budhy andono soenhadi sekretaris utama badan informasi ... · pada hari ini, senin tanggal delapan...
TRANSCRIPT
A Kementerian PPN - 8appenas BADAN INfORMA51
GEOSPA51ALbull PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DENGAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PEMANFAATAN AKSES LAYANAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 01PKlHKlSES2013 Nomor 3SESMNRTnl2013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
SLAMET SENO ADJI Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama Badan lPerencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
BUDHY ANDONO SOENHADI Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 11
Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan
Nota Kesepahaman antara Badan Informasi Geospasial dan Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 04NKBHKlMPPN2013 dan B-88KABIGRT72013 tentang lPenyelenggaraan Pengembangan dan Pemanfaatan Data Informasi dan Infrastruktur Geospasial Untuk Perencanaan Pembangunan Nasional
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah kerja sama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut
PASAL1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perencanaan Pemba l1gunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Informasi Geospasial Nomor 04NKBHKlMPPN2013 dan B-88KABIGRT72013 tentang Penyelenggaraan Pengembangan dan Pemanfaatan Data Informasi dan Infrastruktur Geospasial Untuk Perencanaan Pembangunan Nasional
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untukmendukung ketersediaan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk kepentingan perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan PARA PIHAK
PASAL 2 RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi a pemanfaatan akses layanan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan
perencanaan pemantauan dan evaluasi dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan nasional
b koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan
c kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial d pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
2 dari 11
e peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan pengelolaan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial serta perencanaan pembangunan dan
f pemanfaatan model dinamika spasial pelaksanaan anal isis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
PASAL 3 PEMANFAATAN AKSES LAYANAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK
PENYELENGGARAAN PERENCANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DALAM RANGKA MENUNJANG PERENCANAANPEMBANGUNANNAS~NAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan akses layanan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun simpul jaringan di institusinya untuk mengelola akses data dan informasi geospasial (contohnya peta dasar peta tematik dan citra tegak) dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK KEDUA
2) Membentuk unit kliring di institusinya untuk mengelola akses layanan data dan informasi geospasial sesuai dengan peraturan perundangan
3) Melakukan penyebarluasan informasi geospasial melalui jaringan data spasial nasionall terkait tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan perundangan
4) Melakukan sosialisasi internal terkait pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dan
5) Bersama-sama PIHAK KEDUA membangun aplikasi pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PI HAK KEDUA bertugas 1) Memberikanlayanan akses data dan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan
PIHAK KESATU dan ketersediaan PIHAK KEDUA 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan akses data dan informasi geospasial
sesuai dengan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA 3) Memberikan bantuan teknis terkait pembangunan simpul jaringan dan pembentukan unit
kliring untuk mengelola akses data dan informasi geospasial 4) Memberikan bantuan teknis dan petunjuk teknis terkait pengelolaan dan penyebarluasan
data dan informasi geospasial
3 dari 11
5) Memberikan bantuan teknis dan spesifikasi teknis terkait pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial
6) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasil pembangunan dan
7) Melakukan layanan akses data dan informasi serta pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial terkait program prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh kesepakatan PARA PIHAK (contoh Penyusunan Tata Ruang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
PASAL 4 KOORDINASI ANTAR LEMBAGA TERKAIT PENYELENGGARAAN INFORMASI
GEOSPASIAL UNTUK PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga 2) Berpartisipasi aktif dalam upaya pembentukan dan operasionalisasi Ikelembagaan
Forum Komunikasi Informasi Geospasial 3) Turut serta melakukan sosia fisasi dan memasyarakatkan penggunaan informasi
geospasiai melalui akses yang tersedia di Ina-Geoportal terkait pembangunan nasional kepada institusi pemerintah dan pemerintah daerah dan
4) Turut serta melakukan sosialisasi ke institusi terkait (contoh Badan Koordinasi Penataan Ruallg NasionalBKPRN dan Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia KP3EI) tentang pemanfaatan akses data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Melakukan koordinasi dengan PIHAK KESATU tentang pelaksanaan hasil kesepakatan
pada rapat koordinasi nasional rapat koordinasi daerah dan rapat koordinasi penyediaan citra resolusi tinggi terkait infrastruktur informasi geospasial dan
2) Melakukan pengkajian pengembangan terkait kelembagaan dan peraturan perundangan dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
4 dari 11
PASAL 5 KERJASAMA PROGRAM TERKAIT PENYELENGGARAAN
INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASrAL
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktu r informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Melaksanakan dukungan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan dukungan koordinasi antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi
koordinasi dan harmonisasi kegiatan di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Menyusun usulan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan koordinasi teknis antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi koordinasi
dan harmonisasi program di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
PASAL 6 PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR INFORMASI
GEOSPASIAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial sebagaimana dimaksud dafam Pasal 2 huruf d masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun dan memelihara komunikasi data dan informasi geospasial antara PfHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan
2) Mendukung kebijakan tata kelofa pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial PIHAK KEDUA
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
berupa fasilitas pengolahan data dan informasi geospasia sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PfHAK KEDUA
2) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasiritas penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasiaf sesuai dengan kebutuhan PfHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
3) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasilitas penyebarluasan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
5 dari 11
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan
Nota Kesepahaman antara Badan Informasi Geospasial dan Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 04NKBHKlMPPN2013 dan B-88KABIGRT72013 tentang lPenyelenggaraan Pengembangan dan Pemanfaatan Data Informasi dan Infrastruktur Geospasial Untuk Perencanaan Pembangunan Nasional
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah kerja sama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut
PASAL1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perencanaan Pemba l1gunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Informasi Geospasial Nomor 04NKBHKlMPPN2013 dan B-88KABIGRT72013 tentang Penyelenggaraan Pengembangan dan Pemanfaatan Data Informasi dan Infrastruktur Geospasial Untuk Perencanaan Pembangunan Nasional
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untukmendukung ketersediaan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk kepentingan perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan PARA PIHAK
PASAL 2 RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi a pemanfaatan akses layanan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan
perencanaan pemantauan dan evaluasi dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan nasional
b koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan
c kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial d pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
2 dari 11
e peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan pengelolaan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial serta perencanaan pembangunan dan
f pemanfaatan model dinamika spasial pelaksanaan anal isis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
PASAL 3 PEMANFAATAN AKSES LAYANAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK
PENYELENGGARAAN PERENCANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DALAM RANGKA MENUNJANG PERENCANAANPEMBANGUNANNAS~NAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan akses layanan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun simpul jaringan di institusinya untuk mengelola akses data dan informasi geospasial (contohnya peta dasar peta tematik dan citra tegak) dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK KEDUA
2) Membentuk unit kliring di institusinya untuk mengelola akses layanan data dan informasi geospasial sesuai dengan peraturan perundangan
3) Melakukan penyebarluasan informasi geospasial melalui jaringan data spasial nasionall terkait tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan perundangan
4) Melakukan sosialisasi internal terkait pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dan
5) Bersama-sama PIHAK KEDUA membangun aplikasi pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PI HAK KEDUA bertugas 1) Memberikanlayanan akses data dan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan
PIHAK KESATU dan ketersediaan PIHAK KEDUA 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan akses data dan informasi geospasial
sesuai dengan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA 3) Memberikan bantuan teknis terkait pembangunan simpul jaringan dan pembentukan unit
kliring untuk mengelola akses data dan informasi geospasial 4) Memberikan bantuan teknis dan petunjuk teknis terkait pengelolaan dan penyebarluasan
data dan informasi geospasial
3 dari 11
5) Memberikan bantuan teknis dan spesifikasi teknis terkait pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial
6) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasil pembangunan dan
7) Melakukan layanan akses data dan informasi serta pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial terkait program prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh kesepakatan PARA PIHAK (contoh Penyusunan Tata Ruang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
PASAL 4 KOORDINASI ANTAR LEMBAGA TERKAIT PENYELENGGARAAN INFORMASI
GEOSPASIAL UNTUK PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga 2) Berpartisipasi aktif dalam upaya pembentukan dan operasionalisasi Ikelembagaan
Forum Komunikasi Informasi Geospasial 3) Turut serta melakukan sosia fisasi dan memasyarakatkan penggunaan informasi
geospasiai melalui akses yang tersedia di Ina-Geoportal terkait pembangunan nasional kepada institusi pemerintah dan pemerintah daerah dan
4) Turut serta melakukan sosialisasi ke institusi terkait (contoh Badan Koordinasi Penataan Ruallg NasionalBKPRN dan Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia KP3EI) tentang pemanfaatan akses data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Melakukan koordinasi dengan PIHAK KESATU tentang pelaksanaan hasil kesepakatan
pada rapat koordinasi nasional rapat koordinasi daerah dan rapat koordinasi penyediaan citra resolusi tinggi terkait infrastruktur informasi geospasial dan
2) Melakukan pengkajian pengembangan terkait kelembagaan dan peraturan perundangan dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
4 dari 11
PASAL 5 KERJASAMA PROGRAM TERKAIT PENYELENGGARAAN
INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASrAL
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktu r informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Melaksanakan dukungan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan dukungan koordinasi antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi
koordinasi dan harmonisasi kegiatan di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Menyusun usulan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan koordinasi teknis antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi koordinasi
dan harmonisasi program di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
PASAL 6 PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR INFORMASI
GEOSPASIAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial sebagaimana dimaksud dafam Pasal 2 huruf d masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun dan memelihara komunikasi data dan informasi geospasial antara PfHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan
2) Mendukung kebijakan tata kelofa pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial PIHAK KEDUA
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
berupa fasilitas pengolahan data dan informasi geospasia sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PfHAK KEDUA
2) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasiritas penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasiaf sesuai dengan kebutuhan PfHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
3) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasilitas penyebarluasan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
5 dari 11
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
e peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan pengelolaan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial serta perencanaan pembangunan dan
f pemanfaatan model dinamika spasial pelaksanaan anal isis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
PASAL 3 PEMANFAATAN AKSES LAYANAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK
PENYELENGGARAAN PERENCANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DALAM RANGKA MENUNJANG PERENCANAANPEMBANGUNANNAS~NAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan akses layanan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun simpul jaringan di institusinya untuk mengelola akses data dan informasi geospasial (contohnya peta dasar peta tematik dan citra tegak) dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK KEDUA
2) Membentuk unit kliring di institusinya untuk mengelola akses layanan data dan informasi geospasial sesuai dengan peraturan perundangan
3) Melakukan penyebarluasan informasi geospasial melalui jaringan data spasial nasionall terkait tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan perundangan
4) Melakukan sosialisasi internal terkait pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan dan
5) Bersama-sama PIHAK KEDUA membangun aplikasi pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PI HAK KEDUA bertugas 1) Memberikanlayanan akses data dan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan
PIHAK KESATU dan ketersediaan PIHAK KEDUA 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan akses data dan informasi geospasial
sesuai dengan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA 3) Memberikan bantuan teknis terkait pembangunan simpul jaringan dan pembentukan unit
kliring untuk mengelola akses data dan informasi geospasial 4) Memberikan bantuan teknis dan petunjuk teknis terkait pengelolaan dan penyebarluasan
data dan informasi geospasial
3 dari 11
5) Memberikan bantuan teknis dan spesifikasi teknis terkait pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial
6) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasil pembangunan dan
7) Melakukan layanan akses data dan informasi serta pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial terkait program prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh kesepakatan PARA PIHAK (contoh Penyusunan Tata Ruang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
PASAL 4 KOORDINASI ANTAR LEMBAGA TERKAIT PENYELENGGARAAN INFORMASI
GEOSPASIAL UNTUK PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga 2) Berpartisipasi aktif dalam upaya pembentukan dan operasionalisasi Ikelembagaan
Forum Komunikasi Informasi Geospasial 3) Turut serta melakukan sosia fisasi dan memasyarakatkan penggunaan informasi
geospasiai melalui akses yang tersedia di Ina-Geoportal terkait pembangunan nasional kepada institusi pemerintah dan pemerintah daerah dan
4) Turut serta melakukan sosialisasi ke institusi terkait (contoh Badan Koordinasi Penataan Ruallg NasionalBKPRN dan Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia KP3EI) tentang pemanfaatan akses data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Melakukan koordinasi dengan PIHAK KESATU tentang pelaksanaan hasil kesepakatan
pada rapat koordinasi nasional rapat koordinasi daerah dan rapat koordinasi penyediaan citra resolusi tinggi terkait infrastruktur informasi geospasial dan
2) Melakukan pengkajian pengembangan terkait kelembagaan dan peraturan perundangan dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
4 dari 11
PASAL 5 KERJASAMA PROGRAM TERKAIT PENYELENGGARAAN
INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASrAL
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktu r informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Melaksanakan dukungan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan dukungan koordinasi antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi
koordinasi dan harmonisasi kegiatan di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Menyusun usulan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan koordinasi teknis antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi koordinasi
dan harmonisasi program di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
PASAL 6 PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR INFORMASI
GEOSPASIAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial sebagaimana dimaksud dafam Pasal 2 huruf d masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun dan memelihara komunikasi data dan informasi geospasial antara PfHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan
2) Mendukung kebijakan tata kelofa pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial PIHAK KEDUA
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
berupa fasilitas pengolahan data dan informasi geospasia sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PfHAK KEDUA
2) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasiritas penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasiaf sesuai dengan kebutuhan PfHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
3) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasilitas penyebarluasan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
5 dari 11
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
5) Memberikan bantuan teknis dan spesifikasi teknis terkait pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial
6) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasil pembangunan dan
7) Melakukan layanan akses data dan informasi serta pembangunan aplikasi pemanfaatan informasi geospasial terkait program prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh kesepakatan PARA PIHAK (contoh Penyusunan Tata Ruang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
PASAL 4 KOORDINASI ANTAR LEMBAGA TERKAIT PENYELENGGARAAN INFORMASI
GEOSPASIAL UNTUK PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi antar lembaga terkait penyelenggaraan informasi geospasial untuk program prioritas pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga 2) Berpartisipasi aktif dalam upaya pembentukan dan operasionalisasi Ikelembagaan
Forum Komunikasi Informasi Geospasial 3) Turut serta melakukan sosia fisasi dan memasyarakatkan penggunaan informasi
geospasiai melalui akses yang tersedia di Ina-Geoportal terkait pembangunan nasional kepada institusi pemerintah dan pemerintah daerah dan
4) Turut serta melakukan sosialisasi ke institusi terkait (contoh Badan Koordinasi Penataan Ruallg NasionalBKPRN dan Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia KP3EI) tentang pemanfaatan akses data dan informasi geospasial untuk penyelenggaraan perencanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Melakukan koordinasi dengan PIHAK KESATU tentang pelaksanaan hasil kesepakatan
pada rapat koordinasi nasional rapat koordinasi daerah dan rapat koordinasi penyediaan citra resolusi tinggi terkait infrastruktur informasi geospasial dan
2) Melakukan pengkajian pengembangan terkait kelembagaan dan peraturan perundangan dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
4 dari 11
PASAL 5 KERJASAMA PROGRAM TERKAIT PENYELENGGARAAN
INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASrAL
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktu r informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Melaksanakan dukungan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan dukungan koordinasi antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi
koordinasi dan harmonisasi kegiatan di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Menyusun usulan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan koordinasi teknis antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi koordinasi
dan harmonisasi program di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
PASAL 6 PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR INFORMASI
GEOSPASIAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial sebagaimana dimaksud dafam Pasal 2 huruf d masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun dan memelihara komunikasi data dan informasi geospasial antara PfHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan
2) Mendukung kebijakan tata kelofa pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial PIHAK KEDUA
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
berupa fasilitas pengolahan data dan informasi geospasia sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PfHAK KEDUA
2) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasiritas penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasiaf sesuai dengan kebutuhan PfHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
3) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasilitas penyebarluasan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
5 dari 11
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
PASAL 5 KERJASAMA PROGRAM TERKAIT PENYELENGGARAAN
INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASrAL
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama program terkait penyelenggaraan infrastruktu r informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Melaksanakan dukungan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan dukungan koordinasi antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi
koordinasi dan harmonisasi kegiatan di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Menyusun usulan perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran dan 2) Melaksanakan koordinasi teknis antar lembaga terkait integrasi sinkronisasi koordinasi
dan harmonisasi program di institusi pemerintah dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
PASAL 6 PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR INFORMASI
GEOSPASIAL
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial sebagaimana dimaksud dafam Pasal 2 huruf d masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Membangun dan memelihara komunikasi data dan informasi geospasial antara PfHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan
2) Mendukung kebijakan tata kelofa pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial PIHAK KEDUA
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial
berupa fasilitas pengolahan data dan informasi geospasia sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PfHAK KEDUA
2) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasiritas penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasiaf sesuai dengan kebutuhan PfHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
3) Memfasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial berupa fasilitas penyebarluasan informasi geospasial sesuai dengan kebutuhan PIHAK KESATU dan ketersediaan sumberdaya PIHAK KEDUA
5 dari 11
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
4) Memberikan petunjuk teknis danlayanan Helpdesk berkualitas terkait pemanfaatan sarana dan prasarana infrastruktur informasi geospasial dan
5) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
PASAL 7 PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGELOLAAN
PENYEBARLUASAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL SERTA PERENCANAANPEMBANGUNAN
Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e masingshymasing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi kebijakan percepatan pembangunan SDM IG dan SDM perencanaan pembangunan yang handal
2) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KEDUA terkait perencanaan pembangunan
3) Bersama PIHAK KEDUA melaksanakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM IG terkait penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial dan
4) Bersama unit kerja terkait melaksanakan program peningkatan Ikualitas dan kuantitas SDM PIHAK KEDUA terkait penyelenggaraan perencanaan pembangunan
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Bersama unit kerja terkait melaksanakan pelatihan SDM PIHAK KESATU terkait
penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial 2) Menyediakan SDM pendamping teknis kepada PIHAK KESATU terkait penyimpanan
pengamanan penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial sesuai del1gan kesepakatan PARA PIHAK
3) merencanakan dan melaksanakan pengingkatan kuantitas dan kualitas SDM perencanaan pembangunan bekerja sama dengan unit terkait di PIHAK KESATU dan
4) Melakukan pengkajian pengembangan terkait pengelolaan informasi geospasial terpadu dalam kerangka infrastruktur informasi geospasial untuk mendukung perencanaan pengawasan dan evaluasi pembangunan
6 dari 11
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
PASAL 8 PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA SPASIAL DINAMIKA SPASIAL PELAKSANAAN ANALISIS SERTA PENGEMBANGAN BASISDATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN RENCANA
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG PULAU DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan model dinamika spasial dinamika spasial pelaksanaan analisis serta pengembangan basisdata dan informasi geospasial untuk mendukung kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana pengembangan wilayah berbasis Rencana Tata Ruang Pulau dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f masing-masing pihak mempunyai tugas a PIHAK KESATU bertugas
1) Menyediakan dukungan koordinasi antar lembaga dalam rangka pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melaksanakan dukungan perencanaan program kegiatan dan perencanaan penganggaran
3) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
4) Membentuk tim teknis pemanfaatan pemodelan dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah dan
5) Melakukan koordinasi lintas KementerianLembaga dan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui penyusunan skenario pengembangan wilayah
b PIHAK KEDUA bertugas 1) Membangun model dinamika spasial untuk mendukung proses teknokratis penyusunan
Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan melalui Penyusunan Skenario Pengembangan Wilayah
2) Melakukan analisis substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Pulau dan Provinsi sebagai basis penyusunan rencana pengembangan wilayah dan
3) Mengembangkan dan memanfaatkan basis data dan informasi geospasial di tingkat provinsi dalam rangka penyusunan dan pengendalian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi serta pengembangan wilayah
7 dari 11
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
PASAL 9 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Hak atas kekayaan intelektual masing-rnasing pihak yang dimiliki sebelurn dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap menjadi milik pihak yang rnemiliki sebelumnya
(2) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan rnenjadi hak atas kekayaan intelektual PARA PIHAK kecuali diatur lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
PASAL10 PUBLIKASI
(1) Publikasi hasil-hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
(2) Hal-hal yang terkait dengan keterbukaan inforrnasi publik akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL11 PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja Sarna ini dibebankan pada anggaran masing-masing atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK danatau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PASAL12 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sarna ini akan dievaluasi secara berkala sekurangshykurangnya 1 (satu) kali dalarn 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai rnasukan dan bahan pertirnbangan dalam kerja sama selanjutnya
B dari 11
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
PASAL13 JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum Perjanjian Kerja Sama berakhir
(3) Akibat dari perpanjangan Perjanjian Kerja Sama sebelum jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) maka PARA PIHAK akan melakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini
PASAL14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terdapatnya perselisihan maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
(2) Jika perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
PASAL15 FORCE MAJEURE
(11) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAK antara lain peperangan huru hara kebakaran pemogokan secara nasional kerusakan total akibat gempa bumi bencana alam dan kejadian-kejadian yang sejenisnya serta akibat dari perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter penyiaran dan pertelekomunikasian yang dapat menghalangi PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
9 dari 11
(2) Apabila Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas terjadi maka salah satu pihak yang terkena Force Majeure terse but wajib untuk memberitahukan kepada pihak yang lainnya dan kepada pihak yang terkena force majeure tersebut dibebaskan dari
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
(6 Kementerian PPNj Bappenas
ADAN INFORHASI CEO$PA5IAL
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PENYELENGGARAANPENGEMBANGANDANPEMANFAATAN DATA INFORMASI DAN INFRASTRUKTUR GEOSPASIAL UNTUK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor 04NKBHKlMPPN2013 Nomor B-88KABIGRT72013
Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN bulan JULI tahun DUA RIBU TIGA BELAS di CIBINONG kami yang bertanda tangan di bawah ini
ARMIDA S ALlSJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional berkedudukan di Jalan Taman Suropati No 2 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PIHAK KESATU
ASEP KARSIDI Kepala Badan Informasi Geospasial dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -Bogor Km 46 Cibinong selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
Nota kesepahaman ini disusun atas dasar pertimbangan a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangul1an
Nasional Pasal 31 bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data ltJan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 1 bahwa BIG mempunyai tug as melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK dengan ini menerangkan tedebih dahulu sebagai berikut a bahwa Nota Kesepahaman ini didasari atas pertimbangan bahwa perencanaan
pembangunan nasional membutuhkan dukungan data informasi dan infrastruktur geospasial dan
b bahwa PARA PIHAK memandang perlunya berkolaborasi untuk kepentingan bersama dan pembangunan nasional secara keseluruhan
Memahami hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut
PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan pengembangan dan pemanfaatan data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengoptimalkan peran data informasi dan infrastruktur geospasial untuk perencanaan pembangunan nasional
PASAL 2
RUANG LlNGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut a pengkajian dan pengembangan informasi geospasial dan teknologi aplikasinya untuk
perencanaan pembangunan b peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial dan
perencanaan pembangunan c pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu terkait informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan PARA PIHAK d peningkatan koordinasi kelembagaan di bidang perencanaan pembangunan dan informasi
geospasial e penyelenggaraan informasi geospasial tematik tertentu f pertukaran data dan informasi geospasial dan g kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh PARA PIHAK
2 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
PASAL 3 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari fI ota Kesepahaman ini
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama mekanisme kerja sama hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal-hal lain yang dipandang perlu
(3) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallSekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
(4) Untuk pelaksanaan setiap kegiatan tindak lanjut Nota Kesepahaman ini dapat dibentuk tim pelaksana yang disepakati oleh PARA PIHAK
PASAL 4 PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PASAL 5 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai hasil dari Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama
PASAL 6 JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tang gal ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan Kesepahaman PARA PIHAK
(3) Untuk perpanjangan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Nota Kesepahaman yang baru selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Nota Kesepahaman ini
3 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
(5) Dalam hal Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ataupun karena alasan lain pengakhiran Nota Kesepahaman tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masi ngshymasing pihak yang harus diselesaikan terkait pelaksanaan kegiatan bersama yang dilakukan atas dasar Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
PASAL 7 KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
(1) Setiap dokumen danatau pemberitahuan persetujuan izin permintaan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini harus dibuat secara tertulis danatau dapat disampaikan secara langsung oleh PARA PIHAK
(2) Alamat yang akan dipergunakan untuk komunikasi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut a Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalSekretaris Utama
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional da Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan JI Taman Suropati No2 Jakarta Pusat Telp (021) 31934973 Fax (021) 31934973
b Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial da Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama JI Raya Jakarta-Bogor KM46 Cibinong 16911 Telp (021) 87908988 Fax (021) 87908988
PASAL 8 EVALUASI
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun secara bersama-sama oleh PARA PIHAK
(2) Hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya
PASAL 9 PENYELESAIAN PERSEUSIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan terkait penafsiran danatau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
4 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5
L
PASAL10 PERUBAHAN
Perubahan terhadap Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam Nota Kesepahaman Tambal1an atau Nota Kesepahaman Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini
PASAL11 PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari tanggal bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masi ngshymasing mempunyai kekuatan hukum yang sama
5 dari 5