budidaya jamur i+ii

49
BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI

Upload: antoo-jabrik

Post on 07-Nov-2015

376 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI

BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI

Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dijumpai dialam Berkembangnya pengetahuan tentang beberapa jenis jamur telah dijadikan konsumsi sejak ribuan tahunTidak semua jamur dapat dikonsumsi (poisonous)Beberapa jenis jamur dapat dikonsumsi (edibel)

JAMURJAMUR KONSUMSIAdalah jamur yang tidak berbahaya untuk di konsumsi oleh manusia, malah banyak mengandung protein yang bermanfaat bagi tubuhBeberapa jenis jamur berfungsi sebagai obatBeberapa jenis jamur yang telah dikenal petani Indonesia seperti Jamur merang, jamur kuping, jamur shitake, jamur tiram, jamur merang dan jamur lingzhi.Umumnya jamur konsumsi berasal dari kelas Basidiomycetes

Ciri Kelas BasidiomycetesBerkembang biak sexual dengan basidiospora melalui basidiumHifa bersekatTubuh buah (basidiocarp) mudah dilihat mata, dengan bentuk piala (Cyatus), kuping (Auricula), payung dan memiliki pembungkus (Volvariella), kulit mengkilat (Ganoderma), dll.Kebanyakan berukuran makroskopis

A. Jamur Kuping Mempunyai nama latin Auricularia spmerupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik.Jamur kuping (Auricularia auricular) memiliki bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia, karena itulah jamur yang masuk dalam kelompok jelly fungi ini diberi nama jamur kuping oleh masyarakat luas, kata kuping diambil dari Bahasa Jawa yang memiliki arti daun telinga. mudah untuk di budidayakan

Karakteristik jamur kupingtubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segarpada keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping ini akan menjadi keras seperti tulangBagian tubuh buah berbentuk mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kupingWarna tubuh buah umumnya hitam atau coklat kehitamanJamur kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang umum dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat sehingga jamur ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya.4. Klasifikasi jamur kuping Sistematika jamur kupingKerajaan : FungiDivisi : ThallopytaKelas : EumycetesOrdo : AuricularialesFamili: AuriculariaceaeGenus : AuriculariaSpesies : Auricularia auricular

5. Umumnya jamur kuping bisa ditanam di daerah beriklim dingin sampai daerah yang beriklim panas (idealnya jamur konsumsi ini akan tumbuh subur pada suhu antara 20-30C)6. kelembapan sekitar 80-90%.7. Beberapa jenis jamur kuping yang dibudidayakan di Indonesia jamur kuping merah (Auricularia yudae), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha), serta jamur kuping agar (Tremella fuciformis).8. Hama jamur kuping LalatSpesies lalat yang menjadi hama adalah Sciarid, phorids, dan cecids. Lalat meletakkan telurnya di dalam baglog jamur kuping. Setelah menetas, larva lalat akan merusak miselium dan jamur dewasa. Efeknya jamur akan menjadi keriput dan batangnya berlubang

pencegahan dapat dilakukan adalah dengan selalu mengontrol keadaan kumbung. Bersihkan juga sisa-sisa media tanam yang tercecer saat melakukan pemanenan agar tidak ada telur atau larva lalat yang tertinggal.

9. Kandungan gizi jamur kuping/100 gr kandungankomposisiair14,8 gEnergy 284 kalProtein 9,25 gLemak 0,73 gKarbohidrat 73 gSerat 70, 1 gKandungan nutrisi, lemak, dan vitamin yang terdapat pada jamur kuping sering dimanfaatkan konsumen sebagai salah satu bahan pangan yang nikmat dan juga bagus untuk kesehatanVitamin yang terkandung jamur kuping:Jenis vitamin yang ada dalam jamur kuping per 100 gram yaitu thiamin 0.015 mg, niacin 6.267 mg, riboflavin 0.844 mg, vitamin B6 0.112 mg, asam pantotenat 0.481 mg, serta folat 38 mgMineral yang terkandung dalam jamur kuping ialah kalsium 159 mg, magnesium 83 mg, besi 5.88 mg, fosfor 184 mg, natrium 35 mg, kalium 754 mg, seng 1.32 mg, mangan 1.951 mg, tembaga 0.183 mgDisamping itu jamur kuping hitam juga bermanfaat untuk obat sakit jantung, menurunkan kolesterol, juga sebagai anti-pendarahanbudidaya jamur kuping sebagai alternatif peluang usahayang cukup menguntungkan

Manfaat lain dari jamur kupingmengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakarKandungan senyawa yang terdapat dalam lendir jamur kuping juga efektif untuk menghambat pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker) hingga 80 90%berfungsi sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat proses penggumpalan darah).mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi),kekurangan darah (anemia),pengerasan pembuluh darah akibat penggumpalan darah,

B. JAMUR TIRAMJamur tiram (Pleurotus sp)Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia1. jamur tiram putih (P.ostreatus)2. jamur tiram merah muda P.flabellatus)3. jamur tiram abu-abu (P. sajor caju),4. jamur tiram abalone (P.cystidiosus)Di alam jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayu-kayu lunak dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organikbentuknya seperti cangkang tiram (bulat melengkung)Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohonJamur tiram bisa dibudidayakan di seluruh wilayah indonesia

siklus hidup jamur tiram secara aseksual maupun seksual, melalui jalur spora yang terbentuk secaraendogenpada kantung spora, secaraseksual, reproduksinya melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina

Sistematika jamur Tiram Division : AmastigomycotaClasis: BasidiomycetesSub Clasis: HomobasidiomycetesOrdo: AgaricalesFamilia : AgaricaceaeGenus: PleurotusSpesies : Pleorotus ostreatusBudidaya Jamur Tiram mempunyai beberapa keunggulan & kemudahan dlm proses budidayanya sehingga dpt dikelola sbg usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah & besar.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tirampH: 5-6Suhu: 26 28 CKelembaban: 80 -90 %Cahaya:50 300 luxAerasi

Nilai gizi jamur tiram /100 gr kandungankomposisiKalori15 kalprotein3,8 grlemak0,6 grkarbohdrat0,9 grkalsium3,0 mgZat besi1,7 mgVitamin B0,1 mgVitamin C5,0 mgHama jamur tiram Serangga, larva-larva yang tumbuh akan memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram sehingga batang jamur tiram berlubang-lubangLaba-laba, memakan miselium dan tubuh buah jamur tiramCacing, memakan miselium sehingga dapat mengakibatkan jamur tidak tumbuh sama sekali/gagal tumbuhSiput, memakan tubuh buah jamur tiram yang baru tumbuhRayap, Rayap memakan zat yang terkandung di dalam kayu yaitu selulosaPenyakit jamur tiramTrichodermaspp, Ciri-ciri kontaminasi yang disebabkan oleh jamur ini adalah timbulnya bintik bintik atau noda hijau pada media baglog jamur tiram sehingga pertumbuhan miselium jamur tiram menjadi terhambatMucorspp, Kontaminasi ini menyebabkan adanya persaingan pertumbuhan Mucordengan miselium jamur tiramNeurosporaspp, menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh buah.Neurosporamenimbulkan tepung orange pada permukaan kapas penyumbat baglog.Penicilliumspp, ditandai dengan tumbuhnya miselium berwarna coklat /merah tua.C. JAMUR MERANGJamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jamur yangtelah lama dibudidayakan sebagai bahan panganMorfologi jamur merang Tubuh buah sering pula disebut dengan primodia yaitu sesuatu yang keluar di atas permukaan tanah yang bentuknya seperti payung terbuka bila mana sudah tua, dan berbentuk telur kecil bila mana baru timbul. Selain jamur yang tumbuh membentuk tubuh buah juga terdapat jamur yang tetap dalam bentuk myselium yang biasanya tumbuh di dalam tanah dan senantiasa menghindari sinar matahari (Rismunandar, 1982).Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung.Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda

Klasifikasi jamur merangKerajaan: FungiDivisi: BasidiomycotaKelas: HomobasidiomycetesOrdo: AgaricalesFamili: PluteaceaeGenus: VolvariellaSpesies: V. volvaceaPanen dilakukan terhadap tubuh buah yang belum sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi walaupun harnga jualnya menurun.Jamur merang tumbuh di lokasi yang mempunyai suhu 32-38C dan kelembapan 80-90% dengan oksigen yang cukup. Jamur ini tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung, tetapi tetap membutuhkannya dalam bentuk pancaran tidak langsung. Derajat keasaman (pH) yang cocok untuk jamur merang adalah 6,8-7.

Nilai gizi jamur merang /100 gr Kandungan komposisiProtein 3,2 grKalsium 51 mgFosfor 223 mgKalori 105 KjLemak 0,9 grHama jamur merangTikusSerangga dan KecoaJamur LiarCendawan Penicilium

Media pembudidayaan jamur konsumsiA. Jamur tiram 1. Serbuk gergajiSerbuk gergaji merupakan media utama dalam pembudidayaan jamur tiram Tidak semua jenis kayu dapat digunakan sebagai media jamur, karena mengandung getah dan zat ekstraktif (zat pengawet alami yang terdapat pada kayu)Serbuk gergaji merupakan limbah yang mempunyai komposisi 40-50% selulosa, 18-33% lignin, 21-24% pentosan, 1-12% zat ekstraktif, dan 0,22-6% abu Pemilihan serbuk kayu diusahakan dari jenis kayu yang tidak banyak mengandung zat pengawet alami , tidak busuk, tidak ditumbuhi jamur dan kapang lain. Serbuk gergaji yang baik adalah berasal dari jenis kayu keras. 2. Bekatul Bekatul atau dedak padi ditambahkan pada media serbuk gergaji, berfungsi sebagai pemicu munculnya tubuh buah.Penambahan bekatul dimaksudkan untuk meningkatkan nutrisi media tanam sebagai sumber karbohidrat, sumber karbon (C), dan nitrogenBekatul yang digunakan sebaiknya dipilih yang masih baru, tidak bau dan tidak rusak.3. Kapur Merupakan bahan yang ditambahkan sebagai sumber kalsium (Ca) Berfungsi untuk mengatur pHUmumnya kapur yang digunakan adalah CaCo3 (kalsium karbonat)Unsur kalsium dan karbon digunakan untuk meningkatkan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamurPembuatan media1. Pengayakan mediaBertujuan untuk mendapatkan ukuran media yang sama, supaya pada saat dimasukkan dalam plastik tidak merusak baglog2. Pencampuran media Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur untuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakan sumber hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram sampai siap dipanen ProsedurSerbuk gergaji 100 kgDedak 15 kgKapur 2kgSerbuk gergaji yg sudah diayak dicampur dengan bekatul, kapur dan gips. Campuran bahan diaduk merata dan ditambahkan air bersih hingga mencapai kadar air 60-65%, dapat ditandai bila dikepal hanya mengeluarkan satu tetes air dan bila dibuka gumpalan serbuk kayu tidak serta merta pecah. Bahan yang telah dicampur bisa dikomposkan 1 hari, 3 hari, 7 hari atau langsung dikantongi3. Pemeraman Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam. Tujuannya menguraikan senyawa-senayawa kompleks sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur4. Pengisian Media ke Kantung Palstik (Bag log)Kegiatan memasukan campuran media ke dalam plastik polipropile (PP) dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan panen yang optimalProsedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain ; Campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 18x30, 20x30, 23 x 35 tergantung selera.Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lainUjung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol5. SterilisasiSterilisasi dilakukan pada suhu 70 C selama 5 8 jam, sedangkan sterilisasi autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam, pada suhu121C, dengan tekanan 1 atm6. PendinginanPendinginan dilakukan 8 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan adalah 30 - 35C7. InokulasiInokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah disediakanProsedur:Sebelum menginokulasi bibit harus bersih, mencuci tangan denganalkohol, dan menggunakan pakaian bersihSterilkan saptula menggunakan alkohol 70% dan dibakarBuka sumbatan kapas bag log, buat sedikit lubang pada media tanam dengan menggunakan kayu yang steril yang diruncingkanAmbil sedikit bibit jamur tiram (miselia) 1 (satu) sendok teh dan letakkan ke dalam bag log setelah itu sedikit ditekan.Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas kembaliMedia baglog yang telah dinokulasi dibuat hingga 22 - 28 C untk mempercepat pertumbuhan miselium.

8. InkubasiInkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang telah diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuhProsedur:Suhu ruang pertumbuhan miselia jamur antara 2830 C utk mempercepat pertumbuhan miseliumMedia baglog yg telah dinokulasi dipindahkan dalam ruang inkubasiInkubasi dilakukan hingga seluruh permukaan media tumbuh dalam baglog berwarna putih merata setelah 20-30 hariTutup kubung serapat mungkin sehingga cahaya matahari minimal, kendalikan suhu ruang kubung mencapai 25 33oC.9. Pemindahan ketempat budidayaBaglog yang telah putih ditumbuhi miselium dipindahkan ke kumbung budidayaBaglog yang miseliumnya sudah putih dan ada penebalan dibuka cincin bambunya agar jamur bisa tumbuh.10. PerawatanBaglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamurHal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan kelembaban yang dibutuhkan jamurApabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur menjadi basah11. Pemanenan Ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap dipanen adalah:Tudung belum keritingWarna belum pudarSpora belum dilepaskanTekstur masih kokoh dan lentur12. PenyiramanPenyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur,tujuan untuk menjaga kelembaban kubung13. Penanganan pasca panenJamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpanDijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauranDiolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.2. Jamur merang bahan baku tempat (media) tumbuhnya jamur merang yaitu jeramiBahan baku ini dapat dipadukan dengan limbah pertanian yang tersedia di sekitar lokasi budidaya, misalnya kapas bekas dari pemintalan benang, ampas aren, ampas tebu, kardus bekas, eceng gondok yang telah dikeringkanBahan tambahan lain adalah dedak dan kapur

sterilisasi

Penanaman bibitsuhu kumbung dibiarkan turunsampai suhu 30C. Pada suhu tersebut, segera dilakukan penanaman bibit. Penanaman bibit dilakukan pada suhu 30C bertujuan untuk mencegah tumbuhnya jamur kontaminan, karena media sudah didominasi terlebih dahulu oleh jamur yang kita tanamPenanaman bibit dilakukan dengan cara menebarkan bibit siap semai ke permukaan dan lapisan tengah media. Bibit sebanyak 300 gr dapat dipergunakan untuk luasan 1 m2Pertumbuhan tubuh buahsuhu ruangan diper tahankan pada kisaran 30 C - 35 C untuk masa penumbuhan miseliumPada hari ke 4 dari pemberian bibit jendela dibuka, agar cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan baikKelembaban yang dibutuhkan pada saat penumbuhan tubuh buah 80 90 %.PemanenanJamur dapat dipanen pada hari ke- 10 hingga hari ke- 14 dari penanaman bibitJamur merang yang dipanen adalah jamur dalam stadium kancingPanen dilakukan pada pagi hari dan sore hari selama 3 hari berturut-turutTotal pemanenan dapat berlangsung selama 1 bulan.