buku menelusuri pendidikan non formal di kota intan pari

23
PAUD UNGGULAN SURYA CERIA AISYIYAH PKBM PRIMA EDUCATION Menelusuri Pendidikan Non Formal di KOTA INTAN PARI 120 Km Jogja - Karanganyar Created by: Sutrisno M.Kholis Hanif T

Upload: hanif-taufiqul-hakim

Post on 22-Jul-2016

232 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

buku perjalanan kami yang penuh warna dan makna

TRANSCRIPT

PAUD UNGGULAN

SURYA

CERIA AISYIYAH

PKBM

PRIMA

EDUCATION

Menelusuri

Pendidikan

Non Formal

di

KOTA INTAN PARI120 KmJogja -

Karanganyar

Created by:SutrisnoM.KholisHanif T

PAUD UNGGULANSURYA CERIA AISYIYAH KARANGANYAR

Jum’at pagi (10/04/2015), Hari begitu cerah dan bersahabat

untuk kami melakukan sebuah perjalanan yang bertujuan untuk

mencari sebanyak banyaknya pengalaman di bidang pendidikan non

formal. Hari itu kami sudah membuat janji dengan Ketua PAUD

(Pendidikan Anak Usia Dini) di salah satu PAUD di kabupaten

Karanganyar. PAUD yang akan kami kunjungi merupakan PAUD

unggulan yang berada di Kabupaten Karanganyar. PAUD yang

mendapat gelar PAUD Unggulan Kabupaten diantara 12 lembaga

PAUD se-Indonesia. PAUD tersebut adalah PAUD Terpadu Surya

ceria Aisyiyah.

Perjalanan di mulai

Perjalanan dimulai dari kampus FIP UNY yang beralamat di

karangmalang, condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta. Kami

berkumpul pukul 07.15 di Kampus. Hal yang kami lakukan adalah

mengecek kondisi kendaraan mulai dari tekanan ban, rem, lampu,

dan lampu sein. Selesai mengecek kendaraan masing masing kami

berkumpul untuk berdo’a agar dalam perjalanan lancar dan tidak

terjadi masalah apa-apa. Motor siap, berdoa sudah, pakai sarung

tangan, pakai slayer dan tak lupa pakai helm hingga berbunyi klik.

Starter motor “Brem...Brem...Bremm” motor siap melaju.

Kami berangkat dari kampus tercinta, Universitas Negeri

Yogyakarta pada pukul 07.30. Kami berangkat diiringi cuaca yang

cerah meskipun malam harinya kota Jogja di guyur hujan. Rute yang

kami lalui untuk berkunjung ke PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah

adalah Jogja – Klaten – Solo – Surakarta – Karanganyar. Perjalanan

kami menuju PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah berjalan dengan

lancar dari Jogja sampai Surakarta, akan tetapi memasuki

kabupaten Karanganyar perjalanan sempat tersendat di karenakan

sedang ada perbaikan jalan. Jalan di Karanganyar ini akan di buat

fly over agar lebih rapi dan perjalanan dapat lancar.

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari 1

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Memasuki kabupaten Karanganyar, kami mengandalkan gps

(global positioning system) pada aplikasi smarthphone salah satu

tim kami. Namun karna pada malam harinya listrik mati dan tidak

sempat di isi daya baterai maka hp nya pun mati. Walaupun tidak

ada gps kami tetap melanjutkan perjalanan, dan kami menggunakan

cara tradisional dan sangat akurat untuk menuju PAUD Terpadu

Surya Ceria Aisyiyah. Kami bertanya kepada warga yang kami temui

untuk menuju PAUD tersebut. Ternyata tidak sulit untuk

menemukan PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini, hanya bertanya

pada dua warga Karanganyar saja sudah cukup jelas. “Panjenengan

ngetan mawon mas, lurus nurut dalan niki,mangke wonten pertigaan

ambil kiri, lurus mawon, mangke wonten plang PAUD Surya Ceria

Aisyiyah” kata warga yang kami temui.

PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah

Benar ternyata seperti yang dikatakan warga yang kami temui

bahwa PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah mudah dicari. Hanya

mengikuti jalan Karanganyar-Tawangmangu kemudian belok kiri dan

kiri lagi sudah sampailah kami di PAUD Terpadu Surya Ceria

Aiyiyah. Perjalanan yang panjang dari kota pendidikan ke kota intan

pari, menempuh beberapa kota dan kabupaten akhirnya sampai juga

di kabupaten karanganyar. Perjalanan kami tempuh kira-kira 2 Jam

lebih sedikit.

“Klek” begitu suara standar motor kami ketika kami parkirkan di

tempat parkir motor khusus tamu PAUD Terpadu Surya Ceria

Aisyiyah. Kami parkirkan degan rapi motor kami, kemudian

mengambil jas kebanggaan kami, jas biru yang selalu setia

menemani kami ketika kami observasi, jas almamater UNY kami.

Kami kenakan jas kami tidak lupa megancingkan kancing jas agar

tampil lebih rapi. Jas Kebanggaan sudah di kenakan siap masuk ke

dalam

2

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

tapi masih ada yang lupa. Surat observasi. Hampir lupa surat

observasi tidak di keluarkan. Kami membawa surat observasi dari

kampus untuk di serahkan ke PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah.

Dari luar gerbang terlihat anak-anak sedang bermain dengan

guru-guru mereka. Anak-anak begitu antusias dan senang ketika

bermain, hal ini terlihat dari wajah mereka. Kesan pertama yang

sangat bagus bagi kami, Kami melihat dari luar sudah cukup

kemudian dengan membaca “bismillahirahmanirahim” kami

memasuki gerbang PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah, kami

berikan senyuman hangat kepada adik-adik dan ibu guru yang

sedang bermain di halaman kelas. Langkah kami, kami lanjutkan ke

ruang tamu PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah.

“Assalamuallaikum” sapa salah satu tim kami

“Wangalaikum’sallam wr.wb” jawab salah satu pengelola di PAUD

Terpadu Surya Ceria Aiyiyah

“Silahkan masuk dan silahkan duduk” imbuhnya

“Terima kasih bu” jawab kami dengan malu-malu

“Maaf, ini dengan siapa dan ada keperluan apa ya” tanya ibu guru

lagi

“Perkenalkan bu, nama saya sutrisno dan teman saya Muhammad

Kholis. Kami dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kami bermaksud

belajar ke PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah ini, kami kemarin

selasa sudah menghubungi Ibu Tutik, dan beliau berkata suruh ke

sini hari jumat saja, begitu bu” jawab sutris

“Owh, sudah menghubungi Ibu Tutik, sebentar ya mas. Saya

panggilkan Ibu Tutik dahulu” jawabnya

“Iya bu, terima kasih” jawab kami

Tak selang lama, Ibu Tutik menemui kami yang jauh-jauh dari Jogja

3

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

“Selamat pagi mas” sapa Ibu Tutik

“Selamat pagi bu” jawab kami dengan penuh hormat

“Ada yang bisa saya bantu” tanyanya

“Iya bu. Tapi ijinkan kami memperkenalkan kami terlebih dahulu bu.

Nama saya sutrisno dan ini teman saya Muhammad Kholis dari

Universitas Negeri Yogyakarta jurusan PLS . Kami kemarin selasa

yang sms panjenengan bu” jawab sutrisno

“owh iya, maaf kemarin mas nya telepon namun tidak saya angkat

karena sedang sibuk waktu itu” jawabnya

“Iya bu tidak apa-apa, maaf bu. Ibu ini kepada sekolahnya ” jawab

Muhammad Kholis

“Iya mas, saya kepala sekolahnya di PAUD Terpadu Surya Ceria

Aiyiyah ini. Gimana mas? Ada yang bisa kami bantu?” sahut bu

Tutik

..........

Pembicaran kami di mulai. Kami bertanya banyak hal kepada Ibu

Tutik yang bernama lengkap Sri Rahayu Ningastuti, S.Pd. Beliau

ternyata kepala sekolah PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah dan juga

termasuk pendiri PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah ini. Ibu tutik ini

menajdi satu-satunya sumber informasi yang peroleh terkait

informasi tentang PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah. Ibu Sri Rahayu

Ningastuti ini ternyata lulusan ahli madya ekonomi(D3 Ekonomi) dan

sekolah lagi ke PAUD sehingga beliau mendapat gelar S.Pd. Kami

banyak belajar dari beliau tentang pendidikan non formal dan

informal khususnya pada bidang PAUD.

4

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Mengenal PAUD Terpadu Surya Ceria Aiyiyah

Surya Ceria Aisyiyah (SCA) merupakan Pusat Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) yang didirikan tanggal 10 Juni 2004 di

Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Alhamdulillah mulai bulan

Januari 2008 terpilih menjadi “Pusat Unggulan PAUD Kabupaten”

diantara 12 lembaga PAUD se – Indonesia. Pusat Unggulan PAUD

Kabupaten Surya Ceria Aisyiyah (SCA) memilih warga belajar (anak

didik) usia 1–6 tahun untuk program Taman Penitipan Anak dan

Kelompok Bermain (KB). Mereka dibimbing berdasarkan kasih

sayang yang bermakna, sehingga anak dapat tumbuh kembang

secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak.

Mereka dididik di atas jalur “CERIA” (Cerdas – Empati – Responsif –

Inisiatif – Aktif) yang mengarah pada pembentukan karakter

“Akhlaqul Karimah”.

Dalam perkembangan kebijakan Disdikpora di Tingkat Pusat

yang menerapkan kebijakan PAUD Terpadu, yaitu Lembaga PAUD

yang mengelola PAUD Formal dan PAUD Non Formal, maka SCA

pada tahun ajaran 2012-2013 telah menjadi PAUD Terpadu, yang

telah mengelola Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain

(KB) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Sebagai upaya kongkrit, SCA memilih sistem pembelajaran

yang diterapkan dengan konsep pendidikan “HOLISTIK” yang

merupakan suatu keniscayaan bahwa anak didik mesti tumbuh dan

berkembang secara menyeluruh dalam kesatuan yang utuh sesuai

dengan potensi masing-masing dan mengacu pada sistem

pembelajaran terpadu yaitu menyeimbangkan faktor IQ, EQ dan SQ

5

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Visi Misi PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah

Ibu Sri Rahayu Ningastuti menjelaskan kepada kami terkait visi misi

PAUD Terpadu Suya Ceria Aisyiyah adalah sebagai berikut:

VISI :

“MENJADI SEKOLAH PEMBELAJAR DALAM MELEJITKAN POTENSI

UNIK ANAK MELALUI BERMAIN-BELAJAR BERMAKNA UNTUK

TERBINANYA INSAN BERAKHLAK MULIA”

MISI :

1. Memfasilitasi dan menstimulasi tumbuh kembang anak secara

optimal potensi anak dengan menciptakan peluang, kesempatan

dan tantangan untuk melatih kebiasaan yang bermanfaat.

2. Melayani deteksi dini dalam pengembangan minat, bakat dan

kebutuhan anak dalam berekspresi dan meraih prestasi.

3. Mengembangkan nilai sikap anak didik serta berimbang bagi IQ,

EQ, SQ dalam mewujudkan kepribadian yang utuh dan bermartabat.

Program layanan Pendidikan : TPA hingga Taman Kanak-Kanak

Program PAUD Terpadu merupakan kebijakan ditingkat Pusat

yang menyatukan PAUD Formal dan PAUD Non Formal dalam satu

lembaga. PAUD Terpadu SCA terbagi dalam 3 layanan pendidikan

seperti yang disampaiakan Ibu Tutik kepad kami. Tiga layanan

pendidikan tersebut adalah Taman Pendidikan Anak (TPA)

yaitu yang tempat penitipan anak usia 2-6 tahun. Kelompok Bermain

(KB) yaitu pelayanan pendidikan belajar melalui bermain untuk anak

usia 2-4 tahun dan yang terakhir adalah Taman Kanak-kanak (TK)

yaitu pelayanan pendidikan belajar melalui bermain untuk anak usia

4-6 tahun.

6

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Ketenagakerjaan dan peserta didik

Seperti yang disampaikan Ibu Tutik kepada kami, bahwa

tenagakerjaan di PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah bejumlah 33

orang. Adapun susunannya adalah kepala 1 orang, guru 21 orang,

pengasuh 6 orang dan karyawan 5 orang. Untuk guru/pendidik di

PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini sebagian besar lulusan S1

dan ada beberapa yang lulusan D3. Pendidik disini tidak ada yang

lulusan dari S1 PAUD atau PLS. Menurut Ibu Tutik, yang penting

sayang kepada anak dan mempunyai kemauan dan kemampuan.

Untuk urusan skill dapat diasah dan seiring berjalannya waktu

dapat bisa sendiri.

Jumlah peserta didik di PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini

mencapai 235 anak pada tahun ajaran 2012/2013. 235 ini terdiri dari

Kelompok Bermain 74 anak, TK A 92 anak dan TK B 69 anak. “Untuk

mendaftar di PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini, orangtua harus

mendaftarkan anaknya satu tahun sebelum pelajaran di mulai mas.

Jadi di PAUD sini sistemnya boking, bahkan ada juga yang masih di

di dalam kandungan sudah di daftarkan di sini” Kata bu Tutik.

Memang PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini bagus sehingga

banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya jauh-jauh hari agar

dapat menjadi siswa di PAUD ini.

MODEL PEMBELAJARAN BCCT

Pusat unggulan PAUD Kabupaten Surya Ceria Aisyiyah (SCA)

menerapkan model pembelajaran berdasarkan minat dimana

pembelajaran “Berpusat pada Anak” dengan model BCCT (BEYOND

CENTRE AND CIRCLE TIME).

Model pembelajaran ini menjadikan anak sebagai “subyek

pembelajaran bukan objek” sedangkan pendidik / guru sebagai

motivator dan fasilitator. Dengan belajar

7

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

melalui bermain anak akan bereksplorasi menganalisa sendiri

tentang hal yang ingin diketahuinya, dengan begitu diharapkan anak

bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dengan model BCCT anak menjadi aktif dan kreatif sesuai

dengan minat dan bakat setiap anak melalui sentra : Imtaq, Balok,

Peran, Seni, Persiapan, Bahan Alam, Sains, Komputer, Audio Visual,

Mainan Tradisional dan Pustaka sehingga potensi kecerdasan bisa

berkembang sesuai dengan usia tumbuh kembangnya.

Model pembelajaran BCCT ini menjadi unggulan dari PAUD

yang lainnya. Semua kelas di PAUD terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini

menggunakan sistem ini. Pembelajran yang di lakukan siswa setiap

harinya berbeda sesuai dengan jadwal yang telah dibuat pengelola

tutur bu Tutik.

PROGRAM KEGIATAN PAUD Surya Terpadu Ceria Aisyiyah

Program yang dilakukan di PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah

ini beraneka ragam, seperti yang disampaikan Ibu Tutik kepada

Kami bahwa terdapat beberapa program yang di gunakan untuk

mempererat hubungan pihak sekolah dengan orang tua dan banyak

kegiatan yang di berikan kepada siswa agar siswa lebih terampil.

Adapun program-programnya adalah sebagai berikut:

1. Out Class

Merupakan kegiatan pengenalan lingkungan sekitar secara

langsung sesuai tema yang diangkat (misal, anak diajak

mengunjungi tempat praktek dokter, kantor pos, kantor polisi,

stasiun radio, bengkel, pabrik, sawah, dsb).

2. Wisata Pendidikan

Metode ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan anak,

menumbuhkan kemandirian dan kerjasama anak serta keeratan

hubungan antara pendidik, orang tua dan anak

8

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

3. PHBI (PERINGATAN HARI-HARI BESAR ISLAM)

Kegiatan ini diharapkan dapat menambah keimanan dan ketaqwaan

anak kepada Allah SWT dengan diajak puasa Ramadhan, pemberian

zakat fitrah ke panti asuhan Aisyiyah dan penyembelihan hewan

korban untuk diberikan pada fakir miskin di sekitar lingkungan SCA

dan tukang becak di Karanganyar

4. Pertemuan Orang Tua/wali

Menyelenggarakan pertemuan rutin dengan orang tua/wali anak

didik SCA dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran dan

perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan.

5. Pemeriksaan Kesehatan

Melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin 1 semester

sekali sebagai uapaya mewujudkan anak bangsa yang cerdas dan

sehat.

6. Konsultasi Psikologi

Menyelenggarakan layanan konsultasi psikologi yang dilaksanakan

secara rutin setiap hari Selasa.

7. Ekstra Kurikuler

a. Seni Tari

b. Seni Lukis

c. Drum Band

8. Penerimaan Studi Banding dan Pemagangan

Program ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen untuk

memberikan yang terbaik segala bentuk permintaan berbagi ilmu,

berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pengelolaan PAUD.

9

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

9. Akhirussanah

Kegiatan ini dilaksanakan di akhir tahun pelajaran sebagai wujud

rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kelancaran

dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

FASILITAS BELAJAR

Fasilitas belajar di PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah ini

tergolong lengkap, adapun fasilitasnya adalah sebagai berikut:

1. Ruang kelas yang bersih dan nyaman lengkap dengan sarana

belajar siswa.

2. Ruang bermain indoor dan outdoor yang luas

3. Ruang Komputer dan Audio Visual

4. Ruang Mainan Tradisional

5. Layanan konsultasi psikologi, dokter umum dan dokter gigi.

6. Arena musik angklung dan drumband

7. Perpustakaan anak dan keluarga serta UKS

8. Rumah pohon dan bambu yang nyaman

9. Arena pasir putih

10. Kolam renang yang higienis

11. Taman Penitipan Anak (TPA)

12. Armada antar jemput

Berkeliling PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah

Waktu yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang, yaitu kami

meminta inin kepada Ibu Tutik untuk meminta ijin berkeliling ke

PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiyah. Pada saat kami berkeliling

kami diantar langsung oleh Ibu Tutik, di setiap perjalanan Ibu Tutik

menjelaskan kepada kami terkait setiap kegiatan yang dilakukan di

PAUD ini. Kami diajak untuk melihat setiap ruangan yang ada di

PAUD dan beliau menjelaskan kepada kami bagaiamana cara

pembeljararan di sini.

10

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Karena pada saat kami kunjungan adalah hari jumat maka

proses belajar mengajar hanya sampai pada jam 10.30 saja.

Sehingga kami hanya dapat melihat saat berdoa pulang. Ada hal

yang menarik pada saat adik-adik pulang. Jadi di PAUD Terpadu

Surya Ceria Aisyiyah ini, siswa belum diperbolehkan pulang apabila

belum dijemput oleh orang tua atau walinya. Dan setiap anak yang

sudah di jemput kemudian dipanggil menggunakan pengeras suara

kemudian anak menghampiri orangtua atau walinya. Apabila yang

menjemput anak bukan orang tuanya atau wali yang biasanya

menjemputmaka pihak sekolah akan menginstrogasinya terlebih

dahulu. Hal ini sebagai tanggung jawab sekolah terhadap orang tua.

Si Kecil yang berarti

Waktu cepat berlalu ketika kami berada di PAUD Terpadu

Surya Ceria Aisyiah, tak terasa sudah 90 menit kami berada disana.

Banyak Ilmu yang kami peroleh dari Ibu Tutik dan PAUD ini. Seperti

kata pepatah, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Berat rasanya

untuk meninggalkan PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiah ini, namun

apa daya karena keterbatasan waktu maka kami berpamitan

kepada Ibu Tutik dan pengelola PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiah.

Sebelum kami meninggalkan PAUD ini kami memberikan plakat

sebagai kenang-kenagan dan tanda terima kasih kami kepada PAUD

Terpadu Surya Ceria Aisyiah. Plakat kecil ini tidak sebanding

dengan ilmu yang diberikan Ibu Tutik kepada kami, tapi semoga

plakat ini dapat menjadi pemererat dan terjalinnya hubungan baik

antara PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiah dengan Universitas

Negeri yogyakarta khususnya prodi Pendidikan Luar Sekolah.

Perjalanan Belum Berakhir

11

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Siang hari di kabupaten Karanganyar sinar matahari begitu

panas. Seusai kami berpamitan kami mengabadikan terlebih dahulu

di depan PAUD Terpadu Surya Ceria Aisyiah. Kemudian kami

memakai jaket, sarung tangan, masker dan helm kami hingga

berbunyi “KLIK” agar aman. Kemudian kami berangkat menuju

jogja ditemani panasnya matahari.

Next story ........

12

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PKBMPRIMA EDUCATION

Selasa siang tanggal 14 April 2015 Udara Jogja begitu

teriknya serta padatnya jalan raya yang dipenuhi hiru pikuk

kendaraan namun semua itu tak membuat semangat kami luntur

kami pun bertiga berdoa bersama agar diberi kelancaran dan

keselamatan kepada kami.

Perjalanan di mulai

Kami memulai perjalanan dari kampus tercinta kampus UNY

lebih khususnya dari FIP kami pun di jalan santai tidak terlalu

kencang namun tidak terlalu pelan juga, sampai di perbatasan Jogja

Klaten hujan memberikan kesujukan kepada kami selanjutnya kami

menepi untuk mengenakan mantel dan kami pun melepas sepatu

dan “nyeker”.

Kami sebelumnya tidak mengetahui rute yang dekat untuk

sampai ke tempat tujuan kami mengandalkan teknologi Gps si

Kholis yang bertempat tinggal di Klaten dia juga tidak hafal jalan

menuju Pkbm ini, ternyata Gps juga menyesatkan kami, kami

tersesat sampai masuk ke desa yang agak terpencil menurut kami,

kami tersesat di desa yang sunyi. Lucunya kami, kami tersesat baru

tanya kepada orang yang ada di pinggir jalan, setelah bertanya

kepada warga yang ada di situ ternyata warga tersebut

menjelaskan “ masih jauh mas 5 Km lagi” waduh amazing dalam

benak kami.

13

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PKBM Prima Education ini dari kota Surakarta jaraknya 18 km

dan 18 km itu jalannya menurut kami seperti jalan Gunung Kidul

atau kami menyebutnya “duplikatnya Gunung kidul”, kanan kiri jalan

dipenuhi pohon jati dan banyak juga pohon lainnya jalanya pun

berkelak kelok serasa menaiki puncak gunung. Motor kami meraung

semakin keras melewati jalan menanjak yang cukup tinggi,

penerangan jalan menuju Pkbm ini juga sangatlah minim perlu

kewaspadaan yang lebih agak tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

Sesampainya di PKBM Prima Education

Sesampainya kami di PKBM Prima Education kami di sambut

hangat oleh pemilik Pkbm ini yaitu Bu Keksi beliau sangat ramah

kepada kami di sana di suguhi gorengan dan segelas teh panas yang

begitu nikmat setelah perjalanan jauh dan pada saat itu hujan turun

dan itu moment yang tepat untuk menyeduh the panas. Kami pun

mengobrol banyak hal disana

“Assalamualaiku” sapa kami

“Waalaikumsalam” jawab Bu Keksi

“Lewat mana tadi og lama banget?” Bu Keksi bertanya

“hehehe lewat UNS Bu”

BU Keksi pun mempersilahkan kami untuk masuk di ruang

PKBM.

14

PAUD-SCA

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Bu Keksi berkata “ Kalau lewat UNS lebih jauh mas bisa 2 kali

lipat karena kalau lewat UNS muter”

sambil tertawa kami pun menjelaskan “ hehehe kami belum

hafal jalan BU ini Kholis yang orang Klaten tapi ga hafal

jalan” ketus Sutris dan Hanif

“Owh iya perkenalkan nama kami Sutris, Hanif dan Kholis”

Bu Keksi pun berkata kepada kami “ Silahkan mas apa saja

yang mau ditanyakan akan saya bantu” sebelunya kalian dari

jurusan apa ni? tanya Bu Keksi

“Kami dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah atau Pendidikan

Non Formal Bu” jawab kami.

Kami pun bertanya kepada Bu Keksi “ PKBM ini berdiri sejak

kapan Bu?

“PKBM Prima Education ini baru berdiri tahun 2009 Mas masih

berumuh mudah dibanding PKBM yang lainnya”

.................................

Kami pun melanjutkan perbincangan dengan BU Keksi, Bu

Keksi sangtlah ramah dan terhadap kami beliau sangat terbuka dan

detail memberikan penjelasan kepada kami mulai dari sejarah

berdirinya, perjalanan Bu Keksi dari mulai pamong di PAUD sampai

mendirikan PKBM Prima Education ini dan beliau juga menjelaskan

tentang koperasi bagi warga belajar.

15

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

Bu Keksi juga menjelaskan kalau kalian ingin mendirikan

PKBM

Di tengah-tengah obrolan kami ibu dari ibu Keksi ini dating

dan membawa 4 bungkus Mie goreng jawa yang masih panas

ternyata si Ibu begitu perhatian kepada kami mungkin Ibu juga tahu

kalau kami kelaparan hehehe yah perjalanan kami yaitu 4 jam dari

kota istemewa.

Bu Keksi ini yaitu lulusan sarjana sastra Indonesia dan lulusan

diploma telkom, namun dengan lulusan yang bukan dari Pendidikan

Non Formal beliau malah tertarik dengan keadaan sekitar karena

masih banyak warga sekitar yang masih buta aksara dan masih

banyak pula warga sekitar yang pendidikannya masih rendah

sehingga sangat perlu mengikuti pembelajaran kejar paket. Awalnya

ibu Keksi ini hanya mengadakan pembelajaran Paud namun seiring

berjalannya waktu ibu Keksi membuka pembelajaran kejar paket

dan umur beliau masih sangatlah muda yaitu 28 tahun namun sudah

berperan aktif dalam masyarakat dan telah mendirikan pusat

kegiatan belajar masyarakat.

Kami observasi di Pkbm ibu Keksi ini agak lama karena ibu

Keksi ini gampang untuk di ajak ngobrol dan sharing-sharing dengan

kami karena ibu Keksi ini sangat ingin berbagi dengan kami adapun

penjelasan Pkbm ini sebagai berikut

16

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

PKBM “PRIMA EDUCATION” yang beralamat di

Jl. Raya Jumapolo – Karanganyar RT 01/ RW 01 Kecamatan

Jumapolo, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah 57783.

Yang diketuai oleh Ibu Tritancuti Keksi Endah Nuraeni, S. Pd.

Email [email protected] dan No telp: 0852 930

23451.

VISI PKBM Prima Education

Ibu keksi menjelaskan kepada kami terkait visi misi PKBM

Prima Education adalah sebagai berikut :

“Gerbangnya Pengetahuan Mencetak Masyarakat Cerdas,

Terampil, Mandiri, Sikap Mental positif Menuju Kehidupan

Yang Sejahtera”.

MISI PKBM Prima Education

a. Positif berfikir

b. Kreatif berketerampilan

c. Bijak bertindak

d. Mandiri berkarya

Ibu keksi juga menjelaskan kepada kami bahwa PKBM Prima

Education mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut :

17

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

- PKBM Prima Education memberikan layanan pendidikan

secara merata dan berkesinambungan

- PKBM Prima Education memberi semangat mencapai

kondisi ideal setiap anggota masyarakat

- PKBM Prima Education menjaga dan meningkatkan

keterampilan dan mutu warga belajar

- PKBM Prima Education menjalin kerjasama yang

berkesinambungan dan berdayaguna dengan semua pihak

- PKBM Prima Education membantu menigkatkan taraf hidup

masyarakat

- PKBM Prima Education membuka gerbang informasi positif

kepada masyarakat

Adapun Program PKBM:

1. Paud

Program Paud di PKBM Prima Education memiliki 15

kelompok belajar yang Tersebar di 12 Desa, di Kecamatan

Jumapolo. Dalam perjalanannya Paud Prima Education dari

tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan di segala

sektor. Baik dari jumlah WBnya, kualitas tutornya, sarana –

prasarananya, maupun dari mutu pendidikanya.

18

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

1. Keaksaraan

Program Keaksaraan di PKBM Prima Education merupakan

keaksaraan dasar yang terdiri dari 5 kelompok terdiri dari

desa Ngentak, Jurug, Tangkluk, Bakalan 1& 2. Keaksaraan

dasar ini dilakukan dengan mendatangi desa desa tersebut

setiap seminggu 2x.

2. Kesetaraan ( Kejar paket a,b,c)

Kesetaraan di PKBM Prima Education terdiri dari

kesetaraan paket b dan paket c. untuk paket B terdiri dari 2

kelas yakni kelas VIII dan IX. pelaksanaannya di Dusun

Ketigo, Jumapolo dan di Dusun Seban Desa Paseban,

Kecamatan Jumapolo.

Paket C terdiri dari kelas X dan XII, untuk kelas XI belum

ada karena belum ada siswanya. Dan kelas X itu juga baru

di mulai. Pelaksanaan paket C dilaksanakan di Gedung

PKBM.

3. Pendidikan kecakapan hidup (PKH)

Pendidikan kecakapan hidup di PKBM Prima Education

berbentuk Kerajinan Anyaman bambu. Kami memiliki 1

kelompok yang lokasinya di Dusun Ngori Desa Kedawung.

4. Kelompok usaha produktif (KUP)

Kelompok Usaha Produktif binaan PKBM Prima Education

memiliki usaha Makanan Olahan Bahan Dasar Singkong.

19

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

1. Koran anak

PKBM Prima Education memiliki Kegiatan Koran Anak

dengan nama “CILUBA” yang bertempat di Gedung PKBM

2. Taman bacaan masyarakat

3. PKBM Prima Education memiliki Kegiatan Taman Bacaan

Masyarakat TBM “Sentra Wacana”

8. Seni budaya lokal “Seni Lesung”

PKBM ini termasuk muda usianya dibanding Pkbm lainnya

yang ada di Surakarta walaupun masih berusia muda Pkbm ini tidak

kalah dengan Pkbm yang sudah senior dan sudah banyak

masyarakat sekitar Pkbm ini yang memanfaatkannya.

Ibu Keksi ini dahulu sebelum mendirikan Pkbm beliau bekerja

sebagai tutor sehingga seiring berjalannya waktu beliau semakin

memahami tentang pendidikan non formal. Beliau juga pernah

menjuarai perlombaan tutor se Jawa tengah dan Ibu dari bu Keksi

dahulu bekerja sebagai penilik sehingga Bu Keksi mendapatkan

tambahan pengetahuan dari ibunya.

Tak terasa 2 jam kami telah observasi di sana dan tak terasa hari

mulai larut sedangkan kami harus kembali ke kota Istimewa. Kami

pulang dari Pkbm ini sekitar pukul 18.30, kami melaksanakan

ibadah solat magrib dan isya

20

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari

terlebih dahulu di sekitar Pkbm Prima education agar dalam

perjalanan lebih tenang sebelum kami pulang kami menyerahkan

plakat sebagai kenang-kenangan dari kami untuk Pkbm Prima

education dan kami bertiga foto bareng bersama ibu Keksi.

Kami pun harus melewati jalan yang gelap penuh tikungan

serta aspal yang sudah rusak untuk sampai ke kota Surakarta. Kami

pun selalu berdoa dalam perjalanan agar tidak terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan, setalah sampai di kota Surakarta kami

melanjutkan perjalanan ke kota Istimewa.

Perjalanan kami tempuh sekitar 3 jam untuk sampai ke kota

Istimewa setelah sampai Jogja kami pun kembali Sutris kembali ke

rumah, Kholis kembali ke kosannya dan Hanif kembali ke rumah

juga.

21

PKBM - PE

Menelusuri pendidikan Non Formal di kota Intan Pari