buku dpho 2013 - pengantar, sk direksi dpho 2013, dan ketentuan lain

Upload: apotekrsijepara

Post on 26-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    1/15

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    2/15

    DAFTAR DAN PLAFON HARGA OBAT

    (DPHO)

    Bagi Peserta PT ASKES Persero)

    EDISI XXXII

    Periode Januari Desember 2013

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    3/15

    Telah terdaftar pada

    DEPARTEMEN KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL

    HAK CIPTA, PATEN DAN MERK

    Nomor : 008499Tanggal : 14 Juni 1993

    Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

    Penerbit :

    PT ASKES (PERSERO)

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    4/15

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi i

    Kata Pengantar ii

    Keputusan Direksi PT Askes (Persero) No 0378 Tahun 2012 tentang Daftar dan PlafonHarga Obat (DPHO) PT Askes (Persero) Edisi XXXII Periode Januari-DesemberTahun 2013 iiiviii

    Lampiran I : Petunjuk Pelaksanaan Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO)PT Askes (Persero) Edisi XXXII Periode JanuariDesember Tahun 2013 . ixxiii

    Lampiran II : Daftar Plafon dan Harga Obat .. 1 - 115

    1. Daftar Obat I : Obat Peresepan Umum .. 164

    2. Daftar Obat II : Obat Khusus Untuk Penyakit Kanker .. 6573

    3. Singkatan Nama Pabrik 7475

    4. Singkatan ..................... 76

    5. Indeks Kelas Terapi 7780

    6. Indeks Nama Generik 8186

    7. Indeks Nama Dagang 8798

    8. Tim Ahli Penyusun Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO) PT Askes (Persero)

    Edisi XXXII Tahun 2013 . 99

    9. Tim Seleksi dan Negosiasi Harga Obat DPHO Edisi XXXII Tahun 2013 100

    10. Daftar Nama Generik Obat Yang Dikeluarkan Tim Ahli Penyusun DPHO EdisiEdisi XXXII Tahun 2013 101102

    11. Daftar Nama Generik Baru Dalam DPHO Edisi XXXII Tahun 2013 ... 103

    12. Daftar Nama Generik Dengan Bentuk Sediaan Baru Dalam DPHO EdisiXXXII Tahun 2013 104

    13. Daftar Nama Obat DPHO 2012 Yang Tidak Masuk Dalam DPHO 2013.. 105115

    i

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    5/15

    KATA PENGANTAR

    Daftar Plafon dan Harga Obat (DPHO) adalah daftar obat-obatan dengan plafonharga tertentu, dimana DPHO telah diterapkan oleh PT Askes (Persero) sejak tahun 1987.DPHO merupakan bagian dari sistem pelayanan obat PT Askes (Persero) sebagai upayaperusahaan untuk memberikan pelayanan obat sebaik-baiknya kepada peserta Askes.

    Kebijakan dan penetapan DPHO semakin sangat penting ketika mulai1 Januari 2012 PT Askes (Persero) sesuai amanat Undang-undang No. 40 Tahun 2004Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang No 24 Tahun 2011Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial harus bertransformasi menjadi BPJSKesehatan.

    Sebagai BPJS Kesehatan, maka cakupan pelayanan kesehatan makin luasdan makin besar karena meliputi seluruh penduduk Indonesia.

    Penyusunan DPHO melibatkan berbagai pihak, yaitu para ahli dari berbagai disiplin

    ilmu kedokteran, sehingga obat-obatan yang tercantum dalam DPHO dapatdipertanggungjawabkan. Penyusunan DPHO mengikuti perkembangan teknologipengobatan serta berbasis kaidah Evidence Based Medicine.

    Untuk tetap terjaga mutu dan keamanan, ketersediaan obat di seluruh Indonesiaserta kewajaran/tingkat optimal harga obat, maka secara berkala DPHO dilakukan revisi danevaluasi terhadap daftar obat tersebut, baik yang sudah tercantum dalam DPHO maupunobat-obat baru yang akan dimasukkan dalam DPHO.

    Sebagai bentuk komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepadapeserta, maka PT Askes (Persero) telah menyusun dan menerbitkan DPHO Edisi XXXIItahun 2013 periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Diharapkan DPHO

    menjadi acuan utama bagi para dokter penulis resep dalam memberikan pelayanan obatkepada peserta Askes

    Dengan telah diterbitkannya DPHO Edisi XXXII Tahun 2013 pada kesempatan inimanajemen PT Askes (Persero) mengucapkan terima kasih dan penghargaan yangsetinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam prosespenyusunan Daftar dan Plafon Harga Obat bagi peserta Askes, khususnya untuk Alm. Prof.Dr. Iwan Dharmansjah, SpFK.

    ii

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    6/15

    KEPUTUSAN DIREKSI PT ASKES (PERSERO)NOMOR 0378 TAHUN 2012

    TentangDAFTAR DAN PLAFON HARGA OBAT (DPHO) PT ASKES (PERSERO) EDISI XXXII

    PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2013DIREKSI PT ASKES (PERSERO)

    Menimbang : a. bahwa pelayanan obat merupakan salah satu bagian yangpenting dalam pelayanan kesehatan;

    b. bahwa DPHO merupakan acuan bagi dokter penulis resepdalam memberikan pelayanan obat kepada peserta dalamrangka peningkatan pelayanan kesehatan;

    c. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan obat yang bermutu,rasional dan efisien, maka perlu disusun Daftar dan PlafonHarga Obat (DPHO) yang direvisi secara periodik;

    d. bahwa DPHO Edisi XXXII tahun 2013 perlu ditetapkan denganKeputusan Direksi.

    Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1991 tentangPemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri Sipil, PenerimaPensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekaan besertakeluarganya;

    2. Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-20/MBU/2008

    tanggal 14 Januari 2008 tentang Pemberhentian danPengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Askes (Persero);

    3. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri DalamNegeri R.I. Nomor: 416/MENKES/PER/II/2011 Tahun 2011,tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta PT Askes(Persero);

    4. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor:2500/Menkes/SK/XII/2011, tentang Daftar Obat EsensialNasional (DOEN) 2011;

    5. Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor:HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan

    Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;

    6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 092/Menkes/SK/II/2012tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2012;

    7. Keputusan Direksi PT (Persero) Asuransi Kesehatan IndonesiaNomor: 68/Kep/0698 tentang penunjukan Apotek dalamPelayanan Resep Obat bagi Peserta PT (Persero) AsuransiKesehatan Indonesia;

    8. Keputusan Direksi PT Askes (Persero) Nomor: 20 Tahun 2012tentang Pembentukan Tim Evaluasi Daftar dan Plafon HargaObat (DPHO) PT Askes (Persero) Edisi XXXI tahun 2012;

    iii

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    7/15

    9. Keputusan Direksi PT Askes (Persero) Nomor: 217 Tahun 2012tentang Pembentukan Tim Ahli Penyusun Daftar dan PlafonHarga Obat (DPHO) PT Askes (Persero) Edisi XXXII tahun2013;

    10. Keputusan Direksi PT Askes (Persero) Nomor: 0184 Tahun

    2012 tentang Pembentukan Tim Seleksi dan Negosiasi HargaObat Untuk Penyusunan Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO)PT Askes (Persero) Edisi XXXII tahun 2013.

    Memperhatikan : a. Hasil rekomendasi rapat pleno Tim Ahli Penyusun DPHOtanggal 11 Juni 2012 dalam rangka penyusunan DPHO EdisiXXXII periode Januari sampai dengan Desember 2013;

    b. Hasil pembahasan Tim Seleksi dan Negosiasi Harga Obat,tanggal 27 Juli sampai dengan 28 Juli 2012;

    c. Hasil pembahasan restriksi dan peresepan maksimal DPHO

    Edisi XXXII Tahun 2013 tanggal 6-7 September 2012;d. Perjanjian Kerja Sama antara PT (Persero) Asuransi Kesehatan

    Indonesia dengan Pabrik Obat tentang Pengadaan danPenyediaan Obat-obatan;

    e. Perjanjian Kerja Sama antara PT (Persero) Asuransi KesehatanIndonesia dengan Pedagang Besar Farmasi/Distributor tentangPendistribusian Obat-obatan.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT ASKES (PERSERO) TENTANGDAFTAR DAN PLAFON HARGA OBAT (DPHO) PT ASKES(PERSERO) EDISI XXXII PERIODE JANUARI - DESEMBERTAHUN 2013

    Pasal 1KETENTUAN UMUM

    (1) Daftar dan Plafon Harga Obat Edisi XXXII periode 1 Januarisampai dengan 31 Desember 2013 sebagaimana terlampirdalam Keputusan ini, merupakan pedoman dalam pelayananobat bagi peserta PT Askes (Persero), selanjutnya disebutDPHO.

    (2) Peserta PT Askes (Persero) sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas adalah Peserta Askes Sosial, Peserta Jamkesmen, PesertaJamkestama dan Peserta Program Jaminan KesehatanMasyarakat Umum (PJKMU), dan dibuktikan dengan KartuAskes.

    (3) DPHO sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas, terdiri dariLampiran I tentang Petunjuk Pelaksanaan DPHO dan LampiranII tentang Daftar Obat I dan Daftar Obat II.

    (4) Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

    a. DPHO adalah daftar obat dengan nama generik dan ataunama lain yang diberikan oleh pabrik yang memproduksinyaserta daftar harganya;

    iv

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    8/15

    b. Nama dagang obatadalah nama yang diberikan oleh pabrikyang memproduksi dan memperdagangkan obat tersebut,dimana nama tersebut dapat berupa nama generik maupunnama dagang (branded name);

    c. Obat pelayanan tingkat pertama adalah obat yang

    digunakan untuk pelayanan kesehatan tingkat pertama didokter keluarga;

    d. Obat pelayanan tingkat lanjutan adalah obat yangdigunakan untuk pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan danrawat inap tingkat lanjutan;

    e. Apotek atau Instalasi Farmasi RS adalah Apotek atauInstalasi Farmasi RS yang bekerja sama dengan PT Askes(Persero);

    f. Obat dengan kode pabrik Aptk adalah obat-obat yangbesaran harganya menjadi beban PT Askes (Persero).

    Selisih harga Apotek dengan beban PT Askes (Persero)menjadi tanggungan peserta Askes;

    g. Peresepan Maksimal adalah jumlah obat maksimum yangdapat diresepkan dalam setiap kasus RJTL dan RITL. KasusRJTL adalah kunjungan peserta Askes yang berobat padaPPK RJTL, baik poli biasa maupun UGD. Kasus RITLadalah peserta Askes yang mendapat pelayanan rawat inap;

    h. Restriksi penggunaanadalah batasan indikasi penggunaanobat;

    i. Tim Onkologi(Cancer/Tumor Board) adalah tim yang terdiri

    dari Dokter Ahli Onkologi dan Spesialis Konsultan yangditunjuk dan ditetapkan pada setiap Rumah Sakit atauRumah Sakit lain di wilayah regional.

    Pasal 2PERESEPAN OBAT

    (1) Obat yang diresepkan bagi peserta Askes adalah obat yangtertera dalam DPHO.

    (2) Obat yang diresepkan oleh dokter PPK PT Askes (Persero) dantertera dalam DPHO ditanggung oleh PT Askes (Persero).

    (3) Peresepan Obat Antibiotika:a. peresepan obat antibiotika sesuai dengan ketentuan yang

    tertera dalam DPHO;

    b. khusus untuk antibiotika lini ketiga yang mempersyaratkanhasil uji resistensi (injeksi Meropenem dan Ceftazidime),pada kasus ICU/ICCU dapat langsung diberikan sambilmenunggu hasil uji resistensi maksimal selama 7 (tujuh)hari;

    c. penggunaan setelah waktu tersebut harus melampirkan hasiluji resistensi. Jika hasil uji resistensi menyatakan bahwaantibiotika yang diberikan sebelum uji resistensi tidak sensitifuntuk infeksi pasien, maka pemberian antibiotika tersebutdihentikan dan selanjutnya antibiotika yang diberikan harus

    v

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    9/15

    sesuai dengan hasil uji resistensi tersebut;

    d. khusus penggunaan antibiotika lini ketiga golonganglikopeptida, yaitu injeksi Vancomycin dan Teicoplaninhanya dapat diberikan apabila hasil kultur MRSA dan MRSEpositif.

    (4) Peresepan Obat Anti Kanker:

    a. resep obat anti kanker hanya boleh diresepkan oleh DokterAhli Onkologi/Spesialis Konsultannya dan harus dilengkapidengan protokol terapi dari dokter yang merawat yang telahdisetujui oleh Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board), kecualiobat Goserelin Asetat dan Leuprorelin Asetat untuk terapiendometriosis dapat diresepkan langsung oleh Dokter AhliObstetri dan Ginekologi;

    b. peresepan obat anti kanker pada Rumah Sakit yang memilikiDokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultannya yang menetapbekerja maka peresepan obat anti kanker diberikan olehdokter tersebut dengan persetujuan Tim Onkologi(Cancer/Tumor Board);

    c. peresepan obat anti kanker pada Rumah Sakit yang tidakmemiliki Dokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultannya, makaperesepan pertama obat anti kanker harus diberikan olehRumah Sakit yang memiliki Dokter Ahli Onkologi/SpesialisKonsultannya dan peresepan selanjutnya dapat diberikanoleh Dokter Spesialis yang telah direkomendasikan olehDokter Ahli Onkologi/ Spesialis konsultannya denganpersetujuan Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board);

    d. resep harus dilegalisasi terlebih dahulu oleh PT Askes

    (Persero).

    Pasal 3PELAYANAN OBAT DI APOTEK ATAU INSTALASI FARMASI

    RUMAH SAKIT

    (1) Dalam hal Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakitmenerima resep dokter dengan nama generik yang tercantumdalam DPHO, makaApotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakitharus memberikan obat dengan harga terendah.

    (2) Apabila Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit menerima

    resep dokter dengan nama dagang (branded name) yangtercantum dalam DPHO, maka Apotek atau Instalasi FarmasiRumah Sakit harus memberikan obat sesuai dengan resepdokter tersebut.

    Pasal 4PENYEDIAAN OBAT

    Untuk menjamin ketersediaan obat maka Pabrik Obat, DistributorObat, dan Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit wajibmenyediakan obat sesuai kebutuhan Peserta Askes di wilayah kerjaPT Askes (Persero) .

    vi

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    10/15

    Pasal 5PERHITUNGAN BIAYA OBAT

    (1) Perhitungan biaya obat mengikuti ketentuan yang diatur dalamLampiran I Keputusan ini.

    (2) Untuk obat-obat penyakit kanker yang menggunakan polapembiayaan risk sharing akan diatur tersendiri melalui SuratEdaran Direksi.

    Pasal 6PENUTUP

    (1) Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan DireksiPT Askes (Persero) Nomor: 437/Kep/1111 tanggal 22November 2011 tentang Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO)PT Askes (Persero) Edisi XXXI periode Januari s/d Desember2012 dan keputusan lainnya yang bertentangan dengan

    keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku lagi;

    (2) Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, dengan catatanapabila terdapat perubahan atau kekeliruan dalam keputusanini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Tembusan :1. Menteri Kesehatan RI;

    2. Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

    LEMBARAN PT ASKES (PERSERO) TAHUN 2012 NOMOR 707

    MR/rk/OH.04.01

    vii

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    11/15

    LAMPIRAN IKEPUTUSAN DIREKSI PT ASKES (PERSERO)NOMOR : 0378 TAHUN 2012TANGGAL : 20 NOVEMBER 2012

    PETUNJUK PELAKSANAANDAFTAR DAN PLAFON HARGA OBAT (DPHO) PT ASKES (PERSERO)

    EDISI XXXIIPERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2013

    DPHO merupakan pedoman dalam penyediaan dan pemberian obat-obatan bagi pesertaPT Askes (Persero) untuk pelayanan tingkat pertama di Dokter Keluarga dan pelayanantingkat lanjutan, baik rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit.

    A. RUANG LINGKUP / BATASAN

    DPHO terdiri dari Daftar Obat I dan Daftar Obat II yang meliputi obat sesuai DOEN danObat Tambahan diluar DOEN, berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Penyusun DPHO,yaitu:

    1. Daftar obat I

    a. Obat untuk penyakit umum

    b. Peresepan obat untuk kebutuhan selama 35 hari, kecuali untuk penyakit kronisdapat untuk kebutuhan maksimum selama 30 hari.

    c. Pengambilan obat di Apotek/Instalasi Farmasi PPK PT Askes (Persero)

    d. Resep obat harus dilegalisasi terlebih dahulu oleh PT Askes (Persero) yaituuntuk :

    1) Obat kronis (obat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, jantung, asma, gagalginjal, stroke, dan penyakit kronis lainnya). Selanjutnya untuk obat rujuk balikyang diresepkan oleh PPK Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)dapat langsung diambil di Apotik sesuai dengan resep dokter spesialis.

    2) Obat mahal (harga satuan obat diatas Rp. 50.000,-.

    3) Obat-obat lainnya yang perlu perhatian khusus dalam pengendalian sesuaikondisi peresepan obat di wilayah kerja PT Askes (Persero).

    2. Daftar obat II

    a. Obat khusus untuk penyakit kanker

    b. Obat anti kanker hanya boleh diresepkan oleh Dokter Ahli Onkologi/Spesialiskonsultannya dan harus dilengkapi dengan protokol terapi dari dokter yangmerawat yang telah disetujui oleh Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board), kecualiobat Goserelin Asetat dan Leuprorelin Asetat untuk terapi endometriosis dapatdiresepkan langsung oleh Dokter Ahli Obstetri dan Ginekologi.

    c. Peresepan obat anti kanker :

    1) pada PPK yang memiliki Dokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultannya yang

    menetap bekerja maka peresepan obat anti kanker diberikan oleh doktertersebut dengan persetujuan Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board);

    viii

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    12/15

    2) pada PPK yang tidak memiliki Dokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultannya,peresepan pertama obat anti kanker harus diberikan oleh Rumah Sakit yangmemiliki Dokter Ahli Onkologi /Spesialis Konsultannya dan peresepanselanjutnya dapat diberikan oleh Dokter Spesialis yang telahdirekomendasikan oleh Dokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultannya dengan

    persetujuan Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board).d. Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board)

    1) Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board) bertugas untuk menetapkan protokolterapi kanker;

    2) Apabila Rumah Sakit tidak mempunyai Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board)maka dapat mengacu pada Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board) padaRumah Sakit kelas tertinggi di regionalnya.

    e. Resep harus dilegalisasi terlebih dahulu oleh PT Askes (Persero).

    f. Pengambilan obat di Apotek/Instalasi Farmasi PPK PT Askes (Persero).

    B. PENYEDIAAN DAN MONITORING KETERSEDIAAN OBAT DI APOTEK ATAUINSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT

    1. Proses pemesanan obat

    Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit memesan obat ke Distributor dengansyarat dan mekanisme sebagai berikut:

    a. Setiap pemesanan obat oleh Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit harusdilegalisasi oleh PT Askes (Persero) Kantor Cabang.

    b. Apotek atau Instalasi Farmasi RS melampirkan hasil cetakan (print out) luaran

    aplikasi apotek tentang stok dan rekapitulasi pemakaian obat.c. Kantor Cabang harus mempunyai buku pencatatan pemesanan obat dari ApotekPPK, sebagai kontrol terhadap pesanan Apotek tersebut.

    d. Jenis dan jumlah obat yang dipesan didasarkan pada :1) Jumlah dan jenis obat yang dipakai bulan sebelumnya.2) Perkiraan penambahan atau pengurangan jenis dan jumlah obat yang

    dibutuhkan (dilihat dari rekapitulasi jumlah dan jenis obat dari kelengkapantagihan Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit).

    2. Monitoring ketersediaan obat

    a. Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit berkewajiban memberikan salinandari setiap faktur penjualan dari distributor kepada PT Askes (Persero) KantorCabang.

    b. Berdasarkan faktur tersebut, PT Askes (Persero) Kantor Cabang dapatmengetahui ketersediaan obat di Apotek/Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Apabiladari obat dipesan ada yang jumlahnya kurang atau tidak tersedia, PT Askes(Persero) Kantor Cabang segera mengantisipasi sehingga tidak sampaimenyulitkan peserta.

    C. PERHITUNGAN BIAYA OBAT DI APOTEK ATAU INSTALASI FARMASI RUMAHSAKIT

    1. Harga Obat sebagaimana tercantum dalam Daftar Obat I dan Daftar Obat II adalah

    HNA + PPN 10%.

    ix

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    13/15

    2. Khusus untuk Daerah Otorita Batam harga obat mengacu pada harga obatsebagaimana tercantum dalam Daftar Obat I dan Daftar Obat II tanpa PPN 10%.

    3. Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit di seluruh Indonesia kecuali daerahyang disebutkan pada poin 2 mendapat faktor pelayanan yang besarannya adalahsebagai berikut :

    Harga Satuan Obat Faktor Pelayanan

    Maksimal Rp. 50.000,- 0,20

    >Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 250.000,- 0,15

    >Rp. 250.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- 0,10

    >Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,- 0,05

    >Rp. 1.000.000,- 0,02

    4. Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit mendapatkan imbalan embalage/servicesebesar Rp. 300,00 (tiga ratus rupiah) untuk setiap resep obat jadi, dan Rp. 500,00(lima ratus rupiah) untuk setiap resep obat racikan.

    5. Untuk obat yang dimasukkan kedalam kapsul, Apotek atau Instalasi Farmasi RumahSakit mendapat biaya tambahan sebesar Rp. 75,00 (tujuh puluh lima rupiah) untuksetiap kapsul.

    6. Contoh perhitungan :

    a. Resep Obat Jadi

    R/ Amlodipin 5 mg XXX

    S 1 dd I

    Amlodipin tab. 5 mg @ Rp. 500.-

    Perhitungan biaya obat :

    = (Jumlah Obat x Harga Obat x Faktor Pelayanan) + Embalage/Service= (30 x Rp. 500,- x 1,20) + Rp. 300,-= Rp. 18.000,- + Rp.300,-= Rp. 18.300,-

    Jumlah yang dibayar oleh ASKES = Rp. 18.300,-

    b. Resep Obat Racikan

    1) Seluruh jenis obat dalam resep racikan ada dalam DPHO

    R/ Amoksisilin 175 mgParasetamol 150 mg

    m.f. pulv.da in cap dtd XXS 4 dd cap. I

    Amoksisilin 175 mg x 20 = 3.500 mg = 7 kaplet 500 mg @ Rp. 333,-Parasetamol 150 mg x 20 = 3.000 mg = 6 tablet 500 mg @ Rp. 90,-

    Perhitungan biaya obat :

    (Jumlah obat x Harga Obat x Faktor Pelayanan) + Embalage/Service +Biaya Kapsul.

    x

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    14/15

    Jumlah yang dibayar oleh ASKES = Rp. 5.445,20

    2) Jenis obat dalam resep obat racikan ada yang diluar DPHO

    R/ Doloscan 1 kap (Non DPHO)Natrium Diklofenak 25 mg

    m.f. pulv da in cap. dtd XXS 2 dd cap I

    Doloscan 1 kaplet (Non DPHO) = 20 x 1 kaplet = 20 kaplet @ Rp. (hargareguler)Natrium Diklofenak 25 mg = 500 mg = 10 tablet 50 mg @ Rp 99,-

    Perhitungan biaya obat :

    (Jumlah Obat x Harga Obat x Faktor Pelayanan) + Embalage/Service + BiayaKapsulObat Non DPHO adalah beban Peserta.

    - Doloscan- Na. Diklofenak- Biaya kapsul- Embalage/Service

    ::::

    20 x Rp (harga reguler)10 x Rp 99,- x 1,2020 x Rp 75,-

    ====

    Rp. -Rp. 1.188,-Rp 1.500,-Rp. 500,-

    Jumlah yang dibayar oleh ASKES = Rp. 3.188,-

    Beban biaya yang ditagihkan langsung kepada peserta Askes/pasien= Doloscan 20 kaplet x Rp (harga reguler)

    D. KETENTUAN LAIN

    1. Dalam kondisi khusus, Direksi PT Askes (Persero) dapat menetapkan ketentuanyang berbeda tentang besaran Faktor Pelayanan Apotek/Instalasi Farmasi RumahSakit dan Embalage/Service dari ketentuan yang telah diatur dalam PetunjukPelaksanaan ini.

    2. Kepala PT Askes (Persero) Divisi Regional dan Cabang agar membuat daftar jenisobat untuk setiap UPF di Rumah Sakit, sehingga memudahkan dokter untuk menulisresep obat sesuai DPHO.

    3. Kepala PT Askes (Persero) Cabang harus mempunyai buku pencatatan pesananobat dari Apotek/Instalasi Farmasi Rumah Sakit PPK sebagai kontrol terhadappesanan Apotek tersebut.

    4. Kepala PT Askes (Persero) Divisi Regional atau Cabang harus melakukan pertemuansecara periodik dengan Perwakilan Pabrik Obat di daerah, Distributor serta Apotekatau Instalasi Farmasi Rumah Sakit, untuk membahas berbagai hal dalam rangkamenunjang pelaksanaan DPHO di lapangan.

    - Amoksisilin- Parasetamol- Embalage/Service- Biaya kapsul

    ::::

    7 x Rp 333,- x 1,206 x Rp. 90,- x 1,20

    20 x Rp. 75,-

    ====

    Rp. 2.797,20Rp. 648,00Rp. 500,00Rp. 1.500,00

    xi

  • 7/25/2019 Buku Dpho 2013 - Pengantar, Sk Direksi Dpho 2013, Dan Ketentuan Lain

    15/15

    5. Apabila ada informasi tentang kekosongan obat tertentu dan atau harga obat yangtidak sesuai dengan kesepakatan di Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit,maka Kepala PT. Askes (Persero) Cabang harus segera melakukan pengecekan keApotek/Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan atau Distributor obat setempat, danselanjutnya mengupayakan penyelesaiannya. Apabila masalah tersebut tidak dapatdiselesaikan oleh PT Askes (Persero) setempat, masalah tersebut dilaporkan ke PTAskes (Persero) Kantor Pusat melalui email dengan alamat:

    [email protected] ditembuskan ke Kantor Divisi Regional setempat.

    xii

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]