bpdas

6

Click here to load reader

Upload: krisnagnr

Post on 01-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 1

Jl. Bandara – Juanda, Surabaya (61253 A) Telp. (031) 8673303, Fax. (031) 8669936

Website : www.dasbrantas.com; Email : [email protected]

Page 2: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 2

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas merupakan Tipe A, yang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dibantu oleh : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Program Daerah Aliran Sungai; 3. Seksi Kelembagaan Daerah Aliran Sungai; 4. Seksi Evaluasi Daerah Aliran Sungai; 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, dan rumah tangga Balai. Seksi Program Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan inventarisasi dan identifikasi potensi dan kerusakan daerah aliran sungai, serta penyusunan program dan rencana pengelolaan daerah aliran sungai. Seksi Kelembagaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan inventarisasi dan identifikasi sistem kelembagaan masyarakat, pengembangan model kelembagaan dan kemitraan pengelolaan daerah aliran sungai. Seksi Evaluasi Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi tata air, penggunaan lahan, sosial ekonomi, kelembagaan dan pengelolaan sistem informasi pengelolaan daerah aliran sungai. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan keahlian masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Kelompok Teknisi Kehutanan Bidang Reboisasi dan Kelompok Teknisi Kehutanan Bidang Konservasi Tanah.

Page 3: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 3

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS

TUGAS POKOK FUNGSI (Sesuai SK. Menteri Kehutanan No. 665/Kpts-II/2002 Tanggal 7 Maret 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan DAS) Tugas Pokok :

• Melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan, dan evaluasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Fungsi :

• Penyusunan Rencana Pengelolaan DAS; • Penyusunan dan Penyajian Informasi DAS; • Pengembangan Model Pengelolaan DAS; • Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Pengelolaan DAS; • Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan DAS; • Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Balai.

Page 4: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 4

STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

(SK Menteri Kehutanan No. 665/Kpts-II/2002 Tanggal 7 Maret 2002)

BALAI

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PROGRAM

SEKSI KELEMBAGAAN DAS

SEKSI EVALUASI DAS

JABATAN FUNGSIONAL

Page 5: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 5

VISI DAN MISI BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS V I S I

• Menjadi Pusat Pelayanan dan Informasi Hutan dan Lahan dalam rangka Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

M I S I

• Menyediakan Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai bagi para pihak;

Bahwa Pengelolaan DAS dilakukan melalui pendekatan ekosistem alam berdasarkan prinsip “Satu DAS, Satu Rencana, Satu Pengelolaan”. Sedangkan wilayah DAS ditentukan oleh batas alam yang tidak selalu bertepatan (co-incided) dengan batas wilayah administrasi / daerah. Oleh karena itu, tersedianya rencana pengelolaan DAS yang akomodatif dan dapat dipedomani oleh para pihak (stakeholders), baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan aktivitasnya, merupakan bagian yang strategis dan mendasar untuk meningkatkan peran dan memperkuat eksistensi organisasi.

• Mengembangkan Model Pengelolaan DAS;

Pengelolaan DAS merupakan upaya mengendalikan hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia beserta aktivitasnya. Sehingga pada setiap tahapan pengelolaan dan komponen kegiatannya senantiasa akan terdapat saling keterkaitan antar berbagai sektor kegiatan pengelolaan sumber daya alam (multi sektor), berbagai disiplin ilmu yang melatarbelakangi (multi disiplin), berbagai peraturan perundang-undangan yang mendasari, serta berbagai karakter biofisik, sosial ekonomi, potensi dan permasalahannya. Sehingga akan banyak variabel dan dinamika yang harus dihadapi dalam penyelenggaraan pengelolaan DAS. Oleh karena itu, pengkajian terhadap berbagai model sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi pengelolaan DAS merupakan aktivitas strategis yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan organisasi.

Page 6: bpdas

STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 6

• Mengembangkan Sistem dan Model Kelembagaan serta Sistem dan Model Kemitraan Pengelolaan DAS;

Keberadaan, kewewenangan dan kepentingan masing-masing para pihak (stakeholders) yang sangat beragam dan salin terkait antara yang satu dengan yang lainnya merupakan aspek yang harus diakomodasikan dalam sistem kelembagaan pengelolaan DAS. Oleh karena itu, pengembangan sistem dan model kelembagaan dan kemitraan untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab organisasi di tengah kompleksnya masalah tersebut merupakan bagian strategis yang memerlukan perhatian dan penanganan tersendiri.

• Memantau dan Mengevaluasi Pengelolaan DAS;

Untuk mendapatkan data dan fakta yang menggambarkan keragaman suatu DAS secara menyeluruh perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang menjadi indikator kinerja penyelenggaraan pengelolaan DAS sebagai bahan masukan bagi penyusunan rencana program dan pengambilan keputusan pada tahap selanjutnya.

• Menyediakan Data dan Informasi Pengelolaan DAS yang memadai;

Tersedianya informasi yang obyektif dan aktual mengenai pengelolaan DAS yang dapat diakses secara mudah dan cepat merupakan faktor kunci untuk memantapkan pengakuan dan kepercayaan dari para pihak terhadap keberadaan organisasi. Hal ini pula yang kemudian akan menjadi dorongan bagi tumbuhnya partisipasi para pihak dalam pelaksanaan pengelolaan DAS.

• Mewujudkan Sistem Pendukung yang Efektif dan Efisien.

Komitmen untuk mewujudkan tersedianya dukungan prasarana dan sarana yang memadai serta SDM yang profesional merupakan bagian strategis yang menentukan kekuatan internal organisasi sekaligus menjadi faktor pendorong dalam memotivasi peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.