booklet instrumen pmdt apr 2018 - tbindonesia.or.id

48

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id
Page 2: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id
Page 3: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Panduan Implementasi: Instrumen Peningkatan Kualitas Layanan untuk Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat

Manajemen tuberkulosis resistan obat (TB RO) merupakan proses yang kompleks, mulai dari upaya peningkatan sistem kesehatan dan koordinasi berbagai pihak, hingga setiap keputusan klinis yang dapat mempengaruhi hasil pengobatan pasien.

Kegiatan peningkatan kualitas layanan TB RO dapat membantu pemantauan pada setiap tingkat layanan yang terlibat dalam pengobatan pasien TB RO. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi tantangan dan kekurangan di layanan TB RO, menyusun rencana tindak lanjut sesuai temuan dan melakukan intervensi, serta melakukan pemantauan secara bersinambungan. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk membangun kapasitas yang efektif bagi petugas di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) TB RO.

Kumpulan alat peningkatan kualitas layanan TB RO ini diarahkan untuk berbagai tingkat layanan, untuk meningkatkan mutu pada tahap-tahap pengobatan pasien TB RO.

Page 4: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Gambar 1: Kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan TB RO

Kegiatan untuk Peningkatan Kualitas Layanan TB RO Untuk Fasyankes TB-RO

1. Penilaian Tolok Ukur Fasyankes TB RO: untuk fasilitas pelayanan kesehatan TB RO;penilaian mandiri fasyankes berdasarkan standar pelayanan nasional

2. Audit Klinis: tinjauan manajemen klinis per kasus, dilakukan oleh klinisi TB RO darifasyankes lain; klinisi dapat saling belajar dan berbagi best practices

3. Telaah Rutin Kasus TB RO (‘mini-cohort’): tinjauan manajemen klinis per kasus olehtim klinis TB RO internal di fasyankes; termasuk peninjauan data pengobatan danvalidasi TB01 dan e-TB Manager

Untuk Koordinasi Layanan TB RO di Tingkat Kota/Kabupaten 4. Analisa Kohort Pasien per Bulan (MICA): dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

Kota/Kabupaten untuk menjamin semua pasien terkonfirmasi TB RO memulai danmenyelesaikan pengobatan

Page 5: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Penilaian Tolok Ukur Fasyankes TB RO

Instrumen penilaian tolok ukur fasyankes TB RO (benchmarking tools) ini meliputi 15 standar dan tolok ukur MTPTRO berdasarkan pedoman nasional TB RO. Melalui penilaian mandiri ini, setiap fasyankes dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangannya dalam MTPTRO dan menyusun rencana perbaikan. Instrumen ini juga dapat digunakan untuk kunjungan supervisi oleh Dinas Kesehatan. Instrumen ini meringkas informasi fasyankes sebagai berikut:

Bagian A: Ketersediaan layanan untuk TB/TB RO di fasyankes Bagian B: Capaian indikator program TB RO Bagian C: Standar dan tolok ukur MTPTRO dan tabel ringkasan hasil penilaian

Pelaksanaan Kegiatan

Penanggung jawab: tim klinis TB RO berkoordinasi dengan bagian manajemen fasyankes, Dinas Kesehatan setempat, serta Subdit TB Kemenkes RI

Pelaksaan penilaian mandiri: tim klinis TB RO, data officer, petugas farmasi, petugas laboratorium dan departemen terkait berdiskusi dan mengisi formulir secara lengkap sesuai dengan situasi layanan TB RO di fasyankes (waktu yang diperlukan 1-2 hari)

Diskusi hasil dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL): pertemuan dengan semua anggota tim TB RO di fasyankes, termasuk manajemen fasyankes dan tim PPI, serta mengundang Dinkes setempat dan untuk membahas hasil penilaian mandiri dan menyusun RTL untuk meningkatkan kualitas layanan TB RO di fasyankes.

Page 6: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Rekomendasi Pelaksanaan Penilaian Mandiri: Penilaian komprehensif (setiap tahun) Tinjauan lengkap untuk semua standar di instrumen penilaian tolok ukur:

Kegiatan ini penting bagi fasyankes TB RO baru, supaya dapat mengidentifikasitantangan, menyusun rencana penyelesaian masalah, memantau kemajuan, dandapat menentukan prioritas dalam usaha peningkatan kualitas layanan TB RO difasyankes.Disarankan untuk melakukan penilaian komprehensif ini setiap (min. pada 3 tahunpertama memulai layanan) atau sampai fasyankes menunjukkan pembaikankinerja sesuai standar nasional.

Penilaian terfokus (setiap tahun) Tinjauan berfokus pada standar-standar tertentu dalam instrumen penilaian tolok ukur:

Semua fansyankes diharapkan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitaslayanannya. Pada fasyankes yang sudah cukup baik, penggunaan instrumenpenilaian tolok ukur bisa disingkatkan dengan memprioritaskan 3-5 area spesifik.Standar pada tinjauan berfokus dapat berdasarkan pada prioritas yang ingindicapai oleh Program TB Nasional.Sesudah satu standar prioritas dipastikan dicapai, semua pihak dapat bersepakatuntuk mengganti standar ini dengan standar prioritas yang baru.

Penggunaan instrumen sebagai formulir supervisi dan mentoring Tinjauan per tahun (baik komprehensif maupun terfokus) dapat memberikaninformasi terkait kendala utama fasyankes dan hal ini dapat dibahas pada saatkunjungan supervisi dari Dinkes maupun saat ada kegiatan mentoring oleh teammentoring klinis.

Page 7: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Audit Klinis

Tujuan audit klinis adalah untuk melakukan tinjauan pelayanan dan manajemen klinis pasien TB RO secara sistematis. Tinjauan ini dilakukan oleh tim klinis TB RO di fasyankes bersama tim ahli klinis TB RO dari fasyankes lain.

Proses ini menggunakan tinjauan kasus seperti minikohort bulanan, tetapi dengan menambahkan sistem skoring menggunakan formulir audit klinis, sehingga dapat terukur parameter kinerja manajemen klinis pasien TB RO di fasyankes.

Audit klinis dapat mendukung:

Penilaian kualitas manajamen dan keputusan klinis pasien TB RO di fasyankesIdentifikasi kekurangan dalam pelatihan dan ilmu, pembelajaran dari temansejawat melalui diskusi dan berbagi praktik terbaikPembangunan kapasitas tim klinis TB RO secara langsung, termasuk dalam halpelaksanaan mini-cohort rutin untuk semua pasen yang sedang diobatiDiseminasi perubahan kebijakan pada program TB nasional, seperti implementasiobat baru, pilihan paduan pengobatan (jangka pendek vs individual) serta terkaitalur diagnosis atau ketersediaan pemeriksaan laboratorium terbaru

Komponen manajemen klinis yang perlu ditelaah adalah:

Diagnosis utama dan pilihan paduan pengobatanMonitoring hasil sputum atau laboratorium dan pola hasil pemeriksaanManajemen efek sampingKeputusan klinis berdasarkan data di atas, termasuk penentuan konversi kultursputum dan lama pengobatan, perubahan pengobatan (jika perlu) dan/atau dosisberdasarkan berat badan dan kondisi klinis pasienValidasi pencatatan dan pelaporan data pengobatan pasien di kartu pengobatanTB-01, e-TB manager/register elektronik, seperti hasil pemeriksaan bakteriologis,menelan obat, dan investigasi kontak

Pelaksana kegiatan: Fasyankes TB RO bekerja sama dengan Dinkes setempat dan Subdit TB Kemenkes RI, dapat juga melibatkan organisasi profesi terkait (PDPI, PAPDI).

Persiapan: Tim klinis TB RO menentukan jumlah pasien yang akan ditinjau (seluruh kohort vs mengambil contoh acak representatif). Jumlah pasien yang akan dibahas akan menentukan berapa banyak ahli klinis TB RO eksternal yang akan diundang dan waktu yang diperlukan untuk melakukan audit klinis. Satu grup audit (minimum 1 penelaah dari luar, 1 dokter atau perawat setempat, 1 data officer yang bisa mengakses e-TB Manager) bisa meninjau 20-25 rekam medis dalam satu hari. Perincian proses persiapan (SPO) dapat dilihat pada bagian “Audit Klinis” di bawah.

Waktu pelaksanaan audit klinis (termasuk presentasi hasil audit): tergantung jumlah pasien yang ditelaah, tapi umumnya audit berjalan selama 1-1½ hari, termasuk waktu untuk menghitung dan menyimpulkan formulir skoring. Presentasi hasil, diskusi, dan penyusunan RTL dapa dilakukan dalam waktu 2-3 jam.

Page 8: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Rekomendasi Pelaksanaan Audit Klinis: Audit klinis per tahun (tinjauan sejawat eksternal)

Pertimbangkan audit klinis setiap tahun dengan sejawat eksternal (di 3 tahunpertama) untuk fasyankes MTPTRO baru sebagai bagian dari 1) kunjungansupervise dan mentoring, dan 2) kegiatan peningkatan kapasitasDapat dipertimbangkan sebagai kegiatan tahunan untuk fasyankes yang capaianindikatornya masih rendah

Audit klinis berselang (tinjauan sejawat eksternal dan internal) Pertimbangkan tinjauan 50-100 kasus, yang dipilih secara acak, per tahun olehtim klinis TB RO internal untuk memahami situasi/performa layanannya. Proses inidapat mengidentifikasi tantangan dalam manajemen klinis.Tinjauan sejawat eksternal (memerlukan lebih banyak upaya dan sumber daya)audit klinis setiap 2-3 tahun untuk mengetahui perspektif eksternal. Audit klinisoleh sejawat eksternal dapat menjadi prioritas setelah adanya perubahankebijakan nasional dalam pengobatan TB RO.

Page 9: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Telaah Rutin Pasien TB RO (Mini-kohort review)

Proses telaah kasus TB RO dianjurkan setiap bulan di setiap fasyankes untuk menjamin manajamen pasien tepat dan keberhasilan pengobatan pasien. Kegiatan minikohort merupakan proses yang mirip dengan cohort review, tetapi lebih singkat dan dapat dilakukan di sela-sela praktik klinis (karena tidak memerlukan berbagai persiapan).

Aspek manajemen klinis utama yang ditinjau adalah (sama seperti audit klinis):

Diagnosis utama dan pilihan paduan pengobatanMonitoring hasil sputum atau laboratorium dan pola hasil pemeriksaanManajemen efek sampingKeputusan klinis berdasarkan data di atas, termasuk penentuan konversi kultursputum dan lama pengobatan, perubahan pengobatan (jika perlu) dan/atau dosisberdasarkan berat badan dan kondisi klinis pasienValidasi pencatatan dan pelaporan data pengobatan pasien di kartu pengobatanTB-01, e-TB manager/register elektronik, seperti hasil pemeriksaan bakteriologis,menelan obat, dan investigasi kontak

Pelaksana kegiatan: Tim klinis TB RO atau perawat manajer kasus dapat mengatur atau menentukan waktu pelaksanaan minikohort secara rutin. Pelaksana kegiatan ialah tim klinis TB RO (dokter, perawat, dan petugas data).

Rekomendasi Pelaksanaan Minikohort: Frekuensi dan mekanisme pelaksanaan minikohort bergantung pada jumlah pasien TB RO dalam pengobatan dan besarnya tim klinis di masing-masing fasyankes.

Semua kasus TB RO sebaiknya ditinjau minimal sekali sebulan (tetapi lebihbaik diadakan setiap minggu dibagi dalam beberapa kelompok pasien, supayasesi telaah tetap singkat;).Contoh: bila di fasyankes terdapat total 40 pasien TB RO yang sedang dalampengobatan, maka dilakukan minikohort setiap minggu menelaah untuk menelaahmasing-masing 10 pasien.Pelaksanaan minikohort dapat juga dibagi berdasarkan jumlah dokter/perawat.Bila terdapat 4 orang dokter penanggung jawab pasien, maka masing-masingdokter melakukan tinjauan untuk pasien TB RO yang mereka rawat.

Page 10: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Monthly Interim Cohort Analysis (MICA)

MICA merupakan kegiatan di tingkat kabupaten/kota yang dapat memperkuat komunikasi dan jejaring terkait layanan TB RO, antara Dinkes setempat dengan fasyankes TB RO, puskemas maupun komunitas, terkait masalah inisiasi pengobatan pasien, pelacakan pasien mangkir dan putus berobat, ataupun pelaksanaan investigasi kontak.

Komunikasi dan jejaring antara fasyankes TB RO dan semua pihak yang berkaitan dengan keberlangsungan pengobatan pasien sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan TB RO dan mengurangi angka putus berobat.

Tujuan MICA:

Memastikan semua pasien RR/TB RO di kota/kabupaten memulai pengobatanMengetahui status pengobatan setiap pasien (masih dalam pengobatan, pindah,mangkir, meninggal), termasuk catatan tentang alasan mangkir dan penyebabkematian (bila diketahui) dan manajemen efek sampingMenyelesaikan masalah kepatuhan pengobatan dan pelacakan pasienValidasi data pengobatan pasienKomunikasi status investigasi kontak dan hasilnya (tambahan)

Pelaksana kegiatan: Petugas TB Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten sebagai penanggung jawab kegiatan; bila memungkinkan dapat juga mengundang perawat/manajer kasus atau data officer dari fasyankes TB RO, Puskesmas dan kelompok pasien.

Persiapan: Unduh data TB06 dari eTB manager yang sudah dipilah sesuai wilayah kabupaten/kota setempat dan formulir MICA. Persiapan dilaksanakan 1 minggu sebelum kegiatan MICA dilaksanakan, untuk kemudian dikirimkan kepada Puskesmas terkait.

Rekomendasi Pelaksanaan MICA:MICA merupakan kegiatan yang sangat penting, maka seharusnya diselenggarakan setiap bulan oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.

Di daerah dengan sambungan internet yang baik, pertimbangkan menggunakan sistemvideoconference yang murah (misalnya Skype, Zoom atau WhatsApp; camera/audio darihandphone atau laptop), terutama bila tidak memungkinkan diadakannya pertemuan.

Page 11: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Referensi dalam Manajemen TB RO

Pedoman Nasional Pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat 2018 Buku pedoman nasional ini merupakan acuan utama manajemen terpadu pengendalian TB resistan obat di Indonesia. Dokumen ini berisi manajemen komprehensif untuk TB RO, mulai dari penemuan pasien hingga tata laksana pasien selama pengobatan dan pemantauan setelah pasien menyelesaikan pengobatan.

Panduan Pelayanan TB Resistan Obat untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Merupakan versi singkat dari Petunjuk Teknis Pengobatan TB Resistan Obat, terdapat berbagai alur dan tabel ringkas terkait pengobatan TB RO, monitoring, maupun manajemen efek samping obat.

Pedoman Monitoring dan Tata Laksana Pemanjangan QT pada Pasien TB RO Dokumen ini dilengkapi dengan cara menghitung interval QTc secara manual dan dapat dijadikan rujukan untuk manajemen pasien TB RO yang mendapatkan OAT yang dapat menyebabkan pemanjangan QT.

Pedoman Monitoring dan Tata Laksana Gangguan Pendengaran pada Pasien TB RO Dokumen ini dilengkapi dengan cara menghitung interval QTc secara manual dan dapat dijadikan rujukan untuk manajemen pasien TB RO yang mendapatkan OAT yang dapat menyebabkan pemanjangan QT.

Page 12: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Versi: Juni 2019

Management of MDR TB in Children: A Field Guide

Panduan dari Sentinel Project ini dapat menjadi rujukan dalam tata laksana komprehensif TB MDR pada anak. Dapat menjadi referensi tambahan dari Pedoman Nasional, terutama dalam manajemen anak dengan TB RO.

Manajemen Efek Samping Pedoman Keperawatan untuk Manajemen Efek Samping Pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat

Pedoman berguna untuk asuhan keperawatan berdasarkan gejala pasien, tindakan pertama yang dapat dilakukan dan menggambarkan kondisi kapan dokter perlu dipanggil atau pasien perlu dirujuk. Perawat (di semua tingkat fasyankes) merupakan kontak pertama yang mendengarkan keluhan efek samping, dan respon tepat untuk membantu pasien sangat penting untuk menjamin kepatuhan pengobatan TB RO.

Buku Saku Pasien TB Resistan Obat Materi dasar pendidikan pasien TB RO yang mudah dipahami. Buku saku ini diberikan kepada pasien TB RO untuk memberikan informasi terkait cara-cara mengatasi berbagai efek samping yang mungkin timbul selama pengobatan.

Page 13: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Penilaian Tolok Ukur Fasyankes TB-RO

(PMDT BENCHMARKING TOOLS)

Page 14: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Form

ulir

Peni

laia

n To

lok

Ukur

unt

uk F

asya

nkes

TB

Resis

tan

Oba

t Ta

ngga

l Pel

aksa

naan

: ___

____

____

____

____

__

Nam

a fa

syan

kes

Alam

at le

ngka

p

Nam

a ko

ntak

N

o. k

onta

k/em

ail

A.F

asili

tas/

laya

nan

terk

ait T

B R

O y

ang

ters

edia

Laya

nan

Kete

rang

an

Leve

l fas

yank

es

Fasy

anke

s ruj

ukan

TB

RO;

Fas

yank

es T

B RO

; Fa

syan

kes s

atel

it

Laya

nan

TB

Raw

at ja

lan/

polik

linik

;

Raw

at in

ap

Laya

nan

TB R

O

Raw

at ja

lan/

polik

linik

;

Raw

at in

ap

Tota

l tem

pat t

idur

di f

asya

nkes

Ju

mla

h te

mpa

t tid

ur u

ntuk

TB

RO

Laya

nan

spes

ialis

/pen

duku

ng

HIV

Psik

iatr

iKa

rdio

logi

Rem

atol

ogi

Nefro

logi

Kelo

mpo

k pa

sien

THT

Gast

roen

tero

logi

Endo

krin

Peny

akit

dala

m

P

aru

Peke

rja so

sial

Kes.

Anak

O

bs-G

inM

ata

Ahli

nutr

isiLa

in-la

in:

Labo

rato

rium

dia

gnos

tik T

B M

ikro

skop

is/BT

ALP

A lin

i per

tam

aBi

akan

/kul

tur

DST

lini p

erta

ma

DST

lini k

edua

TCM

LPA

lini k

edua

Lain

-lain

(seb

utka

n)Bi

la la

yana

n la

b di

agno

stik

TB

tidak

te

rsed

ia d

i fas

yank

es, m

ohon

di

jaw

ab p

erta

nyaa

n be

rikut

:

Tran

spor

spes

imen

(car

a da

n fre

kuen

si pe

ngiri

man

, ken

dala

?):

Pene

rimaa

n ha

sil la

b (c

ara

dan

bera

pa la

ma

hasil

lab

dida

patk

an k

linisi

?):

Pem

erik

saan

labo

rato

rium

lain

(u

ntuk

bas

elin

e da

n pe

man

tuan

) Da

rah

leng

kap

E

lekt

rolit

Krea

tinin

Ureu

mHI

VCD

4Vi

ral l

oad

SGOT

SGPT

Bilir

ubin

tota

lHe

patit

is se

rolo

giTS

HX-

ray

Tes k

eham

ilan

A

udio

met

riTe

s pen

glih

atan

(but

a w

arna

, per

imet

er)

EKG

Lain

-lain

:Bi

la p

emer

iksa

an la

bora

toriu

m

untu

k ba

selin

e/pe

man

taua

n tid

ak te

rsed

ia d

i fas

yank

es

Baga

iman

a pe

mer

iksa

an d

ilaku

kan?

Ken

dala

? Ba

gaim

ana

peny

ampa

ian

hasil

pem

erik

saan

?

Page 15: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

B.IN

DIKA

TOR

MTP

TRO

– P

ENEM

UAN

KAS

US T

B/TB

RES

ISTA

N O

BAT

INDI

KATO

R DE

FIN

ISI

SUM

BER

DATA

20

16

TW1

TW2

TW3

TW4

1.Ju

mla

h te

rdug

a TB

/TB

RO y

ang

terid

entif

ikas

i di f

asya

nkes

Jum

lah

(n) t

erdu

ga T

B da

n TB

RO

yang

terc

atat

se

baga

i sus

pek

pada

regi

ster

TB0

6 fa

syan

kes

TB06

fasy

anke

s

2.Ju

mla

h/pr

opor

si te

rdug

aTB

/TB

RO y

ang

terid

entif

ikas

idi

fasy

anke

s dan

dip

erik

sade

ngan

TCM

Pem

bila

ng: J

umla

h te

rdug

a TB

dan

TB

RO y

ang

tere

gist

er p

ada

TB06

fasy

anke

s dan

dip

erik

sa

sput

um d

enga

n TC

M

Peny

ebut

: Jum

lah

terd

uga

TB d

an T

B RO

yan

g te

regi

ster

pad

a TB

06 fa

syan

kes (

Indi

kato

r #1)

TB06

fasy

anke

s; TB

04 la

bora

toriu

m

%

%

%

%

3.Ju

mla

h/pr

opor

si te

rdug

a TB

deng

an h

asil

TCM

pos

itif T

B(s

ensit

if rif

ampi

sin d

anre

sista

n rif

ampi

sin)

Pem

bila

ng: J

umla

h pe

mer

iksa

an T

CM d

enga

n ha

sil M

TB d

etec

ted

(pos

itif T

B), b

aik

yang

‘ri

fam

picin

resis

tanc

e de

tect

ed’ (

TB R

R) m

aupu

n ‘ri

fam

picin

resis

tanc

e NO

T de

tect

ed’ (

TB S

O)

Peny

ebut

: Jum

lah

terd

uga

TB d

an T

B RO

yan

g te

regi

ster

pad

a TB

06 fa

syan

kes d

an d

iper

iksa

sp

utum

den

gan

TCM

(Pem

bila

ng #

2)

TB06

fasy

anke

s; TB

04 la

bora

toriu

m

%

%

%

%

4.Ju

mla

h/pr

opor

si te

rdug

ade

ngan

has

il TC

M “M

TBpo

sitif,

resis

tan

rifam

pisin

”(T

B RR

)

Pem

bila

ng: J

umla

h pe

mer

iksa

an T

CM d

enga

n ha

sil M

TB d

etec

ted

DAN

rifam

picin

resis

tanc

e de

tect

ed (T

B RR

)

Peny

ebut

: Jum

lah

pem

erik

saan

TCM

den

gan

hasil

M

TB d

etec

ted

(pos

itif T

B), b

aik

yang

TB

RR

mau

pun

‘rifa

mpi

cin re

sista

nce

NOT

dete

cted

’ (P

embi

lang

#3)

TB06

fasy

anke

s; TB

04 la

bora

toriu

m

%

%

%

%

5.Ju

mla

h pa

sien

terk

onfir

mas

iTB

pre

-XDR

dan

XDR

Jum

lah

pasie

n TB

RR

deng

an ta

mba

han

resis

tans

i te

rhad

ap fl

uoro

kuin

olon

dan

/ata

u ob

at in

jeks

i lin

i ke

dua

berd

asar

kan

hasil

uji

kepe

kaan

Page 16: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

INIS

IASI

PEN

GOBA

TAN

TB

RO

INDI

KATO

R DE

FIN

ISI

SUM

BER

DATA

20

16

TW1

TW2

TW3

TW4

6.Ju

mla

h/pr

opor

si pa

sien

deng

anTB

RR

yang

mem

ulai

pen

goba

tan

TB R

O

Pasie

n te

rkon

firm

asi T

B RR

yan

g m

emul

ai p

engo

bata

n TB

RO

, bai

k de

ngan

pad

uan

peng

obat

an st

anda

r ja

ngka

pen

dek

mau

pun

padu

an

konv

ensio

nal/i

ndiv

idua

l

TB06

fasy

anke

s (li

hat t

angg

al d

ibua

tkan

ka

rtu

peng

obat

an)

7.Ju

mla

h pa

sien

TB R

R/TB

MDR

yang

mem

ulai

pen

goba

tan

deng

an p

adua

n st

anda

r jan

gka

pend

ek

Pasie

n te

rkon

firm

asi T

B RR

yan

g m

emul

ai p

engo

bata

n de

ngan

pad

uan

stan

dar j

angk

a pe

ndek

(9-1

1 bu

lan)

TB03

fasy

anke

s

8.Ju

mla

h pa

sien

TB R

R/TB

MDR

yang

mem

ulai

pen

goba

tan

deng

an p

adua

nko

nven

siona

l/ind

ivid

ual

Pasie

n te

rkon

firm

asi T

B RR

yan

g m

emul

ai p

engo

bata

n de

ngan

pad

uan

konv

ensio

nal a

tau

padu

an y

ang

men

gand

ung

obat

bar

u (2

0-24

bul

an)

TB03

fasy

anke

s

9.Ju

mla

h pa

sien

TB p

re-X

DR/X

DRya

ng m

emul

ai p

engo

bata

nde

ngan

pad

uan

indi

vidu

al

Pasie

n te

rkon

firm

asi T

B pr

e-XD

R/XD

R ya

ng m

emul

ai p

engo

bata

n de

ngan

pa

duan

indi

vidu

al m

enga

ndun

g ob

at

baru

(Bed

aqui

line

atau

Del

aman

id)

TB03

fasy

anke

s

HASI

L SEM

ENTA

RA P

ENGO

BATA

N T

B RO

INDI

KATO

R DE

FIN

ISI

SUM

BER

DATA

20

16

TW1

TW2

TW3

TW4

10.J

umla

h pa

sien

TB R

R/M

DRdi

obat

i den

gan

konv

ersi

biak

anpa

da b

ulan

ke-

6 pe

ngob

atan

Pasie

n TB

RR/

MDR

yan

g se

dang

dal

am

peng

obat

an d

an su

dah

mem

iliki

has

il bi

akan

sput

um N

EGAT

IF d

ua k

ali

beru

ruta

n pa

da b

ulan

ke-

6 pe

ngob

atan

TB

RO

TB03

fasy

anke

s

Page 17: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

11.J

umla

h pa

sien

TB R

R/M

DRdi

obat

i yan

g m

enin

ggal

dal

amm

asa

6 bu

lan

peng

obat

an

Pasie

n TB

RR/

MDR

yan

g se

dang

dal

am

peng

obat

an d

an m

enin

ggal

(aki

bat

seba

b ap

apun

) pad

a 6

bula

n aw

al

peng

obat

an T

B RO

TB03

fasy

anke

s

12.J

umla

h pa

sien

TB R

R/M

DRdi

obat

i yan

g pu

tus b

erob

atda

lam

mas

a 6

bula

n pe

ngob

atan

Pasie

n TB

RR/

MDR

yan

g tid

ak m

inum

ob

at se

lam

a 2

bula

n be

rtur

ut-tu

rut

dan

diny

atak

an p

utus

ber

obat

pad

a 6

bula

n aw

al p

engo

bata

n TB

RO

TB03

fasy

anke

s

HASI

L AKH

IR P

ENGO

BATA

N T

B RO

HASI

L PEN

GOBA

TAN

2009

20

10

2011

20

12

2013

20

14

2015

20

16

2017

Ju

mlah

pasie

n TB

RO

yang

diob

ati (n

) An

gka k

esem

buha

n (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) Pe

ngob

atan l

engk

ap (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) An

gka k

eber

hasil

an

peng

obata

n (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

)

Gaga

l (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) Me

ningg

al (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) Pu

tus be

roba

t (%

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) __

_( %

) Tid

ak di

evalu

asi (

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

___(

%)

Page 18: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

B.S

tand

ar d

an T

olok

Uku

r L

ayan

an T

B R

OSt

anda

r To

lok

Ukur

Stan

dar 1

: Kom

itmen

Man

ajem

en F

asya

nkes

unt

uk La

yana

n TB

RO

yan

g Be

rkua

litas

1.1

Ada

nya

bukt

i kom

itmen

man

ajem

en fa

syan

kes

untu

k la

yana

n TB

RO

yan

g be

rkua

litas

Ko

mitm

en m

anaj

emen

ditu

njuk

kan

deng

an a

dany

a su

rat d

ukun

gan,

per

tem

uan

resm

i, pe

ndan

aan

terk

ait M

TPTR

O, d

sb

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dar 2

: Ide

ntifi

kasi

TB R

O (P

enem

uan

kasu

s)

-Lih

at in

dica

tor #

1–5

2.1

Iden

tifik

asi T

B RR

> 95

% o

rang

yan

g m

emen

uhi k

riter

ia (e

ligib

le) d

iper

iksa

TCM

•>

95%

pas

ien

risik

o re

ndah

(di l

uar 9

krit

eria

terd

uga

TB-R

O) d

enga

n ha

sil T

CMRi

fam

pisin

resis

tan

(RR)

dip

erik

sa u

lang

TCM

den

gan

sput

um b

aru

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

2.2

Iden

tifik

asi r

esist

ansi

OAT

lini

ked

ua

•>

90%

pas

ien

TB R

R di

perik

sa u

ji re

sista

nsi O

AT li

ni k

edua

den

gan

LPA

lini k

edua

ata

uku

ltur u

ji ke

peka

an (D

ST)

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

2.3

Kont

ak in

vest

igas

i TB

RO

•M

elak

ukan

pel

apor

an ru

tin k

epad

a Di

nas K

eseh

atan

unt

uk m

elak

ukan

kon

tak

inve

stig

asi u

ntuk

sem

ua p

asie

n TB

RO

•Ha

sil k

onta

k in

vest

igas

i ter

cata

t pad

a fo

rm T

B01

` Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 19: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

Stan

dard

3: I

nisia

si Pe

ngob

atan

TB

RO

3.1

Inisi

asi p

engo

bata

n TB

RO

> 95

% T

B RO

yan

g di

tem

ukan

mem

ulai

pen

goba

tan

•>

95%

pas

ien

mem

ulai

pen

goba

tan

dala

m 7

har

i set

elah

dia

gnos

isTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

☐Ter

capa

i; ☐

Seba

gian

terc

apai

;☐T

idak

terc

apai

☐Ter

capa

i; ☐

Seba

gian

terc

apai

;☐T

idak

terc

apai

3.2

Per

siapa

n aw

al p

engo

bata

n •

Sem

ua p

asie

n ya

ng a

kan

mem

ulai

pen

goba

tan

TB R

O m

enja

lani

eva

luas

i ses

uai d

enga

npa

ndua

n na

siona

l:-

Anam

nesis

dan

pem

erik

saan

fisik

(ter

mas

uk b

erat

bad

an)

-Da

ta p

asie

n te

rcat

at le

ngka

p di

TB0

1 da

n eT

B m

anag

er-

Sem

ua p

emer

iksa

an b

asel

ine

dida

patk

an d

alam

2 m

ingg

u aw

al p

engo

bata

n da

nha

silny

a te

rcat

at-

Pasie

n m

enda

patk

an k

onse

ling

dan

men

anda

tang

ani p

erse

tuju

an p

engo

bata

nTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

☐Ter

capa

i; ☐

Seba

gian

terc

apai

;☐T

idak

terc

apai

Stan

dar 4

: Tat

a la

ksan

a TB

RO

4.

1 Pa

duan

pen

goba

tan

TB R

R/M

DR

•95

% p

asie

n TB

RR/

MDR

terk

onfir

mas

i dan

tanp

a ko

ndisi

khu

sus (

untu

k pa

duan

indi

vidu

al) d

ioba

ti de

ngan

pen

goba

tan

stan

dar s

esua

i den

gan

padu

an n

asio

nal

-Do

sis O

AT d

isesu

aika

n de

ngan

ber

at b

adan

pas

ien

-Du

rasi

peng

obat

an y

ang

sesu

ai-

Frek

uens

i pem

beria

n ob

at p

ada

fase

inte

nsif

dan

lanj

utan

yan

g se

suai

-Se

mua

dos

is di

berik

an d

enga

n pe

ngaw

asan

lang

sung

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

☐Ter

capa

i; ☐

Seba

gian

terc

apai

;☐T

idak

terc

apai

Page 20: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

4.

2 P

adua

n pe

ngob

atan

TB

pre-

/XDR

95%

pas

ien

TB M

DR d

enga

n re

sista

nsi t

erha

dap

fluor

okui

nolo

n / o

bat i

njek

si lin

i ked

uadi

obat

i den

gan

padu

an in

divi

dual

men

gand

ung

obat

bar

u (B

edaq

uilin

e, D

elam

anid

)•

Pasie

n TB

RR/

MDR

den

gan

peny

akit

kom

orbi

d, T

B be

rat,

dan

into

lera

nsi t

erha

dap

fluor

okui

nolo

n/ob

at in

jeks

i lin

i ked

ua d

ioba

ti de

ngan

pad

uan

men

gand

ung

obat

bar

uTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

4.3

Des

entr

alisa

si •

Pasie

n ta

npa

efek

sam

ping

ber

at a

tau

tanp

a pe

nyak

it ko

mor

bid

tak

terk

ontr

ol d

apat

diru

juk

untu

k m

elan

jutk

an p

engo

bata

n di

fasil

itas s

atel

it TB

RO

sete

lah

men

dapa

tkan

OAT

dos

is pe

nuh

(set

elah

ram

ping

dos

e)•

Rum

ah sa

kit b

erko

mun

ikas

i rut

in d

enga

n sa

telit

unt

uk m

eman

tau

perk

emba

ngan

pasie

n (s

etia

p m

ingg

u pa

da fa

se in

tens

if, se

tiap

bula

n pa

da fa

se la

njut

an)

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

4.4

Tat

a la

ksan

a pa

sien

man

gkir

•Ru

mah

saki

t (ca

se m

anag

er b

eker

ja sa

ma

deng

an k

elom

pok

pasie

n) la

ngsu

ngm

engh

ubun

gi p

asie

n ya

ng m

angk

ir pa

da h

ari p

asie

n tid

ak d

atan

g m

inum

oba

t dan

mel

akuk

an k

onse

ling

agar

pas

ien

kem

bali

bero

bat.

•Bi

la p

asie

n tid

ak d

apat

dih

ubun

gi, r

umah

saki

t har

us m

engh

ubun

gi D

inas

Kese

hata

n/Pu

skes

mas

yan

g be

kerja

sam

a de

ngan

kel

ompo

k pa

sien

untu

k m

elak

ukan

kunj

unga

n ru

mah

.Ta

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 21: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

4.

5 T

ata

laks

ana

pasie

n TB

RO

yan

g pu

tus b

erob

at d

an

pela

caka

n pa

sien

•An

gka

putu

s ber

obat

pad

a bu

lan

ke-6

dan

has

il ak

hir p

engo

bata

n <5

% (l

ihat

indi

kato

r#1

2 da

n ta

bel h

asil

akhi

r pen

goba

tan)

•Pe

laca

kan

pasie

n pu

tus b

erob

at (l

oss t

o fo

llow

up)

dik

oord

inas

ikan

den

gan

Dina

sKe

seha

tan

terk

ait.

•Bi

la p

asie

n tid

ak d

apat

dih

ubun

gi, r

umah

saki

t har

us m

engh

ubun

gi P

uske

smas

yan

gbe

kerja

sam

a de

ngan

kel

ompo

k pa

sien

untu

k m

elak

ukan

kun

jung

an ru

mah

•Al

asan

pas

ien

putu

s ber

obat

dica

tat p

ada

kart

u pe

ngob

atan

/eTB

man

ager

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

4.6

Tat

a la

ksan

a pa

sien

TB R

O y

ang

men

olak

pe

ngob

atan

Kons

elin

g m

enge

nai p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n in

feks

i (PP

I) un

tuk

pasie

n da

nke

luar

ga, s

erta

pem

anta

uan

rutin

per

lu d

ilaku

kan

terh

adap

pas

ien

yang

men

olak

peng

obat

an.

•Se

mua

upa

ya d

ilaku

kan

agar

pas

ien

kem

bali/

teta

p be

roba

t (m

is. d

enga

n ko

nsel

ing,

men

ghub

ungk

an d

enga

n ke

lom

pok

pasie

n, p

eman

faat

an e

nabl

ers,

dsb)

.•

Reka

m m

edis

pasie

n ya

ng ti

dak

dala

m p

engo

bata

n te

tap

disim

pan

dan

renc

ana/

tata

kelo

la y

ang

dila

kuka

n te

rhad

ap p

asie

n te

rcat

at.

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

4.7

Eva

luas

i set

elah

sem

buh

atau

men

yele

saik

an

peng

obat

an

•Ev

alua

si pa

sca

peng

obat

an d

ilaku

kan

setia

p 6

bula

n se

lam

a 2

tahu

n un

tuk

sem

ua p

asie

nya

ng te

lah

sem

buh/

men

yele

saik

an p

engo

bata

n.•

Bila

terd

apat

gej

ala

TB, p

asie

n di

min

ta u

ntuk

sege

ra k

emba

li ke

fasy

anke

s TB

RO u

ntuk

diev

alua

si.Ta

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 22: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

St

anda

rd 5

: Efe

k Sa

mpi

ng P

engo

bata

n TB

RO

5.

1 P

eman

taua

n ef

ek sa

mpi

ng

•Ef

ek sa

mpi

ng o

bat d

itany

akan

dan

dip

anta

u se

tiap

hari

oleh

pen

gaw

as m

inum

oba

t (PM

O).

•Te

s pen

duku

ng y

ang

dibu

tuhk

an d

ilaku

kan

seca

ra te

ratu

r ses

uai j

ukni

s MTP

TRO

•Ef

ek sa

mpi

ng o

bat y

ang

dial

ami p

asie

n di

cata

t di T

B 01

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

5.2

Tata

laks

ana

efek

sam

ping

Ef

ek sa

mpi

ng d

itata

laks

ana

seca

ra te

pat d

an d

icata

t pad

a ka

rtu

peng

obat

an p

asie

n.

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

6: P

engo

bata

n TB

RO

pad

a Ko

ndisi

Khu

sus

6.1

Kond

isi k

husu

s Fa

syan

kes r

ujuk

an T

B RO

mam

pu m

enye

diak

an p

engo

bata

n TB

RO

sam

pai s

eles

ai u

ntuk

pa

sien

deng

an k

ondi

si te

rten

tu (T

B RO

pad

a pa

sien

ham

il, ib

u m

enyu

sui,

pasie

n de

ngan

ko

ntra

seps

i hor

mon

al, k

elai

nan

ginj

al, k

elai

nan

liver

, kej

ang,

gan

ggua

n jiw

a).

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

7: P

eman

taua

n pe

ngob

atan

7.

1Pe

man

taua

n Sp

utum

Pem

erik

saan

apu

san

daha

k dan

bia

kan

dila

kuka

n se

tiap

bula

n pa

da ta

hap

awal

dan

setia

p 2

bula

n pa

da ta

hap

lanj

utan

.•

Hasil

pem

erik

saan

apu

san

dan

biak

an y

ang

up to

dat

e se

lalu

terc

atat

di T

B 01

dan

eTB

man

ager

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 23: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

7.

2 P

emer

iksa

an la

in

•Pe

mer

iksa

an ru

tin se

tiap

bula

n di

laku

kan

di fa

syan

kes r

ujuk

an T

B RO

unt

uk m

engk

aji g

ejal

a ‘

geja

la k

linis

dan

bera

t bad

an p

asie

n•

Pem

erik

saan

ront

gen

thor

ax d

ilaku

kan

pada

saat

bas

elin

e- se

belu

m m

emul

ai p

engo

bata

nda

n se

suai

jadw

al p

ada

Jukn

is M

TPTR

O•

Hasil

pen

imba

ngan

ber

at b

adan

dan

ront

gen

thor

ax d

icata

t di T

B01

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

8: D

ukun

gan

Pasie

n 8.

1 R

enca

na D

ukun

gan

Pasie

n •

Tim

Fas

yank

es/r

ujuk

an T

B RO

tela

h m

enga

tur b

ahw

a se

mua

pas

ien

men

dapa

tkan

duk

unga

npe

ngob

atan

indi

vidu

al:

–Se

mua

pas

ien

men

dapa

tkan

kon

selin

g–

Peng

kajia

n ke

butu

han

psik

osos

ioek

onom

i (PS

E) u

ntuk

sem

ua p

asie

n–

Mem

astik

an se

luru

h pa

sien

men

dapa

tkan

Ena

bler

s sec

ara

rutin

setia

p bu

lan

di m

uka

•Re

ncan

a du

kung

an p

asie

n te

rseb

ut d

itela

ah se

tiap

bula

n da

n di

sesu

aika

n jik

a di

butu

hkan

sela

ma

dala

m p

engo

bata

n.•

Case

man

ager

mem

anta

u im

plem

enta

si re

ncan

a du

kung

an p

asie

nTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

8.2

Kon

selin

g da

n Ed

ukas

i •

Fasy

anke

s/ru

juka

n TB

RO

mem

berik

an k

onse

ling

berk

elan

juta

n, e

duka

si ke

seha

tan,

dan

mot

ivas

i unt

uk se

mua

pas

ien

TB R

O d

an k

elua

rga

men

gena

i TB

RO d

an p

entin

gnya

men

yele

saik

an p

engo

bata

n ta

npa

terp

utus

.•

Pera

n ke

lom

pok

pasie

n ia

lah

sbb:

-ko

nsel

ing

awal

pen

goba

tan

-m

elak

ukan

kun

jung

an ru

mah

: dal

am m

ingg

u pe

rtam

a pa

sien

mem

ulai

pen

goba

tan

dan

setid

akny

a 1x

per

6 b

ulan

ata

u ke

tika

pasie

n m

enga

lam

i mas

alah

dal

am p

engo

bata

n-

men

gkon

tak

pasie

n se

tidak

nya

1x/ b

ulan

(tel

epon

, pes

an te

ks)

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;

Tida

k te

rcap

ai

Page 24: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

St

anda

rd 9

: Tat

a Ke

lola

Logi

stik

9.

1 O

bat,

Peng

adaa

n, d

an m

anaj

emen

pas

okan

Tida

k te

rjadi

keh

abisa

n st

ok (s

tock

out

) unt

uk se

mua

jeni

s OAT

dal

am k

urun

wak

tu 1

tahu

n•

Tida

k te

rjadi

kel

ebih

an st

ok (o

ver s

tock

) yan

g m

enye

babk

an o

bat h

abis

mas

a be

rlaku

unt

ukse

mua

jeni

s oba

t OAT

dal

am k

urun

wak

tu 1

tahu

n•

Kart

u st

ok u

ntuk

mas

ing

– m

asin

g O

AT te

rsed

ia.

•St

ok o

bat d

an lo

gist

ik d

i eTB

man

ager

dip

erba

haru

i rut

in (s

etia

p m

ingg

u)•

OAT

disi

mpa

n di

tem

pat y

ang

aman

dan

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han

suhu

mas

ing

– m

asin

gO

AT

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

10:

Pen

cega

han

dan

Peng

enda

lian

Infe

ksi (

PPI)

10.1

Pila

r Man

ajer

ial

•Fa

syan

kes m

empu

nyai

bad

an/k

omite

PPI

dan

renc

ana

kerja

•Fa

syan

kes m

emili

ki st

anda

r pro

sedu

r PPI

•Bu

ku p

edom

an/S

PO P

PI te

rsed

ia d

i pol

iklin

ik d

an ru

ang

raw

at•

Sem

ua p

etug

as te

rlatih

PPI

dan

men

erap

kan

prot

okol

PPI

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

10.2

Pila

r Adm

inist

ratif

Pasie

n de

ngan

gej

ala

TB d

iiden

tifik

asi s

ecar

a ce

pat,

dipi

sahk

an, d

iber

ikan

info

rmas

im

enge

nai e

tika

batu

k, d

an d

iber

ikan

prio

ritas

unt

uk m

enda

patk

an la

yana

n se

gera

•Se

mua

pet

ugas

kes

ehat

an d

iskrin

ing

TB m

inim

al se

kali

seta

hun

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 25: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

10

.3 P

ilar P

erlin

dung

an D

iri

•Pe

tuga

s kes

ehat

an m

engg

unak

an m

aske

r res

pira

tor s

aat m

enan

gani

pas

ien

yang

dik

etah

uiat

au d

idug

a TB

•Fi

t tes

t unt

uk m

aske

r res

pira

tor d

ilaku

kan

pada

sem

ua p

etug

as k

eseh

atan

•Re

spira

tor s

elal

u te

rsed

ia

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

10.4

Pila

r Pen

gend

alia

n Li

ngku

ngan

Ru

mah

saki

t ruj

ukan

mem

iliki

sist

em v

entil

asi y

ang

mem

adai

(ven

tilas

i ala

mi,

mek

anik

, ata

u ca

mpu

ran

kedu

anya

) Ta

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

11:

Mon

itorin

g da

n Ev

alua

si 11

.1 P

enca

tata

n da

n pe

lapo

ran

•Ru

mah

saki

t men

ggun

akan

form

ulir

stan

dar t

erba

ru u

ntuk

pen

cata

tan

dan

pela

pora

n•

Sem

ua d

ata

indi

vidu

al p

asie

n di

mas

ukka

n ke

eTB

man

ager

setia

p ha

ri•

Dokt

er a

tau

pera

wat

mel

akuk

an a

nalis

a se

cara

rutin

dat

a ha

sil p

engo

bata

nTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

11.2

Ana

lisas

Koh

ort P

engo

bata

n Pa

sien

•Fa

syan

kes/

ruju

kan

TB R

O m

elak

sana

kan

‘min

i-coh

ort’

setia

p bu

lan,

•Be

rpar

tisip

asi d

alam

keg

iata

n m

onth

ly in

terim

coho

rt a

naly

sis (M

ICA)

ber

sam

a Di

nas

Kese

hata

n•

Mel

aksa

naka

n ke

giat

aan

tela

ah k

ohor

t rut

in se

tiap

triw

ulan

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 26: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

St

anda

rd 1

2: L

inka

ge

12.1

Jeja

ring

Inte

rnal

RS ru

juka

n ha

rus m

emili

ki S

OP

/ alu

r klin

is un

tuk

laya

nan

TB R

O•

RS ru

juka

n m

emili

ki ti

m D

OTS

yan

g m

engk

oord

inas

i keg

iata

n m

anaj

emen

TB/

TB R

O d

iru

mah

saki

t; TA

K un

tuk

TB R

O h

arus

mas

uk d

i dal

am ti

m D

OTS

.

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

13:

TB

RO d

an H

IV

13.1

Kola

bora

si TB

RO

dan

HIV

Fasy

anke

s/ru

juka

n TB

RO

mel

aksa

naka

n ke

giat

an te

s HIV

ata

s ini

siasi

petu

gas k

eseh

atan

(TIP

K) p

ada

>95%

terd

uga

atau

pas

ien

TB R

O ya

ng b

elum

dik

etah

ui st

atus

HIV

-nya

.•

Hasil

tes H

IV d

icata

t di T

B 01

dan

eTB

Man

ager

.Ta

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

13.2

Pem

erik

saan

Aw

al d

an P

eman

taua

n Se

mua

pas

ien

TB R

O-H

IV m

enja

lani

pem

erik

saan

aw

al se

belu

m p

engo

bata

n da

n pe

mer

iksa

an m

onito

ring

sela

ma

peng

obat

an se

suai

den

gan

pand

uan

nasio

nal.

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

13.3

Pen

goba

tan

koin

feks

i TB

RO-H

IV

•Sem

ua p

asie

n TB

RO

-HIV

men

dapa

tkan

ant

iretr

oviru

s (AR

V) se

suai

pan

duan

nas

iona

l•A

RV d

imul

ai se

gera

sete

lah

peng

obat

an T

B RO

dap

at d

itole

rans

i den

gan

baik

•Sem

ua p

asie

n TB

RO

-HIV

men

dapa

tkan

tera

pi p

rofil

aksis

kot

rimok

sazo

lTa

ngga

l Si

tuas

i saa

t ini

Ke

simpu

lan

Renc

ana

tinda

k la

njut

(kap

an &

ole

h sia

pa)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 27: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

Stan

dard

Be

nchm

arks

St

anda

rd 1

4: P

usat

Pel

atih

an

14.1

Kap

asita

s dal

am m

elak

ukan

trai

ning

dan

pem

bina

an

(men

torin

g)

•Ru

mah

saki

t men

yedi

akan

kes

empa

tan

bagi

fasy

anke

s lai

n un

tuk

mel

akuk

an k

unju

ngan

stud

i (st

udy

visit

)•

Staf

rum

ah sa

kit d

apat

men

jadi

nar

a su

mbe

r pel

atih

an/p

embi

naan

unt

uk fa

syan

kes l

ain

dan

Pusk

esm

as

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Stan

dard

15:

Sum

ber D

aya

Man

usia

15.1

Ket

erse

diaa

n tim

MTP

TRO

Fasy

anke

s mem

iliki

tim

MTP

TRO

yan

g te

rdiri

dar

i:-

Min

. 1 sp

esia

lis p

aru

atau

inte

rnist

ata

u do

kter

um

um te

rlatih

-M

in. 1

per

awat

-Pe

tuga

s far

mas

i-

Petu

gas l

ab-

Perw

akila

n m

anaj

emen

-Pe

rwak

ilan

Dina

s Kes

ehat

an-

Kelo

mpo

k pa

sien

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

15.2

Pen

yiap

an P

etug

as T

B RO

dan

Kom

pete

nsi

Sem

ua a

nggo

ta T

im T

B RO

tela

h m

enda

patk

an p

elat

ihan

MTP

TRO

(pen

goba

tan,

mon

itorin

g,

dan

man

ajem

en).

Tang

gal

Situ

asi s

aat i

ni

Kesim

pula

n Re

ncan

a tin

dak

lanj

ut (k

apan

& o

leh

siapa

)

Terc

apai

; S

ebag

ian

terc

apai

;Ti

dak

terc

apai

Page 28: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

RAN

GKUM

AN

STAN

DARD

Te

rcap

ai

Seba

gian

te

rcap

ai

Tida

k te

rcap

ai

1.1

Adan

ya b

ukti

kom

itmen

man

ajem

en fa

syan

kes u

ntuk

laya

nan

TB R

O ya

ng b

erku

alita

s

2.1

Iden

tifik

asi T

B RR

2.2

Iden

tifik

asi r

esist

ansi

OAT

lini

ked

ua

2.3

Kont

ak in

vest

igas

i TB

RO

3.1

Inisi

asi p

engo

bata

n TB

RO

3.2

Pers

iapa

n aw

al p

engo

bata

n

4.1

Padu

an p

engo

bata

n TB

RR/

MDR

4.2

Padu

an p

engo

bata

n TB

pre

-/XD

R

4.3

Dese

ntra

lisas

i

4.4

Tata

laks

ana

pasie

n m

angk

ir

4.5

Tata

laks

ana

pasie

n pu

tus b

erob

at d

an p

elac

akan

pas

ien

4.6

Tata

laks

ana

pasie

n TB

RO

yang

men

olak

pen

goba

tan

4.7

Eval

uasi

sete

lah

sem

buh

atau

men

yele

saik

an p

engo

bata

n

5.1

Pem

anta

uan

efek

sam

ping

5.2

Tata

laks

ana

efek

sam

ping

6.1

Kond

isi k

husu

s

7.1

Pem

anta

uan

Sput

um/d

ahak

7.2

Pem

erik

saan

lain

8.1

Renc

ana

Duku

ngan

Pas

ien

8.2

Kons

elin

g da

n Ed

ukas

i

9.1

Oba

t, Pe

ngad

aan,

dan

man

ajem

en p

asok

an

Page 29: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Revi

sed

29 Ju

ly 2

017

STAN

DARD

Te

rcap

ai

Seba

gian

te

rcap

ai

Tida

k te

rcap

ai

10.1

Pi

lar M

anaj

eria

l

10.2

Pi

lar A

dmin

istra

tif

10.3

Pi

lar P

erlin

dung

an D

iri

10.4

Pi

lar P

enge

ndal

ian

Lingk

unga

n

11.1

Pe

ncat

atan

dan

pel

apor

an

11.2

An

alisa

s Koh

ort P

engo

bata

n Pa

sien

12.1

Je

jarin

g In

tern

al

13.1

Ko

labo

rasi

TB R

O da

n HI

V

13.2

Pe

mer

iksa

an A

wal

dan

Pem

anta

uan

13.3

Pe

ngob

atan

koi

nfek

si TB

RO

-HIV

14.1

Ka

pasit

as d

alam

mel

akuk

an tr

aini

ng d

an p

embi

naan

(men

torin

g)

15.1

Ke

ters

edia

an ti

m M

TPTR

O

15.2

Pe

nyia

pan

Petu

gas T

B RO

dan

Kom

pete

nsi

Terc

apai

Se

bagi

an

terc

apai

Ti

dak

terc

apai

TO

TAL

Page 30: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Audit Klinis

Layanan TB-RO

Page 31: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Tujuan Monitoring Klinis MTPTRO adalah proses untuk secara sistematis meninjau keputusan tatalaksana perawatan klinis utama dan penanganan kasus kasus TB resistan Obat yang saat ini dirawat di fasilitas perawatan PMDT. Proses monitoring klinis ini akan mendukung :

Penilaian kualitas tatalaksana klinis dan pengambilan keputusan di fasyankes rujukan/TBRO tersebutIntervensi tepat waktu (tidak terlambat) jika saat ini pasien memerlukan perubahan dalamtatalaksana pengobatannyaIdentifikasi kesenjangan/kebutuhan pelatihan dan penambahan pengetahuan dengankesempatan untuk menerima dukungan peer-to-peer langsung dan menerapkanmanajemen praktik terbaikPeningkatan kapasitas tim klinis TB RO yang mencakup penguatan penggunaan rutinproses ('mini-kohort') desktop review untuk semua kasus aktifTransisi ke algoritma dan pedoman penggunaan obat baru yang optimal (termasukbedaquiline, delamanid, dan linezolid) dan rejimen DR-TB jangka pendek

Lingkup Kerja (scope) Prosedur yang diusulkan untuk semua fasilitas perawatan PMDT yang didukung oleh Program Tuberkulosis Nasional (NTP) dan Technical Officer/mitra dengan bekerja sama dengan fasilitas perawatan PMDT (dan diulang sesuai kebutuhan berdasarkan temuan). Kegiatannya terdiri dari:

Mengkaji ulang semua kasus TB RO (atau jumlah kasus yang representatif) yang dirawat difasilitas tersebut, termasuk semua kasus yang dimulai dengan obat TB-baru atau rejimenpengobatan pendek (STR)Penggunaan kombinasi ahli klinis luar (TAK) dan tim perawatan klinis TB RO lokal untukmendukung praktik terbaik klinis seragam sesuai Juknis di setiap layanan TB RO.

Aspek utama perawatan klinis dan manajemen yang akan ditinjau meliputi: Tinjau diagnosis awal dan alasan untuk pilihan rejimenMeninjau ulang hasil sputum / lab / test dan trenEfek samping, manajemen dan tindakan yang dilakukanKeputusan klinis berdasarkan data di atas, termasuk titik menentukan konversi dan durasipengobatan, perubahan paduan pengobatan (jika diperlukan) dan / atau dosisPemantapan Mutu (QA) untuk proses pencatatan (kartu pengobatan, status pasien,formulir presentasi kohort)

Pelaksana • Kementerian Kesehatan – Subdit TB/P2TB/ Dinas Kesehatan Provinsi (dan partner)/

/Penanggung jawab kegiatan – untuk mengatur logistic dan partisipasi TAK dari unit laindan TO yang diperlukan

• Tim TB RO tiap – tiap fasyankes rujukan/TB RO (Klinisi/TAK, perawat, data manager)

Page 32: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Persiapan – sebelum kegiatan, P2TB/Dinkes Prov (dan partner) akan: • Mengatur dan menentukan jadwal tanggal / waktu pelaksanaan dengan fasyankes

rujukan/TB RO dan menyampaikanjadwal acara (1-2 hari per lokasi)• Tentukan jumlah kohort kasus yang akan ditinjau (misal semua kasus yang terdaftar di

tahun berjalan)• Atur partisipasi dari TAK dan TO dari luar + dengan akses ke manajer eTB di laptop,

termasuk manajer data setempat), merencanakan/memastikan tersedia jumlah pesertayang cukup untuk membentuk kelompok kecil yang diperlukan untuk dapat meninjaukasus yang telah ditentukan (setiap kelompok kecil memerlukan setidaknya tiga orangtermasuk satu TAK, satu orang yang menggunakan manajer eTB, dan orang ketiga untukmengelola data TB01 / status pasien)

• Mencetak formulir ringkasan audit klinis (berdasarkan jumlah kasus yang akan ditinjau)dan memastikan dokumen – dokumen rujukan (satu set per kelompok kecil) tersediauntuk peserta

Langkah – langkah (procedure) Persiapan pada saat pertemuan : pastikan semua yang diperlukan tersedia :

• Semua file pasien TB RO yang akan ditinjau (lengkap dengan laporan hasil lab pendukung/uji kepekaan dll)

• TB01 / kartu perawatan dan daftar presentasi kohort pada kartu pengobatan pasien• Akses komputer ke eTB manager - satu untuk setiap kelompok kecil• Mencetak salinan Formulir Ringkasan Monitoring Klinis untuk didistribusikan ke kelompok-

kelompok kecil• Proyektor LCD / komputer

Dokumen rujukan (siapkan sesuai jumlah kelompok):• Juknis TB RO versi paling update (setidaknya bagian tatalaksana pengobatan)• 2017 Panduan Teknis untuk STR (dan contoh buku CTB Guidance on ECG Monitoring book )• SOP (mini-kohort desktop review)• Contoh formulir: Cohort Presentation form versi Bahasa (siapkan lembar tambahan);

checklist daftar pemeriksaan monitoring yang diperlukan dan jadwalnya, lembar hasil ujilaboratorium

Agenda: Mulailah dengan presentasi materi pengantar lalu demonstrasi proses kegiatan (fasilitator melakukan monitoring klinis satu kasus singkat).

• Bagi menjadi beberapa kelompok kecil; jika jumlah pasien terlalu banyak dan waktuterbatas dan review tidak dapat dilakukan terhadap semua pasien, pilih secara acakbeberapa kasus yang akan direview ; prioritas lakukan reiew terhadap semua pasien yangmendapat paduan pengobatan dengan obat baru (BDQ/DLM) dan semua kasus STR dalamkelompok terpisah; diakhiri dengan sesi umpan balik (lihat instruksi peserta).

Petunjuk bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan: Fasilitator untuk Audit Klinis harus sangat aktif dengan semua kelompok kecil - terutamasaat mereka meninjau beberapa kasus pertama mereka - untuk memastikan bahwamereka memahami proses dan bagaimana melengkapi formulir.

Page 33: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Saat kelompok menyelesaikan kasus 1-2 pertama mereka - tinjau formulir presentasikohort untuk memastikan tidak ada bidang kosong yang dilewati, begitu juga denganTB01.Pastikan kelompok tersebut meninjau aspek klinis yang paling penting dalam kasus ini dankeputusan utama dalam perawatan yang dapat diabaikan atau tidak terjawab (denganmenggunakan panduan umum yang diberikan).Buka panduan rujukan untuk kedua tabel dosis berbasis berat standar (juknis MTPTRO )dan bagan dosis berbasis berat badan pendek (panduan 2017 STR).Tinjau kembali tren EKG, respons klinis, dan bagaimana melakukan perhitungan manualQTc.Perhatikan baik-baik saat kelompok memberi skor setiap kasus menggunakan formulirringkasan audit klinis untuk memastikan mereka memahami prosesnya. Mereka harus'mencentang' item pada formulir ringkasan audit hanya jika item klinisnya tidak sesuaipedoman atau perlu disesuaikan. [Catatan: beberapa kasus mendapatkan perawatan non-standar karena memiliki alasan yang tepat , misal: respons klinis terhadap situasi tidakboleh mendapatkan tanda 'v'].Pastikan kelompok menulis komentar spesifik pada formulir ringkasan audit klinis jika adakoreksi atau perubahan yang disarankan dalam perawatan yang direkomendasikan.Kelompok kecil harus memastikan bahwa salah satu dokter setempat menulis perintahatau membuat koreksi yang diperlukan selama sesi untuk memastikan manfaat perawatanpasien dari proses audit.Beri waktu setiap akhir hari / sesi agar kelompok kecil memberi umpan balik dan ringkasantemuan mereka dan menyoroti pelajaran utama yang dipetik.

- Berikan peringatan 30 menit sebelum sesi umpan balik terakhir sehingga kelompokkecil dapat menghitung temuan mereka dan memutuskan bersama mengenaipelajaran penting yang dipetik

- Mintalah kelompok kecil memberi komentar khusus jika kasus memiliki temuanutama (misalnya pertanyaan atau kebutuhan untuk perubahan rejimen, obat-obatan, dosis, atau penanganan kejadian buruk)

- Gunakan template excel untuk menghitung semua kasus yang direview untukringkasan akhir dan diskusi

P2TB/DinKes Provinsi/Penanggung jawab kegiatan harus memastikan bahwa timFasyankes rujukan/TB RO yang dinilai menerima salinan laporan akhir ringkasan danformulir monitoring klinis untuk ditinjau sendiri sebagai tim setelah kegiatan selesai.

Page 34: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Monitoring Klinis MTPTRO: Petunjuk pelaksanaan LANGKAH 1 – Pembagian Kelompok untuk melakukan analisa terhadap kartu pengobatan pasien TB RO. Setiap kelompok terdiri dari minimal 3 orang, dengan peran sebagai berikut :

1. Pemimpin kelompok (Tim Ahli Klinis) : mempresentasikan kasus dengan menggunakanformulir kohort

2. Perawat : menggunakan kartu pengobatan TB RO (TB01) dan file status RS pasien(termasuk lampiran2 hasil pemeriksaan) untuk mencari dan/atau memverifikasi data yangdipresentasikan

3. Data manager atau TO (dengan computer dan koneksi internet) : menggunakan eTBmanager untuk mencari dan/atau memverifikasi data yang dipresentasikan.

Jika ditemukan perbedaan hasil antara etb manager, TB 01 atau status pasien, atau hasil yang belum ditulis, anggota kelompok dapat mengisi/melengkapi atau mengkoreksi data yang tidak tepat dan menginformasikan kepada Tim MTPTRO setempat untuk ditindaklanjuti

LANGKAH 2 – Lakukan review pengobatan pasien satu per satu bersama – sama dalam kelompok, dan secara khusus berfokus pada tatalaksana klinis untuk mereview hal – hal di bawah ini :

Review tatalaksana pengobatan pasien dengan menggunakan form presentasi kohort, (sekaligus cross-check dengan data dari TB01dan eTB manager):

• Nama pasien, Umur, kejadian co-morbidity, total jumlah bulan/minggu pengobatandan yang sudah dijalani, paduan pengobatan (misal paduan jangka pendek vsindividual/obat baru) cek kesesuaian dengan Pedoman/Juknis Nasional dan hasil ujikepekaan obat. apakah ada perubahan2 paduan?

• Sesuaikan dosis yang diberikan dengan berat badan pasien (standard vs. STR)• Apakah Pemeriksaan monitoring dahak dan pemeriksaan pendukung lainnya

dilakukan secara lengkap dan teratur? Adakah ada jadwal pemeriksaan yang terlewat? apakah ada tindakan yang dilakukan jika ada hasil yg abnormal? Apakahtindakannya sudah sesuai?

• Apakah respon terhadap pengobatan tercatat dengan baik, misalnya penambahanberat badan, gejala berkurang, perbaikan hasil xray dsb .

• Apakah sudah dilakukan tindakan terhadap kejadian efek samping obat? apakahsudah sesuai? Apakah tindakan tersebut tercatat ?

• Kepatuhan menelan obat tercatat (data pasien menelan obat setiap hari diisi secararutin dan up to date)? Masalah2 sosial yang dialami pasien tercatat? Pasien LFU?

• Apakah kontak investigasi dilakukan? Apakah tercatat?Jika Pasien mendapatkan Bedaquiline / Delamanid atau Pengobatan jangka pendek (STR)

• Apakah alasan indikasi pemberikan BDQ/DLM atau STR tercatat di kartupengobatan/status pasien? Jika dihentikan atau jika pasien menolak, apakahalasannya juga tercatat?

• Apakah pemberian paduan dan dosis sesuai? Sesuaikah rencana durasi pengobatan?• Periksa catatan hasik EKG (apakah clinic QTc tercatat dan akurat? apakah Manual QTc

dilakukan jika dibutuhkan? Cek hasil EKG – bandingkan. Apakah pemeriksaan EKGlanjutan masih stabil? Apakah ada tindakan yang dilakukan jika ada hasil ygabnormal(termasuk elektrolit?)

• Periksa hasil pemeriksaan baseline dan monitoring elektrolit/LFT? Apakah adatindakan yang dilakukan jika ada hasil yg abnormal?

Page 35: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

LANGKAH 3 – Beri nilai tatalaksana klinis masing – masing pasien dengan menggunakan formulir ringkasan monitoring klinis (clinical audit summary form).

Beri tanda (v) hanya pada saat tatalaksana klinis tidak dilakukan, tidak sesuai juknisnasional (atau tidak wajar), atau perlu disesuaikan.Beri catatan khusus/spesifik jika ada tindakan khusus yang dirasa perludilakukan/disesuaikan terhadap tatalaksana pengobatan pasien. Pastikan Tim MTPTROpasien tersebut telah mengerti dan telah melakukan tindakan penyesuaian yangdiperlukan sebelum acara berakhir.

LANGKAH 4 – Isi dan lengkapi halaman depan Formulir Ringkasan Monitoring Klinis (Clinical Audit Summary Form)

Pastikan tanggal, nama Fasyankes rujukan/TB RO, nama anggota kelompok, dan nomorkelompok diisi dengan lengkap.Hitung dan tuliskan jumlah total tanda (v) dari tiap – tiap kasus yang direview masing –masing kelompok.Bahas dan tentukan dalam kelompok masing – masing mengenai pelajaran yang dapatdiambil dari masing – masing kasus dan apa rekomendasi yang perlu diberikanberdasarkan penilaian/review yang telah dilakukan.Setiap kelompok akan diminta menyampaikan hasil review dan rekomendasinya secarabergiliran. Persiapkan materi yang akan disampaikan dari kelompok masing – masing.

Page 36: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Kelompok _________

AUDIT KLINIS TB RO

Tanggal ______________

Nama Fasyankes:

Nama anggota tim monitoring:

RANGKUMAN

Jumlah kasus yang dievaluasi: _____

Hasil evaluasi (tuliskan jumlah kasus per kolom):

1 2 2a 2b 2c 2d 3 3a 3b 3c

4 4a 4b 5 5a 5b 5c 5d 5e 5f

5g 6 7 8 9 10 11

Tuliskan 3 rekomendasi utama / rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi: 1.

2.

3.

Petunjuk Singkat Pelaksanaan Monitoring Klinis: Siapkan Form Kohort, form TB01, dan eTB manager untuk mengevaluasi

Nama pasien, usia, penyakit komorbid, status pengobatan (bulan ke-) dan paduan pengobatan (paduanjangka pendek/ obat baru/ konvensional). Apakah pasien mendapatkan paduan yang tepat?Dosis obat sesuai dengan panduan (berat badan pasien)Pemeriksaan dahak/lab monitoring rutin dilakukan sesuai jadwal? Bila hasil abnormal, ada tindak lanjut?Kemajuan pengobatan tercatat (kenaikan berat badan, gejala membaik, hasil rontgen membaik)?Efek samping tercatat dan ditata laksana secara tepat?Absen pengobatan, status sosial, alasan putus berobat diketahui/tercatat?Kontak investigasi dilakukan dan hasilnya tercatat?

--------------------------------------------------- Bila pasien mendapatkan paduan jangka pendek atau obat baru (Bdq/Dlm):

Indikasi pemberian BDQ/DLM atau STR benar? Bila pasien menolak paduan tertentu, alasan penolakantertulis?Dosis obat benar? Durasi pemberian obat benar?Periksa hasil EKG (hasil QTc tercatat dan akurat? Dilakukan hitung manual untuk QTc? Apakah dilakukan

Page 37: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

# Informasi Pasien Hasil Evaluasi

(Beri tanda √ pada nomor dan sub-nomor yang sesuai dengan temuan)

Keterangan (tuliskan temuan dan

rekomendasi untuk

perbaikan)

Nama Pasien: 1) Tidak ditemukan masalah klinis (bila poinnomor 2-9 tidak ada yang diberi tanda √)

2) Pemeriksaan diagnosis TB RO yang tidakdilakukan:

2a) BTA dan kultur

2b) TCM

2c) SL LPA

2d) Uji kepekaan

3) Paduan tidak sesuai dengan panduan nasional(Juknis MTPTRO):

3a) Inisiasi pengobatan dengan paduan/dosis yang tidak sesuai

3b) Perlu pergantian obat pada paduan

3c) Perlu penyesuaian dosis (mis. terjadipenambahan BB pasien, terdapatkomorbid/efek samping obat)

4) Durasi pengobatan yang tidak sesuai:

4a) Fase intensif

4b) Durasi total

5) Pemeriksaan laboratorium awal danmonitoring rutin yang tidak dilakukan:

5a) BTA

5b) Kultur

5c) Darah

5d) Audiometri

5e) Rontgen dada

5f) EKG (untuk paduan STR/BDQ/DLM)

5g) Berat badan

6) Manajemen efek samping perlu perbaikan atauformulir MESO tidak tersedia/tidak diisi

7) Penyakit komorbid atau masalah klinis lainperlu perbaikan tata laksana, tuliskan:

8) Pasien meninggal, tuliskan sebab kematian:

9) Putus berobat, tuliskan alasan:

10) Masalah pencatatan dan pelaporan (TB01dan eTB manager tidak terisi lengkap, data tidak sesuai, hasil tidak tercatat, dll)

11) Kontak investigasi belum dilakukan

Usia:

No. rekam medis:

Tanggal mulai berobat:

Berat badan awal:

Tanggal terakhir minum obat:

Page 38: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Analisa Kohort Pasien per Bulan

(MICA)

Page 39: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Petunjuk Pelaksanaan MICA di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

TUJUAN KEGIATAN 1. Memastikan semua pasien yang sudah terkonfirmasi TB RO (berdasarkan pemeriksaan TCM,

biakan-uji kepekaan, atau LPA) di wilayah kab/kota memulai pengobatan TB RO2. Mengetahui status pasien TB RO di wilayah kab/kota yang sudah memulai pengobatan

(masih dalam pengobatan, mangkir, sudah putus berobat, pindah/status tidak diketahui) danmelacak pasien yang pengobatannya bermasalah

3. Mengetahui kepatuhan pasien minum obat TB RO dan datang untuk monitoring pengobatanrutin ke RS rujukan/subrujukan MTPTRO

4. Melakukan aktualisasi dan validasi data pengobatan pasien TB RO di wilayah kab/kota

PELAKSANA KEGIATAN 1. Pengelola Program TB Kabupaten/Kota2. Perawat TB RO dan Data Officer dari fasyankes rujukan/TB RO3. Kelompok pasien/LSM/mitra lain (KNCV/WHO/FHI)

WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan MICA dilaksanakan secara rutin setiap bulan di Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

BAHAN YANG PERLU DISIAPKAN Oleh Pengelola Program TB Kab/Kota: 1. eTB manager: TB062. Excel TB06 RO3. Formulir 1 MICA: Data Pengobatan dan Rencana Tindak Lanjut4. Form Indikator MICA

Oleh Petugas TB di Fasyankes Kecamatan: 1. Formulir TB01 pasien2. Excel TB06 MICA (yang harus diisi)

TAHAPAN KEGIATAN

A. SEBELUM KEGIATAN

TAHAP I :

H-7 sebelum pertemuan:

Pengelola Program TB kab/kota menyiapkan data berdasarkan eTB manager (TB 06) yang akan dibahas pada pertemuan dengan langkah-langkah sbb:

- Unduh dalam bentuk Excel data TB06 dari eTB manager berdasarkan periode data yang akandibahas, mulai dari 2 (dua) tahun yang lalu sampai dengan 1 bulan sebelum pelaksanaanMICA. Contoh: bila kegiatan MICA dilaksanakan pada bulan Agustus 2017, unduh data mulaidari Januari 2015 s/d Juli 2017.

Page 40: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

- Lakukan pemilahan pasien berdasarkan wilayah domisili kabupaten/kota (blok kolomkabupaten, lalu pilih ‘filter’, pilih Kabupaten, misal: Jakarta Barat)

Page 41: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

- Lakukan pemilahan pasien berdasarkan hasil Genexpert RR (blok kolom Hasil, lalu pilih‘filter’, pilih RR).

- Jika data ‘Kecamatan’ tersedia, urutkan data pasien berdasarkan kecamatan (blok kolomkecamatan lalu pilih ‘sort A to Z’). Bila data ‘Kecamatan’ belum terisi, Pengelola Program TBKab/Kota mengisi informasi tersebut pada kolom ‘Kecamatan’.

- Pada data, hapus data yang kurang diperlukan yaitu: provinsi, hasil mikroskopis – hasil HIV(Kolom S sd AO).

Page 42: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

- Lalu tambahkan empat kolom: ‘tempat pengobatan’, ‘status pengobatan’, ‘tindak lanjutsebelum MICA’ dan ‘RTL yang disepakati saat MICA’. Empat kolom ini akan ditambahkansetiap bulannya. Contoh template TB06 MICA terlampir.

- Untuk mengetahui ‘tempat pengobatan’ pasien, Pengelola Program TB Kab/Kota melakukanpengecekan untuk setiap pasien dengan cara membuka data kasus individual pada eTBmanager. Data ini tersedia pada modul “Kasus”:

Page 43: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Masukkan ‘Nama Pasien’ pada kolom pencarian lalu klik tombol ‘Mencari’

Pilih nama pasien yang akan divalidasi (sesuaikan umur dan kabupaten tempat tinggalpasien).

Klik ‘Data Kasus’. Lihat informasi tempat pengobatan pasien pada keterangan ‘UPK Satelit’;bila tidak ada keterangan UPK Satelit, maka tempat pengobatan pasien kemungkinan adalahdi RS rujukan (pasien belum didesentralisasi).

Page 44: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

TAHAP II :

Data yang sudah disiapkan (Excel TB06 RO) dibagikan --dapat melalui email-- ke Petugas TB di fasyankes yang melayani pasien TB RO untuk kemudian diisi. Adapun data yang harus diisi oleh petugas fasyankes adalah status pengobatan dan tindak lanjut sebelum MICA pada Excel TB06 RO, berdasarkan data yang dimiliki fasyankes.

Informasi status pengobatan adalah sbb: - Pasien belum memulai pengobatan- Pasien dalam pengobatan- Pasien mangkir- Pasien sudah putus berobat- Pasien sudah meninggal- Pasien pindah berobat- Pasien belum didesentralisasi ke fasyankes

Informasi pada kolom ‘tindak lanjut sebelum MICA’ adalah sbb: - Jika status pengobatan adalah ‘pasien belum memulai pengobatan’ maka di kolom

keterangan diisi apakah pasien menolak pengobatan, meninggal, belum dikunjungi.- Jika pasien mangkir atau putus berobat, maka di kolom keterangan(Tindak lanjut sebelum

MICA) diisi: sejak kapan, tindak lanjut yang sudah dilakukan, hasilnya.

Data yang harus diisi oleh fasyankes di Excel TB06 RO

Page 45: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

TAHAP III :

Bila ada pasien Fasyankes yang tidak terdapat dalam daftar data yang diberikan oleh Pengelola Program, petugas fasyankes harap menambahkan data pasien tsb pada Excel TB06 RO (pada baris paling bawah) dan baris yang ditambahkan diberi warna/highlight kuning.

TAHAP IV :

H-2 sebelum pertemuan:

Petugas TB Fasyankes mengembalikan data yang sudah diisi kepada Pengelola Program TB di Kab/Kota melalui email atau grup WhatsApp.

B. SAAT KEGIATAN

TAHAP I :

Pengelola Program TB Kab/Kota membuka daftar pasien TB RO (Excel TB06 MICA) yang sudah dikembalikan oleh fasyankes.

TAHAP II :

Pengelola Program TB menggabungkan semua data pengobatan dari Fasyankes ke dalam file Excel TB06 MICA yang baru.

TAHAP III :

Berdasarkan data yang sudah digabungkan, Pengelola Program TB dan data officer memvalidasi dan memperbarui data pengobatan pasien TB RO di eTB manager.

Dilakukan pengisian Formulir 1 MICA yaitu data mengenai pasien bermasalah (belum mulai pengobatan, mangkir, default, dsb). Informasi yang diisi adalah sbb: -Nama Pasien, Kecamatan (domisili), Tanggal Mulai Berobat, Status Pengobatan & TanggalTerakhir Berobat, Rencana Tindak Lanjut

TAHAP IV :

Pengelola Program TB dan kelompok pasien/LSM menyusun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk pasien TB RO berikut:

Page 46: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

- Pasien yang belum memulai pengobatan- Pasien mangkir- Pasien yang sudah putus berobat

RTL yang disusun akan dicatatkan pada form TB06 MICA pada kolom ‘RTL yang disepakati saat MICA’.

TAHAP V :

Pengelola Program TB dan kelompok pasien/LSM mendiskusikan hasil tindak lanjut pertemuan MICA bulan sebelumnya.

TAHAP VI :

Pengelola Program TB memasukkan rekapan data hasil pertemuan ke dalam Form Indikator MICA.

C. SETELAH KEGIATAN

TAHAP I :

Pengelola Program TB mengirimkan Formulir 1 hasil kegiatan MICA kepada semua Petugas TB di Fasyankes melalui email atau grup WhatsApp.

TAHAP II :

Pengelola Program TB memberikan instruksi kepada Petugas TB di Fasyankes untuk melaksanakan tindak lanjut yang sudah disusun – untuk pelacakan pasien, Fasyankes dapat berkoordinasi dengan kelompok pasien/LSM yang terlibat pada kegiatan MICA.

TAHAP III :

Pengelola Program TB memantau pelaksanaan tindak lanjut dan meminta laporan hasil tindak lanjut yang dilakukan oleh Fasyankes bersama kelompok pasien/LSM.

TAHAP IV :

Petugas Fasyankes dan kelompok pasien/LSM mencatat hasil tindak lanjut ke dalam Formulir 1 MICA dan pada Form TB06 MICA (kolom ‘tindak lanjut sebelum MICA’ bulan berikutnya) untuk dilaporkan kepada Pengelola Program Kab/Kota 1 minggu sebelum kegiatan MICA bulan berikutnya.

Page 47: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id

Ringkasan Proses MICA

Terkonfirmasi TB RO

(n)

Sudah memulai pengobatan

(n)

Dalam pengobatan

(n)

Masih dalam pengobatan

(n)

Mangkir (n)

Info detil per pasien

Tidak dalam pengobatan

(n)

Meninggal (n)

Putus berobat

(n)

Info detil per pasien

Gagal (n)

Pindah (n)

Info detil per

pasien

Belum memulai pengobatan

(n)

Info detil per pasien

Page 48: Booklet Instrumen PMDT Apr 2018 - tbindonesia.or.id