brosur paku bangsa
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Brosur Paku Bangsa
1/5
PENGANTAR
PAKU BANGSA
APAKAH KAMU?
Apakah kamu bertempat tinggal di pinggiran sungai, meskipun tidak persis di
pinggir sungai?
Apakah kamu menghadapi situasi kemiskinan?
Apakah kamu ingin mengubah kemiskinan?
Apakah kamu setuju untuk bekerja bersama kawan senasib untuk mengubah
kemiskinan?
APA ITU PAKU BANGSA?
Paku Bangsa adalah akronim dari Paguyuban Rakyat Kampung Basis Pinggiran
Sungai;
Paku Bangsa adalah organisasi yang didirikan sendiri oleh rakyat kampung di
pinggiran sungai, berjuang dengan kekuatan anggotanya untuk membela
kepentingan anggotanya;
Paku Bangsa adalah organisasi dimana setiap warga miskin kota dapat
bergabung untuk berjuang bersama-sama menghapus sebab-sebab kemiskinan;
Paku Bangsa diorganisasikan dengan menghimpun anggotanya berdasarkan
wilayah rantingnya (tingkat kampung) masing-masing.
Paku Bangsa adalah organisasi massa (ormas/ perkumpulan);
Apakah Paku Bangsa sebuah organisasi pemerintah? Bukan
Apakah Paku Bangsa sebuah LSM? Bukan
Apakah Paku Bangsa sebuah Yayasan? Bukan
Apakah Paku Bangsa sebuah lembaga penyandang dana? Bukan
Apakah Paku Bangsa sebuah partai? Bukan
-
7/22/2019 Brosur Paku Bangsa
2/5
MENGAPA PAKU BANGSA DIDIRIKAN?
Paku Bangsa didirikan karena negara tidak menjalankan kewajibannya
secara sungguh-sungguh untuk mengatasi kemiskinan rakyatnya. Paku
Bangsa tidak hendak menggantikan peranan negara melainkan hendak
menuntut negara agar menjalankan kewajibannya. Sampai hari ini, program
pemerintah hanya sebatas mengurangi dampak kemiskinan tetapi tidak
memberantas akar sebab kemiskinan.
Paku Bangsa didirikan karena kemiskinan tidak terjadi secara
kebetulan atau menurut takdir. Tidak tiba-tiba kita bertempat tinggal d
kampung pinggiran sungai. Kita menjadi miskin karena kita memang dibuat
miskin. Konstitusi negara memerintahkan agar sumber-sumber penghidupanrakyat dipergunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Ternyata
sumber-sumber itu hanya dikuasai oleh segelintir orang sementara mayoritas
warga negara lainnya dibiarkan miskin. Sumber-sumber itu digunakan untuk
menguntungkan kaum pemodal saja sehingga merugikan mereka yang hanya
bisa menjual tenaga, ketrampilan atau keahlian. Jeratan rentenir, banyaknya
pengangguran, seretnya usaha kecil, mahalnya biaya kesehatan dan sekolah,
padatnya pemukiman miskin, dan seringnya penggusuran paksa adalah
sebagian contoh betapa berkuasanya para pemilik modal. Kepemilikan tanah,
sebagai basis modal ekonomi dan politik, hanya dikuasai oleh kalangan borjuis
saja, dengan cara-caranya yang kotor dan tidak jujur, hanya demi foya-foya
pribadi, dan tanpa kendali sosial politik sehingga makin memiskinkan rakyat.
Paku Bangsa didirikan karena perubahan adalah pekerjaan massa
(pekerjaan bersama dari banyak orang). Jika rakyat miskin bersatu maka mereka
lebih kuat untuk mengubah nasibnya. Sejarah adalah buktinya. Proklamas
kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan revolusioner rakyat semesta
Rakyat Indonesia bukanlah bangsa pengemis. Meskipun bersenjata ala
kadarnya, kita berhasil merebut kemerdekaan dengan kekuatan kita sendiri
Sebaliknya, sehebat apapun seseorang, ia tidak mungkin bisa mengubah nasib
orang banyak hanya dengan kekuatannya sendiri. Rakyat miskin tidak
-
7/22/2019 Brosur Paku Bangsa
3/5
membutuhkan satu orang pun pahlawan yang membagi-bagikan harta-benda
melainkan bersatunya tindakan dari seluruh rakyat miskin untuk hidup bahu-
membahu dan saling berbagi beban. Rakyat yang bertekad mengubah nasibnya
harus bersatu dan terorganisir. Rakyat harus mendirikan dan memimpin
organisasinya sendiri agar benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
APA SAJA KEGIATAN PAKU BANGSA?
1. Departemen Organisasia. Keanggotaan
b. Propaganda dan Pendidikan Organisasi
c. Diskusi, Seminar, Sarasehan
2. Departemen Perjuangan
a. Perjuangan Hak Atas Tanah
b. Perjuangan Hak Atas Pekerjaan
c. Perjuangan Hak Atas Jaminan Sosial
d. Perjuangan Hak Atas Pendidikan
3. Departemen Ekonomi
a. Koperasi Rakyat
1) Industri Rumahtangga
2) Urban Farming (Pertanian Perkotaan)
3) Distribusi Barang
4) Bursa Kerja
5) Promosi Produk Rakyat
b. Pendidikan Koperasi
4. Departemen Budaya
a. Sekolah Rakyat
b. Perpustakaan Rakyat
-
7/22/2019 Brosur Paku Bangsa
4/5
-
7/22/2019 Brosur Paku Bangsa
5/5
Nail Nation is an organization of poor citizens who fought together to remove thecauses of poverty. Paku Bangsa organizes its members based on the spool (kampong level);
WHY THE NAIL WAS FOUNDED?
Nail Nation was founded because the State does not exercise its obligationsseriously to address the poverty of its people. The nation does not want to replace thenails the role of the State but rather to demand that countries run their obligations. Tothis day, the Government program addressing the impacts of poverty only limited butdid not eradicate the causes of poverty. Nail Nation founded because poverty is not the case due to coincidence or destiny.Not all of a sudden we are residing in kampong riverbank. All there is reason, all thereis. We become poorer because it made poor. The Constitution of the State orderedthat people's livelihood sources used for the most of the welfare of the people. It turnsout that the sources are only ruled by a handful of people. As a result, the majority ofthe citizens of Indonesia are poor. The current economic system is likely to be
profitable for the financier and tend to be detrimental to those who can only sell theirpower, skills or expertise. Moneylenders, large unemployment, slow, expensive cost ofsmall business health and schools, residential density, poor and frequent evictions aresome examples of how the rise of the owners of capital. Land ownership, as the basisfor the economic and political capital, tends to be dominated by bourgeois circles via adirty and dishonest just for the sake of personal spree-spree so impoverishing thepeople. Nail Nation founded since the change was carried out by the masses. If united thenthe poor become stronger to change his fate. When rulers became stronger as hispersonal possession then the poor become stronger because of solidarity amongthem. History is the proof. The proclamation of the independence of Indonesia is the
result of people's revolutionary struggle. The people of Indonesia are not a beggarnation. Although using simple weapons, we managed to seize independence with thepower of our own. On the contrary, as good as any, someone could change the fate ofpeople only with its own power. The poor don't need a hero for handing out aid butunitary action from the rest of the poor to help each other and share the burden. Thepeople who are committed to changing his fate should be unified and organized. Thepeople must be set up and led the matriarch that actually favors the interests of thepeople.