bslc.or.id · web viewisolation semua transaksi tidak bisa melihat ada transaksi lain, hanya...
TRANSCRIPT
Ringkasan Kisi – Kisi UAS Database
1. Transaksi punya standard state diagram :
Transaksi berhasil apabila commited. Partially committed data menunggu penerima untuk siap
menerima. Sukses commit dan database mencapai new consistent
state. Failure abort dan mengembalikan database ke kondisi
semula. Transaksi yang kembali disebut rolled back / undone. Commited transaction tidak bisa di abort. Aborted transaction yang di roll back bisa di restore. End transaction dibatalkan atas kemauan kita. Aborted dapat terjadi Karena factor – factor tertentu
yang menyebabkan dibatalkan.
2. Properti transaksi yang commited ada 4 kondisi / karakteristik : Atomicity semua / tidak sama sekali. Misalkan kirim 2
data, apabila ada 1 data yang tidak commit, maka gagal. Consistency perubahan database konsisten, contoh
kolom NIM, yang berubah datanya, tetapi strukturnya tetap.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Isolation semua transaksi tidak bisa melihat ada transaksi lain, hanya menjalankan yang dia lakukan.
Durability ketahanan, kalua sudah commit, maka sifatnya permanen, tidak akan hilang.
3. Concurrency control proses memanage operasi database agar tidak bertabrakan (mengatur lalu lintas data) / agar tidak tumpang tindih.
4. 3 masalah disebabkan oleh concurrency : Masalah lost update masalah dimana 1 data / transaksi
overwrite / terupdate data atau transaksi lain.
Uncommited dependency problem satu transaksi berjalan, kemudian dibatalkan sebelum di commit (rollback).
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Inconsistent analysis problem jika menganalisa transaksi, ternyata hasil salah Karena ada transaksi lain saat kita menganalisa.
5. Cara mengatasi masalah pada transaksi : Serializability memberikan urutan / schedule pada
transaksi, kapan harus jalan / berhenti. Berjalan secara serial (bergantian), kapan read / kapan update. Tidak menjamin hasil akan sama / benar.
Serial schedule schedule yang diberikan pada transaksi agar tidak interleaved / tidak saling mendahului.
Tujuan mencari transaksi non serial agar menjadi serial.
Ketentuan : Jika ada 2 transaksi, membaca akun yang sama. Jika 2 transaksi, yang 1 baca / update data yang
berbeda, tidak konflik. Jika transaksi, yang 1 baca dan 1 update data
yang sama, urutan penting untuk diperhatikan. Contoh :
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Locking transaksi diberikan kunci untuk menolak akses ke transaksi lain. Setelah di lock menjadi serial (diatur).
Aturan : Shared lock hanya bisa baca. Exclusive lock bisa baca dan update. Membaca / reads tidak konflik. Exclusive lock memberi akses eksklusif ke data. Upgrade shared lock ke exclusive lock. Downgrade exclusive lock ke shared lock.
Tahapan / fase : Growing locking membuat gembok. Shrinking locking membuat kunci agar bisa
melepas gembok. Rollback / commit dianggap melepas kunci. Cascading rollback jika 1 rollback, maka rollback
semua transaksi. Deadlock 2 transaksi / lebih saling menunggu
transaksi lain. Cara menyelesaikan : di abort salah satu. Timeout menunggu kunci dibuka. Contoh :
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Time Stamping memberikan identitas unik kepada transaksi berupa waktu kapan transaksi dimulai. Diurutkan berdasarkan waktu.
6. Tahapan Database System Development Lifecycle (SDLC) :
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Database planning mendefinisikan sistem database dan tujuan untuk aplikasi database kita.
System definition menjelaskan scope dan boundaries sistem database dan major user views.
Requirement collection and analysis proses mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang bagian perusahaan yang akan disupport oleh database system.
Database design : Conceptual database design proses membuat
model data yang digunakan dengan tidak tergantung pada semua physical consideration.
Logical database design proses membuat model data yang digunakan berdasarkan model data tertentu
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
(misal relational), tapi tidak tergantung pada DBMS dan physical consideration yang lain.
Physical database design proses menghasilkan deskripsi implementasi database pada secondary storage.
DBMS Selection (optional) pemilihan DBMS yang cocok untuk support database system.
Application design rancangan user interface dan aplikasi program yang menggunakan proses database.
Prototyping (optional) membangun working model dari database system.
Implementation physical realization pada rancangan database dan aplikasi.
Data conversion dan loading transfer semua data yang ada ke database baru dan convert aplikasi yang ada untuk jalan di database yang baru.
Testing proses menjalankan sistem database dengan berpeluang menemukan error.
Operational maintenance proses memonitor dan maintaining database termasuk performance, upgrade, new requirements.
7. Teknik fact – finding : Examining documentation dilakukan untuk mendapat
gambaran kebutuhan database, identifikasi bagian organisasi terhubung dengan masalah yang ada, dan memahami sistem saat ini.
Interviewing mengumpulkan informasi dari individu dengan cara face – to – face. Merupakan cara yang paling umum digunakan.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Kelebihan KekuranganBebas bertanya dan respon. Kurang praktis, memakan
waktu dan biaya.Yang diinterview merasa menjadi bagian dari project.
Sukses tergantung communication skill.
Follow up komentar menarik.
Sukses tergantung apakah yang akan di interview bersedia untuk berpartisipasi.
Pertanyaan bisa disesuaikan saat interview.Bisa observe Bahasa tubuh dari yang di interview.
Observasi organisasi / perusahaan merupakan teknik yang efektif untuk memahami sistem, memungkinkan untuk mempelajari sistem.
Kelebihan KekuranganValiditas fakta dan data bisa di check.
Orang mungkin mengerti / tidak mengerti apa yang dilakukan.
Yang mengobservasi bisa melihat apa yang dilakukan.
Kehilangan observing tasks pada level kesulitan yang berbeda.
Yang mengobservasi bisa mengambil data yang menjelaskan physical environment.
Beberapa task tidak selalu dilakukan.
Relatif tidak mahal. Kurang praktis.Yang mengobservasi bisa melakukan pengukuran.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Research memberi informasi bagaimana menyelesaikan masalah yang sama. Menggunakan jurnal, buku referensi, dan internet.
Kelebihan KekuranganMenghemat waktu apabila solusi sudah ada.
Membutuhkan akses ke sumber informasi.
Yang melakukan riset bisa melihat bagaimana orang lain menyelesaikan masalah yang sama dengan requirement sama.
Tidak membantu dalam penyelesaian masalah apabila masalah tidak di dokumentasikan.
Up to date dengan perkembangan zaman.
Kuisioner mengadakan survey yang merupakan dokumen khusus untuk mendapatkan fakta dari banyak orang.
Kelebihan KekuranganOrang bisa mengisi kuisioner kapanpun.
Responden sedikit, biasanya 5% - 10%.
Relatif tidak mahal untuk mendapat data dari banyak orang.
Kuisioner yang dikumpulkan mungkin tidak lengkap.
Orang akan memberikan fakta nyata, Karena respon confidential (rahasia).
Tidak bisa menyesuaikan pertanyaan (mungkin terjadi kesalahpahaman).
Respon bisa di Analisa dengan cepat.
Tidak bisa menganalisa Bahasa tubuh responden.
8. Normalisasi teknik untuk menghasilkan table – table yang sesuai atau dibutuhkan oleh perusahaan.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
9. Kondisi normalisasi (semakin besar, semakin ternormalisasi / normal) :
UNF table yang berisi satu atau lebih repeating group. 1NF relasi di mana tiap kolom dan baris hanya
mengandung satu nilai. Di dapat dari eliminasi repeating group dari UNF.
2NF suatu hubungan pada 1NF dan setiap atribut yang bukan PK fungsional berkaitan pada PK. Di dapat dari eliminasi partial dependencies.
3NF hubungan dalam bentuk 1NF dan 2NF tidak ada atribut yang merupakan PK yang berkaitan kuat dengan PK. Di dapat dari eliminasi transitive dependencies.
BCNF semua kolom candidate key. 4NF ada multiple value. 5NF
10. Fungsi normalisasi : Table mudah diakses dan di maintenance dalam
normalisasi, menghasilkan table master. Agar meminimalkan kapasitas komputer kita
meminimalkan redundancy.
11. Functional dependencies relasi antar kolom dalam 1 tabel. Terbagi 3 :
Full functional dependencies jika ada 2 kolom A dan B, jika B tergantung pada A secara keseluruhan.
Partial dependencies jika ada 2 kolom A dan B, jika B tergantung hanya pada salah 1 PK pada A (apabila A punya lebih dari 1 PK).
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Transitive dependencies jika ada A, B, dan C, kemudian C berhubungan dengan A melalui B (C sangat tergantung pada B daripada pada A).
12. Ada 4 komponen pada ERD : Entity / Entity type sekumpulan objek yang mempunyai
property yang sama yang mengidentifikasi perusahaan. Relationship hubungan antar enitity, digambarkan
dengan garis. Attribute kolom – kolom pada table. Multiplicity banyaknya hubungan antar records dalam 2
entitas.
13. Tipe relationship : Binary association hubungan antar 2 tabel. Ternary association hubungan antar 3 tabel. Disebut juga
registers. Quarternary association hubungan antar 4 tabel. Disebut
juga arranges. Recursive relationship hubungan dengan entitas sendiri.
Terjadi Karena adanya perbedaan peran. Contoh pada table staff ada manager dan karyawan (berbeda peran). Disebut juga supervises dengan role names.
14. Attributes domain nilai yang ada di satu kolom atau banyak kolom.
15. Attribute property dari entitas / table.
16. Tipe attribute :
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Simple kolom yang punya single component. Contoh : full name.
Composite kolom yang punya banyak komponen. Contoh : alamat.
Single Value kolom hanya punya 1 nilai. Multi Value kolom yang punya banyak nilai. Derived kolom yang nilainya berasal dari kolom lain.
Contoh : total belanja, IPK.
17. Jenis – jenis keys : Candidate key attribute yang unik untuk mengidentifikasi
table. Primary key candidate key yang terpilih untuk
mengidentifikasi table. Alternate key candidate key yang tidak terpilih sebagai
primary key. Composite key candidate key yang isinya dua atau lebih
kolom. Foreign key candidate key yang terpilih (primary key)
yang berada di table lain.
18. Notasi multiplicity : 1 1..1 * 0..* 0..1 1..*
19. Binary relationship : One – to – one One – to – many
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Many – to – many
20. Masalah pada ER models : Fan trap masalah yang timbul Karena adanya jalur yang
ambigu. Cara mengatasinya dengan memindahkan posisi entity agar tidak ambigu.
Chasm trap masalah yang timbul Karena adanya jalur yang terhapus ditengah jalan. Cara mengatasinya dengan membuat / menambahkan relasi baru.
21. Enhacement type pada ER models : Generalization / specialization Aggregation Composition
22. Generalization / specialization : Generalization menggabung subclass menjadi table. Specialization memecah table menjadi beberapa subclass
Karena perbedaan role. Multiplicity / constraint : {Optional, Or}, {Mandatory, And},
{Mandatory, Or} : Participant (kiri) jumlah member yang
berpartisipasi. Disjoint constraint (kanan) jumlah member yang
ada dalam subclass. Optional boleh ada, boleh tidak. Mandatory harus ada. AND boleh lebih dari 1 tabel. (Nondisjoint) OR hanya boleh 1 tabel. (Disjoint)
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
23. Aggregation hubungan antar 2 tabel sangat kuat. Terjadi jika hubungannya has (memiliki) dan offer (menawarkan).
24. Composition menentikan yang strong / weak. Mempengaruhi, misal A tidak bisa tanpa B.
25. Data warehouse sekumpulan data yang punya 4 ciri yang digunakan untuk mensupport management dalam pengambilan keputusan, dimana 4 ciri tersebut adalah :
Subject – Oriented data focus pada subjek : customer, produk, sales.
Time Variant akurat dan valid pada waktu dan interval tertentu.
Integrated data warehouse berasal dari semua sumber / aplikasi yang ada dalam perusahaan, baik internal maupun external. Contoh : data stok, data pasar, pengiriman berdasarkan cuaca. Fungsinya adalah integrasi semua data dan mengubah data inkonsisten menjadi konsisten.
Non – Volatile tidak bisa di update, tetapi bisa di tambah.
26. Ada 3 lapisan arsitektur data warehouse : OLTP (Online Transaction Processing) Data warehouse Business intelligence Gambar :
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
27. Perbedaan OLTP dan data warehouse :
OLTP Data WarehouseSupport operasional Support analisisCurrent data Historical dataRealtime Bisa diakses apabila sudah
lama (5 – 10 tahun), tetapi tren yang akan datang bisa realtime apabila data tidak berubah.
Data detail Data yang sudah diringkasPola bisa diprediksi Pola tidak bisa / sulit diprediksiTampilan one – dimensional Multi – dimensionalOperational user Manager
28. Operational data store : Menyamakan konsistensi data / staging area proses ETL
berada / proses persiapan. Menyimpan data operasional dan mengintegrasikannya. Dibuat untuk menangani data operasional. Struktur sama seperti data warehouse.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
29. Proses ETL proses dimana OLTP dan data warehouse yang melakukan :
Extraction mengambil data dari sumber (OLTP) baik internal / external dipecah – pecah / dibagi berdasar subject – oriented.
Transform mengubah data (seperti encoding, menjumlahkan, menghitung, merge, splitting) supaya data konsisten.
Loading proses memasukkan data ke data warehouse (data yang dimasukkan adalah data yang sudah diubah).
30. Data mart mengandung data untuk Analisa, tapi dikhususkan untuk department atau bagian perusahaan kita.
31. Data mining informasi yang valid, tidak diketahui, dapat di pertanggung jawabkan, dan actionable yang diambil dari data warehouse dan digunakan untuk keputusan bisnis.
32. Operasi pada data mining ada 4: Predictive modelling classification, value prediction Database segmentation demographic clustering, neural
clustering. Link analysis association discovery, sequential pattern
discovery, time discovery. Deviation detection statistic, visualization.
33. Tahapan data mining (CRISP – DM) : Business understanding mengetahui proses bisnis. Data understanding memahami data.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205
Data preparation mengumpulkan data. Modelling memilih operasi : predictive modelling /
database segementation / link analysis / deviation detection. Evaluation mendapatkan informasi bermanfaat. Deployment menerapkan ke sistem.
Timothy Orvin Edwardo – LL01 – 1901456205