brainfake digital magazine

43

Upload: eko-salvinus

Post on 06-Apr-2016

237 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Brainfake digital magazine number 01, is contain some story about Yogyakarta, Indonesia.

TRANSCRIPT

Page 1: Brainfake Digital Magazine
Page 2: Brainfake Digital Magazine

PengantarSetelah melewati waktu yang cukup panjang, akhirnya sebuah Majalah Digital yang bernama “BRAINFAKE Digital Magazine” ini akhirnya terbit juga. Latar belakang saya membuat majalah digital ini adalah untuk berbagi dan mendokumentasikan hal-hal yang saya anggap menarik dan sayang rasanya untuk disimpan sendiri.

Brainfake Digital Magazine volume 1 ini adalah edisi perdana dan saya berharap sambil terus berusaha akan ada kelanjutannya di edisi mendatang. Edisi kali ini saya membahas tentang kota Yogyakarta dan beberapa tujuan wisatanya seperti Jalan Malioboro, Kraton Ratu Boko, Candi Prambanan dan Museum Benteng Vredeburg. Mungkin bagi sebagian orang yang pernah mengunjungi beberapa tempat ini sudah tidak asing lagi dan apa yang saya sampaikan disini sudah umum, tetapi disini saya hanya mencoba untuk mendokumentasikan tempat-tempat tersebut semenarik mungkin agar bukan hanya saya sendiri yang dapat menikmati keindahannya, tetapi juga teman-teman yang lain dan mungkin yang belum sempat ke tempat tersebut.

Tulisan dan foto yang saya tampilkan masih jauh dari sempurna, namun saya tidak menutup diri untuk perbaikan kedepannya, dan apabila teman-teman pembaca berkenan , mohon kiranya dapat memberikan saran dan masukan bagi majalah digital ini.

Terima kasih sudah bersedia mendownload dan membaca majalah digital ini dan juga bagi beberapa sumber yang menjadi bahan referensi.

Salam,

Eko [email protected]

Website:brainfakenote.blogspot.com Facebook:www.facebook.com/brainfakeTwitter:BrainfakeE-mail:[email protected]

KONTAKEditor in ChiefEko Salvinus (@salvinus17)Artikel, Foto, Desain & LayoutEko Salvinus

Kritik dan [email protected]

EDITORIAL

Cover:Foto oleh Eko Salvinus

Lokasi: Jalan P. Mangkubumi, Yogyakarta.

Daftar Isi

Kraton Ratu Boko

41 57

Candi Prambanan

21

Malioboro

03Museum Benteng Vredeburg

01 BRAINFAKE Volume 01 • 02

Page 3: Brainfake Digital Magazine

Museum

Benteng Vredeburg

Sejarah perjuangan di kota Yogyakarta tergambar jelas di Museum yang memiliki luas sekitar 2.100 meter persegi ini

03 BRAINFAKE Volume 01 • 04

Page 4: Brainfake Digital Magazine

erjarak sekitar dua ratus meter dari pasar Beringharjo, bangunan Bpeninggalan Belanda ini nampak kokoh

berdiri di penghujung Jalan Ahmad Yani Yogyakarta. Benteng Vredeburg dibangun oleh Belanda pada tahun 1760, bernama awal Benteng Rustenburg yang mempunyai arti Benteng Peristirahatan yang kemudian berganti nama menjadi Benteng Vredeburg yang berarti Benteng Perdamaian.

Secara historis Benteng Vredeburg telah beberapa kali mengalami pemugaran dan pergantian fungsi, hingga sekarang benteng ini kemudian berfungsi sebagai museum.

05 BRAINFAKE Volume 01 • 06

Page 5: Brainfake Digital Magazine

Jika ingin melihat sejarah kota Yogyakarta, maka sempatkanlah diri anda mengunjungi museum Benteng Vredeburg dan temukanlah kisahsejarah yang ada di sana yang ditampilkan dalam bentuk diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan masa Orde Baru.Biaya tiket masuk yang sangat terjangkau yaitu sebesar Rp. 2.000,- akan membawa anda kembali ke beberapa puluh tahun ke belakang, di saat perjuangan pahlawan-pahlawan di Yogyakarta dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. Selain diorama juga ditampilkan barang-barang bersejarah milik para pendahulu kita antara lain, replika pakaian PMI dimasa perang, beberapa dokumen lama seperti surat, mata uang zaman Jepang, replika baju goni, hingga alat kedokteran milik dokter Sardjito.

Penggunaan teknologi modern juga tak dilupakan oleh pemerintah Yogyakarta, yaitu dengan adanya penggunaan layar touchscreen yang menampilkan informasi sejarah yang membantu melengkapi sumber informasi di museum ini. Termasuk dengan adanya komputer yang ditempatkan di salah satu sudut museum yang berisikan informasi kota Yogyakarta secara umum dan sebuah permainan yang sangat menarik perhatian saya yaitu sebuah proyektor disorotkan ke lantai dan menampilkan gambar seekor kumbang yang kemudian oleh anak-anak yang bermain disitu mereka diharuskan menginjak gambar kumbang yang disorot ke lantai tersebut. Hal ini sangat berguna dalam menambah kenyamanan dan menghapus rasa bosan dalam melakukan wisata sejarah di museum.

Patung Jenderal Sudirman di tengah kawasan benteng.

Diorama yang menggambarkan kedatangan Presiden Ir. Soekarno di Yogyakarta.

07 BRAINFAKE Volume 01 • 08

Page 6: Brainfake Digital Magazine

Patung yang terdapat pada ruang Diorama 1 Replika pakaian PMI pada masa perjuangan di Yogyakarta

Mesin cetak harian Kedaulatan Rakyat

09 BRAINFAKE Volume 01 • 10

Page 7: Brainfake Digital Magazine

11 BRAINFAKE Volume 01 • 12

Page 8: Brainfake Digital Magazine

Suasana malam di taman depan Museum Benteng Vredeburg

13 BRAINFAKE Volume 01 • 14

Page 9: Brainfake Digital Magazine

15 BRAINFAKE Volume 01 • 16

Page 10: Brainfake Digital Magazine

17 BRAINFAKE Volume 01 • 18

Page 11: Brainfake Digital Magazine

Terletak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, membuat kita mudah menemukannya.

Peta lokasi museum Benteng Vredeburg

Tiket masuk ke Museum Benteng Vredeburg

19 BRAINFAKE Volume 01 • 20

Page 12: Brainfake Digital Magazine

MALIOBOROBerkeliling

21 BRAINFAKE Volume 01 • 22

Page 13: Brainfake Digital Magazine

ak lengkap rasanya ketika berkunjung ke Yogyakarta bila tidak mengunjungi Ttempat ini. Tujuan pertama yang saya

kunjungi adalah kawasan Malioboro, dan di sini saya memutuskan untuk tinggal selama beberapa hari.

Malioboro adalah nama dari sebuah Jalan yang membentang lurus diantara Jalan Mangkubumi dan Jalan Ahmad Yani yang berujung di persimpangan Kantor Pos Yogyakarta. Asal nama Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “karangan bunga”.

23 BRAINFAKE Volume 01 • 24

Page 14: Brainfake Digital Magazine

Malioboro diwaktu malam.Malioboro diwaktu siang.

25 BRAINFAKE Volume 01 • 26

Page 15: Brainfake Digital Magazine

Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak pergi ke Keraton atau kompleks kawasan Indische di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan (Kantor DPRD).

Sekarang kawasan Malioboro sudah menjadi kawasan yang sangat ramai dan penuh dengan hiruk pikuk pedagang mulai dari pertokoan, mall, hotel, kawasan kuliner hingga seniman yang menampilkan keahlian yang mereka miliki.

Mulai dari pagi hari hingga tengah malam, Malioboro tidak pernah terasa sepi, selalu

saja ada kegiatan yang dapat dilakukan di sana. Mulai dari sekedar berjalan menikmati suasana kota , berbelanja souvenir, hingga merekam kegiatan yang ada di sana dengan kamera.

27 BRAINFAKE Volume 01 • 28

Page 16: Brainfake Digital Magazine

Tidaklah sulit untuk bisa mencapai jalan Malioboro karena banyak sekali transportasi yang bisa dipakai, diantaranya jika anda datang melalui bandara dapat menggunakan taksi atau bus Trans Jogja yang akan memakan waktu tempuh kurang dari satu jam, atau jika anda datang dengan kereta api, jalan ini bisa dicapai hanya dengan beberapa langkah saja dari stasiun Tugu.

Untuk urusan tempat tinggal di sana anda tidaklah sulit untuk menemukannya, karena di kawasan Malioboro banyak sekali penginapan yang tersedia yang harganya dapat disesuaikan dengan kemampuan kita. Meskipun murah harganya namun pelayanan dan kebersihan penginapan sebagian besar penginapan atau hotel di sana cukup baik. Ada baiknya liburan ke Yogyakarta pada saat bukan musim liburan, karena apabila musim liburan panjang, maka banyak penginapan yang penuh dan kalaupun ada biasanya harganya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan hari biasa.

“Tidak lengkap pergi ke Yogyakarta tanpa

menyempatkan diri berkunjung ke jalan

yang melegenda ini.”

29 BRAINFAKE Volume 01 • 30

Page 17: Brainfake Digital Magazine

Untuk keperluan makan juga sangat mudah ditemui. Di sepanjang kawasan Malioboro anda akan ditawarkan pada banyak sekali pilihan tempat makan, diantaranya angkringan, warung dengan konsep lesehan yang semuanya menawarkan menu yang sangat layak untuk dicoba. Menu yang ditawarkan di sana antara lain, mulai dari teh hangat, wedang ronde, kopi jos, nasi kucing, berbagai macam sate, pecel, gudeg dan bermacam-macam jenis makanan dan minuman lainnya.

31 BRAINFAKE Volume 01 • 32

Page 18: Brainfake Digital Magazine

AAAAA

33 BRAINFAKE Volume 01 • 34

Page 19: Brainfake Digital Magazine

Yang tidak boleh dilupakan jika anda berada di Yogyakarta dan jika anda menyiapkan dana lebih adalah belanja oleh-oleh khas di sana. Sebagian besar oleh-oleh khas Yogyakarta dapat dibeli di Malioboro seperti kain dan baju batik, kaos oblong khas Jogja, bakpia, hingga gudeg. Maka memilih tinggal di kawasan Malioboro untuk menghabiskan liburan adalah pilihan yang tepat, karena di sana kita akan dihadapkan dengan kemudahan , budaya yang menarik serta dapat mewakili sebagian dari suasana Yogyakarta.

Wisata di MalioboroNilai sejarah yang tersimpan di kawasan Malioboro membuatnya wajib untuk

dikunjungi. Berbagai destinasi wisata dapat ditemui di sana yang jaraknya saling berdekatan. Dimulai dari Tugu Pal putih yang menjadi landmark – nya kota Yogyakarta, museum benteng Vredeburg yang terdapat diorama kejadian dimasa lalu yang terjadi di Yogyakarta, monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, alun-alun utara, museum kereta, Keraton, hingga Taman Sari.

Referensi:http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioborohttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://www.yogyes.com/id/yogyakarta-

35 BRAINFAKE Volume 01 • 36

Page 20: Brainfake Digital Magazine

Becak dan andong adalah sarana transportasi yang banyak terdapat di sepanjang Jalan Malioboro

37 BRAINFAKE Volume 01 • 38

Page 21: Brainfake Digital Magazine

AAAAA

39 BRAINFAKE Volume 01 • 40

Page 22: Brainfake Digital Magazine

Menyusuri Jejak Masa LaluSitus Kraton Ratu Boko

41 BRAINFAKE Volume 01 • 42

Page 23: Brainfake Digital Magazine

erjarak sekitar tiga kilometer dari kompleks Candi BPrambanan dan terletak di

kordinat 7.771°LS 110.491°BT dan 7.771°LS 110.491°BT komplek situs Ratu Boko ini berdiri di atas Bukit Ratu Boko yang berketinggian 196 mdpl. Secara administratif, situs ini berada di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Candi ini dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan Situs Warisan Dunia sejak

Berjarak sekitar tiga kilometer dari kompleks Candi Prambanan membuat situs ini sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

tahun 1995. Nama "Ratu Boko"

berasal dari legenda masyarakat setempat. Ratu Boko berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti harafiah yaitu “ raja bangau”yang merupakan ayah dari Loro Jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada komplek Candi Prambanan.

Situs Ratu Boko pertama kali dilaporkan oleh Van Boeckholzt pada tahun 1790. Kawasan seluas 250.000 meter persegi ini diyakini sebagai bekas Keraton atau Istana karena diperkuat dengan adanya atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs pemukiman.

Terdapat juga parit kering dan bekas dinding yang

Kolam air mancur yang berada di sisi jalan menuju gerbang Kraton.

Gerbang paling atas Situs Kraton Ratu Boko, yang terdiri atas lima buah pintu.

43 BRAINFAKE Volume 01 • 44

Page 24: Brainfake Digital Magazine

menandakan tempat tersebut pernah dipakai sebagai kawasan pemukiman.

Mencapai kawasan situs Ratu Boko tidak sulit, karena jika anda datang dari arah pusat kota, maka anda hanya perlu naik bus Trans Jogja dengan jurusan Candi Prambanan, yang dari situ tinggal dilanjutkan dengan ojeg ataupun langsung membeli tiket yang satu paket dengan tiket ke Candi Prambanan seharga Rp. 45.000 per orang , karena di sana akan terdapat minibus yang akan mengantar pengunjung Candi Prambanan sekaligus mengunjungi situs Ratu Boko tersebut.

Tanah yang penuh rerumputan membuat hewan ternak banyak yang mencari makan di sekitar Kraton

45 BRAINFAKE Volume 01 • 46

Page 25: Brainfake Digital Magazine

Denah lokasi dan petunjuk arah yang memudahkan

pengunjung.

Pintu masuk menuju Kraton, dari sini petualangan menuju masa lalu dimulai.

Minibus yang akan mengantar pengunjung dari Candi Prambanan menuju Kraton Ratu Boko

47 BRAINFAKE Volume 01 • 48

Page 26: Brainfake Digital Magazine

?Berjarak sekitar dua ratus meter dari pasar Beringharjo, bangunan

49 BRAINFAKE Volume 01 • 50

Page 27: Brainfake Digital Magazine

51 BRAINFAKE Volume 01 • 52

Page 28: Brainfake Digital Magazine

Jalan Masuk menuju Kraton Ratu Boko

53 BRAINFAKE Volume 01 • 54

Page 29: Brainfake Digital Magazine

Peta posisi Kraton Ratu Boko dari Google Maps.

55 BRAINFAKE Volume 01 • 56

Page 30: Brainfake Digital Magazine

CANDIPRAMBANAN

57 BRAINFAKE Volume 01 • 58

Page 31: Brainfake Digital Magazine

erkunjung ke Yogyakarta sangatlah tepat jika memasukkan wisata candi kedalam Bdaftar kegiatan anda. Salah satu candi

yang wajib masuk kedalam daftar kunjungan adalah Candi Prambanan. Bukan hanya kemegahannya yang membuat candi ini menarik, tetapi juga sejarah dan cerita dibalik proses pembuatannya yang juga membuat wisatawan penasaran untuk menyaksikan dan mengunjungi langsung candi ini.

Termasuk ke dalam Situs Waris Dunia UNESCO sudah sepatutnya membuat kita sebagai warga Negara Republik Indonesia berbangga hati. Bagaimana tidak, karena Candi Prambanan merupakan salah satu Candi Hindu terbesar di kawasan Asia Tenggara selain Angkor Wat. Candi ini terletak di desa Prambanan, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Prambanan dibangun pada 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja

Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa'). Oleh karena itu Candi Siwa merupakan candi

utama di komplek Candi Prambanan ini. Bangunan setinggi 47 meter ini memang dikhususkan untuk dipersembahkan kepada Dewa Siwa.

Terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Tetapi kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan. Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah zona luar, kedua adalah zona tengah yang terdiri

atas ratusan candi, ketiga adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan kuil kecil. Pada bangunan candi terdapat banyak sekali relief berupa gambar sepasang hewan, seperti kelinci, monyet, singa dan lain sebagainya.

59 BRAINFAKE Volume 01 • 60

Page 32: Brainfake Digital Magazine

Kompleks candi Prambanan terdiri dari:

?3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma ?3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa ?2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan ?4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti ?4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti ?224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68

61 BRAINFAKE Volume 01 • 62

Page 33: Brainfake Digital Magazine

63 BRAINFAKE Volume 01 • 64

Page 34: Brainfake Digital Magazine

Untuk menuju Candi Prambanan jika dari arah pusat kota dapat ditempuh dengan menyewa mobil atau dengan naik bus Trans Jogja. Jika anda menggunakan Trans Jogja maka anda akan berhenti di pemberhentian terakhir yaitu di Shelter Prambanan dan perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki ataupun jika tidak mampu dapat menggunakan becak atau ojeg yang ada di sekitar terminal Prambanan.

Setelah tiba di kompleks Candi, maka dapat segera membeli tiket masuknya dan anda akan ditawari apakah sekalian membeli tiket untuk paket wisata ke Situs Ratu Boko atau tidak, namun bagi yang belum pernah ke Situs Ratu Boko saya sarankan untuk membelinya karena di sana pun tak kalah menariknya dengan Candi Prambanan dengan harga Rp. 45.000 per orang.

Referensi:http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_Ratu_Bakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambananhttp://whc.unesco.org/en/list/642

65 BRAINFAKE Volume 01 • 66

Page 35: Brainfake Digital Magazine

AAAAA

67 BRAINFAKE Volume 01 • 68

Page 36: Brainfake Digital Magazine

Memasuki komplek Candi Prambanan, maka anda diwajibkan untuk mengenakan sarung batik yang dibagikan oleh petugas di pintu masuk candi. Hal ini dilakukan untuk terus melestarikan kebudayaan nasional yaitu batik.

Menjaga kelestarian budaya lokal bukan hanya menjadi tugas dari pegawai di sana tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pengunjung, jadi sebaiknya taatilah seluruh petunjuk yang ada di sana seperti tidak membuang sampah sembarangan, jangan memanjat ke atas candi jika memang dilarang, tidak mengambil barang apapun yang ada disana kecuali mengambil foto untuk kenang-kenangan.

69 BRAINFAKE Volume 01 • 70

Page 37: Brainfake Digital Magazine

71 BRAINFAKE Volume 01 • 72

Page 38: Brainfake Digital Magazine

Untuk mengabadikan keindahan Candi Prambanan dapat menggunakan kamera jenis apa saja, baik kamera ponsel, kamera pocket, maupun kamera DSLR. Namun saya sarankan jika anda menggunakan kamera DSLR sebaiknya jika hendak mengganti lensa lakukanlah di tempat yang benar-benar bersih , karena tanah di sekitar candi merupakan tanah dengan pasir diatasnya yang mengandung banyak sekali debu yang dapat masuk dan merusak lensa dan sensor kamera jika membuka lensa dilakukan sembarangan.

Mulailah perjalanan dari negeri kita sendiri,

karena banyak sekali hal-hal baru yang

menyenangkan yang akan kita temui disini.

73 BRAINFAKE Volume 01 • 74

Page 39: Brainfake Digital Magazine

75 BRAINFAKE Volume 01 • 76

Page 40: Brainfake Digital Magazine

Peta Letak Candi Prambanan dari Google Maps Peta Letak Candi Prambanan dari web YOGYES.COM

77 BRAINFAKE Volume 01 • 78

Page 41: Brainfake Digital Magazine

www.gudeg.net

www.pemda-diy.go.id

www.transjogja.com

www.yogyes.com

www.jogjakota.go.id

KU

MP

UL

AN

LIN

K

ntuk mempermudah kunjungan kita di Yogyakarta, berikut kami Utampilkan beberapa website yang

memberi informasi yang cukup lengkap dan dapat dijadikan panduan berwisata di Yogyakarta, antara lain informasi penginapan, transportasi, tempat makan

maupun tempat wisatanya yang menarik.

Beberapa situs website yang ditampilkan berikut hanya sebagai referensi dan tambahan informasi yang mungkin diperlukan pembaca dan tidak bertujuan untuk mempromosikan website tertentu.

79 BRAINFAKE Volume 01 • 80

Page 42: Brainfake Digital Magazine

www.indonesia.travel

Page 43: Brainfake Digital Magazine

BRAINFAKEDigital Magazine

brainfakenote.blogspot.com