buerger disease

15
 Info Penyakit Penyakit Buerger Definition : Penyakit Buerger merupakan suatu peradangan pada pembuluh darah arteri dan vena serta saraf  pada tu ngkai yang menyeba bkan gangg uan alir an darah. J ika tidak diobati d apat me nyebabkan gangren pada daerah yang dipengaruhinya. Penyakit Buerger dikenal juga sebagai tromboangitis obliteran. Sign & Symptoms : Penyebab penyakit ini belum diketahui secara jelas. Penyakit ini sering diderita pria dewasa muda hingga usia pertengahan (20-40 tahun) terutama perokok berat. Penyakit ini jarang ditemukan pada  bukan pe rokok, ole h sebab it u merok ok merup akan sua tu fakto r penyeb ab timbu lnya pe nyakit i ni. Kira-kira 40% penderita memiliki riwayat peradangan pembuluh vena (flebitis) yang berperan  penting dalam pe rkemba ngan penya kit Buer ger. Penyak it ini t erutama terjadi pada tu ngkai, tet api dapat terjadi pada lengan. Gejala awal berupa menurunnya aliran darah (iskemia pada arteri) serta  perada ngan pembuluh dar ah supe rfisia l (di baw ah perm ukaan kul it). Ge jala utama adalah ras a sakit  pada dae rah yang d ipengar uhinya. T imbulnya penyakit ini seca ra perl ahan-la han dan per tamaka li timbul pada tungkai dan lengan. Peradangan terjadi pada arteri dan vena berukuran sedang dan kecil di permukaan tubuh. Pada kasus yang lebih lanjut, pembuluh darah pada bagian lain tubuh dapat juga dipengaruhi. Terjadi penurunan aliran darah secara progresif pada daerah yang dipengaruhi. Denyut nadi pada tungkai sangat lemah atau tidak teraba. Aliran darah yang sangat  berkur ang dapat menyeba bkan gangr en yaitu matinya j aringan tubuh aki bat alir an darah y ang sangat terbatas. Penderita mengeluh rasa dingin pada ujung-ujung lengan yang mirip dengan gejala  penyaki t Raynau d. Pada ke adaan ini, warna kulit lengan berubah warna me njadi pu tih, bir u dan merah jika terpapar dengan udara dingin. Diagnose : Diagnosis dibuat berdasarkan gejala-gejala klinis. Penderita sering mengeluh mati rasa, rasa gatal atau rasa panas pada daerah yang dipengaruhi sebelum peradangan pada pembuluh darah jelas terlihat. Treatment : Tidak ada pengobatan atau pembedahan yang efektif untuk kelainan ini. Penderita harus berhenti merokok untuk mengurangi gejala-gejala yang dikeluhkan. Obat-obat vasodilator yang melebarkan diameter pembuluh darah dapat diberikan pada penderita, tetapi tidak efektif. Hindarilah daerah tubuh yang terkena terhadap paparan panas dan dingin. Hindarilah daerah yang dipengaruhi  penyaki t ini te rhadap t rauma da n jika te rjadi infe ksi har us sege ra diobat i. Prevention : Merokok merupakan satu-satunya penyebab yang diketahui dan harus dihindari.

Upload: nina-putri-calisanie

Post on 18-Jul-2015

327 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 1/15

Info Penyakit

Penyakit Buerger 

Definition :

Penyakit Buerger merupakan suatu peradangan pada pembuluh darah arteri dan vena serta saraf  pada tungkai yang menyebabkan gangguan aliran darah. Jika tidak diobati dapat menyebabkan

gangren pada daerah yang dipengaruhinya. Penyakit Buerger dikenal juga sebagai tromboangitis

obliteran.

Sign & Symptoms :Penyebab penyakit ini belum diketahui secara jelas. Penyakit ini sering diderita pria dewasa muda

hingga usia pertengahan (20-40 tahun) terutama perokok berat. Penyakit ini jarang ditemukan pada

 bukan perokok, oleh sebab itu merokok merupakan suatu faktor penyebab timbulnya penyakit ini.Kira-kira 40% penderita memiliki riwayat peradangan pembuluh vena (flebitis) yang berperan

 penting dalam perkembangan penyakit Buerger. Penyakit ini terutama terjadi pada tungkai, tetapi

dapat terjadi pada lengan. Gejala awal berupa menurunnya aliran darah (iskemia pada arteri) serta peradangan pembuluh darah superfisial (di bawah permukaan kulit). Gejala utama adalah rasa sakit

 pada daerah yang dipengaruhinya. Timbulnya penyakit ini secara perlahan-lahan dan pertamakali

timbul pada tungkai dan lengan. Peradangan terjadi pada arteri dan vena berukuran sedang dan

kecil di permukaan tubuh. Pada kasus yang lebih lanjut, pembuluh darah pada bagian lain tubuhdapat juga dipengaruhi. Terjadi penurunan aliran darah secara progresif pada daerah yang

dipengaruhi. Denyut nadi pada tungkai sangat lemah atau tidak teraba. Aliran darah yang sangat

 berkurang dapat menyebabkan gangren yaitu matinya jaringan tubuh akibat aliran darah yangsangat terbatas. Penderita mengeluh rasa dingin pada ujung-ujung lengan yang mirip dengan gejala

 penyakit Raynaud. Pada keadaan ini, warna kulit lengan berubah warna menjadi putih, biru dan

merah jika terpapar dengan udara dingin.

Diagnose :Diagnosis dibuat berdasarkan gejala-gejala klinis. Penderita sering mengeluh mati rasa, rasa gatal

atau rasa panas pada daerah yang dipengaruhi sebelum peradangan pada pembuluh darah jelas

terlihat.

Treatment :Tidak ada pengobatan atau pembedahan yang efektif untuk kelainan ini. Penderita harus berhenti

merokok untuk mengurangi gejala-gejala yang dikeluhkan. Obat-obat vasodilator yang melebarkan

diameter pembuluh darah dapat diberikan pada penderita, tetapi tidak efektif. Hindarilah daerahtubuh yang terkena terhadap paparan panas dan dingin. Hindarilah daerah yang dipengaruhi

 penyakit ini terhadap trauma dan jika terjadi infeksi harus segera diobati.

Prevention :

Merokok merupakan satu-satunya penyebab yang diketahui dan harus dihindari.

Page 2: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 2/15

Pendahuluan

Penyakit Buerger (Tromboangitis Obliterans) merupakan penyakit oklusi pembuluh darah

 perifer yang lebih sering terjadi di Asia dibandingkan di Negara-negara barat. Penyakit ini

merupakan penyakit idiopatik, kemungkinan merupakan kelainan pembuluh darah karena

autoimmune, panangitis yang hasil akhirnya menyebabkan stenosis dan oklusi pada pembuluh

darah.

Laporan pertama kasus Tromboangitis Obliterans telah dijelaskan di Jerman oleh von

Winiwarter  pada tahun 1879 dalam artikel yang berjudul “A strange form of endarteritis and 

endophlebitis with gangrene of the feet ”. Kurang lebih sekitar seperempat abad kemudian, di

Brookline New York,  Leo Buerger  mempublikasikan penjelasan yang lebih lengkap tentang

 penyakit ini dimana ia lebih memfokuskan pada gambaran klinis dari Tromboangitis Obliterans

sebagai “ presenile spontaneous gangrene”.

Hampir 100% kasus Tromboangitis Obliterans (kadang disebut Tromboarteritis Obliterans)

atau penyakit Winiwarter Buerger menyerang perokok pada usia dewasa muda. Penyakit ini

 banyak terdapat di Korea, Jepang, Indonesia, India dan Negara lain di Asia Selatan, Asia tenggara

dan Asia Timur.

Prevalensi penyakit Buerger di Amerika Serikat telah menurun selama separuh dekade

terakhir, hal ini tentunya disebabkan menurunnya jumlah perokok, dan juga dikarenakan kriteria

diagnosis yang lebih baik. Pada tahun 1947, prevalensi penyakit ini di Amerika serikat sebanyak 

104 kasus dari 100 ribu populasi manusia. Data terbaru, prevalensi pada penyakit ini diperkirakan

mencapai 12,6 – 20% kasus per 100.000 populasi.

Kematian yang diakibatkan oleh Penyakit Buerger masih jarang, tetapi pada pasien

 penyakit ini yang terus merokok, 43% dari penderita harus melakukan satu atau lebih amputasi pada 6-7 tahun kemudian. Data terbaru, pada bulan Desember tahun 2004 yang dikeluarkan oleh

CDC publication, sebanyak 2002 kematian dilaporkan di Amerika Serikat berdasarkan penyebab

kematian, bulan, ras dan jenis kelamin (International Classification of Diseases, Tenth Revision,

1992), telah dilaporkan total dari 9 kematian berhubungkan dengan Tromboangitis Obliterans,

dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 2:1 dan etnis putih dan hitam adalah 8:1.

Page 3: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 3/15

Anatomi Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas 3 jenis : arteri, vena, dan kapiler.

1. Arteri

Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui

cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol .

Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak terdapat katup.

End arteri anatomik merupakan pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya

tidak mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang arteri yang memperdarahi daerah yang

 berdekatan. End arteri fusngsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnyamengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang berdekatan, tetapi

 besarnya anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan jaringan tetap hidup bila salah satu

arteri tersumbat.

2. Vena

Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantng; banyak vena

mempunyai kutub. Vena yang terkecil dinamakan venula. Vena yang lebih kecil atau cabang-cabangnya, bersatu membentuk vena yang lebih besar, yang seringkali bersatu satu sama lain

membentuk  pleksus vena. Arteri profunda tipe sedang sering diikuti oleh dua vena masing-

masing pada sisi-sisinya, dan dinamakan venae cominantes.

3. Kapiler 

Kapiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang menghubungkan

arteriol dengan venula. Pada beberapa daerah tubuh, terutama pada ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung antara arteri dan vena tanpa diperantai kapiler. Tempat

hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arteriovenosa.

Page 4: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 4/15

Gambar 1. Anatomi pembuluh darah

Histologi Struktur Pembuluh Darah secara umum

Tunica intima. merupakan lapisan yang kontak langsung dengan darah. Lapisan ini dibentuk 

terutama oleh sel endothel.

Tunica media. Lapisan yang berada diantara tunika media dan adventitia, disebut juga lapisan

media. Lapisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastic.

Tunica adventitia. Merupakan Lapisan yang paling luar yang tersusun oleh jaringan ikat.

Page 5: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 5/15

Gambar 2. Histologi pembuluh darah

Definisi

Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit oklusi kronis

 pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang. Terutama mengenai pembuluh

darah perifer ekstremitas inferior dan superior. Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini

 bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam.

Penyakit Tromboangitis Obliterans merupakan kelainan yang mengawali terjadinya

obstruksi pada pembuluh darah tangan dan kaki. Pembuluh darah mengalami konstriksi atau

obstruksi sebagian yang dikarenakan oleh inflamasi dan bekuan sehingga mengurangi aliran darah

ke jaringan.

Gambar 3. Buerger Disease

Etiologi

Penyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada faktor familial serta tidak ada

hubungannya dengan penyakit Diabetes Mellitus. Penderita penyakit ini umumnya perokok berat

yang kebanyakan mulai merokok pada usia muda, kadang pada usia sekolah . Penghentiankebiasaan merokok memberikan perbaikan pada penyakit ini.

Walaupun penyebab penyakit Buerger belum diketahui, suatu hubungan yang erat dengan

 penggunaan tembakau tidak dapat disangkal. Penggunaan maupun dampak dari tembakau berperan

 penting dalam mengawali serta berkembangnya penyakit tersebut. Hampir sama dengan penyakit

Page 6: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 6/15

autoimune lainnya, Tromboangitis Obliterans dapat memiliki sebuah predisposisi genetik tanpa

 penyebab mutasi gen secara langsung. Sebagian besar peneliti mencurigai bahwa penyakit imun

adalah suatu endarteritis yang dimediasi sistem imun.

Patogenesis

Mekanisme penyebaran penyakit Buerger sebenarnya belum jelas, tetapi beberapa

 penelitian telah mengindikasikan suatu implikasi fenomena imunologi yang mengawali tidak 

 berfungsinya pembuluh darah dan wilayah sekitar thrombus. Pasien dengan penyakit ini

memperlihatkan hipersensitivitas pada injeksi intradermal ekstrak tembakau, mengalami

 peningkatan sel yang sangat sensitive pada kolagen tipe I dan III, meningkatkan serum titer anti

endothelial antibody sel , dan merusak endothel terikat vasorelaksasi pembuluh darah perifer.

Meningkatkan prevalensi dari HLA-A9, HLA-A54, dan HLA-B5 yang dipantau pada pasien ini,

yang diduga secara genetic memiliki penyakit ini.

Akibat iskemia pembuluh darah (terutama ekstremitas inferior), akan terjadi perubahan

 patologis : (a) otot menjadi atrofi atau mengalami fibrosis, (b) tulang mengalami osteoporosis dan

 bila timbul gangren maka terjadi destruksi tulang yang berkembang menjadi osteomielitis, (c)

terjadi kontraktur dan atrofi, (d) kulit menjadi atrofi, (e) fibrosis perineural dan perivaskular, (f)

ulserasi dan gangren yang dimulai dari ujung jari.

Manifestasi klinis

Gambaran klinis Tromboangitis Obliterans terutama disebabkan oleh iskemia. Gejala yang

 paling sering dan utama adalah nyeri yang bermacam-macam tingkatnya. Pengelompokan Fontaine

tidak dapat digunakan disini karena nyeri terjadi justru waktu istirahat. Nyerinya bertambah pada

waktu malam dan keadaan dingin, dan akan berkurang bila ekstremitas dalam keadaan tergantung.

Serangan nyeri juga dapat bersifat paroksimal dan sering mirip dengan gambaran penyakitRaynaud. Pada keadaan lebih lanjut, ketika telah ada tukak atau gangren, maka nyeri sangat hebat

dan menetap.

Manifestasi terdini mungkin klaudikasi (nyeri pada saat berjalan) lengkung kaki yang

 patognomonik untuk penyakit Buerger. Klaudikasi kaki merupakan cermin penyakit oklusi arteri

Page 7: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 7/15

distal yang mengenai arteri plantaris atau tibioperonea. Nyeri istirahat iskemik timbul progresif dan

 bisa mengenai tidak hanya jari kaki, tetapi juga jari tangan dan jari yang terkena bisa

memperlihatkan tanda sianosis atau rubor, bila bergantung. Sering terjadi radang lipatan kuku dan

akibatnya paronikia. Infark kulit kecil bisa timbul, terutama pulpa phalang distal yang bisa

 berlanjut menjadi gangren atau ulserasi kronis yang nyeri.

Tanda dan gejala lain dari penyakit ini meliputi rasa gatal dan bebal pada tungkai dan

 penomena Raynaud ( suatu kondisi dimana ekstremitas distal : jari, tumit, tangan, kaki, menjadi

 putih jika terkena suhu dingin). Ulkus dan gangren pada jari kaki sering terjadi pada penyakit

 buerger (gambar 4). Sakit mungkin sangat terasa pada daerah yang terkena.

Gambar 4. Manifestasi Klinis Buerger Disease

Perubahan kulit seperti pada penyakit sumbatan arteri kronik lainnya kurang nyata. Pada

mulanya kulit hanya tampak memucat ringan terutama di ujung jari. Pada fase lebih lanjut tampak 

vasokonstriksi yang ditandai dengan campuran pucat-sianosis-kemerahan bila mendapat

rangsangan dingin. Berbeda dengan penyakit Raynaud, serangan iskemia disini biasanya unilateral.

Pada perabaan, kulit sering terasa dingin. Selain itu, pulsasi arteri yang rendah atau hilang

merupakan tanda fisik yang penting.

Tromboflebitis migran superfisialis dapat terjadi beberapa bulan atau tahun sebelum

tampaknya gejala sumbatan penyakit Buerger. Fase akut menunjukkan kulit kemerahan, sedikit

nyeri, dan vena teraba sebagai saluran yang mengeras sepanjang beberapa milimeter sampai

sentimeter di bawah kulit. Kelainan ini sering muncul di beberapa tempat pada ekstremitas tersebut

dan berlangsung selama beberapa minggu. Setelah itu tampak bekas yang berbenjol-benjol. Tanda

Page 8: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 8/15

ini tidak terjadi pada penyakit arteri oklusif, maka ini hampir patognomonik untuk tromboangitis

obliterans.

Gejala klinis Tromboangitis Obliterans sebenarnya cukup beragam. Ulkus dan gangren

terjadi pada fase yang lebih lanjut dan sering didahului dengan udem dan dicetuskan oleh trauma.

Daerah iskemia ini sering berbatas tegas yaitu pada ujung jari kaki sebatas kuku. Batas ini akan

mengabur bila ada infeksi sekunder mulai dari kemerahan sampai ke tanda selulitis.

Gambar 5 merupakan gambar jari pasien penyakit Buerger yang telah terjadi gangren.

Kondisi ini sangat terasa nyeri dan dimana suatu saat dibutuhkan amputasi pada daerah yang

tersebut.

Gambar 5. Ujung jari pada Buerger Disease

Perjalanan penyakit ini khas, yaitu secara bertahap bertambah berat. Penyakit berkembang

secara intermitten, tahap demi tahap, bertambah falang demi falang, jari demi jari. Datangnya

serangan baru dan jari mana yang bakal terserang tidak dapat diramalkan. Morbus buerger ini

mungkin mengenai satu kaki atau tangan, mungkin keduanya. Penderita biasanya kelelahan dan

 payah sekali karena tidurnya terganggu oleh nyeri iskemia.

Kriteria Diagnosis

Diagnosis pasti penyakit Tromboangitis Obliterans sering sulit jika kondisi penyakit ini

sudah sangat parah. Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan kriteria diagnosis walaupun kriteria

tersebut kadang-kadang berbeda antara penulis yang satu dengan yang lainnya.

Page 9: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 9/15

Beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk mendiagnosis penyakit Buerger :

1. Adanya tanda insufisiensi arteri

2. Umumnya pria dewasa muda

3. Perokok berat

4. Adanya gangren yang sukar sembuh

5. Riwayat tromboflebitis yang berpindah

6. Tidak ada tanda arterosklerosis di tempat lain

7. Yang terkena biasanya ekstremitas bawah

8. Diagnosis pasti dengan patologi anatomi

Sebagian besar pasien (70-80%) yang menderita penyakit Buerger mengalami nyeri

iskemik bagian distal saat istirahat dan atau ulkus iskemik pada tumit, kaki atau jari-jari kaki.

Gambar 6. Kaki dari penderita dengan penyakit Buerger. Ulkus iskemik pada jari kaki pertama, kedua dan kelima.

Walaupun kaki kanan penderita ini kelihatan normal, dengan angiographi aliran darah terlihat terhambat pada kedua

kakinya.

Page 10: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 10/15

Gambar 7. Tromboplebitis superficial jempol kaki pada penderita dengan penyakit buerger.

Penyakit Buerger’s juga harus dicurigai pada penderita dengan satu atau lebih tanda klinis

 berikut ini :

a.  Jari iskemik yang nyeri pada ekstremitas atas dan bawah pada laki-laki dewasa muda

dengan riwayat merokok yang berat.

 b. Klaudikasi kaki

c. Tromboflebitis superfisialis berulang

d. 

Sindrom Raynaud

Diagnosis Banding

Penyakit Buerger harus dibedakan dari penyakit oklusi arteri kronik aterosklerotik.

Keadaan terakhir ini jarang mengenai ekstremitas atas. Penyakit oklusi aterosklerotik diabetes

timbul dalam distribusi yang sama seperti Tromboangitis Obliterans, tetapi neuropati penyerta

 biasanya menghalangi perkembangan klaudikasi kaki.

Pemeriksaan Penunjang

Tidak terdapat pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk mendiagnosis penyakit

Buerger. Tidak seperti penyakit vaskulitis lainnya, reaksi fase akut (seperti angka sedimen eritrosit

dan level protein C reaktif) pasien penyakit Buerger adalah normal.

Page 11: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 11/15

Pengujian yang direkomendasikan untuk mendiagnosis penyebab terjadinya vaskulitis

termasuk didalamnya adalah pemeriksaaan darah lengkap; uji fungsi hati; determinasi konsentrasi

serum kreatinin, peningkatan kadar gula darah dan angka sedimen, pengujian antibody antinuclear,

faktor rematoid, tanda-tanda serologi pada CREST (calcinosis cutis, Raynaud phenomenon,

sklerodaktili and telangiektasis) sindrom dan scleroderma dan screening untuk hiperkoagulasi,

screening ini meliputi pemeriksaan antibodi antifosfolipid dan homocystein pada pasien buerger 

sangat dianjurkan.

Angiogram pada ekstremitas atas dan bawah dapat membantu dalam mendiagnosis

 penyakit Buerger. Pada angiografii tersebut ditemukan gambaran “corkscrew” dari arteri yang

terjadi akibat dari kerusakan vaskular, bagian kecil arteri tersebut pada bagian pergelangan tangan

dan kaki. Angiografi juga dapat menunjukkan oklusi (hambatan) atau stenosis (kekakuan) pada berbagai daerah dari tangan dan kaki.

Gambar 8. Sebelah kiri merupakan angiogram normal. Gambar sebelah kanan merupakan angiogram abnormal dari

arteri tangan yang ditunjukkan dengan adanya gambaran khas “corkscrew” pada daerah lengan. Perubahannya

terjadi pada bagian kecil dari pembuluh darah lengan kanan bawah pada gambar (distribusi arteri ulna).

Penurunan aliran darah (iskemi) pada tangan dapat dilihat pada angiogram. Keadaan ini

akan memgawali terjadinya ulkus pada tangan dan rasa nyeri.

Page 12: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 12/15

Gambar 9. hasil angiogram abnormal dari tangan

Meskipun iskemik (berkurangannya aliran darah) pada penyakit Buerger terus terjadi pada

ekstrimitas distal yang terjadi, penyakit ini tidak menyebar ke organ lainnya , tidak seperti penyakit

vaskulitis lainnya. Saat terjadi ulkus dan gangren pada jari, organ lain sperti paru-paru, ginjal, otak,

dan traktus gastrointestinal tidak terpengaruh. Penyebab hal ini terjadi belum diketahui.

Pemeriksaan dengan Doppler dapat juga membantu dalam mendiagnosis penyakit ini, yaitu

dengan mengetahui kecepatan aliran darah dalam pembuluh darah.

Pada pemeriksaan histopatologis, lesi dini memperlihatkan oklusi pembuluh darah oleh

trombus yang mengandung PMN dan mikroabses; penebalan dinding pembuluh darah secara difus.

LCsi yang lanjut biasanya memperlihatkan infiltrasi limfosit dengan rekanalisasi.

Metode penggambaran secara modern, seperti computerize tomography (CT) dan Magnetic

resonance imaging (MRI) dalam diagnosis dan diagnosis banding dari penyakit Buerger masih

 belum dapat menjadi acuan utama. Pada pasien dengan ulkus kaki yang dicurigai Tromboangitis

Obliterans, Allen test sebaiknya dilakukan untuk mengetahui sirkulasi darah pada tangan dan kaki.

Page 13: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 13/15

Terapi

Terapi medis penderita penyakit Buerger harus dimulai dengan usaha intensif untuk 

meyakinkan pasien untuk berhenti merokok. Jika pasien berhasil berhenti merokok, maka penyakit

ini akan berhenti pada bagian yang terkena sewaktu terapi diberikan. Sayangnya, kebanyakan

 pasien tidak mampu berhenti merokok dan selalu ada progresivitas penyakit. Untuk pembuluh

darahnya dapat dilakukan dilatasi (pelebaran) dengan obat vasodilator, misalnya Ronitol yang

diberikan seumur hidup. Perawatan luka lokal, meliputi mengompres jari yang terkena dan

menggunakan enzim proteolitik bisa bermanfaat. Antibiotic diindikasikan untuk infeksi sekunder.

Terapi bedah untuk penderita buerger meliputi debridement konservatif jaringan nekrotik 

atau gangrenosa , amputasi konservatif dengan perlindungan panjang maksimum bagi jari atau

ekstremitas, dan kadang-kadang simpatektomi lumbalis bagi telapak tangan atau simpatetomi jari

walaupun kadang jarang bermanfat.

Revaskularisasi arteri pada pasien ini juga tidak mungkin dilakukan sampai terjadi

 penyembuhan pada bagian yang sakit. Keuntungan dari bedah langsung (bypass) pada arteri distal

 juga msih menjadi hal yang kontroversial karena angka kegagalan pencangkokan tinggi.

Bagaimanapun juga, jika pasien memiliki bebrapa iskemik pada pembuluh darah distal, bedah

 bypass dengan pengunaan vena autolog sebaiknya dipertimbangkan.

Page 14: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 14/15

Gambar 10. Bypass arteri

Simpatektomi dapat dilakukan untuk menurunkan spasma arteri pada pasien penyakitBuerger. Melalui simpatektomi dapat mengurangi nyeri pada daerah tertentu dan penyembuhan

luka ulkus pada pasien penyakit buerger tersebut, tetapi untuk jangka waktu yang lama

keuntungannya belum dapat dipastikan.

Simpatektomi lumbal dilakukan dengan cara mengangkat paling sedikit 3 buah ganglion

simpatik, yaitu Th12, L1 dan L2. Dengan ini efek vasokonstriksi akan dihilangkan dan pembuluh

darah yang masih elastis akan melebar sehingga kaki atau tangan dirasakan lebih hangat.

Terapi bedah terakhir untuk pasien penyakit Buerger (yaitu pada pasien yang terus

mengkonsumsi tembakau) adalah amputasi tungkai tanpa penyembuhan ulcers, gangrene yang

 progresif, atau nyeri yang terus-menerus serta simpatektomi dan penanganan lainnya gagal.

Hidarilah amputasi jika memungkinkan, tetapi, jika dibutuhkan, lakukanlah operasi dengan cara

menyelamatkan tungkai kaki sebanyak mungkin.

Beberapa usaha berikut sangat penting untuk mencegah komplikasi dari penyakit buerger:

- Gunakanlah alas kaki yang dapat melindungi untuk menghindari trauma kaki dan panas atau

 juga luka karena kimia lainnya.

-  Lakukanlah perawatan lebih awal dan secara agresif pada lula-luka ektremis untuk 

menghindari infeksi

- Menghindar dari lingkungan yang dingin

- Menghindari obat yang dapat memicu vasokontriksi

Prognosis

Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu mengalami amputasi; apalagi

 pada pasien yang berhenti merokok sebelum terjadi gangrene, angka kejadian amputasi mendekati

Page 15: Buerger Disease

5/16/2018 Buerger Disease - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buerger-disease-55ab523ebb3f3 15/15

0%. Hal ini tentunya sangat berbeda sekali dengan pasien yang tetap merokok, sekitar 43% dari

mereka berpeluang harus diamputasi selama periode waktu 7 sampai 8 tahun kemudian, bahkan

 pada mereka harus dilakukan multiple amputasi. Pada pasien ini selain umumnya dibutuhkan

amputasi tungkai, pasien juga terus merasakan klaudikasi (nyeri pada saat berjalan) atau fenomena

raynaud’s walaupun sudah benar-benar berhenti mengkonsumi tembakau.