bugemm fix
DESCRIPTION
BugemmTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup merupakan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan
sehari-hari. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara
dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan. Begitu juga di sekolah kita, lingkungan merupakan aset
untuk kesehatan tubuh kita dan merupakan suatu yang harus kita jaga keasriannya.
Jika kita bandingkan adanya pelajaran PLH (pengelolahan lingkungan hidup)
di sekolah kita dengan tidak adanya pelajaran PLH di sekolah lain, itu sangat jauh
berbeda. Pengetahuan mereka tentang lingkungan hidup sangat sedikit, misalnya:
mereka tidak tahu tentang pengelolahan limbah sampah menjadi kompos,
pengelolahan kertas bekas menjadi suatu barang yang bernilai jual, atau juga
mereka tidak tahu bahwa minyak jelantah adalah salah satu bahan untuk membuat
biodiesel yang setelah diendapkan dapat digunakan untuk bahan pembuatan
sabun.
Dengan PLH kita dapat memperoleh pengetahuan umum yang belum tentu
kita temukan di kehidupan kita di masa yang akan datang, dan juga dapat kita
jadikan pengalaman untuk menambah pengetahuan yang sangat bermanfaat.
Namun, pada dewasa ini banyak siswa-siswi yang belum mengetahui apa itu
pengelolahan lingkungan hidup dan manfaatnya, sebenarnya jika kita mengerti
tentang pengelolahan lingkungan hidup itu sangat banyak manfaatnya. Di SMA
Plus Negeri 17 Palembang ini ada salah satu pelajaran yang dinamakan
pengelolahan lingkungan hidup, dari sinilah saya ingin mencari tahu tentang
Manfaat Belajar PLH Bagi Siswa-Siswi SMA Plus Negeri 17 Palembang.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa sajakah manfaat belajar PLH bagi siswa-siswi kelas X di SMA Plus
Negeri 17 Palembang ?
b. Bagaimana pendapat siswa-siswi kelas X tentang adanya pelajaran PLH
di SMA Plus Negeri 17 Palembang ?
c. Adakah perubahan yang ditimbulkan dengan adanya pelajaran PLH
terhadap sekolah ?
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui manfaat belajar PLH bagi siswa-siswi kelas X di
SMA Plus Negeri 17 Palembang.
- Untuk mengetahui pendapat siswa-siswi kelas X tentang adanya
pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang ?
- Untuk mengetahui tentang perubahan yang ditimbulkan dengan adanya
pelajaran PLH terhadap sekolah.
1.4 Manfaat Penelitian
Mengetahui pendapat siswa kelas X tentang manfaat dan adanya pelajaran
PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang, selain itu juga dapat mengetahui
perubahan yang ditimbulkan terhadap sekolah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yag dilakukan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang apapun yang ada di sekeliling kita. Untuk menghasilkan
sesuatu yang dapat memuaskan kita, kita harus belajar belajar itu tidak hanya
melalui buku, tapi bisa juga dengan memerhatikan lingkungan sekitar, browsing
di internet, ataupun mengikuti pelajaran tambahan seperti bimbel.
Lingkungan hidup merupakan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan
sehari-hari, kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial, kita bernafas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar, kita makan minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan, begitu juga di sekolah kita, lingkungan merupakan aset
untuk kesehatan tubuh kita dan merupakan suatu yang harus kita jaga keasriannya.
Di SMA Plus Negeri 17 Palembang ada pelajaran yang bernama
Pengelolahan Lingkungan Hidup atau yang biasa di sebut siswa-siswi itu sebagai
PLH, pelajaran PLH wajib diterapkan di sekolah ini, karena di sekolah ini
berstatus sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang salah satu
syaratnya harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, dan juga harus
dapat mengolah barang-barang yang ada di sekitar kita.
2.2 Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan adalah lingkungan dengan kondisi hilangnya sumber
daya air, udara, tanah, kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Kerusakan
lingkungan terdiri dari berbagai tipe, ketika alam rusak dihancurkan dan sumber
daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental
3
Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99
menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat
pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan
manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu
dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama
disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik.
Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh
malaria, diare, dan penyakit pernafasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat
mungkin untuk dicegah.
2.3 Manfaat Belajar Lingkungan Hidup
Pengelolahan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan wadah bagi pendekatan
interdisipliner dalam mengatasi permasalahan yang berkenaan dengan lingkungan
hidup manusia khususnya dan organisme hidup pada umumnya. Dalam mengkaji
PLH, tekanan terutama ditujukan kepada penyatuan kembali segala ilmu yang
menyangkut masalah lingkungan ke dalam kategori variabel yang menyangkut
energi, materi, ruang, waktu dan keanekaragaman. Tujuan pembelajaran PLH itu
sendiri adalah pembinaan peningkatan pengetahuan, kesadaran, sikap, nilai, dan
perilaku yang bertanggung jawab.
Belajar PLH itu sangat banyak manfaatnya. Dari belajar PLH dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang sebelumnya kita tidak
tahu,misalnya membuat kompos. Membuat kompos itu menjijikan bagi sebagian
orang karena bahan baku nya yang tidak biasa, tetapi jika kompos itu sudah jadi
dapat di manfaatkan untuk penyuburan tanaman. Biodiesel terbuat dari campuran
alkohol, etanol, dan juga minyak goreng jelantah. Selama ini minyak goring
jelantah itu hanya dibuang saja tapi ternyata minyak tersebut masih bisa
dimanfaatkan dengan baik, jika biodiesel tersebut sudah jadi maka minyaknya
yang cair itu dapat digunakan untuk bahan campuran pembuat sabun. Dan juga
barang-barang bekas dapat membuat beberapa jenis barang yang bernilai jual
tinggi, karena sebenarnya barang-barang bekas itu memiliki sesuatu yang sangat
4
berarti. misalnya saja kantung-kantung detergen yang sudah terbuang, itu bisa
kita kumpulkan dan di sortir berdasarkan ukurannya kemudian diolah menjadi
sebuah tas yang cantik, setelah itu di jual ke masyarakat, jadi pelajaran lingkungan
hidup itu sangat banyak manfaat nya, dan juga dapat di jual yang dapat
menghasilkan uang sedikit demi sedikit.
2.4 Perilaku Lingkungan Bertanggung Jawab Siswa
Perilaku lingkungan bertanggung jawab adalah perilaku atau tingkah laku.
Siswa mempunyai rasa bertanggung jawab yang besar terhadap lingkungan untuk
mencintai dan menghargai lingkungan.
Permasalahan lingkungan yang ada saat ini mendorong siswa untuk lebih
memperhatikan perilakunya akan lingkungan. Apabila perilaku lingkungan
bertanggung jawab terhadap siswa tidak ditanamkan sejak dini akan berpengaruh
buruk di masa yang akan datang terhadap lingkungan.
5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Metodelogi Penelitian
Metodelogi yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis deskriptif
adalah suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena
yang ada, baik fenomena alam dan fenomena buatan manusia, fenomena ini bisa
membentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, persamaan, dan
perbedaan antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Penelitian ini
dilaksanakan dengan cara pembagian angket kepada siswa-siswi secara random
yang berada di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di SMA Plus Negeri 17 Palembang, penelitian ini
dilakukan selama kurang lebih 4 bulan sejak Febuari 2011 sampai dengan Mei
2011.
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah subjek, populasi adalah keseluruhan dari objek
penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap, dan lain-lain. Sehingga benda-benda dapat menjadi sumber data
penelitian, pembagian angket dilakukan ke beberapa kelas X yang berjumlah 90
orang, secara random.
6
2. Sampel
Sampel merupakan perwakilan dari populasi. Dalam hal ini, jika sampel dan
populasi sama, maka penelitian itu disebut sensus. Hal ini sering terjadi dalam
penelitian,jumlah sampel yang diambil kurang dari total populasi, tapi yang paling
penting adalah bagaimana untuk mengambil sampel, karena sebagian besar
sampel dapat menyimpang jika teknik sampel salah, dan sebaliknya.
Jadi,penggunaan teknik sampel menggunakanteknik sampel acak, dari
beberapa siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Palembang yang terdiri dari 45
lelaki dan 45 perempuan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data adalah informasi tentang sesuatu, mungkin tentang sesuatu yang di
ketahui atau asumsi.
Pengumpulan data adalah pencatatan kejadian atau karakteristik dari
beberapa atau seluruh elemen dari populasi yang akan meningkatkan atu
dukungan penelitian.
Pengumpulan data menggunanakan teknik :
1. Angket
Angket dilakukan untuk mendapatkan data dari siswa-siswi SMA Plus
Negeri 17 Palembang yang berjumlah 90 orang, secara random.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data lain seperti tanggapan
ataupun respon dari guru PLH SMA Plus Negeri 17 Palembang. Untuk mewakili
tanggapan atau respon guru PLH SMA Plus Negeri 17 Palembang, saya memilih
guru PLH SMA Plus Negeri 17 Palembang tersebut untuk diwawancarai.
3. Studi Pustaka
7
Studi pustaka dilakukan untuk menambah data agar data-data yang
diambil lebih lengkap. Media elektronik seperti melalui internet.
3.5 Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif
dan data kualitatif.
a. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif analisis ini meliputi hal-hal mengenai perhitungan
persentase dan nilai-nilai yang terdapat pada angket yang telah di bagikan.
b. Analisis Data Kualitatif
analisis meliputi hal-hal tentang gambaran umum mengenai keadaan dan
kondisi belajar mengajar PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Manfaat Belajar PLH Bagi Siswa-siswi SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Tujuan adanya pelajaran PLH itu sendiri adalah untuk menumbuhkan rasa
tanggung jawab dan cinta terhadap lingkungan dalam diri siswa-siswi SMA Plus
Negeri 17 Palembang. Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang
saling terikat diantaranya. Dengan adanya program PLH ini, siswa diharapkan
lebih mengenal lingkungan serta bertanggung jawab terhadapnya. Siswa diajarkan
bagaimana cara menghargai lingkungan.
4.1.1 Minat siswa mengenai pelajaran PLH
Pelajaran PLH banyak manfaatnya, namun tidak semua siswa yang
mengetahui manfaat dari pelajaran PLH tersebut. Dengan adanya pelajaran PLH
dapat menumbuhkan minat siswa itu sendiri.
Berikut ini data yang didapat penulis mengenai minat belajar PLH bagi siswa-
siswi kelas X SMA Plus Negeri 17 Palembang :
Tabel 1. Presentase minat siswa mengenai pelajaran PLH
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Iya 63 70
Tidak 0 0
Lumayan 20 22.2
Biasa saja 17 18.8
Total 90 100
Sumber data kuisioner
9
Berdasarkan tabel diatas, 70% siswa menyatakan bahwa menyukai
pelajaran PLH, 0% siswa menyatakan bahwa tidak menyukai pelajaran PLH,
22,2% siswa menyatakan lumayan menyukai pelajaran PLH, dan 18,8% siswa
menyatakan bahwa biasa saja dengan pelajaran PLH. Dari hasil tersebut kita dapat
mengetahui bahwa sebagian besar siswa menyukai pelajaran PLH.
4.1.2 Pengetahuan siswa mengenai manfaat dari belajar PLH.
Dari data sebelumnya, sebagian besar siswa berpendapat bahwa menyukai
PLH, dan salah satu alasan mereka menyukai pelajaran PLH adalah menarik
karena banyak praktikum, selain itu manfaat dari belajar PLH dapat di capai
dengan adanya dukungan dari siswa-siswi. Setelah penulis melakukan observasi
maka dapat didapat hasil sebagai berikut :
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Sangat tahu 2 2,2
Tahu 54 60
Cukup tahu 33 36,7
Tidak tahu 1 1,1
Total 90 100
Tabel 2. Presentase siswa mengenai manfaat belajar PLH
Sumber data kuisioner
Berdasarkan tabel diatas, 60 % siswa menyatakan tahu manfaat belajar
PLH, 36,7% menyatakan bahwa cukup tahu manfaat belajar PLH, 2,2 %
menyatakan sangat tahu mengenai pelajaran PLH, dan 1,1 % siswa menyatakan
tidak tahu manfaat dari belajar PLH. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa tahu manfaat belajar PLH.
Dari data diatas, sebagian besar siswa tahu manfaat belajar PLH yaitu
mendidik siswa mencintai lingkungan, untuk menambah pengetahuan siswa
mengenai alam, dan juga untuk pemeliharaan lingkungan.
10
4.1.3 Pengaruh pelajaran PLH terhadap perilaku siswa-siswi SMA Plus
Negeri 17 Palembang
Dengan adanya pelajaran PLH, selain mendapatkan manfaatnya. PLH juga dapat
membentuk perilaku siswa-siswi terhadap lingkungan disekitarnya, berikut ini data
mengenai pengaruh pelajaran PLH terhadap perilaku siswa-siswi :
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Biasa-biasa saja 10 11,1
Siswa jadi lebih kreatif dalam
memanfaatkan lingkungan
55 61,1
Siswa menjadi mengerti dan paham
tentang pentingnya lingkungan hidup
20 22,2
Mendorong siswa menjadi tidak peduli
terhadap lingkungan
5 5,6
Total 90 100
Tabel 3. Presentase pengaruh pelajaran PLH terhadap perilaku siswa-siswi SMA Plus Negeri 17 Palembang
Sumber data kuisioner
Berdasarkan tabel di atas, 11,1% siswa menyatakan bahwa pengaruh
pelajaran PLH terhadap siswa biasa-biasa saja,61,1% siswa menyatakan pelajaran
PLH berpengaruh siswa menjadi kreatif dalam memanfaatkan lingkungan, 22,2%
siswa menyatakan pelajaran PLH berpengaruh membuat siswa menjadi mengerti
dan paham tentang pentingnya lingkungan hidup, dan 5,6% siswa menyatakan
bahwap pelajaran PLH berpengaruh mendorong siswa menjadi tidak peduli
terhadap lingkungan.
4.2 Adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
PLH merupakan pelajaran yang sering melakukan praktek langsung
terhadap lingkungan. Objek dari PLH biasanya adalah lingkungan sekitar. Di
SMA Plus Negeri 17 Palembang, PLH berdampak langsung terhadap lingkungan
11
sekolah. Praktek dan tugas dari guru terhadap siswanya berpengaruh besar
terhadap kondisi di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
4.2.1 Pendapat siswa mengenai adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri
17 Palembang.
Praktek-praktek yang biasa dilakukan pada pelajaran PLH adalah
membuat kompos, mengamati lingkungan, pembersihan lingkungan, dan
penanaman tanaman. Tak jarang siswa ditugaskan untuk membawa tanaman dari
rumah untuk dibawa ke sekolah. Tanaman-tanaman yang dibawa oleh siswa
ditempatkan di seluruh pojok sekolah sehingga menghasilkan tempat yang
rindang dan enak untuk dilihat. Berikut ini pendapat siswa mengenai adanya
pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Tabel 4. Presentase pendapat siswa mengenai adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Penting, untuk mendidik siswa mencintai
lingkungan
82 91,1
Kurang penting, karena tidak ada
manfaatnya
7 7,8
Tidak penting, karena tidak ada
hubungannya
0 0
Sangat tidak penting 1 1,1
Total 90 100 Sumber data kuisioner
Berdasarkan data diatas, 91,1% siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH
itu penting, 7,8% siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH itu kurang penting, 0%
siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH itu tidak penting, dan 1,1 % siswa
menyatakan bahwa pelajaran PLH itu sangat tidak penting. Dari hasil tadi dapat
disimpulkan sebagian besar siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH itu penting
untuk mendidik siswa mencintai lingkungan.
12
Dengan adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang, dapat
menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan sekitar, namun tidak
semua siswa berpendapat sama, berikut ini hasil penelitian penulis mengenai
pendapat siswa tentang adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17
Palembang. Berdasarkan observasi penulis. ada juga yang memberi anggapan
kalau PLH itu tidak penting, kita akan mengetahui kenapa beberapa siswa
beranggapan kalau PLH itu tidak penting berdasarkan data dibawah ini :
4.2.2 Keluhan siswa selama belajar PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
Selama belajar PLH, pasti selalu ada komentar mengenai keluhan siswa
selama belajar PLH. Keluhan itu sendiri dapat yang berupa baik ataupun buruk.
Keluhan ini juga dapat menjadi pekerjaan rumah bagi guru PLH itu sendiri untuk
meningkatkan cara mengajarnya. Berikut ini data keluhan siswa selama belajar
PLH:
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Mengantuk 20 22,2
Bosan 8 8,9
Menarik 62 68,9
Tidak menarik 0 0
Total 90 100
Tabel 5. Persentase keluhan siswa selama belajar PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
Sumber data kuisioner
Berdasarkan data di atas, 68,9 % siswa merasa pelajaran PLH menarik,
22,2% siswa merasa mengantuk dalam belajar PLH, 8,9% siswa merasa bosan
dalam belajar PLH. Dari hasil tadi kebanyakan siswa merasa pelajarn PLH itu
menarik.
4.2.3 Proses belajar mengajar PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
proses belajar mengajar yang di terapkan yaitu lebih ke praktek, agar siswa tidak
cepat merasa bosan. Setelah siswa di beri materi kemudian membawa bahan-
13
bahan untuk praktek, mereka langsung mempraktekan dari materi yang di berikan
tadi. Dengan cara belajar mengajar yang seperti ini, penulis ingin mengetahui
pendapat siswa-siswi mengenai proses belajar mengajar PLH
Pilihan Frekuensi Persentase (%)
Sangat menarik 24 26,7
Menarik 55 61,1
Kurang menarik 10 11,1
Tidak menarik 1 1,1
Total 90 100
Tabel 6. Persentase proses belajar mengajar PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang
Sumber data kuisioner
Dari data diatas, 61,1% siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH menarik,
26,7% siswa menyatakan bahwa pelajaran PLH sangat menarik, 11,1% siswa
menyatakan bahwa pelajaran PLH kurang menarik, dan 1,1% siswa menyatakan
bahwa pelajaran PLH tidak menarik.
Dari data tersebut, sebagian siswa menyatakan bahwa PLH hanya
menarik, ada juga yang menyatakan bahwa PLH tidak menarik. dari data ini
dapat menjadi PR bagi guru PLH sendiri, untuk meningkatkan cara mengajar
yang lebih bagus lagi.
4.3 Adanya perubahan sekolah dengan adanya pelajaran PLH di SMA Plus
Negeri 17 Palembang
Adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri 17 Palembang sangat
menguntungkan, dengan adanya PLH ssekolah menjadi lebih asri, lingkungan nya
lebih sejuk, sekolah juga menjadi lebih bersih, dan sekolah juga menjadi lebih
hijau.
Dengan manfaat diatas, ini juga sekaligus dapat mengurangi polusi di
sekitar sekolah.
14
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil observasi yang kami lakukan, kami dapat simpulan antara lain :
1. PLH bermanfaat untuk mendidik siswa mencintai lingkungan, untuk
menambah pengetahuan siswa mengenai alam, dan juga untuk pemeliharaan
lingkungan.
2. Pendapat siswa kelas X dengan adanya pelajaran PLH di SMA Plus Negeri
17 Palembang. Sebagian besar siswa berpendapat PLH penting dan menarik
dengan alasan untuk mencintai lingkungan, namun sebagian kecil siswa
berpendapat bahwa pelajaran PLH tidak penting dengan alasan PLH
membuat mengantuk dan bosan.
3. Sekolah sendiri banyak terjadi perubahan setelah adanya pelajaran PLH,
sehingga di sekolah menjadi lebih asri, dan lingkungan sekitar juga menjadi
lebih bersih.
5.2 Saran
Ada pun saran bagi penulis adalah;
1. Bagi siswa
Siswa diharapkan akan lebih menghargai pelajaran PLH agar dapat
mendukung tujan dari pelajaran PLH itu sendiri.
2. Bagi guru
Guru hendaknya lebih aktif dan meningkatkan kualitas mengajarnya agar
siswa lebih merasa tertarik dan nyaman dalam belajar PLH.
3. Bagi sekolah
Perlu dilakukan perbaikan dan solusi atas proses belajar mengajar
pelajaran PLH agar siswa semakin tertari
15
DAFTAR PUSTAKA
Hilman, Masnellyarti. 2010. Pengolahan sampah. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan, 12 maret 2011, 12:30
http://geraeldo.com/pengertian-belajar-menurutku.html, 12 maret 2011, 14:00
http://dindakomunikasi.student.ung.ac.id/2011/03/03/lingkungan-hidup/. 12 maret 2011, 15:05
16
LAMPIRAN
A. Kuisoner1. Apakah kamu menyukai pelajaran PLH yang ada di sekolah kita ?
a. Iya c. Lumayan
b. Tidak d. biasa-biasa saja
Alas an :
2. Apakah yang kamu keluhkan selama belajar PLH ?
a. Mengantuk c. Menarik
b. Bosan d. tidak menarik
Alas an :
3. Apakah anda tahu manfaat dari belajar PLH ?
a. Sangat tahu c. Cukup tahu
b. Tahu d. Tidak tahu
Alas an :
4. Bagaimana pendapat anda tentang adanya pelajaran PLH disekolah kita?
a. Penting untuk mendidik siswa mencintai lingkungan
b. Kurang penting karena tidak ada manfaat nya
c. Tidak penting karena tidak ada hubungan nya dengan pelajaran
d. Sangat tidak penting
Alas an :
5. Adakah pegaruh pelajaran PLH terhadap perilaku siswa-siswi SMA negeri
17 Palembang?
a. Biasa-biasa saja
b. Siswa menjadi lebih kreatif dalam memanfaat kan lingkungan hidup
17
c. Siswa menjadi mengerti dan paham tentang pentingnya lingkungan
hidup
d. Mendorong siswa menjadi tidak peduli terhadap lingkungan
6. Bagaimana proses belajar mengajar PLH di SMA s Negeri 17
Palembang ?
a. Sangat menarik c. kurang menarik
b. Menarik d. tidak menarik
Alas an :
7. Adakah p pelajaran PLH terhadap sekolah ? Jelaskan !
Jawab :
B. Wawancara
Narasumber : 1. Susy Amizera. Spd.
Pertanyaan :
1. Sejak kapan pelajaran PLH ada di SMA Plus Negeri 17 Palembang ?
2. Kenapa pelajaran PLH ada di SMA Plus Negeri 17 Palembang ?
3. Menurut anda, apakah manfaat dari adanya pelajaran PLH di SMA Plus
Negeri 17 Palembang ?
4. Bagaimana cara belajar yang ibu terapkan dalam mengajar PLH tersebut ?
5. Adakah perubahan terhadap sekolah dengan adanya pelajaran PLH
tersebut ?
6. Bagaimana pendapat anda tentang adanya pelajaran PLH tersebut ?
18