budidaya sawi asin

5
t BUDIDAYA SAWI ASIN/SAWI PAHIT

Upload: pandirambo900

Post on 12-Apr-2017

26 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

t

BUDIDAYA SAWI ASIN/SAWI PAHIT

Untuk menjamin keamanan pangan produk sayuran, kita dapat menanam sendiri

sayuran yang kita kehendaki yang sebaiknya juga jenisnya beragam. Salah satu sayuran yang

cukup mudah di budidayakan adalah sayuran jenis sawi-sawian yaitu Sawi Asin (ada juga

menyebut Sawi Pahit). Sayuran ini tidak membutuhkan perawatan ekstra dan keahlian khusus,

tetapi yang paling penting adalah perlunya pengamatan terhadap adanya gejala serangan ulat

grayak.

Di Kabupaten Pakpak Bharat sebagian besar wilayahnya dapat ditanami sayuran Sawi

Asin ini, karena dapat beradaptasi pada jenis tanah dan ketinggian tempat namun untuk

produksi optimal disarankan ditanam diatas 700 m dpl. Untuk konsumsi keluarga dapat di

tanam pada pot-pot, pekarangan dan ladang, dan untuk tujuan komersial dapat dibudidayakan

pada lahan yang lebih luas.

Adapun beberapa langkah yang perlu diperhatikan menurut pengalaman penulis dan

persyaratan teknis yang menjadi pertimbangan antara lain:

Bibit perlu disiapkan sebelum atau pun pada saat pengolahan lahan pertanaman

mengingat bibit siap pindah tanam pada pada umur 15-25 hari. Adapun tahapan pembibitan

adalah:

1. Tanah diolah, digemburkan dan diratakan,

2. Tabur dan aduk dengan pupuk kandang/pupuk organik +2 Kg/m2, dan ratakan,

3. Tebar benih Sawi Asin secara merata (5-10 gr benih/m2),

4. Tutup tipis benih yang di tebar dengan tanah halus ataupun abu dapur,

5. Siram dengan gembor media semai dan diikuti setiap 1-2 hari sekali.

6. Setelah benih berkecambah amati, bila ada serangan jangkrik dan semut dapat

dikendalikan dengan bahan pestisida organik misalnya abu dapur dan sebagainya dan

ataupun dengan insektisida berbahan aktif Kardamil ataupun Sipermetrin (minta

petunjuk petugas pertanian).

7. Bibit siap dipindah tanam pada umur 15-25 hari setelah semai

PERSIAPAN BIBIT

1. Tanah diolah I,

2. Tabur dengan kapur dolomit (CaCo3) + 30 gr/m2 (sebaiknya diukur dengan pH meter)

dan lahan dibiarkan hingga 14 hari.

3. Setelah 14 hari lahan di ratakan dan dibersihkan dari gulma,

4. Buat lubang tanam dengan kedalaman + 5 cm dengan jarak 25 cm antar tanaman dan

70-80 cm antar barisan. Atau dapat juga berupa dibuat bedengan pertanaman.

5. Beri pupuk Kandang/pupuk organik + 100gr/lubang tanam dan biarkan 5-7 hari (terkena

hujan 2-3 kali)

1. Bibit dapat ditanami apabila pupuk kandang tidak terasa panas bila dipegang,

2. Pada saat menanam batang/perakaran ditekan didalam tanah hingga agak padat,

3. Waktu penanaman paling baik adalah sore hari.

1. PEMUPUKAN

- Pemupukan I, pada saat tanaman berumur 7-10 hari setelah tanam (HST) dengan NPK

, 5 gr/btg

- Pemupukan II, pada saat tanaman berumur 17-25 hari setelah tanam (HST) dengan

NPK , 10-15 gr/btg,

- Pemupukan tergantung kondisi pertumbuhan tanaman dan kualitas pupuk organik,

- Sedapat mungkin pemupukan jangan mengenai batang, dan di upayakan ditutup tipis

dengan tanah.

2. PENGENDALIAN GULMA

- Penyiangan dilakukan apabila gulma dirasa mengganggu,

- Penyiangan gulma dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan

- Gulma yang dicabut jangan diletakkan di dekat batang tanaman karena dapat memicu

jamur.

3. PENGENDALIAN HAMA/PENYAKIT

- Pengendalian hama harus melalui hasil pengamatan,

PERSIAPAN LAHAN

PENANAMAN

PEMELIHARAAN

- Karena untuk konsumsi, sebaiknya gunakan pestisida organik dan bahan ramah

lingkungan,

- Jika menggunakan pestisida kimia, beberapa hama penyakit yang menyerang dapat

dikendalikan dengan:

1. Hama

- Keong

Menyerang terutama pada tanaman muda, dikendalikan dengan moluskisida,

misalnya Ciputox

- Ulat Daun (Plutella Xylostella) dan Ulat Grayak (Spodoptera Litura)

Menyerang terutama pada tanaman muda hingga tanaman dewasa, dikendalikan

dengan insektisida berbahan aktif Sipermetrin, Abamektin, Spinosad, Klorantraniliprol,

misalnya Agrimec, Tracer, Prevathon dan lain-lain sesuai yang direkomendasikan

petugas.

- Ulat Krop (Crocidolomia binotalis)

Menyerang terutama pada krop kubis, dikendalikan dengan insektisida berbahan aktif

Sipermetrin, Abamektin, Spinosad, Klorantraniliprol, misalnya Agrimec, Tracer, dan

lain-lain sesuai yang direkomendasikan petugas.

2. Penyakit

- Rebah kecambah

Menyerang terutama pada tanaman muda di persemaian, pengendalian dengan

fungisida misalnya Antracol, Sultricop, Kocide dll sesuai yang direkomendasikan

petugas

- Busuk krop

Menyerang terutama pada krop maupun daun, dikendalikan dengan Fungisida,

bakterisida misalnya Agrept, dll sesuai yang direkomendasikan petugas

Catatan: Jenis hama dan Penyakit diatas berupa contoh dan masih jarang/sedikit di

temukan untuk pertanaman di Kabupaten Pakpak Bharat, untuk itu perlu

pengamatan.

Pemanenan disesuaikan dengan kebutuhan dan varietas yang ditanam, secara umum

untuk menghasilkan 0,5 Kg/btg Sawi Asin ini dapat dipanen mulai umur 35-45 hari setelah

tanan.

NB: Tehnik dalam materi ini merupakan bahan perbandingan, pelaksanaan tergantung

spesifik lokalita, mintalah petunjuk Petugas yang berwenang setempat.

PANEN

LAMPIRAN

No VOL SATUAN HARGA (Rp)JUMLAH (Rp)

2 bks 25.000 50.000

200 kg 1.000 200.000

40 kg 8.500 340.000

60 kg 500 30.000

2 btl 80.000 160.000

1 kg 150.000 150.000

1 ltr 60.000 60.000

990.000

2 HK 55.000 110.000

2 HK 55.000 110.000

1 HK 55.000 55.000

2 HK 55.000 110.000

2 HK 55.000 110.000

2 HK 55.000 110.000

495.000

Total Biaya (Bahan + Tenaga Kerja) ..................................................................... 1.485.000

950 kg 2.000 1.900.000

4 415.000

5 1,28

Keuntungan Bersih (Hasil Panen-Total Biaya)

B/C Rasio

ANALISIS PERTANAMAN SAWI ASIN

Penanaman

Perawatan

Pemanenan

Sub Total 2 Tenaga Kerja

3 Panen

Hasil Panen

Insektisida bahan aktif Klorantraniliprol

Fungisida

Herbisida

Sub Total a Bahan

2 Tenaga Kerja

Pengolahan Lahan I

Pengolahan Lahan II

Pembuatan lubang + Pemberian Pupuk Dasar

LUAS : 400 m² (+ 2.000 btg)

URAIAN

1. Sarana Produksi

Bahan

Benih

Pupuk Kandang

Pupuk NPK

Kapur Dolomit