bu diana psikologi konseling
TRANSCRIPT
Nama : Dina Ayu Pamungkas
NPM : 10121.015
Prodi : Bimbingan dan Konseling IV A
No soal yang dipilih: 1, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 14, 15, 16, 25, 34
“PSIKOLOGI KONSELING”
1. Apakah Konseling itu menurut American School Counselor Association (ASCA).
Konseling merupakan hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan
sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, kenselor
mempergunakan pengetahuan da ketrampilannya untuk membantu kliennya
mengatasi masalah-masalahnya.
2. Ada 2 fungsi dalam tujuan psikologi konseling itu yaitu berfungsi kuratif dan
berfungsi preventif. Jelaskan.
Berfungsi kuratif : Membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien dalam
proses perkembangannya atau membentu dalam mengatasi
masalahnya.
Berfungsi preventif : Dalam hal ini tidak hanya mengatasi masalah yang telah
terjadi, tetapi juga menjaga jangan sampai masalahnya
bertambah dan mengganggu dirinya dan orang lain.
3. Perbedaan pokok antara psikiatri dengan psikologi konseling terdiri dari 2 aspek.
Sebutkan dan jelaskan.
Dilihat dari pendidikan tenaga
a) Psikiatri : Lebih ditekankan pada pendidikan medis yang dibangun di
lingkungan kedokteran.
b) Konseling : Lebih ditekankan pada pendidikan psikopedagogis artinya
pendidikan untuk menyiapkan tenaga konselor yang mampu
1
memberikan pelayana psikologis dalam suasana pedagogis
pada setting persekolahan maupun luar sekolah, dalam konteks
kultur, nilai, dan religi yang diyakini klien dan konselor.
Dilihat dari masalah klien
a) Psikiatri : Menangani masalah yang berhubungan dengan kondisi
emosional yang lebih berat
b) Konseling : Menanganani masalah emosi yang ringan seperti kecemasan,
stress ringan, depresi, konflik, ketergantungan dan frustasi.
4. Sebutkan manfaat mempelajari konseling
a) Sebagai landasan bagi perencanaan untuk memasuki profesi konseling
b) Untuk mengembangkan diri menjadi konselor professional dan menemukan
konselor sebagai karir
c) Memperoleh manfaat dalam menentukan prinsip-prinsip tingkahlaku manusia,
terutama bagi pengembangan diri sendiri
d) Terutama bagi kaum generasi muda mempelajari konseling banyak memberikan
manfaat dalam menunjang perjalanan hidupnya.
5. Sebutkan factor-faktor yang menimbulkan masalah.
a) Masalah muncul sebagai perilaku yang tidak dikehendaki oleh individu itu
sendiri maupun oleh lingkungannya. Contoh: adanya perbedaan pendapat yang
menimbulkan kesalahpahaman.
b) Masalah timbul dari proses belajar yang salah. Contoh: ketika proses pelajaran,
salah satu anak tidak masuk sehingga anak akan tertinggal pelajaran itu,
sementara dirumah dia memperoleh pembelajaran dari orangtuanya.
c) Masalah muncul akibat adanya kesejangan antara harapan dan kenyataan.
Contoh: seorang individu ingin mendapatkan peringkat 1, tetapi pada
kenyataannya dia mendapatkan peringkat 7, sehingga harapannya tidak sesuai
engan kenyataan.
6. Sebutkan kualitas hubungan konseling yang tidak dapat dijumpai dalam hubungan
lain, sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap klien.
2
a) Ketulusan konselor dalam melakukan hubungan membantu ditandai dengan sikap
ramah, hangat, bersahabat dan sebagainya dapat menggugah klien untuk lebih
meyakini dirinya.
b) Pemahan yang diberikan konselor terhadap klien dengan segala latar belakang
dan masalah-nasalahnya dapat membuat klien merasa diterima.
c) Ketulusan orang akan diperoleh dan berkembang melalui interaksi dengan
konselor yang tulus.
d) Resiko yang timbul dari hubungan konselor dengan sendirinya tidak
menimbulkan akibat yang bersifat merusak akan tetapi dapat menunjang
perkembangan.
e) Respon-respon baru akan diperoleh melalui serangkaian interaksi dalam
hubungan yang bersifat membantu. Dalam konseling klien belajar bagaimana
membuat respon yang baru dan efektif dalam berinteraksi dengan lingkungan.
7. Sebutkan karakteristik hubungan dalam konseling menurut Shostrom dan
Brammer.
a) Unik dan umum
b) Keseimbangan antara aspek obyektivitas dan subyektivitas
c) Terdapat unsure kognitif dan afektif
d) Unsur kesamar-samaran (ambiguity) dan kejelasan
e) Adanya unsure tanggung jawab
8. Dalam tahap awal terdapat dua langkah yang perlu diperhatikan. Sebutkan dan
jelaskan.
a) Pembinaan hubungan baik: diharapkan dapat memberikan arah konseling secara
tepat sehingga klien memiliki presepsi yang tepat tentang hakikat konseling,
peran konselor dan peran konseli dalam proses pemberian bantuan konseling.
Contoh: adanya rasa percaya, menerima tanpa syarat, bekerjasama dalam
menyelesaikan masalah, klien percaya dan menerima konselor untuk membantu
masalah yang dihadapinya, konseli mengungkapkan masalahnya dengan terbuka,
konselor menerima bahwa masalah konseli benar-benar terjadi dan member
bantuan menciptakan rapport atau menggunakan teknik konseling.
b) Penetapan batasan konseling: konselor berusaha mengarahkan masalah yang
terjadi pada konseli seperti dari beberapa masalah yang diungkapkan konseli
3
untuk tidak melebar kemana-mana yang akhirnya konselor tidak mengetahui
masalah yang sebenarnya. Oleh karena itu konselor diharapkan dapat mencari
satu masalah sebagai awal pembahasan masalah yang nantinya akan berkaitan
dengan masalah-masalah lainnya, maka konselor dapat memfokuskan masalah
terpenting.
9. Jelaskan tujuan tahapan inti konseling diselenggarakan.
Untuk membantu klien memahami gambaran dirinya, hakiat masalah yang
dihadapinya, penyebabnya dan menemukan alternative pemecahan masalah yang
dihadapinya serta cara-cara melaksanakan alternatif pemecahan tersebut.
10. Dalam tahap akhir digunakan untuk mengakhiri proses pemberian bantuan yang
bisa bersifat sementara dan bisa juga bersifat tetap. Jelaskan.
a) Bersifat sementara: Pengakiran proses konseling pada pertemuan 1 dapat
dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya, yaitu dengan memberikan tugas/terapi
untuk dikerjakan/memberi pelatihan alternative tersebut untuk dilakukan konseli
agar dapat diaplikasikan di kehisupannya.
b) Bersifat tetap: Konseli telah dianggap mampu mandiri menghadapi masalah yang
dihadapinya serta mampu mengaplikasikan ketrampilan yang diperoleh melalui
proses lingkungan dalam kehidupan yang nyata.
11. Jelaskan tujuan konseling menurut pendekatan behavior.
Untuk mengubah atau menghapus perilaku dengan cara belajar perilaku baru
yang lebih dikehendaki.
12. Apa tujuan konseling Gestalt.
Untuk meraih kesadaran (awareness) terhadapa apa yang sedang dialami oleh
klien dan kemudian klien bertanggung jawab terhadapa apa sedang dirasakan,
dipikirkan dan dikerjakan.
4