bph power point
DESCRIPTION
haakkaTRANSCRIPT
Benign Prostatic Hyperplasia
SMF RADIOLOGI
RSAM Dr.Hi.Abdul Moeloek Lampung
April 2013
Referat
Fadli Rahmat (0718011056)
Preceptor:
Haryadi,dr., Sp.Rad
BPH
Prevalensi
Patofisiologi
Diagnosis
Terapi
Prevalensi BPH
• Pria berusia 40-49 tahun :15%. • Usia 50-59 tahun :25%• Usia 60 tahun : 43%.• RSCM dan Sumberwaras selama 3
tahun (1994-1997) terdapat 1040 kasus 3
Patofisiologi BPH
• Pembesaran prostat penyempitan lumen uretra pars prostatika tingginya tekanan intravesika
• perubahan anatomik buli-buli, yakni: hipertropi otot destrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan divertikel buli-buli.
Diagnosis BPH
• Anamnesis• Lower Urinary Tract Symptoms
(LUTS).• International Prostate Symptom
Score (IPSS) WHO• Skor 0-7: bergejala ringan• Skor 8-19: bergejala sedang• Skor 20-35: bergejala berat.
Pemeriksaan Fisik
• Digital Rectal Examination (DRE)
Pemeriksaan Penunjang
• Urinalisis• Pemeriksaan fungsi ginjal• Pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen)• Catatan harian miksi (voiding diaries)• Uroflometri• Pemeriksaan residual urine• Pencitraan traktus urinarius• Uretrosistoskopi• Pemeriksaan urodinamika
BNO-IVP urogram normal
Retrograde cystogram
J-ureter (fish-hook appearance)
Transrectal Ultrasonography
Terapi
TERIMA KASIH