buku 101 tanya jawab posdaya

63
1 Apakah Posdaya itu ? Jawaban : Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) adalah sebuah gerakan untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong di masyarakat dalam membangun kehidupan berkeluarga, dilakukan secara swadaya dengan harapan masyarakat dapat mandiri (P2SDM LPPM IPB). Posdaya adalah suatu forum silaturahmi advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, sekaligus bisa di kembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Posdaya merupakan wahana pemberdayaan 8 fungsi keluarga secara terpadu, utamanya fungsi agama atau Ketuhanan Yang Maha Esa, fungsi budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi atau wirausaha, dan fungsi lingkungan (Yayasan Damandiri). 2 Apa tujuan pembentukan Posdaya? Jawaban : Menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kegotongroyongan dalam suatu wadah di masyarakat sehingga anggota

Upload: nadhiravara-ar-rahma

Post on 14-Apr-2016

295 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

posdaya 2016

TRANSCRIPT

Page 1: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

1Apakah Posdaya itu ?

Jawaban :

Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) adalah sebuah gerakan untuk membangkitkan

kembali budaya gotong royong di masyarakat dalam membangun kehidupan berkeluarga,

dilakukan secara swadaya dengan harapan masyarakat dapat mandiri (P2SDM LPPM IPB).

Posdaya adalah suatu forum silaturahmi advokasi, komunikasi, informasi, edukasi,

sekaligus bisa di kembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi

keluarga secara terpadu. Posdaya merupakan wahana pemberdayaan 8 fungsi keluarga secara

terpadu, utamanya fungsi agama atau Ketuhanan Yang Maha Esa, fungsi budaya, fungsi

perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi atau

wirausaha, dan fungsi lingkungan (Yayasan Damandiri).

2Apa tujuan pembentukan Posdaya?

Jawaban :

Menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kegotongroyongan dalam suatu

wadah di masyarakat sehingga anggota masyarakat dapat berpartisipasi dan saling membantu

dalam mengatasi masalah yang dialami warganya terutama bidang pendidikan, kesehatan,

ekonomi, lingkungan dan agama.

Page 2: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

3Di mana ada Posdaya?

Jawaban :

Posdaya umumnya terbentuk di tingkat RW (satu RW terdapat satu Posdaya) namun

demikian ada juga posdaya yang terbentuk di tingkat dusun atau dukuh dan di tingkat kelurahan

atau desa. Namun, posdaya tingkat RW biasanya lebih mudah melakukan kegiatan karena

koordinasi yang lebih mudah antar pengurus Posdaya, kader dan masyarakat.

Saat ini posdaya sudah ada di seluruh provinsi di Pualu Jawa, Pulau Bali, sebagian

Sumatra, sebagian Sulawesi dan sebagian Kalimantan. Namun, keberadaan di setiap provinsi

belum merata. Hal ini tergantung dari kesiapan masyarakat untuk menerima dan menggerakkan

Posdaya tersebut, serta kesiapan Pemda dalam mengadopsi Posdaya sebagai media untuk

program pemberdayaan masyarakat secara komprehensif.

4Bagaimana cara membentuk Posdaya?

Jawaban :

Pertama lakukan need assessment dengan inventarisasi (pengumpulan data) kelembagaan

dan pendekatan non formal kepada tokoh masyarakat dan kelurahan. Apabila ada potensi dan

mendapat respon positif maka tahap selanjutnya dapat mulai dilaksanakan. Namun, jika

mendapat respon negative, maka pembentukan Posdaya untuk sementara ditunda.

Setelah mendapat respon positif dari masyarakat, adakan Focussed Group Discussion

(FGD) antara tokoh masyarakat dan unsure lembaga yang ada untuk memperoleh informasi

kesiapan masyarakat untuk ber-Posdaya.

Page 3: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Selanjutnya lakukan pendataan sasaran, kebutuhan, permasalahan dan potensi

pemberdayaan yang ada di masyarakat. Setelah itu, lakukan lokakarya mini dengan

menghadirkan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, para penggiata pemberdayaan dari berbagai

kalangan didesa itu tentang pembentukan Posdaya dan pemilihan pengurus Posdaya. Jika

Posdaya telah terbentuk maka adakan rapat kerja dalam rangka menyusun program kerja.

Selanjutnya adalah pelaksanaan program-program kerja, pendampingan, pengisian

berbagai program yang relevan sesuai kebutuhan. Ketika Posdaya makin berkembang, maka

berpeluang untuk membangun kemitraan dengan pihak-pihak yang memungkinkan.

Secara ringkas tahap-tahap pembentukan dan pengembangan Posdaya bisa dilihat pada

bagan berikut :

Proses Penumbuhkakembangkan Posdaya Yang Bernas

Go FieldPosdaya

Program SKPD

Pengisian Pendidikan

Pengisian Agama

Pengisian Lingkungan

Need Assesment

MINILOK

Tomas

FGD Desa + RW

POSDAYA

POSDAYA

POSDAYA

Raker

Pelatihan Kader

Stimulasi Awal

(Plang nama, Sekretariat, Buku administrasi)

Pendampingan

KKN Tematik Posdaya

POSDAYABERDAYA

Pengesahan Kesehatan

Pengisian Ekonomi/Kewirausahaan

PENGEMBANGAN NETWORKING

Page 4: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

5Siapa yang bisa membentuk Posdaya?

Jawaban :

Posdaya dapat dibentuk oleh masyarakat secara bersama-sama. Inisiatif pertama boleh muncul dari pimpinan lembaga yang ada seperti kelompok arisan, kelompok pengajian, kelompok PKK, pengurus masjid, kelompok tani, dari para pemuda, atau dapat pula bersumber dari pihak luar misalnya perguruan tinggi atau program-program pendampingan lainnya dari pemerintah atau LSM yang sengaja dating memperkenalkan Posdaya ke desa itu.

6Siapa yang dapat menjadi peserta Posdaya?

Jawaban :

Peserta Posdaya adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Posdaya tersebut. Secara otomatis, seluruh KK di wilayah Posdaya langsung menjadi keluarga besar Posdaya di wilayah itu. Merekalah yang bersama-sama menggerakkan kegiatan Posdaya untuk memberdayakan warganya pada bidang-bidang yang diperlukan (bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Agama). Jadi, Posdaya itu adalah milik warga bersama-sama dan dijalankan oleh warga bersama-sama untuk mengisi, mengembangkan, meningkatkan dan menggerakkan kegiatan-kegiatan di 5 (lima) bidang tersebut. Dan Posdaya bukanlah milik Kepala desa atau perguruan tinggi, atau dinas tertentu, tetapi semua pihak dapat bersama-sama berkontribusi untuk mengembangkan Posdaya sesuai kompetensinya masing-masing.

Page 5: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

7Apakah ada kepengurusan dalam Posdaya?

Jawaban :

Ada, kepengurusan Posdaya lebih banyak berfungsi sebagai koordinator untuk mempermudah koordinasi antar berbagai kegiatan. Pengurus Posdaya adalah warga di lingkungan sendiri dan dipilih oleh warga sendiri melalui musyawarah pada saat lokakarya mini. Biasanya ada koordinator, sekretaris, bendahara, ketua bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan dan ada pula anggota tim tiap bidang tersebut. Warga dan kader yang bisa aktif di berbagai bidang pemberdayaan di wilayah tersebut, biasanya mereka akan menempati posisi sesuai keahlian dan bidang kerja selama ini. Misalnya guru, dosen, dan alim ulama umumnya menempati bidang pendidikan, kader Posyandu menempati bidang kesehatan, pengusaha dan pengurus arisan atau koperasi biasanya menempati bidang ekonomi, sedangkan kelompok tani dan pemerhati lingkungan menempati bidang lingkungan.

8Apa saja kegiatan Posdaya?

Jawaban :

Program utama Posdaya terbagi dalam empat bidang yang akan berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM. Bidang tersebut adalah bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pengentasan kemiskinan diarahkan bukan untuk memberi uang, tetapi lebih ditonjolkan kepada upaya menciptakan kegiatan produktif dengan menggunakan potensi yang ada di wilayah tersebut, misalnya pembuatan dodol talas di Posdsaya Kenanga Situgede Bogor, minuman jahe instan di Posdaya Mekarsari Dramaga Bogor, dan lain-lain.

Program pendidikan yang dimaksudkan adalah untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar semua anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan. Solusinya dapat dicarikan orangtua asuh, donator, mengikuti program paket, mendirikan PAUD, pustaka desa, Kompudaya (Komputer untuk pemberdayaan), dan lain-lain. Sedangkan bidang kesehatan lebih ditonjolkan pada upaya hidup sehat, penurunan kematian ibu melahirkan dan bayi, dan lain-lain. Dan kewirausahaan dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kerja produktif dan meningkatkan pendapatan untuk keluarga. Pembangunan lingkungan diarahkan untuk menata lingkungan agar lebih sehat, asri dan juga menghasilkan misalnya dengan menanam kebun bergizi pada setiap rumah, baik di pekarangan maupun dalam pot.

Page 6: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

9Apa perbedaan Posdaya dengan Posyandu?

Jawaban :

Posdaya merupakan gerakan pemberdayaan masyarakat secara komprehensif (menyeluruh) guna menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumber daya manusia melalui partisipasi keluarga secara aktif. Proses pemberdayaan itu diprioritaskan pada peningkatan kemampuan keluarga untuk bekerja keras mengentaskan kebodohan, kemalasan dan kemiskinan dalam arti yang luas. Sasaran kegiatan yang dituju adalah terselenggarakannya upaya bersama agar setiap keluarga mempunyai kemampuan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan secara bersinergi oleh masyarakat dalam berbagai bidang utamanya bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Sedangkan Posyandu menitikberatkan pada pelayanan kesehatan, ibu hamil, balita, anak-anak dan layanan KB. Dalam satu RW, biasannya Posyandu merupakan kegiatan utama gerakkan Posdaya di bidang kesehatan.

10Siapakah pemilik Posdaya?

Jawaban :

Pemilik Posdaya adalah semua masyarakat di mana Posdaya itu berdiri. Dapat dibayangkan bahwa Posdaya bagaikan sebuah rumah besar milik masyarakat, di dalam rumah besar itu terdapat kegiatan-kegiatan bersama oleh masyarakat untuk pemberdayaan keluarga-keluarga yang ada di wilayah itu.

11Apa yang ada di dalam Posdaya?

Jawaban :

Page 7: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Dalam Posdaya terdapat program-program yang dirancang sendiri oleh masyarakat berupa program pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan sesuai dengan kondisi serta potensi pemberdayaan yang dimiliki masing-masing Posdaya.

12Mengapa harus ada Posdaya?

Jawaban :

Karena Posdaya adalah sebuah gerakan dengan ciri khas “bottom up program”, yang menggunakan kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi local sebagai sumber solusi. Posdaya dikembangkan sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang hanya bisa di harapkan melalui penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Posdaya dapat dikembangkan di mana-mana, bahkan juga dalam lingkungan komunitas masjid.

13Apakah Posdaya sama dengan proyek?

Jawaban :

Tentu saja tidak, karena Posdaya merupakan gerakan swadaya masyarakat, gotong royong dan berlangsung dalam waktu yang sangat panjang (idealnya selama warga masih tinggal di wilayah Posdaya tersebut) serta menjadi milik masyarakat bersama. Sedangkan proyek biasanya dibawah dari “atas” untuk diterapkan di masyarakat, proyek tersebut biasanya sudah mempunyai tujuan yang di tetapkan oleh pemilik proyek dan berlangsung dalam waktu singkat.

Sedangkan program pendampingan bisa muncul dari berbagai sumber, terutama Pemda, contohnya pendampingan oleh Pemkab Bogor pada 13 Posdaya dengan focus pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha potensi local (ternak domba, kelinci, pengembangan usaha kripik singkong, kerajinan dan lain-lain). Dan Pemkot Bogor secara bertahap telah mengembangkan dan mendampingi Posdaya di tiap kelurahan di Kota Bogor.

Page 8: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

14Apakah Posdaya itu bantuan untuk orang miskin?

Jawaban :

Maksudnya seperti bantuan beras murah? Bantuan kompor gas? Bantuan Langsung Tunai (BLT)? Bukan… bukan seperti itu, karena Posdaya adalah gerakan oleh masyarakat di suatu wilayah untuk bersama-sama memberdayakan masyarakat di wilayah itu dengan berbagai kegiatan produktif dan dengan membangkitkan potensi wilayah tersebut. Seiring berjalannya berbagai aktifitas pemberdayaan dan kegotongroyongan di masyarakat bisa saja bantuan berdatangan untuk lebih menghidupkan Posdaya itu, misalnya bantuan pendampingan, konsultasi, pemasaran, teknologi tepat guna dan lain-lain. Jadi bentuknya adalah kemitraan dari lembaga luar baik dari pemerintah, swasta atau perusahaan, perguruan tinggi hingga LSM.

Sebagai contoh teknologi tepat guna dari IPB hadir di Posdaya Mandiri Terpadu, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor yang telah menggunakan mesin sederhana untuk pemarut ubi jalar dalam pengolahan ubi jalar menjadi tepung. Program CSR muncul dari PT Akzonobel untuk pengembangan program-program pemberdayaan melalui Posdaya.

15

Siapa yang menjalankan Posdaya?

Jawaban :

Posdaya dibentuk dari konsep dari, oleh dan untuk masyarakat, sehingga yang menjalankan Posdaya adalah masyarakat itu sendiri. Masyarakat juga yang membangun; mengurus; menyusun rencana dan program kerja; melaksanakan program tersebut; merintis jalinan kemitraan dan mencari sumber-sumber dana dengan pihak luar misalnya pemerintah daerah setempat, mahasiswa perguruan tinggi dan perusahaan yang berminat melalui program CSR atau yayasan dan LSM pemberdayaan.

Page 9: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

16Apakah keuntungan mengikuti Posdaya?

Jawaban :

Banyak sekali keuntungannya. Misalnya di bidang pendidikan, anak-anak yang kurang mampu mengikuti TK dapat mengikuti Kelompok Bermain (Kober) atau PAUD Posdaya. Pemuda yang drop out dari sekolah bisa ikut kejar paket A, B atau C. Bahkan di Posdaya AN-Nur Cianjur yang lokasinya jauh dari sekolah, setelah 4 tahun mampu menginisiasi lahirnya SD melalui program PNPM. Untuk menambah wawasan, masyarakat bisa membaca di pustaka warga. Tentang kesehatan bisa lebih mendinamiskan Posyandu dan Posbindu Lansia. Dapat juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan contohnya di Posdaya Benteng Harapan, Desa Benteng, Kec.Ciampea, Kab.Bogor yang mampu menumbuhkan daya cipta untuk menambah nilai tambah singkong menjadi Dering (deblo garing) dan sekarang telah masuk ke pasar sekitar. Juga ada program lain yang memperkarya Posdaya di situ, yaitu adanya program Rumah TOGA (Tanaman Obat keluarga).

17Apakah bisa meminja dana dari Posdaya?

Jawaban :

BISA!!.. tetapi tergantung dari program kerja Posdaya yang bersangkutan. Jika bidang ekonominya ada program usaha simpan pinjam atau LKM (Lembaga Keuangan Mikro), maka sangat memungkinkan warga bisa meminjam ke Posdaya. Ini sangat bermanfaat daripada meminjam kepada bank keliling yang berbunga tinggi. Di Posdaya Pasir Mulya Kota Bogor misalnya Posdaya Kenanga Desa Girimulya Kabupaten Bogor, serta puluhan Posdaya lainnya di sekitar wilayah Bogor, Cianjur serta Sukabumi, bahkan berbagai pedesaan di Pulau Jawa. Warga menerapkan LKM syariah dan banyak warga yang sudah dapat dilayani dengan pinjaman-pinjaman kecil. Modal LKM adalah dari warga sendiri dengan menabung rutin tiap bulan di Posdaya. Dan berbagai dana tambahan LKM dari program pemda maupun Perbankan.

18

Page 10: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Apakah semua pengurus tinggi sudah memiliki KKN tematik Posdaya?

Jawaban :

Belum, tetapi diharapkan semua perguruan tinggi memiliki KKN tematik Posdaya, karena KKN tematik Posdaya memudahkan mahasiswa melakukan kegiatan lapangan. Saat ini ada sekitar 40 perguruan tinggi yang melaksanakan KKN Posdaya secara rutin tiap tahun. Jumlah Posdaya akan cepat bertambah jika dikembangkan melalui KKN tematik Posdaya. Hanya saja perlu ditindak lanjuti agar Posdaya inisiasi mahasiswa KKN tersebut dapat berkembang secara terus-menerus. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa pelatihan kader, pendampingan, rapat kader, lomba Posdaya, dan sebagainya, terutama pendampingan yang dapat dilakukan oleh Pemda melalui program-program SKPD.

19Bagaimana gagasan awalnya Posdaya sehingga bisa hadir di Indonesia?

Jawaban :

Posdaya ini adalah asli produk dalam negeri, buatan negeri sendiri. Gagasan pertama muncul dari Prof. Dr. Haryono Suyono untuk merespon himbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar seluruh komponen bangsa ikut membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat. Pada tanggal 7-8 November 2006 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (YDSM) mengundang berbagai perguruan tinggi, yayasan, LSM dan pekerja sosial dalam lokakarya konsep Posdaya. Tiap perguruan tinggi menyampaikan pandangannya dan gagasan mengenai Posdaya. Untuk ujicoba pembentukan Posdaya maka selanjutnya dilakukan survey kelayakan implementasi Posdaya di Bogor oleh IPB-YDSM-Instat. Pada tanggal 2 Mei 2007 berdasarkan survey itu, dilakukan lokakarya mini untuk pertama kalinya di Indonesia dalam rangka pembentukan Posdaya. Lokakarya mini diadakan di Desa Girimulya Kabupaten Bogor oleh Institut Pertanian Bogor dan Pemerintah Desa Girimulya Kabupaten Bogor.

20

Page 11: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Di mana pertama kali munculnya Posdaya?

Jawaban :

Pertama kali Posdaya lahir melalui lokakarya mini adalah di Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Lokakarya mini dilaksanakan di kantor Desa Girimulya pada tanggal 2 Mei 2007. Dihadiri oleh tokoh masyarakat dari berbagai unsur seperti PKK, kelompok tani, pemuda, guru, majlis ta’lim, bidan, PLKB, pengusaha dan aparat desa. Dari pihak luar yang hadir diantaranya IPB, Yayasan Damandiri, Yayasan Indra, SMA Pandu dan Instat (Institusi Statistik).

21Mengapa diberi nama Posdaya?

Jawaban :

Karena beranjak dari konsep pemberdayaan keluarga secara menyuluruh. Namun demikian, nama ini sebenarnya generik, bisa saja menyesuaikan dengan ciri khas daerah, misalnya Sulawesi Selatan menamakannya Posdaya Barugasayang, di kabupaten Jembrana namanya Posyandu, dan di Kabupaten Sragen namanya Posyanka.

22Apakah Posdaya mendapat izin dari pemerintah?

Jawaban :

Ya, Posdaya harus resmi diketahui oleh pemerintah setempat. Bahkan umumnya Posdaya memilki SK Pendirian dari kelurahan, desa atau kecamatan. Landasan hokum yang berkaitan dengan Posdaya adalah UU No. 11/2009 Pasal 12 tentang Kesejahteraan Sosial dan Inpres No. 3/2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan dengan substansi pembangunan pro rakyat, keadilan untuk semua dan pencapaian tujuan millennium development goals (MDGS).

Pembangunan pro rakyat difokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil. Keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin yang termarginalkan.

Page 12: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Pencapaian 8 tujuan MDG’s utamanya adalah tentang pengentasan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, kesehatan dan lingkungan.

Seluruh fokus Inpres No. 3/2010 ini menjadi inti kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam tubuh Posdaya melalui 4 bidang utama yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan. Oleh karena itu jika suatu wilayah ingin menggalang partisipasi masyarakat dalam rangka implementasi Inpres No. 3/2010, maka pemerintahnya tidak hanya sekedar memberi izin melainkan akan sangat mendukung dan memfasilitasi sekuat tenaga agar Posdaya berkembang di wilayahnya.

23Apakah anggota Posdaya memiliki kartu anggota seperti koperasi?

Jawaban :

Tidak, di Posdaya tidak ada kartu anggota karena seluruh masyarakat di wilayah Posdaya secara otomatis langsung menjadi warga Posdaya, dan Posdaya adalah milik masyarakat bersama dan diharapkan tetap exist selama masyarakat masih terus melakukan program-program pemberdayaan untuk warganya.

24Apakah perbedaan Posdaya dengan Koperasi ?

Jawaban :

Dalam kegiatan Posdaya, koperasi sangat cocok menjadi sebuah kegiatan di bidang ekonomi. Posdaya merupakan gerakan pemberdayaan keluarga secara komprehensif utamanya bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan agama. Sedangkan koperasi adalah kegiatan bidang ekonomi yang dikembangkan oleh masyarakat melalui kelompok dan dapat dikukuhkan sebagai badan hukum usaha.

Meskipun demikian koperasi yang telah berdiri dapat membuat kegiatan bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan, sehingga kegiatan lebih komprehensif dan menjadi Posdaya.

Page 13: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

25Apabila Posdaya telah terbentuk, kemana bisa berkonsultasi untuk

perkembangan Posdaya?

Jawaban :

Ada beberapa lembaga yang bermitra dalam membina Posdaya. Kalau ditingkat Pemerintah Daerah biasanya adalah badan yang menangani pemberdayaan masyarakat misalnya BPMKB (di Kota Bogor). Kalau di tingkat wilayah bisa konsultasi ke Bapak Lurah/Bapak Kepala Desa, PLKB, penyuluh Pertanian, bidan, atau tenaga ahli lainnya yang ada di desa. Sedangkan kalau di Perguruan Tinggi biasanya Posdaya dikembangkan oleh LPPM Perguruan Tinggi yang bersangkutan di IPB misalnya dapat konsultasi ke P2SDM LPPM IPB.

26Apakah dalam konsultasi tersebut ada tarifnya?

Jawaban :

Tidak, semua gratis karena itu adalah bagian dari pengabdian Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

27Jika dana kegiatan untuk Posdaya sudah habis, apakah pembinaan terus

berjalan (tanpa dana)?

Jawaban :

Iya, karena Posdaya diharapkan mandiri dan terus menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sedangkan kalau dari unsur Pembina maka Perguruan Tinggi akan terus berupaya melakukan pembinaan melalui berbagai program yang dapat diselaraskan misalnya melalui program –program penelitian aplikatif, praktek lapang mahasiswa, KKN Posdaya dan lain sebagainya.

Page 14: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

28Posdaya berada di naungan Kementrian apa?

Jawaban :

Posdaya adalah forum komunikasi dan silaturahmi antar warga dalam memajukan wilayahnya, Posdaya bukan milik kementrian atau lembaga tertentu. Posdaya adalah milik masyarakat, milik bersama tetapi Pembina atau mitra Posdaya bisa dari pihak mana saja yang bersedia membina, mendampingi dan bermitra dengan Posdaya, departemen manapun, Pemda maupun perusahaan swasta. Untuk implementasi di tingkat RW, tentu saja pembinaan yang diharapkan perannya adalah dari ketua RW sendiri, PLKB, Bidan, Puskesmas, Kades/Lurah, Kepala Sekolah atau guru dari sekolah terdekat dan juga perguruan tinggi terdekat.

29Apakah Posdaya adalah kegiatan resmi seperti Posyandu di bawah

Kemenkes?

Jawaban :

Kegiatannya resmi, karena kegiatan tersebut merupakan inisiatif masyarakat dan dalam proses pembentukannya harus ada persetujuan pemerintah setempat. Tetapi saat ini tidak dikoordinasikan oleh kementrian tertentu. Seluruh program kementrian atau departemen utamanya kegiatan pemberdayaan masyarakat, bisa mendarat di Posdaya. Posdaya adalah bentuk partisipasi warga untuk mengimplementasikan UU No. 11/2009 dalam Inpres No. 3/2010. Posdaya adalah sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi guna menguatkan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk oleh masyarakat.

30Apakah setiap kelurahan atau desa harus memiliki Posdaya?

Jawaban :

Page 15: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Sebaiknya demikian, karena manfaat adanya Posdaya sangat besar bagi masyarakat. Bahkan disarankan setiap dukuh atau dusun di pedesaan atau RW di perkotaan membentuk suatu Posdaya.

31Apakah keuntungan memiliki Posdaya di suatu desa?

Jawaban :

a. Memudahkan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan.

b. Membuat masyarakat jadi lebih siap ketika ada bantuan, dukungan atau kerjasama dari pihak luar, karena sudah jelas kegiatan manajemen operasionalnya.

c. Muncul ide dan kreativitas masyarakat untuk berbagi kegiatan pemberdayaan.

d. Pelaksanaan kegiatan bisa berlangsung lebih cepat, efektif dan efisien.

e. Posdaya mampu mempengaruhi cara pandang dan menyiapkan masyarakat terhadap bentuk-bentuk intervensi pembangunan yang dimasukkan ke desa atau kelurahan.

f. Posdaya mampu mendinamiskan kehidupan masyarakat melalui meningkatnya partisipasi dan komitmen masyarakat dalam pembangunan.

g. Kualitas keluarga-keluarga miskin yang ada di wilayah Posdaya akan mengalami perubahan yang cukup signifikan setelah ada Posdaya.

h. Mulai muncul kegiatan-kegiatan ekonomi di masyarakat, seperti munculnya usaha-usaha kecil di bidang pangan, kerajinan maupun jasa.

i. Masyarakat mulai menilai penting menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan memulai upaya mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos.

32Apakah kerugian tidak memiliki Posdaya di suatu desa?

Jawaban :

Page 16: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Hidup gotong royong, kebersamaan dan kepedulian antar warga kurang optimal terpelihara, dan kurang optimal pemanfaatan potensi wilayah secara bersama dan bahkan antar warga akan menjadi kurang dekat karena kurangnya media social untuk saling mendekatkan antar wraga.

33Posdaya didanai oleh lembaga atau instansi apa?

Jawaban :

Utamanya adalah dana swadaya masyarakat, donatur dari warga yang lebih mampu (kelompok dermawan, kelompok peduli). Tetapi kalau Posdaya berkembang baik maka juga banyak peluang kerjasama kemitraan dengan pihak luar misalnya: Yayasan, CSR perusahaan, Pemerintah Daerah melalui program-program SKPD, BAZ, Rumah Zakat, Koperasi, dan lain-lain.

34Apakah dana yang didapat untuk Posdaya berbetuk hibah atau pinjaman?

Jawaban :

Tergantung sumbernya dan kesepakatan dengan mitra pemilik dana. Mislanya di Posdaya Desa Mekarsari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor ada donator dari masyarakat sebagai dana berbentuk hibah, di Posdaya Kenanga Kelurahan Situgede Kota Bogor juga ada donatur dari warga untuk mendukung pengembangan PAUD, ada pula 13 Posdaya Kabupaten Bogor yang mendapat dukungan pengembangan ekonomi dalam bentuk dana bergulir, da nada pula Posdaya yang mendapat pinjaman dari Posdaya P2SDM.

35Bagaimana cara mengetahui signifikansi atau pengaruh keberadaan Posdaya

di masyarakat dalam periode waktu tertentu, missal 2 tahun, 5 tahun dan lain-lain?

Page 17: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Jawaban :

Cara praktis adalah dengan melihat banyaknya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan di Posdaya dan kontinuitas kegiatan. Semakin banyak anggota masyarakat yang berpartisipasi berarti Posdaya berjalan bagus sedangkan cara yang lebih ilmiah adalah melalui penelitian, contoh penelitian Posdaya telah dilakukan oleh P2SDM di 4 kabupaten yaitu: Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi yang bertujuan :

a. Menganalisa kinerja Posdaya

b. Mengidentifikasi permasalahan dalam pengelolaan Posdaya;

c. Menyusun rencana program aksi pengembangan Posdaya.

Kesimpulan dari penelitian ini antara lain :

Posdaya sebagai model pemberdayaan masyarakat telah memiliki kinerja yang baik karena mampu menghasilkan beberapa perubahan positif di masyarakat, baik fisik maupun non fisik. Perubahan tersebut meliputi perubahan pola piker masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Indikator-indikator konkrit penentu kinerja Posdaya adalah bertambahnya jumlah anak keluarga miskin yang masuk PAUD, bertambahnya jumlah balita ke Posyandu, berkurangnya balita kurang gizi, bertambahnya jumlah lansia yang aktif di Posbindu, munculnya usaha-usaha ekonomi baru dan meningkatnya aktivitas masyarakat dalam mengelola lingkungan.

36Bagaimana cara mendapatkan sumber pendanaan yang berlanjut untuk

Posdaya?

Jawaban:

Melalui usaha mandiri yang dijalankannoleh Podaya itu sendiri. Karena di wilayah Posdya biasanya ada potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat, mislanya menghimpun dana kelompok untuk usaha simpan pinjam. Dana kelompok bisa digunakan oleh anggota sebagai modal usaha misalnya telor asin di Posdaya Desa Ciherang Kabupaten Bogor dan usaha Jus Markisa di Posdaya Karya Tohaga Kelurahan Cibadak Tanah Sareal Kota Bogor. Dan bantuan dana juga memungkinkan dari pihak perbankan jika kinerja Posdaya terus dalam keadaan baik.

Page 18: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

37Mana yang lebih diprioritaskan, pembentukan Posdaya di daerah yang

belum ada dan sedikit mendapat program pemerintah, atau daerah yang sudah banyak program pemerintahanya, mengapa?

Jawaban:

Lebih prioritras daerah yang belum ada program, agar dapat memberdayakan masyarakat desa tersebut. Namun demikian seluruh desa sangat baik dibentuk Posdaya karena Posdaya dapat berperan dalam mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan pada 5 hal yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang lingkungan dan bidang agama.

38Apabila terdapat program pemerintah yang sejenis dengan Posdaya,

apakah ini dianggap sebagai saingan?

Jawaban:

Tidak, karena Posdaya adalah seperti sebuah rumah besar milik masyarakat dan semua program pemberdayaan bersinergi dan terkoordinasi dalam wadah rumah besar itu. Sehingga, seberapa banyakpun program-program yang ada di suatu wilayah, maka akan terkoordinasi dalam srumah besar tersebut, dan dapat disinergikan dalam 4 bidang utama (Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan). Dan apapun program pemerintah yang ingin disampaikan kepada mayarakat, maka melalui Posdaya akan sangat besar peluangnya benar-benar sampai ke masyarakat yang ditetapkan. Kenapa bisa begitu? Karena Posdaya adalah tempat berkumpulnya segala aktifitas aktifitas pemberdayaan masyarakat.

39Bagaiman sikap pengurus Posdaya apabila terdapat program pemerintah

yang dianggap saingan tersebut?

Page 19: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Jawaban:

Bersinergi dengan program pemerintah dan bersama-sama melaksanakan program tersebut dengan baik untuk memajukan masyarakat. Jadi tidak ada istilah saingan yang ada hanyalah kerjasama dan sinergi karena seluruhannya adalah milik masyarakat dan untuk masyarakat.

40Apakah ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi untuk

membentuk suatu Posdaya?

Jawaban:

Ada yaitu :

Masyarakat sepakat untuk membentuk Posdaya di RW, dukuh atau dusun di desa mereka;

Ada anggota masyarakat yang bersedia menjadi pengurusnya atau menjalankannya.

41Apakah ruang lingkup Posdaya terbatas hanya pada suatu desa dan

kelurahan, atau dapat mencakup satu kecamatan?

Jawaban:

Umumnya Posdaya lebih efektif di tingkat RW atau dusun, karena koordinasi antar warga lebih mudah dan lebih cepat. Namun tidak menutup kemungkinan jika masyarakat dapat mengkoordinasikan secara baik untuk tingkat desa atau kecamatan. Contoh Posdaya dengan cakupan RW sangat banyak misalnya Posdaya Kenanga, RW 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Contoh Posdaya dengan cakupan desa adalah Posdaya Mandiri Terpadu, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk tingkat kecamatan biasanya Posdaya-Posdaya tersebut membentuk wadah komunikasi dengan nama API (Asosiasi Posdaya Indonesia) tingkat kecamatan.

Page 20: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

42Setelah beberapa Posdaya terbentuk, apakah terdapat perbedaan yang

signifikan terhadap kemakmuran masyarakat, seperti menurunnya tingkat kemiskinan dan anak putus sekolah (buta huruf), serta meningkatnya

tingkat kesehatan dan kesadaran kepedulian lingkungan oleh masyarakat?

Jawaban:

Ada, Posdaya sebagai model pemberdayaan masyarakat telah memiliki kinerja yang baik karena mampu menghasilkan beberapa perubahan positif di masyarakat, baik fisik maupun non fisik. Perubahan tersebut meliputi perubahan pola piker masyarakat terhadap masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan yang di selesaikan melalui gotong royong. Berdirinya Posdaya membuat bertambahnya jumlah anak keluarga kurang mampu yang masuk PAUD; bertambahnya jumlah balita ke Posyandu; berkurangnya balita kurang gizi; bertambahnya jumlah lansia yang aktif di Posbindu; munculnya usaha-usaha ekonomi baru dan meningkatkanya aktivitas masyarakat dalam mengelola lingkungan misalnya sampah rumah tangga menjadi kompos di Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang Kabupaten Bogor, kresek bekas rumah tangga menjadi dompet dan berbagai hasil kerajinan di Posdaya Sauyunan Desa Ciherang Bogor dan sampah bekas plastic kemasan menjadi tas cantik daur ulang di Posdaya Geulis Bageur Desa Babakan Bogor. Contoh-contoh konkrit tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya Posdaya menghasilkan bentuk-bentuk gotong royong sebagai perubahan yang menggembirakan.

43Berapa dana minimal dan maksimal untuk membentuk suatu Posdaya?

Jawaban:

Modal utama untuk membentuk suatu Posdaya bukanlah dana, tetapi kemauan masyarakat. Jika telah ada kemauan, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya seperti pertanyaan pada nomor 3.

Page 21: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

44Saat ini, sudah berapa Posdaya yang terbentuk?

Jawaban:

Jumlah Posdaya yang terbentuk di Indonesia sampai pertengahan 2011 sudah mencapai 9.000 Posdaya dan tampaknya akan terus bertambah. Karena semakin banyak Pemda melakukan studi banding ke Posdaya yang telah berkembang baik. Contoh studi banding tanggal 10 April 2010 oleh Pemda Kabupaten Boalemo Gorontalo dan Batam di Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang Kabupaten Bogor, OST tanggal 7 Februari 2011 oleh Pemkot Palu Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemprov Sulawesi Selatan ke tiga Posdaya binaan IPB dan OST tanggal 22 Maret 2010 oleh Pemkot Sawahlunto Sumatera Barat ke Posdaya Puspa Lestari Kelurahan Pasirkuda Kota Bogor.

45Bagaiman cara agar Posdaya sebagai wadah pemberdayaan asli milik masyarakat ini bisa diadopsi Pemda sehingga menjadi kegiatan rutin

pembangunan di suatu wilayah?

Jawaban:

Agar Posdaya dapat berkembang dan mandiri memang perlu pembinaan dan pendampingan terus-menerus. Salah satu pihak potensial yang dapat mengembangkan Posdaya adalah Pemda. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya sosialisasi ke Bupati dan Walikota serta seluruh SKPD dan perangkat Pemda agar mereka mengenal Posdaya seutuhnya. Proses ini dapat dilakukan oleh perguruan tinggi yang sudah melaksanakan KKN Tematik Posdaya. Setelah sosialisasi saran selanjutnya adalah menjajagi pengesahan nota kesepakatan (MoU) antara Pemda-perguruan tinggi untuk mengembangkan Posdaya di masing-masing Kabupaten/Kota. MoU tersebut perlu dioperasionalkan dalam pengesahan kegiatan konkrit. Pengembangan Posdaya dalam periode waktu tertentu misalnya 5 tahun anggaran pengembangan Posdaya dapat dimasukkan ke dalam anggaran salah satu SKPD yang menjadi leading sektor pengembangan Posdaya. Selanjutnya, pengembangan Posdaya dapat menjadi kegiatan rutin Pemda setempat.

Page 22: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

46Berapa presentase Posdaya yang masih aktif hingga saat ini?

Jawaban:

Posdaya binaan IPB di kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten cianjur dan Kabupaten Sukabumi yamg aktif sekitar 80 persen, tetapi tingkat keaktifannya berbeda-beda. Ada yang lebih aktif dalam bidang kegiatan pendidikan saja; ada yang aktif di bidang pendidikan dan kesehatan; ada yang aktif di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi da nada yang aktif di semua bidang. Tingkat keaktifan ini sangat tergantung dari keaktifan pengurus, partisipasi masyarakat dan juga dukungan pihak luar.

47Apa yang menjadi kendala sehingga menyebabkan beberapa Posdaya yang

telah terbentuk menjadi tidak aktif bahkan bubar?

Jawaban:

Ada beberapa hal yang dapat menjadi kendala:

Kurang tuntasnya sosialisasi Posdaya kepada masyarakat sehingga terjadi kebingungan dalam menjalankan Posdaya atau menurunnya partisipasi.

Adanya salah persepsi masyarakat mengenai Posdaya yang menganggap Posdaya seperti proyek, sehingga mereka berharap Posdaya akan diaktifkan oleh proyek.

Tidak adanya pendampingan baik oleh pemerintah setempat, Perguruan Tinggi maupun pendamping-pendamping independen.

Tidak ada dukungan sumber-sumber dana dari masyarakat atau dari luar.

Page 23: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

48Bagaiman sistem pengkaderan pendamping Posdaya?

Jawaban:

Pendamping adalah salah satu unsur penting dalam pengembangan Posdaya. Pendamping sangat berperan dalam memberi semangat kepada pengurus, tempat tukar pikiran dan informasi. Sejauh ini, IPB sudah mengadakan pendampingan Posdaya dari unsur mahasiswa, peneliti dan para dosen. Tetapi sebenarnya yang lebih diharapkan untuk berperan secara kontinu sebagai pendamping adalah unsur tenaga lapangan dari Pemda yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat seperti PLKB, PPL, PSM, bidan dan guru. Pengkaderan mereka diawali dengan pelatihan dan seterusnya langsung praktek di lapangan. Saat ini beberapa petugas lapangan dari BP4K Kabupaten Bogor sudah mendampingi Posdaya di Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Dramaga, Bogor. Sedangkan untuk Kota Bogor sedang dirancang pelatihan untuk petugas lapangan yang sesuai.

49Bagaimana agar Posdaya lebih agresif dalam pengembangan ekonomi

masyarakat?

Jawaban:

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan :

1. Masyarakat terutama keluarga mampu mendukung sepenuhnya geraka pemberdayaan ekonomi di Posdaya sehingga terkumpul kekuatan masyarakat baik dalam pemikiran, ide, maupun tenaga dan fasilitas fisik serta potensi yang dimiliki masyarakat.

2. Adanya dukungan dari pemerintah, baik melalui SKPD, maupun berbagai program-program pembangunan lainnya untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui Posdaya.

3. Adanya pendampingan dari Perguruan Tinggi ataupun lembaga lain yang sekaligus menjembatani hadirnya teknologi tepat guna di Posdaya atau masyarakat.

4. Aktif mencari Informasi di media massa atau internet untuk menjaring kemitraan usaha dengan pihak luar, termasuk mengunjungi Posdaya-Posdaya lain yang sudah berhasil dalam pengembangan ekonomisnya.

Page 24: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

5. Ada program-program dari berbagai lembaga yang dapat dikaitkan untuk pemberdayaan masyarakat misalnya CSR, Baksos, kemitraan dan lain-lain.

50Bagaimana mengembangkan jejaring dengan mitra-mitra Posdaya?

Jawaban:

Posdaya harus rajin bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, sekolah, Kelurahan atau Desa, Pemda, Yayasan dan pengusaha. Selain itu, Posdaya perlu aktif melakukan promosi misalnya dengan mengikuti pameran, serta rajin mencari informasi.

51Apakah masih ada pilih kasih dalam pemberian dana, misalnya terkait

politis?

Jawaban:

Posdaya didirikan adalah untuk membentuk wadah kebersamaan, kegotongroyongan warga dalam berbagai bidang kehidupan dan diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan warga. Oleh karena itu, Posdaya adalah milik masyarakat sepenuhnya, bukan milik golongan atau elite tertentu, ataupun kepentingan politis. Dan pembentukan Posdaya bukanlah ditujukan untuk menampung dana tertentu, melainkan warga dengan kebersamaan menjadi lebih berpeluang untuk menciptakan sumber-sumber penghasilan atau dana.

52Apakah Posdaya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau golongan

kaya?

Jawaban:

Posdaya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan masyarakat kaya. Justru dengan adanya Posdaya diharapkan terjadi kemitraan antara seluruh warga. Bagi warga yang mempunyai kemampuan lebih dapat menjadi donatur atau menyimpan kelebihan dananya di

Page 25: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

LKM (Lembaga Keuangan Mikro) agar dapat dimanfaatkan oleh warga yang memerlukan pinjaman untuk menjalankan usaha. Misalnya di Posdaya Kenanga, Kelurahan Situgede Kota Bogor, warga kaya menjadi donatur untuk menjalankan lembaga pendidikan PAUD yang ada di Posdaya tersebut.

53Apakah masih ada instansi atau lembaga yang peduli secara ikhlas kepada

rakyat miskin, tanpa adanya kepentingan khusus?

Jawaban:

Kita berharap seperti itu, dengan keikhlasan akan memudahkan proses pemberdayaan. Kita lihat saat ini cukup banyak lembaga yang memberi dukungan dalam pengembangan masyarakat melalui Posdaya misalnya IPB, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah kota Bogor, Yayasan Damandiri, PT Akzonobel, PT Indocement, beberapa SMA di Kabupaten dan Kota Bogor, HIMPAUDI dan lain-lain. Mereka semua berperan sesuai dengan kompetensi masing-masing lembaga. Kita harapkan semakin banyak lembaga yang melakukan tindakan nyata dalam mengembangkan masyarakat.

54Kepada siapa Posdaya bertanggung jawab?

Jawaban:

Posdaya bertanggung jawab kepada warganya sendiri. Hal ini dapat dilaporkan melalui pertemuan warga maupun laporan tertulis. Misalnya Posdaya Bina sejahtera, Kelurahan Pasir Mulya Kota Bogor melaporkan pertanggungjawaban kegiatan melalui pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali. Tetapi jika ada suatu program kerjasama maka Posdaya bertanggung jawab sesuai dengan bentuk kerjasama tersebut. Misalnya Posdaya yang ada di Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Dramaga Bogor, bertanggung jawab kepada BP4K Kabupaten Bogor atas dana bantuan yang dikelola oleh masyarakat untuk menjalankan program-program Posdaya.

Page 26: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

55Apakah Posdaya boleh mengikuti politik praktis?

Jawaban :

Sebaiknya tidak, karena Posdaya adalah milik seluruh warga tanpa membedakan golongan,

politik, jabatan, pendidikan dan sebagainya. Tujuannya adalah kebersamaan dan

kegotongroyongan dalam melakukan tindakan nyata sesuai potensi wilayah dan permasalahan

yang dihadapi masyarakat. Sedangkan politik praktis lebih cenderung ke arah wacana dan

bersifat temporer.

56Bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan Posdaya yang sudah

berjalan, apakah ada indikantornya?

Jawaban :

Secara praktis adalah dengan melihat kontinuitas program, jumlah program yang

dilaksanakan dan jumlah warga yang berpatisipasi dalam program tersebut. Makin kontinu dan

makin banyak partisipasi, berarti Posdaya tersebut bagus. Indikator praktis ini sedang

dikembangkan oleh P2SDM LPPM IPB untuk dapat digunakan dengan mudah di lapangan oleh

posdaya.

Alat ukur yang lebih rinci ada yang dikembangkan oleh Yayasan Damandiri dengan

memperhatikan unsur-unsur manajemen; kelengkapan kegiatan dan cakupan kegiatan

Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan dan Agama serta mengklasifikasikan Posdaya

menjadi Posdaya Pemula, Posdaya Semi Mandiri, Posdaya Mandiri dan Posdaya Mandiri Inti.

Page 27: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

57Bagaimana cara menentukan kriteria peserta Posdaya?

Jawaban :

Sebetulnya tidak ada istilah peserta ataupun anggota Posdaya karena seluruh masyarakat

yang ada di wilayah Posdaya, misalnya sebuah RW, maka seluruh warga RW tersebut adalah

pemilik Posdaya secara otomatis. Namun, tetaplah harus ada warga yang mengelolanya sebagai

pengurus dan kader Posdaya. Mereka ini dipilih secara musyawarah oleh warga pada saat

Posadya terbentuk.

Selain itu perlu diidentifikasi keluarga yang menjadi sasaran binaan sesuai bidang kegiatan

misalnya keluarga miskin, anak usia sekolah tidak sekolah, keluarga muda yang istrinya tidak

bekerja, ibu hamil, anak balita, lansia dan sebagainya.

58Bagaimana peran aparat desa atau pemerintah setempat?

Jawaban :

Kepala Desa atau Camat biasanya menjadi Pembina Posdaya sekaligus menerbitkan SK

Posdaya (agar Posdaya resmi keberadaannya). Pemda melalui SKPD, kelurahan atau desa dan

instasi pemerintah yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat sangat diharapkan perannya

membina dan memfasilitasi perkembangan Posdaya. Banyak sekali program-program

pemerintah yang sangat relevan dengan bidang-bidang kegiatan Posdaya yang apabila dikerjakan

dengan baik sebenarnya merupakan unsur-unsur kegiatan nyata untuk mendukung mencapai

sasaran MDG’S.

Page 28: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

59Seperti apakah profil Posdaya yang berhasil?

Jawaban :

Kepengurusan yang lengkap, ada koordinator dan tim pada bidang: pendidikan, ekonomi,

kesehatan dan lingkungan. Tiap bidang melaksanakan rencana kerja dan mempunyai jadwal

pertemuan rutin untuk membicarakan perkembangan dari tiap-tiap bidang.

Pada tiap bidang kegiatan, diikuti oleh anggota masyarakat yang terlibat dalam jumlah

yang banyak terutama keluarga miskin. Masyarakat saling memberi dan menerima manfaat pada

tiap bidang kegiatan, sehingga memberi dampak terhadap peningkatan pemerataan akses

pendidikan bagi semua warga, tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah, meningkatnya

kondisi kesehatan warga, menurunnya angka kematian bayi dan anak, berkurangnya jumlah

pengangguran, berkurangnya jumlah KK miskin, meningkatnya pendapatan keluarga, serta

lingkungan asri, bersih dan rapi. Posdaya mempunyai kemitraan dengan pihak luar dan menjadi

rujukan atau tempat belajar bagi Posdaya lain.

60Seperti apakah model atau strategi komunikasi yang diterapkan dalam

pelaksanaan Posdaya?Jawaban :

Strategi komunikasi yang diterapkan adalah strategi komunikasi persuasif dimana strategi

ini menempatkan masyarakat atau Posdaya sebagai mitra setara yang motivasi untuk

mengembangkan diri dengan kekuatan sendiri. Setiap warga dihargai pendapat dan

pengalamannya, lalu dijadikan sebagai bahan musyawarah untuk mendapatkan keputusan

bersama.

Page 29: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

61Prioritas wilayah atau kondisi sosial seperti apa yang sebaiknya memiliki

Posdaya?Jawaban :

Wilayah dengan julah atau proporsi Gakin lebih banyak, tetapi ada potensi penggerak

(kader) yang memiliki semangat dan tingkat partisipasi cukup tinggi. Posdaya yang ada di

masyarakat dengan karakteristik seperti ini dapat menjadi Posdaya percontohan yang dapat

menularkan “virus-virus Posdaya” ke RW lain di sekitarnya

62Kelompok atau warga seperti apa yang ideal menjadi penggerak atau aktivis

Posdaya?Jawaban :

Kader, pekerja sosial atau tokoh masyarakat yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, mau

bekerja dengan sukarela untuk kemajuan masyarakat dan momunikatif.

Page 30: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

63Masyarakat desa sangat memerlukan teknologi dalam berbagai bidang tetapi

mereka mengalami kesulitan dalam mencari sumbernya, apakah Posdaya

memfasilitasi peserta untuk memperoleh teknologi?Jawaban :

Sangat bisa, karena Posdaya dapat membuat kerjasama dengan berbagai pihak di luar

termasuk untuk akses teknologi. Sebagai contoh Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang

Kabupaten Bogor menerapkan teknologi tepat guna (TTG) dari IPB dalam pengolahan tepung

ubi jalar. Posdaya As Salam Cianjur menggunakan TTG dari Disperindag Kabupaten Cianjur

untuk menggoreng keripik pisang. Berbagai Posdaya di Palembang juga mendapat TTG dari

UNSRI dan Posdaya di wilayah Purwokerto mendapat TTG dari UNSOED.

64Bagaimana agar program pemerintah tidak terkotak-kotak di masyarakat?

Jawaban :

Semua program yang masuk ke satu wilayah sebaiknya melalui suatu wadah yang dapat

mengupayakan sebuah jenis kegiatan, misalnya Posdaya karena Posdaya dalah wadah gotong

royong seluruh masyarakat.

Page 31: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

65Apakah posdaya bisa berperan dalam menjalankan program pemerintah?

Jawaban :

Sangat bisa, karena Posdaya sangat berpotensi untuk mewadahi seluruh unsur di

masyarakat lebih siap menerima program pemerintah karena program-program pemerintah

sejatinya adalah untuk memberdayakan masyarakat. Program-program yang ada di masyarakat

pun adalah program untuk memberdayakan masyarakat utamanya: di bidang pendidikan,

kesehatan, ekonomi, lingkungan dan agama.

66Bagaimana cara menemukan orang yang bersedia jadi kader Posdaya? Apa

ciri mereka?Jawaban :

Inilah salah satu kehebatan potensi negara kita. Hampir di setiap desa selalu saja ada orang

yang berjiwa sosial tinggi dan cocok untuk jadi kader. Biasanya mereka adalah orang-orang

rajin, aktif berkomunikasi dengan para warga, sering memperhatikan keluhan dan kesulitan

orang lain, aktif bergerak pada berbagai acara yang ada diwilayah mereka dan biasanya mereka

juga tidak hitung-hitungang (tanpa pamrih) dalam bekerja.

Page 32: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

67Sebutkan target yang menjadi prioritas Posdaya?

Jawaban :

Posdaya berperan dalam mencapai target MDG’S dan meningkatkan indeks pembangunan

manusia yaitu meningkatkan taraf pendidikan, derajat kesehatan dan kekuatan daya beli.

68Apakah perbedaan fungsi Posdaya dengan kelompok tani?

Jawaban :

Posdaya merupakan forum silaturahmi dan komunikasi warga dalam perbedayaan

masyarakat yang meliputi bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, lingkungan dan agama.

Sedangkan kelompok tani merupakan perkumpulan petani dalam suatu wilayah untuk efisiensi

dan kemudahan proses produksi.

Berbagai kelompok tani merupakan salah satu unsur yang ada dalam posdaya yang fokus pada

pengembangan ekonomi pertanian.

69Jika suatu desa atau kelompok belum memiliki unit usaha yang menghasilkan

suatu produk. Apakah Posdaya dapat terbentuk?Jawaban :

Dapat, karena Posdaya berperan dalam 5 hal yaitu :

Page 33: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

1. Membentuk program kerja jika dilokasi tersebut belum memiliki program kerja.

2. Mengidupkan kembali program kerja jika program kerja pernah ada.

3. Meningkatkan kualitas program kerja jika program kerja sudah ada.

4. Menyinergikan semua program pemberdayaan masyarakat.

5. Membangun peluang kerja sama dengan pihak luar untuk pemberdayaan masyarakat.

70Banyak kendala yang dihadapi dalam suatu kelompok, kebanyakan mereka

tidak mau bekerja apabila tidak menghasilkan uang, sehingga mereka ingin

melihat dulu kelompok yang telah berhasil, baru setelah itu mereka

bergabung. Bagaimana cara merangkul kelompok seperti itu?Jawaban :

Kerjakan saja program-program yang paling mudah terlebih dahulu, misalnya di Posdaya

Bina Sejahtera Bogor, mereka mulai dari PAUD. Setelah itu, pengurus Posdaya bersama kader

menjalankan program-program kerja lainnya yang telah disusun bersama dan terus berupaya

merangkul lebih banyak partisipasi warga. Secara bertahap, kegiatan demi kegiatan akan

memperlihatkan perkembangan. Dalam hal ini masyarakat sangat diperlukan keistiqomahan,

kegigihan pengurus dan kader dalam menjalankan kegiatan ini. Gunakan prinsip “Seeing is

believing”, setelah melihat bukti baru percaya.

Page 34: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

71Desa mana saja yang telah mengadakan Posdaya, dan sejauh mana

evaluasinya?Jawaban :

Ada lebih dari 80 desa yang dibina IPB bersama Yayasan Damandiri, Pemkab Bogor,

Pemkot Bogor, Pemkab Cianjur dan Pemkab Sukabumi. Sedangkan untuk seluruh wilayah

Indonesia lebih dari 5000 desa. Evaluasi yang dilakukan adalah melalui pertemuan berkala di

tiap Posdaya dan rapat koordinasi untuk seluruh Posdaya yang dibina IPB, sedangkan evaluasi

terstrukgtur melalui riset yang dilakukan dalam bentuk sampling.

72Sejauh mana manfaat Posdaya terhadap masyarakat?

Jawaban :

Banyak manfaat yang dirasakan masyrakat, misalnya perubahan paradigma berfikir tentang

pendidikan bagi warga Desa Galudra di RW 03 Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Semenjak Posdaya menggerakkan PAUD, maka banyak warga yang menganggap pendidikan

anak-anak itu penting padahal sebelumnya mereka mengabaikan pendidikan. Posdaya Puspa

Lestari Kec. Pasir Kuda Kota Bogor mampu menjalankan program Paket C bagi warganya yang

juga aktif sebagai fasilitator PAUD, warga juga berhasil mengumpulkan dana bersama melalui

kegiatan “infak sisa belanja” (ISBA)

Di bidang kesehatan warga mendapat layanan lebih baik dengan bertambahnya jumlah dan

fasilitas Posyandu, PMT swadaya, penyuluhan gizi dan pelayanan lansia. Di bidang ekonomi

para pemuda di Desa Sinarsari Kabupaten Bogro mempunyai kegiatan produktif yang

memproduksi aneka minuman kesehatan berbahan rempah, warga Cibanteng Dramaga Bogor

mengelola ternak kelinci, warga Cinangka Ciampea Bogor mengelola ayam melalui Posdaya.

Page 35: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

Sedangkan di bidang lingkungan, masyarakat merasakan manfaat dengan adanya kemampuan

masyarakat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos.

73Adakah identifikasi awal yang harus diperlukan masyarakat, sebelum

Posdaya itu terbentuk?Jawaban :

Identifikasi pertama, dilakukan untuk mengetahui pandangan tokoh-tokoh masyarakat

mengenai rencana pembentukan Posdaya. Identifikasi selanjutnya adalah mengenai pelaksanaan-

pelaksanaan kegiatan yang ada di RW atau desa calon dibentuknya Posdaya dan potensi yang

dimiliki RW untuk meningkatkan kesejahteraan warga, serta identifikasi calon-calon penggiat

Posdaya (pengurus dan kader). Perlu pula dilengkapi data tentang jumlah KK, Gakin, Balita,

Bumil, pengangguran, masyarakat drop out sekolah, jumlah buta huruf, jumlah pengusaha dan

potensi wilayah lainnya. Termasuk identifikasi warga yang dapat menjadi kelompok peduli atau

donatur.

74Bagaimana menentukan keberhasilan program Posdaya?

Jawaban :

Jika Posdaya dan kader aktif, mempunyai jadwal dan musyawarah rutin, ada program kerja

tertulis, kegiatan-kegiatan terlaksana, jumlah warga yang berpatisipasi banyak, kegiatan yang

dilakukan kontinu, dan ada dukungan atau mitra dari luar, maka Posdaya seperti ini adalah

Posdaya yang berhasil.

Page 36: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

75Apakah semua Posdaya yang telah berdiri sama majunya?

Jawaban :

Tidak sama. Sangat tergantung dari keaktifan pengurus dan dukungan warga. Posdaya

yang maju adalah sebagaimana dijelaskan pada pertanyaan poin 74, sedangkan yang kurang

maju adalah kebalikannya. Perkembangan Posdaya juga berbeda-beda dari bidang yang

dikembangkan.

76Apakah dalam memenuhi maksud Posdaya, kita langsung ke masyarakat

atau berkoordinasi ke kelurahan terlebih dahulu?Jawaban :

Sebaiknya ke kelurhan dulu agar dapat mensosialisasikan gerakan pemberdayaan ini kepada

pemerintah di tingkat paling bawah. Dan seterusnya, pihak kelurahan juga diharapkan menjadi

pembina Posdaya.

77Bagaimana agar Posdaya bisa terus didampingi?

Jawaban :

Tenaga pendamping dari perguruan tinggi memang terbatas untuk selalu kontinu. Oleh

karena itu pendampingan diprioritaskan kepada Posdaya yang baru berkembang dan semakin

Page 37: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

mandiri, maka sifatnya lebih mengarah kepada konsultatif. Selain itu, tenaga pendamping

diharapkan dapat diperankan oleh tenaga lapangan yang sesuai dari pihak Pemda seperti PLKB,

PPL, Bidan dan lain-lain.

78Siapa yang berkewajiban mendampingi Posdaya?

Jawaban :

Perguruan tinggi juga berkewajiban mendampingi Posdaya karena merupakan bagian dari

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tetapi dalam jumlah massal, maka program pemberdayaan ini

lebih sesuai untuk didampingi oleh pemerintah.

79Apakah program kerja tiap bidang Posdaya itu diberikan oleh perguruan

tinggi?Jawaban :

Tidak. Secara garis besar ada pola program kerja yang disusun oleh perguruan tinggi, tetapi

program kerja di Posdaya seutuhnya merupakan hasil rembukan atau musyawarah warga dengan

menyesuaikan pada kebutuhan warga dan potensi yang dimiliki wilayah tersebut.

Page 38: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

80Apakah bukti kemajuan Posdaya adalah kemampuan memasarkan produk?

Jawaban :

Ya, salah satunya itu. Karena Posdaya memiliki 5 bidang yaitu : kesehatan, pendidikan,

ekonomi, lingkungan dan agama. Namun demikian yang lebih penting adalah partisipasi dari

warga setempat.

81Bagaimana pola pendampingan Posdaya?

Jawaban :

Jika Posdaya didampingi oleh perguruan tinggi maka pola pendampingan Posdaya

melibatkan mahasiswa, namun dalam jangka panjang pendampingan Posdaya melibatkan Pemda

diantaranya PLKB, PPL, Bidan dan lain-lain.

82Apakah mahasiswa dapat menjadi pendampingan Posdaya?

Jawaban :

Sangat bisa, melalui program KKN/KKP Tematik Posdaya, Go Field Posdaya, Praktek

Lapangan dan program-program lain dalam pemberdayaan masyarakat.

Page 39: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

83Bagaimana pola pendampingan Posdaya oleh mahasiswa?

Jawaban :

Pendampingan oleh mahasiswa dilakukan berdasarkan kebutuhan dari Posdaya, bisa saja

durasi waktunya menyesuaikan kebutuhan Posdaya. Misalnya satu kali dalam seminggu atau

mahasiswa tinggal di Posdaya selama 3 bulan.

Dalam program KKN Tematik Posdaya atau IPB goes to field, atau program “Desa Binaan” oleh

mahasiswa pendampingan Posdaya dapat diatur secara berkesinambungan dan bergantian.

84Bagaimana cara mendekati pemuda agar mendukung program Posdaya?

Jawaban :

Pendekatan terhadap pemuda bisa melalui kegiatan-kegiatan yang memotivasi pemuda dan

keterampilan-keterampilan praktis, seperti, Posdaya Ekamandiri Desa Cihideung Udik

Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Pemuda di Posdaya tersebut melakukan kegiatan dalam

bidang peternakan dan lingkungan yaitu beternak ayam bangkok, pembuatan arang batok kelapa

dan asap cair.

Page 40: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

85Biaya apa saja yang perlu disediakan untuk membentuk Posdaya?

Jawaban :

Tidak ada biaya. Karena konsep Posdaya adalahkeswadayaan, kalaupun ada mislnya utuk

konsumsi rapat dan lain sebagainya, dipenuhi dari swadaya masyarakat. Jauh lebih baik jika ada

donatur.

86Apa yang dimaksud dengan rakortas, dan kapan diadakan rakortas?

Jawaban :

Rakortas merupakan kepanjangan dari rapat koordinasi dan konsultasi Posdaya, yaitu rapat

yang dihadiri oleh perwakilan pengurus seluruh Posdaya di wilayah tertentu, dengan membahas

program-program kerja Posdaya secara umum dan konsultasi dari masing-masing perwakilan

Posdaya serta menjadi ajang merintis kerjasama antar Posdaya dan kemitraan dengan pihak-

pihak luar yang juga hadir di Rakortas.

Rakortas diadakan idealnya satu tahun sekali, sebagai evaluasi program-program Posdaya di

wilayah tertentu dan sekaligus penambah semangat berposdaya.

Page 41: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

87Siapa yang menghadiri rakortas?

Jawaban :

Selain perwakilan pengurus, rakortas juga dihadiri oleh lembaga-lembaga yang memiliki

program-program pemberdayaan masyarakat. Seperti Perguruan Tinggi, Yayasan, LSM, Pemda,

BUMN, BUMD dan perusahaan swasta lainnya.

88Apakah Posdaya bisa bersinergi dengan PKK?

Jawaban :

Sangat bisa. PKK dengan program kerjanya yang terwadahi dalam Pokja I-IV sangat klop

dengan program kerja Posdaya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan juga

agama. Pada dasarnya Posdaya adalah forum yang mensinergikan semua kegiatan pemberdayaan

yang ada di RW atau Desa.

Semua pihak, termasuk PKK, sangat diharapkan berperan aktif sebagai penggerak, pengisi

dan penyumbang berbagai kegiatan pemberdayaan yang berkolaborasi dalam forum (Posdaya)

tersebut.

Pada intinya pemberdayaan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu

siapapun, lembaga apapun, program apapun, sepanjang berkaitan dengan pemberdayaan

masyarakat akan sangat relevan dan sangat diharapkan perannya sesuai kompetensi masing-

masing.

Page 42: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

89Bagaimana menyinergikan Posdaya dengan sekolah?

Jawaban :

Sekolah bisa menjadikan Posdaya sebagai laboratorium sosial siswa atau program CSR

sekolah agar tercipta kemitraan yang baik antara lembaga pendidikan dengan masyarakat

sekitarnya.

90Dapatkah Posdaya menjadi sebuah unit bisnis yang berbadan hukum?

Jawaban :

Bisa. Tetapi khusus pada kegiatan ekonomi Posdaya dan sebaiknya dalam bentuk koperasi.

91Bagaimana mekanisme pembagian keuntungan kepada setiap anggota dari

hasil penjualan produk Posdaya?Jawaban :

Sepenuhnya diserahkan pada musyawarah bersama seluruh pengurus.

Page 43: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

92Apakah dalam Posdaya terdapat pembagian SHU seperti dalam koperasi?

Jawaban :

Posdaya bukan unit atau lembaga profit. Pembagian untungan bisa diatur dalam LKM atau

koperasi Posdaya bagai uit ekonomi Posdaya.

93Apakah setiap anggota Posdaya harus membayar simpanan pokok, simpanan

wajib dan simpanan sukarela?Jawaban :

Tidak. Simpanan-simpanan itu ada dalam LKM atau koperasi sebagai unit ekonomi Posdaya.

94Apakah Posdaya dapat menjadi koperasi?

Jawaban :

Posdaya tidak identik dengan koperasi. Posdaya mengoordinasi unit ekonomi Posdaya

seperti LKM dan dapat menjadi koperasi. Koperasi yang sudah terbentuk tetapi belum ada

Posdaya, bisa menjadi penggerak kegiatan bidang lainnya sehingga menjadi Posdaya.

Page 44: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

95Apakah setiap anggota boleh meminjam uang kepada Posdaya?

Jawaban :

Boleh, tetapi meminjam uang bukan ke Posdaya, melainkan ke LKM atau Koperasi

Posdaya sebagai unit ekonomi Posdaya.

96Apakah pendamping Posdaya mendapat bayaran?

Jawaban :

Tergantung jenis pendampingannya. Kalau pendampingan dari pemerintah atau dinas

biasanya sudah tersedia biaya operasional. Akan tetapi kalau pendampingannya dari LSM atau

direkrut khusus oleh lembaga tertentu, biasanya lembaga tersebut juga sudah memiliki biaya

operasional. Perguruan tinggi juga bisa merekrut mahasiswa sebagai pendampingan Posdaya

melalui kegiatan KKP atau KKN., Tematik Posdaya atau Go Field Posdaya. Kalau mahasiswa

tidak ada bayaran karena sudah menjadi bagian kegiatan akademik mereka.

97Bagaimana peran pihak swasta terhadap keberhasilan Posdaya?

Jawaban :

Swasta bisa sebagai mitra penyedia bantuan atau fasilitas kegiatan Posdaya, misalnya

pengembangan Posdaya melalui CSR perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan yang bergerak di

Page 45: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

bidang perdagangan, mereka sangat diharapkan dapat bermitra dengan Posdaya dalam proses

pemasaran produk-produk Posdaya.

98Apakah Posdaya memiliki program untuk anak-anak yang memiliki

keterbatasan fisik dan mental?Jawaban :

Filosofi Posdaya adalah mengatasi semua keterbatasan dengan kekuatan sendiri. Anak-

anak yang memiliki keterbatasan fisik dan mental juga akan menjadi sasaran kegiatan Posdaya.

Hanya ssaja dengan keswadayaan yang ada, Posdaya tidak bisa langsung sekaligus

melaksanakan semua program. Posdaya memulai kegiatan dengan melakukan kegiatan yang

mudah, murah dan cepat dilaksanakan terlebih dahulu. Setelah memiliki kekuatan dana dan

SDM, Posdaya mulai merambah pada program kerja yang lain dengan sasaran anak-anak yang

memiliki keterbatasan fisik dan mental.

99Bagaimana mengontrol kinerja pengurus Posdaya?

Jawaban :

Melalui mekanisme penyusunan program kerja oleh pengurus lengkap. Program kerja

jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, itulah yang menjadi acuan pelaksanaan

dan acuan monev (monitoring dan evaluasi) kerja pengurus. Selain itu, mekanisme rapat evaluasi

rutinPosdaya yang dilaksanakan sebulan sekali juga bisa jadikan alat kontrol kinerja pengurus

Posdaya.

Page 46: Buku 101 Tanya Jawab Posdaya

100Bagi mahasiswa, apa keuntungannya kalau memelih KKN Posdaya?

Jawaban :

Mekanisme kerja lebih jelas;

Indikator keberhasilan KKN lebih jelas;

Memudahkan memulai kerja;

Efisien dan efektif dalam hal waktu;

Soft skill mahasiswa lebih terasah.

101Apakah ada rencana untuk mengembangkan Posdaya di seluruh desa di

Indonesia?Jawaban :

Ya. Itulah yang sama kita inginkan. Saat ini baru ada sekitar 55.000 Posdaya di Indoensia,

sedangkan desa di Indonesia ada ekitar 200.000 desa. Dan karena Posdaya lebih efektif

pengelolaannya di tingkat rw, maka diharapkan Posdaya bukan hanya 1 di tiap desa, tetapi 1 di

tiap RW atau dukuh atau dusun. Kalau tiap desa memiliki antara 5-10 RW, maka diharapkan

Posdaya sebanyak 1-2 juta Posdaya.

Mari terus bergerak. Kita berpatisipasi sesuai peran masing-masing.