buku panduan kkn 2014

41
KKN 2014 BAB I PENDAHULUAN Perguruan tinggi telah lama diharapkan perannya sebagai “mercusuar” yang bisa menjadi penunjuk arah dan sekaligus penerang bagi kehidupan masyarakat. Dengan berbagai disiplin ilmunya, ia ditunggu kiprahnya untuk secara simultan memberi sumbangsih pencerahan dan pemberdayaan. Eksistensi lembaga pendidikan tinggi dengan demikian tidak hanya sekedar “menara gading” yang tampak megah tetapi tidak bisa berperan kontributif-solutif bagi aneka kebutuhan masyarakat. Namun gambaran umum perguruan tinggi saat ini menunjukkan adanya beberapa problem pokok yang dijumpai, yaitu produktivitas yang rendah, keterbatasan daya tampung, keterbatasan kemampuan berkembang, kepincangan di antara berbagai perguruan tinggi dan distribusi yang tidak seimbang antara ilmu sosial dan humaniora dengan ilmu eksakta. Di samping itu masih ditemui juga kesenjangan antara ilmu yang dipelajari dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat (link and match). Dalam konteks seperti itu lah, diperlukan paradigma pengembangan Perguruan Tinggi di masa yang akan datang. UNESCO (1998) telah merumuskan visi dan misi Perguruan Tinggi dalam menghadapi abad 21 yaitu : Pertama, memberikan kontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan (sustanible development) dan pengembangan masyarakat secara keseluruhan; Kedua, Memberikan berbagai kesempatan (espace oucert) kepada Universitas Wahid Hasyim 1

Upload: rdsfmstereo

Post on 05-Jan-2016

271 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

manual teknik

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB I PENDAHULUAN

Perguruan tinggi telah lama diharapkan perannya sebagai “mercusuar” yang bisa menjadi penunjuk arah dan sekaligus penerang bagi kehidupan masyarakat. Dengan berbagai disiplin ilmunya, ia ditunggu kiprahnya untuk secara simultan memberi sumbangsih pencerahan dan pemberdayaan. Eksistensi lembaga pendidikan tinggi dengan demikian tidak hanya sekedar “menara gading” yang tampak megah tetapi tidak bisa berperan kontributif-solutif bagi aneka kebutuhan masyarakat.

Namun gambaran umum perguruan tinggi saat ini menunjukkan adanya beberapa problem pokok yang dijumpai, yaitu produktivitas yang rendah, keterbatasan daya tampung, keterbatasan kemampuan berkembang, kepincangan di antara berbagai perguruan tinggi dan distribusi yang tidak seimbang antara ilmu sosial dan humaniora dengan ilmu eksakta. Di samping itu masih ditemui juga kesenjangan antara ilmu yang dipelajari dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat (link and match). Dalam konteks seperti itu lah, diperlukan paradigma pengembangan Perguruan Tinggi di masa yang akan datang.

UNESCO (1998) telah merumuskan visi dan misi Perguruan Tinggi dalam menghadapi abad 21 yaitu : Pertama, memberikan kontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan (sustanible development) dan pengembangan masyarakat secara keseluruhan; Kedua, Memberikan berbagai kesempatan (espace oucert) kepada para peminat untuk memperoleh pendidikan tinggi sepanjang usia; Ketiga, memajukan, menciptakan dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui riset; dan memberikan keahlian (expertise) yang relevan untuk membantu masyarakat umum dalam pengembangan budaya, sosial dan ekonomi; mengembangkan penelitian dalam bidang sains dan teknologi, ilmu-ilmu humaniora dan seni kreatif; Keempat, membantu untuk memahami, menafsirkan, memelihara, memperkuat, mengembangkan dan menyebarkan budaya-budaya historis nasional, regional, internasional dalam pluralisme dan keragaman budaya.

Tugas dan tanggungjawab perguruan tinggi sejatinya telah dirumuskan dalam TRI DHARMA Perguruan Tinggi, yaitu sebagai pusat pengembangan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sehingga untuk itu perlu ditempuh beberapa tahapan penciptaan perguruan tinggi

Universitas Wahid Hasyim 1

Page 2: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

(termasuk di dalamnya Universitas Wahid Hasyim) yang mampu memerankan tugas di atas. Terutama dalam memberdayakan intelektualisme kritis yang peka terhadap problem sosial. Pertama, Institutional Building, yaitu membangun institusi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang representatif dengan kultur dan kebutuhan kelembagaan; Kedua, Characteristic Building, yaitu membangun karakter, watak insan-insan yang bermentalitas jujur, kreatif, dinamis dan progresif; Ketiga, Image Building, yaitu pada akhirnya tercipta kesan, anggapan masyarakat (public opinion) terhadap lembaga dengan citra dan kesan yang positif, sehingga mereka percaya terhadap sebuah lembaga.

Dari dasar pemikiran di atas, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) berkepentingan untuk menjadikan dirinya sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian/pemberdayaan masyarakat. Salah satu wujud dari pemberdayaan masyarakat adalah melalui program kuliah kerja nyata (KKN), sebagai ajang mengaplikasikan ilmu, pengetahuan, ketrampilan yang dimiliki dalam realitas sosial.

Universitas Wahid Hasyim 2

Page 3: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB IIGAMBARAN UMUM KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intra kurikuler bagi mahasiswa program strata satu (S1) yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang memadukan antara kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara langsung, KKN memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa hidup di masyarakat, mengidentifikasi dan memecahkan beberapa masalah yang dihadapi masyarakat. KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan beberapa disiplin ilmu, yang berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.

KKN XIII Tahun 2014 ini merupakan KKN dengan tema “Aktualisasi Peran Mahasiswa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kampus”. Tema ini kemudian di-break down ke dalam dua program kerja KKN yaitu, Program Umum adalah program yang disiapkan oleh panitia KKN dan dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN dan Program khusus adalah program yang dilaksanakan oleh setiap peserta KKN dalam rangka program pemberdayaan masyarakat sekitar kampus.

Kegiatan KKN difokuskan pada bidang pemberdayaan masyarakat sekitar kampus melalui aktualisasi nilai-nilai keilmuan dalam rangka membantu program peningkatan sumber daya manusia (SDM).

2.1. Tujuan1. Perguruan tinggi dapat

menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang mampu mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan riil pembangunan dan kemasyarakatan. Hal ini dapat dicapai melalui KKN sebagai pembelajaran untuk memecahkan permasalahan pembangunan secara praktis, interdisipliner dan lintas sektoral.

2. Guna lebih mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat melalui program-program riil yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam penggalian dan pengembangan potensi wilayah di lingkungan sekitarnya.

Universitas Wahid Hasyim 3

Page 4: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

3. Membantu program pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.2. Sasaran dan ManfaatProgram KKN memiliki tiga kelompok sasaran yang saling terkait dalam menciptakan simbiosis- mutualistis antar perguruan tinggi dan masyarakatnya. Kelompok sasaran dalam KKN ialah mahasiswa, masyarakat, pemerintah, dan perguruan Tinggi itu sendiri.

Mahasiswa1. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner.2. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu

pengetahuan dan teknologi bagi pelaksanaan pembangunan3. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

seluk beluk, problem pembangunan dan perkembangan masyarakat, serta upaya pemecahannya.

4. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan penalaran mahasiswa dalam menelaah masalah dan pemecahannya secara pragmatis ilmiah.

5. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, inovator dan problem solver.

Masyarakat dan Pemerintah Daerah1. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni dan agama, serta cara-cara baru yang dibutuhkan dalam merencanakan dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

2. Memperoleh pengalaman dalam mengggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan

3. Terbentuknya kader-kader penerus di masyarakat dalam upaya memberdayakan masyarakat.

4. Mendapatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah tanggungjawab masyarakat dan pemerintah.

Universitas Wahid Hasyim 4

Page 5: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

Universitas Wahid Hasyim Semarang1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dengan pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang dilakukan di perguruan tinggi dapat lebih relevan.

2. Memperoleh berbagai pengalaman yang dapat digunakan sebagai muatan dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian

3. Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan instansi dan/ atau departemen lain dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi.

2.3. Peranan MahasiswaDalam KKN, mahasiswa berperan sebagai pendamping pemberdayaan masyarakat yang sudah, sedang, dan akan dilakukan. Dari hal demikian, maka ada 4 (empat) peran yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai berikut:1. Pemberi Informasi Mahasiswa memiliki aset informasi yang lebih luas daripada

masyarakat, sehingga dapat menyalurkan informasi baru sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

2. Pemberi Motivasi Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa melaksanakan identifikasi

permasalahan secara langsung terhadap objek KKN. Hal ini akan mampu menyerap dan menangkap kebutuhan, kehendak dan aspirasi masyarakat. Melalui hal tersebut mahasiswa dapat memberikan motivasi pemberdayaan masyarakat dengan berbagai potensi yang dimiliki.

3. Penghubung Antar Sistem Mahasiswa diharapkan dapat menjadi transformator antara

masyarakat dengan penentu kebijakan.4. Mempercepat proses pemberdayaan Dengan berbagai potensi yang dimiliki mahasiswa dapat

mencerahkan masyarakat maupun institusi pendidikan dan menjadi

Universitas Wahid Hasyim 5

Page 6: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

agen perubahan yang dapat mempercepat proses pemberdayaan civil society.

2.4. Peranan Dosen PembimbingDosen Pembimbing Lapangan (DPL) mempunyai peranan sebagai

pembimbing, penghubung, pengawas, dan penilai kegiatan KKN bagi mahasiswa.

Universitas Wahid Hasyim 6

Page 7: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB IIIORGANISASI PELAKSANA KKN

Organisasi pelaksana KKN Universitas Wahid Hasyim terdiri atas Pelindung, Penanggung Jawab Umum, Pengarah, Penanggung Jawab Operasional, Supervisor, dan Panitia KKN, yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor. Panitia KKN bertugas merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem pelaksanaan KKN sesuai visi dan misi Universitas. Secara praktis yang terlibat secara langsung di lapangan, terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi: Panitia KKN, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Koordinator Umum (mahasiswa), Koordinator Kelompok (mahasiswa).

3.1. Hak, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Panitia 1. Menetapkan program umum KKN Universitas Wahid Hasyim2. Mengadakan seleksi dan menetapkan peserta KKN.3. Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan

Universitas dan LP2M.4. Mengadakan studi kelayakan terhadap lokasi/objek KKN.5. Menetapkan hak, kewajiban, dan wewenang, serta tanggungjawab

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).6. Menyelenggarakan orientasi bagi DPL.7. Melaksanakan seluruh kegiatan KKN Unwahas sejak persiapan,

pelaksanaan di lapangan, penarikan, dan evaluasi akhir.8. Menyelenggarakan komunikasi dan koordinasi dengan DPL dan

peserta KKN.9. Membuat dan menetapkan buku panduan KKN.10. Mendapatkan bantuan dari Universitas Wahid Hasyim sesuai dengan

aturan yang berlaku.11. Bertanggungjawab kepada kepala LP2M dan membuat laporan

tertulis tentang pelaksanaan KKN.

3.2. Hak, Tugas, dan Kewajiban DPL1. Mengarahkan dan memantau kegiatan mahasiswa peserta KKN dalam

pembekalan

Universitas Wahid Hasyim 7

Page 8: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

2. Membantu mahasiswa peserta KKN dalam melancarkan proses pendekatan sosial terhadap objek KKN

3. Membimbing mahasiswa peserta KKN dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program kerja, sesuai dengan pedoman pelaksanaan KKN.

4. Hadir membimbing mahasiswa peserta KKN di lapangan minimal dua kali di luar jadwal penyerahan dan penarikan mahasiswa

5. Menampung segala permasalahan dan hambatan yang timbul serta memberikan saran dan bantuan pemecahannya bersama.

6. Menjadi mediator antara mahasiswa peserta KKN, objek dengan Panitia KKN.

7. Membuat laporan tertulis kepada Panitia KKN tentang kegiatan bimbingan yang dilakukan setiap kali kembali dari lapangan.

8. Setiap DPL berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas dari Panitia KKN sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

9. Setiap DPL berhak mengambil inisiatif demi keberhasilan program KKN sesuai dengan tata aturan yang ditetapkan Panitia KKN.

3.3. Tugas-tugas Koordinator UmumKoordinator Umum adalah mahasiswa peserta KKN yang dipilih secara demokratis oleh seluruh peserta KKN dalam melaksanakan tugas:1. Mensukseskan program umum KKN 20142. Membantu koordinasi dan komunikasi antar kelompok KKN.3. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan DPL, kelompok dan Tim

Program4. Bertanggungjawab kepada Tim Program KKN.

3.4. Tugas-tugas Koordinator KelompokKoordinator Kelompok adalah mahasiswa peserta KKN yang dipilih secara demokratis oleh peserta KKN dalam satu kelompok untuk melaksanakan tugas: 1. Membantu koordinator umum dalam menyukseskan program umum2. Mengkoordinir kelompoknya dalam melaksanakan program khusus

di lokasi/objek KKN atas bimbingan Tim Program dan DPL.3. Bertanggungjawab kepada Panitia KKN.

Universitas Wahid Hasyim 8

Page 9: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB IVPROGRAM KERJA DAN KEGIATAN KKN

4.1. Garis Besar Program Kerja dan Kegiatan KKN 2014Berkenaan dengan tema KKN XIII 2014 “ Aktualisasi Peran

Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kampus”, maka panitia mengklasifikasikan kegiatan KKN ke dalam dua kelompok program:

1. Program UmumYaitu kegiatan bersama seluruh peserta KKN XIII 2014 di Kampus

Universitas Wahid Hasyim Semarang, yang dikoordinasikan langsung oleh Panitia KKN dan Koordinator umum. Pelaksanaan Program KKN XIII 2014 akan bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Wahid Hasyim Semarang dan peringatan 17 Agustus , oleh karenanya program umum diarahkan pada kegiatan lomba, baik olah raga atau kreativitas mahasiswa. Setiap fakultas peserta KKN diwajibkan merancang dan menyelenggarakan satu kegiatan lomba. Kegiatan tersebut hendaknya dirancang untuk dapat diikuti oleh segenap civitas akademis di Universitas Wahid Hasyim Semarang.

2. Program khususProgram ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu program kelompok dan program

individu.

Program kelompokMerupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap kelompok KKN yang sesuai dengan tema. Program kelompok dapat dilakukan lintas kelompok maupun lintas fakultas. Setiap kelompok diwajibkan melaksanakan tiga (3) program yang telah ditetapkan panitia, yaitu :a. Penguatan Citra Universitas Wahid Hasyim Semarang dan Sosialisasi

Ahlus Sunnah Wal jamaah Penguatan citra Universitas Wahid Hasyim Semarang dapat dilakukan

melalui beberapa kegiatan seperti sosialisasi kampus, mujahadah, dan bakti sosial.

Universitas Wahid Hasyim 9

Page 10: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

b. Peningkatan Kualitas Atmosfer Akademik Kegiatan ini bersifat kefakultasan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas atmosfer akademik. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran dan

pelayanan mahasiswa Peningkatan kualitas sarana Masjid dan Pondok Pesantren Peningkatan Kualitas Perpustakaan dengan penambahan koleksi

perpustakaan melalui koleksi cetak dan digital Peningkatan sarana dan prasarana Health Center UNWAHAS Peningkatan sarana meeting point mahasiswa

c. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar KampusPemberdayaan masyarakat sekitar kampus dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti: Pelatihan kreativitas mahasiswa Pelatihan jurnalistik, Penyuluhan hukum Seminar Sosialisasi kesehatan masyarakat Pendidikan masyarakat Senam masal Jalan sehat.

Program individu Program KKN yang wajib dilaksanakan setiap mahasiswa secara individu. Setiap mahasiswa KKN wajib melaksanakan minimal 1 kegiatan individu. Kegiatan ini berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Contoh kegiatan individu :- Peningkatan kesehatan masyarakat seperti Pemeriksaan tekanan darah,

golongan darah, Hb dan gula darah, Penyuluhan Gizi Seimbang, Sosialisasi DBD, Sosialisasi Pengawet dan Pewarna Makanan Berbahaya, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

- Konservasi lingkungan seperti penghijauan.- Peningkatan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan

Universitas Wahid Hasyim 10

Page 11: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

- Peningkatan nilai-nilai keagamaan seperti ceramah keagamaan, pemberdayaan TPQ, dll.

- Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.- Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat, seperti ceramah tentang

UU, sosialisasi kadarkum, dll.- Peningkatan kualitas Pendidikan di Masyarakat, seperti program kejar

paket, pendampingan PAUD, dll.- Program pendampingan UKM dan Koperasi.- Dan program-program lain sesuai dengan kreativitas mahasiswa.

4.2. Waktu Pelaksanaan KKN 2014 dilaksanakan dengan tidak menginap di lokasi KKN. Adapun

waktu yang ditetapkan Panitia KKN adalah:

WAKTU KEGIATAN LOKASI

20 Juli 2014 Pembekalan Peserta Unwahas

20 Juli - 5 Agustus 2014Observasi dan Penyusunan

Proposal Lokasi KKN

6 Agustus – 6 Sept 2014 Pelaksanaan Program Lokasi KKN

8 September 2014 Responsi/penilaian Unwahas

Pengumpulan proposal kegiatan KKN paling lambat 6 Agustus 2014.

Pencairan dana program paling lambat 13 Agustus 2014 Pengumpulan laporan akhir KKN paling lambat 7 September 2014

Universitas Wahid Hasyim 11

Page 12: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

4.3. Penyusunan Program Kerja Dan Anggaran

Penyusunan Program KerjaSecara teknis penyusunan program kerja mengacu pada struktur/sistematika sebagai berikut:

a). Program Kerja Umum

RENCANA PROGRAM KERJA UMUM * KULIAH KERJA NYATA XIII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

No Kegiatan frek Manfaat Tempat Tanggal Pelaksanaan

1 2 3 4 5 7

…………,.………… 2014 Mengetahui,

Tim Program Kordinator Umum

Ket: *= (diisi oleh Koordinator Umum)

Universitas Wahid Hasyim 12

Page 13: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

b). Program Kerja Kelompok

RENCANA PROGRAM KERJA KELOMPOK * KULIAH KERJA NYATA XIII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

LOKASI ……………….

No Kegiatan frek Manfaat Tempat Penanggung Jawab (nama

kelompok)

Tanggal Pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7

…………,.………… 2014

Mengetahui,

DPL Kordinator Kelompok

Ket: *= (disi oleh Koordinator Kelompok)

Universitas Wahid Hasyim 13

Page 14: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

c). Program Kerja Individu

RENCANA PROGRAM KERJA INDIVIDU *KULIAH KERJA NYATA XIII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

LOKASI ………………………..KELOMPOK………………….

No Kegiatan frek Manfaat Tempat Penanggung Jawab (nama

kelompok)

Tanggal Pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7

…………,.………… 2014

Mengetahui,

DPL Kordinator Kelompok

Ket:**= (disi oleh Koordinator Kelompok meliputi seluruh kegiatan program individu di kelompoknya)

Universitas Wahid Hasyim 14

Page 15: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

Contoh format identifikasi masalah:1. DAFTAR PERTANYAAN OBSERVASI

Objek : :Masalah/ Kendala yang dihadapi :-----------------------------------------------------------------------------------------------Harapan/keinginan obyek :-----------------------------------------------------------------------------------------------Kemungkinan Solusi Terbaik menurut Petugas :---------------------------------------------------------------------------------------------

..................,................2014

2. ANALISIS SWOT

OBYEK : :NO Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Strategi

Semarang, .

Petugas Identifikasi

Contoh format identifikasi masalah obyek lain

Objek Masalah Teori

Alternatif pemecahan berdasarkan

teori

Implementasi kegiatan

pemecahan masalah

Media pemecahan

(sarana, alat dan bahan)

Universitas Wahid Hasyim 15

Page 16: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

Prosedur Pengajuan Anggaran Program KKNKoordinator Umum atau kelompok mengajukan proposal kegiatan beserta anggaran KKN kepada Panitia KKN yang harus diketahui oleh Tim Program dan DPL. Mekanisme pencairan anggaran akan dicairkan secara bertahap setelah disetujui oleh Panitia KKN.Secara teknis penyusunan anggaran kegiatan mengacu pada struktur/sistematika sebagai berikut:1. Nomor urut2. Jenis kegiatan3. Uraian kegiatan 4. Jumlah (volume) barang/frekuensi kegiatan5. Biaya satuan yang dikeluarkan 6. Jumlah biaya yaitu biaya satuan dikalikan jumlah (volume/frekuensi)

barang.7. Total dari jumlah biaya kegiatan.

Contoh pembuatan rencana anggaran seperti berikut ini:RENCANA ANGGARAN BELANJA PROGRAM UMUM

KULIAH KERJA NYATA XII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

NoJenis

KegiatanUraian

KegiatanVolume/frek

Biaya Satuan

Jumlah Biaya

Total

1 2 3 4 5 6 7

Anggaran Total : Rp. …Anggaran yang diajukan : Rp. ….

....................., ..........................2014Mengetahui

Tim Program Koordinator Umum

Universitas Wahid Hasyim 16

Page 17: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

RENCANA ANGGARAN BELANJA PROGRAM KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA XII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

LOKASI ………………..KELOMPOK …………..

NoJenis

KegiatanUraian

KegiatanVolume/frek

Biaya Satuan

Jumlah Biaya

Total

1 2 3 4 5 6 7

Anggaran Total : Rp. …Anggaran yang diajukan : Rp. ….

....................., ..........................2014Mengetahui

DPL Koordinator Kelompok

RENCANA ANGGARAN BELANJA PROGRAM INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA XII UNIVERSITAS WAHID HASYIM 2014

LOKASI …………….. KELOMPOK …………..

NoJenis

KegiatanUraian

KegiatanVolume

Biaya Satuan

Jumlah Biaya

Total

1 2 3 4 5 6 7

Anggaran Total : Rp. …Anggaran yang diajukan : Rp. ….

....................., ..........................2014

Mengetahui

DPL Koordinator Kelompok

Universitas Wahid Hasyim 17

Page 18: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

4.4. Pelaksanaan Program KerjaDalam pelaksanaan program kerja KKN di lapangan, mahasiswa

peserta KKN hendaknya memperhatikan ketersediaan waktu, sumber dana, dan kemampuan kelompok. Pelaksanaan program harus mengacu pada rencana Program kerja dan anggaran yang telah disetujui Panitia KKN. Koordinator Kelompok mendistribusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja yang disetujui kepada anggotanya. Dalam proses pelaksanaan tersebut mahasiswa hendaknya mengefektifkan proses bimbingan lapangan oleh DPL agar dapat terarah dan berlangsung dengan baik sesuai rencana.

IV.5. Evaluasi Hasil Program Kerja dan Tindak LanjutSetiap program yang dilakukan mahasiswa mengacu pada sejumlah

indikator keberhasilan program KKN, yang meliputi:1). Kemanfaatan2). Relevansi3). Partisipasi dan dukungan obyek KKN4). Out come (hasil) dan Impact (dampak)

Kegiatan KKN dikatakan berhasil jika memberi nilai tambah mahasiswa dalam memahami dan menyikapi, beberapa hal sebagai berikut :

1). Pemecahan masalah sesuai kebutuhan masyarakat2). Penerapan IPTEK dan nilai-nilai keberagamaan3). Kepedulian dan kepekaan sosial4). Profesionalisme (kepemimpinan dan kemandirian)5). Keberlanjutan program KKN oleh masyarakat sasaran

4.6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Laporan kegiatan KKN sesuai dengan cakupannya dibuat oleh mahasiswa peserta KKN dalam tiap kelompok, koordinator umum, dan Panitia KKN. Dalam hal laporan mahasiswa, laporan berisi semua kegiatan baik kegiatan umum dan kegiatan khusus. Laporan mahasiswa tersebut dikelompokkan menjadi:

1. Laporan UmumLaporan ini berisi kegiatan umum KKN yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh peserta KKN dan dikoordinasikan oleh

Universitas Wahid Hasyim 18

Page 19: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

koordinator umum. Laporan umum dibuat oleh Koordinator umum dan Timnya.

2. Laporan KelompokMerupakan laporan pelaksanaan program kerja yang dibuat mahasiwa peserta KKN secara kelompok dibawah koodinasi Kordinator kelompok. Laporan kelompok berisi data identifikasi masalah, pelaksanaan diskusi pencarian pemecahan masalah, dan implementasi upaya pemecahan masalah berdasar hasil diskusi. Laporan harus menyertakan bukti pendukung kegiatan termasuk pertanggungjawaban keuangan kelompok.3. Laporan IndividuMerupakan laporan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa peserta KKN. Laporan ini berisi kegiatan individu dan dibuat oleh setiap peserta KKN. Laporan individu dimasukan di bagian akhir laporan kelompok.

Sistematika Pelaporan Umum :a. Bagian awal laporan, meliputi: Cover (Judul, logo dan nama

Unwahas, serta tahun). Halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (kalau ada).

b. Isi laporan yang meliputi:1. Bab I Pendahuluan memuat (a). Latar Belakang, (b) Tujuan,

(c). Manfaat dan Kegunaan2. Bab II Pelaksanaan Program Kerja KKN, meliputi: (a).

Rencana program yang akan dilakukan, (b) Pelaksanaan setiap Program, (c) Faktor pendukung dan penghambat, (d) Solusi alternatif pemecahannya.

3. Bab III Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran/Rekomendasi, Rencana Tindak Lanjut serta kata penutup.

c. Bagian Akhir, memuat lampiran-lampiran, diantaranya : laporan keuangan kelompok, foto/dokumentasi kegiatan, dan hal lain yang dianggap perlu untuk dilampirkan.

Sistematika Pelaporan Kelompok :a. Bagian awal laporan, meliputi: Cover (Judul, nama kelompok

mahasiswa, logo dan nama Unwahas, serta tahun). Halaman

Universitas Wahid Hasyim 19

Page 20: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (kalau ada).

b. Isi laporan yang meliputi:1. Bab I Pendahuluan memuat (a). Latar Belakang, (b) Tujuan,

(c). Manfaat dan Kegunaan, (d). Sistematika Pelaporan2. Bab II Gambaran Umum Obyek KKN dan

Permasalahannya, meliputi: Analisis kekuatan-kelemahan sumber daya obyek (identifikasi masalah)

3. Bab III Pelaksanaan Program Kerja KKN, meliputi: (a). Rencana program yang akan dilakukan, (b) Pelaksanaan setiap Program, (c) Faktor pendukung dan penghambat, (d) Solusi alternatif pemecahannya.

4. Bab IV Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran/Rekomendasi, Rencana Tindak Lanjut serta kata penutup.

d. Bagian Akhir, memuat lampiran-lampiran, diantaranya : laporan keuangan kelompok, biodata mahasiswa KKN, foto/dokumentasi kegiatan kelompok, peta lokasi dan hal lain yang dianggap perlu untuk dilampirkan, laporan individu setiap peserta KKN.

Sistematika Pelaporan Individu :a. Bagian awal laporan, meliputi: Halaman muka (Judul kegiatan,

nama, logo dan nama Unwahas, serta tahun), halaman pengesahan.b. Isi laporan meliputi:

1. Bab I Pendahuluan memuat (a). Latar Belakang, (b) Tujuan, (c). Manfaat dan Kegunaan,

2. Bab II Pelaksanaan Kegiatan , meliputi: Teknis pelaksanaan, waktu, tempat.

3. Bab III Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran/Rekomendasi, Rencana Tindak Lanjut serta kata penutup.

c. Bagian Akhir, memuat lampiran-lampiran, diantaranya : laporan keuangan individu(jika ada), foto/dokumentasi kegiatan individu.

Bentuk Fisik Laporan

Universitas Wahid Hasyim 20

Page 21: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

a. Sampul laporan dibuat seragam dengan warna HIJAU dilengkapi logo Unwahas

b. Bahan sampul dari kertas bufallo, isi laporan dari kertas HVS putih ukuran kuarto /A4 (21 X 29,5 cm)

c. Pengetikan laporan menggunakan huruf standart Times New Roman font 12, jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4cm, kanan 3 cm, dan bawah 3 cm. Sedangkan judul dan bab diketik simetris di tengah.

d. Penomoran halaman sampul sampai dengan daftar isi menggunakan nomor urut angka romawi kecil (mis. i, ii, dst). Sedangkan penomoran setiap bab dan seterusnya sampai terakhir menggunakan nomor urut angka arab pada sudut kanan atas, kecuali halaman bab harus terletak di bawah bagian tengah. Gambar dan tabel diberi judul dan nomor angka arab sesuai urutannya (mis. Gambar 1, Kegiatan Penyuluhan Sex Usia Manula).

e. Laporan yang dikumpulkan untuk panitia 1 (satu) eksemplar disertai softcopy dalam bentuk CD (lengkap dengan dokumentasi).

Universitas Wahid Hasyim 21

Page 22: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB VMONITORING DAN EVALUASI

5.1. MonitoringMonitoring atau pemantauan program KKN dimaksudkan untuk

menjaga agar proses kegiatan program KKN dapat berjalan sebagaimana perencanaan program yang telah ditentukan. Pemantauan ini meliputi penilaian frekuensi dan intensitas pelaksanaan program serta tanggapan dari sasaran program terhadap program yang dilaksanakan.

5.2. Evaluasi1. Komponen yang dinilai

Evaluasi atau penilaian keberhasilan KKN terdiri dari komponen sebagai berikut:a. Kuliah pembekalan, diukur melalui tingkat kehadiran, partisipasi, sikap

dan perilaku pada pembekalan. b. Identifikasi Masalah, Perencanaan program kelompokc. Pelaksanaan program kelompok.d. Kontribusi pada kegiatan di Lokasi program umum dan program khusus.e. Perilaku (sikap dan moral) dan disiplin presensi, dinilai sejak mahasiswa

peserta KKN mendaftarkan diri mengikuti kuliah pembekalan, selama melaksanakan KKN, dan waktu menyerahkan laporan.

f. Laporan Kegiatan KKN

2. Prosedur Penilaian Seluruh rangkaian kegiatan KKN Universitas Wahid Hasyim Semarang dinilai dengan menggunakan prosedur sebagai berikut:a. Pembekalan (10 %), meliputi:

- Kehadiran;- Partisipasi ;- Sikap perilaku;

b. Pelaksanaan program Umum (20%) meliputi partisipasi pelaksanaaan kegiatan.

c. Pelaksanaan Program Kelompok (25 %) meliputi identifikasi masalah, pencarian solusi, dan pelaksanaaan kegiatan untuk memecahkan masalah.

Universitas Wahid Hasyim 22

Page 23: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

d. Pelaksanaan Program Individu (20%) meliputi identifikasi masalah, pencarian solusi, dan pelaksanaaan kegiatan untuk memecahkan masalah.

e. Perilaku (15 %), meliputi: kerjasama, kedisiplinan, kesopanan (tutur kata dan berpakaian), adaptasi, tanggungjawab, toleransi, kestabilan emosi, sopan santun, dan kejujuran.

f. Laporan KKN (10 %), meliputi: sistimatika laporan, isi, dan konsistensi dengan dengan kegiatan nyata yang telah dilakukan di lapangan.

Nilai akhir KKN sebagai keseluruhan rangkaian proses dalam kegiatan KKN dihitung dengan rumus sebagai berikut :

NA = 0,1A+0,2B+0,25C+0,2D+0,15E,+0,1FKeteranganNA = Nilai AkhirA = Nilai Pembekalan dan responsiB = Nilai Program UmumC = Nilai Program KelompokD = Nilai Program Individu atau pengabdian masyarakatE = Nilai Perilaku F = Laporan KKN

Sistem penilaian yang digunakan memakai standar interval penilaian yang digunakan Universitas Wahid Hasyim sebagai berikut :

Universitas Wahid Hasyim 23

Page 24: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB VIKEWAJIBAN, LARANGAN, DAN SANKSI PESERTA

6.1 . Kewajiban1. Sebelum Pelaksanaan

a. Mahasiswa peserta KKN mendaftarkan diri setelah memenuhi persyaratan dengan mengisi formulir yang telah disediakan.

b. Mahasiswa peserta KKN yang hamil, menyerahkan pernyataan yang telah diketahui/ disetujui suami.

c. Mahasiswa peserta KKN yang menderita sakit tertentu, sehingga memerlukan perhatian khusus, menunjukkan surat keterangan dokter.

d. Para mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kuliah pembekalan sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Panitia KKN.

2. Sewaktu Pelaksanaana. Mahasiswa peserta KKN wajib mentaati peraturan dan tata tertib

yang dikeluarkan oleh UNWAHAS, Panitia KKN maupun pemerintah setempat.

b. Setiap mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KKN sesuai dengan pedoman KKN.

c. Setiap mahasiswa peserta KKN wajib menjaga nama baik UNWAHAS.

d. Mahasiswa peserta KKN wajib membuat program kerja dan melaksanakannya sesuai dengan ketentuan Panitia KKN.

e. Mahasiswa peserta KKN wajib menjaga keselamatan diri dan anggota kelompoknya

f. Mahasiswa peserta KKN wajib membina kerja sama antar mahasiswa, antar kelompok, dan masyarakat

g. Mahasiswa peserta KKN wajib membawa Kartu Tanda Mahasiswah. Mahasiswa peserta KKN wajib mengenakan jaket almamater

Unwahas dan/atau atribut KKN dalam setiap kegiatan pelaksanaan program KKN.

i. Mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan etika pergaulan sesuai norma atau moral yang berlaku di UNWAHAS dan masyarakat.

Universitas Wahid Hasyim 24

Page 25: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

j. Mahasiswa peserta KKN wajib membuat laporan pelaksanaan KKN sesuai dengan ketentuan Panitia KKN.

6.2.. Larangana. Mahasiswa peserta KKN dilarang membuat cap atau stempel yang

ada kaitannya dengan KKN Unwahas.b. Mahasiswa peserta KKN dilarang melakukan kegiatan yang

berkaitan dengan politik praktis.c. Mahasiswa peserta KKN dilarang melakukan tindakan yang

melanggar etika yang berlaku di Unwahas dan masyarakat.

6.3. Sanksia. Mahasiswa peserta KKN yang telah melalaikan tugas atau

melanggar peraturan /tata tertib yang berlaku diperingatkan secara lisan atau tertulis.

b. Mahasiswa peserta KKN yang hadir kurang dari 75 % dalam mengikuti pembekalan diberi tugas pengganti oleh Panitia KKN

c. Mahasiswa peserta KKN yang perbuatannya nyata-nyata merugikan korps KKN atau mencemarkan nama baik Unwahas, maupun pemerintah daerah setempat langsung diambil tindakan tanpa melalui peringatan sebelumnya. Tindakan yang dimaksud dapat berupa : - Pembatalan

sebagai peserta KKN dan dinyatakan tidak lulus- Tindakan lain

sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Lain-lain

Bila dipandang perlu, Panitia KKN bisa mengeluarkan peraturan baru di luar peraturan tata tertib tersebut.

Universitas Wahid Hasyim 25

Page 26: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

BAB VIIPENUTUP

Sebagai keberlanjutan program KKN, peserta diharapkan dapat memberikan masukan kepada institusi untuk menindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan dengan maksud agar hubungan kerjasama dan silaturrahim dengan obyek KKN tetap terbina sehingga dimungkinkan dapat menjadi obyek dampingan/binaan Unwahas

Buku panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan KKN dengan harapan semoga dapat memberikan manfaat bagi seluruh komponen yang terlibat di dalamnya dan akhirnya dapat mencapai target optimal dalam kegiatan tersebut. Ihdinash Shirothol Mustaqiem. Amin.

Semarang, 01 Juni 2014

Universitas Wahid Hasyim 26

Page 27: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

SUSUNAN PANITIAKULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN XIII 2014

Pelindung Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang

Penanggung Jawab Umum Rektor Universitas Wahid Hasyim

Pengarah Wakil Rektor I Wakil Rektor IIWakil Rektor III . Supervisor Dekan F.FarmasiDekan F. TeknikDekan F. PertanianDekan F. ISIPDekan F. Ekonomi . Dekan F. Agama IslamDekan F. HukumDekan F.Ilmu PendidikanKepala BiroSekretaris LP2M

PANITIA KKN :Ketua : Ifada Retno Ekaningrum, S.Ag, M.AgWakil Ketua : Rossi Prabowo,S. Si, M.SiSekretaris I : Indah Hartati, ST, MTSekretaris II : M. Ahsanul Husna, S. Pd.I, M.PdBendahara I : Laeli Kurniasari, ST, M.TBendahara II : Rofi’ul Huda, SE

Universitas Wahid Hasyim 27

Page 28: Buku Panduan Kkn 2014

KKN 2014

Program : Darmanto, S.T, M.Eng Agus Riyanto, S.IP, M.Si

Yance Anas, S. Farm, M.Sc, Apt Khanifah, S.E, M.Si, Akt Asmaul Husna, S.Ag, M.Pd Lusiana, S. Pd, M. Pd Mastur , SH.MH Sofia Nur Awami, SP, M.Sc

Logistik dan Perlengkapan : M. Maghfur Sholahuddin, SE Sarno Arif Rahman, SH Fitri Haryana, SE Ahmad Zaki Fahmi, S.Sos Farikha Maharani, ST Anziz Prioatmoko, A.Md Ahmad Syihabul M

Sekretariat : Wijayani, BA Atiq Husniyati, A.Md Riesia Darma B, SH Abdul Latif Hasyim, ST Inawati, S.Pi, SH

Universitas Wahid Hasyim 28