brosur-pelatihan-landusesim
TRANSCRIPT
-
Praktek perencanaan wilayah dan kota di Indonesia telah sampai pada
penerapan Teknologi GIS (Geographic Information System). Akan tetapi
hingga saat ini, masih terdapat gap dalam penyusunan dokumen tata ruang,
terutama pada mekanisme penetapan rencana pola ruang yang logis, tepat
dan memiliki landasan keilmuwan yang cukup. Ketidakmampuan dalam
meramalkan perubahan dinamika wilayah menjadi batasan yang sering
dialami oleh perencana dalam merencanakan suatu wilayah. Alhasil
mekanisme instan sering dilalui, karena terkendala cara, metoda dan alat.
Namun berkat kemajuan teknologi, batasan tersebut mulai dapat diatasi
dengan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu memprediksi dan
simulasi spasial.
Dengan menggunakan teknik komputasi, Cellular Automata merupakan
metode terbaik saat ini dalam melakukan simulasi spasial, termasuk simulasi
landuse dengan kemampuannya mengakomodasi pendekatan bottom-up
dan top-down. Kemampuannya memprediksi perubahan tersebut dapat
digunakan untuk perencanaan.
Salah satu software yang didesain untuk melakukan simulasi landuse
ataupun tutupan lahan dengan metode cellular automata adalah
LanduseSim. LanduseSim memiliki kemampuan untuk mensimulasikan multi-
landuse hingga maksimal 20 unit landuse yang tumbuh secara bersamaan.
LanduseSim selain untuk perencanaan wilayah, kemampuan simulasinya
dapat dimanfaatkan juga dibidang lingkungan, kebencanaan, kehutanan,
pertanian, permukiman, industri, real-estate terutama terkait kebutuhan
prediksi spasial. Hingga saat ini sudah terdata hingga ratusan pengguna,
antara lain sekitar 40 orang PhD/Doctoral/PhD Candidate dan 6 orang
Associate Professor.
In any type of analysis, it is generally the case that complexity causes greater
difficulties in manual methods than in computer methods. Land use forecasting is no
exception. Marshal, N and Lawe, S. (1994). Land use allocation modeling in uni-centric
and multi-centric regions. Paper presented at the 1994 TRB National Conference
Cellular automata is capable of simulating two-dimension state in discrete time,
hence it is of spatial-temporal dynamics and the characteristic makes it superior in
simulating urban growth and land use change. Yin C, Yu D, Zhang H, You S, Chen G.
(2008). Simulation of urban growth using a cellular automata-based model in a
developing nation's region. Proc. of SPIE Vol. 7143
Geosimulation : Pemodelan Landuse berbasis
Cellular Automata-GIS menggunakan Aplikasi LanduseSim
untuk Perencanaan Wilayah dan Kota
Pelatihan ini ditujukan kepada peserta dari instansi pemerintah
(Bappeprov/Bappeda/Bappeko, Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang), Konsultan Tata Ruang, Devoper (Pengembang) dan Akademisi
yang memiliki latar belakang pendidikan seperti Geografi, GIS dan
Penginderaan Jauh, Perencanaan Wilayah dan Kota, Perancangan
Kota, Pengembang Real Estate, Lingkungan, Transportasi, Ekonomi
Wilayah, Infrastruktur dan lainya.
Adapun beberapa kompetensi dari pelatihan yang diadakan adalah:
Peserta mampu menganalisis perubahan penggunaan lahan/pola
ruang (Landuse/Landcover Change Analysis)
Peserta mampu mengidentifikasi variabel-variabel yang
mempengaruhi perkembangan areal perkotaan dan perubahan
Landuse di suatu wilayah
Peserta mampu melakukan prediksi Landuse dengan pendekatan
perencanaan infrastruktur, ekonomi, dan variabel lain dengan
perencanaan berbasis Trend dan Target
Peserta mampu membuat alternetif skenario perencanaan dan
melakukan simulasi terhadap skenario perencanaan, misal
skenario rencana pengembangan jaringan jalan, rencana
pengembangan pusat perdagangan, industri, dan permukiman.
Peserta mampu melakukan simulasi pola ruang berbasis trend,
target maupun skenario
Peserta mampu melakukan evaluasi untuk memilih skenario
perencanaan terbaik dari hasil simulasi alternatif yang dihasilkan
LanduseSimTM
www.landusesim.com
www.facebook.com/landusesim
Pelatihan GIS Tingkat Lanjut
1 LU/LC: PermukimanPemekaran: 2.000Ha
2 LU/LC: PermukimanPemekaran: 5.000Ha
3 LU/LC: PermukimanPemekaran: 10.000Ha
Durasi Pelatihan :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
4 Hari
21 - 24 April 2014 (Senin-Kamis)
09.00 - 17.00 WIB
PWK - ITS
Laboratorium Komputasi dan Pemodelan
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Indonesia
single landcover growth
Red Cells
single landcover growth
Purple Cells
single landcover growth
Red Cells
multi-landcover growth
Yellow, Red Cells
Initial Map (Existing)
Scope of Simulation
Kasus - 1
Kasus - 2
large expansion large expansion small expansion medium expansionPersyaratan :
Biaya Pelatihan (tidak termasuk akomodasi) :
Kontak Panitia (sms/call/email) :
Pembayaran via Transfer :
Peserta pelatihan telah
memiliki kemampuan GIS Dasar, diutamakan
ESRI ArcGIS. Peserta membawa laptop
pribadi dan telah terinstall ArcGIS 9.3/10
- Mahasiswa S1/S2/S3 (Rp 3.000.000)
- Umum (Rp 4.000.000)
* Peserta yang membutuhkan akomodasi
penginapan dapat menghubungi panitia
- Nursakti Adhi (0821.3949.0808)
- Angga Ariquint (0812.3152.0306)
- Hertiari Idajati (081.5509.5590)
Mandiri - 14100.1278.6802
a.n. Hertiari Idajati / Nursakti Adhi P.
Biaya sudah termasuk:
- LanduseSim (Licensed)
- Modul Pelatihan
- Snack dan Makan Siang
- Sertifikat Pelatihan
1: Training LanduseSim