 168: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Pela-jaran Judul Bacaan yang Disarankan

25

Perang Utah dan Pembunuhan Masal Mountain Meadows

• “Peace and Violence among 19th - Century Latter - day Saints [Kedamaian dan Kekerasan di Antara Orang Suci Zaman Akhir Abad 19],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.

• Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007, 17–21.

26 Wahyu mengenai Imamat

• 2 Nefi 26:33; Maklumat Resmi 2.• “Race and the Priesthood [Ras dan Imamat],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics.• Ahmad Corbitt, “A Personal Essay on Race and the Priesthood,” bagian 1–4, seri Perspectives on

Church History, history. lds. org/ section/ perspectives - on - church - history.

27

Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristus

• Ajaran dan Perjanjian 29:7–9; 34:5–7; 39:19–23; 45:15–46, 56–57; 88:81–87.• Neil L. Andersen, “Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua,” Ensign atau Liahona,

Mei 2011, 49–52.• “Bersiap bagi Kedatangan Kedua Kristus,” bab 44 dalam Ajaran- Ajaran Presiden Gereja:

Joseph F. Smith (1998), 406–415.

28Mempergegas Pekerjaan Keselamatan

• Dieter F. Uchtdorf, “Tidakkah Anda Terlibat dalam Pekerjaan Pemulihan?” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 58–62

• “Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013, 36–39.

Page 169: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 4

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

“Batu Kunci dalam Kesaksian Kita tentang Kristus”“Kitab Mormon adalah batu kunci dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus, yang diri- Nya sendiri adalah batu kunci dari segala sesuatu yang kita lakukan. Itu memberikan kesaksian tentang kenyataan-Nya .… Kesaksiannya mengenai Guru jelas, tidak dilarut- larutkan, dan penuh kuasa .… Kebanyakan dari dunia Kristen dewasa ini menolak keilahian Juruselamat. Mereka mempertanyakan

kelahiran- Nya yang penuh mukjizat, kehidupan- Nya yang sempurna, dan kenyataan dari kebangkitan- Nya yang agung. Kitab Mormon mengajar dengan istilah yang gamblang dan tak mungkin disalahpahami mengenai kebenaran dari semua itu. Itu juga menyediakan penjelasan yang paling lengkap mengenai ajaran Pendamaian” (Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 5).

“Batu Kunci Ajaran Kita”“Dalam Kitab Mormon kita menemukan kegenapan dari ajaran- ajaran yang disyaratkan bagi keselamatan kita. Dan itu diajarkan secara gamblang dan sederhana sehingga bahkan anak- anak dapat mempelajari cara- cara keselamatan dan permuliaan. Kitab Mormon menawarkan begitu banyak yang memperluas pemahaman kita mengenai ajaran- ajaran keselamatan. Tanpanya, banyak

dari apa yang diajarkan dalam tulisan suci lainnya tidak akan menjadi begitu gamblang dan berharga” (Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 6).

“Batu Kunci Kesaksian”“Kitab Mormon adalah batu kunci kesaksian. Sama halnya kubah runtuh jika batu kunci dilepaskan, demikian pula seluruh Gereja berdiri atau runtuh bersama kebenaran Kitab Mormon .… Jika Kitab Mormon benar … maka orang harus menerima pengakuan tentang Pemulihan dan segala yang menyertainya” (Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign,

November 1986, 6).

Page 170: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 10

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Membedakan Kebenaran dari KesalahanDalam segala dispensasi Injil, kekuatan kejahatan telah menentang Allah dan pekerjaan- Nya. Tetapi pekerjaan Allah tidak akan gagal. Di zaman akhir ini, batu telah dipenggal dari gunung, dan itu akan “bergulir, sampai telah memenuhi seluruh bumi” (A&P 65:2). Namun, karena anggota individu Gereja dapat tertipu, kita masing- masing perlu “berjaga dan berdoa selalu” (3 Nefi 18:18).

“Tidak ada gunanya bagi Anda atau saya, dalam abad yang dicerahkan ini ketika kegenapan Injil telah dipulihkan, untuk mengarungi lautan yang tak dikenali atau melakukan perjalanan di jalan- jalan asing dalam pencarian akan kebenaran. Bapa

Surgawi yang penuh kasih telah menentukan jalan kita dan menyediakan sebuah panduan yang tak pernah gagal—yaitu kepatuhan. Suatu pengetahuan mengenai kebenaran dan jawaban bagi pertanyaan- pertanyaan terbesar kita datang kepada kita sewaktu kita patuh pada perintah- perintah Allah” (Thomas S. Monson, “Kepatuhan Mendatangkan Berkat,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 89).

“Teman- teman terkasih—tolong, pertama ragukanlah keraguan Anda sebelum Anda meragukan iman Anda. Kita tidak pernah boleh memperkenankan keraguan untuk menjadikan kita tawanan dan menahan kita dari kasih, kedamaian, dan karunia- karunia

ilahi berharga yang datang melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus” (Dieter F. Uchtdorf, “Mari, Bergabunglah Bersama Kami,” Ensign atau Liahona, November 2013, 23).

“Setan adalah si penipu ulung, ‘pendakwa saudara- saudara’ [Wahyu 12:10], bapa segala dusta [lihat Yohanes 8:44], yang terus- menerus mengupayakan untuk menipu agar dia dapat menumbangkan kita [lihat A&P 50:3] .…

Bagi mereka yang telah memeluk kebenaran, strategi utamanya adalah untuk menyebarkan benih- benih keraguan. Misalnya, dia telah menyebabkan banyak anggota Gereja tersandung ketika mereka menemukan informasi me-ngenai Gereja yang tampaknya berkontradiksi dengan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Jika Anda mengalami saat- saat semacam itu, ingatlah bahwa pada zaman informasi ini ada banyak yang menciptakan keraguan mengenai apa pun dan segalanya, kapan pun dan di setiap tempat .…

… Dan adalah selalu baik untuk ingat bahwa hanya karena sesuatu tercetak di atas kertas, muncul di Internet, sering diulangi, atau memiliki kelompok pengikut yang kuat tidaklah menjadikannya benar.

Kadang- kadang pengakuan atau informasi yang tidak benar disajikan dengan sedemikian rupa sehingga itu tampaknya cukup kredibel .…

… Apa yang tampaknya kontradiksi sekarang mungkin menjadi amat bisa dipahami sewaktu kita mencari dan menerima lebih banyak informasi yang dapat dipercaya” (Dieter F. Uchtdorf, “Apakah Kebenaran itu?” (Kebaktian Church Educational System, 13 Januari 2013), lds.org/broadcasts.

“Ketika kita mulai dengan mengukur praktik dan usulan modern terhadap apa yang kita ketahui mengenai rencana Allah dan dasar- dasar pemikiran yang diberikan dalam firman Allah dan ajaran- ajaran dari para nabi- Nya yang hidup, … kita tahu bahwa ini menempatkan kita pada

tanah yang aman secara kekal” (Dallin H. Oaks, “As He Thinketh in His Heart” [malam bersama Penatua Dallin H. Oaks, 8 Februari 2013], lds.org/broadcasts).

“Pada saat- saat ketakutan atau keraguan atau waktu- waktu yang mencemaskan, pertahan-kan tanah yang telah Anda menangkan, bahkan seandainya tanah itu terbatas .… Ketika saat- saat itu datang dan masalah- masalah mengemuka, yang pemecahannya

tidaklah tersedia dengan segera, peganglah dengan erat apa yang telah Anda ketahui dan berdirilah dengan kukuh sampai pengetahuan tambahan datang” (Jeffrey R. Holland, “Aku Percaya,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 93–94).

“Kita dapat mengingatkan penyelidik tulus bahwa informasi Internet tidak memiliki filter ‘kebenaran.’ Sebagian informasi, terlepas betapa meyakinkannya, tidaklah benar” (Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Ensign atau Liahona, November 2014, 29).

“Jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan rohani diberikan kepada individu- individu yang tidak mengeraskan hati mereka; yang bertanya dengan iman, percaya mereka akan menerima; dan yang dengan tekun menaati perintah- perintah” (Paul V. Johnson, “Pola untuk

Mempelajari Hal - Hal Rohani” [ceramah Church Educational System kepada para pendidik religi, 7 Agustus 2012], si.lds.org).

“Menelaah Gereja … melalui mata para pembelotnya adalah seperti mewawancarai Yudas untuk memahami Yesus” (Neal A. Maxwell, “All Hell Is Moved” [kebaktian Universitas Brigham Young, 8 November 1977], 3, speeches. byu. edu).

Page 171: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 10

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Mengimbangkan Sejarah GerejaPenatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluh berkata:

“Internet telah menempatkan segala macam informasi di ujung jari kita—baik, buruk, benar, tidak benar—termasuk informasi mengenai sejarah Gereja. Anda dapat membaca cukup banyak mengenai sejarah kita, tetapi adalah penting untuk membaca mengenainya dan memahaminya dalam konteksnya. Kesulitan dengan sebagian informasi secara daring adalah bahwa itu di luar konteks dan Anda tidak benar- benar melihat keseluruhan gambarnya.

Informasi yang mencoba untuk mempermalukan Gereja umumnya sangat subjektif dan tidak adil. Kita hendaknya mencari sumber- sumber yang secara lebih objektif menjabarkan kepercayaan kita dan sejarah kita. Bebe-rapa situs web bernuansa amat keji dan dapat bersifat sensasional dalam cara mereka menyajikan informasinya. Carilah sumber- sumber oleh sejarawan yang diakui dan direspek, apakah mereka anggota Gereja atau bukan.

Beberapa kaum muda terkejut dan terperanjat oleh materi- materi anti- Mormon di Internet karena mereka belum membentengi diri mereka terhadapnya. Mereka mungkin belum meluangkan cukup banyak waktu di sisi rohani untuk mempersiapkan dan memperkuat diri mereka untuk apa pun yang mungkin muncul. Ketika pengalaman hidup datang menumbangkan mereka, adalah penting agar mereka melakukan hal- hal sadar yang selalu kita bicarakan: melanjutkan untuk menelaah tulisan suci dan memiliki doa yang bermakna dengan Bapa Surgawi kita. Hal- hal dasar itu memper-siapkan orang untuk segala macam kemalangan, termasuk artikel- artikel anti- Mormon yang mereka temukan secara daring” (“Balancing Church History,” New Era, Juni 2013, 21–22).

Mengimbangkan Sejarah GerejaPenatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluh berkata:

“Internet telah menempatkan segala macam informasi di ujung jari kita—baik, buruk, benar, tidak benar—termasuk informasi mengenai sejarah Gereja. Anda dapat membaca cukup banyak mengenai sejarah kita, tetapi adalah penting untuk membaca mengenainya dan memahaminya dalam konteksnya. Kesulitan dengan sebagian informasi secara daring adalah bahwa itu di luar konteks dan Anda tidak benar- benar melihat keseluruhan gambarnya.

Informasi yang mencoba untuk mempermalukan Gereja umumnya sangat subjektif dan tidak adil. Kita hendaknya mencari sumber- sumber yang secara lebih objektif menjabarkan kepercayaan kita dan sejarah kita. Bebe-rapa situs web bernuansa amat keji dan dapat bersifat sensasional dalam cara mereka menyajikan informasinya. Carilah sumber- sumber oleh sejarawan yang diakui dan direspek, apakah mereka anggota Gereja atau bukan.

Beberapa kaum muda terkejut dan terperanjat oleh materi- materi anti- Mormon di Internet karena mereka belum membentengi diri mereka terhadapnya. Mereka mungkin belum meluangkan cukup banyak waktu di sisi rohani untuk mempersiapkan dan memperkuat diri mereka untuk apa pun yang mungkin muncul. Ketika pengalaman hidup datang menumbangkan mereka, adalah penting agar mereka melakukan hal- hal sadar yang selalu kita bicarakan: melanjutkan untuk menelaah tulisan suci dan memiliki doa yang bermakna dengan Bapa Surgawi kita. Hal- hal dasar itu memper-siapkan orang untuk segala macam kemalangan, termasuk artikel- artikel anti- Mormon yang mereka temukan secara daring” (“Balancing Church History,” New Era, Juni 2013, 21–22).

Page 172: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 15

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Bertahan Kuat di Masa- Masa PertentanganKemurtadan di Kirtland: Perlunya Setia Mengikuti Pemimpin GerejaPada tahun 1837, Orang Suci di Kirtland, Ohio, mengalami masa-lah keuangan. Untuk membantu Orang Suci menjadi lebih mandiri dalam keuangan mereka, Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnya mendirikan sebuah perusahaan mirip bank dan menyebut-nya Kirtland Safety Society [Lembaga Keamanan Kirtland]. Karena depresi ekonomi yang menyebar luas pada waktu ini, banyak bank bangkrut di seluruh Amerika Serikat. Kirtland Safety Society juga bangkrut pada musim gugur 1837. Dua ratus investor pada bank tersebut nyaris kehilangan segalanya, dengan Joseph Smith men-derita kerugian yang terbesar. Meskipun Kirtland Safety Society tidak didanai oleh Gereja, sebagian Orang Suci menganggapnya bank Gereja atau bank Nabi dan menyalahkan Joseph Smith untuk masalah keuangan mereka. Sebagian bahkan mulai menyebut-nya nabi yang terjatuh. Tetapi terlepas dari kebangkrutan bank tersebut, banyak orang lainnya yang kehilangan uang melanjutkan dalam iman dan bertahan setia kepada Nabi.Semangat kemurtadan dan mencari- cari kesalahan mulai menyebar di antara banyak Orang Suci. Pada bulan Juni 1838, sekitar 200 atau 300 pemurtad telah meninggalkan Gereja, termasuk empat Rasul, Tiga Saksi Kitab Mormon, dan satu anggota Presidensi Utama. Meski-pun demikian, kebanyakan Orang Suci menanggapi periode peng-ujian ini dengan iman, seperti Brigham Young. Mereka dikuatkan oleh Tuhan, dan mereka setia pada kesaksian mereka. Beberapa dari mereka yang meninggalkan Gereja selama periode kemurtadan ini kemudian kembali dan meminta agar mereka dipersatukan kembali dengan Gereja Tuhan. Di antara mereka ada Oliver Cowdery, Martin Harris, Luke Johnson, dan Frederick G. Williams.Di tengah pergumulan ini di Kirtland, beberapa pemurtad ber-usaha membunuh Joseph Smith. Diperingatkan oleh Roh, dia dan Sidney Rigdon pergi di malam hari tanggal 12 Januari 1838. Musuh mereka mengejar mereka selama berhari- hari, tetapi Tuhan melindungi mereka. Mereka tiba bersama keluarga mereka di Far West, Missouri, tanggal 14 Maret 1838.Bahaslah pertanyaan- pertanyaan berikut sebagai sebuah kelompok:

• Apa asas- asas yang dapat kita pelajari dari peristiwa- peristiwa ini mengenai cara menanggapi pertentangan dalam kehidupan kita? Apa asas- asas yang dapat kita pela-jari dari peristiwa- peristiwa ini mengenai cara menanggapi pertentangan terhadap Gereja?

• Apa yang dapat kita lakukan untuk bertahan setia kepada pemimpin Gereja meskipun kita mungkin mendengar orang lain mengkritik mereka?

• Dengan cara apa Anda telah diberkati karena Anda telah mengikuti nabi?

Konflik di Missouri Sebelah Utara: Belajar Menanggung Pertentangan dengan BaikPada tahun 1837 dan 1838, beberapa anggota Gereja yang tidak puas dan yang diekskomunikasi yang tinggal di antara Orang

Suci di Far West mulai mengajukan gugatan hukum menentang Gereja dan para pemimpinnya serta mengusik Gereja. Pada bulan Juni 1838, Sidney Rigdon berbicara dengan berapi- api dalam apa yang akhirnya dikenal sebagai “Khotbah Garam.” Dia merujuk pada Matius 5:13 dan berkat bahwa jika garam kehilangan cita rasanya, itu tidak ada gunanya dan hendaknya dibuang, menyirat-kan bahwa mereka yang telah meninggalkan Gereja hendaknya diusir dari antara Orang Suci. Dua minggu kemudian, tanggal 4 Juli, Sidney Rigdon memberikan ceramah di mana dia menjanji-kan bahwa Orang Suci akan membela diri bahkan jika berujung pada “perang pembasmian.” Meski kedua ceramah ini tampaknya bertentangan dengan petunjuk Tuhan untuk “[memohonkan] perdamaian” (A&P 105:38), kedua ceramah ini diterbitkan dan me-nyebabkan keresahan besar di antara mereka yang bukan Orang Suci Zaman Akhir.Selama masa ini, seorang orang insaf bernama Sampson Avard memberlakukan sumpah rahasia kepada mereka yang mau bergabung dengannya dalam membentuk sebuah gerombolan perampok yang disebut Orang- Orang Dan. Avard menginstruksi-kan mereka untuk merampok dan menjarah orang- orang Missouri, mengatakan bahwa ini akan membantu membangun kerajaan Allah. Avard meyakinkan pengikutnya bahwa arahannya berasal dari Presidensi Utama. Kebenaran kemudian terbongkar, dan Avard diekskomunikasi. Tindakan Avard menyebabkan kerusakan signifikan terhadap citra Gereja dan membantu menuntun pada penawanan nabi di Penjara Liberty.Bulan Oktober 1838, pertempuran antara beberapa anggota Gereja dan militer Missouri menyebabkan kematian beberapa orang di kedua pihak. Laporan yang dibesar- besarkan mengenai pertempuran itu sampai kepada Gubernur Lilburn W. Boggs, gu-bernur negara bagian Missouri, yang kemudian menerbitkan yang dikenal sebagai perintah pembasmian: “Orang Mormon harus diperlakukan sebagai musuh dan harus dibasmi atau diusir dari negara bagian, jika perlu demi kebaikan umum” (dikutip dalam History of the Church, 3:175). Segera, kota Far West dikelilingi oleh militer yang lebih banyak daripada kekuatan barisan Orang Suci lima berbanding satu. Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnya ditahan di Penjara Liberty, di mana mereka berada sepanjang mu-sim dingin. Sisa Orang Suci dipaksa meninggalkan negara bagian tersebut.Bahaslah pertanyaan- pertanyaan berikut sebagai satu kelompok:

• Apa asas- asas yang dapat kita pelajari dari peristiwa- peristiwa ini untuk membantu kita menanggung perten-tangan dengan lebih baik?

• Mengapa penting bagi kita masing- masing untuk meng-ikuti teladan Juruselamat pada saat krisis atau perten-tangan? Apa yang terjadi di Missouri sebelah utara karena sebagian Orang Suci tidak melakukannya?

• Kapan Anda pernah melihat kata atau tindakan orang lain memengaruhi orang yang lain untuk memiliki pandangan yang positif mengenai Gereja?

Page 173: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 17

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Cuplikan dari Khotbah King FollettNabi Joseph Smith (1805–1844) mengajarkan:

“Jika seseorang tidak belajar tidak lebih daripada makan, minum, dan tidur, dan tidak memahami apa pun dari rancangan Allah, binatang buas pun memahami hal- hal yang sama. Binatang itu makan, minum, tidur, dan tidak tahu apa- apa mengenai Allah; namun

binatang itu tahu sebanyak yang kita ketahui, kecuali kita mampu memahami melalui ilham Allah Yang Mahakuasa. Jika orang tidak memahami karakter Allah, mereka tidak memahami diri mereka sendiri .…

Sasaran saya yang pertama adalah untuk mencari tahu ka-rakter satu- satunya Allah yang bijak dan sejati, dan makhluk seperti apakah Dia itu .…

Allah Sendiri pernah seperti kita adanya sekarang, dan adalah Orang yang dipermuliakan, dan duduk di takhta surga sana! Itulah rahasia besarnya. Jika tabir dikoyakkan pada hari ini, dan Allah yang agung yang memegang dunia ini pada orbitnya, dan yang menopang semua dunia serta segala

sesuatu dengan kuasa- Nya, membuat Diri- Nya terlihat,—saya berkata, jika Anda melihat Dia hari ini, Anda akan melihat- Nya seperti seorang manusia dalam bentuk—seperti Anda sendiri dalam segala sosok, rupa, dan bentuk sebagai seo-rang manusia; karena Adam diciptakan dalam bentuk, rupa, dan keserupaan dengan Allah, dan menerima petunjuk dari, dan berjalan, berbicara serta berbincang dengan- Nya, seperti seseorang berbicara dan bersekutu dengan yang lainnya” (Ajaran- Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 45–47).

“Ini, karenanya, adalah kehidupan kekal—mengetahui satu- satunya Allah yang bijak dan sejati; dan Anda sendiri haruslah belajar bagaimana caranya menjadi allah, serta menjadi raja dan imam bagi Allah, … dengan pergi dari satu tingkatan kecil ke yang lainnya, dan dari satu kapasitas kecil ke yang besar; dari kasih karunia ke kasih karunia, dari permuliaan ke permuliaan, sampai Anda menuju kebangkitan dari antara orang mati, dan mampu berada dalam pembakaran yang abadi, serta duduk dalam kemuliaan, sebagaimana dilakukan oleh mereka yang duduk bertakhta dalam kekuasaan abadi” (Ajaran: Joseph Smith, 254).

Cuplikan dari Khotbah King FollettNabi Joseph Smith (1805–1844) mengajarkan:

“Jika seseorang tidak belajar tidak lebih daripada makan, minum, dan tidur, dan tidak memahami apa pun dari rancangan Allah, binatang buas pun memahami hal- hal yang sama. Binatang itu makan, minum, tidur, dan tidak tahu apa- apa mengenai Allah; namun

binatang itu tahu sebanyak yang kita ketahui, kecuali kita mampu memahami melalui ilham Allah Yang Mahakuasa. Jika orang tidak memahami karakter Allah, mereka tidak memahami diri mereka sendiri .…

Sasaran saya yang pertama adalah untuk mencari tahu ka-rakter satu- satunya Allah yang bijak dan sejati, dan makhluk seperti apakah Dia itu .…

Allah Sendiri pernah seperti kita adanya sekarang, dan adalah Orang yang dipermuliakan, dan duduk di takhta surga sana! Itulah rahasia besarnya. Jika tabir dikoyakkan pada hari ini, dan Allah yang agung yang memegang dunia ini pada orbitnya, dan yang menopang semua dunia serta segala

sesuatu dengan kuasa- Nya, membuat Diri- Nya terlihat,—saya berkata, jika Anda melihat Dia hari ini, Anda akan melihat- Nya seperti seorang manusia dalam bentuk—seperti Anda sendiri dalam segala sosok, rupa, dan bentuk sebagai seo-rang manusia; karena Adam diciptakan dalam bentuk, rupa, dan keserupaan dengan Allah, dan menerima petunjuk dari, dan berjalan, berbicara serta berbincang dengan- Nya, seperti seseorang berbicara dan bersekutu dengan yang lainnya” (Ajaran- Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 45–47).

“Ini, karenanya, adalah kehidupan kekal—mengetahui satu- satunya Allah yang bijak dan sejati; dan Anda sendiri haruslah belajar bagaimana caranya menjadi allah, serta menjadi raja dan imam bagi Allah, … dengan pergi dari satu tingkatan kecil ke yang lainnya, dan dari satu kapasitas kecil ke yang besar; dari kasih karunia ke kasih karunia, dari permuliaan ke permuliaan, sampai Anda menuju kebangkitan dari antara orang mati, dan mampu berada dalam pembakaran yang abadi, serta duduk dalam kemuliaan, sebagaimana dilakukan oleh mereka yang duduk bertakhta dalam kekuasaan abadi” (Ajaran: Joseph Smith, 254).

Page 174: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 18

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Wanita dan ImamatPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata:

“Dalam sebuah ceramah kepada Lembaga Pertolongan, Presiden Joseph Fielding Smith, saat itu Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, menutur-kan ini: ‘Sementara para sister tidak diberi Imamat, itu tidak dianugerahkan kepada mereka, tidak berarti bahwa Tuhan tidak memberikan kepada mereka wewenang .… Seseorang

mungkin memiliki wewenang yang diberikan kepadanya, atau seorang sister kepadanya, untuk melakukan hal- hal tertentu di Gereja yang mengikat dan mutlak diperlukan bagi keselamatan kita, seperti pekerjaan yang para sister kita lakukan di Rumah Tuhan. Mereka memiliki wewenang yang diberikan kepada mereka untuk melakukan beberapa hal yang besar dan menakjub-kan, sakral bagi Tuhan, dan mengikat sama kuatnya seperti berkat- berkat yang diberikan oleh para pria yang memegang imamat’ [“Relief Society—An Aid to the Priesthood,” Relief Society Magazine, Januari 1959, 4].

Dalam ceramah penting itu, Presiden Smith menyatakan berulang kali bahwa wanita telah diberi wewenang. Kepada para wanita dia menuturkan, ‘Anda dapat berbicara dengan wewenang, karena Tuhan telah menempatkan wewenang ke atas diri Anda.’ Dia juga menuturkan bahwa Lembaga Pertolongan ‘[telah] diberi kuasa dan wewenang untuk melakukan banyak hal besar.

Pekerjaan yang mereka lakukan dilakukan dengan wewenang ilahi.’ Dan, tentu saja, pekerjaan Gereja yang dilakukan oleh para wanita dan pria, baik itu di bait suci maupun di lingkungan atau cabang, dilakukan di bawah arahan dari mereka yang memegang kunci- kunci imamat. Karenanya, berbicara tentang Lembaga Per-tolongan, Presiden Smith menjelaskan, ‘[Tuhan] telah memberikan kepada mereka organisasi besar ini di mana mereka memiliki wewenang untuk melayani di bawah pengarahan para uskup di lingkungan …, mengurus kepentingan rohani dan duniawi umat kita’ [“Relief Society—An Aid to the Priesthood,” 4–5] .…

Kita tidak terbiasa untuk berbicara tentang wanita memiliki wewenang imamat dalam pemanggilan Gereja mereka, namun wewenang lain apa lagi? Ketika seorang wanita—muda maupun tua—ditetapkan untuk mengkhotbahkan Injil sebagai misionaris penuh waktu, dia diberi wewenang imamat untuk melaksana-kan suatu fungsi keimamatan. Hal yang sama berlaku ketika seorang wanita ditetapkan pada suatu fungsi sebagai pejabat atau guru dalam organisasi Gereja di bawah arahan seseorang yang memegang kunci- kunci imamat. Siapa pun berada dalam sebuah jabatan atau pemanggilan yang diterima dari seseorang yang memegang kunci- kunci imamat menggunakan wewenang imamat dalam melaksanakan tugas- tugas yang ditetapkan kepa-danya” (“Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 50–51).

Wanita dan ImamatPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata:

“Dalam sebuah ceramah kepada Lembaga Pertolongan, Presiden Joseph Fielding Smith, saat itu Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, menutur-kan ini: ‘Sementara para sister tidak diberi Imamat, itu tidak dianugerahkan kepada mereka, tidak berarti bahwa Tuhan tidak memberikan kepada mereka wewenang .… Seseorang

mungkin memiliki wewenang yang diberikan kepadanya, atau seorang sister kepadanya, untuk melakukan hal- hal tertentu di Gereja yang mengikat dan mutlak diperlukan bagi keselamatan kita, seperti pekerjaan yang para sister kita lakukan di Rumah Tuhan. Mereka memiliki wewenang yang diberikan kepada mereka untuk melakukan beberapa hal yang besar dan menakjub-kan, sakral bagi Tuhan, dan mengikat sama kuatnya seperti berkat- berkat yang diberikan oleh para pria yang memegang imamat’ [“Relief Society—An Aid to the Priesthood,” Relief Society Magazine, Januari 1959, 4].

Dalam ceramah penting itu, Presiden Smith menyatakan berulang kali bahwa wanita telah diberi wewenang. Kepada para wanita dia menuturkan, ‘Anda dapat berbicara dengan wewenang, karena Tuhan telah menempatkan wewenang ke atas diri Anda.’ Dia juga menuturkan bahwa Lembaga Pertolongan ‘[telah] diberi kuasa dan wewenang untuk melakukan banyak hal besar.

Pekerjaan yang mereka lakukan dilakukan dengan wewenang ilahi.’ Dan, tentu saja, pekerjaan Gereja yang dilakukan oleh para wanita dan pria, baik itu di bait suci maupun di lingkungan atau cabang, dilakukan di bawah arahan dari mereka yang memegang kunci- kunci imamat. Karenanya, berbicara tentang Lembaga Per-tolongan, Presiden Smith menjelaskan, ‘[Tuhan] telah memberikan kepada mereka organisasi besar ini di mana mereka memiliki wewenang untuk melayani di bawah pengarahan para uskup di lingkungan …, mengurus kepentingan rohani dan duniawi umat kita’ [“Relief Society—An Aid to the Priesthood,” 4–5] .…

Kita tidak terbiasa untuk berbicara tentang wanita memiliki wewenang imamat dalam pemanggilan Gereja mereka, namun wewenang lain apa lagi? Ketika seorang wanita—muda maupun tua—ditetapkan untuk mengkhotbahkan Injil sebagai misionaris penuh waktu, dia diberi wewenang imamat untuk melaksana-kan suatu fungsi keimamatan. Hal yang sama berlaku ketika seorang wanita ditetapkan pada suatu fungsi sebagai pejabat atau guru dalam organisasi Gereja di bawah arahan seseorang yang memegang kunci- kunci imamat. Siapa pun berada dalam sebuah jabatan atau pemanggilan yang diterima dari seseorang yang memegang kunci- kunci imamat menggunakan wewenang imamat dalam melaksanakan tugas- tugas yang ditetapkan kepa-danya” (“Kunci dan Wewenang Imamat,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 50–51).

Page 175: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 20

Memahami Pernikahan JamakPernikahan Jamak

“Orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa pernikahan seorang pria dan seorang wanita merupakan hukum tetap Tuhan me-ngenai pernikahan. Di zaman Alkitab, Tuhan memerintahkan beberapa orang untuk mempraktikkan pernikahan jamak—pernikahan seorang pria dengan lebih dari seorang wanita. Melalui wahyu, Tuhan memerintahkan Joseph Smith untuk memberlakukan pernikahan jamak di antara anggota Gereja di awal tahun 1840- an. Selama lebih dari setengah abad, per-nikahan jamak dipraktikkan oleh sebagian Orang Suci Zaman Akhir di bawah arahan Presiden Gereja” (“Plural Marriage in The Church of Jesus Christ of Latter - day Saints [Pernikahan Ja-mak dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang - Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Sebuah Perintah yang Sulit

Eliza R. Snow (1804–1887), presiden umum Lembaga Perto-longan yang kedua, dimeteraikan kepada Nabi Joseph Smith. Dia mencatat pengalaman berikut di mana Nabi Joseph mengajarkan asas pernikahan jamak kepada saudara lelaki Eliza, Lorenzo Snow.

“Nabi Joseph mencurahkan isi hatinya [kepada Lorenzo Snow], dan menggambarkan cobaan mental berat yang dia alami dalam mengatasi perasaan jijiknya, akibat alami dari pendidikan dan kebiasaan sosial, sehubungan dengan penge-nalan akan pernikahan jamak. Dia mengenal suara Allah—dia mengetahui perintah dari yang Mahakuasa kepadanya adalah untuk terus maju—untuk memberikan teladan, dan menegak-kan pernikahan kekal Selestial. Dia tahu bahwa dia harus me-merangi dan mengatasi bukan saja prasangka dan keinginan pribadinya sendiri, tetapi juga yang berasal dari seluruh dunia Kristen akan menatap wajahnya; tetapi Allah, yang adalah di atas segalanya, telah memberikan perintah tersebut, dan Dia harus dipatuhi. Namun Nabi ragu dan menangguhkan dari waktu ke waktu, sampai seorang malaikat Allah berdiri di sisi-nya dengan pedang terhunus, dan memberi tahu dia bahwa, kecuali dia bergerak maju dan menegakkan pernikahan jamak, Imamatnya akan diambil dari dirinya dan dia akan dihancurkan! Kesaksian ini bukan saja dia berikan kepada saudara lelaki saya, tetapi juga kepada orang lain—kesaksian yang tidak dapat disangkal [dikontradiksi]” (Biography and Family Record of Lorenzo Snow [1884], 69–70).

Sebuah Ujian Iman

Banyak yang bergumul dengan asas pernikahan jamak diberkati dengan kesaksian rohani yang mengukuhkan akan kebenaran asas tersebut.

“Menurut Helen Mar Kimball, Joseph Smith menyatakan bahwa ‘praktik dari asas ini akan merupakan pencobaan terberat yang pernah Orang Suci hadapi untuk menguji iman mereka.’ Meskipun itu merupakan salah satu pencobaan ‘ter-berat’ dari kehidupannya, dia bersaksi bahwa itu juga telah merupakan ‘salah satu berkat terbesar’ .…

Lucy Walker mengenang kegalauan batinnya ketika Joseph Smith mengundang dia untuk menjadi istrinya. ‘Segenap perasaan jiwa saya memberontak melawannya,’ tulisnya. Namun, setelah beberapa malam yang gelisah di mana dia berlutut dalam doa, dia menemukan kelegaan sewaktu kamarnya ‘dipenuhi dengan pengaruh kudus’ serupa dengan ‘cahaya matahari yang cemerlang.’ Dia berkata, ‘Jiwa saya dipenuhi dengan kedamaian manis yang tenang yang belum pernah saya ketahui,’ dan ‘kebahagiaan hebat mengambil alih seluruh diri saya’” (“Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Joseph Smith dan Pernikahan Jamak

Banyak wanita dimeteraikan kepada Joseph Smith, tetapi jumlah persisnya tidak diketahui.

“Sepanjang era di mana pernikahan jamak dipraktikkan, Orang Suci Zaman Akhir membedakan antara pemeteraian untuk waktu ini dan kekekalan dengan pemeteraian untuk kekekalan saja. Pemeteraian untuk waktu dan kekekalan mencakup komitmen dan hubungan selama kehidupan ini, umumnya dengan kemungkinan hubungan seksual. Peme-teraian kekekalan- semata mengindikasikan hubungan dalam kehidupan berikutnya semata.

… Beberapa wanita yang dimeteraikan kepada Joseph Smith kemudian bersaksi bahwa pernikahan mereka adalah untuk waktu ini dan kekekalan, sementara yang lainnya mengindikasi-kan bahwa hubungan mereka adalah untuk kekekalan semata.

Kebanyakan dari mereka yang dimeteraikan kepada Joseph Smith berusia antara 20 dan 40 tahun pada waktu pemete-raian mereka kepadanya. Yang tertua, Fanny Young, berusia 56 tahun. Yang termuda adalah Helen Mar Kimball, … yang dimeteraikan kepada Joseph beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke- 15. Pernikahan pada usia seperti itu, tidak pantas menurut standar dewasa ini, adalah legal di era itu, dan sebagian wanita menikah di pertengahan masa remaja mereka. Helen Mar Kimball berbicara mengenai pemeteraiannya kepada Joseph sebagai ‘untuk kekekalan semata,’ menyarankan bahwa hubungan itu tidak mencakup hubungan seksual .…

Page 176: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 20

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

… Joseph Smith dimeteraikan kepada sejumlah wanita yang telah menikah. Baik para wanita ini maupun Joseph menje-laskan banyak mengenai pemeteraian ini, meskipun bebe-rapa wanita mengatakan itu untuk kekekalan semata. Wanita lainnya tidak meninggalkan catatan, yang menjadikannya tidak jelas apakah pemeteraian mereka untuk waktu fana dan kekekalan atau untuk kekekalan semata.

Ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk praktik ini. Pemeteraian- pemeteraian ini mungkin telah menyediakan cara untuk menciptakan ikatan atau mata rantai kekal antara keluarga Joseph dengan keluarga lainnya di dalam Gereja. Ikatan ini terentang baik secara vertikal, dari orangtua kepada anak, maupun secara horizontal, dari satu keluarga ke yang lainnya. Dewasa ini ikatan kekal semacam itu dicapai melalui pernikahan bait suci dari individu yang juga dimeteraikan kepada keluarga kelahiran mereka sendiri, dengan cara demi-kian menautkan keluarga- keluarga bersama” (“Plural Marri-age in Kirtland and Nauvoo [Pernikahan Jamak di Kirtland dan Nauvoo],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Setelah kematian Nabi, banyak wanita dimeteraikan kepada-nya yang tidak memiliki hubungan fana dengan dirinya.

Penentangan terhadap Pernikahan Kekal

Banyak pemimpin keagamaan dan politik di Amerika Serikat menentang sistem pernikahan jamak, yang mereka anggap amoral dan tidak beradab. Orang Suci Zaman Akhir diolok- olok dalam pidato publik, buku, majalah, dan surat kabar. Kongres Amerika Serikat menerbitkan undang- undang yang membatasi kebebasan anggota Gereja dan merugikan Gereja secara ekonomi dengan membatasi jumlah properti yang dapat Gereja miliki. “Undang- undang itu akhirnya menyebabkan polisi menangkap dan menahan orang- orang yang mempunyai istri lebih dari seorang dan mencabut hak pilih mereka, hak privasi di rumah mereka, dan kebebasan- kebebasan umum lainnya” (Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang- Orang Suci Zaman Akhir [1996], 109). Hingga tahun 1890, ratusan Orang Suci Zaman Akhir telah mengalami dipenjara. Yang lainnya pergi bersem-bunyi untuk menghindari penangkapan dan pemenjaraan. Dalam situasi seperti ini, banyak keluarga menderita karena stres, kesedihan, kemiskinan, dan kelaparan.

Meskipun dunia mengolok- olok mereka karena mempraktik-kan pernikahan jamak, banyak Orang Suci Zaman Akhir mem-pertahankan praktik tersebut dan bersaksi bahwa mereka tahu itu telah diwahyukan oleh Allah melalui Nabi Joseph Smith.

Keadaan sulit ini menuntun Presiden Wilford Woodruff untuk dengan penuh doa mencari bimbingan Tuhan mengenai prak-tik pernikahan jamak Orang Suci. Pada tahun 1889, Presiden Woodruff menginstruksikan para pemimpin Gereja untuk berhenti mengajarkan asas pernikahan jamak. Di tahun 1890, sangat sedikit pernikahan jamak yang dilakukan, dan ini dilakukan bertentangan dengan nasihat Presiden Woodruff. Meskipun demikian, beberapa orang menerbitkan laporan bahwa Gereja masih mempromosikan praktik pernikahan jamak. Laporan- laporan ini mendatangkan lebih banyak pertentangan bagi Gereja. Bulan September 1890, Presiden Woodruff menerbitkan sebuah Manifesto, yang sekarang dikenal Maklumat Resmi 1 dalam Ajaran dan Perjanjian.

Manifesto Kedua

“Manifesto [Maklumat Resmi 1] tersebut memaklumkan niat Presiden [Wilford] Woodruff untuk tunduk pada hukum Amerika Serikat. Itu tidak mengatakan apa pun mengenai hukum dari negara lain. Sejak pembukaan koloni di Meksiko dan Kanada, pemimpin Gereja telah melangsungkan perni-kahan jamak di negeri- negeri itu, dan setelah Oktober 1890, pernikahan jamak terus dilakukan dengan diam- diam di sana. … Dalam keadaan yang luar biasa, jumlah yang lebih sedikit lagi pernikahan jamak dilangsungkan di Amerika Serikat antara tahun 1890 dan 1904, meskipun apakah pernikahan- pernikahan tersebut diwenangkan untuk dilangsungkan dalam negara bagian terkait tidaklah jelas” (“The Manifesto and the End of Plural Marriage [Manifesto dan Akhir dari Pernikahan Jamak],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Pada konferensi umum April 1904, Presiden [Joseph F.] Smith menerbitkan pernyataan yang kuat, dikenal sebagai Manifesto Kedua, yang menjadikan pernikahan jamak yang baru dapat dihukum dengan ekskomunikasi” (“Plural Marri-age in The Church of Jesus Christ of Latter - day Saints [Perni-kahan Jamak dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang - Orang Suci Zaman Akhir],” Gospel Topics [Topik Injil], lds.org/topics).

Page 177: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 22

Kematisyahidan Nabi Joseph SmithPenentangan terhadap Nabi dan Gereja

Menjelang bulan Juni 1844, kebencian terhadap Gereja telah menjadi semakin intensif. Sebagian warga di Illinois memba-has untuk mengusir Orang Suci dari negara bagian tersebut, sementara yang lainnya berencana untuk membunuh Nabi. Sebagian dari mereka yang berkonspirasi menentang Nabi dan Gereja merupakan mantan anggota Gereja yang telah murtad. Tanggal 7 Juni 1844, William Law, yang pernah melayani sebagai Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama, beserta pemurtad lainnya mencetak terbitan pertama dari surat kabar bernama Nauvoo Expositor. Dalam usaha untuk memamas- manasi publik menentang Nabi dan Gereja, orang- orang tersebut menggunakan surat kabar ini untuk mem-fitnah Joseph Smith dan pemimpin Gereja lainnya. Joseph Smith, bertindak sebagai walikota Nauvoo, dan sebagian besar dewan kota Nauvoo mengenali bawa surat kabar yang memanas- manasi itu akan menuntun pada kekerasan gerom-bolan perusuh menentang kota. Mereka menyatakan surat kabar tersebut suatu usikan publik dan memerintahkan agar usaha percetakan Nauvoo Expositor dirusak.

Joseph dan Hyrum Dikenai Tuduhan Palsu

“Sebagai akibat dari [perusakan Nauvoo Expositor ] oleh walikota dan dewan kota tersebut, para pejabat berwenang Illinois melontarkan suatu tuduhan huru- hara yang tidak berdasar terhadap Nabi, kakaknya Hyrum, serta pejabat kota Nauvoo lainnya. Gubernur Illinois, Thomas Ford, memerintah-kan orang- orang itu untuk diadili di Carthage, Illinois, pusat pemerintahan wilayah tersebut, serta menjanjikan kepada mereka perlindungan. Joseph tahu bahwa jika dia pergi ke Carthage, nyawanya akan berada dalam bahaya besar karena gerombolan perusuh yang telah mengancamnya.

Meyakini bahwa gerombolan perusuh tersebut menginginkan hanya diri mereka, Joseph dan Hyrum memutuskan untuk pergi ke Barat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Pada tanggal 23 Juni, mereka menyeberangi Sungai Mississippi, tetapi kemudian pada hari itu, para saudara dari Nauvoo menemui Nabi dan memberitahunya bahwa serdadu akan memasuki kota jika dia tidak menyerahkan diri kepada para pejabat yang berwenang di Carthage. Ini Nabi sepakati, berharap untuk menenangkan hati pejabat pemerintahan dan gerombolan perusuh. Pada tanggal 24 Juni, Joseph dan Hyrum Smith mengucapkan salam perpisahan kepada keluarga mereka dan berkendara bersama para pejabat kota Nauvoo lainnya menuju Carthage, secara sukarela menyerah-kan diri kepada para pejabat wilayah tersebut di Carthage

pada hari berikutnya. Setelah para saudara ini dibebaskan de-ngan jaminan untuk tuduhan awal, mereka kembali dituduh secara keliru dengan pengkhianatan terhadap negara bagian Illinois, ditahan, dan dipenjara di Penjara Carthage sambil menantikan pengadilan. Penatua John Taylor dan Willard Richards, satu- satunya anggota Dua Belas Rasul yang ketika itu sedang tidak melayani misi, secara sukarela bergabung bersama mereka” (Ajaran- Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 618).

Kematisyahidan di Penjara Carthage

Pada hari tanggal 27 Juni 1844, seorang pengunjung telah memberi Joseph sebuah revolver. Sewaktu gerombolan perusuh mencoba untuk memasuki ruangan di mana Nabi dan para pria lainnya ditahan, Hyrum ditembak hingga mati, bertindak untuk membela semua orang dalam ruangan tersebut. Joseph melompat ke pintu dan menggapai ke sisi lain kerangka pintu untuk menembakkan pistolnya ke arah selasar. Hanya tiga dari enam peluru yang ditembakkan, melukai beberapa anggota gerombolan perusuh. Gerom-bolan perusuh kemudian memaksakan senapan mereka ke dalam melalui pintu yang setengah tertutup, dan John Taylor mencoba untuk memukul batang senapan mereka dengan sebuah tongkat untuk berjalan.

Sewaktu konflik di ambang pintu meningkat, John Taylor mencoba untuk melarikan diri dari ruangan tersebut mela-lui sebuah jendela. Sewaktu dia berusaha untuk melompat keluar jendela, dia tertembak di pahanya dari ambang pintu dan juga ditembak oleh seseorang di luar. Dia terjatuh ke lantai, dan sementara berusaha masuk ke kolong tempat ti-dur di samping jendela, dia terluka parah oleh tiga tembakan lagi. Sementara itu, sewaktu senapan- senapan masuk melalui ambang pintu, Willard Richards mulai memukulinya dengan sebuah tongkat.

Joseph Smith kemudian memutuskan untuk mencoba melarikan diri melalui jendela yang sama. Sewaktu Willard Richards terus menangkis gerombolan perusuh di pintu, Nabi melompat ke arah jendela yang terbuka itu. Sewaktu dia melakukannya, dia tertembus peluru baik dari dalam maupun luar penjara. Dia terjatuh keluar jendela, berseru, “Ya Tuhan, Allahku!” dan terhempas di tanah di bawah. Para anggota gerombolan perusuh yang berada di dalam penjara bergegas ke luar untuk meyakinkan diri mereka bahwa Joseph telah mati. Meskipun tidak ada anggota Gereja yang sedang dalam perjalanan ke Carthage, seseorang berteriak, “Orang Mor-mon datang!” dan seluruh gerombolan perusuh pun lari.

Page 178: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 22

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Pesan Penghormatan bagi Nabi Joseph Smith

Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata:

“Orang- orang yang paling mengenal Joseph dan berdiri paling dekat dengannya dalam kepemimpinan Gereja mengasihi dan mendukungnya sebagai nabi. Kakaknya Hyrum memilih untuk mati di sisinya. John Taylor, juga berada bersamanya ketika dia

dibunuh, berkata, ‘Saya bersaksi di hadapan Allah, para malaikat, dan manusia, bahwa dia adalah orang yang baik,

terhormat, dan bajik … —bahwa sifat- sifatnya secara pribadi dan di depan umum tidak ada cacatnya—dan bahwa dia hidup dan mati sebagai orangnya Allah’ (The Gospel Kingdom [1987], 355; lihat juga A&P 135:3). Brigham Young memaklumkan: ‘Saya rasa tidak ada orang yang kini hidup di bumi yang mengenal [Joseph Smith] lebih baik daripada saya; dan saya berani mengatakan bahwa, Yesus Kristus sebagai pengecualian, tidak ada orang yang lebih baik yang pernah hidup atau saat ini hidup di atas bumi ini’ [Discourses of Brigham Young, diseleksi John A. Widtsoe (1954), 459]” (“Joseph, the Man and the Prophet,” Ensign, Mei 1996, 73).

Page 179: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 23

Pergantian dalam Presidensi GerejaPertemuan dengan Dua Belas Rasul, Maret 1844

Presiden Wilford Woodruff (1807–1898) mengenang:

“Saya ingat ceramah terakhir yang [Joseph Smith] pernah sampaikan kepada kami sebelum kematiannya .… Dia berdiri di atas kakinya selama sekitar tiga jam. Ruangan dipenuhi seolah-olah dengan api yang membara, wajahnya jernih bagaikan batu

ambar, dan dia diselimuti dengan kuasa Allah. Dia memapar-kan di hadapan kami tugas- tugas kami. Dia memaparkan di hadapan kami kegenapan pekerjaan Allah yang besar ini; dan dalam amanatnya kepada kami dia berkata: ‘Kepada saya telah dimeteraikan ke atas kepala saya setiap kunci, setiap kuasa, setiap asas kehidupan dan keselamatan yang Allah pernah berikan kepada siapa pun yang pernah hidup di atas muka bumi. Dan asas- asas ini serta Imamat dan kuasa ini adalah milik dari dispensasi yang besar dan terakhir ini yang telah Allah Surga tetapkan tangan- Nya untuk tegakkan di bumi. Sekarang,’ katanya, berbicara kepada Dua Belas Rasul, ‘saya telah memeteraikan ke atas kepala Anda setiap kunci, setiap kuasa, dan setiap asas yang telah Tuhan meteraikan ke atas kepala saya’ .…

Setelah berbicara kepada kami dengan cara ini dia berkata: ‘Saya memberi tahu Anda, beban kerajaan ini sekarang diembankan di atas bahu Anda; Anda harus mengembannya di seluruh dunia’” (dikutip dalam Ajaran- Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 620–622).

Pengakuan Sidney Rigdon

Sidney Rigdon, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama, tiba di Nauvoo dari Pittsburgh, Pennsylvania, tanggal 3 Agustus 1844. Dia meminta pertemuan khusus diadakan hari Selasa, 6 Agustus, agar anggota Gereja dapat memilih seo-rang wali bagi Gereja. Tampaknya seolah-olah Sidney Rigdon mencoba untuk mengadakan pertemuan ini agar anggota Gereja dapat mengesahkan posisinya sebagai wali Gereja sebelum semua dari Dua Belas Rasul kembali dari misi mereka di Amerika Serikat bagian timur. Untungnya, karena upaya Penatua Willard Richards dan Penatua Parley P. Pratt, perte-muan tersebut dipindah ke hari Kamis, 8 Agustus 1844, yang pada waktu itu kebanyakan Rasul telah kembali ke Nauvoo.

Sidney Rigdon mengaku bahwa karena dia sebelumnya telah dipanggil dan ditahbiskan sebagai juru bicara bagi Joseph Smith (lihat A&P 100:9), merupakan tanggung jawabnya un-tuk “memastikan bahwa gereja dipimpin dengan cara yang sepatutnya” (dalam History of the Church, 7:229).

Pengakuan James Strang

Setelah kematian Joseph Smith, James Strang, yang telah dibaptiskan pada bulan Februari 1844, mengaku telah menerima sepucuk surat dari Joseph Smith yang menyatakan bahwa Joseph telah menunjuk Strang sebagai penggantinya. Surat tersebut merupakan pemalsuan, tetapi tampaknya mencantumkan tanda tangan Joseph Smith, dan itu menipu sebagian anggota Gereja ketika Strang memperlihatkannya kepada mereka. Strang juga mengatakan bahwa dia telah dikunjungi seorang malaikat, yang telah memberinya kunci- kunci.

7 Agustus 1844

Penatua John Taylor, Willard Richards, Parley P. Pratt, dan George A. Smith sudah berada di Nauvoo ketika Sidney Rigdon tiba. Sebagian besar dari Rasul sisanya, termasuk Brigham Young, kembali ke Nauvoo pada malam tanggal 6 Agustus 1844. Hari berikutnya, 7 Agustus, para Rasul bertemu dalam dewan di rumah John Taylor. Kemudian siang itu, Dua Belas Rasul, dewan tinggi, dan imam tinggi bertemu bersama. Presiden Young meminta Sidney Rigdon untuk menyampaikan pesannya kepada Orang Suci. Sidney Rigdon dengan berani menyatakan bahwa dia telah melihat penglihatan dan bahwa tidak seorang pun dapat menggan-tikan Joseph Smith sebagai Presiden Gereja. Dia kemudian mengusulkan agar dia ditunjuk sebagai wali umat.

Setelah Sidney Rigdon mengakhiri amanatnya, Brigham Young (1801–1877) berkata:

“Saya tidak peduli siapa yang memimpin gereja, … tetapi satu hal perlu saya ketahui, dan itu adalah apa yang Allah firmankan mengenainya. Saya memiliki kunci- kunci dan sarana untuk memperoleh pikiran Allah mengenai pokok tersebut .…

Joseph menganugerahkan ke atas kepala kita semua kunci dan kuasa yang menjadi milik Kerasulan yang dia sendiri pe-gang sebelum dia diambil, dan tidak ada orang atau sejum-lah orang dapat menyusup ke antara Joseph dan Dua Belas di dunia ini atau di dunia mendatang.

Betapa seringnya Joseph berkata kepada Dua Belas, ‘Saya te-lah meletakkan landasannya dan Anda mesti membangun di atasnya, karena di atas bahu Andalah kerajaan bersandar’” (dalam History of the Church, 7:230).

Page 180: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 23

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

8 Agustus 1844, 10:00 Pagi

Tanggal 8 Agustus 1844, Orang Suci di Nauvoo berkumpul pukul 10 pagi untuk mendengar Sidney Rigdon menyampai-kan pengakuannya sebagai wali Gereja. Dia berbicara kepada ribuan Orang Suci yang berhimpun selama satu setengah jam, menjelaskan mengapa dia seharusnya menjadi wali Ge-reja. Beberapa orang menggambarkan ceramahnya sebagai tidak mengilhami.

Presiden Brigham Young berbicara secara singkat dan me-ngatakan bahwa dia lebih suka kembali ke Nauvoo untuk berkabung bagi Nabi daripada harus menetapkan pemimpin yang baru. Dia mengumumkan bahwa suatu penghimpunan pemimpin dan anggota akan diadakan kemudian pada hari itu pada pukul 2 siang. Beberapa anggota Gereja kemudian bersaksi bawa sewaktu Brigham Young berbicara, mereka melihat penampilannya berubah dan mendengar suaranya berubah, dan dia tampak memiliki penampilan serta suara Nabi Joseph Smith.

Emily Smith Hoyt mengingat: “Cara bernalarnya, ekspresi raut wajahnya, bunyi suaranya menggetarkan segenap jiwa saya .… Saya tahu bahwa Joseph telah tiada. Namun saya sering terkejut dan tanpa sengaja melihat ke arah mimbar untuk melihat apakah itu bukan Joseph. Bukan, itu adalah Brigham Young” (dikutip dalam Lynne Watkins Jorgensen, “The Mantle of the Prophet Joseph Passes to Brother Brigham: A Collective Spiritual Witness,” BYU Studies, jilid 36, no. 4 [1996–1997], 142).

Wilford Woodruff menulis, “Jika saya tidak melihat dia dengan mata saya sendiri, tidak ada seorang pun yang dapat meyakinkan saya bahwa itu bukanlah Joseph Smith, dan siapa pun dapat bersaksi akan hal ini yang kenal dengan kedua orang ini” (dalam History of the Church, 7:236).

8 Agustus 1844, 2:00 Siang

Pada pukul 2 siang ribuan Orang Suci berkumpul untuk apa yang mereka tahu akan menjadi pertemuan yang signifikan. Brigham Young berbicara gamblang mengenai kewalian yang diusulkan Sidney Rigdon serta menjauhnya Sidney dari Joseph Smith selama dua tahun sebelumnya dan kemudian berkata:

“Jika umat menginginkan Presiden Rigdon untuk memim-pin mereka mereka boleh memilikinya; tetapi saya berkata kepada Anda bahwa Kuorum Dua Belas memiliki kunci- kunci kerajaan Allah di seluruh dunia.

Dua Belas ditetapkan melalui jari Allah. Di sini ada Brigham, pernahkah lututnya goyah? Pernahkah bibirnya bergetar? Di sini ada Heber [C. Kimball] dan sisanya dari Dua Belas, suatu tubuh independen yang memiliki kunci- kunci imamat—kunci- kunci kerajaan Allah untuk menyampaikan kepada seluruh dunia: ini adalah benar, semoga Allah membantu saya. Me-reka berdiri di samping Joseph, dan adalah sebagai Presidensi Utama Gereja” (dalam History of the Church, 7:233).

Banyak Orang Suci berkomentar bahwa Brigham Young tampak dan terdengar seperti Joseph Smith sewaktu dia berbicara siang itu. Selain mukjizat ini, banyak Orang Suci juga merasakan Roh Kudus bersaksi kepada mereka bahwa Brigham Young dan Kuorum Dua Belas dipanggil Allah untuk memimpin Gereja. Pada akhir pertemuan ini, Orang Suci di Nauvoo memberikan suara bulat untuk mendukung Kuorum Dua Belas Rasul, dengan Brigham Young sebagai kepala mereka, untuk memimpin Gereja. Namun, tidak semua ang-gota Gereja akhirnya memilih untuk mengikuti para Rasul. Beberapa orang alih- alih memilih untuk mengikuti individu seperti Sidney Rigdon dan James Strang, yang membentuk gereja mereka sendiri.

Page 181: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 25

Perang Utah dan Pembunuhan Masal Mountain MeadowsKetegangan yang Meningkat Menuntun pada Perang Utah

Tiga tahun setelah para pionir Orang Suci Zaman Akhir yang pertama mencapai Lembah Salt Lake, pemerintah Amerika Serikat mengorganisasi Teritorial Utah dan menunjuk Brigham Young sebagai gubernur pertama atas teritorial ter-sebut. Pada pertengahan 1857, pemimpin Orang Suci Zaman Akhir mendengar rumor bahwa pemerintah federal mungkin menggantikan Brigham Young dengan gubernur Teritorial Utah yang baru, yang akan didukung oleh sejumlah besar pasukan federal. Tanggal 24 Juli 1857, Presiden Brigham Young sedang bersama sekelompok Orang Suci merayakan peringatan 10 tahun tibanya mereka di Lembah Salt Lake ketika dia menerima konfirmasi akan berita sebelumnya bahwa barisan angkatan bersenjata sedang mendatangi Salt Lake City.

Di tahun- tahun sebelumnya, ketidaksepakatan dan kesalah-pahaman dalam komunikasi telah menghasilkan peningkatan ketegangan antara Orang Suci Zaman Akhir dan pejabat pemerintah Amerika Serikat. Orang Suci ingin dipimpin oleh pemimpin pilihan mereka sendiri dan telah menolak pejabat- pejabat yang ditunjuk federal yang tidak menjunjung nilai- nilai yang sama dengan mereka, yang sebagian di antaranya tidak jujur, korup, dan amoral. Sebagian dari pejabat federal percaya bahwa tindakan dan sikap Orang Suci tersebut berarti bahwa mereka memberontak terhadap pemerintah Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat James Buchanan mengirimkan kira- kira 2.500 serdadu ke Salt Lake City untuk mendampingi seorang gubernur yang baru agar aman tiba di Utah dan un-tuk menghentikan apa yang dia pikir adalah pemberontakan di antara Orang Suci. Keputusan ini dibuat tanpa informasi yang akurat mengenai situasi di Utah (lihat Buku Pedoman Siswa Sejarah Gereja dalam Kegenapan Waktu, edisi ke- 2 [buku pedoman CES, 2003], 368–371).

Bersiap untuk Mempertahankan Teritorial

Dalam khotbah kepada Orang Suci, Presiden Young dan pemimpin Gereja lainnya menggambarkan pasukan yang da-tang sebagai musuh. Mereka takut bahwa pasukan tersebut dapat mengusir keluar Orang Suci dari Utah, seperti me-reka pernah diusir dari Ohio, Missouri, dan Illinois. Presiden Young, yang selama bertahun- tahun telah meminta Orang Suci untuk menghemat biji- bijian, memperbarui instruksinya agar mereka akan memiliki makanan untuk dimakan jika mereka perlu meloloskan diri dari pasukan tersebut. Sebagai gubernur Teritorial Utah, dia juga mengarahkan militer terito-rial agar bersiap untuk mempertahankan teritorial tersebut.

Konflik dengan Iring- Iringan Gerobak Wagon para Emigran

Suatu iring- iringan gerobak wagon para emigran yang me-lakukan perjalanan ke barat dari Arkansas menuju Kalifornia memasuki Utah tepat saat Orang Suci Zaman Akhir sedang bersiap untuk mempertahankan teritorial tersebut dari pasu-kan Amerika Serikat yang sedang datang. Sebagian anggota iring- iringan gerobak wagon tersebut menjadi frustrasi karena mereka mengalami kesulitan membeli biji- bijian yang amat diperlukan dari Orang Suci, yang telah diinstruksikan untuk menghemat biji- bijian mereka. Para emigran juga terlibat konflik dengan Orang Suci yang tidak ingin kuda dan ternak iring- iringan gerobak wagon tersebut yang berjumlah besar mengonsumsi sumber makanan dan air yang Orang Suci butuhkan untuk hewan- hewan mereka sendiri.

Ketegangan pecah di Cedar City, permukiman terakhir di Utah dalam perjalanan menuju Kalifornia. Konfrontasi terjadi antara sebagian anggota iring- iringan gerobak wagon dan sebagian Orang Suci Zaman Akhir. Sebagian anggota iring- iringan gerobak wagon tersebut mengancam untuk bergabung dengan pasukan pemerintah yang sedang datang melawan Orang Suci. Meskipun kapten dari iring- iringan gerobak wagon tersebut menghardik rekan- rekannya karena melontarkan ancaman ini, sebagian pemimpin dan pemukim Cedar City menganggap para emigran ini sebagai musuh. Rombongan gerobak wagon tersebut meninggalkan kota hanya sekitar satu jam setelah tiba, tetapi sebagian pemukim dan pemimpin di Cedar City ingin mengejar dan menghukum orang- orang yang telah menyinggung perasaan mereka.

Memperuncing Konfrontasi

Karena Orang Suci ini tidak menyelesaikan konflik mereka dengan para imigran dengan cara Tuhan, situasi menjadi jauh lebih parah. Isaac Haight, walikota, mayor militer, dan presi-den pasak Cedar City, meminta izin dari komandan militer, yang tinggal di permukiman Parowan di dekat sana, untuk memanggil keluar militer untuk menghadapi para pelang-gar dari iring- iringan gerobak wagon tersebut. Komandan militernya, William Dame, seorang anggota Gereja, menasi-hati Isaac Haight untuk mengabaikan ancaman para emigran tersebut. Alih- alih mengikuti nasihat ini, Isaac Haight dan pemimpin Cedar City lainnya memutuskan untuk membujuk sebagian Indian setempat untuk menyerang iring- iringan gerobak wagon tersebut dan mencuri ternak mereka seba-gai cara menghukum para emigran tersebut. Isaac Haight meminta John D. Lee, anggota Gereja setempat dan mayor militer, untuk memimpin penyerangan ini, dan keduanya berencana untuk menyalahkan orang Indian akan perbuatan tersebut.

Page 182: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 25

Serangan terhadap para Emigran

Isaac Haight menyajikan rencana untuk menyerang iring- iringan gerobak wagon tersebut kepada dewan yang terdiri dari pemimpin setelah di Gereja, komunitas, dan militer. Sebagian anggota dewan sangat tidak sepakat dengan rencana tersebut dan bertanya kepada Haight apakah dia telah berembuk dengan Presiden Brigham Young mengenai masalah tersebut. Mengatakan bahwa dia belum melaku-kannya, Haight sepakat untuk mengirim seorang utusan, James Haslam, ke Salt Lake City dengan sepucuk surat yang menjelaskan situasinya dan menanyakan apa yang hendak-nya dilakukan. Namun, karena Salt Lake City terletak kira- kira 250 mil dari Cedar City, akan dibutuhkan sekitar seminggu menunggang kuda dengan cepat bagi si utusan untuk mencapai Salt Lake City dan kembali ke Cedar City dengan instruksi Presiden Young.

Tidak lama sebelum Isaac Haight mengirimkan suratnya dengan si utusan, John D. Lee serta sekelompok orang Indian menyerang perkemahan para emigran di tempat yang disebut Mountain Meadows. Lee memimpin serangan tersebut tetapi menyembunyikan identitasnya sehingga tam-pak seolah-olah hanya orang Indian yang terlibat. Sebagian emigran terbunuh atau terluka, dan sisanya berhasil mengu-sir penyerang mereka, memaksa Lee dan para Indian tersebut untuk mundur. Para emigran cepat menarik gerobak wagon mereka membentuk lingkaran, atau pagar berkeliling yang rapat, untuk perlindungan. Dua serangan tambahan me-nyusul selama pengepungan lima hari terhadap iring- iringan gerobak wagon tersebut.

Pada suatu ketika, orang- orang militer Cedar City menda-pati adanya dua pria emigran yang berada di luar pagar berkeliling gerobak wagon mereka. Orang- orang militer tersebut menembaki mereka, membunuh satu orang. Pria lainnya melarikan diri dan membawa berita ke perkemahan gerobak wagon bahwa orang kulit putih juga terlibat dalam penyerangan terhadap mereka. Mereka yang merencanakan serangan tersebut kini tertangkap basah dalam tipu daya mereka. Jika para emigran diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan ke Kalifornia, berita akan tersebar bahwa Orang Suci Zaman Akhir bertanggung jawab atas serangan terha-dap iring- iringan gerobak wagon tersebut. Para konspirator takut berita ini akan mendatangkan konsekuensi negatif terhadap diri mereka dan orang- orang mereka.

Pembunuhan Masal Mountain Meadows

Dalam upaya untuk mencegah tersebarnya berita bahwa Orang Suci Zaman Akhir terlibat dalam serangan terhadap iring- iringan gerobak wagon, Isaac Haight, John D. Lee, dan pemimpin Gereja dan militer lainnya membuat rencana untuk membunuh semua emigran yang tersisa kecuali anak kecil. Menindaki rencana ini, John D. Lee menghampiri para emig-ran tersebut dan mengatakan tentara militer akan melindungi mereka dari serangan lebih lanjut dengan menuntun mereka agar aman kembali ke Cedar City. Sewaktu para emigran

sedang berjalan kembali menuju Cedar City, orang- orang militer tersebut berbalik dan menembaki mereka. Sebagian orang Indian yang direkrut oleh para pemukim bergegas dari tempat persembunyian mereka untuk bergabung dalam serangan tersebut. Dari sekitar 140 emigran yang merupakan bagian dari iring- iringan gerobak wagon tersebut, hanya 17 anak kecil yang dibiarkan hidup.

Dua hari setelah pembunuhan masal tersebut, James Haslam tiba di Cedar City dengan pesan jawaban Presiden Young, menginstruksikan pemimpin setempat untuk memperkenan-kan iring- iringan gerobak wagon tersebut pergi dalam damai. Ketika Haight membaca kata- kata Young, dia terisak bagai-kan anak kecil dan hanya mampu mengucapkan, ‘Terlambat, terlambat’” (Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007, 20).

Konsekuensi Tragis

Pembunuhan Masal Mountain Meadows bukan saja mengha-silkan kematian sekitar 120 korban, tetapi itu juga menye-babkan penderitaan besar bagi anak- anak yang selamat dan sanak saudara lainnya dari para korban. Beberapa Orang Suci Zaman Akhir menampung dan mengurus anak- anak emigran yang selamat dari pembunuhan masal tersebut. Pada tahun 1859, pejabat federal mengambil alih hak asuh anak- anak ini dan mengembalikan mereka kepada sanak saudara di Arkansas. Orang Indian Paiute juga menderita karena diper-salahkan secara tidak adil atas tindakan kejahatan tersebut.

Pemimpin Gereja Mendengar mengenai Pembunuhan Masal Tersebut

“Meskipun Brigham Young dan pemimpin Gereja lainnya di Salt Lake City mendengar kabar mengenai pembunuhan masal tersebut segera setelah itu terjadi, pemahaman mereka akan sejauh mana keterlibatan para pemukim dan rincian mengerikan dari tindakan kejahatan tersebut datang sedikit demi sedikit dengan berjalannya waktu. Tahun 1859 mereka membebastugaskan dari pemanggilan mereka presiden pasak Isaac Haight dan anggota Gereja terkemuka lainnya di Cedar City yang memegang peranan dalam pembunuhan masal ter-sebut. Tahun 1870 mereka mengekskomunikasi Isaac Haight dan John D. Lee dari Gereja.

Pada tahun 1874 dewan juri teritorial mendakwa sembilan orang karena peranan mereka dalam pembunuhan masal tersebut. Kebanyakan dari mereka pada akhirnya ditangkap, meskipun hanya Lee yang disidang, divonis, dan dieksekusi untuk tindakan kejahatan tersebut. Seorang pria lain yang di-dakwa berbalik menjadi bukti negara bagian [secara sukarela bersaksi dan memberikan bukti terhadap tertuduh lainnya], dan yang lainnya menghabiskan bertahun- tahun lari dari hukum. Orang militer lainnya yang melakukan pembunuhan masal tersebut menjalani sepanjang sisa hidup mereka de-ngan perasaan bersalah yang mengerikan dan mimpi buruk yang berulang mengenai apa yang telah mereka lakukan dan lihat” (Richard E. Turley Jr., “The Mountain Meadows Massacre,” Ensign, September 2007, 20).

Page 183: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 25

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Peringatan ke- 150 Pembunuhan Masal Mountain Meadows

Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama berkata:

“Tanggung jawab atas [Pembunuhan Masal Mountain Meadows] terletak pada para pemimpin setempat Gereja Yesus Kristus dari Orang- Orang Suci Zaman Akhir di kawasan- kawasan dekat Mountain Meadows yang juga memegang kedudukan sipil dan militer serta para para anggota Gereja yang bertindak di bawah arahan mereka .…

… Injil Yesus Kristus yang kita anut, muak dengan pembu-nuhan berdarah dingin terhadap pria, wanita, dan anak. Sesungguhnya, Injil menganjurkan kedamaian dan pengam-

punan. Apa yang dilakukan [di Mountain Meadows] dahulu kala oleh anggota Gereja kita mewakili penyelewengan yang mengerikan dan tak termaafkan dari ajaran dan perilaku Kristiani .… Tidak diragukan Keadilan Ilahi akan menjatuhkan hukuman yang pantas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan masal tersebut .…

… Semoga Allah Surga, yang kita adalah putra dan putri- Nya, memberkati kita untuk menghormati mereka yang tewas di sana dengan mengulurkan kepada satu sama lain kasih yang murni dan semangat pengampunan yang dipersonifikasikan oleh Putra Tunggal- Nya” (“150th Anniversary of Mountain Meadows Massacre,” 11 September 2007, mormonnewsroom.org/article/150th- anniversary- of- mountain- meadows- massacre).

Page 184: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 28

Mempergegas Pekerjaan KeselamatanRenungkan pertanyaan berikut sehubungan dengan masing- masing dari kelima area yang merupakan bagian dari pekerjaan keselamatan:

• Bagaimana upaya Anda dalam area pekerjaan Allah ini membawa orang lain lebih dekat pada berkat- berkat keselamatan?

• Apa pengalaman yang telah Anda miliki dan apa berkat yang telah Anda terima sewaktu Anda berperan serta dalam area ini dari pekerjaan keselamatan Tuhan?

• Apa yang dapat Anda lakukan, terlepas dari pemanggilan Gereja Anda saat ini, untuk berkontribusi dalam area ini dari pekerjaan keselamatan?

Pekerjaan Misionaris Anggota

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Brother dan sister, sepasti Tuhan telah mengilhami lebih banyak misionaris untuk melayani, Dia juga membangunkan pikiran dan membukakan hati lebih banyak orang yang baik dan jujur untuk menerima para misionaris- Nya. Anda telah mengenal mereka

atau akan mengenal mereka. Mereka ada di dalam keluarga Anda dan tinggal di permukiman Anda. Mereka berjalan melewati Anda di jalan, duduk di dekat Anda di sekolah, dan terhubung dengan Anda secara daring. Anda pun adalah bagian yang penting dari mukjizat yang sedang menguak ini.

Jika Anda bukan misionaris penuh waktu dengan tanda nama misionaris tersemat di jas Anda, sekaranglah waktunya untuk melukiskannya di hati Anda—dilukis, sebagaimana Paulus katakan, ‘bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup’ [2 Korintus 3:3] … Kita semua memiliki kontribusi untuk diberikan pada mukjizat ini” (“Itu adalah Mukjizat,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 78).

Retensi Orang Insaf

Penatua M. Russel Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul menyatakan:

“Anda dan saya harus melakukan segala yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa setiap anggota Gereja sepenuhnya mempero-leh penemanan dan menikmati segala berkat yang Injil tawarkan.

Presiden Gordon B. Hinckley telah mengingat-kan Anda dan saya akan tanggung jawab kita untuk menjadi rekan kerja bersama Tuhan dalam mewujudkan rencana- rencana- Nya bagi Gereja. Dalam siaran satelit Presiden Hinckley berkata:

Tuhan telah meletakkan di atas diri kita mandat untuk mengajarkan Injil kepada setiap makhluk. Ini akan membu-tuhkan upaya terbaik dari setiap misionaris—penuh waktu

dan pasak. Itu akan membutuhkan upaya terbaik dari setiap uskup, dari setiap penasihat uskup, dan dari setiap anggota dewan lingkungan …’ ("Find the Lambs, Feed the Sheep," Ensign, Mei 1999, 107). Itu akan membutuhkan upaya ter-baik dari setiap anggota” (“Members Are the Key,” Ensign, September 2000, 10).

Pengaktifan Anggota yang Kurang Aktif

“Peranan kita [sebagai anggota] adalah untuk membenam-kan diri kita sendiri dalam mengasihi dan melayani mereka yang di sekitar kita—menghibur teman sejawat yang mem-butuhkan, mengundang teman- teman kita ke pembaptisan, menolong tetangga yang lanjut usia dengan pekerjaan di halamannya, mengundang anggota yang kurang aktif untuk santap bersama, atau menolong seorang tetangga dengan sejarah keluarganya. Ini semua adalah cara yang alami dan penuh sukacita untuk mengundang anggota yang kurang aktif dan mereka yang bukan dari kepercayaan kita ke dalam kehidupan kita dan sebagai konsekuensinya ke dalam terang Injil. Berbagi dengan mereka waktu- waktu yang menyenang-kan dan saat- saat sakral dari kehidupan kita sesungguhnya dapat menjadi cara yang paling efektif kita semua dapat ‘bekerja di dalam kebun anggur [Yesus Kristus] demi kesela-matan jiwa [pria dan wanita]’ (A&P 138:56)” (“Hastening the Work of Salvation,” Ensign, Oktober 2013, 36).

Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

“Kepemimpinan Gereja telah mengeluarkan sebuah seruan nyaring kepada angkatan muda untuk memimpin jalan dalam penggu-naan teknologi untuk mengalami roh Elia, untuk mencari leluhur mereka, dan untuk melaksanakan tata cara- tata cara bait suci

bagi mereka. Sebagian besar dari pekerjaan sulit dalam mempergegas pekerjaan keselamatan baik bagi yang masih hidup maupun yang telah meninggal akan dilakukan oleh Anda kaum muda” (“Akar dan Cabang,” Ensign atau Liahona, Mei 2014, 46).

Page 185: Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan · Daftar Isi Pendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Landasan Pemulihan (Religi 225) 1 Suatu pekerjaan yang Menakjubkan dan Suatu Keajaiban 2 Penglihatan

LANDASAN PEMULIHAN—PELAJARAN 28

© 2

015

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G-U

NDAN

G.

Mengajarkan Injil

“Tanggung jawab untuk mengajarkan Injil tidak terbatas ke-pada mereka yang memiliki pemanggilan resmi sebagai guru. Sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang- Orang Suci Zaman Akhir, Anda memiliki tanggung jawab untuk menga-jarkan Injil. Sebagai orangtua, anak lelaki, anak perempuan, suami, istri, saudara lelaki, saudara perempuan, pemimpin

Gereja, guru kelas, pengajar ke rumah, pengajar berkunjung, sesama karyawan, tetangga, atau teman, Anda memiliki ke-sempatan untuk mengajar. Terkadang Anda mengajar secara terbuka dan langsung melalui hal- hal yang Anda katakan dan kesaksian yang Anda berikan. Dan Anda selalu mengajar melalui teladan” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia: Sumber Bimbingan untuk Pengajaran Injil [1999], 4).