budidaya ikan arwana

6
BUDIDAYA IKAN ARWANA (Scleropages sp.) Terakhir Diperbaharui Rabu, 13 Februari 2008 Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan "stream line", dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm. Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik. Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain: 1. Merah Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat. Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah. Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut : Arwana Merah Cabai Arwana Merah Darah Tampilan Warna Seperti merah cabai Seperti merah darah Bentuk fisik bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok lebih panjang dan lebih ramping Lebar tubuh relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal menyempit secara gradual Warna mala Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya mata lebih putih dan lebih kecil Bentuk ekor Seperti intan (diamond) Seperti kipas Warna pada usia muda cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat Pertumbuhan Lebih lambat Lebih cepat Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua varitas tersebut. Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Upload: rindrap

Post on 25-Jun-2015

117 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya ikan arwana

BUDIDAYA IKAN ARWANA (Scleropages sp.)Terakhir Diperbaharui Rabu, 13 Februari 2008

Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karenabagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga(Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atauArowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan "stream line",dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah.Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisimangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi.Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asalAmerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.

Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenangdi dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapiseringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikanpeloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air.Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi denganketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Tradein Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yangmendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:

1. Merah Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan DanauSentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutangambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan airgambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baikterhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanyavariasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnahmerah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merahakan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikanterlihat berwarna merah.

Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), MerahOrange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan SuperRed atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk padaMerah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah. Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :   Arwana Merah Cabai Arwana Merah Darah Tampilan Warna Seperti merah cabai Seperti merah darah Bentuk fisik bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok lebih panjang dan lebih ramping Lebar tubuh relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor,bingkai sisik yang lebih tebal menyempit secara gradual Warna mala Mata merah danlebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya mata lebih putih dan lebih kecil Bentuk ekor Seperti intan (diamond) Seperti kipas Warna pada usia muda cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat Pertumbuhan Lebih lambat Lebih cepat

Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedomandalam membedakan kedua varitas tersebut.

Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalampencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Page 2: Budidaya ikan arwana

relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukankesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.

Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasasisik tubuhnya menunjukkan warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietasini tidak semerah keduanya. Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (OrangeRed). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emaskekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.

2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG) Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagaitempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka seringdiberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold.Disebut sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewatipunggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasukjarang ditemui.

CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Golddengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.

3. Golden (Ekor Merah, Red Tail Golden, RTG). Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian GoldenArwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warnaemas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris keempat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnyaverietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dansirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkandengan varietas cross back muda.

RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebihagresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakanvarietas yang dilindungi CITES.

CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangatmencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emasmenutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkanpada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).

Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaanharga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.

4. Arwana Hijau Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia.Variasi penampakandan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umumdapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap padaekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.

5. Banjar Merah Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strainmurni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange ataukuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat miripdengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan jugaoleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihatpada tabel berikut :   Banjar Merah Arwana Merah Muda Warna sirip warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat. merah pekatmerata pada seluruh permukaan Warna sisik Kuning atau kehijauan Mengkilap Bingkai sirip dan tutup insang Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah Tidak ada tampilan seperti pada Banjar

Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman memelihara arwana atau

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Page 3: Budidaya ikan arwana

belilah arwana yang telah disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.

6. RED SPOTTED PEARL VS JARDINI Arowana irian (jardini) ada 2 macam. Yang umum ditemui berwarna dasar hijau dan bermutiara merah. Jenisjardini lain berwarna dasar hitam dan bermutiara emas serta lebih sulit ditemui.

Di Australia ditemukan pula jardini tipe 1 (warna dasar hijau, mutiara merah) yang disebut red spotted pearl(Scleropages leichardty). Cross back dan golden red; red spotted pearl dan jardini adalah kerabat, dengan perbedaanlingkungan yang mempengaruhi performa.

Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara merah bertaburan secara mencolokpada tubuhnya. Sedangkan pada arowana jardini di mutiara di badannya tidak semencolok arowana red spotted pearldari australia. Harga jardini (mutiara merah,warna dasar hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaran harga 60-80 riburupiah, sedangkan arowana red spotted pearl karena langka di Indonesia dihargai 1.3-1.5 juta rupiah.

Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutamaterhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.

Parameter Air. pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar. Namun disarankan agar mereka dipelihara sesuai dengankondisi aslinya di alam yaitu pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).

Kesadahan. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untukmemeliharanya pada selang kesadahan ini (GH 8°). Arwana silver dapat hidup pada kisaran GH 4-10.

Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 - 30 °C. Seperti halnya jenis ikanyang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shockpada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lamadiketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikantersebut.

Pencahayaan. Sebaiknya di area terang tanpa sinar matahari secara langsung. Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa saat setiap hari atau beberapa jamsetiap minggu untuk merawat dan mencek kondisi ikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikandalam memelihara arwana : Wadah 1. Kolam Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam. tanah. Lokasi untuk kolam perlu mempetimbangkan : - Tanah Jenis Tanah yang baik adalah tanah Nat berlempung yang dapat menahan air dan mendukung pertumbuhanpakan alami. - Topografi Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaran maksimal 1%. - Air Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang dibutuhkan.

Kolam yang ideal berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 10x10m2. Persiapan kolam sebelum tanamyaitu : - Pengeringan kolam hingga dasar retak-retak - Pembalikan dasar kolam, perbaikan pematang - Pengapuran dengan dosis 50-100 gram/m2 - Perngisian air setinggi 100 cm

Hujan deras dapat mengakibatkan perubahan mendadak kualitas air. Untuk mencegah kematian ikan, ganti air(setelah hujan berhenti) minimal 30% dari total volume air.

2. Akuarium Sebagai ikan hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara umum, semakin besar ukuran akuarium akansemakin baik, karena arwana memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium minimal 3 kali dari panjangikan dengan lebar 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium ditempatkan di area yang jauh dari gangguan, untukmenghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup yang rapat dan kuat karena arwana dapat melompatatau mendorong tutup ke luar akuarium.

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Page 4: Budidaya ikan arwana

Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara terpisah pada akuarium ukuran 75 x 45 x45 cm untuk menghindari perkelahian antar ikan. Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium perlu dihindari,mengingat sifat agresif akan menyebabkan perkelahian. Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekor sekaligus,karena sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang.

Untuk merangsang keluarnya warna yang bagus dan pembentukan kromatofora, perlu diberikan pencahayaanbuatan minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaan lampu secara mendadak, yang bisa menyebabkan panik,sehingga ikan menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan menjadi terluka. Manipulasi pencahayaansering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik. Letakkan lampu di bagian depan akuarium, danset sudut reflektor sedemikan rupa sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijualdipasaran dengan spektrum bervariasi, lampu berspektrum penuh akan secara alamiah memantulkan wama-warna alami dari ikan.

Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran mencapai 20-25 cm dan dapat dipasarkan.

Perawatan Akuariurn Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsurnitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah.

Penggantian air dilakukan untuk memperbaiki kualitas air yang telah menurun akibat banyaknya kotoran ikan.Oleh karena itu dalam penggantian air yang menggunakan sistem siphon (menggunakan selang air) sekaligus untukmengeluarkan sisa-sisa kotoran ikan dan juga kotoran yang melekat pada kaca. Penggantian air cukup dilakukan 2 atau 4 minggu sekali dan tidak perlu seluruh air diganti tetapi cukup sejumlah 30-50 % dari total air. Perludiperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya fluktuasikualitas air saat melakukan penggantian air.

Bersamaan dengan penggantian air dilakukan juga pembersihan media filter mekanik yang digunakan.

Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk karnivora. Pakan yang diberikanhendaknya bervariasi untuk menekan resiko kekurangan gizi tertentu.

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udang hidup, potongan udangsegar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik, kecoa, kelabang), cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah,cacing darah, ulat hongkong) dan kodok.

Penggunaan pakan hidup perlu didahului dengan tindakan karantina yang memadai untuk menghindari masuknyabibit penyakit. Terutama pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindarimemberikan serangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul tidak berasal dari area tercemar insektisida. Sebelum memberikan pakan hidup, bagian-bagian tubuh pakan yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan dibuangterlebih dahulu. Seperti kaki belakang kecoa dan jangkrik, atau rostrum (duri pada kepala) udang. Dapat juga pakanhidup tersebut dilemahkan sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi "kejar-mengejar" berlebihan dalam ruangakuarium yang sempit. Arwana yang mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, akan kehilangan nafsu makanselama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Pakan buatan merupakan hasil ramuan dengan komposisi yangmencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan arwana dengan cara melatih dan membiasakan agar arwana maumemakannya. Teknik Pemisahan Skala Kecil di Kolam Semen 1. Pemeliharaan Induk Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi0,75 m untuk mencegah lompatan ikan. Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah denganbeberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikanatau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja. Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian,dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matanggonad. Pengelolaan Kualitas Air Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian airdilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi. Pemberian Pakan Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yangmengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, danditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh. Kematangan gonad Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alamakan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang. Arwanabetina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengankematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis. Pembedaan Kelamin

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Page 5: Budidaya ikan arwana

Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun. Pembedaanjenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dansempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besardigunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebihagresif termasuk dalam perebutan makanan. Kebiasaan Pemijahan Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapaminggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikanberenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan). Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisiandengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahitelur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahansendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan.Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larvalepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm. 2. Panen Larva Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahidapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hatidengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak danterluka. Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekanringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapatmencapai 25-30 ekor. Teknik Pembenihan Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Temperaturair 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil. Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknikpembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %. Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belumhabis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketikaukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulaiberenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva salingKetika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas. Pemeliharaan Larva Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaanmulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untukmengimbangi kecepatan tumbuhnya. Teknik Transportasi Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan "jumping" atau menabrak-nabrak. Bila satu saja sisiknya terlepasakan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah. Tubuh yang rusak bisa mengalamiregenerasi, namun mungkin pula menjadi cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisamemperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg lambat/delay). Untuk itu arwana perludilumpuhkan agar tidak dapat berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh.Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan. Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkangara tidak dapat berontak namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang. Pemindahan antar arwanaakuarium menggunakan dosis ringan, yang penting arwana tidak dapat berontak. 1. Persiapan Pre-anestesi : - Puasakan arwana selama 1-2 hari. - Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran (lancar atau tidak).Semakin besar ukuran arwana maka semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah ataumengeluarkan kotoran.Untuk arwana berukuran kecil (< 15 cm) lama puasa adalah 24 jam. - Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam. - Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan kelainan pada tutup insang. Alat dan bahan : - Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana. - Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana - Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindari bahan-bahan kimia lain yang terlarut. - Bahan : Aquadine" cair Prosedur Pelaksanaan : - Tangkap arwana dalam akuarium dengan tenang kantong plastik. - Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt. - Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik. - Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi bius beberapa menit. - Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung. - Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak. (Dalam waktu kurangdari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangan keseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagiantubuhnya yg berat ada di bagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikan gerakannya, terutama gerakan insang yg menunjukkan masih adanya usaha untuk bernapas. - Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkan dan lakukan secepat

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26

Page 6: Budidaya ikan arwana

mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung. Paska Pembiusan : - Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahan kimia lain. Jaga di bawahkucuran air, dalam air dekat permukaan. - Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda di sekelilingnya. Efek samping : - Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasi selaput lendir danmenimbulkan alergi pada beberapa orang. - Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tua dituangkan dalam akuarium,suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yang kembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasardan berenangnungging. - Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakan insang juga demikian.Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejangan otot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikanberada pada posisi mengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkan dosis obatbius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air. Sumber: Buku Budidaya Ikan Arwana, Direktorat JenderalP. Budidaya

rawabelong.com ; komunitas bunga, tanaman hias dan ikan hias rawabelong

http://rawabelong.com Powered by: Joomla! Generated: 4 November, 2010, 11:26