broadcast domain

21
Broadcast Domain, Collisition Domain, VLAN, Prinsip Kerja VLAN, dan InterVLAN Routing Kategori: Jaringan Komputer Diposting oleh dwiskb09 pada Selasa, 14 Desember 2010 1. Broadcast Domain Broadcast Domain adalah Suatu area / wilayah dimana proses broadcast berpeluang untuk dikirimkan Broadcast terjadi jika pengirim tidak mengetahui alamat data yang dituju, dia berusaha menyiarkan ke seluruh LAN yang ada Semua host akan menerima data ini. Aliran broadcast tidak bisa dicegah oleh hub, bridge atau switch, switch akan meneruskan broadcast ke seluruh port yang ada Broadcast hanya bisa dicegah oleh router yang merupakan device layer 3

Upload: edwin-ti-kopo

Post on 29-Jun-2015

363 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Broadcast Domain

Broadcast Domain, Collisition Domain, VLAN, Prinsip Kerja VLAN, dan InterVLAN Routing

Kategori: Jaringan Komputer

Diposting oleh dwiskb09 pada Selasa, 14 Desember 2010

1. Broadcast Domain

Broadcast Domain adalah Suatu area / wilayah dimana proses broadcast berpeluang untuk dikirimkan

Broadcast terjadi jika pengirim tidak mengetahui alamat data yang dituju, dia berusaha menyiarkan ke seluruh LAN yang ada

Semua host akan menerima data ini.

Aliran broadcast tidak bisa dicegah oleh hub, bridge atau switch, switch akan meneruskan broadcast ke seluruh port yang ada

Broadcast hanya bisa dicegah oleh router yang merupakan device layer 3

Page 2: Broadcast Domain

Contoh Gambar Broadcast Domain

2. Collision Domain

Collision Domain adalah suatu area dimana collision atau tubrukan data berpeluang terjadi pada suatu LAN, karena berada pada waktu dan tempat yang sama.

Terjadi karena sistem CSMA/CD yang memakai satu media dipakai ramai-ramai, sehingga memungkinkan pengiriman data secara bersamaan pada satu media, akibatnya terjadi tabrakan/collision

Page 3: Broadcast Domain

Collision domain tejadi pada repeater dan hub, tidak pernah terjadi pada switch sbb switch membuat aliran sendiri-sendiri setiap transmisi data

Bridge dan switch bisa dikatakan membagi/memecah collision domain menjadi 2 atau lebih collision domain

Contoh Gambar Collisition Domain

3. VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti

Page 4: Broadcast Domain

halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain.

Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung pada satu LAN dimana jika salah satu device mengirimkan frame broadcast maka semua device yang lain akan menerima kopi dari frame tersebut. Jadi pada dasarnya kita bisa menganggap LAN dan broadcast domain adalah hal yang sama.

Tanpa VLAN, sebuah switch akan menganggap semua interface (port) nya berada pada satu broadcast domain; dengan kata lain, semua komputer yang terhubung ke switch tersebutberada pada satu LAN yang sama. Dengan VLAN, switch bisa meletakkan beberapa interface ke dalam satu broadcast domain dan beberapa interface yang lain ke dalam broadcast domain lain yang berbeda, sehingga tercipta multiple broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh switch inilah yang kita sebut sebagai Virtual LAN (VLAN).

Contoh Gambar VLAN

Page 5: Broadcast Domain

4. Prinsip Kerja VLAN

· VLAn diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb.

· Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN.

· Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.

· Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.

· Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. Atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

5. Inter VLAN Routing

VLAN dibuat dengan encapsulation dot 1Q berdasarkan IEEE 802.1Q, yaitu terjadi peristiwa tagging oleh switch pada header frame ethernet, berupa VLAN ID, dan dengan tag yang terdapat pada header frame

Page 6: Broadcast Domain

inilah maka switch akan melihat port mana saja yang mempunyai VLAN ID yang sama dengan frame tersebut, frame hanya akan diteruskan menuju port yang di set dengan VLAN ID yang sama dan tidak akan diteruskan menuju port dengan VLAN ID yang berbeda, dengan metode inilah maka terjadilah segmentasi LAN berdasarkan port pada switch, sehingga broadcast yang dihasilkan oleh salah satu host tidak akan diteruskan menuju port dengan VLAN ID yang berbeda atau hanya akan diteruskan ke port dengan VLAN ID yang sama, sehingga terjadi efisiensi pemakaian bandwidth. Kondisi inilah yang membuat VLAN seolah-olah mempunyai banyak LAN dalam pengertian logical tetapi sebenarnya berada dalam satu LAN dalam pengertian physical.

LAN-LAN yang berbeda pada VLAN ini harus mempunyai alamat network yang berbeda, sesuai dengan prinsip dasar di network, maka jika ada dua atau lebih alamat network yang berbeda ingin berkomunikasi maka harus melakukan peristiwa routing. Pada peralatan Cisco, routing antar VLAN bisa dilakukan oeh switch itu sendiri asalkan switch tersebut mempunyai fasilitas routing yaitu Layer 3 Switch, jadi ada switch yang hanya mendukung layer 2 dan ada switch yang mendukung layer 3, tentu dari sisi praktis layer 3 switch lebih praktis, dalam artian kita bisa membuat VLAN sekaligus melakukan routing sehingga antar VLAN yang berbeda tadi bisa berkomunikasi, tetapi dari sisi cost, peralatan switch layer 3 mempunyai harga yang lebih mahal dari switch layer 2.

Sebaliknya jika kita menggunakan switch layer 2 dalam membuat VLAN, kita untuk membuat antar VLAN yang berbeda tadi berkomunikasi atau dengan kata lain melakukan routing antar VLAN maka kita harus menggunakan peralatan tambahan berupa router, tentu dari sisi cost, itu berarti harus ada investasi tambahan peralatan yaitu router.

Baca terus » | PDF | DOC | Komentar (0) | Selasa, 14 Desember 2010

Autonomous System

Kategori: Jaringan Komputer

Page 7: Broadcast Domain

Diposting oleh dwiskb09 pada Selasa, 07 Desember 2010

Autonomous System atau yang disingkat AS adalah suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. AS diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing yang berbeda. Contoh yang paling sering dijumpai adalah: jaringan yang terhubung kepada dua upstream atau lebih ataupun eXchange Point, peering dengan jaringan lokal pada eXchange Point.

Autonomous System Number atau yang disingkat ASN adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. Protokol routing eksterior seperti Border Gateway Protocol (BGP) membutuhkan ASN untuk saling bertukar informasi antara jaringan.

Autonomous system, otonom dari suatu sistem. Misalnya sebuah koleksi end-system routers yang di bawah kendali sebuah manajemen atau athority tunggal. Sistem ini biasanya memakai sebuah Interior Gateway Protocol (IGP).

contoh topologi jaringan Autonomous System

Page 8: Broadcast Domain

Frame BGP (Border Gateway Protocol)

BGP merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System(AS).BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol(EGP) yang mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar.Dalam menghubungkan antar Autonomous System(AS) BGP dibagi menjadi 2 macam :

-IBGP(Interior Border Gateway Protocol) yang mana fungsinya menghubungkan Autonomous System yang sama.

Page 9: Broadcast Domain

-EBGP(Exterior Border Gateway Protocol) yang menghubungkan antar Autonomous System(AS) yang berbeda.

Enkapsulasi pada BGP

Paket header BGP

Setiap paket BGP berisi header yang tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi fungsi dari paket yang bersangkutan. Semua jenis pesan BGP menggunakan header paket dasar tersebut diantaranya berisi :

- Pembuka , Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number, hold time, dan router ID.

- Update , Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada.

Routing BGP berfungsi untuk mengkoneksikan antara network – network address yang berbeda AS(Autonomous System)nya sehingga dapat terkoneksi. Protocol – protocol routing lainnya pada routing IGP(Internal Gateway Protocol) dapat dihubungkan kedalam routing BGP dalam hal ini routing IBGP yang akan menghandle routing – routing pada suatu AS. Routing IGP yang dimaksutd diatas antara lain RIP, OSPF, IGRP, dan EIGRP maupun routing protocol lainnya. Misalnya protocol routing static, default routing, IS-IS, dan juga routing EGP yang ada. Tujuan utama redistribute routing pada BGP adalah untuk memperkenal routing protocol non-BGP ke routing BGP itu sendiri.

BGP sebagai inti Internet merupakan protocol routing external/exterior yang mehubungkan AS( Autonomous System) berbeda dari suatu jaringan local ke berbagai jaringan lain atau Internet(jaringan public). Dengan begitu banyak dan tingkat kesulitan dalam hal transfer paket data terjadi, maka protocol routing bgp dituntut untuk memliki fitur – fitur yang dapat melakukan hal tersebut.

Page 10: Broadcast Domain

Beberapa fitur tersebut terdapat pada atribut BGP yang merupakan inti daripada protocol bgp dan boleh dikatakan bahwa kekuatan protocol bgp ada pada atribute tersebu. Atribute pada protocol routing bgp seperti packet pada protocol routing lain lebih fleksibel dan mudah memanage atribute tersebut.

Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:

1. Open Message

Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number, hold time, dan router ID.

2. Keepalive Message

Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP. Paket jenis ini dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama sekali.

3. Notification Message

Paket pesan ini adalah paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting.

4. Update Message

Page 11: Broadcast Domain

Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama. dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information (NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.

Atribut – atribut yang diberikan protocol bgp dapat menetukan jalur/path terbaik untuk dilalui suatu jaringan local ke luar terdiri dari 10 atribute akan tetapi ada satu atribute keluaran cisco dan khusus dipakai untuk produk/router cisco. Dibawah ini akan dijelaskan atribut – atribut pada bgp.

1. Origin

Atribut BGP yang satu ini merupakan atribut yang termasuk dalam jenis Well known mandatory. Jika sumbernya berasal router BGP dalam jaringan lokal atau menggunakan asnumber yag sama dengan yang sudah ada, maka indicator atribut ini adalah huruf “i” untuk interior. Apabila sumber rute berasal dari luar jaringan lokal, maka tandanya adalah huruf “e” untuk exterior. Sedangkan apabila rute didapat dari hasil redistribusi dari routing protokol lain, maka tandanya adalah “?” yang artinya adalah incomplete.

2. AS_Path

Atribut ini harus ada pada setiap rute yang dipertukarkan menggunakan BGP. Atribut ini menunjukkan perjalanan paket dari awal hingga berakhir di tempat Anda. Perjalanan paket ini ditunjukkan secara berurut dan ditunjukkan dengan menggunakan nomor-nomor AS. Dengan demikian, akan tampak melalui mana saja sebuah paket data berjalan ke tempat Anda.

3. Next Hop

Next hop sesuai dengan namanya, merupakan atribut yang menjelaskan ke mana selanjutnya sebuah paket data akan dilemparkan untuk menuju ke suatu lokasi. Dalam EBGP-4, yang menjadi next hop dari sebuah rute adalah alamat asal (source address) dari sebuah router yang mengirimkan prefix tersebut dari luar AS. Dalam IBGP-4, alamat yang menjadi parameter next hop adalah alamat dari router yang terakhir mengirimkan rute dari prefix tersebut. Atribut ini juga bersifat Wellknown Mandatory.

Page 12: Broadcast Domain

4. Multiple Exit Discriminator (MED)

Atribut ini berfungsi untuk menginformasikan router yang berada di luar AS untuk mengambil jalan tertentu untuk mencapat si pengirimnya. Atribut ini dikenal sebagai metrik eksternal dari sebuah rute. Meskipun dikirimkan ke AS lain, atribut ini tidak dikirimkan lagi ke AS ketiga oleh AS lain tersebut. Atribut ini bersifat Optional Nontransitive.

5. Local Preference

Atribut ini bersifat Wellknown Discretionary, di mana sering digunakan untuk memberitahukan router-router BGP lain dalam satu AS ke mana jalan keluar yang di-prefer jika ada dua atau lebih jalan keluar dalam router tersebut. Atribut ini merupakan kebalikan dari MED, di mana hanya didistribusikan antar-router-router dalam satu AS saja atau router IBGP lain.

6. Atomic Agregate

Atribut ini bertugas untuk memberitahukan bahwa sebuah rute telah diaggregate (disingkat menjadi pecahan yang lebih besar) dan ini menyebabkan sebagian informasi ada yang hilang. Atribut ini bersifat Wellknown Discretionary.

7. Agregator

Atribut yang satu ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai Router ID dan nomor Autonomous System dari sebuah router yang melakukan aggregate terhadap satu atau lebih rute. Parameter ini bersifat Optional Transitive.

Page 13: Broadcast Domain

8. Community

Community merupakan fasilitas yang ada dalam routing protokol BGP-4 yang memiliki kemampuan memberikan tag pada rute-rute tertentu yang memiliki satu atau lebih persamaan. Dengan diselipkannya sebuah atribut community, maka akan terbentuk sebuah persatuan rute dengan tag tertentu yang akan dikenali oleh router yang akan menerimanya nanti. Setelah router penerima membaca atribut ini, maka dengan sendirinya router tersebut mengetahui apa maksud dari tag tersebut dan melakukan proses sesuai dengan yang diperintahkan. Atribut ini bersifat Optional Transitive.

9. Originator ID

Atribut ini akan banyak berguna untuk mencegah terjadinya routing loop dalam sebuah jaringan. Atribut ini membawa informasi mengenai router ID dari sebuah router yang telah melakukan pengiriman routing. Jadi dengan adanya informasi ini, routing yang telah dikirim oleh router tersebut tidak dikirim kembali ke router itu. Biasanya atribut ini digunakan dalam implementasi route reflector. Atribut ini bersifat Optional Nontransitive.

10. Cluster List

Cluster list merupakan atribut yang berguna untuk mengidentifikasi router-router mana saja yang tergabung dalam proses route reflector. Cluster list akan menunjukkan path-path atau jalur mana yang telah direfleksikan, sehingga masalah routing loop dapat dicegah. Atribut ini bersifat Optional Nontransitive.

11. Weight

Atribut yang satu ini adalah merupakan atribut yang diciptakan khusus untuk penggunaan di router keluaran vendor Cisco. Atribut ini merupakan atribut dengan priority tertinggi dan sering digunakan dalam proses path selection. Atribut ini bersifat lokal hanya untuk digunakan pada router tersebut dan tidak diteruskan ke router lain karena belum tentu router lain yang bukan bermerk Cisco dapat mengenalinya. Fungsi dari atribut

Page 14: Broadcast Domain

ini adalah untuk memilih salah satu jalan yang diprioritaskan dalam sebuah router.

Apabila terdapat dua atau lebih jalur keluar maka dengan mengkonfigurasi atribut weight router dapat menetukan salah satu path terbaik yang diprioriataskan sebagai jalur keluar dengan menentukan priority tertinggi

Baca terus » | PDF | DOC | Komentar (0) | Selasa, 07 Desember 2010

Perhitungan Bandwidth EIGRP

Kategori: Jaringan Komputer

Diposting oleh dwiskb09 pada Rabu, 01 Desember 2010

EIGRP metrik

EIGRP adalah milik Cisco routing protokol yang dikembangkan untuk menjadi alternatif untuk negara OSPF routing protokol IETF Link dan uang muka ketat dan terbatas Vector Jarak protokol seperti RIP dan IGRP.

EIGRP tidak biasa seperti ini pendahulunya dalam metrik itu bukan nilai kumulatif dari satu nilai tunggal seperti jalur hop atau bandwidth tapi koleksi nilai antarmuka. Koleksi nilai pergi untuk membuat metrik disebut Komposit.

Metrik Komposit terdiri dari nilai berikut:

Page 15: Broadcast Domain

Bandwidth Delay (Diukur dalam 10s Keandalan Load MTU (Maximum Transmission Unit) Meskipun EIGRP dapat menggunakan seluruh lima metrik ini hanya bandwidth minimum dan menunda digunakan untuk menghitung metrik jalan.

Harus ditekankan bahwa bandwidth minimum adalah bandwidth minimum path lengkap, yang berarti nilai bandwidth tidak menunjukkan dengan cara apapun jumlah hop router atau interface berapa banyak bandwidth rendah ada di sepanjang jalan menuju tujuan. Keterlambatan bandwidth tidak seperti adalah nilai kumulatif yang increment sebagai rute disebarkan di sepanjang jalur tersebut.

Cisco tidak menyarankan Menggunakan Kehandalan dan Load, karena nilai-nilai ini variabel dan akan berubah secara dinamis menyebabkan protokol EIGRP untuk menghitung ulang rute menggunakan siklus cpu memungkinkan perangkat ke bawah. MTU TIDAK digunakan dalam perhitungan metrik.

Bandwidth:

EIGRP menggunakan 50% dari bandwidth interface dikonfigurasi. Anda mungkin ingin mengubah nilai bandwidth jika nilai yang berbeda sehingga EIGRP update tidak mengkonsumsi atau rawa interface tidak perlu.

Para Metrik juga disebut sebagai K nilai, dan inilah nilai-nilai dalam proses routing EIGRP yang perlu diubah untuk mematikan baik dan pada atau menyebabkan satu nilai metrik lebih disukai lebih dari satu nilai metrik.

Bandwidth adalah bandwidth minimum kebalikan dari path dalam bit per detik skala dengan faktor 2,56 * 1012.

Delay:

Keterlambatan dihitung nilai kumulatif path lengkap. Penundaan ini diukur dalam puluhan mikrodetik. Pengaturan penundaan antarmuka ke 1 akan menampilkan penundaan sebagai 10us akan mewakili 0.01ms, atau pengaturan penundaan sampai 10 akan menampilkan penundaan sebagai 100us akan mewakili 0.10ms

Page 16: Broadcast Domain

Rumus untuk menghitung metrik adalah:

metrik = [k1 * bandwidth + (k2 bandwidth *) / (256 - load) + k3 *] delay

Jika K5 tidak sama dengan nol, Anda akan perlu melakukan operasi tambahan:

metrik = metrik * [K5 / (reliability + K4)]

Nilai pengaturan k dicatat di dalam setiap EIGRP halo paket, jika nilai K tidak cocok akan menyebabkan hubungan EIGRP tetangga gagal.

Metrik EIGRP diwakili dengan 32-bit bidang max EIGRP metrik adalah desimal 4294967040

Metrik dikonfigurasi sebagai berikut:

R2 (config) # router eigrp 1

R2 (config-router) # metrik?

Aktifkan ditentukan dalam Holddown Timers EIGRP ditentukan dalam Holddown Timers

Iklan-hop maksimum rute EIGRP lebih besar dari hops sebagai unreachable

Ubah EIGRP koefisien bobot metrik

R2 (config-router) # bobot metrik?

0-4293967295 Jenis Layanan (Hanya KL 0 didukung)

KL dimaksudkan oleh cisco untuk digunakan untuk menandai pesan EIGRP sehingga mereka dapat ditangani oleh QoS

R2 (config-router) # bobot metrik 0?

0-4293967295 K1

K1 = Bandwidth, nilai ini merupakan Bandwidth K yang secara default di set ke 1

Page 17: Broadcast Domain

R2 (config-router) bobot metrik # 0 1?

0-4293967295 K2

Load K2 =, nilai ini merupakan beban K, yang secara default diatur ke 0

R2 (config-router) # bobot metrik 0 1 0?

0-4293967295 K3

Load K3 =, nilai ini merupakan Delay K, yang secara default di set ke 1

R2 (config-router) # bobot metrik 0 1 0 1?

0-4293967295 K4

Load K4 =, nilai ini merupakan Keandalan K, yang secara default diatur ke 0

R2 (config-router) # bobot metrik 0 1 0 1 0?

0-4293967295 K5

K5 = beban, nilai ini merupakan MTU K, yang secara default diatur ke 0

R2 (config-router) # bobot metrik 0 1 0 1 0 0

EIGRP K-nilai digunakan untuk mengatur berapa banyak pentingnya diberikan kepada komponen eigrp metrik. Jadi, secara default, eigrp telah ditetapkan, sehingga pentingnya "" dari semua nilai K terpisah dari dari bandwidth dan delay adalah nol karena k-nilai untuk komponen-komponen adalah nol.

Pentingnya dari bandwidth dan delay, secara default, 1 karena komponen-komponen dari metrik memiliki nilai K-1.

Jika Anda ingin eigrp mempertimbangkan bandwidth dua kali lebih penting seperti keterlambatan, misalnya, Anda akan membuat bandwidth K-nilai dua kali lebih besar nilai K-penundaan itu.