bronko p neo moni

7
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Penyakit infeksi di Indonesia yang banyak menimbulkan kematian adalah saluran pernafasan baik itu pernafasan baik itu pernafasan atas maupun bawah yang bersifat akut maupun kronis. Infeksi saluran nafas atas (ISPA) ialah infeksi akut yang dapat terjadi disertai tempat disepanjang saluran nafas dan adneksi selnya (telinga tengah, cavum pleura, dan paranalisis) (Ngastiyah, 1997). Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal batuk, demam, dyspnea. Selain disebabkan oleh infeksi dari kuman atau bakteri juga didukung oleh kondisi lingkungan dan gizi anak. Salah satu penyebab bronchopneumonia pada anak adalah karena kebiasaan yang kurang bersih pada anak, contohnya anak tidak mencuci tangan sebelum makan, suka memasukkan benda ke dalam mulut dan kurang pengetahuan keluarga tentang kebersihan (Ngastiyah, 1997).

Upload: ratih-indah-sari

Post on 16-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANGPenyakit infeksi di Indonesia yang banyak menimbulkan kematian adalah saluran pernafasan baik itu pernafasan baik itu pernafasan atas maupun bawah yang bersifat akut maupun kronis. Infeksi saluran nafas atas (ISPA) ialah infeksi akut yang dapat terjadi disertai tempat disepanjang saluran nafas dan adneksi selnya (telinga tengah, cavum pleura, dan paranalisis) (Ngastiyah, 1997).Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal batuk, demam, dyspnea. Selain disebabkan oleh infeksi dari kuman atau bakteri juga didukung oleh kondisi lingkungan dan gizi anak. Salah satu penyebab bronchopneumonia pada anak adalah karena kebiasaan yang kurang bersih pada anak, contohnya anak tidak mencuci tangan sebelum makan, suka memasukkan benda ke dalam mulut dan kurang pengetahuan keluarga tentang kebersihan (Ngastiyah, 1997).Infeksi saluran nafas bawah yang didalamnya termasuk bronchopneumonia masih menjadi masalah kesehatan di Negara berkembang maupun maju.Dengan meningkatnya presentasi dari tahun ke tahun ini jelaslah bahwa bronchopneumonia sangat memerlukan penanganan dan perawatan yang lebih intensif, cepat dan tepat dengan didukung penggunaan tekhnologi yang lebih menitik beratkan askepnya pada pembebasan jalan nafas dari kotoran, pemberian O2, pemenuhan nutrisi dan hidrasi, mencegah komplikasi serta masalah-masalah yang meliputi bio-psiko dan spiritual dengan kerjasama sesame teman maupun kolaborasi dengan intalasi kesehatan lain dalam mengatasi segala masalah kesehatan klien serta menekan terjadinya akibat yang lebih buruk. (Badan litbang kesehatan, 2001).Upaya yang penting dalam penyembuhan dengan perawatan yang tepat merupakan tindakan utama dalam menghadapi pasien bronchopneumonia untuk mencegah komplikasi yang lebih fatal dan diharapkan pasien dapat segera sembuh kembali. Intervensi keperawatan utama adalah mencegah ketidak efektifan jalan nafas. Agar keperawatan berjalan lancar maka diperlukan kerja sama yang baik dengan tim kesehatan lainnya, serta dengan melibatkan pasien dan keluarganya. Berhubungan dengan hal tersebut diatas kami tertarik untuk membuat asuhan keperawatan pada anak dengan bronchopneumonia dengan metode masalah yang sistematis melalui proses keperawatan.2. TujuanAdapun tujuan penulisan makalah ini antara lain adalah :a. Tujuan umumMemberikan pengetahuan, dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai asuhan keperawatan pada klien anak dengan bronchopneumoniab. Tujuan khusus1) Mengetahui definisi bronchopneumonia2) Mengetahui etiologi bronchopneumonia3) Mengetahui patofisiologi bronchopneumonia4) Mengetahui pathway/pathoflow bronchopneumonia5) Mengetahui manifestasi klinis pada anak dengan bronchopneumonia6) Mengetahui akibat / komplikasi pada klien dengan bronchopneumonia7) Mengetahui pemeriksaan penunjang pada klien dengan bronchopneumonia8) Mengetahui penetalaksanaan medis pada klien dengan bronchopneumonia9) Dapat menyusun asuhan keperawatan pada klien dengan bronchopneumonia3. MetodeMetode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini diantaranya melalui media literature, perpustakaan dan elektonik

BAB IVPENUTUP

1. KesimpulanBerdasarkan beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronchus (bronchopneumonia). Dalam pelaksanaan program P2 ISPA semua bentuk pneumonia (baik pneumonia maupun bronchopneumonia) disebut Pneumonia.Etiologi terjadinya bronchopneumonia diantaranya adalah bakteri, virus, jamur dan faktor lain yang mempengaruhi timbulnya Bronchopnemonia adalah daya tahan tubuh yang menurun misalnya akibat malnutrisi energi protein (MEP), penyakit menahun, pengobatan antibiotik yang tidak sempurna.Pneumonia diharapkan akan sembuh setelah terapi 2-3 minggu. Bila lebih lama perlu dicurigai adanya infeksi kronik oleh bakteri anaerob atau non bakteri seperti oleh jamur, mikrobakterium atau parasit.Bila tidak ditangani secara tepat akan mengakibatkan OMA, atelectasis, efusi pleura, emfisema, abses paru, meningitis, abses otak, endocarditis, dan osteomyelitis.Pada penyakit yang ringan, mungkin virus tidak perlu antibiotic. Pada penderita yang rawat inap (penyakit berat) harus segera diberi antibiotic. Pemilihan jenis antibiotic didasarkan atas umur, keadaan umum penderita dan dugaan kuman penyebab.Pemeriksaan yang dilakukan selain pengkajian secara spesifik dimulai dari riwayat keperawatan yang didalamnya terdapat keluhan utama, riwayat penyakiit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwwayat kesehatan keluarga, riwayat kesehatan lingkungan, imunisasi, riwayat tumbang, nutrisi dan pemeriksaan persistem.Diagnose keperawatan yang mungkin timbul pada anak dengan bronchopneumonia adaalh bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, gangguan pola nafas, resty injury dan resti kekurangan volume cairan tubuh

2. SaranUntuk menjadikan makalah ini menjadi makalah yang sempurna maka diperlukan saran-sarana. Lebih memahami tentang penyakit bronchopneumonia dalam meningkatkan pelayanan asuhan keperawatanb. Mamapu dan mau mempelajari penyakit bronchopneumonia untuk menambah pengetahuan dibidang ilmu keperawatan khususnya dan dibidang pelayanan pada umumnya.Demikian saran dari kami, semoga bermanfaat untuk kita semua