book report

26
BOOK REPORT QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM ) CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ YANG HARMONIS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi Dosen : Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd dan Siti Alimah, S.Pd, M.Pd Disusun oleh : DEBBIE LINDA FATMA ( 4401412093 ) JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

Upload: rizki-amaliyah

Post on 26-May-2015

487 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Book report

BOOK REPORT

QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM )

CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ

YANG HARMONIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi

Dosen : Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd dan Siti Alimah, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

DEBBIE LINDA FATMA ( 4401412093 )

JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

Page 2: Book report

DATA BUKU SUMBER

Judul Buku : Quantum Quotient ( Kecerdasan Quantum ) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis

Penulis : Ir. Agus Nggermanto

Penerbit : Yayasan Nuansa Cendekia

Tahun Terbit : 2002

Page 3: Book report

QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM )

CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ

YANG HARMONIS

I. PENDAHULUAN

Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara

Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis ” mengulas mengenai

strategi belajar dengan mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh

manusia dengan menerapkan teori Quantum Learning. Buku Kecerdasan

Quantum ini adalah cuplikan salah satu perjalanan dari penulis dalam

menjalani dunia pendidikan dan pengembangan SDM. Buku ini dirulis oleh

penulisnya berdasarkan pengalaman yang ia alami di bangku SMA dahulu.

Pertemuan penulis dengan Bobbi DePorter, penulis buku Quantum Learning

dan penanggungjawab SuperCamp kemudian mendorong penulis untuk

memantapkan diri menulis buku ini.

Buku Kecerdasan Quantum ini merupakan buku acuan yang baik dan

tepat untuk masyarakat Indonesia. Di dalam buku ini dijelaskan berbagai

langkah praktis untuk mengembangkan IQ, EQ, dan SQ yang telah teruji.

Bukan hanya sekedar teori saja, akn tetapi di dalam buku ini juga langsung

dipaparkan cara latihan praktisnya sehingga pembaca dapat langsung

menerapkannya ke dalam cara belajar mereka.

Buku ini mencoba untuk dapat menuangkan hasil penelitian

mengeanai teori Quantum Learning dengan cara sederhana dan praktis.

Dipaparkan pula bagaimana memadukan EQ dan SQ yang dipaprkan

dengan hati – hati agar pembaca dapat menangkapnya dengan baik. Buku

ini berupaya untuk memformulasikan suatu cara untuk meng-quantum-kan

berbagai kemampuan intelek yang kita miliki. Dalam meningkatkan

berbagai aspek intelegensialnya seseorang diharapkan dapat mengalami

loncatan (quantum) intelektual. Dengan peunjuk-petunjuk yang ada di buku

ini, pembaca dapat mencoba untuk mulai mencoba meng-quantum-kan

intelegensinya.

Page 4: Book report

II. URAIAN ISI

Ada pendapat yang mengatakan bahwa hanya manusia pembelajar

dan learning organisation yang mampu bertahan dan berkembang di zaman

mutakhir ini. Learning organisation adalah organisas yang mampu melakukan

proses pembelajaran. Pembelajaran untuk menngkatkan perform organisasi

dan individu dalam organisasi. Sedangkan manusia pembelajar adalah

manuasia yang mampu belajar efektif sepanjang hidupnya.

Untuk meningkatkan Learning organisation dalam karakter individu,

perlu dikembangkan kecerdasan quantum (Quantum Quotient). Kecerdasan

quantum paling tidak meliputi pengembangan tiga aspek yakni intelektual,

emosional, dan spiritual. Intelektual berarti segala sesuatu yang berkaitan

dengan pemikiran yang rasional, logis, dan matematis. Emosional berkaitan

dengan emosi pribadi dan antar pribadi guna efektifitas individu dan

organisasi. Sedangkan spiritual berkaitan dengan segala sesuatu melampaui

intelektual dan emosional, ia lebih substansial meliputi keduanya.

Quantum is Quantum

Apakah quantum itu? Cara yang paling mudah untuk dapat

memahami istilah quantum adalah dengan menulusuri terlebih dahulu awal

mula lahirnya istilah ini. Pada awalnya, istilah quantum hanya digunakan

oleh pakar fisika modern. Namun kemudian berkembang secara lebih luas

ke berbagai bidang kehidupan manusia lainnya. Salah satunya adalah

penggunaan quantum dalam bidang pembelajaran yang kemudian dikenal

dengan istilah Quantum Learning.

Apabila dibandingkan antara fisika quantum dengan quantum

learning, maka ketika fisika quantum telah mampu menyelamatkan dunia

dari bencana ultraviolet dengan teori yang dikemukakan oleh Max Planck,

lalu apa yang bisa diselamatkan oleh quantum learning? Tentu tidak mau

kalah dengan fisika quantum, Quantum Learning berperan dalam

menyelamatkan generasi muda dan juga tua dari bencana ultrasekolah.

Page 5: Book report

Di era awal millenium ini, banyak sekali orang-orang yang terserang

bencana ultrasekolah. Proses belajar hanya dilakukan di ruang kelas saja.

Ijasah sekolah dianggap sebagai satu-atunya ukuran keberhasilan belajar

seseorang. Dengan demikian, maka belajar menjadi hal yang membebani

bagi siswa. Balajar kemudian menjadi suatu hal yang berat untuk dilakukan.

Ironisnya, banyak pemuda yang tidak tertarik dengan belajar, malah justru

terjerumus ke dalam perbuatan-perbuata yang buruk.

Sungguh beruntung Quantum Learning diperkenalkan oleh Bobbi

DePorter. Quantum Learning mengungkapkan bahwa setiap orang pada

dasarnya memiliki potensi otak yang sama besarnya dengan Albert Einstein.

Hanya saja tinggal bagaimana kita dalam mengolah modal yang miliki

tersebut. Menurut Qiantum Learning, terdapat tiga tipe modalitas belajar

manusia yakni tipe visual, auditorial, dan kinestesial. Apabila seseorang

mampu untuk mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang

sesuai maka belajar akan terasa sangat menyenangkan dan optimal.

Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai tempat. Tidak harus dalam

suatuforum yang resmi seperti di sekolah.

Quantum Learning mengerahkan segala usaha untuk belajar secara

efektif efisien. Jadi, dengan menggunakan Quantum Learning kita belajar

bagaimana cara belajar yang baik. Kita akan mendapatkan bagaimana cara

membaca yang cepat, bagaimana cara menghafal yang cepat, dan menjadi

kreatif sesuai dengan gaya kita masing-masing. Quantum Learning

menjelaskan bagaimana cara belajar efektif sehingga menghasilkan hasil

yang setara dengan kecepatan cahaya. Metode membaca quantum, mencatat

quantum, mind mapping, mengahfal quantum,dan pemanfaatan kondisi

gelombang otak adalah cara Quantum Learning untuk mencapai kecepatan

cahaya.

Sebagaimana elektron tidak akan bisa melompat quantum ke tingkat

energi yang lebih tinggi bila frekuensi ambang belum terlampaui, demikian

juga cara belajar konvensional tidak akan menghasilkan lompatan quantum

apabila frekuensi psikologis belum terlampaui meskipun dilakukan

Page 6: Book report

pemaksaan lebih keras. Quantum Learning melampaui frekuensi psikologis

ini dengan metode sugestiologi dari Lazanov. Siswa menjadi lebih

bersemangat, berani mneghadapi tantangan, dan mengambl resiko sehingga

kemudian terjadilah lompatan quantum.

Anehnya Quantum Learning ini dipelopori oleh Bobbi DePorter yang

bukan profesor pendidikan. Sama seperti Einstein yang pada waktu itu

bukanlah seorang profesor fisika.

Quantum Learning tidak mau ketinggalan dengan fisika quantum.

Dengan Quantum Learning, seseorang akan mampu meg-quantum-kan

kemampuannya. Kemajuan hasil belajar tidak kontinu merambat perlahan

akan tetapi melompat ke tingkat yang tinggi, yang tak terbayangkan

sebelumnya. Bagaimana Quantum Learning dapat bekerja dengan baik?

Quantum Learning bekerja sesuai dengan sistem kerja otak kita. Dengan mind

mapping misalnya, kita dapat mencatat buku duapuluh halaman menjadi

satu halaman saja. Bahkan dengan pemahaman yang lebih baik dan mudah

dihafalkan.

1. Kecerdasan Intelektual (Melampaui IQ)

Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi.

Sedangkan untuk mencapai puncak prestasi, kecerdasan spiritual

berperan lebih besar. Dengan kata lain, kecerdasan intelektual dan

spiritual keduanya perlu dekembangkan untuk mencapai kesuksesan.

Sedangkan untuk hasil yang istimewa, perlu dilakukan pengembangan

kecerdasan spiritual secara lebih optimal. Kecerdasan intelektual dapat

dikembangkan secara optimal dengan memahami bagaimana sistem kerja

otak manusia dan beberap latihan.

Keajaiban Otak kita

Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa otak manuasia tersusun

atas bermilyar-milyar sel aktif. Yang menakjubkan adalah pada saat awal

kehidupan kita, otak kita berkembang melalui proses belajar dengan

kecepatan 3 milyar sambungan perdetik. Sambungan – sambungan ini

Page 7: Book report

adalah kunci kekuatan otak. Sehingga Gordon Dryden mengatakan “

Anda adalah pemilik komputer yang paling hebat di dunia- otak anda “.

Dengan kemampuan luar biasa ini otak manusia mampu

menghafal seluruh atom yang ada di alam semesta. Kemampuan memori

otak kita adalah 10800 sedangkan jumlah atom yang ada di alam semesta

adalah sekitar 10100.

Yang lebih menakjubkan lagi adalah otak kita terdiri dari berbagai

macam hal yakni bagian, fungsi, kemampuan, dan lainnya. Ada empat

bagian di dalam otak yakni neuron, dendrit, sel glial dan sistem

insulating. Bermacam-macam pusat kecerdasan : otak kiri dan otak

kanan. Otakmanuasia memiliki empat panjang gelombang otak.

Otak kiri dan otak kanan

Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, kebanyakan

orang hanya menggunakan setengah dari kemampuannya saja yakni otak

kiri. Misalnya saja ketika kita belajar di sekolah. Kita lebih sering dituntut

untuk berpikir secara urut dan logis saja. Padahal, kita perlu untuk

menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yakni otak kanan.

Perlu sebuah keberanian memang untuk mencoba berpikir menggunakan

otak kanan. Bepikir secara acak, menyeluruh dan kreatif.

Otak kanan sangat membantu dalam proses membaca secara

cepat, menghafal cepat, dan berpikir secara kreatif. Misalnya saja ketika

kita hendak menghafalkan nomor telepon, menghafal tahun, atau nomor

rekening, kita dapat mencoba untuk menggunakan otak kanan. Hal ini

dapat dilakukan dengan membuat cantolan-cantolan dengan cara bebas

dan acak, menarik sehingga mudah untuk diingat kembali. Untuk

membaca secara cepat, kita dapat berpikir secara holistik. Dengan

menarik inti atau maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Kemudian

baru memahaminya dengan menggunakan otak kiri secara urut dan teliti.

Maka denga cara demikian kita akan dapat membaca cepat dan paham.

Sedangkan untuk menemukan solusi yang kreatif, dapat menggunakan

Page 8: Book report

otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang

berbeda. Tetapi juga cara berpikir yang menyeluruh, holistik. Kemudian

ditindak lanjuti menggunakan otak kiri yang teliti.

Cara lain mengoptimalkan otak kanan adalah dengan kartu

karakter. Kita dapat membuat kartu dengan ukuran sama seperti kartu

remi. Masing-masing kart dapat kita beri tulisan karakter otak kanan

berbeda. Misalnya kartu pertama diber tulisan acak, kedua: holistik,

ketiga: kreatif, keempat: pemberani, kelima: fleksibel, dan seterusnya.

Setiap pagi kita ambil satu kartu, kita baca dan renungkan kemudian

simpan di saku dan bawa kemana saja kita akan beraktifitas. Dan kita

berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada di dalam

kartu itu. Ketika malam hari sebelum tidu, kita dapat melakukan

evaluasi. Keesokan harinya kita dapat melakukan hal yang sama.

Lapisan-lapisan otak

Sistem pengamanan otak kita terutama dikendalikan oleh stem

sistem atau otak-reptil kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada

situasi aman ia bekerja dengan cara yan normal. Sedangkan ketika dalam

suasana yang berbahaya ia harus bekerja dengan cepat dan mengerahkan

seluruh kekuatan untuk menghindari bahaya tersebut.

Untuk keperluan belajar dan berpikir kreatif semestinya otak-reptil

dikondisikan aman sehingga mampu bekerja dengan baik dan

mendukung bagian otak lain untuk belajar. Bahkan dalam kondisi yang

aman ini akan memunculkan keberanian untuk dapat menemukan ide-

ide baru sehingga berkembanglah pemikiran kreatif.

Sebelah lapisan otak-reptil, terdapat otak mamalia (Lymbic

system) pada lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan

emosi dan perasaan kita. Pada situasi yang membosankan dan jenh, otak

mamalia bekerja secara negatif. Sebaliknya, bila otak mamalia kita dibuat

tergugah, termotivasi, terpancing, dan bersemangat, maka kita kan

mampu menyelesaian beragam persoalan dengan lebih baik.

Page 9: Book report

Kemudian lapisan sebelah luar dari otak manusa adalah otak neo-

korteks, lapisan terluar ini hanya dimiliki oleh manusia, tidak oleh

makhluk lain. Dengan otak neo-komplek ini manusia bisa membaca dan

menulis puisi, hingga melakukan penghitungan yang rumit, menyusun

rumus dan sebagainya. Otak inilah yang biasanya dikembangkan oleh

berbagai macam sekolah dan pelatihan. Satu hal yang penting

digarisbawahi adalah otak neo-korteks dapat bekerja secara optimal

apabila didukung oleh kedua lapisan otak yang kebih bawah yakni

mamalia dan reptil. Neo-cortex dapat berpikir kreatif apabila emosinya

senang. Jadi, untuk mengoptimalkan lapisan-lapisan otak kita, buatlah

suasana sedemikian rupa sehingga kita merasa aman dan nyaman.

Multi-Intelegence

Kecerdasan manusia jauh lebih besar dari sekedar IQ. Manusia

memiliki kecerdasan multi yang disebut dengan Multiple intelegencies.

Multiple intelegencies meliputi kecerdasan logis-matematis, kecerdasan

linguistik-verbal, kecerdasan kinestik, kecerdasan visual-spatial,

kecerdasan musikal, kecerdasan emosional, kecerdasan naturalis,

kecerdasan intuisi, kecerdasan moral, kecerdasan eksistensial,

keceerdasan spiritual, dan masih banyak lainnya.

Kecerdasan matematis dan linguistik biasanya digolongkan

sebagai IQ, sedangkan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal

dimasukkan dalam rumpun EQ, dan kecerdasan spiritual dikenal sebagai

EQ.

Melhat potensi yang begitu besar pada manuasia, maka pasti akan

muncul pertanyaan lalu bagaimana cara untuk mengembangkan

kecerdasan quantum kita? Pertama, secara sederhana dapat dikatakan

bahwa untuk mengembangkan IQ kita perlu melakukan percepatan

pembelajaran. Dengan demikian, kita akan belajar bagaimana cara

belajar. Termasuk juga dalam hal ini adalah belajar cara membaca cepat

Page 10: Book report

dan paham, menghafal cepat, mencatat efektif, berpikir kreatif, berhitung

cepat, optimasi otak kiri-kanan, dan aplikasi lapisan otak.

Sementara untuk mengembangkan EQ, kita dapat menempuh dua

langkah utama yakni pertama meyakini dan menyadari bahwa emosi itu

benar-benar ada dan riil. Kedua, mengelola emosi itu menjadi kekuatan

untuk mencapai prestasi terbaik. Untuk dapat menyadari emosi,

diperlukan suatu sikap kejujuran dan juga keberanian untuk

melakukannya. Mengelola emosi, sebagai tindak lanjut menyadari

merupakan langkah yang sangat penting. Karena untuk selanjutnya, ia

lalu dapat merenungkan hal-hal apa saja yang dapat dipetik dari kejadian

yang telah ia alami itu. Sehinga dapat menjadikan dirinya lebih teguh

dan juga dapat memunculkan peluang-peluang positif dan alternatif-

alternatif baru dalam menyeesaikan permasalahan.

2. Accelerated Learning (AL)

Accelerated Learning atau percepatan pembelajaran adalah program

belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan metode

belajar konvensional.

1. Teknik menghafal cepat

Menghafal adalah proses menyimpan data ke memori otak,

kemampuan menghafal manusia sangat besar. Sedangkan daya ingat

adalah kemampuanmengingat kembali data-data yang telah tersimpan

di memori bila diperlukan. Peluang untuk mengingat adalah paling

baik ketika informasi meliputi satu dari delapan unsur yakni Indra,

Intens, Lain sendiri, Emosional, Kemampuan untuk bertahan,

Keutamaan pribadi, Pengulangan, Pertama dan terakhir.

Sistem cantol

Sistem cantol ini biasanya digunakan oleh pesulap untuk

menunjukkan daya hafal dan daya ingat yang luar biasa. Misalnya

pada permainan kartu yang mereka acak. Tanpa melihat kartu itu pun

pesulap akan mampu menyebutkan kembali kartu pertama sampai

Page 11: Book report

terakhir tanpa tertukar. Cara menggunakan sistem cantol adalah

dengan membuat cantolan, mengasosiasikan dengan materi yang

dihafal, mengimajinasikan secara kreatif dan mengulanginya bila

diperlukan. Dengan sistem cantol ini kita akan memperoleh tiga

keuntungan sekaligus yakni menghafal lebih cepat dan melatih kita

kreatif yaitu dengan membuat cerita semau kita. Kemudian yang

ketiga adalah menambah keberanian untuk memunculkan ide baru,

yakni cerita yang kita buat. Belum tentu itu sudah pernah dibuat oleh

orang lain.

Menyanyi

Teknik menyanyi untuk menghafal cepat sudah luas dan sering kita

gunakan sedari TK sampai sekarang. Dan pada saat ini, beberapa

pesantren juga mengembangkan nasyid untuk mengembangkan daya

ingat.

Gerakan

Menghafal dengan melakukan gerakan juga embantu mengaktifkan

memori. Otak kita memiliki pusat kecerdasan yang disebut bodily-

kinestethyc-intelegence atau kecerdasan gerak. Teknik menghafal

dengan gerakan ini terutama sangat membantu untuk menghafal

suatu ungkapan yang harus diungkapkan secara tepat, persis, tanpa

ada kesalahan kata demi kata.

Konsonan kreatif

Konsonan kreatif sangat efektif dikembangkan bagi orang yang

berbicara dalam bahasa Indonesia. Pada awalnya, konsonan kreatif

digunakan untuk menghafalkan sesuatu yang berhubungn dengan

angka-angka. Dalam perkembangan selnjutnya, konsonan kreatif

dapat digunakan untuk mengahfalkan satu buku secara kreatif. Kini

Page 12: Book report

tengah dikembangkan konsonan kreatif untuk menghafalkan satu

kitab suci.

Cara untuk menguasai konsonan kreatif ini sangat sederhana. mula-

mula, kita dapat mengganti angka-angka yang akan dihafal dengan

konsonan huruf mati. Dari konsonan ini kemudian dapat kita bentuk

kata-kata atau kalimatyang menarik dan mudah untuk dihafalkan.

2. Teknik berpikir kreatif

Berpikir kreatif menurut James C. Coleman dan Coustance L.

Hammen (1974:452), yang diungkap kembali oleh Jalaludin Rahmat,

yakni “thinking which produces new methods, new concepts, new

understandings, new inventions, new work of art.”

Berpikir kreatif harus memnuhi tiga syarat. Yang pertama yakni

kreativitas melibatkan respon atau gagasan yang baru, atau yang

secara statistik jarang terjadi. Yang kedua adalah memecahkan

ersoalan secara realistis. Dan yang ketiga adalah kreativitas

merupakan usaha untuk mempertahankan in-sight yang orisinal,

menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin.

Ketika seseorang berpikir kreatif, jenis pikiran yang sering

digunakan oleh orang tersebut adalah berpikir analogis. Berpikir

induktif sering dipergunakan justru karena tidak selogis cara berpikir

deduktif. Berpikir evaluatif membantu kreativitas karena

menyebabkan menilai gagasan-gagasan secara kritis.

Berpikir kreatif akan dapat dikembangkan apabila didukung

oleh faktor personal dan situasional diantaranya adalah kemampuan

kognitif. Ini dapat kita penuhi dengan cara mengoptimalkan potensi

otak, salah satunya adalah dengan cara accelerated learning. Kedua

adalah sikap terbuka. Orang yang kreatif akan selalu mempersiapkan

dirinya untuk menerima stimuli internal dan eksternal. Saat kita

memiliki sikap terbuka, maka akan banyak informasi dan kesempatan

yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi kreatif. Ketiga adalah sifat

yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri. Orang yang kreatif

Page 13: Book report

tidak akan senang digiring. Ia akan selalu berkeinginan menampilkan

diri semampu dan semaunya. Ia tidak terlalu terikat dengan konvensi-

konvensi sosial.

Kreativitas dalah keterampilan. Artinya, siapa saj yang berniat

untuk menjadikreatif dan ia mau melakukan latihan-latihan yang

benar maka ia akan bisa menjadi kreatif. Kreatif bukan hanya sekedar

bakat yang dimiliki. Cara paling praktis untuk menjadi kreatif adalah

keyakinan bahwa diri kita kreatif dan bertindaklah sebagai seseorang

yang kreatif. Kunci untuk menjadi kreatif adalah yakin bahwa kita

sendiri berpotensi untuk kreatif, telah banyak bukti yang kita alami.

Dan berikutnya adalah bertindak secara kreatif dari yang sederhana,

tahap demi tahap menuju yang lebih kompleks.

3. Teknik membaca cepat

Tony Buzan, mendefinisikan membaca adalah hubungan timbal

balik individu secara total dengan informasi simbolik. Membaca

biasanya merupakan aspek visual belajar dan berisi tujuh langkah

berikut : pengenalan, asimilasi, intra-integrasi, ekstra-integrasi,

penyimpanan, mengingat dan komunikasi. Yang menarik adalah tidak

ada yang membatasi arti membaca hanya pada mengeja huruf. Tetapi

juga memperluas hingga transfer informasi. Pemahaman inilah yang

melandasi dikembangkannya membaca aktif, lebih cepat, dan lebih

efektif.

Kecepatan alamiah orang Indonesia membaca rata-rata 200

sampai 300 kata per-menit. Setelah mengikuti pelatihan, kecepatannya

meningkat menjadi 800 sampai 2400 kata per-menit. Yang lebih

mengagumkan adalah mampu membaca dengan kecepatan tinggi dan

pemahaman prima.

Ada banyak orang yang mengalami masalah kronis dalam

membaca. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena kurangnya

pengetahuan tentang potensi diri dan otak, juga adanya kesalahan

pendekatan pembelajaran dari awal membaca. Sehingga hal ini

Page 14: Book report

menyebabkan berkembangnya mitos membaca dengan kecepatan rata-

rata adalah alamiah dan oleh karena itu adalah yang terbaik. Ini

merupakan pendapat yang salah.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah membaca adalah

dengan mempercepat kemampuan membaca. Keuntungan membaca

cepat adalah memperkecil pekerjaan fisik (mata), menyelaraskan

pemhaman, meningkatkan keaktifan, memperbesar kesempatan, dan

meningkatkan kepuasan. Cara mempercepat membaca dapat

dilakukan yang pertama yakni dengan melompat ke belakang dan

regresi dapat dihilangkan dengan hanya mempertimbangkan kata-

kata yang perlu. Kedua, waktu untuk setiap fiksasi dapat dikurangi

mendekati ¼ detik. Dan yang ketiga adalah dengan ukuran fiksasi

yang diperluas.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalm penerapan membaca

yang cepat :

1. Membaca hanya kata-kata yang penting saja yaitu judul, dan

subjudul. Kemudian mencatat yang diperoleh dalam bentuk peta

pemikiran.

2. Merenungkan apa yang telah diperoleh dari langkah pertama.

3. Bacalah kembali hanya kata-kata yang perlu, yaitu satu kalimat

pertama untuk setiap paragraf.

4. Kemudian renungkan kembali apa yang bisa kita peroleh sampai

pada tahap ini. Biasanya kita sudah memahami isi tulisan secara

umum dan menyeluruh.

5. Bacalah bagian bacaan yang meurut kita perlu atau menarik. Boleh

membaca secara acak dan tidak urut.

4. Teknik berhitung cepat

Ada banyak cara atau teknik menghitung cepat. Diantaranya

yakni menurut Alkhawarizmi, Trachtenberg, Onde-onde millenium,

sempoa, dan Sapu Tangan. Kita dapat memilih salah satu atau

kesemuanya untuk membantu kita dalam menghitung lebih cepat.

Page 15: Book report

Terdapat beberapa contoh menghitung perkalian yang cepat. Yang

perlu ditekankan disini adalah kesadaran bahwa terdapat beragam

alternatif untuk menyelesaikan persoalan. Mungkin kita dapat

menjadi lebih bijak dengan wawasan yang luas dan mampu memilih

alternatif yang beragam.

3. Kecerdasan Emosional (EQ)

Secara sederhana, diungkapkan bahwa IQ menentukan sukses

seseorang sebesar 20%. Sedangkan 80% sisanya ditentukan oleh EQ.

Kabar baiknya adalah kecerdasan emosi seseorang dapat dikembangkan

lebih baik, lebih menantang, dan lebih prospek dibanding IQ. Kecerdasan

emosi dapat diterapkan secara luas untuk bekerja, belajar, mengajar,

mengasuh anak, persahabatan, dan rumah tangga. Terlebih

perkembangan EQ membuka pintu bagi kemajuan kecakapan manusia

yang lebih substansial SQ.

Istilah kecerdasan emosi baru dikenal secara luas pertengahan 90-

an dengan diterbitkannya buku Daniel Goleman yakni Emotional

Intelligence. Goleman menjelaskan kecerdasan emosi adalah kemampuan

untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain,

kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi

dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

Menurut Hogward Gardner, kecerdasan emosi terdiri dari dua

kecakapan yaitu intrapesonal intelligence dan interpersonal intelligence.

Kecerdasan emosi ini selaras dengan ajaran tokoh spiritual terbesar,

pendiri Filsafat Illuminasi, Syihabbudin Suhrawardi al-Maqtul.

Kecerdasan emosi mencakup kemampuan-kemampuan yang

berbeda tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik, yaitu

kemampuan-kemampuan kognitif murni yang dapat diukur dengan IQ.

Setinggi apapun kecerdasan IQ, namun apabila kecerdasan EQ rendah

maka hal ini tidak banyak membantu. Banyak ditemukan kasus orang

yang IQ-nya tinggi malah justru bekerja menjadi bawahan orang dengan

IQ yang lebih rendah karena kalah dalam hal kecerdasan EQ. Dua macam

Page 16: Book report

kecerdasan yang berbeda yakni kecerdasan intelektual dan emosi

mengungkapkan aktivitas bagian-bagian yang berbeda dalam otak.

Kecerdasan intelektual terutama didasarkan pada kerja neokorteks.

Sedangkan pusat-pusat informasi berada di bagian otak yang lebih

dalam, dalam subkorteks yang dalam subkorteks yang secara evolusi

lebih kuno.

Mengukur Kecakapan Para Bintang

Kecakapn dalam kehidupan sehari-hari terdiri atas dua tingkat.

Sehingga model untuk kecakapan ini juga ada dua macam. Satu

mengukur kecakapan ambang (kecakapan yang diperlukan agar

seseorang mampu melakukan suatu pekerjaan). Model pekerjaan dalam

jenis kedua menggambarkan kecakapan ostimewa yakni kemampuan

yang membuat bintang di tempat kerja berbeda dengan orang biasa.

Yang dimaksudkan adalah kecakapan-kecapan yang diperlukan agar

seseorang yang telah menduduki suatu posisi dapat menghasilkan

prestasi yang istimewa. Inilah kecerdasan emosi.

Tes IQ sampai saat ini telah tersebar luas. Sehingga apabila kita

hendak mengukur IQ seseorang kita dapat melakukannya dengan

berbagai cara yang tingkat akuransinya baik. Akan tetapi untuk

mengukur EQ seseorang sampai saat ini belum adacara yang objektif

untuk pengukuran EQ yang akurat. Meskipun begitu, kita dapat

menentukan ukuran EQ seseorang dengan cara subyektif yakni dengan

mengukur EQ diri sendiri menggunakan quesioner atau memperkirakan

EQ seseorang dari kehidupan sehari-harinya.

Ada salah satu cara terbaik untuk mengukur EQ seseorang yakni

dengan menggunakan parameter kerangka kerja kecerdasan emosi yang

dirancang oleh Daniel Goleman. Terdiri dari lima kerangka utama yakni

kesadaran diri, terdiri dari kesadaran emosi diri, penilaian pribadi, dan

percaya diri. Pengaturan diri terdiri dari pengendalian diri, dapat

dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif. Motivasi terdiri dari dari

Page 17: Book report

dorongan berprestasi, berkomitmen, inisiatif, dan optimis. Empati terdiri

dari memahami orang lain, pelayanan, mengembangkan orang lain,

mengatasi keragaman, dan kesadaran politis. Keterampilan sosial

merupakan pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, katalisator

perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan

koperasi, serta kerja tim.

Pengembangan EQ gaya Agus-Steiner

Cara mengembangkan kecerdasan emosi banyak diusulkan oleh

para praktisi dan penulis. Salah satu yang terbaik adalah usulan Claude

Steiner. Usulan Steiner ini akan diberikan beberapa modifikasi agar lebih

cocok dengan budaya kita agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.

Ada tiga langkah utama mengembangkan EQ yakni :

1. Membuka hati. Hati merupakan simbol pusat emosi. Kita mulai

dengan membebaskan pusat perasaan kita dari impuls dan pengaruh

yang membatasi kita untuk menunjukkan cinta satu sama lain.

Tahapan membuka hati : latihan untuk memberikan stroke kepada

teman, meminta stroke, dan memberikan stroke sendiri.

2. Menjelajahi dataran emosi. Kita dapat melihat kenyataan dn

menemukan peran emosi dalam kehidupan setelah kita membuka

hati. Kita paham hambatan dan aliran emosi kita. Kita mulai

memahami bagaimana emosi berinteraksi.

3. Mengambil tanggung jawab. Untuk memperbaiki dan mengubah

kerusakan hubungan, kita harus mengambil tanggungjawab. Setiap

orang harus mengerti permaslahan, mengakui kesalahan dan

keteledoran yang terjadi, membuat perbaikan, dan memutuskan

bagaimana mengubah segala sesuatunya.

Pengembangan EQ Agus-Gottmann

Cara ini sangat efektif dan praktis terutama untuk membina

kerjasama yang saling pengertian dengan orang lain. Seperti yang telah

diapaparkan diatas, penulis juga melakukan modifikasi dalam cara ini.

Page 18: Book report

1. Langkah pertama : menyadari emosi anak. Orang tua dapat

sadar secara emosional, dengan demikian orang tua siap untuk

menjadi pelatih emosi tanpa bersikap ekspresif, tanpa merasa

seolah-olah mereka merasa hilang kendali.

2. Langkah kedua : mengakui emosi sebagai kesempatan

3. Langkah ketiga : mendengarkan dengan empati. Para

pendengar dengan empati menggunakan mata mereka untuk

mengamati petunjuk fisik emosi-emosi anak mereka.

4. Langkah keempat : menangkap nama emosi

5. Langkah kelima : membantu menemukan solusi

6. Langkah keenam : jadilah teladan. Menurut kacamata Quantum

Teaching, keteladanan tindakan paling ampuh dan efektif yang

dapat dilakukan oleh seorang pelatih emosi.

4. Kecerdasan Spiritual (SQ)

Dimensi spiritual adalah inti kita, pusat kita, komitmen pada

sistem nilai kita. Daerah yang amat pribadi dari kehidupan dan sangat

penting. Dimensi ini memanfaatkan sumber yang mengilhami dan

mengangkat semangat kita. Mengikat kita pada kebenaran mengenai

aspek humanitas. Pembaharuan dan pengembangan spiritual

memerlukan waktu. Apabila kita meluangkan waktu untuk

memanfaatkan pusat kepemimpinan dari kehidupan kita, maka pusat itu

menaungi seperti payung di atas segalanya. Ia memperbaharui kita,

khususnya jika kita memiliki komitmen ulang padanya.

Menurut Danah Zohar, kecerdasan spiritual (SQ) adalah

kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhbungan

dengan kearifan di luar ego, atau jiwa sadar. Inilah kecerdasan yang kita

gunakan. Bukan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan

juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.

Menurut Sinetar, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang

mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang terinspirasi, theis-ness

atau penghayatan kehutanan yang di dalamnya kita semua menjadi

Page 19: Book report

bagian. IQ seseorang dipengaruhi oleh materi otaknya, yang ditentukan

oleh faktor genetika. Sedangkan EQ adalah kecerdasan manusia yang

terutama digunakan manusia untuk berhubungan dan bekerja sama

dengan manusia lainnya. Dipengaruhi oleh kondisi dalam dirinya dan

masyarakatnya. Kemudian SQ adalah kecerdasan manusia yang

digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang

sangat besar, dan tak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau

materi lainnya.

Dukungan ilmu pengetahuan kepada SQ semakin hari semakin

kuat. Dukungan kepada SQ lebih dari sekedar bukti-bukti ilmiah. Dalam

siaran singkat di sebuah televisi swasta baru-baru ini, Dr.Dimitri

Mahayana menunjukkan beberapa ciri orang yang memiliki SQ tinggi.

Beberapa diantaranya adalah memiliki prinsip dan visi yang kuat,

mampu melihat kesatuan dalam keragaman, mampu memaknai setiap

sisi kehidupan, dan mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan

penderitaan.

Prinsip dan Visi

Prinsip adalah pedonman berperilaku yang terbukti mempunyai

nilai yang langgeng dan permanen. Prinsip bersifat mendasar, tidak

dapat disangkal karena dengan sendirinya telah jelas adanya. Beberapa

prinsip dalam bahasan ini diantaranya :

1. Prinsip kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang paling nyata.

Setiap hari kita berhadapan dengan kebenaran. Karena begitu

dekatnya kebenaran dengan kita, terkadang seseorang tidak

merasakan keberadaannya. Kita harus hidup selaras dengan prinsip

kebenaran. Karena hidup dengan kebenaran akan menuntuk kita ke

arah kesempurnaan. Mungkin seseorang dapat melanggar prinsip

kebenaran, tetapi prinsip kebenaran tidak akan rusak, bahkan orang

yang melanggar tersebut yang justru malah rusak karena

melanggarnya.

Page 20: Book report

2. Prinsip keadilan. Keadilan adalah memberikan sesuatu sesuai dengak

haknya. Prinsip keadilan adalah prinsip yang sangat mendasar dalam

sistem kehidupan. Ketika kita belajar secara benar dan adil maka akan

diperoleh hasil yang optimal. Kita belajar menggunakan otak kiri dan

kanan secara seimbang dan adil maka akan kita peroleh hasil belajar

yang bagus. Hidup selaras dengan prinsip keadilan berarti konsisten

melangkah di jalan kebenaran.

3. Prinsip kebaikan. Yakni memberikan lebih dari haknya. Yang perlu

ditekankan di sini adalah kebaikan prinsip yang sangat penting

dengan syarat selaras dengan prinsip kebenaran dan keadilan. Hidup

selaras dengan prinsip kebaikan berarti hidup dengan mental

berkelimpahan. Suatu keyakinan bahwa masih melimpah ruah

karunia kenikmatan di sini dan di sana. Sehingga satu sama lain dapat

saling membantu dan memberikan kebaikan

Berikutnya setelah prinsip adalah visi. Visi yang benar adalah

melihat sesuatu sebagaimana adanya sesuatu. Maka diperlukan

adanya transformasi dalam titik visi terdalam dari subjek yang

mengetahui, bukan pada objek-objek yang dilihat. Memiliki visi dalam

jangka panjang, membantu kita berjalan di atas prinsip kebenaran.

Menghindarkan kita dari jebakan kenikmatan-kenikmatan sesaat.

Menerapkan SQ

SQ telah menyalakan kita unuk menjadi manusia seperti adanya

sekarang dan memberi kita potensi untuk menyala lagi. Kita

menggunakah SQ untuk menjadi kreatif. Kita menghadirkannya ketika

ingin menjadi lebih berwawasan luas atau spontan secara aktif. Kita

menggunakan SQ untuk berhadapan dengan masalah ekstensial, yaitu

saat kita secara pribadi merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan,

kekhawatiran, dan menjadikan kita sadar bahwa kita memiliki masalah

dan membuat kita mampu mengatasinya.

Page 21: Book report

SQ adalah pedoman di saat kita berada di ujung masalah-masalah

ektensial yang paling menantang dalam hidup. Kita dapat menggunakan

SQ untuk menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam beragama. SQ

membawa kita ke jantung segala sesuatu. SQ mampu menghubungkan

kita dengan makna dan ruh esensial di belakang semua agama besar.

SQ memungkinkan kita untuk menyatuhan hal-hal yang bersifat

intrapersonal dan interpersonal serta menjembatani kesenjangan antara

diri sendiri dan orang lain. SQ adalah yang embuat kita menjadi memiliki

pemahaman tentang siapa diri kita dan apa makna segala sesuatu bagi

diri kita. Kita menggunakan SQ untuk mencapai perkembangan diri yang

lebih utuh karena kita memiliki potensi untuk itu. Masing-masing dari

kita membentuk suatu karakter melalui gabungan antara apa yang benar

benar kita lakukan.

Langkah Praktis Mengembangkan SQ

1. Kita harus menyadari dimana kita sekarang.

2. Jika renungan kita mendorong kita untuk merasa bahwa kita, perilaku,

hubungan, kehidupan, atau hasil kerja kita dapat lebih baik, kita harus

ingin berubah.

3. Kini di dibutuhkan tingkat perenungan yang lebih dalam. Kita harus

mampu mengenali diri sendiri. Letak pusat kita dan motivasi kita

paling dalam.

4. Membuat daftar penghambat dan mengembangkan pemahaman

tentang bagaimana kita dapat menyingkirkan penghalang-

penghalang ini.

5. Praktikkan disiplin apa yang seharusnya kita ambil.

6. Menetapkan hati pada satu jalan dalam kehidupan berusaha menuju

pusat sementara kita melangkah di jalan itu.

7. Sementara kita melangkah di jalan yang kita pilih sendiri, tetaplah

sadar bahwa masih ada jalan-jalan yang lain.

5. Selamat Menapaki QQ

Page 22: Book report

Ada beberapa langkah praktis yang dapat membantu kita untuk

menapaki QQ sampai ke puncak optimal yakni :

1. Komitmen untuk memulai. Langkah pertama paling penting untuk

mengembangkan QQ adalah keberanian dan ketangguhan kita untuk

berkomitmen. Dengan memulai ini, maka akan membuka peluang-

peluang baru untuk menapaki langkah berikutnya. Apabila

diperlukan, maka lakukanlah peneguhan komitmen berulang-ulang.

2. Satu manfaat. QQ dibangun oleh beragam teori dan praktik dari

intelektual sampai spiritual. Ambillah saja satu manfaat yang

dianggap paling mudah. Setelah memperoleh manfaat maka motivasi

kita akan semakin bertambah besar.

3. Biasakan manfaat. Setelah kita memperoleh manfaat dari langkah

kedua, cobalah menerapkan lebih luas lagi, mungkin disesuaikan

dengan kebutuhan kita sehari-hari. Jadikan manfaat ini sebagai

kebiasaan.

4. SQ pagi - malam. Bacalah sebagian SQ satu paragraf setiap pagi.

Renungkan maknanya, pikirkan bagaimana kira-kira agar dapat

diterapkan hari ini. Malam harinya, renungkanlah paragraf yang

sama. Maknai apa yang diperoleh hari ini. Maka akan diperoleh

kemajuan yang signifikan.

5. Integrasi QQ. Selanjutnya cobalah mengembangkan QQ secara utuh

dari bagian awal sampai akhir.

6. Kritik QQ. Berusahalah untuk memberikan usulan perbaikan

terhadap konsep QQ yang telah dilaksanakan. Dapat direnungkan

sendiri maupun didiskusikan dengan teman atau orang lain.

7. Jadilah diri sendiri. Pada suatu saat kita akan sendirian. Kita

berhadapan dengan diri terdalam kita. Kita sendirian menghadap

Tuhan. Jadilah diri anda sendiri sebaik mungkin nanti, jadiah diri

anda sebaik mungkin kini.

Page 23: Book report

III. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian buku yang berjudul “ Quantum Quotient (Kecerdasan

Quantum) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis” dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan quantum adalah kecerdasan manusia yang mampu

mengoptimalkan seluruh potensi diri secara seimbang, sinergi, dan

komperhensif meliputi kecerdasan intelektual, emosional,dan spiritual.

2. Awal langkah QQ adalah mengembangkan kecerdasan intelektual

meliputi pengenalan potensi otak manusia yang sangat besar serta

penyeimbangan otak kiri yang berpikir urut, parsial, dan logis dengan

otak kanan yang berpikir acak, holistik, dan kreatif.

3. Multi intelligence meliputi IQ, EQ, SQ. Accelerating untuk

mngembangkan IQ, mengenali emosi kemudian mengelolanya secar

kreatif untuk meningkatkan EQ, refleksi transendensi dan realisasi

adalah langkah utama mengasah SQ.

4. Dimensi spiritual dalah pusat QQ, pusat perenungan diri kita,

pemaknaan dan transendensi yang perlu dibiasakan sebagai tindak lanjut

transendensi.

5. QQ memberikan bebrapa teori dasar dan seperangkat latihan praktis agar

memeroleh hasil belajar yang efektif.

Page 24: Book report

LAMPIRAN 1

REFLEKSI TERHADAP ISI BUKU

Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara

Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis “ ini menjadi sebuah buku

yang menarik bukan hanya untuk golongan pendidik saja tetapi juga dapat

digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini karena di dalam buku ini

disampaikan berbagai macam cara untuk mengembangkan kecerdasan yang

dimiliki manusia. Setiap manusia pastilah inguin yang terbaik bagi dirinya.

Pengembangan berbagai elemen kecerdasan tentu membantu seseorang dalam

pencapaian yang dicita-citakan. Maka buku ini membantu untuk hal tersebut

karena buku ini menguraikan dengan jelas modal kecerdasan yang dimiliki oleh

manusia dan juga cara untuk mengembangkannya.

Kalimat yang dipakai dalam buku ini bukan merupakan kalimat yang

terlalu baku dan sulit dimengerti. Sehingga mudah untuk menangkap maksud

dari buku ini. Berbagai cerita mengenai kejadian yang berkaitan dengan masing-

masing kecerdasan juga dituangkan dalam buku ini. Penjelasan dengan langsung

menganalogikan pada kejadian nyata nyata membuat materi yang disampaikan

oleh buku ini dapat ditangkap dengan baik dalam otak. Ditambah dengan

gambaran mind mapping yang disertakan dalam buku ini membuat kesan seolah-

olah sangatlah mudah memahami isi buku. Karena kita dapat mengetahui

gambaran umumnya melalui mind mapping tersebut. Ini merupakan salah satu

penerapan Quantum Learning.

Bukan hanya mengungkapkan teori-teori saja, buku ini juga

mengungkapkan cara-cara apa saja yang dapat kita lakukan utuk

mengembangkan berbagai komponen kecerdasan yang kita miliki. Sehingga

pembaca dapat langsung menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ini

dapat membuat pembaca secara langsung melakukan uji coba terhadap

keberhasilan teori quantum yang ia terapkan dan langsung mengevaluasinya.

Hanya saja mungkin cara-cara ini diambil yang umum-umum saja, yang

Page 25: Book report

sekiranya dapat diterapkan kepada setiap orang. Pada kenyataannya, tidak semua

orang dapat melakukan cara belajar yang sama. Karena setiap orang memiliki

karakter yang berbeda-beda.

Dalam kehidupan di jaman sekarang, Quantum Learning ini sangat

diperlukan. Karena di jaman sekarang ini makin banyak saja hal yang dapat

mengalihkan perhatian siswa dari belajar. Teknologi komunikasi dan transportasi

yang semakin berkembang membuat siswa menjadi semakin meremehkan arti

penting belajar. Mereka lebih senang bersikap konsumtif saja tanpa mau belajar

untuk dapat lebih mengembangkan IPTEK di kemudian hari. Padahal ini penting

bagi mas depannya kelak.

Dengan teori quantum ini, maka muncullah terobosan baru di bidang

pendidikan mengenai bagaimana cara melakukan kegiatan belajar mengajar yang

baik, menyenangkan akan tetapi efektif dan efisien. Melalui Quantum Learning

ini, pendidik dapat menumbuhkan rasa minat dan cinta para siswa terhadap

proses belajar. Ini pada akhirnya nanti akan menuntun para siswa pada

keberhasilan mereka.

Dalam pembelajaran biologi misalnya. Banyak sekali kajian materi biologi

yang memang harus para siswa kuasai. Hal ini terkadang membuat siswa merasa

stress. Karena materi yang begitu banyak hafalan dan harus mereka kuasai dalam

waktu yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, banyak sisa yang pada akhirnya memilih

untuk tidak mendalami materi biologi. Padahal biologi merupakan ilmu yang

mengkaji tentang alam. Sehingga ini penting untuk dipelajari demi kelangsungan

hidup manusia di masa mendatang. Hal ini memunculkan tugas baru bagi

seorang guru biologi. Bagaimana cara untuk memunculkan minat siswa dalam

belajar biologi.

Teori quantum ini apat dijadikan jawabannya. Dengan teori quantum ini,

maka proses pembelajaran akan terasa lebih luwes. Tidak terpaku pada proses

pembelajaran resmi di sekolah saja namun siswa lebih dapat aktif bereksperimen

sesuai dengan kemampuannya. Pembelajaran biologi yang sebagian besar hafalan

dapat didalami siswa dengan nerbagai metode menghafal cepat. Dapat

diaplikasikan dengan lagu, dengan cantolan, maupun dengan gerakan. Atau

Page 26: Book report

siswa juga dapat menerapkan sistem mind mapping. Dengan menggunakan mind

mapping. Pemikiran siswa akan lebih mudah dan terstruktur. Sehingga proses

pemahaman terhadap materi biologi juga dapat dilakukan dengan baik. Dengan

penerapan metode Quantum Learning pada pembelajaran biologi, akan dapat

meningkatkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran karena metode-metode

yang dipakai lebih kreatif, inovatif, efektif dan efisien.