budidaya tanaman tebu di indonesia

11
BUDIDAYA TANAMAN TEBU DI INDONESIA

Upload: alfye-shiee-pgn-cneng

Post on 05-Aug-2015

1.373 views

Category:

Documents


221 download

TRANSCRIPT

BUDIDAYA TANAMAN TEBU DI INDONESIA

Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam

perekonomian Indonesia. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan sumber kalori yang relatif murah. Karena merupakan kebutuhan pokok, maka dinamika harga gula akan mempunyai pengaruh langsung terhadap laju inflasi.

Walaupun pada dua tahun terakhir, kinerja industri gula nasional menunjukkan peningkatan, pada dekade terakhir secara umum kinerjanya mengalami penurunan, baik dari sisi areal, produksi maupun tingkat efisiensi.

Permasalahan Bagaimana prospek kedepan budidaya tanaman tebu yang

semula di Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor gula yang cukup besar dan diperhitungkan di dunia, tetapi saat ini justru berubah menjadi negara pengimpor gula dalam jumlah cukup besar?

Tujuan

Untuk memberi pengetahuan atau wawasan tentang :

1.Meningkatkan kesejahteraan hidup khususnya bagi petani tebu

2.Menekan jumlah impor gula yang masuk ke Indonesia

3.Menambah jumlah pasokan gula yang dibutuhkan masyarakat Indonesia

A. Permasalahan yang di Hadapi di Indonesia

Penurunan produksi gula di Indonesia merupakan suatu akibat

dari proses yang kompleks, yaitu dari segi sosial, ekonomi, dan

teknologi.

1. Harga Gula Impor yang Lebih Murah

Masuknya gula dari luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga produksi dalam negeri menyebabkan produksi gula nasional kurang mampu bersaing. Gula impor membanjir justru pada saat petani sedang panen, dan pabrik sedang giling.

2. Kurangnya Lahan Perkebunan Tebu

Pulau Jawa yang semula sebagai sentral produksi gula nasional semakin bergeser dengan semakin sulitnya diperoleh lahan yang memadai untuk areal produksi tebu. Lahan yang memiliki sifat sesuai untuk tebu lebih banyak digunakan untuk komoditi lain yang lebih menguntungkan dibanding tebu.

3. Kurangnya Modal untuk Petani Tebu

Kurangnya modal petani dan sering terlambatnya pencairan kredit semakin menambah rendahnya mutu penerapan teknologi tebu.

B. Upaya Menanggulangi Permasalahan yang ada di

Indonesia1. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Gula tebu

Untuk menjamin kualitas pemerintah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk komoditi Gula Kristal Putih (GKP) produksi lokal. Data yang dirilis Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), menyebutkan pada musim giling 2008, belum semua pabrik gula memenuhi standar ICUMSA dari SNI sebesar 300 IU. Hal ini menyebabkan ketergantungan terhadap impor semakin meningkat.

2. Penyuluhan Keuntungan Budidaya Tebu

Adanya kebebasan bagi petani untuk memilih komoditas yang akan diusahakan, telah menyebabkan luas areal pertanaman tebu dan produksi gula di Indonesia menurun.

Penyuluhan kepada petani tebu pada daerah – daerah tertentu (yang cocok dengan tanaman tebu) tentang keuntungan budidaya tebu merupakan solusi yang baik untuk meningkatkan produksi gula tebu.

3. Perluasan Area Lahan

Perluasan area perkebunan tebu juga harus dilakukan untuk meningkatkan hasil produktifitas tebu. Selama ini perkebunan tebu terkonsentrasi hanya di pulau Jawa.

Dengan perkembangan yang terus berjalan, pemerintah mulai mengembangkan perkebunan tebu di luar pulau Jawa yang karakteristiknya sesuai untuk lahan perkebunan tebu dengan pola tumpang tindih.

4. Kenaikan Harga Masuk Gula Impor (Bea)

Fasilitas berupa pembebasan dan keringanan bea masuk atas gula kristal mentah (raw sugar) impor untuk bahan baku industri sudah waktunya dihentikan. Diperlukan kebijakan impor gula dan jalur distribusi gula impor yang mampu melindungi petani dari kemerosotan harga tebu, serta peninjauan kembali tarif bea masuk yang proposional.

Kesimpulan dan Saran

A. KesimpulanKetidakmapuan industri gula dalam memenuhi kebutuhan nasional, akibat dari:Terbatasya areal lahan tebuBanyaknya penyelundupan gula illegalBelum optimalnya peran pemerintah dalam menstabilkan harga gula nasional Membentuk forum komunikasi industri pengolahan gula di pusat dan kelompok kerja di daerah.Membangun industri raw sugar di luar negeri untuk mendukung produksi industri gula internasional.

B. SaranSeharusnya pemerintah lebih mengutamakan kepentingan rakyat khususnya para petani tebu dalam memenuhi pasokan gula dalam negeri. Impor gula boleh dilakukan asalkan tidak menjadikan gula impor tersebut menjadi gula pokok (yang dikonsumsi) masyarakat.

TERIMAKASIH