buku pedoman akademik 2015-2016

66
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian pembangunan nasional yang diatur dalam Sistem Kesehatan Nasional bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembanguanan kesehatan serta untuk memenuhi tututan masyaraakat akan pelayanan kesehatan yang parnipurna diperlukan keterpaduan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terarah. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus dapat disajikan dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu pelayanan rujukan kesehatan baik Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun rumah sakit dan bentuk pelayanan kesehatan lainnya harus ditingkatkan. Pelayanan kesehatan di bidang laboratorium merupakan salah satu unsur upaya kesehatan rujukan dan salah satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan yang lain. Untuk memenuhi tututan masyarakat yang terus menerus meningkat dalam kualitas dan kuantitasnya, maka peranan laboratorium kesehatan dalam pelaayanan rujukan atau pelayanan yang lain perlu dikembangkan. Dilain pihak peningkatan dalam ilmu pengetahuan serta kecanggihan alat- alat laboratorium kesehatan memerlukan pengetahuan manajemen dan penanganan operasionalyang mandiri. Untuk itu diperlukan tenaga yang memiliki dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan yang seimbang dengan masalah yang dihadapi, maka sangat perlu meningkatkan dasar pendidkan bagi tenaga kesehatan di bidang laboratorium kesehatan dengan menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan. Yayasan Putra Jaya Batam menindak lanjuti perkembangan tersebut dengan mendirikan Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam (AAK PJB) dengan keyakinan bahwa : 1.1.1. Analis Kesehatan adalah tugas luhur dan mulia dalam pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sesama manusia. 1.1.2. Tugas analis akan lebih berhasil apabila dilaksanakan dengan tenaga-tenaga yang memiliki sikap pribadi yang dapat diterima masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik dan luas. 1

Upload: hasanah

Post on 12-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

.......

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian pembangunan nasional yang diatur dalam

Sistem Kesehatan Nasional bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup hidup sehat bagi setiap

penduduk sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembanguanan kesehatan serta untuk memenuhi tututan masyaraakat akan

pelayanan kesehatan yang parnipurna diperlukan keterpaduan pelayanan kesehatan yang

menyeluruh dan terarah.

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus dapat disajikan dalam bentuk pelayanan kesehatan

perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu pelayanan rujukan kesehatan baik

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun rumah sakit dan bentuk pelayanan kesehatan

lainnya harus ditingkatkan.

Pelayanan kesehatan di bidang laboratorium merupakan salah satu unsur upaya kesehatan rujukan

dan salah satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan yang lain. Untuk

memenuhi tututan masyarakat yang terus menerus meningkat dalam kualitas dan kuantitasnya,

maka peranan laboratorium kesehatan dalam pelaayanan rujukan atau pelayanan yang lain perlu

dikembangkan.

Dilain pihak peningkatan dalam ilmu pengetahuan serta kecanggihan alat-alat laboratorium

kesehatan memerlukan pengetahuan manajemen dan penanganan operasionalyang mandiri. Untuk

itu diperlukan tenaga yang memiliki dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan yang seimbang

dengan masalah yang dihadapi, maka sangat perlu meningkatkan dasar pendidkan bagi tenaga

kesehatan di bidang laboratorium kesehatan dengan menyelenggarakan Program Pendidikan

Diploma III Analis Kesehatan. Yayasan Putra Jaya Batam menindak lanjuti perkembangan tersebut

dengan mendirikan Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam (AAK PJB) dengan keyakinan

bahwa :

1.1.1. Analis Kesehatan adalah tugas luhur dan mulia dalam pengabdian terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan sesama manusia.

1.1.2. Tugas analis akan lebih berhasil apabila dilaksanakan dengan tenaga-tenaga yang

memiliki sikap pribadi yang dapat diterima masyarakat dengan pengetahuan dan

keterampilan yang baik dan luas.

1.1.3. Tenaga analis seperti yang disebut diatas dapat dihasilkan oleh Akademi Analis

Kesehatan Putra Jaya Batam dengan kerja sama yang serasi dan saling pengertian

antara para pendidik, mahasiswa, orang tua atau wali mahasiswa serta masyarakat.

1.1.4. Proses belajar berlangsung efektif dalam situasi belajar yang berkesinambungan dan

berkelanjutan.

Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam (AAK PJB) diharapkan dapat sepenuhnya berperan

aktif dalam system pelayanan kesehatan yang ada dan akan dikembangkan terutama dalam

melayani dan menangani masalah kesehatan masyarakat secara umum termasuk pelayanan medis

serta pelayanan yang lain yang semakin paripurna dalam aspek sikap, keterampilan dan

pengetahuannya (Attitude, Knowledge and Psikomotor).

1

Page 2: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Mengingat tenaga medis kesehatan masih sangat dibutuhkan di Indonesia guna mengimbangi

kemajuan teknologi kedokteran

1.2. Visi dan Misi

1.2.1. Visi Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam

Menghasilkan lulsan ahli madya analis kesehatan yang unggul, professional dan mampu bersaing

pada tingkat Sumatera di tahun 2019

1.2.2. Misi Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam

Untuk mencapai Visi tersebut maka dirumuskanlah MISI Akademi Analis Kesehatan Putta Jaya

Batam yakni:

a. Menyelenggarakan proses pendidikan, penelitian, pengabdian yang berstandar nasional di

bidang analis kesehatan

b. Meghasilkan ahli madya yang mampu bekerja di bidang analis kesehatan yang disiplin,

beretika, berketerampilan serta bersikap mandiri

c. Mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta menyelenggarakan kerjasama dengan

berbagai pihak di tingkat nasional

d. Tersedianya sarana prasarana, sumber daya manusia yang memadai dengan mengikuti

perkembangan teknologi guna mendukung proses belajar mengajar yang berkualitas

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

a. Mampu menyelenggarakan program pendidikan menengah tinggi bermutu di bidang akademik

dan secara professional, efektif serta efisien sesuai dengan visi dan misi akademi.

b. Tersedianya tenaga Ahli Madya Kesehatan yang professional di kota Batam dalam jumlah dan

kualitas yang memadai.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Tercapainya standart mutu pendidikan minimal D III Ahli Madya Analis Kesehatan di Kota

Batam.

b. Meningkatnya mutu pelayanan analis kesehatan secara professional di Kota Batam

c. Sebagai pembentuk individu yang selalu haus mengembangkan diri da dapat memberikan

kontribusi positif kepada masyarakat Kota Batam.

d. Memberikan pemecahan atau solusi terhadap persoalan-persoalan yang mendesak serta

mengembangkan IPTEK masyarakat Kota Batam.

1.4. Tahapan Tujuan Pendidikan

Pendidikan Program Diploma III Analis Kesehatan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yang terbagi dalam 6

(enam) semester. Pada tahap pendidikan ditentukan tujuan dan kemampuan yang harus dipelajari peserta

didik.

1.4.1. Tujuan Pendidikan Tahap I

Fokus kegiatan pendidikan pengenalan pengetahuan dasar tentang manusia dan perilakunya,

kesehatan masyarakat dan pemeriksaan laboratorium.

Pada akhir pendidikan tahap I, peserta didik diharapkan mampu :

a. Melaksanakan pelajaran agama yang dianutnya dan menghormati agama lain dalam rangka

kerukunan hidup untuk beragama.

b. Membuat laporan ilmiah dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c. Memahami dan menggunakan berbagai referensi bidang labotratorium dalam bahasa Inggris.

2

Page 3: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

d. Mengenal teori dasar tentang kimia, fisika, biologi, anatomi dan patofisiologi yang diperlukan

untuk laboratorium kesehatan.

e. Mengenal dan menggunakan alat-alat dan bahan yang digunakan dilaboratorium kesehatan.

f. Membuat reagensia dan menguji media, reagensia dan larutan baku.

g. Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan sesuai dengan persyaratan.

h. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sederhana.

i. Mengenal dasar hygiene sanitasi, kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium kesehatan.

j. Mengenal dasar-dasar kesehatan masyarakat.

1.4.2. Tujuan pendidikan tahap II

Fokus kegiatan pendidikan, pemahaman pengetahuan tentang pemeriksaan laboratorium

kesehatan.

Pada akhir pendidikan tahap II, peserta didik diharapkan mampu :

a. Melakukan profesinya sesuai dengan moral pancasila dan etika profesi.

b. Memahami prinsip epidemiologi, statiska dan penelitian kesehatan.

c. Memahami parasitologi, mikologi, bakteriologi, hematologi dan hemostatis, bank darah,

immuno-serologi, analisa air, makanan dan minuman dalam pemeriksaan laboratorium.

d. Melakukan instrumen analisis dalam pemeriksaan laboratorium.

e. Memahami prinsip-prinsip berbagai pemeriksaan laboratorium kesehatan.

1.4.3. Tujuan Pendidikan Tahap III

Fokus kegiatan pendidikan, penerapan pengetahuan dan keterampilan tentang pemeriksaan

laboratorium kesehatan.

Pada akhir pendidikan tahap III, peserta didik diharapkan mampu :

a. Melakukan pemeriksaan laboratorium kesehatan pada upaya kesehatan di tingkat dasar dan

rujukan.

b. Menggunakan dan memelihara alat-alat kesehatan serta dapat memperbaiki kerusakan secara

menyeluruh.

c. Melakukan administrasi dan supervisi dilaboratorium kesehatan.

d. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium dibidang toksikologi.\

e. Melakukan kegiatan pemantapan mutu dilaboratorium.

f. Melakukan bimbingan dan latihan teknis pemeriksaan laboratorium.

g. Melakukan penyuluhan kesehatan dalam bidang laboratorium kesehatan.

1.5. Peran Fungsi dan Kompetenssi Ahli Madya Analis Kesehatan

Sesuai dengan tugas yang diuraikan di atas, ditetapkan peran dan fungsi Ahli Madya Analis Kesehatan

Sebagai Berikut :

1.5.1. Peran Ahli Madya Analis Kesehatan

a. Pelaksana teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan.

b. Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan

c. Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan (Promoting Health Laboratory)

1.5.2. Fungsi Ahli Madya Analis Kesehatan

a. Mempersiapkan proses teknis operasional di laboratorium kesehatan

b. Melaksanakan penanganan peralatan dan bahan penunjang laboratorium

c. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium kesehatan

d. Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemantapan mutu

e. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan lingkungannya.

3

Page 4: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

f. Melakukan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.

g. Mempersiapkan dan melakukan kegiatan administrasi laboratorium

h. Memberkan bimbingan dan penelitian (judgment) terhadap proses teknis operasional

laboratorium.

i. Melakukan komunikasi terhadap pengguna jasa laboratorium yang bersifat spesifik

kelaboratoriuman.

j. Memberikan penyuluh kepada masayarakat yang berkaitan dengan laboratorium kesehatan.

1.5.3. Fungsi Ahli Madya Analis Kesehatan

a. Mempersiapkan proses teknis operasional di laboratorium kesehatan

b. Melaksanakan penanganan peralatan dan bahan penunjang laboratorium

c. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium kesehatan

d. Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemantapan mutu

e. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan lingkungannya.

f. Melakukan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.

g. Mempersiapkan dan melakukan kegiatan administrasi laboratorium

h. Memberkan bimbingan dan penelitian (judgment) terhadap proses teknis operasional

laboratorium.

i. Melakukan komunikasi terhadap pengguna jasa laboratorium yang bersifat spesifik

kelaboratoriuman.

j. Memberikan penyuluh kepada masayarakat yang berkaitan dengan laboratorium kesehatan.

1.5.4. Kompetensi dan Substansi Kajian Ahli Madya Analis Kesehatan

Kompetensi dan substansi kajian Ahli Madya Analis Kesehatan dapat dilihat pada table di bawah

ini :

TABEL 2.4.3KOMPETENSI DAN SUBSTANSI

KAJIAN AHLI MADYA ANALIS KESEHATAN

No Kompetensi Substansi Kajian

1. Merancang alur kerja pemeriksaan

laboratorium kesehatan

Cara-cara pembuatan alur kerja pemeriksaan

laboratorium kesehatan

2. Menyusun prosedur operasi baku (SOP) bagi

pelaksanan teknis operasional laboratorium

Cara-cara menyusun prosedur operasi baku

(SOP) bagi pelaksanaan teknis operasional

laboratorium

3. Melakukan pengambilan dan penanganan

bahan pemeriksaan laboratorium

Pengambilan dan penanganan bahan

pemeriksaan laboratorium

4. Melakukan pemeriksaan laboratorium dalam

bidang : Hematologi, Kimia Klinik, Urinalisa,

Imuno-serologi, Mikrobiologi, Parasitologi,

Toksikologi, Kimia Farmasi, Makanan dan

minuman, air dan udara, dan melakukan

persiapan pemeriksaanuntuk Patologi

Anatomi dan Biologi Molekuler

Pemeriksaan laboratorium dalam bidang :

Hematologi, Kimia Klinik, Urinalisa, Imuno-

serologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Toksikologi,

Kimia Farmasi, Makanan dan minuman, air dan

udara, dan melakukan persiapan pemeriksaan

untuk Patologi Anatomi dan Biologi Molekuler.

5. Melakukan Kegiatan dan Evaluasi terhadap Pemantapan mutu laboratorium secara Internal

4

Page 5: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

proses dan hasil pemantapan mutu Internal

(PMI) dan Eksternal (PME)

(PMI) dan Eksternal (PME)

6. Membuat dan melakukan uji kualitas media

dan reagensia untuk pemeriksaan

laboratorium

Cara-cara membuat dan menguji kualitas media

dan reagensia untuk pemeriksaan laboratorium

7. Menggunakan, memelihara, mengkalibrasi,

dan menangani masalah berbagai instrument

di laboratorium

Penggunaan, pemeliharaan, kalibrasi, dan

penanganan masalah berbagai instrument di

laboratorium

8. Mengenal dan melaksanakan aktivitas yang

berkaitan dengan kesehatan, keselamatan

dan lingkungan kerja

Kegiatan kesehatan, keselamatandan lingkungan

kerja

9. Mampu mendeteksi gannguan kesehatan,

keselamatan, dan lingkungan kerja serta

melakukan penanganan bilamana terjadi

kecelakan dan pencemaran lingkungan kerja.

Penanganan gangguan terhadap kecelakaan dan

pencemaran lingkungan kerja laboratorium

10. Menyusun rencana dan melakukan evaluasi

terhadap kegiatan di laboratorium

Perencanaan dan evaluasi kegiatan laboratorium

11. Menyusun laporan kegiatan laboratorium Cara-cara membuat laporan kegiatan

laboratorium

12. Melakaukan pembianaan teknis

kelaboratoriuman

Pembianaan teknis kelaboratoriuman

13. Menilai Kelayakan suatu proses pemeriksaan

laboratorium dan dapat mendeteksi secara

dini penyimpangan yang terjadi

Cara-cara penilaian kelayakan suatu proses

laboratorium dan penaganan terhadap

penyimpangan yang terjadi

14. Mampu mengidentifikasi, mepersiapkan,

melakukan dan menyusun laporan penelitian

laboratorium kesehatan

Cara-cara mengidentifikasi, mempersiapkan,

melakukan dan menyusun laporan

15. Mampu berkomunikasi dengan dokter dan

pasien tentang hal-hal yang bersifat spesifik

teknis laboratorium

Teknik-teknik komunikasi ekspertise rehadap

pengguna jasa laboratorium (Customer)

5

Page 6: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

BAB II

SEJARAH DAN DASAR PERTIMBANGAN

PENDIRIAN ANALISIS KESEHATAN

PUTRA JAYA BATAM

2.1. Uraian Singkat

Dasar pertimbangan yang utama yang melatar belakangi pendirian Akademi Analisis Kesehatan

adalah pertumbuhan dan perkembangan daerah khususnya daerah kepulauan Riau, yang merupakan

provinsi baru tentunya membutuhkan sumberdaya manusia yang memadai umumnya dibidang kesehatan

khususnya tenaga Analisis Kesehatan. Disamping itu kepulauan Riau sampai saat ini belum ada Akademi

Analisis Kesehatan.

Dipilihnya Batam karena merupakan salah satu kota di kepulauan Riau yang berbatasan dengan Negara

tatangga Singapure dan Malaysia, sehingga lulusan Akademi Analisis ini nantinya tidak hanya untuk

konsumen Indonesia saja tetapi akan juga konsumen dari Negara tetangga terutama Malaysia yang masih

banyak kekurangan tenaga paramedisnya.

Masih kurang dan belum berimbangnya antara rasio kebutuhan tanaga Analis Kesehatan dengan

jumlah sarana/fasilitas keshatan yang ada jika dilihat dari ketersediaan tenaga Analis Kesehatan dengan

peeertumbuhan dan perkembangan sarana/fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, BPOM,

Laboratorium Klinik, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular Kelas I, dll).

Masih kurang sehingga banyak yang belum dilengkapi dengan tenaga Analis Kesehatan, hal ini membuka

peluang untuk di dirikannya Akademi Analisis Kesehatan di kepulauan Riau dalam memenuhi kebutuhan

tenaga tersebut.

Yayasan Putra Jaya Batam mempunyai hubungan kerjasama yang erat dengan supplier alat

kesehatan (Laboratorium) dikepulauan Riau untuk penyediaan alat-alat laboratoriumnya, sehingga dengan

mudah dan cepat tersedianya alat/bahan yang dibutuhkan serta dapatlah dipakai sebagai lahan praktek

pengenalan peralatan laboratorium yang selalu up to date.

Cukup tersedia tenaga pengajar, baik dosen tetap maupun tidak tetap yang telah menyatakan

kesediaannya untuk membantu, karena hubungan kerja sama yang baik dengan instansi baik pemerintah

maupun swasta yang ada kaitannya dengan Analisis Kesehatan.

Cukup banyak lulusan SLTA dan murid SLTP yang berminat untuk studi ke Akademi Analisis

Kesehatan, terutama putra daerah yang memiliki pemikiran bahwa relatip lebih mudah terjangkau karena

tidak lagi harus pergi ke Jawa – Sumatra atau tempat lain diluar kepulauan Riau untuk studi dengan

program Analisis Kesehatan.

Melalui suatu proses dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentang pendirian

perguruan tinggi dibidang kesehatan serta mematuhi segala peraturan yang berlaku baik dari departemen

pendidikan maupun dari departemen kesehatan yang kesemuanya telah kita penuhi maka terbitlah surat

keputusan No. 005/D/2008 dari Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi dan

surat keputusan No. HK. 03.2.4.1.0464 dari MenKes melalui PPSDM, dengan terbitnya dua surat tersebut

dan akta pendirian yayasan Putra Jaya No. 45 Notaris Hatma Wigati Kartono SH, yang merupakan payung

hukum sebagai Izin operasional. Maka dengan resmi berdirilah Akademi Analis Putra Jaya Batam.

Demikianlah sekilas sejarah dan dasar pertimbangan pendirian Analis Putra Jaya Batam.

6

Page 7: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

2.2. Arti Logo Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam

1. Lingkaran

Lingkaran yang terdapat dalam logo Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam melambangkan

Persatuan dan Kesatuan yang tidak membedakan suku, ras dan agama.

2. Warna Putih

Warna dasar putih yang terdapat dalam logo Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam

melambangkan ciri khas analis kesehatan sebagai seorang tenaga medis yang bekerja dengan

menjunjung nilai kebersihan dan kerapian.

3. Perahu Lancang Kuning

Perahu Lancang Kuning yang terdapat pada logo Akademi Analis Kesehatan Purta Jaya Batam

melambangkan ciri khas bumi melayu sebagai penjelajah bumi segantang lada.

4. Buku

Gambar buku yang terdapat pada logo Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam melambangkan

sebagai sumber ilmu pengetahuan.

2.3. Struktur Organisasi

Sruktur Organisasi Akademi Analis Kesehatan

Putra Jaya Batam

No Nama Jabatan

1. dr.Willy A.Wulur,SpPK,Mmin Direktur

2. Hesti Marliza,M.Si Wadir I

3. Slamet Dardiri, SE Wadir II

4. Astried Yustika Rini,S.IP,MARS Wadir III

.

7

Direktur

dr.Willy A.Wulur,SpPK,Mmin

Pembantu Direktur I

Hesti Marliza,M.Si

Pembantu Direktur II

Slamet Dardiri, SE

Pembantu Direktur III

Astried Y.R,S.IP,MARS

Page 8: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

BAB III

PROGRAM PENDIDIKAN

3.1. Pengertian Umum

3.1.1. Semester

Semester adalah Satuan waktu kegiatan yang indin akcis minimal 16 minggu.

3.1.2. Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban

kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

3.1.3. Satuan Kredit Semester

Satuan Kredit Semester, selanjutnya disebut satu sks adalah takaran penghargaan terhadap

pengalaman belajar yang dipindah selama satu semester melalui kegiatan perminggu sebanyak 60

menit tatap muka kerjadwal (perkuliahan), 120 menit praktikum.

3.1.4. Kartu Rencana Studi

Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencan pengambilan mata kuliah pada

semester yang akan di tempuh.

3.1.5. Kartu Hasil Studi

Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai mata kuliah, indeks prestasi pada

semester berjalan dan perolehan seluruh SKS yang telah dikumpulkan serta indeks prestasi

komulatif.

3.1.6. Indeks Prestasi

Indeks Prestasi adalah Ukuran kemampuan mahasiswa yang dapat dihitung berdasarkan jumlah

SKS mata kuliah yan diambil dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan

jumlah seluruh SKS mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

3.1.7. Indeks Prestasi Kumulatif

Indeks Prestasi Kumulatif adalah Ukuran kemampuan mahasiswa sampai pada priode waktu

tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah SKS mata kuliah yang diambil sampai pada priode

tertentu dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh SKS

mata kuliah yang diambil.

3.2. Program diploma III Kesehatan Analisis Kesehatan

Program diploma III Kesehatan Analisis Kesehatan diselenggarakan selama 6 (Enam) semester dan paling

lama 10 (sepuluh) semester dengan beban studi 112 SKS keseluruhan inti yang terdiri dari :

MPK : 10 SKS

MHK : 19 SKS

MKB : 55 SKS

MPB : 16 SKS

MBB : 12 SKS

8

Page 9: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Kegiatan belajar mengajar diberikan dalam bentuk teori dan praktek, metode pembelajaran yang digunakan

antara lain pengajaran teori dikelas hanya ceramah, diskusi, dan seminar, selanjutnya pengauan praktek

berupa praktek laboratorium/klinik dan lapangan (PBP/PBL) dengan rincian sebgai berikut :

Mata kuliah Teori : 50 SKS (44,6%)

Mata kuliah Praktek : 62 SKS ( 55,4 %)

Pengambilan SKS dari masing-masing metode pembelajaran sebagai berikut :

Satu SKS, Satuan Kredit Semester berupa kegiatan pembelajaran terjadwal dalam satu semester sebanyak

16 kali pertemuan (16 Minggu), pertemuan dapat berbentuk:

Pengalaman Belajar Ceramah (PBC) 1 jam/minggu

Pengalaman Belajar Diskusi ( PBD) 2 jam/minggu

Pengalaman Belajar Praktek (PBP) 2 jam/minggu dan

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 4 jam/minggu.

Pengalaman belajar ceramah, diskusi dan seminar lamanya didalam kelas, pengalaman belajar praktek

dilakukan dilaboratorium guna mengaplikasikan teori kedalam praktek sebelum mahasiswa menjalankan

tugas praktek lapangan dilaboratorium kesehatan, sedangkan pengalaman belajar lapangan dilakukan

dirumah sakit yang memiliki pelayanan laboratorium klinik, BTKL, Balai laboratorium kesehatan ,

laboratorium , klinik swasta, laboratorium lainnya yang ada keterkaitan dengan profesi analisis kesehatan

seperti laboratorium air, makanan dilakukan pada semester enam.

Sruktur Program Kurikulum Pendidikan

NO KODE MKMK Pengemban dan Kepribadian

(MPK) 10%BobotSKS

Teori SKS

Praktek SKS

Kur. Inti

Kur. Ins

1. 1113453101 Pendidikan Agama 2 2 0 2 02. 2113453102 Pendidikan Pancasila 2 2 0 2 03. 1113453103 Pendidikan Kewarganeraan 2 2 0 2 04. 1113453104 Bahasa Indonesia 1 1 0 1 05. 1113453105 Bahasa Inggris 3 1 2 3 0

JUMLAH 10 8 2 10 0

NOKODE MK MK Keahlian Bekerja (MBK)

30%BobotSKS

Teori SKS

Praktek SKS

Kur. Inti

Kur. Ins

1. 2113453301 Parasitologi 6 3 3 6 02. 2113453305 Bakteriologi 8 3 5 8 03. 5113453309 Mikologi 2 1 1 2 04. 2113453310 Kimia Klinik 9 3 6 9 05. 4113453313 Immunoserologi 6 2 4 6 06. 2113453315 Hematilogi 9 3 6 9 07. 5113453318 Virologi 2 1 1 2 0

9

NO KODE MK MK Keilmuan dan Keterampilan (MPK) = 20%

Bobot SKS

Teori SKS

Praktek SKS

Kur. Inti

Kur. Ins

1. 1113453201 Kimia Analitik 3 1 2 3 02. 2113453203 Biokimia 3 1 2 3 03. 1113453205 Instrumentasi 3 1 2 3 04. 1113453206 Biologi Medik 1 1 0 1 05. 2113453207 Biologi Mulekuler 1 1 0 1 06. 1113453208 Kimia Fisika 1 1 0 1 07. 1113453209 Anatomi Fisiologi 2 2 0 2 08. 2113453210 Patofisiologi 2 2 0 2 09. 1213453206 Pengetahuan Bahan & Reagensia 2 0 2 2 0

10. 2113453211 Kimia Farmasi 1 1 0 1 0JUMLAH 19 11 8 19 0

Page 10: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

8. 3113453319 Toksikologi 3 1 2 3 09. 3113453320 Analisa Kimia Air 3 1 2 3 0

10. 4113453322 Analisa Kimia Makanan 3 1 2 3 011. 3113453323 Sitohisteknologi 2 1 1 2 012. 5113453324 Transfusi darah 2 1 1 2 0

JUMLAH 55 21 34 55 0

NOKODE MK MK Perilaku Berkarya (MPB)

30%Bobot SKS

Teori SKS

Praktek SKS

Kur. Inti

Kur. Ins

1. 4113453401 Etika profesi dan ilmu perilaku 1 1 0 1 02. 1113453402 Kesehatan & keselamatan kerja 2 2 0 2 03. 4113453403 Manajemen laboratorium 2 2 0 2 04. 5113453404 Pemantapan mutu laboratorium 3 1 2 3 05. 3113453405 IKM dan Promosi Kesehatan 1 1 0 1 06. 3113453406 Epidemiologi 1 1 0 1 07. 5113453407 Metodologi penelitian 2 1 1 2 08. 5113453408 Statistika 2 1 1 2 09. 123453401 Komputer 2 0 2 2 0

JUMLAH 16 10 6 16 0

NOKODE MK MK Kehidupan Bermasyarakat

(MKB) 10%BobotSKS

Teori SKS

Praktek SKS

Kur. Inti

Kur. Ins

1. 6213453501 PBL/PKL 6 0 6 6 02. 6213453502 PKMD/KKL 2 0 2 2 03. 6213453503 KTI 4 0 4 4 0

JUMLAH 12 0 12 12 0Jumlah Total 112 51 61 112 0

Rekapitulasi Struktur Program Diploma III Analis Kesehatan

Jumlah SKS Teori

Jumlah SKS

PraktekTotal Presentase

MPK (± 10%) 8 2 10 9MKK (± 20%) 11 8 19 17MKB (± 30%) 21 34 55 49MPB (± 30%) 10 6 16 14MBB (± 10%) 0 12 12 11

TOTAL 50 62 112 100PERSENTASE 45 55 100 0

Catatan :Kurikulum muatan lokal (mulok) sebanyak 8 SKS diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing institusi tergantung dari kebutuhannya.

3.3. Peserta Program Pendidikan

Peserta pendidkan di Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam terdiri dari :

3.3.1. Program D III Jalur Umum

Adalah mahasiswa lulusan SMU jurusan IPA yang diterima setelah melalui persyaratan teknis dan

administrasi dan kemampuan yang dipersyaratkan oleh Institusi ( Akademi Analis Kesehatan Putra

Jaya Batam ) melalui ujian yang di selenggarakan oleh Kampus Analis Kesehatan Putra Jaya

Batam sesuai peraturan yang berlaku baik menurut Dikti dan Pusdiknakes.

3.3.2. Program D III Jalur Khusus

Adalah mahasiswa lulusan SMAK yang diterima melalui seleksi yang diselenggarakan oleh

Kampus Analis Kesehatan Putra Jaya Batam sesuai peraturan yang berlaku baik menurut Dikti dan

Pusdiknakes.

10

Page 11: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

3.4. Beban dan Lama Studi

Untuk beban dan lama studi Program D III Jalur Umum sama dengan Program D III Jalur Khusus dimana

jumlah SKS yang ditempuh sebanyak 112 SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan selambat-

lambatnya ditempuh dalam 10 (sepuluh) semester atau 5 tahun.

3.5. Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar menyangkut kegiatan tenaga pendidik,

kegiatan peserta pendidik, pola dan proses interaksi tenaga pendidik dan peserta didik dan sumber belajar

dalam suatu lingkungan belajar dalam kerangka keterlaksanaan program pendidkan.

Proses pembelajaran diselenggarakan berdasarkan kalender akademik yang disusun oleh dosen-dosen

dibawah koordinasi Pudir Bidang Akademik, dan selanjutnya ditetapkan oleh Direktur.

Proses pembelajaran mengikuti program kegiatan sesuai dengan beban studi tertentu meliputi : Kegiatan

kuliah, kegiatan seminar dan diskusi/kapita selekta, kegiatan pratkum/laboratorium, kegiatan belajar klinik,

kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL), kegiatan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

Proses pembelajaran dapat diikuti oleh setiap mahasiswa dengan ketentuan :

a. Telah memiliki Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku pada semester yang bersangkutan.

b. Telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) semester yang bersangkutan, yang telah ditandatangani

oleh pembimbing akademik dan disahkan oleh direktur.

3.6. Program Semester

3.6.1. Sistem Kredit Semester

Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya program

dalam suatu jenjang pendidikan. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal

yang hendak dilaksanakan ddicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan

penjabaran dari program tahunan yang mana program tahunan merupakan jabaran dari program

pendidikan dari awal hingga akhir pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan dari awal

sampai akhir dibagi dalam kegiatan semesteran.

Satu semester setara dengan kediatan pembelajaran sekitar 16-19 minggu efektif, dengan dikuti

evaluasi pada akhir semester. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester regular, yaitu

semester ganjil dan semester genap. Sesudah selesai kegiatan semester genap, pada bulan Juli

dan Agustus dapat diselenggarakan kegiatan semester non regular (semester pendek)

3.6.2. Semester Pendek (Kuliah Sisipan)

Kuliah Sisipan ( Semester Pendek )

Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai hasil ujian yang belum lulus atau yang

dirasaka masih belum memuaskan. Perbaikan nilai ini dilaksanakan pada semester sisipan

(antara), yaitu setahun kegiatan akademik yang diselenggarakan antara semester genap dan

semester gasal atau sebaliknya yang bertujuan untuk perbaikan dan kegiatan akademik khusus,

yang setara denga kegiatan akademik satu semester. Kuliah sisipan atau semester pendek untuk

mata kuliah gasal maupun semsester genap dilaksanakan pada akhir semester berikutnya (selang

satu semester)

11

Page 12: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk diadakannya semester sisipan ini adalah :

a. Terdapat minimal 20 mahasiswa yang mendaftar untuk tiap satu mata kuliah.

b. Mahasiswa membayar biaya yang besarnya ditetapkan oleh Akademi.

c. Apabila pendaftar kurang dari 20, tetapi kelompok mahasiswa menghendaki kuliah sisipan

tetap diadakan, maka kelompok mahasiswa tersebut harus menaggung biaya opersional 20

mahasiswa secara bersama-sama.

d. Mahasiswa sudah pernah mengambil mata kuliah dan mendapatkan nilai mata kuliah yang

akan diperbaiki nilainya pada semester panjang (bukan mata kuliah baru)

e. Nilai maksimal yang bisa di peroleh mahasiswa pada kuliah sisipan sama dengan pada kuliah

semester panjang, yaitu A.

3.6.3. Satuan Kredit Semester

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan :

a. Besarnya beban studi mahasiswa

b. Besarnya pengakuan atas keberhaslan usaha belajar mahasiswa

c. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik

program semesteran maupun program lengkap

d. Besarnya usaha penyelenggaraan program pendidikan tenaga pengajar.

Harga satuan SKS ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang

terdiri dari kegiatan-kegiatan :

a. Satu jam kegiatan perkuliahan

b. Dua jam pratikum

c. Empat jam kerja lapangan.

Pengertian 1 (satu) jam adalah pelaksanaan pembelajaran selama 60 menit.

Pengertian 1 SKS masing-masing metode pembelajaran adalah :

a. Teori (T) : 1 SKS = 1 jam pertemuan / minggu

b. Pratikum (P) : 1 SKS = 2 jam pertemuan / minggu

c. Klinik (K)/PKL : 1 SKS = 4 jam pertemuan / minggu

Teori adalah kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode ceramah,

diskusi, seminar dan penugasan.

Praktek adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, laboratorium, baik di

kampus maupun di lahan praktik untuk melatih keterampilan yang befokus pada integritas ilmu dan

teknologi.

Klinik/PKL adalah kegiatan proses pembelajarandi lahan praktik baik di pelayanan institusi maupun

di masyarakat.

3.7. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan guna melihat sejauh mana tujuan pendidikan telah

dapat dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam bentuk hasil belajar yang diperhatikannya setelah

mereka menempuh perjalanan belajar (proses pembelajaran). Disamping itu juga untuk mengetahui

keefektifan pengalaman belajar dalam mencapai hasil belaja yang optimal. Dengan demikian evaluasi hasil

belajar diarahkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi professional bidang kesehatan sesuai yang

dipersyaratkan dalam kurikulum.

12

Page 13: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Untuk mengetahui pencapaian kompetensi profesional bidang kesehatan yang dipersyaratkan perlu

dilakukan penilaian secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kompetensi di dalam kurikulum.

3.7.1. Jenis Evaluasi

a. Evaluasi hasil belajar dalam suatu mata kuliah dapat meliputi :

1. Kuiz/ulangan harian (baik yang dipersiapkan maupun tidak terjadwal)

2. Tugas (PR, pembuatan makalah, terjemahan, dan lain-lain)

3. Ujian tengah semester (UTS)

4. Laporan hasil praktikum, partisipasi, kerja lapangan, dan lain-lain

5. Ujian praktikum /praktek

6. Ujian akhir semester (UAS).

b. Bobot Penilaian

Masing-masing mata kuliah perlu diberi bobot penilaian, yang dapat ditetapkan sama atau

berbeda untuk setiap mata kuliahnya, tergantung pada bobot soal/tugas yang diberikan oleh

dosen pengasuh mata kuliah, contoh :

1. Mata Kuliah X1A.212

Mata kuliah X1A.212, bermuatan 2 SKS, ditulis dengan 2 (2-0) yang artinya 2 SKS

dengan 2 jam tatap muka dan 0 jam praktikum. Evaluasi untuk mata kuliah tersebut diberi

bobot sebagai berikut :

- Evaluasi tengah semester 30 %

- Tugas lain 20 %

- Ujian akhir semester 50%

Pertimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan

dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah.

2. Mata Kuliah X1B.303

Mata kuliah X1B.303 bermuatan 3 SKS, paduan antara kuliah dan praktikum, maka ditulis

3 (2-2), yang artinya 2 jam tatap muka dan 2 jam praktikum laboratorium. Setiap mata

kuliah hanya memiliki satu huruf saja (huruf mutu kuliah tidak dipisahkan dengan huruf

mutu praktikum). Evaluasi mata kuliah tersebut, misalnya diberi bobot sebagai berikut :

- Kuliah 65 % ( Sekitar 2x bobot praktikum), yang dibagi menjadi:

Evaluasi tengah semester 15 %

Tugas lain 15 %

Evaluasi akhir semester 35 %

- Praktikum 35 % (sekitar setengah bobot kuliah)

Pertimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan

dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah.

c. Nilai Akhir

1. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah harus merupakan huruf mutu

yang pasti (A, B, C, D, atau E)

2. Dosen pengasuh mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu)

yang ditulis pada Kartu Nilai Akhir (KNA)

3. Nilai akhir yang telah diumumkan tidak dapat diganti lagi dengan alasan apapun.

d. Persyaratan Ujian

Mahasiswa diperkenankan ikut UAS bila memenuhi syarat sebagai berikut :

13

Page 14: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan

2. Memenuhi semua persyratan administratif yang ditetapkan institusi pendidikan

3. Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 75 % kegiatan kuliah yan secara

riil diselenggarakan pada semester berjalan. Alasan ketidakhadiran hanya dibenarkan jika

memenuhi ketentuan yang berlaku di lingkungan institusi JPT diknakes dan ditetapkan

oleh direktur institusi JPT diknakes.

4. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, kerja lapangan, kerja klinik,

seminar atau kegiatan lain yang sejenis.

3.7.2. Penilaian Hasil Belajar

a. Cara Penilaian

Penilaian diberikan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang bersifat kognitif,

psikomotorik maupun afektif. Bentuk tes untuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes

perbuatan. Cara penilaian adalah menggunakan sistem penilaian standar mutlak atau

Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional

yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan demikian derajat kebersihan peserta didik

dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata

kelompoknya. Sistem ini mengacu kepada konsep belajar tuntas (mastery learning).

b. Nilai

1. Nilai Absolut

Nilai absolut adalah nilai murni (nilai mutlak) yang dikelompokkan dalam bentuk angka

pecahan dengan rentang skor antara 0 – 100. nilai ini berasal dari dosen pengajar mata

kuliah tunggal atau dari penilaian beberapa dosen pengajar kelompok team teaching, dari

nilai kuis, penugasan, UTS, laporan hasil praktikum/kerja lapangan, ujian

praktikum/praktek, dan UAS.

2. Nilai Angka Mutu

Nilai angka mutu adalah nilai yang berasal dari nilai absolut yang dikelompokkan dalam

bentuk angka decimal yang menunjukkan nilai mutu antara 0,00 – 4,00.

Lambang atau huruf mutu adalah nilai yang berasal dari angka nilai mutu yang

dikelompokkan dalam bentuk huruf A, B, C, D, dan E.

Tabel Konversi Nilai

No Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu

1 79 – 100 3.51 – 4.00 A

2 68 – 78 2.75 – 3.50 B

3 58 – 67 2.00 – 2.74 C

4 41 – 55 1.00 – 1.99 D

5 0 - 40 0.00 – 0.99 E

c. Perhitungan

Nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurang-kurangnya merupakan

gabungan dari tiga jenis evaluasi dengan bobot yang berbeda. Tiap jenis evaluasi tidak boleh

dikoversikan terlebih dahulu menjadi huruf mutu, artinya, masing-masing jenis evaluasi harus

14

Page 15: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

tetap berupa skor mentah. Konversi dilakukan setelah semua skor mentah tiap jenis evaluasi

mata kuliah yang bersangkutan digabungkan menjadi skor akhir.

Perhitungan dengan menggabungkan ketiga jenis penilaian yang memiliki bobot berbeda

adalah sebagai berikut, contoh :

1. Mata kuliah X1A.212 – 2(2,0)

Misalkan mahasiswa mempunyai nilai benar dari skor ideal untuk :

- UTS : nilai 64 dari 80

- Tugas lain : nilai 45 dari 50

- UAS : nilai 68 dari 120

Cara perhitungan :

- UTS 64/80 x (30 %) = 24

- Tugas lain 45/50 x (20 %) = 18

- UAS 108/120 x (50 % ) = 45

87

Dengan demikian, mahasiswa memperoleh nilai akhir untuk mata kuliah X1A.212 ini

setelah dialihkan dengan menggunakan tabel konversi nilai adalah A (masuk dalam

kelompok nilai absolute 79 – 100 ).

2. Mata kuliah X1B.303 – 3(2,1)

Misalkan mahasiswa mempunyai nilai benar dari skor ideal untuk :

- UTS : nilai 55 dari 100

- Tugas lain : nilai 58 dari 60

- UAS : nilai 63 dari 80

- Praktikum : nilai 60 dari 80

Cara penghitungan :

- UTS 55/100 x (15 %) = 8,25

- Tugas lain 58/60 x (165%) = 14,50

- UAS 63/80 x (35 %) = 27,56

- Praktikum60/80 x (35 %) = 26,25

76,56

Nilai akhir mahasiswa untuk mata kuliah X1B.303 setelah dialihkan berdasarkan tabel

konversi nilai adalah B (masuk dalam kelompok nilai absolute 68 – 7

3.7.3. Nilai Akhir

Nilai akhir suatu mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk, huruf mutu dan angka

mutu, dengan peringkat seperti pada tabel konversi di atas.

Nilai akhir yang sah adalah :

Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir mata kuliah hanya dianggap sah

apabila mahasiswa dan jenis mata kuliah terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan.

Semua nilai akhir mata kuliah atau evaluasi akhir suatu mata kuliah yang tidak memenuhi

persyaratan (butir a) dinyatakan tidak berlaku (gugur)

Selain huruf-huruf A – E terdapat huruf-huruf T dan K dalam pemberian mutu.

a. Huruf T (Tidak lengkap)

15

Page 16: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan :

1. Belum memenuhi sebagian evaluasi yang ditetapkan, misalnya tidak/belum mengikuti

UTS/UAS, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan.

2. Apabila mahasiswa kemudian mengikuti UTS/UAS atau telah menyerahkan tugas dalam

waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak akhir ujian semesteran mata kuliah yang

bersangkutan, maka huruf T harus diganti dengan huruf A – E sesuai dengan nilai yang

diperoleh mahasiswa.

3. Apabila mahasiswa tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak menyelesaikan tugasnya dalam

batas waktu 2 (dua) minggu, maka huruf mutunya menjadi E atau huruf mutu lain apabila

dosen pengasuh melakukan perhitungan penilaian sesuai dengan bobot masing-masing

bentuk dan jenis evaluasi.

4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi huruf K, kecuali bila mahasiswa tidak dapat

menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan

(misalnya : sakit, mengalami kecelakaan atau musibah yang memerlukan perawatan).

b. Huruf K (kosong)

Ketentuan pemberian huruf K sebagai berikut :

1. Diberikan untuk seluruh mata kuliah semester yang bersangkutan dalam hal mahasiswa

mengundurkan diri atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (lihat butir c) dari semester

sedang berjalan, dengan catatan yang bersangkutan telah melakukan registrasi (mengisi

KRS).

2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang bersangkutan

dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang

dapat dibenarkan [(butir c) dibawah, sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester.

3. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K :

Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama

yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau Rumah Sakit

yang merawatnya

Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan belajarnya dalam

waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan

4. Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi semesteran,

semester yang bersangkutan tidak diperhhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak

dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara.

5. Bila butir d terjadi untuk kedua kalinya, maka semester yang bersangkutan dianggap

penghentian studi, sehingga mahasiswa yang bersangkutan hanya diperkenankan satu

kali mengajukan permohonan menghentikan studi sementara.

6. Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K itu ditempuh kembali pada kesempatan lain,

huruf mutunya dapat menjadi A, B, C, D, dan E.

7. Nilai K tidak dibenarkan untuk penghitungan IP dan IPK.

3.7.4. Indeks Prestasi Mahasiswa

a. Indeks Prestasi (IP)

1. Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar

mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap akhir semester

2. Rumus perhitungan

IP = Jumlah (AM x SKS)

16

Page 17: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Jumlah SKS

AM = Angka mutu

3. IP dihitung oleh bagian akademik dan disampaikan kepada mahasiswa pada saat yang

bersangkutan hendak melakukan pengisian KRS. Dosen wali bersama-sama mahasiswa

dapat pula melakukan perhitungan IP pada saat pengisian Kartu Kemajuan Studi (KKS) pada

akhir semester bersangkutan dan pengisian KRS untuk semester berikutnya.

b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

1. IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara

kumulatif mulai dari semester pertama sampai semester paling akhir yang ditempuh, dan

dihitung diakhir setiap semester.

2. Rumus perhitungannya :

Jumlah (AM x SKS) seluruh semester

IP =

Jumlah SKS seluruh semester

3. Huruf T dan K tidak digunakan dalam perhitungan IPK. Huruf T harus diubah terlebih dahulu

menjadi A – E dalam waktu 2 (dua) minggu setelah huruf T diumumkan.

Demi meningkatkan kualitas dari para lulusannya, institusi JPT diknakes bias menentukan

sendiri batas minimal Indeks Prestasi Kumulatip (IPK) untuk menentukan kelulusan

mahasiswanya dengan syarat angka minimal tersebut tidak kurang dari ketentuan yang

berlaku, yakni ≥ 2,01.

3.8. Beban dan Lama Studi

Untuk beban dan lama studi Program D III Regules sama dengan Program D III Jalur Khusus dimana

jumlah SKS yang ditempuh sebanyak 112 SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan selambat-

lambatnya ditempuh dalam 10 (sepuluh) semester atau 5 (lima) tahun.

3.9. Penghentian Studi Sementara

3.9.1. Ketentuan Pengajuan Cuti Akademi

Untuk Program D III Reguler dan D III Ekstensi pengajuan cuti akademinya sama yaitu :

a. Sudah mengumpulkan paling sedikit 40 SKS dan IPK ≥ 2,00

b. Mendapat ijin tertulis dari Direktur

3.9.2. Syarat Pengajuan Cuti Akademi

a. Mengambil formlir pengajuan cuti ke Subbagian Pendidikan Analis Kesehatan Putra Jaya

Batam.

b. Formulir yang di isi dimintakan tanda tangan Pembantu Direktur I (melalui Subbagian

pendidikan) dengan dilampiri :

1. Lembar fotocopy bukti pembayaran SPP terakhir

2. Lembar fotocopy Kartu Hasil Studi

3. Lembar fotocopy Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.

c. Formulir yang sudah ditandatangani oleh Pembantu Direktur I diserahkan ke bagian

administrasi akademik oleh mahasiswa yang bersangkutan.

17

Page 18: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

d. Mahasiswa menunggu SK Cuti dari Direktur.

3.10. Pengalaman Kerja Lapangan

Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari proses belajar mengajar dimana mahasiswa

diberi kesempatan untuk lebih memahami serta mampu dan terampil menggunakan ilmu yang telah

dipelajarinya di kelas, sehingga diharapkan dapat dihasilkan lulusan Ahli Madya Analis Kesehatan yang

professional dan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya di masyarakat.

Tujuan umum dari PKL adalah mahasiswa mampu mengenal masyarakat dan karateristik lingkungan

sekitarnya, serta mengenal dan memahami organisasi kesehatan di Tingkat Kota/Kabupaten ke bawah

sampai tingkat kecamatan. PKL ini dlaksanakan dengan mengambil lokasi di masyarakat dan institusi

kesehatan meliputi Rumah Sakit, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan,

Puskesmas, dan Laboratorium Swasata.

3.11. Magang

Magang adalah upaya pemahaman, penghayatan dan latihan keterampilan bagi mahasiswa untuk

memperoleh sikap dan kemampuan professional Ahli Madya Analis Kesehatan di bidang minatnya.

Magang memberikan kesempatan belajar dan menghayati pengetahuan serta keterampilan tertentu yang

telah dipelajari melalui pengalaman langsung dan juga mencoba mengintegrasikan pengetahuan dan

pendekatan masalah kesehatan yang ada di masyarakat yang bersifat holistic, multidisiplin dan pemecahan

masalah. Dalam pelaksanaannya magang berarti melaksanakan apa yang menjadi fungsi, tugas dan

pekerjaan pokok institusi tempat magang yang relevan dengan profesi Ahli Madya Analis Kesehatan.

Tujuan dari magang adalah :

3.11.1. Mahasiswa memperoleh wawasan tentang ruang lingkup dan kemampuan praktek yang diperlukan

oleh seorang Ahli Madya Analis Kesehatan.

3.11.2. Mahasiswa memperoleh pemahaman, penghayatan dan sikap kerja professional di bidang

minatnya.

3.11.3. Mahasiswa memperoleh keterampilan professional di bidang minatnya.

Magang dilaksanakan pada akhir semester VI selama 3 (tiga) bulan di stu instansi atau minimal 1 (satu)

bulan untuk satu instansi bila instansi magang lebih dari satu.

Magang ini wajib dikuti oleh semua mahasiswa regular asal SMU dan Ekstensi yang belum bekerja di

institusi kesehatan. Sebelum mengambil mata kuliah magang ini, mahasiswa harus memenuhi syarat

sebagai berikut :

a. Telah menyelesaikan minimal 100 SKS

b. Sudah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Agar mahasiswa bisa bebas dari kewajiban mengambil mata kuliah magang, maka mahasiswa

tersebut harus memenuhi criteria sudah bekerja, sebagai berukut :

a. Sampai saatnya magang masih terikat kerja atau pernah bekerja maksimal 2 (dua) tahun yang lalu

selama minimum 1 (satu) tahun.

b. Tempat bekerja adalah institusi kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, atau institusi lain yang

bergerak dibidang laboratorium.

c. Semua hal tersebut dalam point 1 sampai 3 dibuktikan dengan Surat Keterangan resmi dari institusi

tempat bekerja ( misalnya SK Pengangkatan)

18

Page 19: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Penentuan lolos atau tidaknya mahasiswa dari kewajiban mengambil mata kuliah magang akan ditentukan

oleh Bagian Akademik dengan persetujuan Pembantu Diriktur I

3.12. Ujian Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahsiswa didaftarkan

dalam KRS semester VI dengan bobot 4 SKS. Komponen nilai Karya Tulis Ilmiah merupakan gabungan dari

Ujian Proposal dan Ujian Karya Tulis Ilmiah. Ujian Proposal mahasiswa dapat dilaksanakan semester VI.

Sedangkan Ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa dilakukan dengan syarat sebagai berikut :

3.12.1. Telah menyelesaikan mata kuliah PKL dan PKMD

3.12.2. Telah memperoleh minimal 110 SKS bagi mahasiswa regular maupun ekstensi.

3.12.3. Telah melaksanakan seminar hasil penelitian dengan bukti surat keterangan telah melaksanakan

seminar hasil yang ditandatangani pembimbing.

3.12.4. Bebas dari segala beban administrasi, keuangan, dan perpustakaan yang dinyatakan dengan

Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh pengelola masing-masing.

3.12.5. Mendaftarkan diri sebagai Peserta Ujian Karya Tulis Ilmiah ke Panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah

Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya.

Ujian Proposal maupun Karya Tulis Ilmiah harus dilaksanakan di Kampus Akademi Analis

Kesehatan Putra Jaya. Ujian Proposal dan Seminar Hasil Penelitian dilakukan secara terbuka da

dihadiri Pembimbing I dan Pembimbing II. Sedangkan Ujian Karya Tulis Ilmiah dilaksanakan

secara tertutup. Penguji Ujian Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 orang yaitu Pembimbing I,

Pembimbing II dan Penguji. Adapun hasil Ujian Karya Tulis Ilmiah diklasifikasikan sebagai berikut :

Nilai A = 3,51 – 4,00

Nilai B = 2,75 – 3,50

Nilai C = 2,00 – 2,74

3.13. Kurikulum

Kurikulum Program Pendidikan Diploma Analis Kesehatan mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa maka dilakukan penyesuaian terhadap Kurikulum Pendidikan Diploma II Analis

Kesehatan terutama pada pengelompakan mata kuliah menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu :

3.13.1. Pengelompokan Kurikulum Pendidikan

a. Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan (MPK)

TABEL 2.12.1

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

No.Kode

MK

Nama

Mata Kuliah

Teori

SKS

Praktek

SKS

Jumlah

SKS

1. 1113453101 Pendidikan Agama 2 0 2

2. 2113453102 Pendidikan Pancasila 2 0 2

3. 1113453103 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 2

4. 1113453104 Bahasi Indonesia 1 0 1

5. 1113453105 Bahasa Inggris 1 2 3

J u m l a h 8 2 10

19

Page 20: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Keterangan : MK = Mata Kuliah

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan ( MKK )

TABEL 2.12.2MATA KULIAH PENGEMBANGAN KETERAMPILAN

No.Kode

MK

Nama

Mata Kuliah

Teori

SKS

Praktek

SKS

Jumlah

SKS

1. 1113453201 Kimia Analitik 1 2 3

2. 2113453203 Biokimia 1 2 3

3. 1113453205 Instrumentasi 1 2 3

4. 1113453206 Biologi Medik 1 0 1

5. 2113453207 Biologi Molekuler 1 0 1

6. 1113453208 Kimia Fisika 1 0 1

7. 1113453209 Anatomi Fisiologi 2 0 2

8. 2113453210 Patofisiologi 2 0 2

9. 123453206Pengetahuan Media dan

Reagensia0 2 2

10. 2113453211 Kimia Farmasi 1 0 1

J u m l a h 11 18 19

Keterangan : MK = Mata Kuliah

c. Mata Kuliah Keahliah Bekerja ( MKB )

TABEL 2.12.3MATA KULIAH PENGEMBANGAN KETERAMPILAN

No.Kode

MK

Nama

Mata Kuliah

Teori

SKS

Praktek

SKS

Jumlah

SKS

1. 2213453301 Parasitologi 3 3 6

2. 2213453305 Bakteriologi 3 5 8

3. 5213453309 Mikologi 1 1 2

4. 2213453310 Kimia Klinik 3 6 9

5. 5213453314 Immuno-serologi 2 4 6

6. 2213453315 Hematologi 3 6 9

7. 5213453318 Virologi 1 1 2

8. 3213453319 Toksikologi 1 2 3

9. 3213453320 Analisa Air 1 2 3

10. 4213453322 Analisa Makanan dan Minuman 1 2 3

11. 3213453323 Sihitoteknologi 1 1 2

12. 5213453324 Tranfusi Darah 1 1 2

J u m l a h 21 34 55

Keterangan : MK = Mata Kuliah

20

Page 21: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

d. Mata Kuliah Prilaku Bekarya ( MPB )

TABEL 2.12.4MATA KULIAH PENGEMBANGAN KETERAMPILAN

No.Kode

MK

Nama

Mata Kuliah

Teori

SKS

Praktek

SKS

Jumlah

SKS

1. 4113453401 Etika Profesi dan Ilmu Prlaku 1 0 1

2. 113453402Kesehatan dan Keselamatan

Kerja2 0 2

3. 4113453403 Manajemen Laboratorium 2 0 2

4. 5113453404Pemantapan Mutu

Laboboratorium1 2 3

5. 3113453405 IKM dan Promosi Kesehatan 1 0 1

6. 3113453406 Epidemiologi 1 0 1

7. 5113453407 Metodelogi Penelitian 1 1 2

8. 5113453408 Statistika 1 1 2

9. 123453410 Komputer 0 2 2

J u m l a h 10 6 16

Keterangan : MK = Mata Kuliah

e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB )

TABEL 2.12.5MATA KULIAH PENGEMBANGAN KETERAMPILAN

No.Kode

MK

Nama

Mata Kuliah

Teori

SKS

Praktek

SKS

Jumlah

SKS

1. 6213453501 PBL/PKL 0 6 6

2. 6213453502 PKMD/KKL 0 2 2

3. 6213453503 KTI 0 4 4

J u m l a h 0 12 12

Keterangan : MK = Mata Kuliah

3.13.2. Diskripsi Mata Kuliah

1. Pendidikan Agama

Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Kode Mata Kuliah : 1113453101

Beban Studi : 2 SKS (T)

Penetapan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

21

Page 22: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Mata kuliah ini membahas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agama

yang dianut manusia dalam kehidupan manusia dan bangsa, norma-norma yang diajarka

oleh agama, serta penerapan dan sehari-hari.

Tujuan Mata Kuliah

Mata kuliah ini bertujuan agar peserta didik beriman dan bertaqwa kapada Tuhan Yang

Maha Esa, berbudi pengerti luhur, berpikir filosofis, bersikap rasinal dan dinamis,

berpandangan luas, ikut serta dalam kerjasama antar umat beragama untuk kepentingan

manusia dan nasional.

2. Pendidikan Pancasila

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Kode Mata Kuliah : 2113453102

Bebaan Studi : 2 SKS (T)

Penetapan : Semester 2

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menjelaskan tentang landasan dan tujuan pendidikan Pancasila,

pertumbuhan pahan kebangsaan Indonesia, sistem kenegaraan RI, dinamika pelaksanaan

Undang-undang Dasar 1945. Pancasila sebagai sistam filsafat, Pancasila sebagai sistem

etika. Pancasila sebagai ideology, Pancasila sebagai paradigma kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Tujuan Mata Kuliah

Pemahaman pancasila sebagai nilai dasar dan dasar Negara, system ketatanegaraan

Republik Indonesia dengan kajian histories, yuridis dan filsofis serta memahami Pancasila

sebagai paradigma dan aktualisasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Mata Kuliah : 1113453103

Beban Studi : 2 SKS (T)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang pengantar pendidikan kewarganegaraan yang mencakup

hak dan kewajiban warga negara, pendidikan pendahuluan bela negara, dan demokrasi

indonesia, hak azasi manusia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan politik serta

strategis nasional.

Tujuan Mata Kuliah

Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan

hubungan antara warga negara dengan serta pendidikan pendahuluan bela negara agar

menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

22

Page 23: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

4. Bahasa Indonesia

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Kode Mata Kuliah : 1113453104

Beban Studi : 2 SKS (T)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang tata bahasa, susunan kalimat karangan dan surat

menyurat, juga dipelajai kemampuan berkomunukasi dan menulis laporan dengan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Tujuan Mata kuliah

Peserta didik dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam

melaksanakan tugas sebagai tenaga analis kesehatan.

5. Bahasa Inggris

Mata Kuliah : Bahasa Inggris

Kode Mata Kuliah : 1113453105, 1213453105, 2213453106

Beban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan :Semester 1,2

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang tata bahasa, susunan kalimat dan pembendaharaan kata

yang memunngkinkan peserta didik mampu berkomunikasi, membaca dan mengerti

referensi dalam bahasa inggris.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik dapat memahami dan mengerti referensi dalam bahasa inggris yang

berhubungan dengan pekerjaannya dan melakukan komunikasi dalam bahasa inggris.

6. Kimia Analitik

Mata Kuliah : Kimia Analitik

Kode Mata Kuliah : 1113453201, 1213453201, 2113453202, 2213453202

Beban Studi : 4 SKS (T1/P2)

Penetapan : Semester 1,2

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang analisa kualitatif dan analisa kuantitatif anorganik yang

mendasari pemeriksaan Kimia Klinik, Kimia Air, Kimia Farmasi serta bahan berbahaya.

Tujuan Mata Kuliah

Setelah mengikuti kuliah ini peserta didik mampu memahami tentang analiasa kualitatif dan

analisa kuantitatif anorganik.

23

Page 24: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

7. Biokimia

Mata Kuliah : Biokimia

Kode Mata Kuliah : 2113453203, 2213453203, 3113453204, 3113453204

Beban Studi : 4 SKS (T1/P2)

Penetapan : Semester 2, 3

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah dasar keahlian guna menunjang mata kuliah

keahlian terutama kimia klinik, mikrobiologi, analisis makanan dan minuman dan tranfusi

darah.

Mata kuliah ini membahas : Kimia organik, struktur dan fungsi karbohidrat, protein, lemak,

serta peranan enzim, hormon dan vitamin terhadap tubuh manusia.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mengetahui dan memahami :

a. Konfirmasi molekul dan kehidupan.

b. Struktur dan fungsi karbohidrat, proteindan lemak

c. Peranan enzim, hormone dan vitamin.

d. Pembentukan dan penyimpanan metabolik

8. Instrumentasi

Mata Kuliah : Instrumentasi

Kode Mata Kuliah : 1113453205, 1213453205

Baban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian yang berkaitan dengan pelaksanaan

anlisis yang menggunkan instrumen di laboratorium kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

a. Mengetahui jenis instrumen laboratorium serta memahami prinsip kerjanya

b. Menggunakan, memelihara dan mengkalibrasi serta memperbaiki kerusakan ringan

instrumen tersebut.

9. Biologi Medik

Mata Kuliah : Biologi Medik

Kode Mata Kuliah : 1113453206

Beban Studi : 1 SKS (T)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai dasar keahlian, membahas tentang dasar-dasar genetika,

stuktur dan fungsi ultra sel, endokkrinologi, reproduksi dan embriologi.

24

Page 25: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Kegiatan belajar mengajar : ceramah, diskusi dan penugasan.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami tentang dasar-dasar genetika, fungsi ultra sel, kelainan genetika,

endokrinologi, reproduksi dan embriologi

10. Biologi Molekuler

Mata Kuliah : Biologi Molekuler

Kode Mata Kuliah : 2113453207

Beban Studi : 1 SKS (T)

Penempatan : Semester 2

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang struktur dari asam nukleat termasuk struktur DNA, proses

denaturasi dan renaturasi, proses replikasi dan perbaikan DNA, penyakit genetik, genetik

molekuler, mutasi, kode genetik dan sentesa protein, perkembangan terakhir dan masa

depan genetic molekuler termasuk PCR.

Tujuan Mata Kuliah

Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu memahami tentang struktur dari

asam nukleat termasuk struktur DNA, proses denaturasi dan renaturasi, proses replikasi dan

perbaikan DNA, penyakit genetika, genetik molekuler, mutasi, kode genetik dan sintesa

protein, perkembangan terakhir dan masa depan genetika molekuler termasuk PCR.

11. Kimia Fisika

Mata Kuliah : Kimia Fisika

Kode Mata Kuliah : 1113453208

Beban Studi : 1 SKS (T)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang sifat-sifat fisikakimia suatu zat agar peserta didik dapat

memahami dasar analisis yang menggunakan prinsip sifat kimia dan fisika tersebut.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik dapat memahami fenomena suatu zat berdasarkan sifat kimia dan fisika.

12. Anatomi Fisiologi

Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi

Kode Mata Kuliah : 1113453209

Beban Studi : 2 SKS (T)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah dasar keahlian yang membahas tentang

anatomi fungsional manusia. Mata kuliah ini menunjang keahlian dibidang posiologi,

hematologi, kimia klinik dan imunologi

Tujuan Mata Kuliah

25

Page 26: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Peserta didik mengetahui tubuh manusia serta fungsinya, serta sstem gastrointestinal,

sistem respiratorius, urogenital,kardiovaskuler dan peredaran darah.

13. Patofisiologi

Mata Kuliah : Patofisiologi

Kode Mata Kuliah : 2113453210

Beban Studi : 2 SKS (T)

Penempatan : Semester 2

Deakripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang patofisiologi organ yang disebabkan oleh gangguan

metabolisme dan homeostasis.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolisme protein,

lemak, karbohidrat, elektrolit, gangguan fungsi hati, ginjal dan elektrolit.

14. Media dan Reagensia

Mata Kuliah : Media dan Reagensia

Kode Mata Kuliah : 123453206

Baban Studi : 2 SKS (P2)

Penempatan : Semester 1,2

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah membahas tentang persyaratan, cara pembuatan serta uji kualitas media dan

reagensia yang diperlukan di laboratorium kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami tentang persyaratan media dan reagensia yang baik dan

memenuhi standar serta dapat membuat dan menguji kualitasnya.

15. Kimia Farmasi

Mata Kuliah : Kimia Farmasi

Kode Mata Kuliah : 2113453211

Beban Studi : 1 SKS (T)

Penempatan : Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas macam-macam golongan, jenis, sifat serta metode pemeriksaan

yang meliputi idenfikasi dan pemeriksaan gugus dari senyawa organik yang biasa

digunakan sebagai obat.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu memahami perundang-undang tentang bahan farmasi, penggolongan

senyawa farmasi organic serta analisis gugus fungsional, senyawa obat dan senyawa

organik golongan alkohol, fenol dan asam.

16. Parasitologi

Mata Kuliah : Parasitologi

Kode Mata Kuliah : 2113453301

26

Page 27: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Beban Studi : 6 SKS (T3/P3)

Penempatan : Semester 2,3,4

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam bidang analisis parasitologi

agar peserta didik mengerti tentang parasit yang erat kaitannya dengan kesehatan,

pengertian yang ada hubungannya dengan parasit serta diagnisisnya di laboraorium.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

1. Memahami tentang protozoa, Helminth dan Anthropoda yang menyebabkan infeksi

manusia

2. Melakukan diagnosis laboratorium terhadap parasit yang menyebabkan infeksi pada

manusia.

17. Bakteriologi

Mata Kuliah : Bakteriologi

Kode Mata Kuliah : 2113453305

Beban Studi : 8 SKS (T3/P5)

Penempatan : Semester 2,3,4

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas secara rinci sifat-sifat bakteri yang penting dalam kesehatan dan

hubungannya dengan manusia, cara penularannya, pencegahan dan cara diagnosis

laboratorium, memberikan pengetahuan praktek dan keterampilan yang digunakan dalam

identifikasi mikroorganisme.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

1. Memahami tentang penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

2. Memahami pengertian isolasi, inokulasi dan identifikasi.

3. Melakukan pengambilan bahan pemeriksaan dengan baik dan benar.

4. Mampu melakukan isolasi dan didentifikasi bakteri dan bahan pemeriksaan urine,

feses darah, hapus tenggorok, hapus vagina, sputum dan bahan pemeriksaan lainnya.

5. Mampu melakukan pemeriksaan bakteriologi air, makanan dan minuman.

18. Mikologi

Mata Kuliah : Mikologi

Kode Mata Kuliah : 5113453309

Beban Studi : 2 SKS (T1/T1)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam bidang analisis jamur, agar

peserta didik mengetahui jenis jamur terutama yangmenyebabkan penyakit pada manusia

dan dapat mengisolasi, mengidentifikasi dan diagnosis

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

27

Page 28: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

1. Memahami penggolongan dan penyebaran jamur.

2. Memahami morfologi jamur.

3. Memahami sifat-sifat jamur

4. Mengerti cara determinasi dan identifikasi jamur.

5. Mengerti cara reproduksi jamur

6. Mengerti cara penularan, jamur

7. Memahami penyakit jamur

8. Mengerti cara diagnosis penyakit jamur.

19. Kimia Klinik

Mata Kuliah : Kimia Klinik

Kode Mata Kuliah : 3113453310

Beban Studi : 9 SKS (T3/P6)

Penempatan : Semester 3,4,5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas berbagai jenis zat-zat kimia yang terdapat dalam darah, serum

plasma, urine, cairan lambung, feses dan lain-lain pada keadaan normal maupun abnormal

untuk menunjang diagnosis berbagai penyakit.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

1. Melaksanakan analisis ari berbagai bahan darah, urine, feses, serum plasma, cairan

lambung dan sebagainya dalam menunjang diagnosis penyakit berdasarkan reaksi-reaksi

kimia.

2. Menggunakan instrumen yang berhubungan dengan pemeriksaan kimia klinik.

20. Imunoserologi

Mata Kuliah : Imunoserologi

Kode Mata Kuliah : 4113453313

Beban Studi : 6 SKS (T2/P4)

Penempatan : Semester 4, 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar imunologi , imunologi infeksi, imunologi

kanker, auto imun, imunoprofilaksis, dan pemeriksaan laboratorium imunoserologi.

Tujuan Mata Kuliah

Setelah mengikuti kuliah mata kuliah ini peserta didik mampu

1. Memahami dasar-dasar imunologi

2. Memahami imunologi infeksi, imunologi kanker, auto imun, defisiensi imun,

imunoprofilaksis

3. Melakukan pemeriksaan specimen berdasarkan reaksi imunoserologi.

21. Hematologi

Mata Kuliah : Hematologi

Kode Mata Kuliah : 2113453315

Bobot Studi : 9 SKS (T3/P6)

28

Page 29: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Penempatan : Semester 2, 3, 4

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam analisis darah, agar peserta

didik dapat mengetahui komponen, sifat fisik dan fungsi darah, serta mampu melaksanakan

pemeriksaan darah untuk menunjang diagnosis.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu:

1. Mengetahui tentang komponen darah, sifat fisik serta fungsi darah

2. Mampu menggunakan peralatan dan reagnesia yang digunakan

3. Terampil dalam menangani dan menangani sampel darah

4. Melaksanakan berbagai macam pemeriksaan darah untuk menunjang diagnosis penyakit.

5. Mampu membedakan hasil pemeriksaan darah normal dan abnormal

6. Mampu melaksanakan kelainan-kelainan darah : kelainan eritrosit, lekosit dan

hemostosis.

22. Virologi

Mata Kuliah : Virologi

Kode Mata Kuliah : 5113453318

Beban Studi : 2 SKS (T1/P1)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam bidang keterampilan analisis

virus, terutama yang menyebabkan sakit pada manusia dan sering dijumpai agar peserta

didik dapat mengetahui jenis-jenis virus dan dapat mengisolasi serta mengindentifikasinnya.

Tujuan Mata kuliah

Peserta didik mampu :

1. Mengetahui penggolongan dan penyebaran virus, terutama yang mengakibatkan sakit

pada manusia yang sering dijumpai.

2. Memahami sifat, mrfologi, cara mengisolasi dan mengidentifikasi virus

3. Mampu melaksanakan pemeriksaan terhadapvirus dan berbagi jenis specimen.

23. Toksikologi

Mata Kuliah : Toksikologi

Kode Mata Kuliah : 3113453319

Beban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang cara penggolongan, serta metode pemeriksaan kimia

yang meliputi reaksi pendahuluan, analisis gugus fungsi, identifikasi dan penetapan kadar

senyawa organik yang sering menyebabkan keracunan. Juga dibahas bahan/senyawa yang

29

Page 30: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

berasal dari tumbuhan atau hewan yang dapat menyebabkan keracunan atau sering

disalahgunakan, misalnya kosmetik, pestisida dan NAPZA, serta metode analisisnya yang

baik secara invitro maupun invivo

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu memahami perundang-undangan yang berhubungan dengan NAPZA,

memahami mekanisme, gejala klinis serta cara melakukan samping pada kasus keracunan,

dan analisis senyawa NAPZA baik secara invitro maupun in vivo.

24. Analisa Kimia Air

Mata Kuliah : Analisis Kimia Air

Kode Mata Kuliah : 3113453320

Baban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang penggolongan air, metode dan teknik sampling, analisis

air secara fisika, analisis air secara kimia dengan metode gravimetri, titrimetri maupun

instrumental, serta interpretasi hasil analisis.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

Memahami perundang-undangan yang berhubungan dengan kualitas air, melakukan

sampling air, melakukan analisis secara fisika dan kimia terhadap Air Bersih, Air Minum, Air

Kolam Renang, Air Badan Air dan Air Limbah, melakukan analisis COD dan BOD,

memahami prinsip pengolahan air dan dapat menginterpretasikan hasil analisis.

25. Analisa Kimia Makanan

Mata Kuliah : Analisis Kimia Makanan

Kode Mata Kuliah : 4113453322

Baban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 4

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang pengertian makanan, metode dan teknik sampling

makanan, analisis makanan minuman dengan metode gravimetri, titrimetri maupun

instrumental, pengertian Bahan Tambahan Makanan (BTM), analisis BTM, analisis alkohol,

vitamin mineral dan zat-zat asing di dalam makanan, serta interpretasi hasil analisis.

Tujuan Mata kuliah

Peserta didik mampu :

Memahami perundang-undangan yang berhubungan dengan kualitas makanan, melakukan

sampling makanan, melakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif terhadap protein,

karbohidrat, lemak/minyak, alkohol, vitamin dan mineral serta kadar air dan kadar abu,

melakukan analisis terhadap Bahan Tambahan Makanan dan zat asing dalam makanan,

serta dapat menginterpretasikan hasil analisis.

26. Sitohisteknologi

Mata Kuliah : Sitohistoteknologi

30

Page 31: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Kode Mata Kuliah : 3113453323

Beban Studi : 2 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menerangkan tentang jaringan tubuh manusia baik yang normal maupun

yang tidak normal serta cara-cara isolasi, prosessing, jaringan pewarnaan dan identifikasi

jaringan/sel.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami bentuk jaringan/sel yang normal dan abnormal serta mampu

melakukan prosessing jaringan, isolasi/identifikasi jaringan/sel untuk menunjang diagnosis

berbagai penyakit.

27. Transfusi Darah

Mata Kuliah : Transfusi Darah

Kode Mata Kuliah : 5113453324

Beban Studi : 2 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 4

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini menerangkan tentang golongan darah manusia dalam hubungannya dengan

transfusi darah pasien. Serta melakukan proses-proses yang berhubungan dengan transfusi

darah.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami tentang jenis golongan darah manusia, serta dapat melakukan

proses-proses yang berhubungan dengan transfusi darah seperti identifikasi golongan

darah, cross match dll.

28. Etika Profesi

Mata Kuliah : Etika Propesi

Kode Mata Kuliah : 4113453401

Beban Studi : 1 SKS (T1)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang perilaku : komunikasi, pendekatan, dan penyesuaian

(adaptasi) didalam pekerjaan, termasuk terhadap peraturan-peraturan yang ada dan

berklaku dilingkungan kesehatan, khususnya laboratorium kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah

Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu memahami tentang pentingnya

perilaku baik termasuk mentaati peraturan-peraturan yang ada dan berlaku dilingkungan

kesehatan, khususnya laboratorium kesehatan.

29. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kode Mata Kuliah : 1113453402

31

Page 32: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Beban Studi : 2 SKS (T2)

Penempatan : Semester 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan sebagai penunjang keahlian bagi peserta didik agar memahami

tentang kesehatan dan keselamatan kerja serta cara pertolongan pertama pada kecelakaan

(P3K) di laboratorium.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik dapat mengatasi dan menghindari kecelakaan serta dapat melakukan

pertolongan pertama pada kecelakaan dilaboratorium.

30. Manajemen Laboratorium

Mata Kuliah : Manajemen Laboratorium

Kode Mata Kuliah : 4113453403

Beban Studi : 2 SKS (T2)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan agar peserta didik, mempunyai pengetahuan tentang manajemen

laboratorium yang meliputi tahapan pra analitik, analitik dan pasca analitik.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik memahami tentang pengelolaan kegiatan laboratorium dengan baik.

31. Pemantapan Mutu Laboratorium

Mata Kuliah : Pemantapan Mutu Laboratorium

Kode Mata Kuliah : 5113453404

Beban Studi : 3 SKS (T1/P2)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang tata cara berlaboratorium yang baik (Good Laboratory

Practice), persyaratan mutu labotorium, persyaratan akreditasi laboratorium, quality control,

validasi metode, studi kolaborasi, dan pengenalan ISO guide 17025.

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

Memahami dan menginterpretasi tentang cara berlaboratorium yang baik (Good Laboratory

Practice), jaminan kualitas laboratorium, mengapresiasi persyaratan mutu laboratorium dan

persyaratan akreditasi laboratorium, menguasai tata cara validasi metode, studi kolaborasi,

dan pengenalan ISO guide 17025.

32. IKM & Promosi Kesehatan

Mata Kuliah : IKM & Promosi Kesehatan

Kode Mata Kuliah : 3113453405

Beban Studi : 1 SKS (T1)

Penempatan : Semester 2

32

Page 33: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah membahas konsep sehat dan sakit dan kebutuhan mansia yang meliputi

biopsikososial, prinsip-prinsip kesehatan masyarakat juga membahas hal-hal yang

berhubungan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan masyarakat secara mandiri

dalam kaitan dengan kesehatan utama (PHC).

Tujuan Mata Kuliah

Peserta didik mampu :

1. Menerapkan konsep sehat dan sakit dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

masyarakat.

2. Memahami bahwa klien baik individu maupun kelompok merupakan komponen dari

masyarakat, budaya, politik dan sistem pelayanan kesehatan

3. Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat.

4. Memahami prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya.

5. Memahami peranannya sebagai anggota TIM kesehatan dan bekerjasama secara efektif

dan efisien.

33. Epidemiologi

Mata Kuliah : Epidemiologi

Kode Mata Kuliah : 3113453406

Beban Studi : 1 SKS (T1)

Penempatan : Semester 4

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan konsep epidemiologi di dalam pelayanan

kesehatan, konsep tentang sakit dan sehat dan juga membahas penerapan hasil riset

epidemiologi untuk tujuan perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah

1. Menjelaskan prinsip Epidemiologi

2. Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan pendekatan disain analisis epimiologi.

3. Menjelaskan konsep dan prinsip epidemiologi dalam masalah kesehatan.

4. Menggunakan statistika untuk kesehatan.

34. Metodelogi Penelitian

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Kode Mata Kuliah : 5113453407

Beban Studi : 2 SKS (T1/P1)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Pokok-pokok bahasan yang dicakup antara lain adalah : Ilmu dan Penelitian Prosedur

Umum Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Studi Pendahuluan, Variabel Penelitian,

HIpotesis, Populasi dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Metode penelitian, Hasil

Penelitian dan Pembahasan, Penyusunan Laporan dan Proposal Penelitian.

Tujuan Mata Kuliah

33

Page 34: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Peserta didik mampu mengerti dan memahami Ilmu dan Penelitian, Prosedir Penelitian,

Rumusan masalah Penelitian, Studi Pendahluan, Variabel Penelitian, Hipotesis, Populasi

dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Metode Penelitian, Hasil penelitian dan

Pembahasan, Penyusunan Laporan dan Proposal Penelitian.

35. Statistik

Mata Kuliah : Statistik

Kode Mata Kuliah : 5113453408

Beban Studi : 2 SKS (T/P1)

Penempatan : Semester 5

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang bagian dari rangkaian proses yang menghasilkan

informasi secara ilmiah, yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan

penyajian data, analisis data dan pengambilan kesimpulan.

Tujuan Mata kuliah

Peserta didik dapat melakukan pengumpualn data, pengolahan data dan penyajian data,

analisis data dan pengambilan kesimpulan.

36. Komputer

Mata Kuliah : Kompter

Kode Mata Kuliah : 123453410

Beban Studi : 2 SKS (P2)

Penempatan : Semester 1, 2

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang kegunaan komputer untuk menunjang kelancaran

pelayanan laboratorium kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah

1. Menjelaskan dasar-dasar komputasi

2. Menjelaskan dasar-dasar komputer

3. Menjelaskan program-program aplikasi komputer yang berbasis DOS, Windows, Linux

dan Unix.

4. Menjelaskan konsep dan prinsip Sistem Imformasi Laboratorium Kesehatan

5. Menggunakan aplikasi berbasis data base untuk system informasi laboratorium

kesehatan.

37. Karya Tulis Ilmiah

Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah

Kode Mata Kuliah : 6213453503

Beban Studi : 4 SKS (P)

Penempatan : Semester 6

Deskripsi Mata Kuliah

34

Page 35: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Mata kuliah ini membanas tentang penulisan laporan ilmiah berdasarkan minat peserta didik

dan masalah dalam bidang analisis kesehatan melalui studi kasus atau penelitian

laboratorium dan atau lapangan.

BAB IV

ADMINISTRASI AKADEMIK

4.1. Panduan Akademik

Panduan akademik adalah pedoman yang digunakan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Panduan

akademik disusun bersama oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang ditujuk oleh direktur dibawah

koordinasi pudir bidang akademik dan selanjutnya ditetapkan oleh JPT Diknas

Panduan akademik memuat antara lain :

4.1.1. Sejarah ringkas pelaksanaan pendidikan dna keberadaan institusi pendidikan

4.1.2. Dasar dan tujuan program pendidikan institusi JPT Diknas dan ketentuan system kredit.

4.1.3. Sistem penyelenggaraan pengajaran dan kegiatan akademik, meliputi : kuliah, ujian, diskusi,

penuliosan karya tulis, pratikum kerja praktek, dan penulisan laporan kerja.

4.1.4. Sistem nlai keberhaslan studi

4.1.5. Layanan peserta didik dan pelaksanaan pembelajaran

4.1.6. Kalender Akademik.

4.2. Statuta

Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk

merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai tujuan

institussi JPT Diknas yang bersangkutan. Statuta dibuat oleh institusi JPT Diknas yang berisi :

4.2.1. Mukadimah

4.2.2. Ketentuan Umum

4.2.3. Jati Diri

4.2.4. Azas dan Tujuan

4.2.5. Susunan Lembaga

4.2.6. Penyelenggaraan Pendidikan

4.2.7. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

4.2.8. Tenaga Pelaksana Pendidikan

4.2.9. Kemahasiswaan

4.2.10. Atika Akademik

4.2.11. Kerumahtanggaan

4.2.12. Kerjasama

4.2.13. Pengawasan, Pemantauan dan Evaluasi

4.2.14. Pengembangan Lembaga

4.2.15. Organisasi Penunjang

4.2.16. Upacara Khusus

4.2.17. Ketentuaan Peralihan/Penutup

4.3. Penerimaann Mahasiswa

35

Page 36: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Setiap tahun ajaran baru dilaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan tujuan untuk, mendapat

kan caloan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik dan minat belajar di bidang kesehatan.

Pengaturan kegiatan ini mengacu pada Keputusam Menteri Kesehatan tentang Seleksi Penerimaan

Siswa/Mahasiswa baru pendidikan tenaga kesehatan (Sipensipemaru Diknakes)

Bagi mahasiswa baru atau pindahan dari dalam/luar negeri yang akan mengikuti perkuliahan di institusi JPT

Diknakes, harus mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan :

4.3.1. Memenuhi persyaratan akademik untuk mengikuti pendidikan tinggi di Indonesia.

4.3.2. Diterima di institusi JPT Diknakes sebagai mahasiswa, berdasarkanj Sipensimaru dan placement

test.

4.3.3. Memiliki sumber biaya untuk menjami kelangsungan pendidikan.

4.3.4. Sehat jasmani dan raohani berdasarkan keterangan dari dkter.

4.3.5. mematuhi peratuan perundang-undangan dan ketentuan perguruan tinggi yang berkualitas.

4.4. Pendaftaran Administrasi

Pendaftaran Administrasi dilakukan sebagai syarat registrasi mahasiswa dan untuk memperoleh kartu

mahasiswa.

4.4.1. Ketentuan registrasi bagi mahasiswa baru :

a. Lulus ujian sipensimaru Diknakes, dan menyerahkan kartu tanda ujian/seleksi.

b. Menunjukkan ijazah dan STTB/STK/STL asli.

c. Mengisi dan menyerahkan kembali formulir pendaftaran.

d. Membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau Sumbangan Pengembangan

Pendidikan (SPP) dan uang pratikum untuk semester yang berlaku.

Registrasi dilakukan di bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan dengan

menyerahkan berkas registrasi yang dipersyaratkan sesuai dengan butitir 4.4 – 4.4.1. di atas.

Sebagai bukti telah melakukan registrasi, mahasiswa akan mendapat Nomor Induk Mahasiswa

(NIM) , Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), blanko Kartu Rencana Studi (KRS), dan kelengkapan

lainnya.

Semua mahasiswa baru yang telah resmi terdaftar sebagai mahasiswa di institusi JPT

Diknakes, disusulkan oleh Direktur institusi JPT Diknakes pada Dinas Kesehatan Propinsi

setempat untuk diterbitkan Surat Keputusan Penetapan Mahasiswa Baru JPT Diknakes.

4.4.2. Bagi Mahasiswa lama berlaku persyaratan pendaftaran sebagai berikut :

a. Mengisi dan menterahkan kembali formulir pendaftaran.

b. Membayar SPP dan uang pratikum untuk semester yang berlaku.

c. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang terakhir.

d. Bagi mahasiswa yang menghentikan studi untuk sementara (cuti Akademik) dengan izin direktur

institusi JPT Diknakes, harus menunjukkan suratizin tersebut.

e. Bagi mahasiswa yang menghentikan studi untuk sementara tanpa izin, harus mengajukan

permohonan kembali sebagai mahasiswa institusi JPT Diknakes selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan sebelum pendaftaran dimulai.

f. Bagi mahasiswa pindahan dari institusi pendidikan lain, harus menunjukkan Surat Direktur

Institusi JPT Diknakes yang menyatakan bahwa mahasiswa bersangkutan diterima dilingkungan

institusi JPT Diknakes setempat.

Registrasi dilakukan di bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan sesuai kewajiban

institusi JPT Diknakes setempat, dengan menyerahkan berkas registrasi yang dipersyaratkan.

36

Page 37: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Mahasiswa akan mendapat berkas bukti registrasi sesuai ketentuan yang berlaku. Proses

pelaksanaan registrasi mahasiswa baru dan lama dapat dikembangkan lebih rinci dan terarah

olh masing-masing institusi JPT Diknakes sesuai dengan kondisi detempat.

4.5. Pendaftaran Akademik

Pendaftaran akademik diselenggarakan dalam rangka pemberian izin bagi mahasiswa untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar/perkuliahan. Dalam pendaftaran akademik mahasiswa diwajibkan mengambil

KRS, mengisi dan menandatanganinya bersama dosen wali, dan menyerahkanm kembali ke bagian

administrasi akademik dan kemahasiswaan.

Ketentuan Pendaftaran Akademik :

4.5.1. Bagi Mahasiswa Baru.

a. Menyerahkan KRS ke dosen wali untuk ditandatangani.

b. Menyerahkan KRS yang telah ditandatangani ke bagian administrasi akademik dan

kemahasiswaan.

4.5.2. Bagi Mahasiswa Lama

a. Menyerahkan KRS dan KKS ke dosen wali untuk ditandatangani.

b. Menyerahkan KRS dan KKS yang telah ditandatangani ke bagian administrasi akademik dan

kemahasiswaan instituisi JPT Diknakes setempat.

Semua mahasiswa yang telah terdaftar pada setiap semester/tahun ajaran dibuatkan Surat Keputusan

peserta didik/mahasiswa oleh institusi JPT Diknakes.

4.6. Pengenalan Program Studi

Pengenalan program studi merupakan aktivtas sekitan orientasi studi dan pengenalan kampus yang

dimaksud Untuk :

4.6.1. Mempersiapkan fisik da mental, sosial dan cultural mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan

an lingkungan perguruan tinggi.

4.6.2. Mengatur mahasiswa baru untuk mengenal dan menghayati antara lain :

a. Kebijakan Pemerintah di bidang kesehatan dan Pendidikan.

b. Pokok-pokok program pendidikan di institusi JPT Diknakes

c. Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4.6.3. Mendorong minat dan pengembangan mahasiswa melalui aspresiasi seni dan budaya, olahraga

dan karya nyata, serta pengelolaan fasilitas sarana pendididkan.

Orientasi studi mahasiswa diselenggarakan di awal kalender akademik dibawah koordinasi pudir

bidang akademik dan pudir bidang kemahasiswaan, Kepanitiaan PPS ditetapkan dengan Surat

Keputusan dari direktur JPT Diknakes.

Mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum lulus PPS diwajibkan unruk mengikuti

tahun berikutnya.

4.7. Penggunaan Pakaian Seragam

37

Page 38: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Pakaian seragam wajib digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti dan menjalankan kegiatan

pembelajaraan khususnya di laboratorium dan ruang klinik/prktik lapangan atau di kelas. Jenis, bentuk dan

warna pakaian seragam ditetapkan oleh institusi JPT Diknakes masing-masing dengan memperhatikan hal-

hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kesopanan dan kepraktisan serta tidak membebani mahasiswa.

4.8. Cuti Bersama

Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik.proses pembelajaran pada waktu tertentu

selama mahasiswa mengikuti pendidikan JPT DIknakes, dengan ketentuan :

4.8.1. Diberkan kepada mahasiswa yang yelah mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya 1 (satu)

semester.

4.8.2. Cuti akademik diberikan maksimal sepanjang 2 semester secara berurutan atau tidak.

4.8.3. Jangka waktu cuti akademik diperhitungkan dalam batas waktu studi mahasiswa yang

bersangkutan, kecuali cuti akademik karena tugas Negara.

4.8.4. Cuti akademik diberikan dengan alasan :

a. Sakit hingga lebih dari satu bulan yang diperkuat dengan rekomendasi dari dokter.

b. Tugas Negara, dan surat tugas tersebut mendapat persetujuan direktur JPT Diknakes.

c. Hamil dan atau melahirkan. Hal ini perlu didukung dengan rekomendasi dari dokter.

4.8.5. Mahasiswa diwajibkan tetap membayar SPP selama waktu cuti kuliah.

4.8.6. Prosedur :

a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis kepada direktur JPT Diknakes

yang diketahui oleh dosen PA selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelumnya dimulainya cuti

akademik.

b. Surat persetujuan cuti akademik disiapkan oleh bagian administrasi akademik dan

kemahasiswaan dan ditanda tangani oleh direktur instansi JPT Diknakes.

Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa berkewajiban melapor kembali secara tertulis kepada

direktur institusi JPT Diknakes untuk selanjutnya dibuatkan Surat Persetujuan Kuliah kembali.

Surat tersebut selanjutnya digunakan untuk registrasi akademik.

4.9. Pindah Pendidikan

Perpindahan mahasiswa dari satu instansi Diknakes ke institusi Diknakes diperkenankan. Institusi yang

dituju/penerima dapat berbeda status kepemilikan dan atau berbeda strata akreditasi dari institusi

asal/pengirim. Hal yang diperkirakan dalam perpindahan mahasiswa adalah sebagai berikut. :

4.9.1. Perpindahan tersebut tidak berlangsung antar institusi Diknakes dalam satu kota.

4.9.2. Perpindahan terjadi karena alasan mengikuti kepindahan orang tua/wali atau kepindahan keluarga

bagi mahasiswa tugas belajar.

4.9.3. Perpindahan bukan karena putuspendidikan.

4.9.4. Masih mengikuti pendidikan, minimal berada pada semester II dan maksimal semester V

(perpindahan tidak diperkenankan berlangksung si semester I dan VI).

4.9.5. Mendapat izin dari institusi asal dan memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi penerima

misalnya daya tampung, anggaran dan sebagaianya.

38

Page 39: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

4.9.6. Mengikuti tes penempatan (placement test) di institusi penerima sebagai langkah awal

pembinaan/bimbingan mahasiswa yang bersangkutan (placement test bukan untuk

mengukur/menilai diterima atau tidaknya seorang mahasiswa pindahan).

4.9.7. Surat Keputusan mahasiswa baru asal mahasiswa pindahan ditetapkan oleh direktur institusi

asal/pengirim, Pusat Diknakes, pihak-pihak lain yang terkait.

4.10. Ijazah dan Transkrip

Ijazah yang merupakan surat berharga bagi seorang lulusan JPT Diknakes dikeluarkan oleh departemen

Kesehatan. Ijazah tersebut sebagai pengukuran terhadap prestasi belajar dan atau penyelesaian pendidikan

setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh JPT Diknakes. Pengaturan dan pengurusan ijazah tersebut

mengikuti ketentuan perusahaan ijazah yang berlaku.

Transkrip atau salinan nilai mahasiswa yang diperolejh selama mengikuti pendidikan dikeluarkan oleh JPT

Diknakes dengan ditandatangani Oleh Institusi Direktur JPT Diknakes.

4.11. Yudisium dan Wisuda

4.11.1. Yudisium

Yudisium adalah penetapabn hasil studi mahasiswa pada suatu program tertentu. Mahasiswa ditetapkan

atau dinyatakan lulus suatu program bila nilai minimal setiap mata kuliah adalah C dengan angka sekurang-

kurangnya 2,01. Secara rinci ketentuan-ketentuan kelulusan sebagai berikut :

a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan.

b. Tidak terdapat huruf mutu E

c. Huruf mutu D tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif

d. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan atau sejenisnya yang dipersyaratkan telah diuji,

serta memperoleh nilai ≥ 2,75.

Yudisium diumumkan oleh panitia ujian yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Institusi JPT

Diknakes dalam siding resmi dengan ketentuan predkat kelulusan sebagai berikut :

IPK PREDIKAT

3,51 – 4,00 Dengan Pujian

2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan

2,01 – 2,75 Memuaskan

Pernyataan kelulusan ini dituangkan dalam berita acara yudisium yang ditandatangani oleh panitia ujian

untuk selanjutnya oleh direktur institusi JPT Diknakes diterbitkan Surat Keterangan Kelulusan mahasiswa.

Surat keluluran tersebut disampaikan ke Dinas Kesehatan Propinsi untruk dibuatkan Surat Keputusan

mahasiswa yang dinyatakan telah lulus pendidikan. Surat Keputusan tersebut merupakan salah satu

badan/dokumen untuk pengurusan registrasi ijazah.

4.11.2. Wisuda

Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikannya.

Wisuda diadakan paling sedikit 1 (satu) kali setahun yang diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah di

yudisium. Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak menyandang gelar/sebutan professional sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Ketentuan pelaksanaan wisuda sebagai berikut :

39

Page 40: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

a. Kepanitian wisuda ditetapkan dalam surat keputusan direktur institusi JPT Diknakes.

b. Pelaksanaan wisuda mencakup kegiatan-kegiatan penyerahan ijazah (oleh direktur JPT Diknakes),

pelatihan dan pengambilan sumpah oleh pejabat tertentu (Badan PPSDM Kesehatan/Dinkes Propinsi)

atas nama Menteri Kesehatan.

c. Wisuda dimungkinkan dilaksanakan secara terpadu bagi institusi JPT Diknakes dalam satu

wilayah/kota.

BAB V

BIDANG KEMAHASISWAAN

5.1. Pendahuluan

Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui

proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Mahasiswa adalah salah satu bagian utama dari sivitas akademika Analis Kesehatan Putra Jaya

Batam. Mereka merupakan sumberdaya yang mempunyai potensi sangat besar dalam memajukan

kehidupan berbangsa serta mempunyai andil dalam pencapaian keberhasilan pembangunan. Sumberdaya

tersebut tersimpan dalam jiwa muda yang menggelora dan membutuhkan polesan profesional untuk lebih

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga mahasiswa AAK Putra Jaya Batam

mempunyai nilai jual yang lebih tinggi utamanya dalam bidang kesehatan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dilandasi Iman dan taqwa (IMTAQ) memang

merupakan unsur dan bekal utama mahasiswa AAK Putra Jaya Batam dalam proses pendidikan. Akan

tetapi bekal yang harus dimiliki mahasiswa AAK Putra Jaya Batam tidak hanya terbatas dalam bidang

IPTEK berlandaskan IMTAQ namun juga kecakapan dalam bidang kepemimpinan, manajemen, dan

kemampuan dasar berorganisasi. Sehingga diharapkan mereka dapat semakin matang dan berkembang

dalam perjalanan pendidikannya di AAK Putra Jaya Batam.

5.2. Arah Pengembangan dan Pembinaan Mahasiswa

Pendidikan di AAK Putra Jaya Batam secara umum mendorong mahasiswa menjadi tenaga

potensial di bidang kesehatan masyarakat. Perkembangan masalah kesehatan di Indonesia menuntut

mahasiswa lebih kreatif dan dinamis dalam mempelajari berbagai perubahan yang terjadi.

Pengembangan pembinaan bidang kemahasiswaan AAK Putra Jaya Batam saat ini lebih

diarahkan kepada bidang minat-bakat, kesejahteraan mahasiswa, dan pengabdian masyarakat. Dan

selanjutnya dalam jangka waktu lima tahun kedepan akan diarahkan pada bidang penalaran dan alumni.

5.3. Bentuk Kegiatan Kemahasiswaan

Kegiatan di bidang kemahasiswaan dibagi dalam tiga kelompok utama yaitu:

5.3.1. Kegiatan Kemahasiswaan, yang terbagi dalam:

1. Bidang Minat Bakat

Meliputi pembentukan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM)

2. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa

Meliputi pengelolaan laboratorium, perpustakaan, kantin, asrama dan sarana ibadah; pembinaan

organisasi dan UKM, bimbingan dan konseling mahasiswa

40

Page 41: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

3. Bidang Pengabdian pada Masyarakat

Meliputi kegiatan bakti sosial dan penyuluhan masyarakat

4. Bidang Penalaran

Meliputi pemberian informasi dan bimbingan penulisan karya ilmiah bidang kesehatan serta

pembinaan mahasiswa berprestasi

5.3.2. Pengembangan Kemahasiswaan

Pengembangan kemahasiswaan dilakukan dengan pembentukan wadah organisasi yang dapat

menampung aspirasi mahasiswa juga sebagai wadah yang melatih kemampuan mahasiswa dalam

kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Salah satu program kerja bidang kemahasiswaan adalah menjembatani pembentukan organisasi

mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Analis Kesehatan (HIMAKA) dan Pemerintahan Mahasiswa

(PEMA) sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis antara mahasiswa, akademisi dan yayasan.

Pemerintahan mahasiswa ini diselenggarakan dari, oleh dan untuk mahasiswa, sedangkan bidang

kemahasiswaan hanya berperan sebagai pembina organisasi.

Selain organisasi intern, bidang kemahasiswaan juga bersedia menjembatani pembentukan organisasi lain

untuk menampung aspirasi mahasiswa selama tujuan organisasi dan pelaksanaan kegiatan organisasi tidak

menyimpang dari Tata Tertib AAK Putra Jaya Batam dan etika profesi analis kesehatan.

5.3.3. Alumni

Keberhasilan mahasiswa pasca kuliah dan kemajuan akademi tidak terlepas dari peran serta alumni. Oleh

karena itu bidang kemahasiswaan memprogramkan pembentukan suatu wadah bagi alumni AAK Putra Jaya

Batam yang sejalan dengan wadah profesi analis kesehatan, sehingga Mahasiswa AAK Putra Jaya batam

tidak ketinggalan arus informasi baru berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

5.4. Tata Tertib Kemahasiswaan

5.4.1. Peraturan Seragam Mahasiswa AAK Putra Jaya Batam

a. Mahasiswa wajib berpakaian seragam beserta atribut di lingkungan kampus AAK Putra Jaya

Batam sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Mahasiswa wajib menggunakan seragam sesuai ketentuan yang berlaku selama perkuliahan,

praktikum, latihan kerja praktek, upacara resepsi akademi, kegiatan pengabdian masyarakat, dsb.

c. Mahasiswa dibenarkan menggunakan jaket almamater selama kegiatan UKM, Organisasi

Kemahasiswaan HIMAKA dan PEMA, bakti sosial dan penyuluhan masyarakat dengan izin PUDIR

III Bidang Kemahasiswaan.

d. Pakaian mahasiswa harus mencerminkan kepribadian seorang analis kesehatan yang sopan,

bersih, rapi, etis dan normative.

e. Rambut harus rapi :

1. Pria : Rambut pendek diatas kerah bahu maksimal panjang rambut 3 cm, tidak berjenggot

atau berkumis.

2. Wanita : Rambut ditata rapi kecuali yang berjilbab.

f. Mahasiswa tidak dibenarkan menggunakan pakaian seragam untuk berjalan-jalan ke tempat

umum (di Mall, pasar, pantai dll) kecuali kegiatan lapangan.

g. Bagi mahasiswa yang berjilbab tidak boleh memakai jilbab warna lain, selain jilbab yang telah

ditentukan oleh pendidikan.

h. Kuku pendek dan tidak boleh memakai cat kuku.

i. Mahasiswa tidak diperbolehkan memakai aksesoris di lingkungan kampus kecuali jam tangan.

41

Page 42: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

5.4.2. Peraturan Mahasiswa Kampus AAK Putra Jaya Batam

a. Mahasiswa wajib menjaga/memelihara kebersihan kampus.

b. Mahasiswa wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan yang berlaku di laboratorium,

perpustakaan, kantin, asrama, sarana ibadah, dll.

c. Mahasiswa wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan selama kegiatan latihan kerja praktek

maupun kegiatan pengabdian masyarakat.

d. Mahasiswa yang tidak berkepentingan dilarang masuk kantor.

e. Mahasiswa harus berlaku sopan terhadap Akademisi, pegawai, sesama mahasiswa sivitas

akademika atau tamu yang berkunjung ke institusi AAK Putra Jaya Batam.

f. Mahasiswa tidak dibenarkan merokok di lingkungan kampus AAK Putra Jaya Batam atau selama

melaksanakan kegiatan di luar kampus yang menggunakan nama AAK Putra Jaya Batam.

g. Mahasiswa tidak dibenarkan melakukan tindakan-tindakan anarkis ataupun tindakan lain yang

dapat mencoreng nama baik kampus dan civitas akademika AAK Putra Jaya Batam.

h. Semua kegiatan yang menggunakan fasilitas kampus atau mengatasnamakan AAK Putra Jaya

Batam harus seizin Direktur melalui PUDIR III AAK Putra Jaya Batam.

5.4.3. Peraturan Di Ruang Perkuliahan AAK Putra Jaya Batam

a. Jadwal Perkuliahan disesuaikan dengan kalender akademik.

1. Memasuki ruang kuliah 15 menit sebelum jam perkuliahan.

2. Lebih dari 10 menit setelah perkuliahan dimulai tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan yang

sedang berlangsung.

b. Mahasiswa harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama perkuliahan berlangsung.

c. Mahasiswa harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama perkuliahan berlangsung.

d. Komting berkewajiban menghubungi koordinator mata kuliah jika dosen mata kuliah tersebut

berhalangan hadir dan komting berkewajiban berkoordinasi dengan PUDIR I, koordinator mata

kuliah, dan dosen mata kuliah tersebut untuk menentukan penggantian jam kuliah yang hilang.

e. Petugas harian yang dibentuk tiap kelas bertugas untuk menyiapkan ruang perkuliahan meliputi

menyiapkan dan bertanggung jawab dengan alat perkuliahan yang digunakan (LCD, spidol,

penghapus, dll), menghidupkan AC dan lampu serta mematikannya, dan menjaga kebersihan

ruang perkuliahan.

5.4.4. Peraturan Di Lapangan Praktek AAK Putra Jaya Batam

a. Mahasiswa wajib menggunakan seragam lapangan sesuai ketentuan tempat dilaksanakannya

Latihan Kerja Praktek (LKP).

b. Mahasiswa wajib menjaga etika dan sopan santun serta nama baik almamater di lapangan praktek.

c. Mahasiswa wajib mengisi absensi kegiatan sesuai standar kompetensi dan program yang

diarahkan instruktur lapangan tempat dilaksanakannya LKP serta wajib melaporkan dan

mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing.

d. Mahasiswa wajib membuat laporan LKP sesuai ketentuan penyusunan laporan LKP AAK Putra

Jaya Batam dan berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing dan instruktur lapangan.

e. Mahasiswa wajib mempertanggungjawabkan setiap laporan LKP yang dibuatnya dalam

seminarium di hadapan dosen pembimbing dan dosen penguji untuk memperoleh nilai LKP

tersebut.

5.4.5. Peraturan Laboratorium AAK Putra Jaya Batam

a. Tata tertib peminjaman dan pengembalian alat

1. Mahasiwa meminjam alat dilayani satu hari sebelum praktikum dimulai;

42

Page 43: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

2. Mengisi formulir peminjaman alat dan menandatanganinya;

3. Peralatan yang dipinjam harus diyakinkan bahwa semuanya berfungsi dengan baik (tidak

diperkenankan menggunakan alat yang rusak);

4. Penggunaan peralatan laboratorium listrik harus menuliskan nama praktikan pada buku catatan

pemakaian alat.

5. Peminjaman alat berlaku sampai satu judul praktikum selesai;

6. Setelah selesai praktikum, alat dan meja praktikum harus dibersihkan serta dikembalikan;

7. Peralatan harus dikembalikan dalam keadaan bersih dan lengkap;

8. Pengembalian peralatan harus sepengetahuan laboran;

9. Jika alat dirasakan masih perlu, peminjam diwajibkan melaksanakan perpanjangan waktu

peminjaman sebelum habis masa peminjamannya;

10. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan, peminjam dikenakan sanksi;

11. Pengembalian alat terlambat 1 hari akan dikenakan denda sebesar 0,5% dari harga alat yang

dipinjam dan selanjutnya dikalikan dengan banyaknya hari keterlambatan;

12. Jika ada alat yang rusak atau hilang, peminjam harus mengganti;

13. Pelayanan peminjaman dan pengembalian alat mulai pukul 16.00 – 18.00;

14. Peminjaman peralatan diluar jam seperti tercantum pada poin m. tidak akan dilayani.

b. Tata tertib bagi pengguna laboratorium/praktikan :

1. Sebelum masuk laboratorium praktikan harus memakai jas lab dan hanya boleh dilepas setelah

praktikum selesai dan praktikan telah berada diluar laboratorium;

2. Melepas alas kaki (khusus untuk praktikum kimia; praktikan wajib menggunakan sepatu tidak ber

hak, menggunakan masker dan penutup kepala;

3. Tidak boleh menggunakan kaos maupun celana jeans dan panjang lengan kemeja yang

digunakan tidak boleh lebih dari ¾ lengan;

4. Tidak membawa makanan dan minuman, ataupun merokok di laboratorium;

5. Tidak diperkenankan memakai aksesoris tangan;

6. Tidak mencoba menggunakan atau mengoperasikan peralatan laboratorium listrik tanpa

sepengetahuan asisten laboratorium/laboran/staf pengajar;

7. Tidak memidahkan peralatan atau bahan di ruang laboratorium dari satu ruangan ke ruangan lain

tanpa seizin penanggung jawab laboratorium.

c. Tata tertib praktikum

1. Penggunaan laboratorium diluar jadwal praktikum harus seizin penanggung jawab laboratorium.

2. Praktikum hanya boleh dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jika praktikan

dinyatakan gagal praktikum maka pengulangan praktikum hanya dapat dilakukan berdasarkan

jadwal HER praktikum dengan membayar sejumlah tertentu (sesuai ketentuan yayasan) untuk

tiap praktikum yang diulang.

3. Ujian akhir praktikum hanya boleh diikuti jika semua judul praktikum dinyatakan lulus.

4. Praktikan harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai, jika praktikan terlambat harus minta

izin pada staf pengajar/asisten laboratorium yang bertugas.

5. Praktikan hanya boleh mengikuti praktikum jika dinyatakan lulus responsi, responsi (diskusi

pendalaman mengenai teori dan prosedur praktikum yang akan dikerjakan) diadakan 15 menit

sebelum praktikum untuk tiap judul praktikum.

43

Page 44: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

6. Praktikan hanya boleh mengikuti praktikum jika membawa laporan resmi praktikum minggu

sebelumnya (berlaku untuk praktikum tertentu), laporan resmi disusun berdasarkan laporan

sementara yang telah di paraf oleh staf pengajar.

7. Praktikan wajib mengikuti praktikum sampai selesai dan membuat laporan sementara yang

diparaf oleh staf pengajar, jika praktikan meninggalkan praktikum sebelum selesai akan

dinyatakan gagal kecuali seizin staf pengajar.

8. Praktikan diwajibkan memelihara peralatan laboratorium dan menghemat bahan kimia yang

digunakan.

5.4.6. Peraturan Perpustakaan AAK Putra Jaya Batam

Setiap mahasiswa AAK Putra Jaya Batam wajib menjadi anggota perpustakaan.

Hari dan Jam Buka Pelayanan Perpustakaan AAK Putra Jaya Batam 

Perpustakaan AAK Putra Jaya Batam membuka pelayanan pada hari :

Senin - Jum’at :  16.00 WIB – 22.00 WIB

Sabtu :  09.00 WIB – 18.00 WIB

Keanggotaan :

Syarat – syarat untuk menjadi anggota perpustakaan :

a. Mengisi formulir pendaftaran

b. Menyerahkan pas foto 2 x 3 sebanyak 2 lembar

c. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 5.000,-

Peminjaman :

a. Pelayanan peminjaman dibuka pada jam buka pelayanan

b. Membawa kartu perpustakaan

c. Batas jumlah pinjaman sebanyak-banyaknya 3 eksemplar

d. Jangka waktu peminjaman selama 7 hari dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 7 hari

berikutnya

e. Bahan pustaka referensi, karya ilmiah dan terbitan berkala hanya boleh dipinjam untuk dibaca di

tempat/foto kopi selama jam buka pelayanan setiap hari

Pengembalian dan Perpanjangan :

a. Peminjam harus mengembalikan tepat pada waktunya

b. Buku yang akan diperpanjang harus dibawa untuk diselesaikan administrasi peminjamannya

c. Perpanjangan diizinkan hanya 1 kali

Larangan :

a. Pengguna perpustakaan dilarang merokok, membawa makanan serta membuat keributan dalam

perpustakaan

b. Pengguna perpustakaan dilarang merobek, merusak dan mengotori koleksi perpustakaan

c. Pengguna perpustakaan dilarang membawa buku dari luar perpustakaan

d. Pengguna perpustakaan dilarang memakai sandal, membawa tas dan memakai kaos

Sanksi :

a. Peminjam yang terlambat mengembalikan buku-buku perpustakaan diwajibkan membayar denda

Rp 500,00 tiap hari perbuku

b. Peminjam wajib mengganti buku yang hilang/robek dengan buku yang baru atau uang seharga

buku yang hilang tersebut dengan harga terakhir

44

Page 45: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

Bebas Tanggungan Perpustakaan :

a. Mahasiswa diwajibkan memiliki bebas keanggotaan perpustakaan apabila yang bersangkutan lulus

dan akan meninggalkan almamater untuk mengambil ijazah

b. Formulir bebas tanggungan perpustakaan dapat diperoleh di perpustakaan bila yang bersangkutan

telah bebas (tidak mempunyai) tanggungan di perpustakaan yang disahkan oleh petugas

perpustakaan

5.4.7. Peraturan Asrama AAK Putra Jaya Batam

a. Mahasiswa yang ingin tinggal diasrama wajib mengajukan permohonan untuk tinggal diasrama dan

menyetujui peraturan asrama (ditanda-tangani oleh orang tua/wali dan mahasiswa diatas segel)

b. Mahasiswa tidak diperbolehkan meninggalkan asrama tanpa seizin pengawas asrama (ibu/ bapak

kepala asrama).

c. Mahasiswa diperbolehkan pulang menginap setiap 4 minggu sekali yaitu pada minggu keempat

tiap bulannya pada hari sabtu (setelah selesai kegiatan perkuliahan) dengan mengambil surat izin

dari kepala asrama, dan selambat-lambatnya senin sore mahasiswa harus melapor kembali

kepada kepala asrama. Bila ada kepentingan yang sangat diperlukan maka mahasiswa boleh

meninggalkan asrama jika orang tua/wali datang untuk menjemput mahasiswa bersangkutan.

d. Mahasiswa tidak dibenarkan berada diluar asrama pada hari senin s/d jum’at di atas pukul 20.00

wib kecuali mengikuti kegiatan perkuliahan dan eksrakurikuler.

e. Mahasiswa dibenarkan berada diluar asrama pada hari sabtu sampai pukul 22.00 wib.

f. Mahasiswa dibenarkan keluar asrama hari minggu dan hari libur jam 07.00 s/d 20.00 wib.

g. Mahasiswa hanya diperbolehkan menerima tamu pada :

1. Hari sabtu pukul 14.00 s/d 22.00 wib.

2. Hari minggu pukul 07.00 s/d 20.00 wib.

Diluar waktu tersebut harus seizin pengawas asrama atau satpam.

h. Mahasiswa hanya diperbolehkan menerima tamu yang mempunyai hubungan kekeluargaan di

dalam asrama, selain itu tidak diperbolehkan.

i. Mahasiswa hanya menerima tamu pada ruang tamu yang telah ditentukan dan tidak boleh dibawa

keasrama/kamar.

j. Mahasiswa wajib menjaga etika kesopanan dalam berpakaian.

k. Mahasiswa tidak dibenarkan memakai/ membawa aksesoris kecuali anting, jam tangan dan hand

phone namun bila ada kehilangan dari barang-barang tersebut ditanggung oleh mahasiswa sendiri.

l. Mahasiswa dilarang membawa peralatan elektronik (tape, tv, radio) ke asrama kecuali sesuai

dengan peraturan penggunaan listrik.

m. Mahasisawa tidak diperbolehkan merokok, baik di lingkungan asrama.

n. Ketua asrama, wakil ketua asrama dan piket asrama menjalankan tugasnya secara bertanggung

jawab. Bagi mahasiswa yang piket asrama wajib mengontrol atau bertanggung jawab terhadap

pemanfaatan fasilitas asrama seperti pengunaan air, listrik dan lain lain.

o. Mahasiswa harus selalu menjaga kebersihan, kerapian dan disiplin di asrama.

p. Mahasiswa yang sudah tidak dibenarkan lagi tinggal di asrama tidak dibenarkan untuk memasuki

wilayah asrama.

q. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak mau lagi tinggal diasrama/keluar maka orang tua/wali

mahasiswa yang harus menjemput ke asrama dan membuat surat pernyataan.

45

Page 46: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

5.4.8. Peraturan Penghargaan Mahasiswa AAK Putra Jaya Batam

1. Mahasiswa memenuhi atau aktif kuliah dengan kehadiran min 80%.

2. Mahasiswa yang mendapat IP/IPK yang tertinggi.

3. Mahasiswa memenangkan pertandingan/perlombaan atas nama AAK Putra jaya Batam.

4. Mahasiswa yang menunjukkan prestasi di dalam dan di luar kampus AAK Putra Jaya Batam.

5. Menunjukkan etika moral/akhlak terpuji, keteladanan, kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan

menjaga nama baik almamater

6. Mahasiswa tidak melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan AAK Putra Jaya Batam.

7. Mahasiswa tidak pernah melakukan tindakan yang dapat mencoreng nama baik AAK Putra Jaya

Batam.

Penghargaan diberikan dalam bentuk pujian, sertifikat, beasiswa atau penghargaan lain yang

disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kondisi yang ada.

5.5. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Kemahasiswaan

5.5.1. Katagori Atau Tingkat Pelanggaran

a. Pelanggaran Ringan

1. Menggunakan aksesoris selain jam tangan, berkuku panjang/ memakai cat kuku.

2. Berambut panjang bagi mahasiswa pria.

3. Tidak bersepatu diruangan kecuali pada ruangan tertentu yang mengharuskan melepas sepatu.

4. Tidak memenuhi salah satu ketentuan seragam (lencana, papan nama, sepatu dan jilbab praktek,

kaos kaki, skort).

5. Terlambat memasuki ruang perkuliahan/ praktikum/ praktek lapangan tidak lebih dari 10 menit

setelah perkuliahan dimulai.

Pelanggaran Sedang

1. Tidak mengikuti perkuliahan/praktikum satu kali tanpa keterangan (alpha).

2. Tidak mengerjakan tugas yang menghambat jalannya perkuliahan/ praktikum/ praktek lapangan

3. Kedapatan/ketahuan memalsu tanda tangan absensi

4. Merusak/ menghilangkan alat laboratorium tanpa sengaja dan atau akibat kelalaian.

5. Membuat keributan di ruangan perkuliahan atau laboratorium praktek

Pelanggaran Berat

1. Melanggar tata tertib/peraturan yang berlaku.

2. Memalsu tanda tangan pembimbing pendidikan.

3. Tidak mengikuti kegiatan praktek 3 (tiga) kali tanpa keterangan (alpha tiga kali).

4. Mengabaikan teguran pembimbing.

5. Melakukan tindakan yang berakibat fatal pada saat praktikum.

6. Melakukan tindakan yang merugikan akademi.

7. Melakukan tindakan yang mencoreng nama akademi

5.5.2. Sanksi

Semua sanksi dicatat dalam buku pelanggaran melanggar tata tertib pertama kali peringatan lisan,

melanggar tata tertib kedua kali harus membuat surat pernyataan, melanggar tata tertib ketiga kali

dan seterusnya diskors dari perkuliahan dalam jangka waktu tertentu., Melanggar tata tertib serius

dapat dikeluarkan dari AAK Putra

a. Pelanggaran Ringan.

1. Teguran lisan atau sanksi indisipliner langsung dari staf pengajar.

46

Page 47: Buku Pedoman Akademik 2015-2016

2. Membuat pernyataan tertulis dan diketahui Pudir III

3. Kedua sanksi tersebut diatas dilaksanakan bersama-sama.

b. Pelanggaran Sedang

1. Membuat pernyataan tertulis dan diketahui Pudir III.

2. Bila merusakkan atau menghilangkan peralatan laboratorium harus mengganti alat yang

bersangkutan. Dan jika tidak maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak dapat mengikuti Ujian

Akhir Praktikum (UAP) dan harus mengulang UAP di semester/ tahun berikutnya.

c. Pelanggaran Berat

1. Membuat pernyataan tertulis dan diketahui direktur serta orang tua wali dipanggil ke bagian

Pudir I/Pudir III.

2. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian sehingga harus mengulang pada tahun

berikutnya.

3. Mahasiswa diberhentikan sementara atau dikeluarkan dari AAK Putra Jaya Batam.

4. Sanksi pada butir satu dan dua dilaksanakan bersama-sama sedangkan butir ketiga tersendiri.

Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. Tata tertib ini disusun

untuk diperhatikan dan dilaksanakan berlaku mulai tanggal dimulainya perkuliahan

47