buku knpb

PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

“Perkuatan Permodalan Usaha Mikro & Usaha Kecil”

BUKU KEBIJAKAN PROGRAM DANA BERGULIR KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB) Perkuatan Permodalan Usaha Mikro dan Usaha Kecil

Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada

kami sehingga dapat diselesaikannya buku yang berjudul

“Program Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

Perkuatan Permodalan Usaha Mikro & Usaha Kecil”.

Program dana bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

adalah merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat untuk penguatan permodalan bagi UMKM dan koperasi

yang penyalurannya melalui PT. Bank. Sumut Capem Salak.

Buku ini merupakan informasi tentang Pengertian dari

Program KNPB atau yang lebih khususnya membahas

Penyaluran, manfaat Program KNPB, faktor-faktor yang

mempengaruhi penyaluran Program KNPB, serta identifikasi

dan masalah yang dihadapi dilapangan.

Diharapkan Buku ini dapat memberikan informasi kepada kita

semua tentang Program KNPB yang di laksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

Kami menyadari bahwa Buku ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat ii

membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

pembuatan Buku ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berperan serta dalam penyusunan buku kebijakan

Program Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB) Perkuatan Permodalan Usaha Mikro dan Usaha

Kecil ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME

senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.

Salak, Oktober, 2014

Plt. KEPALA DINAS PERINDAGKOP & UMKM

Ir. Sustra Ginting, M.Si

Pembina Utama Muda/IV c

NIP.195807031986031002


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................. i-ii

DAFTAR ISI .............................................................. iii-iv

SAMBUTAN KEPALA DAERAH .............................. v-viii

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................ ix

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................... 1-3

1.2. Maksud & Tujuan ........................................... 3-4

1.3. Ruang Lingkup ............................................... 4-5

1.4. Peraturan Perundangan ................................. 5-6

2. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

2.1. Gambaran Umum Kabupaten

2.1.1. Visi Misi ....................................................... 6-7

2.1.2. Geografis ..................................................... 8-9

2.1.3. Administratif ................................................. 10-12

2.1.4. Kependudukan ............................................. 12

2.1.5. Sosial Ekonomi Kemasyarakatan ................. 13-14


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat iv

2.2. Gambaran Khusus Sektor ............................ 14-15

2.3. Permasalahan .............................................. 15-16

2.4. Tantangan ................................................... 16-17

3. KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1. Strategi Implementasi Kebijakan .................. 17-20

3.2. Penyelenggaraan Kebijakan ........................ 20-22

4. DAMPAK DAN MANFAAT

4.1. Dampak ....................................................... 23-24

4.2. Manfaat ........................................................ 24-25

5. PENUTUP ............................................................. 26

REFERENSI ......................................................... 27

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................... 28-40


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat v

SAMBUTAN KEPALA DAERAH

TENTANG PROGRAM KNPB

Salak, 18 Oktober 2014

NJUAH-NJUAH .........................

PUJI SYUKUR KITA PANJATKAN

KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA,

ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN

KARUNIA-NYA SEHINGGA

TERSUSUNNYA BUKU KEBIJAKAN

PROGRAM DANA BERGULIR “KREDIT

NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB)” PERKUATAN

PERMODALAN USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL DALAM

PEMBERDAYAAN UMKM DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

BUKU INI MENYAJIKAN INFORMASI TENTANG

PROGRAM KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB) SEJAK

TAHUN 2008 SAMPAI SEKARANG DENGAN PLAFON

PINJAMAN UNTUK UMKM Rp. 5.000.000,- (LIMA JUTA

RUPIAH) s.d Rp. 10.000.000,- (SEPULUH JUTA RUPIAH) DAN

KEPADA KOPERASI SEBESAR Rp. 50.000.000,- (LIMA PULUH

JUTA RUPIAH) TANPA BUNGA DAN PENYALURANNYA

MELALUI PT. BANK SUMUT CAPEM SALAK DENGAN NOTA

KESEPAKATAN KERJASAMA DALAM PENYALURAN KREDIT

NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB).


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat vi

PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TELAH

MEMBERIKAN BANYAK PELAYANAN DAN FASILITAS

KEPADA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN

PEREKONOMIAN RAKYAT SEPERTI BANTUAN BIBIT,

SAPRODI, PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN DAN

FASILITAS LAINNYA. SALAH SATU DIANTARANYA ADALAH

KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB) DENGAN SISTEM

DANA BERGULIR.

ADAPUN TUJUAN KREDIT PAKPAK BHARAT (KNPB)

ADALAH UNTUK MENAMBAH PENGUATAN PERMODALAN

KEPADA PELAKU USAHA DI BIDANG PERTANIAN DAN NON

PERTANIAN, SEHINGGA TERJADINYA MULTI PLIER EFFECT

GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN KEPADA PELAKU

USAHA YAKNI KEPADA USAHA PERTANIAN DARI USAHA

KOMPENSIONAL MENJADI USAHA KOMERSIL YAITU

PENGGUNAAN BIBIT UNGGUL, PENGGUNAAN PUPUK YANG

SEIMBANG, PENGENDALIAN PENYAKIT SECARA TERPADU.

SEDANGKAN UNTUK PELAKU USAHA DAGANG DENGAN

BERTAMBAHNYA PENJUALAN SAPRODI PERTANIAN,

PEDAGANG PENGUMPUL HASIL PERTANIAN DAN PELAKU

USAHA LAINNYA.

OLEH KARENA ITU, DIHARAPKAN PROGRAM KREDIT

NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB) DAPAT MENINGKATKAN


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat vii

TARAF HIDUP DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

SEHINGGA TERCIPTA MASYARAKAT YANG NDUMA. DAN

KEPADA PIHAK DINAS PERINDAGKOP DAN UMKM

KABUPATEN PAKPAK BHARAT SUPAYA MEMBERIKAN

PERHATIAN KEPADA MASYARAKAT PRODUKTIF, BUKAN

KONSUMTIF, MELALUI GERAKAN KREDIT NDUMA PAKPAK

BHARAT (KNPB).

DALAM MENSUKSESKAN KNPB DIPERLUKAN

KERJASAMA DAN PARTISIPASI DARI MASYARAKAT PAKPAK

BHARAT, MELALUI PROGRAM KREDIT NDUMA PAKPAK

BHARAT (KNPB) BERSAMA-SAMA DENGAN PEMERINTAH

KABUPATEN PAKPAK BHARAT, SAYA MENGAJAK UNTUK

TURUT MEMBERIKAN ”SESUATU” YANG BERNILAI BAGI

PEMBANGUNAN DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

AKHIRNYA, KEPADA MASYARAKAT PAKPAK BHARAT

PADA KESEMPATAN INI, SAYA UCAPKAN SELAMAT

MENIKMATI PROGRAM KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT

(KNPB). SAYA BERHARAP PROGRAM KREDIT NDUMA

PAKPAK BHARAT YANG DIPERSEMBAHKAN OLEH

PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, BENAR-

BENAR BISA MEMBANTU MODAL PEREKONOMIAN

MASYARAKAT PAKPAK BHARAT KHUSUSNYA PARA PETANI

DAN PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL.


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat viii

MENGAKHIRI SAMBUTAN SAYA, SEKALI LAGI

SELAKU BUPATI PAKPAK BHARAT, MENYAMPAIKAN

PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH YANG

SETINGGI-TINGGINYA KEPADA SEGENAP MASYARAKAT

PAKPAK BHARAT.

SERAYA MEMOHON BERKAT DAN KARUNIA DARI

TUHAN, PROGRAM KNPB INI SAYA HARAPKAN SANGAT

BERMANFAAT DAN MENYENTUH BAGI MASYARAKAT

PAKPAK BHARAT.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat ix

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dana bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

merupakan salah satu program kebijakan Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka perkuatan modal

kepada masyarakat untuk meningkatkan produktifitas dan

kreatifitas terhadap UMKM.

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat meluncurkan

program dana bergulir KNPB sejak tahun 2008 yang telah

dinikmati oleh masyarakat Pakpak Bharat dalam rangka untuk

menumbuh kembangkan usaha dan peningkatan jenis usaha

yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Perkuatan modal dana bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat (KNPB) telah diluncurkan/dianggarkan sebesar Rp.

5.400.000.000,- (lima milyar empat ratus juta rupiah) melalui

PT. Bank Sumut Capem Salak dan masyarakat Pakpak Bharat

telah memanfaatkan dana KNPB tersebut untuk UMKM

sampai saat ini sebesar Rp. 7.388.000.000,- (Tujuh Milyar

Tiga Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah) dengan

penerima sebanyak 1.239 KK dan untuk 7 (tujuh) koperasi

sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta

Rupiah). Maka, dana KNPB tersebut telah bergulir dan


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat x

dimanfaatkan oleh masyarakat sebesar Rp. 7.738.000.000,-

(Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah).

Laju pertumbuhan ekonomi dengan dilaksanakannya

program KNPB sejak tahun 2008 sampai tahun 2013 telah

mencapai 10,34 % (keterangan dapat dilihat Tabel. 1) dan dari

sisi Jumlah KK pemafaatan dana KNPB sebesar 10,27 %

yang mana jumlah yang memanfaatkan dana KNPB sebanyak

1.239 KK dari jumlah KK se-Kabupaten Pakpak Bharat

sejumlah 12.058.

Masyarakat Pakpak Bharat sangat mengharapkan

Program ini terus berlanjut karena telah memberikan

peningkatan pertumbuhan ekonomi di tengah – tengah

masyarakat dan KNPB ini besar harapan untuk dijadikan

sebagai Bank Perkreditan rakyat Pakpak Nduma, sebagai

percepatan peningkatan pendapatan petani dan umk untuk

menuju masyarakat yang nduma.


Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat Hal 1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pakpak Bharat merupakan pemekaran dari

Kabupaten Dairi pada tahun 2003 berdasarkan UU

nomor 9 tahun 2003 yaitu tentang Pembentukan

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat

dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi

Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272).

Seiring dengan perkembangan daerah

Kabupaten Pakpak Bharat, pada tahun 2007 dimana

masyarakat Pakpak Bharat yang mata

pencahariannya secara dominan pada sektor

pertanian (± 89 %) dan selebihnya usaha yang

dilakukan oleh masyarakat adalah Usaha dagang,

industri kecil dalam lingkup usaha kecil menengah.

Pada prinsipnya masyarakat Pakpak Bharat

yang memiliki usaha di bidang sektor pertanian, masih

mengelola hasil pertaniannya secara konvensional

yang mana terbatasnya dalam penerapan teknologi

pertanian seperti penggunaan bibit, pupuk dan saprodi



lainnya masih terbatas yang di akibatkan oleh

terbatasnya modal sehingga peningkatan produksi

maupun produktifitas masih rendah. Yang

mengakibatkan rendahnya pendapatan para petani

sehingga terhambat untuk mencapai Masyarakat

Pakpak Bharat yang nduma.

Untuk mencapai masyarakat Pakpak Bharat

yang nduma maka Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat melakukan kebijakan strategis Penguatan

Permodalan di tengah – tengah masyarakat sebagai

pelaku usaha, maka pada tahun 2008 Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat meluncurkan program dana

bergulir yang diberi nama Kredit Nduma Pakpak

Bharat (KNPB) yang merupakan kredit tanpa bunga,

untuk meningkatkan pertumbuhan dan

mengembangkan potensi dan kreatifitas peningkatan

ekonomi rakyat sebesar Rp. 3.400.000.000,- (Tiga

milyar empat ratus juta rupiah). Dan pada tahun

2009 dana KNPB ditambah sebesar Rp.

2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah) maka jumlah

dana KNPB yang disalurkan oleh Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat adalah Rp. 5.400.000.000,-

(Lima milyar empat ratus juta rupiah), sampai pada



saat ini (pada tahun 2014) dana tersebut digulirkan

sebagai penguatan modal di tengah – tengah

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.

Dengan adanya dana bergulir KNPB yang

disalurkan oleh pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

maka pelaku usaha masyarakat petani dapat

mengelola usaha taninya secara intensif dan komersil,

dikarenakan adanya pertambahan modal untuk

pembelian bibit unggul dan pemupukan yang

seimbang dan saprodi lainnya sehingga meningkatkan

hasil pertaniannya sekaligus meningkatkan

pendapatan untuk mencapai masyarakat yang nduma.

1.2. Maksud & Tujuan

Adapun maksud dari kebijakan dana bergulir

Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB) yang dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah

untuk penambahan dan penguatan modal kepada

masyarakat pakpak bharat yang memiliki usaha di

bidang pertanian maupun non pertanian, sehingga

masyarakat sebagai pelaku usaha dapat

meningkatkan kreatifitas usaha yang dapat



meningkatkan pendapatan masyarakat pakpak bharat

dengan tujuan sebagai berikut :

1. Penambahan dan penguatan modal melalui

program dana bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat (KNPB) tanpa bunga;

2. Untuk penyedia lapangan pekerjaan sehingga

mengurangi angka pengangguran;

3. Meningkatnya pendapatan masyarakat untuk

mengurangi angka kemiskinan;

4. Meningkatnya kreatifitas pelaku UMKM untuk

membuat inovasi usaha yang beraneka ragam;

5. Terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang

nduma..

1.3. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup program dana bergulir

Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB) yang dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah

meliputi masyarakat pakpak bharat sebagai pelaku

usaha sector pertanian, perkebunan, peternakan,

perikanan dan pelaku usaha lainnya untuk

memberdayakan usaha mikro kecil dan koperasi,



dalam rangka untuk membantu masyarakat dalam

permodalan usahanya.

1.4. Peraturan Perundangan

Adapun peraturan perundangan yang mengacu

pada program dana bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat (KNPB) antara lain :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kredit Nduma

Pakpak Bharat.

2. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 7 Tahun

2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit

Nduma Pakpak Bharat Melalui Perbankan.


2012 tentang Pedoman Teknis Perkuatan

Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit

Nduma Pakpak Bharat.


2012 tentang Kebijakan Akuntansi Pengelolaan

Keuangan Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat




2013 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang

Dana Bergulir Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat.

2. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

2.1. Gambaran Umum Kabupaten

2.1.1. Visi Misi

Visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten

Pakpak Bharat yang Sejahtera Serta

Kepemimpinan yang Adil dan Demokratis dan

Pemerintahan yang Profesional yang Berfokus

kepada Peningkatan Perekonomian

Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM),

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serta

Kesehatan dengan Menjunjung Tinggi Nilai

Budaya Pakpak dan Agama.”



Misi :

1. Mewujudkan percepatan peningkatan dan

pemerataan pendapatan masyarakat;

2. Mewujudkan pemerintahan yang

profesional, kreatif dan fasilitatif;

3. Meningkatkan dan memantapkan kualitas

pendidikan masyarakat;

4. Meningkatkan dan memantapkan kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat;

5. Memantapkan tata hubungan yang dinamis

dengan pemerintah atasan dan kerjasama

saling menguntungkan dalam peningkatan

aksebilitas dengan daerah lain khususnya

yang berbatasan langsung;

6. Meningkatkan iklim keterbukaan dan

partisipatif dalam sistem sosial dan

birokrasi;

7. Meningkatkan sinergitas para pihak dalam

pemberdayaan masyarakat;

8. Meningkatkan kualitas hidup dan

menguatkan peran perempuan dalam

pembangunan;



9. Mewujudkan komitmen bersama dalam

penegakan hukum secara konsisten dan

konsekuan;

10. Mengembangkan hubungan yang dinamis

dengan masyarakat Pakpak perantau;

11. Menjadikan budaya Pakpak sebagai

landasan dalam kebijakan publik;

12. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi

dalam menggali sumber Pendapatan Asli

Daerah.

2.1.2 Geografis

Peta wilayah Kabupaten Pakpak Bharat



Kabupaten Pakpak Bharat adalah

merupakan salah satu kabupaten yang ada di

provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kabupaten

Pakpak Bharat berada pada wilayah Dataran

Tinggi Provinsi Sumatera Utara. Secara

geografis Kabupaten Pakpak Bharat terletak

diantara 2° 15’ 00” - 90° 00’ Lintang Utara dan

90° 00’ - 98° 31’ Bujur Timur. Dengan luas

wilayah 121.830 Ha atau 1,70% dari luas

wilayah Propinsi Sumatera Utara dengan

proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2012

berjumlah 41.492 jiwa yang tersebar di 8

(delapan) kecamatan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Pakpak

Bharat terdiri dari dataran tinggi yang bervariasi

antara 700 – 1.500 M di atas permukaan laut

yang sebagian besar terdiri dari pegunungan

dan perbukitan.

Berdasarkan kemiringan lahan dapat dibagi

menjadi :

- Datar (00 – 150 ) seluas 6.396 Ha

- Berombak (80 – 150 ) seluas 3.348 Ha



- Bergelombang (150 – 250 )seluas 21.619 Ha

- Curam sampai terjal (> 250)seluas 90.467

Ha

2.1.3 Administratif

Kabupaten Pakpak Bharat memisahkn diri

dari Kabupaten Dairi pada tahun 2003 dengan

ibu kota kabupaten “Salak” Secara administratif

Kabupaten Pakpak Bharat termasuk ke dalam

wilayah Provinsi Sumatera Utara. Dengan batas

adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara :

Kecamatan Silima Pungga – Pungga, Lae

Parira, Sidikalang, Kabupaten Dairi;

2. Sebelah selatan :

Kecamatan Tara Bintang Kabupaten

Humbang Hasundutan, Kecamatan

Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah;

3. Sebelah Timur :

Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi,

Kecamatan Harian Kabupaten Samosir;



4. Sebelah Barat :

Kabupaten Aceh Singkil dan Kota

Subusalam Propinsi Nanggroe Aceh

Darusalam (Propinsi NAD)

Peta wilayah Kabupaten Pakpak Bharat

Kabupaten Pakpak Bharat pada awal

pemekaran tahun 2003 terdiri dari 3 (tiga)

kecamatan dan 36 (tiga puluh enam) desa dan

pada kondisi sekarang jumlah kecamatan

menjadi 8 (delapan) yakni Kecamatan Salak,

Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali

Urang Jehe, Kecamatan Pergetteng – getteng



sengkut, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu,

Kecamatan Pagindar, Kecamatan Tinada dan

Kecamatan Siempat Rube dengan jumlah 52

(lima puluh dua) desa.

2.1.4 Kependudukan

Masyarakat Pakpak Bharat merupakan

masyarakat yang relatif homogen yang

didominasi oleh Suku Pakpak yang terdiri dari 5

(lima) suak yaitu : Simsim, Keppas, Pegagan,

Kelasen, Boang dengan pemeluk agama Islam,

Katolik, dan Kristen Protestan.

Jumlah Penduduk Kabupaten Pakpak

Bharat Tahun sebesar 52.551 jiwa yang terdiri

dari 26.369 jiwa penduduk laki-laki dan 26.181

jiwa penduduk perempuan. Dengan jumlah

kepala keluarga 12.053 (9.881 kepala keluarga

dan 2.172 kepala keluarga perempuan) yang

tersebar di 8 (delapan) kecamatan dan 52 desa.



2.1.5 Sosial Ekonomi Kemasyarakatan

Mayarakat Pakpak Bharat sebagai

sumber mata pencaharian didominasi oleh

pada sektor pertanian mencapai 89 % dan

selebihnya bekerja sebagai PNS, Polisi, TNI,

Pedagang, Buruh. Penyumbang terbesar

perekonomian masyarakat Pakpak Bharat

adalah bidang pertanian pada sektor

perkebunan, sektor tanaman hortikultura, padi

dan palawija dll.

Pertumbuhan Ekonomi Makro di Kabupaten

Pakpak Bharat dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.

Pertumbuhan Ekonomi Makro

No Indikator Satuan Tahun

2008 2013

1. PDRB ADHB Milyar Rp 258,92 486,03

2. PDRB ADHK 2000 Milyar Rp 145,92 197,43

3. PDRB Perkapita ADHB Juta Rp 6,30 11,60

4. PDRB Perkapita ADHK

2000

Juta Rp 3,55 4,48

5. Pertumbuhan Ekonomi Persen 5,8 6,4

Sumber : BPS Kab. Pakpak Bharat

Dari Tabel. 1, PDRB atas dasar harga berlaku naik setelah

dilakukan program Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

sebesar 227,11 atau sebesar 87,71 %. Untuk PDRB atas



dasar harga konstan sebesar 35,30 % dan Pertumbuhan

ekonomi sebesar 10,34 %.

Ket :

PDRB ADHB : Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku

PDRB ADHK : Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan

2.2 Gambaran Khusus Sektor

Berkaitan dengan cara pandang otonomi

daerah yaitu pelaksanaan otonomi daerah yang nyata

dan bertanggungjawab serta mempercepat proses

pembangunan dan pertumbuhan perekonomian

daerah, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,

maka setiap daerah otonom melakukan upaya-upaya

terobosan dan usaha-usaha untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang salah satunya adalah

dengan melakuka perkuatan permodalan bagi UMKM

dengan penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB). Perkuatan permodalan melalui Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB) oleh Pemerintah Daerah

merupakan bentuk investasi jangka panjang

pemerintah daerah yang dapat dianggarkan apabila

jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran



yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah dengan

berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-

Undangan.

Berdasarkan data empiris, salah satu

permasalahan mendasar yang menghambat

pengembangan kelompok Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) adalah rendahnya akses UMKM

terhadap lembaga perbakan atau lembaga keuangan

formal. Hal ini disebabkan karena mayoritas UMKM

tidak mempunyai jaminan yang dapat diagunkan dan

mudahnya berganti usaha karena usaha yang sedang

dirintis tidak berjalan dengan baik.

Untuk itulah diperlukan adanya kebijakan

pemerintah daerah untuk bisa memberikan jaminan

kredit bagi perkembangan UMKM khususnya di

Kabupaten Pakpak Bharat melalui Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB).

2.3 Permasalahan

Adapun isu strategis yang dihadapi oleh

masyarakat Pakpak Bharat adalah sebagai berikut :



1. Terbatasnya modal terhadap pembangunan

ekonomi ditengah – tengah masyarakat, sehingga

pelaku usaha tidak dapat mengembangkan

usahanya secara optimal;

2. Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dan

perbankan dalam hal ini perlu peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia;

3. Terbatasnya lowongan pekerjaan di kabupaten

Pakpak Bharat dalam hal ini dibutuhkan

permodalan untuk pengembangan usaha yang

sudah ada dan menciptakan usaha baru;

4. Masih rendah taraf hidup masyarakat di kabupaten

Pakpak Bharat, diperlukan peningkatan inovasi

dan kreatifitas dari masyarakat Pakpak Bharat.

2.4 Tantangan

Adapun tantangan yang dihadapi oleh

masyarakat Pakpak Bharat adalah sebagai berikut

1. Masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat

untuk mendukung program Dana Bergulir, maka

diperlukan pembinaan untuk memotivasi



masyarakat dalam hal program dana bergulir

berorientasi perbankan;

2. Masih rendahnya tingkat kreatifitas masyarakat

dalam berkomitmen, maka diperlukan

pembinaan terhadap perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan dan pengembalian

dana bergulir;

3. Masih kurangnya minat masyarakat untuk

berkreasi dan berinovasi dalam meningkatkan

UMKM, maka diperlukan pelatihan

kewirausahaan untuk meningkatkan sumber

daya manusia.

3. KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1. Strategi Implementasi Kebijakan

Dalam rangka menumbuhkan dan

mengembangkan potensi ekonomi rakyat, pemerintah

telah mengeluarkan kebijakan pengguliran dana untuk

membantu permodalan usaha menengah, kecil, mikro

dan koperasi.



Adapun kebijakan pengguliran dana dimaksud

dalam hal ini program dana bergulir Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB) yang bermakna suatu

program fasilitas kredit dengan agunan yang

merupakan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat dalam bentuk perkuatan permodalan

untuk meningkatkan peranan usaha mikro dan usaha

kecil dalam rangka memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

Dalam kebijakan ini diterbitkan Peraturan

Bupati :

1. Peraturan Bupati nomor 7 Tahun 2008 tentang

Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak

Bharat Melalui Perbankan, Peraturan Bupati

Pakpak Bharat Nomor 11 Tahun 2012 tentang

Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha

Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak

Bharat;


2012 tentang Kebijakan Akuntansi Pengelolaan

Keuangan Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat;




2013 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang

Dana Bergulir;

4. Kesepakatan Kerjasama Chanelling antara

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan PT.

Bank Sumut tentang Pembiayaan Usaha Sektor

Pertanian, Sektor Industri Kecil, Sektor Kerajinan

Rakyat, Sektor Perdagangan dan Koperasi

Nomor:0241 Tahun 2008 dan Nomor :

280/KC08/Ops - L/2008;

5. Nota Kesepakatan Kerjasama antara Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat dengan PT. Bank

Sumut Cabang Sidikalang tentang Perkuatan

Permodalan Usaha Melalui Kredit Nduma Pakpak

Bharat Nomor : 356/Mou – Perindagkop/2012 dan

Nomor : 1043/KC-08-OPS/L/2012;

6. Lembaran Pengesahan Tentang Standar

Operasional Prosedur (SOP) Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB)

Nomor:510.1./3256/PERINDAGKOP/IX/2012;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kredit Nduma

Pakpak Bharat.



Dalam pelaksanaan dana bergulir KNPB (Kredit

Nduma Pakpak Bharat) terhadap penyaluran,

pembinaan dan penagihan pada peminjam KNPB

maka dibentuk tim pokjanis KNPB di tingkat

kabupaten, kecamatan dan desa. Untuk

mensukseskan terhadap dana bergulir Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB) dimana pembiayaan tim

pokjanis KNPB dianggarkan sebagai fasilitasi tim

pokjanis KNPB.

3.2. Penyelenggaran Kebijakan

Dalam penyelenggaraan kebijakan dana

bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk

mendukung terlaksananya KNPB sebagai persyaratan

untuk mendapatkan bantuan perkuatan modal tanpa

bunga dari program dana bergulir KNPB. Adapun

persyaratan permohonan Kredit Nduma Pakpak Bharat

adalah sebagai berikut :



Persyaratan Permohonan KNPB Sektor Pertanian :

1. Surat Permohonan Kredit Nduma Pakpak Bharat;

2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami isteri

yang masih berlaku;

3. Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku;

4. Surat keterangan domisili dari kepala desa;

5. Jaminan/agunan berupa sertifikat tanah dan/atau

surat keterangan hak kepemilikan atas tanah atau

surat keterangan/penyerahan kepemilikan tanah

ditandatangani oleh kepala desa diketahui camat

dilampiri surat alas hak atas tanah dan surat silang

sengketa;

6. Surat pernyataan bersedia melaporkan

perkembangan usaha dan penggunaan dana

KNPB yang diterima maksimal per 6 (enam) bulan

sekali kepada Tim Pokjanis KNPB;

7. Surat rekomendasi kelayakan usaha tani dari

coordinator PPL (dilampiri RUK/Rencana Usaha

Kerja/analisa usaha tani yang diketahui oleh PPL;

8. Fotocopy pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 3

(tiga) tahun terakhir atau surat keterangan pajak

dari kepala desa;

9. Tidak memiliki pinjaman di perbankan.



Persyaratan Permohonan KNPB Sektor Non

Pertanian :

1. Surat Permohonan Kredit Nduma Pakpak Bharat;

2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami isteri

yang masih berlaku;

3. Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku;

4. Surat keterangan domisili dari kepala desa;

5. Jaminan/agunan berupa sertifikat tanah dan/atau

surat keterangan hak kepemilikan atas tanah atau

surat keterangan/penyerahan kepemilikan tanah

ditandatangani oleh kepala desa diketahui camat

dilampiri surat alas hak atas tanah dan surat silang

sengketa;

6. Surat pernyataan bersedia melaporkan

perkembangan usaha dan penggunaan dana

KNPB yang diterima maksimal per 6 (enam) bulan

sekali kepada Tim Pokjanis KNPB;

7. Surat rekomendasi kelayakan usaha tani dari

coordinator PPL (dilampiri RUK/Rencana Usaha

Kerja/analisa usaha tani yang diketahui oleh PPL;

8. Rencana usaha kerja (RUK)/ analisa kebutuhan

usaha yang dimiliki;

9. Fotocopy pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 3

(tiga) tahun terakhir atau surat keterangan pajak

dari kepala desa;

10. Tidak memiliki pinjaman di perbankan.



4. DAMPAK DAN MANFAAT

4.1. Dampak

Adapun dampak dari program dana bergulir

Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB) pada tahun

2008 sampai tahun 2010 telah disalurkan kepada

996 umkm dan 7 koperasi dengan plafon pinjaman

sebesar Rp. 5.000.000,- per umkm dan Rp.

50.000.000,- bagi koperasi, pada tahun 2011 tidak

dilaksanakan penyaluran karena ada opini dari

masyarakat bahwa dana KNPB merupakan hibah

atau bantuan yang tidak dikembalikan sehingga

jumlah penunggak KNPB sangat tinggi, sehingga

pemerintah melakukan evaluasi terhadap KNPB dan

menghentikan penyaluran KNPB untuk sementara

waktu. Oleh karena itu pemerintah melakukan

sosialisasi kepada masyarakat penerima KNPB

bahwa dana KNPB tersebut termasuk pinjaman yang

harus dikembalikan.

Pada tahun 2012 kebijakan pemerintah

terhadap program dana bergulir KNPB disalurkan

kembali kepada masyarakat, adapun dana yang telah



disalurkan sampai oktober 2014 sebanyak 233 umkm

dengan plafon pinjaman maksimal Rp. 10.000.000,-

Dari pemanfaatan dana bergulir diatas

berdampak pada sector pertanian adanya peningkatan

produksi dan produktifitas (yaitu pembangunan

pertanian secara ekstensif dan intensif) sedangkan

pada sector usaha umkm adanya penambahan jumlah

usahaserta pertambahan jenis usaha lain seperti

adanya pedagang pengunpul hasil pertanian,

bertambahnya usaha saprodi dan usaha lainnya

seperti usaha tukang jait, sembako, warung kopi dll.

4.2. Manfaat

Program dana bergulir KNPB mempunyai

manfaat sebanyak 1229 umkm dan 7 koperasi yang

telah memanfaatkan dana tersebut oleh masyarakat

baik di sector pertanian maupun non pertanian dalam

hal ini pelaku umkm adalah sebagai perkuatan modal,

peningkatan etos kerja, melatih masyarakat terhadap



perbankan, memperkuat modal usaha, penambahan

jenis usaha, dll yang akan berdampak pada

peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan

taraf hidup masyarakat pakpak bharat untuk mencapai

masyarakat yang nduma.



5. PENUTUP

Dengan kebijakan pemerintah kabupaten pakpak

bharat dengan program dana bergulir Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB) memberikan multi player effect

yang dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat

mengharapkan program ini terus berlanjut dan nantinya

dapat menjadi sebuah wadah permodalan di Kabupaten

Pakpak Bharat dengan terbentuknya Bank Perkreditan

Rakyat Pakpak Nduma.



REFERENSI

1. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor

07 “AKUNTANSI DANA BERGULIR” Agustus 2008;

2. Kumpulan Kebijakan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi

Usaha Mikro dan Kecil Pemerintahan Provinsi Jawa

Barat Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, Tahun 2012;

3. Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat tentang Kredit Nduma

Pakpak Bharat, Bagian Hukum dan HAM Sekretariat

Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, Tahun 2013.



LAMPIRAN

Tabel 1 Penyaluran KNPB Tahap I

No

Kecamat

an

Tahun 2008 Tahun 2009

Jlh Pinjaman Jlh

KK

Jlh Pinjaman Jlh

KK

1. STTU

Jehe

415.000.000 83 360.000.000 72

2. Salak 508.000.000 102 175.000.000 35

3. Kerajaan 407.000.000 82 205.000.000 41

4. Tinada 312.500.000 64 205.000.000 41

5. STTU

Julu

333.000.000 67 260.000.000 52

6. Siempat

Rube

222.500.000 45 135.000.000 27

7. PGGS 170.000.000 34 75.000.000 15

8 Pagindar 155.000.000 31 - -

Jumlah 2.523.000.000 508 1.415.000.000 283

Sumber : Dinas Perindagkop & UMKM Kab. Pakpak Bharat

LAMPIRAN Data



Lanjutan ......

No

Kecamatan

Tahun 2010 Total

Jlh

Pinjaman

Jlh

KK

Jlh Pinjaman Jlh

KK

1. STTU Jehe 345.000.000 69 1.120.000.000 224

2. Salak 230.000.000 46 913.000.000 183

3. Kerajaan 151.000.000 31 767.000.000 154

4. Tinada 140.000.000 28 657.500.000 133

5. STTU Julu 60.000.000 12 653.000.000 131

6. Siempat

Rube

95.000.000 19 452.500.000 91

7. PGGS - - 245.000.000 49

8 Pagindar - - 155.000.000 31

Jumlah 970.000.000 205 4.963.000.000 996


Ket: Pada tahun 2011 KNPB tidak disalurkan sehingga dilakukan

evaluasi terhadap program dana bergulir Kredit Nduma

Pakpak Bharat (KNPB).



Tabel 3 Penyaluran KNPB untuk Koperasi

No Nama

Koperasi Alamat Tahun

Penyaluran Jumlah

Penyaluran 1. KSU

Sampitmo Desa Prongil Kec. Tinada

2009 50.000.000

2. KSU Brutu Tandak Sidua Mpung

Desa Aornakan II, Kec. PGGS

2009 50.000.000

3. KSU Simsim Desa Salak I, Kec. Salak

2009 50.000.000

4. KSU Kita Mersada

Desa Kuta Saga, Kec. Sukaramai

2009 50.000.000

5. KSU Perlambuken

Desa Sibagindar, Kec. Sipagindar

2009 50.000.000

6. KSU Jeruk Manis Mitokona

Desa Siempat Rube II, Kec. Siempat Rube

2010 50.000.000

7. KSU Ekuten Desa Silimakuta, Kec. STTU Julu

2010 50.000.000




Tabel 4 Penyaluran KNPB Tahap II

No

Kecamatan

Tahun 2012 Tahun 2013

Jlh

Pinjaman

Jlh

KK

Jlh Pinjaman Jlh

KK

1. Siempat

Rube

170.000.000 17 440.000.000 44

2. Kerajaan 10.000.000 1 140.000.000 14

3. Tinada - 240.000.000 24

4. STTU Jehe 20.000.000 2 180.000.000 18

5. Salak 10.000.000 1 115.000.000 12

6. PGGS - 120.000.000 12

7. Pagindar - 120.000.000 12

8 STTU Julu - 110.000.000 11

Jumlah 210.000.000 21 1.465.000.000 147




Lanjutan........

No

Kecamatan

Januari s/d 30

September 2014

Total

Jlh

Pinjaman

Jlh

KK

Jlh Pinjaman Jlh

KK

1. Siempat

Rube

110.000.000 11 720.000.000 72

2. Kerajaan 240.000.000 24 390.000.000 39

3. Tinada 20.000.000 2 260.000.000 26

4. STTU Jehe 60.000.000 6 260.000.000 26

5. Salak 80.000.000 8 205.000.000 21

6. PGGS 60.000.000 6 180.000.000 18

7. Pagindar - - 120.000.000 12

8 STTU Julu - - 110.000.000 11

Jumlah 570.000.000 57 2.245.000.000 225




Testimoni Masyarakat Nama : HERBIN CIBRO Alamat : Desa Traju Kec. Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat Periode Pinjaman : 2008 s/d 2010 Pada tanggal 29 September 2014 telah dilakukan wawancara kepada peminjam tersebut pada kunjungan pembinaan KNPB ke Kecamatan Siempat Rube.

Atas keterangan peminjam tersebut meminjam KNPB untuk pengembangan usaha pertanian perawatan komoditi jeruk, dimana sebelumnya peminjam memiliki usaha jeruk seluas ± ½ hektar dengan jumlah tanaman jeruk ± 150 batang.

Dengan adanya saya terima dana KNPB sebesar Rp. 5.000.000,- untuk perawatan jeruk sehingga dapat berproduksi optimal dan menambah penghasilan saya. Dan sekarang kebun jeruk saya sudah dikembangkan menjadi ± 400 btg dengan luas lahan ± 1 hektar sehingga ada penambahan usaha peremajaan sebanyak 250 btg.

Dengan ini harapan saya Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dapat secara berkelanjutan menggulirkan program Dana Bergulir KNPB dengan menambah jumlah plafon semakin besar mencapai Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) sehingga petani dapat lebih meningkatkan usaha yang lebih proporsional dan komersional sebagai usaha pokok. Desa Traju, 29 September 2014

HERBIN CIBRO

LAMPIRAN Testimoni/Pernyataan



Testimoni Koperasi

Nama Koperasi : KSU SAMPITMO Nama : TOGATOROP SINAMO (Ketua) Alamat : Desa Parongil Kec. Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Periode Pinjaman : 2008 s/d 2010

Pada tanggal 14 Nopember 2014 telah dilakukan wawancara kepada ketua KSU SAMPITMO sebagai penerima dana bergulir KNPB untuk penguatan modal koperasi.

Atas keterangan ketua koperasi KSU SAMPITMO, dana KNPB dimanfaatkan untuk penguatan modal koperasi yang usahanya di sector pertanian.

Dengan adanya kami terima dana KNPB sebesar Rp. 50.000.000,- untuk permodalan koperasi yang diberikan kepada anggota sebagai modal kerja pelaku usaha dibidang pertanian sehingga anggota sebagai pelaku usaha dapat meningkatkan produksi pertanian dikarenakan adanya modal untuk pengadaan saprodi di usaha pertanian anggota.

Dengan adanya permodalan tersebut sehingga anggota dapat berkreatif terhadap usaha tani untuk meningkatkan produksi. Dengan ini kami mengharapkan dana bergulir KNPB agar dapat berkelanjutan secara professional sehingga dapat terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang Nduma dan untuk hari-hari berikutnya untuk koperasi agar dapat memimjam lebih besar dari plafon yang sekarang. Desa Parongil, 14 Nopember 2014 TOGATOROP SINAMO



(Ketua KSU SAMPITMO) Testimoni Koperasi

Nama Koperasi : KSU SIMSIM Nama : SAHAT PADANG (Ketua) Alamat : Desa Salak I Kec. Salak Kabupaten Pakpak Bharat Periode Pinjaman : 2008 s/d 2010

Pada tanggal 17 Nopember 2014 telah dilakukan wawancara kepada ketua KSU SIMSIM sebagai penerima dana bergulir KNPB untuk penguatan modal koperasi.

Atas keterangan ketua koperasi KSU SIMSIM, dana KNPB dimanfaatkan untuk penguatan modal koperasi yang usahanya di sector pertanian.

Dengan adanya kami terima dana KNPB sebesar Rp. 50.000.000,- untuk permodalan koperasi yang diberikan kepada anggota sebagai modal kerja pelaku usaha dibidang pertanian sehingga anggota sebagai pelaku usaha dapat meningkatkan produksi pertanian dikarenakan adanya modal untuk pengadaan saprodi di usaha pertanian anggota.

Dengan adanya permodalan tersebut sehingga anggota dapat berkreatif terhadap usaha tani untuk meningkatkan produksi. Dengan ini kami mengharapkan dana bergulir KNPB agar dapat berkelanjutan secara professional sehingga dapat terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang Nduma dan untuk hari-hari berikutnya untuk koperasi agar dapat memimjam lebih besar dari plafon yang sekarang. Desa Salak I, 17 Nopember 2014

SAHAT PADANG



(Ketua KSU SIMSIM)

Foto 1 :

Dokumentasi Verifikasi berkas oleh salah seorang anggota Tim

Pokjanis Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB) terhadap UMKM

peminjam dan penerima Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB) diruangan Sekretariat Pokjanis Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB) di Bidang Koperasi & UMKM Dinas Perindagkop & UMKM

Kabupaten Pakpak Bharat

LAMPIRAN FOTO-FOTO



Foto 2 :

Dokumentasi Survei pengembangan usaha pertanian perawatan

jeruk salah satu penerima Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak

Bharat (KNPB) untuk UMKM di kawasan perladangan a.n. Herbin

Cibro di Desa Traju Kec. Siempat Rube dan telah menerima dana

bergulir KNPB sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)



Foto 3 :

Dokumentasi Survei pengembangan usaha wiraswasta/pengusaha

salah satu penerima Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB) untuk UMKM a.n. Abdul Rahman Banurea Napasengkut

Desa Salak I Kec. Salak dan telah menerima dana bergulir KNPB

sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)



Foto 4 :

Dokumentasi Survei pengembangan usaha salah satu penerima

Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB) untuk Koperasi

di kantor koperasi KSU SIMSIM di Desa Salak I Kec. Salak dan telah

menerima dana bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)



Foto 5 :

Dokumentasi pencairan Dana Bergulir Kredit Nduma Pakpak Bharat

(KNPB) yang dilaksanakan oleh Bank Pelaksana yaitu PT. Bank

Sumut Capem Salak kepada salah satu penerima dana bergulir

Kredit Nduma Pakpak Bharat (KNPB)

buku knpb

Government & Nonprofit